4-rembesan-1

34
MEKANIKA TANAH PERTEMUAN 04: REMBESAN #1 OLEH ABDUL ROCHIM FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG

Upload: darmawandq

Post on 21-Nov-2015

190 views

Category:

Documents


28 download

DESCRIPTION

rembesan-materi

TRANSCRIPT

  • MEKANIKA TANAHPERTEMUAN 04: REMBESAN #1

    OLEHABDUL ROCHIMFAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPILUNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG

  • KONSEP ALIRAN MELALUI POROUS MEDIALatar Belakang:Tanah merupakan material yang permeable karena adanya pori dalam tanah yang memungkinkan air mengalir dalam tanah. Air akan mengalir dalam tanah dari titik yang memiliki energi lebih tinggi ke titik yang memiliki energi lebih rendah. Jumlah air yang mengalir dalam tanah akibat rembesan ini perlu diketahui untuk berbagai kondisi hidrolis.Aplikasi konsep aliran melalui porous media:Masalah pemompaan air tanah dari konstruksi bawah tanah Analisis stabilitas earth dam Struktur penahan tanah yang mengalami gaya rembesan

  • Aliran Air Melalui Porous MediaGambar memperlihatkan aliran air dari titik A menuju titik B.

    Air tersebut tidak mengalir mengikuti suatu garis lurus dengan kecepatan yang konstan, akan tetapi air tersebut akan mengalir berliku-liku seperti terlihat pada gambar.

    Pada persoalan geoteknik air tersebut dapat diasumsikan mengalir dari A ke B mengikuti suatu garis lurus dan dengan kecepatan tertentu.

  • PERSAMAAN BERNOULLIh = hp + he + hv = konstandengan:h = total headhp = u/w = pressure head,he = z = elevation head,hv = v2/2g,u = tekanan air pori,z = elevasi dari suatu titik terhadap suatu datum,v = kecepatan pengaliran, dang = percepatan gravitasi

  • PERSAMAAN TOTAL HEADPersamaan total head:h = + Z

    pressure head elevation head

    Kehilangan head (head loss) antara titik A dan B dihitung dengan rumus:h = hA - hB

    Gradien hidrolik:i = i = gradien hidrolik L = panjang aliran yang mengalami kehilangan tinggi tekan

  • HUKUM DARCYPersamaan Darcy:dengan:v = kecepatan pengalirani = hydraulic gradientk = koefisien permeabilitas (cm/detik)

  • HYDRAULIC GRADIENT

  • ALIRAN AIR SATU DIMENSIAliran air terjadi akibat perbedaan total headElevasi dari datum untuk menentukan elevation head dapat diambil sembarang

  • ALIRAN AIR SATU DIMENSI (LANJUTAN)

  • DOWNWARD FLOW / Aliran kebawah

  • UPWARD FLOW / Aliran Keatas

  • PENURUNAN PERSAMAAN KONTINUITAS

  • PENURUNAN PERSAMAAN KONTINUITAS (lanjutan)

  • PENURUNAN PERSAMAAN KONTINUITAS (lanjutan)

  • PENURUNAN PERSAMAAN KONTINUITAS (lanjutan)

  • PENURUNAN PERSAMAAN LAPLACE

  • PENURUNAN PERSAMAAN LAPLACE

  • PERHITUNGAN REMBESAN MENGGUNAKAN FLOWNETAliran air terjadi akibat perbedaan total headAliran air (rembesan) akan terjadi dari titik dengan tinggi tekan lebih tinggi ke titik dengan tinggi tekan yang lebih rendahFlownet menggambarkan pola aliran air dalam tanah

  • Solusi Masalah SeepageClose-form solutionModel solutionApproximate SolutionGraphical method Numerical method Flow net

  • PERHITUNGAN REMBESAN MENGGUNAKAN FLOWNET

  • ANALISIS REMBESAN PADA KONSTRUKSI SHEETPILE DENGAN FLOWNET

  • ANALISIS REMBESAN PADA KONSTRUKSI BENDUNG DENGAN FLOWNET

  • KONSEP ANGKA KEAMANANKonsep Angka Keamanan dalam Analisis Stabilitas LerengAngka keamanan = perbandingan antara gaya-gaya yang meruntuhkan dengan gaya-gaya yang menahan

    Konsep Angka Keamanan Kondisi quick dalam Analisis RembesanAngka keamanan = perbandingan antara gradien hidrolik yang terjadi dengan gradien hidrolik kritis untuk tanah tersebut.

  • Perhitungan Jumlah Rembesan dengan Flow NetSekumpulan flow lines & equipotential line, menurut Darcy:

    dimana:Nd = equipotential drops

    Total flow-nya menjadi:

    atau:

    untuk a =b persamaan menjadi:DH = h1 h2 = head loss from upstream to downstream

  • i available = 0.2i critic = 0.5SF = 2.5

  • Tahap 4a3a: Perhitungan tegangan tanah initial dan tekanan air pori initialTegangan tanah initial

  • Tahap 4b: Perhitungan tegangan tanah initial dan tekanan air pori initialTekanan air pori initial

  • Tahap 4d: Perhitungan konstruksi bertahap (steady state seepage)Rembesan di bawah bendung

  • Tahap 4d: Perhitungan konstruksi bertahap (steady state seepage)Equipotential line

  • Tahap 4d: Perhitungan konstruksi bertahap (steady state seepage)Tekanan air akibat rembesan

  • Hasil AnalisisEquipotential line

  • Hasil AnalisisEquipotential line

  • Hasil AnalisisRembesan di bawah bendung