5. faringologi - dr hrs

41
H.R SOEMADI H.R SOEMADI 1 FARINGOLOGI FARINGOLOGI Dr. Dr. H. Rochmat Soemadi H. Rochmat Soemadi , , Sp.THT Sp.THT -KL -KL Bagian THT-KL FK- Bagian THT-KL FK- UNISSULA UNISSULA Semarang Semarang

Upload: okky-winang-saktyawan

Post on 05-Jan-2016

234 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

x

TRANSCRIPT

Page 1: 5. Faringologi - Dr Hrs

H.R SOEMADIH.R SOEMADI 11

FARINGOLOGIFARINGOLOGI

Dr. Dr. H. Rochmat SoemadiH. Rochmat Soemadi, Sp.THT, Sp.THT-KL-KL

Bagian THT-KL FK-Bagian THT-KL FK-UNISSULAUNISSULA

SemarangSemarang

Page 2: 5. Faringologi - Dr Hrs

H.R SOEMADIH.R SOEMADI 22

Kantong fibromuskuler yg bentuknya spt corong.

ANATOMIANATOMII.I. Nasofaring (Epifaring)Nasofaring (Epifaring)

Batas :Batas :

DepanDepan : Koana : KoanaAtasAtas : Basis kranii : Basis kraniiBelakang : Vertebra servikalBelakang : Vertebra servikalLateralLateral : dinding medial : dinding medial

leherleherBawahBawah : palatum mole : palatum mole

Bangunan :Bangunan :1. Ostium tuba1. Ostium tuba2. Adenoid2. Adenoid3. Fosa Rosenmulleri3. Fosa Rosenmulleri4. Ismus nasofaring4. Ismus nasofaring5. Torus tubarius5. Torus tubarius

Page 3: 5. Faringologi - Dr Hrs

H.R SOEMADIH.R SOEMADI 33

II. OROFARING (Mesofaring)II. OROFARING (Mesofaring)Batas :Batas :

DepanDepan : Kavum Oris: Kavum OrisAtasAtas : Palatum Mole: Palatum MoleBelakangBelakang : Vertebra servikal 2,3: Vertebra servikal 2,3LateralLateral : Dinding med. leher: Dinding med. leherBawahBawah : EPiglotid: EPiglotid

Bangunan :Bangunan :1. Tonsila palatina1. Tonsila palatina2. Fosa supra tonsil2. Fosa supra tonsil3. Tonsila lingualis3. Tonsila lingualis

Page 4: 5. Faringologi - Dr Hrs

H.R SOEMADIH.R SOEMADI 44

III. LARINGOFARING (HIPOFARING)III. LARINGOFARING (HIPOFARING)

Batas :Batas :DepanDepan : Epiglotis: EpiglotisAtasAtas : Orofaring : Orofaring

(Tepi atas epiglotis)(Tepi atas epiglotis)BelakangBelakang : Vertebra servikal 3,4,5,6: Vertebra servikal 3,4,5,6LateralLateral : Dinding med. leher: Dinding med. leherBawahBawah : Bag. Depan : Os. Krikoid: Bag. Depan : Os. Krikoid

Bag. Blk. : Porta esofagusBag. Blk. : Porta esofagusBangunan :Bangunan :1. Laring (Depan)1. Laring (Depan)2. Fosa (sinus) piriformis2. Fosa (sinus) piriformis3. Valekula3. Valekula

Page 5: 5. Faringologi - Dr Hrs

H.R SOEMADIH.R SOEMADI 55

MUKOSA FARINGMUKOSA FARING

Nasofaring :Nasofaring :

Superior : kolumner pseudo-komplek + Superior : kolumner pseudo-komplek +

silia.silia.

InferiorInferior : transisional / kolumner : transisional / kolumner

kompleks.kompleks.

OrofaringOrofaring SkuamusSkuamus kompleks.kompleks.

LaringofaringLaringofaring

HISTOLOGIHISTOLOGI

Page 6: 5. Faringologi - Dr Hrs

H.R SOEMADIH.R SOEMADI 66

OTOT-OTOT FARINGOTOT-OTOT FARING1.1. Ekternal : Konstriktor faringEkternal : Konstriktor faring

- Superior- Superior

- Media- Media

- Inferior- Inferior

2.2. InternalInternal

- Stilofaring- Stilofaring

- Palatofaring- Palatofaring

- Salfingofaring- Salfingofaring

- Palatoglosus- Palatoglosus

- Levator vili palatini- Levator vili palatini

Page 7: 5. Faringologi - Dr Hrs

H.R SOEMADIH.R SOEMADI 77

1.1. Adenoid :Adenoid :- Tonsila Lushka- Tonsila Lushka- Tonsila nasofaringea- Tonsila nasofaringea

2.2. Tonsila palatinaTonsila palatina- Fausial tonsil- Fausial tonsil- Amandel- Amandel

3.3. Tonsila lingualis.Tonsila lingualis.

JARINGAN LIMFEJARINGAN LIMFE

Page 8: 5. Faringologi - Dr Hrs

H.R SOEMADIH.R SOEMADI 88

PERDARAHANPERDARAHAN

Cabang A. Carotis ekserna (cab faring ascenden dan Cabang A. Carotis ekserna (cab faring ascenden dan cabang faucial) serta dari cab A. Maksilaris interna y.i. cabang faucial) serta dari cab A. Maksilaris interna y.i. Cabang palatina superiorCabang palatina superior

PERSARAFANPERSARAFAN

Motorik dan sensorik berasal dari plexus faring yg Motorik dan sensorik berasal dari plexus faring yg ekstensif. Plexus ini dibentuk o/ cab faring dari N. ekstensif. Plexus ini dibentuk o/ cab faring dari N. Vagus (motorik), cabang N. IX (m. Stylofaringeus) dan Vagus (motorik), cabang N. IX (m. Stylofaringeus) dan serabut simpatis. serabut simpatis.

Page 9: 5. Faringologi - Dr Hrs

H.R SOEMADIH.R SOEMADI 99

→ →1,2,3 : Cincin Waldeyer1,2,3 : Cincin Waldeyer - Dilapisi epitel- Dilapisi epitel - Kripte - Kripte → → Tonsila palatineTonsila palatine

∙ ∙ BanyakBanyak∙ ∙ DalamDalam∙ ∙ BercabangBercabang

→ → Diisi debris (detritus)Diisi debris (detritus)∙ ∙ EpitelEpitel∙ ∙ LekositLekosit∙ ∙ Bakteri Bakteri ∙ ∙ Sisa makananSisa makanan

Page 10: 5. Faringologi - Dr Hrs

H.R SOEMADIH.R SOEMADI 1010

Diagram yang Diagram yang memperlihatkan faring memperlihatkan faring sebagai suatu sebagai suatu persimpangan jalanpersimpangan jalan (crossroad)(crossroad) dengan dengan pintu masuk dan keluar pintu masuk dan keluar yang dikontrol oleh yang dikontrol oleh sfingtersfingter

1. Nasopharyngeal1. Nasopharyngeal2. Oropharyngeal2. Oropharyngeal3. Cricopharyngeal3. Cricopharyngeal4. Laryngeal4. Laryngeal

Page 11: 5. Faringologi - Dr Hrs

H.R SOEMADIH.R SOEMADI 1111

Mulut dan oropharynxMulut dan oropharynx (tampak depan)(tampak depan)1. Pterygomandibular1. Pterygomandibular raphe raphe2. Uvula2. Uvula3. Dinding faring 3. Dinding faring posterior posterior4. Lidah4. Lidah5. Palatum durum5. Palatum durum6. Palatopharyngeal 6. Palatopharyngeal fold fold7.Tonsila palatina7.Tonsila palatina8. Palatoglossal fold 8. Palatoglossal fold

Page 12: 5. Faringologi - Dr Hrs

H.R SOEMADIH.R SOEMADI 1212

Gambaran esensial suplai darah menuju tonsilGambaran esensial suplai darah menuju tonsil

Page 13: 5. Faringologi - Dr Hrs

H.R SOEMADIH.R SOEMADI 1313

Fungsi faringFungsi faring

1.1. Saluran nafasSaluran nafas

2.2. Saluran cernaSaluran cerna

3.3. Pertahanan tubuhPertahanan tubuh

4.4. ResonatorResonator

Page 14: 5. Faringologi - Dr Hrs

H.R SOEMADIH.R SOEMADI 1414

KELAINAN FARINGKELAINAN FARINGI.I. CONGENITALCONGENITAL

- Atresia Koana- Atresia Koana- Palatoskisis- Palatoskisis

II. II. RADANGRADANG- Akut- Akut- Kronik- Kronik

Tanda –tandaTanda –tanda : :- Kalor- Kalor - Dolor- Dolor- Rubor- Rubor - Fungsio Lesa- Fungsio Lesa- Tumor- Tumor

Page 15: 5. Faringologi - Dr Hrs

H.R SOEMADIH.R SOEMADI 1515

AKUTAKUT

1. FARINGITIS AKUT1. FARINGITIS AKUT GejalaGejala

- Faring terasa kering- Faring terasa kering- Sakit telan- Sakit telan- Sakit sampai telinga- Sakit sampai telinga- Berdahak : - Berdahak : EncerEncer

MukoidMukoid

LengketLengket- Sakit kepala- Sakit kepala- Suhu badan naik- Suhu badan naik- Lesu dan nafsu makan berkurang- Lesu dan nafsu makan berkurang

Page 16: 5. Faringologi - Dr Hrs

H.R SOEMADIH.R SOEMADI 1616

Tanda-tandaTanda-tanda

- Mukosa faring :- Mukosa faring :

1. Bengkak (udem)1. Bengkak (udem)

2. Merah (hiperemi)2. Merah (hiperemi)

3. Lendir : serus3. Lendir : serus

- Suhu badan naik- Suhu badan naik

- Kel. Limfe leher membesar- Kel. Limfe leher membesar

Page 17: 5. Faringologi - Dr Hrs

H.R SOEMADIH.R SOEMADI 1717

TerapiTerapi

- Istirahat- Istirahat

- Makan cair / lunak- Makan cair / lunak

- Banyak minum- Banyak minum

- Antipiretik / analgesik- Antipiretik / analgesik

- Antibiotika- Antibiotika

- Roborantia- Roborantia

- Cuci mulut sebelum dan sesudah makan / - Cuci mulut sebelum dan sesudah makan /

minum susu.minum susu.

Page 18: 5. Faringologi - Dr Hrs

H.R SOEMADIH.R SOEMADI 1818

2.2. TONSILITIS AKUTTONSILITIS AKUT

- FolikularisFolikularis- LakunarisLakunaris

Gejala-gejala :Gejala-gejala :- Sakit telan / odinofagiSakit telan / odinofagi- LesuLesu- Suhu naikSuhu naik- Sakit kepala dan sakit di otot-ototSakit kepala dan sakit di otot-otot- Kadang-kadang batuk, serak, nafas bauKadang-kadang batuk, serak, nafas bau- OtalgiaOtalgia

Page 19: 5. Faringologi - Dr Hrs

H.R SOEMADIH.R SOEMADI 1919

Tanda-tanda :Tanda-tanda :Tonsil : - merahTonsil : - merah

- bengkak- bengkak- permukaan / kripte tertutup - permukaan / kripte tertutup

detritus.detritus.Uvula : merah dan bengkakUvula : merah dan bengkakFaring : HipersekresiFaring : Hipersekresi

Terapi :Terapi :- IstirahatIstirahat- Intake cairan cukupIntake cairan cukup- Makan lunakMakan lunak- Antipiretik / analgesikAntipiretik / analgesik- AntibiotikaAntibiotika- Kumur hangat air garamKumur hangat air garam- RoboransiaRoboransia

Page 20: 5. Faringologi - Dr Hrs

H.R SOEMADIH.R SOEMADI 2020

3. ANGINA PLAUT VINCENT3. ANGINA PLAUT VINCENT

PenyebabPenyebab : Basil fusiform : Basil fusiform

Gejala-gejala :Gejala-gejala :- PanasPanas- Sakit telanSakit telan- Sakit kepalaSakit kepala

Page 21: 5. Faringologi - Dr Hrs

H.R SOEMADIH.R SOEMADI 2121

Tanda-tanda :Tanda-tanda :- Tonsil merah dan bengkakTonsil merah dan bengkak- Tonsil diliputi pseudomembran putih Tonsil diliputi pseudomembran putih

kekuningan, mudah dilepas tanpa kekuningan, mudah dilepas tanpa berdarah.berdarah.

Terapi :Terapi :

- Sama seperti tonsilitis akut- Sama seperti tonsilitis akut

Page 22: 5. Faringologi - Dr Hrs

H.R SOEMADIH.R SOEMADI 2222

4. FAUSIAL DIFTERI4. FAUSIAL DIFTERIPenyebab Penyebab : : Corynebacterium diphtheriaeCorynebacterium diphtheriae

Gejala-gejala :Gejala-gejala :- PanasPanas- Sakit telan / sukar menelanSakit telan / sukar menelan

Tanda-tanda :Tanda-tanda :- Tonsil merah dan bengkakTonsil merah dan bengkak- Pseudomembran (bercak) :Pseudomembran (bercak) :

1. Putih keabu-abuan1. Putih keabu-abuan2. Sukar dilepas dan mudah berdarah2. Sukar dilepas dan mudah berdarah3. Cepat terbentuk lagi3. Cepat terbentuk lagi

- Bau busuk dari mulutBau busuk dari mulut- Cepat komplikasi Cepat komplikasi sesak sesak

Page 23: 5. Faringologi - Dr Hrs

H.R SOEMADIH.R SOEMADI 2323

KomplikasiKomplikasi : :

1.1. LaringitisLaringitis- Sesak (Dispnea)- Sesak (Dispnea)- Stridor- Stridor- - HoarsenessHoarseness (serak) (serak)

2.2. Penyebaran toksinPenyebaran toksin- Jantung : Miokarditis- Jantung : Miokarditis- Saraf : Parese- Saraf : Parese- Hepatomegali- Hepatomegali

3. Post difteri :3. Post difteri :- Polineuritis- Polineuritis

* Nasolalia* Nasolalia* Disfagia* Disfagia* Hoarseness* Hoarseness

- Nefritis- Nefritis- Karier (pembawa kuman)- Karier (pembawa kuman)

Page 24: 5. Faringologi - Dr Hrs

H.R SOEMADIH.R SOEMADI 2424

Terapi :Terapi :- Antitoksin difteriAntitoksin difteri- IsolasiIsolasi- Diet cairDiet cair- Anti inflamasiAnti inflamasi- AntibiotikaAntibiotika- Sesak nafas Sesak nafas bisa trakeotomi bisa trakeotomi

Page 25: 5. Faringologi - Dr Hrs

H.R SOEMADIH.R SOEMADI 2525

ABSES PERITONSIL ABSES PERITONSIL (Quinsy)(Quinsy)

- Penimbunan pus di jaringan longgar antara Penimbunan pus di jaringan longgar antara tonsil dan otot konst. Faring superior.tonsil dan otot konst. Faring superior.

- Sering : - di fosa supra tonsilSering : - di fosa supra tonsil- dewasa muda- dewasa muda

Gejala-gejala :Gejala-gejala :- PanasPanas- Nyeri telan (spontan)Nyeri telan (spontan)- Buka mulut terbatas (trismus)Buka mulut terbatas (trismus)- Ngiler (hipersalifasi)Ngiler (hipersalifasi)

Page 26: 5. Faringologi - Dr Hrs

H.R SOEMADIH.R SOEMADI 2626

Tanda-tanda :Tanda-tanda :- ”Hot potato’s voice”- ”Hot potato’s voice”- Uvula udem, deviasi ke sisi sebelahUvula udem, deviasi ke sisi sebelah- Tonsil membesar (sering sebelah)Tonsil membesar (sering sebelah)- TrismusTrismus- Kel. Limfe di bawah angulus mandibula Kel. Limfe di bawah angulus mandibula

membesar keras dan sakit tekan.membesar keras dan sakit tekan.

Terapi :Terapi :- Insisi dan drainaseInsisi dan drainase- Antibiotika dosis tinggiAntibiotika dosis tinggi- TonsilektomiTonsilektomi

Page 27: 5. Faringologi - Dr Hrs

H.R SOEMADIH.R SOEMADI 2727

ABSES RETROFARINGABSES RETROFARING

- Pus di rongga retrofaringPus di rongga retrofaring- Sering pada bayiSering pada bayi

Gejala-gejala :Gejala-gejala :- Didahului ISPADidahului ISPA- PanasPanas- Anak rewelAnak rewel- Bisa sesak nafas Bisa sesak nafas anak anak

menengadah.menengadah.

Page 28: 5. Faringologi - Dr Hrs

H.R SOEMADIH.R SOEMADI 2828

Tanda-tanda :Tanda-tanda :- Ditemukan benjolan abses di dinding Ditemukan benjolan abses di dinding

belakang faring.belakang faring.- X-foto leher lateral.X-foto leher lateral.

Komplikasi :Komplikasi :- Obstruksi saluran nafasObstruksi saluran nafas- Perdarahan A. karotis int.Perdarahan A. karotis int.

Terapi :Terapi :- InsisiInsisi- Antibiotika dosis tinggi.Antibiotika dosis tinggi.

Page 29: 5. Faringologi - Dr Hrs

H.R SOEMADIH.R SOEMADI 2929

ABSES PARAFARINGABSES PARAFARING

- Pus di rongga parafaringPus di rongga parafaring- Sering pada dewasaSering pada dewasa

Gejala-gejala :Gejala-gejala :- PanasPanas- Nyeri spontanNyeri spontan- Odinofagi + disfagiOdinofagi + disfagi- TrismusTrismus

Page 30: 5. Faringologi - Dr Hrs

H.R SOEMADIH.R SOEMADI 3030

Tanda-tanda :Tanda-tanda :- Dinding faring satu pihak menonjol dan fluktuasiDinding faring satu pihak menonjol dan fluktuasi

Komplikasi :Komplikasi :- SepsisSepsis- Abses mediastinumAbses mediastinum

Terapi :Terapi :- Insisi (eksplorasi)Insisi (eksplorasi)- Antibiotika dosis tinggiAntibiotika dosis tinggi- Posisi trendelenburg.Posisi trendelenburg.

Page 31: 5. Faringologi - Dr Hrs

H.R SOEMADIH.R SOEMADI 3131

ABSES SUBMANDIBULA ABSES SUBMANDIBULA (Ludwig’s Angina)(Ludwig’s Angina)

- Biasanya didahului karies gigi MI – IIIBiasanya didahului karies gigi MI – IIIRahang bawah Rahang bawah periodontitis periodontitis abses abses periodontal.periodontal.

Gejala dan tandaGejala dan tanda- Sakit gigi M I – M III bawah.Sakit gigi M I – M III bawah.- Bengkak submandibula :Bengkak submandibula :

* Keras (SPT-papan)* Keras (SPT-papan)* Unilateral* Unilateral

- Sakit spontanSakit spontan- TrismusTrismus

Page 32: 5. Faringologi - Dr Hrs

H.R SOEMADIH.R SOEMADI 3232

Komplikasi :Komplikasi :- Udem laring Udem laring Dispnea Dispnea- Mediastinitis Mediastinitis Abses mediastinum Abses mediastinum- Tromboplebitis Tromboplebitis Trombus ke otak Trombus ke otak

Terapi : Terapi : - InsisiInsisi- AntibiotikaAntibiotika

Page 33: 5. Faringologi - Dr Hrs

H.R SOEMADIH.R SOEMADI 3333

RADANG KRONIKRADANG KRONIKFARINGITIS KRONIKFARINGITIS KRONIK

Faktor-faktor predisposisiFaktor-faktor predisposisi- AlergiAlergi- IritasiIritasi- Infeksi akutInfeksi akut- Gangguan metabolik : DMGangguan metabolik : DM- AnemiaAnemia- Kelainan diproksimalnya :Kelainan diproksimalnya :

* Deviasi septum* Deviasi septum ** Sinusitis kronikSinusitis kronik**Hipertrofi konkaHipertrofi konka ** Adenoiditis kronikAdenoiditis kronik

**Rinitis kronik Rinitis kronik - Radang kronik di distalnyaRadang kronik di distalnya- GastritisGastritis- Kelainan gigiKelainan gigi

Page 34: 5. Faringologi - Dr Hrs

H.R SOEMADIH.R SOEMADI 3434

Gambaran klinik :Gambaran klinik :- Diskomfort di tenggorokDiskomfort di tenggorok- Rasa kering di tenggorok Rasa kering di tenggorok tipe atrofi tipe atrofi- Rasa selalu ada lendir di tenggorok Rasa selalu ada lendir di tenggorok tipe tipe

hipertrofihipertrofi- Batuk-batukBatuk-batuk- Kemerahan mukosa faringKemerahan mukosa faring- Pembesaran kel. Limfe leherPembesaran kel. Limfe leher

Page 35: 5. Faringologi - Dr Hrs

H.R SOEMADIH.R SOEMADI 3535

Bentuk faringitis kronik :Bentuk faringitis kronik :1.1. AtrofiAtrofi

(Faringitis atrofikan = faringitis sikka)(Faringitis atrofikan = faringitis sikka)* Mukosa kering * Mukosa kering * Mukosa atrofi* Mukosa atrofi

* Mukosa mengkilat* Mukosa mengkilat2. 2. HipertrofiHipertrofi (Faringitis hipertrofikan = faringitis granulosa)(Faringitis hipertrofikan = faringitis granulosa)

* Mukosa banyak lendir* Mukosa banyak lendir* MUkosa tidak rata* MUkosa tidak rata

Terapi :Terapi :- Menghilangkan faktor predisposisiMenghilangkan faktor predisposisi- Kumur / tablet isapKumur / tablet isap- Jaringan granulasi Jaringan granulasi kaustik kaustik

Page 36: 5. Faringologi - Dr Hrs

H.R SOEMADIH.R SOEMADI 3636

TONSILITIS KRONIKTONSILITIS KRONIK

Gambaran kronik :Gambaran kronik :- DiscomfortDiscomfort- Sakit telan ringan (pancingen)Sakit telan ringan (pancingen)- LesuLesu- Kurang nafsu makanKurang nafsu makan- Sakit kepalaSakit kepala- NgantukanNgantukan- MriangMriang- Tonsil :Tonsil :

* Kemerahan* Kemerahan * Kripte melebar* Kripte melebar* Permukaan tidak rata* Permukaan tidak rata * Membesar / mengecil* Membesar / mengecil

Terapi Terapi : Tonsilektomi: Tonsilektomi

Page 37: 5. Faringologi - Dr Hrs

H.R SOEMADIH.R SOEMADI 3737

ADENOIDITIS KRONIKADENOIDITIS KRONIK

Gambaran klinik :Gambaran klinik :- Hidung tersumbat Hidung tersumbat nafas lewat mulut nafas lewat mulut- Tidur mendengkurTidur mendengkur- RinoreRinore- Batuk-batukBatuk-batuk- Kurang pendengaranKurang pendengaran- Facies adenoides :Facies adenoides :

* Mulut selalu membuka (ngowoh)* Mulut selalu membuka (ngowoh)* Hidung kecil* Hidung kecil* Tampak bodoh.* Tampak bodoh.

- Palatal phenomena : negatifPalatal phenomena : negatif- Adenoid membesarAdenoid membesar

Page 38: 5. Faringologi - Dr Hrs

H.R SOEMADIH.R SOEMADI 3838

Terapi :Terapi :- Konserfatif :Konserfatif :

* Dekongestan* Dekongestan* Antibiotika* Antibiotika

- Operatif : adenoidektomiOperatif : adenoidektomiLebih-lebih bila :Lebih-lebih bila :* Obstruksi nasi* Obstruksi nasi* Gangguan pendengaran* Gangguan pendengaran* Otitis media berulang* Otitis media berulang* OME* OME

Page 39: 5. Faringologi - Dr Hrs

H.R SOEMADIH.R SOEMADI 3939

TONSILEKTOMITONSILEKTOMI

Indikasi :Indikasi :1.1. Tonsilitis akut berulangTonsilitis akut berulang2.2. Abses peritonsilAbses peritonsil3.3. Tonsil sebagai karier difteriTonsil sebagai karier difteri4.4. Tonsilitis kronikTonsilitis kronik5.5. Tumor ganas tonsil stadium diniTumor ganas tonsil stadium dini6.6. Tumor jinak tonsilTumor jinak tonsil7.7. Hipertrofi tonsil yang mengganggu Hipertrofi tonsil yang mengganggu

pernafasan / penelanan.pernafasan / penelanan.

Page 40: 5. Faringologi - Dr Hrs

H.R SOEMADIH.R SOEMADI 4040

Kontra indikasiKontra indikasi1.1. Radang akutRadang akut2.2. Penyakit-penyakit perdarahan :Penyakit-penyakit perdarahan :

- Leukemia- Leukemia- Hemofilia- Hemofilia- Anemia- Anemia- Hemoragia diastesa- Hemoragia diastesa

3. KU : jelek3. KU : jelek4. Epidemi polio4. Epidemi polio5. Kehamilan / menstruasi5. Kehamilan / menstruasi6. Status asmatikus6. Status asmatikus

Page 41: 5. Faringologi - Dr Hrs

H.R SOEMADIH.R SOEMADI 4141

Tehnik operasi :Tehnik operasi :1.1. DiseksiDiseksi2.2. Sluder / GuillotineSluder / Guillotine

Komplikasi :Komplikasi :1.1. Perdarahan : Perdarahan :

a. Primera. Primerb. Sekunderb. Sekunder

2.2. InfeksiInfeksi3.3. Komplikasi anestesiKomplikasi anestesi4. 4. Komplikasi akibat trauma operasiKomplikasi akibat trauma operasi5. 5. Sakit pasca operasiSakit pasca operasi6.6. Komplikasi paru : aspurasi darah Komplikasi paru : aspurasi darah pneumonia pneumonia