4. penilaian otentik

Upload: riska-septiyani

Post on 09-Jan-2016

390 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

ok

TRANSCRIPT

  • PENILAIAN OTENTIK

  • menilai kemampuan siswa apa adanya sesuai dengan apa yang dilakukan siswa, sehingga proses pembelajaran yang dilaksanakan adalah pembelajaran aktif dan inovatif serta berpusat pada siswa (student center)Penilaian Otentik

  • Penilaian otentik adalah proses pengumpulan informasi oleh guru tentang perkembangan dan pencapaian pembelajaran yang dilakukan siswa melalui berbagai teknik yang mampu mengungkapkan, membuktikan atau menunjukkan secara tepat bahwa tujuan pembelajaran dan kompetensi telah benar-benar dikuasai dan dicapai (Abdul Majid,2006: 186). Definisi Penilaian Otentik (Authentic Assessment)

  • Penilaian otentik adalah kegiatan menilai apa yang seharusnya dinilai. Penilaian otentik merupakan prosedur penilaian pada pembelajaran yang berbasis kontekstual (Nurhadi, Yasin dan Senduk , 2004:52).

  • Proses penilaian harus merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses pembelajaran, bukan bagian terpisah dari proses pembelajaran ( a part of, not apart from instruction).

    Prinsip Penilaian Otentik

  • Penilaian harus mencerminkan masalah dunia nyata (real world problems), bukan masalah dunia sekolah (school workkind of problems).Prinsip Penilaian Otentik

  • Prinsip Penilaian Otentik Penilaian harus menggunakan berbagai ukuran, metode, dan kriteria yang sesuai dengan karakteristik dan esensi pengalaman belajar.Penilaian harus bersifat utuh yang mencakup semua aspek dari tujuan pembelajaran ( kognitif, afektif dan sensori motorik).

    1

  • Prinsip Penilaian OtentikPenilaian yang dilakukan harus mengukur semua aspek pembelajaran; proses, kinerja, dan produk.Dilaksanakan selama dan sesudah proses pembelajaran berlangsung.menggunakan berbagai cara dan sumberTes hanya merupakan salah satu alat pengumpul data penilaian.Tugas-tugas yang diberikan kepada siswa harus mencerminkan bagian-bagian kehidupan siswa yang nyata setiap hari, mereka harus dapat menceritakan pengalaman atau kegiatan yang mereka lakukan setiap hari (involves real-world experience).

  • Penilaian harus menekankan pada kedalaman pengetahuan dan keahlian siswa, bukan keluasannya (kuantitas).Memperkenankan mengakses informasi (allowes access to information.Mendorong pemanfaatan berbagai sumber belajar, seperti computer, nara sumber dan lainnya.Menanamkan usaha dan latihan-latihan (effort and practice).Mencakup penilaian diri (self assessment) dan refleksi (reflection).Mampu mengidentifikasi kekuatan yang memungkinkan siswa untuk menunjukkan apa yang dapat mereka lakukan.Membuat kriteria penilaian yang lebih jelas bagi siswa.Prinsip Penilaian Otentik

  • Tujuan Penilaian Otentik

    Menilai kemampuan individual melalui tugas tertentu

    Menentukan kebutuhan pembelajaran

    Membantu dan mendorong siswa

  • TujuanMemebantu dan mendorong guru untuk mengajar yang lebih baik

    Menentukan strategi pembelajaran

    Akuntabilitas lembaga

    Meningkatkan kualitas pembelajaran.

  • Keadilan (fairness) dalam penilaian tidak akan terjadi jika penilaian relatif seragam (uniform), di luar diri (impersonal) dan mutlak (absolute). Tetapi Keadilan dalam penilaian akan terjadi bila bersifat personal (personalized), alami (natural) dan fleksible( flexible), dan jika penilaian dapat dilakukan sesuai dengan kemampuan dan fungsi khusus, berdasarkan tingkat kesulitan.

    Ranah

  • 1.Perubahan peran siswa:aktif dalam serangkaian penilaian kegiatan

    alat penilaian ini dapat diadaptasi untuk bekerja sama dengan siswa yang beragam dalam hal kemampuan, gaya belajar dan latar belakang yang berbeda

    (to pose questions), (judgement), (reconsider problems), ( investigates possibilities).

    Manfaat

  • 2. Perubahan peran Guru:

    Tes: guru menjadi pusat dalam kelas (teacher-centered classroom),Penilaian otentik peran siswa dalam kelas sangat diharapkan (student-centered classroom) Peran utama guru dalam kelas adalah membantu siswa untuk bertanggung jawab terhadap pembelajaran dan mengadakan penilaian terhadap diri sendiri.

    Manfaat

  • 2.Perubahan peran Guru:

    mampu memberikan informasi yang dibutuhkan baik untuk memantau kemajuan siswa maupun untuk mengevaluasi strategi pengajaran.Manfaat

  • 3. Perubahan peran Orang tua:

    Sebagai tenaga relawan (volunteers) menjadi pengamat dan evaluator pada berbagai penilaian Manfaat

  • Komponen Pelaksanaan Penilaian Otentik

    Standar (standards)Penilaian yang baik diawali dengan standar yang jelas, yaitu pernyataan tentang apa yang kita inginkan dari diri siswa untuk diketahui dan dilakukannya, serta apa sesungguhnya yang akan kita nilai?

    SK,KD

  • KomponenTugas-tugas (tasks)Penilaian otentik sering disebut dengan tugas-tugas (tasks) karena penilaian tersebut berisi tugas-tugas yang menyangkut tentang aplikasi dari dunia nyata yang kita harapkan untuk ditampilkan oleh siswa.

  • KomponenRubrik (Rubric)Guru mengembangkan rubrik dengan skala nilai/skor (scoring scales), karena penilaian yang berdasarkan pada hasil performansi tidak dapat dilakukan dengan tes tertulis atau mesin. Pengendali mutu untuk mencapai tujuanObjectivitas

  • KomponenRubrik penskoran menggambarkan tingkat performansi siswa (levels of students performance ) sesuai dengan standar kemampuan yang diharapkan, kemudian menempatkan hasil pekerjaan tersebut ke dalam skala (scale)yang telah disusun sebelumnya.

  • Contoh Rubrik

    Point/SkorKarakteristik/Aspek/Komponen0Gagal mencapai kesimpulan1Dapat menarik kesimpulan tetapi tidak didukung oleh data2Dapat menarik kesimpulan dan didukung oleh data, tetapi gagal menunjukkan bukti-bukti yang mengarah pada kesimpulan3Dapat menarik kesimpulan yang didukung oleh data dan memberikan bukti-bukti yang mendukung untuk kesimpulan.

  • KomponenBukti (Evidence) Hasil pekerjaan siswa atau pengamatan guru (evidences from product of students work and teacher observations) merupakan rekaman kemampuan siswa yang dapat dilihat, diamati maupun dievaluasi. Bukti dapat berupa produk pekerjaan siswa atau rekaman guru dalam bentuk lembar catatan hasil pengamatan (observations). Bukti yang akurat sangat tergantung pada kejelasan dalam menyusun rubrik maupun instrument pengamatan.

  • Macam-macam Penilaian OtentikSikap atau Perilaku Data diperoleh melalui:Pengamatan danMenerima informasi verbal

    Manfaat :mengetahui faktorfaktor psikologis siswa yang mempengaruhi pembelajaran, memperoleh masukan atau umpan balik bagi peningkatan profesionalisme guru, perbaikan proses pembelajaran dan pembinaan sikap siswa.

  • Macam-macam Alat:skala sikap, catatan anekdot, buku harian, penilaian diri, kuesioner, pengamatan. obyek-obyek :Mata pelajaranGuru mata pelajaan Proses pembelajaranMateri pelajaranNilainilai tertentu yang ingin ditanamkan dalam diri siswa melalui materi tertentu.

    Kompetensi afektif lintas kurikulum (Tola, 2006).Penilaian sikap dapat dilakukan dengan cara observasi perilaku

  • situasi dimana siswa diminta untuk mendemonstrasikan pemahaman dan pengaplikasian pengetahuan yang mendalam, serta keterampilan di dalam berbagai macam konteks tugas-tugas

    tugas singkat (short assessment tasks), tugas-tugas yang mengacu pada suatu peristiwa (event tastks), dan tugas-tugas dalam jangka panjang (long-term extended tasks ).

    pertanyaan terbuka (open-ended questions) atau disebut juga jawaban bebas (free-response questions ).

    permainan (game), bermain peran (role play), demonstrasi (demonstration), oleh raga (do exercise), bermain musik, bernyayi, pantomin, menari, berpusi, berpidato, bercerita, debat, mewawancara, memelihara tanaman.

    2. Kriteria Kinerja ( performance )

  • penilaian yang dilakukan sendiri oleh guru atau siswa yang bersangkutan untuk kepentingan pengelolaan kegiatan belajar mengajar di tingkat kelas.

    Penerapan konsep penilaian diri adalah penilaian berbasis kelas atau Classroom Based Assessment.

    Hasil penilaian diri merupakan masukan bagi guru di kelas dan bagi pimpinan sekolah untuk meningkatkan kinerja semua staf dan guruguru di sekolah di masa datang.3. Penilaian Diri (Self Assessment)

  • 4. Proyek (Project)Konsep Penilaian ProyekProyek adalah tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu investigasi sejak dari pengumpulan, pengorganisasian, pengevaluasian, hingga penyajian data. Dalam pelaksanaannya, proyek bersumber pada data primer/sekunder, evaluasi hasil, dan kerjasama dengan pihak lain. Proyek merupakan suatu sarana yang penting untuk menilai kemampuan umum dalam semua bidang. Proyek juga akan memberikan informasi tentang pemahaman dan pengetahuan siswa pada pembelajaran tertentu, kemampuan siswa dalam mengaplikasikan pengetahuan, dan kemampuan siswa untuk mengkomunikasikan informasi.

  • Proyek (Project)Konteks dan Tujuan Penilaian ProyekMenekankan penilaian proyek pada proses dan menggunakannya sebagai sarana untuk mengembangkan dan memonitor keterampilan siswa dalam merencanakan, menyelidiki, dan menganalisis proyek. Dalam konteks ini, siswa dapat memberikan pengalaman dan pengetahuan pada suatu topik, memformulasikan pertanyaan, dan menyelidiki topik tersebut melalui bacaan, dan wawancara. Kegiatan tsb. kemudian dapat digunakan untuk menilai kemampuan siswa dalam hal bekerja secara independen atau kelompok. Guru juga dapat menggunakan produk suatu proyek untuk menilai kemampuan siswa dalam mengkomunikasikan temuantemuan dengan bentuk yang tepat dan dalam hal mempresentasikan hasil melalui display visual dan laporan tertulis.

  • 5. Hasil Kerja/Produk (Product)

    Penilaian hasil kerja siswa merupakan penilaian terhadap keterampilan siswa dalam membuat suatu produk benda tertentu dan kualitas produk tersebut. Terdapat dua tahapan penilaian yaitu: Pertama, penilaian tentang pemilihan dan cara penggunaan alat serta prosedur kerja siswa. Kedua, penilaian tentang kualitas teknis maupun estetik hasil karya/kerja siswa.

  • Hasil Kerja/Produk (Product)

    Hasil kerja dapat berupa produk kerja siswa seperti patung, maket/model, kerajinan, gambar/lukisan, naskah: pidato, presentasi, cerita, drama. Kartu ucapan, surat, resep masakan. Bahan-bahan bisa saja terbuat dari kain, kertas, metal, kayu, plastik, keramik, dan hasil karya seni seperti lukisan, gambar, dan patung.

  • 6. Penilaian Portofolio (Portfolio) Portofolio merupakan suatu rekaman atas proses belajar peserta didik, apa yang telah dipelajari dan bagaimana dia melalui fase belajarnya, bagaimana dia berfikir, menganalisis, mensintesis, menghasilkan, mengkreasi, dan bagaimana dia berinteraksi secara intelektual, emosional dan sosial dengan yang lainnya. Grace (dalam Tola, 2005:8)1

  • Penilaian Portofolio (Portfolio)

    Portofolio merupakan kumpulan yang penuh warna atas hasil kerja seseorang yang menunjukkan pemikiran, minat, hasil kerja, serta tujuan dalam berbagai kawasan yang berbeda-beda. Portofolio membantu peserta didik melihat bagaimana mereka berfikir, merasa, bekerja, serta perubahan dari waktu ke waktu.

    Hill (dalam Tola,2005:8)1

  • Penilaian Portofolio (Portfolio) Portofolio adalah kumpulan pekerjaan siswa yang menunjukkan usaha perkembangan dan kecakapan mereka dalam satu bidang atau lebih. Kumpulan tersebut harus mencakup partisipasi siswa dalam seleksi isi, kriteria penilaian, dan bukti refleksi diri.Rusoni (20002)

    1

  • Penilaian Portofolio (Portfolio) portofolio adalah suatu kumpulan bahan memberi informasi bagi suatu penilaian kinerja yang obyektif. Dalam dunia pendidikan terutama di sekolah, bahan-bahan yang dimaksud menjadi ukuran kinerja siswa, seberapa baik tugas-tugas yang diberikan kepada siswa telah dilaksanakan sesuai dengan tujuan pengajaran yang ada dalam kurikulum, atau sesuai dengan persyaratan kualitas yang ditentukan.

    Depdiknas(2002:79)1

  • Penilaian Portofolio (Portfolio) a Portfolio is a container hold evidence of an individuals skills, ideas, interests and accomplishments. It can be a basic as a folder stuffed with selected papers, as fancy as decorated notebooks showing polish writing samples, or as high tech as a lasser disk with sored images of students accomplishments.

    Hart (1994:24)1

  • Tujuan Penilaian Portofolio6

    Menghargai perkembangan yang dialami siswa

    Mendokumentasikan proses pembelajaran yang berlangsung

    Memberi perhatian pada prestasi kerja siswa yang terbaik

    Merefleksikan kesanggupan mengambil resiko dan melakukan eksperimentasi

  • Tujuan 6

    Meningkatkan efektifitas proses pengajaran

    Bertukar informasi dengan orangtua/wali siswa dan guru lain.

    Membina dan mempercepat pertumbuhan konsep diri positif pada siswa

    Meningkatkan kemampuan melakukan refleksi diri dan membantu siswa dalam merumuskan tujuan.

  • Berdasarkan tujuan, portofolio akan mampu melayani untuk:Memperlihatkan pengembangan pemikiran atau pemahaman peserta didik pada periode waktu tertentu

  • Berdasarkan tujuan, portofolio akan mampu melayani untuk:

    Menunjukkan suatu pemahaman dari banyak konsep, topik dan isu yang diberikan (misalnya, portofolio meliputi beberapa paper pendek, uraian singkat dari aspek topik atau seri pernyataan isu).

  • Berdasarkan tujuanMendokumenkan kegiatan selama periode waktu yang tertentu dan merangkum arti dari kegiatan tersebut (misalnya, portofolio meliputi hasil kegiatan selama intensif atau riset proyek dengan menyesuaikan kategori yang ada. Portofolio meliputi suatu catatan harian (diary), jurnal atau waktu mendokumentasi pengalaman, atau personal narrative rangkuman pengalaman).

  • Berdasarkan tujuanMendemonstrasikan kemampuan untuk menampilkan dalam suatu variasi arena atau konteks tempat tertentu, seperti kelas, panitia dan assosiasi professi. (misalnya, portofolio meliputi rencana pelajaran, vidiotape dari episode pengajaran, hasil-hasil dari kerja panitia, peresentasi yang diberikan pada konferensi professional, rangkuman kerja yang dilengkapi pada kepentingan assosiasi professi).

  • Berdasarkan tujuanMendemonstrasikankan kemampuan untuk mengintegrasikan teori dan praktek. (misalnya, portofolio guru yang meliputi aktifitas belajar peserta didik tentang rasional penjelasan teori belajar; dan portofolio mengandung serangkaian pertanyaan penelitian yang dilengkapi dengan penjelasan tentang penggabungan konteks dan praktek).

  • Berdasarkan tujuan

    Merefleksikan nilai-nilai individu, pandangan dunia atau orientasi pilosofi. (misalnya, portofolio megandung isu kontroversial, penjelasan dari nilai keputusan professional, dan pernyataan dari personal filosofi).

    Dunia sekolah dan dunia kerja

  • Prinsip Penilaian PortofolioSaling percaya (mutual trust) antara guru dan siswa

    Kerahasiaan bersama (confidentiality) antara guru dan siswa

    Milik bersama (join ownership) antar siswa dan guru

    Kepuasan (satisfaction)

    Kesesuaian (relevance)2

  • Pedoman Implementasi Portofolio.

    Koleksi (collection), artinya peserta didik menyimpan dan mengumpulkan hasil kerja,

    Seleksi (selection), artinya peserta didik menyeleksi artifak-artifak yang sesuai dengan judul portofolio bersama dengan guru atau orang lain,

    Refleksi (reflection), artinya peserta didik melakukan refleksi setiap artifak untuk menghasilkan artifak baru, dan

    koneksi (connection), artinya peserta didik menguatkan hubungan antara artifak agar lebih sinergis dan berarti.

  • 7 Langkah Ketika Siswa Mengkreasi Portofolio.

    1) clarify teaching responsibilities2) select items for the portfolio3) prepare statements on each item4) arrange the items in order5) compile the supporting data6) incorporate the portfolio into curriculum vitae, dan7) physical presentation considerations.

  • Sistematika Folder Portofolio.ringkasan folder (portfolio)30%daftar isi 5%langkah/jadwal kegiatan 5%kumpulan informasi/data (artikel, bacaan, 20% foto/grafik, hasil wawancara/diskusi, rekaman)5. ringkasan masing-masing informasi/data no. 4 20%referensi (sumber informasi/data) 5%presentase 5% pertunjukan 10%

  • Contoh Penilaian Otentik