2.3.4. Sensor RH tipe 808H5V5

,

r'. ,

,

b

,

3

,t

sambungnya maka timbul beda potensial diantara kedua ujungnya (Seebeek effect). Besar koefisien Seebeck kombinasi katvat tersebut sekitar 40 mikrovolUC. Untuk mendapatkan keluaran yang cukup besar mengununtikan prinsip opamp penguatan sinyal 250 kali sehingga pengukum menjadi lebih teliti. Hal ini dilakukan agar keluaran nilainya menjadi 10 milivolVC yang krarti keluaran 10 milivolt = 1.OC suhu udara.

Gambar2. Penampang sensor RH tipe 808H5V5 Sensor tipe 808H5V5 merupakan sensor yang langsung dapat mengukur kelembaban udara berdasarkan sensor kelembaban kapasitif. Sensor ini dirancang oleh SIP yang memiliki komponen yang kecil. Komponen terbuat dari polimer yang memiliki keluaran voltase dengan tanggapan linier dan memiliki ketelitian yang tinggi. Bekerja pada lingkungan yang buruk. Dapat diaplikasikan untuk instrumentasi meteorologi, pengawasan proses industri. Spesipikasi sensor tipe 808H5V5 berdimensi 12.2 x 8 4 mm, dapat mengukur RH 0-100% dengan keluaran voltase 0.83.9V pada suhu 25 OC, ketelitian *4% RH. Dapat beroperasi pada lingkungan yang be~uhu udara - 40 sampai +85 O dengan C stabilitas 4 % RH perlabun (National Semiconductor, 2000).1 1 METODOLOGI 1.

Gambar3. Rangkaivll elektrmik 'Termokopel dan sensor tipe HS12P b. 1C LM35DZ Sensor ini mempunyai keluaran tegangan sebanding Iangsung dengan suhu datam satuan derajat Celcius, misalnya keluaran 250 mv berarti sama dengan suhu 25,O 'C. Hal ini dikarenakan sensor ini memiliki tanggapan linier IOmvPC.TO-92Pkstic Package

A-

+V. I'"lPZF*l

3.1.

Waktu dan Ternpat Penelitian Penelitian dilakukan mulai Maret 2008 sampai Januari 2009 di Workshop Instrumentasi Meteorologi, Departemen Geofisika dan Meteorologi Institut Perlanian Bogor. 3.2. Baban dan Alat Bahan dan alat yang digunakan : Kawat tembaga dan konstantan (Termokopel), IC LM35DZ, sensor RH tipe HS12P dan tipe 808H5V5. Sangkarcuaca Digital interfoe USB

wltabwi

Gambar4. Penampang IC LM35DZ dm rangkaian elektroniknya (http://cache.national.coin/ds/LMlLM35pdf)c. Sensor HSlZP

3.3. Metode Penelitian 3.3.1. Penyiapan Sensor a. Termokopel Kawat termokopel yang digunakan adalah kombinasi kawat tembaga dan konstantan. Prinsipnya apabila terjadi perbedaan suhu antara kedua titik

Sensor HS12P merupakan sensor analog yang bckerja pada catu daya AC 1 volt. Catu daya tersebut dihasilkan dengan menggunakan IC LM3 17. Keluaran sensor berupa arus listrik, kemudian keluaran arus di ubah menjadi voltage dengan rangkaian pembalik arus (current to volfoge converter). Setelah keluamn menjadi voltage &pat di intepikan dengan rmgkaian pembangkit fiekuensi.

d. Sensor 8WH5V5

Memerlukan catu daya DC 5 volt dalam pengoperasiannya. Memiliki kelunran bempa vohage sehingga keluran sensor dapat langsung di integrasikan dengan rangkaian pembangkit frekuensi.

'

I

Sensor Tbk Termokonell1.M 35DZ - Sensor Tbb TetmokopeV LM 35DZ'

I

, b

Benangkatun

Ganbar 7. Diagram konshuksi sangkar cuaca dengan sensor iermokopel I IC LM35DZ Gamb;lr5,K;m&nim clektronik sensor 808H5V5 (http:llwww.sensolu~ion.coOkrlpdF1808H5V5.

Penyiapan Sangkar Cuaea Penyiapan sangkar cuaca mini yang melindungi sensor dari hujan dan radiasi surya langsung. konstmksi sangkar cuaca ini juga mampu membuat udara masih bersirkulasi dengan baik secara bebas di sekitamya. Sangkar cuaca mini terbuat dari dish melamin benusun lima bercat putih yang telab diujikan sebelumnya di workshop instrumentasi. Dari pengujian tersebut, konstmksi sangkar cuaca mampu memberikan akurasi pengukuran yang baik. Sangkar cuaca memilki overlap (jar& antar dish) 0% dan upper shield (lapisan teratas sangkar cuaca) serta lapisan bawah dish benvama putih (Pumaningtyas, 2006). Berikut ini konstmksi sangkar cuaca yang terintegrasi deogan sensor-sensor yang diujikan:3.3.2.

Dalam perlakuan pengujian sensor menggunakan 4 buah sangkar cuaca. 1 sangkar cuaca tmtuk s t u tipe sensor. Peletakan sangkar cuaal saling berdekatan seperti bcrbentuk persegi panjang panjang 1.5m dan lebar & 0.7 m. masing-masing sensor terletak di tiap sudutnya. Hal ini dimaksudkan dalam pcngukuran keempat sensor tersebut memiliki perlakuan dengan kondisi lingkungan yang sama.

*

33.3. Pengukuran RH Pengukuran kelembaban udara dengan prinsip psikrometrik dilakuakan untuk sensor termokopel dan sensor IC LM35DZ menggunakan persamaan psikmmetrik: eSw = 6.1078 x exp [17.239*Td (Tbb+237.3)] e, = % J - 0.661 (Tw