65194834 tugas analisis sungai di in
TRANSCRIPT
5/10/2018 65194834 Tugas Analisis Sungai Di In - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/65194834-tugas-analisis-sungai-di-in 1/17
16
MAKALAH REKAYASA SUNGAI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kota Banjarmasin, seperti kota-kota lainnya sedang berbenah diri
menuju kota yang diidamkan oleh masyarakatnya. Pertambahan penduduk
yang cepat menjadikan Kota Banjarmasin memiliki kepadatan penduduk
yang cukup tinggi dan tergolong kategori Kota Besar (> 500.000 tepatnya
624.089 jiwa) dengan luas kota yang hanya 80,00 Ha. Kota Banjarmasin
terletak pada daerah dataran rendah, tanahnya terjadi dari endapan
(aluvial), dialiri oleh banyak sekali sungai-sungai yang saling berpotongan.
Sungai Barito di sebelah Barat kota merupakan sungai terbesar (utama),
serta Sungai Martapura yang mengalir dari Timur Laut ke arah Barat Daya.
Sungai Martapura mengalir melalui Kota Martapura lalu membelah Kota
Banjarmasin melalui 5 (lima) wilayah kecamatan yang bermuara ke Sungai
Barito.
Disamping itu ada berpuluh-puluh sungai lain yang berpotongan satu
sama lain, semuanya bermuara ke Sungai Martapura dan atau ke Sungai
Barito. Di antara ratusan anak-anak Sungai Martapura terdapat puluhan
yang cuma tinggal nama, sedangkan sungainya sudah berubah menjadi
permukiman, badan jalan, bangunan kantor, dan peruntukan lainnya.
Sungai yang hilang misalnya Sungai A. Yani di kiri-kanan Jalan Jenderal
A. Yani, sepanjang 15 kilometer lebar 15 meter yang sudah menjadi badan
jalan.
Semua sungai dan anak sungai merupakan urat nadi kehidupan dan
perekonomian masyarakat Kota Banjarmasin karena berfungsi sebagai
pembuangan air (outlet ), drainase dan prasarana transportasi air disamping
prasarana transportasi darat yang berkembang sangat pesat akhir-akhir ini.
Civil Engineering Study Program Fajar Taufik N. (H1A107085)
5/10/2018 65194834 Tugas Analisis Sungai Di In - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/65194834-tugas-analisis-sungai-di-in 2/17
16
MAKALAH REKAYASA SUNGAI
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah yang dibahas pada
masalah ini yaitu :a. Permasalahan yang ada pada sungai-sungai di Kota
Banjarmasin.
b. Sebab-sebab munculnya permasalahan tersebut.
c. Solusi-solusi yang bisa menyelesaikan permasalahan sungai di
Kota Banjarmasin.
C. TUJUAN DAN MANFAAT
Adapun tujuan dan manfaat penulisan makalah ini adalah sebagai
berikut :
a. Mahasiswa mengetahui permasalahan-permasalahan yang terjadi pada
sungai-sungai di Kota Banjarmasin.
b. Mahasiswa mengetahui penyebab-penyebab munculnya permasalahan
tersebut.
c. Mahasiswa mampu memberikan solusi berdasarkan pendapat dan
pemikiran masing-masing untuk menyelesaikan permasalahan yang
terjadi pada sungai-sungai di Kota Banjarmasin.
d. Mahasiswa menyadari arti pentingnya sungai bagi kehidupan, serta bisa
memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk saling menjaga
kelestarian sungai.
D. METODE PENULISAN
Metode yang digunakan dalam makalah ini adalah metode observasi/
tinjauan langsung dan kepustakaan, yaitu dengan meninjau langsung ke
lapangan serta mempelajari buku-buku yang relevansi dengan bahan
Civil Engineering Study Program Fajar Taufik N. (H1A107085)
5/10/2018 65194834 Tugas Analisis Sungai Di In - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/65194834-tugas-analisis-sungai-di-in 3/17
16
MAKALAH REKAYASA SUNGAI
makalah ini. Selain itu sarana internet juga banyak membantu dan menjadi
salah satu sumber pembuatan makalah ini.
BAB IISTUDI PUSTAKA
A. PERMASALAHAN SUNGAI DI BANJARMASIN
“Kota 1000 Sungai.” Itulah julukan bagi Kota Banjarmasin, Ibukota
Provinsi Kalimantan Selatan. Memang, ada ratusan sungai yang malang
melintang di kota ini. Kehidupan masyarakatnya pun sangat akrab dengan
sungai.
Namun, itu kondisi Kota Banjarmasin puluhan tahun silam. Sebab,
wajah kota yang pernah menjadi ibukota Kesultanan Banjar kini telah
banyak berubah. Hubungan mesra warga kota dengan sungai kini mulai
tergerus. Sebab, berbagai perubahan yang terjadi, perlahan tapi pasti telah
mengubah budaya masyarakat Banjarmasin dari berbasis sungai menjadi
berbasis lahan. Sudah ratusan aliran sungai di Kota Banjarmasin
menghilang akibat ulah manusia dan degradasi alam. Ini terjadi, karena
masyarakat kurang peduli terhadap sungai, dan pemerintah kurang tegas
terhadap manusia yang merusak sungai.
Menurut data, jumlah sungai yang malang melintang di Banjarmasin
sekitar 400 lebih sungai. Kini yang tersisa hanya sekitar 108 sungai. Jumlah
tersebut tentu akan terus berkurang jika pemerintah tidak serius
menyelamatkan sungai. Beberapa sumber menyebutkan, tingkat degradasi
lingkungan sungai di Banjarmasin termasuk cukup serius. Beberapa sungai
sudah mengalami pendangkalan dan penyempitan hebat sehingga besaran
badan sungai menjadi sebesar parit atau got. Beberapa tahun lagi, sebutan
yang cocok bagi Banjarmasin adalah “Kota Seribu Parit alias Got” atau
Civil Engineering Study Program Fajar Taufik N. (H1A107085)
5/10/2018 65194834 Tugas Analisis Sungai Di In - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/65194834-tugas-analisis-sungai-di-in 4/17
16
MAKALAH REKAYASA SUNGAI
“Kota Seribu Ruko”, karena banyak sungai telah berubah menjadi lahan
yang di atasnya terdapat bangunan-bangunan ruko.
Banyaknya sungai yang menghilang di kota Banjarmasinmengundang keprihatinan banyak pihak. Keunikan Banjarmasin itu terletak
pada banyaknya sungai sehingga wajah kota ini berbeda dengan kota-kota
lain di Indonesia. Sebenarnya, banyaknya sungai itulah yang sebenarnya
membuat Banjarmasin menjadi kota yang unik, karena ia menjadi beda
dengan kota-kota lain, dan sungai adalah modal alami yang bisa dipoles
agar memikat wisatawan.
Menurut data sungai di Indonesia, selain terdapat tiga sungai besar
(lebar lebih dari 500 meter) yakni Sungai Barito, Sungai Martapura dan
Sungai Alalak, di Banjarmasin juga terdapat sungai-sungai berukuran
sedang (lebar di atas 25 m hingga 500 m) seperti Sungai Andai, Sungai
Duyung, Sungai Kuin dan Sungai Awang. Sedangkan sungai kecil (lebar
kurang dari 25 m) jumlahnya sekitar 77 sungai, antara lain Sungai Guring,
Sungai Keramat, Sungai Kuripan, dan Sungai Tatas.
Sungai-sungai itu selain menghadapi ancaman pendangkalan dan
penyempitan, juga terancam oleh pencemaran sehingga mutu airnya sudah
tidak layak dikonsumsi. Hasil uji petik yang dilakukan oleh Badan
Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kalimantan Selatan menunjukkan
secara umum kondisi air sungai di Banjarmasin telah banyak mengandung
logam berat dan bakteri e-coli. Pencemaran paling parah terjadi di Sungai
Alalak.
Kondisi sebagian sungai di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, kini
sudah mulai rusak parah. Kerusakan bukan saja karena bantaran sungainya
penuh dengan deretan permukiman warga, melainkan sungai juga
mengalami pendangkalan. Kondisi ini terjadi akibat tak terkendalinya
pengembangan ibu kota provinsi yang dihuni sekitar 600.000 jiwa tersebut.
Civil Engineering Study Program Fajar Taufik N. (H1A107085)
5/10/2018 65194834 Tugas Analisis Sungai Di In - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/65194834-tugas-analisis-sungai-di-in 5/17
16
MAKALAH REKAYASA SUNGAI
Selain sungai, sebagian daerah rawa-rawa dan kawasan pasang-surut juga
berubah menjadi daratan karena diuruk dengan tanah untuk pendirian
bangunan. Di Sungai Barito dan Martapura kebanyakan bantarannya sudahmenjadi kawasan permukiman padat dan industri.
Kondisi Sungai Barito yang parah terlihat di daerah kawasan industri
pengolahan kayu rakyat di Kecamatan Banjarmasin Utara pada Kelurahan
Alalak Utara, Tengah, Selatan, dan Kuin Utara. Sebagian besar limbah
kayu dari ratusan industri penggergajian kayu dibuang ke sungai sehingga
menyebabkan pendangkalan dan makin menyempitkan badan sungai di
daerah tersebut.
Kerusakan paling parah terjadi di Sungai Kelayan, Pekapuran, dan
Antasan Segera. Ketiga sungai ini terancam mati. Sebagian ruas sungai
tersebut sudah tidak bisa dilewati perahu kelotok (perahu bermesin), hanya
bisa dilalui jukung (perahu kecil khas Kalsel yang dijalankan dengan cara
dikayuh). Hal itu terjadi, selain karena pendangkalan, juga makin
menyempitnya badan sungai akibat pendirian pemukiman yang menjorok
ke tengah sungai. Sungai-sungai itu tadinya rata-rata lebarnya lebih dari 6
meter, kini hanya 2-3 meter. Adapun airnya juga bau akibat pembusukan
sampah yang dibuang di sungai-sungai tersebut. Ironisnya, sungai-sungai
itu masih dipakai warga untuk mencuci, memasak, dan mandi.
Saat ini kondisi air sungai di Kalsel dinilai sudah tercemar zat
berbahaya bagi kesehatan manusia, yakni bisa merusak sel syaraf otak. Zat
berbahaya itu antara lain logam berat seperti mercury, timbale, besi dan air
raksa (emas). Zat-zat itu sangat berbahaya bagi kesehatan manusia,
terutama penduduk yang tinggal di pesisir sungai dan penduduk yang
tinggal di daerah pertambangan batubara.
Bidang Pemantauan Kualitas Lingkungan Bapedalda Provinsi Kalsel
telah melakukan pengecekan air sungai Martapura pada bulan April 2008
Civil Engineering Study Program Fajar Taufik N. (H1A107085)
5/10/2018 65194834 Tugas Analisis Sungai Di In - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/65194834-tugas-analisis-sungai-di-in 6/17
16
MAKALAH REKAYASA SUNGAI
dengan 8 titik pantau, yaitu di perairan muara Sungai Martapura, di atas
aliran Sungai Barito, tepatnya di kawasan perairan Pasar Terapung,
kawasan perairan dekat PT Wijaya Tri Utama, kawasan perairan di belakang pabrik karet Banua Lima Sajurus, kawasan perairan Simpang
Empat Sungai Andai, perairan belakang Banua Anyar tepatnya dekat
warung Soto Amat, perairan Sungai Tambuk, serta kawasan perairan
belakang Pondok Darul Salam. Di perairan Sungai Martapura inilah
ditemukan pencemaran logam berat, yang seluruhnya sudah melampaui
ambang batas. Untuk mercury (Hg) misalnya, sudah mencapai 5,876.
Sedangkan batas normalnya hanya sebesar 0,001 saja.
Sedangkan untuk pencemaran yang disebabkan pertambangan
batubara dan besi (Fe) sebesar 16,209, semestinya batas normalnya hanya
0,3. Timbal (Pb) sudah mencemari sebesar 0,125 untuk batas normalnya
hanya 0,3.
Warga Kota Banjarmasin terutama ibu-ibu rumah tangga biasa
mencuci beras atau makanan menggunakan air sungai. Kalau bakteri yang
ada di air sungai, bisa mati dalam proses pemanasan, maka untuk logam
berat tidak akan larut meski direbus. Logam tersebut akan menempel di
beras yang kemudian di makan oleh manusia. Hal inilah yang
membahayakan bagi kesehatan manusia, karena logam berat ini akan
terakumulasi di dalam tubuh dan tak bisa keluar. Penimbunan itu bisa
menyebabkan benjolan-benjolan sejenis tumor, serta kerusakan otak.
Logam berat inilah yang menjadi salah satu penyebab autisme di Kalsel
semakin banyak.
Civil Engineering Study Program Fajar Taufik N. (H1A107085)
5/10/2018 65194834 Tugas Analisis Sungai Di In - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/65194834-tugas-analisis-sungai-di-in 7/17
16
MAKALAH REKAYASA SUNGAI
B. PENYEBAB PERMASALAHAN SUNGAIPunahnya sebagian sungai di Banjarmasin tentu tidak cukup
dipandang sebagai masalah teknis sebagai wujud ketidakmampuan upaya
penyelamatan dan pemeliharaan mengimbangi laju kerusakan, tetapi juga
berkaitan erat dengan pergeseran budaya yang terjadi di masyarakat kota
ini. Modernisasi kota yang bertujuan menempatkan Banjarmasin pada
posisi sejajar dengan kota-kota di negara-negara maju, disadari atau tidak
telah mendorong perubahan pola hidup dan tatanan sosial budaya
masyarakat setempat. Nilai-nilai budaya lokal yang akrab dengan sungai,
kini kian memudar karena pembangunan kota lebih berorientasi pada
model pembangunan berbasis lahan. Akibatnya, banyak anak sungai diuruk
menjadi lahan untuk bangunan. Rumah panggung kini sudah tidak diminati
lagi karena dianggap kuno.
Pergeseran budaya, dari budaya sungai menjadi budaya daratan
tampaknya menjadi salah satu faktor yang ikut memberikan kontribusi
terhadap kerusakan sungai. Pergeseran budaya tersebut tampak menjadi
masalah serius bagi Banjarmasin ke depan.
Dalam kehidupan urang banua banjar , sungai memiliki makna vital
dan mendalam. Sungai tidak hanya sarana transportasi, tetapi merupakan
urat nadi kehidupan. Budaya masyarakat Banjar adalah budaya masyarakat
sungai. Sebab sungai-sungai itulah yang menyebabkan Banjar sempat
berjaya di masa lampau. Karena itu, keberadaan sungai seharusnya menjadi
identitas yang membanggakan bagi warga Banjarmasin. Tetapi, masih
adakah orang Banjarmasin yang bangga dengan identitas ini? Rendahnya
kepedulian masyarakat sehingga tidak tergerak lagi untuk mempertahankan
Civil Engineering Study Program Fajar Taufik N. (H1A107085)
5/10/2018 65194834 Tugas Analisis Sungai Di In - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/65194834-tugas-analisis-sungai-di-in 8/17
16
MAKALAH REKAYASA SUNGAI
keberadaan sungai sesungguhnya pertanda bahwa sudah tak ada lagi, atau
sudah sangat sedikit warga Banjarmasin bangga dengan identitas itu.
Meredupnya kebanggaan terhadap sungai sebagai identitas kotaBanjarmasin, mungkin saja karena sungai-sungai itu tidak lagi menjadi
tumpuan hidup yang dapat menjanjikan masa depan lebih baik. Dengan
kata lain, jika dilacak lebih jauh, akar penyebab ketidakpedulian
masyarakat terhadap sungai bisa berkaitan erat dengan degradasi
lingkungan DAS yang menyebabkan sumber daya alamnya menipis
sehingga tidak cukup memenuhi kebutuhan penduduk. Dalam perspektif
inilah, perubahan orientasi kehidupan yang terjadi pada masyarakat
Banjarmasin dari sungai ke darat adalah hal yang manusawi dan kerusakan
sungai adalah keniscayaan yang tak terelakkan.
Telah menjadi hukum alam bahwa perkembangan kehidupan suatu
kota senantiasa ditentukan oleh hasil interaksi antara biofisik kota, dengan
tuntutan kebutuhan hidup masyarakat yang mendiaminya. Dengan
demikian, kelestarian lingkungan kota hanya terpelihara jika ada hubungan
simbiose mutualistik antara lingkungan dengan kebutuhan penduduk.
Jika kita lihat, kerusakan yang terjadi pada sungai di Banjarmasin
kini kian parah. Kerusakan bukan saja karena bantaran sungainya penuh
dengan deretan pemukiman warga, melainkan sungai juga mengalami
pendangkalan. Kondisi ini terjadi akibat tak terkendalinya pengembangan
ibu kota provinsi yang dihuni sekitar 600.000 jiwa tersebut.
Kesadaran masyarakat sekarang ini sudah tidak peduli lagi terhadap
Lingkungan. Bantaran sungai jadi pemukiman kumuh ini juga termasuk
salah satu penyumbang kotornya air Sungai, belum lagi ditambah limbah
rumah tangga dan industri. Padahal Kota Banjarmasin kita ini dulu dikenal
sebagai Kota Sungai, sekarang tinggal nama dan Sungai pun mulai
menyempit.
Civil Engineering Study Program Fajar Taufik N. (H1A107085)
5/10/2018 65194834 Tugas Analisis Sungai Di In - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/65194834-tugas-analisis-sungai-di-in 9/17
16
MAKALAH REKAYASA SUNGAI
Kotornya sungai di tengah kota Banjarmasin ini sebenarnya salah
bersama. Pemerintah bersalah karena tidak tegas dalam melaksanakan
peraturan, cenderung lamban dalam penanganan dan terkesan kurangtanggap. Pedagang kaki lima juga bersalah, beberapa dari mereka ingin
mudahnya aja, buang sampah sembarangan. Selain itu, sebagian
masyarakat (pejalan kaki, pengendara) cenderung malas mencari tong
sampah pada saat hendak membuangnya, lalu mereka membuangnya begitu
aja sambil lewat. Penghuni bantaran kali, mestinya sudah mengetahui
bahwa tidak boleh tinggal di bantaran kali, namun tetap aja ‘bandel’,
mereka tidak mengindahkan larangan tersebut. Begitulah fenomena yang
terjadi di masyarakat Kota Bajarmasin, kesadaran akan kebersihan dan
pentingnya keberadaan sungai mulai memudar.
Pembuangan limbah tambang yang beroprasi di hulu yang
membuang limbahnya ke sungai juga makin memperparah pencemaran air
sungai di bagian hilir seperti di Banjarmasin ini. Inilah salah satu penyebab
terkandungnya zat-zat berbahaya di dalam sungai.
Civil Engineering Study Program Fajar Taufik N. (H1A107085)
5/10/2018 65194834 Tugas Analisis Sungai Di In - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/65194834-tugas-analisis-sungai-di-in 10/17
16
MAKALAH REKAYASA SUNGAI
C. SOLUSI PENYELESAIAN PERMASALAHAN SUNGAITerkait dengan upaya pemeliharaan sungai-sungai di Banjarmasin,
maka selain perlu tindakan-tindakan teknis yang terpadu dan menyeluruh
dalam penyelamatan DAS dan rehabilitasi fungsi sungai, tak kalah
pentingnya gagasan-gagasan kreatif dan langkah inovatif untuk
menciptakan hubungan simbiosis mutualistik antara sungai dengan
penghidupan masyarakat. Tentu dengan itu pula warga Banjarmasin akan
merasa bangga dengan identitas sebagai warga Kota Seribu Sungai.
Perlu dilakukan perbaikan dan penataan kembali sungai-sungai di
Kota Banjarmasin, mengingat semakin parahnya keadaan sungai di kota
ini. Pemerintah Kota Banjarmasin perlu secara bertahap melakukan
perbaikan dan menata kembali sungai-sungai tersebut, dan mengembalikan
sungai-sungai yang mati. Beberapa dari hal ini sudah terealisasi dengan
tindakan nyata dari Pemerintah Kota Banjarmasin, yaitu pada tahun 2009,
selain perbaikan drainase, pemerintah juga telah mengembalikan beberapa
sungai yang mati, di antaranya, sungai di daerah Jalan Veteran.
Kita mengakui, pekerjaan menata kembali sungai-sungai di
Banjarmasin memang berat dan tidak bisa dilakukan cepat. Sebagai contoh,
pembebasan lahan pemukiman di Jalan Tendean membutuhkan dana Rp 10
miliar. Tetapi, memperbaiki sungai-sungai itu harus menjadi komitmen
Pemerintah Kota Banjarmasin yang pembangunannya berbasis sungai.
Dinas Sungai dan Drainase Kota Banjarmasin mengungkapkan,
pihak mereka kini tengah melakukan inventarisasi sebagai awal untuk
menormalkan sungai-sungai tersebut. Sampai tahun 2004 jumlah sungai di
Banjarmasin masih tercatat 74 buah. Banyak sungai yang hilang akibat
berubah menjadi kawasan permukiman.
Civil Engineering Study Program Fajar Taufik N. (H1A107085)
5/10/2018 65194834 Tugas Analisis Sungai Di In - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/65194834-tugas-analisis-sungai-di-in 11/17
16
MAKALAH REKAYASA SUNGAI
Kiranya perlu bagi Pemerintah Kota Banjarmasin Kalimantan
Selatan (Kalsel) melalui Dinas Sungai dan Drainase dalam mengupayakan
normalisasi sungai. Upaya normalisasi tersebut dilakukan dengan pembersihan sungai dari bangunan-bangunan yang ada di atasnya. Selain
pembersihan sampah yang menumpuk di sungai, juga perlu dilakukan
pembersihan saluran sungai agar tidak tersumbat timbunan sampah.
Pemeliharaan drainase dan sungai di wilayah Kota Banjarmasin
dinilai tidak ideal jika anggarannya minim karena Banjarmasin memiliki
banyak sungai. Anggaran untuk pemeliharaan drainase dan sungai sangat
besar jika menginginkan normasilasinya maksimal sehingga bisa
mengembalikan citra Kota Banjarmasin sebagai kota seribu sungai.
Idealnya dalam pemeliharaan drainase dan sungai tersebut harus
dilakukan dua kali dalam setahun, terutama sebelum dan sesudah musim
hujan. Dengan demikian, drainase dan sungai itu bisa terus dilakukan
pengawasan dan pemeliharaannya sebelum dan sesudah musim hujan yang
terjadi di Kota Banjarmasin. Anggaran yang harus disediakan pemerintah
untuk pemeliharaan drainase dan sungai tersebut paling tidak sebesar Rp2
triliun bagi pemeliharan serta normalisasi sungai. Banyak keperluan yang
harus dilakukan di antaranya pemeliharaan drainase, pembangunan
drainase, pemeliharaan sungai dan normalisasi sungai yang ada di daerah
Banjarmasin.
Pembangunan Kota Banjarmasin ke depannya harus mengarah
berbasis sungai, yaitu dengan memanfaatkan keberadaan sungai sebagai
pilar pembangunan dengan harapan perkembangan kota kian maju. Dengan
dijadikannya sungai sebagai pilar pembangunan, maka Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW) Kota Banjarmasin perlu direvisi dengan memuat
hal tersebut di atas.
Civil Engineering Study Program Fajar Taufik N. (H1A107085)
5/10/2018 65194834 Tugas Analisis Sungai Di In - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/65194834-tugas-analisis-sungai-di-in 12/17
16
MAKALAH REKAYASA SUNGAI
Jumlah sungai di Banjarmasin mencapai 107 yang membelah
wilayah kota. Melihat potensi sungai demikian besar, tidak salahnya kalau
sungai dimanfaatkan bagi pembangunan kota, khususnya sungai sebagaidaya tarik pariwisata, daya tarik perekonomian, dan daya tarik transportasi
air. Bahkan banyak melahirkan penilaian bahwa Kota Banjarmasin
merupakan sebuah kota paling indah di dunia, bila berhasil menjadikan
sungai-sungai itu sebagai aset pembangunan. Untuk itu, Pemkot setempat
perlu berusaha membenahi sungai-sungai tersebut menjadi sebuah
pemandangan alam yang indah dan menarik hingga wilayah Banjarmasin
benar-benar menjadi sebuah kota sungai di tanah air dan memperkuat
julukan kota seribu sungai.
Dapat kita lihat pembenahan sungai yang sudah dilakukan, salah
satunya adalah sungai veteran di mana bangunan pemukiman penduduk
sudah dibebaskan, sungainya dilebarkan. Begitu juga di sungai Jafri zam-
zam, bangunan kios-kios di bantaran sungai sudah pula dirobohkan. Ini
merupakan langkah bagus dalam menata kembali sungai-sungai di kota ini.
Dalam upaya normalisasi sungai tersebut, Dinas Pengelolaan Sungai
dan Drainase juga dirasa perlu melakukan pengerukan puluhan sungai
lainnya, sehingga sungai tersebut makin dalam dan melebar.
Terkait upaya menata sungai di tengah kota, salah satunya mungkin
dengan mengadakan perlombaan membersihkan sungai. Ini tentunya
menarik bila dijadikan perlombaan menjelang 17 Agustus. Ini tentu suatu
hal yang sangat bagi panitia 17 Agustus dari seluruh kota ini perlu untuk
mempertimbangkan diadakan bersih-bersih sungai, baik yang kecil, sedang
maupun sungai besar. saat yang pas dalam rangka menyambut HUT RI
mengadakan turun ke sungai.
Saat kemarau sedang berlangsung, hujan pun tidak ada, menyedihkan
sekali sungai yang membelah kota kita termasuk anak-anak sungainya
Civil Engineering Study Program Fajar Taufik N. (H1A107085)
5/10/2018 65194834 Tugas Analisis Sungai Di In - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/65194834-tugas-analisis-sungai-di-in 13/17
16
MAKALAH REKAYASA SUNGAI
“kering" tiada airnya. "kotor" dan "bau" karena tinggal sampah teringgal.
Untuk itulah pada saat kemarau perlu ada tindakan pemerintah bersama
masyarakat untuk membersihkan sampah-sampah di Sungai. Sebab padasaat kemarau itulah waktu yang tepat untuk membersihkan sungai dan anak
sungainya. Kalau ada kemauan dari pemerintah, tentunya masyarakat pun
akan ikut membantu pemerintah terhadap kebersihan lingkungan di sungai
dan sekitar sungai.
Perlu ada tindakan dari instansi terkait mengenai adanya kampanye
perubahan perilaku masyarakat yang tinggal di daerah pinggiran sungai dan
yang lebih penting kampanye agar masyarakat tanpa harus membuang
sampah apapun ke aliran sungai baik pada waktu musim hujan apalagi
kemarau. ini tentunya perlu ada perhatian dari pemerintah daerah beserta
pemerhati Kualitas Air Sungai untuk sesegera mungkin menyelamatkan
Sungai di seluruh wilayah Kota Banjarmasin.
Selain itu, peraturan pemerintah mengenai pelestarian dan
pemeliharaan sungai harus ditegakkan benar-benar. Harus ada sanksi tegas
yang memberatkan bagi siapa saja yang mencemari sungai dan tidak
mengindahkan peraturan tersebut. Tak terkecuali bagi perusahaan-
perusahaan industri dan pabrik-pabrik. Dengan demikian, tidak akan ada
yang berani melanggar, dan sungai kita pun menjadi bersih dan terawat.
Jika perlu, kita adakan Water Treatment Plant (WTP). Di negara
maju, setiap beberapa km sungai terdapat Water Treatment Plant .
Sayangnya, saat ini di banyak daerah di indonesia masih belum
memungkinkan. Ini karena kurangnya data tentang sungai, karena
kurangnya SDM dalam pemerintahan sendiri, dan karena mungkin
kekurangan biaya. Padahal itu sangat membantu untuk menjaga kualitas air
sungai. Untuk membangun WTP diperlukan data yang lengkap dan akurat
Civil Engineering Study Program Fajar Taufik N. (H1A107085)
5/10/2018 65194834 Tugas Analisis Sungai Di In - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/65194834-tugas-analisis-sungai-di-in 14/17
16
MAKALAH REKAYASA SUNGAI
tentang sungai tersebut. Jadi WTP bisa dibangun di spot-spot yang tertentu
yang efektif dan efisien.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pergeseran budaya yang terjadi di masyarakat Kota Banjarmasin
secara tidak langsung menyebabkan punahnya sebagian sungai di
Banjarmasin. Pergeseran budaya, dari budaya sungai menjadi budaya
daratan menjadi salah satu faktor yang ikut memberikan kontribusi
terhadap kerusakan sungai. Nilai-nilai budaya lokal yang akrab dengan
sungai, kini kian memudar karena pembangunan kota lebih berorientasi
pada model pembangunan berbasis lahan. Akibatnya, banyak anak sungai
diuruk menjadi lahan untuk bangunan.
Selain itu, kebanggaan terhadap sungai sebagai identitas kota
Banjarmasin mulai meredup di tengah masyarakat. Rendahnya kepedulian
masyarakat sehingga tidak tergerak lagi untuk mempertahankan keberadaan
sungai sesungguhnya pertanda bahwa sudah tak ada lagi, atau sudah sangat
sedikit warga Banjarmasin bangga dengan identitas itu.
Untuk itu, Terkait dengan upaya pemeliharaan sungai-sungai di
Banjarmasin, maka selain perlu tindakan-tindakan teknis yang terpadu dan
menyeluruh dalam penyelamatan DAS dan rehabilitasi fungsi sungai, tak
kalah pentingnya gagasan-gagasan kreatif dan langkah inovatif untuk
menciptakan hubungan simbiosis mutualistik antara sungai dengan
penghidupan masyarakat. Tentu dengan itu pula warga Banjarmasin akan
merasa bangga dengan identitas sebagai warga Kota Seribu Sungai.
Civil Engineering Study Program Fajar Taufik N. (H1A107085)
5/10/2018 65194834 Tugas Analisis Sungai Di In - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/65194834-tugas-analisis-sungai-di-in 15/17
16
MAKALAH REKAYASA SUNGAI
Selain itu, pembangunan Kota Banjarmasin ke depannya harus
mengarah berbasis sungai, yaitu dengan memanfaatkan keberadaan sungai
sebagai pilar pembangunan dengan harapan perkembangan kota kian maju.Dengan dijadikannya sungai sebagai pilar pembangunan, maka Rencana
Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Banjarmasin akan selalu
memperhatikan keberadaan sungai beserta fungsinya.
Yang tak kalah pentingnya adalah perlu ada tindakan dari instansi
terkait mengenai adanya kampanye perubahan perilaku masyarakat yang
tinggal di daerah pinggiran sungai dan yang lebih penting kampanye agar
masyarakat tanpa harus membuang sampah apapun ke aliran sungai baik
pada waktu musim hujan apalagi kemarau. Memberikan penyuluhan dan
pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya keberadaan sungai bagi
kehidupan, serta memberikan penjelasan tentang bahaya yang akan timbul
apabila sungai tidak terawat.
B. SARAN
Sebagai golongan terpelajar, baik mahasiswa maupun para dosen,
serta pemerintah dan seluruh masyarakat, tentunya kita diharapkan agar
lebih peduli terhadap lingkungan kita, khususnya terhadap keberadaan
sungai-sungai, baik sungai yang besar maupun yang kecil di kota
Banjarmasin yang semakin tahun kian mengalami berbagai masalah,
khususnya penyempitan, pendangkalan, alih fungsi sungai serta
pencemaran air sungai yang diakibatkan sampah yang berasal dari rumah-
rumah penduduk dan industri.
Peran serta kita semua akan sangat membantu dalam perawatan,
pemeliharaan, dan pengembalian fungsi dari sungai-sungai kecil di Kota
Banjarmasin, agar fungsi dari sungai-sungai tersebut dapat dikembalikan
Civil Engineering Study Program Fajar Taufik N. (H1A107085)
5/10/2018 65194834 Tugas Analisis Sungai Di In - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/65194834-tugas-analisis-sungai-di-in 16/17
16
MAKALAH REKAYASA SUNGAI
sebagaimana mestinya sehingga julukan Kota Banjarmasin sebagai “Kota
Seribu Sungai” akan tetap ada sepanjang masa.
DAFTAR PUSTAKA
Kementerian Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Pengembangan
Sumber Daya Air Propinsi Kalimantan Selatan
Badan Pusat Statistik Propinsi Kalimantan Selatan
www.google.co.id
www.banjarmasinpost.co.id
www.bps.go.id
http://m.detik.com
www.wikipedia.com
www.wordpress.com
Civil Engineering Study Program Fajar Taufik N. (H1A107085)