document3

3
3. Mekanisme pembentukan gas bio. Pembentukan gasbio dilakukan oleh mikroba pada situasi anaerob, yang meliputi tiga tahap yaitu tahap Hidrolisis, tahap Asidifikasi dan tahap pembentukan gas metan (metanogenik). Pembentukan gas bio dapat dilihat pada gambar 1. di bawah ini. Gambar 1. Pembentukan Gas Bio 1. Tahap I (Hidrolisis). Tahap ini dikenal pula sebagai tahap pemecahan polimer oleh enzim yang berasal dari bakteri. Pada tahap hidrolisis terjadi pelarutan bahan-bahan organic dan pencernaan bahan organic komplek menjadi sederhana, perubahan struktur bentuk primer menjadi bentuk monomer dengan bantuan air (hidro). Contohnya ialah : · Celulosa yang terdiri dari polimer gula dipecah menjadi gugus gula oleh selulase, · amilosa oleh amylase menjadi gula (monosakarida), · protein oleh protease menjadi peptide dan asam amino · lemak oleh lipase menjadi asam lemak. 2. Tahap pengasaman. · Pada tahap ini, bakeri mengubah senyawa rantai pendek hasil proses pada tahap hidrolisis menjadi asam asetat, hidrogen (H 2 ) dan karbondioksida (CO 2 ). Bakteri tersebut merupakan bakteri anaerobik yang dapat tumbuh dan berkembang pada keadaan asam. Untuk menghasilkan asam asetat, bakteri tersebut memerlukan

Upload: 11161994songjihyo

Post on 28-Jan-2016

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

nnn

TRANSCRIPT

Page 1: Document3

3.  Mekanisme pembentukan gas bio.Pembentukan gasbio dilakukan oleh mikroba pada situasi anaerob, yang meliputi tiga tahap yaitu tahap Hidrolisis, tahap Asidifikasi dan tahap pembentukan gas metan (metanogenik).  Pembentukan gas bio dapat dilihat pada gambar 1. di bawah ini.

 Gambar 1.  Pembentukan Gas Bio1.  Tahap I (Hidrolisis).Tahap  ini dikenal pula sebagai tahap pemecahan polimer oleh enzim yang berasal dari bakteri. Pada tahap hidrolisis terjadi pelarutan bahan-bahan organic dan pencernaan bahan organic komplek menjadi sederhana, perubahan struktur bentuk primer menjadi bentuk monomer dengan bantuan air (hidro). Contohnya ialah :

·      Celulosa yang  terdiri dari polimer gula dipecah menjadi gugus gula oleh selulase,·        amilosa oleh amylase menjadi gula (monosakarida),·       protein oleh protease  menjadi peptide dan asam amino·       lemak oleh lipase menjadi asam lemak.

2.  Tahap pengasaman.·         Pada tahap ini, bakeri mengubah senyawa rantai pendek hasil proses

pada tahap hidrolisis menjadi  asam asetat, hidrogen (H2) dan karbondioksida (CO2). Bakteri tersebut merupakan bakteri anaerobik yang dapat tumbuh dan berkembang pada keadaan asam. Untuk menghasilkan asam asetat, bakteri tersebut memerlukan oksigen dan karbon yang diperoleh dari oksigen yang terlarut dalam larutan. Pembentukan asam pada kondisi anaerobik tersebut penting untuk pembentuk gas metana oleh mikroorganisme pada proses selanjutnya.

Page 2: Document3

·         Selain itu bakteri tersebut juga mengubah senyawa yang bermolekul rendah menjadi asam organic (Asam propionate, asam butirat),  alkohol,  asam amino, karbondioksida, H2S, dan sedikit gas.

3.  Tahap Pembentukan Gas MetanaPada tahap ini bakteri metanogenik mendekomposisikan senyawa denganberat molekul rendah menjadi senyawa dengan berat molekul tinggi. Sebagaicontoh bakteri ini menggunakan hidrogen, CO2 dan asam asetat untuk membentukmetana dan CO2. Bakteri penghasil asam dan gas metana bekerjasama secarasimbiosis. Bakteri penghasil asam membentuk keadaan atmosfir yang ideal untukbakteri penghasil metana. Sedangkan bakteri pembentuk gas metanamenggunakan asam yang dihasilkan bakteri penghasil asam. Tanpa adanya prosessimbiotik tersebut, akan menciptakan kondisi toksik bagi mikroorganismepenghasil asam.Reaksi-reaksi kimia yang berlangsung pada saat pembentukan gas 

Bakteri yang membantu dalam proses-prosses ini ialah : Bakteri yang membantu dalam proses Streptococcus bovis, . Butyrivibrio fibrisolvens, Bacteroides succinogenes, , Methanobrevibacter ruminantium,Methanobacterium

Page 3: Document3

formicicum , Methanobacillus, ethanomicrobium mobile, Methanococcus, Methanobacterium, dan Methanosarcina