5. bab iii
DESCRIPTION
meningoensefalitisTRANSCRIPT
LAPORAN KASUS
9
BAB III
LAPORAN KASUS
I. IDENTITAS
1. Identitas penderita :
Nama penderita:An. NA Jenis Kelamin:Perempuan Tempat & tanggal lahir:10 Mei 2012 Umur:1tahun 8 bulan2. Identitas Orang tua/wali
AYAH :Nama:Tn . Z
Pendidikan:SMP
Pekerjaan:Tukang bangunan
Alamat:Alalak Selatan IBU :Nama:Ny. R
Pendidikan:SMA
Pekerjaan:Ibu Rumah Tangga
Alamat:Alalak SelatanII. ANAMNESIS
Aloanamnesis dengan:Ayah dan Ibu kandung
Tanggal/jam:19 Januari 2014 / 16.00 Wita1. Keluhan Utama:Kejang
2. Riwayat penyakit sekarang :
Dua hari yang lalu anak mengalami demam. Demam bersifat intermitten. Demam disertai dengan nyeri tenggorokan. anak mendapatkan pengobatan paracetamol dan kompres sebagai penurun demam namun demam tidak turun. Kemudian pukul 22.00 WITA ( 18 januari 2015) anak mengalami kejang disertai demam untuk pertama kali, dengan durasi 2 menit. Kejang bersifat umum kedua tangan mengepal dan menyentak-nyentak, kaki juga menyentak-nyentak. Dari mulut anak tidak mengeluarkan busa atau buih cairan. Sebelum kejang anak sadar, setelah kejang anak menangis dan tidak didapatkan adanya kelumpuhan atau parese. Kemudian oleh orang tuanya dibawa kebidan terdekat, tetapi tidak ada tindakan dari bidan dan disarankan dibawa kerumah sakit. Orang tua tidak membawa anak langsung ke rumah sakit dikarenakan kondisi anak tidak mengalami kejang lagi. Pukul 04.00 WITA( 19 Januari 2015) anak mengalami kejang lagi sebanyak 3 kali, durasi kejang sekitar 2 menit dengan interval 10 menit. Sifat kejang bersifat general. Ketika kejang berhenti, orang tua segera membawa kerumah sakit RSUD Ulin Banjarmasin.Anak pernah masuk rumah sakit sebelumnya karena mengalami diare dan tidak ada riwayat kejang sebelumnya.3. Riwayat Kehamilan dan Persalinan
Riwayat antenatal :
Selama kehamilan ibu rajin memeriksakan kehamilan di puskesmas tiap bulanRiwayat Natal :
Spontan/tidak spontan
: Spontan
Berat badan lahir
: 3900 gramPanjang badan lahir
: 48 cmLingkar kepala
: Ibu lupaPenolong
: BidanTempat
: Puskesmas 24 jamRiwayat Neonatal :
Anak lahir langsung menangis4. Riwayat Perkembangan
Tiarap
: ibu lupaMerangkak
: ibu lupaDuduk
: ibu lupaBerdiri
: ibu lupaBerjalan
: 9 bulanSaat ini:Anak sudah bisa berjalan. Perkembangan anak baik.5. Riwayat Imunisasi:
NamaDasar
(umur dalam hari/bulan)Ulangan (umur dalam bulan)
BCG+-
Polio++++-
Hepatitis B+++-
DPT+++-
Campak+-
6. Makanan
Anak mendapat ASI sejak lahir sampai anak berumur 1 bulan. Dari 1 bulan sampai sekarang diberi susu formula. Sehari-harinya anak suka sekali makan, anak makan nasi sebanyak 1 piring biasa dengan lauk pauk secukupnya dan frekuensi makan sebanyak 3 kali sehari. Anak tidak terlalu suka makan sayur, tetapi anak suka buah-buahan.
7. Riwayat Keluarga
Ikhtisar keturunan :
Keterangan : = Penderita
= Pernah menderita kejang
Susunan keluarga :
NoNamaUmurL/PKeterangan
1Zainuddin35 tahunLSehat
2Raya Anggriani30 tahunPSehat
3Noor Aulia2 tahunPSehat
4Noor Aida1,8 tahunPSakit
6. Riwayat Sosial Lingkungan
Anak tinggal bersama kedua orang tua, saudara kandung, nenek, dan kedua tante dalam rumah sendiri yang terbuat dari kayu (rumah panggung) dengan ventilasi dan penerangan yang cukup. Keluarga menggunakan air PDAM untuk memasak, mandi dan mencuci. Air gallon untuk minum sehari-hari. Untuk kakus di rumah juga tersedia WC pribadi.III. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum:Tampak sakit sedang
Kesadaran:Komposmentis
GCS:4 5 6
2. Pengukuran
Tanda vital :Tensi:- mmHg
Nadi:124X/menit, kualitas cukup, regular
Suhu:38,7 C
Respirasi:38 X/menit
Berat badan
: Kg
Panjang/tinggi badan:68 cm
Lingkar Lengan Atas (LLA):5 cm
Lingkar Kepala:44 cm
3. Kulit:Warna:Sawo matang
Sianosis:Tidak ada Hemangiom:Tidak ada
Turgor:Cepat kembali
Kelembaban:Cukup
Pucat:Tidak ada
4. Kepala : Bentuk:Mesosefali
UUB:Menutup, datar
UUK:Menutup, datar
Rambut :Warna:Hitam
Tebal/tipis:Tipis
Distribusi:Merata
Alopesia:Tidak ada
Mata:Palpebra:Tidak ada edem, tidak cekung
Alis dan bulu mata:normal
Konjungtiva:Tidak anemis
Sklera:Tidak ikterik
Produksi air mata:Cukup
Pupil:Diameter:pasien tidak kooperatif
Simetris:+
Reflek cahaya:pasien tidak kooperatif
Kornea:jernih
Telinga :Bentuk:Simetris
Sekret:Tidak ada
Serumen:Minimal
Nyeri:Tidak ada
Lokasi : -
Hidung:Bentuk:Normal
Pernafasan Cuping Hidung : Tidak ada
Epistaksis:Tidak ada
Sekret:Tidak ada
Mulut:Bentuk:Normal
Bibir:Mukosa bibir basah, warna merah muda
Gusi:Tidak mudah berdarah
Lidah:Bentuk:Normal
Pucat/tidak:Tidak pucat
Tremor/tidak:Tidak tremor
Kotor/tidak:Tidak kotor
Warna:Merah muda
Faring:Hiperemi:sulit di evaluasi
Edem: sulit di evaluasi
Membran/pseudomembran : sulit di evaluasi
Tonsil :Warna: sulit di evaluasi
Pembesaran:sulit di evaluasi Abses/tidak:sulit di evaluasi Membran/pseudomembran : sulit di evaluasi5. Leher :
Vena Jugularis : Pulsasi:Tidak terlihat
Tekanan:Tidak meningkat
Pembesaran kelenjar leher: Tidak ada
Kaku kuduk
:Tidak ada
Massa
:Tidak ada
Tortikolis
:Tidak ada
6. Toraks :
a. Dinding dada/paru :
Inspeksi:Bentuk:Simetris
Retraksi:Tidak ada
Dispnea:Tidak ada Lokasi : -
Pernafasan: abdominalthorakal Palpasi :Fremitus fokal: Simetris
Perkusi :Sonor
Auskultasi:Suara Napas Dasar :vesikuler
Suara Tambahan :Tidak ada
b. Jantung :
Inspeksi :Iktus:Tidak terlihat
Palpasi :Apeks:Tidak teraba, Lokasi : -
Thrill + / -:Tidak ada
Perkusi :Batas kanan: ICS IV LPS Kanan
Batas kiri:ICS V LMK Kiri
Batas atas:ICS II LPS Kanan
Auskultasi:Frekuensi:160 X/menit, Irama : Reguler
Suara Dasar:S1 dan S2 Tunggal
Bising:Tidak ada, Derajat :-
Lokasi :-
Punctum max:-
Penyebaran:-
7. Abdomen :
Inspeksi :Bentuk:Sedikit cembung Palpasi :Hati:Tidak teraba
Lien:Tidak teraba
Ginjal
:Tidak teraba
Massa
:Tidak ada
Perkusi:Timpani/pekak:Timpani
Asites:Tidak ada
Auskultasi:sulit dievaluasi8. Ekstremitas :
- Umum :Ekstremitas atas :Akral dingin, tidak ada edem dan tidak ada parese
Ekstremitas bawah :Akral dingin, tidak ada edem dan tidak ada parase
- Neurologis :
TandaLenganTungkai
KananKiriKananKiri
GerakanNormalNormalnormalnormal
TonusNormalNormalnormalnormal
Trofi----
Klonus----
Refleks FisiologisSulit dievaluasiSulit dievaluasiSulit dievaluasiSulit dievaluasi
Refleks patologisHoffman Tromner (-)Hoffman Tromner (-)Babinsky (-), Chaddok (-)Babinsky (-), Chaddok (-)
SensibilitasNormalNormalnormalNormal
Tanda meningeal--
9. Susunan Saraf:Tidak ada kelainan
10. Genitalia
:Perempuan dan tidak ada kelainan
11. Anus
:Ada dan tidak ada kelainan
IV. RESUME
Nama:An. NAJenis kelamin:Perempuan Umur:1 tahun 8 bulanBerat badan:11Kg
Keluhan Utama:Kejang
Uraian: Dua hari yang lalu anak mengalami demam. Demam bersifat intermitten. Demam disertai dengan nyeri tenggorokan. anak mendapatkan pengobatan paracetamol dan kompres sebagai penurun demam namun demam tidak turun. Kemudian pukul 22.00 WITA ( 18 januari 2015) anak mengalami kejang disertai demam untuk pertama kali, dengan durasi 2 menit. Kejang bersifat umum kedua tangan mengepal dan menyentak-nyentak, kaki juga menyentak-nyentak. Dari mulut anak tidak mengeluarkan busa atau buih cairan. Sebelum kejang anak sadar, setelah kejang anak menangis dan tidak didapatkan adanya kelumpuhan atau parese. Kemudian oleh orang tuanya dibawa kebidan terdekat, tetapi tidak ada tindakan dari bidan dan disarankan dibawa kerumah sakit. Orang tua tidak membawa anak langsung ke rumah sakit dikarenakan kondisi anak tidak mengalami kejang lagi. Pukul 04.00 WITA( 19 Januari 2015) anak mengalami kejang lagi sebanyak 3 kali, durasi kejang sekitar 2 menit dengan interval 10 menit. Sifat kejang bersifat general. Ketika kejang berhenti, orang tua segera membawa kerumah sakit RSUD Ulin Banjarmasin.
Anak pernah masuk rumah sakit sebelumnya karena mengalami diare dan tidak ada riwayat kejang sebelumnya.Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum:Tampak sakit sedang
Kesadaran:Komposmentis, GCS : 4 - 5 - 6
Tensi:- mmHg
Denyut Nadi:124 kali/menit
Pernafasan:88 kali/menit
Suhu:38,7 C
Kulit:Sawo matang
Kepala:Simetris, UUB dan UUK menutupMata:Anemis (-), Ikterik (-), konjungtiva tidak edem dan tidak cekung
Telinga:Simetris, sekret (-), serumen minimal
Mulut:Mukosa bibir basah dan berwarna merah muda
Toraks/Paru:Simetris, sonor, suara nafas vesikuler
Jantung:S1 dan S2 Tunggal
Abdomen:Simetris,Ekstremitas:Edem (-), parese (-), akral dinginSusunan saraf:Tidak ada kelainan
Genitalia:Perempuan dan tidak ada kelainan
Anus:
V. DIAGNOSA
1. Diagnosa Banding:Kejang Demam Kompleks, Kejang Demam Sederhana, Epilepsi.2. Diagnosa Kerja:Kejang Demam Kompleks3. Status Gizi:VI. PENATALAKSANAAN
Diazepam 3 mg IV (bila kejang)
Paracetamol 10 mg/kgbb
Infus D NSVII. USULAN PEMERIKSAAN
Laboratorium (elektrolit)
Pungsi lumbal
EEG (Elektroensefalografi)
VIII. PROGNOSIS
Quo ad vitam:Dubia ad bonam
Quo ad functionam:Dubia ad bonam
Quo ad sanationam:Dubia ad bonam
IX. PENCEGAHAN
Bila anak demam sebaiknya dikompres air dingin, diberi minum yang banyak untuk mencegah dehidrasi, dan untuk menurunkan suhu tubuh anak, ibu diharapkan selalu menyediakan antipiretik di rumah untuk menghindari demam yang tinggi yang dapat memicu terjadinya kejang.
Sebaiknya pada orang tua penderita diberikan penerangan yang cukup sehingga mengerti semua risiko yang mungkin terjadi akibat kejang, dan mengetahui cara penanggulangan pertama bila anak menderita kejang di rumah.
Noor Aida (1,8th)
8
PAGE