65194834 tugas analisis sungai di in

17
 16 MAKALAH REKAYASA SUNGAI BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kota Banjarmasin, seperti kota-kota lainnya sedang berbenah diri menuju kota yang diidamkan oleh masyarakatnya. Pertambahan penduduk yang cepat menjadikan Kota Banjarmasin memiliki kepadatan penduduk yang cukup tinggi dan tergolong kategori Kota Besar (> 500.000 tepatnya 624.089 jiwa) dengan luas kota yang hanya 80,00 Ha. Kota Banjarmasin te rletak pa da daerah da ta ran rendah, tana hnya te rj adi da ri enda pa n (aluvial), dialiri oleh banyak sekali sungai-sungai yang saling berpotongan. Sungai Barito di sebelah Barat kota merupakan sungai terbesar (utama), serta Sungai Martapura yang mengalir dari Timur Laut ke arah Barat Daya. Sungai Martapura mengalir melalui Kota Martapura lalu membelah Kota Banjarmasin melalui 5 (lima) wilayah kecamatan yang bermuara ke Sungai Barito. Disamping itu ada berpuluh-puluh sungai lain yang berpotongan satu sama lain, semuanya bermuara ke Sungai Martapura dan atau ke Sungai Bar ito . Di ant ara rat usa n ana k-a nak Sungai Mar tapura terdapat pul uha n yang cuma tin gga l nama, sedangkan sungainya sudah ber ubah men jadi  permukiman, badan jalan, bangunan kantor, dan peruntukan lainnya. Sungai yang hilang misalnya Sungai A. Yani di kiri-kanan Jalan Jenderal A. Yani, sepanjang 15 kilometer lebar 15 meter yang sudah menjadi badan  jalan. Semua sungai dan anak sungai merupakan urat nadi kehidupan dan  perekonomian masyarakat Kota Banjarmasin karena berfungsi sebagai  pembuangan air (outlet ), draina se dan prasarana transportasi air disamping  prasarana transportasi darat yang berkembang sangat pesat akhir-akhir ini. Civil Engineering Study Program Fajar Taufik N. (H1A107085)

Upload: andri-yunus

Post on 09-Jul-2015

179 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

5/10/2018 65194834 Tugas Analisis Sungai Di In - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/65194834-tugas-analisis-sungai-di-in 1/17

 

16

MAKALAH REKAYASA SUNGAI

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kota Banjarmasin, seperti kota-kota lainnya sedang berbenah diri

menuju kota yang diidamkan oleh masyarakatnya. Pertambahan penduduk 

yang cepat menjadikan Kota Banjarmasin memiliki kepadatan penduduk 

yang cukup tinggi dan tergolong kategori Kota Besar (> 500.000 tepatnya

624.089 jiwa) dengan luas kota yang hanya 80,00 Ha. Kota Banjarmasin

terletak pada daerah dataran rendah, tanahnya terjadi dari endapan

(aluvial), dialiri oleh banyak sekali sungai-sungai yang saling berpotongan.

Sungai Barito di sebelah Barat kota merupakan sungai terbesar (utama),

serta Sungai Martapura yang mengalir dari Timur Laut ke arah Barat Daya.

Sungai Martapura mengalir melalui Kota Martapura lalu membelah Kota

Banjarmasin melalui 5 (lima) wilayah kecamatan yang bermuara ke Sungai

Barito.

Disamping itu ada berpuluh-puluh sungai lain yang berpotongan satu

sama lain, semuanya bermuara ke Sungai Martapura dan atau ke Sungai

Barito. Di antara ratusan anak-anak Sungai Martapura terdapat puluhan

yang cuma tinggal nama, sedangkan sungainya sudah berubah menjadi

  permukiman, badan jalan, bangunan kantor, dan peruntukan lainnya.

Sungai yang hilang misalnya Sungai A. Yani di kiri-kanan Jalan Jenderal

A. Yani, sepanjang 15 kilometer lebar 15 meter yang sudah menjadi badan

 jalan.

Semua sungai dan anak sungai merupakan urat nadi kehidupan dan

  perekonomian masyarakat Kota Banjarmasin karena berfungsi sebagai

 pembuangan air (outlet ), drainase dan prasarana transportasi air disamping

 prasarana transportasi darat yang berkembang sangat pesat akhir-akhir ini.

Civil Engineering Study Program Fajar Taufik N. (H1A107085)

5/10/2018 65194834 Tugas Analisis Sungai Di In - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/65194834-tugas-analisis-sungai-di-in 2/17

 

16

MAKALAH REKAYASA SUNGAI

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah yang dibahas pada

masalah ini yaitu :a. Permasalahan yang ada pada sungai-sungai di Kota

Banjarmasin.

 b. Sebab-sebab munculnya permasalahan tersebut.

c. Solusi-solusi yang bisa menyelesaikan permasalahan sungai di

Kota Banjarmasin.

C. TUJUAN DAN MANFAAT

Adapun tujuan dan manfaat penulisan makalah ini adalah sebagai

 berikut :

a. Mahasiswa mengetahui permasalahan-permasalahan yang terjadi pada

sungai-sungai di Kota Banjarmasin.

 b. Mahasiswa mengetahui penyebab-penyebab munculnya permasalahan

tersebut.

c. Mahasiswa mampu memberikan solusi berdasarkan pendapat dan

  pemikiran masing-masing untuk menyelesaikan permasalahan yang

terjadi pada sungai-sungai di Kota Banjarmasin.

d. Mahasiswa menyadari arti pentingnya sungai bagi kehidupan, serta bisa

memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk saling menjaga

kelestarian sungai.

D. METODE PENULISAN

Metode yang digunakan dalam makalah ini adalah metode observasi/

tinjauan langsung dan kepustakaan, yaitu dengan meninjau langsung ke

lapangan serta mempelajari buku-buku yang relevansi dengan bahan

Civil Engineering Study Program Fajar Taufik N. (H1A107085)

5/10/2018 65194834 Tugas Analisis Sungai Di In - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/65194834-tugas-analisis-sungai-di-in 3/17

 

16

MAKALAH REKAYASA SUNGAI

makalah ini. Selain itu sarana internet juga banyak membantu dan menjadi

salah satu sumber pembuatan makalah ini.

BAB IISTUDI PUSTAKA

A. PERMASALAHAN SUNGAI DI BANJARMASIN

“Kota 1000 Sungai.” Itulah julukan bagi Kota Banjarmasin, Ibukota

Provinsi Kalimantan Selatan. Memang, ada ratusan sungai yang malang

melintang di kota ini. Kehidupan masyarakatnya pun sangat akrab dengan

sungai.

 Namun, itu kondisi Kota Banjarmasin puluhan tahun silam. Sebab,

wajah kota yang pernah menjadi ibukota Kesultanan Banjar kini telah

 banyak berubah. Hubungan mesra warga kota dengan sungai kini mulai

tergerus. Sebab, berbagai perubahan yang terjadi, perlahan tapi pasti telah

mengubah budaya masyarakat Banjarmasin dari berbasis sungai menjadi

  berbasis lahan. Sudah ratusan aliran sungai di Kota Banjarmasin

menghilang akibat ulah manusia dan degradasi alam. Ini terjadi, karena

masyarakat kurang peduli terhadap sungai, dan pemerintah kurang tegas

terhadap manusia yang merusak sungai.

Menurut data, jumlah sungai yang malang melintang di Banjarmasin

sekitar 400 lebih sungai. Kini yang tersisa hanya sekitar 108 sungai. Jumlah

tersebut tentu akan terus berkurang jika pemerintah tidak serius

menyelamatkan sungai. Beberapa sumber menyebutkan, tingkat degradasi

lingkungan sungai di Banjarmasin termasuk cukup serius. Beberapa sungai

sudah mengalami pendangkalan dan penyempitan hebat sehingga besaran

 badan sungai menjadi sebesar parit atau got. Beberapa tahun lagi, sebutan

yang cocok bagi Banjarmasin adalah “Kota Seribu Parit alias Got” atau

Civil Engineering Study Program Fajar Taufik N. (H1A107085)

5/10/2018 65194834 Tugas Analisis Sungai Di In - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/65194834-tugas-analisis-sungai-di-in 4/17

 

16

MAKALAH REKAYASA SUNGAI

“Kota Seribu Ruko”, karena banyak sungai telah berubah menjadi lahan

yang di atasnya terdapat bangunan-bangunan ruko.

Banyaknya sungai yang menghilang di kota Banjarmasinmengundang keprihatinan banyak pihak. Keunikan Banjarmasin itu terletak 

 pada banyaknya sungai sehingga wajah kota ini berbeda dengan kota-kota

lain di Indonesia. Sebenarnya, banyaknya sungai itulah yang sebenarnya

membuat Banjarmasin menjadi kota yang unik, karena ia menjadi beda

dengan kota-kota lain, dan sungai adalah modal alami yang bisa dipoles

agar memikat wisatawan.

Menurut data sungai di Indonesia, selain terdapat tiga sungai besar 

(lebar lebih dari 500 meter) yakni Sungai Barito, Sungai Martapura dan

Sungai Alalak, di Banjarmasin juga terdapat sungai-sungai berukuran

sedang (lebar di atas 25 m hingga 500 m) seperti Sungai Andai, Sungai

Duyung, Sungai Kuin dan Sungai Awang. Sedangkan sungai kecil (lebar 

kurang dari 25 m) jumlahnya sekitar 77 sungai, antara lain Sungai Guring,

Sungai Keramat, Sungai Kuripan, dan Sungai Tatas.

Sungai-sungai itu selain menghadapi ancaman pendangkalan dan

 penyempitan, juga terancam oleh pencemaran sehingga mutu airnya sudah

tidak layak dikonsumsi. Hasil uji petik yang dilakukan oleh Badan

Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kalimantan Selatan menunjukkan

secara umum kondisi air sungai di Banjarmasin telah banyak mengandung

logam berat dan bakteri e-coli. Pencemaran paling parah terjadi di Sungai

Alalak.

Kondisi sebagian sungai di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, kini

sudah mulai rusak parah. Kerusakan bukan saja karena bantaran sungainya

  penuh dengan deretan permukiman warga, melainkan sungai juga

mengalami pendangkalan. Kondisi ini terjadi akibat tak terkendalinya

 pengembangan ibu kota provinsi yang dihuni sekitar 600.000 jiwa tersebut.

Civil Engineering Study Program Fajar Taufik N. (H1A107085)

5/10/2018 65194834 Tugas Analisis Sungai Di In - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/65194834-tugas-analisis-sungai-di-in 5/17

 

16

MAKALAH REKAYASA SUNGAI

Selain sungai, sebagian daerah rawa-rawa dan kawasan pasang-surut juga

  berubah menjadi daratan karena diuruk dengan tanah untuk pendirian

 bangunan. Di Sungai Barito dan Martapura kebanyakan bantarannya sudahmenjadi kawasan permukiman padat dan industri.

Kondisi Sungai Barito yang parah terlihat di daerah kawasan industri

 pengolahan kayu rakyat di Kecamatan Banjarmasin Utara pada Kelurahan

Alalak Utara, Tengah, Selatan, dan Kuin Utara. Sebagian besar limbah

kayu dari ratusan industri penggergajian kayu dibuang ke sungai sehingga

menyebabkan pendangkalan dan makin menyempitkan badan sungai di

daerah tersebut.

Kerusakan paling parah terjadi di Sungai Kelayan, Pekapuran, dan

Antasan Segera. Ketiga sungai ini terancam mati. Sebagian ruas sungai

tersebut sudah tidak bisa dilewati perahu kelotok (perahu bermesin), hanya

 bisa dilalui jukung (perahu kecil khas Kalsel yang dijalankan dengan cara

dikayuh). Hal itu terjadi, selain karena pendangkalan, juga makin

menyempitnya badan sungai akibat pendirian pemukiman yang menjorok 

ke tengah sungai. Sungai-sungai itu tadinya rata-rata lebarnya lebih dari 6

meter, kini hanya 2-3 meter. Adapun airnya juga bau akibat pembusukan

sampah yang dibuang di sungai-sungai tersebut. Ironisnya, sungai-sungai

itu masih dipakai warga untuk mencuci, memasak, dan mandi.

Saat ini kondisi air sungai di Kalsel dinilai sudah tercemar zat

 berbahaya bagi kesehatan manusia, yakni bisa merusak sel syaraf otak. Zat

 berbahaya itu antara lain logam berat seperti mercury, timbale, besi dan air 

raksa (emas). Zat-zat itu sangat berbahaya bagi kesehatan manusia,

terutama penduduk yang tinggal di pesisir sungai dan penduduk yang

tinggal di daerah pertambangan batubara.

Bidang Pemantauan Kualitas Lingkungan Bapedalda Provinsi Kalsel

telah melakukan pengecekan air sungai Martapura pada bulan April 2008

Civil Engineering Study Program Fajar Taufik N. (H1A107085)

5/10/2018 65194834 Tugas Analisis Sungai Di In - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/65194834-tugas-analisis-sungai-di-in 6/17

 

16

MAKALAH REKAYASA SUNGAI

dengan 8 titik pantau, yaitu di perairan muara Sungai Martapura, di atas

aliran Sungai Barito, tepatnya di kawasan perairan Pasar Terapung,

kawasan perairan dekat PT Wijaya Tri Utama, kawasan perairan di belakang pabrik karet Banua Lima Sajurus, kawasan perairan Simpang

Empat Sungai Andai, perairan belakang Banua Anyar tepatnya dekat

warung Soto Amat, perairan Sungai Tambuk, serta kawasan perairan

  belakang Pondok Darul Salam. Di perairan Sungai Martapura inilah

ditemukan pencemaran logam berat, yang seluruhnya sudah melampaui

ambang batas. Untuk mercury (Hg) misalnya, sudah mencapai 5,876.

Sedangkan batas normalnya hanya sebesar 0,001 saja.

Sedangkan untuk pencemaran yang disebabkan pertambangan

 batubara dan besi (Fe) sebesar 16,209, semestinya batas normalnya hanya

0,3. Timbal (Pb) sudah mencemari sebesar 0,125 untuk batas normalnya

hanya 0,3.

Warga Kota Banjarmasin terutama ibu-ibu rumah tangga biasa

mencuci beras atau makanan menggunakan air sungai. Kalau bakteri yang

ada di air sungai, bisa mati dalam proses pemanasan, maka untuk logam

 berat tidak akan larut meski direbus. Logam tersebut akan menempel di

  beras yang kemudian di makan oleh manusia. Hal inilah yang

membahayakan bagi kesehatan manusia, karena logam berat ini akan

terakumulasi di dalam tubuh dan tak bisa keluar. Penimbunan itu bisa

menyebabkan benjolan-benjolan sejenis tumor, serta kerusakan otak.

Logam berat inilah yang menjadi salah satu penyebab autisme di Kalsel

semakin banyak.

Civil Engineering Study Program Fajar Taufik N. (H1A107085)

5/10/2018 65194834 Tugas Analisis Sungai Di In - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/65194834-tugas-analisis-sungai-di-in 7/17

 

16

MAKALAH REKAYASA SUNGAI

B. PENYEBAB PERMASALAHAN SUNGAIPunahnya sebagian sungai di Banjarmasin tentu tidak cukup

dipandang sebagai masalah teknis sebagai wujud ketidakmampuan upaya

 penyelamatan dan pemeliharaan mengimbangi laju kerusakan, tetapi juga

 berkaitan erat dengan pergeseran budaya yang terjadi di masyarakat kota

ini. Modernisasi kota yang bertujuan menempatkan Banjarmasin pada

 posisi sejajar dengan kota-kota di negara-negara maju, disadari atau tidak 

telah mendorong perubahan pola hidup dan tatanan sosial budaya

masyarakat setempat. Nilai-nilai budaya lokal yang akrab dengan sungai,

kini kian memudar karena pembangunan kota lebih berorientasi pada

model pembangunan berbasis lahan. Akibatnya, banyak anak sungai diuruk 

menjadi lahan untuk bangunan. Rumah panggung kini sudah tidak diminati

lagi karena dianggap kuno.

Pergeseran budaya, dari budaya sungai menjadi budaya daratan

tampaknya menjadi salah satu faktor yang ikut memberikan kontribusi

terhadap kerusakan sungai. Pergeseran budaya tersebut tampak menjadi

masalah serius bagi Banjarmasin ke depan.

Dalam kehidupan urang banua banjar , sungai memiliki makna vital

dan mendalam. Sungai tidak hanya sarana transportasi, tetapi merupakan

urat nadi kehidupan. Budaya masyarakat Banjar adalah budaya masyarakat

sungai. Sebab sungai-sungai itulah yang menyebabkan Banjar sempat

 berjaya di masa lampau. Karena itu, keberadaan sungai seharusnya menjadi

identitas yang membanggakan bagi warga Banjarmasin. Tetapi, masih

adakah orang Banjarmasin yang bangga dengan identitas ini? Rendahnya

kepedulian masyarakat sehingga tidak tergerak lagi untuk mempertahankan

Civil Engineering Study Program Fajar Taufik N. (H1A107085)

5/10/2018 65194834 Tugas Analisis Sungai Di In - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/65194834-tugas-analisis-sungai-di-in 8/17

 

16

MAKALAH REKAYASA SUNGAI

keberadaan sungai sesungguhnya pertanda bahwa sudah tak ada lagi, atau

sudah sangat sedikit warga Banjarmasin bangga dengan identitas itu.

Meredupnya kebanggaan terhadap sungai sebagai identitas kotaBanjarmasin, mungkin saja karena sungai-sungai itu tidak lagi menjadi

tumpuan hidup yang dapat menjanjikan masa depan lebih baik. Dengan

kata lain, jika dilacak lebih jauh, akar penyebab ketidakpedulian

masyarakat terhadap sungai bisa berkaitan erat dengan degradasi

lingkungan DAS yang menyebabkan sumber daya alamnya menipis

sehingga tidak cukup memenuhi kebutuhan penduduk. Dalam perspektif 

inilah, perubahan orientasi kehidupan yang terjadi pada masyarakat

Banjarmasin dari sungai ke darat adalah hal yang manusawi dan kerusakan

sungai adalah keniscayaan yang tak terelakkan.

Telah menjadi hukum alam bahwa perkembangan kehidupan suatu

kota senantiasa ditentukan oleh hasil interaksi antara biofisik kota, dengan

tuntutan kebutuhan hidup masyarakat yang mendiaminya. Dengan

demikian, kelestarian lingkungan kota hanya terpelihara jika ada hubungan

simbiose mutualistik antara lingkungan dengan kebutuhan penduduk.

Jika kita lihat, kerusakan yang terjadi pada sungai di Banjarmasin

kini kian parah.  Kerusakan bukan saja karena bantaran sungainya penuh

dengan deretan pemukiman warga, melainkan sungai juga mengalami

 pendangkalan. Kondisi ini terjadi akibat tak terkendalinya pengembangan

ibu kota provinsi yang dihuni sekitar 600.000 jiwa tersebut.

Kesadaran masyarakat sekarang ini sudah tidak peduli lagi terhadap

Lingkungan. Bantaran sungai jadi pemukiman kumuh ini juga termasuk 

salah satu penyumbang kotornya air Sungai, belum lagi ditambah limbah

rumah tangga dan industri. Padahal Kota Banjarmasin kita ini dulu dikenal

sebagai Kota Sungai, sekarang tinggal nama dan Sungai pun mulai

menyempit.

Civil Engineering Study Program Fajar Taufik N. (H1A107085)

5/10/2018 65194834 Tugas Analisis Sungai Di In - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/65194834-tugas-analisis-sungai-di-in 9/17

 

16

MAKALAH REKAYASA SUNGAI

Kotornya sungai di tengah kota Banjarmasin ini sebenarnya salah

  bersama. Pemerintah bersalah karena tidak tegas dalam melaksanakan

  peraturan, cenderung lamban dalam penanganan dan terkesan kurangtanggap. Pedagang kaki lima juga bersalah, beberapa dari mereka ingin

mudahnya aja, buang sampah sembarangan. Selain itu, sebagian

masyarakat (pejalan kaki, pengendara) cenderung malas mencari tong

sampah pada saat hendak membuangnya, lalu mereka membuangnya begitu

aja sambil lewat. Penghuni bantaran kali, mestinya sudah mengetahui

  bahwa tidak boleh tinggal di bantaran kali, namun tetap aja ‘bandel’,

mereka tidak mengindahkan larangan tersebut. Begitulah fenomena yang

terjadi di masyarakat Kota Bajarmasin, kesadaran akan kebersihan dan

 pentingnya keberadaan sungai mulai memudar.

Pembuangan limbah tambang yang beroprasi di hulu yang

membuang limbahnya ke sungai juga makin memperparah pencemaran air 

sungai di bagian hilir seperti di Banjarmasin ini. Inilah salah satu penyebab

terkandungnya zat-zat berbahaya di dalam sungai.

Civil Engineering Study Program Fajar Taufik N. (H1A107085)

5/10/2018 65194834 Tugas Analisis Sungai Di In - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/65194834-tugas-analisis-sungai-di-in 10/17

 

16

MAKALAH REKAYASA SUNGAI

C. SOLUSI PENYELESAIAN PERMASALAHAN SUNGAITerkait dengan upaya pemeliharaan sungai-sungai di Banjarmasin,

maka selain perlu tindakan-tindakan teknis yang terpadu dan menyeluruh

dalam penyelamatan DAS dan rehabilitasi fungsi sungai, tak kalah

  pentingnya gagasan-gagasan kreatif dan langkah inovatif untuk 

menciptakan hubungan simbiosis mutualistik antara sungai dengan

 penghidupan masyarakat. Tentu dengan itu pula warga Banjarmasin akan

merasa bangga dengan identitas sebagai warga Kota Seribu Sungai.

Perlu dilakukan perbaikan dan penataan kembali sungai-sungai di

Kota Banjarmasin, mengingat semakin parahnya keadaan sungai di kota

ini. Pemerintah Kota Banjarmasin perlu secara bertahap melakukan

 perbaikan dan menata kembali sungai-sungai tersebut, dan mengembalikan

sungai-sungai yang mati. Beberapa dari hal ini sudah terealisasi dengan

tindakan nyata dari Pemerintah Kota Banjarmasin, yaitu pada tahun 2009,

selain perbaikan drainase, pemerintah juga telah mengembalikan beberapa

sungai yang mati, di antaranya, sungai di daerah Jalan Veteran.

Kita mengakui, pekerjaan menata kembali sungai-sungai di

Banjarmasin memang berat dan tidak bisa dilakukan cepat. Sebagai contoh,

 pembebasan lahan pemukiman di Jalan Tendean membutuhkan dana Rp 10

miliar. Tetapi, memperbaiki sungai-sungai itu harus menjadi komitmen

Pemerintah Kota Banjarmasin yang pembangunannya berbasis sungai.

Dinas Sungai dan Drainase Kota Banjarmasin mengungkapkan,

  pihak mereka kini tengah melakukan inventarisasi sebagai awal untuk 

menormalkan sungai-sungai tersebut. Sampai tahun 2004 jumlah sungai di

Banjarmasin masih tercatat 74 buah. Banyak sungai yang hilang akibat

 berubah menjadi kawasan permukiman.

Civil Engineering Study Program Fajar Taufik N. (H1A107085)

5/10/2018 65194834 Tugas Analisis Sungai Di In - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/65194834-tugas-analisis-sungai-di-in 11/17

 

16

MAKALAH REKAYASA SUNGAI

Kiranya perlu bagi Pemerintah Kota Banjarmasin Kalimantan

Selatan (Kalsel) melalui Dinas Sungai dan Drainase dalam mengupayakan

normalisasi sungai. Upaya normalisasi tersebut dilakukan dengan pembersihan sungai dari bangunan-bangunan yang ada di atasnya. Selain

  pembersihan sampah yang menumpuk di sungai, juga perlu dilakukan

 pembersihan saluran sungai agar tidak tersumbat timbunan sampah.

Pemeliharaan drainase dan sungai di wilayah Kota Banjarmasin

dinilai tidak ideal jika anggarannya minim karena Banjarmasin memiliki

 banyak sungai. Anggaran untuk pemeliharaan drainase dan sungai sangat

  besar jika menginginkan normasilasinya maksimal sehingga bisa

mengembalikan citra Kota Banjarmasin sebagai kota seribu sungai.

Idealnya dalam pemeliharaan drainase dan sungai tersebut harus

dilakukan dua kali dalam setahun, terutama sebelum dan sesudah musim

hujan. Dengan demikian, drainase dan sungai itu bisa terus dilakukan

 pengawasan dan pemeliharaannya sebelum dan sesudah musim hujan yang

terjadi di Kota Banjarmasin. Anggaran yang harus disediakan pemerintah

untuk pemeliharaan drainase dan sungai tersebut paling tidak sebesar Rp2

triliun bagi pemeliharan serta normalisasi sungai. Banyak keperluan yang

harus dilakukan di antaranya pemeliharaan drainase, pembangunan

drainase, pemeliharaan sungai dan normalisasi sungai yang ada di daerah

Banjarmasin.

Pembangunan Kota Banjarmasin ke depannya harus mengarah

  berbasis sungai, yaitu dengan memanfaatkan keberadaan sungai sebagai

 pilar pembangunan dengan harapan perkembangan kota kian maju. Dengan

dijadikannya sungai sebagai pilar pembangunan, maka Rencana Tata

Ruang Wilayah (RTRW) Kota Banjarmasin perlu direvisi dengan memuat

hal tersebut di atas.

Civil Engineering Study Program Fajar Taufik N. (H1A107085)

5/10/2018 65194834 Tugas Analisis Sungai Di In - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/65194834-tugas-analisis-sungai-di-in 12/17

 

16

MAKALAH REKAYASA SUNGAI

Jumlah sungai di Banjarmasin mencapai 107 yang membelah

wilayah kota. Melihat potensi sungai demikian besar, tidak salahnya kalau

sungai dimanfaatkan bagi pembangunan kota, khususnya sungai sebagaidaya tarik pariwisata, daya tarik perekonomian, dan daya tarik transportasi

air. Bahkan banyak melahirkan penilaian bahwa Kota Banjarmasin

merupakan sebuah kota paling indah di dunia, bila berhasil menjadikan

sungai-sungai itu sebagai aset pembangunan. Untuk itu, Pemkot setempat

  perlu berusaha membenahi sungai-sungai tersebut menjadi sebuah

 pemandangan alam yang indah dan menarik hingga wilayah Banjarmasin

  benar-benar menjadi sebuah kota sungai di tanah air dan memperkuat

 julukan kota seribu sungai.

Dapat kita lihat pembenahan sungai yang sudah dilakukan, salah

satunya adalah sungai veteran di mana bangunan pemukiman penduduk 

sudah dibebaskan, sungainya dilebarkan. Begitu juga di sungai Jafri zam-

zam, bangunan kios-kios di bantaran sungai sudah pula dirobohkan. Ini

merupakan langkah bagus dalam menata kembali sungai-sungai di kota ini.

Dalam upaya normalisasi sungai tersebut, Dinas Pengelolaan Sungai

dan Drainase juga dirasa perlu melakukan pengerukan puluhan sungai

lainnya, sehingga sungai tersebut makin dalam dan melebar.

Terkait upaya menata sungai di tengah kota, salah satunya mungkin

dengan mengadakan perlombaan membersihkan sungai. Ini tentunya

menarik bila dijadikan perlombaan menjelang 17 Agustus. Ini tentu suatu

hal yang sangat bagi panitia 17 Agustus dari seluruh kota ini perlu untuk 

mempertimbangkan diadakan bersih-bersih sungai, baik yang kecil, sedang

maupun sungai besar. saat yang pas dalam rangka menyambut HUT RI

mengadakan turun ke sungai.

Saat kemarau sedang berlangsung, hujan pun tidak ada, menyedihkan

sekali sungai yang membelah kota kita termasuk anak-anak sungainya

Civil Engineering Study Program Fajar Taufik N. (H1A107085)

5/10/2018 65194834 Tugas Analisis Sungai Di In - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/65194834-tugas-analisis-sungai-di-in 13/17

 

16

MAKALAH REKAYASA SUNGAI

“kering" tiada airnya. "kotor" dan "bau" karena tinggal sampah teringgal.

Untuk itulah pada saat kemarau perlu ada tindakan pemerintah bersama

masyarakat untuk membersihkan sampah-sampah di Sungai. Sebab padasaat kemarau itulah waktu yang tepat untuk membersihkan sungai dan anak 

sungainya. Kalau ada kemauan dari pemerintah, tentunya masyarakat pun

akan ikut membantu pemerintah terhadap kebersihan lingkungan di sungai

dan sekitar sungai.

Perlu ada tindakan dari instansi terkait mengenai adanya kampanye

 perubahan perilaku masyarakat yang tinggal di daerah pinggiran sungai dan

yang lebih penting kampanye agar masyarakat tanpa harus membuang

sampah apapun ke aliran sungai baik pada waktu musim hujan apalagi

kemarau. ini tentunya perlu ada perhatian dari pemerintah daerah beserta

  pemerhati Kualitas Air Sungai untuk sesegera mungkin menyelamatkan

Sungai di seluruh wilayah Kota Banjarmasin.

Selain itu, peraturan pemerintah mengenai pelestarian dan

 pemeliharaan sungai harus ditegakkan benar-benar. Harus ada sanksi tegas

yang memberatkan bagi siapa saja yang mencemari sungai dan tidak 

mengindahkan peraturan tersebut. Tak terkecuali bagi perusahaan-

 perusahaan industri dan pabrik-pabrik. Dengan demikian, tidak akan ada

yang berani melanggar, dan sungai kita pun menjadi bersih dan terawat.

Jika perlu, kita adakan Water Treatment Plant  (WTP). Di negara

maju, setiap beberapa km sungai terdapat Water Treatment Plant .

Sayangnya, saat ini di banyak daerah di indonesia masih belum

memungkinkan. Ini karena kurangnya data tentang sungai, karena

kurangnya SDM dalam pemerintahan sendiri, dan karena mungkin

kekurangan biaya. Padahal itu sangat membantu untuk menjaga kualitas air 

sungai. Untuk membangun WTP diperlukan data yang lengkap dan akurat

Civil Engineering Study Program Fajar Taufik N. (H1A107085)

5/10/2018 65194834 Tugas Analisis Sungai Di In - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/65194834-tugas-analisis-sungai-di-in 14/17

 

16

MAKALAH REKAYASA SUNGAI

tentang sungai tersebut. Jadi WTP bisa dibangun di spot-spot yang tertentu

yang efektif dan efisien.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pergeseran budaya yang terjadi di masyarakat Kota Banjarmasin

secara tidak langsung menyebabkan punahnya sebagian sungai di

Banjarmasin. Pergeseran budaya, dari budaya sungai menjadi budaya

daratan menjadi salah satu faktor yang ikut memberikan kontribusi

terhadap kerusakan sungai. Nilai-nilai budaya lokal yang akrab dengan

sungai, kini kian memudar karena pembangunan kota lebih berorientasi

 pada model pembangunan berbasis lahan. Akibatnya, banyak anak sungai

diuruk menjadi lahan untuk bangunan.

Selain itu, kebanggaan terhadap sungai sebagai identitas kota

Banjarmasin mulai meredup di tengah masyarakat. Rendahnya kepedulian

masyarakat sehingga tidak tergerak lagi untuk mempertahankan keberadaan

sungai sesungguhnya pertanda bahwa sudah tak ada lagi, atau sudah sangat

sedikit warga Banjarmasin bangga dengan identitas itu.

Untuk itu, Terkait dengan upaya pemeliharaan sungai-sungai di

Banjarmasin, maka selain perlu tindakan-tindakan teknis yang terpadu dan

menyeluruh dalam penyelamatan DAS dan rehabilitasi fungsi sungai, tak 

kalah pentingnya gagasan-gagasan kreatif dan langkah inovatif untuk 

menciptakan hubungan simbiosis mutualistik antara sungai dengan

 penghidupan masyarakat. Tentu dengan itu pula warga Banjarmasin akan

merasa bangga dengan identitas sebagai warga Kota Seribu Sungai.

Civil Engineering Study Program Fajar Taufik N. (H1A107085)

5/10/2018 65194834 Tugas Analisis Sungai Di In - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/65194834-tugas-analisis-sungai-di-in 15/17

 

16

MAKALAH REKAYASA SUNGAI

Selain itu, pembangunan Kota Banjarmasin ke depannya harus

mengarah berbasis sungai, yaitu dengan memanfaatkan keberadaan sungai

sebagai pilar pembangunan dengan harapan perkembangan kota kian maju.Dengan dijadikannya sungai sebagai pilar pembangunan, maka Rencana

Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Banjarmasin akan selalu

memperhatikan keberadaan sungai beserta fungsinya.

Yang tak kalah pentingnya adalah perlu ada tindakan dari instansi

terkait mengenai adanya kampanye perubahan perilaku masyarakat yang

tinggal di daerah pinggiran sungai dan yang lebih penting kampanye agar 

masyarakat tanpa harus membuang sampah apapun ke aliran sungai baik 

 pada waktu musim hujan apalagi kemarau. Memberikan penyuluhan dan

 pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya keberadaan sungai bagi

kehidupan, serta memberikan penjelasan tentang bahaya yang akan timbul

apabila sungai tidak terawat.

B. SARAN

Sebagai golongan terpelajar, baik mahasiswa maupun para dosen,

serta pemerintah dan seluruh masyarakat, tentunya kita diharapkan agar 

lebih peduli terhadap lingkungan kita, khususnya terhadap keberadaan

sungai-sungai, baik sungai yang besar maupun yang kecil di kota

Banjarmasin yang semakin tahun kian mengalami berbagai masalah,

khususnya penyempitan, pendangkalan, alih fungsi sungai serta

 pencemaran air sungai yang diakibatkan sampah yang berasal dari rumah-

rumah penduduk dan industri.

Peran serta kita semua akan sangat membantu dalam perawatan,

 pemeliharaan, dan pengembalian fungsi dari sungai-sungai kecil di Kota

Banjarmasin, agar fungsi dari sungai-sungai tersebut dapat dikembalikan

Civil Engineering Study Program Fajar Taufik N. (H1A107085)

5/10/2018 65194834 Tugas Analisis Sungai Di In - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/65194834-tugas-analisis-sungai-di-in 16/17

 

16

MAKALAH REKAYASA SUNGAI

sebagaimana mestinya sehingga julukan Kota Banjarmasin sebagai “Kota

Seribu Sungai” akan tetap ada sepanjang masa.

DAFTAR PUSTAKA

  Kementerian Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Pengembangan

Sumber Daya Air Propinsi Kalimantan Selatan

 Badan Pusat Statistik Propinsi Kalimantan Selatan

www.google.co.id 

www.banjarmasinpost.co.id 

www.bps.go.id 

http://m.detik.com

www.wikipedia.com

www.wordpress.com

Civil Engineering Study Program Fajar Taufik N. (H1A107085)

5/10/2018 65194834 Tugas Analisis Sungai Di In - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/65194834-tugas-analisis-sungai-di-in 17/17

 

16

MAKALAH REKAYASA SUNGAI

Civil Engineering Study Program Fajar Taufik N. (H1A107085)