4-porifera.pdf

17
IMA YUDHA PERWIRA PORIFERA

Upload: iin-dina

Post on 20-Jan-2016

16 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

s

TRANSCRIPT

Page 1: 4-porifera.pdf

IMA YUDHA PERWIRA

PORIFERA

Page 2: 4-porifera.pdf

Porifera (Latin, Phorus = pori-pori, ferre = pembawa) adalah hewan invertebrata yang mempunyai tubuh berpori-pori.

Bentuk tubuh hewan ini tidak hanya kotak, tapibermacam macam. Ada yang seperti piala, terompet, dan ada yang bercabang menyerupai tumbuhan. Struktur tubuhnya radial simetris.

Ciri utama memiliki lubang (Pori) yang banyakdan membentuk suatu Sistem Saluran.

Page 3: 4-porifera.pdf

Porifera mengeluarkan zat sisa metabolisme(Ekskresi dan Respirasi) secara difusi melaluipermukaan tubuh.

Porifera hidup di air laut dan air tawar, tapikebanyakan hidup di laut mulai dari daerah perairanpantai yang dangkal hingga kedalaman 5,5 km.

Kerangka pada porifera merupakan kerangka luaratau eksoskeleton. Kerangkanya dapat berupakapur seperti pada Calcarea, dapat pula rangkasilikat seperti yang dimiliki hexactinellida, ataukerangka lunak (spongin) pada Demospongia.

Page 4: 4-porifera.pdf

Porifera merupakan kelompok hewan yang bersifatsesil , atau berdiam di suatu tempat tertentu dansangat tergantung pada aliran air untuk megambilmakanan dan oksigen serta membuang zat sisa..

Organisme Porifera pada umumnya tidak memilikisaraf dan otot, tetapi masing masing sel dapatmengindera dan bereaksi terhadap perubahanlingkungan.

Hewan multiseluler atau bersel banyak dan masihprimitif atau hewan sederhana serta tidak memilikijaringan sehingga sering disebut Metazoa

Page 5: 4-porifera.pdf
Page 6: 4-porifera.pdf

Struktur Tubuh

Epidermis (lapisan terluar), Lapisan terluar dariporifera dan tersusun oleh sel sel epitelium pipih yang disebut Pinakosit.

Mesoglea, Lapisan pembatas antara epidermis danendodermis. Mesoglea pada Porifera mengandungbeberapa macam sel yaitu: Sel Ameboid, berfungsiuntuk mengangkut zat makanan dan zat-zat sisametablisme dari sel satu ke sel lain; Sel Sklerobas, lapisan berfungsi sebagai pembentuk spikula; SelPorosit, sel yang fungsinya membuka dan menutuppori-pori; Sel Arkeosit, sel amebosit embrional yang tumpul dan dapat membentuk sel-sel reproduktif; danSel Spikula, sel yang pembentuk tubuh.

Page 7: 4-porifera.pdf

Endodermis (lapisan dalam), lapisan dalamyang terdiri dari sel-sel leher atau koanosit yang memiliki flagel dan berfungsi sebagai pencernamakanan.

Page 8: 4-porifera.pdf

Oskulum : tempat keluarnya air yang berasal darispongosol.

Mesoglea : lapisan pembatas antara lapisan dalam danlapisan luar.

Porosit : saluran penghubung antara pori-pori danspongosol tempat masuknya air.

Spongosol : rongga di bagian dalam tubuh porifera. Ameboid : sel yang berfungsi mengedarkan makanan. Epidermis : lapisan terluar. Spikula : pembentuk/penyusun tubuh. Flagel : alat gerak koanosit. Koanosit : sel pelapis spongosol seta berfungsi sebagai

pencerna makanan. di bagian ujungnya terdapat flageldan di pangkalnya terdapat vakuola.

Page 9: 4-porifera.pdf

Sistem Perkembangbiakan

Perkembangbiakan Porifera dapat dilakukan secaravegetatif dan generatif.

Perkembangbiakan secara vegetatif dapat dilakukandengan dua cara, yaitu : Pembentukan tunas. Tunas yang terbentuk memisahkan diri dari induknyakemudian terbentuk individu baru; dan Gemmulae(butir benih). Gemmulae adalah sejumlah sel mesenkimyang berkelompok dan berbentuk seperti bola yang dilapisi kitin serta diperkuat spikula. Gemmulaeterbentuk jika keadaan lingkungan sedang tidakmenguntungkan. Ketika keadaan lingkungan membaik, gemmulae akan terbentuk menjadi individu baru. Gemmulae hanya dimiliki oleh porifera air tawar.

Page 10: 4-porifera.pdf

Sedangkan perkembangbiakan generatifberlangsung secara anisogami, yaitu denganpeleburan gamet jantan (mikrogamet) dengan gametbetina (makrogamet). Dari peleburan ini dihasilkanzigot yang kemudian berkembang menjadi larva bersilia.

Page 11: 4-porifera.pdf

Sistem Pencernaan

Pencernaan makananan pada porifera adalahintraseluler

Intraseluler merupakan pencernaan makanan yang terjadi di tingkat sel / didalam sel.

Proses tersebut diawali dari masuknya air melaluipori – pori tubuh porifera (ostium), selanjutnya air akan masuk kedalam tubuh bersamaan denganplankton dan bakteri yang menjadi sumbermakanannya.

Melalui mikrofili yang terdapat pada sel koanositlapisan endodermis porifera, plankton dan bakteriakan tersaring.

Page 12: 4-porifera.pdf

Sel amoeboid memiliki tugas untuk mengedarkanhasil ‘tangkapan’ tersebut keseluruh tubuh porifera.

Air – air yang masuk bersamaan dengan makananakan kembali dibuang melalui lubang yang berada dipusta tubuhnya yaitu oskulum.

Page 13: 4-porifera.pdf

Sistem Sirkulasi Air

Sistem saluran air pada porifera dibedakan menjaditiga tipe.

Ascon, merupakan tipe saluran air dimana lubang-lubang ostiumnya dihubungkan dengan saluranlurus yang langsung menuju ke spongosol (ronggadalam).

Sycon, merupakan tipe saluran air dimana lubang-lubang ostiumnya dihubungkan dengan saluran yang bercabang-cabang ke rongga-rangga yang berhubungan langsung dengan spongosol.

Page 14: 4-porifera.pdf

Leucon, merupakan tipe saluran air dimanalubang-lubang ostiumnya dihubungkan dengansaluran yang bercabang-cabang ke rongga yang sudah tidak berhubunga langsung dengan spongosol.

Page 15: 4-porifera.pdf

Sistem Pernafasan

System pernafasan yang dimilikipun sangatsederhana. Oksigen diambil langsung dari air olehsel-sel koanosit secara absorpsi. Karbondioksidahasil pernafasan dikeluarkan langsung dari dalamsel ke lingkungan.

Page 16: 4-porifera.pdf

Klasifikasi Porifera

Porifera dikelompokkan menjadi 3 kelas, yaitu: Calcarea, Hexactinellida, dan Demospongia.

Kelas Calcarea memiliki ciri: rangkanyaberspikula kapur, koanositnya berukuran besar, danbiasanya hidup di laut dangkal. Contoh dari kelas iniadalah Scypha, Leucosolenia, Cerantia, Ceranthrina, dan Sycon gelatinosum.

Kelas Hexactinellida memiliki ciri: Rangkanyaberspikula kersik, dan Kebanyakan hidup di laut dalam. Contoh-contohnya : Euplectella, Hyalonema, Pheronema

Page 17: 4-porifera.pdf

Kelas Demospongia memiliki ciri: Umumnyatidak berangka, yang berangka rangkanya terdiridari zat kersik atau spongin atau campurankeduanya, hewan ini dimanfaatkan sebagai bahanindustry spon, ada species yang tidak dapat bergerak, hidup di laut dangkal. Contoh-contohnya : Euspongia mollisima, Hypospongia equine, Haliclona, spongilla corteri.