sistem kristal tetragonal

14
1 Sistem Kristal Tetragonal A. Pengertian Sistem Kristal Tetragonal Dalam kristalografi, sistem kristal tetragonal adalah salah satu dari 7 kelompok kisi titik. Kristal tetragonal kisi hasil dari peregangan kisi kubik sepanjang salah satu vektor kisi, sehingga menjadi kubus prisma empat persegi panjang dengan dasar persegi (dengan a) dan tinggi (c, yang berbeda dari). Ada dua tetragonal kisi Bravais yaitu: Tetragonal Sederhana (dari peregangan kisi sederhana-kubik) dan Tetragonal Berpusat (dari peregangan baik wajah-berpusat atau berpusat badan kisi kubik). Tetragonal Bravais lattices Primitive Body-centered Sama dengan system Isometrik, sistem kristal ini mempunyai 3 sumbu kristal yang masing-masing saling tegak lurus. Sumbu a Praktikum Kristal dan Mineral | Sistem Kristal Tetragonal

Upload: muhammad-hidayat

Post on 03-Aug-2015

1.515 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

By : Muhammad Hidayat STTNAS 2012

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem Kristal Tetragonal

1

Sistem Kristal Tetragonal

A. Pengertian Sistem Kristal Tetragonal

Dalam kristalografi, sistem kristal tetragonal adalah salah satu dari 7 kelompok kisi titik.

Kristal tetragonal kisi hasil dari peregangan kisi kubik sepanjang salah satu vektor kisi,

sehingga menjadi kubus prisma empat persegi panjang dengan dasar persegi (dengan a) dan

tinggi (c, yang berbeda dari). Ada dua tetragonal kisi Bravais yaitu: Tetragonal Sederhana

(dari peregangan kisi sederhana-kubik) dan Tetragonal Berpusat (dari peregangan baik

wajah-berpusat atau berpusat badan kisi kubik).

Tetragonal Bravais lattices

Primitive Body-centered

Sama dengan system Isometrik, sistem kristal ini mempunyai 3 sumbu kristal yang

masing-masing saling tegak lurus. Sumbu a dan b mempunyai satuan panjang sama.

Sedangkan sumbu c berlainan, dapat lebih panjang atau lebih pendek. Tapi pada umumnya

lebih panjang.

Pada kondisi sebenarnya, Tetragonal memiliki axial ratio (perbandingan sumbu) a = b ≠ c

, yang artinya panjang sumbu a sama dengan sumbu b tapi tidak sama dengan sumbu c. Dan

|

Page 2: Sistem Kristal Tetragonal

2

juga memiliki sudut kristalografi α = β = γ = 90˚. Hal ini berarti, pada sistem ini, semua sudut

kristalografinya ( α , β dan γ ) tegak lurus satu sama lain (90˚).

Gambar 1 Sistem Tetragonal

Pada penggambaran dengan menggunakan proyeksi orthogonal, sistem kristal Tetragonal

memiliki perbandingan sumbu a : b : c = 1 : 3 : 6. Artinya, pada sumbu a ditarik garis dengan

nilai 1, pada sumbu b ditarik garis dengan nilai 3, dan sumbu c ditarik garis dengan nilai 6

(nilai bukan patokan, hanya perbandingan). Dan sudut antar sumbunya a+^bˉ = 30˚. Hal ini

menjelaskan bahwa antara sumbu a+ memiliki nilai 30˚ terhadap sumbu bˉ.

B. Penentuan Kelas Simetri Sistem Tetragonal

1. Penentuan Klas Simetri Sistem Tetragonal Menurut Herman Mauguin

Bagian Pertama : Menerangkan nilai sumbu c, munkin bernilai 4 atau tidak bernilai

dan ada tidaknya bidang simetri yang tegak lurus sumbu c. Bagian ini dinotasikan

dengan : 4m

, 4 , 4.

Bagian kedua : Menerangkan ada tidaknya nilai sumbu lateral dan ada tidaknya

bidang simetri yang tegak lurus terhadap sumbu lateral tersebut. Bagian ini

dinotasikan dengan : 2m

, 2 , m atau tidak ada.

|

Page 3: Sistem Kristal Tetragonal

3

Bagian Ketiga : Menerangkan ada tidaknya sumbu simtri imtermediet dan ada

tidaknya bidang simetri yang tegak lurus terhadap sumbu intermediet tersebut.

Bagian ini dinotasikan dengan : 2, 2, m atau tidak ada.

Contoh :

1. Kelas Ditetragonal bipyramidal........4m

, 2m

, 2m

→ 4m

, 2m

, 2m

2. Kelas Tetragonal trapexohedral …… 4 2 2 → 4 4 2

3. Kelas Ditetragonal pryramidal……… 4 m m → 4 m m

4. Kelas Tetragonal sclenohedral……… 4 2 m → 4 2 m

5. Kelas Tetragonal bipyramidal………. 4 → 4 - -

6. Kelas Tetragonal pramdal................... 4 → 4 - -

7. Kelas Tetragonal bisphenoidal……… 4 → 4 - -

2. Penentuan Klas Simetri Tetragonal Menurut Schoenflish

Bagian pertama : Menerangkan nilai sumbu yang tegak lurus sumbu c, yaitu sumbu

lateral (sumbu a, b, d) atau sumbu intermediet, ada 2 kemungkinan:

o Kalau sumbu tersebut bernilai 2 dinotasikan dengan D dari kata Diedrish.

o Kalau sumbu tersebut tidak bernilai dinotasikan dengan c dari kata Cyklich.

Bagian kedua : Menerangkan nilai sumbu c. Nilai sumbu c ini dituliskan di sebelah

kanan agak bawah dari notasi d atau c.

Bagian ketiga: Menerangkan kandungan bidang simetrinya.

o Bidang simetri  horizontal (h)

o Bidang simetri vertical (v)            |→        dinotasikan h

o Bidang simetri diagonal (d)

Kalau mempunyai:

o Bidang simetri horizontal (h)            |→      dinotasikan h

o Bidang simetri vertical        (v)                   

Kalau mempunyai:

o Bidang simetri vertical        (v)            |→        dinotasikan v

o Bidang simetri diagonal      (d)                  

Kalau mempunyai:

|

Page 4: Sistem Kristal Tetragonal

4

o Bidang simetri diagonal       (d)            |→      dinotasikan d

Contoh :

1. Kelas Ditetragonal pyramidal....................................C4v

2. Kelas Ditetragonal bipyramidal................................D4h

3. Kelas Tetragonal scalenohedral................................D2d

4. Kelas Tetragonal trapezohedral.................................D

5. Kelas Tetragonal bipyramidal...................................C4h

6. Kelas Tetragonal pyramidal......................................C4

7. Kelas Tetragonal bispenoidal....................................S4

8. Kelas Dihexagonal pyramidal...................................C6

9. Kelas Dihexagonal bipyramidal................................D6h

10. Kelas Hexagonal trapezohedral.................................D6

C. Sumbu Sistem Kristal Tetragonal

Terdiri atas 3 sumbu Kristal yang membentuk sudut saling lurus α, β, γ = 900.

Dua sumbu horizontal a1, a2 sama panjang.

|

Page 5: Sistem Kristal Tetragonal

5

Sumbu c lebih panjang dari a1 dan a2.

Terdiri atas 7 kelas Kristal.

D. Pembagian Sistem Kristal Tetragonal

1. Tetragonal Pyramidal

Axial Configuration Paper Model

Sistem internasional : 4

Unsur simetri : 1A4

Bentuk terdiri atas 4 bidang, dimana bentuk atas dan bawah berbeda yang masing-

masing mempunyai variasi kiri dan kanan yang membentuk 2 pasang enantiomorf

Contoh mineral : Wulfenite

|

Page 6: Sistem Kristal Tetragonal

6

2. Tetragonal Disphenoidal

Axial Configuration Paper Model

Sistem Internasional : 4

Unsur Simetri : 1A4

Bentuk terdiri ata 4 bidang triangles yang di control oleh sumbu 4 rotoinversi.

Contoh mineral : Cahnite

|

Page 7: Sistem Kristal Tetragonal

7

3. Tetragonal Dipyramidal

Axial Configuration Paper Model

Sistem internasional : 4/m

Unsur simetri : I, 1a4, 1m

Bentuknya terdiri atas 8 bidang, 4 di atas dan 4 di bawah yang di batasi oleh bidang

cermin m.

Contoh Mineral : Fergusonite

|

Page 8: Sistem Kristal Tetragonal

8

4. Tetragonal Trapezohedral

Axial Configuration Paper Model

Sistem internasional : 422

Unsur simetri : 1A4, 4A2 (=4/m2/m2/m)

Bentuknya terdiri atas 8 bidang yang merupakan enantiomorf kiri dan kanan.

Contoh mineral : Phosgenite

|

Page 9: Sistem Kristal Tetragonal

9

5. Ditetragonal Pyramidal

Axial Configuration Paper Model

Sistem internasional : 4mm

Unsur simetri : 1A4, 4m

Karena tidak memiliki bidang simetri horizontal, sehingga memberikan bentuk yang

berbeda atas dan bawahnya.

Contoh mineral : Diaboleite

|

Page 10: Sistem Kristal Tetragonal

10

6. Tetragonal Scalenohedral

Axial Configuration Paper Model

Sistem internasional : 42m

Unsur simetri : 1A4, 2A2, 2m

Bentuk Kristal : Tetragonal Disphenoidal (Tetragonal Tetrahedron), terdiri atas

4 bidang triangle yang memotong ketiga sumbu kristal; Tetragonal Scalenohedral

(Rhombic Scalenohedral) terdiri atas 8 bidang scalene triangle.

Contoh mineral : Chalcopyrite

|

Page 11: Sistem Kristal Tetragonal

11

7. Ditetragonal Dipyramidal

Axial Configuration Paper Model

Sistem internasional : 4/m2/m2/m

Unsur simetri : I, 1A4, 4A2, 5m

Bentuk Kristal :

Tetragonal dipyramida {hhl} adalah dipyramida dengan 8 bidang triangle yang

memotong sumbu 3 dan 2 sumbu horizontal.

Ditetragonal dipyramidal {hkl} terdiri atas 16 bidang triangular yangmasing

masing memotong ketiga sumbu Kristal masing-masing memotong ketiga sumbu

Kristal.

Contoh mineral : Rutile

|

Page 12: Sistem Kristal Tetragonal

12 |