3.2 proses kerja sutradara - repository.bsi.ac.idrepository.bsi.ac.id/index.php/unduh/item/... ·...
TRANSCRIPT
44
3.2 Proses Kerja Sutradara
Sutradara Televisi adalah seseorang yang menyutradarai Program Acara
Televisi yang terlibat dalam proses kreatifdari Pra hingga Pascaproduksi, baik
untuk Drama maupun Nondrama dengan lokasi di studio (indoor) maupun alam
(outdoor), dan menggunakan sistem produksi single dan/atau multi-camera.
(Naratama, 2014:16)
Sutradara adalah seorang yang bertanggung jawab terhadap kualitas
gambar yang tampak di layar dimana didalamnya ia bertugas mengontrol teknik
sinematik, penampilan pemeran, kredibilitas san kontinuitas cerita yang disertai
elemen-elemen dramatic pada produksinya (Naratama, 2014:09)
Pengarah Acara (PA) adalah seseorang yang ditunjuk untuk bertanggung
jawab secara teknis pelaksanaan produksi satu mata acara siaran. Pengarah Acara
bertugas di lapangan untuk mengendalikan produksi yang sedang ditanganinya.
Oleh karena itu, PA memiliki peranan yang sangat strategis dalam sebuah
produksi baik radio maupun televise. (Drs. Tommy Supraptop, MS, 2013:55)
Sutradara adalah seorang tukang cerita dan untuk menjadi seorang tukang cerita
yang baik, maka sutradara harus memahami detail yang berkenan dengan cerita
yang akan disampaikan. Ada satu ungkapan yang telah lama berlaku dikalangan
sutradara yaitu yang gagal diceritakan akan gagal pula dilapangan dan memang
demikianlah kenyataannya (Saroenggaloe,2012:98)
Sutradara menduduki posisi tertinggi dari segi cerita. Ia memimpin pembuatan
film tentang bagaimana yang harus tampak oleh penonton. Sutradara harus
mampu membuat film dengan wawasan, sens of art, serta pengetahuan tentang
medium film, untuk mengontrol film dari awal produksi sampai dengan tahap
penyelesaian.
45
3.2.1 Pra Produksi
Pra Produksi adalah salah satu tahap dalam pembuatan film, diantaranya
meliputi penulisan naskah, menentukan jadwal pengambilan gambar, mencari
lokasi, menyusun anggaran biaya, mencari / mengaudisi calon staf dan crew
produksi, mengurus penyewaan peralatan produksi film, dan juga persiapan
produksi, pasca produksi dan persiapan-persiapan lainnya.
Pengarah acara melakukan koordinasi dengan semua elemen, fasilitas dan orang-
orang selama latihan dan produksi. Dia memandu dan memberikan intruksi
penting dan rinci kepada kru baik di studio atau di lokasi, termasuk tim produksi,
kerabat teknik dan artis dana tau pengisi acara. Pengarah acara selalu meminta
petunjuk produser khususnya untuk program atau pertunjukan yang special, tetapi
setiap waktu juga berperan sebagai produser. (Drs. Tommy Supraptop, MS,
2013:56)
Berikut adalah tahapan yang dilakukan sutradara pada masa pra produksi :
1. Interpretasi Skenario/Script Conference
a. Sutradara melakukan analisa scenario yang menyangkut isi cerita,
struktur dramatic, penyajian informasi dan semua hal yang
berhubungan dengan estetika dan tujuan artistic dalam film tersebut.
b. Analisa yang dilakukan sutradara didiskusikan kepada semua kepala
departemen (penata fotografi, penata artistic, penata suara, editor) dan
Produser. Kemudian merumuskan konsep penyutradaraan untuk film
tersebut.
2. Pemilihan Crew
Sutradara dan produser memilih dan menentukan crew yang akan terlibat
dalam produksi film.
46
a. Casting
Sutradara menentukan dan melakukan casting terhadap pada pemain
utama dan pemain pendukung. Proses ini biasanya dibantu oleh asisten
sutradara dan juga casting director.
3. Latihan/Reherseal
a. Kepada pemeran utama, Sutradara menyampaikan visi dan misinya
terhadap penokohan yang ada di dalam scenario, lalu
mendiskusikannya dengan tujuan untuk membangun kesamaan
persepsi karakter tokoh antara sutradara dan pemain utama.
b. Sutradara melakukan pembacaan scenario (reading) bersama seluruh
pemain untuk membaca bagian dari dialog dan action pemain masing-
masing.
c. Sutradara melakukan latihan pemeranan dengan pemain utama.
d. Sutradara melakukan evaluasi terhadap hasil latihan pemeran yang
telah direkamnya.
4. Hunting
Sutradara melakukan tim pengarahan pada tim hunting lokasi bersama
dengan penata fotografi, penata artistik, dan penata suara. Sutradara
memastikan lokasi berdasarkan semua aspek teknis.
5. Perencanaan Shot dan Blocking/Planning Coverage dan Singing
a. Sutradara merumuskan dan menyusun director shot pada setiap scene
yang ada dalam scenario.
b. Sutradara membuat ilustrasi staging pemain dan peletakan kamera
kedalam bentuk floorplan.
47
c. Sutradara membuat storyboard dibantu oleh storyboard artist
6. Final Pra Produksi
Sutradara melakukan diskusi / evaluasi bersama dengan para crew
produksi dan pemain utama untuk persiapan shooting yang menyangkut
teknis penyutradaraan dan artistiknya.
48
3.2.2. Produksi
Yang dimaksud dengan proses produksi adalah suatu upaya merubah
bentuk naskah menjadi audio – visual (Naratama 2004:88)
Seperti yang telah diketahui, bahwa pelaksanaan program acara tergantung
pada tuntutan naskah. Hal tersebut dikarenakan naskah merupakan hasil dari
penemuan ide atau gagasan mengenai suatu program acara, sesudah perencanaan
dan persiapan selesai, barulah pelaksanaan produksi dimulai. Sutradara berkerja
sama dengan para artis dan tim mencoba mewujudkan apa yang direncanakan
dalam kertas dan tulisan shooting script menjadi gambar, susunan gambar yang
dapat bercerita. Dalam pelaksanaan produksi ini, sutradara menentukan jenis
shoot yang akan diambil didalam adegan scene. Biasanya sutradra menyiapkan
suatu daftar shoot-shoot list dari setiap adegan.
Saat produksi Sutradara adalah jendral di lapangan, ia bertanggung jawab
atas semua aspek teknis yang dilakukan selama taha produksi/shooting
berlangsung. Adapun yang dilakukan sutradara selama produksi adalah,
a. Berdasarkan breakdown shooting, sutradara menjelaskan adegannya
kepada asisten sutradara dan crew utama lainnya perihal urutan shot yang
akan di ambil (take).
b. Mengkoordinasikan kepada asisten sutradara untuk melakukan latihan
blocking pemain yang disesuaikan dengan blocking kamera.
c. Sutradara memberikan pengarahan terhadap pemain apabila dirasa kurang
memuaskan dalam aktingnya atau pada saat adegan telah di ambil (take).
49
d. Sutradara mengambil keputusan yang cepat dan tepat dalam wilayah
kreatif apabila ada persoalan di lapangan.
e. Dan yang terakhir setelah shooting selesai sutradara harus melihat hasil
rush copy dari hasil shooting pertama, agar dapat mengambil keputusan
apabila hasil shooting bermasalah atau dirasa kurang memuaskan. Dan
begitu pun hari-hari selanjutnya. (FFTV IKJ, 2008:65)
50
3.2.3 Pasca Produksi
Setelah tahap produksi selesai maka dilakukan tahap pasca produksi yang
meliputi banyak hal seperti offline editing yaitu merangkai alur konsep tersebut
menjadi sesuatu yang tersusun rapih namun masih kasar atau belum menggunakan
efek-efek tertentu, baru kemudian dilanjutkan ke online editing dengan pemberian
efek gambar agar lenih bernuansa bagus, diberika narasi (dubbing) bila
diperlukan, kemudan dilakukan mixing atau suara efek yang disesuaikan dengan
program yang sedang diproduksi.
a. Bila ada catatan khusus dari editor, sutradara mengevaluasi hasil
shooting/materi editing.
b. Melihat dan mendiskusikan dengan editor hasil rough cut dan fine cut.
c. Melakukan evaluasi tahap akhir dan berdiskusi dengan penata music
perihal ilustrasi music yang telah dibuat konsepnya terlebih dahulu pada
saat pra produksi.
d. Melakukan evaluasi terhadap preview hasil mixing, berdasarkan konsep
yang telah dibuat pada saat pra produksi.
e. Setelah selesai tahap editing gambar dari suara sutradara melakukan
supervisi/koreksi warna gambar berdasarkan konsep warna yang telah
ditentukan pada saat pra produksi, setelah berdiskusi dengan penata
fotografi dan produser. (FFTV IKJ, 2013:66)
51
3.2.4 Peran dan Tanggungjawab Sutradara
Dalam pembuatan film Sutradara atau pembuat film dalah irang yang
bertugas mengarahkan sebuah film sesuai dengan manuskrip, pembuat film juga
digunakan untuk merujuk pada produser film. Manuskrip scenario digunakan
untuk mengontrol aspek-aspek seni dan drama. Pada masa yang sama, sutradara
mengawal petugas atau pekerja teknik dan pemeran untuk memenuhi wawasan
pengarahannya. Seorang sutradara juga berperan dalam membimbing crew teknisi
dan para pemeran film dalam merealisasikan kreativitas yang dimilikinya.
Tanggung jawab Sutradara:
a. Sutradara bertanggung jawab atas aspek-aspek kreatif pembuatan film,
baik interpretative maupun teknis. Ia menduduki posisi tertinggi dari segi
artistic dan memimpin pembuatan film tentang “bagaimana yang harus
tampak” oleh penonton. Selain mengatur laku didepan kamera dan
mengarahkan acting serta dialog, sutradara juga mengontrol posisi beserta
gerak kamera, suara, pencahayaan, dan hal-hal yang menyumbang kepada
hasil akhir sebuah film.
b. Dalam melaksanakan tanggung jawabnya seorang sutradara bekerja
bersama para crew film dan pemeran film. Di antaranya penata fotografi,
penata kostum, penata kamera dan lain sebagainya. Selain itu sutradara
juga turut terlibat dalam proses pembuatan film mulai dari pra-produksi,
produksi, hingga pasca-produksi.
52
3.2.5 Proses Penciptaan Karya
a. Konsep Kreatif
Konsep kreatif “Takdir” melihat perceraian dan perselingkuhan kini
kembali marak dibicarakan sejak seorang wanita menggungah video di media
social, yang mencurahkan perasaannya terhadap masalah perselingkuhan yang
dialami. Perceraian memang bukanlah hal yang mudaj, dan bisa menjadi mimpi
buruk baik bagi pasangan maupun anak. Tidak hanya orang tua yang tersakiti,
perceraian juga dapat menyisakan luka pada anak yang mungkin saja akan terus
dibawanya hingga dewasa. Dampak yang mungkin terjadi pada setiap anak
berbeda-beda. Hal ini tergantung dari usia anak pada saat perceraian, kondisi
perceraian, dan kepribadian anak. Namun yang pasti, anak yang menghadapi
orang tua bercerai akan merasakan kaget, sedih, cemas, marah, atau bingung pada
saat yang bersamaan. Anak juga akan lebih mungkin untuk mengalami masalah
dalam bersosialisasi. Ini adalah kondisi di mana anak akan merasa rendah diri dan
merasa iri pada anak yang lain yang memiliki keluarga yang utuh. Walau sebagian
anak juga mungkin untuk bisa melewai masa stress dan justru tumbuh menjadi
pribadi yang lebih baik.
b. Konsep Produksi
Konsep produksi “Takdir” terdiri dari, 3 hari produksi di 3 lokasi berbeda,
jadi sutradara berdiskusi dengan produser untuk menerapkan jadwal
shooting yaitu satu hari satu lokasi. Lokasi di hari pertama di daerah
Kodau, Bekasi selatan. Hari kedua di gerbang sekolah, dan yang terakhir
di TMII, Jakarta Timur. Jadi dalam satu hari sutradara melakukan Shot
53
atau mengambil scene-scene yang ada dilokasi tersebut sesuai dengan
konsep penulisan naskah.
c. Konsep Teknis
Konsep teknis “Takdir” disesuaikan dengan kebutuhan scenario, untuk
kebutuhan kamera sutradara menggunakan satu set Kamera Sony VG30
beserta lensa kit, lalu lensa fix, dan Tripod. Untuk kamera Movement
sutradara menggunakan Slider sesuai dengan kebutuhan scenario. Audio
set yang digunakan juga sangat beragam, antara lain; zoom H4n, Boom
mic, dan mixer, semua juga demi kebutuhan scenario. Kami juga
menggunakan clapper blackboard sebagai timecode scenario. Lalu kami
juga menggunakan lampu kino, LED, dan lighting tambahan lainnya.
3.2.6 Kendala dan Solusi
1. Kendala pertama pada saat H-2 produksi, terdapat 3 pemain pendukung
(peran penting) yang mencancel atau tidak dapat mengikuti proses shooting.
Yang membuat saya sebagai sutradara sangat menyayangkan sekali, karena
saya sebagai sutradara telah melakukan reading dan rehealsal bersama dengan
pemain tersebut. Dan saya harus cepat-cepat mencari pemain pengganti yang
dimana tidak mudah, karena saya harus latihan dan rehealsal kembali dalam
waktu yang sangat sempit, dan ketika saya mendapatkan pemain tersebut, saya
sejujurnya kurang puas dengan acting pemain pengganti tersebut, karena
actingnya yang masih sangat kaku, dan keterbasan waktu untuk saya melatih
pemain pengganti tersebut.
54
Solusinyaproduser membuat surat kontrak dengan para pemain
penggantisebelum produksi, agar pemain menjaga hak dan kewajiban masing-
masing pihak yang ada didalamnya.
2. Kendala kedua, tidak dapat dibawanya monitor pada saat shooting outdoor,
matahari yang terik membuat saya kurang bisa melihat dengan jelas pada layar
monitor yang ada dari kamera. Mulai dari segi warna, noise, dan continuity
gambar, sangat sulit diperhatikan dari layar kamera tersebut. Solusinya saya
mengambil sebuah sterofoam untuk menutupi bagian atas kamera, agar dapat
memperhatikan kembali gambar dengan lebih detail.
3. Kendala ketiga, yaitu tidak dibuatnya jadwal shooting oleh produser.
Membuat waktu pada saat produksi menjadi over time, bahkan pemain dan
para crew menjadi kelelahan akibat dari shooting yang tidak melihat waktu.
Solusinya seharusnya produser tetap membuat jadwal shooting walaupun
mungkin disaat produksi akan ada perubahan waktu karena kendala ketelatan
talent untuk hadir, setidaknya jika dibuat jadwal shooting, produksi jadi lebih
teratur waktunya.
55
3.2.7 Lembar Kerja
A. Konsep Penyutradaraan
a. Peryataan tentang TEMA
Tema yang di angkat kali ini adalah Drama Fiksi, drama
tentang seorang anak laki-kaki muda yang normal pada
umumnya. Seperti yang kita tahu tentang teori Hierarkhi
Maslow, manusia memiliki 5 kebutuhan dasar dalam hidup.
Kebutuhan Fisiologis, Keamanan, Cinta Sayang dan
Kepemilikan, Kebutuhan Esteem, dan kebutuhan Pokok atau
Primer. Namun dua kebutuhan pertama dan ketiga (Fisiologis
dan Kasih sayang) adalah kebutuhan yang kurang dari pemain
utama. Kurangnya kasih sayang orang tua terhadap anaknya
menjadi masalah serius dalam kehidupan manusia khususnya
remaja yang menuju dewasa. Ke egoisan orang tua yang ingin
bercerai disaat perkembangan anak, akan sangat berdampak
besar pada kondisi psikologis anak. Setelah memutuskan
bercerai, orang tua tentu memikirkan nasib anak-anaknya.
Sayangnya, tidak semua orang tua tahu cara mengatasi
kebingungan sang anak terhadap perceraian. Sangat penting
bagi pasangan untuk focus pada anak-anak dan bukan pada
kemarahan mereka. Dengan begitu, mereka bisa membantu
anak melalui masa sulit perceraian. Selain perbincangan soal
perceraian, orang tua juga harus siap sedia ketika anak-anak
mengajak berbicara soal apa pun. Sangat penting bagi orang tua
56
untuk tetap menjalin komunikasi dengan anak, meski secara
bergantian.
b. Kenapa Tema ini Penting
Menurut Sutradara tema ini penting untuk mengingatkan
masyarakat tentang dampak perceraian kepada anak.
Diharapkan tugas drama televisi ini dapat di tonton oleh
masyarakat dan membuat masyarakat sadar akan dampak buruk
perceraian orang tua kepada anak.
c. Konsep Cerita
Drama Televisi “Takdir” ini bercerita tentang seorang anak
laki-laki yang normal pada umumnya, selalu memimpikan
tentang perceraian orang tuanya. Yang dari awalnya ia cuek
dan tidak menyadarinya, dan lama kelamaan ia mulai cemas
dengan keadaan hubungan kedua orangtuanya.
d. Tata Artistik
Konsep Artistik drama televisi “Takdir” sangat beragam,
nuansa fans pecinta band terdapat pada adegan kamar Andri
yang memang sangat mengidolakan band seperti Fleedwood
Mac dan The Beatles, ada juga set Ruang Sidang yang dibuat
sedemikian rupa, Kamar Doni, Ruang makan, Ruang Tamu,
Ruang TV, lalu gerbang sekolah dan jalan raya tempat Andri
kecelakaan.
57
e. Tata Suara
Drama televisi ini di dominasi oleh music scoring dan music
band, yang mendukung cerita sesuai dengan identitas karakter
di film ini. Andri sangat mengidolakan band-band asal
Amerika dan Inggris. Serta sajian sound effect yang mampu
memainkan perasaan penonton ketika menonton film ini.
44
3.2.7 Lembar Kerja Sutradara
SCRIPT BREAKDOWN SHEET
Production Company : BSI Produser : Nurul F
Project Title : Takdir Director : S. Rizki Puspa Indah
Tabel III.11
No Scene Cast Wardrobe Make
Up
Setting Properti Vehicle/
Animal
Special
Equipment
Notes
1 1
Diana,
Handi,
Hakim
Diana:
Hijab,
kemeja,
celana
panjang
Handi:
kemeja
panjang,
celana
bahan
Hakim:
Baju
hakim,
kacamata,
celana
bahan
Natural Ruang
sidang
Ketuk
palu
hakim,
bendera
merah
putih dan
bendera
hijau,
kain
hijau,
kain
hitam,
kertas
Steady cam,
slider
Kamera FPSnya tinggiin
buat adegan slow mo
45
2 2 Andri Celana
panjang,
kaos
Natural Kamar
tidur
Andri
Jam
waker
- Steady Cam Gunakan tripod yang stabil
3 3 Andri,
Handi,
Diana
Andri:
seragam
SMA, tas
punggung
Handi: Jas,
celana
bahan, tas
Diana:
blazer, rok
bahan, tas,
hijab
Andri:
Natural
Diana:
makeup
kerja
Handi:
natural
Ruang
Makan
Piring,
sendok,
garpu,
roti,
makanan
lauk
pauk,
gelas
- Steady Cam
4 4 Andri,
Satpa
m
Andri:
seragam
sekolah
SMA, tas,
sepatu
Satpam:
baju
satpam,
sepatu
Andri:
Natural
Satpam:
Natural
Gerban
g
sekolah
Tas,
motor,
topi, hp,
helm
Steady cam,
slider
5 5 Andri,
Doni,
Fika
Andri:
Seragam
sekolah
Andri,
Doni:
bedak
Kamar
Doni
Gitar, hp Steady cam
46
Fika:
celana
jeans, jaket
jeans,
kunciran
Doni: kaos,
celana
pendek
tipis
Fika:
bedak
tipis
dan
lipstick
6 6 Andri,
Diana,
Handi,
Hakim
Andri:
Kaos,
celana
panjang
Diana:
Hijab,
kemeja,
celana
panjang
Handi:
kemeja
panjang,
celana
bahan
Hakim:
Baju
hakim,
kacamata,
celana
Natural Ruang
sidang
Ketuk
palu
hakim,
bendera
merah
putih dan
bendera
hijau,
kain
hijau,
kain
hitam,
kertas
Steady cam,
slider
Kamera FPSnya tinggiin
buat adegan slow mo
47
bahan
7 7 Andri,
Doni
Andri:
seragam
sekolah
SMA
Doni: kaos,
celana
pendek
Makeup
tipis
Kamar
doni
Laptop,
Hp
Steady cam
8 8 Andri,
Diana
Andri:
seragam
sekolah
SMA
Diana:
hijab,
celana
panjang,
baju
rumahan
Makeup
tipis
Ruang
TV
Laptop,
berkas
kertas,
tas,
remote tv
Steady cam
9 9 Handi,
diana,
hakim
Diana:
Hijab,
kemeja,
celana
panjang
Handi:
kemeja
Natural Ruang
siding
Ketuk
palu
hakim,
bendera
merah
putih dan
bendera
hijau,
Steady cam,
slider
Kamera FPSnya tinggiin
buat adegan slow mo
48
panjang,
celana
bahan
Hakim:
Baju
hakim,
kacamata,
celana
bahan
kain
hijau,
kain
hitam,
kertas
10 10 Handi,
Andri
Handi: Jas,
celana
panjang,
kemeja,
dasi
Andri:
Seragam
sekolah
SMA, tas
Ruang
TV
Tas Steady cam,
Slider
11 11 Andri,
fika,
doni
Andri:
kaos,
celana
panjang
Fika: jaket
jeans,
celana
panjang,
Andri,
doni:
Makeup
tipis
Fika:
makeup
tipis
dan
Kamar
Doni
Hp, gitar,
laptop,
jam
tangan
Steady Cam
49
jam tangan
Doni: kaos,
celana
pendek
lipstick
12 12 Andri,
Doni
Andri:
kaos,
celana
panjang
Doni: kaos,
celana
panjang
Makeup
tipis
Teras
rumah
Andri
Motor Steady cam
13 13 Handi,
Diana,
Andri,
Doni,
Fika
Andri:
kaos,
celana
panjang
Fika: jaket
jeans,
celana
panjang,
jam tangan
Doni: kaos,
celana
panjang
Diana:
kemeja,
celana
Makeup
tipis
Ruang
tamu
Kue,
peralatan
ulang
tahun,
lilin,
makanan
Steady cam
50
panjanga,
hijab
Handi:
kemeja,
celana
bahan
14 14 Handi,
Diana,
Andri,
Doni,
Fika
Andri:
kaos,
celana
panjang
Fika: jaket
jeans,
celana
panjang,
jam tangan
Doni: kaos,
celana
panjang
Diana:
kemeja,
celana
panjang,
hijab
Handi:
kemeja,
celana
Makeup
tipis
Ruang
tamu
Kue,
peralatan
ulang
tahun,
lilin,
makanan
Steady cam
51
bahan
15 15 Handi,
Diana,
Andri,
Doni,
Fika
Andri:
kaos,
celana
panjang
Fika: jaket
jeans,
celana
panjang,
jam tangan
Doni: kaos,
celana
panjang
Diana:
kemeja,
celana
panjanga,
hijab
Handi:
kemeja,
celana
bahan
Makeup
tipis
Depan
pintu
rumah
Andri
Steady cam
16 16 Andri Andri:
kaos,
celana
panjang
Makeup
tipis
Kamar
Andri
HP,
Laptop
Steady cam
52
17 17 Andri Andri:
Jaket,
kaos,
celana
panjang,
sepatu
Makeup
tipis
Halama
n
Belaka
ng
Rumah
Lampu
tumblr,
kue, lilin,
balon
warna
warni,
balon
foil,
meja,
bangku,
tanaman,
lakban,
sedotan
Steady cam,
slider
18 18 Andri,
Diana
Andri:
Jaket,
kaos,
celana
panjang,
sepatu
Diana:
hijab,
blazer, rok
bahan
Andri:
Makeup
tipis
Diana:
Makeup
kerja
Halama
n
Belaka
ng
Rumah
Lampu
tumblr,
kue, lilin,
balon
warna
warni,
balon
foil,
meja,
bangku,
tanaman,
lakban,
sedotan
Steady cam,
slider
19 19 Andri Andri: Andri: Teras Motor Steady cam,
53
Jaket,
kaos,
celana
panjang,
sepatu
Makeup
tipis
rumah
Andri
slider
20 20 Andri,
Handi,
Vera
Andri:
Jaket,
kaos,
celana
panjang,
sepatu
Handi: jas,
kemeja,
dasi,
sepatu,
celana
bahan
Vera:
kemeja,
rok bahan,
tas
Andri
&
Handi:
Makeup
tipis
Vera:
makeup
kerja
Teras
rumah
Andri
Motor,
mobil
Steady cam,
slider
21 21 Andri Andri:
Jaket,
kaos,
celana
Andri:
Makeup
tipis
Teras
rumah
Andri
Motor Steady cam,
slider
54
panjang,
sepatu
22 22 Andri Andri:
Jaket,
kaos,
celana
panjang,
sepatu
Diana:
hijab, baju
rumahan
(lengan
panjang,
celana
panjang
kulot)
Andri:
Makeup
tipis
Diana:
makeup
tipis
Kamar
Diana
dan
Handi
Steady cam,
slider
23 23 Andri Kaos,
celana
panjang
Natural Kamar
andri
Steady cam
24 24 Andri Kaos,
celana
panjang
Natural Kamar
handi
dan
diana
Surat,
amplop,
foto,
frame
foto
Steady cam
55
25 25 Andri Kaos,
celana
panjang
Natural Jalan
raya
Motor Glider
26 26 Diana Hijab, baju
rumahan
(lengan
panjang,
celana
panjang)
Makeup
tipis
Kamar
diana
dan
handi
Frame
foto
Andri
Slider,
steady cam
DIRECTOR TREATMENT
Production Company : BSI Produser : Nurul Fauziah
Project Title :Takdir Director : Sri Rizki Puspa Indah
Tabel III. 12
NO SHOT
VISUAL
DIRECTION AUDIO SHOT
SIZE
MOVE ANGLE
SCENE I
1 1 Close
Up
Still Eye
Level
Mata sembab
Diana
2 2 Medium
Shot
Still Eye
Level
Wajah Handi
tatapan kosong
3 3 MS Still Eye
Level
Hakim sedang
berbiara
4 4 MS
Track
In
Eye
Level
Hakim sedang
berbiara
5 5 OTS Track
Right
Eye
Level
Terlihat Hakim
di depan Handi
dan Diana
6 6 OTS Zoom
Out
Eye
Level
Hakim sedang
berbicara
7 7 CU Still Eye
Level
Hakim mengetok
palu
8 8 MLS Track
Right
Eye
Level
Wajah Hakim
menengok ke
samping
SCENE 2
1 1 MS Still Eye
Level
Andri terbangun
2 2 CU Still Eye
Level
Tangan Andri
mematikan jam
waker
3 3 MS Still Eye
Level
Andri bangun
4 4 MLS Still Eye
Level
Andri bangun
dari tempat
tidurnya
SCENE 3
1 1 MLS Still Eye
Level
Terlihat Handi
dan Diana
sedang sarapan
dimeja makan
2 2 MS Still Eye
Level
Andri pamit
kepada Handi
3 3 MS Still Eye
Level
Andri pamit
kepada Diana
4 4 MLS Pan
Right
Eye
Level
Andri pamit
5 5 MLS Still Eye
Level
Andri mengambil
makanan dan
pergi
meninggalkan
meja makan
dengan terburu-
buru
SCENE 4
1 1 VLS Pan
Right
Bird Eye Establish
2 2 MS Still Eye
Level
Andri sedang
diperjalanan
menuju sekolah
3 3 MLS Still Eye
Level
Andri sedang
diperjalanan
menuju sekolah
4 4 LS Still Eye
Level
Andri tiba
didepan gerbang
sekolah
5 5 MS Still Eye
Level
Dialog satpam
6 6 OTS Still Eye
Level
Dialog Andri
7 7 MS Still Eye
Level
Satpam
menyuruh Andri
pulang
8 8 LS Still Eye
Level
Ekspresi Andri
kecewa
9 9 LS Still Eye
Level
Andri
mengeluarkan
hpnya dari
kantongnya
10 10 MCU Pan
Right
Eye
Level
Andri menelepon
Doni
SCENE 5
1 1 LS Tilt
down
Eye
Level
Establish rumah
doni
2 2 LS Still Eye
Level
Doni nyolot
3 3 MS Still Eye
Level
Fika nyolot
4 4 MS Still Eye
Level
Andri mengulik
gitar
5 5 LS Still Eye
Level
Fika bertanya
pada Andri
6 6 MS Still Eye
Level
Andri menjawab
dengan santainya
dan tidak
berpihak
7 7 MCU Still Eye
Level
Andri bercanda
8 8 MS Still Eye
Level
Fika dan Doni
kecewa
9 9 MS Still Eye
Level
Andri tertawa
kecil sambil
menaruh gitarnya
dan bertanya
kepada doni
10 10 MS Still Eye Doni menjawab
pertanyaan doni
Level dengan santai
11 11 MLS Still Eye
Level
Doni lanjut
dialognya
12 12 MCU Still Eye
Level
Ekspresi Fika
tersinggung
13 13 MS Still Eye
Level
Doni merasa
tidak enak
kepada fika
14 14 MCU Still Eye
Level
Fika menjawab
dengan santai
15 15 MCU Still Eye
Level
Doni meledek
Fika
16 16 MS Still Eye
Level
Fika memukul
bahu Doni
17 17 MS Track
In
Eye
Level
Ekspresi Andri
memikirkan
sesuatu
SCENE 6
1 1 OTS Still Eye
Level
Hakim berbicara
2 2 MS Still Eye
Level
Wajah diana
dengan tatapan
kosong
3 3 MS Still Eye
Level
Hakim berbicara
4 4 MS Still Eye
level
Wajah handi
tatapan kosong
5 5 MLS Track
in
Eye
level
Hakim mengetuk
palu
6 6 MS Still Eye
level
Hakim
menengok
SCENE 7
1 1 MLS Still Eye
Level
Doni
membangunkan
Andri
2 2 LS Still Eye
Level
Andri pamit
pulang dari
rumah doni
SCENE 8
1 1 MLS Still Eye
Level
Diana sedang
duduk
mengerjakan
pekerjaannya
tiba-tiba Andri
menghampiri dan
duduk disebelah
diana
2 2 CU Still Eye
Level
Jam dinding
3 3 CU Track
Right
Eye
Level
Andri tertidur
SCENE 9
1 1 MLS Track
Right
Eye
Level
Terlihat Diana
dan Handi
dipersidangan
kembali
2 2 OTS Still Eye
Level
Andri melihat ke
Handi
3 3 MS Still Eye
Level
Ekspresi Handi
5 5 MS Still Eye
Level
Andri melihat ke
arah Diana
6 6 MS Still Eye
Level
Diana dengan
mata sembab
7 7 MS Still Eye
level
Andri melihat ke
arah hakim
8 8 MS Track
In
Eye
Level
Hakim ketok
palu
9 9 MCU Still Eye
Level
Andri menengok
SCENE 10
1 1 MLS Still Eye
Level
Handi
membangunkan
tidur Andri
SCENE 11
1 1 MS Still Eye
Level
Doni berbicara
sambil tertawa
2 2 MLS Still Eye
Level
Terlihat ditempat
ada Andri dan
Fika yang ikut
tertawa
3 3 MS Still Eye
Level
Fika melihat jam
tangannya
4 4 MS Still Eye
Level
Doni masih
tertawa tentang
hal tersebut
5 5 MS Still Eye
Level
Andri bertanya
kepada Fika
6 6 MS Still Eye
Level
Fika menjawab
pertanyaan Andri
7 7 MS Still Eye
Level
Doni meledek
Fika
8 8 MLS Still Eye
Level
Fika mencubit
Doni
9 9 MLS Still Eye
Level
Fika pamit dan
meninggalkan
Doni dan Andri
10 10 MCU Still Eye
Level
Andri tertawa
kecil dan
mengiyakan Fika
11 11 MS Still Eye
Level
Doni meledek
Fika kembali
12 12 MS Panning
ke arah
jam
Eye
Level
Andri
menggelengkan
kepalanya
13 13 MLS Panning Eye
Level
Andri duduk
bermain laptop
dimeja, Doni
tertidur pulas
14 14 MS Still Eye
Level
Andri
membangunkan
Doni, Doni pun
terbangun
15 15 MCU Still Eye Andri bersiap
Level siap pulang
16 16 MS Still Eye
Level
Doni terbangun
dan menanyakan
jam
17 17 MS Still Eye
Level
Andri melihat ke
jam di hpnya
18 18 MS Still Eye
Level
Doni bangun dari
tempat tidurnya
19 19 MS Still Eye
Level
Doni bersiap-siap
dengan bergegas
20 20 MS Still Eye
Level
Andri bertanya
kepada Doni
21 21 MCU Still Eye
Level
Doni ingin ikut
Andri
22 22 MCU Still Eye
Level
Andri melihat
Doni bingun dan
menggelengkan
kepalanya
SCENE 12
1 1 LS Pan Eye
Level
Andri dan Doni
tiba dirumah
Andri
2 2 MCU Still Eye
Level
Andri dan Doni
masuk kedalam
rumah
SCENE 13
1 1 MS Still Eye
Level
Andri buka pintu
dan masuk
kedalam
2 2 MLS Still Eye
Level
Fika membawa
kue ulang tahun,
dan menyanyikan
lagu selamat
ulang tahun
bersama Handi
dan Diana
disampingnya
3 3 MLS Still Eye
Level
Semua bernyanyi
selamat ulang
tahun untuk
Andri
SCENE 14
1 1 MLS Tilt
Down
Eye
Level
Semua di depan
pintu
2 2 MS Still Eye
Level
Fika pamit
pulang
3 3 CU Still Eye
Level
Jam tangan Fika
menunjukan jam
21.15
4 4 MS Still Eye
Level
Fika pamit
5 5 MLS Still Eye
Level
Dialog handi
6 6 MS Still Eye
Level
Dialog doni
7 7 MLS Still Eye
Level
Diana dialog,
fika dan doni pun
pamit, andri
diana handi pun
masuk kedalam
rumah
SCENE 15
1 1 MLS Pan Eye
Level
Andri masuk
kamar dan
langsung
berbaring di
tempat tidurnya
dan tiba tiba ada
hpnya berdering
2 2 CU Still Eye
Level
Andri
mengeluarkan
Hpnya dari
kantong
3 3 MS Still Eye
Level
Andri sedang
melihat Hpnya
SCENE 16
1 1 MLS Pan Eye
Level
Andri masuk
kamar dan
langsung
berbaring di
tempat tidurnya
dan tiba tiba ada
hpnya berdering
2 2 CU Still Eye
Level
Andri
mengeluarkan
Hpnya dari
kantong
3 3 MS Still Eye
Level
Andri sedang
melihat Hpnya
4 4 MS Still Eye
Level
Andri bangun
dan mengangkat
teleponnya
5 5 MCU Still Eye
Level
Ekspresi Andri
memikirkan
sesuatu
15 15 OTS Still Eye
Level
Layar laptop
16 16 MLS Still Eye
Level
Andri
menghampiri
kamera
SCENE 17
1 1 MLS Still Eye
Level
Andri
menempelkan
balon foil di
tembok
3 3 CU Still Eye
Level
Tangan andri
mengambil
lampu tumblr
4 4 MLS Still Eye
Level
Andri memasang
lampu tumblr
5 5 MS Pan Eye
Level
Andri memasang
lilin pada kuenya
6 6 MS Pan Eye
Level
Kue telah siap
7 7 MS Pan Eye
Level
Andri sedang
memasang lampu
tumblr
8 8 MLS Still Eye
Level
Andri melihat
dari kiri ke kanan
sambil
membersihkan
tangannya dan
tersenyum
9 9 LS Track
Out
Eye
Level
Andri mundur
dan terlihat
semuanya sudah
siap
SCENE 18
1 1 LS Still Eye
Level
Establish
matahari
terbenam
(timelapse)
2 2 MLS Still Eye
Level
Andri sedang
menunggu Diana
dan diana pun
datang
3 3 MS Still Eye
Level
Andri
menyalakan lilin
4 4 CU Still Eye
Level
Andri
menyalakan lilin
5 5 MLS Still Eye
Level
Andri
menghampiri
Diana dan
memeluk diana
6 6 MCU Still Eye
Level
Ekspresi Andri
7 7 MCU Still Eye
Level
Ekspresi Diana
menangis
8 8 OTS
Diana
Still Eye
Level
Andri pergi
9 9 MCU Still Eye
Level
Ekspresi diana
SCENE 19
1 1 LS Still Eye
Level
Handi sedang
merangkul dan
membukakan
pintu mobil
untuk seorang
wanita
2 2 OTS Still Eye
Level
Andri melihat
Handi bersama
selingkuhannya
pergi
SCENE 20
1 1 LS Still Eye
Level
Andri tiba
dirumahnya
dengan wajah
kecewa
SCENE 21
1 1 MS Still Eye
Level
Diana sedang
duduk di tempat
tidur dan tiba-
tiba Andri masuk
2 2 MCU Still Eye
Level
Andri menutup
pintu kamar dan
menghampiri
Diana pelan
pelan
3 3 MS Still Eye
Level
Andri
menghampiri
Diana dan
memeluk Diana
SCENE 22
1 1 MS Still Eye
Level
Diana sedang
duduk di tempat
tidur dan tiba-
tiba Andri masuk
2 2 MCU Still Eye
Level
Andri menutup
pintu kamar dan
menghampiri
Diana pelan
pelan
3 3 MS Still Eye
Level
Andri
menghampiri
Diana dan
memeluk Diana
SCENE 23
1 1 MS Still Eye
Level
Andri sedang
tertidur lalu
terbangun
2 2 MS Still Eye
Level
Andri bangun
dari tempat
tidurnya dan
melihat ke arah
jam yang sudah
menunjukan
pukul 13.55
3 3 MLS Pan Eye
Level
Andri keluar
kamar menuju
kamar Diana
4 4 MS Still Eye
Level
Andri mengetuk
pintu dan masuk
ke dalam kamar
SCENE 24
1 1 MS Still Eye
Level
Andri masuk dan
menutup pintu
2 2 CU Still Eye
Level
Foto keluarga
3 3 MS Still Eye
Level
Andri
menghampiri dan
melihat foto
4 4 CU Still Eye
Level
Andri mengambil
foto
5 5 MS Still Eye
Level
Andri melihat
foto dan
tersenyum
6 6 MS Still Eye
Level
Andri
membersihkan
frame foto
tersebut dan tiba-
tiba Andri
melihat kertas
dimeja
7 7 MS Still Eye
Level
Andri menaruh
foto kembali
8 8 CU Still Eye
Level
Andri mengambil
dan membaca
surat tersebut
9 9 MCU Still Eye Ekspresi Andri
Level saat membaca
surat, bola mata
Andri bergetar
10 10 CU Tilt
Down
Eye
Level
Surat dari
pengadilan,
terlihat jadwal
sidang perceraian
Handi dan Diana
11 11 MS Still Eye
Level
Andri bergegas
meninggalkan
ruangan
SCENE 25
1 1 MCU Still Eye
Level
Ekspresi Andri
marah dan lama
kelamaan Andri
pun mulai
meneteskan air
mata
2 2 MCU Still Eye
Level
Andri menengok
ke arah samping
(kamera)
SCENE 26
1 1 MS Still Eye
Level
Hakim
mempersilahkan
Handi dan diana
untuk tanda
tangan
2 2 MS Still Eye
Level
Handi tanda
tangan surat
persetujuan
3 3 MS Still Eye
Level
Diana pun tanda
tangan
4 4 MLS Still Eye
Level
Handi dan Diana
kembali
ketempat duduk
5 5 LS Pan
Right
Eye
Level
Hakim
membacakan
putusan cerai
6 6 MS Track
In
Eye
Level
Hakim:
Telah resmi
bercerai...
7 7 CU Still Eye
Level
Hakim ketok
palu
SCENE 27
1 1 MCU Still Eye
Level
Ekspresi Diana
menangis dan
terpukul
2 2 MLS Still Eye
Level
Diana melihat
frame foto
3 3 OTS Still Eye
Level
Foto Andri
4 4 LS Track
Out
Eye
Level
Diana menangis
sambil memeluk
foto Andri
CASTING LIST
Production Company : BSI Produser : Nurul F
Project Title : Takdir Director : S. Rizki
TABEL III.13
N
o
Tokoh Karakter Talent
Nama
Di
Naskah
Sifat Fisik Calon Pemeran ContactPerso
n
1 Andri Cuek, cool,
nakal
Berdarah
Sunda
betawi
Warna kulit
kuning
langsat,
rambut
lurus,
postur
tinggi, dan
ideal.
Agung Aprilianto
089682542131
2 Handi
Haryant
o
Berwibawa
, tegas,
dingin
Tinggi,
Berkulit
Kuning
langsat,
Rambut ikal
Deni Andreani
087783214996
3 Diana
Rosdiani
penyayang,
lemah
lembut
Tinggi,
Berkulit
putih,
berhijab
Mutiara Septiani
Wahiddah
089637861204
4 Fika Tomboy,
Sporty,
Periang,
cerewet
Tinggi
minimal
150cm,
rambut ikal,
kulit putih
atau kuning
langsat,
postur
tubuh ideal,
tomboy
Ratu Ibrana Dear
Instagram:
@ratuuidear
5 Doni Lucu,
cerewet
Tinggi
minimal
160cm,
rambut
lurus atau
ikal, kulit
sawo
matang,
postur
tubuh
gemuk
M. Fadhila 089677005594
6 Satpam Galak,
Tegas
Tinggi
minimal
160cm,
rambut ikal,
berkulit
sawo
matang
A. Saptari Instagran:
@a.saptari12
7 Hakim
ketua
Tegas Rambut
ikal, kulit
sawo
matang,
tinggi
170cm,
kurus
M. Arrachman 082110528151
8 Hakim 2 Tegas Rambut
ikal, badan
proposional
, kulit sawo
matang
Ichsan
9 Hakim 3 Tegas Rambut
ikal, kulit
sawo
matang,
badan ideal
Hendri Suhendri 089670146452
STORYBOARD
Production Company : BSI Produser : Nurul F
Project Title : Takdir Director : S. Rizki
GAMBAR III. 1 GAMBAR III. 2
Scene 1 dan 6 Scene 2
GAMBAR III. 3 GAMBAR III. 4
Scene 3 Scene 4
GAMBAR III. 5 GAMBAR III. 6
Scene 5 Scene 7
GAMBAR III. 7 GAMBAR III. 8
Scene 8 Scene 9
GAMBAR III. 9 GAMBAR III. 10
Scene 10 Scene 11
GAMBAR III. 11 Scene III. 12
Scene 12 Scene 13 dan 14
GAMBAR III. 13 GAMBAR III. 14
Scene 15 Scene 16
GAMBAR III. 15 GAMBAR III. 16
Scene 17 Scene 18
GAMBAR III. 17 GAMBAR III. 18
Scene 20 Scene 21 dan 22
GAMBAR III. 19 GAMBAR III. 20
Scene 23 dan 24 Scene 25 dan 26