5 - resume mp bisnis

Upload: andre-eka-putra-prakosa

Post on 10-Mar-2016

2 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

bisnis manajemen

TRANSCRIPT

MANAJEMEN PEMASARAN BISNISSaluran Distribusi dan Manajemen Rantai PasokResume MateriDiajukan sebagai salah satu persyaratan untuk memenuhi tugas matakuliah Manajemen Pemasaran Bisnis pertemuan ke-5pada program studi S1 Manajemen

OLEH KELOMPOK 11:

1. AHMAD ALDI DWI JATMIKO

041211231070KELAS G2. PARINGGA PUTRA DEWA

041211231094KELAS G

3. ARMYA ZUKHRUFI

041211231101KELAS G

4. KHOLIF PRIMA ARDLIAN

041211233108KELAS G

5. ILHAM CIPTOLAKSONO

041211233145KELAS G

KEPADA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2015

A. Konsep manajemen rantai pasok

Manajemen rantai pasok (supply chain management) adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan pemindahan barang mulai dari produsen, distributor, hingga ke konsumen akhir. Supply chain management adalah integrasi proses bisnis dari pengguna akhir melalui pemasok asli yang menyediakan produk, jasa dan informasi yang menambah nilai pelanggan. Manajemen rantai pasok (supply chain management) terdiri dari beberapa tahapan. Tahapan tersebut diantaranya :

1. Informal ; terjadinya kesalahan secara fungsional dalam kebijakan dan operasi dasar di manajemen perusahaan yang menyebabkan penawaran dan kualitas produk yang tidak dapat diprediksikan.2. Fungsional ; orientasi dari tahapan ini adalah untuk mengoptimalkan kinerja bisnis dalam perusahaan terutama untuk manajemen aset, biaya, dan kepuasan konsumen. 3. Integrasi proses internal ; Dengan proses integrasi melintasi berbagai fungsi pada berbagai tingkat di manajemen, proses operasi akan dapat diintegrasikan dan menunjukan kinerja yang luar biasa (kelas dunia) dan dapat meningkatkan perbaikan secara terus-menerus (continous improvement).4. Perluasan usaha atau bisnis ; hal ini merupakan proses integrasi antara internal dan eksternal. Memberikan akses bagi bisnis untuk fokus pada konsumen dan kompetensi inti mereka dalam membuat nilai untuk konsumen.B. Rantai pasok dan keunggulan kompetitif

Rantai pasok, merupakan dapat menjadi salah satu senjata yang paling ampuh dalam persaingan. Banyak perusahaan pemimpin pasar, seperti Apple, Dell, dan Cisco sudah melakukannya. Berdasarkan pengamatan dari analis rantai pasok dari Gardner, Inc mengatakan bahwa rantai pasok model lama membatasi perusahaan untuk manajemen material atau logistik dengan pembelian, perencanaan, pabrikan, dan pelayanan konsumen secara terpisah. Hal ini malah menyebabkan ketidakjelasan dalam perusahaan. Dengan proses penggantian rantai pasok yang baru, dengan memberikan laporan ke manajemen puncak, seluruhnya sudah mencakup fungsi perencanaan, pengalokasian, pembuatan (produksi) dan penyampaian pada konsumen. Sebagai sarana utama untuk berhubungan dengan konsumen, manajemen rantai pasok memberikan nilai tambah pelayanan yang sangat kompetitif. Penerapan manajemen rantai pasok yang baik akan memberikan beberapa keunggulan, diantaranya peningkatan kinerja pengiriman sebanyak 10-30%, 40-65% dalam 1 atau 2 bulan untuk siklus waktu penggunaan uang kas, 50-80% mengurangi pengangguran penggunaan persediaan dalam perusahaan. Dimana, seluruhnya menambah 3-6% pertambahan dari perusahaan itu sendiri (Hutt & Speh, 2013:265).

Penerapan manajemen rantai pasok ini harus melibatkan fungsi integrasi dari banyak departemen atau bagian, diantaranya pemasaran, produksi, pembelian atau pengadaan, penjualan, dan logistik. Lebih dari itu, aksi, kesigapan, dan proses dari partisipan manajemen rantai pasok harus dikoordinasikan dan diintegrasikan. Integrasi harus dilakukan dengan baik dan direncanakan dengan matang dan lintas fungsi dengan seluruh bagian organisasi yang ada disepanjang rantai pasok. Manajemen rantai pasok, dapat memberikan kita untuk 4 (empat) tujuan utama. Yaitu pengurangan pemborosan, kompresi waktu (mempersingkat), respon yang fleksibel (mudah), dan pengurangan biaya per unit (Hutt & Speh, 2013:265).1. Pengurangan pemborosan (waste reduction)

Dalam praktiknya di perusahaan, manajemen rantai pasok bertugas untuk mengurangi duplikasi, mengharmoniskan sistem dan operasional, serta meningkatkan kualitas. Dengan cara mengurangi pemborosan, pihak-pihak yang terlibat dalam manajemen rantai pasok dapat bekerjasama untuk melakukannya dengan cara memodifikasi kebijakan atau aturan, prosedur, untuk menguranginya. Cara ini dilakukan oleh Dell dengan cara akan mengerjakan atau melakukan produksi apabila benar-benar ada pesanan dari konsumennya (Hutt & Speh, 2013:266).2. Kompresi waktu atau mempersingkat (time compression)

Kompresi waktu disini dalam arti aliran informasi dan produk sangat lancar dan mudah. Selain itu, seperti W.W. Grainer, dapat mendesain rantai pasoknya dimana dapat melayani pemesanan dan pengiriman barang pada hari yang sama. Kompresi waktu, sama seperti dengan konsep diatas, memberikan akses pada seluruh organisasi dalam jaringan rantai pasok untuk untuk mengetahui dan memantau serta memahami masalah apa yang timbul dalam rantai pasok tersebut dan segera meresponnya dengan cepat (Hutt & Speh, 2013:266).3. Respon yang fleskibel (flexible response)Respon yang fleksibel dalam konteks ini adalah untuk respon dalam hal bagaimana pemesanan itu diproses, variasi produk, pengaturan pesanan, ukuran pesanan, dan lain-lain yang mengindikasikan adanya kebutuhan unik dari konsumen dan harus dilakukan dengan sangat efisien dari segi biaya terutama. Fleksibilitas juga termasuk didalamnya kemampuan untuk memproduksi barang custom dalam gudang untuk merespon kebutuhan unik dari konsumen (baik itu untuk kemasan, dan bentuk unit tertentu) (Hutt & Speh, 2013:266).4. Pengurangan biaya per unit (unit cost reduction)Tujuan akhir dari manajemen rantai pasok adalah untuk mengoperasikan logistik untuk mengurangi biaya per unit kepada konsumen akhir. Hal ini tidak mudah. Seorang pemasar, harus berhati-hati dalam menilai keseimbangan antara biaya yang diminimalkan dengan kualitas dan/atau layanan yang diberikan (Hutt & Speh, 2013:266).Apabila keempat alat tersebut sudah dijalankan dengan baik, maka perusahaan akan mendapatkan keunggulan kompetitif dalam bersaing (competitive advantage). C. Logistik dan rantai pasokan

Dalam strategi pemasaran bisnis, pendekatan manajemen rantai pasok (supply chain management) lebih penting daripada pendekatan logistik. Dalam ranah bisnis, logistik mengacu pada pengelolaan semua kegiatan (terutama transportasi, persediaan, penyimpanan, dan komunikasi) yang diperlukan untuk membuat bahan yang akan ditawarkan kepada konsumen dalam kondisi yang mereka butuhkan. Sehingga logistik mewujudkan 2 (dua) produk utama. Yaitu :1. Penyediaan fisik atau arus yang menyediakan bahan baku, komponen, dan perlengkapan untuk proses produksi, dan2. Distribusi fisik, atau arus yang memberikan produk jadi atau menjadi saluran distribusi (intermediaries).Sehingga, logistik menjadi unsur penting dalam manajemen rantai pasok. Tetapi, sampai saat ini masih terdapat perbedaan antara displin logistik dan manajemen rantai pasok. Logistik, difokuskan pada pergerakan dalam hal penyimpanan produk, dan alur informasi yang berjalan melalui rantai pasokan kepada pelanggan. Sedangkan manajemen rantai pasok (supply chain management) difokuskan untuk integrasi semua proses bisnis yang menambah nilai untuk pelanggan. Dalam mengelola arus untuk logistik dan manajemen rantai pasok, bahwa manajemen pemasaran bisnis memfokuskan perhatian pada kinerja semua peserta rantai pasokan dan melakukan koordinasi upaya mereka untuk melakukan pengiriman tepat waktu dari pabrik kepada konsumen akhir dengan biaya sangat rendah. D. Partisipan dalam saluran pemasaran bisnis

1. Distributor. Distributor, merupakan salah satu aspek yang menjadi kekuatan tersendiri dalam bisnis. kualitas dan kinerja distributor memiliki dampak penting apakah pemasar bisnis mencapai tujuannya atau tidak. Dalam hal ini, distributor memiliki tanggung jawab sebagai berikut :

a. Kontak ; meraih semua order konsumen melalui telepon.b. Ketersediaan produk ; menunjukan tempat penyimpanan persediaan untuk pendukung dari seluruh aktivitas perusahaan diantaranya : kredit, just-in-time, pemrosesan pemesanan, dan saran.c. Perbaikan ; menunjukan akses lokasi untuk melakukan perbaikan.

d. Perakitan dan manufaktur ; melakukan pembelian material (bahan baku), memotong, membentuk, dan merakitnya dengan komponen lain yang diperlukan.Distributor, diklasifikasikan menjadi 3 (tiga) macam, yaitu :1. General-line distributors ; memenuhi serangkaian kebutuhan industri yang berbagai macam yang biasanya fokus pada consumer-goods.2. Specialist, fokus pada satu macam atau lebih tetapi masih berhubungan.3. Combination house ; beroperasi di dua pasar, industri dan konsumen.

E. Desain dan administrasi saluran pemasaran

Saluran perusahaan merupakan sebuah proses dinamis dimana perusahaan dan konsumen dapat saling berhubungan, jadi dapat dikatakan bila perusahaan memiliki desain arus perusahaan yang baik, maka perusahaan akan bisa mengumpulkan informasi untuk peningkatan produk dan jasa, selain itu perusahaan akan dapat menemukan tujuan perusahaan yang tepat atas produk atau jasa yang dimilikinya.

Disini kita akan berfokus pada struktur saluran perusahaan, dimana dilihat dari dasar kerangka, jumlah dan jenis dari perantara, dan hubungan dari setiap saluran, serta pemilihan saluran untuk perusahaan tersebut, dimana kita bagi menjadi 5 bagian, bagian-bagian tersebut adalah :1. Bagian 1 : tujuan saluran

Dimana perusahaan membuat rencana perusahaan yang menunjukan ketertarikannya terhadap saluran perusahaan yang diinginkannya, dimana hal itu membuat perusahaan dapat berfokus pada produk atau jasa yang diinginkan, bagian ini menjadi dasar perusahaan, dimana dasar perusahaan memang mencari keuntungan, dan manfaat lainnya adalah perusahaan dapat menemukan tujuan perusahaannya.2. Bagian 2 : batas desain saluran

Dimana manajer harus dapat membatasi desain saluran perusahaannya, dimana hal itu membuat perusahaan dapat membatasi pertukaran, tingkat kompetitif perusahaan, membuat nilai perusahaan, serta dampak untuk lingkungan perusahaan.3. Bagian 3 : tugas-tugas saluran yang dapat mempengaruhi perusahaan.

Dimana perusahaan dapat melihat dan mengindentifikasi saluran saluran yang datang ke perusahaan, hal itu bisa dilakukan dengan memberikan beberapa tugas dengan baik, dimana yang di identifikasi adalah tingkat efisiensi dan efektivitasnya, hal tersebut akan berpengaruh untuk perusahaan itu sendiri, dimana tingkat efisiensi dan efektivitas merupakan hal yang dibutuhkan perusahaan agar dapat berkembang.4. Bagian 4 : pilihan saluran yang lain.

Perusahaan harus memiliki saluran yang lain agar perusahaan dapat memenuhi kebutuhannya, dimana bila terjadi hal yang tidak diinginkan, perusahaan masih dapat memenuhi kebutuhannya, dimana perusahaan akan dapat memenuhi pesanan konsumen, dan kepercayaan konsumen bisa bertambah.5. Bagian 5 : pemilihan saluran

Kebanyakan desain perusahaan selalu berkembang dan berubah secara sedikit demi sedikit, dimana hal yang mempengaruhinya adalah perubahan pasar, perluasan area pasar, keragaman konsumen, dan produk baru, oleh karena itu kita harus bisa memilih saluran yang tepat, dimana hal itu dapat dilihat dari evaluasi perusahaan terhadap saluran perusahaan, dan dapat membuat keputusan keputusan perusahaan, berupa keputusan kualitatif dan kuantitatif perusahaan.