4. isolasi dan penanganan sars

4
RSU ISLAM YARSI PONTIANAK ISOLASI & PENANGANAN SARS No. Dokumen : 04 Revisi : 03 Hal : 3.1 PROSEDUR TETAP ILMU PENYAKIT DALAM Tgl. Terbit : 01 Juli 2013 Ditetapkan Tgl : ……………………….. Ketua SMF Dr. BAMBANG SN, Sp. PD PENGERTIAN Yaitu upaya penanganan penderita dan pencegahan penularan virus SARS. 9

Upload: sinde-nijucimi-sekai

Post on 17-Sep-2015

233 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

nbnbmbmgbnbnbnbnbnbnbnbnjhjbhuhmb

TRANSCRIPT

RSU Dr

RSU ISLAM YARSI PONTIANAK

ISOLASI & PENANGANAN SARS

No. Dokumen :

04Revisi :

03 Hal :

3.1

PROSEDUR TETAP

ILMU PENYAKIT DALAMTgl. Terbit :

01 Juli 2013Ditetapkan Tgl : ..

Ketua SMFDr. BAMBANG SN, Sp. PD

PENGERTIAN

Yaitu upaya penanganan penderita dan pencegahan penularan virus SARS.

TUJUAN

1. Penyembuhan penderita.

2. Eliminasi penyebaran virus.

3. Mengurangi kepanikan masyarakat dan tenaga medis.

KEBIJAKAN1. Semua pasien harus dilayani secara baik dan prosedural.2. Penanggung jawab utama ialah dokter spesialis paru, spesialis penyakit dalam, dan anak.

3. Asuhan keperawatan dilakukan oleh tim paramedis khusus yang diambil dari berbagai bangsal.

4. Tim paramedis khusus diaktifkan apabila terdapat kasus SARS.

5. Perawatan isolasi setara dengan perawatan ICU.

PROSEDUR

I. Ruangan/Alat

Ruangan tertutup terdiri atas 2 bagian (suspect & probable SARS).

Terdapat kamar mandi dan cukup air.

Wastafel dengan air mengalir.

Exhauster.

Tempat tidur.

Ember + tempat sampah.

Jas operasi/jas plastik, sepatu boot, masker N-95, sarung tangan dan helm kaca pelindung.

Tabung oksigen/oksigen sentral.

Ventilator dan alat X foto portable bila memungkinkan.

Infus set, I.V cateter, RL/NaCl/D5% secukupnya.

Obat antibiotik parenteral, antipiretik, analgetik, dan antihistamin secukupnya.

II. Pasien

Menggunakan masker.

Infus cairan dan pemberian obat sesuai instruksi dokter.

II. Paramedis

Dalam kondisi prima baik jasmani maupun rohani.

Memakai masker, jas, topi/helm, sepatu boot, dan sarung tangan sesuai dengan prosedur yang dianjurkan.

Cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan sesuai prosedur yang dianjurkan.

Laksanakan asuhan keperawatan SARS sesuai prosedur.

Tetap di dalam kamar isolasi sampai pergantian waktu jaga.

Setelah selesai bertugas, semua perlengkapan pakaian harus dimasukkan ke dalam ember (+ desinfektan) selama ( 20 menit, selanjutnya dibersihkan di bagian laundry.

III. Pelaksanaan

Serah terima pasien suspect SARS dari instalasi gawat darurat.

Tempatkan pasien di ruangan yang telah ditentukan (ruangan I).

Pasang infus cairan RL/NaCl/D5% 30 tetes per menit.

Berikan terapi lain sesuai perintah dokter (antibiotik, anti piretik, steroid, dopamine, dll).

Pasang oksigen bila perlu.

Berikan makanan sesuai keadaan pasien.

Ambil sampel darah untuk pemeriksaan Hb, leukosit, trombosit, SGOT, SGPT.

Siapkan pasien untuk pengambilan spesimen darah untuk kultur dan serologi, urine, tinja, Swab tenggorok dan Nasofaring, lavase bronchoalvioler dengan kolaborasi instalasi Laboratorium.

Siapkan/antar pasien untuk X foto thorax PA.

Monitor pasien setiap saat dan laporkan segera kepada dokter penanggung jawab apabila terjadi perburukan keadaan (probable SARS).

Apabila pasien terindikasi ke probable SARS maka pasien dipindahkan ke ruangan II.

Catat dan lengkapi segala peristiwa/perkembangan pasien pada lembar rekam medis.

UNIT TERKAITIGD, Laboratorium, Radiologi, IPSRS, Laundry, Cleaning Service

9