7. pertumbuhan kristal -...

29
Proses pertumbuhan kristal yang mana didahului nukleasi (pengintian) menentukan struktur akhir dari solid. Mode pertumbuhan baik untuk butiran individual maupun secara massa, tergantung pada kondisi termal dalam daerah pembekuan dan kandungan dari paduan. Dalam pembekuan sebuah logam murni yang menunjukkan kasus paling umum, jika suhu dapat diturunkan secara uniform, maka pengintian acak dapat terjadi di seluruh logam cair. 7. Pertumbuhan Kristal (Growth of Crystal) dapat terjadi di seluruh logam cair. Dalam kondisi aliran panas yang sebenarnya, gradien temperatur dapat menghasilkan pengintian awal pada permukaan cetakan yang relatif dingin dan pertumbuhannya akan tegak lurus terhadap dinding cetakan tersebut. Seperti ditunjukkan dalam Gambar 7.1. Pertumbuhan kristal ini sama dengan arah kristalografis yang mengarah pada arah tertentu/terorientasi (a preferred crystallographic direction). Kristal yang teorientasi tumbuh lebih cepat daripada kristal di sekitarnya dalam sebuah gradien temperatur. Proses Manufaktur II Proses Manufaktur II YudySuryaIrawan YudySuryaIrawan

Upload: lyanh

Post on 14-Mar-2019

254 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 7. Pertumbuhan Kristal - yudysi.lecture.ub.ac.idyudysi.lecture.ub.ac.id/files/2012/10/ProsManufII06th.pdf · Proses pertumbuhan kristal yang mana didahului nukleasi (pengintian) menentukan

Proses pertumbuhan kristal yang mana didahului nukleasi (pengintian) menentukan struktur akhir dari solid.

Mode pertumbuhan baik untuk butiran individual maupun secara massa, tergantung pada kondisi termal dalam daerah pembekuan dan kandungan dari paduan.

Dalam pembekuan sebuah logam murni yang menunjukkan kasus paling umum, jika suhu dapat diturunkan secara uniform, maka pengintian acak dapat terjadi di seluruh logam cair.

7. Pertumbuhan Kristal (Growth of Crystal)

dapat terjadi di seluruh logam cair.

Dalam kondisi aliran panas yang sebenarnya, gradien temperatur dapat menghasilkan pengintian awal pada permukaan cetakan yang relatif dingin dan pertumbuhannya akan tegak lurus terhadap dinding cetakan tersebut. Seperti ditunjukkan dalam Gambar 7.1.

Pertumbuhan kristal ini sama dengan arah kristalografis yang mengarah pada arah tertentu/terorientasi (a preferred crystallographic direction). Kristal yang teorientasi tumbuh lebih cepat daripada kristal di sekitarnya dalam sebuah gradien temperatur.

Proses Manufaktur IIProses Manufaktur II�YudySuryaIrawan�YudySuryaIrawan

Page 2: 7. Pertumbuhan Kristal - yudysi.lecture.ub.ac.idyudysi.lecture.ub.ac.id/files/2012/10/ProsManufII06th.pdf · Proses pertumbuhan kristal yang mana didahului nukleasi (pengintian) menentukan

Perkembangan struktur butir kolumnar secara skematis

Fig. 7.1

Proses Manufaktur IIProses Manufaktur II�YudySuryaIrawan�YudySuryaIrawan

Page 3: 7. Pertumbuhan Kristal - yudysi.lecture.ub.ac.idyudysi.lecture.ub.ac.id/files/2012/10/ProsManufII06th.pdf · Proses pertumbuhan kristal yang mana didahului nukleasi (pengintian) menentukan

Pada sebuah tahapan pertumbuhan yang tergantung pada jumlah efektif nuclei dan laju pertumbuhan awal, pertumbuhan melintang terbatasi oleh kristal di sebelahnya.

Bidang di depannya kemudian membuat deposisi atom-atom lebih progresif untuk bergabung dengan lattice/struktur kristal satu atau lebih yang telah ada sebelumnya.

Pertumbuhan ini merupakan pertumbuhan pada close packed atomic planes yang membuat sebuah struktur teras pada pertumbuhan bidang antar muka/interface. Yang mana secara atomic planes yang membuat sebuah struktur teras pada pertumbuhan bidang antar muka/interface. Yang mana secara makroskopis tampak halus dan dalam kebanyakan logam non-cystallographic.

Biasanya menghasilkan struktur columnar yang banyak diamati di dalam ingots dan hasil pengecoran/coran dengan butiran individual yang memanjang dalam arah umum aliran panas.

Proses Manufaktur IIProses Manufaktur II�YudySuryaIrawan�YudySuryaIrawan

Page 4: 7. Pertumbuhan Kristal - yudysi.lecture.ub.ac.idyudysi.lecture.ub.ac.id/files/2012/10/ProsManufII06th.pdf · Proses pertumbuhan kristal yang mana didahului nukleasi (pengintian) menentukan

Penjelasan skematis tentang distribusi suhu dalam pembekuan di permukaan datar

Ilustrasi kondisi termal yang menghasilkan sebuah struktur dapat dilihat pada Gambar di samping.

Disini, diasumsikan terdapat gradien positif dari suhu solid-liquid dengan perbedaan dengan perbedaan gradian pada pertemuan di TG (glass temperature).

Hanya dalam kondisi pendinginan lambat atau pendinginan bertahap, interface antara solid-liquid membentuk bidang datar (plane)

Proses Manufaktur IIProses Manufaktur II�YudySuryaIrawan�YudySuryaIrawan

Page 5: 7. Pertumbuhan Kristal - yudysi.lecture.ub.ac.idyudysi.lecture.ub.ac.id/files/2012/10/ProsManufII06th.pdf · Proses pertumbuhan kristal yang mana didahului nukleasi (pengintian) menentukan

Kondisi termal untuk gradien suhu yang berbalik dalam liquid yang dekat dengan interface

Meskipun secara makro, gradien suhu bergradien positif, untuk pendinginan lokal di daerah interface, gradien temperatur dapat negatif sehingga suhu dapat meningkat kembali.

Karena suhu minimum liquid tidak berada di interface, pertumbuhan interface, pertumbuhan kristal dapat berubah menjadi mode lain yang mana pembekuan/deposisi dapat terjadi dalam area lebih besar dari undercolling.

Oleh sebab itu, aliran panas mikro dapat menjadi faktor besar membentuk struktur coran. ** TE : temperatur kesetimbangan liquid

Proses Manufaktur IIProses Manufaktur II�YudySuryaIrawan�YudySuryaIrawan

Page 6: 7. Pertumbuhan Kristal - yudysi.lecture.ub.ac.idyudysi.lecture.ub.ac.id/files/2012/10/ProsManufII06th.pdf · Proses pertumbuhan kristal yang mana didahului nukleasi (pengintian) menentukan

Diagram kesetimbangan untuk dua logam yang membentuk campuran padat secara kontinyu

Proses Manufaktur IIProses Manufaktur II�YudySuryaIrawan�YudySuryaIrawan

Page 7: 7. Pertumbuhan Kristal - yudysi.lecture.ub.ac.idyudysi.lecture.ub.ac.id/files/2012/10/ProsManufII06th.pdf · Proses pertumbuhan kristal yang mana didahului nukleasi (pengintian) menentukan

Distribusi kesetimbangan dari campuran antara solid dan liquid

Proses Manufaktur IIProses Manufaktur II�YudySuryaIrawan�YudySuryaIrawan

Page 8: 7. Pertumbuhan Kristal - yudysi.lecture.ub.ac.idyudysi.lecture.ub.ac.id/files/2012/10/ProsManufII06th.pdf · Proses pertumbuhan kristal yang mana didahului nukleasi (pengintian) menentukan

Konsentrasi dari campuran dalam liquid yang tumbuh ke interface

Proses Manufaktur IIProses Manufaktur II�YudySuryaIrawan�YudySuryaIrawan

Page 9: 7. Pertumbuhan Kristal - yudysi.lecture.ub.ac.idyudysi.lecture.ub.ac.id/files/2012/10/ProsManufII06th.pdf · Proses pertumbuhan kristal yang mana didahului nukleasi (pengintian) menentukan

Pertumbuhan dendrit

Proses Manufaktur IIProses Manufaktur II�YudySuryaIrawan�YudySuryaIrawan

Page 10: 7. Pertumbuhan Kristal - yudysi.lecture.ub.ac.idyudysi.lecture.ub.ac.id/files/2012/10/ProsManufII06th.pdf · Proses pertumbuhan kristal yang mana didahului nukleasi (pengintian) menentukan

Struktur selular (cellular) yang dibentuk oleh undercooling

Proses Manufaktur IIProses Manufaktur II�YudySuryaIrawan�YudySuryaIrawan

Page 11: 7. Pertumbuhan Kristal - yudysi.lecture.ub.ac.idyudysi.lecture.ub.ac.id/files/2012/10/ProsManufII06th.pdf · Proses pertumbuhan kristal yang mana didahului nukleasi (pengintian) menentukan

Pengaruh gradien suhu dalam cairan terhadap kristalisasi

Proses Manufaktur IIProses Manufaktur II�YudySuryaIrawan�YudySuryaIrawan

Page 12: 7. Pertumbuhan Kristal - yudysi.lecture.ub.ac.idyudysi.lecture.ub.ac.id/files/2012/10/ProsManufII06th.pdf · Proses pertumbuhan kristal yang mana didahului nukleasi (pengintian) menentukan

Pembekuan pada komposisi eutektoid

Pada pembekuan eutektoid tidak timbul dendrit tetapi terjadi

pembentukan dengan dua fase yang saling berkaitan dan

membentuk stuktur lamelar dari dua fase, atau seperti elemen

batang atau globe dari satu fasa di dalam matrix fasa yang lain.

Proses Manufaktur IIProses Manufaktur II�YudySuryaIrawan�YudySuryaIrawan

Page 13: 7. Pertumbuhan Kristal - yudysi.lecture.ub.ac.idyudysi.lecture.ub.ac.id/files/2012/10/ProsManufII06th.pdf · Proses pertumbuhan kristal yang mana didahului nukleasi (pengintian) menentukan

Struktur butiran eutectic/eutectoid pada besi tuang kelabu

Proses Manufaktur IIProses Manufaktur II�YudySuryaIrawan�YudySuryaIrawan

Page 14: 7. Pertumbuhan Kristal - yudysi.lecture.ub.ac.idyudysi.lecture.ub.ac.id/files/2012/10/ProsManufII06th.pdf · Proses pertumbuhan kristal yang mana didahului nukleasi (pengintian) menentukan

Skema gambar struktur grafit dalam sebuah butiran eutektoid

Proses Manufaktur IIProses Manufaktur II�YudySuryaIrawan�YudySuryaIrawan

Page 15: 7. Pertumbuhan Kristal - yudysi.lecture.ub.ac.idyudysi.lecture.ub.ac.id/files/2012/10/ProsManufII06th.pdf · Proses pertumbuhan kristal yang mana didahului nukleasi (pengintian) menentukan

Tabel Kontraksi Volume dari logam-

logam saat pembekuan

Proses pembekuan kebanyakan paduan diikuti dengan kontraksi volume. Besarnya kontraksi volume ini dapat dilihat pada Tabel berikut.

8. Pemasukan Logam Cair (Feeding of Casting)

Kontraksi dapat diminimalisasi dengan mempertahankan supply logam cair ke dalam cetakan. Dalam hal ini, sebuah feeder head berfungsi untuk menyediakan reservoir logam cair di bawah tekanan head yang cukup untuk mempertahankan aliran ke dalam cetakan. Tanpa feeding, coran akhirk akan mengalami cacat penyusutan (shrinkage) dalam bentuk kekosongan internal, di garis sumbu atau di permukaan.

Proses Manufaktur IIProses Manufaktur II�YudySuryaIrawan�YudySuryaIrawan

Page 16: 7. Pertumbuhan Kristal - yudysi.lecture.ub.ac.idyudysi.lecture.ub.ac.id/files/2012/10/ProsManufII06th.pdf · Proses pertumbuhan kristal yang mana didahului nukleasi (pengintian) menentukan

Gradien temperatur mempengaruhi mekanisme pembekuan

dan memperpanjang pasty zone (zona seperti pasta).

Pada gambar 8.1 menunjukkan bahwa semakin curam

gradien suhu maka zona kristalisasi semakin menyempit dan

ini akan meminimalisasi jarak yang dibutuhkan untuk

intercrystalline feeding.

Selama pembekuan pada paduan akan ditandai dengan

adanya pembentukan kulit.adanya pembentukan kulit.

Paduan juga menunjukkan pasty zone yang besar selama

pembekuan.

Sedangkan untuk besi tuang yang mengandung banyak grafit,

menunjukkan adanya tahapan yang lama selama pembekuan.

Hal tersebut dapat dilihat pada Gambar 8.2.

Proses Manufaktur IIProses Manufaktur II�YudySuryaIrawan�YudySuryaIrawan

Page 17: 7. Pertumbuhan Kristal - yudysi.lecture.ub.ac.idyudysi.lecture.ub.ac.id/files/2012/10/ProsManufII06th.pdf · Proses pertumbuhan kristal yang mana didahului nukleasi (pengintian) menentukan

Pengaruh gradien temperatur dan kandungan paduan terhadap kedalaman pasty zone

8.1

Proses Manufaktur IIProses Manufaktur II�YudySuryaIrawan�YudySuryaIrawan

Page 18: 7. Pertumbuhan Kristal - yudysi.lecture.ub.ac.idyudysi.lecture.ub.ac.id/files/2012/10/ProsManufII06th.pdf · Proses pertumbuhan kristal yang mana didahului nukleasi (pengintian) menentukan

Gunmetal:

Hubungan antara jarak dan waktu yang menunjukkan pembekuan pada cetakan pasir

8.2

88%Cu, 10%Sn,2%Zn

Proses Manufaktur IIProses Manufaktur II�YudySuryaIrawan�YudySuryaIrawan

Page 19: 7. Pertumbuhan Kristal - yudysi.lecture.ub.ac.idyudysi.lecture.ub.ac.id/files/2012/10/ProsManufII06th.pdf · Proses pertumbuhan kristal yang mana didahului nukleasi (pengintian) menentukan

Karakteristik pembekuan paduan

8.1

Proses Manufaktur IIProses Manufaktur II�YudySuryaIrawan�YudySuryaIrawan

Page 20: 7. Pertumbuhan Kristal - yudysi.lecture.ub.ac.idyudysi.lecture.ub.ac.id/files/2012/10/ProsManufII06th.pdf · Proses pertumbuhan kristal yang mana didahului nukleasi (pengintian) menentukan

Perbandingan kecepatan pembekuan pada logam senapan dalam cetakan pasir dan chill

8.3

Proses Manufaktur IIProses Manufaktur II�YudySuryaIrawan�YudySuryaIrawan

Page 21: 7. Pertumbuhan Kristal - yudysi.lecture.ub.ac.idyudysi.lecture.ub.ac.id/files/2012/10/ProsManufII06th.pdf · Proses pertumbuhan kristal yang mana didahului nukleasi (pengintian) menentukan

Pengaruh sudut eksternal dan re-entrant pada kecepatan pembekuan logam

8.4

Proses Manufaktur IIProses Manufaktur II�YudySuryaIrawan�YudySuryaIrawan

Page 22: 7. Pertumbuhan Kristal - yudysi.lecture.ub.ac.idyudysi.lecture.ub.ac.id/files/2012/10/ProsManufII06th.pdf · Proses pertumbuhan kristal yang mana didahului nukleasi (pengintian) menentukan

Waktu pembekuan menurut Aturan Chworinov

dengan t : waktu pembekuan

k : konstanta empirik

8.5

V : volume yang membeku

A : luasan yang membeku

Proses Manufaktur IIProses Manufaktur II�YudySuryaIrawan�YudySuryaIrawan

Page 23: 7. Pertumbuhan Kristal - yudysi.lecture.ub.ac.idyudysi.lecture.ub.ac.id/files/2012/10/ProsManufII06th.pdf · Proses pertumbuhan kristal yang mana didahului nukleasi (pengintian) menentukan

Diagram Penggunaan Logam dalam Pengecoran

Yield sebagai jumlah black casting yang sudah jadi dan menunjukkan persentase total berat logam yang

8.6

berat logam yang digunakan untuk unit peleburan

Proses Manufaktur IIProses Manufaktur II�YudySuryaIrawan�YudySuryaIrawan

Page 24: 7. Pertumbuhan Kristal - yudysi.lecture.ub.ac.idyudysi.lecture.ub.ac.id/files/2012/10/ProsManufII06th.pdf · Proses pertumbuhan kristal yang mana didahului nukleasi (pengintian) menentukan

Arah gradien temperatur awal terhadap ingate position

8.7

Proses Manufaktur IIProses Manufaktur II�YudySuryaIrawan�YudySuryaIrawan

Page 25: 7. Pertumbuhan Kristal - yudysi.lecture.ub.ac.idyudysi.lecture.ub.ac.id/files/2012/10/ProsManufII06th.pdf · Proses pertumbuhan kristal yang mana didahului nukleasi (pengintian) menentukan

Peruahan gradien suhu sebelum pembekuan pada urutan waktu t1 – t5

8.8

Proses Manufaktur IIProses Manufaktur II�YudySuryaIrawan�YudySuryaIrawan

Page 26: 7. Pertumbuhan Kristal - yudysi.lecture.ub.ac.idyudysi.lecture.ub.ac.id/files/2012/10/ProsManufII06th.pdf · Proses pertumbuhan kristal yang mana didahului nukleasi (pengintian) menentukan

Kurva pendinginan hipotetis untuk titik A dan B pada Gambar 8.8 untuk kondisi setelah waktu kritis t4

8.9 8.8

Proses Manufaktur IIProses Manufaktur II�YudySuryaIrawan�YudySuryaIrawan

Page 27: 7. Pertumbuhan Kristal - yudysi.lecture.ub.ac.idyudysi.lecture.ub.ac.id/files/2012/10/ProsManufII06th.pdf · Proses pertumbuhan kristal yang mana didahului nukleasi (pengintian) menentukan

Cetakan sebagian yang berlawanan untuk memberikan efek saat penuangan dan pemasukan ke dalam cetakan

Proses Manufaktur IIProses Manufaktur II�YudySuryaIrawan�YudySuryaIrawanProses Manufaktur IIProses Manufaktur II�YudySuryaIrawan�YudySuryaIrawan

Page 28: 7. Pertumbuhan Kristal - yudysi.lecture.ub.ac.idyudysi.lecture.ub.ac.id/files/2012/10/ProsManufII06th.pdf · Proses pertumbuhan kristal yang mana didahului nukleasi (pengintian) menentukan

Terima kasih kepada Penulis Buku yang

menjadi acuan mata kuliah ini:

Peter Beeley, Foundry Technology 2nd

Edition, Butterworth Heinemann

Proses Manufaktur IIProses Manufaktur II�YudySuryaIrawan�YudySuryaIrawan

Page 29: 7. Pertumbuhan Kristal - yudysi.lecture.ub.ac.idyudysi.lecture.ub.ac.id/files/2012/10/ProsManufII06th.pdf · Proses pertumbuhan kristal yang mana didahului nukleasi (pengintian) menentukan

Terima kasih atas perhatian Anda

dan

Terima kasih atas perhatian Anda

dandan

Selamat Mencatat dan Belajar dengan Baik

dan

Selamat Mencatat dan Belajar dengan Baik

Proses Manufaktur IIProses Manufaktur II�YudySuryaIrawan�YudySuryaIrawan