4. analisa dan pembahasan 4.1. analisis hasil simulasi ......oleh pihak perencana dengan program...

61
40 Universitas Kristen Petra 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Hasil Simulasi Desain Awal Universitas Kristen Petra Gedung P1 & P2 4.1.1 Desain Awal Universitas Kristen Petra Gedung P1 & P2 (3D) Analisa awal dilakukan dengan mengunakan data modeling yang dibuat oleh pihak perencana dengan program SketchUp, sehingga diperlukan remodelling bentuk gedung dengan mengunakan program Ecotect. Gambar 4.1. Pemodelan Gedung Universitas Kristen Petra P1 & P2. 4.1.2. Sample Simulasi Pencahayaan Alami dan Buatan Untuk melihat hasil yang menyeluruh, percobaan ini dilakukan dengan mengunakan sample yang disepakati bersama. Sample yang dipilih adalah lantai 4, 8, dan 11. Lantai 4 dipilih untuk mewakili gedung bagian bawah serta dipilih karena lantai 4 teridiri dari beberapa ruang yang kebanyakan difungsikan sebagai ruang kelas sehingga mewakili standart 250 lux, lantai 8 digunakan untuk mensimulasi kondisi gedung bagian tengah serta dipilih karena lantai 8 terdiri dari

Upload: others

Post on 08-Dec-2020

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Hasil Simulasi ......oleh pihak perencana dengan program SketchUp, sehingga diperlukan remodelling bentuk gedung dengan mengunakan program Ecotect

40 Universitas Kristen Petra

4. ANALISA DAN PEMBAHASAN

4.1. Analisis Hasil Simulasi Desain Awal Universitas Kristen Petra

Gedung P1 & P2

4.1.1 Desain Awal Universitas Kristen Petra Gedung P1 & P2 (3D)

Analisa awal dilakukan dengan mengunakan data modeling yang dibuat

oleh pihak perencana dengan program SketchUp, sehingga diperlukan remodelling

bentuk gedung dengan mengunakan program Ecotect.

Gambar 4.1. Pemodelan Gedung Universitas Kristen Petra P1 & P2.

4.1.2. Sample Simulasi Pencahayaan Alami dan Buatan

Untuk melihat hasil yang menyeluruh, percobaan ini dilakukan dengan

mengunakan sample yang disepakati bersama. Sample yang dipilih adalah lantai

4, 8, dan 11. Lantai 4 dipilih untuk mewakili gedung bagian bawah serta dipilih

karena lantai 4 teridiri dari beberapa ruang yang kebanyakan difungsikan sebagai

ruang kelas sehingga mewakili standart 250 lux, lantai 8 digunakan untuk

mensimulasi kondisi gedung bagian tengah serta dipilih karena lantai 8 terdiri dari

Page 2: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Hasil Simulasi ......oleh pihak perencana dengan program SketchUp, sehingga diperlukan remodelling bentuk gedung dengan mengunakan program Ecotect

41 Universitas Kristen Petra

beberapa ruang yang kebanyakan difungsikan sebagai ruang administrasi sehingga

mewakili standart 350 lux, sedangkan lantai 11 digunakan untuk mewakili kondisi

gedung bagian atas serta dipilih karena lantai 11 teridiri dari beberapa ruang yang

kebanyakan difungsikan sebagai ruang galeri / studio sehingga mewakili standart

500 lux.

4.1.3. Properti Bagunan Pada Desain Awal Gedung Universitas Kristen

Petra P1 & P2

Properti Bangunan Desain Awal Gedung Unviersitas Kristen Petra P1 & P2:

a. Dinding : Bata Merah (Tebal = 30cm)

b. Kaca : Clear Glass (transparansi 0.98)

c. Dinding antar ruangan: Partisi Board

d. Lantai : Keramik Tile

e. Jenis Facade : 3 jenis konfigurasi tampak depan (yang

menghadap utara dan selatan) :

- 100% Kaca

- 50% Panel, 50% Kaca

- 100% Kaca with Perforated Panel

4.2. Hasil Analisa Gedung Universitas Kristen Petra P1 & P2

Analisa simulasi awal dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Penelitian dibagi

menjadi 4 kelompok yang memiliki subab, yaitu:

Gedung Universitas Kristen Petra P1 & P2 Lantai 4

Simulasi Pencahayaan Alami Menggunakan Desain Awal.

Simulasi Pencahayaan Alami Menggunakan Usulan Bukaan.

Simulasi Pencahayaan Buatan Menggunakan Lampu TL36W.

Simulasi Optimasi Pencahayaan Alami dan Pencahayaan Buatan.

Gedung Universitas Kristen Petra P1 & P2 Lantai 8

Simulasi Pencahayaan Alami Menggunakan Desain Awal.

Simulasi Pencahayaan Alami Menggunakan Usulan Bukaan.

Simulasi Pencahayaan Buatan Menggunakan Lampu TL36W.

Simulasi Optimasi Pencahayaan Alami dan Pencahayaan Buatan.

Page 3: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Hasil Simulasi ......oleh pihak perencana dengan program SketchUp, sehingga diperlukan remodelling bentuk gedung dengan mengunakan program Ecotect

42 Universitas Kristen Petra

Gedung Universitas Kristen Petra P1 & P2 Lantai 11

Simulasi Pencahayaan Alami Menggunakan Desain Awal.

Simulasi Pencahayaan Alami Menggunakan Usulan Bukaan.

Simulasi Pencahayaan Buatan Menggunakan Lampu TL36W.

Simulasi Optimasi Pencahayaan Alami dan Pencahayaan Buatan.

Perhitungan Beban Listrik

Perhitungan Beban Listrik Lantai 4.

Perhitungan Beban Listrik Lantai 5.

Perhitungan Beban Listrik Lantai 6.

Perhitungan Beban Listrik Dalam 1 Tahun.

4.2.1. Gedung Universitas Kristen Petra P1 & P2 Lantai 4

Gedung Universitas Kristen Petra P1 & P2 pada lantai 4 terdiri dari 12

ruang utama yang seluruhnya difungsikan sebagai ruang kelas, yang terbagi

menjadi 7 ruang kelas di gedung P1 dan 5 ruang kelas di gedung P2. Berdasarkan

SNI 03-6575-2001 fungsi gedung Lembaga Pendidikan untuk ruang kelas adalah

sebesar 250 lux.

Gambar 4.2. Denah Organisasi Gedung Universitan Kristen Petra P1 & P2

Lantai 4 (Autocad).

Page 4: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Hasil Simulasi ......oleh pihak perencana dengan program SketchUp, sehingga diperlukan remodelling bentuk gedung dengan mengunakan program Ecotect

43 Universitas Kristen Petra

4.2.1.1. Simulasi Pencahayaan Alami Menggunakan Desain Awal.

Yang dimaksud dengan desain awal disini adalah hanya memanfaatkan

bukaan yang berasal dari desain awal facade luar gedung tanpa penambahan

bukaan yang ada dari dalam gedung dan ruangan.

Gambar 4.3. Desain Awal Facade Dalam Gedung Universitan Kristen Petra

P1 & P2 Lantai 4.

Berdasarkan simulasi pencahayaan alami menggunakan desain awal

dengan bantuan program Ecotect untuk gedung Universitas Kristen Petra P1

Lantai 4 didapatkan hasil seperti gambar dibawah ini:

Page 5: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Hasil Simulasi ......oleh pihak perencana dengan program SketchUp, sehingga diperlukan remodelling bentuk gedung dengan mengunakan program Ecotect

44 Universitas Kristen Petra

Gambar 4.4. Hasil Ecotect Pencahayaan Alami Menggunakan Desain Awal

Gedung Universitas Kristen Petra P1 Lantai 4 (klip 250 lux).

Pembahasan: Dari hasil simulasi menggunakan program Ecotect ternyata dengan

desain awal yang hanya memanfaatkan pencahayaan dari luar gedung hasilnya

masih belum dapat memenuhi kebutuhan fungsi ruang kelas baik dari ruang kelas

satu sampai ruang kelas tujuh, tingkat pencahayaan alami dengan besar 250 lux

hanya mampu mememenuhi setengah dari luas ruangan. Bahkan pada ruang kelas

4 dan ruang kelas 5 tidak ada pencahayaan alami yang masuk, hal ini disebabkan

karena bagian utara ruang kelas 4 dan ruang kelas 5 terdapat ruangan yang

difungsikan untuk toilet sehingga tidak memungkinkan untuk pemberiaan jendela.

Berdasarkan simulasi pencahayaan alami menggunakan desain awal

dengan bantuan program Ecotect untuk gedung Universitas Kristen Petra P2

Lantai 4 didapatkan hasil seperti gambar dibawah ini:

Page 6: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Hasil Simulasi ......oleh pihak perencana dengan program SketchUp, sehingga diperlukan remodelling bentuk gedung dengan mengunakan program Ecotect

45 Universitas Kristen Petra

Gambar 4.5. Hasil Ecotect Pencahayaan Alami Menggunakan Desain Awal

Gedung Universitas Kristen Petra P2 Lantai 4 (klip 250 lux).

Pembahasan: Dari hasil simulasi menggunakan program Ecotect ternyata dengan

desain awal yang hanya memanfaatkan pencahayaan dari luar gedung hasilnya

masih belum dapat memenuhi kebutuhan fungsi ruang kelas baik dari ruang kelas

delapan sampai ruang kelas duabelas, tingkat pencahayaan alami dengan besar

250 lux hanya mampu mememenuhi kurang dari setengah dari luas ruangan.

4.2.1.2. Simulasi Pencahayaan Alami Menggunakan Usulan Bukaan Tipe 1.

Yang dimaksud dengan usulan bukaan tipe 1 disini adalah tidak hanya

memanfaatkan bukaan yang berasal dari desain awal facade luar gedung saja

tetapi juga bukaan yang ada di facade dalam gedung dan ruangan dengan ukuran

tinggi yang paling minimum yang sesuai dengan fungsi sebuah gedung

perkuliahan yaitu ukuran lebar 60 cm dan tinggi 230 cm yang perletakaannya

diletakan diseluruh dinding tetapi tetap memperhitungkan fungsi ruangan. Jendela

yang digunakan adalah Horizontal Sliding Window dengan ukuran 60cm x 230cm,

dengan mengunakan kaca bening (transparan (0-1) = 0.92).

Page 7: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Hasil Simulasi ......oleh pihak perencana dengan program SketchUp, sehingga diperlukan remodelling bentuk gedung dengan mengunakan program Ecotect

46 Universitas Kristen Petra

Gambar 4.6. Desain Pertama Facade Dalam Gedung Universitas Kristen

Petra P1 & P2 Lantai 4.

Berdasarkan simulasi pencahayaan alami menggunakan usulan bukaan

tipe 1 dengan bantuan program Ecotect untuk gedung Universitas Kristen Petra P1

Lantai 4 didapatkan hasil seperti gambar dibawah ini:

Gambar 4.7. Hasil Ecotect Pencahayaan Alami Menggunakan Usulan

Bukaan Tipe 1 Gedung Universitas Kristen Petra P1 Lantai 4 (klip 250 lux).

Pembahasan: Dari hasil simulasi menggunakan program Ecotect ternyata dengan

desain kedua yang menggunakan jendela dengan ukuran lebar 60 cm dan tinggi

230 cm diketahui bahwa dengan adanya bantuan jendela facade dalam gedung

membuat pencahayaan alami dapat masuk ke ruangan, sehingga diperoleh ruang

kelas 1, ruang kelas 2, ruang kelas 3, ruang kelas 6, dan ruang kelas 7 telah

memenuhi standar tingkat pencahayaan alami untuk ruang kelas sebesar 250 lux.

Tetapi pada ruang kelas 4 dan ruang kelas 5 pencahayaan alami masih belum

Page 8: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Hasil Simulasi ......oleh pihak perencana dengan program SketchUp, sehingga diperlukan remodelling bentuk gedung dengan mengunakan program Ecotect

47 Universitas Kristen Petra

terpenuhi keseluruh ruangan, hanya setengahnya saja yang mampu mencapai 250

lux.

Berdasarkan simulasi pencahayaan alami menggunakan usulan bukaan tipe

2 dengan bantuan program Ecotect untuk gedung Universitas Kristen Petra P2

Lantai 4 didapatkan hasil seperti gambar dibawah ini:

Gambar 4.8. Hasil Ecotect Pencahayaan Alami Menggunakan Usulan

Bukaan Tipe 1 Gedung Universitas Kristen Petra P2 Lantai 4 (klip 250 lux).

Pembahasan: Dari hasil simulasi menggunakan program Ecotect ternyata dengan

desain kedua yang menggunakan jendela dengan ukuran lebar 60 cm dan tinggi

230 cm diketahui bahwa dengan adanya bantuan facade dalam gedung belum

membuat pencahayaan ruangan di gedung P2 lantai 4 terpenuhi dari hasil simulasi

didapatkan bahwa ruang kelas 8 sudah cukup baik tetapi pencahayaan alami

belum menyebar secara merata keseluruh sisi ruangan, bahkan di ruang kelas 9,

ruang kelas 10, ruang kelas 11, dan ruang kelas 12 pencahayaan alami masih

belum mampu memenuhi kebutuhan standar penerangan untuk ruang kelas yang

sebesar 250 lux.

4.2.1.3. Simulasi Pencahayaan Alami Menggunakan Usulan Bukaan Tipe 2.

Yang dimaksud dengan usulan bukaan tipe 2 disini adalah tidak hanya

memanfaatkan bukaan yang berasal dari desain awal facade luar gedung saja

Page 9: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Hasil Simulasi ......oleh pihak perencana dengan program SketchUp, sehingga diperlukan remodelling bentuk gedung dengan mengunakan program Ecotect

48 Universitas Kristen Petra

tetapi juga bukaan yang ada di facade dalam gedung dan ruangan dengan ukuran

tinggi yang paling maximum yang sesuai dengan fungsi sebuah gedung

perkuliahan yaitu ukuran lebar 60 cm dan tinggi 230 cm yang perletakaannya

diletakan diseluruh dinding tetapi tetap memperhitungkan fungsi ruangan. Jendela

yang digunakan adalah Horizontal Sliding Window dengan ukuran 60cm x 230cm,

dengan mengunakan kaca bening (transparan (0-1) = 0.92).

Gambar 4.9. Desain Kedua Facade Dalam Gedung Universitas Kristen Petra

P1 & P2 Lantai 4.

Berdasarkan simulasi pencahayaan alami menggunakan usulan bukaan tipe

2 dengan bantuan program Ecotect untuk gedung Universitas Kristen Petra P1

Lantai 4 didapatkan hasil seperti gambar dibawah ini:

Gambar 4.10. Hasil Ecotect Pencahayaan Alami Menggunakan Usulan

Bukaan Tipe 2 Gedung Universitas Kristen Petra P1 Lantai 4 (klip 250 lux).

Page 10: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Hasil Simulasi ......oleh pihak perencana dengan program SketchUp, sehingga diperlukan remodelling bentuk gedung dengan mengunakan program Ecotect

49 Universitas Kristen Petra

Pembahasan: Dari hasil simulasi menggunakan program Ecotect ternyata dengan

desain kedua yang menggunakan jendela dengan ukuran lebar 60 cm dan tinggi

230 cm diketahui bahwa dengan adanya bantuan facade dalam gedung membuat

pencahayaan alami dapat masuk ke ruangan, sehingga diperoleh ruang kelas 1,

ruang kelas 2, ruang kelas 3, ruang kelas 6, dan ruang kelas 7 telah memenuhi

standar tingkat pencahayaan alami untuk ruang kelas sebesar 250 lux. Tetapi pada

ruang kelas 4 dan ruang kelas 5 pencahayaan alami masih belum terpenuhi

keseluruh ruangan, hanya setengahnya saja yang mampu mencapai 250 lux.

Berdasarkan simulasi pencahayaan alami menggunakan usulan bukaan

tipe 2 dengan bantuan program Ecotect untuk gedung Universitas Kristen Petra P2

Lantai 4 didapatkan hasil seperti gambar dibawah ini:

Gambar 4.11. Hasil Ecotect Pencahayaan Alami Menggunakan Usulan

Bukaan Tipe 2 Gedung Universitas Kristen Petra P2 Lantai 4 (klip 250 lux).

Pembahasan: Dari hasil simulasi menggunakan program Ecotect ternyata dengan

desain kedua yang menggunakan jendela dengan ukuran lebar 60 cm dan tinggi

230 cm diketahui bahwa dengan adanya bantuan jendela facade dalam gedung

belum membuat pencahayaan ruangan di gedung P2 lantai 4 terpenuhi dari hasil

simulasi didapatkan bahwa ruang kelas 8 sudah cukup baik tetapi pencahayaan

alami belum menyebar secara merata keseluruh sisi ruangan, bahkan di ruang

kelas 9, ruang kelas 10, ruang kelas 11, dan ruang kelas 12 pencahayaan alami

Page 11: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Hasil Simulasi ......oleh pihak perencana dengan program SketchUp, sehingga diperlukan remodelling bentuk gedung dengan mengunakan program Ecotect

50 Universitas Kristen Petra

masih belum mampu memenuhi kebutuhan standar penerangan untuk ruang kelas

yang sebesar 250 lux.

4.2.1.4. Simulasi Pencahayaan Buatan Menggunakan Lampu TL-D36W.

Yang dimaksud dengan simulasi pencahayaan buatan menggunakan lampu

TL-D36W disini adalah simulasi yang menggunakan pencahayaan buatan secara

penuh dengan lampu TL-D36W yang dalam satu rumah lampu terdiri dari 2 buah

lampu dan perletakaannya diletakan seoptimal mungkin tetapi tetap dapat

memenuhi kebutuhan penerangan pada ruangan tersebut dengan ketinggian +340

cm dari lantai. Pencahayaan buatan ini diperlukan karena mengingat dalam sebuah

gedung perkuliahan sangat memungkinkan terjadinya kegiatan pada malam hari

yang berarti sinar matahari yang merupakan sumber dari pencahayaan alami tidak

lagi dapat digunakan sebagai sumber pencahayaan, oleh karena itu dibutuhkan

pencahayaan buatan dengan bantuan lampu.

Gambar 4.12. Alat Pencahayaan Pada Gedung Universitas Kristen Petra P1

& P2 Lantai 4.

Page 12: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Hasil Simulasi ......oleh pihak perencana dengan program SketchUp, sehingga diperlukan remodelling bentuk gedung dengan mengunakan program Ecotect

51 Universitas Kristen Petra

Berdasarkan simulasi pencahayaan buatan menggunakan lampu TL-D36W

dengan bantuan program Ecotect untuk gedung Universitas Kristen Petra P1

Lantai 4 didapatkan hasil seperti gambar dibawah ini:

Gambar 4.13. Hasil Ecotect Pencahayaan Buatan Menggunakan Lampu TL-

D36W Gedung Universitas Kristen Petra P1 Lantai 4 (klip 250 lux).

Pembahasan: Dari hasil simulasi menggunakan program Ecotect ternyata dengan

penggunaan lampu TL-D36W yang tertata seperti pada gambar diatas membuat

tingkat pencahayaan buatan ruangan tersebut telah memenuhi persyaratan 250lux.

Dengan jumlah lampu yang dibutuhkan pada ruang kelas 1 sebanyak 34 buah,

ruang kelas 2 sebanyak 40 buah, ruang kelas 3 sebanyak 40 buah, ruang kelas 4

sebanyak 18 buah, ruang kelas 5 sebanyak 12 buah, ruang kelas 6 sebanyak 40

buah, dan ruang kelas 7 sebanyak 24 buah.

Berdasarkan simulasi pencahayaan buatan menggunakan lampu TL-D36W

dengan bantuan program Ecotect untuk gedung Universitas Kristen Petra P2

Lantai 4 didapatkan hasil seperti gambar dibawah ini:

Page 13: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Hasil Simulasi ......oleh pihak perencana dengan program SketchUp, sehingga diperlukan remodelling bentuk gedung dengan mengunakan program Ecotect

52 Universitas Kristen Petra

Gambar 4.14. Hasil Ecotect Pencahayaan Buatan Menggunakan Lampu TL-

D36W Gedung Universitas Kristen Petra P2 Lantai 4 (klip 250 lux).

Pembahasan: Dari hasil simulasi menggunakan program Ecotect ternyata dengan

penggunaan lampu TL-D36W yang tertata seperti pada gambar diatas tingkat

pencahayaan buatan ruangan tersebut telah memenuhi persyaratan 250 lux.

Dengan jumlah lampu yang dibutuhkan pada ruang kelas 8 sebanyak 40 buah,

ruang kelas 9 sebanyak 14 buah, ruang kelas 10 sebanyak 18 buah, ruang kelas 11

sebanyak 64 buah, dan ruang kelas 12 sebanyak 34 buah.

4.2.1.5. Simulasi Optimasi Pencahayaan Alami dan Pencahayaan Buatan

Yang dimaksud dengan simulasi optimasi pencahayaan alami dan

pencahayaan buatan disini adalah menggabungkan hasil dari simulasi

pencahayaan alami dengan simulasi pencahayaan buatan dengan penggunaan

jumlah lampu yang seoptimal mungkin. Yang dipakai disini adalah desain usulan

pembukaan tipe 1 yaitu ukuran lebar 60 cm dan tinggi 230 cm dilakukan karena

antara desain pertama dan kedua tidak memiliki perbedaan yang terlalu signifikan

sehingga desain pertama dipilih karena mengingat fungsi ruangan sebagai tempat

perkulihaan sehingga ketinggian jendela 100 cm dari lantai lebih baik untuk

menjaga kenyamanan proses belajar mengajar dari gangguan di luar ruang.

Page 14: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Hasil Simulasi ......oleh pihak perencana dengan program SketchUp, sehingga diperlukan remodelling bentuk gedung dengan mengunakan program Ecotect

53 Universitas Kristen Petra

Gambar 4.15. Desain Gabungan Optimasi Pencahayaan Alami dan

Pencahayaan Buatan Universitas Kristen Petra P2 Lantai 4.

Berdasarkan simulasi optimasi pencahayaan alami dan pencahyaan buatan

dengan bantuan program Ecotect untuk gedung universitas kristen petra P1 Lantai

4 didapatkan hasil seperti gambar dibawah ini:

Gambar 4.16. Hasil Ecotect Optimasi Pencahayaan Alami dan Pencahayaan

Buatan Gedung Universitas Kristen Petra P1 Lantai 4 (klip 250 lux).

Pembahasan: Dari hasil simulasi menggunakan program Ecotect ternyata dengan

pengabungan pencahayaan alami dan pencahayaan buatan mampu memenuhi

Page 15: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Hasil Simulasi ......oleh pihak perencana dengan program SketchUp, sehingga diperlukan remodelling bentuk gedung dengan mengunakan program Ecotect

54 Universitas Kristen Petra

kebutuhan semua ruangan yang ada di gedung P1 lantai 4 dengan standar

pencahayaan 250 lux. Yang ditekankan disini adalah terjadinya penghematan

jumlah lampu TL-D36W yang diperlukan, pada ruang kelas 1 tidak memerlukan

lampu karena pencahayaan alami cukup untuk memenuhi kebutuhan pencahyaan,

ruang kelas 2 tidak memerlukan lampu karena pencahayaan alami cukup untuk

memenuhi kebutuhan pencahyaan, ruang kelas 3 tidak memerlukan lampu karena

pencahayaan alami cukup untuk memenuhi kebutuhan pencahyaan, ruang kelas 4

sebanyak 14 buah, ruang kelas 5 sebanyak 8 buah, ruang kelas 6 tidak

memerlukan lampu karena pencahayaan alami cukup untuk memenuhi kebutuhan

pencahyaan, dan ruang kelas 7 tidak memerlukan lampu karena pencahayaan

alami cukup untuk memenuhi kebutuhan pencahyaan.

Berdasarkan simulasi optimasi pencahayaan alami dan pencahayaan

buatan dengan bantuan program Ecotect untuk gedung Universitas Kristen Petra

P2 Lantai 4 didapatkan hasil seperti gambar dibawah ini:

Gambar 4.17. Hasil Ecotect Optimasi Pencahayaan Alami dan Pencahayaan

Buatan Gedung Universitas Kristen Petra P2 Lantai 4 (klip 250 lux).

Pembahasan: Dari hasil simulasi menggunakan program Ecotect pengabungan

pencahayaan alami dan pencahayaan buatan ternyata mampu memenuhi

kebutuhan semua ruangan yang ada di gedung P2 lantai 4 dengan standar

pencahayaan 250 lux. Yang ditekankan disini adalah terjadinya penghematan

Page 16: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Hasil Simulasi ......oleh pihak perencana dengan program SketchUp, sehingga diperlukan remodelling bentuk gedung dengan mengunakan program Ecotect

55 Universitas Kristen Petra

jumlah lampu TL-D36W yang diperlukan, pada ruang kelas 8 sebanyak 12 buah,

ruang kelas 9 sebanyak 10 buah, ruang kelas 10 sebanyak 14 buah, ruang kelas 11

sebanyak 36 buah, dan ruang kelas 12 sebanyak 20 buah.

4.2.2. Gedung Universitas Kristen Petra P1 & P2 Lantai 8

Gedung Universitas Kristen Petra P1 pada lantai 8 terdiri dari beberapa

ruang yang memiliki fungsi beragam yaitu sebagai ruang galeri karya, sebagai

ruang administrasi / ruang kerja, sebagai ruang rapat, perpustakaan, sebagai ruang

tamu, dan ruang makan. Berdasarkan SNI 03-6575-2001 fungsi gedung Lembaga

Pendidikan untuk ruang pameran / galeri adalah sebesar 500 lux, ruang

administrasi / ruang kerja adalah sebesar 350 lux, serta ruang tamu, ruang tata

usaha dan ruang makan sebesar 250 lux.

Gambar 4.18. Denah Organisasi Gedung Universitan Kristen Petra P1 & P2

Lantai 8 (Autocad).

4.2.2.1. Simulasi Pencahayaan Alami Menggunakan Desain Awal.

Yang dimaksud dengan desain awal disini adalah hanya memanfaatkan

bukaan yang berasal dari desain awal facade luar gedung tanpa penambahan

bukaan yang ada dari dalam gedung dan ruangan.

Page 17: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Hasil Simulasi ......oleh pihak perencana dengan program SketchUp, sehingga diperlukan remodelling bentuk gedung dengan mengunakan program Ecotect

56 Universitas Kristen Petra

Gambar 4.19. Desain Awal Facade Dalam Gedung Universitan Kristen Petra

P1 & P2 Lantai 8.

Berdasarkan simulasi pencahayaan alami menggunakan desain awal

dengan bantuan program Ecotect untuk gedung Universitas Kristen Petra P1

Lantai 8 didapatkan hasil seperti gambar dibawah ini:

Gambar 4.20. Hasil Ecotect Pencahayaan Alami Menggunakan Desain Awal

Gedung Universitas Kristen Petra P1 Lantai 8 (klip 500 lux).

Page 18: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Hasil Simulasi ......oleh pihak perencana dengan program SketchUp, sehingga diperlukan remodelling bentuk gedung dengan mengunakan program Ecotect

57 Universitas Kristen Petra

Gambar 4.21. Hasil Ecotect Pencahayaan Alami Menggunakan Desain Awal

Gedung Universitas Kristen Petra P1 Lantai 8 (klip 350 lux).

Pembahasan: Dari hasil simulasi menggunakan program Ecotect ternyata dengan

desain awal yang hanya memanfaatkan pencahayaan dari luar gedung hasilnya

masih belum dapat memenuhi kebutuhan fungsi ruang galeri karya yang

berdasarkan SNI 03-6575-2001 kebutuhan pencahayaan pada ruang tersebut

adalah sebesar 500 lux masih belum terpenuhi. Hal serupa juga terjadi di ruang

lain di gedung P1 lantai 8 ini seperti ruang dosen, ruang rapat, laboratorium, dan

beberapa ruang administrasi lainnya yang berdasarkan SNI 03-6575-2001

kebutuhan pencahayaan pada ruang-ruang tersebut adalah sebesar 350 lux masih

belum terpenuhi.

Berdasarkan simulasi pencahayaan alami menggunakan desain awal

dengan bantuan program Ecotect untuk gedung Universitas Kristen Petra P2

Lantai 8 didapatkan hasil seperti gambar dibawah ini:

Page 19: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Hasil Simulasi ......oleh pihak perencana dengan program SketchUp, sehingga diperlukan remodelling bentuk gedung dengan mengunakan program Ecotect

58 Universitas Kristen Petra

Gambar 4.22. Hasil Ecotect Pencahayaan Alami Menggunakan Desain Awal

Gedung Universitas Kristen Petra P2 Lantai 8 (klip 250 lux).

Gambar 4.23. Hasil Ecotect Pencahayaan Alami Menggunakan Desain Awal

Gedung Universitas Kristen Petra P2 Lantai 8 (klip 350 lux).

Pembahasan: Dari hasil simulasi menggunakan program Ecotect ternyata dengan

desain awal yang hanya memanfaatkan pencahayaan dari luar gedung hasilnya

masih belum dapat memenuhi kebutuhan fungsi ruang makan, ruang tu, serta

ruang tamu yang berdasarkan SNI 03-6575-2001 kebutuhan pencahayaan pada

ruang tersebut adalah sebesar 250 lux masih belum terpenuhi. Hal serupa juga

terjadi di ruang lain di gedung P2 lantai 8 ini seperti ruang kajur 1, ruang sekjur 1,

Page 20: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Hasil Simulasi ......oleh pihak perencana dengan program SketchUp, sehingga diperlukan remodelling bentuk gedung dengan mengunakan program Ecotect

59 Universitas Kristen Petra

ruang dosen 3, ruang dosen 4, ruang dosen 5, ruang dosen 6, ruang asc dan ilc,

ruang psikotest, ruang diskusi, laboratorium 8 dan laboratorium 9 yang

berdasarkan SNI 03-6575-2001 kebutuhan pencahayaan pada ruang-ruang

tersebut adalah sebesar 350 lux masih belum terpenuhi tetapi hal berbeda terjadi

di ruang sekjur 2, ruang kajur 2 dan ruang ass. laboratorium ternyata di ketiga

ruang tersebut pencahayaan alami sudah mampu memenuhi kebutuhan pencayaan

sebesar 350 lux hal ini dikarenakan letak ketiga ruangan yang memang berada di

pinggir dan ukuran ketiga ruangan yang relatif kecil.

4.2.2.2. Simulasi Pencahayaan Alami Menggunakan Usulan Bukaan Tipe 1.

Yang dimaksud dengan usulan bukaan tipe 1 disini adalah tidak hanya

memanfaatkan bukaan yang berasal dari desain awal facade luar gedung saja

tetapi juga bukaan yang ada di facade dalam gedung dan ruangan dengan ukuran

tinggi yang paling minimum yang sesuai dengan fungsi sebuah gedung

perkuliahan yaitu ukuran lebar 60 cm dan tinggi 230 cm yang perletakaannya

diletakan diseluruh dinding tetapi tetap memperhitungkan fungsi ruangan. Jendela

yang digunakan adalah Horizontal Sliding Window dengan ukuran 60cm x 230cm,

dengan mengunakan kaca bening (transparan (0-1) = 0.92).

Gambar 4.24. Desain Pertama Facade Dalam Gedung Universitan Kristen

Petra P1 & P2 Lantai 8.

Berdasarkan simulasi pencahayaan alami menggunakan usulan bukaan

tipe 1 dengan bantuan program Ecotect untuk gedung Universitas Kristen Petra P1

Lantai 8 didapatkan hasil seperti gambar dibawah ini:

Page 21: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Hasil Simulasi ......oleh pihak perencana dengan program SketchUp, sehingga diperlukan remodelling bentuk gedung dengan mengunakan program Ecotect

60 Universitas Kristen Petra

Gambar 4.25. Hasil Ecotect Pencahayaan Alami Menggunakan Usulan

Bukaan Tipe 1 Gedung Universitas Kristen Petra P1 Lantai 8 (klip 500 lux).

Gambar 4.26. Hasil Ecotect Pencahayaan Alami Menggunakan Usulan

Bukaan Tipe 1 Gedung Universitas Kristen Petra P1 Lantai 8 (klip 350 lux).

Pembahasan: Dari hasil simulasi menggunakan program Ecotect ternyata dengan

desain kedua yang menggunakan jendela dengan ukuran lebar 60 cm dan tinggi

230 cm diketahui bahwa dengan adanya bantuan jendela dari facade dalam

gedung membuat pencahayaan alami dapat masuk ke ruangan, sehingga diperoleh

ruang lab. 3, lab. 4, lab. 6, lab. 7, hall, dan ruang control telah memenuhi standar

tingkat pencahayaan alami sebesar 350 lux. Tetapi pada ruang dosen 1, ruang

Page 22: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Hasil Simulasi ......oleh pihak perencana dengan program SketchUp, sehingga diperlukan remodelling bentuk gedung dengan mengunakan program Ecotect

61 Universitas Kristen Petra

dosen 2, ruang rapat, ruang advirtising, lab. 1, lab. 2, lab. 5, ruang ka lab., dan

ruang penyimpanan pencahayaan alami masih belum terpenuhi keseluruh ruangan.

Hal yang sama juga terjadi pada ruang galeri karya yang berdasarkan SNI 03-

6575-2001 kebutuhan pencahayaan pada ruang tersebut adalah sebesar 500 lux

masih belum terpenuhi.

Berdasarkan simulasi pencahayaan alami menggunakan usulan bukaan tipe

2 dengan bantuan program Ecotect untuk gedung Universitas Kristen Petra P2

Lantai 8 didapatkan hasil seperti gambar dibawah ini:

Gambar 4.27. Hasil Ecotect Pencahayaan Alami Menggunakan Usulan

Bukaan Tipe 1 Gedung Universitas Kristen Petra P2 Lantai 8 (klip 250 lux).

Page 23: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Hasil Simulasi ......oleh pihak perencana dengan program SketchUp, sehingga diperlukan remodelling bentuk gedung dengan mengunakan program Ecotect

62 Universitas Kristen Petra

Gambar 4.28. Hasil Ecotect Pencahayaan Alami Menggunakan Usulan

Bukaan Tipe 1 Gedung Universitas Kristen Petra P2 Lantai 8 (klip 350 lux).

Pembahasan: Dari hasil simulasi menggunakan program Ecotect ternyata dengan

desain kedua yang menggunakan jendela dengan ukuran lebar 60 cm dan tinggi

230 cm diketahui bahwa dengan adanya bantuan jendela facade dalam gedung

membuat pencahayaan alami dapat masuk ke ruangan, sehingga diperoleh ruang

sekjur 2, ruang kajur 2, ruang dosen 3, ruang dosen 5, ruang ass. laboratorium,

dan laboratorium 9 telah memenuhi standar tingkat pencahayaan alami sebesar

350 lux. Tetapi pada ruang sekjur 1, ruang kajur 1, ruang rapat 2, ruang rapat 3,

ruang dosen 4, ruang dosen 6, ruang asc, ruang ilc, ruang psikotest, ruang diskusi,

dan laboratorium 8 masih belum terpenuhi keseluruh ruangan. Hal yang sama juga

terjadi pada ruang tu 1, ruang tu 2, ruang makan 1, ruang makan 2, ruang tamu 1 ,

dan ruang tamu 2 yang berdasarkan SNI 03-6575-2001 kebutuhan pencahayaan

pada ruang tersebut adalah sebesar 250 lux masih belum terpenuhi.

4.2.2.3. Simulasi Pencahayaan Alami Menggunakan Usulan Bukaan Tipe 2.

Yang dimaksud dengan usulan bukaan tipe 2 disini adalah tidak hanya

memanfaatkan bukaan yang berasal dari desain awal facade luar gedung saja

tetapi juga menambahan bukaan yang ada di facade dalam gedung dan ruangan

dengan ukuran tinggi yang paling maximum yang sesuai dengan fungsi sebuah

gedung perkuliahan yaitu ukuran lebar 60 cm, tinggi 230 cm yang perletakannya

Page 24: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Hasil Simulasi ......oleh pihak perencana dengan program SketchUp, sehingga diperlukan remodelling bentuk gedung dengan mengunakan program Ecotect

63 Universitas Kristen Petra

diletakan diseluruh dinding tetapi tetap memperhitungkan fungsi ruangan. Jendela

yang digunakan adalah Horizontal Sliding Window dengan ukuran 60cm x 230cm,

dengan mengunakan kaca bening (transparan (0-1) = 0.92).

Gambar 4.29. Desain Kedua Facade Dalam Gedung Universitan Kristen

Petra P1 & P2 Lantai 8.

Berdasarkan simulasi pencahayaan alami menggunakan usulan bukaan tipe

2 dengan bantuan program Ecotect untuk gedung Universitas Kristen Petra P1

Lantai 8 didapatkan hasil seperti gambar dibawah ini:

Gambar 4.30. Hasil Ecotect Pencahayaan Alami Menggunakan Usulan

Bukaan Tipe 2 Gedung Universitas Kristen Petra P1 Lantai 8 (klip 500 lux).

Page 25: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Hasil Simulasi ......oleh pihak perencana dengan program SketchUp, sehingga diperlukan remodelling bentuk gedung dengan mengunakan program Ecotect

64 Universitas Kristen Petra

Gambar 4.31. Hasil Ecotect Pencahayaan Alami Menggunakan Usulan

Bukaan Tipe 2 Gedung Universitas Kristen Petra P1 Lantai 8 (klip 350 lux).

Pembahasan: Dari hasil simulasi menggunakan program Ecotect ternyata dengan

desain kedua yang menggunakan jendela dengan ukuran lebar 60 cm dan tinggi

230 cm diketahui bahwa dengan adanya bantuan jendela facade dalam gedung

membuat pencahayaan alami dapat masuk ke ruangan, sehingga diperoleh ruang

lab. 3, lab. 4, lab. 6, lab. 7, hall, dan ruang control telah memenuhi standar tingkat

pencahayaan alami sebesar 350 lux. Tetapi pada ruang dosen 1, ruang dosen 2,

ruang rapat, ruang advirtising, lab. 1, lab. 2, lab. 5, ruang ka lab., dan ruang

penyimpanan pencahayaan alami masih belum terpenuhi keseluruh ruangan. Hal

yang sama juga terjadi pada ruang galeri karya yang berdasarkan SNI 03-6575-

2001 kebutuhan pencahayaan pada ruang tersebut adalah sebesar 500 lux masih

belum terpenuhi.

Berdasarkan simulasi pencahayaan alami menggunakan usulan bukaan tipe

2 dengan bantuan program Ecotect untuk gedung Universitas Kristen Petra P2

Lantai 8 didapatkan hasil seperti gambar dibawah ini:

Page 26: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Hasil Simulasi ......oleh pihak perencana dengan program SketchUp, sehingga diperlukan remodelling bentuk gedung dengan mengunakan program Ecotect

65 Universitas Kristen Petra

Gambar 4.32. Hasil Ecotect Pencahayaan Alami Menggunakan Usulan

Bukaan Tipe 2 Gedung Universitas Kristen Petra P2 Lantai 8 (klip 250 lux).

Gambar 4.33. Hasil Ecotect Pencahayaan Alami Menggunakan Usulan

Bukaan Tipe 2 Gedung Universitas Kristen Petra P2 Lantai 8 (klip 350 lux).

Pembahasan: Dari hasil simulasi menggunakan program Ecotect ternyata dengan

desain kedua yang menggunakan jendela dengan ukuran lebar 60 cm dan tinggi

230 cm diketahui bahwa dengan adanya bantuan jendela facade dalam gedung

membuat pencahayaan alami dapat masuk ke ruangan, sehingga diperoleh ruang

sekjur 2, ruang kajur 2, ruang dosen 3, ruang dosen 5, ruang ass. laboratorium,

dan laboratorium 9 telah memenuhi standar tingkat pencahayaan alami sebesar

Page 27: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Hasil Simulasi ......oleh pihak perencana dengan program SketchUp, sehingga diperlukan remodelling bentuk gedung dengan mengunakan program Ecotect

66 Universitas Kristen Petra

350 lux. Tetapi pada ruang sekjur 1, ruang kajur 1, ruang rapat 2, ruang rapat 3,

ruang dosen 4, ruang dosen 6, ruang asc, ruang ilc, ruang psikotest, ruang diskusi,

dan laboratorium 8 masih belum terpenuhi keseluruh ruangan. Hal yang sama juga

terjadi pada ruang tu 1, ruang tu 2, ruang makan 1, ruang makan 2, ruang tamu 1 ,

dan ruang tamu 2 yang berdasarkan SNI 03-6575-2001 kebutuhan pencahayaan

pada ruang tersebut adalah sebesar 250 lux masih belum terpenuhi.

4.2.2.4. Simulasi Pencahayaan Buatan Menggunakan Lampu TL-D36W.

Yang dimaksud dengan simulasi pencahayaan buatan menggunakan lampu

TL-D36W disini adalah simulasi yang menggunakan pencahayaan buatan secara

penuh dengan lampu TL-D36W yang dalam satu rumah lampu terdiri dari 2 buah

lampu dan perletakaannya diletakan seoptimal mungkin tetapi tetap dapat

memenuhi kebutuhan penerangan pada ruangan tersebut dengan ketinggian +340

cm dari lantai. Pencahayaan buatan ini diperlukan karena mengingat dalam sebuah

gedung perkuliahan sangat memungkinkan terjadinya kegiatan pada malam hari

yang berarti sinar matahari yang merupakan sumber dari pencahayaan alami tidak

lagi dapat digunakan sebagai sumber pencahayaan, oleh karena itu dibutuhkan

pencahayaan buatan dengan bantuan lampu.

Gambar 4.34. Alat Pencahayaan Pada Gedung Universitas Kristen Petra P1

& P2 Lantai 8.

Page 28: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Hasil Simulasi ......oleh pihak perencana dengan program SketchUp, sehingga diperlukan remodelling bentuk gedung dengan mengunakan program Ecotect

67 Universitas Kristen Petra

Berdasarkan simulasi pencahayaan buatan menggunakan lampu TL-D36W

dengan bantuan program Ecotect untuk gedung Universitas Kristen Petra P1

Lantai 8 didapatkan hasil seperti gambar dibawah ini:

Gambar 4.35. Hasil Ecotect Pencahayaan Buatan Menggunakan Lampu TL-

D36W Gedung Universitas Kristen Petra P1 Lantai 8 (klip 500 lux).

Gambar 4.36. Hasil Ecotect Pencahayaan Buatan Menggunakan Lampu TL-

D36W Gedung Universitas Kristen Petra P1 Lantai 8 (klip 350 lux).

Pembahasan: Dari hasil simulasi menggunakan program Ecotect ternyata dengan

penggunaan lampu TL-D36W yang tertata seperti pada gambar diatas membuat

tingkat pencahayaan buatan ruangan tersebut telah memenuhi persyaratan 350 lux.

Page 29: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Hasil Simulasi ......oleh pihak perencana dengan program SketchUp, sehingga diperlukan remodelling bentuk gedung dengan mengunakan program Ecotect

68 Universitas Kristen Petra

Dengan jumlah lampu yang dibutuhkan pada ruang dosen 1 sebanyak 2 buah,

ruang dosen 2 sebanyak 4 buah, ruang rapat sebanyak 8 buah, ruang advirtising

sebanyak 18 buah, lab. 1 sebanyak 12 buah, lab. 2 sebanyak 12 buah, lab. 3

sebanyak 12 buah, lab. 4 sebanyak 12 buah, lab. 5 sebanyak 4 buah, lab. 6

sebanyak 8 buah, lab. 7 sebanyak 8 buah, hall sebanyak 18 buah, ruang control

sebanyak 4 buah. dan ruang KA lab dan ruang penyimpanan masing-masing

sebanyak 4 buah. Tetapi untuk ruang galeri karya pencahayaan buatan masih tidak

dapat memenuhi kebutuhan pencahayaan di ruang tersebut, hal ini disebabkan

karena daya lampu dengan penempatan yang antar lampunya berjarak kurang

lebih 3 m tidak mampu untuk menciptakan daya 500 lux. Sehingga dapat

disarankan dengan peletakan lampu yang lebih rapat tetapi hal ini tidak disarankan

karena pemborosan yang amat besar, sehingga lebih baik dilakukan penambahan

lampu baca pada meja kerja galeri tersebut untuk membantu memenuhi kebutuhan

ruang galeri yang mencapai 500 lux.

Berdasarkan simulasi pencahayaan buatan menggunakan lampu TL-D36W

dengan bantuan program Ecotect untuk gedung Universitas Kristen Petra P2

Lantai 8 didapatkan hasil seperti gambar dibawah ini:

Gambar 4.37. Hasil Ecotect Pencahayaan Buatan Menggunakan Lampu TL-

D36W Gedung Universitas Kristen Petra P2 Lantai 8 (klip 250 lux).

Page 30: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Hasil Simulasi ......oleh pihak perencana dengan program SketchUp, sehingga diperlukan remodelling bentuk gedung dengan mengunakan program Ecotect

69 Universitas Kristen Petra

Gambar 4.38. Hasil Ecotect Pencahayaan Buatan Menggunakan Lampu TL-

D36W Gedung Universitas Kristen Petra P2 Lantai 8 (klip 350 lux).

Pembahasan: Dari hasil simulasi menggunakan program Ecotect ternyata dengan

penggunaan lampu TL-D36W yang tertata seperti pada gambar diatas membuat

tingkat pencahayaan buatan ruangan tersebut telah memenuhi persyaratan 250 lux.

Dengan jumlah lampu yang dibutuhkan pada ruang tu 1 sebanyak 8 buah, ruang tu

2 sebanyak 8 buah, ruang makan 1 sebanyak 4 buah, ruang makan 2 sebanyak 4

buah, ruang tamu 1 sebanyak 6 buah, dan ruang tamu 1 sebanyak 6 buah. Hal

serupa juga terjadi di ruang-raung dengan standart pencahayaan 350 lux, Dengan

jumlah lampu yang dibutuhkan pada ruang kajur 1 sebanyak 4 buah, ruang sekjur

1 sebanyak 2 buah, ruang rapat 2 sebanyak 12 buah, ruang rapat 3 sebanyak 12

buah, ruang kajur 2 sebanyak 4 buah, ruang sekjur 2 sebanyak 2 buah, ruang

dosen 3 sebanyak 8 buah, ruang dosen 4 sebanyak 20 buah, ruang dosen 5

sebanyak 8 buah, ruang dosen 6 sebanyak 20 buah, ruang asc sebanyak 12 buah,

ruang ilc sebanyak 18 buah, ruang psikotest sebanyak 8 buah, ruang diskusi

sebanyak 4 buah, ruang ass laboratorium sebanyak 6 buah, laboratorium 8

sebanyak 24 buah, dan laboratorium 9 sebanyak 18 buah.

4.2.2.5. Simulasi Optimasi Pencahayaan Alami dan Pencahayaan Buatan

Yang dimaksud dengan simulasi optimasi pencahayaan alami dan

pencahayaan buatan disini adalah menggabungkan hasil dari simulasi

Page 31: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Hasil Simulasi ......oleh pihak perencana dengan program SketchUp, sehingga diperlukan remodelling bentuk gedung dengan mengunakan program Ecotect

70 Universitas Kristen Petra

pencahayaan alami dengan simulasi pencahayaan buatan dengan penggunaan

jumlah lampu yang seoptimal mungkin. Yang dipakai disini adalah desain usulan

pembukaan tipe 1 yaitu ukuran lebar 60 cm dan tinggi 230 cm dilakukan karena

antara desain pertama dan kedua tidak memiliki perbedaan yang terlalu signifikan

sehingga desain pertama dipilih karena mengingat fungsi ruangan sebagai tempat

perkulihaan sehingga ketinggian jendela 100 cm dari lantai lebih baik untuk

menjaga kenyamanan proses belajar mengajar dari gangguan di luar ruang.

Gambar 4.39. Desain Gabungan Optimasi Pencahayaan Alami dan

Pencahayaan Buatan Gedung Universitan Kristen Petra P1 & P2 Lantai 8.

Berdasarkan simulasi optimasi pencahayaan alami dan pencahyaan buatan

dengan bantuan program Ecotect untuk gedung Universitas Kristen Petra P1 lantai

4 didapatkan hasil seperti gambar dibawah ini:

Page 32: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Hasil Simulasi ......oleh pihak perencana dengan program SketchUp, sehingga diperlukan remodelling bentuk gedung dengan mengunakan program Ecotect

71 Universitas Kristen Petra

Gambar 4.40. Hasil Ecotect Optimasi Pencahayaan Alami dan Pencahayaan

Buatan Gedung Universitas Kristen Petra P1 Lantai 8 (klip 500 lux).

Gambar 4.41. Hasil Ecotect Optimasi Pencahayaan Alami dan Pencahayaan

Buatan Gedung Universitas Kristen Petra P1 Lantai 8 (klip 350 lux).

Pembahasan: Dari hasil simulasi menggunakan program Ecotect ternyata dengan

pengabungan pencahayaan alami dan pencahayaan buatan mampu memenuhi

kebutuhan semua ruangan yang ada di gedung P1 lantai 8 dengan standar

pencahayaan 350 lux. Yang ditekankan disini adalah terjadinya penghematan

jumlah lampu TL-D36W yang diperlukan, pada ruang dosen 1 sebanyak 2 buah,

ruang dosen 2 sebanyak 4 buah, ruang rapat sebanyak 4 buah, ruang advirtising

Page 33: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Hasil Simulasi ......oleh pihak perencana dengan program SketchUp, sehingga diperlukan remodelling bentuk gedung dengan mengunakan program Ecotect

72 Universitas Kristen Petra

sebanyak 12 buah, lab. 1 sebanyak 8 buah, lab. 2 sebanyak 6 buah, lab. 3 tidak

memerlukan lampu karena pencahayaan alami cukup untuk memenuhi kebutuhan

pencahyaan, lab. 4 tidak memerlukan lampu karena pencahayaan alami cukup

untuk memenuhi kebutuhan pencahyaan, lab. 5 sebanyak 4 buah, lab. 6 tidak

memerlukan lampu karena pencahayaan alami cukup untuk memenuhi kebutuhan

pencahyaan, lab. 7 tidak memerlukan lampu karena pencahayaan alami cukup

untuk memenuhi kebutuhan pencahyaan, hall tidak memerlukan lampu karena

pencahayaan alami cukup untuk memenuhi kebutuhan pencahyaan, ruang control

tidak memerlukan lampu karena pencahayaan alami cukup untuk memenuhi

kebutuhan pencahyaan. dan ruang KA lab dan ruang penyimpanan masing-masing

sebanyak 4 buah. Sedangkan untuk ruang galeri karya dengan standar

pencahayaan yang dibutuhkan sebesar 500 lux, dengan bantuan pencahayaan

alami serta 60 buah lampu mampu memenuhi persyaratan 500 lux.

Berdasarkan simulasi optimasi pencahayaan alami dan pencahyaan buatan

dengan bantuan program Ecotect untuk gedung Universitas Kristen Petra P2

Lantai 4 didapatkan hasil seperti gambar dibawah ini:

Gambar 4.42. Hasil Ecotect Optimasi Pencahayaan Alami dan Pencahayaan

Buatan Gedung Universitas Kristen Petra P2 Lantai 8 (klip 250 lux).

Page 34: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Hasil Simulasi ......oleh pihak perencana dengan program SketchUp, sehingga diperlukan remodelling bentuk gedung dengan mengunakan program Ecotect

73 Universitas Kristen Petra

Gambar 4.43. Hasil Ecotect Optimasi Pencahayaan Alami dan Pencahayaan

Buatan Gedung Universitas Kristen Petra P2 Lantai 8 (klip 350 lux).

Pembahasan: Dari hasil simulasi menggunakan program Ecotect ternyata dengan

pengabungan pencahayaan alami dan pencahayaan buatan mampu memenuhi

kebutuhan semua ruangan yang ada di gedung P2 lantai 8 dengan standar

pencahayaan 250 lux. Yang ditekankan disini adalah terjadinya penghematan

jumlah lampu TL-D36W yang diperlukan, pada ruang tu 1 sebanyak 4 buah,

ruang tu 2 sebanyak 4 buah, ruang makan 1 sebanyak 4 buah, ruang makan 2

sebanyak 4 buah, ruang tamu 1 sebanyak 6 buah, dan ruang tamu 1 sebanyak 6

buah. Pada ruang dengan standart 350 lux dengan pengabungan pencahayaan

alami dan pencahayaan buatan mampu terpenuhi kebutuhan pencahayaan ruangan,

dengan jumlah lampu yang dibutuhkan pada ruang kajur 1 sebanyak 4 buah, ruang

sekjur 1 sebanyak 2 buah, ruang rapat 2 sebanyak 10 buah, ruang rapat 3 sebanyak

6 buah, ruang kajur 2 sebanyak 4 buah, ruang sekjur 2 sebanyak 2 buah, ruang

dosen 3 sebanyak 8 buah, ruang dosen 4 sebanyak 10 buah, ruang dosen 5

sebanyak 8 buah, ruang dosen 6 sebanyak 10 buah, ruang asc sebanyak 10 buah,

ruang ilc sebanyak 12 buah, ruang psikotest sebanyak 4 buah, ruang diskusi

sebanyak 4 buah, ruang ass laboratorium sebanyak 4 buah, laboratorium 8

sebanyak 12 buah, dan laboratorium 9 sebanyak 4 buah.

Page 35: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Hasil Simulasi ......oleh pihak perencana dengan program SketchUp, sehingga diperlukan remodelling bentuk gedung dengan mengunakan program Ecotect

74 Universitas Kristen Petra

4.2.3. Gedung Universitas Kristen Petra P1 & P2 Lantai 11

Gedung Universitas Kristen Petra P1 pada lantai 11 terdiri dari 2 ruang

utama yang seluruhnya difungsikan sebagai studio dkv dan studio interior.

Berdasarkan SNI 03-6575-2001 fungsi gedung Lembaga Pendidikan untuk ruang

studio adalah sebesar 500 lux.

Gambar 4.44. Denah Organisasi Gedung Universitan Kristen Petra P1 & P2

Lantai 4 (Autocad).

4.2.3.1. Simulasi Pencahayaan Alami Menggunakan Desain Awal.

Yang dimaksud dengan desain awal disini adalah hanya memanfaatkan

bukaan yang berasal dari desain awal facade luar gedung tanpa penambahan

bukaan yang ada dari dalam gedung dan ruangan.

Page 36: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Hasil Simulasi ......oleh pihak perencana dengan program SketchUp, sehingga diperlukan remodelling bentuk gedung dengan mengunakan program Ecotect

75 Universitas Kristen Petra

Gambar 4.45. Desain Awal Facade Dalam Gedung Universitan Kristen Petra

P1 & P2 Lantai 11.

Berdasarkan simulasi pencahayaan alami menggunakan desain awal dengan

bantuan program Ecotect untuk gedung Universitas Kristen Petra P1 Lantai 11

didapatkan hasil seperti gambar dibawah ini:

Gambar 4.46. Hasil Ecotect Pencahayaan Alami Menggunakan Desain Awal

Gedung Universitas Kristen Petra Lantai 11 (klip 500 lux).

Pembahasan: Dari hasil simulasi menggunakan program Ecotect ternyata dengan

desain awal yang hanya memanfaatkan pencahayaan dari luar gedung hasilnya

Page 37: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Hasil Simulasi ......oleh pihak perencana dengan program SketchUp, sehingga diperlukan remodelling bentuk gedung dengan mengunakan program Ecotect

76 Universitas Kristen Petra

masih belum dapat memenuhi kebutuhan fungsi ruang studio yang sebesar 500

lux, pada ruang studio tersebut pencahayaan alami hanya mampu menerangi

bagian tepi ruangan saja.

4.2.3.2. Simulasi Pencahayaan Alami Menggunakan Usulan Bukaan.

Yang dimaksud dengan usulan bukaan disini adalah tidak hanya

memanfaatkan bukaan yang berasal dari desain awal facade luar gedung saja

tetapi juga menambahan bukaan yang ada di facade dalam gedung dan ruangan

dengan ukuran yang digunakan pada kasus lantai 11 yang memiliki fungsi sebagai

ruang pameran atau studio maka dimungkinkan untuk pemberian kaca pada

seluruh permukaan dinding atau dapat dikatakan full glass.

.

Gambar 4.47. Desain Usulan Facade Dalam Gedung Universitan Kristen

Petra P1 Lantai 11.

Berdasarkan simulasi pencahayaan alami menggunakan usulan bukaan

dengan bantuan program Ecotect untuk gedung Universitas Kristen Petra P1

Lantai 11 didapatkan hasil seperti gambar dibawah ini:

Page 38: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Hasil Simulasi ......oleh pihak perencana dengan program SketchUp, sehingga diperlukan remodelling bentuk gedung dengan mengunakan program Ecotect

77 Universitas Kristen Petra

Gambar 4.48. Hasil Ecotect Pencahayaan Alami Menggunakan Usulan

Bukaan Gedung Universitas Kristen Petra P1 Lantai 11 (klip 500 lux).

Pembahasan: Dari hasil simulasi menggunakan program Ecotect ternyata dengan

desain kedua yang menggunakan bantuan jendela facade dalam pada permukaan

dinding membuat pencahayaan alami dapat masuk ke ruangan, tetapi mengingat

standart kebutuhan pencahayaan pada ruang studio yang cukup tinggi yaitu 500

lux maka dari hasilnya masih belum mampu memenuhi kebutuhan ruangan secara

merata, pada bagian tengah ruang studio tersebut masih belum memenuhi

persyaratan.

4.2.3.3. Simulasi Pencahayaan Buatan Menggunakan Lampu TL-D36W.

Yang dimaksud dengan simulasi pencahayaan buatan menggunakan lampu

TL-D36W disini adalah simulasi yang menggunakan pencahayaan buatan secara

penuh dengan lampu TL-D36W yang dalam satu rumah lampu terdiri dari 2 buah

lampu dan perletakaannya diletakan seoptimal mungkin tetapi tetap dapat

memenuhi kebutuhan penerangan pada ruangan tersebut dengan ketinggian +340

cm dari lantai. Pencahayaan buatan ini diperlukan karena mengingat dalam sebuah

gedung perkuliahan sangat memungkinkan terjadinya kegiatan pada malam hari

yang berarti sinar matahari yang merupakan sumber dari pencahayaan alami tidak

lagi dapat digunakan sebagai sumber pencahayaan, oleh karena itu dibutuhkan

pencahayaan buatan dengan bantuan lampu.

Page 39: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Hasil Simulasi ......oleh pihak perencana dengan program SketchUp, sehingga diperlukan remodelling bentuk gedung dengan mengunakan program Ecotect

78 Universitas Kristen Petra

Gambar 4.49. Alat Pencahayaan Pada Gedung Universitas Kristen Petra P1

& P2 Lantai 11.

Berdasarkan simulasi pencahayaan buatan menggunakan lampu TL-D36W

dengan bantuan program Ecotect untuk gedung Universitas Kristen Petra P1

Lantai 11 didapatkan hasil seperti gambar dibawah ini:

Gambar 4.50. Hasil Ecotect Pencahayaan Buatan Menggunakan Lampu TL-

D36W Gedung Universitas Kristen Petra P1 Lantai 4. (klip 500 lux).

Page 40: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Hasil Simulasi ......oleh pihak perencana dengan program SketchUp, sehingga diperlukan remodelling bentuk gedung dengan mengunakan program Ecotect

79 Universitas Kristen Petra

Pembahasan: Dari hasil simulasi menggunakan program Ecotect ternyata dengan

penggunaan lampu TL-D36W masih tidak dapat memenuhi kebutuhan

pencahayaan di ruang studio, hal ini disebabkan karena daya lampu yang memang

tidak mampu untuk menciptakan daya yang sampe 500 lux. Sehingga dapat

disarankan dengan penambahan lampu baca pada meja kerja studio tersebut untuk

membantu memenuhi kebutuhan ruang studio yang mencapai 500 lux.

4.2.3.4. Simulasi Optimasi Pencahayaan Alami dan Pencahayaan Buatan

Yang dimaksud dengan simulasi optimasi pencahayaan alami dan

pencahayaan buatan disini adalah menggabungkan hasil dari simulasi

pencahayaan alami dengan psimulasi pencahayaan buatan dengan penggunaan

jumlah lampu yang seoptimal mungkin.

Gambar 4.51. Desain Gabungan Optimasi Pencahayaan Alami dan

Pencahayaan Buatan Gedung Universitan Kristen Petra P1 & P2 Lantai 11.

Berdasarkan simulasi optimasi pencahayaan alami dan pencahyaan buatan

dengan bantuan program Ecotect untuk gedung Universitas Kristen Petra P1

Lantai 11 didapatkan hasil seperti gambar dibawah ini:

Page 41: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Hasil Simulasi ......oleh pihak perencana dengan program SketchUp, sehingga diperlukan remodelling bentuk gedung dengan mengunakan program Ecotect

80 Universitas Kristen Petra

Gambar 4.52. Hasil Ecotect Optimasi Pencahayaan Alami dan Pencahayaan

Buatan Gedung Universitas Kristen Petra P1 Lantai 11 (klip 500 lux).

Pembahasan: Dari hasil simulasi menggunakan program Ecotect ternyata dengan

penggabungan pencahayaan alami dan pencahayaan buatan mampu memenuhi

kebutuhan semua ruangan yang ada di gedung P1 lantai 11 dengan standar

pencahayaan 500 lux. Yang ditekankan disini adalah terjadinya penghematan

jumlah lampu TL-D36W yang diperlukan, pada ruang studio DKV sebanyak 36

buah, ruang studio Interior sebanyak 33 buah.

4.2.4. Perhitungan Beban Listrik.

Perhitungan beban listrik ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa

besar energi listrik yang dipakai gedung Universitas Kristen Petra P1 & P2 ini.

Pada perhitungan diambil 3 lantai sebagai sample yang saling berurutan yaitu

lantai 4, lantai 5,dan lantai 6. Pemilihan sample tersebut dikarenakan mengikuti

persyaratan dari penghawaan harus saling berurutan tiap lantainya. Perhitungan

beban listrik tiap lantai kali ini akan dibagi menjadi 2 tahap yang pertama lampu

menyala semuanya serta yang kedua lampu menyala secukupnya saja yang

dibantu dengan pencahayaan alami yang berasal dari sinar matahari.

Page 42: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Hasil Simulasi ......oleh pihak perencana dengan program SketchUp, sehingga diperlukan remodelling bentuk gedung dengan mengunakan program Ecotect

81 Universitas Kristen Petra

4.2.4.1. Perhitungan Beban Listrik Gedung Universitas Kristen Petra P1 &

P2 Lantai 4.

Dibawah ini adalah gambar-gambar hasil simulasi Ecotect tentang jumlah

lampu yang dibutuhkan baik yang lampu menyala semuanya serta yang lampu

menyala secukupnya saja yang dibantu dengan pencahayaan alami.

Gambar 4.53. Kondisi Lampu Menyala Semua di Gedung Universitas

Kristen Petra P1 Lantai 4.

Gambar 4.54. Kondisi Lampu Menyala Semua di Gedung Universitas

Kristen Petra P2 Lantai 4.

Page 43: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Hasil Simulasi ......oleh pihak perencana dengan program SketchUp, sehingga diperlukan remodelling bentuk gedung dengan mengunakan program Ecotect

82 Universitas Kristen Petra

Gambar 4.55. Kondisi Lampu Menyala Secukupnya Dengan Bantuan

Pencahayaan Alami di Gedung Universitas Kristen Petra P1 Lantai 4.

Gambar 4.56. Kondisi Lampu Menyala Secukupnya Dengan Bantuan

Pencahayaan Alami di Gedung Universitas Kristen Petra P2 Lantai 4.

Page 44: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Hasil Simulasi ......oleh pihak perencana dengan program SketchUp, sehingga diperlukan remodelling bentuk gedung dengan mengunakan program Ecotect

83 Universitas Kristen Petra

Tabel 4.1. Tabel Jumlah Kebutuhan Lampu di Gedung Universitas Kristen

Petra P1 & P2 Lantai 4.

Dari hasil tabel 4.1 tentang kebutuhan lampu di Gedung Universitas

Kristen Petra P1 & P2 Lantai 4 didapatkan bahwa ternyata kebutuhan lampu

sebelum optimasi adalah 402 buah lampu sedangakan setelah dilakukan optimasi

yaitu dengan bantuan pencahayaan alami ternyata dibutuhkan 118 buah lampu, hal

RUANG di Lantai 4 Jumlah Lampu TL-

D36W Sebelum Optimasi

Jumlah Lampu TL-

D36W Setelah Optimasi

P1

R. Kelas 1 34 0

R. Kelas 2 40 0

R. Kelas 3 40 0

R. Kelas 4 18 12

R. Kelas 5 12 8

R. Kelas 6 40 0

R. Kelas 7 24 0

Toilet 1 2 0

Toilet 2 2 0

R. Panel 1 2 2

Janitor 1 2 2

P2

R. Kelas 8 40 12

R. Kelas 9 14 8

R. Kelas 10 18 14

R. Kelas 11 64 36

R. Kelas 12 34 20

Toilet 3 6 0

Toilet 4 6 0

R. Panel 2 2 2

Janitor 2 2 2

Total Kebutuhan Lampu 402 118

Page 45: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Hasil Simulasi ......oleh pihak perencana dengan program SketchUp, sehingga diperlukan remodelling bentuk gedung dengan mengunakan program Ecotect

84 Universitas Kristen Petra

ini membuktikan bahwa dengan melakukan optimasi pencahayaan alami dan

pencahayaan buatan dapat terjadi penghematan 284 buah lampu.

Tabel 4.2. Tabel Index per Lantai Untuk Gedung Universitas Kristen Petra

P1 & P2 Lantai 4 Sebelum Optimasi.

Dari hasil tabel 4.2 Tabel tentang besarnya index per lantai untuk Gedung

Universitas Kristen Petra P1 & P2 lantai 4 sebelum optimasi didapatkan bahwa

ternyata dengan kondisi jumlah lampu yang sebelum optimasi didapatkan nilai

index per lantai pada lantai 4 ini sebesar 6.89 W/m2, dimana dapat dilihat di

RUANG di

Lantai 4

Standart

Ilumination

(Lux)

Syarat >

Standrat

Ilumination

Area

(M2)

Jumlah

TL-

D36W

Power

Used

(W)

Index

(W/M2)

Syarat

< 15

W/M2

P1

R. Kelas 1 250 OK 195.47 34 1224 6.26 OK

R. Kelas 2 250 OK 223.31 40 1440 6.45 OK

R. Kelas 3 250 OK 202.00 40 1440 7.13 OK

R. Kelas 4 250 OK 67.89 18 648 9.54 OK

R. Kelas 5 250 OK 64.57 12 432 6.69 OK

R. Kelas 6 250 OK 202.00 40 1440 7.13 OK

R. Kelas 7 250 OK 107.31 24 864 8.05 OK

Toilet 1 150 OK 45.75 2 72 1.57 OK

Toilet 2 150 OK 45.87 2 72 1.57 OK

R. Panel 1 150 OK 9.26 2 72 7.77 OK

Janitor 1 100 OK 9.65 2 72 7.46 OK

P2

R. Kelas 8 250 OK 200.87 40 1440 7.17 OK

R. Kelas 9 250 OK 64.98 14 504 7.76 OK

R. Kelas 10 250 OK 69.59 18 648 9.31 OK

R. Kelas 11 250 OK 308.56 64 2304 7.47 OK

R. Kelas 12 250 OK 181.86 34 1224 6.73 OK

Toilet 3 150 OK 41.43 6 216 5.21 OK

Toilet 4 150 OK 41.79 6 216 5.17 OK

R. Panel 2 150 OK 9.44 2 72 7.63 OK

Janitor 2 100 OK 9.77 2 72 7.37 OK

Index / Lantai

(W/M2) 6.89

Page 46: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Hasil Simulasi ......oleh pihak perencana dengan program SketchUp, sehingga diperlukan remodelling bentuk gedung dengan mengunakan program Ecotect

85 Universitas Kristen Petra

dalam tabel diatas setiap ruangan di lantai 4 ini telah memenuhi standart index

pencahayaan maksimum untuk ruangan bangunan perkantoran adalah sebesar (15

W/m2).

Tabel 4.3. Tabel Index per Lantai Untuk Gedung Universitas Kristen Petra

P1 & P2 Lantai 4 Sesudah Optimasi.

Dari hasil tabel 4.3 Tabel tentang besarnya Index per lantai untuk gedung

Universitas Kristen Petra P1 & P2 lantai 4 sesudah optimasi didapatkan bahwa

ternyata dengan kondisi jumlah lampu yang sesudah optimasi didapatkan nilai

RUANG di

Lantai 4

Standart

Ilumination

(Lux)

Syarat >

Standrat

Ilumination

Area

(M2)

Jumlah

TL-

D36W

Power

Used

(W)

Index

(W/M2)

Syarat

< 15

W/M2

P1

R. Kelas 1 250 OK 195.47 0 0 0.00 OK

R. Kelas 2 250 OK 223.31 0 0 0.00 OK

R. Kelas 3 250 OK 202.00 0 0 0.00 OK

R. Kelas 4 250 OK 67.89 12 432 6.36 OK

R. Kelas 5 250 OK 64.57 8 288 4.46 OK

R. Kelas 6 250 OK 202.00 0 0 0.00 OK

R. Kelas 7 250 OK 107.31 0 0 0.00 OK

Toilet 1 150 OK 45.75 0 0 0.00 OK

Toilet 2 150 OK 45.87 0 0 0.00 OK

R. Panel 1 150 OK 9.26 2 72 7.77 OK

Janitor 1 100 OK 9.65 2 72 7.46 OK

P2

R. Kelas 8 250 OK 200.87 12 432 2.15 OK

R. Kelas 9 250 OK 64.98 8 288 4.43 OK

R. Kelas 10 250 OK 69.59 14 504 7.24 OK

R. Kelas 11 250 OK 308.56 36 1296 4.20 OK

R. Kelas 12 250 OK 181.86 20 720 3.96 OK

Toilet 3 150 OK 41.43 0 0 0.00 OK

Toilet 4 150 OK 41.79 0 0 0.00 OK

R. Panel 2 150 OK 9.44 2 72 7.63 OK

Janitor 2 100 OK 9.77 2 72 7.37 OK

Index / Lantai

(W/M2) 2.02

Page 47: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Hasil Simulasi ......oleh pihak perencana dengan program SketchUp, sehingga diperlukan remodelling bentuk gedung dengan mengunakan program Ecotect

86 Universitas Kristen Petra

index per lantai pada lantai 4 ini sebesar 2.02 W/m2 yang berarti ada penuruan

kebutuhan dari 6.89 W/m2 sebelum optimasi menjadi 2.02 W/m2 setelah

optimasi, dimana dapat dilihat di dalam tabel diatas setiap ruangan di lantai 4 ini

telah memenuhi standart index pencahayaan maksimum untuk ruangan bangunan

perkantoran adalah sebesar (15 W/m2).

4.2.4.2. Perhitungan Beban Listrik Gedung Universitas Kristen Petra P1 &

P2 Lantai 5

Dibawah ini adalah gambar-gambar hasil simulasi Ecotect tentang jumlah

lampu yang dibutuhkan baik yang lampu menyala semuanya serta yang lampu

menyala secukupnya saja yang dibantu dengan pencahayaan alami.

Gambar 4.57. Kondisi Lampu Menyala Semua di Gedung Universitas

Kristen Petra P1 Lantai 5.

Gambar 4.58. Kondisi Lampu Menyala Semua di Gedung Universitas

Kristen Petra P2 Lantai 5.

Page 48: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Hasil Simulasi ......oleh pihak perencana dengan program SketchUp, sehingga diperlukan remodelling bentuk gedung dengan mengunakan program Ecotect

87 Universitas Kristen Petra

Gambar 4.59. Kondisi Lampu Menyala Secukupnya Dengan Bantuan

Pencahayaan Alami di Gedung Universitas Kristen Petra P1 Lantai 5.

Gambar 4.60. Kondisi Lampu Menyala Secukupnya Dengan Bantuan

Pencahayaan Alami di Gedung Universitas Kristen Petra P2 Lantai 5.

Page 49: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Hasil Simulasi ......oleh pihak perencana dengan program SketchUp, sehingga diperlukan remodelling bentuk gedung dengan mengunakan program Ecotect

88 Universitas Kristen Petra

Tabel 4.4. Tabel Jumlah Kebutuhan Lampu di Gedung Universitas Kristen

Petra P1 & P2 Lantai 5.

RUANG di Lantai 5 Jumlah Lampu TL-

D36W Sebelum Optimasi

Jumlah Lampu TL-

D36W Setelah Optimasi

P1

R. Dosen 1 74 0

R. Dosen 2 24 6

R. Kajur 1 4 0

R. Sekjur 1 2 0

R. Tamu 1 8 4

R. TU 1 8 0

R. Rapat 1 12 4

R. Makan 1 4 4

R. Rapat 2 12 8

R. Makan 2 4 4

R. Pembantu Dekan 1 2 0

R. Dekan 1 4 0

R. Tamu 2 18 14

R. Tu 2 24 0

R. Rapat 3 24 0

Toilet 1 2 0

Toilet 2 2 0

R. Panel 1 2 2

Janitor 1 2 2

P2

R. TU 3 12 8

R. Rapat 4 12 6

R. Tamu 3 18 10

R. Dekan 2 4 0

R. Pembantu Dekan 2 2 0

R. Ujian 1 8 6

R. Ujian 2 8 8

Page 50: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Hasil Simulasi ......oleh pihak perencana dengan program SketchUp, sehingga diperlukan remodelling bentuk gedung dengan mengunakan program Ecotect

89 Universitas Kristen Petra

Dari hasil tabel 4.4 tentang kebutuhan lampu di Gedung Universitas

Kristen Petra P1 & P2 lantai 5 didapatkan bahwa ternyata kebutuhan lampu

sebelum optimasi adalah 444 buah lampu sedangakan setelah dilakukan optimasi

yaitu dengan bantuan pencahayaan alami ternyata dibutuhkan 170 buah lampu, hal

ini membuktikan bahwa dengan melakukan optimasi pencahayaan alami dan

pencahayaan buatan dapat terjadi penghematan 274 buah lampu.

R. Ujian 3 4 0

R. Ujian 4 8 4

R. Lab Media 18 12

R. Arsip 4 0

R. Tamu 4 6 6

R. Ass Lab 4 4

R. Baca 8 8

Studo TV 36 24

Locker 16 6

Studio Radio 1 6 6

Studio Radio 2 8 0

Lab 4 4

R. Redaksi 6 0

R. Web Master 6 6

R. Alat & Arsip 6 0

Toilet 3 2 0

Toilet 4 2 0

R. Panel 2 2 2

Janitor 2 2 2

Total Kebutuhan Lampu 444 170

Page 51: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Hasil Simulasi ......oleh pihak perencana dengan program SketchUp, sehingga diperlukan remodelling bentuk gedung dengan mengunakan program Ecotect

90 Universitas Kristen Petra

Tabel 4.5. Tabel Index per Lantai Untuk Gedung Universitas Kristen Petra

P1 & P2 Lantai 5 Sebelum Optimasi.

RUANG di Lantai 5

Standart

Ilumination

(Lux)

Syarat >

Standrat

Ilumination

Area

(M2)

Jumlah

TL-

D36W

Power

Used

(W)

Index

(W/M2)

Syarat

< 15

W/M2

P1

R. Dosen 1 350 OK 419.60 74 2664 6.35 OK

R. Dosen 2 350 OK 101.00 24 864 8.55 OK

R. Kajur 1 350 OK 20.60 4 144 6.99 OK

R. Sekjur 1 350 OK 12.40 2 72 5.81 OK

R. Tamu 1 250 OK 38.00 8 288 7.58 OK

R. TU 1 150 OK 30.00 8 288 9.60 OK

R. Rapat 1 300 OK 71.72 12 432 6.02 OK

R. Makan 1 250 OK 28.09 4 144 5.13 OK

R. Rapat 2 300 OK 68.61 12 432 6.30 OK

R. Makan 2 250 OK 27.79 4 144 5.18 OK

R. Pembantu

Dekan 1 350 OK 12.38 2 72 5.82 OK

R. Dekan 1 350 OK 20.63 4 144 6.98 OK

R. Tamu 2 250 OK 68.00 18 648 9.53 OK

R. TU 2 150 OK 101.00 24 864 8.55 OK

R. Rapat 3 300 OK 104.79 24 864 8.24 OK

Toilet 1 150 OK 12.75 2 72 5.65 OK

Toilet 2 150 OK 12.87 2 72 5.59 OK

R. Panel 1 150 OK 7.67 2 72 9.38 OK

Janitor 1 100 OK 7.21 2 72 9.99 OK

P2

R. TU 3 150 OK 49.80 12 432 8.67 OK

R. Rapat 4 300 OK 52.65 12 432 8.20 OK

R. Tamu 3 250 OK 68.00 18 648 9.53 OK

R. Dekan 2 350 OK 19.17 4 144 7.51 OK

R. Pembantu

Dekan 2 350 OK 11.58 2 72 6.22 OK

R. Ujian 1 250 OK 21.79 8 288 13.22 OK

R. Ujian 2 250 OK 20.10 8 288 14.33 OK

R. Ujian 3 250 OK 14.47 4 144 9.95 OK

R. Ujian 4 250 OK 20.29 8 288 14.19 OK

R. Lab Media 350 OK 80.07 18 648 8.09 OK

R. Arsip 150 OK 18.55 4 144 7.76 OK

Page 52: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Hasil Simulasi ......oleh pihak perencana dengan program SketchUp, sehingga diperlukan remodelling bentuk gedung dengan mengunakan program Ecotect

91 Universitas Kristen Petra

R. Tamu 4 250 OK 34.90 6 216 6.19 OK

R. Ass Lab 350 OK 14.47 4 144 9.95 OK

R. Baca 350 OK 49.37 8 288 5.83 OK

Studo TV 250 OK 215.66 36 1296 6.01 OK

Locker 100 OK 120.58 16 576 4.78 OK

Studio Radio 1 250 OK 34.33 6 216 6.29 OK

Studio Radio 2 250 OK 32.34 8 288 8.91 OK

Lab 350 OK 18.92 4 144 7.61 OK

R. Redaksi 250 OK 25.20 6 216 8.57 OK

R. Web Master 250 OK 31.48 6 216 6.86 OK

R. Alat & Arsip 150 OK 43.85 6 216 4.93 OK

Toilet 3 150 OK 15.66 2 72 4.60 OK

Toilet 4 150 OK 16.11 2 72 4.47 OK

R. Panel 2 150 OK 7.48 2 72 9.62 OK

Janitor 2 100 OK 7.80 2 72 9.24 OK

Index / Lantai (W/M2) 7.23

Dari hasil tabel 4.5. Tabel tentang besarnya Index per lantai untuk gedung

Universitas Kristen Petra P1 & P2 lantai 5 sebelum optimasi didapatkan bahwa

ternyata dengan kondisi jumlah lampu yang sebelum optimasi didapatkan nilai

index per lantai pada lantai 5 ini sebesar 7.23 W/m2, dimana dapat dilihat di

dalam tabel diatas setiap ruangan di lantai 5 ini telah memenuhi standart index

pencahayaan maksimum untuk ruangan bangunan perkantoran adalah sebesar (15

W/m2).

Page 53: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Hasil Simulasi ......oleh pihak perencana dengan program SketchUp, sehingga diperlukan remodelling bentuk gedung dengan mengunakan program Ecotect

92 Universitas Kristen Petra

Tabel 4.6. Tabel Index per Lantai Untuk Gedung Universitas Kristen Petra

P1 & P2 Lantai 5 Sesudah Optimasi.

RUANG di Lantai 5

Standart

Ilumination

(Lux)

Syarat >

Standrat

Ilumination

Area

(M2)

Jumlah

TL-

D36W

Power

Used

(W)

Index

(W/M2)

Syarat

< 15

W/M2

P1

R. Dosen 1 350 OK 419.60 0 0 0.00 OK

R. Dosen 2 350 OK 101.00 6 216 2.14 OK

R. Kajur 1 350 OK 20.60 0 0 0.00 OK

R. Sekjur 1 350 OK 12.40 0 0 0.00 OK

R. Tamu 1 250 OK 38.00 4 144 3.79 OK

R. TU 1 150 OK 30.00 0 0 0.00 OK

R. Rapat 1 300 OK 71.72 4 144 2.01 OK

R. Makan 1 250 OK 28.09 4 144 5.13 OK

R. Rapat 2 300 OK 68.61 8 288 4.20 OK

R. Makan 2 250 OK 27.79 4 144 5.18 OK

R. Pembantu

Dekan 1 350 OK 12.38 0 0 0.00 OK

R. Dekan 1 350 OK 20.63 0 0 0.00 OK

R. Tamu 2 250 OK 68.00 14 504 7.41 OK

R. Tu 2 150 OK 101.00 0 0 0.00 OK

R. Rapat 3 300 OK 104.79 0 0 0.00 OK

Toilet 1 150 OK 12.75 0 0 0.00 OK

Toilet 2 150 OK 12.87 0 0 0.00 OK

R. Panel 1 150 OK 7.67 2 72 9.38 OK

Janitor 1 100 OK 7.21 2 72 9.99 OK

P2

R. TU 3 150 OK 49.80 8 288 5.78 OK

R. Rapat 4 300 OK 52.65 6 216 4.10 OK

R. Tamu 3 250 OK 68.00 10 360 5.29 OK

R. Dekan 2 350 OK 19.17 0 0 0.00 OK

R. Pembantu

Dekan 2 350 OK 11.58 0 0 0.00 OK

R. Ujian 1 250 OK 21.79 6 216 9.91 OK

R. Ujian 2 250 OK 20.10 8 288 14.33 OK

R. Ujian 3 250 OK 14.47 0 0 0.00 OK

R. Ujian 4 250 OK 20.29 4 144 7.10 OK

R. Lab Media 350 OK 80.07 12 432 5.40 OK

R. Arsip 150 OK 18.55 0 0 0.00 OK

Page 54: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Hasil Simulasi ......oleh pihak perencana dengan program SketchUp, sehingga diperlukan remodelling bentuk gedung dengan mengunakan program Ecotect

93 Universitas Kristen Petra

R. Tamu 4 250 OK 34.90 6 216 6.19 OK

R. Ass Lab 350 OK 14.47 4 144 9.95 OK

R. Baca 350 OK 49.37 8 288 5.83 OK

Studo TV 250 OK 215.66 24 864 4.01 OK

Locker 100 OK 120.58 6 216 1.79 OK

Studio Radio 1 250 OK 34.33 6 216 6.29 OK

Studio Radio 2 250 OK 32.34 0 0 0.00 OK

Lab 350 OK 18.92 4 144 7.61 OK

R. Redaksi 250 OK 25.20 0 0 0.00 OK

R. Web Master 250 OK 31.48 6 216 6.86 OK

R. Alat & Arsip 150 OK 43.85 0 0 0.00 OK

Toilet 3 150 OK 15.66 0 0 0.00 OK

Toilet 4 150 OK 16.11 0 0 0.00 OK

R. Panel 2 150 OK 7.48 2 72 9.62 OK

Janitor 2 100 OK 7.80 2 72 9.24 OK

Index / Lantai (W/M2) 2.77

Dari hasil tabel 4.1 Tabel tentang besarnya index per lantai untuk gedung

Universitas Kristen Petra P1 & P2 lantai 5 sesudah optimasi didapatkan bahwa

ternyata dengan kondisi jumlah lampu yang sesudah optimasi didapatkan nilai

index per lantai pada lantai 5 ini sebesar 2.77 W/m2 yang berarti ada penuruan

kebutuhan dari 7.23 W/m2 sebelum optimasi menjadi 2.77 W/m2 setelah

optimasi, dimana dapat dilihat di dalam tabel diatas setiap ruangan di lantai 5 ini

telah memenuhi standart index pencahayaan maksimum untuk ruangan bangunan

perkantoran adalah sebesar (15 W/m2).

4.2.4.3. Perhitungan Beban Listrik Gedung Universitas Kristen Petra P1 &

P2 Lantai 6

Dibawah ini adalah gambar-gambar hasil simulasi Ecotect tentang jumlah

lampu yang dibutuhkan baik yang lampu menyala semuanya serta yang lampu

menyala secukupnya saja yang dibantu dengan pencahayaan alami.

Page 55: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Hasil Simulasi ......oleh pihak perencana dengan program SketchUp, sehingga diperlukan remodelling bentuk gedung dengan mengunakan program Ecotect

94 Universitas Kristen Petra

Gambar 4.61. Kondisi Lampu Menyala Semua di Gedung Universitas

Kristen Petra P1 Lantai 6.

Gambar 4.62. Kondisi Lampu Menyala Semua di Gedung Universitas

Kristen Petra P2 Lantai 6.

Page 56: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Hasil Simulasi ......oleh pihak perencana dengan program SketchUp, sehingga diperlukan remodelling bentuk gedung dengan mengunakan program Ecotect

95 Universitas Kristen Petra

Gambar 4.63. Kondisi Lampu Menyala Secukupnya Dengan Bantuan

Pencahayaan Alami di Gedung Universitas Kristen Petra P1 Lantai 6.

Gambar 4.64. Kondisi Lampu Menyala Secukupnya Dengan Bantuan

Pencahayaan Alami di Gedung Universitas Kristen Petra P2 Lantai 6.

Page 57: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Hasil Simulasi ......oleh pihak perencana dengan program SketchUp, sehingga diperlukan remodelling bentuk gedung dengan mengunakan program Ecotect

96 Universitas Kristen Petra

Tabel 4.7. Tabel Jumlah Kebutuhan Lampu di Gedung Universitas Kristen

Petra P1 & P2 Lantai 6.

RUANG di Lantai 6 Jumlah Lampu TL-D36W

Sebelum Optimasi

Jumlah Lampu TL-D36W

Setelah Optimasi

P1

R. Galeri 66 20

Studio Interior 1 30 8

Studio Interior 2 30 8

Lab Cadd Interior 72 4

Toilet 1 2 2

Toilet 2 2 2

R. Panel 1 2 2

Janitor 1 2 2

P2

R. TU 6 4

R. Rapat 18 12

R. Tamu 18 4

R. Kajur 4 0

R. Sekjur 2 0

R. Makan 4 4

R. Dosen 1 18 12

R. Dosen 2 40 6

Studo TV 40 30

Locker 16 6

R. Editing 2 2

R. VO 2 2

R. Master Control 10 4

R. Redaksi Lab 6 0

R. Alat & Arsip 12 4

Toilet 3 2 2

Toilet 4 2 2

R. Panel 2 2 2

Janitor 2 2 2

Total Kebutuhan Lampu 412 146

Page 58: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Hasil Simulasi ......oleh pihak perencana dengan program SketchUp, sehingga diperlukan remodelling bentuk gedung dengan mengunakan program Ecotect

97 Universitas Kristen Petra

Dari hasil tabel 4.7. tentang kebutuhan lampu di gedung Universitas

Kristen Petra P1 & P2 lantai 6 didapatkan bahwa ternyata kebutuhan lampu

sebelum optimasi adalah 412 buah lampu sedangakan setelah dilakukan optimasi

yaitu dengan bantuan pencahayaan alami ternyata dibutuhkan 146 buah lampu, hal

ini membuktikan bahwa dengan melakukan optimasi pencahayaan alami dan

pencahayaan buatan dapat terjadi penghematan 266 buah lampu.

Tabel 4.8. Tabel Index per Lantai Untuk Gedung Universitas Kristen Petra

P1 & P2 Lantai 6 Sebelum Optimasi.

RUANG di Lantai 6

Standart

Iluminati

on (Lux)

Syarat >

Standrat

Ilumination

Area

(M2)

Jumlah

TL-

D36W

Power

Used

(W)

Index

(W/M2)

Syarat

< 15

W/M2

P1

R. Galeri 500 OK 394.29 66 2376 6.03 OK

Studio Interior 1 350 OK 145.36 30 1080 7.43 OK

Studio Interior 2 350 OK 145.42 30 1080 7.43 OK

Lab Cadd

Interior 350 OK 407.68 72 2592 6.36 OK

Toilet 1 150 OK 12.71 2 72 5.67 OK

Toilet 2 150 OK 12.87 2 72 5.59 OK

R. Panel 1 150 OK 5.73 2 72 12.56 OK

Janitor 1 100 OK 5.45 2 72 13.22 OK

P2

R. TU 150 OK 42.00 6 216 5.14 OK

R. Rapat 300 OK 68.56 18 648 9.45 OK

R. Tamu 250 OK 68.00 18 648 9.53 OK

R. Kajur 350 OK 23.31 4 144 6.18 OK

R. Sekjur 350 OK 13.99 2 72 5.15 OK

R. Makan 250 OK 22.39 4 144 6.43 OK

R. Dosen 1 250 OK 78.27 18 648 8.28 OK

R. Dosen 2 250 OK 210.59 40 1440 6.84 OK

Studo TV 250 OK 222.90 40 1440 6.46 OK

Locker 100 OK 97.08 16 576 5.93 OK

R. Editing 250 OK 17.47 2 72 4.12 OK

R. VO 250 OK 13.80 2 72 5.22 OK

R. Master

Control 250 OK 55.64 10 360 6.47 OK

R. Redaksi Lab 250 OK 25.56 6 216 8.45 OK

Page 59: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Hasil Simulasi ......oleh pihak perencana dengan program SketchUp, sehingga diperlukan remodelling bentuk gedung dengan mengunakan program Ecotect

98 Universitas Kristen Petra

Dari hasil tabel 4.8. Tabel tentang besarnya Index per lantai untuk gedung

Universitas Kristen Petra P1 & P2 Lantai 6 Sebelum Optimasi didapatkan bahwa

ternyata dengan kondisi jumlah lampu yang sebelum optimasi didapatkan nilai

index per lantai pada lantai 6 ini sebesar 6.76 W/m2, dimana dapat dilihat di

dalam tabel diatas setiap ruangan di lantai 6 ini telah memenuhi standart index

pencahayaan maksimum untuk ruangan bangunan perkantoran adalah sebesar (15

W/m2).

Tabel 4.9. Tabel Index per Lantai Untuk Gedung Universitas Kristen Petra

P1 & P2 Lantai 6 Sesudah Optimasi.

RUANG di Lantai 6

Standart

Ilumination

(Lux)

Syarat >

Standrat

Ilumination

Area

(M2)

Jumlah

TL-

D36W

Power

Used

(W)

Index

(W/M2)

Syarat

< 15

W/M2

P1

R. Galeri 500 OK 394.29 20 720 1.83 OK

Studio Interior 1 350 OK 145.36 8 288 1.98 OK

Studio Interior 2 350 OK 145.42 8 288 1.98 OK

Lab Cadd

Interior 350 OK 407.68 4 144 0.35 OK

Toilet 1 150 OK 12.71 2 72 5.67 OK

Toilet 2 150 OK 12.87 2 72 5.59 OK

R. Panel 1 150 OK 5.73 2 72 12.56 OK

Janitor 1 100 OK 5.45 2 72 13.22 OK

P2

R. TU 150 OK 42.00 4 144 3.43 OK

R. Rapat 300 OK 68.56 12 432 6.30 OK

R. Tamu 250 OK 68.00 4 144 2.12 OK

R. Kajur 350 OK 23.31 0 0 0.00 OK

R. Sekjur 350 OK 13.99 0 0 0.00 OK

R. Makan 250 OK 22.39 4 144 6.43 OK

R. Alat & Arsip 150 OK 66.94 12 432 6.45 OK

Toilet 3 150 OK 12.49 2 72 5.76 OK

Toilet 4 150 OK 12.67 2 72 5.68 OK

R. Panel 2 150 OK 5.58 2 72 12.90 OK

Janitor 2 100 OK 5.82 2 72 12.38 OK

Index / Lantai (W/M2) 6.76

Page 60: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Hasil Simulasi ......oleh pihak perencana dengan program SketchUp, sehingga diperlukan remodelling bentuk gedung dengan mengunakan program Ecotect

99 Universitas Kristen Petra

R. Dosen 1 250 OK 78.27 12 432 5.52 OK

R. Dosen 2 250 OK 210.59 6 216 1.03 OK

Studo TV 250 OK 222.90 30 1080 4.85 OK

Locker 100 OK 97.08 6 216 2.23 OK

R. Editing 250 OK 17.47 2 72 4.12 OK

R. VO 250 OK 13.80 2 72 5.22 OK

R. Master

Control 250 OK 55.64 4 144 2.59 OK

R. Redaksi Lab 250 OK 25.56 0 0 0.00 OK

R. Alat & Arsip 150 OK 66.94 4 144 2.15 OK

Toilet 3 150 OK 12.49 2 72 5.76 OK

Toilet 4 150 OK 12.67 2 72 5.68 OK

R. Panel 2 150 OK 5.58 2 72 12.90 OK

Janitor 2 100 OK 5.82 2 72 12.38 OK

Index / Lantai (W/M2) 2.40

Dari hasil tabel 4.9. Tabel tentang besarnya index per lantai untuk gedung

Universitas Kristen Petra P1 & P2 lantai 6 sesudah optimasi didapatkan bahwa

ternyata dengan kondisi jumlah lampu yang sesudah optimasi didapatkan nilai

index per lantai pada lantai 6 ini sebesar 2.40 W/m2 yang berarti ada penuruan

kebutuhan dari 6.76 W/m2 sebelum optimasi menjadi 2.40 W/m2 setelah

optimasi, dimana dapat dilihat di dalam tabel diatas setiap ruangan di lantai 6 ini

telah memenuhi standart index pencahayaan maksimum untuk ruangan bangunan

perkantoran adalah sebesar (15 W/m2).

4.2.4.4. Perhitungan Beban Listrik Dalam 1 Tahun.

Perhitungan beban listrik dalam 1 tahun ini dimaksukan untuk mengetahui

total kebutuhan energi per tahun dari ketiga sample diatas yaitu dari Gedung

Universitas Kristen Petra P1 & P2 lantai 4, lantai 5, dan lantai 6. Hasil

perhitungan inilah yang nantinya akan digabungkan dengan beban listrik dari

sistem penghawaan.

Page 61: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Hasil Simulasi ......oleh pihak perencana dengan program SketchUp, sehingga diperlukan remodelling bentuk gedung dengan mengunakan program Ecotect

100 Universitas Kristen Petra

Tabel 4.10. Tabel Beban Listrik per Tahun Untuk Gedung Universitas

Kristen Petra P1 & P2.

Lantai

Jumlah

Lampu TL-

D36W

Setelah

Optimasi

x 36 Watt

Waktu

Operasional

( 8 Jam x

216 hari

kerja)

Total

Luas

Lantai

4,5, dan 6

(m2)

Jumlah

BebanEnergi

dalam 1

Tahun

(Wh/m2)

Beban

Energi per

tahun

(Wh/m2)

Dengan Pencahayaan Buatan Saja

Lantai 4 402 14472 1728

6503.26

3845.40

12033.61 Lantai 5 444 15984 1728 4247.15

Lantai 6 412 14832 1728 3941.05

Dengan Pengabungan Pencahayaan Alami dan Buatan

Lantai 4 118 4248 1728

6503.26

1128.75

4151.50 Lantai 5 170 6120 1728 1626.16

Lantai 6 146 5256 1728 1396.59

Dari tabel 4.10. diatas dapat dilihat total beban listrik per tahun untuk

gedung Universitas Kristen Petra P1 & P2 adalah sebesar 12.033,61 Wh/m2 untuk

sistem pencahayaan buatan saja, sedangkan setelah dilakukan pengabungan

dengan pencahayaan alami sehingga membuat adanya penuruan yang cukup

drastis yaitu total beban listrik sebesar 4.151,50 Wh/m2.