4.-pengeringan-lanjutan

28
PENGERINGAN (lanjutan) Yusron Sugiarto, STP, MP., MSc

Upload: chatarina-icha-sanchia

Post on 14-Apr-2018

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 4.-PENGERINGAN-lanjutan

7/27/2019 4.-PENGERINGAN-lanjutan

http://slidepdf.com/reader/full/4-pengeringan-lanjutan 1/28

PENGERINGAN(lanjutan)

Yusron Sugiarto, STP, MP., MSc

Page 2: 4.-PENGERINGAN-lanjutan

7/27/2019 4.-PENGERINGAN-lanjutan

http://slidepdf.com/reader/full/4-pengeringan-lanjutan 2/28

PERHITUNGAN KADAR AIR

Kadar air suatu bahan biasanya dinyatakan dalampersentase bobot terhadap bahan basah, misalnyadalam gram air untuk setiap 100 gram bahan, dan disebutkadar air berat basah atau basis basah (bb).

Kadar air basis basah dapat ditetapkan denganpersamaan berikut:

Page 3: 4.-PENGERINGAN-lanjutan

7/27/2019 4.-PENGERINGAN-lanjutan

http://slidepdf.com/reader/full/4-pengeringan-lanjutan 3/28

PERHITUNGAN KADAR AIR

Disamping kadar air bobot basah, kadar air bahan jugadapat dinyatakan dalam kadar air basis kering yaitu air yang diuapkan dibagi bobot bahan setelahpengeringan. Jumlah air yang diuapkan adalah bobotbahan sebelum pengeringan dikurangi bobot bahan

setelah pengeringan, sebagaimana persamaan berikut:

Page 4: 4.-PENGERINGAN-lanjutan

7/27/2019 4.-PENGERINGAN-lanjutan

http://slidepdf.com/reader/full/4-pengeringan-lanjutan 4/28

PERHITUNGAN KADAR AIR

Menghitung kadar air basis basah dan basis kering padasoal berikut ini:

1. 100 kg gabah yang dikeringkan diperoleh data bobotair 20 kg dan bobot bahan kering 80 kg. Berapa

kadar air Wet Basis dan Dry Basisnya

2. Jika kadar air bahan awal 20 % dikeringkan menjadi 14%, berapa persen susutnya ?

3. Sebanyak 100 kg kacang tanah dengan kadar air awal 25 persen (BB), dikeringkan sampai kadar air 14persen (BB). Hitung jumlah air yang diuapkan danbobot bahan keringnya

Page 5: 4.-PENGERINGAN-lanjutan

7/27/2019 4.-PENGERINGAN-lanjutan

http://slidepdf.com/reader/full/4-pengeringan-lanjutan 5/28

PERHITUNGAN DENGAN

PSIKROMETRIK CHART

Page 6: 4.-PENGERINGAN-lanjutan

7/27/2019 4.-PENGERINGAN-lanjutan

http://slidepdf.com/reader/full/4-pengeringan-lanjutan 6/28

Page 7: 4.-PENGERINGAN-lanjutan

7/27/2019 4.-PENGERINGAN-lanjutan

http://slidepdf.com/reader/full/4-pengeringan-lanjutan 7/28

PSIKROMETRIK CHART

Psychrometric Chart atau Chart psikrometrik merupakan hasil

karya jenius peninggalan kakek moyang kita yangberhubungan dengan karakteristik udara.

Dengan adanya chart ini maka perencanaan tata udaramenjadi lebih sederhana, karena tidak perlu menggunakan

hitungan matematis yang rumit.

Chart psikrometrik merupakan tampilan secara grafikal sifatthermodinamik udara antara lain suhu, kelembaban,enthalpi, kandungan uap air dan volume spesific.

Dalam chart ini dapat langsung diketahui hubungan antaraberbagai parameter udara secara cepat dan persisi, baik yang berkaitan dengan sifat fisik udara maupun sifatthermiknya.

Page 8: 4.-PENGERINGAN-lanjutan

7/27/2019 4.-PENGERINGAN-lanjutan

http://slidepdf.com/reader/full/4-pengeringan-lanjutan 8/28

PSIKROMETRIK CHART

Pemetaan Psikrometrik Chart

Cara terbaik memahami psikrometrik chart adalahmengobservasi bagaimana letak dan posisi setiap gariskurva diletakkan atau dipetakan pada psikrometrik chart.

Psikrometrik chart menyatakan hubungan antara suhubola kering, suhu bola basah, suhu titik embun,kelembaban relatif, panas total (entalpi), volume speisifik,kelebaban spesifik, panas sensibel dan panas laten.

Page 9: 4.-PENGERINGAN-lanjutan

7/27/2019 4.-PENGERINGAN-lanjutan

http://slidepdf.com/reader/full/4-pengeringan-lanjutan 9/28

PSIKROMETRIK CHART

Pengenalan letak garis skala pada Chart

Tipikal pemetaan garis skalaPsikrometrik chart

Page 10: 4.-PENGERINGAN-lanjutan

7/27/2019 4.-PENGERINGAN-lanjutan

http://slidepdf.com/reader/full/4-pengeringan-lanjutan 10/28

PSIKROMETRIK CHART

Pengenalan letak garis skala pada Chart

Tipikal pemetaan garis skalaSuhu bola kering (DB),Kelembaban Spesifik (specific humidity, w),

dan garis saturasi(saturation line)

Page 11: 4.-PENGERINGAN-lanjutan

7/27/2019 4.-PENGERINGAN-lanjutan

http://slidepdf.com/reader/full/4-pengeringan-lanjutan 11/28

PSIKROMETRIK CHART

Pengenalan letak garis skala pada Chart

Tipikal Pemetaan garis skalakelembaban relatifatau relative humidity(RH).

Page 12: 4.-PENGERINGAN-lanjutan

7/27/2019 4.-PENGERINGAN-lanjutan

http://slidepdf.com/reader/full/4-pengeringan-lanjutan 12/28

PSIKROMETRIK CHART

Pengenalan letak garis skala pada Chart

Tipikal Pemetaan garis skalavolume spesifik yangsegaris dengan suhubola basah (wet bulb),

suhu titik embun (dewpoint temperature)dan entalpi.

Page 13: 4.-PENGERINGAN-lanjutan

7/27/2019 4.-PENGERINGAN-lanjutan

http://slidepdf.com/reader/full/4-pengeringan-lanjutan 13/28

PSIKROMETRIK CHART

Definisi Istilah dan Plotting pada Chart

Dry-bulb Temperature (DB)

DB adalah suhu udara ruang yang diperolehmelalui pengukuran dengan Slink Psikrometer 

pada theremometer dengan bulb kering.

Suhu DB diplotkan sebagai garis vertikal yangberawal dari garis sumbu mendatar yang

terletak di bagian bawah chart. Suhu DB inimerupakan ukuran panas sensibel. Perubahansuhu DB menunjukkan adanya perubahanpanas sensibel.

Page 14: 4.-PENGERINGAN-lanjutan

7/27/2019 4.-PENGERINGAN-lanjutan

http://slidepdf.com/reader/full/4-pengeringan-lanjutan 14/28

PSIKROMETRIK CHART

Definisi Istilah dan Plotting pada Chart

Wet-bulb Temperature (WB)

WB adalah suhu udara ruang yang diperolehmelalui pengukuran dengan Slink Psikrometer 

pada theremometer dengan bulb basah.

Suhu WB diplotkan sebagai garis miring kebawah yang berawal dari garis saturasi yang

terletak di bagian samping kanan chart.Suhu WB ini merupakan ukuran panas total(enthalpi). Perubahan suhu WB menunjukkanadanya perubahan panas total.

Page 15: 4.-PENGERINGAN-lanjutan

7/27/2019 4.-PENGERINGAN-lanjutan

http://slidepdf.com/reader/full/4-pengeringan-lanjutan 15/28

PSIKROMETRIK CHART

Definisi Istilah dan Plotting pada Chart

Dew-point temperature (DP)

Suhu DP adalah suhu di mana udara mulaimenunjukkan aksi pengembunan ketikadidinginkan.

Suhu DP ditandai sebagai titik sepanjang garissaturasi. Pada saat udara ruang mengalami saturasi(jenuh) maka besarnya suhu DB sama dengan suhu

WB demikian pula suhu DP. Suhu DP merupakanukuran dari panas laten yang diberikan oleh sistem.Adanya perubahan suhu DP menunjukkan adanyaperubahan panas laten atau adanya perubahankandungan uap air di udara.

Page 16: 4.-PENGERINGAN-lanjutan

7/27/2019 4.-PENGERINGAN-lanjutan

http://slidepdf.com/reader/full/4-pengeringan-lanjutan 16/28

PSIKROMETRIK CHART

Definisi Istilah dan Plotting pada Chart

Specific Humidity (W)

Specific humidity adalah jumlah kandungan uap air di udara yang diukur dalam satuan grains per 

pound udara. ( 7000 grains = 1 pound) dandiplotkan pada garis sumbu vertikal yang ada dibagian samping kanan chart.

Page 17: 4.-PENGERINGAN-lanjutan

7/27/2019 4.-PENGERINGAN-lanjutan

http://slidepdf.com/reader/full/4-pengeringan-lanjutan 17/28

PSIKROMETRIK CHART

Definisi Istilah dan Plotting pada Chart

Relative Humidity (% RH)

% RH merupakan perbandingan jumlah actual dan jumlah maksimal (saturasi) dari uap air yang ada

pada suatu ruang atau lokasi tertentu.

100% RH berarti saturasi dan diplortkan menurutgaris saturasi. Untuk ukuran yang lebih kecil

diplotkan sesuai arah garis saturasi.

Page 18: 4.-PENGERINGAN-lanjutan

7/27/2019 4.-PENGERINGAN-lanjutan

http://slidepdf.com/reader/full/4-pengeringan-lanjutan 18/28

PSIKROMETRIK CHART

Definisi Istilah dan Plotting pada Chart

Enthalpi (H)

Enthalpi adalah jumlah panas total dari campuranudara dan uap aire di atas titik nol. Dinyatakan

dalam satuan Btu/lb udara. Harga enthapi dapatdiperoleh sepanjang skala di atas garis saturasi

Page 19: 4.-PENGERINGAN-lanjutan

7/27/2019 4.-PENGERINGAN-lanjutan

http://slidepdf.com/reader/full/4-pengeringan-lanjutan 19/28

PSIKROMETRIK CHART

Definisi Istilah dan Plotting pada Chart

Specific volume (SpV)

Specific volume atau volume spesifik adalah

kebalikan dari berat jenis, dinyatakan dalam ft3/lb.Garis skalanya sama dengan garisskala bola basah (wet bulb)

Page 20: 4.-PENGERINGAN-lanjutan

7/27/2019 4.-PENGERINGAN-lanjutan

http://slidepdf.com/reader/full/4-pengeringan-lanjutan 20/28

PSIKROMETRIK CHART

CARA MEMBACA

Gambar memperlihatkan suatu kondisiudara (titik P) yang parameternya di-plot-kan pada chart psikrometirk yangdisederhanakan untuk mempermudah.

Page 21: 4.-PENGERINGAN-lanjutan

7/27/2019 4.-PENGERINGAN-lanjutan

http://slidepdf.com/reader/full/4-pengeringan-lanjutan 21/28

PSIKROMETRIK CHART

CARA MEMBACA

Gambar memperlihatkan suatu kondisiudara (titik P) yang parameternya di-plot-kan pada chart psikrometirk yangdisederhanakan untuk mempermudah.

Page 22: 4.-PENGERINGAN-lanjutan

7/27/2019 4.-PENGERINGAN-lanjutan

http://slidepdf.com/reader/full/4-pengeringan-lanjutan 22/28

PSIKROMETRIK CHART

CARA MEMBACA

Bila ada dua parameter yang diketahui maka kedua parameter tersebut diplotkan pada chart sehingga ketemu titik potongnya(misalnya titik P).

Kemudian dari titik potong tersebut dapat ditentukan parameter lainnya. Misalkan diketahui suhu bola kering 95oF, dan suhu bola

basah 76oF.

Dari kedua data ini kita dapatkan titik potong di titik P. Dengandikethuinya titik potong ini maka data lain yang diperlukan dapatdiketahui. Besarnya kelembaban relatif (RH) adalah 42%.Kelembaban psesifik (w) adalah 104,5 g/lb. Volume spesifik (SpV)

adalah 14,3 ft3/lb. Suhu titik embun (DP) adalah 68,6oF. Enthalpy (H)adalah 39,55 Btu/lb.

Page 23: 4.-PENGERINGAN-lanjutan

7/27/2019 4.-PENGERINGAN-lanjutan

http://slidepdf.com/reader/full/4-pengeringan-lanjutan 23/28

PSIKROMETRIK CHART

CARA MEMBACA

Bila ada dua parameter yang diketahui maka kedua parameter tersebut diplotkan pada chart sehingga ketemu titik potongnya(misalnya titik P).

Kemudian dari titik potong tersebut dapat ditentukan parameter lainnya. Misalkan diketahui suhu bola kering 95oF, dan suhu bola

basah 76oF.

Dari kedua data ini kita dapatkan titik potong di titik P. Dengandikethuinya titik potong ini maka data lain yang diperlukan dapatdiketahui. Besarnya kelembaban relatif (RH) adalah 42%.Kelembaban psesifik (w) adalah 104,5 g/lb. Volume spesifik (SpV)

adalah 14,3 ft3/lb. Suhu titik embun (DP) adalah 68,6oF. Enthalpy (H)adalah 39,55 Btu/lb.

Page 24: 4.-PENGERINGAN-lanjutan

7/27/2019 4.-PENGERINGAN-lanjutan

http://slidepdf.com/reader/full/4-pengeringan-lanjutan 24/28

PSIKROMETRIK CHART

SOAL 1

Hasil pengukuran kondisi suatu ruangan denganslink psychrometer memberikan data sebagai

berikut: suhu bola kering 78o

F = 25.5 C DB, suhu bolabasah 65oF =18.3 CWB. Tentukan parameter udaralainnya dengan mengunakan psikrometrik chart.

Page 25: 4.-PENGERINGAN-lanjutan

7/27/2019 4.-PENGERINGAN-lanjutan

http://slidepdf.com/reader/full/4-pengeringan-lanjutan 25/28

PSIKROMETRIK CHART

SOAL 1

Hasil pengukuran kondisi suatu ruangan denganslink psychrometer memberikan data sebagai

berikut: suhu bola kering 78o

F DB, suhu bola basah65oF WB. Tentukan parameter udara lainnyadengan mengunakan psikrometrik chart.

Page 26: 4.-PENGERINGAN-lanjutan

7/27/2019 4.-PENGERINGAN-lanjutan

http://slidepdf.com/reader/full/4-pengeringan-lanjutan 26/28

PSIKROMETRIK CHART

SOAL 2

Hasil pengukuran kondisi suatu ruangan denganslink psychrometer memberikan data sebagai

berikut: suhu bola kering 56o

F DB, suhu bola basah30oF WB. Tentukan parameter udara lainnyadengan mengunakan psikrometrik chart.

Page 27: 4.-PENGERINGAN-lanjutan

7/27/2019 4.-PENGERINGAN-lanjutan

http://slidepdf.com/reader/full/4-pengeringan-lanjutan 27/28

PSIKROMETRIK CHART

SOAL 3

Hasil pengukuran kondisi suatu ruangan denganslink psychrometer memberikan data sebagai

berikut: suhu bola kering 45o

F DB, suhu bola basah70oF WB. Tentukan parameter udara lainnyadengan mengunakan psikrometrik chart.

Page 28: 4.-PENGERINGAN-lanjutan

7/27/2019 4.-PENGERINGAN-lanjutan

http://slidepdf.com/reader/full/4-pengeringan-lanjutan 28/28

PSIKROMETRIK CHART

SOAL 4

Hasil pengukuran kondisi suatu ruangan denganslink psychrometer memberikan data sebagai

berikut: suhu bola kering 80o

F DB, suhu bola basah60oF WB. Tentukan parameter udara lainnyadengan mengunakan psikrometrik chart.