5.prosedur pemasangan amr
DESCRIPTION
prosedurTRANSCRIPT
PROSEDUR PEMASANGAN METER ELEKTRONIK DAN MODEM SEBAGAI SARANA KOMUNIKASI SISTEM AMR (AUTOMATIC METER READING)
PAGE PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
5. PROSEDUR PEMASANGAN METER ELEKTRONIK DAN MODEM SEBAGAI SARANA KOMUNIKASI SISTEM AMR (AUTOMATIC METER READING)
5.1. Ketentuan Pemasangan Meter Elektronik
Langkah-langkah / ketentuan yang harus diperhatikan dan dilaksanakan dalam pemasangan meter elektronik dan modem sebagai sarana komunikasi sistim AMR sebagai berikut:
Meter elektronik dipasang pada pelanggan dengan daya kontrak > 200 kVA, dengan tarif ; B3, I3, I4, P2, S3 dan T.
Meter elektronik diprogram oleh Supervisor pasang di Kantor Disrtribusi (KD) sesuai dengan wewenang security levelnya dengan menggunakan software masing-masing meter.
Security level ditetapkan melalui password sesuai dengan tingkatannya yang disetujui oleh Manager Bidang Distribusi.
Jadwal pemasangan meter elektronik dipelanggan dilakukan melalui koordinasi supervisor pasang dengan AJ dan AP terkait.
Sebelum melaksanakan pemasangan/penggantian dengan meter elektronik di pelanggan, petugas pasang harus melakukan pemeriksaan untuk memastikan bahwa instalasi meter kWh /eksisting terpasang tidak bermasalah atau terdapat indikasi pelanggaran / P2TL, dan menuangkannya dalam Berita Acara Pemeriksaan (BA P2TL).
Short Current Transformator (CT) / trafo arus di Box APP adalah wewenang AJ (Area Jaringan), sehingga pelaksanaannya dilakukan oleh pelaksana dari AJ wilayah kerja setempat, dan pihak (petugas) dari Kantor Distribusi (KD) hanya sebatas membantu dalam pelaksanaannya.
Apabila memungkinkan sebelum pelaksanaan penggantian / pemasangan meter elektronik terlebih dahulu melakukan pengecekan terhadap rasio CT terpasang (inject CT) dan menyesuaikannya dengan Data Induk Langganan (DIL).
Apabila ditemukan adanya kunci kunci gardu yang masih berada / dipegang oleh pelanggan agar melaporkan kepada AJ untuk segera ditertibkan sesuai ketentuan yang berlaku.
Dalam hal ditemukan indikasi pelanggaran, petugas pasang dari KD dan AJ menyelesaikannya sesuai prosedur P2TL dan pemasangan meter elektronik dapat ditangguhkan.
Pelaksanaan pemasangan/penggantia dengan kWh meter elektronik di pelanggan harus dibuatkan Berita Acara Penggantian (BA Pengantian kWh meter) dan disertai pelaksanaan Comissioning untuk memastikan bahwa meter yang telah terpasang berfungsi sebagai pengukuran dengan benar.
Comissioning hasil pemasangan kWh meter elektronik dibuat dalam rangkap 4 (empat) yang ditandatangani oleh petugas dari PT PLN (Persero) Kantor Distribusi, petugas dari AJ dan pihak pelanggan yang selanjutnya di distribusikan kepada pelanggan, kantor distribusi, AJ dan AP terkait.
Penyegelan terhadap instalasi meter berikut kelengkapannya dan kotak /Box APP dipelanggan dengan daya kontrak > 200 kVA disegel dengan segel pelaksana/pengawas dari Kantor Distrbusi (KD).
Pemasangan modem PSTN atau GSM sebagai sarana komunikasi oleh Tim Pasang, dan sedapat mungkin dilaksanakan bersamaan dengan pemasangan meter elektronik dengan memanfaatkan sumber tegangan fasa-fasa (100 Volt/AC) dari trafo tegangan (PT) di Gardu atau dari existing power (220 Volt/AC) sebagai power Modem GSM nya.
Untuk meter elektronik yang sudah terpasang dengan modem PSTN atau GSM sebagai sarana komunikasi pengiriman data agar dicoba di remote dari ruang kontrol AMR untuk memastikan bahwa sarana komunikasi yang tersambung pada meter elektronik diatas sudah berfungsi sebagaimana mestinya.
Meter elektronik yang sudah tersambung dengan sarana komunikasi dan dapat di remote dari ruang kontrol , password manager dapat dirubah sesuai kebutuhan dan dilaksanajkan oleh manager yang bersangkutan. 5.2. Surat Tugas
Dalam hal pemasangan/penggantian kWh meter elektronik baik petugas dari Kantor Distribusi maupun dari pihak AJ untuk malaksanakan tugas tersebut harus dilengkapi surat tugas.
Contoh surat tugas seperti pada lampiran 1.5.3. Berita Acara (BA)Dalam setiap kegiatan pekerjaan yang dilakukan seharusnya atas dasar perintah kerja atau surat tugas dan apabila pekerjaan tersebut telah selesai dilaksanakan maka sebagai pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugas yang telah dilaksanakannya harus dibuatkan Berita Acara (BA).
Berita acara tersebut ditanda tangani bersama oleh petuas lapangan dari PLN (KD & AJ/UP) dan Pihak pelanggan atau yang mewakilinya.
Selanjutnya berita acara tersebut didistribusikan/dibagikan kepada Pelanggan, Pihak AJ dan atau AP serta arsip di Kantor Distribusi (KD).
Adapun Berita acara yang dibuat dalam pekerjaan pemasangan/penggantian dengan kWh meter elektronik yaitu :
Berita acara (BA) Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) yang dilengkapi dengan data hasil pemeriksaan untuk sistim pengukuran tidak langsung (Lampiran 2.1 s/d 2.6) dan dibuat dalam 4 rangkap.
Berita acara (BA) pengambilan peralatan / alat temuan P2TL .(Lampiran 3)
(Berita acara ini dibuat jika didapatkan adanya pelanggaran / pemakaian tenaga listrik secara tidak syah / ilegal) dan peralatan/alat temuan P2TL tersebut dikemas/bungkus dan disegel dan kemasan barang temuan tersebut ditanda tangani bersama antara petugas PLN dan Pelanggan atau yang mewakilinya untuk dibawa ke kantor PLN sebagai barang bukti.
Berita acara Pemasangan / Penggantian APP dan Penyegelan (Lampiran 4)
5.4. Pemasangan Meter Elektronik
Sesuai prosedur pemasangan yang telah dikemukakan diatas maka sebelum dilakukan pemasangan / penggantian dengan meter elektronik terlebih dahulu dilakukan proses Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) terhadap pengawatan / pengukuran sebelumnya baik itu pengukuran dengan APP khusus type 2F ataupun dengan Kotak APP 3 fasa (Konvensional).
5.5. WIRING / PENGAWATAN METER ELEKTRONIK
Pengukuran, Pembatasan dan Perlengkapan APP
Yang dimaksud dengan pengukuran adalah untuk menentukan besarnya pemakaian daya dan energi listrik. Alat pengukur tersebut antara lain; Meter kWh, Meter kVARh, Meter KVA max, Meter Arus dan Meter Tegangan.
Yang dimaksud dengan pembatasan adalah pembatasan untuk menentukan batas pemakaian daya sesuai daya tersambung alat pembatas, pemutus arus, pelebur dan Rele.
Perlengkapan APP adalah perlengkapan yang memungkinkan dipasangnya alat pengukur dan pembatas sehingga dapat berfungsi sesuai dengan yang disyaratkan. Adapun perlengkapan yang dimaksud antara lain :
Kotak / Lemari APP
Adalah suatu kotak atau lemari dengan ukuran tertentu yang didalamnya berisi APP dan Perlengkapannya.
Trafo Arus (CT), Trafo Tegangan (PT), Meter Arus, Meter Tegangan dan saklar Waktu (Time Switch) dan selector switch.
Segel; berfungsi sebagai pelindung untuk mencegah agar alat / komponen yang dilindungi tidak dibuka oleh orang yang tidak berwenang.
Dalam pengukuran dengan menggunakan meter elektronik perlengkapan seperti Meter kWh, meter kVARh, Meter arus, meter tegangan , time swich dan selector switch semuanya sudah tergabung / Compact dalam satu kemasan, dimana meter elektronik tersebut dapat menampilkan/mengukur besaran-besaran tersebut diatas.
5.5.2. Klasifikasi Sambungan Listrik
Berdasarkan golongan tarip cara penyambungan listrik diklasifikasikan dalam 3 (Tiga) golongan : Sambungan Tegangan Rendah
Sambungan Tegangan Menengah
Sambungan Tegangan Tinggi
Sambungan listrik untuk pelanggan dengan kontrak daya >200 kVA
dilaksanakan melalui sambungan Tegangan Menengah (TM) dengan p
pengukuran :
TM / TM / TM
TM / TM / TR
TM / TR / TR
Sambungan Tegangan Menengah dengan pola TM /TM /TM adalah:
Penyambungan / sadapan dari Jaringan Distribusi Tegangan Menengah (TM)
Pengukuran dan Pembatasan daya / energi melalui Trafo arus (CT), trafo tegangan (PT) dengan alat ukur
Meter kWh tariff ganda Meter kVARh KVA atau kW maksimum Amper Meter, Volt meter dll Rele (OCR)
Untuk sistim tegangan menengah yang dibumikan langsung / resistans rendah, pengukuran daya dan energi menggunakan 3 buah trafo arus (CT) dan 3 buah Trafo Tegangan (PT).dan trafo tenaga yang digunakan adalah milik pelanggan.
Sambungan Tegangan Menengah dengan pola TM/TM/TR adalah :
Penyambungan / sadapan dari jaringan Distribusi Tegangan menengah ( TM )
Pengukuran daya / energi melalui trafo arus (CT) dan trafo tegangan (PT)
Pembatasan daya melalui Rele
Trafo daya milik PLN (pelanggan sewa trafo)
Sambungan Tegangan Menengah dengan pola TM/TR/TR adalah:
Penyambungan / sadapan dari jaringan Distribusi Tegangan Menengah (TM)
Pengukuran daya / energi melalui trafo arus sedangkan tegangan langsung dari sekunder trafo tenaga (TR)
Pembatasan daya melalui fuse/sikring
Trafo Daya milik PLN (pelanggan tidak dikenakan sewa trafo).5.5.3. Ketentuan Peralatan
Trafo tegangan (PT) class 0,5
Trafo arus (CT) untuk pengukuran tegangan menengah /TM digunakan class 0,2 atau class 0,5 bila digunakan untuk pengukuran dan sebagai pembatas daya harus dipilih CT yang mempunyai 2 kumparan sekunder
Meter elektronik yang digunakan mempunyai class 0,5 dan khusus untuk tariff I4 digunakan meter elektronik class 0,2.
Meter elektronik yang digunakan harus di program sehingga dapat menunjukan daya maksimum dengan interval 15 menit.
Segel terbuat dari bahan logam/timah, plastik atau campuran keduanya dan mempunyai nomor registrasi yang dapat dipertanggung jawabkan.
5.5.4. Peralatan Pengukuran Dengan Meter Elektronik dan Sarana Komunikasi Untuk Sistim AMR
Peralatan dan perlengkapan yang diperlukan dalam pemasangan meter elektronik dan sarana komunikasinya yaitu:
Meter elektronik (3 phase 4 kawat) class 0,5 atau class 0,2 (khusus untuk GI dan tarip I4)
Fuse Kit (pengaman tegangan dari terminal sekunder PT)
Test Blok terminal (terminal test untuk arus dan tegangan)
Box APP
Modem PSTN atau Modem GSM
Kabel port RS 232
Adaptor (untuk power Modem GSM)
Antena
Kabel penghubung dari Port RS 232 ke Modem GSM
SIM CARD / Kartu GSM (Mentari, Simpati, Pro XL, dll) pra /pasca bayar.
Stop kontak 1 phase
MCB 2 Amp
Sumber tegangan 100 atau 220 Volt /AC untuk power adaptor modem.
Konektor Modem PSTN dengan socket saluran kabel telkom.
Peralatan kerja
Kabel NYAF 2,5 mm
Kabel Ties / spiral kabel
Ties mount
Marking kabel
Solder + timah patri atau kabel skun
5.5.5. Pengawatan / Wirring Diagram
Warna, Marking (Penandaan) dan Hubungan Kabel Pengawatan Meter Eletronik.
TRAFO ARUS
(Sisi Skunder CT)Nama KlemWarna
Kabel Masuk
Terminal :Menuju
Terminal:
Kabel Ground (k)K BiruTest Blok (Ground)Mtr Elektronik (ME) No: 1, 4, dan 7
Phase RR (L)MerahTest Blok Arus (R)Mtr Elektronik (ME) No. 3
Phase SS (L)KuningTest Blok Arus (S)Mtr Elektronik (ME) No. 6
Phase TT (L)HitamTest Blok Arus (T)Mtr Elektronik (ME) No. 9
TRF. TEGANGAN
(Sisi Skunder PT)
Phase RRMerahFuse Kit (R)Test Blok Teg (R) ME No. 2
Phase SSKuningFuse Kit (S)Test Blok Teg (S) ME No. 5
Phase TTHitamFuse Kit (T)Test Blok Teg (T) ME No. 8
NetralNBiruTest Blok Teg (N)Mtr Elektronik (ME) No. 11
5.5.6. Instalasi / Pengawatan Pengukuran Dengan Meter Elektronik
5.5.7. Instalasi / Pengawatan Power Suplay Modem GSM dengan Meter Elektronik
5.5.8. Berita Acara (BA) Pemasangan Meter Elekrtronik.
Berita Acara (BA) pemasangan / penggantian dengan Meter Elektronik dibuat dalam rangkap 4 (empat) , kemudian ditanda tangani bersama oleh Petugas dari kantor Distribusi (KD), petugas dari Area Jaringan (AJ) setempat dan Pelanggan atau yang mewakilinya.
Kemudian setelah disetujui / ditanda tangani Berita Acara tersebut di distribusikan kepada :
Pelanggan
Area Jaringan (AJ) setempat
Area Pelayanan (AP) setempat
Kantor Distribusi (KD) / Bidang Distribusi, Sub Bidang AMR
Contoh Blangko / Format Berita Acara (BA) Pemasangan/Penggantian dan penyegelan Meter seperti pada lampiran 4.1 s/d 4.3
5.5.9. Berita Acara (BA) Pemasangan Modem PSTN / GSM
Apabila karena satu dan lain hal pemasangan sarana komunikasi (modem GSM / PSTN) tidak dapat dilaksanakan bersamaan dengan pemasangan / penggantian dengan meter elektronik, maka pemasangan modem dilaksanakan pada kesempatan lain.
Dalam pelaksanaan pemasangan modem tersebut harus disertai dengan Berita Acara Penyegelan kembali Kotak APP dan Meter Elektronik dan dibuat dalam rangkap 3 atau 4 dan di tanda tangani bersama petugas pemasangan modem (KD) , pelanggan, dan Area Jaringan (AJ) bila memungkinkan untuk mendampingi petugas dari KD.
Berita Acara tersebut didistribusikan kepada :
Pelanggan Area Jaringan (AJ) setempat
Area Pelayanan (AP) setempat Kantor Distribusi (KD) / Bidang Distribusi, Sub Bidang AMR
Contoh Format BA Penyegelan kembali Kotak APP dan Meter Elektronik seperti lampiran 4.4
5.6. C O M I S S I O N I N G
5.6.1. PEMERIKSAAN PENGAWATAN METER ELEKTRONIK
Comissioning adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan setelah pekerjaan pemasangan/instalasi meter elektronik selesai dan meter elektronik tersebut sudah berfungsi sebagai alat ukura energi listrik.
Untuk pengecekan dan pembuktian bahwa wiring/pengawatan pengukuran energi listrik dengan meter elektronik sudah benar dan berfungsi sebagaimana mestinya maka harus dilakukan commissioning.
Comissioning dil;akukan dengan menggunakan Soft ware masing-masing merk / type meter elektronik yang digunakan yaitu :
Meter Indigo+ dengan software : IIMS atau I Plus (I+) atau Ametris
Actaris / SL 7000 dengan software: Dino+ (AIMS 7000) atau Symetris
Edmi / Genius dengan software: EZVIEW
Landis & Gyrdengan software: MAP 120
Dalam melaksanakan commissioning terhadap meter elektronik yang sudah dipakai diperlukan peralatan yaitu :
Laptop / Note Book yang sudah di install Software meter yang terpasang
Printer dot matrik (LX 300) atau printer lainnya.
Optical Probe / Optocoupler
Kertas Printer / countinous form 3 atau 4 fly
Sumber tegangan untuk power printer/laptop
Dari hasil Comissioning kita dapat meyakinkan kebenaran atas pengawatan meter elektroniik yang kita laksanakan, dari hasil commissioning tersebut dapat kita lihat :
Besaran Arus dan Tegangan masing-masing fasa
Gambar phasor / perbedaan sudut Arus dan tegangan masing-masing fasa
Phase Rotation (Urutan fasa)
Besaran energi yang terukur yang ditampilkan pada display meter elektronik
Lembaran / print out dari hasil Comissioning tersebut ditandatangani bersama dan didistribusikan seperti halnya penanda tanganan dan pendistribusian Berita Acara (BA) lainnya.
Contoh print out hasil commissioning masing-masing meter elektronik seperti pada lampiran (7.1 s.d lampiran 7.4).
5.6.2. PEMERIKSAAN TAMPILAN DISPLAY METER ELEKTRONIK Meter elektronik yang terpasang dan sudah dioperasikan, akan menampilkan data-data dan nilai /besaran besaran yang terukur meliputi :
Keterangan:
1) Nomor Seri Meter : Sesuai No.Seri meter yang terpasang
2) Tanggal, Bulan dan Tahun : Real Time
3) Jam : Real Time
4) Power Faktor (Cos Phi): Real Time/Berubah sesuai keadaan beban
5) kVA atau kW: Real Time/Berubah sesuai keadaan beban
6) kWh (WBP): Continous (Terus Bertambah)
7) kWh (LWBP): Continous (Terus Bertambah)
8) Total kWh (WBP + LWBP): Continous (Terus Bertambah)
9) kVarh: Continous (Terus Bertambah)
10) Max Dimand kVA : Berubah /menampilkan pemakaian
Tertinggi pada bulan berjalan
Max Dimand Date (Tgl- Bln-Thn): Saat terjadi beban maksimum
Max Dimand Time (Jam): Waktu terjadi beban maksimum
11) Tegangan Phasa R: Tegangan Sekunder PT (Phasa R-N)
12) Tegangan Phasa S: Tegangan Sekunder PT (Phasa S-N)
13) Tegangan Phasa T: Tegangan Sekunder PT (Phasa T-N)
14) Arus Phasa R: Arus Sekunder CT (Phasa R) sesuai beban
15) Arus Phasa S: Arus Sekunder CT (Phasa S) sesuai beban
16) Arus Phasa T: Arus Sekunder CT (Phasa T) sesuai beban
17) Energi Reverse: Energi yang terukur bila terjadi abnormal
(Contoh tampilan Normal Display seperti pada lampiran 8.1 s.d 8.4)
5.6.3. DOWN LOAD DATA METER
Down load data meter elektronik adalah kegiatan untuk melihat / mengambil data-data yang terekam dalam memory meter elektronik untuk dievaluasi apakah pengukuran energi di pelanggan terukur normal secara continue atau dalam waktu-waktu tertentu energi yang digunakan pelanggan tidak terukur secara normal (abnormal) karena adanya :
Gangguan peralatan/perlengkapan pengukuran di dalam gardu
Gangguan peralatan/perlengkapan pengukuran di dalam Box/APP
Gangguan sistim
Tempering atau indikasi pelanggaran lainnya.
Harmonisa
Dll
Disamping hal-hal tersebut diatas down load data meter juga dapat digunakan untuk mengetahui kurva / grafik pemakaian energi / beban di pelanggan yang bersangkutan.
Down Load data meter dapat dilaksanakan secara Remote atau Automatic dari ruang kontrol AMR apabila meter elektronik yang terpasang di pelanggan sudah dilengkapi dengan sarana komunikasi/ modem (PSTN ataupun GSM).
Apabila meter elektronik yang terpasang belum dilengkapi dengan sarana komunikasi data (modem) atau modem yang sudah terpasang sedang mengalami gangguan maka pengambilan data pada memory meter dilaksanakan secara local (petugas datang ke lokasi) dengan membawa laptop/note book (lengkap dengan software meter yang terpasang) melalui optical probe / otocopler, dan menyimpannya dalam Soft Copy atau hard copy untuk di evaluasi lebih lanjut.
Memory data yang tersimpan pada meter elektronik Indigo+ terdiri dari :
Interval Data
Historical Data
Current Meter Data
Current Edam
Historical Edam
Read Scheme
Memory data yang tersimpan pada meter elektronik SL 7000 terdiri dari:
Total Energi Register
Energi Rate Register
Demand Register
Maksimum Demand Register
Historical Data
Partial Read Of Load Profile
Date And Time Meter ld
Log book
Instantinous Data
Network History
Meter History
Voltage Quality Data
Tempering Data
Memory data yang tersimpan pada meter elektronik EDMI/Genius terdiri dari:
Interval 15 menit
Up Load Meter
Event Log
Load Survey
Memory data yang tersimpan pada meter elektronik Landys & Gyr
Billing Values and Profile (Base Meter)
Service Tree (Base Meter)
Service Tree (Communication Unit)
Parameterization Tree (Base Meter)
Dlms User Association View (Base Meter)
Dlms User Association View (Communication Unit)
IEC Service Tree (Base Meter)
IEC Service Tree (Communication Unit)
Instalation View for GSM
Dari Sekunder CT
. 5A
R
S
T
Tes Terminal Blok
Fuse Kit
R
S
T
N
GROUND K
Dari sekunder PT 3 x 57,7 / 100 V
METER ELEKTRONIK
1
2
3
4
5
6
7
8
9
11
Input : 100-250 V
Output : 12 V 1,0 A
Stop Kontak
Adaptor
Antenna
MCB 2 Amp
3 X 57,7 / 100 Volt AC
N
R
S
T
PT
R S T N
Tes Block
Fuse Kit
Cubicle PT
Modem GSM
METER ELEKTRONIK
2
5
8
11
PAGE 53Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan