4 akuntabilitas k3

31
1dan 2 Kep.Dir.GSDM 0228.K/40/DJG/2002 PENGAWAS OPERASIONAL MINERBA AKUNTABILITAS K3 ...... adalah petugas yang diangkat oleh perusahaan yang bersangkutan untuk melakukan tugas dan fungsinya pada kegiatan pengusahaan minerba sesuai jenjangnya. ...... bertanggungjawab atas keselamatan karyawan, proses, dan peralatan serta lingkungan kerjanya di lingkungan kerja masing-masing. Penta Wisnu, Desember 2012

Upload: abel-yuki-edwar

Post on 08-Aug-2015

431 views

Category:

Documents


36 download

TRANSCRIPT

Page 1: 4 Akuntabilitas K3

1dan 2 Kep.Dir.GSDM

0228.K/40/DJG/2002

PENGAWAS OPERASIONAL MINERBA

AKUNTABILITAS K3

...... adalah petugas yang

diangkat oleh perusahaan yang

bersangkutan untuk melakukan

tugas dan fungsinya pada

kegiatan pengusahaan minerba

sesuai jenjangnya.

...... bertanggungjawab atas

keselamatan karyawan, proses,

dan peralatan serta lingkungan

kerjanya di lingkungan kerja

masing-masing.

Penta Wisnu, Desember 2012

Page 2: 4 Akuntabilitas K3

3 Kep.Dir.GSDM

0228.K/40/DJG/2002

PENGAWAS OPERASIONAL

1. POP (Lower Management) adalah seseorang yang

tugas dan tanggung jawabnya membawahi langsung

para karyawan tingkat pelaksana, atau lebih dikenal

dengan sebutan FRONTLINE SUPERVISOR.

2. POM (Middle Management) adalah seseorang yang

tugas dan tanggung jawabnya membawahi level

Lower Management atau Frontline Supervisor.

3. POU (Top Management) adalah seseorang yang

tugas dan tanggung jawabnya membawahi level

Middle Management.

Page 3: 4 Akuntabilitas K3

1. KTT dalam melakukan tugas dan fungsinya dibidang K3

pada pekerjaan di tambang, permesinan dan

perlistrikan serta peralatannya dibantu oleh petugas

yang bertanggung jawab atas unit organisasi

perusahaan yang bersangkutan.

2. Dalam hal pengusaha belum mengangkat petugas-

petugas tersebut KTT dapat menunjuk atau mengangkat

petugas dimaksud.

3. Petugas-petugas yang ditunjuk atau diangkat oleh KTTdimaksud dalam melaksanakan tugasnya disebut

sebagai PENGAWAS OPERASIONAL atau PENGAWAS

TEKNIS dan BERTANGGUNGJAWAB kepada KTT.

PENGAWASAN OPERASIONAL

11 Kep.MPE 555.K 1995

Page 4: 4 Akuntabilitas K3

a. Bertanggung jawab kepada KTT untuk keselamatansemua pekerja tambang yang menjadi bawahannya.

b. Bertangung jawab atas keselamatan, kesehatandan kesejahteraan dari semua orang yangditugaskan kepadanya.

c. Melaksanakan INSPEKSI, pemeriksaan danpengujian.

d. Membuat dan menandatangani laporan-laporanpemeriksaan, inspeksi dan pengujian.

12 Kep.MPE 555.K 1995

TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB PENGAWAS OPERASIONAL

Page 5: 4 Akuntabilitas K3

a. Bertanggung jawab kepada KTT untuk keselamatan

pemasangan dan pekerjaan serta pemeriharan yang

benar dari semua peralatan yang menjadi tugasnya.

b. Mengawasi dan memeriksa semua permesinan dan

kelistrikan dalam ruang lingkup yang menjadi tanggung

jawabnya.

c. Menjamin bahwa selalu dilaksanakan penyelidikan,

pemeriksaan, dan pengujian dari pekerjaan permesinan

dan kelistrikan serta peralatan.

TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB PENGAWAS TEKNIS

12 Kep.MPE 555.K 1995

Page 6: 4 Akuntabilitas K3

d. Membuat dan menandatangani laporan dari

penyelidikan, pemeriksaan, dan pengujian.

e. Melaksanakan penyelidikan dan pengujian pada semua

permesinan dan peralatan sebelum digunakan, setelah

dipasang, kembali atau diperbaiki dan

f. Merencanakan dan menekankan dilaksanakannya

jadwal pemeliharaan yang telah direncanakan serta

semua perbaikan permesinan tambang, pengangkutan,

pembuat jalan, dan semua mesin-mesin lainnya yang

dipergunakan.

TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB PENGAWAS TEKNIS

12 Kep.MPE 555.K 1995

Page 7: 4 Akuntabilitas K3

RESPONSIBILITY

(TANGGUNG JAWAB)

Keadaan wajib menanggung segala sesuatunya

(Kamus besar bahasa Indonesia)

ACCOUNTABILITY

(KEADAAN UNTUK DIPERTANGGUNG JAWABKAN)

Keadaan dapat dimintai pertanggungan jawab

(Kamus inggris Indonesia, John M.Echol dan Hasan Shadily)

PENGERTIAN

Page 8: 4 Akuntabilitas K3

……… orang yang accountable adalah orang yang

responsible terhadap apa yang mereka kerjakan dan

kinerjanya dapat dihitung dengan cara merinci

pekerjaan yang tadinya bersifat kualitas/tidak dapat

dihitung menjadi dapat dihitung secara kuantitas

(TERUKUR). Sehingga kinerja dari suatu kegiatan dapat

dinilai dengan angka-angka.

Someone who is accountable is completely responsiblefor what they do and must be able to give a statisfactoryreason for it.

seseorang dapat mengkur tanggung jawab atas apa yangmereka lakukan dan harus mampu untuk memberikanpenjelasan atas tanggung jawab tersebut.

ACCOUNTABILITY

Page 9: 4 Akuntabilitas K3

RESPONSIBILITY PENGAWASKeadaan/kewajiban dimana seorang pengawasmenjalankan kewajiban-kewajiban yang ditugaskankepadanya dan bertanggung jawab terhadapatasannya. BIASANYA BELUM TERINCI.

ACCOUNTABILITY PENGAWAS

Keadaan/kewajiban yang harus dilaksanakan olehpengawas dan kewajiban tersebut telahdirinci/didetilkan yang tadinya tidak dapat dihitung(intangible) menjadi dapat dihitung (tangible)sehingga kinerja pengawas tersebut dapat dihitungatau dinilai/diaudit pada waktu tertentu.

Page 10: 4 Akuntabilitas K3

………. baik Pengawas Operasional

maupun Pengawas Teknis adalah

keadaan dimana seorang pengawas

menjamin dan bertanggung jawab

atau dapat diminta pertanggungan

jawab atas terlaksananya serta

ditaatinya peraturan perundang-

undangan K3 pada kegiatan usaha

pertambangan yang menjadi

tanggung jawabnya.

RESPONSIBILITY/ACCOUNTABILITY SEORANG PENGAWAS

Page 11: 4 Akuntabilitas K3

Penghubung antara Pihak

Manajemen dengan Pekerja/

bawahan.

First Line Supervisor yang

bertanggung jawab atas ditaatinya

peraturan perundang-undangan

K3 di wilayah tanggung jawabnya.

Kebijakan Perusahaan : Bekerja

seefektif dan seefisien mungkin

untuk menghasilkan produksi yang

tinggi namun tetap aman.

PENGAWAS

Page 12: 4 Akuntabilitas K3

1. Rinci tahapan pekerjaan yang diawasi

2. Buat jadwal pengawasan

3. Tentukan waktu/lamanya

4. Aspek/bagian yang wajib diperiksa

5. Buat petunjuk/Guidelines

6. Tentukan daerah yang diawasi

7. Evaluasi kuantitas pengawasan, daftar hadir

dan prosentase pengawasan

8. Tentukan penanggung jawab

9. Tentukan standar evaluasi

10. Pelaporan dan arsip

BAGAIMANA TANGGUNG JAWAB AGAR MENJADI ACCOUNTABLE

Page 13: 4 Akuntabilitas K3

Semua Pengawas wajib melaksanakan

pemeriksaan safety harian

PO memastikan program ini dilaksanakan

Pelaksanaan dapat berubah untuk bagian

tertentu

Pengawas adalah ujung tombak dalam

usaha meniadakan TTA dan menciptakan

kondisi lingkungan kerja yang aman dan

nyaman bagi para pekerjanya.

TANGGUNG JAWAB

Page 14: 4 Akuntabilitas K3

TUJUANNYA :

Memastikan bahwa semua peralatan dan

cara kerja aman.

Memastikan tugas yang diberikan telah

dipahami.

Melakukan tindakan perbaikan terhadap

TTA dan KTA.

PEMERIKSAAN HARIAN

Page 15: 4 Akuntabilitas K3

1. Pada awal gilir kerja Pengawas melaksanakan

inspeksi umum di area kerja, meliputi :

Jalan masuk, peralatan, area kerja,

pemahaman SOP, tindakan terhadap TTA

dan KTA

2. Pengawas mengisi lembar checklist pemeriksaan

safety harian

3. Check list diperiksa dan ditanda tangani atasan

4. Departemen membuat file pemeriksaan

STANDAR PELAKSANAAN

Page 16: 4 Akuntabilitas K3

KUANTITAS

Pengawas lini depan melakukan setiap harigilir kerja

Atasan memeriksa dan menandatangani

KUALITAS

Pemeriksaan safety harian harus mencakuparea kerja

Tindakan perbaikan selama ditemukan

Hasil pemeriksaan ditandatangani atasan

TARGET

Page 17: 4 Akuntabilitas K3

Sebagai penghubung/mediator antara

manajemen dengan karyawan dilapangan

Mampu menggerakkan para karyawan

menuju tujuan perusahaan

Memotifasi agar selalu produktif dan

bekerja dengan aman

FUNGSI PENGAWAS

Page 18: 4 Akuntabilitas K3

1. Poduction oriented.

Menggerakkan bawahan untuk kerja produktif

2. Employe oriented.

Mengetahui kebutuhan bawahan dan atasan

Mengetahui apa yang sedang dilakukan

Mengetahui kondisi tempat kerja dan alat yang

dipakai

Memberikan bimbingan, pelatihan, nasehat

loyal, sensitivenes, komunikasi, kerjasama

3. Safety oriented.

Mempunyai basic safety phylosophy, safety andhealth policy, safety responsibility

PERANAN PENGAWAS

Page 19: 4 Akuntabilitas K3

Mengatur anak buah

Mengatur pekerjaan

Mengawasi pelaksanaan

pekerjaan

Menegur bawahan

Menilai bawahan

WEWENANG PENGAWAS

Page 20: 4 Akuntabilitas K3

UNDER STANDING OTHERS

LOCKING AFTER

ADVISOR/INSTRUCTOR

DELEGATION

SUPERIOR

PEERS

PERANAN SUPERVISOR

Page 21: 4 Akuntabilitas K3

UNDERSTANDING OTHERS

MENGETAHUI KEBUTUHAN

BAWAHAN DAN ATASAN

SALING MEMPERCAYAI

TIDAK APRIORI

Page 22: 4 Akuntabilitas K3

LOCKING AFTERMENGETAHUI TENTANG BAWAHANNYA

Dimana berada

Sedang melakukan apa

Bagaimana kondisi tempat kerja

Peralatan apa yang dipakai

Terlatih/trampil utk pekerjaan yang ditugaskan

Punya otoritas/wewenang untuk alat/

kendaraan atau pekerjaan yang ditugaskan

Page 23: 4 Akuntabilitas K3

ADVISOR/INSTRUCTORMEMBERIKAN

Bimbingan

Nasehat

Pengarahan

Pelatihan

Koreksi

Page 24: 4 Akuntabilitas K3

SUPERIOR

LOYAL

KOMUNIKASI

ASSERTIVINESS

Page 25: 4 Akuntabilitas K3

P E E R S KERJASAMA

TERBUKA

SALING MENDUKUNG

KOMUNIKATIF

Page 26: 4 Akuntabilitas K3

SUPERVISORY

RESPONSIBILITY/ACCOUNTABILITY

Tidak terinci jelas Jelas tapi tidak bertanggung jawab Jelas dan tidak kuantitatif Evaluasi dan sanksi

SUPERVISORY SKILL

Pengetahuan Kemampuan Kemauan

PERMASALAHAN UMUM SUPERVISI

Page 27: 4 Akuntabilitas K3

10 KUNCI SUPERVISI K31. Penentuan tata pelaksanaan kerja (standar operasi)

2. Perbaikan metode kerja

3. Penempatan pekerja yang tepat

4. Pembinaan dan pengawasan dalam menjalankan tugas

5. Peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja

6. Pemeliharaan syarat lingkungan kerja

7. Pemeriksaan keselamatan dan kesehatan kerja

8. Penyelesaian pada waktu ditemukan kelainan dan waktu

terjadinya kecelakaan

9. Peningkatan kesadaran keselamatan dan kesehatan kerja

10. Kreativitas untuk mecegah kecelakaan kerja

Page 28: 4 Akuntabilitas K3

1. Memahami Peraturan Penerintah tentang keselamatan

pertambangan khususnya yang berkaitan dengan tugas

dan tanggungjawabnya.

2. Memahami dasar-dasar keselamatan pertambangan

antara lain : definisi kecelakaan, program K3 dan potensi

bahaya yang berkaitan dengan kegiatan pertambangan,

jenis api dan alat pemadam api, housekeeping dan alat

pelindung diri.

3. Memahami tugas dan tanggungjawabnya tentang

keselamatan kerja dan bagaimana mengukur

tanggungjawabnya tentang pelaksanaan program K3

pada area yang menjadi tanggungjawabnya.

6 Kep.Dir.GSDM

0228.K/40/DJG/2002

POP WAJIB MEMPUNYAI KOMPETENSI

Page 29: 4 Akuntabilitas K3

4. Mampu memilih topik dan waktu yang tepat untuk safety

talk dan mampu menguasai cara mempresentasi topik

agar menarik dan mudah dimengerti oleh peserta

pertemuan, mendokumentasikan, menindaklanjuti serta

memonitor hasil/rekomendasi dari safety meeting.

5. Memahami prinsip, jenis-jenis, dan tahapan inspeksi

sehingga dapat merencanakan, melaksanakan dan

memonitor hasil inspeksi.

6. Memahami tentang tujuan investigasi kecelakaan, faktor-

faktor kecelakaan, membuat format pelaporan

kecelakaan, pengamanan lokasi kecelakaan, teknik

memilih dan mengumpulkan data atau bukti, teknik

wawancara terhadap saksi, teknik analisa, membuat

rekomendasi, membuat laporan investigasi kecelakaan.

6 Kep.Dir.GSDM

0228.K/40/DJG/2002

Page 30: 4 Akuntabilitas K3

7. Mengetahui tujuan, metode pembuatan JSA,

mengidentifikasi tugas yang kritis, mengurai tugas menjdi

langkah-langkah, mengidentifikasi potensi bahaya dan

kerugian, membuat tindakan pencegahan yang efektif

terhadap potensi bahaya dan kerugian tersebut dan

menerapkan pada pelaksanaan tugasnya.

8. Memahami teknik pengamatan total dengan

menggunakan indera mata, hidung, telinga, dan peraba,

mengetahui urutan prioritas dari objek yang harus

diamati dan memahami tindakan agar perbuatan yang

tidak aman tidak terulang kembali.

9. Memahami rancangan keadaan darurat dan memahami

tindakan pada saat terjadi keadaan darurat.

6 Kep.Dir.GSDM

0228.K/40/DJG/2002

Page 31: 4 Akuntabilitas K3