7. manajemen produksi agroindustri

29
LOGO Manajemen Produksi Arie Febrianto

Upload: arie-febrianto-mulyadi

Post on 18-Nov-2014

2.150 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: 7. manajemen produksi agroindustri

LOGO

Manajemen Produksi

Arie Febrianto

Page 2: 7. manajemen produksi agroindustri

Dalam melakukan kegiatan produksi ada berbagai faktor yang harus dikelola yang sering disebut sebagai faktor-faktor produksi 5 M yaitu :

Material atau bahanMesin atau peralatanManusia atau karyawanModal atau uangManajemen yang akan

memfungsionalisasikan keempat faktor yang lain

Page 3: 7. manajemen produksi agroindustri

Dengan demikian manajemen produksi berkaitan dengan pengelolaan faktor-faktor produksi sedemikian rupa sehingga keluaran (output) yang dihasilkan sesuai dengan permintaan konsumen baik kualitas, harga maupun waktu penyampaiannya.

Page 4: 7. manajemen produksi agroindustri

Fungsi operasi dalam organisasi

Fungsi (sistem) operasi adalah bagian dari organisasi yang ada terutama untuk membuat dan menghasilkan produk perusahaan, barang maupun jasa.

Fluktuasi Acak

Diperlukan Monitor

Penyesuaian Keluaran

Umpan Balik

Masukan• Tanah• T.Kerja• Modal

• Manajemen

PROSESKONVERSI

Keluaran• Barang• Jasa

PerbandinganKenyataan

Vs Rencana

Page 5: 7. manajemen produksi agroindustri

Manajemen Produksi

Pelaksanaan fungsi manajemen (POAC) dalam proses produksi yang meliputi banyak tahapan, yg dalam suatu perusahaan umumnya dimulai dari perencanaan bahan baku sampai pelaksanaan produksi dan perancangan penggudangan serta pemasaran

Page 6: 7. manajemen produksi agroindustri

Tujuan utama manajemen produksi adalah mengelola penggunaan sumber daya beberapa faktor-faktor produksi yang tersedia, baik berupa bahan baku, tenaga kerja, mesin dan fasilitas produksi agar proses produksi berjalan efektif dan efisien.

Page 7: 7. manajemen produksi agroindustri

1. Perencanaan

Perencanaan produksi adalah perencanaan tentang produk apa, berapa, dan bagaimana yang akan diproduksi oleh perusahaan yang bersangkutan.

Tujuan perencanaan produksi adalah untuk dapat memproduksi barang-barang (output) dalam waktu tertentu di masa yang akan datang dengan kualitas dan kuantitas yang dikehendaki serta dengan keuntungan (profit) yang maksimum

Page 8: 7. manajemen produksi agroindustri

Perencanaan produksi dibagi dalam 3 aktivitas :

1. Routing usaha untuk menentukan urut-urutan operasi yang akan dilalui, mlai dari bahan baku hingga barang itu selesai dikerjakan

2. Scheduling penentuan rencana waktu kapan pekerjaan itu akan dikerjakan, dan kapan pekerjaan itu akan selesai

RENDEMEN = JML OUTPUT X 100%

JML INPUT

Page 9: 7. manajemen produksi agroindustri

3. Dispatching pemberian perintah-perintah kepada para pekerja yang telah ditentukan untuk mengerjakan aktivtas tertentu. Perintah-perintah ini berasal dari order set yang telah disusun sebelumnya.

Page 10: 7. manajemen produksi agroindustri

2. Pengorganisasian

Pengorganisasian proses produksi adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengendalikan operasi, menghemat, dan mengkoordinasikan kerja manusia sehingga tujuan proses produksi dapat tercapai.

Pengorganisasin bertujuan untuk mengkoordinasi operasi yg ada di dalam proses produksi sehingga proses produksi dapat berjalan dengan baik

Page 11: 7. manajemen produksi agroindustri

Sasaran dari pengorganisasian adalah mengembangkan kerjasama untuk melakukan proses produksi dengan biaya yang rendah.

Salah satu aspek pengorganisasian adalah menetapkan departemen-departemen, dimana departemen merupakan suatu area terpisah dari suatu perusahaan yg menunjukkan hubungan dari suatu ucabang, seksi, unit, sub unit.

Page 12: 7. manajemen produksi agroindustri

3. Pelaksanaan

Pelaksanaan merupakan suatu usaha untuk menggerakkan anggota kelompok sedemikian rupa sehingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai sasaran-sasaran perusahaan.

Yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan adalah tenaga kerja mampu mengerjakan proses produksi sesuai dengan Standar Operational Procedure (SOP) secara efektif dan efisien

Page 13: 7. manajemen produksi agroindustri

4. Pengendalian Proses

Pengendalian adalah suatu usaha yang sistematis untuk menentukan standar yang sesuai dengan sasaran perencanaan, merancang suatu sistem informasi, membandingkan pelaksanaan dengan standar, menganalisis kemungkinan adanya penyimpangan, dan kemudian mengambil tindakan pembetulan

Page 14: 7. manajemen produksi agroindustri

Tujuan dari pengendalian proses adalah mengusahakan agar proses pembuatan berlangsung dalam kondisi yang terkendali sehingga mampu menghasikan produk yang memenuhi persyaratan mutu.

Pengendalian proses akan mempengaruhi kelancaran dari suatu proses, waktu yang diperlukan untuk proses, kualitas dan kuantitas hasil produksi.

Page 15: 7. manajemen produksi agroindustri

Pengendalian proses dapat dilakukan sebelum, pada saat atau sesudah proses selesai, tetapi tidak dilakukan terus menerus sepanjang proses penyelesaian pekerjaan.

Metode pengendalian proses salah satunya yaitu HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point)

Page 16: 7. manajemen produksi agroindustri

Ukuran kinerja suatu sistem produksi

1. Biaya ProduksiUntuk mengukur kinerja sistem produksi diambil

ukuran yang lebih operasional yaitu biaya minimal untuk suatu kurun waktu operasi tertentu (biasanya dalam waktu satu tahun).

Page 17: 7. manajemen produksi agroindustri

Biaya produksi meliputi semua biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk/jasa ke tangan konsumen.

Dengan biaya produksi yang murah diharapkan bahwa produk/jasa dapat dipasarkan dengan harga yang dapat dijangkau oleh konsumen.

Page 18: 7. manajemen produksi agroindustri

2. Kualitas produk/jasaKonsumen tidak hanya memilih produk/jasa

yang harganya murah namun juga produk/jasa yang berkualitas, oleh sebab itu baik buruknya suatu sistem produksi juga diukur dari kualitas produk/jasa yang dihasilkannya.

Ukuran kualitas produk yang dimaksudkan disini tentunya yang disesuaikan dengan selera konsumen bukan ukuran kualitas secara teknologi semata.

Page 19: 7. manajemen produksi agroindustri

3. Tingkat PelayananBagi konsumen untuk menilai baik buruknya

suatu sistem produksi lebih dinilai dari pelayanan yang dapat diberikan oleh sistem produksi kepada konsumen itu sendiri.

Page 20: 7. manajemen produksi agroindustri

Ukuran penilaian pelayanan yang sering digunakan antara lain :

Ketersediaan dan kemudahan untuk mendapatkan produk/jasa

Kecepatan pelayanan baik yang berkaitan dengan waktu pengiriman maupun waktu pemrosesan.

Page 21: 7. manajemen produksi agroindustri

Kompetensi yg harus dimiliki manajer produksi

Kompetensi teknikal yaitu kompetensi yang berkaitan dengan pemahaman atas teknologi proses produksi dan pengetahuan atas jenis-jenis pekerjaan yang harus dikelola.

Tanpa memiliki kompetensi teknikal maka seorang manajer produksi/operasi tidak akan mengerti apa yang sebenarnya harus diperbuat.

Page 22: 7. manajemen produksi agroindustri

Kompetensi manajerial yaitu kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan pengelolaan sumber-sumber daya (faktor-faktor produksi) serta kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain.

Kompetensi ini sangat diperlukan mengingat penguasaan pengelolaan atas faktor-faktor produksi serta menjalin koordinasi dan kerja sama dengan fungsi-fungsi lain yang ada didalam suatu unit usaha merupakan keharusan yang tidak dapat dihindarkan.

Page 23: 7. manajemen produksi agroindustri

KEPUTUSAN ESENSIAL

1. Proses produksiKeputusan yang termasuk dalam kategori ini

berkaitan dengan penentuan fasilitas fisik yang dipergunakan untuk terjadinya transformasi input menjadi produk atau jasa. Keputusan yang dimaksud meliputi : Teknologi produksi Tipe peralatan Jenis proses dan aliran proses produksi Tata letak fasilitas

Page 24: 7. manajemen produksi agroindustri

Pada umumnya keputusan-keputusan yang diambil dalam kategori ini berdampak jangka panjang dan tidak mudah diubah dalam waktu yang singkat.

Page 25: 7. manajemen produksi agroindustri

2. Kapasitas Keputusan-keputusan yang termasuk dalam

kategori ini berkaitan dengan penentuan kemampuan sistem produksi untuk menghasilkan barang dalam jumlah dan waktu yang tepat.

Page 26: 7. manajemen produksi agroindustri

3. PersediaanKeputusan yang termasuk dalam kategori ini

pada hakekatnya berkaitan dengan pengaturan material yang diperlukan untuk keperluan produksi mulai dari pengaturan bahan baku, barang setengah jadi, maupun produk jadi

Page 27: 7. manajemen produksi agroindustri

4. Tenaga kerjaMengelola orang merupakan pekerjaan

terpenting yang perlu dibuat oleh seorang manajer mengingat tenaga kerja tidak hanya sebagai salah satu faktor produksi tetapi merupakan faktor penentu dari keberhasilan semua aktivitas didalam sistem produksi.

Page 28: 7. manajemen produksi agroindustri

5. Kualitas produkManager produksi bertanggung jawab atas

kualitas dari barang/jasa yang dihasilkan, oleh sebab itu manager produksi wajib untuk melakukan kegiatan-kegiatan agar produk/jasa yang dihasilkan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Page 29: 7. manajemen produksi agroindustri

LOGO