kaitan teori komunikasi
TRANSCRIPT
KAITAN TEORI KAITAN TEORI KOMUNIKASIKOMUNIKASIDENGAN FILSAFAT ILMUDENGAN FILSAFAT ILMU
KAITAN TEORI KOMUNIKASIDENGAN FILSAFAT
FILSAFAT ILMU Epistemilogi (filsafat pengetahuan)
Mengkaji hakikat ilmu(pengetahuan ilmiah)
1. Pertanyaan yang bersifat ontologis (apa yang dikaji oleh pengetahuan itu ?)2. Pertanyaan yang bersifat epistemologis (bagaimana cara mendapatkan
pengetahuan tersebut ? )3. Pertanyaan yang bersifat aksiologis (utk apa pengetahuan itu digunakan ? )
Landasan pemikiran dari ilmu yang bersangkutan, titik tolak bagaimana ilmu itu bermaksud mencapai tujuan kebenaran
Ilmu komunikasi menyelidiki proses pembentukan norma (proses komunikasi yang diarahkan pada pembentukan norma ilmu komunikasi menilai apakah proses yang sedang berjalan itu akan mendekatkan atau menjauhkan masyarakat dari bentuk masyarakat idealnya )
Ilmu Komunikasi Ilmu normatif(karena mempunyai dan memberikan norma-norma pada masyarakat
(Susanto, 1976)
TEORI ILMU KOMUNIKASI MENGABDI PADA KEBENARAN DAN UMAT MANUSIA
FILSAFAT KOMUNIKASI FILSAFAT KOMUNIKASI
Konsistensi keduanya dalam mencari dan mengabdi pada kebenaran dan umat manusia
Jalan abstraksi abstrak Perhitungan eksakta (kadang abstrak) non eksakta (ilmu kemasyarakatan)
Kesimpulan : bahwa seobjektifnya suatu ilmu dari bidang ini masih bisa keliru karena kurang eksak (tepat)
Terlihat usaha berusaha untuk bersikap objektif (walau banyak unsur subyektif dalam setiap disiplin sosial)
Ilmu subyektif tidak terlepas dari ethos maupun mores masyarakatnya (Susanto, 1976)
Kebenaran nilai objektivitasIlmu Komunikasi di Indonesia sesuai denganNilai-nilai Pancasila yang dilandasi oleh al-Qur’an
Nina Syam (1995) : Dilihat dari filsafat islam komunikasi
merupakan ilmu pertama karena ayat yang pertama turun adalah Iqra’ (read)
Berkomunikasi harus memperhitungkan estetis komunikasi (aksiologi)
Muncul dari persuasif
Soewardi (1996) : Epistemologi orang muslim : Ilmu tauhidillah aplikasinya dibidang ilmu
sos (komunikasi) adalah berpegang pada nas-nas (Al-Qur’an & Hadist) yang harus dijadikan premis-premis bagi pengembangan ilmu. Premis tersebut sudah pasti benarnya, maka implikasi yang ditarikpun pasti benar pula.
Ilmu Komunikasi selalu mencari harmoni dalam setiap kegiatannya Dan selalu menghindari konflik