ANGGOTA KELOMPOK TIGA• Andy Pratama Jaya 07020003• Rachmad Ramadhanul Karim 07020013• Suud Hanifah 07020025• Masbahah 07020036• Adlina Thalib 07020049• Herika Yulisa 07020061• Gde Ganjar Oka Narasara 07020071• Fandi Wahyu 07020081• Aditya Anggi Wijaya 07020091• Fauziah Fitri 07020101• Risang Bhaskoro 07020109

ANDI seorang siswa SMU sangat senang ketika dalam pengumuman SPMB UMM diterima di program studi pendidikan dokter tahun akademik 2007/2008. ANDI sangat terkejut saat mengikuti kuliah di FK UMM, sebab proses pembelajaran tidak sama seperti saat ANDI sekolah di SMU dan tidak sama dengan fakultas lain seperti Psikologi/Farmasi yang menggunakan metode pembelajaran konvensional.

SKENARIO I

FK-UMM tahun 2007/2008 proses pembelajarannya menggunakan paradigma baru pendidikan dokter dengan menerapkan kurikulum berbasis kompetensi dan strategi pembelajarannya dengan menggunakan pendekatan PBL (problem base learning). Dengan PBL mahasiswa dituntut untuk belajar cara orang dewasa (adult learning) dan harus berpikir kritis (critical thinking). Agar tidak tertinggal dalam pembelajaran, maka ANDI berusaha untuk menyesuaikan diri dengan belajar lebih giat lagi.

MAHASISWA FK-UMM

PARADIGMA LAMA

KONVENSIONAL

PARADIGMA BARU KBK

BELAJARPEMBELAJARAN

FILSAFAT

PBL

CRITICAL THINKING

ADULT LEARNING

METODE

KEYWORD

PBL (Problem Base Learning) Konvensional Adult Learning Critical Thinking Paradigma Baru Pendidikan Dokter Evidence Based Medicine KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi) Adaptasi/penyesuaian diri

RUMUSAN MASALAH

Bagaimana sistem pembelajaran PBL? Bagaimana cara menyesuaikan diri dengan

PBL yang berbasis kompetensi?Apa yang menjadi landasan FK-UMM

menerapkan paradigma baru dengan PBL?Bagaimana sistem pembelajaran

konvensional?Apa perbedaan antara sistem pembelajaran

konvensional dengan PBL?

Apa yang dimaksud dengan Adult Learning? Bagaimana cara penerapan Adult Learning? Apa yang dimaksud dengan Critical Thinking? Apa hubungan antara Adult Learning dan Critical

Thinking? Apa perbedaan antara paradigma baru dengan

paradigma lama?

HIPOTESA

Pendekatan belajar dengan pemecahan masalah.

Melakukan diskusi kelompokStandar Kompetensi DokterTeaching CentreKonvensional : teaching centre

PBL : Student centre

 

Berpikir secara orang dewasaDengan melakukan sistem

pembelajaran diskusiBerfikir secara kritisBerjalan beriringanParadigma lama : konvensional

paradigma baru : PBL

Perubahan cara pendekatan belajar yang dilakukan oleh FK UMM dari pendekatan konvensional menjadi PBL (Problem Based Learning) membuat terjadinya perubahan pada cara belajar. Berbeda dengan pendekatan belajar sebelumnya yang bisa dibilang konvensional dimana pengajar/dosen yang cenderung lebih aktif, dengan menggunakan PBL yang mencakup semua pendekatan belajar yang ada serta keaktifan semua komponen belajar. Namun perubahan yang baru dimulai pada tahun akademik 2007/2008 ini terasa sulit bagi Andi sebagai mahasiswa baru karena harus mampu beradaptasi dengan sistem baru ini.

FK-UMM tahun 2007/2008 proses pembelajarannya menggunakan paradigma baru pendidikan dokter dengan menerapkan kurikulum berbasis kompetensi dan strategi pembelajarannya dengan menggunakan pendekatan PBL (problem base learning). PBL sendiri berangkat dari permasalahan nyata yang terjadi. Dengan PBL Andi dituntut untuk belajar cara orang dewasa (adult learning), dan harus berfikir kritis (crtitical thinking).

Namun tidak semudah itu bagi seseorang untuk dapat menerapkan adult learning dan memunculkan critical thinking pada dirinya. Untuk itulah diperlukan strategi-strategi tertentu untuk dapat memadukan kedua hal tersebut. Pertama yang harus dilakukan adalah seseorang harus mengenali dirinya sendiri dan apa tujuan yang ingin dicapainya.

Setelah itu barulah dia memfokuskan diri dan mencurahkan kemampuan hasil pengenalan dirinya pada permasalahan yang dihadapi. Untuk menghadapi permasalahan tidaklah cukup hanya dengan kemampuan sendiri, tetapi juga dengan diskusi kelompok. Untuk itulah pendekatan PBL diterapkan. Pendekatan PBL sendiri memfokuskan pada kemandirian mahasiswa dalam menyelesaikan masalah secara berkelompok, ditunjang dengan bahan diskusi yang valid serta evaluasi dari pakar.

KESIMPULAN

Si Andi akhirnya tercapai cita-citanya menjadi dokter yang berkompeten dalam menghadapi persaingan global.