5dm

Upload: dila-zf

Post on 19-Feb-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 5DM

    1/10

    BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM

    LABORATORIUM SISTEM TELEKOMUNIKASISEMESTER III

    PRAKTIK 3

    JUDUL

    DELTA MODULATION (DM)

    PROGRAM STUDI

    TEKNIK TELEKOMUNIKASI - BROADBAND MULTIMEDIA

    JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

    POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

  • 7/23/2019 5DM

    2/10

    1 POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

    Lab. Sistem Telekomunikasi Pengajar : Triprijooetomo,ST.MT.

    DELTA MODULATION ( DM )

    I. TUJUAN

    1. Mengerti prinsip Delta Modulation.

    2. Menjelaskan fungsi Delta Modulation dan Demodulator.

    3. Menjelaskan keuntumgan dan kerugian Delta Modulation.

    4. Menggambarkan dan menjelaskan bentuk rangkaian dari LPF, Comparator,

    Integrator, Sample dan Hold.

    II. ALAT DAN KOMPONEN YANG DIGUNAKAN

    No. Alat Jumlah

    1. DC Power Supply 15 Volt SO 3538-8D 1

    2. Delta Modulator SO 3537-7A 1

    3. Delta Demodulator SO 3537-7B 1

    4. Universal Counter HP-5314 A 1

    5. Function Generator GW-INSTEK GFG-9210 1

    6. Oscilloscope GW-INSTEK GOS-653G 1

    7. BNC to Banana Cable 4

    8. Banana to Banana Cable 2

    9. Jumper plug-in besar 15

    Praktik 3

  • 7/23/2019 5DM

    3/10

    2 POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

    Lab. Sistem Telekomunikasi Pengajar : Triprijooetomo,ST.MT.

    III.DASAR TEORI

    Delta Modulator merupakan salah satu A/D converter yang mudah dan

    sederhana. Berbeda dengan Pulsa Code Modulation (PCM), dimana digunakan n-bit

    kode dalam proses kuantisasinya. Sedangkan Delta Modulation menggunakan

    Kwantisasi sati bit.

    Konsep Delta Modulation

    Delta Modulation adalah suatu teknik yang sederhana untuk mengkodekan

    sinyal analog ke digital. Berbeda dengan PCM, Delta Moduation hanya mendeteksi

    tanda dari sinyal eror yang nerupakan perbedaan antara sinyal input dan sinyal

    feedback. Dasar Delta Moduation seperti terlihat pada gambar dibawah ini.

    Rangkaian tersebut terdiri dari suatu negatif feedback dari comparator, sebuah

    sampler dan sebuah local decoder yang dalam hal ini merupakan rangkaian integrator.

    Sinyal analog a(t) pada input dari encoder dikurangi dengan sinyal feedback b(t).

    Perbedaan antara a(t) - b(t) merupakan sinyal error e(t). Sinyal error tersebut dapat

    menjadi positif atau negatif, tergantung pada amplitudo dari kedua sinyal a(t) dan b(t)

    Comparator mendeteksi tanda sinyal error e(t) dan memberikan tegangan

    output +E volt yang tetap amplitudonya. Bentuk gelombang yang tetap amplitudonya

    ini kemudian disampler pada rete sampling feedback untuk memberikan output S(t)

    yang merupakan deretan pulsa-pulsa. Pada local decoder S(t) diintegrasikan dan

    menghasilkan sebuah sinyal step yang merupakan sinyal feedback b(t)

    +

    Local Decoder

    Samplers (t)a (t) e (t)

    b (t)

    -

    +

  • 7/23/2019 5DM

    4/10

    3 POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

    Lab. Sistem Telekomunikasi Pengajar : Triprijooetomo,ST.MT.

    Rangkaian negatif feedback ditunjukan untuk menghasilkan e(t) dan

    menstabilkan encoder. Output delta modulation diambil dari rangkaian sampler yang

    berupa deretan digital. Secara praktek hal ini diinginkan untuk mengirimkan pulsa-

    pulsa dengan lebar yang terbatas, yang lebih baik dari pada pulsa yang sangat sempit.

    Dalam hal ini sampler diganti dengan sebuah rangkaian sample dan hold, dan local

    decoder diganti dengan sebuah rangkaian integrator RC (gambar 2).

    Gambar 2. Rangkaian Delta Modulation encoder secara praktis

    Delta modulation decoder di penerima yang merubah sinyal digital ke bentuk analog,

    terdiri dari sebuah integrator yang sama dengan integrator dengan local decoder, yang

    diikuti dengan sebuah low pass filter untuk mengeliminasi noise yang berasal dari

    informasi diluar band tersebut.

    Prinsip kerja:

  • 7/23/2019 5DM

    5/10

    4 POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

    Lab. Sistem Telekomunikasi Pengajar : Triprijooetomo,ST.MT.

    Encoder mengubah sinyal analog menjadi code biner. Sebaliknya, decoder

    memperoleh kembali dari kode biner tersebut menjadi sinyal analog. Pada bagian

    pengirim terdiri dai rangkaian pembanding (komparator), sampler dan integrator.

    Input dari komparator merupakan perbedaan antara sinyal input a(t) dan sinyal

    feedback b(t) dan tanda dari error tersebut yang akan dideteksi oleh komparator.

    Bila sinyal input a(t) > b(t), maka a(t) b(t) = e(t) mempunyai tanda positif

    sehingga input encoder merupakan pulsa positif.

    Bila a(t) < b (t), maka e (t) mempunyai tanda negatif. Output dari encoder

    s(t) merupakan input integrator yang merupakan local decoder. Output integrator

    digunakan untuk mendekati input analog, dan output tersebut merupakan fungsi

    ramp (ramp function) dengan slope yang positif atau negatif. Output encoder ini

    kemudian dikirimkan ke penerima (decoder) yang letaknya jauh dai encoder

    dalam bentuk pulsa biner. Karena itu integrator yang sama dengan local decoder

    pada bagian pengirim, yang diikuti dengan low pass pada penerima diperlukan

    untuk memperoleh kembali input analog. Keadaan sinyal yang dihasilkan kembali

    ke aslinya tidak akan sama dengan sinyal yang dikirimkan. Perbedaan antara

    sinyal input decoder dengan sinyal input encoder menimbulkan noise yang

    dikenal dengan noise kwantisasi dan akan berpengaruh terhadap S/N dari delta

    modulation. Bentuk input dan output dari delta modulation dapat dilihat pada

    gambar di bawah ini.

    Gambar 4. Bentuk output dan input dari delta modulation

  • 7/23/2019 5DM

    6/10

    5 POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

    Lab. Sistem Telekomunikasi Pengajar : Triprijooetomo,ST.MT.

    a(t), sinyal input analog

    b(t), output integrator pada decoder

    s(t), output encoder yang dikirimkan

    Keadaan output delta modulation jika input sama dengan nol.

    Jika rangkaian pada kondisi sinyal input sama dengan nol (tanpa input)

    dan komparator dalam keadaan setimbang, maka terlihat disini bahwa bentuk

    output delta modulation berupa pulsa-pulsa positif dan negatif yang silih berganti,

    keadaan seperti ini terlihat pada gambar di bawah ini.

    Gambar 5. Output delta modulation untuk input sama dengan nol

    Output dari integrator mendekati gelombang segitiga dengan slope positif dan

    negatif seperti gambar di bawah ini.

    Sedangkan untuk input yang vari asi ampli tudonya lebih kecil dari

    stepnya, tidak akan terdeteksi oleh delta modulation, sehingga bila output tersebut

    diterima oleh penerima akan dihasilkan sinyal sama dengan nol.

    +E

    -Et

  • 7/23/2019 5DM

    7/10

    6 POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

    Lab. Sistem Telekomunikasi Pengajar : Triprijooetomo,ST.MT.

    IV. LANGKAH KERJA

    IV.1. Buat rangkaian seperti pada gambar dibawah ini :

    Dari Function Generator masukkan ke input Low Pass Filter (1)

    Gelombang sinus =2 KHz

    Amplitudo = 1,5 Vpp

    Atur frekuensi clock generator (5) ke 30 KHz

    Gambar hasilnya :

  • 7/23/2019 5DM

    8/10

    7 POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

    Lab. Sistem Telekomunikasi Pengajar : Triprijooetomo,ST.MT.

    IV.2. Buat rangkaian seperti pada gambar dibawah ini :

    Dari Function Generator masukkan ke input Low Pass Filter (1)

    Gelombang sinus =2 KHz

    Amplitudo = 4 Vpp

    Atur frekuensi clock generator (5) ke 25 KHz

    Gambar hasilnya :

    TP1

    TP3

    A = Vpp

    F = KHz

    A = Vpp

    F = KHz

  • 7/23/2019 5DM

    9/10

    8 POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

    Lab. Sistem Telekomunikasi Pengajar : Triprijooetomo,ST.MT.

    IV.3. Buat rangkaian seperti pada gambar dibawah ini :

    Dari Function Generator masukkan ke input Low Pass Filter (1)

    Gelombang sinus = 60 Hz

    Amplitudo = 4 Vpp

    Atur frekuensi clock generator (5) ke MINIMUM

    TP3

    TP6

    A = Vpp

    F = KHz

    A = Vpp

    F = KHz

  • 7/23/2019 5DM

    10/10

    9 POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

    Lab. Sistem Telekomunikasi Pengajar : Triprijooetomo,ST.MT.

    Gambar hasilnya :

    a. Jelaskan kualitas transmisinya

    b. Bila terjadi distorsi, jelaskan penyebabnya

    TUGAS :

    Gambarkan rangkaian a. LPF c. Integrator

    b. Comparator d. sample and Hold

    dan berikan penjelasan !

    TP1

    TP8

    A = Vpp

    F = KHz

    A = Vpp

    F = KHz