7. nofirman basri - kaitan hak uayat dalam pemanfaatan lahan untuk kegiatan

Upload: purnama-wirawan

Post on 02-Mar-2018

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 7. Nofirman Basri - Kaitan Hak Uayat Dalam Pemanfaatan Lahan Untuk Kegiatan

    1/68

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang Masalah

    Tanah merupakan hal penting bagi kehidupan manusia. Diatas tanah manusia

    mencari nafkah. Diatas tanah pula manusia membangun rumah sebagai tempat bernaung

    dan membangun berbagai bangunan lainnya untuk perkantoran dan sebagainya. Tanah

    juga mengandung berbagai macam kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan manusia.1

    Secara hakiki, makna dan posisi strategis tanah dalam kehidupan masyarakat Indonesia,

    tidak saja mengandung aspek fisik, tetapi juga aspek sosial, ekonomi, budaya, politik,

    pertahanan keamanan dan aspek hukum. Tanah bagi masyarakat memiliki makna

    multidimensional. Dari sisi ekonomi, tanah merupakan sarana produksi yang dapat

    mendatangkan kesejahteraan. Secara politis tanah dapat menentukan posisi seseorang

    dalam pengambilan keputusan masyarakat dan sebagai budaya yang dapat menentukan

    tinggi rendahnya status sosial pemiliknya.2Aspek tersebut merupakan isu sentral yang

    terkait sebagai satu kesatuan yang terintegrasi dalam pengambilan proses kebijakan

    hukum pertanahan yang dilakukan pemerintah.

    !emikiran tentang penguasaan tanah oleh negara berangkat dari pemahaman atas

    ketentuan alinea keempat pembukaan ""D 1#$% yaitu &

    Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia

    yang melindungi segenap bangsa Indonesia, dan seluruh tumpah darah

    Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan

    bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan

    kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial maka disusunlah

    Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar

    Negara Republik Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara

    Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada

    Ketuhanan ang !aha "sa, Kemanusiaan ang #dil dan $eradab, PersatuanIndonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam

    Permusya%aratan&Per%akilan, serta dengan me%ujudkan suatu Keadilan sosial

    bagi seluruh rakyat Indonesia'(

    1 Adrian Sutedi, 2''(, Implementasi !rinsip )epentingan "mum dalam !engadaan Tanah

    "ntuk !embangunan, Sinar *rafika, +akarta, hal. $%.

    2 usein Alting, 2'1', Dinamika ukum Dalam !engakuan dan !erlindungan ak -asyarakat

    ukum Adat Tanah -asa /alu, )ini dan -asa -endatang0, /embaga !enerbitan "niersitas

    )hairun, Ternate, hal. .

    3 Adrian Sutedi, loc.cit.1

  • 7/26/2019 7. Nofirman Basri - Kaitan Hak Uayat Dalam Pemanfaatan Lahan Untuk Kegiatan

    2/68

    !emerintahmemiliki tanggungja3ab sekaligus tugas utama untuk melindungi

    segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. )ata4 kata tumpah

    darah memiliki makna tanah air. Tanah air Indonesia meliputi bumi, air dan kekayaan

    alam yang terkandung di dalamnya. )esemuanya itu ditujukan untuk memajukan

    kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan

    ketertiban dunia. 5egara melalui pemerintah mengupayakan agar kekayaan alam yang

    ada di Indonesia meliputi yang terkandung di dalamnya adalah dipergunakan utamanya

    untuk kesejahteraan bangsa Indonesia. !enjabaran lebih lanjut lanjut dari kalimat ini

    dituangkan dalam !asal "ndang4"ndang Dasar 5egara 6epublik Indonesia Tahun

    1#$% selanjutnya disebut ""D 1#$%0.

    ak menguasai negara yang terdapat dalam !asal ""D 1#$% termuat dalam

    ayat 20 dan ayat 0. !asal ayat 0 "" air dan kekayaan alam yang terkandung di

    dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar4besarnya untuk

    kemakmuran rakyat negara merupakan suatu konsep yang mendasarkan pada

    pemahaman bah3a negara adalah suatu organisasi kekuasaan dari seluruh rakyat

    sehingga bagi pemilik kekuasaan, upaya untuk mempengaruhi pihak lain menjadi

    sentral yang dalam hal ini dipegang oleh negara. Tanah sebagai faktor produksi yang

    utama harus berada di ba3ah kekuasaan negara. Tanah dikuasai oleh negara artinya

    tidak harus dimiliki negara. 5egara memiliki hak untuk menguasai tanah melalui fungsi

    negara untuk mengatur dan mengurus regelen en besturen0. 5egara ber3enang

    menentukan pengaturan dan penyelenggaraan peruntukan, penggunaan, persediaan dan

    pemeliharaannya. Selain itu negara juga ber3enang menentukan dan mengatur hak4hak

    yang dapat dipunyai bagian dari0 bumi, air dan ruang angkasa dan menentukan serta

    mengatur hubungan4hubungan hukum antar orang4orang dan perbuatan hukum yang

    mengenai bumi, air dan ruang angkasa. )e3enangan negara dalam bidang pertanahanmerupakan pelimpahan tugas bangsa untuk mengatur dan memimpin penguasaan dan

    penggunaan tanah bersama yang dipunyainya.$

    Dalam !asal 2 ayat 10, 20 dan 0 "ndang4"ndang 5omor % Tahun 1#'

    tentang !eraturan Dasar !okok4!okok Agraria /embaran 5egara 6epublik Indonesia

    Tahun 1#' 5omor 1'$, Tambahan /embaran 5egara 6epublik Indonesia 5omor 2'$0

    selanjutnya disingkat ""!A0 disebutkan bah3a bumi, air dan ruang angkasa termasuk

    4 7inahyu 8r3iningsih, 2''#, ak -enguasai 5egara Atas Tanah, Total -edia, 9ogyakarta,

    hal. :.

    2

  • 7/26/2019 7. Nofirman Basri - Kaitan Hak Uayat Dalam Pemanfaatan Lahan Untuk Kegiatan

    3/68

    kekayaan alam yang terkandung di dalamnya itu pada tingkatan tertinggi dikuasai oleh

    negara sebagai organisasi kekuasaan seluruh rakyat. -enurut !asal 2 ayat 20 ""!A,

    negara diberi 3e3enang untuk &

    a. -engatur dan menyelenggarakan peruntukan, penggunaan, persediaan dan

    pemeliharaan bumi, air dan ruang angkasa tersebut;

    b. -enentukan dan mengatur hubungan4hubungan hukum antara orang4orang

    dengan bumi, air dan ruang angkasa;

    c. -enentukan dan mengatur hubungan hukum antara orang4orang dan

    perbuatan4perbuatan hukum yang mengenai bumi, air dan ruang angkasa.

    . Titahelu, ?p.cit, hal. #1411'.

    3

  • 7/26/2019 7. Nofirman Basri - Kaitan Hak Uayat Dalam Pemanfaatan Lahan Untuk Kegiatan

    4/68

    perkembangan sejak unifikasi(""!A. !encabutan hak atas tanah telah mendapatkan

    penegasan dalam !asal 1: ""!A yang menyatakan bah3a& @"ntuk kepentingan

    kepentingan bangsa dan 5egara serta kepentingan bersama dari rakyat, hak4hak atas

    tanah dapat dicabut dengan memberi ganti kerugian yang layak menurut cara yang

    diatur dalam undang4undang.

    )etentuan !asal 1: ""!A tersebut merupakan jaminan bagi rakyat mengenai

    hak4haknya atas tanah yang tanahnya dicabut, tetapi diikat dengan syarat4syarat yakni

    pemberian ganti kerugian yang layak. Termasuk hapusnya hak milik itu karena

    pencabutan hak. )etentuan !asal 1: ""!A menggariskan bah3a untuk kepentingan

    bangsa dan negara serta kepentingan bersama dari rakyat, hak4hak atas tanah dapat

    dicabut dengan memberi ganti kerugian yang layak. !encabutan hak atas tanah

    merupakan jalan yang terakhir untuk memperoleh tanah dan atau benda4benda lainnya

    yang diperlukan untuk kepentingan umum. Dalam melakukan pencabutan hak4hak atas

    tanah tersebut, kepentingan pemilik tanah tetap tidak boleh diabaikan. Selain 3e3enang

    yang ada pada pemerintah untuk melakukan pencabutan hak sebagaimana dimaksud

    dalam !asal 1: ""!A, harus diberikan jaminan4jaminan bagi pemilik tanah.:

    !ada era pemerintahan orde baru terdapat tiga masalah pokok dalam rangka

    pelaksanaan ""!A. Tiga pokok permasalahan tersebut adalah pembuatan peraturan

    pelaksanaan, penyesuaian kembali beberapa materi peraturan perundang4undangan

    tertentu di bidang agraria dan pelaksanaan proses pembebasan tanah. !ada masa orde

    baru tuntutan pembangunan nasional semakin memperbesar kapasitas tuntutan atas

    tanah dan olume pengambilan tanah dari masyarakat. al ini menjadi masalah karena

    kriteria kepentingan umum sebagai alasan pencabutan hak belum diatur dalam peraturan

    perundang4undangan yang proporsional. !ada tahun 1#( !residen mengeluarkan

    Instruksi !residen 6epublik Indonesia 5omor # Tahun 1#( tentang !elaksanaan!encabutan ak4ak Atas Tanah Dan

  • 7/26/2019 7. Nofirman Basri - Kaitan Hak Uayat Dalam Pemanfaatan Lahan Untuk Kegiatan

    5/68

    material Inpres tersebut dapat dipakai tetapi secara formal, seharusnya materi yang

    begitu penting tidak hanya diatur dalam sebuah Inpres yang biasanya bersifat teknis dan

    einmalig. -ateri Inpres itu seharusnya diatur dengan undang4undang karena

    menyangkut hak rakyat banyak. !emberian bentuk Inpres atas kriteria kepentingan

    umum lebih merupakan tindakan pragmatis pemerintah dalam melancarkan program4

    programnya.#

    -enurut -oh. -ahfud -D ada kecendrungan untuk keperluan pragmatis pada

    era orde baru ini dibuat beberapa peraturan perundangan agraria secara parsial dengan

    3atak yang konseratif.1')ecendrungan ini terlihat misalnya dengan adanya !eraturan

    -enteri Dalam 5egeri 5omor 1% Tahun 1#(% tentang )etentuan4)etentuan -engenai

    Tata Bara !embebasan Tanah dan Instruksi !residen 5omor # Tahun 1#( tentang

    !edoman4!edoman !encabutan ak4ak Atas Tanah dan

  • 7/26/2019 7. Nofirman Basri - Kaitan Hak Uayat Dalam Pemanfaatan Lahan Untuk Kegiatan

    6/68

    umum seperti kantor pemerintah, jalan raya, pelabuhan laut, pelabuhan udara dan

    sebagainya. Adapun tujuan pembebasan dilakukan oleh pihak s3asta dipergunakan

    untuk pembangunan berbagai fasilitas umum yang bersifat komersial misalnya &

    pembangunan perumahanCreal estate, pusat pusat perbelanjaanCshopping centre,

    pembangunan jalan bebas hambatan, dan lain4lain.12

    )etentuan !asal 1' "ndang4"ndang 5omor 2 Tahun 2'12 tentang !engadaan

    Tanah

  • 7/26/2019 7. Nofirman Basri - Kaitan Hak Uayat Dalam Pemanfaatan Lahan Untuk Kegiatan

    7/68

    r. !rasarana olahraga !emerintahC!emerintah Daerah; dan

    s. !asar umum dan lapangan parkir umum.

    -enurut !asal 1 angka 2 "ndang4"ndang 5omor 2 Tahun 2'12 tentang

    !engadaan Tanah

  • 7/26/2019 7. Nofirman Basri - Kaitan Hak Uayat Dalam Pemanfaatan Lahan Untuk Kegiatan

    8/68

    Secara normatif, pengadaan tanah itu berhubungan dengan kegiatan untuk

    mendapatkan tanah dengan cara memberikan ganti kerugian kepada yang melepaskan

    atau menyerahkan tanah, bangunan, tanaman dan benda4benda yang berkaitan dengan

    tanah. Sehubungan dengan itu, pengadaan tanah menyangkut dua sisi dimensi harus

    ditempatkan secara seimbang, yaitu kepentingan masyarakat dan kepentingan

    pemerintah.1 Tanah merupakan hal penting dalam kehidupan manusia mengingat

    sebagian besar kehidupan bergantung pada tanah. Sedemikian penting fungsi dan peran

    tanah bagi kehidupan manusia maka perlu adanya landasan hukum yang menjadi

    pedoman dan sebagai bentuk jaminan kepastian hukum, dalam pelaksanaan dan

    penyelesaian pertanahan, khususnya pada persoalan pengadaan hak atas tanah untuk

    kepentingan umum.1(

    !embebasan lahan merupakan sebuah permasalahan global dan kompleks,

    karena itu sistem administrasi tanah harus mampu mengelola pembebasan lahan untuk

    pembangunan yang penting, pengembangan sektor s3asta dan perubahan penggunaan

    lahan dalam merespon tuntutan sosial dan ekonomi. Ditinjau dari persepektif sempit,

    pembebasan tanah membentuk persimpangan proses yang efektif yang mengelola pasar

    tanah, mencatat hak penggunaan tanah dan mengimplementasikan perencanaan

    penggunaan lahan. !embebasan tanah merupakan isu lintas sektor yang kompleks4suatu

    masalah yang didekati di setiap negara, tentu saja dalam setiap yurisdiksi lokal, sesuai

    dengan proses yang diambil dari berbagai fungsi administrasi pertanahan, dan sering

    dari persepektif sejarah. 5egara Fnegara berkembang kurang mengekspresikan dengan

    jelas teori yang mendukung kekuasaan negara untuk memperoleh tanah. Titik a3al di

    negara berkembang ini, terletak pada bingkai kerangka konstitusional yang jelas dan

    komprehensif dan hukum yang membentuk dasar untuk mengambil tanah. Idealnyadalam pengambilan tanah harus menggabungkan standar hak asasi manusia untuk

    pemukiman kembali, tingkat kompensasi yang memadai dan yang mencerminkan

    kebutuhan dan harapan masyarakat.1:

    16 Ibid.

    17 auGi 5oer, 1##(, Tanah dan !embangunan, !ustaka Sinar arapan, +akarta, selanjutnya

    disingkat auGi 5oer I0, hal. (.

    18

  • 7/26/2019 7. Nofirman Basri - Kaitan Hak Uayat Dalam Pemanfaatan Lahan Untuk Kegiatan

    9/68

    !embebasan tanah tidak hanya dilakukan untuk sektor publik tetapi juga sektor

    s3asta. Asal manajemen perubahan spasial dan pelaksanaan struktur fisik memastikan

    penggunaan tanah tersebut untuk tujuan yang tepat. Sektor publik biasanya hanya

    memiliki sumber daya yang memadai untuk melaksanakan seluruh kegiatan yang

    diperlukan sedangkan sektor s3asta mungkin perlu inisiatif tambahan dan daya dukung

    resiko.

    Inestasi sektor s3asta membutuhkan kapasitas dan prosedur untuk mencapai

    hasil yang diinginkan, termasuk margin keuntungan yang harus ditetapkan melalui

    undang4undang. Sebuah strategi kunci bagi sektor publik adalah menyediakan

    infrastruktur lokal dan pelayanan publik yang relean, khususnya fasilitas kesehatan dan

    pendidikan. Selain itu, mendorong indiidu dan perusahaan s3asta untuk menempatkan

    dirinya di daerah yang sesuai dengan rencana penggunaan lahan yang mencerminkan

    kebutuhan dari masyarakat yang lebih luas dan berkembang.1#

    Bontoh kasus pengadaan tanah untuk kepentingan umum yang diselenggarakan

    oleh badan usaha s3asta & perkara pencabutan hak atas tanah untuk pembangunan

    proyek !ulomas. Didorong oleh orientasi dasar dalam kebijakan pertanahan mengenai

    penyediaan lahan untuk perumahan, diambil kebijakan penyediaan lahan untuk proyek

    !erumahan !ulomas. )ebijakan ini merangsang pemerintah menguasai sebanyak

    mungkin untuk kepentingan pembangunan perumahan ke daerah lain. "ntuk kelancaran

    pembangunan perumahan di !ulomas, !emerintah D)I +akarta menempuh kebijakan

    yaitu dengan membentuk yayasan !erumahan !ulomas dengan )eputusan *ubernur

    )epala Daerah )husus Ibukota +akarta 6aya 5o IHCC1$C$ tanggal 2$ Agustus 1#$.

    9ayasan perumahan !ulomas juga ditugaskan untuk menyediakan tanah di !ulomas.

    9ayasan perumahan !ulomas adalah suatu badan hukum biasa yang tunduk pada hukum

    perdata umum sebagai s3asta oleh karena itu kepentingannya tidak dapat disamakanbegitu saja dengan kepentingan negara, atau kepentingan umum, karena bagaimanapun

    juga modal dasar yayasan adalah harta kekayaan yang sudah dipindahkanCdipisahkan.

    +adi sekalipun modal itu berasal dari !emda D)I +akarta, namun ia sudah terpisah dan

    berdiri sendiri sehingga modal itu tidak dapat dikatakan atau dipandang berstatus modal

    negara. Dengan demikian yayasan perumahan !ulomas berdiri sendiri, sebagai badan

    hukum, tidaklah dapat diberikan begitu saja 3e3enang penguasaan kepada yayasan

    19

  • 7/26/2019 7. Nofirman Basri - Kaitan Hak Uayat Dalam Pemanfaatan Lahan Untuk Kegiatan

    10/68

    !erumahan !ulomas.2'

    Semakin terbukanya negara Indonesia bagi pelaku bisnis asing yang menambah

    maraknya percaturan permaanfataan tanah, hendaknya tidak semakin mempertajam

    polarisasi antara kelompok yang kuat dengan kelompok yang lemah dalam penguasaan

    tanah. Dalam berbagai kegiatan ekonomi tampil tiga pelaku di dalamnya, yakni

    negaraCpemerintah, pihak s3asta dan masyarakat. -asing4masing mempunyai posisi

    ta3ar4mena3ar yang berbeda karena perbedaan di dalam akses terhadap modal dan

    akses politik berkenaan dengan tanah yang terbatas.21

    Tanah dan pembangunan merupakan dua entitas yang tidak dapat dipisahkan.

    Secara sederhana dikatakan bah3a tidak ada pembangunan tanpa tanah. !embangunan

    selalu membutuhkan tapak untuk per3ujudan proyek4proyek, baik yang dijalankan oleh

    instansi dan perusahaan milik pemerintah sendiri, maupun perusahaan milik s3asta.

    ubungan pembangunan dan tanah bukan hanya melingkupi aspek ekonomi namun

    juga politik. Sebagai alas hidup manusia, tanah dengan sendiri menempatkan posisi

    yang ital, atas pertimbangan karakternya yang unik sebagai benda yang tak

    tergantikan, tidak dapat dipindahkan dan tidak dapat direproduksi.22

    aktor4faktor yang menyebabkan hambatan bagi penyelenggaraan pengadaan

    tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum oleh pihak s3asta antara lain&

    1. Faktor Politik

    !ertarungan orientasi yang menjadi dasar politik pertanahan antara

    pemerintah dengan rakyat bermuara pada makin meningkatnya sengketa pertanahan di

    Indonesia yang melibatkan rakyat, pemerintah dan s3asta. Sejarah membuktikan bah3a

    pemerintah mempunyai orientasi politik tersendiri yang terkesan dipaksakan

    keberlakuannya pada masyarakat. Siapa menguasai sumber4sumber agraria, diamenguasai ekonomi. Siapa menguasai ekonomi, pada gilirannya dia menguasai

    percaturan politik. +abaran praktisnya secara sederhana adalah bah3a sikap politik

    adalah sikap keberpihakan.

  • 7/26/2019 7. Nofirman Basri - Kaitan Hak Uayat Dalam Pemanfaatan Lahan Untuk Kegiatan

    11/68

    cukup pelik. al ini karena masalah pengadaan tanah lebih dilihat sebagai kesepakatan

    politik daripada kebenaran ilmiah, yang menyangkut lintas departemen. !embaharuan

    masalah pengadaan tanah adalah masalah ideologi pembangunan. Disadari atau tidak,

    gagasan bertarung itu mencerminkan keberpihakannya masing4masing kepentingan

    pihak4pihak yang berkuasa. Sebagai salah satu arena pertarungan, tentu ada yang

    menang ada yang kalah atau terjadi suatu kedudukan seri yang akhirnya melahirkan

    sikap kompromi.

    2. Faktor Sosial Budaa

    Suatu ketika tanah menjadi bagian dari benda 3arisan atau harta perusahaan

    bahkan tanah di banyak tempat menjadi benda yang keramat. -enurut hukum adat

    manusia dengan tanahnya mempunyai hubungan yang kosmis-magis-religius selain

    hubungan hukum. ubungan ini bukan saja antara indiidu dantanah, tetapi dapat juga

    antar sekelompok anggota masyarakat suatu persekutuan hukum adat

    rechtsgemeentschap0 dalam hubungannya dengan hak ulayat.2

    ak milik perseorangan dalam tradisi sosial diakui dalam perundang4undangan dan

    memperoleh tempat dalam fungsinya yang bersifat sosial. 7alaupun ""D 1#$% tidak

    menyebutkan secara eksplisit bah3a pemilikan secara perseorangan adalah sah, namunjelas memberi ruang luas kepada 3arga negara untuk secara perseorangan menghaki

    barang4barang yang diperlukan untuk mempertahankan martabat kemanusiaannya,

    mengembangkan pribadi dan bakatnya dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.

    Sumber hak milik itu adalah hak ulayat yang menurut hukum adat adalah hukum asli

    bangsa Indonesia, artinya hak bersama atau hak masyarakat. !emahaman ini hak milik

    perseorangan dilekati fungsi sosial, yang artinya tanah milik perseorangan bukan saja

    dipergunakan tanpa merugikan orang lain, justru harus diletakkan dalam rangka

    pemanfaatan untuk kesejahteraan umum.2$ Ada kecendrungan terdesaknya hak4hak

    masyarakat adat atau masyarakat lokal terhadap sumber daya alam yang menjadi ruang

    hidupnya lebensraum0, baik karena diambil alih secara formal oleh pihak lain dengan atau

    tanpa kerugian yang memadai0 atau karena tidak diakuinya secara langsung atau tidak

    langsung0, hak4hak masyarakat adatCmasyarakat lokal atas sumber daya alam termasuk

    23 7inahyu 8r3iningsih, ?p.cit, hal.2%2.

    24 7inahyu 8r3iningsih, ?p.cit, hal. 2$#.

    11

  • 7/26/2019 7. Nofirman Basri - Kaitan Hak Uayat Dalam Pemanfaatan Lahan Untuk Kegiatan

    12/68

    tanah oleh negara.2%

    !endekatan ini menempatkan institusi dan mekanisme sosial budaya yang

    tumbuh dan berkembang dalam masyarakat sebagai instrumen alternatif penyelesaian

    sengketa tanah. !enggunaan norma4norma hukum adat sebagai pelengkap tanah yang

    tertulis harus tidak bertentangan dengan ji3a dan ketentuan ""!A. Dalam pandangan

    rakyat, tanah bukan saja sekedar permukaan bumi, tetapi juga merupakan bagian yang

    menyeluruh dari kehidupannya. Sengketa perdata adat mengenai tanah seringkali tidak

    mudah diselesaikan apalagi jika tidak dipahami benar tradisi pada masyarakat setempat.

    !. Faktor Huku"

    Dilihat pergeseran paradigma baru dari era ?rde

  • 7/26/2019 7. Nofirman Basri - Kaitan Hak Uayat Dalam Pemanfaatan Lahan Untuk Kegiatan

    13/68

    yang cenderung reaktif karena mendasarkan penilaian lebih pada apa yang tersurat atau

    bersifat harafiah semata, sedangkan memahami undang4undang merupakan proses

    berpikir reflektif yang menunjukkan upaya untuk tidak sekadar berhenti pada hal4hal

    yang bersifat harafiah semata, namun berusaha menemukan makna yang tersirat yang

    justru tidak tampak dari bunyi pasal tersebut.2

    Tidak mudah untuk membaca undang4undang, karena tidak hanya sekedar bunyi

    kata4kata saja, tetapi harus mencari arti, makna atau tujuannya. -embaca undang4

    undang tidak cukup dengan membaca pasal4pasalnya saja, tetapi harus dibaca

    penjelasan dan konsiderannya. +ika hukum dikatakan sebagai suatu sistem, maka untuk

    memahami suatu pasal dalam undang4undang sering harus dibaca pasal4pasal lain dalam

    suatu peraturan perundang4undangan yang lain.2(

    "ndang4undang sebagaimana kaidah pada umumnya, berfungsi untuk

    melindungi kepentingan manusia, sehingga harus dilaksanakan atau ditegakkan.

    "ndang4"ndang harus diketahui oleh umum, tersebar luas dan harus jelas. )ejelasan

    undang4undang sangatlah penting. Setiap undang4undang selalu dilengkapi dengan

    penjelasan yang dimuat di dalam Tambahan /embaran 5egara. Sekalipun nama dan

    maksudnya sebagai penjelasan, namun seringkali terjadi penjelasan tersebut tidak juga

    memberi kejelasan, karena hanya dinyatakan cukup jelas, padahal teks undang4undang

    tidak jelas dan memerlukan penjelasan.2:

    )etentuan undang4undang yang berlaku umum dan bersifat abstrak, tidak dapat

    diterapkan begitu saja secara langsung pada peristi3a kongkret, oleh karena itu

    ketentuan undang4undang harus diberi arti, dijelaskan atau ditafsirkan dan disesuaikan

    dengan peristi3anya untuk diterapkan pada peristi3anya itu. !eristi3a hukumnya harus

    dicari lebih dahulu dari peristi3a kongkretnya, kemudian undang4undangnya ditafsirkan

    untuk dapat diterapkan.

    2#

    !eraturan perundang4undangan yang tidak jelas, tidaklengkap, bersifat statis dan tidak dapat mengikuti perkembangan masyarakat, dan hal itu

    26 -aria S.7 Sumardjono, 2''#, )ebijakan !ertanahan Antara 6egulasi dan Implementasi,

    !T. )ompas -edia 5usantara, +akarta, selanjutnya disingkat -aria S.7 Sumardjono II0, hal.

    1#'.

    27 Sudikno -ertokusumo, 2''1, !enemuan ukum Sebuah !engantar, /iberty, +akarta,

    28 Sudikno -ertokusumo dan A. !itlo, 1##,

  • 7/26/2019 7. Nofirman Basri - Kaitan Hak Uayat Dalam Pemanfaatan Lahan Untuk Kegiatan

    14/68

    menimbulkan ruang kosong maka harus diisi dengan menemukan hukumnya yang

    dilakukan dengan cara menjelaskan, menafsirkan atau melengkapi peraturan perundang4

    undangannya.

    1.2 Landasan #eoritis

    1.2.1. $onse% Negara $ese&ahteraan

    Industri dan bisnis memerlukan tingkat rasionalitas yang tinggi.

    )onsekuensinya hukum harus didasarkan atas prinsip rasional. Aturan hukum

    menetapkan batas4batas tindakan indiidu dalam hidup bermasyarakat. ukum dalam

    hal ini ditujukan untuk memobilisasi dan mengalokasikan sumber4sumber daya alam

    yang diperlukan dalam ekonomi pasar.'

    5egara kesejahteraan lahir akibat adanya the great depressionpada tahun 1#2#

    yang melanda negara4negara

  • 7/26/2019 7. Nofirman Basri - Kaitan Hak Uayat Dalam Pemanfaatan Lahan Untuk Kegiatan

    15/68

    negara difokuskan pada penyelenggaraan sistem perlindungan sosial yang melembaga

    bagi setiap orang sebagai cerminan dari adanya hak ke3arganegaraan right o

    citi/enship0 disatu pihak, dan di pihak lain ke3ajiban negara state obligation0.

    )esejahteraan negara ditujukan untuk menyediakan pelayanan4pelayanan sosial bagi

    seluruh penduduk, orangtua, dan anak4anak, pria dan 3anita, kaya dan miskin, sebaik

    dan sedapat mungkin. *elare stateberupaya untuk mengintegrasikan sistem sumber

    dan menyelenggarakan jaringan pelayanan yang dapat memelihara dan meningkatkan

    kesejahteraan %ell-being0 3arga negara secara adil dan berkelanjutan. 5egara

    kesejahteraan sangat erat kaitannya dengan kebijakan sosial social policy0 yang di

    banyak negara mencakup strategi dan upaya4upaya pemerintah dalam meningkatkan

    kesejahteraan 3arga negaranya, terutama melalui perlindungan sosial social protection0

    yang mencakup jaminan sosial, baik berbentuk bantuan sosial dan asuransi sosial

    maupun jaring pengaman sosial social saety nets0.

    -enurut

  • 7/26/2019 7. Nofirman Basri - Kaitan Hak Uayat Dalam Pemanfaatan Lahan Untuk Kegiatan

    16/68

    sebagai berikut &

    1. "ndang4undang dasar memberikan perlindungan sosial secara khusus

    yang menjadi sumber hukum dari semua peraturan perundang4undangan

    dalam urusan sosial.

    2. -enciptakan ke3ajiban bagi pemerintah untuk berusaha mengadakan

    segala kebutuhan rakyat dalam berbagai hal yang benar4benar nyata

    sesuai dengan yang dicita4citakan dalam undang4undang dasar.

    . "ndang4undang harus membangkitkan jaminan pengadaan sosial yang

    baru yang lebih mendorong pemberdayaan hak4hak rakyat.

    $. Dalam berbagai hal yang tidak bertentangan "ndang4"ndang Dasar

    terlebih dahulu harus dikonsultasikan dengan parlemen.$

    -erujuk pada rumusan tujuan negara yang tercantum dalam alinea keempat

    !embukaan ""D 1#$% khususnya kesejahteraan umum terdapat pendapat ba

    kesejahteraan, seperti AGhary dan amid S. Atamimi. AGhary mengatakan bah3a

    negara yang ingin dibentuk oleh bangsa Indonesia ialah negara kesejahteraan.%

    !ada bagian lain, dikatakan oleh AGhary kalau di

  • 7/26/2019 7. Nofirman Basri - Kaitan Hak Uayat Dalam Pemanfaatan Lahan Untuk Kegiatan

    17/68

    Rechsstaat itu ialah Rechtsstaat yang materiil, yang sosial, yang oleh

  • 7/26/2019 7. Nofirman Basri - Kaitan Hak Uayat Dalam Pemanfaatan Lahan Untuk Kegiatan

    18/68

    yang berlaku asas legalitas0, tetapi karena ada kelemahan dan kekurangan asas

    legalitas, pemerintah dapat bertindak atas dasar kebijaksanaan untuk menyelenggarakan

    kepentingan umum. !enyelenggaraan kepentingan umum dapat ber3ujud hal4hal

    sebagai berikut &$2

    1. -emelihara kepentingan umum yang khusus mengenai negara. Bontoh &

    tugas pertahanan dan keamanan.

    2. -emelihara kepentingan umum dalam arti kepentingan bersama dari

    3arga negara yang tidak dapat dipelihara oleh 3arga negaranya sendiri.

    Bontoh & persediaan sandang pangan, perumahan, kesejahteraan dan lain4

    lain.

    . -emelihara kepentingan bersama yang tidak seluruhnya dapat dilakukan

    oleh para 3arga negaranya sendiri, dalam bentuk bantuan negara.

    Bontoh & pendidikan dan pengajaran, kesehatan dan lain4lain.

    $. -emelihara kepentingan dari 3arga negara perseorangan yang tidak

    seluruhnya dapat diselenggarakan oleh 3arga negara sendiri, dalam

    bentuk bantuan negara. Adakalanya negara memelihara seluruh

    kepentingan perseorangan tersebut.

    Bontoh & pemeliharaan fakir miskin, anak yatim, anak cacat dan lain4lain.

    %. -emelihara ketertiban, keamanan dan kemakmuran setempat.

    Bontoh & peraturan lalu lintas, pembangunan, perumahan dan lain4lain.

    Dengan demikian tujuanCtugas pemerintah meliputi keseluruhan tindakan,

    perbuatan dan keputusan dari alat4alat pemerintahan untuk mencapai tujuan

    pemerintahan yaitu bukan saja tercapainya suatu ketertiban didalam masyarakat akan

    tetapi juga tercapainya tujuan nasional atau kepentingan bersamaCumum. !erumusan

    tujuan pemerintah dapat dilihat dalam alinea I= "ndang4"ndang Dasar 1#$%yaitu &@."ntuk membentuk su yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh

    tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan

    kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia.

    1.2.! $onse% $e%entingan U"u"

    +ohn Salindeho telah merumuskan kepentingan umum sebagai

    42 )untjoro !urbopranoto, 1#(%,

  • 7/26/2019 7. Nofirman Basri - Kaitan Hak Uayat Dalam Pemanfaatan Lahan Untuk Kegiatan

    19/68

    kepentingan bangsa dan negara serta kepentingan bersama dari rakyat, dengan

    memperhatikan segi4segi sosial, politik, psikologis dan ankamnas atas dasar asas4asas

    !embangunan 5asional dengan mengindahkan ketahanan 5asional serta 7a3asan

    5usantara.$-enurut ketentuan hukum yang berlaku, berkenaan dengan pencabutan hak

    atas tanah maka untuk pencabutan hak atas tanah untuk kepentingan umum harus

    dipenuhi adanya beberapa persyaratan.

    !ertama, pencabutan hak hanya dapat dilakukan bilamana kepentingan umum

    harus tegas menjadi dasar dalam pencabutan hak ini. Termasuk dalam pengertian umum

    ini adalah kepentingan bangsa, negara, kepentingan bersama dari rakyat serta

    kepentingan pembangunan. )edua, pencabutan hak hanya dapat dilakukan oleh pihak

    yang ber3enang. "ntuk keperluan itu telah ditentukan dalam "ndang4"ndang 5omor

    2' Tahun 1#1 dan berbagai peraturan pelaksanaannya guna mengatur acara pencabutan

    hak atas tanah . )etiga, pencabutan hak atastanah harus disertai dengan ganti kerugian

    yang layak. !emilik tanah berhak atas pembayaran sejumlah ganti kerugian yang layak

    berdasar atas harga yang pantas.

    "ndang4"ndang 5omor 2' Tahun 1# tentang !encabutan ak4ak Atas Tanah

    dan

  • 7/26/2019 7. Nofirman Basri - Kaitan Hak Uayat Dalam Pemanfaatan Lahan Untuk Kegiatan

    20/68

    bidang &

    a. pertahanan,

    b. pekerjaan umum,

    c. perlengkapan umum

    d. jasa umum,

    e. keagamaan,

    f. ilmu pengetahuan dan seni budaya,

    g. kesehatan,

    h. olahraga,

    i. keselamatan umum terhadap bencana alam,

    j. kesejahteraan sosial,

    k. makamCkuburan,

    l. pari3isata dan rekreasi,

    m. usaha4usaha ekonomi yang bermanfaat bagi kesejahteraan umum.

    )epentingan umum telah lama dijadikan suatu doktrin sebagaimana yang

    dikemukakan oleh -ichael *. )itay, yang di berbagai negara diekspresikan dengan 2

    dua0 cara. !ertama, !edoman umum 3eneral 3uide0 Di sini negara hanya menyatakan

    bah3a pengadaan tanah dibutuhkan untuk kepentingan umum public purpose0. Istilah

    public purposebisa saja berubah, misalnyapublicmenjadisocial,general, commonatau

    collecti.e. Sementarapurposediganti menjadi need, necessity, interest,unction, utility

    atau use. 5egara yang menggunakan pedoman umum ini biasanya tidak secara eksplisit

    mencantumkan dalam peraturan perundang4undangan tentang bidang kegiatan apakah

    yang disebut sebagai kepentingan umum. )edua, )etentuan4)etentuan Daftar ist

    Pro.isions0. Daftar ini secara eksplisit mengidentifikasikan kepentingan itu. -isalnya

    sekolah, jalan, bangunan pemerintah dan semacamnya. )epentingan yang tidaktercantum dalam daftar tidak bisa dijadikan sebagai dasar pengadaan tanah. )erap kali

    kedua pendekatan diatas dikombinasikan dalam rencana pengadaan tanah.

    -enurut -aria S.7 Sumardjono, konsep kepentingan umum selain harus

    memenuhi peruntukannya juga harus dapat dirasakan kemanfaatannya. Agar unsur

    kemanfaatan ini dapat dipenuhi, artinya dapat dirasakan oleh masyarakat secara

    keseluruhan danCatau secara langsung untuk penentuan suatu kegiatan seyogyanya

    20

  • 7/26/2019 7. Nofirman Basri - Kaitan Hak Uayat Dalam Pemanfaatan Lahan Untuk Kegiatan

    21/68

    melalui penelitian terpadu.$$ ?loan Sitorus juga menambahkan bah3a selain

    peruntukannya dan kemanfaatannya maka harus ada siapakah yang dapat melaksanakan

    pembangunan untuk kepentingan umum dan sifat dari pembangunan kepentingan umum

    tersebut, hal tersebut tetap memberikan kemungkinan dimanipulasikannya untuk

    kepentingan umum.$%

    !rinsip4prinsip hukum dalam pencabutan hak atas tanah pada hakikatnya

    mengejar keadilan dalam penerapan undang4undang. Dalam praktiknya dalam

    pencabutan hak atas tanah banyak ditemui kasus yang saling bertentangan dalam

    menanggapi ada atau tidaknya asas keadilan. Tidak berlebihan jika di dalam pencabutan

    hak, pemerintah telah melakukan perbuatan yang menyangkut jauh ke dalam terhadap

    hak4hak asasi kemanusiaan, yaitu terhadap harta milik 3arga masyarakat yang

    seharusnya mendapat perlindungan. Disini timbul dua kepentingan yang saling

    bertentangan. Disatu pihak penguasa dengan 3e3enang hak istime3anya, berdasarkan

    kekuatan undang4undang yang mangatur demi kepentingan umum hendak memaksakan

    kehendaknya. Dilain pihak dihadapkan pada kepentingan indiidu masyarakat dengan

    gigih mempertahankan status hak miliknya.

    Di dalam negara hukum yang modern, pemerintah selaku penyelenggara

    pemerintahan negara tertinggi selalu ber3enang untuk melakukan tindakan yang

    menyangkut kepentingan pribdi 3arga masyarakat jika kepentingan umum

    mengkehendakinya. Dalam melakukan perbuatan pemerintahan tersebut, administrasi

    sejauh mungkin menghindarkan diri dari tindakan kese3enang43enagan, sebab dalam

    negara hukum yang demokratis dijunjung adanya asas legalitas dan asas perlindungan

    hukum.

    44 -aria S.7 Sumardjono, @Telaah )onseptutual Sebuah Batatan untuk -akalah

    Bhadijdjah Dalimunte, )onsep Akademis ak -ilik Atas Tanah -enurut ""!A, -akalah

    Dalam Seminar 5asional ukum Agraria III akultas ukum "niersitas Sumatera "tara4

  • 7/26/2019 7. Nofirman Basri - Kaitan Hak Uayat Dalam Pemanfaatan Lahan Untuk Kegiatan

    22/68

    BAB II

    #IN'AUAN UMUM PEN(A#U)AN PEN*ELEN((A)AANPEN(ADAAN

    #ANAH UN#U$ $EPEN#IN(AN UMUM

    2.1 $onse% Penelenggaraan Pengadaan #anah Untuk $e%entingan U"u"

    Secara etimologi tanah berarti permukaan bumi atau lapisan bumi yang di atas

    sekali.$-enurut +oseph 6. 5olan dan -.+ Bonnolly, definisi tanah land0 adalah

    sebagai berikut &

    the material o the earth, %hate.er may be the ingredients o %hich it is

    composed, %hether soil, rock, or other substance, and includes ree or

    occupied space or an indeinite distance up%ards as %ell as do%n%ards,

    subject to limitations upon the use o airspace imposed, and rights in theuse o airspace granted, by la%'(45

    Simpson mendefinisikan pengertian tanah sebagaimana rumusan kalimat

    diba3ah ini &

    in its original deinitions in "nglish la%, land is not regarded as

    comprising merely the surace6 it is deemed to include e.erything %hich

    is i7ed to it, and also the air %hich lies abo.e it right up into the sky, and

    %hate.er lies belo% it right do%n into the center o earth6 it include land

    co.ered %ith %ater so e.en the sia-bes is land.48

    definisi asli dari tanah dalam hukum Inggris adalah, bah3a tanah tidak

    dipandang hanya terdiri atas permukaan bumi, akan tetapi juga dianggap term1asuk

    segala sesuatu yang melekat padanya, dan juga udara yang terletak diatasnya sampai ke

    langit serta apa saja yang terletak di ba3ahnya sampai ke pusat bumi; termasuk pula

    tanah yang diliputi air dan karena itu bahkan dasar laut pun adalah tanah.0

    !eter

  • 7/26/2019 7. Nofirman Basri - Kaitan Hak Uayat Dalam Pemanfaatan Lahan Untuk Kegiatan

    23/68

    mendefinisikan tanah dari pengertian geologis4agronomis, sebagai pengertian geologis4

    agronomis, tanah ialah lapisan lepas permukaan bumi yang paling atas. 9ang

    dimanfaatkan untuk menanami tumbuh4tumbuhan disebut tanah garapan, tanah

    pekarangan, tanah pertanian, tanah perkebunan. Sedangkan yang digunakan untuk

    mendirikan bangunan dinamakan tanah bangunan. Di dalam tanah garapan itu dari atas

    ke bawah berturut4turut terdapat sisiran garapan sedalam irisan bajak, lapisan

    pembentukan humus dan lapisan dalam.%'

    !engertian tanah menurut ""!A dapat dilihat dalam pengaturan !asal 1 ""!A

    sebagai berikut &

    10 Seluruh 3ilayah Indonesia adalah kesatuan tanah air dari seluruh rakyat

    Indonesia, yang bersatu sebagai bangsa Indonesia.

    20 Seluruh bumi, air dan ruang angkasa termasuk kekayaan alam yang

    terkandung di dalamnya dalam 3ilayah 6epublik Indonesia sebagai

    karunia Tuhan 9ang -aha 8sa adalah bumi, air dan ruang angkasa

    bangsa Indonesia dan merupakan kekayaan nasional.

    0 ubungan antara bangsa Indonesia dan bumi, air serta ruang angkasa

    termaksud dalam ayat 2 pasal ini adalah hubungan yang bersifat abadi.

    $0 Dalam pengertian bumi selain permukaan bumi, termasuk pula tubuh

    bumi di ba3ahnya serta yang berada di ba3ah air.

    !enjelasan !asal 1 ""!A menyatakan & sudah dijelaskan dalam !enjelasan

    "mum II angka 10. Dalam "ndang4"ndang !okok Agraria diadakan perbedaan antara

    pengertian bumi dan tanah sebagai yang dirumuskan dalam !asal 1 ayat 0 dan !asal $

    ayat 10 ""!A. Tanah adalah permukaan bumi.

    !erluasan pengertian bumi dan air dengan ruang angkasa adalah bersangkutan

    dengan kemajuan teknik de3asa ini dan kemungkinan4kemungkinannya dalam 3aktu43aktu yang akan datang.

    Tanah memiliki fungsi yang penting dalam kehidupan. Tanah memiliki

    hubungan yang sangat erat dengan masyarakat di bumi ini, dimana tanah memberikan

    sumber kehidupan. ubungan hidup antara umat manusia yang teratur susunannya dan

    bertalian satu sama lainnya di satu pihak dan tanah di lain pihak yaitu tanah dimana

    mereka berdiam, tanah memberi makan mereka, tanah dimana mereka dimakamkan,

    50 Imam Sudiyat, 1#:2,

  • 7/26/2019 7. Nofirman Basri - Kaitan Hak Uayat Dalam Pemanfaatan Lahan Untuk Kegiatan

    24/68

    tanah dimana meresap daya hidup, termasuk juga hidupnya umat itu dan karenanya

    tergantung daripadanya, maka pikiran serba berpasangan participerend denken0 itu

    dapat dan seharusnya dianggap sebagai pertalian hukum rechtsbetrekking0 umat

    manusia terhadap tanah.%1

    Sebutan tanah dalam bahasa dapat dipakai dalam berbagai arti. -aka dalam

    penggunaannya perlu diberi batasan, agar diketahui dalam arti apa istilah itu digunakan.

    Dalam hukum tanah kata sebutan tanah dipakai dalam arti yuridis sebagai suatu

    pengertian yang telah diberi batasan resmi oleh ""!A.%2Dalam !asal $ ayat 10 ""!A

    dinyatakan, bah3a &

    Atas dasar hak menguasai dari 5egara sebagai yang dimaksud dalam

    pasal 2 ditentukan adanya macam4macam hak atas permukaan bumi,yang disebut tanah, yang dapat diberikan kepada dan dipunyai oleh

    orang4orang baik sendiri maupun bersama4sama dengan orang4orang lain

    serta badan4badan hukum.

    Tanah dalam pengertian yuridis adalah permukaan bumi !asal $ ayat 10

    ""!A0 sedangkan hak atas tanah adalah hak atas sebagian tertentu permukaanbumi,

    yang terbatas, berdimensi dua dengan ukuran panjang dan lebar. Tanah diberikan

    kepada dan dipunyai oleh orang dengan hak4hak yang disediakan oleh ""!A, adalah

    untuk digunakan atau dimanfaatkan. Diberikannya dan dipunyainya tanah

    dengan hak4hak tersebut tidak akan bermakna jika penggunaannya terbatas hanya

    pada tanah sebagai permukaan bumi saja. "ntuk keperluan apapun tidak bisa tidak,

    pasti diperlukan juga penggunaan sebagian tubuh bumi yang ada diba3ahnya dan air

    serta ruang yang ada di atasnya. ?leh karena itu dalam !asal $ ayat 20 ""!A

    dinyatakan &

    ak4hak atas tanah yang dimaksud dalam ayat 1 pasal ini memberi ke3enangan

    untuk mempergunakan tanah yang bersangkutan demikian pula tubuh bumi dan air serta

    ruang yang ada diatasnya sekadar diperlukan untuk kepentingan yang langsung

    berhubungan dengan penggunaan tanah itu, dalam batas4batas menurut "ndang4"ndang

    ini dan !eraturan4peraturan hukum lain yang lebih tinggi.

    -aka yang dipunyai hak atas tanah tersebut adalah tanahnya dalam arti sebagian

    5151

  • 7/26/2019 7. Nofirman Basri - Kaitan Hak Uayat Dalam Pemanfaatan Lahan Untuk Kegiatan

    25/68

    tertentu dari permukaan bumi, sedangkan 3e3enang menggunakan yang bersumber

    pada hak tersebut diperluas hingga meliputi juga penggunaan @sebagian tubuh

    bumi yangirserta ruangadayang diba3ah ada diatasnya. -enurut )amus

  • 7/26/2019 7. Nofirman Basri - Kaitan Hak Uayat Dalam Pemanfaatan Lahan Untuk Kegiatan

    26/68

    kepentingan negara dan rakyatnya sebagai salah satu bentuk pemerataan pembangunan.

    !ihak masyarakat adalah sebagai pihak penyedia sarana untuk melaksanakan

    pembangunan tersebut karena rakyat atau masyarakat memiliki lahan yang dibutuhkan

    sebagai bentuk pelaksanaaan pembangunan. -asyarakat dalam hal ini juga

    membutuhkan lahan atau tanah sebagai sumber kehidupan. %%

    Apabila kedua pihak ini tidak memperhatikan dan mentaati ketentuan yang

    berlaku maka terjadi pertentangan kepentingan yang mengakibatkan timbulnya sengketa

    atau masalah hukum sehingga pihak penguasa dengan terpaksa pun menggunakan cara

    tersendiri agar dapat mendapatkan tanah tersebut yang dapat dinilai bertentangan

    dengan ketentuan yang berlaku. !emilik hak atas tanah pun tidak menginginkan apa

    yang sudah menjadi hak mereka diberikan dengan sukarela.

    -engantisipasi hal tersebut, telah diatur bah3a untuk kepentingan umum,

    termasuk kepentingan 5egara serta kepentingan bersama dari rakyat, hak4hak atas tanah

    dapat dicabut dengan memberikan ganti kerugian yang layak. Selain itu ditegaskan juga

    bah3a suatu hak itu hapus karena pencabutan hak untuk kepentingan umum dan karena

    penyerahan sukarela oleh pemiliknya.

  • 7/26/2019 7. Nofirman Basri - Kaitan Hak Uayat Dalam Pemanfaatan Lahan Untuk Kegiatan

    27/68

    dan peran tanah bagi kehidupan manusia maka perlu adanya suatu landasan hukum yang

    menjadi pedoman dan sebagai bentuk jaminan kepastian hukum, dalam pelaksanaan

    penyelesaian pertanahan, khususnya pada persoalan pengadaan tanah untuk kepentingan

    umum.

    Implementasi pengadaan tanah perlu memperhatikan beberapa prinsip asas0

    sebagaimana tersirat dalam peraturan perundang4undangan dan ketentuan terkait yang

    mengaturnya. Adapun prinsip4prinsip yang dimaksud adalah sebagai berikut & !ertama,

    penguasaan dan penggunaan tanah oleh siapapun dan untuk keperluan apa pun harus

    ada landasan haknya. )edua, semua hak atas tanah secara langsung maupun tidak

    langsung bersumber pada hak bangsa. )etiga, cara untuk memperoleh tanah yang sudah

    dihaki oleh seseorangCbadan hukum harus melalui kata sepakat antar pihak yang

    bersangkutan dan keempat, dalam keadaan yang memaksa, artinya jalan lain yang

    ditempuh gagal maka presiden memiliki ke3enangan untuk melakukan pencabutan hak,

    tanpa persetujuan subjek hak menurut "ndang4"ndang 5omor 2' Tahun 1#1.

    -emberikan batasan mengenai kepentingan umum bukanlah hal yang mudah

    mengingat penilaiannya sangat subjektif dan terlalu abstrak untuk dipahami. %(Selain itu

    istilah kepentingan umum merupakan suatu konsep yang sifatnya begitu umum dan

    belum ada penjelasan secara lebih spesifik dan terperinci untuk operasional sesuai

    dengan makna yang terkandung di dalam peristilahan tersebut.%: Dalam rangka

    pengambilan tanah4tanah masyarakat, penegasan tentang kepentingan umum yang akan

    menjadi dasar dan kriterianya perlu ditentukan secara tegas sehingga pengambilan

    tanah4tanah dimaksud benar4benar sesuai dengan landasan hukum yang berlaku. +ika

    tidak dirumuskan atau diberikan kriteria dengan tegas, dikha3atirkan dapat

    menimbulkan penafsiran yang beragam. %#

    Secara sederhana dapat diartikan bah3a kepentingan umum dapat saja dikatakanuntuk keperluan, kebutuhan atau kepentingan orang banyak atau tujuan yang luas,

    5757Achmad 6usyaidi, 2'12, !engadaan Tanah "ntuk )epentingan "mum & Antara

    )epentingan "mum dan !erlindungan A-, Bited & 1: ?ktober 2'120, aailable from "6/&

    http&CCprpmakasar.3ordpressKcom

    5858A.A. ?ka -arhaendra, 1##, -enguak -asalah ukum Demokrasi dan !ertanahan,

    !ustaka Sinar arapan, +akarta, hal. 2(#.

    5959Abdurahman, 1##%, -asalah !encabutan ak4ak Atas Tanah, !embebasan Tanah dan !engadaan

    Tanah

  • 7/26/2019 7. Nofirman Basri - Kaitan Hak Uayat Dalam Pemanfaatan Lahan Untuk Kegiatan

    28/68

    namun demikian rumusan tersebut terlalu umum dan tidak ada batasannya.'

    )epentingan umum adalah adalah termasuk kepentingan bangsa dan negara serta

    kepentingan bersama dari rakyat dengan memperhatikan segi4segi sosial, politik,

    psikologis dan hankamnas atas dasar asas4asas pembangunan nasional dengan

    mengindahkan ketahanan nasional serta 3a3asan nusantara.1

    Secara etimologis, sebagaimana dijelaskan dalam )amus

  • 7/26/2019 7. Nofirman Basri - Kaitan Hak Uayat Dalam Pemanfaatan Lahan Untuk Kegiatan

    29/68

    interest ini. )edua analisis ini mengasumsikan kepentingan umum dalam pandangan

    ilmu sosial hukum& )epentingan umum adalah suatu keseimbangan antara kepentingan

    indiidu, masyarakat, penguasa serta negara.$ +an *ijssel sebagaimana dikutip

    *unanegara berpendapat bah3a )epentingan umum tidak mudah dirumuskan, karena

    kepentingan umum itu merupakan pengertian yang kabur .age begri0 sehingga tidak

    mungkin diinstusionalisasikan ke dalam suatu norma hukum, yang apabila dipaksakan

    akibatnya akan menjadi norma kabur .age normen0.% !endapat menurut +.+.

  • 7/26/2019 7. Nofirman Basri - Kaitan Hak Uayat Dalam Pemanfaatan Lahan Untuk Kegiatan

    30/68

    tanah untuk pembangunan penting karena beberapa alasan. !ertama, dalam sarana

    pembangunan, terutama pembangunan di bidang materiil, baik di kota maupun di desa

    banyak memerlukan tanah. -isal & pembuatan gedung sekolah inpres, pasar inpres,

    pelebaran jalan, semuanya memerlukan tanah sebagai sarana utamanya. !emilikan tanah

    oleh indiidu sebagaimana diuraikan dalam !asal # ayat 20 ""!A se3aktu43aktu dapat

    digugurkan karena berhadapan dengan pembangunan bagi kepentingan umum. Adapun

    di lain pihak sebagian 3arga masyarakat juga memerlukan tanah sebagai tempat

    pemukiman dan tempat mata pencahariannya.

  • 7/26/2019 7. Nofirman Basri - Kaitan Hak Uayat Dalam Pemanfaatan Lahan Untuk Kegiatan

    31/68

    2.2Pengaturan Pengadaan #anah Dala" Pe"+angunan Untuk$e%entingan

    U"u"

    -enurut Soedharyo Soimin pembebasan tanah adalah melepaskan hubungan

    hukum semula yang terdapat diantara pemegang hakCpenguasa atas tanah dengan cara

    pemberian ganti rugi.# Dalam pelaksanan pengadaan tanah harus tetap berdasarkan

    prinsip4prinsip dan ketentuan hukum yang sesuai dengan prinsip bah3a negara

    Indonesia adalah suatu negara hukum. !engadaan tanah untuk kepentingan umum atau

    pembangunan diperlukan suatu pendekatan yang bersifat terpadu melalui legal

    aprroach pendekatan dari segi hukum0, prosperty approach pendekatan dari segi

    kesejahteraan0, security approach pendekatan dari segi ketertiban umum0 dan

    humanity approach pendekatan dari segi kemanusiaan0. Dengan legal approach

    dimaksudkan bah3a prinsip4prinsip dan ketentuan4ketentuan hukum tetap dijadikan

    landasan sesuai dengan prinsip bah3a negara Indonesia adalah negara hukum.

    Prosperty approachdimaksudkan untuk memperhatikan asas4asas ketertiban keamanan,

    sehingga stabilitas nasional akan tetap terpelihara.(' !embangunan dari rakyat

    mengandung makna bah3a rakyat merupakan faktor dominan diberikan peranan sentral

    dalam menggerakkan pembangunan dan perlu ditingkatkan kemampuannya untuk

    berproduksi dengan baik melalui inestigasi dibidang sumber daya manusia.

    !embangunan oleh rakyat berarti memberikan setiap manusia Indonesia memperoleh

    kesempatan yang adil untuk dapat berpartisipasi dalam proses pembangunan nasional.

    !embangunan untuk rakyat berarti menjamin bah3a setiap kemajuan yang diperoleh

    sebagai hasil pembangunan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat banyak.

    Secara yuridis, pengambilan tanah rakyat untuk keperluangan pembangunan bisa

    dilakukan melaui tiga mekanisme, yakni & pencabutan hak, pelepasan hak dan melalui

    tukar4menukar danCatau jual beli.

    (1

    Arti pengadaan tanah mempunyai tiga unsur yaitu &1. )egiatan untuk mendapatkan tanah, dalam rangka pemenuhan lahan

    pembangunan untuk kepentingan umum.

    2. !emberian ganti rugi kepada mereka yang terkena kegiatan pengadaan

    tanah.

    6969Soedharyo Soimin, 2''1, Status ak dan !embebasan Tanah, Sinar *rafika, +akarta, hal.(.

    7070Abdurahman, ?p. cit, hal. %1.

    7171

  • 7/26/2019 7. Nofirman Basri - Kaitan Hak Uayat Dalam Pemanfaatan Lahan Untuk Kegiatan

    32/68

    . !elepasan hubungan hukum dari pemilik tanah kepada pihak lain.(2

    -emori penjelasan !asal 1: ""!A hanya menyebutkan jaminan bagi rakyat

    mengenai hak4haknya atas tanah. !encabutan hak dimungkinkan, tetapi diikat dengan

    syarat4syarat, misalnya harus disertai pemberian ganti rugi yang layak. +ika ketentuan

    pasal 1: ""!A dipenggal maka dapat dinyatakan adanya &

    a. "ntuk kepentingan umum, termasuk kepentingan bangsa dan negara serta

    kepentingan bersama dari rakyat

    b. ak4hak atas tanah dapat dicabut

    b. *anti rugi

    c. /ayak

    d. Bara yang diatur dengan undang4undang

    al ini dapat dilihat dengan diterbitkannya "ndang4"ndang 5omor 2' Tahun

    1#1 tentang !encabutan ak4ak Atas Tanah dan

  • 7/26/2019 7. Nofirman Basri - Kaitan Hak Uayat Dalam Pemanfaatan Lahan Untuk Kegiatan

    33/68

    keterangan nama yang berhak beserta luas dan macam hak atas tanah dan rencana

    penampungan orang yang ada diatasnya. Disamping itu )epala )an3il

    meminta pertimbangan dari )epala Daerah yang bersangkutan tentang permohonan

    tersebut dan penampungan rakyat dan agar !anitia !enaksir bersidang menetapkan ganti

    rugi.

    "ndang4"ndang 5omor 2' Tahun 1#1 tentang !encabutan ak4ak Atas

    Tanah dan

  • 7/26/2019 7. Nofirman Basri - Kaitan Hak Uayat Dalam Pemanfaatan Lahan Untuk Kegiatan

    34/68

    )epala Inspeksi Agraria segera &

    a. -eminta kepada para )epala Daerah yang bersangkutan untuk

    memberi pertimbangan mengenai permintaan

    pencabutan hak tersebut, khususnya bah3a untuk kepentingan

    umum harus dilakukan pencabutan hak itu dan tentang

    penampungan orang4orang sebagai yang dimaksudkan dalam

    !asal 2 ayat 2 huruf c.

    b. -eminta kepada !anitia !enaksir tersebut pada !asal $ untuk

    melakukan penaksiran tentang ganti kerugian mengenai tanah

    danCatau benda4benda yang haknya akan dicabut itu.

    20 Di dalam 3aktu selama4lamanya tiga bulan sejak diterimanya permintaan

    )epala Inspeksi Agraria tersebut pada ayat 1 pasal ini maka &

    a. !ara )epala Daerah itu harus sudah menyampaikan

    pertimbangannya kepada )epala Inspeksi Agraria

    b. !anitia !enaksir harus sudah menyampaikan taksiran ganti

    kerugian yang dimaksud itu kepada )epala Inspeksi Agraria.

    0 Setelah )epala Inspeksi Agraria menerima pertimbangan para )epala

    Daerah dan taksiran ganti kerugian yang dimaksud dalam ayat 20 pasal

    ini, maka ia segera menyampaikan permintaan untuk melakukan

    pencabutan hak itu kepada -enteri Agraria, dengan disertai

    pertimbangannya pula.

    $0 +ika di dalam 3aktu tersebut pada ayat 2 pasal ini pertimbangan danCatau

    taksiran ganti kerugian itu belum diterima oleh )epala Inspeksi Agraria,

    maka pertimbangan untuk melakukan pencabutan hak tersebut diajukan

    kepada -enteri Agraria, dengan tidak menunggu pertimbangan )epalaDaerah danCatau taksiran ganti kerugian !anitia !enaksir.

    %0 Dalam hal tersebut pada ayat $ pasal ini, maka )epala Inspeksi Agraria

    di dalam pertimbangannya mencantumkan pula keteraangan tentang

    taksiran ganti kerugian itu.

    0 ?leh -enteri Agraria permintaan tersebut diatas dengan disertai

    pertimbangannya dan pertimbangan -enteri )ehakiman serta

    pertimbangan -enteri yang bersangkutan, segera diajukan kepada

    34

  • 7/26/2019 7. Nofirman Basri - Kaitan Hak Uayat Dalam Pemanfaatan Lahan Untuk Kegiatan

    35/68

    !residen untuk mendapat keputusan.

    -enurut !asal "ndang4"ndang 5omor 2' Tahun 1#1 maka )epala )an3il

    !ertanahan 5asional tanpa rekomendasi dari )epala Daerah dan !anitia !enaksir.

    )epala

  • 7/26/2019 7. Nofirman Basri - Kaitan Hak Uayat Dalam Pemanfaatan Lahan Untuk Kegiatan

    36/68

    e. )eagamaan

    f. Ilmu kesehatan dan seni budaya

    g. )esehatan

    h. ?lahraga

    i. )esehatan umum terhadap bencana alam

    j. )esejahteraan sosial

    k. -akamCkuburan

    l. !ari3isata dan rekreasi

    m. "saha4usaha ekonomi yang bermanfaat bagi kesejahteraan umum

    0 !residen dapat menentukan bentuk4bentuk kegiatan pembangunan lainnya

    kecuali sebagai dimaksud dalam ayat 10 pasal ini, yang menurut

    pertimbangannya perlu bagi kepentingan umum.

    !ihak yang berhak mengajukan objek tersebut bukan hanya instansi

    pemerintah tetapi juga usaha4usaha s3asta !asal 0 asal saja harus

    disetujui oleh pemerintah dan atau pemerintah daerah sesuai dengan

    rencana pembangunan. !ada pasal 2 disebutkan proyek pembangunan

    tersebut harus sudah termasuk dalam 6encana !embangunan yang telah

    diberitahukan kepada masyarakat yang bersangkutan. 6encana induk

    pengembangan tersebut harus bersifat terbuka untuk umum0.

  • 7/26/2019 7. Nofirman Basri - Kaitan Hak Uayat Dalam Pemanfaatan Lahan Untuk Kegiatan

    37/68

    harus bersifat terbuka untuk umum.

    Pasal !

    10 9ang berhak menjadi subyek atau pemohon untuk mengajukan

    permintaan pencabutan hak atas tanah adalah instansi4instansi

    !emerintahC

  • 7/26/2019 7. Nofirman Basri - Kaitan Hak Uayat Dalam Pemanfaatan Lahan Untuk Kegiatan

    38/68

    10 !emerintah Daerah setempat berke3ajiban untuk menga3asi pelaksanaan

    !embebasan Tanah dan pemberian ganti rugi.

    20 !embebasan tanah untuk keperluan S3asta pada asasnya harus dilakukan secara

    langsung antara pihak4pihak yang berkepentingan dengan pemberian ganti rugi

    dengan berpedoman pada asas musya3arah.

    !eraturan -enteri Dalam 5egeri 5omor 2 Tahun 1#( tentang !enggunaan

    Acara !embebasan Tanah "ntuk )epentingan !emerintah

  • 7/26/2019 7. Nofirman Basri - Kaitan Hak Uayat Dalam Pemanfaatan Lahan Untuk Kegiatan

    39/68

    sudah selesai. Dengan konsignasi uang ganti rugi tersebut harga dapat ditekan.

    !eraturan -enteri Dalam 5egeri 5omor 2 Tahun 1#:% dalam !asal 2

    menyatakan sebagai berikut &

    1. !engadaan tanah untuk keperluan proyek4proyek pembangunan yang

    dilakukan oleh instansi pemerintah dilaksanakan oleh !impinan !royek

    Instansi yang bersangkutan.

    2. !engadaan tanah yang dimaksud dalam ayat 10 luasnya tidak lebih dari %

    lima0 ha.

    . Dalam melaksanakan pengadaan tanah dimaksud dalam ayat 10 !emimpin

    proyek memberitahukan kepada Bamat mengenai letak dan luas tanah yang

    diperlukan

    $. Apabila dipandang perlu, Bamat dapat meminta bantuan instansiCdinas

    teknis yang bersangkutan dengan jenjang hierarki.

    !impinan proyek mengadakan musya3arah dengan yang bersangkutan. ?leh

    Dirjen Agraria dikeluarkan 8daran 5omor %#'C$2CAgr tanggal 2 Agustus 1#:%

    tentang petunjuk pelaksana !eraturan -enteri Dalam 5egeri 5omor 2 Tahun 1#:%.

    Demikian pula oleh Direktorat +enderal Anggaran Departemen )euangan diterbitkan

    !eraturan -enteri Dalam 5egeri 5omor 2 Tahun 1#:%, yaitu bah3a pengeluaran yang

    dapat dibebankan untuk jenis pengeluaran tanah meliputi antara lain biaya administrasi

    pembuatan akta jual beli oleh Bamat sebagai !ejabat !embuat Akta Tanah atau sebagai

    )epala 7ilayah; pembelian ganti rugi tanah termasuk bangunan dan tanaman diatasnya;

    penyelesaian sertifikat tanah; biaya pengosongan; biaya pengeringan; biaya pemerataan,

    pematangan tanah dan pengeluaran lain yang berhubungan dengan itu.

    !eraturan -enteri Dalam 5egeri 5omor Tahun 1#:( ini diatur untuk

    memberikan suatu kemudahan bagi perusahaan pembangunan perumahan yangberbentuk badan hukum, baik untuk penyediaan tanah, pencadangan tanah dan iGin

    lokasi. !asal 2 !eraturan -enteri Dalam 5egeri 5omor Tahun 1#:( menyatakan

    sebagai berikut &

    1. IGin lokasi untuk keperluan perusahaan yang luasnya tidak lebih dari 1% ha

    bagi daerah tingkat II yang telah mempunyai rencana induk kotaCrencana

    kota, ditetapkan oleh bupatiC3alikotamadya )epala Daerah Tingkat II.2

    2. IGin lokasi yang luasnya tidak lebih dari 2'' ha ditetapkan oleh *ubernur

    39

  • 7/26/2019 7. Nofirman Basri - Kaitan Hak Uayat Dalam Pemanfaatan Lahan Untuk Kegiatan

    40/68

    )epala Daerah Tingkat I

    . IGin lokasi yang luasnya lebih dari 2'' ha ditetapkan oleh *ubernur )epala

    Daerah Tingkat I setelah mendapat persetujuan terlebih dahulu dari -enteri

    Dalam 5egeri.

    !eraturan ini sebagai pengganti dari !-D5 5omor % Tahun 1#($ khusus

    tentang penyediaan dan pemberian hak atas tanah dan !-D5 5omor 2 Tahun 1#:$

    keperluan !erusahaan !embangunan !erumahan sederhanaCperumahan murah yang

    diselenggarakan dengan fasilitas kredit pemilikan rumah dari

    diberikan oleh -enteri !erindustrian. !erusahaan yang bersangkutan harus memberi

    ganti rugi yang layak berdasarkan musya3arah ataupun memberikan penggantian tanah

    di lokasi lain yang nilainya seimbang. Didalam tahun setelah iGin prinsip sudah harus

    dibebaskan 'L. Disebutkan bah3a ka3asan industri tersebut tidak boleh mengurangi

    areal tanah pertanian dan tidak pula diatas tanah yang berfungsi untuk melindungi

    sumber daya alam dan 3arisan budaya.

    !asal 2: ""D 1#$% merupakan amanat adanya larangan bagi siapapun

    melakukan tindakan pencabutanCpengurangan hak atas tanah, pengambilan tanah hak

    milik secara se3enang43enang, yang berdampak pada kehilangan tempat tinggal,pekerjaan, harkat dan martabat, penghidupan yang layak atau kenikmatan4kenikmatan

    dari hak milik atas tanah yang dimiliknya. !encabutan atau pengurangan hak milik atas

    tanah hanya dapat dilakukan bila sesuai dengan norma4norma hukum,

    kepatutanCke3ajaran, kebutuhan yang mendesak untuk kepentingan umum disertai

    dengan suatu ganti rugi yang layak atau pemindahan ke lokasi lain yang layak dimana

    tempat tujuan pemindahan itu telah tersedia saranaCfasilitas umum dan sarana atau

    40

  • 7/26/2019 7. Nofirman Basri - Kaitan Hak Uayat Dalam Pemanfaatan Lahan Untuk Kegiatan

    41/68

    fasilitas sosial.(

    "ndang4undang tidak dapat menjelaskan suatu kondisi tertentu, beberapa

    penyelenggara pemerintahan sering mengambil keuntungan dari istilah kepentingan

    umum untuk mengambil tanah milik pribadi yang jelas4jelas bertentangan dengan

    konstitusi dan kepastian hukum. )epentingan umum diberikan suatu pembatasan hak

    pribadi. "ntuk menggambarkan kepentingan umum dengan tepat, pembuat undang4

    undang harus mengemukakan beberapa hal dasar. !ertama, per3ujudan kepentingan

    umum sebagian besar merupakan sistem publik sebagai go.ernment centered

    dibandingkan dengan suatu sistem pribadi market led. )edua, definisi kepentingan

    publik harus layak atau mempunyaialasan. )etika kepuasan kepentingan umum sering

    dimasukkan ke dalam beberapa hal kepentingan pribadi, pembuat undang4undang perlu

    membatasi kepentingan publik kepada suatu lingkup yang layak di dalam hak pribadi

    atas tanah yang dimilikinya.

    2.! Pengaturan Penelenggaraan Pengadaan #anah Untuk $e%entingan

    U"u"

    )epemilikan tanah merupakan sebuah hak asasi manusia yang dilindungi oleh

    hukum internasional maupun hukum nasional. Dalam hukum internasional perlindungan

    hukum terhadap hak milik ini diatur dalam D"A- Deklarasi "mum ak Asasi

    -anusia0, yaitu &

    10 !asal 1(.1 & @Setiap orang berhak unt pribadi maupun bersama4sama dengan

    orang lain.

    20 !asal 1(.2 & @Tidak seorangpun dapat se3enang43enang.

    0 !asal ' & @Tidak ada satu ketentuan ditafsirkan sebagai memberi hak

    pada suatu negara, kelompok atau orang, untuk terlibat dalam aktiitas ataumelakukan suatu tindakan yang bertujuan untuk menghancurkan hak dan

    kebebasan 4 kebebasan apapun yang diatur dalam deklarasi ini.

    Di Indonesia, perlindungan kepemilikan tanah rakyat diatur dalam ""D 1#$%,

    TA!4-!6 5o. IH Tahun 2''1, "ndang4"ndang 5omor # Tahun 1### tentang A-.

    Dalam ""D 1#$%, termaktub dalam pasal4pasal berikut ini &

    7373Adrian Sutedi, ?p.cit, hal. %$

    41

  • 7/26/2019 7. Nofirman Basri - Kaitan Hak Uayat Dalam Pemanfaatan Lahan Untuk Kegiatan

    42/68

    10 !asal 1: < tentang pengakuan hak ulayat masyarakat adat.

    20 !asal 2:* Ayat 10 yang berbunyi&Setiap@ orang berhak atas perlindungan diri

    pribadi, keluarga, kehormatan dan harta benda yang di ba3ah

    kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan perlindungan dari ancaman

    ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak

    asasi.

    0 !asal 2: Ayat $0, yang berbunyi& @Setiap orang berhak milik pribadi dan

    hak milik tersebut tidak boleh diambil alih secara se3enang43enang oleh

    siapapun.@

    $0 !asal 2: I Ayat 0 yang berbunyi& @Identitas budaya dan tradisional dihormati

    selaras dengan perkembangan Gaman dan peradaban.($

    TA!4-!6 6I 5omor IH Tahun 2''1 tentang !embaruan Agraria dan

    !engelolaan Sumber Daya Alam, perlindungan terhadap kepemilikan tanah tercantum

    dalam beberapa butir !asal % yakni butir b,d dan j.

  • 7/26/2019 7. Nofirman Basri - Kaitan Hak Uayat Dalam Pemanfaatan Lahan Untuk Kegiatan

    43/68

    !engadaan !engadaan tanah !engadaan tanah !engadaan tanah !engadaanTanah adalah setiap adalah setiap adalah setiap Tanah adalah

    kegiatan untuk kegiatan untuk kegiatan untuk kegiatanmendapatkan tanah mendapatkan tanah mendapatkan menyediakan

    dengan cara dengan cara tanah dengan cara tanah dengan

    memberikan ganti memberikan ganti memberikan ganti cara memberikerugian kepada rugi kepada yang rugi kepada yang ganti kerugianyang berhak atas melepaskan atau melepaskan atau yang layak dantanah tersebut. menyerahkan tanah, menyerahkan adil kepada

    bangunan, tanaman, tanah, bangunan, pihak yang

    dan benda4benda tanaman dan berhak yang berkaitan benda4benda yangdengan tanah atau berkaitan denganpencabutan hak atas tanah.

    tanah

    4-ekanisme !engadaan tanah !engadaan tanah !engadaan tanah !engadaan!engadaan bagi pelaksanaan bagi pelaksanaan bagi pelaksanaan tanah bagiTanah pembangunan pembangunan pembangunan pelaksanaan

    untuk kepentingan untuk kepentingan untuk kepentingan pembangunanumum oleh umum oleh umum oleh untuk pemerintah !emerintah atau !emerintah atau kepentingan

    dilaksanakan pemerintah daerah !emerintah umum olehdengan cara dilaksanakan Daerah !emerintah ataupelepasan atau dengan cara & dilaksanakan !emerintahpenyerahan hak atas a.!elepasan atau dengan cara Daerahtanah. penyerahan hak atas pelepasan atau dilaksanakan

    tanah, atau penyerahan hak dengan cara

    b. pencabutan hak atas tanah pelepasan atauatas tanah penyerahan hak

    atas tanah

    )epentingan )epentingan umum )epentingan umum )epentingan )epentingan"mum adalah kepentingan adalah kepentingan umum adalah umum adalah

    seluruh lapisan sebagian besar kepentingan kepentinganmasyarakat. lapisan masyarakat. sebagian besar bangsa, negara

    lapisan dan masyarakatmasyarakat. yang harus

    di3ujudkanoleh pemerintah

    dan digunakansebesar4besarnya untukkemakmuran

    rakyat.

    4Bakupan a. jalan umum, a. jalan umum, a. jalan umum dan a. pertahanan)epentingan saluran jalan tol, rel kereta jalan tol, rel dan keamanan"mum pembuangan air; api diatas tanah, di kereta api di atas nasional

    b. 3aduk, ruang atas tanah, tanah, di ruang b. jalan umum,bendungan dan ataupun diruang atas tanah, jalan tol,

    bangunan pengairan ba3ah tanah0, ataupun di ruang tero3ongan,lainnya termasuk saluran air ba3ah tanah0, jalur kereta api,saluran irigasi. minumCair bersih, saluran air stasiun keretac. rumah sakit saluran minumCair bersih, api dan fasilitasumum dan pusat4 pembuangan air dan saluran operasi keretapusat kesehatan sanitasi. pembuangan air api

    masyarakat b. 3aduk, dan sanitasi. c. 3aduk,d. pelabuhan atau bendungan, irigasi b. 3aduk, bendungan,

    43

  • 7/26/2019 7. Nofirman Basri - Kaitan Hak Uayat Dalam Pemanfaatan Lahan Untuk Kegiatan

    44/68

    bandar udara atau dan bangunan bendungan, bendung,

    terminal. pengairan lainnya. bendungan irigasi irigasi, salurane. peribadatan. c. rumah sakit dan bangunan air minum,f. pendidikan atau umum dan pusat pengairan lainnya; saluransekolahan. kesehatan c. pelabuhan, pembuangan air

    g. pasar umum atau masyarakat. bandar udara, dan sanitasi danpasar I5!68S d. pelabuhan, stasiun kereta api, bangunan

    h. fasilitas bandar udara, dan terminal. pengairanpemakaman umum stasiun kereta api d. fasilitas lainnyai. fasilitas dan terminal. keselamatan d. pelabuhan,keselamatan umum e. peribadatan. umum, seperti bandar udaraseperti tanggul f. pendidikan atau tanggul dan terminalpenanggulangan sekolah penanggulangan e. infrastuktur,

    bahaya banjir, lahar g. pasar umum bahaya banjir, minyak gas dandan lain4lain h. fasilitas lahar, dan lain4 panas bumij. pos dan pemakaman umum lain f. pembangkit,telekomunikasi i. fasilitas e. tempat transmisi,k. sarana olah raga keselamatan umum pembuangan gardu, jaringan

    l. stasiun penyiaran j. pos dan sampah dan distribusiradio, teleisi telekomunikasi f. cagar alam dan tenaga listrik beserta k. sarana olah raga cagar budaya g. jaringanpendukungnta. l.stasiun penyiaran g. pembangkit, telekomunikasim. kantor radio dan teleisi transmisi, dan informatika!emerintah dan sarana distribusi tenaga !emerintah

    n. fasilitas pendukungnya. listrik. h. tempatAngkatan m. kantor pembuangan

  • 7/26/2019 7. Nofirman Basri - Kaitan Hak Uayat Dalam Pemanfaatan Lahan Untuk Kegiatan

    45/68

    t. panti sosial kumuhperkotaa

    u. pembangkit, n danCatautansmisi, distribusi konsolidasitenaga listrik tanah, serta

    perumahan

    untukmasyarakat

    berpenghasilanrendah denganstatus se3ap. prasaranapendidikan atausekolah

    !emerintahC!emerintahDaerahE. !rasaranaolahraga

    !emerintahC!emerintahDaerah; dan

    r. pasar umumdan lapanganparkir umum.

    2.0 Pengaturan Peran Sasta Dala" Penelenggaraan Pengadaan #anah

    Dala" Pe"+angunan Untuk $e%entingan U"u"

    Dalam rangka menjamin kelangsungan proses pembangunan ekonomi

    jangka panjang dengan laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan,

    Indonesia tidak bisa hanya bertumpu pada sektor pertanian tanpa proses industrialisasi.

    7alaupun industrialisasi itu penting, namun perlu untuk diakui bah3a industrialisasi

    bukan merupakan tujuan akhir melainkan hanya salah satu strategi yang ditempuh untuk

    mendukung proses pembangunan ekonomi guna mencapai kemakmuran rakyat

    Indonesia yang berkeadilan sosial. Industrialisasi mendorong kebijakan pertanahan yang

    semakin adaptif terhadap mekanisme pasar, namun belum diikuti dengan penguatanakses rakyat dan masyarakat hukum lokal terhadap perolehan dan penggunaan tanah.

    Tujuan pembangunan nasional adalah untuk me3ujudkan suatu masyarakat adil dan

    makmur yang merata material dan spiritual berdasarkan !ancasila serta bah3a hakikat

    pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya, maka

    landasan pelaksanaan pembangunan nasional adalah !ancasila dan "ndang4"ndang

    Dasar 1#$% pasca amandemen.

    "ndang4"ndang !okok Agraria yang merupakan salah satu peraturan

    45

  • 7/26/2019 7. Nofirman Basri - Kaitan Hak Uayat Dalam Pemanfaatan Lahan Untuk Kegiatan

    46/68

    perundang4undangan yang menerapkan !asal ayat 0 ""D 1#$%, pada bagian

    konsiderannya mengedepankan bah3a ""!A harus berdasarkan !ancasila yang sila

    kelimanya adalah sila keadilan sosial. Ini berarti bah3a "ndang4"ndang !okok Agraria

    harus berasaskan keadilan sosial dalam !ancasila. al ini tidak berarti bah3a sila F sila

    lain dalam !ancasila dapat dilepas kaitan dan pengertiannya satu sama lain.

    6umusan !asal 1 ayat 20 ""!A yang menerapkan sila )etuhanan 9ang -aha

    8sa menunjukkan hal itu. Dalam rumusan pasal tersebut dinyatakan bah3a & seluruh

    bumi, air dan ruang angkasa, termasuk kekayaan alam yang terkandung di dalamnya,

    dalam 3ilayah 6epublik Indonesia, sebagai karunia Tuhan 9ang -aha 8sa adalah bumi,

    air dan ruang angkasa bangsa Indonesia dan merupakan kekayaan nasional. "ntuk

    sementara dapat disimpulkan bah3a terdapat beberapa asas yaitu 10 asas menguasai

    dari 5egara, 20 asas penggunaan bumi, air dan ruang angkasa termasuk kekayaan

    alam yang terkandung di dalamnya, harus untuk sebesar4besar kemakmuran rakyat

    dan 0 asas keadilan sosial dalam !ancasila dalam arti bah3a di dalam upaya

    me3ujudkan sebesar4 besar kemakmuran rakyat, sila4sila lain di dalam !ancasila tidak

    dapat dilepas dari sila keadilan sosial. (%

    Asas yang disebut pertama menyangkut status tanah di negara Indonesia dan

    asas yang disebut kedua dan ketiga menyangkut penggunaan dan pemanfaaatan

    tanah yang diukur dengan dua penentu yaitu & 10 untuk sebesar4 besar kemakmuran

    rakyat dan 20 dijalankan secara berkeadilan sosial dalam !ancasila. Asas4asas

    tersebut diatas diharapkan dapat diterapkan dalam penggunaan dan pemanfaatan

    tanah. Apapun bentuk kongkrit dari penggunaan tanah, asas4asas tersebut

    menguasainya.

    !asal 1$ ayat 10 ""!A memuat ketentuan tentang penggunaan tanah dan

    peruntukannya dengan pernyataan &Dengan mengingat ketentuan4ketentuan dalam !asal 2 ayat 20 dan 0 , !asal #

    ayat 20 serta !asal 1' ayat 10 dan ayat 20. !emerintah dalam rangka sosialisme

    Indonesia membuat suatu rencana umum mengenai persedian, peruntukkan dan

    penggunaan bumi, air dan ruang angkasa serta kekayaan alam yang terkandung

    di dalamnya.

    a0 "ntuk keperluan negara;

    b0 "ntuk keperluan peribadatan dan keperluan4keperluan suci lainnya serta

    7575-ustofa dan Suratman, 2'1, !enggunaan ak Atas Tanah "ntuk Industri, Sinar *rafika,

    +akarta, hal 14$.

    46

  • 7/26/2019 7. Nofirman Basri - Kaitan Hak Uayat Dalam Pemanfaatan Lahan Untuk Kegiatan

    47/68

    dengan dasar )etuhahan 9ang -aha 8sa;

    c0 "ntuk keperluan pusat4pusat kehidupan masyarakat, sosial, budaya,

    kebudayaan dan lain4lain kesejahteraan;

    d0 "ntuk keperluan perkembangan produksi pertanian, peternakan dan

    perikanan serta sejalan dengan itu;

    e0 "ntuk keperluan perkembangan industri, transmigrasi dan pertambangan.

    Didalam kerangka membuat suatu rencana umum mengenai persediaan,

    peruntukkan dan penggunaan bumi, air dan ruang angkasa serta kekayaan alam yang

    terkandung didalamnya, asas4asas tersebut diharapkan tertera di dalamnya. Arah

    pembangunan jangka panjang di bidang ekonomi dalam pembangunan nasional adalahtercapainya struktur ekonomi yang seimbang yang di dalamnya terdapat kemampuan

    dan kekuatan industri yang maju dan didukung oleh kekuatan dan kemampuan pertanian

    yang tangguh serta merupakan pangkal tolak bagi bangsa Indonesia untuk tumbuh dan

    berkembang atas kekuataannya sendiri.

    "ntuk mencapai sasaran pembangunan di bidang ekonomi dalam pembangunan

    nasional, industri memegang peranan yang menentukan dan oleh karenanya perlu lebih

    dikembangkan secara seimbang dan terpadu dengan meningkatkan peran serta

    masyarakat secara aktif serta mendayagunakan secara optimal seluruh sumber daya

    alam dan manusia yang tersedia. Setelah Indonesia menandatangani perjanjian

    -arrakesh April 1##$, pengaturan hak atas tanah bagi inestasi perlu ada perubahan.

    al ini disebabkan karena pembangunan ekonomi itu telah mendorong berkembangnya

    nilai4nilai yang terkait dengan tanah.

    ""!A dengan prinsip nasionalitasnya memberi ke3enangan yang sangat luas

    pada 5egara melalui ak -enguasasi 5egara. !asal 2 ""!A menyatakan bah3a &

    10 Atas dasar ketentuan dalam !asal ayat 0 "ndang4"ndang Dasar dan

    hal4hal lain sebagai yang dimaksud dalam pasal 1, bumi, air dan ruang

    angkasa termasuk kekayaan alam yang terkandung di dalamnya itu pada

    tingkatan tertinggi dikuasai oleh 5egara, sebagai organisasi kekuasaan

    seluruh rakyat.

    20 ak menguasai dari 5egara termaksud dalam ayat 1 pasal ini memberi

    3e3enang untuk&

    a. -engatur dan menyelenggarakan, peruntukan, penggunaan, persediaan

    47

  • 7/26/2019 7. Nofirman Basri - Kaitan Hak Uayat Dalam Pemanfaatan Lahan Untuk Kegiatan

    48/68

    dan pemeliharaan bumi, air dan ruang angkasa tersebut;

    b. -enentukan dan mengatur hubungan4hubungan hukum antara orang4

    orang dengan bumi, air dan ruang angkasa.

    c. -enentukan dan mengatur hubungan4hubungan hukum antara orang4

    orang dan perbuatan4perbuatan hukum yang mengenai bumi, air dan

    ruang angkasa.

    0 7e3enang yang bersumber pada hak menguasai dari 5egara tersebut pada

    ayat 2 pasal ini digunakan untuk mencapai sebesar4besarnya kemakmuran

    rakyat dalam arti kebangsaan; kesejahteraan dan kemerdekaan dalam

    masyarakat dan 5egara hukum Indonesia yang merdeka, berdaulat adil dan

    makmur.

    $0 ak menguasai dari 5egara tersebut diatas pelaksanaannya dapat

    dikuasakan kepada daerah4daerah S3astantra dan masyarakat4masyarakat

    hukum adat, sekadar diperlukan dan tidak bertentangan dengan kepentingan

    nasional menurut ketentuan4ketentuan !eraturan !emerintah

  • 7/26/2019 7. Nofirman Basri - Kaitan Hak Uayat Dalam Pemanfaatan Lahan Untuk Kegiatan

    49/68

    Tanah merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam pelaksanaan

    pembangunan baik dilakukan oleh pemerintah, perusahaan s3asta maupun masyarakat

    tidak lepas dari kebutuhan akan tanah sebagai 3adah kegiatannya.(

    "ntuk kepentingan umum, termasuk kepentingan bangsa dan 5egara serta

    kepentingan bersama dari rakyat, hak4hak atas tanah dapat dicabut dengan memberi

    ganti rugi yang layak dan menurut cara yang diatur dengan undang4undang. Disamping

    mekanisme pencabutan hak atas tanah, ""!A sesungguhnya juga menyebut istilah

    pelepasan hak atau penyerahan secara sukarela oleh pemegang hak atas tanahnya.

  • 7/26/2019 7. Nofirman Basri - Kaitan Hak Uayat Dalam Pemanfaatan Lahan Untuk Kegiatan

    50/68

    !erpres 5omor Tahun 2''% terdapat perluasan esensi dan pengadaan tanah

    untuk kepentingan umum, yakni bidang4bidang kepentingan umum menjadi semakin

    banyak sehingga lebih mengakomodasi banyak kepentingan. !enerbitan perpres ini juga

    dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan para inestor yang membutuhkan banyak

    lahan tanah0 untuk kepentingan pembangunan proyek4proyek inestasi. ?leh karena

    itu, persoalan tersedianya lahan merupakan salah satu faktor pertimbangan para inestor

    sebelum menanamkan modalnya di Indonesia. Dengan adanya kemudahan untuk

    memperoleh tanah bagi inestor sebagaimana ditentukan dalam !erpres 5omor

    Tahun 2''%, diharapkan iklim inestasi di Indonesia akan semakin kondusif. al ini

    dapat dipahami dan latar belakang dibentuknya !erpres 5omor Tahun 2''% ini,

    yakni sebagai salah satu rekomendasi dari inrastructure summit.

    Dinilai terlalu memihak kepada kepentingan inestor dan tidak memihak kepada

    kepentingan rakyat sebagai pemegang hak atas tanah, banyak desakan agar !erpres

    5omor Tahun 2''% direisi. !ada tanggal % +uni 2'' diterbitkan !erpres 5omor %

    Tahun 2'' tentang !erubahan Atas !erpres 5omor Tahun 2''% tentang !engadaan

    Tanah

  • 7/26/2019 7. Nofirman Basri - Kaitan Hak Uayat Dalam Pemanfaatan Lahan Untuk Kegiatan

    51/68

    pula karena belum adanya land use atas tanah4tanah tersebut maka selama belum

    adanya ketentuan land useatau sekarang disebut "" Tata 6uang, maka peranan dari

    s3asta tersebut yang menetapkan sendiri land use tersebut maka keuntungan dari para

    inestor tersebut harus dibayar mahal oleh masyarakat sekitarnya sebagai suatu social

    economic cost.

    Disinyalir adanya penguasaanCpembelian tanah yang bersifat spekulatif dan

    usahanya berpaling khusus untuk mencari keuntungan yang sebesar4besarnya yang

    kemudian dijual kepada s3asta nasional maupun asingCjoint .enture maupun kepada

    pemerintah dengan mena3arkan harga yang tinggi namun dengan menekan harga ketika

    pembelian mereka dari masyarakat. )eadaan yang demikian samasekali tidak

    mendukung catur tertib pertanahan, rakyat yang tersisih dari tempat4tempat yang subur

    ke daerah4daerah terpencil dan kurang subur. 6akyat yang menjadi sasaran pembelian

    tanah tersebut menjadi resah, lebih4lebih lagi didukung pekerjaan tersebut oleh oknum4

    oknum aparat pedesaanCkecamatan, maupun oknum lain4lainnya.

    )eadaan yang demikian telah menaikkan harga4harga untuk pembangunan

    tersebut dan sangat ironis bah3a para inestor kadangkala tidak ingin mengalami

    kesusahan dalam pembebasan tanah tersebut dan menyerahkan saja kepada para

    perantara tersebut. Dalam instruksi tersebut diatas, maka -enteri Dalam 5egeri

    menugaskan kepada )epala4)epala Daerah untuk mencegah masalah4masalah tersebut

    dan lebih mengadakan penga3asan4penga3asan. !embebasan tanah untuk s3asta

    terbanyak dari usaha4usaha real estate, industri dan termasuk industri pari3isata. !-D5

    5o. % Tahun 1#($ !asal 1 ayat 20 menyatakan &

    1. )ebijakan mengenai penyediaan dan pemberian tanah untuk keperluan

    perusahaan4perusahaan baik yang diselenggarakan dengan maupun tanpa

    fasilitas4fasilitas penanaman modal sebagaimana yang diatur dalam"ndang4"ndang 5o 1 Tahun 1#( tentang !enanaman -odal Asing /5

    1#( 5o 10 dan "ndang4"ndang 5omor Tahun 1#: tentang !enanaman

    -odal Dalam 5egeri /5 1#: 5o 0 yang ditetapkan dalam rangka

    menunjang pelaksanaan pembangunan pada umumnya dan khususnya !elita

    II dan mempunyai sasaran untuk menciptakan suasana dan keadaan yang

    menguntungkan dan serasi bagi kegiatan4kegiatan pembangunan, dengan

    tujuan agar pada satu pihak kebutuhan penguasaha akan tanah dapat

    51

  • 7/26/2019 7. Nofirman Basri - Kaitan Hak Uayat Dalam Pemanfaatan Lahan Untuk Kegiatan

    52/68

    dicukupi dengan memuaskan dan pada pihak lain sekaligus terselenggara

    tertib pengusahaan dan penggunaan tanah berdasarkan peraturan4peraturan

    perundangan yang berlaku, hingga tanah yang tersedia benar4benar

    dimanfaatkan sesuai dengan fungsi sosialnya.

    !asal % ayat 0 menyebutkan bah3a perusahaan untuk pembangunan

    perumahan berke3ajiban antara lain untuk &

    a. -engajukan kepada pemerintah dengan perantaraan *ubernur )epala

    Daerah yang bersangkutan rencana proyek yang akan dibangunnya,

    termasuk biaya, areal tanah yang diperlukan , jenis rumah dan bangunan

    serta prasarana lingkungan dan fasilitas sosial, jangka 3aktudiselesaikannya pembangunan rencana penjualan rumah yang sudah selesai

    dibangun.

    b. -ematangkan tanah dan membangunan jenis4jenis rumah yang juga

    meliputi rumah4rumah @murah.

    c. -embangun dan memelihara selama 3aktu yang ditentukan prasarana4

    prasarana lingkungan dan fasilitas sosial yang diperlukan, jalan lingkungan,

    saluran pembuangan air, persediaan air minum, listrik, telepon, tempat

    peribadatan, tempat rekreasiColahraga, pasar pertokoan, sekolah dan lainnya.

    d. -enyerahkan prasarana lingkungan dan fasilitas sosial yang telah dibangun

    kepada pemerintahCpemerintah daerah.

    e. -enyimpan sebagian modal kerjanya di dalam

  • 7/26/2019 7. Nofirman Basri - Kaitan Hak Uayat Dalam Pemanfaatan Lahan Untuk Kegiatan

    53/68

    c. Dihindarkan pemindahan penduduk dari tempat kediamannya

    d. Diperhatikan persyaratan untuk mencegah terjadinya pengotoranC

    pencemaran bagi daerah lingkungan yang bersangkutan.

    !asal : ditetapkan tentang luas tanah yang boleh dikuasai oleh perusahaan

    tersebut oleh -enteri Dalam 5egeri tentunya sekarang )epala

    )epala Daerah. !asal 2' disebutkan selama belum diperoleh iGin dari instansi yang

    ber3enang maka tidak boleh melakukan pembelian, penye3aan, pembebasan hak

    ataupun lain4lain bentuk perbuatan yang mengubah penguasaan tanah yang

    bersangkutan, baik secara yuridis ataupun fisik, baik langsung ataupun tidak langsung

    untuk kepentingan perusahaan atau calon inestor.!asal 2' ayat 20 disebutkan sementara menunggu diperolehnya iGin usaha atau

    persetujuan !residen atau )etua

  • 7/26/2019 7. Nofirman Basri - Kaitan Hak Uayat Dalam Pemanfaatan Lahan Untuk Kegiatan

    54/68

    hak baru kepada pejabat yang ber3enang. !asal 11 ayat %0 menyebutkan

  • 7/26/2019 7. Nofirman Basri - Kaitan Hak Uayat Dalam Pemanfaatan Lahan Untuk Kegiatan

    55/68

    yang intensif dan selambat4lambatnya tanggal 2$ September 1#:2 sudah harus

    dimanfaatkanCdipergunakan sesuai dengan S) !encadanganC!enunjukan /okasi.

    !elanggaran terhadap S) tersebut, agar supaya dibatalkan S) tersebut dan tanahnya

    dikuasai langsung oleh 5egara.

    2.0.!. Surat Edaran No"or ,!.23,/,!3Agr tanggal 22 Dese"+er 12.

    Dalam surat edaran tersebut -enteri Dalam 5egeri sebaliknya mensinyalir

    adanya kelambatan4kelambatan maupun hambatan4hambatan iGin prinsip pencadangan

    dan pembebasan tanah sehingga terjadi tunggakan4tunggakan yang cukup besar.

    Tentunya ini sebagai keluhan dari para inestor dalam memperoleh iGin tersebut dari

    pemerintah daerah yang bersangkutan.

    2.0.0. Peraturan Menteri Dala" Negeri No"or 2 #ahun 12

    !-D5 ini mengatur tentang penyempurnaan !-D5 5omor % Tahun 1#($

    tentang !enyediaan dan !emberian Tanah untuk keperluan perusahaan terutama untuk

    perumahan sederhana perumahan rumah dan fasilitas

  • 7/26/2019 7. Nofirman Basri - Kaitan Hak Uayat Dalam Pemanfaatan Lahan Untuk Kegiatan

    56/68

    atas bidang tanah untuk pembangunan fisik kota di D)I +akarta.(:

    BAB III

    PENU#UP

    !.1.$esi"%ulan

    Adapun kesimpulan yang dapat ditarik dari uraian pembahasan diatas

    adalah &

    1. "ndang4"ndang 5omor 2 Tahun 2'12 tentang !engadaan Tanah

  • 7/26/2019 7. Nofirman Basri - Kaitan Hak Uayat Dalam Pemanfaatan Lahan Untuk Kegiatan

    57/68

  • 7/26/2019 7. Nofirman Basri - Kaitan Hak Uayat Dalam Pemanfaatan Lahan Untuk Kegiatan

    58/68

    DAF#A) BA4AAN

    BU$U

    Abdurahman, 1##%, -asalah !encabutan ak4ak Atas Tanah, !embebasan Tanah dan

    !engadaan Tanah

  • 7/26/2019 7. Nofirman Basri - Kaitan Hak Uayat Dalam Pemanfaatan Lahan Untuk Kegiatan

    59/68

    arsono,

  • 7/26/2019 7. Nofirman Basri - Kaitan Hak Uayat Dalam Pemanfaatan Lahan Untuk Kegiatan

    60/68

    +akarta.

    -ertokusumo, Sudikno dan A. !itlo, 1##,

  • 7/26/2019 7. Nofirman Basri - Kaitan Hak Uayat Dalam Pemanfaatan Lahan Untuk Kegiatan

    61/68

    Simarmata, 6ikardo, 2''2, )apitalisme !erkebunan dan )onsep !emilikan Tanah oleh

    5egara, I5SIST !ress, 9ogyakarta.

    Sitorus, ?loan dan Dayat /imbong, 2''$, !engadaan Tanah "ntuk )epentingan "mum,

    -itra )ebijakan !ertanahan Indonesia, 9ogyakarta.

    Soekanto, Soerjono dan Sri -amudji, 2'1', !enelitan ukum 5ormatif Suatu Tinjauan

    Singkat, !T. 6aja *rafindo !ersada, +akarta.

    Soekarno, 1#2, S3adeshi dan -assa Aksi dalam Imam Toto ). 6ahardjo dan

    erdianto,

  • 7/26/2019 7. Nofirman Basri - Kaitan Hak Uayat Dalam Pemanfaatan Lahan Untuk Kegiatan

    62/68

    MA'ALAH3'U)NAL

    A, amid S. Atamimi, 1##,Der Rechtsstaat6epublik Indonesia dan !ersepektifnya

    -enurut !ancasila dan ""D 1#$%, -akalah pada Seminar Dies 5atalis

    "niersitas 1( Agustus +akarta ke $2, diselenggarakan oleh "niersitas 1(

    Agustus, +akarta, Tanggal # +uli.

  • 7/26/2019 7. Nofirman Basri - Kaitan Hak Uayat Dalam Pemanfaatan Lahan Untuk Kegiatan

    63/68

    Teuku -ohammad 6adhie, !embaharuan !olitik ukum dalam 6angka !embangunan

    5asional, dalam -ajalah !risma 5o. Tahun II, Desember 1#(.

    $A)*A ILMIAH

    5urhasan Ismail, 2'', !erkembangan ukum !ertanahan Indonesia& Suatu !endekatan

    8konomi4!olitik, Disertasi !ada !rogram Doktor Ilmu ukum "niersitas

    *ajah -ada, 9ogyakarta.

    6onald >. Titahelu, 1##, !enetapan Asas4Asas ukum "mum Dalam !enggunaan

    Tanah "ntuk Sebesar4besar )emakmuran 6akyat, Disertasi !rogram

    !ascasarjana "niersitas Airlangga, Surabaya.

    $AMUS

    Tim !usat

  • 7/26/2019 7. Nofirman Basri - Kaitan Hak Uayat Dalam Pemanfaatan Lahan Untuk Kegiatan

    64/68

    Tanah dan

  • 7/26/2019 7. Nofirman Basri - Kaitan Hak Uayat Dalam Pemanfaatan Lahan Untuk Kegiatan

    65/68

    memberikan bimbingan, saran, dan mengarahkan penulis selama penyusunan tugas ini.

    Selesainya tugas ini juga atas bantuan banyak pihak.

    Semoga Allah S7T memberikan balasan yang lebih baik atas segalabantuan yang telah diberikan. -asukan, saran dan kritik dari semua pihak sangat

    penulis harapkan untuk melengkapi kekurangan4kekurangan dalam tugas ini

    sehingga bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya.

    !ariaman, -aret 2'1

    !enulis

    DATA6 ISI

    )ATA !85*A5TA6 i

    DATA6 ISI .. ii

  • 7/26/2019 7. Nofirman Basri - Kaitan Hak Uayat Dalam Pemanfaatan Lahan Untuk Kegiatan

    66/68

    1.2.1. )onsep 5egara )esejahteraan 1$

    1.2.2. Asas !enyelenggaraan )epentingan "mum 1:

    1.2.. )onsep )epentingan "mum .. 1#

  • 7/26/2019 7. Nofirman Basri - Kaitan Hak Uayat Dalam Pemanfaatan Lahan Untuk Kegiatan

    67/68

    MA$ALAH

    PEMANFAA#AN #ANAH ULA*A# UN#U$

    $E(IA#AN PEMBAN(UNAN

    !akalah ini dibuat sebagai tugas akhir semester pada

    mata kuliah ;ukum inkungan(

    iii

    67

  • 7/26/2019 7. Nofirman Basri - Kaitan Hak Uayat Dalam Pemanfaatan Lahan Untuk Kegiatan

    68/68

    Disusun 6leh7

    N6FI)MAN BAS)I

    NIM. 1,1-/1/

    P)6()AM PAS4A SA)'ANA ILMU LIN($UN(AN

    UNI8E)SI#AS NE(E)I PADAN(

    2/1-

    68