7. a. instrumen monev mbs kode a.docx
TRANSCRIPT
INSTRUMEN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAHPETUNJUK: Penilaian A skor: 4 Penilaian B skor: 3 Penilaian C skor: 2 Penilaian D skor: 1
A. Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran Berbasis Sekolah
NO ASPEK PENILAIAN KRITERIA PENILAIAN KETERANGAN/BUKTI KEGIATAN SKOR
1. Kegiatan pengembangan kurikulum dan pembelajaran yang dilakukan di sekolah ada:A. 4 - 5 aktifitasB. 3 aktifitasC. 1 - 2 aktifitasD. 0 aktifitas
Manajemen kurikulum dan pembelajaran dibuktikan dalam bentuk 5 kegiatan berikut.1) Pengembangan implementasi kurikulum antara
lain penyusunan RPP;2) Kalender sekolah;3) Jadwal di sekolah berdasarkan kurikulum;4) Penilaian proses dan hasil belajar siswa dalam
bentuk penilaian skala sikap, pernilaian unjuk kerja (ketrampilan), dan tes hasil belajar (pengetahuan);
5) Peraturan akademik.
5 dokumen, yaitu:1) KTSP/kurikulum
sekolah;2) Kalender pendidikan;3) Program
pembelajaran;4) Penilaian hasil belajar
siswa;5) Peraturan akademik.
2. Pihak yang terlibat dalam pengembangan kurikulum sekolah sebanyak:A. 4 – 5 pihakB. 3 pihakC. 1 - 2 pihakD. 0 pihak
Pihak-pihak yang terlibat dalam pengembangan implementasi kurikulum di sekolah meliputi:1) Kepala Sekolah2) Guru3) Komite sekolah dan atau Yayasan bagi sekolah
swasta4) Tokoh masyarakat/tokoh pendidikan/orang tua5) Pengguna lulusan/sekolah yang lebih tinggi
Berita acara rapat dan tanda tangan dari berbagai pihak yang terlibat
3. Pengembangan kurikulum sekolah menggunakan:A. 6 - 7 prinsipB. 4 - 5 prinsipC. 2 - 3 prinsipD. 0 - 1 prinsip
Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum di sekolah:1) Berpusat pada potensi, perkembangan,
kebutuhan, dan kepentingan siswa dan lingkungannya;
2) Menyeluruh3) Tanggap terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni;4) Relevan dengan kebutuhan kehidupan;5) Berkesinambungan;6) Belajar sepanjang hayat;7) Seimbang antara kepentingan nasional dan
daerah.
Dokumen tertulis pengembangan kurikulum di sekolah
4. Mekanisme penyusunan kurikulum sekolah melalui:A. 3 – 4 kegiatanB. 2 kegiatanC. 1 kegiatanD. 0 kegiatan
Mekanisme kegiatan pengembangan kurikulum sekolah dilakukan melalui beberapa kegiatan pokok berikut:1) Melibatkan tim penyusun (guru, konselor, kepala
Sekolah, komite sekolah);2) Dilakukan melalui workshop;3) Menghadirkan narasumber/pendamping4) Pendokumentasian hasil workshop, antara lain
berupa RPP penyusunan kurikulum.
Dokumen kegiatan dan Berita Acara kegiatan
5. Sekolah menerapkan persyaratan beban belajar sebanyak:A. 7 - 9 unsurB. 4 - 6 unsurC. 2 - 3 unsurD. 0 - 1 unsur
Ketentuan beban belajar di SD meliputi:1) Beban belajar satu minggu Kelas I adalah 30 jam
pembelajaran.2) Beban belajar satu minggu Kelas II adalah 32 jam
pembelajaran.3) Beban belajar satu minggu Kelas III adalah 34 jam
pembelajaran.4) Beban belajar satu minggu Kelas IV, V, dan VI
adalah 36 jam pembelajaran.5) Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 35
menit.6) Beban belajar di Kelas I, II, III, IV, dan V dalam satu
Dokumen kegiatan pembelajaran
semester paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu.
7) Beban belajar di kelas VI pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu.
8) Beban belajar di kelas VI pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan paling banyak 16 minggu.
9) Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling banyak 40 minggu.
6. Kalender akademik sekolah memuat:A. 7 - 8 jadwalB. 5 - 6 jadwalC. 2 - 4 jadwalD. 0 - 1 jadwal
Kalender akademik sekolah memuat tentang jadwal:1) Awal tahun pelajaran;2) Minggu efektif belajar;3) Waktu pembelajaran efektif;4) Hari libur5) Waktu ulangan6) Waktu kegiatan ekstrakurikuler7) Waktu pembagian rapor8) Kegiatan rapat
Kalender akademik sekolah
7. RPP yang dikembangkan guru memuat sebanyak:A. 10 – 13 sub komponenB. 7 - 9 sub komponenC. 4 - 6 sub komponenD. 0 - 3 sub komponen
RPP yang dikembangkan guru harus memuat:1) Identitas sekolah2) Identitas tema/ subtema;3) Kelas/semester;4) Materi pokok;5) Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan
keperluan untuk pencapaian kd dan beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan kd yang harus dicapai;
6) Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan kd, dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
RPP buatan guru yang dijabarkan dari silabus, buku panduan guru dan buku siswa
keterampilan;7) Kompetensi dasar
danindikatorpencapaiankompetensi;8) Materi pembelajaran, memuat fakta, konsep,
prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi;
9) Metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai kd yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan kd yang akan dicapai;
10) Media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan materi pelajaran;
11) Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan;
12) Langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti, dan penutup; dan
13) Penilaian hasil pembelajaran.8. Sekolah/guru dalam menyusun RPP
memperhatikan prinsip-prinsip sebanyak:A. 6 – 8 prinsipB. 4 – 5 prinsipC. 2 – 3 prinsipD. 0 – 1 prinsip
Sekolah/guru dalam menyusun RPP memperhatikan prinsip-prinsip:1) Perbedaan individual peserta didik, antara lain
kemampuan awal,tingkat intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.
2) Partisipasi aktif peserta didik.3) Berpusat pada peserta didik untuk mendorong
semangat belajar, motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian.
RPP yang sesuai dengan prinsip penyusunan RPP
4) Pengembangan budaya membaca dan menulisyang dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
5) Pemberian umpan balik dan tindak lanjutrpp memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan,dan remedi.
6) Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduanantara KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar.
7) Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.
8) Penerapan teknologi informasi dan komunikasisecara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.
9. Proses pembelajaran di sekolah yang dilaksanakan guru sesuai dengan 3 langkah pembelajaran sebanyak:A. 76% — 100%A. 51% — 75%B. 26% — 50%C. 0% — 25%.
Pelaksanaan pembelajaran di sekolah dilakukan dengan langkah-langkah, yaitu:1) Kegiatan pendahuluan.2) Kegiatan inti (eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi)3) Kegiatan penutup
1) Observasi PBM secara acak
2) Dokumen supervisi pembelajaran
3) Mengecek kesesuaian antara RPP dan pelaksanaan pembelajaran
10. Persyaratan pengelolaan kelas yang dilakukan guru di sekolah memenuhi ketentuan:A. 8 - 10 kriteriaB. 5 – 7 kriteriaC. 3 – 4 kriteriaD. 0 – 2 kriteria
Kriteria pengelolaan kelas meliputi:1) Guru menyesuaikan pengaturan tempat duduk
peserta didik seduai dengan tujuan dan karakteristik proses pembelajaran.
2) Volume dan intonasi suara guru dalam proses pembelajaran harus dapat didengar dengan baik
1) Observasi pengelolaan kelas secara acak
2) Dokumen supervisi pembelajaran
oleh peserta didik.3) Guru wajib menggunakan kata-kata santun, lugas
dan mudah dimengerti oleh peserta didik.4) Guru menyesuaikan materi pelajaran dengan
kecepatan dan kemampuan belajar peserta didik.5) Guru menciptakan ketertiban, kedisiplinan,
kenyamanan, dan keselamatan dalam menyelenggarakan proses pembelajaran.
6) Guru memberikan penguatan dan umpan balik terhadap respons dan hasil belajar peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung.
7) Guru mendorong dan menghargai peserta didik untuk bertanya dan mengemukakan pendapat.
8) Guru berpakaian sopan, bersih, dan rapi.9) Pada tiap awal semester, guru menjelaskan
kepada peserta didik silabus mata pelajaran; dan10) Guru memulai dan mengakhiri proses
pembelajaran sesuai dengan waktu yang dijadwalkan.
11. Pemantauan proses pembelajaran dilakukan melalui:A. 3 tahap dan ada catatan kepala sekolah serta
tandatangan guru yang dipantauB. 2 tahap dan ada catatan kepala sekolah serta
tandatangan guru yang dipantauC. 1 tahap dan ada catatan kepala sekolah atau
tandatangan guru yang dipantauD. tidak melakukan pemantauan
Pemantauan proses pembelajaran di sekolah dilakukan melalui 3 tahap dan menggunakan 2 ketentuan berikut.1) Tahap perencaaan pemantauan,2) Tahap pelaksanaan pemantauan,3) Tahap laporan pemantauan proses pembelajaran4) Ada cacatan pemantauan oleh kepala sekolah5) Ada tandatangan guru yang dipantau
dokumen perencaaan, pelaksanaan, dan laporan pemantauan proses pembelajaran disertai catatan kepala sekolah dan tanda tangan guru yang dipantau.
12. Supervisi proses pembelajaran oleh kepala sekolah dilakukan dengan:A. 3 - 4 cara.B. 2 cara.
Supervisi proses pembelajaran pada setiap aspeknya, mencakup 4 cara yaitu:1) Pemberian contoh,2) Diskusi,
Dokumen laporan pelaksanaan supervisi proses pembelajaran
C. 1 cara.D. 0 cara
3) Pelatihan,4) Konsultasi
13. Evaluasi terhadap guru dalam proses pembelajaran dilakukan oleh kepala sekolah dengan memperhatikan:A. 3 - 4 aspekB. 2 aspek.C. 1 aspek.D. 0 aspek.
Evaluasi terhadap guru dalam proses pembelajaran dilakukan oleh kepala sekolah dengan memperhatikan 4 aspek, yaitu:1) persiapan,2) pelaksanaan,3) evaluasi pembelajaran,4) rencana tindak lanjut.
dokumen catatan hasil evaluasi proses pembelajaran oleh kepala sekolah.
14. Kepala sekolah menyampaikan hasil pengawasan proses pembelajaran kepada:A. 3 unsur pemangku kepentinganB. 2 unsur pemangku kepentinganC. 1 unsur pemangku kepentinganD. tidak menyampaikan hasil pengawasan kepada
pemangku kepentingan
Kepala sekolah menyampaikan hasil pengawasan proses pembelajaran kepada pemangku kepentingan, yaitu:1) guru yang bersangkutan,2) dewan guru,3) pengawas sekolah
Dokumen laporan pengawasan proses pembelajaran kepada pemangku kepentingan
15. Kepala sekolah melakukan tindak lanjut hasil pengawasan terhadap proses pemelajaran selama satu tahun terakhir sekitar:A. 76% - 100%B. 51% — 75%C. 26% — 50%D. 0% — 25%
Kepala sekolah melakukan tindak lanjut terhadap hasil pengawasan terhadap proses pembelajaran dengan cara:1) pemberian penghargaan terhadap guru yang
telah memenuhi standar, dan/atau2) pemberian teguran yang bersifat mendidik
terhadap guru yang belum memenuhi standar, dan/atau
3) pemberian kesempatan para guru untuk mengikuti pengembangan diri (misal: studi lanjut, pelatihan, penataran, seminar, Diklat).
Dokumen tindak lanjut hasil pengawasan terhadap proses pembelajaran yang menandakan adanya kegiatan dimaksud.
16. Rata-rata nilai ketuntasan belajar kelompok mata pelajaran Iptek sebesar:A. 75,00 atau lebih.B. 70,00 — 74,99.C. 61,00 — 69,99.
Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan keputusan yang ditunjukkan dengan rata-rata nilai ketuntasan belajar kelompok mata pelajaran Iptek ≥ 75,00.
Dokumen kriteria ketuntasan kelompok mata pelajaran Iptek yang ditetapkan sekolah
D. kurang dari 60,00
17. Siswa memperoleh pengalaman belajar yang menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari potensinya karena sekolah memfasilitasi kegiatan siswa dengan memanfaatkan dan memfungsikan sumber belajar meliputi:A. 4 - 5 macam sumber belajarB. 3 macam sumber belajarC. 1 - 2 macam sumber belajarD. 0 macam sumber belajar
Sekolah memfasilitasi kegiatan siswa dengan memanfaatkan dan memfungsikan sumber belajar meliputi:1) bahan ajar,2) buku teks,3) perpustakaan,4) laboratorium,5) internet
Dokumen pemanfaatan berbagai fasilitas sumber belajar
18. RPP dan penugasan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran yang menunjukkan bahwa siswa memperoleh pengalaman belajar yang mampu mengenali gejala alam dan sosial sebesar:A. 76% — 100%B. 51% — 75%C. 26% — 50%D. 0% — 25%
Siswa memperoleh pengalaman belajar yang menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial, yang ditandai dengan:1) kumpulan hasil diskusi siswa yang menunjukkan
kemampuan mengenali gejala alam dan sosial2) kumpulan kliping yang menunjukkan kemampuan
mengenali gejala alam dan sosial3) laporan kegiatan hasil analisis tentang terjadinya
gempa bumi, banjir, dll. yang menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam
4) laporan kegiatan hasil analisis tentang gejala sosial, pengangguran, dan lain-lain yang menunjukkan kemampuan mengenali gejala sosial
Dokumen RPP mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS); serta dokumen pelaksanaan proses pembelajaran
19. Siswa memperoleh pengalaman belajar yang menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari yang dibuktikan dengan adanya RPP yang memuat hal tersebut sebanyak:A. 4 mata pelajaran atau lebihB. 3 mata pelajaran
Siswa memperoleh pengalaman belajar yang menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari yang dibuktikan dengan dokumen RPP yang memuat metode problem solving/problem based learning
Dokumen RPP yang memuat metode problem solving/problem based learning
C. 2 mata pelajaranD. 0 - 1 mata pelajaran
20. Siswa memperoleh pengalaman belajar dalam berkomunikasi baik lisan maupun tulisan yang ditandai adanya kumpulan karya tulis siswa sebanyak:A. 5 - 6 macamB. 3 - 4 macamC. 1 - 2 macamD. 0 macam
Adanya kumpulan karya tulis siswa berupa:1) hasil penugasan2) mengikuti lomba,3) laporan hasil kunjungan karya wisata/studi
lapangan,4) majalah dinding5) buletin siswa internal sekolah6) diskusi dan presentasi.
Dokumen kumpulan karya tulis siswa
21. Siswa memperoleh pengalaman belajar yang menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis, dan berhitung yang ditandai bahwa setiap siswa menghasilkan:A. 4 macam hasil karya atau lebihB. 3 macam hasil karyaC. 2 macam hasil karyaD. 0 - 1 macam hasil karya
Siswa memperoleh pengalaman belajar yang menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis, dan berhitung.
Dokumen hasil karya siswa seperti: lomba keterampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis dan berhitung.
22. Guru yang mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik penilaian sebanyak:A. 86% — 100%B. 71% — 85%C. 56% — 70%D. 0% — 55%
Guru mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik penilaian
Perangkat tes buatan guru
23. Guru yang menggunakan sedikitnya 4 teknik penilaian sebanyak:A. 86% — 100%B. 71% — 85%C. 56% — 70%D. 0% — 55%
Teknik penilaian yang digunakan guru meliputi:1) tes tertulis;2) tes lisan;3) penilaian sikap;4) tugas terstruktur;5) tugas mandiri;6) portofolio;7) proyek;
Kumpulan arsip tes, nilai tes, nilai pengamatan, dan nilai tugas terstruktur maupun mandiri
8) produk (hasil kreativitas);9) unjuk kerja
24. Guru yang mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar siswa sebanyak:A. 86% — 100%B. 71% — 85%.C. 56% — 70%D. 0% — 55%
Guru mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar siswa.
Dokumen analisis hasil belajar siswa
25. Guru yang mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan siswa disertai balikan/ komentar yang mendidik sebanyak:A. 86% — 100%B. 71% — 85%C. 56% — 70%D. 0% — 55%.
Guru mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan siswa disertai balikan/ komentar yang mendidik.
Wawancara dengan siswa
Buku penghubung guru dan orang tua
Buku kerja siswa.
26. Guru yang memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran sebanyak:A. 86% — 100%B. 71% — 85%C. 56% — 70%.D. 0% — 55%
Guru memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran.
1) program remedial dan pengayaan,
2) revisi perangkat pembelajaran
27. Guru yang melaporkan hasil penilaian mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada kepala sekolah dalam bentuk laporan prestasi belajar siswa.A. 100%B. 95% — 99%C. 90% — 94%D. 0% — 89%
Guru melaporkan hasil penilaian mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada kepala sekolah dalam bentuk laporan prestasi belajar siswa.
Arsip hasil evaluasi belajar (rapor) yang telah ditandatangani guru dan kepala sekolah.
28. Kepala sekolah mengkoordinasikan ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas.
Kepala sekolah mengkoordinasikan ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas melalui rapat dewan guru
1) surat undangan,2) berita acara rapat,3) notulen rapat,
A. dengan semua dewan guru.B. dengan 80% - 99% dewan guru.C. dengan 70% – 79% dewan guru.D. dengan 0% - 69% dewan guru.
Catatan:Bagi sekolah yang tidak menerapkan guru mata pelajaran pada kelas tinggi, maka yang dimaksud guru mata pelajaran di sini adalah: guru agama, kesenian, muatan lokal, pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan.
4) surat Keputusan kepala sekolah tentang kepanitiaan ujian ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas
29. Kepala sekolah menentukan kriteria kenaikan kelas dan kelulusan siswa melalui rapat.A. dengan semua dewan guru.B. dengan 80% - 99% dewan guru.C. dengan 70% – 79% dewan guru.D. dengan 0% - 69% dewan guru..
Kepala sekolah menentukan kriteria kenaikan kelas dam kelulusan siswa melalui rapat bersama dewan guru
1) surat undangan,2) berita acara rapat,3) notulen rapat,
30. Sekolah melaporkan hasil penilaian setiap akhir semester kepada orang tua/wali siswa dalam bentuk buku laporan pendidikan dengan melakukan:A. penjelasan kepala sekolah dan wali kelas
kepada orang tua/wali siswa dan siswa yang bersangkutan.
B. penjelasan kepala sekolah dan wali kelas kepada orang tua/wali siswa tanpa siswa yang bersangkutan.
C. tanpa penjelasan umum kepala sekolah tetapi langsung dari wali kelas kepada orang tua/wali siswa dan siswa yang bersangkutan.
D. tanpa penjelasan umum kepala sekolah tetapi langsung dari wali kelas kepada orang tua/wali siswa tanpa siswa yang bersangkutan.
Sekolah melaporkan hasil penilaian setiap akhir semester kepada orang tua/wali siswa dalam bentuk buku laporan pendidikan dengan:1) penjelasan kepala sekolah kepada orang tua/wali siswa2) penjelasan wali kelas kepada orang tua/wali siswa3) penjelasan kepala sekolah kepada siswa4) penjelasan kwali kelas kepada siswa yang bersangkutan.
Dokumen undangan kepada wali murid, daftar hadir orang tua, dan buku laporan pendidikan
31. Sekolah melaporkan pencapaian hasil belajar siswa kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota:
Sekolah melaporkan pencapaian hasil belajar siswa kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota segera
Dokumen pelaporan pencapaian hasil belajar
A. kurang dari 1 minggu setelah akhir semester.B. kurang dari 2 minggu setelah akhir semester.C. kurang dari 3 minggu setelah akhir semester.D. kurang dari 4 minggu setelah akhir semester.
(kurang dari 1 minggu) setelah akhir semester tingkat satuan pendidikan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
32. Sekolah menyerahkan ijazah kepada setiap siswa yang telah lulus.A. kurang dari 1 minggu setelah blangko ijazah
diterima dari dinas pendidikan.B. kurang dari 2 minggu setelah blangko ijazah
diterima dari dinas pendidikan.C. kurang dari 3 minggu setelah blangko ijazah
diterima dari dinas pendidikan.D. kurang dari 4 minggu setelah blangko ijazah
diterima dari dinas pendidikan.
Sekolah menyerahkan ijazah kepada setiap siswa yang telah lulus.kurang dari 1 minggu setelah blangko ijazah diterima dari Dinas Pendidikan.
Tanda terima ijazah dari setiap siswa yang lulus dari satuan pendidikan
33. Sekolah mengadakan buku-buku kegiatan manajemen kurikulum dan pembelajaran dengan benar sebanyak:A. 12 – 15 bukuB. 8 – 11 bukuC. 4 – 7 bukuD. 0 – 3 buku
Sekolah mengadakan buku-buku kegiatan manajemen kurikulum dan pembelajaran dengan benar sebanyak 15 buku berikut.
1) Buku Laporan Umum Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran1.1 Rata-rata Nilai UAS1.2 Jumlah Hari Efektif Sekolah1.3 Kunjungan Pengawas
2) Jadwal Pelajaran Sekolah3) Buku Pembagian Tugas Mengajar Guru4) Buku Program Semester5) Buku Persiapan Mengajar Guru6) Buku Monitoring Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran7) Buku Program Supervisi8) Buku Penyelesaian Kasus Pembelajaran di
Sekolah9) Buku Program Penilaian Hasil Belajar di
Dokumen 15 buku kelengkapan/ bukti kegiatan manajemen kurikulum dan pembelajaran
Sekolah10) Buku Daftar Hasil Penilaian Belajar11) Buku Pencapaian Daya Serap Kurikulum12) Buku Laporan Penilaian Hasil Belajar13) Buku Daftar Hasil Ujian Akhir Sekolah dan
Nasional14) Buku Rekapitulasi Kenaikan Kelas/Kelulusan15) Buku Daftar Penyerahan Ijazah kepada
Lulusan
B. Manajemen Peserta Didik Berbasis SekolahNO ASPEK PENILAIAN KRITERIA PENILAIAN KETERANGAN/
BUKTI KEGIATANSKOR
1 Sekolah melaksanakan kegiatan kesiswaan sebanyak:A. 6 – 8 kegiatanB. 4 – 5 kegiatanC. 2 – 3 kegiatanD. 0 – 1 kegiatan kesiswaan.
Jenis kegiatan kesiswaan meliputi:1) pendataan calon siswa2) penerimaan siswa baru3) pengenalan sekolah/orientasi siswa4) pengelompokan siswa5) penyelenggaraan proses pembelajaran6) pembinaan karakter siswa7) penyelenggaraan layanan khusus8) pengawasan, evaluasi dan pelaporan kegiatan
manajemen siswa
Buku administrasi/ bukti kegiatan manajemen kesiswaan
2 Sekolah menerima siswa baru dengan menggunakan berbagai pertimbangan.A. penerimaan siswa baru mempertimbangkan
usia dan jarak tempat tinggal.B. penerimaan siswa baru mempertimbangkan
usia dan tes masuk.C. penerimaan siswa baru mempertimbangkan
unsur usia, jarak tempat tinggal, dan sertifikat tamat TK.
D. penerimaan siswa baru tidak mempertimbangkan persyaratan apa pun.
Sekolah menerima siswa baru dengan menggunakan pertimbangan.usia dan jarak tempat tinggal.
Dokumen penerinaan siswa baru
3 Sekolah melaksanakan prinsip pelaksanaan sensus sekolah/pendataan calon siswa sejumlah:A. 3 - 4 prinsipB. 2 prinsipC. 1 prinsipD. 0 prinsip
Pelaksanaan sensus sekolah/pendataan calon siswa menggunakan beberapa prinsip berikut.1) sensus sekolah menghasilkan data dan informasi
yang berguna untuk rekruitmen calon siswa2) sensus sekolah digunakan untuk menentukan
animo masyarakat terhadap sekolah3) sensus sekolah digunakan untuk menentukan
kapasitas penerimaan siswa4) sensus sekolah dapat digunakan untuk
memproyeksikan dengan tepat jumlah calon siswa pada tahun tertentu
Dokumen sensus sekolah/pendataan calon siswa
4 Sekolah dalam melaksanakan sensus sekolah melibatkan:A. 3 - 4 unsurB. 2 unsurC. 1 unsurD. 0 unsur
Kegiatan sensus sekolah dilakukan dengan bekerja sama dengan instansi lain, yaitu:1) Badan Pusat Statisik2) petugas sensus penduduk di
daerah/desa/kelurahan3) komite sekolah4) dewan pendidikan
Dokumen sensus sekolah/pendataan calon siswa
5 Sekolah melaksanakan penerimaan siswa baru dengan menerapkanA. 3 - 4 ketentuanB. 2 ketentuan
Penerimaan siswa baru dilaksanakan dengan ketentuan sbb.1) memperhatikan daya tampung dan besarnya kelas
(class size)
Dokumen penerimaan siswa baru
C. 1 ketentuanD. 0 ketentuan
2) adanya kriteria calon siswa3) adanya penerapan sistem yang objektif,
transparan dan akuntabel4) adanya prosedur baku (Standard Operational
Procedures/SOP)6 Sekolah dalam melaksanakan penerimaan siswa
menggunakan:A. 6 – 8 langkahB. 4 – 5 langkahC. 2 – 3 langkahD. 0 – 1 langkah
Prosedur penerimaan siswa baru mengikuti langkah berikut:1) pembentukan panitia2) rapat penentuan siswa baru (persyaratan, daya
tampung, jumlah calon yang diterima, kriteria penerimaan, dan sistem seleksi)
3) pembuatan, pemasangan dan pengiriman pengumuman
4) pendaftaran5) seleksi6) penentuan siswa baru yang diterima7) pengumuman siswa baru yang diterima8) registrasi/daftar ulang bagi siswa yang diterima.
Dokumen penerimaan siswa baru
7 Kegiatan orientasi siswa menerapkanA. 3 - 4 prinsipB. 2 prinsipC. 1 prinsipD. 0 prinsip
Kegiatan orientasi siswa yang dilakukan sekolah menerapkan prinsip:1) materi orientasi bersifat akademik dan
pengenalan lingkungan2) orientasi dilakukan tanpa kekerasan3) orientasi dilakukan dengan pengawasan guru4) orientasi bagi siswa baru dapat digunakan untuk
pengenalan lingkungan baik lingkungan sosial, sarana, prasarana dan budaya organisasi sekolah
Dokumen orientasi siswa baru
8 Pengelompokan siswa yang dilakukan sekolah menggunakan:A. 3 - 4 prinsipB. 2 prinsipC. 1 prinsipD. 0 prinsip
Pengelompokan siswa menggunakan beberapa prinsip berikut:1) memperhatikan kesamaan dan perbedaan
karakteristik siswa2) memperhatikan perkembangan atau kematangan
siswa
Dokumen pengelompokan siswa
3) memudahkan pengenalan terhadap karakteristik siswa
4) memudahkan pelayanan kepada siswa yang memiliki karakteristik tertentu
9 Sekolah menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler sebanyak:A. 9 – 12 kegiatanB. 6 - 8 kegiatanC. 3 - 5 kegiatanD. 0 - 2 kegiatan
Kegiatan ekstrakurikuler yang bisa diselenggaraka sekolah meliputi:
1) Pramuka2) UKS3) menari4) karawitan5) seni suara6) pecinta alam7) drum band8) bola voli9) sepak bola10) basket11) vutsal12) lainnya
Dokumen kegiatan ekstrakurikuler
10 Penyelanggaraan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah yang dilakukan melalui 4 tahap sejumlahA. 4 kegiatan atau lebihB. 3 kegiatanC. 2 kegiatanD. 0 – 1 kegiatan
Kegiatan ekstrakurikler diselenggarakan melalui 4 tahap yaitu (1) perencanaan, (2) pengorganiasian, (3) pelaksanaan, dan (4) monitoring dan evaluasi,
Dokumen perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan monitoring serta evaluasi kegiatan ekstrakurikuler
11 Sekolah menyusun, melaksanakan dan menegakkan program kedisiplinan siswa mengunakan:A. 5 - 6 prinsipB. 3 - 4 prinsipC. 1 - 2 prinsipD. 0 prinsip
Dalam menyusun, melaksanakan dan menegakkan program kedisiplinan siswa mengunakan beberapa prinsip berikut.1) siswa di sekolah dalam keadaan tertib, teratur dan
tidak ada pelanggaran2) ada deskripsi hak siswa di sekolah3) ada deskripsi kewajiban siswa di sekolah4) sekolah berkolaborasi dengan orang
Wawancana Dokumen penegakan
disiplin
tua/masyarakat, dan seluruh warga sekolah berupaya menegakan disiplin siswa
5) seluruh warga sekolah melakukan pembiasaan yang positif guna member contoh kepada siswa
6) sekolah membuat aturan/tata tertib untuk siswa dan memberikan sanksi bagi mereka yang melanggar aturan tersebut.
12 Layanan khusus yang diselenggarakan sekolah sejumlah:A. 9 – 11 macamB. 6 – 8 macamC. 3 – 5 macamD. 0 – 2 macam
Layanan khusus yang dapat diselenggarakan sekolah meliputi:1) bimbingan konseling,2) usaha kesehatan sekolah (uks),3) perpustakaan,4) laboratorium,5) koperasi sekolah,6) kafetaria sekolah,7) ekstrakurikuler,8) asrama,9) transportasi sekolah,10) pengaturan 7K (keamanan, kebersihan,
ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kesehatan dan kerindangan),
11) pengaturan dan persiapan lomba bagi siswa.
Bukti dokumen kegiatan layanan khusus
wawancara
13 Penyelanggaraan layanan khusus di sekolah menggunakan:A. 4 tahap kegiatanB. 3 tahap kegiatanC. 2 tahap kegiatanD. 0 – 1 tahap kegiatan
Layanan khusus di sekolah diselenggarakan melalui 4 tahap kegiatan yaitu:1) perencanaan,2) pengorganiasian,3) pelaksanaan, dan4) monitoring dan evaluasi,
Bukti dokumen kegiatan layanan khusus
Wawancara
14 Sekolah memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri berkaitan dengan kehidupan keberagamaan, seperti peringatah hari besar keagamaan,
Jeniskegiatanpengembangandiriberkaitan dengankehidupan keberagamaan meliputi:1) sekolah memiliki perencanaan
pengembangandiriberkaitan
Buku kegiatan manajemen peserta didik
kegiatan beribadah sesuai dengan agama yang dianut, dan sejenisnyaA. melaksanakan 3 jenis kegiatan atau lebihB. melaksanakan 2 jenis kegiatan.C. melaksanakan 1 jenis kegiatan.D. tidak melaksanakan.satu pun kegiatan
dengankeberagamaan.2) sekolah melaksanakan
pengembangandiriberkaitan dengankeberagamaan.
3) sekolah mengevaluasi secara berkala dan berkesinambungan pelaksanaan pengembangandiriberkaitan dengankeberagamaan.
4) sekolah menunjukkan prestasi pengembangandiriberkaitan dengankeberagamaan di tingkat kecamatan atau level di atasnya
15 Sekolah memberikan layanan kepada siswa yang berbakat dan atau berkemampuan istimewa, seperti pelaksanaan tutor sebaya, tim olimpiade MIPA,olah raga prestasi,dan sejenisnya.A. melaksanakan 3 jenis layanan atau lebihB. melaksanakan 2 jenis layananC. melaksanakan 1 jenis layananD. tidak melaksanakan.
Jenis layanan siswa yang berbakat dan atau berkemampuan istimewa meliputi:1) sekolah memiliki perencanaan layanan siswa yang
berbakat dan atau berkemampuan istimewa2) sekolah melaksanakan layanan siswa yang
berbakat dan atau berkemampuan istimewa.3) sekolah mengevaluasi secara berkala dan
berkesinambungan pelaksanaan layanan siswa yang berbakat dan atau berkemampuan istimewa.
4) sekolah menindaklanjuti dan mengembangkanlayanan siswa yang berbakat dan atau berkemampuan istimewa.
Buku kegiatan manajemen peserta didik
16 Sekolahmelakukan kegiatan pengendalian absensi tinggi, tinggal kelas, dan drop out.A. melaksanakan 3 jenis kegiatan atau lebihB. melaksanakan 2 jenis kegiatan.C. melaksanakan 1 jenis kegiatan.D. tidak melaksanakan.
Jenis kegiatan pengendalian absensi tinggi, tinggal kelas, dan drop out meliputi:1) sekolah memiliki perencanaan pengendalian
absensi tinggi, tinggal kelas, dan drop out.2) sekolah melaksanakan pengendalian absensi
tinggi, tinggal kelas, dan drop out.3) sekolah mengevaluasi secara berkala dan
berkesinambungan pelaksanaan pengendalian absensi tinggi, tinggal kelas, dan drop out.
Buku absensi Wawancara panganan
siswa
4) sekolah menindaklanjutipengendalian absensi tinggi, tinggal kelas, dan drop out.
17 Sekolah melaksanakan program pengembangan diri dalam bentuk kegiatan konseling.A. Melaksanakan 3 - 4 jenis kegiatan layanan
konseling.B. Melaksanakan 2 jenis kegiatan layanan
konseling.C. Melaksanakan 1 jenis kegiatan layanan
konseling.D. Tidak melaksanakan layanan konseling.
Jawaban dibuktikan dengan adanya dokumen program pengembangan diri dalam bentuk kegiatan konseling yang meliputi bidang/jenis konseling:1) belajar,2) pribadi,3) sosial,4) karir.
18 Sekolah mengadakan buku-buku bukti kegiatan manajemen peserta didik sejumlah:A. 18 - 24B. 12 - 17C. 6 - 11D. 0 - 5
Jeniskegiatanadministrasikesiswaanmeliputi:1) Format Formulir Pendaftaran Peserta Didik Baru2) Buku Daftar Calon Peserta Didik Kelas I3) Buku Keterangan Diri Peserta Didik4) Buku Daftar Peserta Didik Baru Kelas I5) Buku Induk Peserta Didik6) Buku Klapper7) Buku Jumlah Peserta Didik Menurut Kelas Asal,
Jenis Kelamin, dan TanggalLahir/Usia8) Bukudan Format Tata Tertib Peserta Didik9) Papan Presensi Harian Peserta Didik10) Buku Rekapitulasi Harian Presensi Peserta Didik11) Buku Rekapitulasi Bulanan Presensi Peserta Didik12) Buku Daftar Kenaikan Kelas13) Buku Rekapitulasi Kenaikan Kelas14) Format Surat Permohonan Pindah Sekolah15) Format Surat Keterangan Pindah Sekolah16) Buku Mutasi Peserta Didik Selama 1 Semester17) Buku Daftar Calon Peserta Ujian Sekolah/Akhir18) Format Tanda Peserta Ujian Akhir19) Buku Tanda Bukti Hadir Ujian Akhir20) Buku Daftar Peserta UAS dan Prestasinya
24 Buku bukti kegiatan manajemen peserta didik
21) Buku Rekapitulasi Peserta Didik Naik Kelas dan Berhasil Ujian Akhir
22) Buku Daftar Alumni Yang Melanjutkan dan Tidak Melanjutkan ke SMP/Sederajad
23) Buku Program Bimbingan dan Konseling24) Buku Penyelesaian Kasus Peserta Didik
C. Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berbasis SekolahNO ASPEK PENILAIAN KRITERIA PENILAIAN KETERANGAN/
BUKTI KEGIATANSKOR
1 Manajemen pendidik dan tenaga kependidikan berbasis sekolah diselenggarakan dengan melibatkan unsur-unsur berikut sesuai keperluan.A. Melibatkan 4 unsur atau lebihB. Melibatkan 3 unsurC. Melibatkan 1 - 2 unsurD. Tidak melibatkan satupun unsur tersebut
Unsur-unsur yang dilibatkan dalam penyelenggaraan manajemen pendidik dan tenaga kependidikan meliputi:1) pendidik2) tenaga kependidikan,3) orang tua/ wali murid,4) komite sekolah5) stakeholders lainnya
(1) Notulen rapat(2) Wawancara
dengan pendidik, tenaga kependidik-an, orangtua/ wali murid, komite sekolah dan stakeholders
2 Sekolah memutuskan rekrutmen tenaga pendidikan dan/atau kependidikan dengan memperhatikan:A. 4 – 5 prinsipB. 3 prinsipC. 1 – 2 prinsipD. Tidak memperhatikan satu pun prinsip tersebut
Prinsip yang perlu diperhatikan terkait rekrutmen pendidik dan tenaga kependidikan yang dilakukan sekolah meliputi:1) rekrutmen yang diadakan sekolah memperhatikan
rekrutmen yang diadakan pemerintah kabupaten/kota,
2) memperhatikan kualifikasi dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan.
3) melalui analisis jabatan sehingga ditemukan adanya formasi pekerjaan yang belum ada personelnya.
4) memperhatikan lketersediaan sumber dana untuk memberikan insentif kepada pendidikan dan tenaga kependidikan yang direkrut
5) melalui langkah: (1) pengumuman, (2) pendaftaran, (3) seleksi persyaratan administratif, seleksi edukatif, tes psikologi, dan wawancara; (4) pengumuman hasil seleksi; (5) pengangkatan dengan surat keputusan; dan (6) penempatan dengan deskripsi tugas yang jelas sesuai keperluan.
(1) Wawancara dengan kepala sekolah, pendidik dan tenaga kependidikan
(2) Dokumen rekrutmen pendidik dan tenaga kependidikan
3 Sekolah mengadakan rotasi tugas bagi pendidik dan tenaga kependidikan dengan memperhatikan:A. 3 - 4 prinsipB. 2 prinsipC. 1 prinsipD. Tidak pernah mengadakan rotasi kerja
Rotasi tugas yang dilakukan sekolah terhadap pendidik dan tenaga kependidikan memperhatikan prinsip berikut.1) berdasarkan analisis jabatan2) berdasarkan asas kemanfaatan3) berdasarkan asas kepatutan4) berdasarkan asas profesionalisme
(1) Wawancara dengan kepala sekolah, pendidik dan tenaga kependidikan
(2) Dokumen manajemen pendidik dan tenaga kependidikan
4 Sekolah mengadakan pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan dengan mempehatikan:
Pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan memperhatikan prinsip:
(1) Wawancara dengan kepala
A. 4 – 5 prinsipB. 3 prinsipC. 1 – 2 prinsipD. melaksanakan rotasi kerja namun tidak
memperhatikan satu pun prinsip tersebut/tidak pernah mengadakan pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan
1) sesuai dengan aspirasi individu2) sesuai kebutuhan kurikulum sekolah3) bidang tugas pendidik dan tenaga kependidkan4) aktif mengirimkan pendidik dan tenaga
kependidikan mengikuti kegiatan seminar, lokakarya, diskusi untuk pengembangan profesionalnya
5) aktif melakukan diskusi, diseminasi atau kegiatan lainnya di sekolah untuk pengembangan ilmu pengetahuan, seni dan teknologi
sekolah, pendidik dan tenaga kependidikan
(2) Dokumen pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan
5 Sekolah memberikan penguatan kepada pendidik dan tenaga kependidikan dengan mempehatikan:
A. 4 – 5 prinsipB. 3 prinsipC. 1 – 2 prinsipD. Memberikan penguatan, namun tidak
memperhatikan satu pun prinsip tersebut/Tidak pernah memberikan penguatan kepada pendidik dan tenaga kependidikan
Pemberian penguatan kepada pendidik dan tenaga kependidikan memperhatikan prinsip:1) kinerja yang baik diberikan penguatan positif
dalam bentuk kata-kata atau benda2) kinerja yang tidak baik diberikan penguatan
negatif dalam bentuk kata-kata atau benda3) penguatan positif atau negatif diberikan dengan
segera setelah ada indikasi kinerja yang dapat dinilai/ diobservasi.
4) penguatan positif atau negatif diberikan secara bertingkat sesuai proses atau hasil kinerja
5) penguatan positif atau negatif yang diberikan terbukti dapat motivasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan
(1) Wawancara dengan kepala sekolah, pendidik dan tenaga kependidikan
(2) Dokumen pemberian penguatan kepada pendidik dan tenaga kependidikan
6 Sekolah mengadakan pemantauan, penilaian dan umpan balik terhadap kinerja pendidik dan tenaga kependidikan dengan menerapkan:
A. 4 – 5 kriteriaB. 3 kriteriaC. 1 – 2 kriteriaD. Mengadakan pemantauan, penilaian dan
umpan balik terhadap kinerja pendidik dan tenaga kependidikan, namun tidak
Sekolah melakukan pemantauan, penilaian dan umpan balik terhadap kinerja pendidik dan tenaga kependidikan dengan memenuhi kriteria berikut.1) adanya pemantauan kinerja pendidik dan tenaga
kependidikan2) pemantauan terhadap kinerja pendidik dan tenaga
kependidikan dilakukan secara kontinyu3) adanya penilaian pendidik dan tenaga
kependidikan
(1) Catatan pemantauan pendidik dan tenaga kependidikan
(2) Catatan penilaian pendidik dan tenaga kependidik.
(3) Instrumen
memperhatikan satu pun kriteria tersebut/tidak pernah mengadakan pemantauan, penilaian dan mpan balik terhadap kinerja pendidik dan tenaga kependidikan
4) pemantauan dan penilaian kinerja terhadap pendidik dan tenaga kependidikan menggunakan instrumen yang akuntabel
5) adanya umpan balik terhadap penilaian kinerja pendidik dan tenaga kependidikan.
pemantauan dan penilaian pendidik dan tenaga kependidikan
(4) Wawancara dengan kepala sekolah, pendidik dan tenaga kependidikan.
7 Sekolah membuat, memperhatikan dan melaksanakan peraturan tentang pemberhentian tenaga pendidik dan kependidikan dengan memperhatikan:A. 3 - 4 ketentuanB. 2 ketentuanC. 1 ketentuanD. Tidak melaksanakan satu pun ketentuan
tersebut
Ketentuan pemberhentian tenaga pendidik dan kependidikan meliputi:1) mengusulkan pemberhentian pendidik dan tenaga
kependidikan yang berstatus pegawai negeri sipil sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku
2) membuat paraturan sekolah dan melaksanakan pemberhentian pendidik dan tenaga kependidikan yang tidak berstatus pegawai negeri sipil
3) peraturan yang dibuat pada angka 2) mempertimbangkan unsur kemanusiaan, keadilan dan kepatutan.
4) sekolah memberikan surat tugas secara berkala kepada tenaga pendidik dan kependidikan non pns yang dilakukan setiap tahun ajaran baru yang ditandatangani oleh pejabat yang berwenang (kepala sekolah).
Dokumen pemberhentian pendidik dan tenaga kependidikan
8 Tenaga pendidik/guru memiliki kualifikasi akademik minimum.A. Sebanyak 76% — 100% guru berpendidikan
minimum S1/DIV PGSDB. Sebanyak 51% — 75% guru berpendidikan
minimum S1/DIV PGSD
Guru SD harus memiliki kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1) dalam bidang pendidikan SD (D-IV/S1 PGSD) dari program studi yang terakreditasi.
1) Buku Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan
2) Ijazah guru
C. Sebanyak 51% — 100% guru berpendidikan setingkat DII PGSD
D. Kurang dari 51% guru berpendidikan setingkat atau di bawah DII PGSD
9 Mata pelajaran agama, pendidikan jasmani dan kesenian diajarkan oleh guru yang sesuai latar belakang pendidikannya.A. Ketiga mata pelajaran diajarkan oleh guru yang
sesuai dengan latar belakang pendidikannya.B. Ada 2 mata pelajaran diajarkan oleh guru yang
sesuai dengan latar belakang pendidikannya.C. Ada 1 mata pelajaran diajarkan oleh guru yang
sesuai dengan latar belakang pendidikannya.D. Tidak ada guru yang berlatar belakang
pendidikan sesuai dengan ketiga mata pelajaran tersebut.
Mata pelajaran agama, pendidikan jasmani dan kesenian di SD harus diajarkan oleh guru yang sesuai dengan latar belakang pendidikannya.
Buku Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan
10 Guru di sekolah yang memiliki kompetensi pedagogik sejumlah:A. 76% — 100%B. 51% — 75%C. 26% — 50%D. 0% — 25%
Kompetensi pedagogik guru meliputi:1) menguasai karakteristik peserta didik dari aspek
fisik, moral, sosial, kultural, emosional, dan intelektual.
2) menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik.
3) mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang diampu.
4) menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik.5) memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi untuk kepentingan pembelajaran.6) memfasilitasi pengembangan potensi peserta
didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki.
7) berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik.
8) menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses
Data kualitatif dengan teknik dokumentasi, wawancara, observsi dan bukti lain yang mendukung
dan hasil belajar.9) memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk
kepentingan pembelajaran.10) melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan
kualitas pembelajaran.11 Guru di sekolah yang memiliki kompetensi
kepribadian sejumlah:A. 76% — 100%B. 51% — 75%C. 26% — 50%D. 0% — 25% .
Kompetensi kepribadian guru meliputi:1) bertindak sesuai dengan norma agama, hukum,
sosial, dan kebudayaan nasional indonesia.2) menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur,
berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat.
3) menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa.
4) menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri.
5) menjunjung tinggi kode etik profesi guru.
Data kualitatif dengan teknik dokumentasi, wawancara, observsi dan bukti lain yang mendukung
12 Guru melakukan komunikasi aktif sebagaimana kriteria di atas dengan:A. 5 - 6 fihakB. 3 - 4 fihakC. 1 - 2 fihakD. 0 fihak
Guru berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dalam berbagai kesempatan untuk mengembangkan pembelajaran dan aktifitas lain sesuai bidang tugasnya.Komunikasi guru yang demikian dilakukan dengan fihak:1) siswa2) sesama guru3) kepala sekolah4) orangtua5) komite sekolah6) masyarakat
Dokumen undangan, daftar hadir, dan notulen (risalah) rapat dewan guru.
13 Rata-rata kehadiran guru 1 tahun terakhir sebanyak:A. 91% — 100%B. 76% — 90%
Kehadiran guru di sekolah harus 90% ke atas 1) Buku Daftar Presensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
C. 61% — 75%D. 0 % — 60%
2) Buku Rekapitulasi Absensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
14 Kepala sekolah memiliki kriteria sebanyak:A. 4 - 5 kriteriaB. 3 kriteriaC. 1 - 2 kriteriaD. 0 kriteria
Kepala sekolah:1) memiliki Surat Keputusan (SK) sebagai kepala
sekolah.2) memiliki kualifikasi akademik minimum Sarjana
(S1) atau Diploma Empat (D-IV).3) berstatus sebagai guru di sekolah yang
bersangkutan4) berpengalaman sebagai guru minimal 5 tahun5) memiliki sertifikat pendidik
1) SK pengangkatan kepala sekolah
2) SK pengangkatan sebagai guru
3) Sertifikasi Pendidik
15 Kepala sekolah memiliki kompetensi kepribadian sebanyak:A. 5 - 6 unsurB. 3 - 4 unsurC. 1 - 2 unsurD. 0 unsur
Kompetensi kepribadian kepala sekolah meliputi:1) berakhlak mulia, mengembangkan budaya dan
tradisi akhlak mulia, dan menjadi teladan akhlak mulia bagi komunitas di sekolah.
2) memiliki integritas kepribadian sebagai pemimpin.3) memiliki keinginan yang kuat dalam
pengembangan diri sebagai kepala sekolah.4) bersikap terbuka dalam melaksanakan tugas
pokok dan fungsi.5) mengendalikan diri dalam menghadapi masalah
dalam pekerjaan sebagai kepala sekolah/ madrasah.
6) memiliki bakat dan minat jabatan sebagai pemimpin pendidikan.
Data kualitatif dengan teknik dokumentasi, wawancara, observsi dan bukti lain yang mendukung
16 Kepala sekolah memiliki kemampuan manajerial, antara lain ditunjukkan dengan output lulusannya dapat diterima di sekolah lanjutan pertama terakreditasi A pada tiga tahun terakhir.
Pada 3 tahun terakhir lulusan sekolah ini dapat
Kompetensi manajerial kepala sekolah yang meliputi:1) menyusun perencanaan sekolah untuk berbagai
tingkat perencanaan;2) mengembangkan organisasi sekolah sesuai
dengan kebutuhan;3) mempimpin sekolah/madarasah dalam rangka
Buku lulusan yang melanjutkan ke sekolah lanjutan
diterima di sekolah lanjutan terakreditasi A sebanyak:A. 76%— 100%B. 51% — 75%C. 26% — 50%D. 0% — 25%
pendayagunaan sumber daya sekolah secara optimal;
4) mengelola perubahan dan pengembangan sekolah menuju organisasi pembelajaran yang efektif;
5) menciptakan budaya dan iklim sekolah yang kondusif dan inovatif bagi pembelajaran siswa;
6) mengelola guru dan staf dalam rangka pendayagunaan sumber daya manusia secara optimal;
7) mengelola sarana dan prasarana sekolah dalam rangka pendayagunaan secara optimal;
8) mengelola hubungan sekolah dan masyarakat dalam rangka pencarian dukungan ide, sumber belajar dan pembiayaan sekolah;
9) mengelola siswa dalam rangka penerimaan siswa baru dan penempatan serta pengembangan kapasitas siswa;
10) mengelola pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran sesuai dengan arah dan tujuan pendidikan nasional;
11) mengelola keuangan sekolah sesuai dengan prinsip pengelolaan yang akuntabel, transparan, dan efisien;
12) mengelola ketatausahaan sekolah dalam mendukung pencapaian tujuan sekolah;
13) mengelola unit layanan khusus sekolah madrasah dalam mendukung kegitan pembelajaran dan kegiatan siswa di sekolah;
14) mengelola sistem informasi sekolah dalam mendukung penyusunan program dan pengambilan keputusan;
15) memanfaatkan kemajuan teknologi informasi bagi peningkatan pembelajaran dan manajemen
sekolah;16) melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan program kegiatan sekolah dengan prosedur yang tepat, serta merencanakan tindak lanjutnya.
17 Kegiatan kewirausahaan di sekolah, mampu mengelola produksi/jasa yang dapat digunakan membiayai kegiatan pengembangan pembelajaran dan kegiatan ekstrakurikler sebanyak:A. 76% — 100%.B. 51% — 75%.C. 26% — 50%D. 0% — 25%
Kompetensi kewirausahaan yang meliputi:1) kemampuan menggalang dana dan sumber daya
lainnya yang ada di masyarakat di luar orang tua wali murid seperti koperasi sekolah, kantin sekolah, penggalangan dana dari dunia industri dan lain-lain;
2) kemampuan menciptakan inovasi yang berguna bagi pengembangan sekolah/madrsah;
3) bekerja keras untuk mencapai keberhasilan sekolah sebagai organisasi pembelajar yang efektif;
4) memiliki motivasi yang kuat untuk sukses dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai pemimpin sekolah;
5) pantang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik dalam menghadapi kendala yang dihadapi sekolah/madarasah;
6) memiliki naluri kewirausahaan dalam mengelola kegiatan produksi/jasa sekolah sebagai sumber belajar siswa.
Data kualitatif dengan teknik dokumentasi, wawancara, observsi dan bukti lain yang mendukung
18 Kepala sekolah memiliki kemampuan bekerjasama dengan memenuhi:A. 3 - 4 kriteriaB. 2 kriteriaC. 1 kriteriaD. 0 kriteria.
Kepala sekolah melakukan kerjasama:1) untuk kepentingan sekolah,2) berpartisipasi dalam kegiatan sosial
kemasyarakatan,3) memiliki kepekaan sosial terhadap orang lain di
lingkungan sekolah4) memiliki kepekaan sosial terhadap orang/lembaga
lain di luar sekolah
Dokumen kerjasama
19 Kepala sekolah menyusun rencana supervisi, melaksanakan supervisi dan menindaklanjuti hasil supevisi terhadap kinerja pendidik dan tenaga kependidikan:A. Melakukan 81% — 100% kegiatan tersebutB. Melakukan 66% — 80% kegiatan tersebutC. Melakukan 51% — 65% kegiatan tersebutD. Tidak melakukan – 50% melakukan kegiatan
tersebut
Kompetensi supervise kepala sekolah meliputi:1) merencanakan program supervisi akademik dalam
rangka peningkatan profesionalisme guru;2) melaksanakan supervisi akademik terhadap guru
dengan menggunakan pendekatan dan teknik supervisi yang tepat;
3) menindaklanjuti hasil supervisi akademik terhadap guru dalam rangka peningkatan profesionalisme guru.
Jadwal supervisi
20 Sekolah memiliki tenaga kependidikan:A. lebih dari seorang yang semuanya memiliki
latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya.
B. lebih dari seorang tetapi tidak semua memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya.
C. seorang yang memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya
D. tidak memiliki tenaga kependidikan atau memiliki 1 tenaga kependidikan yang tidak memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya
Sekolah memiliki tenaga kependidikan antara lain:1) tenaga administrasi2) pustakawan3) penjaga sekolah4) tukang kebun5) tenaga kebersihan6) pengemudi7) pesuruh.
1) Buku Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan
2) Ijazah tenaga kependidikan
21 Program pengelolaan dan pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan dilakukan dengan:A. melaksanakan 5 - 6 kriteriaB. melaksanakan 3 - 4 kriteriaC. melaksanakan 1 - 2 kriteriaD. tidak melaksanakan satu pun kriteria
Program pengelolaan dan pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan dilakukan dengan memperhatikan hal-hal berikut.1) disusun dengan memperhatikan Standar Pendidik
dan Tenaga Kependidikan;2) dikembangkan sesuai dengan kondisi sekolah,3) diadakan pembagian tugas dengan
memperhatikan tugas pokok dari pendidik dan tenaga kepedindidikan
1) deskripsi tugas pendidik dan tenaga kependidikan
2) Isi program kerja kepala sekolah
3) Buku kerja/ kegiatan kepala sekolah
4) diatasi jika ada kekurangan tenaga5) menentukan sistem penghargaan6) adanya program pengembangan profesi bagi
setiap pendidik dan tenaga kependidikan serta menerapkannya secara profesional, adil, dan terbuka.
22 Program pengawasan yang disosialisasikan kepada pendidik dan tenaga kependidikan sejumlah:A. 4 – 5 programB. 3 programC. 1 - 2 programD. 0 program
Empat program pengawasan yang dimiliki sekolah dan disosialiasikan kepada pendidik dan tenaga kependidikan yaitu:1) program pemantauan2) program supervisi3) program evaluasi4) program pelaporan5) program tindak lanjut
3) Dokumen pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan, dxan tindak lanjut
4) Isi program kerja kepala sekolah
5) Buku kerja/ kegiatan kepala sekolah
23 Kepala sekolah dan semua warga sekolah melaksanakan kegiatan evaluasi diri:A. sekali dalam 1 tahunB. sekali dalam 2 tahunC. sekali dalam 3 tahunD. sekali dalam 4 tahun atau lebih; atau tidak
melaksanakan evaluasi diri
Evaluasi diri sekolah dilakukan kepala sekolah dan semua warga sekolah secara periodik yaitu 1 tahun sekali
Dokumen evaluasi diri sekolah
24 Sekolah melaksanakan evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan sebanyak:A. 3 - 4 kriteriaB. 2 kriteriaC. 1 kriteriaD. 0 kriteria
Kriteria evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan meliputi:1) kesesuaian penugasan dengan keahlian2) keseimbangan beban kerja3) kinerja pendidik dan tenaga kependidikan dalam
melaksanakan tugas4) pencapaian prestasi pendidik dan tenaga
kependidikan
6) Pembagian tugas7) Kinerja8) Prestasi pendidik
dan tenaga kependidikan
25 Tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) Kepala Sekolah dilaksanakan sesuai dengan standar yang telah
Tupoksi kepala sekolah meliputi:1) menjabarkan visi ke dalam misi target mutu;
9) Renstra sekolah10) Rencana
ditentukan.A. melaksanakan 12 — 16 tupoksiB. melaksanakan 8 — 11 tupoksiC. melaksanakan 4 — 7 tupoksiD. melaksanakan 0 — 3 tupoksi
2) merumuskan tujuan dan target mutu yang akan dicapai;
3) menganalisis tantangan, peluang, kekuatan, dan kelemahan sekolah;
4) membuat rencana kerja strategis dan rencana kerja tahunan untuk pelaksanaan peningkatan mutu;
5) bertanggungjawab dalam membuat keputusan anggaran sekolah;
6) melibatkan guru, komite sekolah dalam pengambilan keputusan penting sekolah. Dalam hal sekolah swasta, pengambilan keputusan tersebut harus melibatkan penyelenggara sekolah;
7) berkomunikasi untuk menciptakan dukungan intensif dari orang tua siswa dan masyarakat;
8) menjaga dan meningkatkan motivasi kerja pendidik dan tenaga kependidikan dengan menggunakan sistem pemberian penghargaan atas prestasi dan sangsi atas pelanggaran peraturan dan kode etik;
9) menciptakan lingkungan pembelajaran yang efektif bagi siswa;
10) bertanggungjawab atas perencanaan partisipatif mengenai pelaksanaan kurikulum;
11) melaksanakan dan merumuskan program supervisi, serta memanfaatkan hasil supervisi untuk meningkatkan kinerja sekolah;
12) meningkatkan mutu pendidikan;13) memberi teladan dan menjaga nama baik
lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya;
14) memfasilitasi pengembangan, penyebarluasan,
Kegiatan Tahunan sekolah
11) Notulen rapat12) Kriteria
kualitatif melalui dokumentasi, wawancara dan observasi
dan pelaksanaan visi pembelajaran yang dikomunikasikan dengan baik dan didukung oleh komunitas sekolah;
15) membantu, membina, dan mempertahankan lingkungan sekolah dan program pembelajaran yang kondusif bagi proses belajar siswa dan pertumbuhan profesional para guru dan tenaga kependidikan;
16) menjamin manajemen organisasi dan pengoperasian sumber daya sekolah untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, sehat, efisien dan efektif;
26 Kepala sekolah merumuskan, menetapkan dan mensosialisasikan visi, misi dan tujuan lembaga dengan menunjukkan:A. 5 – 6 kriteriaB. 3 - 4 kriteriaC. 1 – 2 kriteriaD. 0 kriteria
Kepala sekolah merumuskan, menetapkan dan mensosialisasikan visi, misi, dan tujuan sekolah dengan kriteria sebagai berikut.1) merumuskan dan menetapkan visi, dan visi mudah
dipahami,2) visi disosialisasikan kepada semua warga sekolah
dan stakeholders3) merumuskan dan menetapkan misi, dan misi
mudah dipahami dan sering disosialisasikan.4) misi disosialisasikan kepada semua warga sekolah
dan stakeholders5) merumuskan dan menetapkan tujuan, dan tujuan
mudah dipahami dan sering disosialisasikan.6) tujuan disosialisasikan kepada semua waga
sekolah dan stakeholders
13) Renstra14) Bukti sosialisai
27 Sekolah memiliki rencana kerja jangka menengah (empat tahunan) dan rencana kerja tahunan.A. Memiliki rencana kerja jangka menengah dan
rencana kerja tahunan dan sudah disosialisasikan.
B. Memiliki rencana kerja jangka menengah dan
Kriteria rencana kerja jangka menengah (empat tahunan) dan rencana kerja tahunan:1) Memiliki Renstra/rencana kerja jangka menengah
(empat tahunan)2) Memiliki rencana kerja tahunan3) Renstra/rencana kerja jangka menengah
15) Renstra16) Rencana
jangka menengah17) Rencana kerja
tahunan
rencana kerja tahunan dan salah satunya sudah disosialisasikan.
C. Memiliki rencana kerja jangka menengah dan rencana kerja tahunan dan keduanya belum disosialisasikan.
D. Tidak memiliki rencana kerja jangka menengah dan rencana kerja tahunan.
disosialisasikan kepada semua warga sekolah dan stakeholders
28 Sekolah memiliki struktur organisasi dengan kejelasan uraian tugas.A. Memiliki struktur organisasi yang dipajang di
dinding dan disertai uraian tugas yang jelas.B. Memiliki struktur organisasi dan disertai uraian
tugas yang jelas.C. Memiliki struktur organisasi tetapi tidak ada
uraian tugas.D. Tidak memiliki struktur organisasi.
Sekolah harus memiliki bagan/struktur organisasi sekolah yang dipajang di dinding dan disertai uraian tugas dari masing-masing anggota organisasi
Dokumen :- Bagan/Struktur
Organisasi Sekolah- Uraian Tugas
Pendidik dan Tenaga Kependidikan
29 Sekolah memiliki tata tertib pendidik dan tenaga kependidikanA. Tata tertib pendidik dan tenaga kependidikan
disosialisasikan dan dipajang di dinding.B. Tata tertib pendidik dan tenaga kependidikan
disosialisasikan dan difilekanC. Tata tertib pendidik dan tenaga kependidikan
difilekanD. Belum ada tata tertib pendidik dan tenaga
kependidikan.
Sekolah memiliki tata tertib pendidik dan tenaga kependidikan yang dipajang di dinding dan disosialisasi kepada pendidik dan tenaga kependidikan.
18) Dokumen tata tertib pendidik dan tenaga kependidikan
19) Wawancara dengan pendidik dan tenaga kependidikan
30 Sekolah mengadakan buku-buku kegiatan manajemen pendidik dan tenaga kependidikan dengan benar sebanyak:A. 18 – 25 bukuB. 12 – 17 bukuC. 6 – 11 bukuD. 0 – 5 buku
Buku-buku bukti kegiatan manajemen pendidik dan tenaga kependidikan meliputi:1) Buku Laporan umum manajemen pendidik dan
tenaga kependidikan2) Format Usulan Pengadaan Pegawai dan Tenaga
Kependidikan3) Format/Buku Usul Pengangkatan CPNS
Dokumen 25 buku kelengkapan/ bukti kegiatan manajemen pendidik dan tenaga kependidikan
4) Buku Daftar Presensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
5) Buku Rekapitulasi Absensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
6) Buku Rencana Kebutuhan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
7) Buku Usulan Pengadaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
8) Buku Data Pendidikan dan Tenaga Kependidikan9) Buku Rekapitulasi Pendidik dan Tenaga
Kependidikan menurut Statusnya10) Buku Rekapitulasi Pendidik dan Tenaga
Kependidikan menurut Tempat SK Pengangkatan11) Buku Rekapitulasi Pendidik dan Tenaga
Kependidikan yang Mengikuti Kegiatan Pengembangan Pegawai (Seminar, Lokakarya, Pendidikan dan Pelatihan, Diskusi, Penataran, atau lainnya)
12) Buku Kartu Pribadi/Riwayat Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Curriculum Vitae)
13) Daftar Susunan Keluarga14) Buku Cuti Pendidik dan Tenaga Kependidikan15) Format Usul Kenaikan Gaji16) Buku Catatan Penilaian PNS/DP317) Format Daftar Usul Penetapan Angka Kredit18) Daftar Urut Kepangkatan PNS19) Format Surat Permintaan Berhenti dari Calon
Pegawai Negeri Sipil/Pegawai Negeri Sipil dengan Hak Pensiun
20) Format Surat Pemintaan Pensiun Pegawai Negeri Sipil
21) Format Surat Permintaan Pembayaran Pensiun Pertama
22) Format Surat Pengaduan Permohonan Pensiun Bekas Pegawai Negeri Sipil/Permohonan Pembayaran Pensiun
23) Format Surat Pengaduan untuk Pensiun Janda/Duda
24) Buku Daftar Susunan Keluarga25) Papan Kegiatan Kepala Sekolah
D. Manajemen Sarana dan Prasarana Berbasis SekolahNO ASPEK PENILAIAN KRITERIA PENILAIAN KETERANGAN/
BUKTI KEGIATANSKOR
1 Pengelolaan sarana dan prasarana di sekolah menenuhi:A. 5 - 6 unsurB. 3 - 4 unsurC. 1 - 2 unsurD. 0 unsur/tidak melaksanakan kegiatan
pengelolaan sarana dan prasarana
Kegiatan pengelolaan sarana dan prasarana di sekolah terdiri atas unsur:1) analisis kebutuhan2) perencanaan3) pengadaan4) pemanfaatan5) perawatan dan pemeliharaan6) penghapusan
Buku-buku bukti kegiatan pengelolaan sarana dan prasarana
2 Pengadaan sarana dan prasarana di sekolah menggunakan:A. 4 – 5 prinsipB. 3 prinsipC. 1 – 2 prinsipD. 0 prinsip/tidak melakukan aktivitas
pengadaan sarana dan prasarana
Prinsip- prinsip pengadaan sarana dan prasarana di sekolah meliputi:1) menampung usulan pengadaan dari berbagai sumber
(guru, tenaga kependidikan, komite sekolah, stakeholders).
2) menyesuaikan dengan analisis kebutuhan yang sudah dibuat sebelumnya.
3) menyesuaikan antara kebutuhan sarana dan prasarana baru dengan anggaran yang tersedia.
4) menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana dalam kurun waktu minimum 1 tahun.
5) tata cara pengadaan yang dapat ditempuh antara lain: (1) membeli langsung dari toko, pabrik, atau produsen; (2) memesan dari toko, pabrik, atau produsen; (3) hadiah/sumbangan, (4) tukar menukar, (5) meminjam/ menyewa, dan (6) membuat sendiri.
Dokumen pengadaan sarana dan prasarana
3 Pendistribusian dan pemanfaatan sarana dan prasarana menerapkan prinsip:A. 4 – 5 prinsipB. 3 prinsipC. 1 - 2 prinsipD. 0 prinsip/tidak melaksanakan
pendistribusian dan pemanfaatan sarana dan praarana
Prinsip- prinsip pendistribusian sarana dan prasarana di sekolah meliputi:1) sarana dan prasarana yang sudah diinventarisasi,
didistribusikan sesuai dengan penggunaannya2) pemanfaatan barang memperhatikan prinsip efisien dan
efektif.3) pemanfaatan atau penggunaan sarana dan prasarana
sekolah dibuatkan sop4) jika jumlah sarana dan prasarana lebih sedikit
dibandingkan dengan pemakainya, maka penggunaannya diatur.
5) alat-alat elektronik dan alat lain yang mahal atau relatif sulit pengoperasiannya dibuatkan cara pemakaian secara jelas.
(1) Dokumen SOP sarpras
(2) Dokumen pendistribusian dan pemanfaatan sarpras
(3) Wawancara dengan kepala sekolah/guru/ tenaga kependidikan
4 Sekolah melakukan pemeliharaan sarana prasarana dengan menerapkan:A. 4 - 5 ketentuan
Ketentuan pemeliharaan sarana dan prasarana di sekolah meliputi:1) secara berkala
Observasi dan wawancara
B. 3 ketentuanC. 1 - 2 ketentuanD. 0 ketentuan/tidak pernah melaksanakan
pemeliharaan sarana dan prasarana
2) memperhatikan kalender sekolah3) memperhatikan kategori sifat pemeliharaan: pengecekan,
pencegahan, perbaikan ringan dan perbaikan berat.4) pemeliharaan sarana dan prasarana elektronik dilakukan
dengan penggantian dengan spare-part yang sesuai, dan penggantian dengan spesifikasi program/alat yang baru agar tidak ketinggalan.
5 Penghapusan sarana dan prasarana di sekolah melaksanakan:
A. 6 – 8 persyaratanB. 4 – 5 persyaratanC. 2 - 3 persyaratanD. 0 – 1 persyaratan
Persyaratan penghapusan sarana dan prasarana di sekolah meliputi:1) penghapusan bertujuan mencegah pengeluaran yang
besar untuk biaya pengamanan dan/atau pemeliharaan2) penghapusan dilakukan untuk meringankan beban
inventarisasi.3) sarana dan prasarana yang dihapus adalah yang dalam
keadaan rusak berat sehingga tidak dapat dimanfaatkan lagi.
4) sarana dan prasarana yang dihapus adalah yang tidak sesuai dengan kebutuhan.
5) sarana dan prasarana yang dihapus adalah yang sudah kuno yang penggunaannya tidak sesuai lagi dengan keperluan saat ini.
6) sarana dan prasarana yang dihapus yaitu yang biaya pemeliaharaannya terlalu tinggi dan tidak seimbang dengan nilai kemanfaatannya.
7) sarana dan prasarana yang dihapus yakni yang jumlahnya berlebihan dan tidak digunakan lagi.
8) sarana dan prasarana yang dihapus yaitu yang hilang atau rusak karena berbagai sebab: bencana, dicuri, atau sebab lain.
(4) Dokumen penghapusan sarpras
(5) Wawancara dengan kepala sekolah/komite sekolah/guru/ tenaga kependidikan
6 Lahan sekolah memenuhi ketentuan luas minimal sesuai dengan rasio jumlah siswa.A. Memiliki lahan seluas 76% — 100% dari
ketentuan luas lahan minimal sesuai
Ketentuan luas minimum lahan sekolah sebagai berikut.1) Untuk sekolah dasar yang memiliki 15 sampai dengan 28
siswa per rombongan belajar memenuhi ketentuan rasio minimum luas lahan terhadap siswa seperti tercantum
(1) Observasi(2) Wawancara
dengan rasio jumlah siswa atau lebih.B. Memiliki lahan seluas 51% — 75% dari
ketentuan luas lahan minimal sesuai dengan rasio jumlah siswa.
C. Memiliki lahan seluas 26% — 50% dari ketentuan luas lahan minimal sesuai dengan rasio jumlah siswa.
D. Memiliki lahan seluas 1% — 25% dari ketentuan luas lahan minimal sesuai dengan rasio jumlah siswa.
E. Tidak tersedia lahan.
pada tabel berikut.
Tabel Rasio Minimum Luas Lahan terhadap Siswa
No Banyak Rombongan
Belajar
Rasio Minimum Lahan terhadap
Siswa (m2 /siswa)Bangunan
1 lantaiBangunan 2
lantaiBangunan
3 lantai1 6 12,7 7,0 4,92 7 - 12 11,1 6,0 4,23 13 - 18 10,6 5,6 4,14 19 - 24 10,3 5,5 4,1
2) Untuk sekolah dasar yang memiliki kurang dari 15 siswa per rombongan belajar, lahan memenuhi ketentuan luas minimum seperti tercantum pada tabel berikut.
Tabel Luas Minimum Lahan untuk SD yang Memiliki Kurang dari 15 Siswa per Rombongan Belajar
No Banyak rombongan
belajar
Rasio Minimum Lahan terhadap Siswa
(m2 /siswa)Bangunan
1 lantaiBangunan
2 lantaiBangunan
3 lantai1 6 1340 770 7102 7 - 12 2240 1220 8503 13 - 18 3170 1690 11604 19 - 24 4070 2190 1460
3) Apabila sekolah menyewa, terdapat surat perjanjian sewa untuk hak menggunakan minimal selama 5 (lima) tahun.
7 Lahan sekolah memenuhi: Lahan sekolah memenuhi persyaratan: Observasi lingkungan
A. 7 – 9 persyaratanB. 4 – 6 persyaratanC. 2 - 3 persyaratanD. 0 - 1 persyaratan
1) berada di lokasi yang aman,2) memenuhi kemudahan akses,3) terhindar dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan
fisik,4) terhindar dari potensi bahaya keselamatan jiwa,5) berada di lokasi yang terhindar dari gangguan pencemaran
air,6) berada di lokasi yang terhindar dari gangguan pencemaran
udara,7) berada di lokasi yang terhindar dari gangguan pencemaran
tanah,8) berada di lokasi yang terhindar dari gangguan kebisingan9) memiliki akses untuk penyelamatan dalam keadaan
darurat.
di sekitar sekolah dengan melihat tingkat kesehatan, keselamatan, kemudahan akses dan ketersediaan sarana penyelamatan dalam keadaan darurat.
8 Lokasi sekolah memenuhi:A. 3 – 4 persyaratanB. 2 persyaratanC. 1 persyaratanD. 0 persyaratan
Sekolah berada di lokasi yang:1) sesuai dengan peruntukan,2) memiliki status hak atas tanah,3) memliki ijin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah,4) memiliki ijin mendirikan bangunan.
Keterangan tentang peruntukan, sertifikat tanah, dan/atau surat bukti lainnya
9 Lantai sekolah memenuhi ketentuan luas minimal sesuai dengan rasio jumlah siswa dan lantai gedung.A. Memiliki lantai seluas 76% — 100% dari
ketentuan luas minimal atau lebih.B. Memiliki lantai seluas 51% — 75% dari
ketentuan luas minimal.C. Memiliki lantai seluas 26% — 50% dari
ketentuan luas minimal.D. Memiliki lantai seluas 1% — 25% dari
ketentuan luas minimal.E. Tidak memiliki gedung sendiri.
Ketentuan luas minimum lantai sekolah sebagai berikut.1) Untuk SD yang memiliki 15 sampai dengan 28 siswa per
rombongan belajar, bangunan memenuhi ketentuan rasio minimum luas lantai terhadap siswa seperti tercantum pada tabel berikut.
Tabel Rasio Minimum Luas Lantai terhadap Siswa
No Banyak rombongan
belajar
Rasio Minimum Luas lantai Bangunan
terhadap Siswa (m2 / siswa )Bangunan
1 lantaiBangunan
2 lantaiBangunan
3 lantai1 6 3,8 4,2 4,4
(6) Observasi(7) Wawancana(8) Menghitung data
riil
2 7 - 12 3,3 3,6 3,63 13 - 18 3,2 3,4 3,44 19 - 24 3,1 3,3 3,3
2) Untuk SD yang memiliki kurang dari 15 siswa per rombongan belajar, lantai bangunan memenuhi ketentuan luas minimum seperti tercantum pada tabel berikut.
Tabel Luas Minimum Lantai Bangunan untuk SD yang MemilikiKurang dari 15 Siswa per Rombongan Belajar
No Banyak rombongan
belajar
Luas Minimum Lantai Bangunan (m2)Bangunan
1 lantaiBangunan
2 lantaiBangunan
3 lantai1 6 400 460 4902 7 - 12 670 730 7603 13 - 18 950 1010 1040
10 Bangunan sekolah memenuhi:A. 3 – 4 ketentuanB. 2 ketentuanC. 1 ketentuanD. 0 ketentuan
Bangunan sekolah memiliki ketentuan:1) struktur yang stabil2) kokoh3) dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya kebakaran4) ada penangkal petir.
Observasi terhadap kondisi bangunan sekolah/ madrasah dan prasarana yang ada.
11 Sekolah memiliki sanitasi di dalam dan di luar bangunan yang dapat memenuhi … persyaratan kesehatan.A. 3 – 4 persyaratanB. 2 persyaratanC. 1 persyaratan
Sanitasi sekolah harus memenuhi persyaratan kesehatan meliputi:1) memiliki sanitasi di dalam dan di luar bangunan untuk
memenuhi kebutuhan air bersih;2) memiliki saluran air kotor dan/atau air limbah;3) memiliki tempat sampah dengan jumlah yang cukup;
Observasi terhadap keadaan sanitasi
D. 0 persyaratan 4) memiliki saluran air hujan.
12 Bangunan sekolah memiliki ventilasi udara dan pencahayaan berikut.A. Memiliki ventilasi udara dan pencahayaan
yang memadaiB. Memiliki salah satu dari ventilasi udara
atau ventilasi pencahayaan yang memadaiC. Memiliki ventilasi udara dan/atau ventilasi
pencahayaan yang tidak memadaiD. Tidak memiliki ventilasi udara dan
ventilasi pencahayaan
Bangunan sekolah harus memiliki ventilasi udara dan ventilasi pencahayaan yang memadai.
Observasi terhadap ventilasi udara dan pencahayaan
13 Bangunan sekolah memiliki instalasi listrik berikut.A. Memiliki instalasi listrik dengan daya
lebih dari 900 watt atau menggunakan sumber daya lain setara dengan daya listrik 900 watt..
B. Memiliki instalasi listrik dengan daya 450 watt
C. Tidak memiliki instalasi listrik, tetapi menggunakan sumber daya lain setara dengan 450 watt.
D. Tidak memiliki instalasi listrik dan tidak menggunakan sumber daya lain.
Instalasi listrik di sekolah minimal memiliki daya 900 watt atau menggunakan sumber daya lain yang setara 900 watt.
Observasi dan bukti dimilikinya instalasi listrik dengan daya minimum 900 Watt atau sumber .
14 Sekolah memiliki sarana dan prasarana sesuai dengan ketentuan sebanyak:A. 13 – 16 sarana dan prasaranaB. 9 – 12 sarana dan prasaranaC. 5 - 8 sarana dan prasaranaD. 0 - 4 sarana dan prasarana
Sarana dan prasarana sekolah terdiri atas:1) halaman sekolah2) ruang kelas3) ruang guru / kepala sekolah4) perpustakaan5) laboratorium6) perpustakaan7) tempat ibadah
Observasi dan dokumentasi sekolah
8) tempat olahraga9) uks10) gudang11) kamar mandi/WC/jamban12) kebun sekolah13) pagar sekolah14) tempat sampah dan kelengkapannya15) tempat parker16) tempat cuci tangan di setiap depan kelas dengan air yang
mengalir15 Ruang kelas yang dimiliki sekolah memenuhi:
A. 6 – 7 ketentuanB. 4 – 5 ketentuanC. 2 – 3 ketentuanD. 0 - 1 ketentuan
Sekolah memiliki ruang kelas sesuai dengan ketentuan:1) satu ruang kelas satu rombel2) ukuran ruang kelas minimal 56 m² (7 m x 8 m)3) jumlah siswa per kelas 32 peserta didik4) perabot/meubelair lengkap dan dalam kondisi baik5) ventilasi dan pencahayaan ruang memadai6) kondisi ruang bersih, rapi dan terawa/terpelihara dengan
baik7) memiliki kartu inventaris ruangan
Observasi dan melihat dokumen inventaris sarpras
16 Sekolah memiliki ruang guru yang memenuhi:A. 4 - 5 ketentuanB. 3 ketentuanC. 1 – 2 ketentuanD. 0 ketentuan
Sekolah memiliki ruang guru sesuai dengan ketentuan:1) ukuran ruang minimal 56 m²2) perabot/meubelair lengkap dan dalam kondisi baik3) ventilasi dan pencahayaan ruang memadai4) kondisi ruang bersih, rapi dan terawa/terpelihara dengan
baik5) memiliki kartu inventaris ruangan
17 Sekolah memiliki ruang kepala sekolah yang memadaiA. 4 - 5 ketentuanB. 3 ketentuanC. 1 – 2 ketentuanD. 0 ketentuan
Sekolah memiliki ruang kepala sekolah sesuai dengan ketentuan:1) ukuran ruang minimal 21 m²2) perabot/meubelair lengkap dan dalam kondisi baik3) ventilasi dan pencahayaan ruang memadai4) kondisi ruang kelas terawat/terpelihara dengan baik5) memiliki kartu inventaris ruangan
Observasi dan melihat dokumen inventaris sarpras
18 Sekolah memiliki ruang perpustakaan yang memenuhi:A. 3 - 4 persyaratanB. 2 persyaratanC. 1 persyaratanD. 0 persyaratan
Persyaratan ruang perpustakaan di sekolah:1) ruang perpustakaan berfungsi sebagai tempat kegiatan
siswa dan guru memperoleh informasi dari berbagai jenis bahan pustaka dengan membaca, mengamati, dan/atau mendengar
2) luas minimum ruang perpustakaan sama dengan luas satu ruang kelas yaitu minimal 56 m² (7 m x 8 m). lebar minimum ruang perpustakaan adalah 5 m.
3) ruang perpustakaan dilengkapi jendela untuk memberi pencahayaan yang memadai untuk membaca buku.
4) ruang perpustakaan terletak di bagian sekolah yang mudah dicapai.
Observasi ruang perpustakaan
19 Perpustakaan sekolah dilengkapi:A. 8 - 10 macam persyaratan saranaB. 5 – 7 macam persyaratan saranaC. 3 – 4 macam persyaratan saranaD. 0 – 2 macam persyaratan sarana
Ruang perpustakaan sekolah dilengkapi sarana berikut.1) buku teks pelajaran2) buku panduan pendidik3) buku pengayaan, buku referensi, sumber belajar lain4) perabot: rak buku5) perabot: rak majalah rak surat kabar6) perabot: meja baca, kursi baca, kursi kerja, meja
kerja/sirkulasi7) perabot: lemari catalog, lemari, papan pengumuman, dan
meja multimedia8) media pendidikan: peralatan multimedia (TV, VCD, tape
recorder, radio, dll)9) perlengkapan: buku inventaris, buku peminjaman, buku
kunjungan, buku lainnya.10) perlengkapan: tempat sampah, kotak kontak, jam dinding
Observasi dan melihat dokumen yang relevan
20 Sekolah memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber belajar dengan memenuhi:
A. 4 – 5 ketentuanB. 3 ketentuanC. 1 – 2 ketentuanD. 0 ketentuan
Persyaratan pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber belajar memenuhi persyaratan:1) ada jadwal pemanfaatan2) dimanfaatkan oleh kepala sekolah3) dimanfaatkan oleh guru4) dimanfaatkan oleh siswa
5) dimanfaatkan oleh tenaga kependidikan21 Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di sekolah ini
memenuhi:A. 9 – 11 persyaratanB. 6 – 8 persyaratanC. 3 – 5 persyaratanD. 0 – 2 persyaratan
Persyaratan ruang UKS di sekolah meliputi:1) tersedia tempat tidur2) tersedia alat-alat kesehatan3) tersedia kotak obat-obatan dan isinya4) tersedia tempat cuci tangan/wastafel5) tersedia poster/pamflet/leaflet/info tentang kesehatan6) ada program kerja UKS7) ada tim pelaksana UKS8) ada kartu inventaris ruangan9) buku catatan hasil kegiatan UKS10) buku rujukan berobat ke puskesmas11) kondisi ruang uks bersih dan terawat baik
Observasi dan melihat dokumen yang relevan
22 Sekolah memiliki ruang ibadah yang memenuhi:A. 4 - 5 persyaratanB. 3 persyaratanC. 1 - 2 persyaratanD. 0 persyaratan
Persyaratan ruang ibadah di sekolah meliputi:1) memiliki perlengkapan ibadah2) memiliki tempat berwudlu3) memiliki ventilasi dan penerangan4) memiliki kartu inventaris ruangan5) kondisi ruang ibadah besih, rapi, dan terawat.
Observasi dan melihat dokumen yang relevan
23 Pemanfaatan tampat ibadah memenuhiA. 3 - 4 persyaratanB. 2 persyaratanC. 1 persyaratanD. 0 persyaratan
Sekolah memiliki tempat badah yang dimanfaatkan dan memenuhi persyaratan sebagai berikut.1) digunakan untuk pelaksanaan ibadah2) dimanfaatkan untuk perayaan hari besar keagamaan3) dimanfaatkan oleh warga sekolah dan atau masyarakat4) pemanfaatan ruang optimal karena ukurannya memadai
digunakan oleh penggunanya
Observasi dan melihat dokumen yang relevan
24 Sekolah memiliki toilet yang memenuhi:A. 5 – 6 persyaratanB. 3 – 4 persyaratanC. 1 - 2 persyaratanD. 0 persyaratan
Persyaratan toilet di sekolah meliputi:1) ketersediaan air bersih2) tolilet bersih, dan tidak berbau3) rasio minimal 1 toilet : 32 siswa4) tersedia toilet siswa terpisah antara laki-laki dan
perempuan5) tersedia toilet guru terpisah antara laki-laki dan
Observasi dan melihat dokumen yang relevan
perempuan6) tersedia kelengkapan toilet (tisyu, gayung, sabun, tempat
sampah, cermin)25 Sekolah memiliki halaman yang memenuhi:
A. 5 – 6 persyaratanB. 3 – 4 persyaratanC. 1 - 2 persyaratanD. 0 persyaratan
Persyaratan halaman sekolah meliputi:1) kondisi bersih dan terawat2) ada tanaman pelindung3) ada taman sekolah4) ada tempat sampah organik dan anorganik5) ada tempat cuci tangan dengan air mengalir6) luas halaman memadai untuk digunakan semua siswa
Observasi dan melihat dokumen yang relevan
26 Pemanfaatan halaman di sekolah untuk:A. 3 - 4 kegiatanB. 2 kegiatanC. 1 kegiatanD. 0 kegiatan
Sekolah memiliki halaman dan dimanfaatkan untuk kegiatan:1) pelaksanaan upacara2) latihan olahraga3) sarana bermain siswa4) kegiatan ekstrakurikuler
Observasi dan melihat dokumen yang relevan
27 Sekolah memiliki laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang memenuhi:A. 9 – 12 persyaratanB. 6 – 8 persyaratanC. 3 – 5 persyaratanD. 0 – 2 persyaratan
Ruang laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sekolah memenuhi persyaratan:1) laboratorium ipa dapat memanfaatkan ruang kelas.2) sarana laboratorium ipa berfungsi sebagai alat bantu
yang mendukung kegiatan dalam bentuk percobaan.3) ada almari4) model kerangka manusia dan/atau model tubuh manusia5) ada globe6) ada model tata surya7) ada kaca pembesar8) ada cermin datar9) ada cermin cembung dan cermin cekung10) ada lensa datar, cembung, dan lensa cekung11) ada magnet batang12) ada poster ipa, misal: metamorfosis, hewan langka,
hewan dilindungi, tanaman khas indonesia, contoh ekosistem, dan sistem-sistem pernapasan hewan
Observasi dan melihat dokumen yang relevan
28 Alat peraga/praktik untuk pembelajaran di Sekolah mengadakan alat peraga/praktik untuk pembelajaran Observasi dan melihat
sekolah memenuhi:A. 3 ketentuanB. 2 ketentuanC. 1 ketentuanD. 0 ketentuan
dengan ketentuan:1) sebagian besar dibuat oleh siswa/guru2) alat yang dibuat berasal dari bahan yang mudah
diperoleh, dan murah harganya3) alat peraga yang dibeli sesuai dengan kebutuhan
dokumen yang relevan
29 Pemanfaatan kebun sekolah memenuhi:A. 4 - 5 persyaratanB. 3 persyaratanC. 1 - 2 persyaratanD. 0 persyaratan
Sekolah memanfaatkan kebun sekolah dengan memenuhi ketentuan:1) kebun sekolah digunakan sebagai sumber belajar2) kebun sekolah ditanami berbagai macam tanaman apotik
hidup3) kebun sekolah ditanami berbagai macam tanaman
holtikultura (sayur mayur)4) kebun sekolah digunakan sebagai sarana paktik dalam5) kebun sekolah bersih dan terawat
Observasi dan melihat dokumen yang relevan
30 Gudang di sekolah sesuai yang memenuhi:A. 7 – 9 persyaratanB. 4 – 6 persyaratanC. 2 – 3 persyaratanD. 0 – 1 persyaratan
Gudang di sekolah memenuhi persyaratan:1) gudang berfungsi sebagai tempat menyimpan peralatan
pembelajaran di luar kelas,2) gudang berfungsi sebagai tempat menyimpan sementara
peralatan sekolah yang tidak/belum berfungsi,3) gudang berfungsi sebagai tempat menyimpan arsip
sekolah yang telah berusia lebih dari 5 tahun.
4) luas gudang minimum 18 m2
5) gudang dapat dikunci.6) ada almari yang memadai untuk menyimpan alat-alat dan
arsip berharga7) almari dalam kondisi baik, kuat, stabil, dan aman.8) ada rak yang memadai untuk menyimpan peralatan
olahraga, kesenian, dan keterampilan.9) rak dalam kondisi baik, kuat, stabil, dan aman.
Observasi dan melihat dokumen yang relevan
31 Sekolah memiliki ruang sirkulasi yang memenuhi:A. 4 - 5 ketentuanB. 3 ketentuan
Ketentuan ruang sirkulasi di sekolah meliputi:1) ruang sirkulasi horizontal berfungsi sebagai tempat
penghubung antar ruang dalam bangunan sekolah2) ruang sirkulasi horizontal beratap, dan mendapat
Observasi dan melihat dokumen yang relevan
C. 1 - 2 ketentuanD. 0 ketentuan/tidak memiliki ruang
sirkulasi
pencahayaan serta penghawaan yang cukup.3) ruang sirkulasi horizontal berfungsi sebagai tempat
berlangsungnya kegiatan bermain dan interaksi sosial siswa di luar jam pelajaran
4) ruang sirkulasi horizontal berfungsi sebagai tempat berlindung pada saat hujan ketika tidak memungkinkan kegiatan-kegiatan tersebut berlangsung di dalam kelas atau di halaman sekolah.
5) ruang sirkulasi horizontal luas minimum adalah 30% dari luas total seluruh ruang pada bangunan, lebar minimum adalah 1,8m, dan tinggi minimum 2,5m.
4)32 Sekolah memiliki tempat
bermain/berolahraga yang sesuai dengan:A. 5 – 6 persyaratanB. 3 – 4 persyaratanC. 1 - 2 persyaratanD. 0 persyaratan/tidak memiliki empat
bermain.berolahraga
Tempat bermain/berolahraga di sekolah memenuhi persyaratan yaitu:1) tempat bermain/berolahraga berfungsi sebagai area
bermain, berolahraga, pendidikan jasmani, upacara, dan kegiatan ekstrakurikuler.
2) rasio minimum luas tempat bermain/berolahraga adalah
3m2/siswa. jika banyak siswa kurang dari 180 orang, maka luas minimum tempat bermain/berolahraga adalah
540m2.3) di dalam luasan tersebut terdapat tempat berolahraga
berukuran minimum 20m x 15m yang memiliki permukaan datar, drainase baik, dan tidak terdapat pohon, saluran air, serta benda-benda lain yang mengganggu kegiatan berolahraga.
4) sebagian dari tempat bermain ditanami pohon penghijauan.
5) diletakkan di tempat yang paling sedikit mengganggu proses pembelajaran di kelas.
6) tidak digunakan untuk tempat parkir.7)
Observasi dan melihat dokumen yang relevan
33 Sekolah mengadakan buku-buku kegiatan manajemen sarana dan prasarana dengan benar sebanyak:E. 12 – 15 bukuF. 8 - 11 bukuG. 4 – 7 bukuH. 0 – 3 buku
Sekolah mengadakan buku-buku kegiatan manajemen sarana dan prasarana yang terdiri atas:1. Daftar Usul Pengadaan Barang2. Buku Pengumuman3. Buku Ekspedisi4. Buku Administrasi Perpustakaan5. Buku Administrasi Laboratorium6. Struktur Organisasi Sekolah7. Deskripsi Tugas Pendidik dan Tenaga Kependidikan8. Buku Statistik Sekolah9. Buku Agenda Rapat10. Buku Notulen Rapat11. Buku Inventaris Sarana dan Prasarana12. Buku Laporan Prasarana Sekolah13. Buku Laporan Sarana Sekolah/Barang Inventaris Sekolah14. Buku Pemeriksaan Sarana dan Prasarana15. Buku Laporan Penghapusan Prasarana dan Sarana
Sekolah
Observasi dan melihat dokumen buku-buku bukti kegiatan
E. Manajemen Pembiayaan Berbasis SekolahNO ASPEK PENILAIAN KRITERIA PENILAIAN KETERANGAN/
BUKTI KEGIATANSKOR
1 Komponen/bidang manajemen pembiayaan di sekolah dikelola melalui:A. 5 – 6 langkahB. 3 – 4 langkahC. 1 – 2 langkahD. 0 langkah/tidak melakukan manajemen
pembiayaan
Pembiayaan di sekolah dikelola melalui langkah manajemen pembiayaan yang meliputi:20) perencanaan pembiayaan (penyusunan RKS,
RKT)21) penyusunan Rencana Kerja Sekolah (RKS) /
Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) dan Rencana Kerja Tahunan (RKT)
22) penggalian sumber-sumber23) pembukuan
Wawancara dan dokumen yang relevan
24) penggunaan25) pengawasan dan pertanggungjawaban
2 Dalam menyusun rencana pembiayaan, sekolah memperhatikan:A. 6 – 8 prinsipB. 4 – 5 prinsipC. 2 – 3 prinsipD. 0 – 1 prinsip
Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dalam menyusun rencana pembuayaan sekolah sebagai berikut.1) Perencanaan harus realistis.2) Perencanaan harus mampu menilai bahwa
alternatif yang dipilih sesuai dengan kemampuan sumber daya yang meliputi: sarana/fasilitas, daya/ tenaga, dana, maupun waktu.
3) Perlunya koordinasi dalam perencanaan.4) Perencanaan harus mampu memperhatikan
cakupan dan sarana/volume kegiatan sekolah yang kompleks.
5) Perencanaan harus berdasarkan pengalaman, pengetahuan, dan intuisi yang mampu menganalisa berbagai kemungkinan yang terbaik dalam menyususn perencanaan.
6) Perencanaan harus luwes yaitu mampu menyesuaikan dengan segala kemungkinan yang tidak diperhatikan sebelumnya tanpa harus membuat revisi.
7) Perencanaan yang didasarkan data dan fakta yang akurat serta lengkap.
8) Perencanaan menghindari under dan over planning.
Wawancara dan dokumen yang relevan
3 Sekolah mengusahakan penggalian sumber-sumber pembiayaan dengan memperhatikan:
A. 3 – 4 prinsipB. 2 prinsipC. 1 prinsipD. 0 prinsip atau tidak melakukan
penggalian sumber pembiayaan
Sekolah mengusahakan penggalian sumber-sumber pembiayaan di sekolah dengan memperhatikan prinsip berikut.26) Pembiayaan di sekolah bersumber dari
pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat27) Pembiayaan ditentukan berdasarkan prinsip
keadilan, yaitu besarnya pembiayaan pendidikan
Wawancara dan dokumen yang relevan
oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat disesuaikan dengan kemampuan masing-masing.
28) Pembiayaan ditentukan berdasarkan prinsip kecukupan yang berarti bahwa pembiayaan pendidikan cukup untuk membiayai penyelenggaraan pendidikan yang memenuhi Standar Nasional Pendidikan.
29) Pembiayaan ditentukan berdasarkan prinsip kebelanjutan, yakni pembiayaan pendidikan dapat digunakan secara berkesinambungan untuk memberikan layanan pendidikan yang memenuhi Standar Nasional Pendidikan.
4 Sekolah memiliki rencana kerja jangka menengah (empat tahunan) dan rencana kerja tahunan yang memenuhi:
A. 7 – 9 prinsipB. 4 – 6 prinsipC. 2 – 3 prinsipD. 0 – 1 prinsip
Sekolah memiliki rencana kerja jangka menengah (empat tahunan) dan rencana kerja tahunan dengan memperhatikan beberapa prinsip berikut.1) Rencana kerja jangka menengah (empat
tahunan) dan rencana kerja tahunan disosialisasikan kepada seluruh warga sekolah.
2) Di dalam rencana kerja tahunan memuat ketentuan-ketentuan yang jelas tentang: kesiswaan
3) Di dalam rencana kerja tahunan memuat ketentuan-ketentuan yang jelas tentang: kurikulum dan kegiatan pembelajaran
4) Di dalam rencana kerja tahunan memuat ketentuan-ketentuan yang jelas tentang pendidik dan tenaga kependidikan serta pengembangannya,
5) Di dalam rencana kerja tahunan memuat ketentuan-ketentuan yang jelas tentang sarana dan prasarana
6) Di dalam rencana kerja tahunan memuat
Dokumen tertulis rencana kerja jangka menengah (empat tahunan) dan rencana kerja tahunan
ketentuan-ketentuan yang jelas tentang pembiayaan
7) Di dalam rencana kerja tahunan memuat ketentuan-ketentuan yang jelas tentang budaya dan lingkungan sekolah
8) Di dalam rencana kerja tahunan memuat ketentuan-ketentuan yang jelas tentang peranserta masyarakat dan kemitraan
9) Di dalam rencana kerja tahunan memuat ketentuan-ketentuan yang jelas tentang rencana-rencana kerja yang mengarah pada peningkatan dan pengembangan mutu sekolah
5 Sekolah melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana kerja tahunan.A. Sebanyak 76% — 100% kegiatan sesuai
dengan rencana kerja tahunan.B. Sebanyak 51% — 75% kegiatan sesuai dengan
rencana kerja tahunan.C. Sebanyak 26% — 50% kegiatan sesuai dengan
rencana kerja tahunan.D. Sebanyak 0% — 25% kegiatan sesuai dengan
rencana kerja tahunan.
Sekolah melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana kerja tahunan dan membuat laporan yang berorientasi/sesuai dengan rencana kerja tahunan
Rencana kerja tahunan yang sesuai dengan laporan pelaksanaan kegiatan.
6 Sekolah mengelola pembiayaan pendidikan yang memenuhi:A. 3 – 4 prinsipB. 2 prinsipC. 1 prinsipD. 0 prinsip
Sekolah mengelola pembiayaan dengan berpedoman pada 4 prinsip yaitu:1) yang dikelola meliputi sumber pemasukan,
pengeluaran, dan jumlah dana yang ada;2) kewenangan dan tanggung jawab kepala sekolah
dalam membelanjakan anggaran pendidikan sesuai dengan peruntukannya;
4) adanya pembukuan semua penerimaan dan pengeluaran;
5) penggunaan anggaran dilaporkan kepada komite sekolah atau lembaga penyelenggara pendidikan
Empat dokumen program pengelolaan pembiayaan pendidikan.
serta institusi yang terkait.7 Sekolah membelanjakan biaya untuk
pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah (RKA-S).A. Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100%
dari anggaran pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan dalam RKAS.
B. Membelanjakan biaya sebanyak 51% — 75% dari anggaran pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan dalam RKAS.
C. Membelanjakan biaya sebanyak 26% — 50% dari anggaran pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan dalam RKAS.
D. Membelanjakan biaya sebanyak 0% — 25% dari anggaran pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan dalam RKAS.
Sekolah membelanjakan biaya untuk pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah (RKA-S). Biaya pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan meliputi biaya pendidikan lanjut, pelatihan, seminar dan lain-lain termasuk yang dibiayai oleh pemerintah/pemerintah daerah, yayasan, maupun lembaga lain.
Bukti pembelanjaan biaya pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan dan daftar peserta penerima tahun sebelumnya.
8 Sekolah memiliki modal kerja sebesar yang tertuang dalam RKA-S untuk membiayai seluruh kebutuhan pendidikan.A. Sekolah dapat merealisasikan 91% — 100%
modal kerja.B. Sekolah dapat merealisasikan 81% — 90%
modal kerja.C. Sekolah dapat merealisasikan 71% — 80%
modal kerja.D. Sekolah dapat merealisasikan kurang dari
70% modal kerja.
Sekolah memiliki modal kerja sebesar yang tertuang dalam RKA-S untuk membiayai seluruh kebutuhan pendidikan.
Modal kerja tetap adalah anggaran yang disediakan untuk membiayai gaji pendidik dan tenaga kependidikan, biaya operasi pendidikan dan biaya pendidikan tidak langsung agar terlaksanan proses pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan
Buku kas keuangan dan Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah (RKA-S).
9 Sekolah membayar gaji, honor kegiatan-kegiatan sekolah, insentif, dan tunjangan lain pendidik dan tenaga kependidikan pada tahun berjalan.A. Mengeluarkan dana untuk pembayaran gaji,
honor kegiatan-kegiatan sekolah, insentif,
Sekolah membayar gaji, honor kegiatan-kegiatan sekolah, insentif, dan tunjangan lain pendidik dan tenaga kependidikan pada tahun berjalan.
Pengeluaran gaji guru adalah tunjangan yang
Struktur dan sistem penggajian serta daftar penerima gaji.
dan tunjangan lain bagi pendidik dan tenaga kependidikan pada tahun berjalan.
B. Mengeluarkan dana untuk pembayaran gaji, honor kegiatan-kegiatan sekolah, dan insentif, tetapi tidak mengeluarkan tunjangan lain bagi pendidik dan tenaga kependidikan pada tahun berjalan.
C. Mengeluarkan dana untuk pembayaran gaji tetapi tidak membayar honor kegiatan-kegiatan sekolah, insentif dan tunjangan lain bagi pendidik dan tenaga kependidikan pada tahun berjalan.
D. Tidak mengeluarkan dana untuk gaji, honor kegiatan-kegiatan sekolah, insentif, dan tunjangan lain bagi pendidik dan tenaga kependidikan pada tahun berjalan sesuai yang direncanakan.
melekat pada gaji (insentif, dan tunjangan lain) pada tahun berjalan.
Yang dimaksud dengan TIDAK mengeluarkan dana untuk gaji, honor kegiatan-kegiatan sekolah, insentif, dan tunjangan lain bagi pendidik dan tenaga kependidikan pada tahun berjalan sesuai yang direncanakan, JIKA dana yang dikeluarkan lebih kecil dari anggaran yang sudah direncanakan.
10 Sekolah membelanjakan biaya untuk menunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran untuk satu tahun terakhir.A. Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100%
dari alokasi anggaran penunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran.
B. Membelanjakan biaya sebanyak 51% — 75% dari alokasi anggaran penunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran.
C. Membelanjakan biaya sebanyak 26% — 50% dari alokasi anggaran penunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran.
D. Membelanjakan biaya sebanyak 0% — 25% dari alokasi anggaran penunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran.
Sekolah membelanjakan biaya untuk menunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran untuk satu tahun terakhir.
Biaya untuk menunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran antara lain: pengadaan alat peraga, penyusunan modul, buku teks pelajaran, CD pembelajaran, kamus, globe, peta, ensiklopedi, dan sejenisnya.
Laporan keuangan dan nota pembelian pada tahun sebelumnya.
11 Sekolah membelanjakan dana untuk kegiatan Sekolah membelanjakan dana untuk kegiatan Laporan keuangan dan
kesiswaan selama satu tahun terakhir.A. Membelanjakan dana sebanyak 76% — 100%
dari alokasi anggaran kegiatan kesiswaan.B. Membelanjakan dana sebanyak 51% — 75%
dari alokasi anggaran kegiatan kesiswaan.C. Membelanjakan dana sebanyak 26% — 50%
dari alokasi anggaran kegiatan kesiswaan.D. Membelanjakan dana sebanyak 0% — 25%
dari alokasi anggaran kegiatan kesiswaan.
kesiswaan selama satu tahun terakhir
Kegiatan kesiswaan yang dibiayai sekolah antara lain: kegiatan ekstrakurikuler, hari besar keagamaan dan hari besar nasional, serta kegiatan lain yang relevan.
kwitansi/nota pengeluaran biaya.
12 Sekolah membelanjakan biaya pengadaan alat tulis untuk kegiatan pembelajaran selama satu tahun terakhir.A. Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100%
dari alokasi anggaran pengadaan alat tulis.B. Membelanjakan biaya sebanyak 51% — 75%
dari alokasi anggaran pengadaan alat tulis.C. Membelanjakan biaya sebanyak 26% — 50%
dari alokasi anggaran pengadaan alat tulis.D. Membelanjakan biaya sebanyak 0% — 25%
dari alokasi anggaran pengadaan alat tulis.
Sekolah membelanjakan biaya pengadaan alat tulis untuk kegiatan pembelajaran selama satu tahun terakhir.
Biaya untuk pengadaan alat tulis sekolah misalnya: pengadaan pensil, pena, penghapus, penggaris, stapler, kertas, buku-buku administrasi, penggandaan atau fotocopi dan lain sebagainya..
Alokasi dana dalam RKA-S, laporan keuangan untuk pengadaan alat tulis, dan nota pembelian alat tulis sekolah
13 Sekolah membelanjakan biaya pengadaan bahan habis pakai untuk kegiatan pembelajaran selama satu tahun terakhir, yang terdiri atas: pengadaan bahan-bahan praktikum, tinta, bahan kebersihan dan sebagainya.A. Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100%
dari alokasi anggaran pengadaan bahan habis pakai.
B. Membelanjakan biaya sebanyak 51% — 75% dari alokasi anggaran pengadaan bahan habis pakai.
C. Membelanjakan biaya sebanyak 26% — 50% dari alokasi anggaran pengadaan bahan habis
Sekolah membelanjakan biaya pengadaan bahan habis pakai untuk kegiatan pembelajaran selama satu tahun terakhir yang terdiri atas: pengadaan bahan-bahan praktikum, tinta, bahan kebersihan dan sebagainya.
Alokasi dana dalam RKA-S, laporan keuangan pengadaan bahan habis pakai, dan nota pembelian pengadaan bahan habis pakai sekolah.
pakai.D. Membelanjakan biaya sebanyak 0% — 25%
dari alokasi anggaran pengadaan bahan habis pakai.
14 Sekolah membelanjakan biaya pengadaan alat habis pakai untuk kegiatan pembelajaran selama satu tahun terakhir, yang meliputi: alat-alat olahraga, set alat jahit, alat kebersihan dan sebagainya.A. Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100%
dari alokasi anggaran pengadaan alat habis pakai.
B. Membelanjakan biaya sebanyak 51% — 75% dari alokasi anggaran pengadaan alat habis pakai.
C. Membelanjakan biaya sebanyak 26% — 50% dari alokasi anggaran pengadaan alat habis pakai.
D. Membelanjakan biaya sebanyak 0% — 25% dari alokasi anggaran pengadaan alat habis pakai.
Sekolah membelanjakan biaya pengadaan alat habis pakai untuk kegiatan pembelajaran selama satu tahun terakhir, yang meliputi: alat-alat olahraga, set alat jahit, alat kebersihan dan sebagainya.
Alokasi dana dalam RKA-S, laporan keuangan pengadaan alat habis pakai, dan nota pembelian pengadaan alat habis pakai sekolah.
15 Sekolah membelanjakan biaya pengadaan kegiatan rapat selama satu tahun terakhir.A. Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100%
dari alokasi biaya pengadaan kegiatan rapat selama satu tahun terakhir.
B. Membelanjakan biaya sebanyak 51% — 75% dari alokasi biaya pengadaan kegiatan rapat selama satu tahun terakhir.
C. Membelanjakan biaya sebanyak 26% — 50% dari alokasi biaya pengadaan kegiatan rapat selama satu tahun terakhir.
D. Membelanjakan biaya sebanyak 0% — 25%
Sekolah membelanjakan biaya pengadaan kegiatan rapat selama satu tahun terakhir, antara lain pembiayaan: rapat penerimaan siswa baru, rapat evaluasi semester siswa, rapat kenaikan kelas, rapat kelulusan, rapat pemecahan masalah, rapat koordinasi, rapat wali murid dan lain sebagainya.
Alokasi dana dalam RKA-S, laporan keuangan biaya rapat, dan kwitansi pengeluaran biaya.
dari alokasi biaya pengadaan kegiatan rapat selama satu tahun terakhir.
16 Sekolah membelanjakan biaya pengadaan transport dan perjalanan dinas selama satu tahun terakhir.A. Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100%
dari anggaran pengadaan transport dan perjalanan dinas.
B. Membelanjakan biaya sebanyak 51% — 75% dari anggaran pengadaan transport dan perjalanan dinas.
C. Membelanjakan biaya sebanyak 26% — 50% dari anggaran pengadaan transport dan perjalanan dinas.
D. Membelanjakan biaya sebanyak 0% — 25% dari anggaran pengadaan transport dan perjalanan dinas.
Sekolah membelanjakan biaya pengadaan transport dan perjalanan dinas selama satu tahun terakhir, di antaranya: perjalanan dinas Kepala Sekolah, guru, dan tenaga kependidikan.
Alokasi dana dalam RKA-S, laporan keuangan pengadaan transport atau perjalanan dinas, dan bukti fisik penggunaan/SPPD.
17 Sekolah membelanjakan biaya penggandaan soal-soal ulangan/ujian selama satu tahun terakhir.A. Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100%
dari alokasi anggaran penggandaan soal-soal ulangan/ujian.
B. Membelanjakan biaya sebanyak 51% — 75% dari alokasi anggaran penggandaan soal-soal ulangan/ujian.
C. Membelanjakan biaya sebanyak 26% — 50% dari alokasi anggaran penggandaan soal-soal ulangan/ujian.
D. Membelanjakan biaya sebanyak 0% — 25% dari alokasi anggaran penggandaan soal-soal ulangan/ujian.
Sekolah membelanjakan biaya penggandaan soal-soal ulangan/ujian selama satu tahun terakhir, seperti: ulangan umum/semester, ulangan harian, ulangan tengah semester, ujian akhir tertulis, penyusunan soal UAS, dan sebagainya.
Alokasi dana dalam RKA-S. dan laporan keuangan penggandaan soal ujian.
18 Sekolah membelanjakan biaya pengadaan daya dan jasa selama satu tahun terakhir.
Sekolah membelanjakan biaya pengadaan daya dan jasa selama satu tahun terakhir, antara lain: listrik,
Alokasi dana dalam RKA-S dan laporan keuangan
A. Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% dari alokasi anggaran pengadaan daya dan jasa.
B. Membelanjakan biaya sebanyak 51% — 75% dari alokasi anggaran pengadaan daya dan jasa.
C. Membelanjakan biaya sebanyak 26% — 50% dari alokasi anggaran pengadaan daya dan jasa.
D. Membelanjakan biaya sebanyak 0% — 25% dari alokasi anggaran pengadaan daya dan jasa.
telepon, dan air. daya dan jasa.
19 Sekolah membelanjakan anggaran untuk mendukung kegiatan operasi tidak langsung untuk satu tahun terakhir.A. Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100%
dari alokasi anggaran untuk mendukung kegiatan operasi tidak langsung.
B. Membelanjakan biaya sebanyak 51% — 75% dari alokasi anggaran untuk mendukung kegiatan operasi tidak langsung.
C. Membelanjakan biaya sebanyak 26% — 50% dari alokasi anggaran untuk mendukung kegiatan operasi tidak langsung.
D. Membelanjakan biaya sebanyak 0% — 25% dari alokasi anggaran untuk mendukung kegiatan operasi tidak langsung.
Sekolah membelanjakan anggaran untuk mendukung kegiatan operasi tidak langsung untuk satu tahun terakhir, meliputi: uang lembur, konsumsi, asuransi dan lain-lain.
RKA-S dan laporan keuangan.
20 Biaya operasi sekolah selama setahun terakhir digunakan untuk:A. 4 — 5 posB. 3 posC. 1 – 2 posD. 0 pos
Sekolah membelanjakan biaya operasi sekolah yang digunakan untuk, pos berikut.1) kesejahteraan warga sekolah,2) pengembangan guru dan tenaga kependidikan,3) sarana prasarana,4) pengembangan kurikulum dan kegiatan
Bukti pengeluaran dan kwitansi penggunaan dana.
pembelajaran,5) kegiatan ketatausahaan.
21 Sekolah memungut atau tidak memungut biaya pendidikan.A. Tidak ada seorang pun siswa dipungut biaya
pendidikan.B. Sebanyak 1% — 35% siswa dipungut biaya
pendidikan.C. Sebanyak 36% — 70% siswa dipungut biaya
pendidikan.D. Sebanyak 71% — 100% siswa dipungut biaya
pendidikan.
Sekolah tidak memungut biaya dari orangtua/wali siswa,namun dimungkinkan adanya sumbangan yang tidakmengikat dari berbagai fihak (orangtua/wali siswa, masyarakat, dunia usaha/industri).
Untuk mengambil keputusan ada atau tidaknya pungutan dan/atau sumbangan dari orangtua/wali siswa, diadakan rapat yang dihadiri oleh: (1) penyelenggara pendidikan/yayasan (jika sekolah swasta), (2) kepala sekolah, (3) komite sekolah, (4) perwakilan guru, dan (5) perwakilan tenaga kependidikan.
Undangan dan notulen rapat pengambilan keputusan sekolah untuk menarik atau tidak menarik dana dari masyarakat.
Surat ketetapan Kepala Sekolah atau Yayasan yang menetapkan ada tidaknya iuran.
22 Terkait pendaftaran ulang siswa setiap awal tahun pelajaran, yang dilakukan sekolah adalah:A. Tidak ada seorangpun siswa dikenakan biaya
pendaftaran ulang pada setiap awal tahun pelajaran.
B. Sebanyak 1% — 35% siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang pada setiap awal tahun pelajaran.
C. Sebanyak 36% — 70% siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang pada setiap awal tahun pelajaran.
D. Sebanyak 71% — 100% siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang pada setiap awal tahun pelajaran.
Sekolah tidak memungut biaya apapun dari pendaftaran ulang setiap tahun ajaran baru.Biaya pendaftaran ulang merupakan biaya yang dikeluarkan oleh siswa pada awal tahun ajaran baru.
Surat edaran atau pengumuman dari sekolah atau yayasan tentang ada tidaknya biaya pendaftaran ulang.
23 Sekolah melaksanakan subsidi silang untuk membantu siswa kurang mampu.
Sekolah membantu siswa yang kurang mampu secara ekonomi, misalnya melalui pengurangan dan
Daftar siswa penerima bantuan atau
A. Melaksanakan subsidi silang untuk membantu 71% - 100% siswa kurang mampu.
B. Melaksanakan subsidi silang untuk membantu 36% — 70% siswa kurang mampu.
C. Melaksanakan subsidi silang untuk membantu 1% — 35% siswa kurang mampu.
D. Tidak melaksanakan subsidi silang untuk membantu siswa kurang mampu.
pembebasan biaya pendidikan (iuran komite), pemberian beasiswa dan sebagainya untuk membantu siswa dari keluarga kurang mampu agar dapat mengikuti pendidikan secara teratur dan berkelanjutan.
Bantuan pemerintah, pemerintah daerah, maupun lembaga lain dapat dimasukkan sebagai bantuan.
pengurangan/ pembebasan biaya pendidikan.
24 Sekolah melakukan/tidak melakukan pungutan biaya personal lain di samping uang sekolah.A. Tidak melakukan pungutan biaya personal
lain di samping uang sekolah.B. Melakukan 1 - 2 jenis pungutan biaya
personal lain di samping uang sekolah.C. Melakukan 3 jenis pungutan biaya personal
lain di samping uang sekolah.D. Melakukan 4 jenis pungutan biaya personal
lain di samping uang sekolah.
Biaya personal lain adalah biaya yang dikeluarkan oleh siswa selain uang sekolah.
Empat jenis pungutan biaya personal meliputi:1) biaya ujian;2) biaya praktikum;3) biaya perpisahan; dan4) biaya studi tour.
Bila pemerintah/pemerintah daerah menetapkan pendidikan gratis bagi seluruh siswa dengan peraturan resmi, maka pilihannya adalah A.
Undangan dan notulen rapat pengambilan keputusan sekolah untuk menarik atau tidak menarik biaya personal.
Surat ketetapan Kepala Sekolah atau Yayasan yang menetapkan ada tidaknya biaya personal.
25 Pengelolaan dana di sekolah dilakukan dengan berpedoman pada:A. 3 – 4 prinsipB. 2 prinsipC. 1 prinsipD. 0 prinsip
Pengelolaan dana di sekolah dilakukan secara:(2) sistematis,(3) transparan,(4) efisien,(5) akuntabel.
Wawancara/ dokumentasi yang menunjukkan mekanisme pengelolaan dana secara sistematis, transparan, efisien, dan akuntabel.
26 Sekolah memiliki pedoman pengelolaan keuangan sebagai dasar dalam penyusunan RKA-S.A. Memiliki pedoman pengelolaan keuangan
selama 3 tahun terakhir secara berturut-
Sekolah memiliki pedoman pengelolaan keuangan sebagai dasar dalam penyusunan RKA-S selama 3 tahun terakhir secara berturut-turut.
Dokumen pedoman pengelolaan keuangan
turut.B. Memiliki pedoman pengelolaan keuangan
selama 2 tahun terakhir secara berturut-turut.
C. Memiliki pedoman pengelolaan keuangan selama 1 tahun terakhir secara berturut-turut.
D. Tidak memiliki pedoman pengelolaan keuangan.
27 Sekolah memiliki pembukuan biaya operasional.A. Memiliki pembukuan biaya operasi secara
menyeluruh selama 3 tahun terakhir secara berturut-turut.
B. Memiliki pembukuan biaya operasi secara menyeluruh selama 2 tahun terakhir secara berturut-turut.
C. Memiliki pembukuan biaya operasi secara menyeluruh selama 1 tahun terakhir.
D. Tidak memiliki pembukuan biaya operasional.
Sekolah memiliki pembukuan biaya operasional secara menyeluruh selama 3 tahun terakhir secara berturut-turut.
RKA S yang memuat pembukuan biaya operasi secara rinci selama tiga tahun terakhir.
28 Prosedur pengawasan terhadap pembukuan/ kas yang biasa dilakukan dengan memenuhi:A. 9 – 11 persyaratanB. 6 – 8 persyaratanC. 3 – 5 persyaratanD. 0 – 2 persyaratan
Prosedur pengawasan terhadap pembukuan/kas yang biasa dilakukan sebagai berikut :1) Dilakukan dengan tiba-tiba2) Bendaharawan wajib mengeluarkan uang yang
dikuasainya dalam lingkup tanggung jawab atasnya
3) Memeriksa bukti-bukti pembayaran yang belum dibukukan
4) Memeriksa surat-surat berharga5) Bendahawan harus membuat surat pernyataan
dengan bentuk yang sudah dibakukan6) memeriksa bukti-bukti pengeluaran yang belum
disahkan oleh kepala sekolah7) Sisa kas harus sama dengan sisa di buku khas
Dokumen prosedur pengawasan terhadap pembukuan/kas
umum. Sisa kas terdiri dari (uang kertas, uang logam) saldo bank, dan surat berharga.
8) Setelah selesai pemeriksaan kas, maka perlu dibuat register penutupan kas
9) Selanjutnya buku kas ditutup dan ditandatangani oleh bendaharawan dan kepala sekolah
10) Buat Berita Acara Pemeriksaan kas dengan format yang telah dibakukan
11) Penyampaian Berita Acara pemeriksaan kas29 Sekolah melaksanakan pertanggungjawaban
keuangan dengan memenuhi:A. 3 persyaratanB. 2 persyaratanC. 1 persyaratanD. 0 persyaratan
Pertanggungjawaban pembiayaan di sekolah dilakukan dengan:1) memberikan laporan kepada semua warga
sekolah, orangtua/wali murid, komite sekolah dan stakeholders lainnya.
2) dilakukan melalui berbagai media, baik lisan maupun tertulis
3) ada bukti-bukti yang syah.
Dokumen laporan keuangan
30 Sekolah membuat laporan pertanggungjawa-ban pengelolaan keuangan dan menyampai-kannya kepada pemerintah atau yayasan.A. Membuat laporan pertanggungjawaban
pengelolaan keuangan dan menyampaikannya kepada pemerintah atau yayasan selama 3 tahun terakhir.
B. Membuat laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dan menyampaikannya kepada pemerintah atau yayasan selama 2 tahun terakhir.
C. Membuat laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dan menyampaikannya kepada pemerintah atau yayasan selama 1 tahun terakhir.
D. Tidak membuat laporan pertanggung-
Sekolah membuat laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dan menyampaikannya kepada pemerintah atau yayasan, selama 3 tahun terakhir
dokumen laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dan bukti penyampaian laporan kepada pemerintah atau yayasan tiap-tiap tahun
jawaban pengelolaan keuangan.31 Sekolah mengadakan buku-buku kegiatan
manajemen pembiayaan pendidikan di sekolah dengan benar sebanyak:A. 6 – 8 bukuB. 4 - 5 bukuC. 2 – 3 bukuD. 0 – 1 buku
Sekolah mengadakan buku-buku kegiatan manajemen pembiayaan pendidikan di sekolah dengan benar yang terdiri atas:1. Buku Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM)2) Buku Rencana Kerja Tahunan (RKT)3) Buku Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah
(RAKS)4) Buku Kas Umum5) Buku Kas Pembantu6) Buku Rangkungan Penerimaan dan Pengeluaran
Keuangan Sekolah7) Format Laporan Keadaan Kas Rutin8) Format Laporan Penerimaan dan Pengeluaran
Sekolah
Observasi dan melihat dokumen buku-buku bukti kegiatan
F. Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat Berbasis SekolahNO ASPEK PENILAIAN KRITERIA PENILAIAN KETERANGAN/
BUKTI KEGIATANSKOR
1 Pengelolaan pendidikan di sekolah melibatkan:A. 4 – 5 unsurB. 3 unsurC. 1 - 2 unsurD. 0 unsur
Dalam pengelolaan pendidikan di sekolah, sekolah melakukan kerjasama dengan:1) tokoh masyarakat,2) orang tua siswa,3) lembaga-lembaga kemasyarakatan,4) pemerintah setempat5) dunia usaha dan dunia industri
Minimal 3 dokumen tentang keterlibatan masyarakat pendukung dan membangun kemitraan dengan lembaga lain yang relevan dalam
pengelolaan pendidikan.
2 Dalam menyelenggarakan kegiatan kehumasan, sekolah menerapkan:A. 4 - 5 prinsipB. 3 prinsipC. 1 – 2 prinsipD. 0 prinsip
Sekolah dalam menyelenggarakan kegiatan kehumasan menerapkan beberapa prinsip, yaitu:1) fleksibilitas,2) relevansi,3) partisipasi,4) komprehensi,5) melembaga
Wawancara
3 Pengambilan keputusan sekolah untuk menarik atau tidak menarik dana dari masyarakat dilakukan dengan melibatkan:A. 4 – 5 unsurB. 3 unsurC. 1 - 2 unsurD. 0 unsur
Pengambilan keputusan sekolah untuk menarik atau tidak menarik dana dari masyarakat dilakukan dengan melibatkan unsur-unsur:1) penyelenggara pendidikan/yayasan,2) kepala sekolah,3) komite sekolah,4) perwakilan guru, dan5) perwakilan tenaga kependidikan.
Undangan dan notulen rapat
Surat ketetapan Kepala Sekolah atau Yayasan tentang ada tidaknya iuran.
4 Sekolah telah melaksanakan tugas humas sebanyak:A. 5 - 6 tugasB. 3 - 4 tugasC. 1 - 2 tugasD. 0 tugas
Beberapa tugas yang dapat dilakukan di bidang humas antara lain:1) merencanakan, mengembangkan, mengarahkan,
mengawasi pelaksanaan kegiatan humas dilaksanakan oleh kepala sekolah.
2) menyusun cara-cara memperoleh bantuan masyarakat dilaksanakan oleh kepala sekolah, guru, atau petugas yang ditunjuk oleh kepala sekolah.
3) memberikan informasi tentang kegiatan kehumasan kepada masyarakat atau pihak-pihak lain yang terkait dilaksanakan oleh guru, atau petugas yang ditunjuk oleh kepala sekolah.
4) merekam kondisi yang berkembang dalam masyarakat tentang masalah pendidikan dilaksanakan oleh guru, atau petugas yang
Wawancara dan dokumentasi yang relevan
ditunjuk oleh kepala sekolah.5) melakukan berbagai teknik kehumasan
dilaksanakan oleh guru, atau petugas yang ditunjuk oleh kepala sekolah.
6) menyusun laporan pelaksanaan kegiatan humas dilaksanakan oleh guru, atau petugas yang ditunjuk oleh kepala sekolah.
5 Program humas di sekolah memperhatikan:A. 4 – 5 persyaratanB. 3 persyaratanC. 1 - 2 persyaratanD. 0 persyaratan
Program humas di sekolah memperhatikan beberapa persyaratan berikut.1) program dibuat untuk jangka panjang yaitu 4
tahun dan jangka pendek 1 tahun.2) program didasarkan pada hasil analisis kekuatan,
kelemahan, peluang dan tantangan serta data-data pendukung lainnya.
3) kegiatan yang diprogramkan merupakan kegiatan yang sangat urgen dalam mendukung pencapaian tujuan sekolah
4) program yang dilaksanakan mempunyai tujuan yang jelas dan mendukung pencapaian tujuan lainnya.
5) program kegiatan mampu membangun citra positif bagi nama baik sekolah dan bagi masyarakat sekolah.
Wawancara dan dokumentasi yang relevan
6 Program humas di sekolah disusun dengan melalui:A. 5 - 6 langkahB. 3 - 4 langkahC. 1 - 2 langkahD. 0 langkah
Langkah-langkah penyusunan program humas di sekolah meliputi:1) merumuskan indikator keberhasilan, ‘2) menetapkan kegiatan,3) merinci kegiatan,4) menyusun jadwal waktu pelaksanaan kegiatan,5) menyusun personel yang bertugas,6) menyusun anggaran biaya yang diperlukan untuk
kegiatan
Wawancara dan dokumentasi yang relevan
7 Program kegiatan humas yang disusun sekolah memenuhi:A. 6 – 8 ketentuanB. 4 – 5 ketentuanC. 2 – 3 ketentuanD. 0 – 1 ketentuan
Ketentuan penyusunan program kegiatan humas di sekolah meliputi:1) Program dibuat untuk jangka panjang yaitu 5
tahun dan jangka pendek 1 tahun.2) Program didasarkan pada hasil analisis kekuatan,
kelemahan, peluang dan tantangan serta data-data pendukung lainnya.
3) Kegiatan yang diprogramkan benar-benar kegiatan yang sangat urgen dalam mendukung pencapaian tujuan sekolah
4) Program yang akan dilaksanakan mempunyai tujuan yang jelas dan mendukung pencapaian tujuan lainnya.
5) Program kegiatan memiliki nilai ganda dan multy player effect.
6) Program kegiatan mampu membangun citra positif bagi lembaga dan bagi masyarakat sekolah.
7) Program yang disusun beroirentasi pada produk yang akan dihasilkan.
8) Program yang disusun, memperhatikan sumber daya yang tersedia di dalam sekolah.
Program kerja umas
8 Beberapa tugas kehumasan yang dikerjakan kepala sekolah dan dilimpahkan kepada guru atau tenaga kependidikan lainnya sesuai dengan ketentuan ada:
A. 4 – 5 kriteriaB. 3 kriteriaC. 1 – 2 kriteriaD. 0 kriteria
Beberapa tugas kehumasan yang dikerjakan kepala sekolah dan dilimpahkan kepada guru atau tenaga kependidikan meliputi:1) menyusun cara-cara memperoleh bantuan
masyarakat dilaksanakan oleh kepala sekolah, guru, atau petugas yang ditunjuk oleh kepala sekolah bersama masyarakat.
2) memberikan informasi tentang kegiatan kehumasan kepada masyarakat atau pihak-pihak lain yang terkait dilaksanakan oleh guru, atau petugas yang ditunjuk oleh kepala sekolah bersama masyarakat.
Wawancara dan dokumentasi yang relevan
3) merekam kondisi yang berkembang dalam masyarakat tentang masalah pendidikan dilaksanakan oleh guru, atau petugas yang ditunjuk oleh kepala sekolah bersama masyarakat.
4) melakukan berbagai teknik kehumasan dilaksanakan oleh guru, atau petugas yang ditunjuk oleh kepala sekolah bersama masyarakat.
5) menyusun laporan pelaksanaan kegiatan humas dilaksanakan oleh guru, atau petugas yang ditunjuk oleh kepala sekolah bersama masyarakat.
9 Kegiatan humas yang dilaksanakan di sekolah memenuhi:A. 6 – 7 ketentuanB. 4 – 5 ketentuanC. 2 – 3 ketentuanD. 0 – 1 ketentuan
Ketentuan kegiatan yang dilaksanakan di sekolah meliputi:1) masyarakat terlibat dalam membuat perencanaan
sekolah dan memantau pelaksanaannya;2) masyarakat mendukung pembelajaran anak;3) masyarakat memberikan dukungan fisik (dana atau
materi) serta pemikiran kepada sekolah;4) kepuasan orang tua, anak, dan guru meningkat.5) orang-orang kunci terlibat secara optimal.6) komite sekolah terlibat secara optimal7) paguyuban kelas terlibat secara optimal
Wawancara dan bukti kegiatan yang relevan
10 Sekolah melaksanakan program humas dengan menggunakan:A. 3 – 4 teknikB. 2 teknikC. 1 teknikD. 0 teknik
Secara umum, teknik peningkatan keterlibatan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu:1) teknik pertemuan kelompok, antara lain: diskusi,
seminar, lokakarya, dan sarasehan.2) teknik tatap muka, misalnya: kunjungan rumah,
dan kunjungan wali murid ke sekolah3) observasi dan partisipasi dari wali murid atau
masyarakat lainnya4) surat menyurat dengan berbagai fihak yang dapat
dikaitkan dengan penyelenggaraan pendidikan
Wawancara dan dokumentasi yang relevan
11 Komunikasi efektif yang dilakukan sekolah Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk Wawancara dan
menggunakan:A. 6 – 8 caraB. 4 – 5 caraC. 2 – 3 caraD. 0 – 1 cara
melakukan komunikasi yang efektif dan pemberdayaan masyarakat, antara lain:1) memberdayakan orang-orang kunci. orang kunci
adalah orang-orang yang mampu mempengaruhi dan dianut oleh orang lain, antara lain: kiyai, sesepuh desa, pengusaha , kepala desa, ketua rt, ketua rw dan pejabat lainnya.
2) pelibatan orang-orang kunci dengan kegiatan: diidentifikasi, dihubungi, diajak diskusi dalam memecahkan masalah di sekolah, serta diikutkan dalam memikirkan program pengembangan sekolah.
3) menggunakan pendekatan budaya dengan proses sosialisasi yang perlu ditempuh, yaitu sekolah mengupayakan agar masyarakat mengetahui, mengenal, meyakini, mempercayai dan merasa perlu pendidikan yang berkualitas.
4) menggunakan media yang menarik dan mudah dimengerti oleh masyarakat, misalnya lewat iklan di radio, televisi, dan media cetak.
5) warga sekolah bersifat terbuka terhadap saran dan kritik masyarakat, namun tetap selektif.
6) komunikasi dengan masyarakat perlu terus menerus dilakukan, agar harapan dan kebutuhan masyarakat dan sekolah dapat sejalan.
7) pada saat yang tepat fihak sekolah melibatkan masyarakat sekitar untuk berpartisipasi dalam kegiatan sekolah, misalnya kegiatan olahraga, dan kesenian.
8) pemberdayaan komite sekolah.
dokumentasi yang relevan
12 Peran yang dijalankan komite sekolah di sekolah ini meliputi:A. 3 – 4 peran
Komite Sekolah berperan sebagai:1) pemberi pertimbangan (advisory agency) dalam
penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan
Wawancara dan dokumentasi yang relevan
B. 2 peranC. 1 peranD. 0 peran
di satuan pendidikan;2) pendukung (supporting agency), baik yang
berwujud finansial, pemikiran maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan;
3) pengontrol (controlling agency) dalam rangka transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan dan keluaran pendidikan di satuan pendidikan;
4) mediator (mediating agency) antara pemerintah dengan masyarakat di satuan pendidikan.
13 Melalui program MBS peran komite sekolah dikembangkan sesuai tujuan pemerintah. Di sekolah ini peran komite sekolah dalam program kegiatan humas berbasis sekolah memenuhi:A. 6 – 7 ketentuanB. 4 – 5 ketentuanC. 2 – 3 ketentuanD. 0 – 1 ketentuan
Melalui program MBS peran komite sekolah dikembangkan sesuai tujuan pemerintah, khususnya dalam hal:1) bekerjasama dengan kepala sekolah dan guru
untuk menyusun rencana kerja sekolah (RKS) dan rencana kegiatan dan anggaran sekolah (RKAS).
2) mengumumkan rencana tersebut supaya diketahui masyarakat.
3) memantau sekolah dan memberi bantuan dalam pengembangan kondisi fisik sekolah
4) memantau sekolah dan memberi bantuan dalam pelaksanaan kegiatan sekolah baik dalam proses pembelajaran maupun kegiatan lainnya
5) mendorong orang tua peserta didik dan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pendidikan guna mendukung peningkatan mutu dan pemerataan pendidikan
6) mendorong kerjasama dengan masyarakat, baik perorangan, organisasi, dunia usaha dan dunia industri maupun pemerintah berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan
7) menampung dan menganalisis aspirasi, ide, tuntutan, dan berbagai kebutuhan pendidikan
Wawancara dan dokumentasi yang relevan
yang diajukan oleh masyarakat.14 Sekolah memberdayakan paguyuban kelas,
sehingga anggota paguyuban kelas membantu kegiatan di sekolah dengan melakanakan:A. 7 – 9 kegiatanB. 4 – 6 kegiatanC. 2 – 3 kegiatanD. 0 – 1 kegiatan
Pemberdayaan paguyuban kelas di sekolah ini diwujudkan dalam beberapa kegiatan:1) anggota paguyuban kelas membantu secara
langsung pelaksanaan pendidikan pada saat anak masuk sekolah.
2) anggota paguyuban kelas membantu menyusun pajangan hasil karya siswa
3) anggota paguyuban kelas membantu membuat alat bantu belajar
4) anggota paguyuban kelas membantu anak langsung dalam pembelajaran, misalnya mendengarkan anak membaca, membantu mereka menulis.
5) anggota paguyuban kelas membantu mengatur ruangan beserta isinya
6) anggota paguyuban kelas membantu memasang gambar-gambar sebagai media pendidikan
7) anggota paguyuban kelas membantu membuat tempat pajangan dan rak buku perpustakaan kelas
8) anggota paguyuban kelas membantu membentuk petugas piket paguyuban di kelas
9) anggota paguyuban kelas membantu penataan portofolio sebagai dokumen hasil belajar anak.
Wawancara dan dokumentasi yang relevan
15 Jenis-jenis peran serta masyarakat di sekolah ini meliputi:A. 4 – 5 jenis kegiatanB. 3 jenis kegiatanC. 1 – 2 jenis kegiatanD. 0 jenis kegiatan
Jenis-jenis peran serta masyarakat di sekolah meliputi:1) bantuan fisik: pembangunan sarana dan prasarana
sekolah2) bantuan fisik: perawatan sarana dan prasarana
sekolah3) bantuan non-fisik: memotivasi siswa untuk giat
belajar4) bantuan non-fisik: mengidentifikasi anak yang
putus sekolah serta mendorong dan membantu
Wawancara dan dokumentasi yang relevan
keluarga mereka supaya masuk sekolah5) bantuan non-fisik: menentukan jam wajib belajar
pada malam hari untuk mendorong anak mengerjakan pekerjaan rumah dan untuk membaca buku.
16 Terkait kegiatan pengawasan, evaluasi dan pelaporan kegiatan humas, sekolah memenuhi:A. 5 – 6 kriteriaB. 3 – 4 kriteriaC. 1 – 2 kriteriaD. 0 kriteria
Terkait kegiatan pengawasan, evaluasi dan pelaporan kegiatan humas, ketentuannya sbb.1) Adanya bukti tertulis adanya kegiatan humas
diawasai, dievaluasi dan dilaporkan secara memadai
2) Kegiatan humas terlaksana sesuai dengan rencana.
3) Pengawasan kegiatan humas dilakukan oleh kepala sekolah bersama pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah, orang tua siswa, pengurus komite sekolah, dan stakeholders lainnya.
4) Evaluasi yang dilakukan bisa berbentuk saran melalui angket, komunikasi langsung melalui dialog dengan tokoh masyarakat, orang tua murid ataupun organisasi masyarakat yang ada di sekitar sekolah.
5) Hasil evaluasi dapat dijadikan tolok ukur untuk meningkatkan kualitas hubungan sekolah dengan masyarakat sehingga tercipta hubungan yang harmonis dan saling menguntungkan antara kedua belah pihak.
6) Hasil dari kegiatan humas dilaporkan setiap kegiatan selesai dilakukan dan setiap akhir tahun.
Wawancara dan dokumentasi yang relevan
17 Sekolah mengadakan buku-buku kegiatan manajemen hubungan sekolah dan masyarakat dengan benar sebanyak:
i. 6 – 8 buku
Sekolah mengadakan buku-buku kegiatan manajemen hubungan sekolah dan masyarakat dengan benar yang terdiri atas:1. Buku Program Kerja Humas
Buku-buku bukti kegiatan humas
ii. 4 - 5 bukuiii. 2 – 3 bukuiv. 0 – 1 buku
2. Buku Deskripsi Tugas Personel Humas3. Buku Daftar Hadir Rapat bersama
Masyarakat/Stakeholders4. Buku Notulen Rapat bersama
Masyarakat/Stakeholders5. Buku Catatan Kerjasama dengan Masyarakat6. Buku Kegiatan Humas7. Buku Komite Sekolah (Struktur Organisasi,
Deskripsi Kerja, Program Kerja, Kegiatan)8. Buku Catatan Analisis Pemecahan Masalah
bersama Masyarakat/Stakeholders
G. Manajemen Budaya dan Lingkungan Berbasis SekolahNO ASPEK PENILAIAN KRITERIA PENILAIAN KETERANGAN/
BUKTI KEGIATANSKOR
1Sekolah menciptakan suasana, iklim, dan lingkungan pembelajaran yang kondusif sebanyak:A. 4 kegiatan atau lebihB. 3 kegiatanC. 1 - 2 kegiatanD. Tidak melaksanakan kegiatan menciptakan
suasana, iklim, dan lingkungan pembelajaran
Sekolah menciptakan suasana, iklim, dan lingkungan pembelajaran yang kondusif sebanyak 4 kegiatan atau lebih
Wawancara dan observasi
yang kondusif.2 Manajemen budaya dan lingkungan sekolah yang
diselengarakan di sekolah ini meliputi:A. 3 -4 ketentuanB. 2 ketentuanC. 1 ketentuanD. 0 ketentuan
Ketentuan manajemen budaya dan lingkungan sekolah sebagai berikut.1) ada perencanaan kegiatan budaya dan lingkungan
sekolah2) ada implementasi kegiatan budaya dan lingkungan
sekolah3) ada evaluasi kegiatan budaya dan lingkungan
sekolah4) manajemen budaya dan lingkungan sekolah
melibatkan pendidik, tenaga kependidikan, peserta didik, orang tua, komite sekolah dan stakeholder lainnya.
Wawancara dan dokumentasi yang relevan
3 Sekolah melakukan perencanaan program penyemaian budaya dan pengaturan lingkungan, dengan memenuhi:A. 3 -4 ketentuanB. 2 ketentuanC. 1 ketentuanD. 0 ketentuan
Sekolah melakukan perencanaan program penyemaian budaya dan pengaturan lingkungan, dengan:1) menyusun program jangka panjang,2) menyusun program jangka menengah3) menyusun program jangka pendek,4) program berisi jabaran tentang target, kegiatan,
strategi dan evaluasi.
Wawancara dan dokumentasi yang relevan
4 Sekolah merencanakan target karakter yang menunjukkan budaya yang harus dimiliki lulusannya, sejumlah:
A. 9 – 12 target karakterB. 6 – 8 target karakterC. 3 – 5 target karakterD. 0 – 2 target karakter
Sekolah merencanakan target 12 karakter yang menunjukkan budaya yang harus dimiliki lulusannya, yaitu karakter:1) beriman dan bertaqwa,2) cinta tanah air,3) memiliki wawasan luas4) terampil,5) hidup sehat,6) bersih,7) rapi,8) tanggung jawab,9) tangguh,
Wawancara dan dokumentasi yang relevan
10) jujur,11) disiplin,12) peduli.
5 Aspek pengembangan karakter dalam perencanaan budaya dan lingkungan sekolah memenuhi:A. 4 - 5 aspekB. 3 aspekC. 1 - 2 aspekD. 0 aspek
Aspek pengembangan karakter dalam perencanaan budaya dan lingkungan sekolah meliputi:1) beriman dan bertaqwa,2) cinta tanah air,3) memiliki wawasan luas dan terampil,4) hidup sehat, bersih, dan rapi, dan5) tanggung jawab, tangguh, jujur, disiplin, dan peduli.
Wawancara dan dokumentasi yang relevan
6 Pihak yang terlibat dalam perencanaan budaya dan lingkungan sekolah.A. 5-6 pihakB. 3-4 pihakC. 1 - 2 pihakB. 0 pihak
Pihak yang dilibatkan dalam perencanaan budaya dan lingkungan sekolah meliputi:1) orang tua2) komite sekolah3) masyarakat sekitar/ tokoh masyarakat4) dewan guru5) kepala sekolah6) dunia usaha dan industri (DUDI).
Wawancara dan dokumentasi yang relevan
7 Sekolah melakukan sosialisasi program dengan teknik yang tepat, sebanyak:A. 4 -5 teknik’B. 3 teknikC. 1 – 2 teknikD. 0 teknik
Sekolah melakukan sosialisasi program dengan teknik yang tepat, yaitu:1) penjelasan,2) media cetak,3) media elektronik,4) poster/baliho,5) kampanye.
Wawancara dan dokumentasi yang relevan
8 Aspek pengembangan budaya melalui kegiatan kurikuler/pembelajaran meliputi:A. 6-7 aspekB. 4-5 aspekC. 2-3 aspekD. 0 - 1 aspek
Aspek pengembangan budaya melalui kegiatan kurikuler meliputi:1) religius;2) diisiplin;3) bersih dan sehat;4) kebiasaan baca5) sopan dan santun6) gotong royong.
Wawancara dan dokumentasi yang relevan
7) rukun/suka damai9 Aspek pengembangan budaya melalui kegiatan
ekstrakurikuler meliputi:A. 6-7 aspekB. 4-5 aspekC. 2-3 aspekD. 0 - 1 aspek
Aspek pengembangan budaya melalui kegiatan ekstrakurikuler meliputi:1) religius;2) diisiplin;3) bersih dan sehat;4) kebiasaan baca5) sopan dan santun6) gotong royong.7) rukun/suka damai
Wawancara dan dokumentasi yang relevan
10 Pengorganisasian dan pengembangan budaya sekolah diterapkan pada:A. 5 - 6 kelasB. 3 - 4 kelasC. 1 - 2 kelasD. 0 kelas
Pengorganisasian dan pengembangan budaya sekolah seharusnya diterapkan pada semua kelas (kelas 1 – 6).
Wawancara dan dokumentasi yang relevan
11 Implementasi budaya sekolah diterapkan pada kegiatan ekstrakurikule sebanyak:A. 4-5 kegiatanB. 3 kegiatanC. 1 - 2 kegiatanD. 0 kegiatan
Implementasi budaya sekolah diterapkan pada kegiatan ekstrakurikuler, yang meliputi:1) keagamaan2) Pramuka3) UKS4) olah raga5) seni budaya
Wawancara dan dokumentasi yang relevan
12 Jenis keteladanan yang ditunjukkan oleh pendidik dan tenaga kependidikan dalam pengembangan budaya sekolah ada:A. 5-6 keteladananB. 3-4 keteladananC. 1 - 2 keteladananD. 0 keteladanan
Jenis keteladanan yang ditunjukkan pendidik dan tenaga kependidikan meliputi:1) mengucapkan salam2) hadir di sekolah tepat waktu3) berkata santun4) mengisi waktu luang dengan membaca di
perpustakaan5) tidak merokok di sekolah6) suka menolong/membimbing siswa
Wawancara dan dokumentasi yang relevan
13 Prinsip yang digunakan dalam pengembangan Prinsip yang digunakan dalam pengembangan budaya Wawancara dan
budaya sekolah ada:A. 4-5 prinsipB. 3 prinsipC. 1 - 2 prinsipD. 0 prinsip
sekolah meliputi:1) berkelanjutan2) terpadu3) konsistensi4) implementatif5) menyenangkan.
dokumentasi yang relevan
14 Implementasi budaya bersih dan sehat di sekolah tercermin pada:A. 6 – 7 kondisiB. 4 – 5 kondisiC. 2 – 3 kondisiD. 0 – 1 kondisi
Implementasi budaya bersih dan sehat di sekolah tercermin pada kondisi:a. halaman sekolahb. ruang kelasc. ruang gurud. ruang kepala sekolahe. peralatan belajarf. toilet
Wawancara dan dokumentasi yang relevan
15 Wujud implementasi budaya disiplin di sekolah terwujud dalam:A. 4 – 5 kegiatanB. 3 kegiatanC. 1 – 2 kegiatanD. 0 kegiatan
Implementasi budaya disiplin di sekolah tercermin dalam aktifitas:1) penggunaan seragam sekolah2) penyelesaian tugas/piket tepat waktu3) menjaga nama baik sekolah4) tidak menimbulkan kegaduhan di sekolah5) penggunaan anggaran sekolah
Wawancara dan dokumentasi yang relevan
16 Wujud implementasi budaya gotong royong di sekolah terwujud dalam:A. 5 – 6 kegiatanB. 3 – 4 kegiatanC. 1 – 2 kegiatanD. 0 kegiatan
Implementasi budaya gotong royong di sekolah tercermin dalam aktifitas:1) kerja bakti di sekolah2) piket sekolah3) bakti sosial4) peringatan hai besar nasional5) pentas seni dan budaya6) pertandingan olahraga
Wawancara dan dokumentasi yang relevan
17 Wujud implementasi budaya baca di sekolah terwujud dalam:A. 4 – 5 kegiatanB. 3 kegiatan
Implementasi budaya baca di sekolah tercermin dalam aktifitas:1) tugas membaca buku di perpustakaan2) tugas membaca buku di kelas
Wawancara dan dokumentasi yang relevan
C. 1 – 2 kegiatanD. 0 kegiatan
3) tugas membaca buku pada saat istirahat4) lomba membaca buku secara cermat5) lomba menulis cerita
18 Wujud implementasi budaya sopan santun di sekolah terwujud dalam:A. 3 – 4 kegiatanB. 2 kegiatanC. 1 kegiatanD. 0 kegiatan
Implementasi budaya sopan santun di sekolah tercermin dalam aktifitas:1) ucapan salam ketika bertemu teman, guru, kepala
sekolah dan tenaga kependidikan2) bertbicara secara santun3) berperilaku secara sopan4) member tanda ketika akan berbicara/bertanya di
kelas
Wawancara dan dokumentasi yang relevan
19 Wujud implementasi budaya rukun di sekolah terwujud dalam:A. 3 – 4 kegiatanB. 2 kegiatanC. 1 kegiatanD. 0 kegiatan
Implementasi budaya rukun di sekolah tercermin dalam aktifitas:1) tidak mengganggu teman/orang lain2) meminta maaf jika berbuat salah3) member maaf pada orang lain yang bersalah4) melerai teman yang berkelai secara adil
Wawancara dan dokumentasi yang relevan
20 Implementasi penyemaian budaya dan penataan lingkungan sekolah melalui:A. 4 – 5 langkahB. 3 langjahC. 1 - 2 langkahD. 0 langkah
Implementasi penyemaian budaya dan penataan lingkungan sekolah melalui langkah-langkah:1) membentuk tim pengembang budaya dan
lingkungan sekolah yang terdiri atas kepala sekolah, guru, komite sekolah, wakil orang tua dan wakil peserta didik;
2) menyusun deskripsi tugas tim;3) tim yang dibentuk menyusun target kegiatan,
menyusun program kegiatan, menyusun strategi pelaksanaan program, memilih dan menyusun alat dan strategi pengawasan;
4) melaksanakan program sesuai rambu-rambu yang telah dirumuskan;
5) memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program secara bertahap.
Wawancara dan dokumentasi yang relevan
21 Wujud implementasi implementasi keterbukaan di Wujud pengembangan budaya keterbukaan di sekolah Wawancara dan
sekolah terwujud dalam:A. 3 – 4 kegiatanB. 2 kegiatanC. 1 kegiatanD. 0 kegiatan
tercermin dalam kegiatan:1) publikasi lisan dan tertulis tentang program dan
anggaran sekolah.2) terbuka terhadap kritikan dan saran dari
stakeholders3) buku penghubung sekolah4) transparansi anggaran dalam penyelenggaraan
pendidikan.
dokumentasi yang relevan
22 Implementasi pengembangan budaya sekolah berpedoman pada:A. 4 – 5 prinsipB. 3 prinsipC. 1 – 2 prinsipD. 0 prinsip
Implementasi implementasi dan pengembangan budaya sekolah berpedoman pada prinsip:1) berkelanjutan,2) terpadu,3) konsistensi,4) implementatif, dan5) menyenangkan.
Wawancara dan dokumentasi yang relevan
23 Implementasi pengembangan budaya sekolah berpedoman pada:
Implementasi pengembangan budaya sekolah berpedoman pada asas:1) kerja sama tim,2) berkemampuan,3) berkeinginan,4) kegembiraan,5) hormat (respect),6) jujur,7) disiplin,8) empati,9) pengetahuan dan kesopanan
Wawancara dan dokumentasi yang relevan
24 Pembinaan dan pengembangan budaya sekolah tercermin dalam pembiasaan peserta didik di sekolah pada saat-saat:A. 4 – 5 saat yang disebut dalam kriteriaB. 3 saat yang disebut dalam kriteriaC. 1 – 2 saat yang disebut dalam kriteriaD. 0 saat yang disebut dalam kriteria
Pembinaan dan pengembangan budaya sekolah tercermin dalam pembiasaan peserta didik di sekolah pada saat-saat tertentu, yaitu:1) saat siswa datang,2) saat siswa dalam masa pembelajaran di sekolah,3) saat siswa pulang,4) saat siswa beristirahat, dan
Wawancara dan dokumentasi yang relevan
5) saat siswa melakukan kegiatan ekstrakurikuler.25 Sekolah mengupayakan mempertahankan,
membina dan mengembangkan nilai-nilai budaya di sekolah dengan melakukan:A. 6 – 7 upayaB. 4 – 5 upayaC. 2 – 3 upayaD. 0 – 1 upaya
Sekolah mengupayakan mempertahankan, membina dan mengembangkan nilai-nilai budaya di sekolah dengan melakukan upaya:1) sosialisasi dan edukasi,2) keteladanan,3) konsistensi,4) kepemimpinan,5) ketegasan,6) hadiah dan hukuman,7) penegakan aturan.
Wawancara dan dokumentasi yang relevan
26 Halaman sekolah didesain ramah anak, yaitu memenuhi:A. 3 -4 kriteriaB. 2 kriteriaC. 1 kriteriaD. 0 kriteria
Halaman sekolah didesain ramah anak, yaitu memenuhi kriteria:1) aman,2) rapi,3) bersih4) teduh.
Wawancara dan dokumentasi yang relevan
27 Penataan ruang kelas menunjang penciptaan lingkungan yang kondusif yang ditandai dengan sesuainya keadaan ruang kelas dengan:A. 5 – 6 kriteriaB. 3 – 4 kriteriaC, 1 – 2 kriteriaD. 0 kriteria
Penataan ruang kelas menunjang penciptaan lingkungan yang kondusif yang ditandai dengan ruang kelas yang:1) bersih,2) penerangan cukup,3) penempatan media belajar rapi,4) warna dinding sejuk,5) udara sejuk dan segar,6) kaya sumber belajar misalnya peta, globe, media
belajar mandiri dan berkelompok.
Wawancara dan dokumentasi yang relevan
28 Upaya implementasi pengembangan lingkungan psikologis-sosial-kultural sekolah yang ditandai:A. 3 -4 kriteriaB. 2 kriteriaC. 1 kriteriaD. 0 kriteria
Upaya implementasi pengembangan lingkungan psikologis-sosial-kultural sekolah yang ditandai adanya:1) harapan semua orang dewasa di lingkungan
sekolah dalam rangka mengembangkan sikap positif dan pemeliharaan lingkungan di sekolah.
2) ucapan semua orang dewasa di lingkungan sekolah dalam rangka mengembangkan sikap positif dan pemeliharaan lingkungan di sekolah.
3) sikap semua orang dewasa di lingkungan sekolah dalam rangka mengembangkan sikap positif dan pemeliharaan lingkungan di sekolah.
4) perilaku semua orang dewasa di lingkungan sekolah dalam rangka mengembangkan sikap positif dan pemeliharaan lingkungan di sekolah.
29 Sekolah menampakkan upaya penciptaan lingkungan yang kondusif yang ditandai adanya:A. 5 – 6 kriteriaB. 3 – 4 kriteriaC, 1 – 2 kriteriaD. 0 kriteria
Sekolah menampakkan upaya penciptaan lingkungan yang kondusif yang ditandai adanya:1) bangunan sekolah yang sehat dan aman,2) lapangan/tempat bermain yang memadai,3) pepohonan yang rindang,4) sanitasi dan sumur resapan air,5) tempat sampah,6) perilaku di lingkungan sekolah yang mendukung
Wawancara dan dokumentasi yang relevan
30 Sekolah memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar yang terdiri atas:A. 3 -4 sumberB. 2 sumberC. 1 sumberD. 0 sumber
Sekolah memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar yang terdiri atas:1) masyarakat sekitar,2) lingkungan fisik sekolah,3) bahan sisa,4) peristiwa alam.
Wawancara dan dokumentasi yang relevan
31 Sekolah mengadakan buku-buku kegiatan manajemen pembiayaan pendidikan di sekolah dengan benar yang terdiri atas:A. 3 - 4 bukuB. 2 bukuC. 1 bukuD. 0 buku
Sekolah mengadakan buku-buku kegiatan manajemen pembiayaan pendidikan di sekolah dengan benar yang terdiri atas:1) Buku Kode Etik (Kepala Sekolah, Guru, Konselor,
Laboran, Pustakawan, Penjaga Sekolah, Peserta Didik)
2) Buku Catatan Pembiasaan Peserta Didik (regulasi dalam 1 Minggu)
3) Buku Maket Sekolah4) Buku Kegiatan Pengembangan Budaya dan
Observasi dan melihat dokumen buku-buku bukti kegiatan
Lingkungan Sekolah
PENGOLAHAN SKORNo Komponen Manajemen Skor maksimal Skor perolehan
1. Manajemen kurikulum dan pembelajaran berbasis sekolah 33 X 4 =1322. Manajemen peserta didik berbasis sekolah 18 X 4 = 723. Manajemen pendidik dan tenaga kependidikan berbasis sekolah 30 X 4 = 1204. Manajemen sarana dan prasarana berbasis sekolah 33 X 4 = 1325. Manajemen pembiayaan berbasis sekolah 31 X 4 = 1246. Manajemen hubungan sekolah dan masyarakat berbasis sekolah 17 X 4 = 68
7. Manajemen budaya dan lingkungan berbasis sekolah 31 X 4 = 124
...............................................,.............................................
Penilai,
...................................................
Skor akhir: skor perolehan = ............................... 772 (skor maksimal)