68262517 bab 3 sistem bisnis

3
BAB 3 : SISTEM BISNIS 3.1 Pasar Bebas dan Hak : John Locke a. Individu memiliki hak yg sifatnya hampir mutlak untuk melakukan yg mereka inginkan dengan properti yg mereka miliki dan pemerintah tidak boleh mengambilnya meskipun untuk kepentingan masyarakat. b. Saat seseorang memperluas usahanya untuk menciptakan atau memperbaiki sesuatu, berarti dia memiliki hak atas sesuatu tersebut. 3.1.1 Kritik Atas Hak Locke a. Pandanga Locke tentang pasar bebas didasarkan pada asumsi yang belum terbukti secara nyata. b. Sekalipun manusia memiliki hak alami atas properti dan atas kebebasan, tidak berarti hak tersebut harus diprioritaskan. c. Dalam ekonomi pasar bebas, kemampuan produktif seseorang adalah proporsional dengan jumlah properti yg dimilikanya. 3.2 Utilitas Pasar Bebas : Adam Smith (invisible hands) a. Dalam rangka mencapai kesejahteraan publik, individu diarahkan oleh “invisible hands” b. Sistem pasar kompetitif (pasar bebas) mengalokasikan sumber daya secara efisien. 3.2.1 Kritik terhadap Adam Smith Dwi Setiyobudi 408422418585

Upload: riski-hargia

Post on 01-Jan-2016

12 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: 68262517 BAB 3 Sistem Bisnis

BAB 3 : SISTEM BISNIS

3.1 Pasar Bebas dan Hak : John Locke

a. Individu memiliki hak yg sifatnya hampir mutlak untuk melakukan yg mereka

inginkan dengan properti yg mereka miliki dan pemerintah tidak boleh mengambilnya

meskipun untuk kepentingan masyarakat.

b. Saat seseorang memperluas usahanya untuk menciptakan atau memperbaiki sesuatu,

berarti dia memiliki hak atas sesuatu tersebut.

3.1.1 Kritik Atas Hak Locke

a. Pandanga Locke tentang pasar bebas didasarkan pada asumsi yang belum terbukti

secara nyata.

b. Sekalipun manusia memiliki hak alami atas properti dan atas kebebasan, tidak berarti

hak tersebut harus diprioritaskan.

c. Dalam ekonomi pasar bebas, kemampuan produktif seseorang adalah proporsional

dengan jumlah properti yg dimilikanya.

3.2 Utilitas Pasar Bebas : Adam Smith (invisible hands)

a. Dalam rangka mencapai kesejahteraan publik, individu diarahkan oleh “invisible

hands”

b. Sistem pasar kompetitif (pasar bebas) mengalokasikan sumber daya secara efisien.

3.2.1 Kritik terhadap Adam Smith

a. Pernyataan Adam Smith tidak cocok diterapkan pada kondisi pasar saat ini yg

sebagian besar merupakan monopoli.

b. Produsen yg mengonsumsi sumber daya tidak perlu berperilaku ekonomis.

c. Tidak mempertimbangkan pengaruh eksternal yg diakibatkan oleh aktivitas bisnis.

d. Smith salah mengasumsikan bahwa manusia termotivasi oleh keinginan “alami”

3.2.2 Kritik Keynes : permintaan total atas barang dan jasa adalah jumlah permintaan dari

tiga sektor ekonomi; rumah tangga, bisnis, dan pemerintah.

3.3 Kritik Karl Marx : kapitalisme menciptakan ketidakadilan dan merusaj=k hubungan

dalam masyarakat.

Dwi Setiyobudi

408422418585

Page 2: 68262517 BAB 3 Sistem Bisnis

A. Pengasingan

1) Masyarakat kapitalis memberikan penguasaan atas hasil usaha kepada orang lain.

2) Kapitalisme mengasingkan pekerja dari aktivitasnya.

3) Kapitalisme mengasingkan orang-orang dari diri mereka sendiri dengan

menanamkan paham yg keliru atas apa yg dibutuhkan dan diinginkan.

4) Masyarakat kapitalis memisahkan masyarakat kedalam dimensi sosial dan

menghancurkan hubungan perhatian.

B. Pemiskinan Pekerja

1) Dalam sistem kapitalis, pengusaha hanya ingin menambah aset produktif melalui

pasar bebas.

2) Masyarakat kapitalis akan mengalami siklus downturn karena oversupply barang.

3) Taraf hidup akan semakin memburuk dalam masyarakat kapitalis.

3.4 Kesimpulan : Ekonomi Campuran

Sistem ekonomi campuran mempertahankan aspek-aspek kebaikan dari ekonomi

pasar dan ekonomi pemerintah untuk menutupi kekurangan dari masing-masing sistem

ekonomi. Pemerintah bertindak untuk mengatasi kesenjangan dengan menarik pajak dari

pengusaha serta membuat regulasi perekonomian dan kemudian mendistribusikannya

kepada masyarakat lemah dalam bentuk tunjangan kesejahteraan. Pemerintah juga

membuat kebijakan-kebijakan yang mendukung perekonomian serta membuat lembaga-

lembaga pengawasan agar paara pengusaha tidak melakukan tindakan yg merugikan

masyarakat.