-PENUNTUN PRAKTIKUM FARMAKOLOGIMODUL KULIT DAN JARINGAN PENUNJANG

2013/2014PRAKTIKUM DERMATOTERAPI TOPIKAL

Topik Praktikum :1. Pengenalan, pemilihan bentuk sediaan obat topikal dan aplikasinya2. Pembuatan sediaan kompres, krim, dan salep 3. Interaksi obat topikal

I. BERBAGAI BENTUK SEDIAAN OBAT TOPIKAL

Tujuan:

1. mengetahui berbagai bentuk sediaan obat topikal

2. mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing sediaan

3. mengetahui dasar pemilihan bentuk sediaan obat topikal

Display:

A. Sediaan padat

- kristal KmnO4

- bedak salisil 1%, 2%B. Sediaan Cair

- solusio KmnO4 1: 5000 dan 1: 10.000

- lotio Kummerfeldi

- bedak kocokC. Sediaan semisolid

- krim hidrokortison 1%, 2,5%

- salep 2-4

- salep gentamisin

- salep iktiol

- Bioplacenton gel

- pasta lassari

- krim untuk Diaper rashTugas:

1. sebutkan indikasi pemakaian masing-masing bentuk sediaan obat topikal

2. sebutkan kelebihan dan kekurangan masing-masing bentuk sediaan obat topikal

3. sebutkan obat kompres selain Kalium permanganat (minimal 3)

4. perhatikan penulisan resep sediaan topikal

II. PEMBUATAN SEDIAAN KOMPRES, KRIM, DAN SALEP

Tugas :

1. Mahasiswa diharapkan membaca referensi Buku Panduan Praktikum Ilmu Farmasi Kedokteran sebelum praktikum

2. Mahasiswa diharapkan membaca materi tentang cara pembuatan krim, salep, dan sediaan semisolid dari Scele3. Mahasiswa akan dibagi dalam beberapa grup. Tiap grup akan mendapat instruksi pembuatan di meja praktikum

Bahan : asam salisilat, asam benzoat, vaselin, etiket biru, pot kecil, KmnO4, botol kecil

III. INTERAKSI OBAT

Tujuan : mengetahui adanya kemungkinan terjadi interaksi obat dalam pencampuran obat topikalDasar :

Pencampuran bahan-bahan obat dengan obat jadi, ataupun antar obat-obat jadi, dapat menyebabkan interaksi yang selanjutnya dapat mengubah penampilan fisik obat dan khasiat obat. Selain itu, segi higienis dan segi ekonomis juga perlu dipertimbangkan.Display:

1. Campuran krim Formico dengan asam salisilat 2% yang sudah disimpan

2. Contoh krim yang pecah

Cara kerja:

1. Ambil krim Formico sebanyak 5 g, masukkan ke dalam mortir.

2. Ambil Acidum Salicylicum 100 mg (2 %), kemudian tambahkan sedikit demi sedikit ke dalam mortir sambil diaduk rata dengan stamper.

3. Amati dan catat perubahan yang terjadi pada sediaan obat tersebut

IV. DAYA SEBAR

Tujuan:

1. Mengetahui daya sebar berbagai sediaan obat topikal dan aplikasinya

2. Mengetahui jumlah obat topikal yang diperlukan sesuai luas lesi dan bentuk sediaan obat topikal

Display:

1. hasil percobaan daya sebar krim (krim A dan krim B) pada kaca

2. finger tip unit3. rule of nine

4. berbagai lesi kulit

Tugas:

1. amati perbedaan daya sebar krim A dan krim B

2. Hitung jumlah obat yang diaplikasikan pada lesi

LAPORAN

Mahasiswa membuat laporan mengenai kegiatan praktikum dan kesimpulan

Daftar Pustaka:

1. British National Formulary. 62 ed

2. Purwaningsih E.H et all. Buku Panduan Praktikum Ilmu Farmasi Kedokteran. Ed. Rev, Jakarta, UI Press:2008

3. Hamzah M. Dermato-terapi. In: Djuanda A, Hamzah M, Aisah S. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamib. 4th ed. Jakarta, FKUI: 20056. KJP-Pr.Farm