document3

7
3.4.2 Hasil Perhitungan Tabel 3.2 Hasil Perhitungan Kenaikan Titik Didih No Konsentrasi (N) BM NaCl (gr/mol) MNaCl (g) Makuades (g) ∆Tb (K) 1 2 3 4 5 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 58,44 58,44 58,44 58,44 58,44 0,2922 0,5844 0,8766 1,1688 1,461 14,5078 14,2156 13,9234 13,6312 13,539 0,1728 0,3538 0,5446 0,7437 0,9384 3.4.2. Pembahasan Titik didih suatu larutan bergantung pada tekanan luar, dimana suhu pada saat tekanan uap jenuh cairan itu sama dengan tekanan luar, sehingga gelembung uap yang terbentuk dalam cairan dapat mendorong ke permukaan menuju fase gas (penguapan). Hal yang sangat khusus dari suatu penguapan adalah mendidih yaitu pelepasan cairan dari tempat terbuka ke fase uap. Kenaikan titik didih (∆Tb) tidak mengacu pada jenis zat terlarutnya melainkan ke fraksi molnya atau komponen zat terlarutnya. Dalam percobaan ini solute yang digunakan adalah NaCl dan solvent-nya akuades dengan berbagai konsentrasi. Adapun tujuan dari beragamnya konsentrasi pada larutan NaCl adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi

Upload: riskap1023

Post on 25-Nov-2015

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

3.4.2 Hasil PerhitunganTabel 3.2 Hasil Perhitungan Kenaikan Titik DidihNo Konsentrasi(N) BM NaCl(gr/mol) MNaCl(g) Makuades(g) Tb(K)12345 0,10,20,30,40,5 58,4458,4458,4458,4458,44 0,29220,58440,87661,16881,461 14,507814,215613,923413,631213,539 0,17280,35380,54460,74370,9384

3.4.2. PembahasanTitik didih suatu larutan bergantung pada tekanan luar, dimana suhu pada saat tekanan uap jenuh cairan itu sama dengan tekanan luar, sehingga gelembung uap yang terbentuk dalam cairan dapat mendorong ke permukaan menuju fase gas (penguapan). Hal yang sangat khusus dari suatu penguapan adalah mendidih yaitu pelepasan cairan dari tempat terbuka ke fase uap. Kenaikan titik didih (Tb) tidak mengacu pada jenis zat terlarutnya melainkan ke fraksi molnya atau komponen zat terlarutnya.Dalam percobaan ini solute yang digunakan adalah NaCl dan solvent-nya akuades dengan berbagai konsentrasi. Adapun tujuan dari beragamnya konsentrasi pada larutan NaCl adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi tersebut terhadap kenaikan titik didih larutan NaCl. Dari literatur diketahui bahwa titik didih NaCl adalah 1465oK (Anonim,2009). Sehingga dapat dilihat bahwa NaCl memiliki titik didih lebih tinggi dari akuades (titik didih akuades 373oK). Adapun reaksi yang terjadi pada saat pelarutan NaCl dengan akuades adalah :NaCl + H2O Na+ + Cl- + H2OLarutan dengan konsentrasi zat terlarut yang lebih besar akan membutuhkan suhu yang lebih tinggi pula untuk mencapai titik didihnya. Hal ini sesuai dengan hasil yang diperoleh pada percobaan ini yaitu besarnya titik didih larutan NaCl yang diperoleh pada konsentrasi 0,1 N; 0,2 N; 0,3 N; 0,4 N dan 0,5 N secara berturut-turut adalah 96oC; 97 oC; 97,5 oC; 98 oC; dan 98,5 oC. Aniknya titik didih untuk setiap penambahan konsentrasi inilah yang disebut dengan kenaikan titik didih. Kecenderungan molekul solvent untuk berubah menjadi fase uap menyebabkan terbentulknya lapisan uap di atas permukaanzat cair dan mengakibatkan terjadinya tekanan uap.Dari nilai titik didih yang diperoleh dalam percobaan maka dapat dihitung nilai kenaikan titik didih larutan NaCl pada konsentrasi 0,1 N; 0,2 N; 0,3 N; 0,4 N dan 0,5 N secara berturut-turut adalah 0,1728oK; 0,3538 oK; 0,5446 oK; 0,7437 oK dan 0,9384 oK. Sehingga dari hubungan konsentrasi NaCl dengan titik didih (Tb) dapat dibuat grafik sebagai berikut :

Gambar 3.2 Hubungan Tb terhadap konsentrasi NaCl (N)Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa penambahan konsentrasi NaCl yang semakin besar akan menyebabkan kenaikan titik didih yang semakin besar pula. Penambahan konsentrasi larutan NaCl tersebut akan mengganggu kesetimbangan dari pelarut. Kecenderungan molekul akuades akan meninggalkan larutan menjadi uap semakin berkurang, sehingga tekanan parsial dari pelarut akan menurun. Dengan menurunnya tekanan parsial pelarut tersebut menyebabkan diperlukannya panas yang lebih tinggi agar tekanan parsial sama dengan atmosfer sehingga larutan dapat mendidih.Semakin besar konsentrasi NaCl maka semakin besar pula kenaikan titik didihnya. Konsentrasi NaCl yang semakin besar disebabkan oleh penambahan komposisi solute (NaCl) dalam larutan. Semakin besar komposisi solute maka mol dari larutan juga semakin tinggi. Akibatnya fraksi mol pun demakin tinggi sehingga tekanan parsialnya semakin tinggi, seperti percobaan ini sesuai dengan hukum Roult. Adapun bunyi hukum, semakin banyak zat yang terlarut di dalam larutan, maka semakin besar pula titik didihnya.Saat merangkai alat pada bagian atas kondensor disumbat. Hal ini bertujuan agar larutan yang menguap tidak keluar dan labu leher tiga tidak pecah karena larutan yang dipanaskan jumlahnya sedikit. Sedangkan fungsi kondensor sendiri adalah agar jumlah larutan yamng dipanaskan tidak berkurang derastis dengan membuat uap yang telah menguap kembali menjadi cairan dan jatuh kembali ke labu leher tiga. Selain itu fungsi kondensor juga menjaga gar labu leher tiga tidak pecah.Penggunaan minyak pada percobaan ini untuk memanaskan larutan, selain itu agar kenaikan titik didih mudah diamati karena raksa pada termometer naik secara perlahan. Penggunaan batu didih adalah agarmudah mengamati kalau larutan sudah mendidih dengan tanda gelembung yang keluar disekitar batu didih. Suatu larutan dikatakan mendidih pada titik didihnya bila berada pada suhu dimana tekanan uap larutan sama dengan tekanan atmosfer. Menurut teori diketahui bahwa titik didih NaCl adalah 1465oK, sehingga dapat dilihat bahwa NaCl memiliki titik didih lebih tinggi dari akuades (titik didih akuades : 373oK). Dari hasil pengamatan titik didih larutan