59132396 efektivitas special event “xl jagoan muda” sebagai kegiatan marketing public relations...

Upload: ijo-bapuk

Post on 14-Oct-2015

68 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA

    EFEKTIVITAS SPECIAL EVENT XL JAGOAN MUDA SEBAGAI

    KEGIATAN MARKETING PUBLIC RELATIONS (MPR) DALAM

    MEMBENTUK BRAND IMAGE KARTU XL

    (Survey pada Pelajar SMP Perguruan Rakyat 1, Jakarta Selatan)

    SKRIPSI

    Diajukan untuk Memenuhi Syarat dalam Memperoleh Gelar Sarjana

    Ilmu Komunikasi

    ANDI MAYZAROH

    207.612.026

    FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

    PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

    PUBLIC RELATIONS

    2011

  • ii

    LEMBAR PERNYATAAN

    Yang bertanda tangan di bawah ini :

    Nama : Andi Mayzaroh

    NRP : 207. 612. 026

    Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul :

    EFEKTIVITAS SPECIAL EVENT XL JAGOAN MUDA SEBAGAI

    KEGIATAN MARKETING PUBLIC RELATIONS (MPR) DALAM

    MEMBENTUK BRAND IMAGE KARTU XL

    (Survey pada Pelajar SMP Perguruan Rakyat 1, Jakarta Selatan)

    Adalah benar hasil karya sendiri dan belum pernah dipublikasikan. Semua

    data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara jelas dan dapat

    diperiksa kebenarannya. Bila di kemudian hari terbukti bahwa data dan judul

    tersebut merupakan hasil jiplakan atau plagiat dari karya penelitian orang lain,

    maka sesuai dengan kode etik ilmiah saya menyatakan bersedia untuk diberikan

    sanksi pembatalan gelar sarjana oleh pihak Universitas Pembangunan Nasional

    Veteran Jakarta.

    Jakarta, Juni 2011

    Andi Mayzaroh

  • iii

    Universitas Pembagunan Nasional Veteran Jakarta Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

    Jurusan Ilmu Komunikasi

    Program Studi Public Relations

    Andi Mayzaroh 207 612 026

    Efektivitas special event XL Jagoan Muda sebagai kegiatan Marketing Public Relations dalam membentuk brand image kartu XL

    (survey pada SMP Perguruan Rakyat 1, Jakarta Selatan)

    (i-x) + 93 halaman ; 35 Tabel ; 6 situs online ; 23 buku (1994-2009)

    ABSTRAK

    Penelitian ini dilatarbelakangi pesatnya persaingan indusrti kartu seluler yang

    semakin tinggi sehingga setiap perusahaan kartu seluler berlomba-lomba untuk

    menawarkan program promo untuk menarik perhatian konsumen. Salah satu

    kegiatan promosi yang dilakukan XL adalah melalui kegiatan Special event yang

    diharapkan dapat membentuk brand image kartu XL. Tujuan penelitian ini

    adalah untuk mengetahui efektivitas special event XL Jagoan Muda dalam membentuk brand image kartu XL dikalangan siswa SMP Perguruan Rakyat 1,

    Jakarta Selatan. Manfaat penelitian ini adalah sebagai acuan PT XL Axiata Tbk

    untuk meningkatkan kualitas pelayanan khususnya kegiatan MPR agar lebih

    menarik konsumen. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah komunikasi

    Pemasaran yang merupakan dasar dalam kegiatan promosi yaitu special event,

    konsep PR dan MPR yang merupakan landasan dalam menjalankan kegiatan

    special event. Selain itu definisi komunikasi efektif, special event dan brand

    image, di mana efek komunikasi dapat menimbulkan tiga perubahan sikap yaitu

    cognitive, afeksi dan conative yang dari ketiga perubahan sikap tersebut dapat

    membentuk brand image dari suatu produk. Metodologi yang digunakan dalam

    penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan survey deskriptif.

    Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Populasi dalam

    penelitian ini adalah siswa SMP Perguruan Rakyat 1, samplenya diambil secara

    acak dari populasi 398 orang dan didapatkan jumlah sampel sebanyak 80

    responden. Penelitian ini memerlukan data primer (melalui kuesioner) dan data

    sekunder (melalui kepustakaan dan buku-buku). Hasil penelitian yang diperoleh

    bahwa special event XL Jagoan Muda dalam membentuk brand image kartu XL yang dilakukan PT XL Axiata Tbk dinilai efektif karena jumlah rata-rata jawaban

    responden sebesar 102.7 yang berada pada rentan nilai efektif apabila memiliki

    nilai dari 93 126. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa special event XL Jagoan Muda dinilai efektif akibat terjadinya perubahan sikap cognitive, afeksi dan conative sehingga perubahan tersebut mengakibatkan

    terbentuknya suatu brand image kartu XL. Saran agar PT XL dalam menjalankan

    event selanjutkan memberikan inovasi-inovasi baru atau ajang kompetisi olahraga

    dalam penyelanggraannya, supaya dapat meningkatkan gambaran baik bahwa XL

    merupakan provider yang peduli akan bakat dan prestasi pelajar.

  • iv

    KATA PENGANTAR

    Segala puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT dan

    Shalawat serta salam tidak lupa penulis sampaikan kepada Rasulullah SAW,

    beserta para sahabat dan keluarganya karena atas segala rahmat dan karunia-Nya

    penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini yang berjudul efektivitas special event

    XL Jagoan Muda sebagai kegiatan Marketing Public Relations dalam

    membentuk brand image kartu XL di kalangan pelajar SMP Perguruan

    Rakyat 1 , Jakarta Selatan dengan baik.

    Adapun tujuan dari penulisan Skripsi ini adalah untuk memenuhi salah

    satu syarat dalam mencapai derajat Sarjana Ilmu Komunikasi Jurusan Komunikasi

    Public Relations pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UPN Veteran

    Jakarta. Pada kesempatan ini tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih

    kepada:

    1. Drs. Fredy B.L. Tobing, M.Si Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

    Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.

    2. Drs. Aan Setiadarma, M.Si Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi

    Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.

    3. Dra. Ispawati Asri, MM Dosen Pembimbing Skripsi.

    4. Terima kasih kepada bapak Anto selaku Pembina Osis SMP Perguruan Rakyat

    1 yang telah memberikan kesempatan penulis untuk mengadakan riset dan

    menyebar kuesioner di sekolah tersebut.

  • v

    5. Kepada kedua orang tuaku yang selalu memberikan doa dan semangat dalam

    mengerjakan skripsi.

    6. Teman-teman terbaik penulis baik di konsentrasi Advertising (Rizky A.K,

    Seandy A.P, Adi Agusta, Rifky A, Indri S, Iqbal A, M. Ilham dan Adam F),

    Konsentrasi Public Relations (Tomu D, Adhie T, Agus S, Eko Yitno, Fina Y,

    Cut Amalia, Pinastika, Chairin C.P, Esti Kurniasari, Ana Mariyana, Fransiska

    Eva dan Marliana Tifani S) dan Konsentrasi Jurnalistic (Kiki Indra, Suhadi

    Suryapranoto serta Afri Susanto).

    7. Tak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada sdri Oki Oktalina

    Silviani yang telah memberikan dukungan moril dan semangat penulis dalam

    menyusun Skripsi.

    Namun penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini masih

    jauh dari kesempurnaan, oleh karena keterbatasan kemampuan Ilmu yang penulis

    miliki, oleh karena itu perlu adanya saran dan kritikan yang konstruktif dari

    seluruh pembaca yang budiman senantiasa selalu penulis harapkan demi

    perbaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat menjadi sumber informasi yang

    bermanfaat bagi kita semua.

    Jakarta, Juni 2011

    Penulis

  • vi

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL halaman

    LEMBAR PERNYATAAN .................................................................... ii

    ABSTRAKSI ............................................................................................ iii

    KATA PENGANTAR .............................................................................. iv

    DAFTAR ISI ............................................................................................. vi

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang ............................................................. 1 1.2. Perumusan Masalah ...................................................... 11 1.3. Tujuan Penelitian ......................................................... 11

    1.4. Manfaat Penelitian ...................................................... 11

    1.5. Sistematika Penulisan .................................................. 12

    BAB II KAJIAN TEORITIS

    2.1. Pengertian Komunikasi Pemasaran .............................. 14

    2.2. Pengertian Public Relations ......................................... 16

    2.2.1. Tugas dan Ruang Lingkup Pekerjaan

    Public Relations ............................................................ 17

    2.2.2. Konsep Marketing Public Relations ................... 19

    2.2.3. Bentuk-Bentuk kegiatan MPR .......................... 20

    2.3. Efektivitas ..................................................................... 21

    2.4. Special Event ................................................................ 22

    2.5. Pengertian Brand Image .............................................. 26

    Faktor Pembentuk Brand Image ................................. 22

    2.6. Kerangka Pemikiran ..................................................... 30

    BAB III METODOLOGI PENELITIAN

    3.1. Metode Penelitian ........................................................ 31

    3.2. Jenis Penelitian .............................................................. 32

    3.3. Populasi dan Sampel ...................................................... 32

    3.3.1. Populasi .............................................................. 32

    3.3.2. Sampel ................................................................. 33

    3.4. Teknik Pengambilan Sampling ..................................... 34

    3.5. Teknik Pengumpulan Data ............................................ 35

    3.6. Teknik Analisa Data ...................................................... 36

    3.7. Operasionalisasi Konsep ................................................ 39

    3.8. Waktu dan Tempat Penelitian ........................................ 42

    BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

    4.1. Analisis Deskripstif ...................................................... 43

    4.1.1 Deskriptif Objek Penelitian ........................... 43

    4.1.2 Komunitas XL ............................................... 48

    4.1.3 XL Jagoan Muda ........................................... 48

  • vii

    4.1.4. Special event XL Jagoan Muda ................. 50 4.2. Hasil Penelitian ............................................................. 52

    4.2.1 Karakteristik Responden .................................. 52

    4.2.3 Analisis Frekuency Table ................................ 54

    4.3. Analisis Hasil Penelitian ............................................... 79

    BAB V PENUTUP

    5.1. Kesimpulan ................................................................... 91

    5.2. Saran ............................................................................. 92

    DAFTAR PUSTAKA

  • viii

    DAFTAR TABEL

    Tabel 1.1 Tabel program promo kartu seluler ................................... 5

    Tabel 3.1 Tabel jumlah siswa SMP Perguruan Rakyat 1 .................... 33 Tabel 3.2 Tabel proposional strata kelas ............................................. 35

    Tabel 3.3 Tabel Skala likert ................................................................. 37

    Tabel 3.4 Tabel operasionalisasi konsep ............................................. 39

    Tabel 3.5 Jadwal Penyusunan penelitian ............................................. 42

    Tabel 4.1 Karakteristik Responden berdasarkan usia ......................... 52

    Tabel 4.2 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kela................. 53

    Tabel 4.3 Karakteristik Responden berdasarkan Hobi ....................... 53

    Tabel 4.4 Anda tahu informasi mengenai kartu XL dari kegiatan acara

    Di sekolah YPR ................................................................... 54

    Tabel 4.5 Acara yang diadakan oleh XL mengenai internet murah ..... 55

    Tabel 4.6 Acara XL disekolah YPR menambah informasi anda

    tentang kartu XL ................................................................. 56

    Tabel 4.7 Anda mengetahui syarat dan ketentuan XL tidak rumit serta

    internet XL mudah diakses karena ada acara disekolah........ 57

    Tabel 4.8 Layanan yang diberikan XL Jagoan Muda adalah tentang

    sms termurah, telepon terhemat dan internet tercepat ......... 58

    Tabel 4.9 XL mengadakan acara di sekolah YPR untuk

    meningkatkan bakat dan kreatifitas anda ............................ 59

    Tabel 5.0 Anda tertarik dengan program XL Jagoan Muda

    yang telah mengundang artis ke sekolah ............................. 60

    Tabel 5.1 Tarif murah yang diberikan XL pada kartu perdana XL

    Jagoan Muda mampu menarik minat anda untuk

    menggunakan kartu XL ....................................................... 61

    Tabel 5.2 Setelah mengikuti acara XL Jagoan Muda, kartu XL

    merupakan kartunya pelajar ................................................ 62

    Tabel 5.3 XL Jagoan Muda sebagai kartu telepon dengan

    tarif sms termurah ............................................................... 63

    Tabel 5.4 XL Jagoan Muda sebagai kartu telepon dengan

    telepon terhemat .................................................................. 64

    Tabel 5.5 XL Jagoan Muda sebagai kartu telepon dengan

    Internet tercepat .................................................................. 65

    Tabel 5.6 Kartu XL unggul dari segi harga, biaya tarif sms,

    telepon dan internetan murah .............................................. 66

    Tabel 5.7 Program XL Jagoan Muda mampu meningkatkan

    gambaran baik tentang kartu XL ......................................... 67

    Tabel 5.8 Kesan anda pada perusahaan XL bahwa peduli pada

    Pendidikan ........................................................................... 68

    Tabel 5.9 XL mendukung kreativitas dan bakat anda ......................... 69

  • ix

    Tabel 6.0 Setelah mengetahui acara XL Jagoan Muda yang

    dilaksanakan di sekolah YPR anda tertarik untuk

    menggunakan kartu XL ....................................................... 70

    Tabel 6.1 Anda akan mengajak teman anda untuk menggunakan XL ..71

    Tabel 6.2 Anda akan mendukung kegiatan sekolah di sponsori

    oleh XL ................................................................................ 72

    Tabel 6.3 Acara XL yang diadakan disekolah membawa dampak

    baik untuk anda dan sekolah YPR ....................................... 73

    Tabel 6.4 Anda menyetujui program XL Jagoan Muda yang telah

    mendatangkan artis ke sekolah ............................................ 74

    Tabel 6.5 Anda ingat tentang acara yang mendatangkan artis

    ke sekolah merupakan pogram dari XL Jagoan Muda ......... 75

    Tabel 6.6 Anda akan memberitahu kepada teman-teman tentang

    program yang diberikan XL menarik dan menguntungkan .. 76

    Tabel 6.7 Anda mengikuti komunitas basis XL (sms, telepon dan

    internetan gratis) karena program XL Jagoan Muda ........... 77

    Tabel 6.8 Anda akan setia dengan XL Jagoan Muda karena

    Merupakan kartu untuk pelajar yang murah meriah ............ 78

    Tabel 6.9 Kognisi ................................................................................ 79

    Tabel 7.0 Afeksi .................................................................................. 80

    Tabel 7.1 Konatif ................................................................................. 81

  • x

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2.1 Nilai Asosiasi Merek .......................................................... 28

    Gambar 2.2 kerangka pemikiran ............................................................. 30

    Gambar 4.1 Poster produk XL Jagoan Muda .......................................... 49

  • xi

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup

    Lampiran 2 Lembar Pengesahan A1

    Lampiran 3 Lembar Pengesahan A2.2

    Lampiran 4 Lembar Pengesahan A5

    Lampiran 5 Surat Riset

    Lampiran 6 Surat Keterangan Riset

    Lampiran 7 Kartu hasil Studi (KHS)

    Lampiran 8 Lembar TOEIC

    Lampiran 9 Print Out Pembayaran Skripsi

    Lampiran 10 Print Out Pembayaran Kuliah

    Lampiran 11 Kuesioner

    Lampiran 12 Tabel Koding

    Lampiran 13 Frekuensi Karakteristik Responden

    Lampiran 14 Frekuensi Tabel

    Lampiran 15 Daftar nama siswa SMP

  • 1

    BAB I

    PEDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Berbagai tantangan dan perubahan yang luar biasa cepat ditambah

    dengan membanjirnya informasi melalui berbagai alat atau media

    komunikasi yang canggih, cepat dan akurat, memiliki pengaruh cukup

    besar terhadap peranan PR dalam menciptakan manajemen PR yang

    modern dan tangguh. Semua itu menuntut pengujian kemampuan praktisi

    PR baik segi kemampuan manajerial, maupun segi teknis untuk mengelola

    manajemen PR dan manajemen komunikasi pada sebuah

    organisasi/perusahaan yang maju dan siap untuk menghadapi berbagai

    tantangan, atau kompetisi kian tajam pada era informasi terbuka

    khususnya dunia telekomunikasi.

    Dengan berkembangnya industri telepon genggam yang sangat

    pesat dalam kurun waktu 10 tahun terakhir dan murahnya harga telepon

    genggam, secara linear ikut mendorong pertumbuhan industri kartu

    seluler. Sebagai produk yang dianggap sebagai suatu kebutuhan

    konsumen, maka kartu seluler memiliki peran sentral dan berimbang bagi

    eksistensi telepon genggam. Hubungan yang terjadi antara kartu seluler

    dan telepon genggam adalah bentuk hubungan mutual symbiosis

    (simbiosis yang saling menguntungkan) tidak heran maka jumlah operator

  • 2

    kartu seluler turut berkembang seiring dengan bertambahnya merek-merek

    telepon genggam yang beredar di pasaran.

    Beragam merek kartu selulerpun bermunculan dengan program-

    program yang dimiliki serta keunggulannya masing-masing dalam

    menggapai pangsa pasar. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan

    pembelian, tingkah laku konsumen dan membentuk brand image suatu

    produk. Beberapa kartu seluler tersebut ialah :

    Telkomsel : Simpati, Kartu AS

    PT Axiata. Tbk : XL

    Indosat : IM3, Mentari

    Hutchinson : Three (3)

    Axisworld : Axis

    Bakrie Telcom : Esia

    Masing-masing dari produk-produk tersebut menawarkan berbagai

    fasilitas untuk memanjakan konsumennya, beragam pilihan begitu

    menggoda konsumen, sehingga membingungkan konsumen dalam

    memakai kartu seluler. Program-program promosi digencarkan di berbagai

    media, mencoba untuk merangsang konsumen untuk membeli dan

    menggoyangkan kesetiaan merek konsumen.

    Perang tarif pun terjadi, setiap bulan provider meluncurkan

    program-program promo yang begitu memikat perhatian. Benak konsumen

    dibanjiri dengan gemuruh iklan, sehingga sikap terhadap satu merek

  • 3

    menjadi sangat sulit untuk terbentuk. Dengan adanya persaingaan dalam

    meningkatkan pangsa pasar dan daya beli, setiap provider berlomba-

    lomba menawarkan keungulan dan kelebihan yang mereka miliki, dari

    promo tarif murah, sms gratis, internetan sepuasnya dan banyak lagi

    program-program unggulan yang bertujuan untuk mengubah perilaku

    konsumen, meningkatkan pembelian dan membentuk brand image. Sedikit

    saja terdapat penawaran yang memungkinkan konsumen bisa menghemat

    beberapa rupiah, maka sangat besar peluang terjadinya peralihan merek

    dan perubahan perilaku konsumen terhadap suatu merek.

    Berikut ini penulis memberikan gambaran-gambaran betapa perang

    tarif antara setiap kartu seluler semakin tinggi melalui program-program

    promo dan keunggulan setiap provider yang diluncurkan :

    No Perusahaaan Produk Program promo

    1 Telkomsel

    a. Simpati Kartu Perdana Rp 7000

    Gratis nelpon berjan-jam

    Gratis 100 sms ke semua operator

    Gratis NSP, Ringtone, games dan wallpaper bagi pemakai simpati

    freedom

    Gratis 6 jam nelpon untuk simpati freedom

    Tarif 180/detik

    Bonus telpon talkmania

    Bonus 1mb internetan

    Gratis internetan tanpa batas (http://www.telkomsel.com/product/simpati)

  • 4

    b. As Kartu Perdana Rp 2000

    Gratis 1000 sms

    Peket gratis internetan 5mb

    Program asyik serba seribu sesama telkomsel

    Nelpon Gratis Rp 0

    Gratis FB & Chatting sepuasnya

    Gratis ribuan sms kesemua operator

    Kartu As Jagoan Serbuuu

    (http://www.telkomsel.com/product/kartu-as)

    2 PT XL Axiata.

    Tbk

    XL Kartu perdana Rp 2000

    Nelpon cuma Rp 0

    Gratis nelpon berjam-jam

    Gratis smsan beribu-ribu kali ke semua operator

    Gratis internetan 10mb setiap hari.

    Nelpon ke luar negri Rp 0 di 7 negara

    (http://www.xl.co.id/XLPascabayar/TarifdanPa

    ket)

    3 Indosat a. IM3

    Kartu perdana Rp 7000

    Gratis sms dan facebook segokilnya

    Nelpon Rp 24/menit sepanjang hari

    Gratis 240 sms/hari

    Promo tarif Rp 24 segokilnya

    Dapat pindah paket ke Mentari dengan tarif murah

    (http://www.indosat.com/IM3)

    b. Mentari Kartu Perdana Rp 5000

    Nelpon dan sms Rp 50

    Gratis Freetalk 5 jam

    Gratis obrol-obrol sepuasnya ke sesama Indosat

    Gratis internetan sepuasya

    Dapat pindah paket ke IM3 dengan tarif murah

    (http://www.indosat.com/Mentari)

  • 5

    4 Hutchinson Three (3) Kartu Perdana Rp 2000

    Gratis nelpon pendek berkali-kali ke semua operator

    Tarif telpon pendek Rp 15 kesuma operator

    Gratis internetan 10mb

    Ekstra puas internetan 20%

    Gratis internetan 20%

    Gratis nonstop 24 telpon dan sms

    (http://www.three.co.id/new/)

    5 Axisworld Axis Kartu perdana Rp 2000

    Gratis nelpon 1000 menit kesama Axis

    Gratis 10.000 sms setiap hari

    Gratis internet 10mb tiap hari

    Bonus isi ulang 10x

    (http://www.axisworld.co.id/starterpack)

    6 Bakrie Telcom Esia Kartu perdana Rp 5000

    Tarif Rp 1/detk

    GANAS (gratis nelpon Nasional)

    Gratis 100.000 sms

    (http://www.myesia.com/esia.php?id=14&page

    =content)

    Tabel. 1.1

    Tabel program promo kartu seluler

    Program-program promo seperti yang digambarkan di tabel 1.1 di

    atas, menjadikan konsumen memiliki begitu banyak pilihan untuk

    mengalihkan kesetiaannya terhadap satu merek kartu telpon seluler ke

    merek lain. Peralihan ini mengakibatkan perubahan perilaku konsumen

    terhadap suatu produk dan mengakibatkan pergesaran keinginan, apakah

    konsumen setia terhadap suatu produk atau bahkan beralih ke kartu seluler

    lain yang lebih murah, untung dan unggul dari segi fungsi dan manfaatnya.

  • 6

    Salah satu cara yang dilakukan suatu perusahaan dalam

    menjalankan kegiatan pemasaran agar dikenal khalayak sehingga dapat

    terbentuknya brand image produk ialah dengan special event. Special

    event merupakan salah satu aktivitas kerja PR yang tidak pernah lepas dari

    bisnis dan merupakan sarana promosi yang dapat menarik perhatian dari

    publik terhadap perusahaan atau produk tertentu yang ingin ditampilkan

    melaui aktivitas special event itu sendiri. Dengan kata lain, special event

    bisa membantu produk bahkan perusahaan dalam memperoleh citra yang

    baik di mata masyarakat.

    Special event merupakan salah satu ruang lingkup kerja Public

    Relations (PR) dan alat dari Marketing Public Relations (MPR) dimana

    dalam konsep MPR, pemasaran dan PR dijalin dan dipadukan untuk

    mencapai tujuan pemasaran produk. Sehingga dari kegiatan special event

    mampu meningkatkan pengetahuan (knowledge), kesadaran (awarness),

    upaya pemenuhan selera (presure), dan menarik simpati atau empati

    sehinga mampu menumbuhkan saling pengertian bagi kedua belah pihak.

    Pada akhirnya, kegiatan ini dapat menciptakan citra (image) positif dari

    masyarakat atau public sebagai target sasarannya. (Elvinaro Ardianto,

    2008:103)

    PT XL Axiata, Tbk merupakan perusahaan yang menaungi kartu

    seluler XL yang gencar dalam melakukan kegitan promo dan menarik

    konsumen. Operator telekomunikasi PT XL Axiata Tbk mencatatkan laba

    bersih untuk tahun 2010 sebesar Rp2,9 triliun, naik 69 persen

  • 7

    dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pendapatan usaha meningkat

    sebesar 27 persen menjadi Rp17,6 triliun dan EBITDA mencapai Rp 9,3

    triliun, naik 50 persen. EBITDA marjin meningkat menjadi 53 persen pada

    akhir 2010. Sementara jumlah pelanggan bertambah 28 persen dari 31,4

    juta pelanggan pada 2009 menjadi 40,4 juta pelanggan di akhir tahun

    2010. (http://economy.okezone.com xl-bukukan-kenaikan-laba-bersih-69)

    Dari laba di atas jelas bahwa XL ingin membentuk brand image di

    benak konsumen melalui program-program yang ia miliki. PT XL ingin

    merubah pasaran mereka dengan menggarap pasar yang bersegmen B-C

    atau menengah ke bawah yang bertujuan untuk membentuk brand image

    yang tadinya XL merupakan kartunya orang kaya dan pebisnis menjadi

    kartunya anak muda dan pelajar. Selain itu ditambah banyaknya

    competitor-competitor lain yang mengusung tema murah-meriah

    mangakibatkan persaingan didunia kartu seluler semakin tinggi.

    Salah satu competitor XL yang paling kuat ialah M3, di mana M3

    merupakan provider yang terlebih dahulu mengusung tema murah dan

    sudah membentuk image sebagai kartu yang murah dan digandrungi oleh

    remaja dan pelajar. Apalagi M3 menggunakan slogan murah itu M3

    sebagai landasan bahwa kartu yang paling murah itu M3.

    Dari persaingan di atas kemudian XL memberikan program-

    program unggulan dengan menyediakan tarif murah sebagai landasan

    untuk menarik konsumen dan membentuk Brand Image di tengah

    persaingan yang ketat yaitu dengan memperkenalkan program terbaru XL

  • 8

    yang diberi nama XL Jagoan Muda. Di mana XL Jagoan Muda

    merupakan program terbaru XL yang memiliki tarif murah-meriah Rp 0 ke

    sesama komunitas XL Jagoan Muda keseluruh pelosok Indonesia. Salah

    satu program tersebutlah yang menjadikan XL ingin menarik pasar

    konsumen yang bersegmen pelajar, karena pelajar merupakan target XL

    yang suka dengan smsan, telepon-telepon dan internetan.

    Agar kegiatan program yang dilakukan MPR XL berjalan dengan

    efektif dan terbentuk Brand Image serta konsumen menerima efek dari

    kegiatan special event maka perlu adanya komunikasi yang baik antara

    kegiatan MPR XL dengan target sasaran XL.

    Suatu komunikasi yang dilakukan oleh MPR XL melalui kegiatan

    special event dapat dikatakan efektif apabila si komunikan dapat mengerti

    apa yang disampaikan oleh komunikator. Selain itu dalam proses

    penyampaian pesan efek yang muncul sesuai dengan yang diharapkan oleh

    komunikator. Dalam hal ini MPR bisa disebut sebagai komunikator karena

    MPR merupakan penyampai informasi, pelajar sebagai komunikannya

    dan media promosi kegiatan Marketing Public Relations yang digunakan

    adalah special event dalam membentuk Brand Image. Dengan demikian

    diharapkan dari proses komunikasi tersebut dapat berjalan efektif dan

    siswa mendapatkan informasi yang mereka inginkan dari adanya program

    tersebut.

  • 9

    Dalam penelitian ini penulis mengadakan penelitian terkait

    kegiatan special event XL Jagoan Muda sebagai kegiatan MPR dalam

    membentuk brand image kartu XL di kalangan siswa SMP Perguruan

    Rakyat 1, Jakarta Selatan. Alasan penulis melakukan penelitian disekolah

    tersebut dikarenakan Yayasan Perguruan Rakyat merupakan sekolah

    binaan XL, sekolah binaan XL merupakan kerjasama XL dengan pihak

    sekolah untuk wadah sosialisasi, pengembangan bakat dan ajang

    kreativitas para pelajar untuk berani kreatif dan raih prestasi, yang

    nantinya bakat dan kreativitas pelajar akan disalurkan oleh XL menjadi

    salah satu bintang iklan di XL Jagoan Muda dan berkesempatan

    menyelenggrakan pentas seni di sekolah dengan didukung atau disponsori

    oleh XL. Salah satu kegiatan XL untuk memperkenalkan produk XL

    Jagoan Muda ialah melalui special event yang diharapkan pelajar SMP

    mendapatkan efek dari kegiatan tersebut.

    Jadi dengan adanya special event XL Jagoan Muda penulis ingin

    mengetahui apakah siswa SMP tertarik menggunakan kartu XL dan

    apakah semua siswa SMP Perguruan rakyat 1 menggunakan kartu XL

    serta dari kegiatan event tersebut penulis ingin melihat apakah dengan

    kegiatan special event XL Jagoan Muda efektif membentuk brand

    image kartu XL sebagai kartunya para pelajar dan remaja.

    Kegiatan yang dilakukan PT XL disekolah tersebut ialah special

    event, dimana special event merupakan suatu media promosi dan publikasi

    XL yang diharapkan dapat terjadinya perubahan sikap siswa terhadap

  • 10

    provider XL. Perubahan sikap tersebut dapat berupa efek, yaitu kognisi,

    afeksi dan psikomotor sehingga terbentuknya brand image kartu XL.

    Penelitian yang dilakukan penulis pada SMP Perguruan Rakyat 1

    yaitu siswa kelas 1 dan kelas 2 yang berjumlah 398 orang. Peneliti tidak

    melakukan penelitian pada siswa kelas 3 dikarenakan siswa tersebut

    melaksanakn Ujian Nasional yang tidak memungkinan siswa kelas 3 untuk

    diteliti karena mereka sudah tidak berada di sekolah lagi, karena setelah

    Ujian Nasional mereka libur dan menunggu pengumuman hasil ujian di

    rumah dan tidak mengadakan kegiatan belajar mengajar dan sulit untuk

    ditemui peneliti, maka dari itu dengan pertimbangan-pertimbangan di atas

    maka peneliti hanya melakukan penelitian terhadap siswa kelas 1 dan

    kelas 2 dengan menggunakan teknik pengambilan sample sensus.

    Berdasarkan uraian di atas berkaitan dengan special event yang

    dilakukan PT XL dalam membentuk brand image, bahwa peneliti ingin

    mengetahui efek perilaku siswa yaitu efek kognisi, efek afeksi, dan efek

    conasi terhadap produk yang ditawarkan, apakah konsumen beralih ke

    kartu seluler lain atau tetap setia terhadap kartu XL.

    Untuk itu peneliti ingin menggali efektivitas kegiatan special event

    XL Jagoan Muda sebagai kegiatan Marketing Public Relations dalam

    membentuk brand image kartu XL di kalangan pelajar SMP Perguruan

    Rakyat 1, Jakarta Selatan

  • 11

    1.2 Perumusan Masalah

    Dari latar belakang di atas yang menjadi rumusan masalah dari penelitian

    ini adalah Bagaimana efektivitas kegiatan special event XL Jagoan

    Muda sebagai kegiatan Marketing Public Relations dalam

    membentuk brand image kartu XL di kalangan pelajar SMP

    Perguruan Rakyat 1 , Jakarta Selatan ?

    1.3 Tujuan Penelitian

    Berdasarkan rumusan masalah di atas, penulis merumuskan tujuan

    penelitian adalah untuk Mengetahui efektivitas kegiatan special event XL

    Jagoan Muda sebagai kegiatan Marketing Public Relations dalam

    membentuk brand image kartu XL di kalangan pelajar SMP Perguruan

    Rakyat 1, Jakarta Selatan.

    1.4 Manfaat Penelitian

    1. Secara Teoritis

    Manfaat skripsi ini secara teoritis adalah sebagai sumbangan terhadap

    ilmu komunikasi pada umumnya dan ilmu PR pada khususnya.

    2. Secara Praktis

    Sedangkan secara praktis dari skripsi ini yaitu dapat menjadi bahan

    masukan dan evaluasi dari kegiatan Program MPR XL dan diharapkan

    menjadi acuan bagi PT XL Axiata Tbk untuk meningkatkan kualitas

  • 12

    pelayanan dan program MPR dalam menggapai konsumen yang

    semakin banyak.

    1.5 Sistematika Penulisan

    BAB I PENDAHULUAN

    Berisi mengenai latar belakang, Rumusan permasalahan,

    Tujuan penelitian, Manfaat penelitian dan Sistematika

    Penulisan.

    BAB II KAJIAN TEORITIS

    Berisi mengenai teori-teori komunikasi yang berhubungan

    terhadap permasalahan yang akan diteliti, definisi

    konseptual dan kerangka pikir

    BAB III METODOLOGI PENELITIAN

    Berisi tentang penguraian secara umum secara mendalam,

    serta sasaran penelitian berupa objek dan lokasi penelitian

    yang tersangkut dengan masalah yang diteliti. Pembahasan

    yaitu mengungkapkan, menjelaskan, dan membahas hasil

    penelitian, menganalisa hasil penelitian, memberi jawaban

    serta solusi yang mengacu pada tujuan penelitian.

    BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

    Berisi mengenai analisis untuk memberikan jawaban/solusi

    terhadap masalah penelitian serta hasil penelitian dan

    pembahasannya.

  • 13

    BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

    Berisi kesimpulan dan saran tentang masalah yang diteliti.

    DAFTAR PUSTAKA

    Memuat beberapa referensi yang digunakan oleh penulis

    dalam memperoleh dan mengumpulkan data.

  • 14

    BAB II

    KAJIAN TEORITIS

    2.1 Pengertian Komunikasi Pemasaran

    Dalam melaksanakan suatu kegiatan pemasaran perlu kiranya ada

    komunikasi, karena komunikasi merupakan hal yang sangat penting dalam

    kegiatan pemasaran. Oleh karena hal tersebut, maka sebelum menjelaskan

    mengenai definisi komunikasi pemasaran penulis merasa harus memberikan

    beberapa definisi tentang komunikasi.

    William Al Big (dalam Kennedy dan Soemanagara, 2006 : 2)

    menjelaskan bahwa Komunikasi sebagai the process of transmitting meaningful symbols between individuals. Definisi itu mengimplikasikan bahwa komunikasi adalah suatu proses sosial yang terjadi antara sedikitnya

    dua orang, di mana salah seorang mengirimkan sejumlah simbol tertentu

    kepada orang lain.

    Menurut Cangara, (2006:18) komunikasi adalah suatu transaksi,

    proses simbolik yang menghendaki orang mengatur lingkungannya dengan

    (1) membangun hubungan antar sesama manusia (2) malalui pertukaran

    informasi (3) untuk menguatkan sikap dan tingkah laku orang lain (4) serta

    mengubah sikap dan tingkah laku itu.

    Penulis menyimpulkan bahwa komunikasi itu terjadi karena adanya

    komunikator yang menyampaikan atau mengirimkan pesan kepada

    komunikan sehingga terjadinya suatu percakapan. Komunikasi terjadi jika

    kedua pihak sama-sama dapat mengolah dengan baik simbol yang

    disampaikan. Simbol itu dapat disebut sebagai pesan, di mana proses

    penyampaiannya dilakukan dengan media dan terjadi perubahan atau

    respons terhadap pesan yang disampaikan dan dapat terjadi perubahan sikap

    dan tingkah laku.

  • 15

    Dalam penelitian ini mengapa menggunakan teori komunikasi

    pemasaran karena penelitian ini didasarkan pada kegiatan pemasaran yaitu

    promosi. Promosi yang digunakan ialah melalui kegiatan Marketing Public

    Relations (MPR) yaitu special event di mana peneliti ingin mengetahui

    efektivitas special event dalam membentuk brand image, maka dari itu

    perlunya penulis mendefinisikan pengertian komunikasi pemasaran, karena

    event berorientasi pada kegiatan pemasaran dan pembentukan citra

    perusahaan yang bertujuan untuk membantu kegiatan pemasaran dari

    sebuah perusahaan. (Kennedy, 2009:4)

    Selanjutnya dihasilkan bahwa Komunikasi Pemasaran dinyatakan

    sebagai komunikasi yang ditujukan untuk menyampaikan pesan kepada

    pasar atau khalayak sasaran melalui berbagai saluran (media), dengan

    harapan komunikasi yang dijalankan dapat mencapai tiga tahap perubahan,

    yaitu perubahan pengetahuan, perubahan sikap dan perubahan tindakan.

    Perubahan tindakan tersebut yang akan memicu terbentuknya suatu brand

    image perusahaan di mata khalayak.

    Sedangkan Menurut Machoedz (2010:16) mendefinisikan

    komunikasi pemasaran ialah semua elemen dalam pemasaran yang

    memberi arti dan mengkomunikasikan nilai kepada konsumen dan

    stakeholder sebuah perusahaan.

  • 16

    Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa komunikasi

    pemasaran adalah suatu cara untuk mengkomunikasikan produk kepada

    konsumen dengan menggunakan media untuk menarik konsumen agar

    menggunakan produk yang diperkenalkan.

    2.2 Pengertian Public Relations

    Beberapa pakar PR telah banyak mendefinisikan secara ilmiah

    mengenai definisi dari PR, seperti yang dikemukakan oleh The British

    Institute of Public Relations (dalam Jefkins, 2004:9), berbunyi :

    keseluruhan upaya yang dilangsungkan secara terencana dan

    berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik dan

    saling pengertian antara suatu organisasi dan segenap khalayak.

    Menurut Cutlip, dkk (2009:6) menjelaskan bahwa PR adalah fungsi

    manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik

    dan bermanfaat antara organisasi dengan publiknya yang mempengaruhi

    kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut.

    Sedangkan, menurut IPRA (The International Public relations

    associations), PR adalah fungsi manajemen yang terencana dan

    berkesinambungan, yang dengan itu organisasi organisasi dan lembaga lembaga yang bersifat umum dan pribadi berupaya membina penegrtian,

    simpati, dan dukungan dari mereka yang ada kaitanya atau yang mungkin

    ada hubungannya dengan jalan menilai pendapat umum diantara mereka,

    untuk mengorelasikan, sedapat mungkin, kebijaksanaan dan tata cara

    mereka, yang dengan informasi yang bercencana dan tersebar luas,

    mencapai kerja sama yang lebih produktif dan pemenuhan kepentingan

    bersama yang lebih efisien. (Effendi, 2006 : 116-117).

  • 17

    Dari ketiga definisi di atas, Penulis dapat menyimpulkan bahwa PR

    tidak lepas dari pembentukan pemahaman terhadap berbagai opini publik

    atau isu publik yang berkembang terhadap suatu organisasi atau lembaga.

    Dalam kegiatannya PR memberi masukan dan nasihat terhadap berbagai

    kebijakan manajemen yang berhubungan dengan opini atau isu publik

    melalui program-program yang telah disusunnya. Dalam pelaksanaannya PR

    menggunakan komunikasi untuk memberitahu, mempengaruhi dan

    mengubah pengetahuan, sikap dan perilaku publik sasarannya yang

    diperoleh dari proses kerja PR untuk mencapai hasil yang diinginkan dan

    pada intinya adalah citra yang baik, itikad baik, saling pengertian, saling

    mempercayai, saling menghargai dan toleransi yang dirasakan oleh semua

    pihak yang terlibat.

    2.2.1 Fungsi dan Ruang Lingkup Pekerjaan Public Relations

    Menurut Cutlip dan Center (dalam Kriyantono, 2008:22)

    menyebutkan bahwa fungsi PR adalah sebagai berikut :

    a. Menunjang kegiatan manajemen dan mencapai tujuan organisasi.

    b. Menciptakan komunikasi dua arah secara timbal balik dengan

    menyebarkan informasi dari perusahaan kepada publik dan

    menyalurkan opini publik kepada perusahaan.

    c. Melayani publik dan memberikan nasehat kepada pimpinan

    perusahaan untuk kepentingan umum.

    d. Membina hubungan secara harmonis anatara perusahaan dan

    publik, baik internal maupun eksternal.

  • 18

    Dari paparan fungsi PR di atas dijabarkan ruang lingkup pekerjaan

    PR yang biasa disingkat menjadi PENCILS, yaitu : (Ardianto, 2008: 71)

    a. Publications (publikasi dan publisitas), yaitu mengenalkan perusahaan kepada publik melalui media untuk memperoleh

    tanggapn positif secara lebih luas dari masyarakat.

    b. Events, yaitu kegiatan sebagai upaya membentuk citra yang fungsinya untuk kegiatan promosi & mempengaruhi opini publik.

    c. News (menciptakan berita), yaitu upaya untuk menciptakan berita melalui press release, news letter, bulletin yang biasanya

    mengacu teknis penulisan 5W+1H (who, what, where, when, why,

    dan how).

    d. Community involvement (kepedulian kepada komunitas), yaitu sebagai seorang public relations officer (PRO) tugasnya ialah

    mengadakan kontak sosial dengan kelompok masyarakat tertentu,

    serta menjaga hubugan baik (communtiy relations vand humanity

    relations) dengan pihak organisasi tau lemabaga yang

    diwakilinya.

    e. Inform or image (memberitahukan atau meraih citra), yaitu ada dua cara fungsi utama dari PR adalah memberitahukan sesuatu

    kepada publik atau menarik perhatian, sehingga diharapkan akan

    memperoleh tanggapan berupa citra positif. Proses dari nothing menjadi something: dari yang tidak tahu menjadi tahu, setelah tahu menjadi suka, dan kemudian diharapkan timbul sesuatu

    (something), yaitu berupa citra.

    f. Lobbying and negotiating (pendekatan dan bernegosiasi), yaitu ketermapilan untuk melobi secara personal dan kemampuan

    bernegosiasi sangat diperlukan bagi seorang PRO agar semua

    rencana, ide, atau gagasan kegiatan suatu lemabaga memperoleh

    dukungan dari individu dan lembaga yang berpenagruh shungga

    timbul situasi saling menguntungkan.

    g. Social Responsibility (Tanggung jawab sosial), yaitu aspek tanggung jawab dalam dunia PR sangat penting, karena seorang

    PR tidak hanya memikirkan keuntungan materi bagi lembaga atau

    organisasi yang diwakilinya, tetapi juga kepedulian kepada

    masyarakat supaya memperoleh simpati dan empati dari

    khalayaknya.

  • 19

    Untuk mendukung dan menjalankan suatu kegiatan pemasaran

    bentuk aktivitas yang dilakukan PR dalam melakukan pemasaran suatu

    produk agar dikenal oleh khalayak ialah melalui Marketing. Walaupun

    secara prinsip ruang kerja antara PR dan Marketing berbeda, kalau PR

    bertujuan untuk membangun citra (kepada target publik) sedangkan

    marketing bertujuan menjual produk (Product selling) kepada target

    market. Namun kedua elemen tersebut saling melengkapi dalam suatu

    kegiatan membangun dan membentuk citra perusahaan. Perpaduan antara

    dua elemen penting organisasi inilah melahirkan konsep Marketing Public

    Relations (MPR). (Ardianto, 2009:121).

    2.2.2 Konsep Marketing Public Relations

    MPR merupakan konsep PR yang berorientasi pemasaran.

    Artinya, sebelum dan sesudah marketing dijalankan, maka perlu diakses

    dahulu atau dipelihara oleh PR dengan melakukan kegiatan image building

    (pembentukan citra) suatu produk atau jasa yang positif. Bila citra

    perusahaan, produk atau jasa sudah positif dimata konsumen, maka

    mempermudah upaya pemasaran publik untuk menjadi pelanggan.

    (Ardianto, 2008:121)

    Sedangkan Philip Kotler memunculkan konsep MegaMarketing yang

    merupakan perpaduan antara kekuatan PR dan Marketing Mix yang

    kemudian muncul istilah MPR. Thomas L. Harris (1991) melalui bukunya

    berjudul The Marketers Guide to Pubic Relations (dalam Ruslan,

    2008:245) menyebutkan konsepnya sebagai berikut :

    Marketing Public Relations is the proces of planning and evaluating programs, that encourage purchase and customer

    through credible communication of information and impression that

  • 20

    identify companies and their products with the needs, concerns of

    customer.

    (MPR adalah sebuah proses perencanaan dan pengevaluasian

    program yang merangsang penjualan dan pelanggan. Hal tersebut

    dilakukan melalui pengkomunikasian informasi yang kredibel dan

    kesan-kesan yang dapat menghubungkan perusahaan, produk dengan

    kebutuhan serta perhatian pelanggan).

    Lwin dan Aitchison (2005:86) mendefinisikan MPR adalah kegiatan

    yang dirancang secara spesifik untuk mencapai tujuan pemasaran atau

    untuk mendukung sebuah pemasaran.

    Dari ketiga definisi di atas penulis menyimpulkan bahwa MPR

    merupakan suatu proses perencanaan, pelaksanaan dan pengevaluasian

    program-program yang dapat merangsang pembelian dan kepuasan

    konsumen melalui pengkomunikasian informasi yang dapat dipercaya dan

    melaui kesan-kesan positif yang ditimbulkan dan berkaitan dengan

    identitas perusahaan atau produknya sesuai dengan kebutuhan, keiinginan,

    perhatian dan kepentingan para konsumennya.

    2.2.3 Bentuk-Bentuk kegiatan Marketing Public Relations

    Tujuh cara yang penting untuk menjadi tolak ukur dalam kegiatan

    MPR menurut Philip Kotler dan Kevin Lane Keller (Kotler and Keller,

    2009 :234).

    1. Publications (Publikasi) Perusahaan mempercayakan perluasan produk berdasarkan dari

    publikasi materi untuk mempengaruhi dan menarik pembeli yang

    dituju. Yang termasuk di dalamnya membuat laporan tahunan, brosur,

    artikel, koran perusahaan, majalah dan materi audiovisual.

  • 21

    2. Identity Media Perusahaan perlu membuat identitas yang bisa dikenal oleh

    masayarakat dengan mudah. Misalnya: logo perusahaan, alat-alat tulis,

    brosur, tanda, formulir perusahaan, kartu nama, bangunan, seragam

    dan peraturan pakaian.

    3. Special Events Perusahaan bisa menarik perhatian mengenai produk baru ataupun

    kegiatan perusahaan dengan cara mengadakan acara khusus seperti

    wawancara, seminar, pameran, kompetisi, kontes dan ulang tahun dari

    barang itu supaya dapat menjangkau masyarakat luas.

    4. News (Berita) Salah satu dari tugas utamanya PR adalah untuk membuat ataupun

    menemukan acara yang sesuai dengan perusahaan, produknya, orang-

    orangnya atau pegawainya, dan membuat media tertarik untuk memuat

    berita press release dan hadir dalam press conference (konferensi pers).

    5. Speeches (Pidato) Semakin tinggi kebutuhan perusahaan untuk dapat menjawab setiap

    keperluan masyarakat dengan menjawab pertanyaan dari media atau

    memberikan pengarahan di asosiasi penjualan dan di meeting yang

    bertujuan untuk membicarakan soal penjualan dapat membangun citra

    perusahaan.

    6. Public-Service Activities (Berperan serta dalam aktivitas sosial) Perusahaan bisa membangun image yang positif dengan cara

    menyumbang uang atau waktu dalam hal-hal yang positif.

    7. Sponsorship (pensponsoran) Perusahaan bisa memasarkan barang mereka dengan mensponsori

    acara olah raga atau acara kebudayaan yang bermanfaat bagi

    kelangsungan perusahaannya.

    2.3 Definisi Efektivitas

    Efektivitas adalah bagaimanapun setiap komunikasi yang kita

    lakukan senantiasa menimbulkan efek yang positif atau negatif.

    Komunikasi yang tidak menginginkan efektivitas sesungguhnya adalah

    perubahan yang terjadi di dalam diri penerima (Komunikan atau

    Khalayak) sebagai akibat pesan yang diterimanya baik langsung dan tidak

    langsung maupun melalui media massa jika perubahan ini sesuai dengan

    keinginan komunikator maka komunikasi itu disebut efektivitas. (Arifin,

    2002:45).

  • 22

    Efektivitas merupakan hasil atau pengaruh yang ditimbulkan dari

    suatu proses komunikasi, yakni sikap dan tingkah laku dari komunikan,

    baik yang sesuai maupun yang tidak sesuai dengan apa yang

    diinginkan/dikehendaki/diharapkan oleh komunikator. Bila sikap dan

    tingkah laku komunikan itu sesuai, dapat diartikan bahwa pesan yang

    disampaikan oleh komunikator telah berhasil. Sebaliknya, efek (sikap dan

    tingkah laku komunikan) tidak sesuai, berarti pesan yang disampaikan

    belum memperoleh hasil yang diharapkan (Rudy, 2005: 74).

    Menurut Rakhmat, (2008: 223-239) efek dalam komunikasi

    meliputi kognitif, afektif, dan konatif. Efek tersebut dijelaskan sebagai

    berikut :

    1. Kognitif : hubungan dengan atau melibatkan kognisi, berdasar kepada pengetahuan factual yang empiris. Efek kognitif terjadi

    apabila ada perubahan paa apa yang diketahui dipahami atau

    dipersepsi khalayak.

    2. Afektif : mempengaruhi keadaan perasaan dan emosi. Berkenaan dengan perasaan.

    3. Konatif : sifat kehidupan mental seseorang dalam hubungannya dengan perjuangan, termasuk hasrat dan kemauan.

    2.4 Special event

    Ruslan, 1998 (dalam Ardianto, 2008:103) mengemukakan, bahwa

    untuk menyelenggarakan acara khusus (special event), PR harus mampu

    menarik perhatian dari publik terhadap perusahaan atau produk tertentu yang

    ingin ditampilkan melaui aktivitas special event itu sendiri. kegiatan special

    event merupakan serangkain kegiatan promosi yang dilakukan oleh PR agar

    mampu meningkatkan pengetahuan (knowledge), kesadaran (awarness),

    upaya pemenuhan selera (presure), dan menarik simpati atau empati sehinga

    mampu menumbuhkan saling pengertian bagi kedua belah pihak. Pada

    akhirnya, kegiatan ini dapat menciptakan citra (image) positif dari masyarakat

    atau public sebagai target sasarannya.

  • 23

    Menurut Ruslan (2000:110), menyatakan bahwa Special Event

    adalah merancang kemasan produk, gengsi, trendi, hingga menanamkan daya

    ingat lebih kuat (awareness) di benak konsumen atau public sasarannya.

    Spesial events juga meliputi semua aktifitas hidup manusia, special events merupakan kegiatan yang sangat besar dan

    kompleks. Spesial events dapat diselenggarakan mulai dari jenis

    event perorangan yang sederhana dan kecil seperti pesta ulang

    tahun atau pesta pernikahan sampai dengan events yang besar.

    Spesial events juga dapat diselenggarakan dengan kompleksitas

    yang lebih luas secara internasional seperti Olimpic Games. Karena

    Jenis kegiatannya, maka setiap events yang memiliki kekhasan

    tersendiri dari event dapat mendukung terselenggaranya special

    events. (Noor,2009:9).

    Dari ketiga definisi di atas, penulis menyimpulkan bahwa special

    event merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan MPR untuk

    memperkenalkan suatu produk perusahaan dimana dengan adanya special

    event dapat meningkatkan pengetahauan, kesadaran di benak konsumen

    sehingga dapat menciptakan citra (image) positif dari masyarakat atau public

    sebagai target sasarannya

    Tujuan dari special event menurut Elvinaro (2008:107) adalah

    1. Pengenalan (awareness) dan meningkatkan pengetahuan (knowlaedge) terhadap lembaga/perusahaan dan produk, yaitu yang

    ingn ditampilkan.

    2. Proses publikasi melalui komunikasi timbal balik, yang pada akhirnya memperoleh publisitas yang positif.

    3. Memperlihatkan itikad baik dari lembaga, yaitu produk yang diwakilinya dan sekaligus memberikan kesan atau citra positif

    terhadap masyarakat sebagai publik sasarannya

    4. Upaya mempertahankan penerimaan masyarakat. 5. Memperoleh rekanan atau pelangan baru mellaui acara special

    events yang dirancang secara menarik, informatif dan kreatif.

  • 24

    Dari pengertian event di atas penulis berasumsi bahwa special event

    yang dilakukan oleh seorang PR merupakan suatu kegiatan promosi untuk

    meningkatkan penjualan dan terciptanya suatu perubahan pengetahuan, sikap

    dan tingkah laku sehingga menciptakan awareness di benak khalayak

    hingga mengakibatkan terbentuknya brand image suatu produk.

    Menurut Kennedy dan Soemanagara (2006:119) Tujuan kegiatan

    promosi melalui special event tersebut ialah :

    1. Awwarness: menumbuhkan kesadaran keberadaan sebuah produk dan layanan baru

    2. Knowladge: memberikan informasi yang dibutuhkan atas penggunaan sebuah produk dan layanan

    3. Likeability: menumbuhkan kesukaan terhadap penampilan pesan 4. Motivation: mengajak konsumen untuk melakukan apa yang

    diinginkan oleh iklan atau produk dan layanan yang disampaikan

    5. Believing: menumbuhkan kepercayaan terhadap kelebihan produk dan layanan

    6. Image: memperkuat kredibilitas perusahaan atau produk dan layanan jasa

    7. Remembering: mengingatkan kembali tentang keberadaan produk 8. Loyality: mengajak konsumen untuk tetap menggunakan produk

    dan layanan yang dipublikasikan

    Kennedy dan Soemanagara (2006:120) juga menjelaskan Proses

    penyampaian pesan dari kedelapan tujuan promosi di atas di bagi menjadi

    tiga tahap perubahan sikap, yaitu:

    1. Cognitive (awwarness dan knowledge) 2. Afeksi (likeability, believing, dan image) 3. Conative (motivation, remembering, dan loyality)

  • 25

    Cognitive merupakan aktiviti-aktiviti mental seperti berfikir,

    menganalisis, membentuk konsep, menyelesaikan masalah dan

    sebagainya. Kognitif menunjukkan apa yang diketahui oleh audience

    (siswa SMP) mengenai produk atau jasa yang ditawarkan. Pada tahap ini

    akan meliputi awwarness (kesadaran) akan merek produk dan jasa yang

    ditawarkan, kemudian knowledge (pengetahuan).

    Afeksi merupakan suatu sikap perasaan yang timbul pada diri

    seseorang setelah melihat objek yang dituju, perasaaan tersebut dapat

    berupa suka/tidak suka, senang/tidak senang, mau/tidak mau, dan

    sebagainya. Pada tahap ini akan meliputi likeability (kesukaan), believing

    (kepercayaan), image (citra) yang diharapkan dalam penelitian ini

    seseorang akan menyukai, percaya dan membentuk citra atas produk yang

    ditawarkan.

    Conative merupakan munculnya tindakan atau perlakuan terhadap

    lingkungan sebagai respon dari proses kognisi dan afeksi. Pada tahap ini

    akan meliputi motivations (motivasi), remembering (mengingat kembali),

    dan loyality (kesetiaan) yang diharapkan dalam penelitian ini seseorang

    akan melakukan tindakan setelah melihat produk yang ditawarkan.

  • 26

    2.5 Pengertian Brand Image

    Menurut David A. Aaker, 1996 : 160 (dalam Rangkuti, 2002:43)

    brand image adalah sekumpulan asosiasi merek yang terbentuk dan

    melekat dibenak konsumen. Konsumen yang terbiasa menggunakan merek

    tertentu cenderung memiliki konsistensi terhadap brand image. Jadi

    apabila suatu konsep merek yang kuat dapat dikomunikasikan secara baik

    kepada pasar sasaran yang tepat, maka produk akan menghasilkan brand

    image yang mencerminkan identitas merek yang jelas.

    Sedangkan menurut Keller, Journal of Marketing September 1993

    (dalam Rangkuti, 2009:90) brand image adalah persepsi merek yang

    dihubungkan dengan asosiasi merek yang melekat dalam ingatan

    konsumen. Asosiasi merek merupakan informasi terhadap merek yang

    diberikan oleh konsumen yang ada dalam ingatan mereka dan

    mengandung arti merek itu.

    Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa suatu brand image

    dapat terbentuk apabila suatu asosiasi merek telah melekat kuat dalam

    ingatan konsumen.

    2.5.1 Faktor Pembentuk Brand Image

    Adapun faktor-faktor yang membentuk suatu brand image menurut

    Aaker, 1996:90 (dalam Rangkuti 2002:40) ialah :

  • 27

    1. Brand Awareness (kesadaran terhadap merek produk)

    Brand Awareness terjadi ketika masyarakat mengenal suatu produk

    sebagai milik perusahaan tertentu. Brand Awareness terdiri dari perpaduan

    brand recognitions (sebagai kemampuan masayarakat untuk menegaskan

    sesuatu yang sebelumnya sudah dijelaskan terhadap merek produk suatu

    perusahaan) dan brand recall (sebagai kemampuan masyarakat dalam

    menamai suatu merek ketika suatu produk dibagi menjadi beberapa

    kategori dari kategori akan suatu kebutuhan, serta kategori keiinginan).

    Setelah masyarakat disadarkan akan keberadaan suatu merek produk

    tertentu maka masyarakat akan menjadi terbiasa dengan suatu brand

    setelah mereka mendengar dan melihatnya hal ini disebut sebagai Aided

    Awareness. Setelah masyarakat sering mendengarkan dan melihat

    keberadaan suatu brand maka akan secara otomatis keberadaan brand

    tersebut berada di dalam ingatan yang pertama dalam pikiran masyarakat,

    hal ini akan menjadi suatu produk berada dalam tahap Top-of-Mind

    Awareness.

    2. Brand Association

    Hal yang perlu diperhatikan dalam membentuk suatu citra perusahaan

    tidaklah cukup jika hanya pada brand awareness saja. Namun juga perlu

    diperhatikan adalah asosiasi dari suatu merek tersebut. Brand Association

    adalah segala hal yang berkaitan dengan ingatan mengenai merek. Asosiasi

    ini merupakan atribut yang ada dalam merek itu dan memiliki suatu

    tingkat kekuatan. Keterkaitan pada suatu merek akan lebih besar apabila

  • 28

    pelanggaan mempunyai banyak pengalaman berhubungan dengan merek

    tersebut. Berbagai asosiasi diingat konsumen dapat dirangkai sehingga

    membentuk kesan terhadap merek (brand image).

    Gambar 2.1 Nilai Asosiasi Merek

    Oleh David A. Aaker (dalam Rangkuti, 2002:41)

    Keterangan :

    1. Membantu proses/penyusunan informasi, maksudnya asosiasi-asosiasi yang

    terdapat pada suatu merek, dapat membantu mengiktisarkan sekumpulan

    fakta dan spesifikasi yang dapat dengan mudah dikenal pelanggan.

    2. Adanya Disperensiasi, maksudnya suatu asosiasi dapat memberikan

    landasan yang sanagt penting bagi usaha pembedaan. Asosiasi-asosiasi

    merek dapat memainkan peran yang sangat penting dalam membedakan

    satu merek dari merek yang lain.

    Asosiasi

    brand

    Membantu proses/penyusunan informasi

    Diferensiasi/posisi

    Alasan untuk membeli

    Menciptakan sikap/perasaan positif

    Basis perluasan

  • 29

    3. Adaanya alasan untuk membeli, pada umumnya asosiasi merek sangat

    membantu para konsumen untuk mengambil keputusan untuk membeli

    produk tersebut atau tidak.

    4. Penciptaan sikap atau perasaan positif, maksudnya asosiasi merek dapat

    merangsang perasaan positif yang pada gilirannya akan berdampak positif

    terhadap produk yang bersangkutan.

    5. Adanya landasan basis perluasan, maksudnya asosiasi merek dapat

    menghasilkan landasan bagi suatu perluasan merek, yaitu dengan

    menciptakan rasa kesesuaian antara merek dengan sebuah produk.

  • 30

    2.6 Kerangka Pemikiran

    Bertolak dari seluruh kajian teoritis diatas, maka dapat dibentuk

    suatu kerangka pemikiran sebagai berikut :

    Gambar 2.2 kerangka pemikiran

    PT XL Axiata Tbk

    Public Relations

    Marketing Public

    Relations

    Kegiatan MPR

    spesial event XL

    Jagoan Muda

    Siswa/i SMP

    Perguruan Rakyat

    1

    Terbentuknya

    brand image kartu

    XL

  • 31

    BAB III

    METODOLOGI PENELITIAN

    3.1 Metode Penelitian

    Metode yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan pada

    metode kuantitatif. Dalam penelitian imi metode riset yang digunakan

    adalah metode survei deskriptif

    Penelitian survei yaitu penelitian yang hanya menggunakan

    kuisioner yang hanya berkisar pada ruang lingkup seperti, ciri-ciri

    demografis masyarakat, lingkungan sosial mereka, aktivitas mereka,

    pendapat dan sikap mereka.

    Jenis survei deskriptif digunakan untuk menggambarkan populasi

    yang sedang diteliti. Fokus riset ini adalah perilaku yang sedang terjadi

    dan terdiri dari satu variabel (Univariat). Dengan metode ini peneliti dapat

    mengumpulkan data-data yang diperlukan. Penyebaran kuesioner akan

    dilakukan pada Siswa/i SMP Perguruan Rakyat 1, Jakarta Selatan untuk

    mengetahui efektifitas Special Event XL Jagoan Muda sebagai kegiatan

    Marketing Public Relations (MPR) dalam membentuk brand image kartu

    XL dikalangan siswa SMP Perguruan Rakyat 1.

  • 32

    3.2 Jenis Penelitian

    Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis

    penelitian deskriptif yaitu hanya memaparkan situasi atau peristiwa.

    Penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji

    hipotesis atau membuat prediksi.

    Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi mengenai

    efektivitas Special Event XL Jagoan Muda sebagai kegiatan Marketing

    Public Relations (MPR) dalam membentuk brand image kartu XL di

    kalangan siswa SMP Perguruan Rakyat 1.

    3.3 Populasi dan Sampel

    3.3.1 Populasi

    Menurut Sugiyono (dalam Kriyantono, 2008:151) Populasi adalah

    wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subyek yang mempunyai

    kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

    dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi adalah jumlah

    keseluruhan dari unit analisis yang ciri-cirinya akan diduga.

    Populasi merupakan sekumpulan orang atau objek yang memiliki

    kesamaan dalam satu atau beberapa hal dan yang membentuk masalah

    pokok dalam suatu riset khusus. Populasi yang akan diteliti harus

    didefinisikan dengan jelas sebelum penelitian dilakukan. Populasi dalam

    penelitian ini adalah seluruh siswa SMP kelas 1 dan kelas 2 Perguruan

    Rakyat 1 yang berjumlah 398 orang. Alasan penulis hanya meneliti siswa

  • 33

    kelas 1 dan kelas 2 dikarenakan siswa kelas 3 telah melaksanakn Ujian

    Nasional yang tidak memungkinan siswa kelas 3 untuk diteliti karena

    mereka sudah tidak berada di sekolah lagi, karena setelah Ujian Nasional

    mereka libur dan menunggu pengumuman hasil ujian di rumah dan tidak

    mengadakan kegiatan belajar mengajar dan sulit untuk ditemui peneliti

    Siswa kelas 1 190 orang

    Siswa kelas 2 208 orang

    Jumlah 398 orang

    Sumber diolah SMP Perguruan Rakyat 1

    Tabel 3.1

    Tabel jumlah siswa SMP Perguruan Rakyat 1

    3.3.2 Sampel

    Sampel adalah sebagian dari populasi yang dianggap mewakili

    karakteristik penelitian. Pengambilan sampel harus diperhitungkan secara

    benar, sehingga dapat memperoleh sampel yang benar-benar mewakili

    gambaran dari populasi yang sesungguhnya. (Kriyantono, 2007:154).

    Dalam penelitian ini, pengambilan sampel peneliti menggunakan

    rumus slovin sebagai berikut :

    2Ne1

    Nn

    Keterangan :

    n = ukuran/besarnya sampel

  • 34

    N = ukuran/besarnya populasi

    e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan

    sample yang masih dapat ditolerir. Batas kesalahan ada setiap populasi

    tidak sama, ada yang 1%, 2%, 3%, 4%, 5% atau 10%.

    Pada penelitian ini peneliti menggunakan batas kesalahan yang ditolerir

    sebesar 10%, sehingga :

    2Ne1

    Nn

    2398.(0.1)1

    398n

    91.7998.4

    398n

    n = 80 siswa.

    3.5 Teknik Pengambilan Sampel

    Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling

    random sederhana, di mana setiap anggota populasi mempunyai peluang

    yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Sebelum penulis

    mengocok/merandom jumlah populasi yang akan dijadikan sampel, maka

    penulis terlebih dahulu akan mengambil jumlah proposional setiap kelas

  • 35

    yaitu 20% agar jumlah kelas yang dirandom representatif jumlahnya,

    berikut tabel proposional setiap strata kelas :

    Strata kelas Jumlah siswa Proposional (20%)

    Kelas 1 190 38

    Kelas 2 208 42

    Jumlah 398 80

    Tabel 3.2

    Tabel proposional strata kelas

    Setelah mendapatkan hasil proposional setiap strata kelas, maka

    penulis akan merandom dengan cara menulis atau memberi nomor pada

    seluruh anggota populasi lalu mengundinya (merandom/mengacak) sampai

    mendapatkan jumlah sampel yang dibutuhkan sesuai dengan jumlah kelas

    pada setiap proposional yaitu berjumlah 38 orang untuk kelas 1 dan 42

    orang untuk kelas 2.

    3.5 Teknik Pengumpulan Data

    Ada dua jenis data yang dikumpulkan yaitu data primer dan data

    sekunder.

    1. Data primer

    Data primer adalah penelitian berupa informasi tentang variabel-

    variabel penelitian yang diperoleh langsung dari responden, untuk data

    primer dikumpulkan dengan cara membagikan kuesioner. Alat

    pengumpulan data yang berisi daftar pernyataan yang diajukan secara

  • 36

    tertulis oleh peneliti, dan harus diisi oleh responden, dalam penelitian ini,

    penulis hanya menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data.

    Kuesioner adalah suatu teknik penelitian mengenai suatu masalah

    yang menyangkut kepentingan orang banyak dengan mengedarkan daftar

    pertanyaan secara tertulis kepada sejumlah responden untuk mendapatkan

    jawaban, tanggapan dan juga respon tertulis seperlunya.

    2. Data Sekunder

    Menurut Kriyantono (2008, 42) Data sekunder adalah data yang

    diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder. Data sekunder diperoleh

    dalam bentuk sudah jadi (tersedia) melalui publikasi dan informasi yang

    dikeluarkan di berbagai organisasi atau perusahaan.

    Data sekunder yang diperoleh dalam penelitian ini dari perpustakaan

    serta dari buku-buku teks yang ada, dari penulisan karya ilmiah yang

    berhubungan dengan objek penelitian yang sedang diteliti, wawancara sebagai

    data tambahan dan dari internet.

    3.6 Teknik Analisis Data

    Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan

    data kedalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat

    ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja sperti yang

    disarankan oleh data. Metode yang digunakan adalah metode survei

    dengan pendekatan kuantitatif, yang artinya setiap data yang terhimpun

  • 37

    dan tersususn secara sistematis, untuk kemuadian dipelajari dan dianalisa

    secara deskriptif.

    Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan

    (mendeskripsikan) populasi yang sedang diteliti. Analisis deskriptif

    dimaksudkan untuk memberikan data yang diamati agar bermakna dan

    komunikatif.

    Tahapan pengolahan data dalam penelitian ini dimulai dari

    perhitungan data-data yang diperoleh melalui kuesioner kemudian

    mengelompokkan dan mengelolanya. Dalam membuat pernyataan

    kuesioner digunakan metode skala likert, dengan metode tersebut

    pengkode kuesioner dapat menghitung skor total.

    Dalam pengolahan data peneliti menggunakan indeks skala likert

    pada setiap pernyataan menjadi :

    Jawaban Pernyataan Skor Jawaban

    Sangat setuju 5

    Setuju 4

    Ragu-ragu 3

    Tidak Setuju 2

    Sangat tidak setuju 1

    Tabel 3.3

    Tabel Skala likert

  • 38

    Adapun dalam perhitungan jumlah skor dapat digunakan sebagai

    berikut :

    Skor tertinggi (untuk jawaban sangat setuju) : 5x25 = 125

    Skor terendah (untuk jawaban sangat tidak setuju) : 1x25= 25

    Menurut Supranto (1994:61) untuk mengetahui angka-angka jarak

    antar kelas, yaitu : efektif, cukup efektif dan tidak efektif, digunakan

    rumus sebagai berikut :

    c = Xn X1

    k

    Keterangan: c = perkiraan besarnya kelas

    Xn = skor tertinggi

    X1 = skor terendah

    K = besarnya kelas

    = 125-25 = 33.3 = 33

    3

    Kemudian peneliti membagi selisih nilai tersebut menjadi tiga

    kategori, yaitu :

    a. 25 58 = Tidak Efektif

    b. 59 92 = Cukup Efektif

    c. 93 126 = Efektif

  • 39

    3.7 Operasionalisasi Konsep

    Operasionalisasi konsep merupakan suatu landasan dalam

    membuat kuesioner, artinya kuesioner yang dibuat harus sama dengan

    rincian dari operasionalisasi konsep. Berikut adalah konsep penelitiannya:

    Operasionalisasi Konsep

    Variabel Dimensi Indikator SubIndikator

    Efektivitas kegiatan

    Special event sebagai

    kegiatan Marketing

    Public Relations

    dalam membentuk

    brand image kartu XL

    di kalangan SMA

    Pergururan Rakyat 1

    1. Cognitive effect (efek

    kognitif

    a. Knowladge (Mengetahui)

    b. Awwarness

    (Memahami)

    1. Mengetahui informasi mengenai

    produk.

    2. Mengetahui ketentuan dan syarat

    yang berlaku dari

    perusahaan.

    3. Megetahui adanya event XL disekolah

    tersebut

    4. Mengetahui tujuan diadakan event

    tesebut

    1. Memahami kegiatan tersebut.

    2. Memahami ketentuan

    dan syarat yang

    berlaku dari

    perusahaan.

    3. Memahami maksud

    tujuan diadakannya

    event tersebut

    4. Memahami program-

    program XL yang

    diadakan event

    tersebut

  • 40

    2. Affective Effect

    (Efek

    Afektif)

    a. Likeability (kesukaan)

    b. Believing (kepercayaan)

    c. Image (citra)

    1. Menyukai produk atau lembaga yang

    menjalankan kegiatan

    tersebut.

    2. Menyukai program-program yang

    diberikan XL

    3. Menyukai ketentuan dan syarat yang

    berlaku dari

    perusahaan tersebut.

    1. Kepercayaan pada produk XL

    2. Yakin pada keunggulan produk

    XL

    3. Percaya bahwa XL provider termurah

    dan kartunya para

    pelajar

    4. Event XL membawa dampak posiif bagi

    sekolah

    1. kesan bahwa XL peduli dengan

    pendidikan

    2. image XL sebagai kartunya Jagoan

    Muda

  • 41

    4. Behavioral conative

    (Efek

    Konatif)

    a. Motivation (Motivasi)

    b. Remembering (mengingat

    kembali)

    c. Loyalty (kesetiaan)

    1. mengajak teman untuk memakai XL

    2. merekomendasikan kepada teman bahwa

    XL memberikan

    program-program

    menarik

    1. XL merupakan kartunya para pelajar

    2. XL kartu termurah

    1. Merekomendasikan produk kepada orang

    lain

    2. Loyal terhadap produk XL

    3. Selalu menggunakan produk XL

    Tabel 3.4

    Tabel operasionalisasi konsep

  • 42

    3.8 Waktu dan Tempat Penelitian

    Penelitian dilakukan di SMP Perguruan Rakyat 1, Jl. Yon Zikon

    14, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan 12640 dan waktu

    penelitian dilaksanakan pada Februari s/d Mei 2011.

    No. Keterangan Bulan

    1. Observasi awal Januari

    2. Penyusunan Proposal Skripsi Februari Maret

    3. Penyusunan Kuesioner dan

    penyebaran Kuesioner

    April

    4. Analisis Data April-Mei

    5. Penyusunan Laporan Penelitian Mei

    Tabel 3.5

    Jadwal Penyusunan penelitian

  • 43

    BAB IV

    ANALISIS DAN PEMBAHASAN

    4.1 Analisis Deskriptif

    4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian

    PT XL Axiata Tbk. (XL) didirikan pada tanggal 8 Oktober 1989

    dengan nama PT Grahametropolitan Lestari, bergerak di bidang

    perdagangan dan jasa umum. Enam tahun kemudian, XL mengambil suatu

    langkah penting seiring dengan kerja sama antara Rajawali Group

    pemegang saham PT Grahametropolitan Lestari dan tiga investor asing

    (NYNEX, AIF, dan Mitsui). Nama XL kemudian berubah menjadi PT

    Excelcomindo Pratama dengan bisnis utama di bidang penyediaan layanan

    teleponi dasar.

    Pada tanggal 6 Oktober 1996, XL mulai beroperasi secara

    komersial dengan fokus cakupan area di Jakarta, Bandung dan Surabaya.

    Hal ini menjadikan XL sebagai perusahaan tertutup pertama di Indonesia

    yang menyediakan jasa teleponi dasar bergerak seluler.

    Bulan September 2005 merupakan suatu tonggak penting untuk

    XL. Dengan mengembangkan seluruh aspek bisnisnya, XL menjadi

    perusahaan publik dan tercatat di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek

    Indonesia). Kepemilikan saham XL saat ini mayoritas dipegang oleh

    Axiata Group Berhad (Axiata) melalui Indocel Holding Sdn Bhd

  • 44

    (66,7%) dan Emirates Telecommunications Corporation (Etisalat) melalui

    Etisalat International Indonesia Ltd. (13,3%).

    XL pada saat ini merupakan penyedia layanan telekomunikasi

    seluler dengan cakupan jaringan yang luas di seluruh wilayah Indonesia

    bagi pelanggan ritel dan menyediakan solusi bisnis bagi pelanggan

    korporat. Layanan XL mencakup antara lain layanan suara, data dan

    layanan nilai tambah lainnya (value added services). Untuk mendukung

    layanan tersebut, XL beroperasi dengan teknologi GSM 900/DCS 1800

    serta teknologi jaringan bergerak seluler sistem IMT-2000/3G. XL juga

    telah memperoleh Ijin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Tertutup, Ijin

    Penyelenggaraan Jasa Akses Internet (Internet Services Provider/ISP), Ijin

    Penyelenggaraan Jasa Internet Teleponi untuk Keperluan Publik (Voice

    over Internet Protocol/VoIP), dan Ijin Penyelenggaraan Jasa Interkoneksi

    Internet (NAP).

    Sejarah berdirinya PT XL hingga sekarang ialah :

    a. Tahun 1996 : Memperoleh izin seluler sistem GSM 900 dan resmi

    beroperasi secara komersil dengan fokus di area Jakarta, Bandung

    dan Surabaya.

    b. Tahun 1997 : Membangun jaringan microcell terpadu di kawasan

    Segitiga Emas Jakarta.

    c. Tahun 1998 : Meluncurkan merek proXL untuk produk layanan

    prabayar.

  • 45

    d. Tahun 2000 : Mulai memasukan panga pasar di Sumatra dan

    Batam.

    e. Tahun 2001 : Mendapatkan alokasi spectrum DCS 1800 dan

    mnyelesaikan pembangunan jaringan utama serat optik dan

    menghadirkan layanan E-banking serta M-fun.

    f. Tahun 2002 : Memperluas cakupan jaringan ke daerah Kalimantan

    dan Sulawesi dan meluncurkan layanan leased line serta IP

    (Internet protocol).

    g. Tahun 2004 : Melakukan re-branding logo XL dengan produk-

    produk baru, yaitu : jempol (prabayar), bebas (prabayar),

    Xplor (pascabayar).

    h. Tahun 2005 : Menajdi anak perusahaan TM Group dan terdaftar di

    Bursa Efek Indonesia (dahulu BEJ) dengan kode saham EXCL.

    i. Tahun 2006 : Menghadirkan layanan XL 3G Pertama, Terluas dan

    Tercepat.

    j. Tahun 2007 : Menjadi pelopor dalam penerapan tarif Rp 1/detik,

    ETISALAT menjadi pemegang saham XL. ETISALAT adalah

    perusahaaan telekomunikasi terbesar di Timur Tengah. Memulai

    konsolidasi brand menjadi Prabayar XL dan Pascabayar XL.

    k. Tahun 2008 : TM Group mengumumkan penyelesaian proses

    demerger-nya, menghasilkan dua entitas yang terpisah, yaitu

    Telekom Malaysia Berhad (TM) dan TM International Berhad

    (sekarang berganti nama menjadi Axiata Group Berhad/Axiata,

  • 46

    dimana Indocel Holding Sdn Bhd secara tidak langsung merupakan

    anak perusahaan Axiata melalui TM International (L) Limited.

    Kemudian, Axiata mengakusisi seluruh kepemilikan saham XL

    yang dimiliki oleh Khazanah Nasional Berhad, sehingga

    kepemilikian Indocel Holding Sdn Bhd menjadi 83,3%.

    l. Tahun 2009 : Meluncurkan logo yang baru pada bulan Juni dengan

    menambahkan logo Axiata sebagai simbol sinergi dengan Axiata.

    Pada Desember 2009, XL juga mengubah nama perusahaan

    menjadi PT XL Axiata Tbk. Melakukan penawaran umum terbatas

    I dalam rangka Penerbitan Hak memesan Efek Terlebih Dahulu

    (HMETD) sejumlah 1.418.000.000 saham baru.

    Dalam menjalankan tugas dan fungsinya PT XL Axiata Tbk

    memiliki Visi sebagai berikut :

    Visi : Menjadi juara seluler Indonesia-memuaskan pelanggan, pemegang

    saham dan karyawan. Beberapa vision PT XL Axiata Tbk dalam

    memusakan pelanggan, pemegang saham dan karyawan ialah.

    1. Integrity : dapat dipercaya dan selalu mematuhi etika profesi dan

    bisnis, segenap jajaran Pimpinan dan Karyawan XL harus :

    a. Jujur dalam berbicara dan bertindak.

    b. Konsisten antara pikiran, perkataaan, dan perbuatan.

    c. Adil dalam memperlakukan pihak lain.

    d. Berdedikasi pada perusahaan.

  • 47

    e. Dapat dipercaya dalam mengemban amanat maupun

    menjalankan tugas.

    2. Teamwork : Saling mendukung dan secara aktif terlibat dalam mencapi

    tujuan bersama. Tidak semua pekerjaan dapat dilakukan secara

    individual, kerjasama memungkinkan kita mencapai tujuan yang lebih

    tinggi. Agar kerjasma dapat berlangsung efektif, karyawan XL harus :

    a. Berpikiran positif dan terbuka terhadap masukan orang lain.

    b. Menghargai perbedaan.

    c. Peduli terhadap orang lain.

    d. Komunikatif dalam membangun pengertian yang sama.

    e. Berbagi kemampuan dan keterampilan.

    f. Berfokus pada tujuan bersama.

    3. Service excelent : sepenuh hati memberikan solusi terbaik untuk

    memenuhi harapan pelangan. Pelanggan dalam hal ini tidak hanya

    pelanggan eksternal yang berada di luar perusahaan, namun

    termasuk juga pelanggan internal yang mencakup rekan kerja,

    atasan atau bawahan, dan unit kerja lain di dalam perusahaan.

    Dalam usaha memberikan layanan unggul, perilaku karyawan XL

    harus mencerminkan perilaku sebagai berikut :

    a. Fokus pada pelangan dalam setiap pengambilan keputusan dan

    tindakan.

    b. Beroriantasi pada solusi terbaik.

    c. Efisieansi dan efektif dalam menghasilkan solusi.

  • 48

    d. Sepenuh hati dalam menjalankan tugas.

    e. Berorientasi pada kualitas atas produk dan layanan yang

    diberikan.

    f. Proaktif dalam bertindak.

    g. Inovatif dan kreatif dalam memberikan solusi.

    4.1.2 Komunitas XL

    Komunitas XL adalah kumpulan komunitas-komunitas pengguna

    XL baik pengguna Prabayar maupun Paska Bayar di seluruh Indonesia.

    Dalam komunitas-komunitas ini setiap pelanggan dapat berbagi apa pun

    sesuai dengan yang menjadi minat para konsumen. Misalnya untuk

    pengguna BlackBerry atau yang menyukai internetan, bisa mengikuti

    komunitas XL Nyambung Terus. untuk konsumen yang masih sekolah

    bisa mengikuti komunitas XL Jagoan Muda. Sedangkan untuk pelanggan

    yang gemar ber-Facebook-ria dan ber-Twitter-ria bisa bergabung di akun

    Facebook XL Rame dan akun Twitter XL123. Bergabung di komunitas-

    komunitas XL selain menambah teman juga menambah pengetahuan.

    4.1.3 XL Jagoan Muda

    XL Jagoan Muda merupakan komunitas untuk pelanggan XL yang

    masih bersekolah. Di sini pelajar bisa berbagi semua informasi, mulai dari

    musik, film, fashion, games dan lainnya. Tidak hanya itu, pelajar juga bisa

    mengetahui event-event seru yang akan dan sedang berlangsung. Serunya

  • 49

    lagi, pelajar bisa chatting dengan anggota komunitas lainnya yang tersebar

    di seluruh Indonesia. Setiap pelajar juga bisa download konten-konten seru

    yang ada disini dan upload foto dan video kegiatan para pelajar bersama

    Jagoan Muda lainnya.

    Produk yang ditawarkan dalam XL Jagoan Muda ialah

    Gambar 4.1 Poster produk XL Jagoan Muda

    Produk andalan XL Jagoan Muda diberi nama Jagonya Gaul. Produk ini

    memberikan banyak keuntungan bagi pelajar, seperti diskon menelepon 20 persen

    ke sesama komunitas, diskon paket internet 20 persen, gratis facebook, twitter dan

    e-mail via Xl Go, free satu bulan chatting Mig33, dan menu spesial pelajar di

    *123*6*1# untuk content youth.

  • 50

    4.1.4 Special event XL Jagoan Muda

    PT XL Axiata meluncurkan kembali program XL Jagoan Muda

    Beraksi di mana dalam program tersebut XL bekerjasama dengan pihak

    sekolah untuk membentuk wadah sosialisasi untuk kreativitas pelajar.

    Dalam ajang event tersebut program XL Jagoan Muda Beraksi ini diberi

    tema yaitu XL Jagoan Muda, tema tersebut diambil karena melihat

    generasi muda harapan bangsa perlu mengasah kreativitas dan bakat

    mereka untuk diexplor.

    Dalam program XL Jagoan Muda ada tiga kegiatan yang ingin

    dilaksanakan dalam program tersebut :

    a. Support teknologi informasi

    b. Kompetisi online

    c. XL Xprerience

    Dengan format dukungan adalah pembangunan komunitas

    pendidikan berbasis IT.

    Untuk support teknologi informasi XL menyediakan fasilitas Wifi

    yang bisa dipakai kalau pengguna memakai layanan XL, selain itu XL juga

    menyediakan fasilitas telepon gratis dan sms pendidikan. Telepon gratis

    bisa dipakai untuk menghubungi orang tua atau teman satu sekolah dan

    SMS pendidikan bisa dipakai orang tua untuk mendapatkan informasi

    seperti nilai, absen, dan lainnya sehingga tidak perlu lagi menunggu surat

    dari sekolah.

  • 51

    Untuk kompetisi, XL mengadakan Aksi Mading Online dan Gaya

    Online. dalam kompetisi mading online, tiap sekolah berlomba membuat

    majalah dinding berisi program dan prestasi sekolah. Dalam lomba gaya,

    generasi diajak bergaya sekreatif mungkin. Pemenang dari lomba tersebut

    nantinya bisa menggelar pentas seni di sekolahnya dengan bintang tamu

    artis favorit. Untuk pemenang Gaya Online, pemenagnya bisa menjadi

    bintang XL Jagoan Muda.

    Untuk XL Xperience, inti kegiatannya adalah memanfaatkn

    teknologi komunikasi untuk mendukung karya. Di sini XL mengadakan

    program Aksi Online sehat dan Kreatif, Aksi Technopreneurship, mobile

    music dan sebagainya. Program-program tersebut di atas diharapkan bisa

    mencetak generasi muda yang kreatif dan berprestasi.

    Namun dari ketiga kegiatan tersebut yang baru berhasil dijalankan

    SMP Perguruan Rakyat 1 ialah support teknologi informasi dimana pihak

    sekolah memberikan perdana XL Jagoan Muda untuk digunakan oleh

    seluruh siswa. Perdana tersebut dapat dinikmati siswa dari sms gratis,

    telepon murah dan internetan sepuasnya sedangkan untuk sms pendidikan

    bisa digunakan orang tua murid untuk mendapatkan informasi seperti nilai,

    absen, ujar Pembina Osis SMP Bapak Anto.

  • 52

    4.2 Hasil Penelitian

    4.2.1 Karakteristik Responden

    Berikut ini adalah penjelasan dari hasil penyebayan kuesioner yang

    dijawab oleh responden berkaitan dengan efektivitas special event XL

    Jagoan Muda berdasarkan indikator dapat dilihat pada tabel berikut :

    Responden dalam penelitian ini adalah siswa SMP kelas 1 dan 2

    Perguruan Rakyat 1, Jakarta Selatan. Sampel yang dijadikan responden

    berjumlah 80 responden dari 398 Siswa SMP kelas 1 dan 2. Karakteristik

    terdiri atas Usia, Jenis Kelamin, dan Hobi yang secara lengkap disajikan

    pada tabel berikut ini :

    a. Usia

    Tabel 4.1

    Karakteristik Responden berdasarkan usia

    n = 80

    Usia (tahun) Frekuensi (F) Persentase (%)

    12 10 12,5

    13 36 45

    14 23 28,75

    15 9 11,25

    16 2 2,5

    Total 80 100

    Tabel di atas menerangkan komposisi dalam jumlah responden

    berdasarkan usia. Hasil pengumpulan data menyatakan jumlah responden

    paling banyak terdapat pada usia 13 tahun, yang berjumlah 36 orang (45%)

  • 53

    dan yang paling sedikit terdapat pada usia 16 tahun, yang berjumlah 2

    orang (2,5%).

    b. Jenis Kelamin

    Tabel 4.2

    Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin

    n = 80

    Jenis Kelamin Frekuensi (F) Persentase (%)

    Laki-laki 47 58,75

    Perempuan 33 41,25

    Total 80 100

    Dari tabel di atas, dapat dilihat komposisi jumlah responden

    berdasarkan jenis kelamin. Responden laki-laki berjumlah lebih banyak,

    yaitu 47 orang (58,75 %) dan perempuan berjumlah 33 orang (41,25 %)

    dari total 80 responden.

    c. Hobi

    Tabel 4.3

    Karakteristik Responden berdasarkan Hobi

    n = 80

    Hobi Frekuensi (F) Persentase (%)

    Futsal 26 32,5

    Basket 3 3,75

    Renang 11 13,75

    Menyanyi 10 12,5

    Bola Volly 4 5

    Badminton 19 23,75

    Dance dan cheers 7 8,75

    Total 80 100

  • 54

    Tabel di atas menerangkan komposisi dari jumlah responden

    berdasarkan jenis Hobi. Dari perbedaan jenis hobi responden, dapat

    terlihat jika responden yang hobi Futsal memiliki jumlah paling banyak

    yaitu 26 orang (32. 5 %) dan hobi yang paling sedikit yaitu Basket yang

    berjumlah 3 orang (3.75%).

    Kaitannya hobi dengan special event XL Jagoan Muda ialah

    bahwa XL akan mensponsori acara turnamen olahraga yang paling

    digemari siswa di sekolah tersebut untuk dikembanglkan bakatnya menjadi

    lebih baik lagi dan menghasilkan bibit-bibit muda yang tangguh dan hebat.

    4.2.2 Hasil Frequency Table Efektivitas Special Event XL Jagoan Muda

    Berikut adalah penjelasan dari jawaban responden dari pertanyaan

    yang berkaitan dengan Efektivitas special event XL Jagoan Muda dapat

    dilihat pada tabel di bawah ini :

    Tabel 4.4

    Anda tahu informasi mengenai kartu XL dari kegiatan acara disekolah YPR

    likert Frequency Percent Valid

    Percent

    valid Sangat setuju 31 38.8 38.8

    Setuju 38 47.5 47.5

    Netral 9 11.3 11.3

    Tidak Setuju 1 1.3 11.3

    Sangat Tidak Setuju 1 1.3 1.3

    Total 80 100.0 100.0

    Sumber : Kuesioner Data Responden

  • 55

    Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebesar 47.5% atau 38 orang

    dari total 80 responden memberikan nilai setuju dengan pernyataan anda

    tahu informasi mengenai kartu XL dari kegiatan acara di sekolah YPR dan

    sebanyak 11.3% atau 9 responden memberikan nilai netral. Sedangkan

    sebanyak 1.3% atau 1 orang tidak setuju dan sangat tidak setuju dengan

    pernyataan anda tahu informasi mengenai kartu XL dari kegiatan acara di

    sekolah YPR.

    Dari hasil jawaban responden tersebut dapat diketahui bahwa siswa

    SMP mengetahui informasi mengenai kartu XL dari kegiatan acara di

    sekolah YPR dan mengikuti jalannya acara tersebut, karena dapat dilihat

    dari nilai setuju memiliki presentase terbesar.

    Pernyataan selanjutnya adalah Acara yang diadakan oleh XL

    mengenai internet murah hasilnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

    Tabel 4.5

    Acara yang diadakan oleh XL mengenai internet murah

    likert Frequency Percent Valid

    Percent

    valid Sangat setuju 34 42.5 42.5

    Setuju 29 36.3 36.3

    Netral 13 16.3 16.3

    Tidak Setuju 4 5.0 50.0

    Sangat Tidak Setuju 0 0 0

    Total 80 100.0 100.0

    Sumber : Kuesioner Data Responden

    Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebesar 42.5% atau 34 orang

    dari total 80 responden memberikan nilai sangat setuju, sebesar 16.3%

    atau 13 orang memberikan nilai netral dan sebesar 5.0% atau 4 orang

  • 56

    memberikan nilai tidak setuju dengan pernyataan Acara yang diadakan

    oleh XL mengenai internet murah.

    Dari hasil responden tersebut dapat diketahui bahwa siswa SMP

    mengetahui acara yang diadakan oleh XL mengenai internet murah, itu

    dapat dilihat nilai sangat setuju memilki persentase terbesar.

    Pernyataan selanjutnya adalah Acara XL di sekolah YPR

    menambah informasi anda tentang kartu XL

    Tabel 4.6

    Acara XL disekolah YPR menambah informasi anda tentang kartu XL

    Likert Frequency Percent Valid

    Percent

    valid Sangat setuju 29 36.3 36.3

    Setuju 40 50.0 50.0

    Netral 11 13.8 13.8

    Tidak Setuju 0 0.0 0.0

    Sangat Tidak Setuju 0 0.0 0.0

    Total 80 100.0 100.0

    Sumber : Kuesioner Data Responden

    Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebesar 50.0% atau 40 orang

    dari total 80 responden memberikan nilai setuju, sebesar 13.8% at