7. unit distribusi

34

Upload: kevingandjaradiwidjaja

Post on 04-Nov-2015

277 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Sistem pengelolaan air minum

TRANSCRIPT

  • Reservoir berfungsi untuk:Menjaga kesetimbangan antara produksi dengan kebutuhan,Sebagai penyimpan kebutuhan air dalam kondisi darurat,Sebagai penyediaan kebutuhan air untuk keperluan instalasi. Reservoir air dibangun baik dengan konstruksi baja maupun konstruksi beton bertulang. Bentuk jaringan perpipaan : Sistem jaringan tertutup (loop), Sistem jaringan distribusi bercabang (branch/dead-end distribution system), Kombinasi dari kedua sistem tersebut (grade system). Bentuk jaringan pipa distribusi ditentukan oleh kondisi topografi, lokasi reservoir, luas wilayah pelayanan, jumlah pelanggan dan jaringan jalan dimana pipa akan dipasang.

  • Denah (Lay-out) sistem distribusi ditentukan berdasarkan keadaan topografi wilayah pelayanan dan lokasi instalasi pengolahan air;Tipe sistem distribusi ditentukan berdasarkan keadaan topografi wilayah pelayanan;Jika keadaan topografi tidak memungkinkan untuk sistem gravitasi seluruhnya, diusulkan kombinasi sistem gravitasi dan pompa. Jika semua wilayah pelayanan relatif datar, dapat digunakan sistem perpompaan langsung, kombinasi dengan menara air, atau penambahan pompa penguat (booster pump);Jika terdapat perbedaan elevasi wilayah pelayanan terlalu besar atau lebih dari 40 m, wilayah pelayanan dibagi menjadi beberapa zone sedemikian rupa sehingga memenuhi persyaratan tekanan minimum. Untuk mengatasi tekanan yang berlebihan dapat digunakan katup pelepas tekan (pressure reducing valve). Untuk mengatasi kekurangan tekanan dapat digunakan pompa penguat.

  • Penentuan dimensi perpipaan transmisi air minum dan distribusi dapat menggunakan formula:Q = V x AA = 0,785 D2Dengan pengertian:Q : debit (m3/detik)V : kecepatan pengaliran (m/detik)A : luas penampang pipa (m2)D : diameter pipa (m)

    Kualitas pipa berdasarkan tekanan yang direncanakan; untuk pipa bertekanan tinggi dapat menggunakan pipa Galvanis (GI) Medium atau pipa PVC kelas AW, 8 s/d 10 kg/cm2 atau pipa berdasarkan SNI, Seri (1012,5), atau jenis pipa lain yang telah memiliki SNI atau standar internasional setara.Jaringan pipa didesain pada jalur yang ditentukan dan digambar sesuai dengan zona pelayan yang di tentukan dari jumlah konsumen yang akan dilayani, penggambaran dilakukan skala maksimal 1:5.000.

  • Reservoir pelayanan di tempat sedekat mungkin dengan pusat daerah pelayanan, kecuali kalau keadaan tidak memungkinkan. Selain itu harus dipertimbangkan pemasangan pipa paralel;

    Tinggi reservoir pada sistem gravitasi ditentukan sedemikian rupa sehingga tekanan minimum sesuai hasil perhitungan hidrolis di jaringan pipa distribusi. Muka air reservoir rencana diperhitungkan berdasarkan tinggi muka air minimum;

    Jika elevasi muka tanah wilayah pelayanan bervariasi, maka wilayah pelayanan dapat dibagi menjadi beberapa zona wilayah pelayanan yang dilayani masing-masing dengan satu reservoir.

  • Jumlah volume air maksimum yang harus ditampung pada saat pemakaian air minimum ditambah volume air yang harus disediakan pada saat pengaliran jam puncak karena adanya fluktuasi pemakaian air di wilayah pelayanan dan periode pengisian reservoir.

    Cadangan air untuk pemadam kebakaran kota sesuai dengan peraturan yang berlaku untuk daerah setempat Dinas Kebakaran.

    Kebutuhan air khusus, yaitu pengurasan reservoir, taman dan peristiwa khusus.

  • Pada pipa yang dihubungkan dengan pompa.Pemilihan metoda pencegahan pukulan air (water hammer) harus berdasarkan ketentuan variabel yg ada.

    Pada jalur pipa transmisi distribusi yang memungkinkan terjadi tekanan negatif dan tekanan uap air lebih besar akan menyebabkan terjadi penguapan dan terjadi pemisahan dua kolom zat cair. Bagian yang berisi uap ini karena bertekanan rendah akan terisi kembali sehingga dua kolom zat cair yang terpisah akan menyatu kembali secara saling membentur, maka di tempat benturan ini pipa dapat pecah. Pada jalur pipa yang paling tinggi harus dilengkapi dengan katup udara (air valve), sehingga udara dari atmosfir dapat terisap masuk pipa. Penggunaan katup ini tidak akan menimbulkan masalah jika udara yang terisap dapat dikeluarkan kembali oleh air di sebelah hilir katup.

  • (1) Denah (Lay-out) Jaringan Pipa DistribusiPerencanaan denah (lay-out) jaringan pipa distribusi ditentukan berdasarkan pertimbangan:Situasi jaringan jalan di wilayah pelayanan; jalan-jalan yang tidak saling menyambung dapat menggunakan sistem cabang. Jalan-jalan yang saling berhubungan membentuk jalur jalan melingkar atau tertutup, cocok untuk sistem tertutup, kecuali bila konsumen jarangKepadatan konsumen; makin jarang konsumen lebih baik dipilih denah (lay-out) pipa berbentuk cabangKeadaan topografi dan batas alam wilayah pelayananTata guna lahan wilayah pelayanan

  • (2) Komponen Jaringan DistribusiUntuk memudahkan pengendalian kehilangan air, komponen jaringan distribusi meliputi : Zona distribusi suatu sistem penyediaan air minumPembentukan zona distribusi didasarkan pada batas alam (sungai, lembah, atau perbukitan) atau perbedaan tinggi lebih besar dari 40 meter antara zona pelayanan dimana masyarakat terkonsentrasi atau batas administrasi.Pembentukan zona distribusi dimaksudkan untuk memastikan dan menjaga tekanan minimum yang relatif sama pada setiap zona. Setiap zona distribusi dalam sebuah wilayah pelayanan yang terdiri dari beberapa Sel Utama (biasanya 5-6 sel utama) dilengkapi dengan sebuah meter induk.

    Jaringan Distribusi Utama (JDU) atau distribusi primer yaitu rangkaian pipa distribusi yang membentuk zona distribusi dalam suatu wilayah pelayanan SPAM.

    Jaringan distribusi pembawa atau distribusi sekunder adalah jalur pipa yang menghubungkan antara JDU dengan Sel Utama.

  • Jaringan distribusi pembagi atau distribusi tersier adalah rangkaian pipa yang membentuk jaringan tertutup Sel Utama.

    Pipa pelayanan adalah pipa yang menghubungkan antara jaringan distribusi pembagi dengan Sambungan Rumah. Pendistribusian air minum dari pipa pelayanan dilakukan melalui Clamp Sadle.

    Sel utama (Primary Cell) adalah suatu area pelayanan dalam sebuah zona distribusi dan dibatasi oleh jaringan distribusi pembagi (distribusi tersier) yang membentuk suatu jaringan tertutup. Setiap sel utama akan membentuk beberapa Sel Dasar dengan jumlah sekitar 5-10 sel dasar. Sel utama biasanya dibentuk bila jumlah sambungan rumah (SR) sekitar 10.000 SR.

    Sel dasar (Elementary Zone) adalah suatu area pelayanan dalam sebuah sel utama dan dibatasi oleh pipa pelayanan. Sel dasar adalah rangkaian pipa yang membentuk jaringan tertutup dan biasanya dibentuk bila jumlah sambungan rumah SR mencapai 1.000-2.000 SR. Setiap sel dasar dalam sebuah Sel Utama dilengkapi dengan sebuah Meter Distrik.

  • (3) Bahan Pipa Pemilihan bahan bergantung pada pendanaan yang tersedia. Hal yang terpenting adalah harus dilaksanakannya uji pipa yang terwakili untuk menguji mutu pipa tersebut. Tata cara pengambilan contoh uji pipa yang dapat mewakili tersebut harus memenuhi persyaratan teknis dalam SNI 06-2552-1991 tentang Metode Pengambilan Contoh Uji Pipa PVC Untuk Air Minum, atau standar lain yang berlaku.

    (4) Diameter Pipa DistribusiUkuran diameter pipa distribusi ditentukan berdasarkan aliran pada jam puncak dengan sisa tekan minimum di jalur distribusi, pada saat terjadi kebakaran jaringan pipa mampu mengalirkan air untuk kebutuhan maksimum harian dan tiga buah hidran kebakaran masing-masing berkapasitas 250 gpm dengan jarak antara hidran maksimum 300 m. Faktor jam puncak terhadap debit rata-rata tergantung pada jumlah penduduk wilayah terlayani sebagai pendekatan perencanaan dapat digunakan Tabel Faktor Jam Puncak.

  • Jika jaringan pipa 4 loop perhitungan dengan metoda hardy-cross masih diijinkan secara manual.

    Jika > 4 loop dianalisis dengan bantuan program komputer (hardy cross, EPANett, SCADA, dll)

    Perhitungan kehilangan tekanan dalam pipa dapat dihitung dengan turunan rumus Hazen Williams:Q = 0,27853 C.D 2,63 .S 0,54 Dimana:Q=debit air dalam pipa (m/detik)C= koefisien kekasaran pipaD= diameter pipa (m)S= slope/kemiringan hidrolis = Ah/LAh= kehilangan tekanan (m)L= panjang pipa (m)V= kecepatan aliran dalam pipa (m/detik)A= luas penampang pipa (m)

  • Secara tabulasi Dengan cara tabulasi, volume efektif adalah jumlah selisih terbesar yang positif (M3) dan selisih terbesar yang negatif (M3) antara fluktuasi pemakaian air dan suplai air ke reservoir. Hasil perhitungan nilai kumulatif dibuat dalam bentuk tabel.

    Metoda kurva masaVolume efektif didapat dari jumlah persentase akumulasi surplus terbesar pemakaian air ditambah akumulasi defisit terbesar pemakaian air terhadap akumulasi pengaliran air ke reservoir (bila pengaliran air ke reservoir dilakukan selama 24 jam).

    Secara persentaseVolume efektif ditentukan sebesar sekian persen dari kebutuhan air maksimum per hari minimal 15%. Penentuan dengan cara ini tergantung pada kebiasaan kota yang bersangkutan, karena itu harus berdasarkan pengalaman.

  • Katup/valveKatup berfungsi untuk membuka dan menutup aliran air dalam pipa, dipasang pada:lokasi ujung pipa tempat aliran air masuk atau aliran air keluar;setiap percabangan;pipa outlet pompa;pipa penguras atau wash outTipe katup yang dapat dipakai pada jaringan pipa distribusi adalah Katup Gerbang (Gate Valve) dan Katup kupu-kupu (Butterly Valve).

    Katup penguras (Wash Out/Blow Off)Dipasang pada tempat-tempat yang relatif rendah sepanjang jalur pipa, ujung jalur pipa yang mendatar dan menurun dan titik awal jembatan

  • Katup Udara (Air Valve)Dipasang pada titik tertinggi di sepanjang pipa distribusi, di jembatan pipa dengan perletakan panjang bentang pipa dari arah aliran, pada jalur lurus setiap jarak tertentu.

    Hidran KebakaranDipasang pada jaringan pipa distribusi dengan jarak antar hidran maksimum tidak boleh lebih dari 300 m di depan gedung perkantoran kran komersil

  • Bak pelepas tekan (BPT) merupakan salah satu bangunan penunjang pada jaringan transmisi atau pipa distribusi. BPT berfungsi untuk menghilangkan tekanan lebih yang terdapat pada aliran pipa, yang dapat mengakibatkan pipa pecah.

  • Merupakan bagian dari pipa transmisi atau pipa distribusi yang menyeberang sungai/saluran atau sejenis, diatas permukaan tanah/sungai.

    Pipa yang digunakan untuk jembatan pipa disarankan menggunakan pipa baja (Steel) atau pipa Ductile Cast Iron (DCIP).

    Sebelum bagian pipa masuk dilengkapi gate valve dan wash out.

    Dilengkapi dengan air valve yang diletakkan pada jarak 1/4 bentang dari titik masuk jembatan pipa.

  • Merupakan bagian dari pipa transmisi atau pipa distribusi yang menyeberang di bawah dasar sungai/saluran.

    Pipa yang digunakan untuk syhpon disarankan menggunakan pipa baja atau pipa Ductile Cast Iron (DCIP).

    Bagian pipa masuk dan keluar pada syphon, dibuat miring terhadap pipa transmisi atau pipa distribusi membentuk sudut 45 derajat dan diberi blok beton penahan sebagai pondasi.

    Bagian pipa yang menyeberang/berada di bawah dasar sungai/saluran harus diberi pelindung.

  • Perlintasan pipa yang menyeberang/melalui rel kereta api harus direncanakan sesuai dengan kriteria yang ditentukan oleh Perusahaan Umum Kereta Api.

  • Manhole diperlukan untuk inspeksi dan perbaikan terhadap perlengkapan-perlengkapan tertentu pada jaringan distribusi.

    Ditempatkan pada tempat-tempat pemasangan meter air, pemasangan katup, dan sebagainya.

  • Berfungsi sebagai pondasi bantalan/dudukan perlengkapan pipa seperti bend, tee, Katup (valve) yang berdiameter lebih besar dari 40 mm.

    Dipasang pada tempat-tempat dimana perlengkapan pipa dipasang yaitu pada:Belokan pipa.Persimpangan/percabangan pipa.Sebelum dan sesudah jembatan pipa, syphon.Perletakan valve/katup.

    Dibuat dari pasangan batu atau beton bertulang.

  • **********************************