6 abstrak

2
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN MASYARAKAT DI DESA LASARA BAENE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWAT INAP PLUS MANDREHE TAHUN 2014 DARNIATI MENDROFA (STIKESSU) Abstrak Rabies adalah penyakit infeksi akut susunan saraf pusat pada manusia dan mamalia yang berakibat fatal. Pada rentang waktu Juni 2012-Maret 2014 terdapat kasus penderita rabies sebanyak 52 orang yang terdiri dari 31 orang perempuan dan 21 orang laki-laki di Wilayah Kerja Puskeswat Rawat Inap Plus Mandrehe. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan masyarakat tentang penyakit rabies di desa Lasara Baene. Pengetahuan adalah hal-hal yang diketahui oleh responden tentang penyakit rabies sebelum dan sesudah diberilan pendidikan kesehatan mencakup penanganan dan pencegahan penyakit rabies. Pendidikan kesehatan adalah pemberian pengajaran atau penyuluhan tentang penyakit rabies dilakukan selama dua minggu. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi ekperiment. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat di Desa Lasara Baene yang pernah menggunakan pelayanan kesehatan di Puskesmas Mandrehe Tahun 2014. Tehnik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Proposional Rondom Sample. Jumlah sampel yaitu 39 orang kepala keluarga. Tingkat pengetahuan pengetahuan responden tentang rabies sebelum diberikan penyuluhan kesehatan mayoritas responden mempunyai tingkat pengetahuan kurang sebanyak 26 orang(66.7%) dan minoritas responden mempunyai tingkat pengetahuan baik 2 (5.1%). Pendidikan, yang berarti bimbingan yang diberikan kepada orang lain terhadap suatu agar mereka dapat mengetahuinya. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang menunjukkan pengetahuan masyarakat kurang tentang rabies dikarenakan kurangnya penyuluhan atau pendidikan kesehatan tentang rabies yang diberikan kepada masyarakat (Mubarak, 2007). Pengetahuan responden tentang rabies sesudah diberikan penyuluhan kesehatan mayoritas responden mempunyai tingkat pengetahuan baik sebanyak 34 orang (87.2%) dan minoritas responden mempunyai tingkat pengetahuan kurang 2 (5.1%). Notoatmodjo (2007) mengemukakan bahwa pengetahuan dipengaruhi oleh vi

Upload: eben-maranatha-zalukhu

Post on 02-Dec-2015

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

abstrak

TRANSCRIPT

Page 1: 6 ABSTRAK

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN MASYARAKAT DI DESA LASARA BAENE DI WILAYAH KERJA

PUSKESMAS RAWAT INAP PLUS MANDREHE TAHUN 2014

DARNIATI MENDROFA(STIKESSU)

AbstrakRabies adalah penyakit infeksi akut susunan saraf pusat pada manusia dan

mamalia yang berakibat fatal. Pada rentang waktu Juni 2012-Maret 2014 terdapat kasus penderita rabies sebanyak 52 orang yang terdiri dari 31 orang perempuan dan 21 orang laki-laki di Wilayah Kerja Puskeswat Rawat Inap Plus Mandrehe. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan masyarakat tentang penyakit rabies di desa Lasara Baene. Pengetahuan adalah hal-hal yang diketahui oleh responden tentang penyakit rabies sebelum dan sesudah diberilan pendidikan kesehatan mencakup penanganan dan pencegahan penyakit rabies. Pendidikan kesehatan adalah pemberian pengajaran atau penyuluhan tentang penyakit rabies dilakukan selama dua minggu. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi ekperiment. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat di Desa Lasara Baene yang pernah menggunakan pelayanan kesehatan di Puskesmas Mandrehe Tahun 2014. Tehnik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Proposional Rondom Sample. Jumlah sampel yaitu 39 orang kepala keluarga.

Tingkat pengetahuan pengetahuan responden tentang rabies sebelum diberikan penyuluhan kesehatan mayoritas responden mempunyai tingkat pengetahuan kurang sebanyak 26 orang(66.7%) dan minoritas responden mempunyai tingkat pengetahuan baik 2 (5.1%). Pendidikan, yang berarti bimbingan yang diberikan kepada orang lain terhadap suatu agar mereka dapat mengetahuinya. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang menunjukkan pengetahuan masyarakat kurang tentang rabies dikarenakan kurangnya penyuluhan atau pendidikan kesehatan tentang rabies yang diberikan kepada masyarakat (Mubarak, 2007). Pengetahuan responden tentang rabies sesudah diberikan penyuluhan kesehatan mayoritas responden mempunyai tingkat pengetahuan baik sebanyak 34 orang (87.2%) dan minoritas responden mempunyai tingkat pengetahuan kurang 2 (5.1%). Notoatmodjo (2007) mengemukakan bahwa pengetahuan dipengaruhi oleh panca indra seseorang. Pengetahuan terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Pendidikan kesehatan tentang rabies yang diberikan kepada responden dan kemudian dilihat dan didengar oleh responden dapat meningkat pengetahuan mereka tentang rabies. Hasil uji T-Test atau Paired Sample T-Test diperoleh P=0,000 < α=0,05. Berdasarkan pengamatan dilapangan peneliti berpendapat bahwa pendidikan kesehatan yang diberikan merupakan sumber pengetahuan masyarakat khususnya tentang rabies Berdasarkan hasil penelitian peneliti berpendapat bahwa pendidikan kesehatan tentang rabies sangat berpengaruh terhadap pengetahuan masyarakat tentang rabies di Desa Lasara Baene di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Plus Mandrehe. Kata Kunci : Pendidikan Kesehatan

vi