68137427 analisis kuantitatif logam pb dan cu dalam larutan

8
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KIMIA DASAR I Percobaan: Analisis Kuantitatif Logam Pb dan Cu Dalam Larutan Nama: Khoirul Anwar NIM : 07670031 Prodi : Pendidikan Kimia Tanggal Praktikum: 9 Mei 2008 Dikumpulkan tanggal: 12 Mei 2008 Nilai Disiplin: Sistematika: Isi: Asisten Siti Rachmati LABORATORIUM TERPADU FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2008

Upload: rana-maharana

Post on 11-Aug-2015

184 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: 68137427 Analisis Kuantitatif Logam Pb Dan Cu Dalam Larutan

LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM KIMIA DASAR I

Percobaan: Analisis Kuantitatif Logam Pb dan Cu Dalam Larutan

Nama: Khoirul Anwar

NIM : 07670031

Prodi : Pendidikan Kimia

Tanggal Praktikum: 9 Mei 2008

Dikumpulkan tanggal: 12 Mei 2008

Nilai

Disiplin:

Sistematika:

Isi:

Asisten

Siti Rachmati

LABORATORIUM TERPADU

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2008

Page 2: 68137427 Analisis Kuantitatif Logam Pb Dan Cu Dalam Larutan

A. Tujuan Percobaan

Dapat menentukan kadar ion Pb dan Cu dalam larutan

B. Dasar Teori

Salah satu persoalan yang sering dihadapi dalam pelajaran kimia adalah menentukan komposisi

dari suatu zat atau campuran zat. Misalnya, untuk menghitung rumus empiris memerlukan

keterangan mengenai jumlah dari masing-masing unsur yang bergabung pada sampel senyawa

tersebut. Bila suatu zat timbul sebagai hasil dari suatu reaksi kimia, zat ini tak akan memberi tahu

komposisinya, keterangan akan didapat secara percobaan. Sebutan yang di berikan pada penentuan

percobaan kimia adalah analisis kimia.

Analisis bahan kimia pada dasarnya dibagi menjadi dua bagian yaitu analisis kualitatif dan analisis

kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan untuk mengetahui unsur atau senyawa yang terdapat dalam

suatu bahan sedangkan analisis kuantitatif dilakukan untuk mengetahui kadar atau persentase unsur

atau senyawa tersebut. Metode analisis kuantitatif antara lain adalah analisis gravimetri dan analisis

volumetri.

Dalam analisis gravimetri, sejumlah cuplikan ditimbang atau diukr sejumlah volume tertentu

kemudian dilakukan reaksi untuk mengubah zat yang hendak ditetapkan menjadi senyawa lain yang

beratnya dapat ditentukan sedangkan dalam analisis volumetri, ditentukan volume suatu larutan

yang konsentrasinya diketahui dengan tepat (larutan standar) yang akan bereaksi secara kuantitatif

dengan zat yang akan ditentukan. Analisis volumetri biasa dilakukan dengan cara titrasi:

Analisis dengan metode titrimetrik didasarkan pada reaksi

aA + tT produk

dimana a adalah molekul analit, bereaksi dengan t moleku pereaksi T. Pereaksi T yang disebut

titran, ditambahkan secara kontinu. Penambahan dari titran tetap dilakukan sampai jumlah T secara

kimiawi sama dengan yang telah ditambahkan kepada A. Selanjutnya akan dikatakan titik ekuivalen

dari titrasi telah tercapai. Agar diketahui kapan harus berhenti menambahkan titran, kimiawan

Page 3: 68137427 Analisis Kuantitatif Logam Pb Dan Cu Dalam Larutan

menggunakan bahan kimia yaitu indikator, yang bereaksi terhadao kehadiran titran yang berlebih

dengan melakukan perubahan warna.

Penentuan kadar Pb dalam larutan campuran pada percobaan ini dilakukan secara gravimetri,

sedangkan kadar Cu ditentukan secara volumetri. Secara gravimetri ion Pb2+ diendapkan dengan

merekasikan laruta cuplikan dengan H2SO4 menurut reaksi:

2 Cu2+ (aq) + SO4- PbSO4 (s) dan ditimbang sebagai PbSO4

Analisis menentukan Cu2+ dilakukan dengan mereaksikan ion Cu2+ dengan iodida menjadi CuI2,

yang dengan cepat akan terurai menjadi Cu2I2 dan molekul I2 menurut reaksi:

2Cu2+ (aq) + 4I- (aq) 2 CuI2 (aq) Cu2I2 (aq) + I2 (aq)

Selanjutnya I2 yang dihasilkan direaksikan atau dititrasi dengan larutan standar natrium tiosulfat

(Na2S2O3) dengan bantuan indikator kanji menurut reaksi

I2 (aq) + 2S2O32- (aq) 2I- (aq) + S4O6

2- (aq).

C. Alat dan Bahan

alat:

Pipet volum 25 ml

Bola hisap

Gelas beker 150 ml

Pipet volum 10 ml

Corong

Erlenmeyer 250 ml

Buret 25 ml

Statip

Toples

Botol aquades

Gelas ukur 10 ml

Pengaduk gelas

Pipet tetes

Gelas arloji

Pemanas

Oven

Kertas saring

Page 4: 68137427 Analisis Kuantitatif Logam Pb Dan Cu Dalam Larutan

Bahan

Larutan cuplikan

H2SO4 2M

Alkohol

KI 2%

Na2S2O3

Aquades

Indikator (kanji)

Cara kerja

Gelas piala 25 ml larutan dimasukkan

Ditambah 10 ml lar. H2SO4 2M dan diaduk

Ditambah 25 ml lar. alkohol

disaringKertas saring dioven suhu 80o C

Didinginkan dan ditimbang

Erlenmeyer berisi filtratDitambah 50 ml air suling, 5 ml lar.KI 20% dan 5 ml H2SO4

Diambil 20 ml sebanyak 3 X ditaruh di erlenmeyer

Dititrasi sampai berubah warna kuning muda

Page 5: 68137427 Analisis Kuantitatif Logam Pb Dan Cu Dalam Larutan

D. Hasil Percobaan

Hasil titrasi larutan PbSO4 dengan Na2SO4

Vawal Na2S2O3 Vakhir Na2S2O3 V total Na2S2O3

0 ml 5,4 ml 5,4 ml

5,4 ml 8,8 ml 3,4 ml

8,8 ml 12,5 ml 3,7 ml

Hasil perhitungan

1. Berat kertas saring kosong = 0,684 gram

Berat kertas saring dan endapan = 0,7171 gram

Berat endapan PbSO4 = 0,0322 gram

Kadar Pb = 0,08 gram/100 ml

2. Molaritas larutan Na2S2O3 yang dipakai = 0,1 M

Volume rata-rata Na2S2O3 yang dipakai = 4,1 ml

Kadar Cu rata-rata = 624,84 mgr/100 ml

= 0,63 gr/ml

E. Pembahasan

Untuk mengetahui kadar suatu zat atau senyawa sebah larutan maka diperlukan sebuah analisis

kimia terhadap larutan tersebut. Analisis kimia itu sendiri meliputi analisis kaulitatif yang biasanya

digunakan untuk mengetahui kadar atau persentase unsur atau senyawa tersebut, yang lainya adalah

analisi kuantitatif yakni analisis yang dilakukan untuk mengetahui unsur atau senyawa yang terdapat

dalam suatu bahan.

Pada kali ini percobaan yang dilakukan adalah analisis kauntitatif logam Pb (timbal) dan Cu

(tembaga). Logam pb (timbal) bila larut dalam makanan dapat membahayakan kesehatan manusia

demikian juga logam Cu sekarang ini pencemaran telah merajalela. Logam Pb maupun Cu sudah

mencemari air, udara, dan tanah. Untuk mengetahui kadarnya dalam suatu larutan maka diperlukan

Ditambah 3 tetes lar.kanji

Dititrasi lagi Dicatat volumenya

Page 6: 68137427 Analisis Kuantitatif Logam Pb Dan Cu Dalam Larutan

analisis. Analisis yang digunakan adalah analisis kuantitatif. Untuk penentuan kadar Pb dalam larutan

campuran pada percobaan ini dilakukan secara gravimetri. Sedangkan Cu ditentukan secara

volumetri.

Prinsip kerja pada percobaan ini adalah pertama kali cuplikan harus dipanaskan dengan tujuan

agar proses reaksinya cepat. Cuplikan ini direaksikan dengan H2SO4. Kemudian didinginkan untuk

menghasilkan endapan. Reaksinya:

Cuplikan (Pb2) + SO42- PbSO4 (aq)

Setelah dingin larutan disaring. Hasil saringan di tempatkan pada erlenmeyer dan diperlukan

sebagai filtrat. Sedangkan kertas saring dicuci dengan alkohol dan dikeringkan di oven dengan suhu

80o C. Kertas saring ini mengandung PbSO4 yang kemudian ditimbang sebagai PbSO4. Filtrat yang tadi,

diambil 20 ml sebanyak 3 kali untuk dititrasi. Proses titrasi tak lain adalah untuk mengetahui kadar Cu

yang terkandung di filtrat. Sebelum titrasi terlebih dahulu filtrat direaksikan dengan iodida. Setelah

itu baru dilakukan titrasi. Persamaan reaksi Cu2+ dengan iodida adalah:

2 Cu2+(aq) + 4 I-

(aq) 2 CuI2 (aq) Cu2I2 (aq) + I2 (aq)

Saat titrasi reaksinya:

I2 (aq) + 2 S2O32-

(aq) 2 I- (aq) + S4O6

2-(aq)

Saat titrasi pertama filtrat tadi berubah menjadi kuning muda. Kemudian titrasi dihentikan dan

ditetesi dengan indikator larutan amilum tiga tetes. Digunakan amilum sebagai indikator karena

dalam filtrat tadi mengandung ion iodida. Antara ion iodida dengan larutan amilum akan membentuk

warna keungu-unguan. Titrasi dilanjutkan sampai warna keungu-unguan akan hilang.

Hasil percobaan ini didapatkan bahwa kadar Pb yang terkandung dalam larutan tadi sebesar

0,08 gram/100 ml. Sedangkan kadar Cu-nya adalah sekitar 0,63 gr/100 ml. Volume Na2s2O3 yang

digunakan adalah titrasi I 3,4 ml, titrasi II adalah 3,7 ml. Sehingga volume rata-ratanya adalah 4,1 ml.

Ada perbedaan volume titrasi khususnya pada titrasi kedua dikarenakan filtrat terlebih dahulu

ditetesi indikator larutan amilum padahal seharusnya indikator amilum diberikan sebelum titarsi.

F. Kesimpulan

Dari percobaan maka dapat dijawab tujuan percobaan”

Kadar ion Pb dalam larutan sebesar 0,08 gram/ 100 ml

Kadar ion Cu dalam larutan sebesar 0,63 gram/ 100 ml

Page 7: 68137427 Analisis Kuantitatif Logam Pb Dan Cu Dalam Larutan