unit 7 lampiran 2 menyunting bahasa septemeber.doc

38
1 LAMPIRAN 2 MENYUNTING BAHASA DALAM KARYA ILMIAH Perhatikanlah peta konsep tentang menyunting bahasa dalam karya ilmiah berikut ini dengan saksama agar Anda dapat memahami hubungan antar bagian-bagian dalam menyunting bahasa dalam karya ilmiah! Peta Konsep: Menyunting Bahasa dalam Karya Ilmiah A. Hakikat Menyunting Bahasa Menyunting bahasa berarti memperbaiki naskah yang telah ditulis dengan bahasa yang benar, sehingga naskah yang ditulis bukan saja dapat dibaca, tetapi naskah yang ditulis enak dibaca. Dengan demikian, naskah yang ditulis perlu diolah kembali oleh penulis, sehingga pembaca secara mudah dapat menyerap gagasan-gagasan yang ada dalam naskah. Dengan demikian, tugas

Upload: putra-wima

Post on 16-Sep-2015

332 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

LAMPIRAN 2 MENYUNTING BAHASA DALAM KARYA ILMIAH

Perhatikanlah peta konsep tentang menyunting bahasa dalam karya ilmiah berikut ini dengan saksama agar Anda dapat memahami hubungan antar bagian-bagian dalam menyunting bahasa dalam karya ilmiah!Peta Konsep: Menyunting Bahasa dalam Karya Ilmiah

A. Hakikat Menyunting BahasaMenyunting bahasa berarti memperbaiki naskah yang telah ditulis dengan bahasa yang benar, sehingga naskah yang ditulis bukan saja dapat dibaca, tetapi naskah yang ditulis enak dibaca. Dengan demikian, naskah yang ditulis perlu diolah kembali oleh penulis, sehingga pembaca secara mudah dapat menyerap gagasan-gagasan yang ada dalam naskah. Dengan demikian, tugas penyunting adalah menjembatani antara penulis dan pembaca, seperti yang tampak pada diagram berikut.

Tugas menyunting ini dapat dilakukan oleh penulis sendiri dengan syarat menguasai bahasa. Secara khusus syarat seorang penyunting antara lain (1) menguasai paragraf, (2) menguasai kalimat, (3) menguasai ejaan, dan (4`) sabar dan teliti.

Mengamati TeksSebelum DisuntingSetelah Disunting

Peningkatan jumlah penduduk di kota Malang yang cukup pesat berpengaruh pada tingkat konsumsi bahan pokok yang dikonsumsi oleh masyarakat dan hal ini menyebabkan jumlah volume sampah terutama sampah rumahtangga dan sampah pasar bertambah sangat tinggi. Pada periode Maret 2011 sampah rumah tangga dan pasar sebesar 40.000 ton perhari. Pemerintah Kota Malang baru dapat mengelola sebanyak 56 % (Radar Malang, 2 Maret 2011).

Pengelolaan sampah seharusnya dilola dengan cara yang baik dan terencana. Salah satu faktor yang perlu diperhatikan adalah gerobak sampah. Volume sampah yang melebihi kapasitas tidak efisien diangkut dengan gerobak sampah yang konvensional. Memang dapat menambah jumlah gerobak sampah konvensional, tetapi cara itu sangat membebani keuangan pemerintah.

Masalah tersebut tidak dapat dibiarkan berlarut-larut. Usaha untuk mengatasi permasalahan yang paling rasional adalah membuat gerobak sampah yang bisa memuat lebih banyak sampah dan terjaganya sampah yang tidak tercecer. Berdasarkan hal di atas, makalah ini akan membahas perancangan dan cara pembuatan gerobak sampah yang dilengkapi dengan pengepres mekanis dengan sistem hidraulikPeningkatan jumlah penduduk yang cukup pesat di Kota Malang berpengaruh pada tingkat konsumsi bahan pokok masyarakat. Hal ini menyebabkan volume sampah rumah tangga dan sampah pasar bertambah sangat cepat. Pada periode Maret 2011 sampah rumah tangga dan pasar sebesar 40.000 ton per hari. Pemerintah Kota Malang baru dapat mengelola sebanyak 56% (Radar Malang, 2 Maret 2011).

Pengelolaan sampah seharusnya dilakukan dengan cara yang baik dan terencana. Salah satu faktor yang perlu diperhatikan adalah gerobak sampah. Volume sampah yang melebihi kapasitas tidak efisien diangkut dengan gerobak sampah yang konvensional. Menambah jumlah gerobak sampah konvensional, sangat membebani keuangan pemerintah.

Salah satu usaha yang rasional untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah membuat gerobak sampah yang bisa memuat lebih banyak sampah dan terjaganya sampah yang tidak tercecer. Berdasarkan hal di atas, makalah ini akan membahas perancangan dan cara pembuatan gerobak sampah pengepres mekanis bersistem hidraulik.

Amatilah dengan saksama kedua teks di atas menggunakan panduan berikut ini, sehingga Anda dapat membedakan teks yang belum disunting dan teks yang sudah disunting .1. Apakah terdapat penggunaan kalimat yang tidak efektif? 2. Apakah terdapat penggunaan kata yang bermakna kias? 3. Apakah terdapat penggunaan kata dan kalimat yang tidak baku? 4. Apakah terdapat penggunaan istilah tidak sesuai dengan bidang keilmuannya (istilah teknis)?5. Apakah terdapat penggunaan ejaan yang salah? 6. Hasil pengamatan yang telah Anda susun diskusikan dengan teman-teman Anda.

7. Masukan dari kegiatan diskusi itu, silakan dipakai untuk menyempurnakan hasil pengamatan yang sudah Anda lakukan!

8. Presentasikan hasil pengamatan Anda di depan kelompok yang lain dan kelompok lain dapat memberikan masukan!

9. Bapak/Ibu dosen akan memberikan penguatan tentang penyuntingan, sehingga Anda mempunyai pemahaman yang utuh tentang menyunting bahasa sebagai bekal menulis karangan ilmiah.B. Menyunting Paragraf

Ide penulis dapat dicerna dengan baik jika ide itu terwadahi dalam paragraf yang baik karena paragraf merupakan alat untuk menyampaikan satuan pikiran yang paling dasar. Paragraf terdiri atas sejumlah kalimat yang saling berkaitan membentuk satu kesatuan ide pokok. Ikutilah kegiatan praktik berikut!Mengamati ParagrafAmatilah dengan saksama paragraf berikut ini!

(1) Sensor yang dapat dipakai untuk robot adalah sensor inframerah, sensor photoelectric switch, dan sensor switch mekanik. (2) Sensor inframerah menggunakan LED infra merah untuk menghasilkan sinar infra merah dan sebuah penerima sinyal infra merah. (3) Untuk mengaktifkan LED infra merah biasanya diperlukan rangkaian multivibrator monostabil agar LED dapat bekerja pada frekuensi tertentu. (4) Sensor pothoelectric switch merupakan sensor yang kompak dan berukuran cukup kecil yang memiliki LED yang akan mengirimkan sinar, dan sebuah penerima yang akan menerima sinar yang dikirimkan apabila di depannya terdapat sebuah benda. (5) Sedangkan sensor switch mekanik merupakan sensor yang sederhana yang digerakkan oleh saklar (switch) yang memiliki pengaktif switch yang panjang yang memungkinkan dipakai untuk mendeteksi keberadaan suatu benda. (6) Ketiga sensor tersebut masih digunakan dalam pembuatan robot.

Paragraf di atas termasuk paragraf yang sempurna, sebab semua unsur paragraf yang terdiri atas kalimat topik, kalimat-kalimat penunjang, dan kalimat penyimpul ada dalam paragraf tersebut. Kalimat (1) merupakan kalimat topik karena berisi topik utama. Kalimat topik paragraf di atas adalah:

Sensor yang dapat dipakai untuk robot adalah sensor inframerah, sensor photoelectric switch, dan sensor switch mekanik.Di dalamnya terdiri atas dua unsur yaitu topik dan ide pengendali. Topik merupakan masalah dan ide pengendali adalah bagian yang akan dijelaskan dalam kalimat-kalimat penunjang. Topik paragraf tersebut adalah sensor atau lengkapnya adalah sensor yang dapat dipakai untuk robot. Sedangkan ide pengendalinya adalah sensor inframerah, sensor photoelectric switch, dan sensor switch mekanik. Ide pengendali inilah yang akan dijelaskan dalam kalimat-kalimat penunjang. Bagi penulis ide pengendali ini berfungsi sebagai batasan masalah yang akan dijabarkan dalam kalimat-kalimat penunjang. Perhatikan secara saksama bahwa kalimat (2), (3), (4), dan (5) merupakan kalimat penunjang dan kalimat tersebut tidak menjelaskan sesuatu kecuali menjelaskan ide pengendalinya. Jika ada kalimat penunjang yang tidak menjelaskan ide pengendali maka kalimat itu harus dihilangkan. Paragraf tersebut diakhiri dengan kalimat penutup yang berupa ringkasan dan komentar, yakni kalimat (6) Ketiga sensor tersebut masih digunakan dalam pembuatan robot.Kalimat topik menduduki fungsi penting dalam paragraf. Kalimat ini menunjukkan secara singkat masalah yang akan dibahas dalam paragraf. Bagi penulis, kalimat topik merupakan masalah yang akan dijabarkan dalam kalimat-kalimat penjelas. Ide pengendalinya merupakan batasan masalah yang menjadi panduan bagi penulis apa yang seharusnya dijabarkan dan apa yang seharusnya tidak dijabarkan dalam kalimat-kalimat penjelas. Pembaca juga sangat terbantu untuk menyiapkan dirinya menerima informasi seperti yang diharapkan.Sedikitnya ada dua syarat yang harus diperhatikan dalam menyusun kalimat topik. Pertama, kalimat topik harus dibentuk dari kalimat yang ada subjek dan predikatnya. Subjek berupa kata kerja, sedangkan predikatnya berupa kata pelengkap. Sebagai contoh, perhatikan pernyataan berikut.Sensor yang dapat dipakai untuk robot.

Bagaimana praktik di bengkel.

Pernyataan tidak dijadikan kalimat topik karena bukan merupakan kalimat lengkap. Agar dapat dijadikan kalimat topik harus diubah menjadi kalimat yang ada unsur subjek dan predikatnya, misalnya:

Sensor yang dapat dipakai untuk robot ada tiga yaitu sensor inframerah, sensor photoelectric switch, dan sensor switch mekanik. Praktik di bengkel memerlukan kedisiplinan dan ketelitian.

Kedua, kalimat topik tidak boleh terlalu luas dan terlalu rinci. Kalimat topik yang telalu luas akan menyulitkan penulis dalam mengembangkan paragraf. Sedangkan kalimat topik yang terlalu rinci tidak akan dapat dikembangkan menjadi paragraf karena tidak akan ada lagi yang perlu dijabarkan dalam kalimat-kalimat penjelas. Perhatikan kalimat topik yang terlalu luas dan kalimat topik yang terlalu rinci berikut ini. Kuliah di perguruan tinggi itu enak.

Pembuatan gerobak sampah dengan sistem hidraulik ini memudahkan pengangangkutan dan efesiensi waktu dalam pengangukutan karena gerobak sampah dapat memuat volume sampah yang tinggi dan frekuensi pengangkutan bisa dikurangi.Untuk jelasnya perhatikan diagram paragraf berikut ini.Kalimat Topik

TopikIde Pengendali

Kalimat penunjang 1

Kalimat penunjang 2

Kalimat penunjang 3

Kalimat penunjang 4

Kalimat Penyimpul

Paragraf yang telah memenuhi unsur (1) kalimat topik, (2) kalimat-kalimat penjelas hanya menguraikan ide pengendali , dan (3) kalimat penyimpul yang menggambarkan ringkasan dan komentar, maka paragraf tersebut telah memenuhi syarat keutuhan dan keruntutan. Keutuhan paragraf dapat dicapai jika kalimat-kalimat penjelas dan kalimat penyimpul mendukung ide pengendali pada kalimat topik. Jika dalam kalimat topik Anda akan menguraikan sensor inframerah, sensor photoelectric switch, dan sensor switch mekanik, maka Anda harus menyuraikan tiga sensor itu. Janganlah Anda menguraikan, misalnya, bagaimana membuat sensor-sensor itu. Lebih baik ide itu dituangkan dalam pargraf yang lain.

Keruntutan merupakan syarat yang kedua yang harus dipenuhi agar paragraf yang Anda tulis mudah dan enak dibaca. Keruntutan itu dapat ditempuh dengan cara (1) menata kalimat berdasarkan urutan yang logis, dan (2) menghubungkan ide antar kalimat dengan penanda transisi. Paragraf tentang tiga sensor yang dapat dipakai pada robot disusun secara logis dengan mengurutkan sesuai dengan urutan sensor paling canggih diikuti dengan sensor canggih dan diakhiri dengan sensor sederhana. Selanjutnya, ide antarkalimat dipadukan dengan penanda transisi seperti kata sedangkan Anda dapat menggunakan kata transisi.

1. Langkah-Langkah Menyunting Paragraf

1. Amatilah secara utuh sebuah paragraf!

2. Sunting kalimat utamanya sesuai dengan kaidah yang benar!3. Sunting kalimat-kalimat penjelasnya sesuai dengan kaidah yang benar!4. Periksalah keutuhan dan keruntutan paragraf dengan cara ketentuan kalimat penjelas yang hanya menjelaskan ide pengendali saja dan kalimat-kalimat dihubungkan dengan kata transisi!2. Praktik Menyunting Paragraf

Kemahiran Anda dalam menyunting paragraf sudah pasti akan dapat Anda peroleh jika Anda berlatih terus-menerus. Jangan khawatir jika pada tulisan pertama masih banyak kesalahan. Pada tulisan yang kedua dan seterusnya tentu akan lebih baik dibandingkan dengan tulisan-tulisan sebelumnya. Suntinglah paragraf berdasarkan panduan berikut ini.1. Tulislah bagian sebuah paragraf sesuai dengan langkah menyusun paragraf!2. Diskusikan dengan teman Anda hasil menulis paragraf tersebut!

3. Teliti kembali hasil menulis Anda berdasarkan instrumen yang disediakan!4. Jika masih ada jawaban tidak, anda harus menyusun kembali bagian yang jawabannya tidak menjadi ya.5. Sebelum diserahkan kepada dosen, teliti secara cermat paragraf yang Anda buat berdasarkan instrumen yang telah disiapkan.

6. Susun kembali paragraf yang tidak sesuai dengan instrumen yang telah disiapkan.

7. Jika paragraf yang Anda susun sudah sesuai dengan instrumen, silakan diserahkan kepada dosen pengampu untuk dinilai.

Instrumen Menyunting ParagrafBerilah tanda centang () pada kolom ya dan tidak. Jika masih ada tanda centang pada kolom tidak, silakan dipenuhi dengan menyusun kembali bagian yang dimaksud. Jika semua kolom ya sudah dicentang berarti paragraf yang Anda susun dapat dinyatakan sempurna!No.Pertanyaanyatidakbukti

1Apakah ada kalimat topiknya ditulis secara benar?

2Apakah di dalam kalimat topik terkandung topik dan ide pengendali?

3Apakah ide pengendali sudah dijabarkan ke dalam kalimat-kalimat penjelas?

4Apakah tidak terdapat kalimat penjelas yang membahas selain ide pengendali?

5Apakah kalimat-kalimat penjelas tersusun berdasarkan urutas logis?

6Apakah kalimat-kalimat penjelas dihubungkan dengan penanda transisi?

C. Menyunting Kalimat Pengungkapan sebuah gagasan ke dalam sejumlah kalimat memerlukan kecermatan tata laksana struktur bahasa. Ketidakcermatan penulis dalam aspek ini sering mengakibatkan terjadinya kalimat-kalimat yang fragmentaris (kalimat yang tidak lengkap karena hanya terdiri atas bagian-bagian/fragmen-fragmen kalimat). Selain itu, kalimat yang digunakan sebagai wahana dan media penuangan gagasan juga harus efektif. Keefektifan kalimat dapat diidentifikasi dari keberterimaan dan kebermaknaan gagasan, sehingga proses komunikasi dapat berlangsung komunikatif, optimal, dan terhindar dari terjadinya kekeliruan. Dengan demikian yang disebut kalimat yang efektif, di satu pihak mampu mewakili gagasan dan maksud penulis; di lain pihak juga mampu menghadirkan pemahaman dalam diri pembaca secara sama, sebagaimana yang dimaksudkan oleh penulis. Mengamati Kalimat Efektif Kalimat tidak efektifKalimat efektif

1. Bagi mahasiswa yang belum melaksanakan praktik kerja bangku tidak boleh mengikuti praktik pengelasan.2. Kelompok mahasiswa yang mempelajari kekuatan bahan telah menemukan bahan antigores.3. Langkah penyelesaian desain gambar ini adalah perhitungan ulang skalanya, mencermati gambar detilnya, dan gambar ulang sesuai dengan langkah yang benar.4. Tidak menggunakan alat perlindungan diri dalam mengelas, menurut dokter, dapat mengakibatkan kecelakaan kerja.5. Karena peralatan di laboratorium sangat terbatas maka para mahasisawa saling pinjam-meminjami alat praktikum.6. Untuk peningkatan kompetensi praktik diperlukan ketersediaan bahan.

7. Dalam bab 5 membahas bentuk busur api dalam pengelasan.1. Mahasiswa yang belum melaksanakan praktik kerja bangku tidak boleh mengikuti praktik pengelasan.2. Kelompok mahasiswa yang mempelajari kekuatan bahan telah menemukan bahan tahan gores.3. Langkah penyelesaian desain gambar ini adalah menghitung ulang skalanya, mencermati gambar detilnya, dan menggambar ulang sesuai dengan langkah yang benar.4. Menurut dokter, tidak menggunakan alat perlindungan diri dalam mengelas dapat mengakibatkan kecelakaan kerja.5. Karena peralatan di laboratorium sangat terbatas maka para mahasisawa saling meminjami alat praktikum.6. Untuk meningkatkan kompetensi praktik diperlukan ketersediaan bahan. 7. Dalam bab 5 dibahas bentuk busur api dalam pengelasan.

Amatilah dengan saksama kalimat-kalimat efektif dan kalimat-kalimat tidak efektif menggunakan panduan pertanyaan berikut ini.

1. Mengapa kalimat 1 termasuk kalimat yang tidak lengkap?2. Mengapa kalimat 2 termasuk kalimat yang tidak logis?3. Mengapa kalimat 3 termasuk kalimat yang tidak serasi?

4. Mengapa kalimat 4 termasuk kalimat yang tidak padu?5. Mengapa kalimat 5 termasuk kalimat yang tidak hemat?

6. Mengapa kalimat 6 termasuk kalimat yang tidak cermat?

7. Mengapa kalimat 7 termasuk kalimat yang rancu?

8. Setelah selesai menjawab pertanyaan itu, diskusikan dengan teman-temanmu!9. Tulis kembali jawaban pertanyaan nomor 1 s.d. nomor 7 berdasarkan hasil diskusi dan lengkapi dengan contoh yang relevan!10. Bapak/Ibu dosen akan memberikan penguatan tentang kalimat efektif, sehingga Anda mempunyai pemahaman yang utuh tentang kalimat efektif sebagai bekal menulis karya ilmiah.

Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan penulis secara tepat dan dipahami secara tepat pula oleh pembaca, sehingga proses komunikasi dapat berlangsung komunikatif, optimal, dan terhindar dari terjadinya kekeliruan. Agar dapat tercapai tujuan itu kalimat yang ditulis haruslah merupakan kalimat yang lengkap, logis, serasi, padu, hemat, cermat, dan tidak rancu (Soedjito dan Saryono, 20012). Kalimat yang lengkap adalah kalimat yang ada unsur subjek dan predikatnya. Kalimat-kalimat berikut ini tidak ada salah satu unsur subjek atau predikatnya dan bandingkan dengan kalimat yang unsur-unsurnya lengkap. Kalimat yang unsur-unsurnya lengkap lebih mudah dipahami.Unsur-unsurnya tidak lengkapUnsur-unsurnya lengkap

1) Bagi mahasiwa yang belum mengajukan surat permohonan praktik kerja industri harap menghubungi bagian administrasi jurusan.

2) Bahwa perpustakaan itu penting bagi mahasiswa.

3) Mengharap dengan hormat Bapak mempertimbangkan surat lamaran saya ini.1) Mahasiwa yang belum mengajukan surat permohonan praktik kerja industri harap menghubungi bagian administrasi jurusan.

2) Perpustakaan itu penting bagi mahasiswa.

3) Saya mengharap dengan hormat Bapak mempertimbangkan surat lamaran saya ini.

Kalimat yang logis adalah kalimat yang unsur-unsurnya berhubungan secara logis. Kalimat-kalimat berikut ini unsur-unsurnya berhubungan secara logis dan bandingkan dengan kalimat yang unsurnya berhubungan secara logis. Kalimat yang unsur-unsurnya berhubungan secara logis lebih mudah dipahami.

Unsur-unsurnya tidak logisUnsur-unsurnya lengkap

1. Bagi mahasiswa yang belum mengajukan surat permohonan praktik kerja industri harap menghubungi bagian administrasi jurusan.

2. Bahwa perpustakaan itu penting bagi mahasiswa.

3. Mengharap dengan hormat Bapak mempertimbangkan surat lamaran saya ini.1. Mahasiwa yang belum mengajukan surat permohonan praktik kerja industri harap menghubungi bagian administrasi jurusan.2. Perpustakaan itu penting bagi mahasiswa.3. Saya mengharap dengan hormat Bapak mempertimbangkan surat lamaran saya ini.

Kalimat serasi adalah kalimat yang unsur-unsurnya memiliki keserasian. Keserasian unsur yang membentuk kalimat efektif terdiri atas keserasian gagasan yang dinyatakan dalam (1) bentuk kata yang sama, misalnya setiap unsur menggunakan bentuk verba yang berawalan me-, atau nomina berimbuhan pe-an, per-an, dan ke-an. Keserasian yang lain adalah (2) keserasian makna antara subjek dan predikatnya, misalnya jika predikatnya jamak maka subjeknya juga jamak; verba predikat diikuti oleh preposisi yang tepat; klausa yang sama di dalam kalimat majemuk; penggunaan tata krama berbahasa.

Kalimat-kalimat berikut ini unsur-unsurnya berhubungan secara tidak serasi dan bandingkan dengan kalimat yang unsurnya berhubungan secara serasi. Kalimat yang unsur-unsurnya berhubungan secara serasi lebih mudah dipahami.

Kalimat yang tidak serasiKalimat yang serasi

1. Langkah yang harus dilakukan adalah menyiapkan peralatan ..........2. Setelah dipelajari dan mengkaji secara saksama, langkah praktik itu harus diikuti secara konsisten.

3. Semua mahasiswa baru itu berlari menuju tempat upacara.

4. Alat-alat praktik itu diletakkan di atas laci.5. Pengolahan data sudah dilakukan, dan analisnya masih salah.6. Sambil menunggu panggilan dari perusahaan Bapak, kami ucapkan terima kasih.1. Langkah yang harus dilakukan adalah menyiapkan peralatan ..........

2. Setelah dipelajari dan dikaji secara saksama, langkah praktik itu harus diikuti secara konsisten.3. Semua mahasiswa baru itu berlarian menuju tempat upacara.

4. Alat-alat praktik itu diletakkan di dalam laci.

5. Pengolahan data sudah dilakukan, tetapi analisnya masih salah.6. Sambil menunggu panggilan dari perusahaan Bapak, saya ucapkan terima kasih.

Kalimat padu adalah kalimat yang antar unsurnya berhubungan secara utuh dan jelas. Untuk mencapai tujuan itu subjek dan predikatnya tidak disisipi oleh keterangan; dalam kalimat majemuk bertingkat tidak disisipkan klausa; verba predikat dan objek tidak disisipkan preposisi; dan subjek jangan disisipkan pada keterangan.Kalimat-kalimat berikut ini unsur-unsurnya berhubungan secara tidak utuh dan tidak jelas. Bandingkan dengan kalimat yang unsurnya berhubungan secara utuh dan jelas. Kalimat yang unsur-unsurnya berhubungan secara utuh dan jelas lebih mudah dipahami.

Kalimat yang tidak serasiKalimat yang serasi

1. Menempatkan ragum lebih tingggi dari siku-siku, kata para instruktur, dapat mengakibatkan hasil kikiran tidak sempurna.

2. Guru saya, meskipun usianya sudah 80 tahun, ingatannya masih kuat.

3. Saya sudah mengetahui tentang hal itu.4. Hal itu saya sudah uraikan dalam bab sebelumnya.

5. Dalam kita melakukan praktik pengelasan, harus tetap memperhatikan langkah kerja pengelasan.1. Kata para instruktur, menempatkan ragum lebih tingggi dari siku-siku dapat mengakibatkan hasil kikiran tidak sempurna.

2. Guru saya ingatannya masih kuat. meskipun usianya sudah 80 tahun.3. Saya sudah mengetahui hal itu.4. Hal itu sudah saya uraikan dalam bab sebelumnya.

5. Dalam melakukan praktik pengelasan, kita harus tetap memperhatikan langkah kerja pengelasan.

Kalimat hemat adalah kalimat yang unsurnya tidak ada yang mubazir. Kemubaziran itu dapat disebabkan oleh bentuk leksikal yang maknanya jamak diikuti oleh nomina jamak; bentuk jamak ulang yang diikuti oleh kata saling; pronomina jamak yang dibuat bentuk ulang; penggunaan dua kata yang bersinonim; dan gejala pleonasmeKalimat-kalimat berikut ini merupakan kalimat yang mubazir. Bandingkan dengan kalimat yang hemat. Kalimat yang hemat lebih mudah dipahami.Kalimat yang tidak serasiKalimat yang serasi

1. Para dosen-dosen sedang mengikuti pelatihan.2. Pohon-pohon yang besar-besar dan tinggi-tinggi sulit ditemui di kota besar.

3. Bantuan beasiswa seharusnya dibagikan kepada mereka-mereka yang kurang mampu.

4. Berkarakter adalah merupakan salah satu tujuan pendidikan.

5. Silakan masuk ke dalam!

6. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung.1. Para dosen sedang mengikuti pelatihan.2. Pohon yang besar-besar dan tinggi-tinggi sulit ditemui di kota besar.

3. Bantuan beasiswa seharusnya dibagikan kepada mereka yang kurang mampu.

4. Berkarakter merupakan salah satu tujuan pendidikan.

5. Silakan masuk!

6. Data ini dikumpulkan dengan wawancara langsung.

Kalimat cermat adalah kalimat yang strukturnya teratur dan sesuai dengan kaidah urutan, bentuk kata, kata tugas, dan intonasi kalimat. Cermatilah contoh kalimat-kalimat berikut ini. Kalimat yang cermat akan lebih mudah dipahami.Kalimat yang tidak cermatKalimat yang cermat

1. Demi untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa memerlukan keseimbangan antara teori dan praktik.

2. Ada hubungan erat antara kedisiplinan dengan keberhasilan dalam studi.3. Orang yang belajar di perguruan tinggi ialah mahasiswa.4. Ialah wajar dia mencapai prestasi memuaskan.1. Untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa diperlukan keseimbangan antara teori dan praktik.

2. Ada hubungan yang erat antara kedisplinan dan keberhasilan dalam studi. /Ada hubungan yang erat kedisplinan dengan keberhasilan dalam studi.3. Orang yang belajar di perguruan tinggi adalah mahasiswa.

4. Adalah wajar dia mencapai prestasi memuaskan.

Kalimat rancu adalah penggabungan dua kalimat yang masing-masing strukturnya benar menjadi satu, tetapi strukturnya salah. Kesalahan struktur itu akibat dari pengambilan sebagian kalimat pertama dan sebagian kelimat kedua.Kalimat-kalimat berikut ini merupakan kalimat yang rancu. Bandingkan dengan kalimat yang yang tidak rancu. Kalimat yang tidak rancu lebih mudah dipahami.Kalimat yang rancuKalimat yang tidak rancu

1. Dalam bab ini membahas jenis dan fungsi konveyor.

2. Di setiap kelas memasang LCD untuk pembelajaran.1a. Dalam bab ini dibahas jenis dan fungsi konveyor. 1b. Bab ini membahas jenis dan fungsi konveyor.

2a. Di setiap kelas dipasang LCD untuk pembelajaran.

2b. Setiap kelas memasang LCD untuk pembelajaran.

1. Langkah-Langkah Menyunting Kalimat

1. Perhatikan gagasan yang ingin ditulis!

2. Jabarkan gagasan tersebut melalui kalimat dengan memperhatikan:

1) Mempunyai unsur subjek predikatnya.

2) Hubungan antarunsur kalimat yang masuk akal.3) Unsur bentuk dan maknanya memiliki keserasian.

4) Fungsi unsurnya bertautan secara utuh dan jelas.

5) Unsur-unsur kalimat tidak ada yang mubazir.

6) Struktur kalimat tersusun secara cermat.

7) Penggabungan antar unsurnya tidak rancu.

2. Praktik Menyunting Kalimat

Suntinglah kalimat berdasarkan panduan berikut ini.Kalimat tidak efektif

1. Bagi mahasiswa baru baik lama maupun yang baru wajib menyerahkan laporan hasil praktikum sebelum tanggal 5 Nopember 2013.2. Sudah wajar sebagai mahasiswa kita harus mengejar ketinggalan kita dari negara lain.

3. Setelah kita mempelajari cara menggunakan alat perlindungan diri, wajib dilaksanakan dalam kegiatan di tempat kerja.

4. Fungsi alat pengangkat, seperti yang telah dijelaskan pada bab 4, tidak dapat dipakai untuk memindahkan bahan cair.

5. Sebaiknya bantuan dana itu diberikan kepada mereka-mereka yang membutuhkan.

6. Antara teori dengan praktik tidak ada perbedaan.

7. Antarpipa itu sudah dilas istruktur.

1. Suntinglah kalimat yang tidak efektif tersebut menjadi kalimat efektif sesuai dengan langkah menyunting kalimat!

2. Diskusikan dengan teman Anda hasil menyunting kalimat tersebut!

3. Teliti kembali hasil menyunting Anda berdasarkan instrumen yang disediakan!4. Jika masih ada jawaban tidak, anda harus menyusun kembali bagian yang jawabannya tidak menjadi ya.5. Sebelum diserahkan kepada dosen, teliti secara cermat kalimat yang Anda sunting berdasarkan instrumen yang telah disiapkan.

6. Susun kembali kalimat yang tidak sesuai dengan instrumen yang telah disiapkan!7. Jika kalimat yang Anda sunting sudah sesuai dengan instrumen, silakan diserahkan kepada dosen pengampu untuk dinilai.

Kemahiran Anda dalam menyunting kalimat sudah pasti akan dapat Anda peroleh jika Anda berlatih terus-menerus. Jangan khawatir jika pada tulisan pertama masih banyak kesalahan. Pada tulisan yang kedua dan seterusnya tentu akan lebih baik dibandingkan dengan tulisan-tulisan sebelumnya.Instrumen Menyunting Kalimat Berilah tanda centang () pada kolom ya dan tidak. Jika masih ada tanda centang pada kolom tidak, silakan dipenuhi dengan menyusun kembali bagian yang dimaksud. Jika semua kolom ya sudah dicentang berarti kalimat yang Anda susun dapat dinyatakan sempurna!No.Pertanyaanyatidakbukti

1Apakah memenuhi unsur subjek dan predikat?

2Apakah hubungan antarunsurnya mempunyai hubungan yang masuk akal?

3Apakah unsur-unsur memiliki keserasian bentuk dan makna?

4Apakah fungsi unsurnya beratautan secara utuh dan jelas?

5Apakah unsur-unsur kalimat tidak ada yang mubazir?

6Apakah struktur kalimat teratur sesuai dengan kaidah?

7Apakah tidak ada penggabungan lebih dari satu kalimat yang justru mengakibatkan struktur kalimat yang salah?

D. Menyunting Ejaan EYD mencakup empat pokok aturan penulisan, yaitu (1) pemakaian huruf, (2) penulisan kata, (3) pemakaian tanda baca dan (4) penulisan unsur serapan. Pemakaian huruf mengatur masalah penulisan abjad, konsonan, vokal, diftong, gabungan huruf konsonan, huruf kapital, huruf miring, dan huruf tebal. Dari 26 huruf dalam abjad BI ada 2 huruf yang diperlakukan secara khusus yaitu huruf q dan x. Kedua huruf itu hanya dipakai untuk nama dan ilmu seperti Baihaqi, xerox, q+x, sinar x, sedangkan untuk kata serapan q berubah menjadi k dan x berubah menjadi ks, seperti pada kata akuarium dan ekslamasi. Di dalam bahasa Indonesia terdapat diftong yang dilambangkan dengan ai, au, dan oi. Gabungan huruf konsonan kh, ng, ny, dan sy masing-masing melambangkan satu bunyi konsonan.

Beberapa kaidah penting yang perlu diperhatikan dalam pemakaian huruf adalah penulisan huruf kapital. Selain dipakai sebagai huruf pertama dalam kalimat, huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama (1) petikan langsung, (2) kata dan ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan, (3) nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang, (4) unsur nama jabatan yang diikuti nama orang, nama instansi, atau nama tempat yang digunakan sebagai pengganti nama orang tertentu, nama jabatan atau nama instansi yang merujuk kepada bentuk lengkapnya. (5) unsur-unsur nama orang, singkatan nama orang yang digunakan sebagai nama jenis atau satuan ukuran, (6) nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa, (7) nama tahun, bulan, hari, dan hari raya, unsur-unsur nama peristiwa sejarah, (8) unsur-unsur nama diri geografi, unsur-unsur nama geografi yang diikuti nama diri geografi, nama diri atau nama diri geografi jika kata yang mendahuluinya menggambarkan kekhasan budaya, (9) unsur nama resmi negara, lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dan nama dokumen resmi, kecuali kata tugas, seperti dan, oleh, atau, dan untuk. (10) unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dokumen resmi, dan judul karangan, (11) semua kata (termasuk semua unsur kata ulang sempurna) di dalam judul buku, majalah, surat kabar, dan makalah, kecuali kata tugas seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk yang tidak terletak pada posisi awal, (12) unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan yang digunakan dengan nama diri, (14) kata penunjuk hubungan kekerabatan, seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman, yang digunakan dalam penyapaan atau pengacuan. kata Anda yang digunakan dalam penyapaan, (15) pada kata, seperti keterangan, catatan, dan misalnya yang didahului oleh pernyataan lengkap dan diikuti oleh paparan yang berkaitan dengan pernyataan lengkap itu.

Kaidah penting penggunaan huruf miring dan huruf tebal adalah (1) huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan, (2) Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata , dan (3) huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan yang bukan bahasa Indonesia, Ungkapan asing yang telah diserap ke dalam bahasa Indonesia penulisannya diperlakukan sebagai kata Indonesia. Sedangkaan penggunaan huruf tebal diatur sebagai berikut. (1) Huruf tebal dalam cetakan dipakai untuk menuliskan judul buku, bab, bagian bab, daftar isi, daftar tabel, daftar lambang, daftar pustaka, indeks, dan lampiran. (2) Huruf tebal tidak dipakai dalam cetakan untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata; untuk keperluan itu digunakan huruf miring. (3) Huruf tebal dalam cetakan kamus dipakai untuk menuliskan lema dan sublema serta untuk menuliskan lambang bilangan yang menyatakan polisemi.

Tidak sesuai dengan EYDSesuai dengan EYD

1. apa maksudnya?2. Orang itu menasihati anaknya, "berhati-hatilah, nak!"3. Bimbinglah hambamu, ya Tuhan, ke jalan yang engkau beri rahmat.4. Dia baru saja diangkat menjadi Sultan.5. Sidang itu dipimpin presiden.6. Devisi itu dipimpin oleh seorang Mayor Jenderal.7. 10 Volt8. Suku Sunda9. keinggris-inggrisan10. Hari Jumat11. Soekarno dan Hatta Memproklamasika Kemerdekaan bangsa Indonesia. 12. jalan Diponegoro; jazirah Arab13. ukiran jepara, pempek palembang;tari melayu ; asinan bogor sate mak ajad14. nangka Belanda; kunci Inggris; petai Cina; pisang Ambon15. Badan Kesejahteraan Ibu Dan Anak16. Saya telah membaca buku Dari Ave Maria Ke Jalan Lain ke Roma.17. Surat saudara sudah saya terima.18. Kita harus menghormati Bapak dan Ibu kita.19. Surat anda telah kami terima dengan baik.20. Berita itu muncul dalam surat kabar Suara Merdeka.21. Dia bukan menipu, melainkan ditipu.

22. Nama ilmiah buah manggis ialah Carcinia mangostana.23. Gabungan kata kerja sama ditulis terpisah.

1. Apa maksudnya?2. Orang itu menasihati anaknya, "Berhati-hatilah, Nak!"3. Bimbinglah hamba-Mu, ya Tuhan, ke jalan yang Engkau beri rahmat.4. Dia baru saja diangkat menjadi sultan.5. Sidang itu dipimpin Presiden.6. Devisi itu dipimpin oleh seorang mayor jenderal.7. 10 volt8. suku Sunda9. keinggris-inggrisan10. hari Jumat11. Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia. 12. Jalan Diponegoro Jazirah Arab13. ukiran Jepara, pempek Palembang;tari Melayu ; asinan Bogor sate Mak Ajad14. nangka belanda; kunci inggris; petai cina; pisang ambon15. Badan Kesejahteraan Ibu dan Anak16. Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma.17. Surat Saudara sudah saya terima.18. Kita harus menghormati bapak dan ibu kita.19. Surat Anda telah kami terima dengan baik.20. Berita itu muncul dalam surat kabar Suara Merdeka.21. Dia bukan menipu, melainkan ditipu.

22. Nama ilmiah buah manggis ialah Carcinia mangostana.23. Gabungan kata kerja sama ditulis terpisah.

Penulisan kata mengatur penulisan kata dasar, kata turunan, bentuk ulang, gabungan kata, suku kata, kata depan, partikel, singkatan dan akronim, angka dan bilangan, kata ganti, dan kata sandang.

Tidak sesuai dengan EYDSesuai dengan EYD

1. Praktik kerja industri dilaksanakan pada bulan Februari .

2. Kenaian; menaikan

3. memPHK-kan; diPTUNkan; di-upgrade

4. menggaris bawahi;menyebar luaskan; penghancur leburan; pertanggungan jawab5. aero dinamika; antar kota; semi profesional;

multilater; pasca sarjana; non Indonesia; 6. MahaPengasih; Maha kuasa: Maha Esa

7. Tak laik terbang; takbersuara

8. Terus menerus; lauk pauk; tukarmenukar9. Ibu bapak kami10. Ia datang dariSurabaya kemarin,

11. Mereka masuk kedalam ruang satu persatu12. Aldo, S Kom13. sda; a/n14. Koleksi perpustakaan itu mencapai dua juta buku.

15. Di antara 72 anggota yang hadir 52 orang setuju, 15 orang tidak setuju, dan 5 orang

tidak memberikan suara.16. 50 siswa kelas 6 lulus ujian17. Rp 5.00018. dalam kehidupan pada abad ke-xx ini19. 5 lembar uang 1.000-an20. Rumah itu dijual dengan harga Rp125.000.000.21. Buku ini boleh kaubaca.1. Praktik kerja industri dilaksanakan pada bulan Februari.

2. Kenaikan; menaikkan

3. mem-PHK-kan; di-PTUN-kan; di-upgrade4. menggarisbawahi;menyebarluaskan; penghancurleburan; pertanggungjawaban5. aerodinamika; antarkota; semiprofesional;

multilater; pascasarjana; non-Indonesia; 6. Maha Pengasih; Mahakuasa: Maha Esa

7. Taklaik terbang; tak bersuara

8. terus-menerus; lauk-pauk; tukar-menukar9. ibu-bapak kami; ibu bapak-kami10. Ia datang dari Surabaya kemarin,

11. Mereka masuk ke dalam ruang satu per satu12. Aldo, S.Kom.

13. sda.; a.n.

14. Koleksi perpustakaan itu mencapai dua juta buku.

15. Di antara 72 anggota yang hadir 52 orang setuju, 15 orang tidak setuju, dan 5 orang

tidak memberikan suara.16. Lima puluh siswa kelas 6 lulus ujian17. Rp5.000,0018. dalam kehidupan pada abad ke-20 ini19. lima lembar uang 1.000-an20. Rumah itu dijual dengan harga Rp125.000.000,00.21. Buku ini boleh kaubaca.

Pemakaian tanda baca mengatur masalah penggunaan tanda baca titik, koma, titik koma, titik dua, tanda hubung, tanda pisah, tanda tanya, tanda seru, tanda elipsis, tanda petik, tanda petik tunggal, tanda kurung, tanda kurung siku, garis miring, dan tanda penyingkat.

Tidak sesuai dengan EYDSesuai dengan EYD

1. Buku itu disusun oleh Drs. Sudjatmiko M.A.2.1. Patokan Umum

1.1. Isi Karangan

1.2. Ilustrasi

1.2.1. Gambar Tangan3. pukul 17:004. Lihat halaman 2.345 dan seterusnya.5. Saya membeli kertas, pena dan tinta.6. Dia senang membaca cerita pendek sedangkan adiknya suka membaca puisi7. Karena tidak congkak; dia mempunyai banyak teman.8. Anak itu rajin dan pandai, oleh karena itu, dia memperoleh beasiswa belajar di luar

negeri.9."Saya gembira sekali," kata Ibu, "karena lulus ujian."10."Di mana Saudara tinggal?", tanya Pak Guru.11.Sdr. Abdullah, Jalan Pisang Batu 1, Bogor.12.Yth. Sdr. Moh. Hasan, Jalan Arif Rahmad 43, Palembang.13.Sugono, Dendy. 2009. Mahir Berbahasa Indonesia dengan Benar. Jakarta; Gramedia14. Siti Khadijah, M.A. dengan Siti Khadijah, M.A. (Siti Khadijah Mas Agung).15. Semua siswa baik laki-laki maupun perempuan mengikuti latihan paduan suara.16. Atas perhatian Saudara kami ucapan terima kasih.17. Hari sudah malam: anak-anak masih membaca buku-buku yang baru dibeli ayahnya.19. Syarat-syarat penerimaan pegawai negeri sipil di lembaga ini:

(1) berkewarganegaraan Indonesia.(2) berijazah sarjana S1 sekurang-

Kurangnya.(3) berbadan sehat.(4) bersedia ditempatkan di seluruh

wilayah Negara Kesatuan Republik

Indonesia.20. Agenda rapat ini meliputi pemilihan ketua, sekretaris, dan bendahara: penyusunan anggaran dasar, anggaran rumah tangga, dan program kerja: pendataan anggota, dokumentasi, dan aset organisasi.21.Hanya ada dua pilihan bagi para pejuang kemerdekaan; hidup atau mati.22. Tempat ; Ruang Sidang Nusantara

Pembawa Acara ; Bambang S.

Hari, tanggal ;Selasa 28 Oktober 2014 Waktu ; 09:0010:3023. duapuluh ribuan (20 x 1.000)24. peringkat ke225. dimarkup26.Kemerdekaan itu-hak segala bangsa- harus dipertahankan.27.Tanggal 5-10 April 200828.Pasal 36 UUD 1945 menyatakan

"Bahasa negara ialah bahasa Indonesia. "29.Tanya dia, "Kaudengar bunyi kring-

kring tadi?30. Dia tidak membawa SIM (surat izin

mengemudi)31. harganya Rp 1.500,-/lembar32. 1 Januari 081. Buku itu disusun oleh Drs. Sudjatmiko, M.A.2.1. Patokan Umum

1.1 Isi Karangan

1.2 Ilustrasi

1.2.1 Gambar Tangan3. pukul 17.004. Lihat halaman 2345 dan seterusnya.5. Saya membeli kertas, pena, dan tinta.6. Dia senang membaca cerita pendek, sedangkan adiknya suka membaca puisi7. Karena tidak congkak, dia mempunyai banyak teman.8. Anak itu rajin dan pandai. Oleh karena itu, dia memperoleh beasiswa belajar di luar

negeri.9. "Saya gembira sekali," kata Ibu, "karena lulus ujian."10. "Di mana Saudara tinggal?" tanya Pak Guru.11. Sdr. Abdullah, Jalan Pisang Batu 1, Bogor12. Yth. Sdr. Moh. Hasan

Jalan Arif Rahmad 43 Palembang13. Sugono, Dendy. 2009. Mahir Berbahasa Indonesia dengan Benar. Jakarta: Gramedia

14.Siti Khadijah, M.A. dengan Siti Khadijah

M.A. (Siti Khadijah Mas Agung).15.Semua siswa, baik laki-laki maupun

perempuan, mengikuti latihan paduan suara.16.Atas perhatian Saudara, kami ucapan terima kasih.17.Hari sudah malam; anak-anak masih

membaca buku-buku yang baru dibeli

ayahnya.19.Syarat-syarat penerimaan pegawai negeri sipil di lembaga ini:

(1) berkewarganegaraan Indonesia;

(2) berijazah sarjana S1 sekurang- kurangnya;

(3) berbadan sehat;

(4) bersedia ditempatkan di seluruh wilayah

Negara Kesatuan Republik Indonesia.20.Agenda rapat ini meliputi pemilihan ketua, sekretaris, dan bendahara; penyusunan

anggaran dasar, anggaran rumah tangga, dan program kerja; pendataan anggota,

dokumentasi, dan aset organisasi.21. Hanya ada dua pilihan bagi para pejuang

kemerdekaan: hidup atau mati.22. Tempat : Ruang Sidang Nusantara

Pembawa Acara : Bambang S.

Hari, tanggal : Selasa, 28 Oktober 2014 Waktu : 09.0010.3023. dua-puluh ribuan (20 x 1.000)24. peringkat ke-225. di-mark-up26.Kemerdekaan ituhak segala bangsa harus dipertahankan.27.Tanggal 510 April 200828.Pasal 36 UUD 1945 menyatakan, "Bahasa

negara ialah bahasa Indonesia. "29.Tanya dia, "Kaudengar bunyi 'kring-kring'

tadi?"30. Dia tidak membawa SIM (surat izin mengemudi)31. harganya Rp1.500,00/lembar32. 1 Januari '08

Dalam perkembangannya, bahasa Indonesia menyerap unsur dari pelbagai bahasa, baik dari bahasa daerah maupun dari bahasa asing, seperti Sansekerta, Arab, Portugis, Belanda, Cina, dan Inggris. Berdasarkan taraf integrasinya, unsur serapan dalam bahasa Indonesia dapat dibagi menjadi dua kelompok besar. Pertama, unsur asing yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti reshuffle, shuttle cock, dan de l'homme par l'homme. Unsur-unsur itu dipakai dalam konteks bahasa Indonesia, tetapi cara pengucapan dan penulisannya masih mengikuti cara asing. Kedua, unsur asing yang penulisan dan pengucapannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia. Dalam hal itu, diusahakan ejaannya disesuaikan dengan Pedoman Umum Pembentukan Istilah Edisi Ketiga agar bentuk Indonesianya masih dapat dibandingkan dengan bentuk asalnya.Penulisan unsur serapan mengatur masalah penulisan kata asing yang di-Indonesiakan melalui proses adaptasi.

Tidak sesuai dengan EYDSesuai dengan EYDTidak sesuai dengan EYDSesuai dengan EYD

manfaah mana; ruku baal octaaf aerodinamics haemoglobinaudiogram autotroph tautomer hydraulic caustic construction cubic coup classification crystal central cent cybernetics circulation cylinder accomodation acculturation acclimatization accumulation acclamation accent accessory vaccine manfaat makna; rukukbal

oktaf aerodinamikahaemoglobin audiogram

autotrof

tautomer

hidraulik

kaustik konstruksi

kubik

kup

klasifikasi

Kristal sentral

sen

sibernetika

sirkulasi

silinder akomodasi

akulturasi

aklimatisasi

akumulasi

aklamasi aksen

aksesori

vaksin

saccharin charisma cholera chromosome technique echelon machine chip voucher China check ticket abda astra effect description synthesis idealist systeem stereo

geometry

zeolite

sakarin

karisma

kolera

kromosom

teknik eselon

mesin cip

vocer

Cina cek

tiket sabda

sastra efek

deskripsi

sintesis idealis sistem stereo geometri zeolit

Mengamati Teks Hasil Suntingan EjaanPentingnya BI (BI) di republik ini antara lain bersumber pada ikrar ketiga Sumpah Pemuda 1928 "Kami poetera dan poeteri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, BI" dan pada Undang-Undang Dasar 1945 Bab XV, Pasal 36 yang menyatakan bahwa "bahasa negara ialah BI". Namun, di samping itu masih ada beberapa alasan lain mengapa BI menduduki tempat yang terkemuka di antara ratusan bahasa nusantara yang masing-masing amat penting bagi penuturnya sebagai bahasa ibu. Penting tidaknya suatu bahasa dapat juga didasari patokan seperti (1) jumlah penutur, (2) luas penyebaran, dan (3) peranannya sebagai sarana ilmu, seni sastra, dan pengungkap budaya.

Jika kita menggunakan patokan yang pertama, yakni jumlah penutur, maka BI sebagai bahasa ibu, jumlah penuturnya bisa jadi tidak sebanyak bahasa Jawa atau Sunda. Akan tetapi, jika pada jumlah itu ditambahkan penutur dwibahasawan yang menggunakan BI sebagai bahasa pertama atau bahasa kedua, kedudukannya dalam deretan jumlah penutur berbagai bahasa di Indonesia ada di peringkat pertama.

Patokan yang kedua, yakni luas penyebaran, jelas menempatkan BI di baris depan. Sebagai bahasa setempat, bahasa itu dipakai orang di daerah pantai timur Sumatra, di Kepulauan Riau dan Bangka, serta di daerah pantai Kalimantan. Jenis kreol bahasa Melayu-Indonesia, yakni Melayu-Indonesia yang bercampur dengan bahasa setempat, didapati di Jakarta dan sekitarnya, Manado, Ternate, Ambon, Banda, Larantuka, dan Kupang. Sebagai bahasa kedua, pemencarannya dapat disaksikan dari ujung barat sampai ke ujung timur dan dari pucuk utara sampai ke batas selatan negeri kita. Sebagai bahasa asing, BI dipelajari di luar negeri seperti di Amerika Serikat, Australia, Belanda, Ceko, Cina, Filipina, India, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Korea, Prancis, Rusia, dan Selandia Baru. Belum lagi bahasa Malaysia dan bahasa Melayu di Singapura dan Brunei Darussalam yang, jika ditinjau dari sudut pandang ilmu bahasa, merupakan bahasa yang sama juga dengan BI.

Patokan yang ketiga, yakni peranannya sebagai sarana ilmu, seni sastra, dan pengungkap budaya, menunjukkan bahwa BI telah benar-benar menjadi satu-satunya wahana dalam penyampaian ilmu pengetahuan serta media untuk pengungkapan seni sastra dan budaya bagi semua warga Indonesia dengan latar belakang budaya serta bahasa daerah yang berbeda-beda.

Uraian di atas memberikan gambaran betapa pentingnya BI bagi kita. Berdasarkan ketiga patokan itu, BI mempunyai kedudukan yang lebih penting daripada bahasa daerah. Harus dicatat di sini bahwa kedudukannya yang penting itu sekali-kali bukan karena mutunya sebagai bahasa, bukan karena besar-kecilnya jumlah kosakatanya atau keluwesan dalam tata kalimatnya, dan bukan pula karena kemampuan daya ungkapnya.

1. Apakah ada kesalahan pemakaian huruf (abjad, konsonan, vokal, diftong, gabungan huruf konsonan, kapital, miring, dan tebal)?

2. Apakah ada kesalahan penulisan kata (dasar, turunan, bentuk ulang, gabungan kata, suku kata, depan, partikel, singkatan dan akronim, angka dan bilangan, ganti, dan sandang)?

3. Apakah ada kesalahan pemakaian tanda baca (titik, koma, titik koma, titik dua, hubung, pisah, tanya, seru, elipsis, petik, petik tunggal, kurung, kurung siku, garis miring, dan penyingkat)?

4. Apakah ada kesalahan dalam penulisan unsur serapan?5. Hasil pengamatan yang telah Anda susun diskusikan dengan teman-teman Anda.

6. Masukan dari kegiatan diskusi itu, silakan dipakai untuk menyempurnakan hasil pengamatan yang sudah Anda lakukan!

7. Presentasikan hasil pengamatan Anda di depan kelompok yang lain dan kelompok lain dapat memberikan masukan!

8. Bapak/Ibu dosen akan memberikan penguatan tentang menyunting ejaan, sehingga Anda mempunyai pemahaman yang utuh tentang ejaan sing karya ilmiah. 1. Langkah-Langkah Menyunting Ejaan

1. Amatilah karya ilmiah yang sudah Anda tulis!

2. Gunakan pedoman EYD sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 46 tahun 2009 tanggal 31 Juli 2009! 3. Revisilah bagian yang berkaitan dengan (1) pemakaian huruf: abjad, konsonan, vokal, diftong, gabungan huruf konsonan, kapital, miring, dan tebal, (2) penulisan kata: kata dasar, kata turunan, bentuk ulang, gabungan kata, suku kata, kata depan, partikel, singkatan dan akronim, angka dan bilangan, kata ganti, dan kata sandang, (3) pemakaian tanda baca: titik, koma, titik koma, titik dua, hubung, pisah, tanya, seru, elipsis, petik, petik tunggal, kurung, kurung siku, garis miring, dan penyingkat, dan (4) penulisan unsur serapan.

4. Berikan tanda coretan dan tulislah hasil revisi di dekat tanda coretan tersebut!

5. Tulis ulang karya ilmiah Anda sesuai dengan revisi yang sudah Anda lakukan!

3. Praktik Menyunting EjaanSejak revolusi industri di inggris pada abad 18 an terjadilah banyak perubahan, dari pekerjaan yang menggunakan sistim manual beralih menjadi serba otomatis. Sebagai contoh penemuan mesin uap oleh james watt. Penemuan dari james watt ini menjadi awal mula lahirnya sebuah perubahan yang sangat besar sampai era sekarang ini.

Era globalisasi merupakan sebuah jaman dimana semua serba bertechnologi yang menuntut setiap manusia untuk melakukan sebuah pekerjaan dengan begitu cepat tetapi tetap efektif dan efisien. Tak bisa dielakkan lagi bahwa hal tersebut sangatlah mempengaruhi tentang kegiatan dan aktifitas untuk mencapai apa yang kita inginkan. Misalkan saja, barang elektronik. Barang elektronik sekarang ini sudah menjadi sebuah kebutuhan mendasar bagi manusia sebagai makhluk ekonomi. Hampir di setiap aktivitas manusia masih membutuhkan barang elektronik agar dalam melakukan suatu aktifitas atau pekerjaan dapat dikerjakan dengan cepat dan efisien. Kebutuhan kebutuhan manusia yang ingin serba cepat tetapi tetap efektif dan efisien inilah yang mempengaruhi adanya barang elektronik tersebut sebagai kebutuhan primer.

Barang elektronik sekarang ini sudah merata dimiliki oleh semua kalangan masyarakat, baik masyarakat menengah atas ataupun masyarakat menengah bawah. Tak bisa dipungkiri lagi karena barang elektronik memiliki begitu banyak manfaat baik dalam aktivitas sehari hari. Bahkan dalam kegiatan industri pun barang elektronik memiliki peranan paling penting. Misalnya dalam kegiatan perusahaan perusahaan besar dalam proses produksi. Jika tidak ada barang elektronik maka proses produksi akan terhambat atau bahkan tidak dapat memproduksi barang lagi. Oleh karena itu, dari penjelasan diatas, saya sebagai pembuat makalah ingin memaparkan bagaimana manfaat barang elektronik dalam aktivitas sehari hari agar dalam melakukan aktifitas sehari hari menjadi cepat, efektif dan efisien.

2. Cara Membeli Barang Elektronik

Membeli barang elektronik memang bukanlah perkara yang gampang. Seperti istilah membeli kucing dalam karung, kita tidak mengetahui kondisi barang itu yang sesungguhnya. Ditambah lagi bila kita kurang begitu terlalu mengerti tentang seluk beluk dari perangkat yang akan kita beli. Muhari (2006:77) berpendapat bahwa cara yang tepat untuk membeli barang elektronik adalah sebagai berikut.

1. Beli barang elektronik yang memang telah memiliki nama. Hal ini bertujuan agar mempermudah servisnya. Jika sudah rusak barang elektronik yang tidak punya nama itu susah perbaikannya. 2. Perhatikan garansi barang yang akan anda beli. Sedikit banyak pastinya anda mengetahui kualitas suatu barang.

Suntinglah teks di atas berdasarkan panduan berikut ini 1. Suntinglah teks di atas sesuai dengan langkah menyunting ejaan!

2. Diskusikan dengan teman Anda hasil menyunting ejaan tersebut!

3. Teliti kembali hasil menyunting Anda berdasarkan instrumen yang disediakan!4. Jika masih ada jawaban tidak, anda harus menyusun kembali bagian yang jawabannya tidak menjadi ya.5. Sebelum diserahkan kepada dosen, teliti secara cermat teks yang Anda sunting berdasarkan instrumen yang telah disiapkan.

6. Jika teks hasil suntingan itu sudah sesuai dengan instrumen, silakan diserahkan kepada dosen pengampu untuk dinilai.

Kemahiran Anda dalam menyunting ejaan sudah pasti akan dapat Anda peroleh jika Anda berlatih terus-menerus. Jangan khawatir jika pada suntingan pertama masih banyak kesalahan. Pada suntingan yang kedua dan seterusnya tentu akan lebih baik dibandingkan dengan suntingan-suntingan sebelumnya. Instrumen Menerapkan EYD dalam Karya IlmiahBerilah tanda centang () pada kolom ya dan tidak. Jika masih ada tanda centang pada kolom tidak, silakan dipenuhi dengan menyusun kembali bagian yang dimaksud. Jika semua kolom ya sudah dicentang berarti karya ilmiah yang Anda revisi berdasarkan pedoman EYD dapat dinyatakan sempurna!No.Pertanyaanyatidakbukti

1Apakah pemakaian huruf yang terdiri atas penulisan abjad, konsonan, vokal, diftong, gabungan huruf konsonan, kapital, miring, dan tebal sesuai dengan pedoman EYD?

2Apakah penulisan kata yang terdiri atas kata dasar, kata turunan, bentuk ulang, gabungan kata, suku kata, depan, partikel, singkatan dan akronim, angka dan bilangan, ganti, dan sandang sesuai dengan pedoman EYD?

3Apakah pemakaian tanda baca yang terdiri atas tanda baca titik, koma, titik koma, titik dua, hubung, pisah, tanya, seru, elipsis, petik, petik tunggal, kurung, kurung siku, garis miring, dan penyingkat sesuai dengan pedoman EYD?

4Apakah penulisan unsur serapan sesuai dengan pedoman EYD?

Pembelajaran ini membantu Anda dalam menguasai kompetensi menyunting bahasa Indonesia dalam karya ilmiah. Anda dianggap mampu menguasai kompetensi ini jika Anda dapat: (1) menyunting paragraf (2) menyunting kalimat; dan (3) menyunting ejaan.

PEMBACA

Menyunting Naskah

Menulis Naskah

PENULIS

penyimpul

Ide pengendali

Topik

Kondisi nyata

Usaha yg telah dilakukan & hasilnya diprediksikan tdk maksimal

Kondisi ideal

konklusi

Pernyataan tesis