8/19/2019 3a Manajemen produksi

1/3

BAB III

ROUTING SHEET

3.1 Routing Sheet

Pengurutan produksi ( Routing sheet ) adalah tabulasi langkah-langkah yang dicakup

dalam memproduksi komponen tertentu dan rincian yang perlu dari hal-hal yang berkaitan.

Pengurutan produksi menjadi tulang punggung kegiatan produksi yang merupakan pengumpulan

kembali semua data yang dikembangkan oleh rekayasawan proses dan alat komunikasi pokok

antara rekayasawan produk dan orang produksi. Routing sheet ini sering disebut juga dengan

lembar proses atau lembar operasi.

Lembar urutan proses atau lembar operasi adalah tabulasi langkah-langkah yang dicakupdalam memproduksi komponen tertentu dan rincian yang perlu dari hal-hal yang berkaitan.

3.2 Tujuan Routing sheet

Routing sheet berguna untuk menghitung jumlah mesin yang dibutuhkan dan untuk

menghitung jumlah part yang harus dipersiapkan dalam usaha memperoleh sejumlah produk

yang diinginkan. Urutan operasi pada routing sheet ini didasarkan pada urutan operasi yang ada

pada peta proses operasi. Informasi-informasi yang diperoleh dari perhitungan routing sheet

adalah dapat mengetahui kapasitas alat teorits jumlah unit yang disiapkan produk dengan

efesiensi serta jumlah mesin teoritis.

Lembar urutan proses terutama ditujukan untuk mengetahui jumlah mesin atau peralatan

produksi yang diperlukan dalam memenuhi jumlah produksi yang diinginkan dengan

memperhatikan persentase bahan baku yang terbuang kapasitas mesin atau peralatan dan

efisiensi departemen atau pabrik.

!ata yang diperlukan dalam perhitungan routing sheet adalah"

a. Urutan operasi dari setiap komponen

b. #ama atau jenis peralatan yang digunakan

28

8/19/2019 3a Manajemen produksi

2/3

c. Persentase scrap

d. $fesiensi pabrik.

%dapun contoh pengisisan tabel routing sheet adalah sebagai berikut"

Tabel 5. Contoh Tabel Routing sheet

&ara pengisian tabel Routing sheet yaitu"

a. Untuk kolom (') kolom ( ) dan kolom ( ) menggunakan data yang ada pada peta proses

operasi.

b. *olom (+) terlebih dahulu mengisi jumlah produk akhir yang diingikan pada akhir

akti,itas

c. Untuk pengisisan kolom ( ) persentasi buangan berdasarkan pada peta proses operasi.

d. Pada kolom ( ) diisi dengan jumlah produk yang harus disiapkan pada awal akti,itas

dengan memperhitungkan / buangan yang pada akti,itas yang bersangkutan.

e. *olom (0) yaitu efesiensi mesin faktor efesiensi kerja mesin yang disebabkan adanya

persiapan mesin sebelum digunakan waktu perbaikan maupun hal-hal lain yang

29

8/19/2019 3a Manajemen produksi

3/3

menyebabkan terjadinya waktu tunggu dimana harga umum yang diambil dalam hal ini

berkisar antara 1 2-1 3.

f. Perhitungan kolom (2) produksi mesin4 jam adalah hasil produksi dalam satu jam

(kapasitas4jam) yaitu kapasitas alat teoritis4jam menunjukkan jumlah unit komponen

yang dapat diproses oleh alat atau mesin dalam jangka waktu kerja yang tersedia.

g. *olom (3) adalah jumlah mesin teoritis yang dapat dihitung dengan rumus"

Gambar 1. Rumus Jumlah Mesin Teoritis

30