4.bab iii

17
 BAB III  METODE PENELITIAN  A. Subjek Penelitian  Subjek penelitian adalah sasaran pengkajian dari sebuah penelitian (Nursalam, 2003). Pada penelitian ini yang menjadi subjek adalah perawat pelaksana yang berada di Instalasi awat !arurat "S#! $%ta &ataram. B. Populasi, Sampel dan Sampling . Populasi  P%pu lasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas ' %byeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan %leh pe neliti untuk di pe la ja ri dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiy%n%, 200).  P%pulasi dalam penelitian ini adalah semua perawat pelaksana yang bertugas di Instalasi awat !arurat "S#! $%ta &ataram yang berjumlah 20 %rang. !. Sampel Sampel adalah bagian p%pulasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki %leh p%pulasi (*idayat, 200).  Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana yang bertugas di Instalasi awat !arurat "S#! $%ta &ataram berjumlah 20 %rang. ". Te#nik pengambilan sampel $ Sampling %  +ehnik pengambilan sampel (sampling ) adalah adalah ara-ara yang ditempuh dalam pengambilan sampel, agar memper%leh sampel yang benar-benar sesuai dengan keseluruhan subjek penelitian (Sastr%asm%r% Ismail, // Nursalam, 2001). 59

Upload: gustadino

Post on 05-Oct-2015

2 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hubungan beban kerja dengan pendokumentasian asuhan keperawatan

TRANSCRIPT

BAB IIIMETODE PENELITIANA. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah sasaran pengkajian dari sebuah penelitian (Nursalam, 2003). Pada penelitian ini yang menjadi subjek adalah perawat pelaksana yang berada di Instalasi Gawat Darurat RSUD Kota Mataram.B. Populasi, Sampel dan Sampling1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah semua perawat pelaksana yang bertugas di Instalasi Gawat Darurat RSUD Kota Mataram yang berjumlah 20 orang.2. Sampel Sampel adalah bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Hidayat, 2010). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana yang bertugas di Instalasi Gawat Darurat RSUD Kota Mataram berjumlah 20 orang.3. Tehnik pengambilan sampel (Sampling) Tehnik pengambilan sampel (sampling) adalah adalah cara-cara yang ditempuh dalam pengambilan sampel, agar memperoleh sampel yang benar-benar sesuai dengan keseluruhan subjek penelitian (Sastroasmoro & Ismail, 1995 & Nursalam, 2008). Tehnik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Non Probability sampling dengan Sampling Jenuh yaitu cara pengambilan sampel dengan mengambil anggota populasi semua menjadi sampel. Cara ini dilakukan bila populasinya kecil, seperti bila sampel kurang dari tiga puluh maka diambil seluruhnya,dan dijadikan sampel penelitian (Hidayat, 2010).C. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian merupakan suatu strategi penelitian dalam mengidentifikasi permasalahan sebelum perencanaan akhir pengumpulan data (Nursalam, 2003). Rancangan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah studi korelasi yaitu melihat hubungan antara gejala variabel yang satu dengan yang lain untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel, dengan mengidentifikasi variabel yang ada pada suatu objek, kemudian diidentifikasi pula variabel yang lain dan dilihat apakah ada hubungan antara keduanya. Dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional yaitu jenis penelitian yang menekankan waktu pengukuran/ observasi data variabel independen dan dependen hanya satu kali pada suatu saat (Nursalam,163:2014).D. Pengumpulan dan Pengolahan Data1. Rencana Pengumpulan Data1) Proses penelitian dilakukan setelah mendapatkan izin penelitian dari pihak akademik, kemudian calon peneliti mempersiapkan surat permohonan ijin kepada Direktur RSUD Kota Mataram dan tebusan kepada Kepala Ruangan IGD RSUD Kota Mataram untuk melakukan penelitian.2) Setelah mendapatkan ijin, calon peneliti meminta persetujuan pada responden.3) Sebelum penelitian terlebih dahulu calon peneliti menjelaskan tujuan penelitian dan responden diminta menandatangani surat pernyataan bersedia menjadi responden.4) Calon peneliti memberikan lembar kuesioner tentang Beban Kerja sedangkan lembar observasi pendokumentasian asuhan keperawatan (diisi oleh calon peniliti). 5) Untuk mengetahui hubungan antara Beban Kerja dengan pendokumentasian asuhan keperawatan, dilakukan dengan uji Spearman Rank.

2. Instrumen Penelitian Instrumen adalah suatu alat yang akan digunakan untuk pengumpulan data (Notoatmodjo, 2005). Instrumen beban kerja dalam peneletian ini adalah Kuisioner yang bersumber dari Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan : Pendekatan Praktis, Edisi 3, Nursasalam (2014) dan pernah digunakan dalam peneletian terdahulu oleh Suparjo (2013). Sedangkan instrumen pendokumentasian asuhan keperawatan adalah Lembar observasi (Cheklis) yang bersumber dari Panduan Praktek Manajemen Keperawatan, Winarti (2010). a. Kuisioner Kuisioner yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2002). Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : 1) Identitas Responden yang terdiri dari nama, umur, jenis kelamin, status perkawinan, agama, dan pendidikan.2) Kuisioner Beban Kerja Perawat. Pengukuran beban kerja dilakukan dengan memberikan kuisioner kepada responden sebagai subyek penelitian yang berisikan 13 item pertanyaan dengan cara menetapkan kode 4 = tidak menjadi beban kerja, 3 = beban kerja ringan, 2 = beban kerja sedang, 1 = beban kerja berat. (Nursalam,2014). Data beban kerja kemudian ditetapkan dengan dengan klasifikasi (kriteria nilai) dengan menggunakan Rumus Persentase menurut (Budiarto,2001) : P X 100 %Keterangan :P = Persentasef = Jumlah pertanyaan dijawabn = Jumlah seluruh pertanyaan Dengan kriteria skor beban kerja yaitu Tidak menjadi beban kerja = 76 100 %,beban kerja ringan = 51 75 %, beban kerja sedang = 26-50 %, dan beban kerja berat = 0-25 %. Beban kerja merupakan data berjenjang atau disebut sebagai data ordinal.

b. Lembar Observasi (Cheklis) Observasi yaitu cara melakukan pengumpulan data penelitian dengan observasi secara langsung kepada responden yang dilakukan penelitian untuk mencari perubahan atau hal-hal yang akan diteliti (Hidayat, 2010). Observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah:1) Observasi untuk mengukur kualitas dokumentasi asuhan keperawatan dengan acuan standar dokumentasi asuhan keperawatan yang terdiri atas 6 standar: Pengkajian, Diagnosa, Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi dan Catatan Asuhan Keperawatan. 2) Kemudian memberi tanda () jika aspek yang dinilai ditemukan dan beri tanda (0) jika aspek yang dinilai tidak ditemukan.3) Dalam memberikan kriteria skor Baik = > 75%, Cukup 56-75%, Kurang = < 55%.

3. Pengolahan Data Data yang terkumpul akan diolah menurut pengolahan data (Arikunto, 2002) dengan melalui beberapa tahap yaitu :a. Penyuntingan (editing) Dalam tahap ini dilakukan pemeriksaan antara lain kesesuaian jawaban, kelengkapan, pengisian serta konsistensi jawaban responden dengan observasi yang dilakukan calon peneliti. Dalam penyuntingan, tidak dilakukan penggantian atau penafsiran atas jawaban responden tersebut.b. Pengkodean (Coding) Pemberian kode dimaksudkan untuk mempermudah dalam pengolahan data dan proses selanjutnya melalui tindakan pengklasifikasian data.c. Skoring Setelah dilakukan pengkodean kemudian dilakukan pemberian nilai sesuai dengan skor yang telah ditentukan.d. Tabulasi (tabulating) Hasil pengkodean dimasukkan dalam tabel, yang dilakukan secara manual. Data yang telah ditabulasi kemudian di analisa dengan bantuan komputer melalui program SPSS.

E. Identifikasi Variabel dan Definisi operasional1. Variabel Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010).a. Variabel Independent (variabel Bebas) Variabel indepedent adalah variabel yang nilainya menentukan variabel lain (Nursalam, 2003). Variabel indepedent sering disebut sebagai stimulus, prediktor, antecedent. Disebut juga variabel bebas yang merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependent ( Sugiyono,2010). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel Independen adalah beban kerja perawat.b. Variabel Dependen (Variabel Terikat) Variabel dependen adalah variabel yang nilainya ditentukan oleh variabel lain (Nursalam, 2003). Variabel dependent sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen. Dimana dalam bahasa indonesia sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat dari adanya variabel bebas ( Sugiyono,2010). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependent adalah pendokumentasian asuhan keperawatan.2. Definisi Operasional Definisi operasional merupakan definisi berdasarkan karakteristik yang diamati dari suatu yang didefinisikan tersebut. Karakteristik yang dapat diamati atau diukur itulah yang merupakan kunci definisi operasional. Dapat diamati artinya memungkinkan peneliti untuk melakukan pengukuran secara cermat terhadap suatu obyek atau fenomena yang kemudian dapat diulangi lagi oleh orang lain (Nursalam, 2003).

67

a. 59

Tabel 3.1 Definisi Operasional Hubungan Beban Kerja dengan Pendokumentasian Asuhan Keperawatan di Instalasi Gawat Darurat RSUD Kota Mataram.

VariabelDefinisi OperasionalParameterAlat UkurSkalaSkor

123456

Variabel independent :Beban Kerja Perawat

Lama dan beratnya serta banyaknya tugas perawat yang harus diselesaikan dalam jangka waktu tertentu.Beban kerja yang terdiri 2 jenis:1. Beban kerja Kuantitatif:a. Observasi pasien secara ketat selama jam kerjab. Banyak dan beragamnya pekerjaan demi kesehatan pasienc. Kontak langsung perawat dengan pasiend. Rasio perawat dan pasien

2. Beban kerja Kualitatif:a. Pengetahuan dan keterampilan yang dimilikib. Harapan pimpinan rumah sakit terhadap pelayanan berkualitasc. Tuntutan keluarga untuk keselamatan pasiend. Dihadapkan kepada keputusan yang tepate. Tanggung jawab dalam perawatanf. Menghadapi pasien dengan karakteristik tidak berdaya, koma dan terminalg. Tugas pemberian obat secara intensifh. Tindakan penyelamatan pasien.Kuisioner

Ordinal

a. Tidak menjadi beban kerja = 40-52,b. Beban kerja ringan = 27-39, c. Beban kerja sedang = 14-26,d. Beban kerja berat = 0-13.

Kriteria:a. Tidak menjadi beban kerja = 76 100 %,b. Beban kerja ringan = 51 75 %, c. Beban kerja sedang = 26-50 %,d. Beban kerja berat = 0-25%.(Nursalam, 2014)

Dependen:Pendokumentasian asuhan keperawatan

Catatan yang mencakup seluruh informasi tentang pasien yang dimulai dari pengkajian, Diagnosa, perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi Keperawatan.Standar dokumentasi Asuhan Keperawatan yang terdiri dari 6 Standar:1. Pengkajian 2. Diagnosa 3. Perencanaan 4. Tindakan 5. Evaluasi 6. Catatan Asuhan KeperawatanLembar ObservasiOrdinala. Baik = > 18b. Cukup = 14-18c. kurang = < 14

Kriteria :a. Baik = > 75 %,b. Cukup = 56-75 %, c. Kurang = < 55 %.(Winarti, 2012)

73

F. Rencana Analisa Data Untuk mengetahui hubungan antara kedua variabel penelitian, data variabel ditabulasi dengan meggunakan tabulasi distribusi frekuensi dibuat master tabel. Analisa data pada penelitian ini mengggunakan uji korelasi sperman rank dengan tingkat kesalahan 0,05 % dengan rumus : 6d2rs = 1- n (n2 1)

Keterangan :rs : nilai korelasi Spearman d2 : selisih setiap pasangan rankn : jumlah pasangan rank untuk Spearman (Bantuan SPSS)

G. Etika Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, calon peneliti mendapat rekomendasi dari Ketua STIKES Mataram yang disampaikan kepada Direktur IGD RSUD Kota Mataram. Setelah mendapat persetujuan barulah melakukan penelitian dengan menekankan masalah etika yang meliputi:1. Informed concent (lembar persetujuan) Merupakan lembar persetujuan memuat penjelasan-penjelasan tentang maksud dan tujuan penelitian, dampak yang mungkin terjadi selama penelitian. Apabila responden telah mengerti dan bersedia maka responden diminta menandatangani surat persetujuan menjadi responden. Namun apabila responden menolak, calon peneliti tidak akan memaksa. 2. Anonymity (tanpa nama) Untuk menjaga kerahasiaan responden calon peneliti tidak mencantumkan nama subyek penelitian, hanya untuk memudahkan dalam mengenali identitas, calon peneliti memakai simbol berupa sebutan responden 1, 2, dan 3.

3. Confidentiality (Kerahasiaan) Informasi yang diberikan oleh responden serta semua data yang terkumpul akan disimpan, dijamin kerahasiaannya dan hanya menjadi koleksi calon peneliti. Informasi yang diberikan oleh responden tidak akan disebarkan atau diberikan kepada orang lain tanpa seijin responden. Calon peneliti menjamin semua kerahasiaan informasi yang diberikan oleh responden dan akan dijaga hanya digunakan untuk kepentingan penelitian.

H. Populasi :Semua perawat pelaksana yang bertugas di IGD RSUD Kota Mataram sebanyak 20 orangKerangka Kerja

Teknik SamplingSampling Jenuh

Sampel:Perawat pelaksana yang Bertugas di IGD RSUD Kota Mataram sebanyak 20 orang

Informed consent

Pengumpulan Data

ObservasiKuisioner

Beban KerjaPendokumentasian Asuhan Keperawatan

Tabulasi Data

Analisa Data Spearman Rank

HasilPenelitian

Bagan 3.1. Kerangka Kerja Penelitian Hubungan Beban Kerja dengan Pendokumentasian Asuhan Keperawatan di Instalasi Gawat Darurat RSUD Kota Mataram.