3.2. 3. modulasi pm a. pengertian pm phase modulation (pm) adalah proses modulasi yang mengubah fasa...

118
1

Upload: others

Post on 08-Oct-2020

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

1

Page 2: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

2

3.2 Mengevaluasi jaringan nirkabel

4.2 Mengkonfigurasi jaringan nirkabel

3.2.1 Menentukan persyaratan jaringan nirkabel

3.2.2 Menentukan jenis jaringan nirkabel

3.2.3 Menganalisis kebutuhan perangkat jaringan

nirkabel

3.2.4 Menentukan spesifikasi peralatan jaringan

nirkabel

4.2.1 Membuat disain jaringan nirkabel

4.2.2 Memilih dan melakukan instalasi

perangkat jaringan nirkabel

4.2.3 Menguji instalasi perangkat jaringan

nirkabel

1. Siswa mampu menentukan persyaratan jaringan nirkabel

2. Siswa mampu menentukan jenis jaringan nirkabel

3. Siswa mampu menganalisis kebutuhan perangkat jaringan nirkabel

4. Siswa mampu menentukan spesifikasi peralatan jaringan nirkabel

5. Siswa mampu membuat disain jaringan nirkabel

6. Siswa mampu memilih dan melakukan instalasi perangkat jaringan nirkabel

7. Siswa mampu menguji instalasi perangkat jaringan nirkabel

Kompetensi Dasar Indikator

Tujuan Pembelajaran

Page 3: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

3

1. Jaringan Nirkabel

Jaringan nirkabel adalah teknologi yang menggunakan dua piranti untuk bertukar data tanpa

media kabel. Data dipertukarkan melalui media gelombang cahaya tertentu (seperti

teknologi infrared pada remote tv) atau gelombang radio (seperti bluetooth pada ponsel dan

komputer) dengan frekuensi tertentu. Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu

sistem komputer dengan sistem yang lain dengan menggunakan beberapa macam media

transmisi tanpa kabel, seperti: gelombang radio, gelombang mikro, maupun cahaya

infrared.

Gambar 1.1 Jaringan Nirkabel

Prinsip dasar sebuah jaringan nirkabel sebenarnya sama dengan jaringan berkartu

jaringan (Ethernet card). Fungsi access point, sering disingkat AP, pada sebuah jaringan

nirkabel mirip dengan hub pada jaringan komputer berbasis kabel. Jika tanpa access point,

komputer yang mempunyai adapter nirkabel dapat berkomunikasi langsung dengan

komputer lainnya, dan hal ini sama dengan hubungan komputer ke komputer (peer-to-peer)

dengan menggunakan kabel metode saling-silang (cross-over).

a. Keunggulan Jaringan Nirkabel

• Tingkat mobilitas tinggi

Penggunaan jaringan nirkabel memberikan kemudahan terhadap pengguna untuk

mengakses informasi dimana pun mereka berada selama dapat terjangkau jaringan

nirkabel tersebut. Seorang pengguna yang berada di lokasi mana saja di kantor atau di

ruang publik (hotspot) selalu dapat tersambung ke internet sehingga komunikasi serta

proses mendapatkan data atau informasi bisa dilakukan dengan lebih cepat.

• Proses instalasinya mudah dan cepat

Instalasi sebuah jaringan nirkabel termasuk mudah dan cepat tanpa harus menarik

kabel malalui dinding. Kabel hanya digunakan ketika menghubungkan sebuah access

MODUL 1 Dasar Jaringan Nirkabel dan Gelombang Radio

Page 4: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

4

point ke sebuah jaringan (hub/repeater/router), sementara koneksi ke komputer klien

dilakukan via gelombang radio dengan medium udara. Berbeda ketika

menggunakan jaringan berbasis kabel, tiap komputer yang akan tersambung ke

jaringan LAN perlu menarik kabel satu per satu ke hub.

• Lebih fleksibel

Penggunaan jaringan nirkabel memungkinan kita membangun sebuah jaringan

komputer pada tempat-tempat yang tidak mungkin atau sulit dijangkau oleh kabel.

Seperti di kota-kota besar, infrastruktur untuk tempat kabel sudah sangat sulit dan tidak

mempunyai tempat yang cukup memadai sehingga penggunaan jaringan nirkabel

menjadi salah satu alternatif solusi yang tepat.

• Meningkatkan produktivitas

Karena dapat selalu tersambung ke jaringan intranet atau internet, dimana pun

pengguna berada selama dalam jangkauan jaringan, respon pengguna akan lebih cepat.

Seperti dalam sebuah perusahaan, ketika karyawan dapat mengakses informasi di lokasi

mana pun, mereka dapat dengan cepat merespons kebutuhan atau keluhan dari

pelanggan sehingga proses pengambilan keputusan dapat segera dilakukan.

b. Kerugian Jaringan Nirkabel

Selain berbagai keuntungan di atas, penggunaan jaringan nirkabel juga mempunyai

beberapa kelemahan jika ditinjau dari beberapa faktor, yaitu:

• Keamanan

Karena jaringan nirkabel bekerja dengan medium udara, sebenarnya transmisi data

dapat ditangkap dan disadap oleh siapa saja sehingga banyak sekali jenis serangan yang

terjadi pada jaringan nirkabel. Namun, ada beberapa teknik dan tip optimalisasi

jaringan.

• Faktor kecepatan

Jaringan nirkabel dapat menyediakan transmisi data 11 Mbps hingga 54 Mbps.

Kecepatan data dipengaruhi oleh lingkungan sehingga laju data yang didapat menjadi

11 Mbps hingga 24 Mbps. Faktor cuaca sangat berpengaruh terhadap kualitas sinyal,

mengingat bahwa sistem transmisi yang digunakan adalah medium gelombang radio di

udara, sehingga bisa memberikan penundaan kepada pengguna.

• Faktor biaya (cost)

Harga komponen untuk membuat jaringan nirkabel saat ini masih tergolong mahal

sehingga implementasinya membutuhkan perencanaan yang tepat. Walaupun biaya

awalnya sangat tinggi, biaya perawatannya masih lebih murah dibandingkan jaringan

kabel. Selain itu, jaringan nirkabel sangat cocok untuk lingkungan yang dinamis,

maksudnya sering mengalami perpindahan atau rotasi lingkungan kerja.

Terlepas dari keuntungan dan kerugian jaringan nirkabel, saat ini pemanfaatan

teknologi nirkabel telah banyak digunakan baik di dalam perusahaan (private) maupun

Page 5: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

5

di lokasi publik (hotspot). Semakin maraknya penggunaan jaringan nirkabel

menunjukkan bahwa keuntungan nirkabel lebih besar dibandingkan dengan

kerugiannya.

2. Gelombang Radio

Setelah mengetahui dasar pada jaringan nirkabel, selanjutnya akan membahas gelombang

radio yang berperan sebagai media transmisi pada jaringan nirkabel.

Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan

cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini

melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang

hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti

molekul udara).

Gelombang radio adalah satu bentuk

dari radiasi elektromagnetik, dan

terbentuk ketika objek bermuatan

listrik dimodulasi (dinaikkan

frekuensinya) pada frekuensi yang

terdapat dalam frekuensi gelombang

radio (RF) dalam suatu spektrum

elektromagnetik dan radiasi

elektromagnetiknya bergerak dengan

cara osilasi elektrik maupun

magnetik.

Gambar 1.1 Alur sistem gelombang radio

Gelombang radio di kelompokkan

menurut panjang gelombang atau

frekuensinya. Jika panjang gelombang

tinggi, maka pasti frekuensinya rendah

atau sebaliknya. Frekuensi gelombang

radio mulaai dari 30 kHz keatas dan di

kelompokkan berdasarkan lebar

frekuensinya.

Page 6: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

6

Tabel 1.1 Pengelompokan gelombang radio

Lebar Frekuensi Panjang gelombang tertentu Beberapa penggunaan

Low (LF) 30 kHz

– 300 kHz

Long wave, 1500 meter Radio gelombang panjang dan

komunikasi melalui jarak jauh

Medium (MF) 300

kHz – 3 MHz

Medium wave, 300 meter Gelombang medium lokal dan

radio jarak jauh

High (HF) 3 MHz

– 30 MHz

Short wave, 30 meter Radio gelombang pendek dan

komunikasi, radio amatir, dan CB

Very High (VHF)

30 MHz – 300 MHz

Very short wave, 3 meter Radio FM, polisi, dan pelayanan

darurat

Ultrahigh (UHF)

300 MHz – 3 GHz

Ultra short wave 30 cm TV

Super High (SHF)

Di atas 3 GHz

Microwaves, 3 cm Radar, komunikasi

satelit, telepon, dan saluran TV

1. Frekuensi dan Panjang Gelombang

a. Frekuensi

Frekuensi adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satu satuan waktu.

Untuk mencapai suatu jarak tertentu, semakin panjang gelombang, semakin rendah

frekuensinya. Sebaliknya, semakin pendek gelombang, semakin tinggi frekuensi yang

diperlukan.

Gambar 1.2 Gelombang sinusoida dengan beberapa macam frekuensi

Untuk menghitung frekuensi, seseorang menetapkan jarak waktu, menghitung jumlah

kejadian peristiwa, dan membagi hitungan ini dengan panjang jarak waktu. Frekuensi

sebesar 1 Hz menyatakan peristiwa yang terjadi satu kali per detik.

Page 7: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

7

dengan f adalah frekuensi (hertz) dan T periode (sekon atau detik). Selain itu frekuensi juga

berhubungan dengan jumlah getaran dengan rumusan:

dengan n adalah jumlah getaran dan t adalah waktu.

Untuk mencari frekuensi ketika diketahui panjang gelombang, bagilah kecepatan dengan

panjang gelombang.

Diketahui

bahwa, f =

frekuensi

(Hz)

c = cepat rambat cahaya yaitu 3.000.000.000

m/detik

λ = panjang gelombang yaitu jarak yang ditempuh oleh gelombang selama satu

kali getar.

Contoh Soal:

Diketahui sebuah panjang gelombang sebesar 10.000 meter, berapakah

alokasi frekuensi sebuah radio amatir jika diketahui kecepatan cahaya

300.000.000 meter/detik?

Jawaban

f= c/ λ

= 300.000.000/10.000

= 3000 meter

Page 8: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

8

b. Panjang gelombang (λ)

Panjang gelombang adalah jarak di antara unit berulang dari gelombang, yang diukur dari

satu titik pada gelombang ke titik yang sesuai di unit berikutnya. Sebagai contoh, jarak dari

atas – disebut puncak – satu unit gelombang ke puncak berikutnya adalah satu panjang

gelombang. Panjang gelombang berbanding terbalik dengan frekuensi gelombang. Dengan

kata lain, semakin pendek panjang gelombang, akan memiliki frekuensi yang besar.

Gambar 1.3 Panjang Gelombang

Ketika berhadapan dengan radiasi elektromagnetik dalam ruang hampa, kecepatan ini adalah

kecepatan cahaya c, untuk sinyal (gelombang) di udara, ini merupakan kecepatan suara di

udara. Hubungannya adalah:

λ = panjang gelombang dari sebuah gelombang suara atau gelombang elektromagnetik

c = kecepatan cahaya dalam vakum = 299,792.458 km/d ~ 300,000 km/d = 300,000,000 m/d

atau

c = kecepatan suara dalam udara = 344 m/d pada 20 °C (68 °F)

f = frekuensi gelombang

Contoh Soal:

Carilah panjang gelombang dari gelombang yang bergerak

dengan kecepatan 20 m/s pada frekuensi 5 Hz?

Jawaban

λ = c/f

λ = (20 m/s)/5 Hz

λ = 4m

Page 9: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

9

1. Modulasi AM

a. Pengertian Modulasi AM

Modulasi Amplitudo (Amplitude Modulation, AM) adalah proses menumpangkan sinyal

informasi menuju sinyal pembawa (carrier) sehingga amplitudo gelombang pembawa

berubah sesuai dengan perubahan simpangan (tegangan) sinyal informasi. Pada saat sebuah

gelombang pembawa dimodulasi oleh gelombang sinyal secara modulasi AM, maka

amplitudo gelombang pembawa itu akan berubah sesuai dengan perubahan simpangan

(tegangan) gelombang sinyal.

b. Cara Kerja

Pada modulasi amplitudo, sinyal pemodulasi atau sinyal informasi mengubah amplitudo

sinyal pembawa. Frekuensi sinyal pembawa biasanya jauh lebih tinggi daripada

frekuensi sinyal pemodulasi. Frekuensi sinyal pemodulasi biasanya merupakan sinyal pada

rentang antara 20 Hz sampai denan 20 kHz. Sedangkan frekuensi sinyal pembawa biasanya

berupa sinyal radio pada rentang frekuensi tengah yaitu antara 300 kHz sampai dengan

3 Mhz. Gambar 1.4 memperlihatkan sinyal informasi (pemodulasi), sinyal pembawa,

dan sinyal termodulasi AM.

Gambar 1.4 Sinyal pemodulasi, Sinyal pembawa, Sinyal termodulasi AM

Page 10: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

10

2. Modulasi FM

a. Pengertian Modulasi FM

Pada modulasi frekuensi, sinyal pemodulasi atau sinyal informasi mengubah frekuensi

sinyal pembawa. Besarnya frekuensi sinyal pembawa akan berbanding lurus dengan

amplitudo sinyal pemodulasi. Gambar 1.5 mengilustrasikan modulasi frekuensi sinyal

pembawa sinusoidal dengan menggunakan sinyal pemodulasi yang juga berbentuk sinyal

sinusoidal.

Gambar 1.5 Sinyal pembawa, sinyal pemodulasi, sinyal termodulasi FM

b. Cara Kerja Frequency Modulation ( FM )

Di pemancar radio dengan teknik modulasi FM, frekuensi gelombang carrier akan berubah

seiring perubahan sinyal suara atau informasi lainnya. Amplitudo gelombang carrier relatif

tetap. Setelah dilakukan penguatan daya sinyal (agar bisa dikirim jauh), gelombang yang

telah tercampur tadi dipancarkan melalui antena.

3. Modulasi PM

a. Pengertian PM

Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa

sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga dalam modulasi PM

amplitudo dan frekuensi yang dimiliki sinyal pembawa tetap, tetapi fasa sinyal pembawa

berubah sesuai dengan informasi.

Page 11: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

11

Gambar 1.6 Gelombang sinyal, gelombang pembawa dan gelombang termodulasi PM

PM merupakan bentuk modulasi yang merepresentasikan informasi sebagai variasi fase dari

sinyal pembawa. Hampir mirip dengan FM, frekuensi pembawa juga bervariasi karena

variasi fase dan tidak merubah amplitudo pembawa. PM perubahan dari sinyal modulasi

akan merubah fasa dari gelombang pembawa. PM (phase modulation) jarang digunakan

karena memerlukan perangkat keras penerima yang lebih kompleks. Dapat menimbulkan

ambigu dalam menentukan apakah sinyal mempunyai fase 0o atau 180o.

b. Cara Kerja PM

PM menggunakan perbedaan sudut fasa dari sinyal analog untuk membedakan kedua

keadaan sinyal digital. Pada cara modulasi ini amplitudo dan frekuensinya tetap, sedang

fasanya yang berubah-ubah. Cara modulasi ini yang paling baik tetapi juga paling sukar.

Biasanya dipergunakan untuk pengiriman data dalam jumlah yang banyak dan dalam

kecepatan yang tinggi.

Dari pengertian modulasi AM, FM dan PM yang

sudah dijelaskan, apakah yang dimaksud dengan

modulasi itu sendiri?

Modulasi digital merupakan proses penumpangan sinyal digital (bit stream) ke dalam sinyal

pembawa. Modulasi digital sebenarnya adalah proses mengubah-ubah karakteristik dan sifat

gelombang sinyal pembawa sehingga bentuk hasilnya (sinyal pembawa modulasi) memiliki

ciri-ciri dari bit-bit (0 atau 1). Berarti dengan mengamati sinyal pembawanya, kita bisa

mengetahui urutan bitnya.

Page 12: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

12

Melalui proses modulasi digital sinyal-sinyal digital setiap tingkatan dapat dikirim ke penerima

dengan baik. Untuk pengiriman ini dapat digunakan media transmisi fisik (logam atau optik)

atau non fisik (gelombang-gelombang radio).

1. ASK (Amplitude Shift Keying)

Modulasi digital Amplitude Shift Keying (ASK) adalah pengiriman sinyal digital

berdasarkan pergeseran amplitudo. Sistem modulasi ini merupakan sistem modulasi yang

menyatakan sinyal digital 1 sebagai suatu nilai tegangan dan sinyal digital 0 sebagai suatu

nilai tegangan yang bernilai 0 volt. Adapun bentuk dari sinyal modulasi digital Amplitude

Shift Keying (ASK) adalah sebagai berikut:

Gambar 1.7 Sinyal termodulasi ASK

Keuntungan yang diperoleh dari metode ini adalah bit per baud (kecepatan digital) lebih

besar. Sedangkan kesulitannya adalah dalam menentukan level acuan yang dimilikinya,

yakni setiap sinyal yang diteruskan melalui saluran transmisi jarak jauh selalu dipengaruhi

oleh redaman dan distorsi lainnya. Oleh sebab itu metode ASK hanya menguntungkan bila

dipakai untuk hubungan jarak dekat saja. Dalam hal ini faktor noise atau gangguan juga

harus diperhitungkan dengan teliti, seperti juga pada sistem modulasi AM.

2. FSK (Frequency Shift Keying)

FSK merupakan metode modulasi yang paling populer. Frequency Shift Keying (FSK)

merupakan sejenis Frequency Modulation (FM), dimana sinyal pemodulasinya (sinyal

digital) menggeser outputnya antara dua frekuensi yang telah ditentukan sebelumnya, yang

biasa diistilahkan frekuensi mark dan space. Modulasi digital dengan FSK juga menggeser

frekuensi carrier menjadi beberapa frekuensi yang berbeda didalam band- nya sesuai

dengan keadaan digit yang dilewatkannya. Jenis modulasi ini tidak mengubah amplitudo

dari signal carrier yang berubah hanya frekuensi.

Dalam modulasi FM, frekuensi carrier diubah-ubah harganya mengikuti harga sinyal

pemodulasinya (analog) dengan amplitudo pembawa yang tetap. Jika sinyal yang

Page 13: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

13

memodulasi tersebut hanya mempunyai dua harga tegangan 0 dan 1 (biner/digital), maka

proses modulasi tersebut dapat diartikan sebagai proses penguncian frekuensi sinyal. Hasil

gelombang FM yang dimodulasi oleh data biner ini kita sebut dengan Frekuensi Shift

Keying (FSK). Adapun bentuk dari sinyal modulasi digital Frequency Shift Keying (FSK)

adalah sebagai berikut:

Gambar 1.9 Sinyal termodulasi FS

3. PSK (Phase Shift Keying)

Modulasi digital Phase Shift Keying (PSK) merupakan modulasi yang menyatakan

pengiriman sinyal digital berdasarkan pergeseran fasa. Biner 0 diwakilkan dengan mengirim

suatu sinyal dengan fasa yang sama terhadap sinyal yang dikirim sebelumnya dan biner 1

diwakilkan dengan mengirim suatu sinyal dengan fasa berlawanan dengan sinyal dengan

sinyal yang dikirim sebelumnya. Dalam proses modulasi ini, fasa dari frekuensi

gelombang pembawa berubah-ubah sesuai dengan perubahan status sinyal informasi digital.

Adapun bentuk dari sinyal modulasi digital Phase Shift Keying (PSK) adalah sebagai

berikut:

Gambar 1.10 Sinyal termodulasi PSK

Page 14: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

14

Phase Shift Keying (PSK) atau pengiriman sinyal digital melalui pergeseran fasa. Metode ini

merupakan suatu bentuk modulasi fasa yang memungkinkan fungsi pemodulasi fasa

gelombang termodulasi di antara nilai-nilai diskrit yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam

proses modulasi ini fasa dari frekuensi gelombang pembawa berubah-ubah sesuai dengan

perubahan status sinyal informasi digital. Sudut fasa harus mempunyai acuan kepada

pemancar dan penerima guna memudahkan untuk memperoleh stabilitas. Dalam keadaan

seperti ini, fasa yang ada dapat dideteksi bila fasa sebelumnya telah diketahui. PSK

memungkinkan fungsi pemodulasi fasa gelombang termodulasi di antara nilai-nilai diskrit

yang telah ditetapkan sebelumnya.

Page 15: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

15

Jaringan nirkabel atau wireless network adalah salah satu jenis jaringan komputer yang

menggunakan gelombang radio, gelombang mikro dan cahaya inframerah untuk media transmisi.

Jenis jaringan ini sering dipakai untuk jaringan komputer berjarak dekat maupun berjarak jauh.

Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi

dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik).

Gelombang radio di hasilkan oleh muatan-muatan listrik yang dipercepat melalui kawat- kawat

penghantar. Muatan-muatan ini di bangkitkan oleh rangkaian elektronika yang di sebut osilator.

A. Frekuensi dan panjang gelombang

1. Frekuensi

Frekuensi adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satu satuan waktu.

Misalkan untuk mencapai suatu jarak tertentu, semakin panjang gelombang, semakin

rendah frekuensinya.

2. Panjang gelombang

Panjang gelombang adalah jarak di antara unit berulang dari gelombang, yang diukur dari

satu titik pada gelombang ke titik yang sesuai di unit berikutnya. Panjang gelombang

berbanding terbalik dengan frekuensi gelombang. Dengan kata lain, semakin pendek

panjang gelombang, akan memiliki frekuensi yang besar.

B. Modulasi analog

1. AM

AM) adalah proses menumpangkan sinyal informasi ke sinyal pembawa (carrier) dengan

sedemikian rupa sehingga amplitudo gelombang pembawa berubah sesuai dengan

perubahan simpangan (tegangan) sinyal informasi

2. FM

Modulasi frekuensi didefinisikan sebagai deviasi frekuensi sesaat sinyal pembawa (dari

frekuensi tak termodulasinya) sesuai dengan amplitudo sesaat sinyal pemodulasi.

3. PM

PM adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal

pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga dalam modulasi PM amplitudo dan

Page 16: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

16

frekuensi yang dimiliki sinyal pembawa tetap, tetapi fasa sinyal pembawa berubah sesuai

dengan informasi.

C. Modulasi digital

1. ASK

(ASK) adalah pengiriman sinyal digital berdasarkan pergeseran amplitudo. Sistem modulasi

ini merupakan sistem modulasi yang menyatakan sinyal digital 1 sebagai suatu nilai tegangan

dan sinyal digital 0 sebagai suatu nilai tegangan yang bernilai 0 volt.

2. FSK

FSK merupakan metode modulasi yang paling populer. Modulasi digital Frequency Shift

Keying (FSK) merupakan sejenis Frequency Modulation (FM), dimana sinyal

pemodulasinya (sinyal digital) menggeser outputnya antara dua frekuensi yang telah

ditentukan sebelumnya, yang biasa diistilahkan frekuensi mark dan space.

3. PSK

(PSK) merupakan modulasi yang menyatakan pengiriman sinyal digital berdasarkan

pergeseran fasa. Biner 0 diwakilkan dengan mengirim suatu sinyal dengan fasa yang sama

terhadap sinyal yang dikirim sebelumnya dan biner 1 diwakilkan dengan mengirim suatu

sinyal dengan fasa berlawanan dengan sinyal dengan sinyal yang dikirim sebelumnya.

Page 17: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

17

Setelah mempelajari modul ini, diharapkan kalian dapat menyajikan konsep Jenis-jenis

Teknologi Jaringan Nirkabel. Maka dari itu patut diperhatikan saran-saran berikut :

1. Dalam memahami modul ini, pahami konsep jenis-jenis teknologi jaringan nirkabel.

2. Setelah itu, pahamilah karakteristik teknologi jaringan nirkabel dan pahamilah

kelebihan dan kekurangan tiap-tiap macam teknologi jaringan nirkabel.

3. Kemudian, pahamilah arsitektur dari jenis-jenis teknologi jaringan nirkabel.

4. Sebagai siswa, kalian dituntut untuk dapat menilai kemampuan sendiri dengan jujur, untuk

itu setelah memahami tema demi tema secara keseluruhan, kerjakan latihan- latihan

dengan tes formatif yang terdapat disetiap kegiatan belajar. Untuk melihat hasilnya,

silahkan meminta kunci jawaban tes formatif dari guru. Kalian akan mengetahui sendiri

tingkat penguasaan terhadap materi modul yang telah dipelajari.

5. Lebih lanjut dari itu, kerjakanlah ayo pecahkan masalah. Dengan mengerjakan perintah yang

ada disitu diharapkan kelian dapat memahami konsep, karakteristik dan ragam jenis-jenis

teknologi jaringan nirkabel.

Dengan petunjuk diatas, kalian diharapkan mampu memperoleh pemahaman tentang konsep,

karakteristik, cara kerja, dan jenis jaringan nirkabel dengan mudah dan cepat, sehingga penguasaan

terhadap modul ini akan tercapai.

Dalam materi ini kita sebagai pengembang jaringan dapat mengetahui tentang jenis-jenis jaringan

nirkabel dan mengetahui proses yang terjadi pada saat peralatan yang dapat mengakses informasi

secara nirkabel bekerja. Kita juga dapat mengetahui bagaimana sistem kerja dari perusahaan-

perusahaan seluler yang biasa kita gunakan jasanya untuk mengirim sms, telepon, dll dalam

kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan ukuran fisik area yang dapat dicakup, jaringan nirkabel terbagi menjadi beberapa

kategori. Beberapa jenis jaringan nirkabel secara umum mempunyai karakteristik yang hampir sama

dengan jaringan kabel tradisional. Beberapa di antaranya akan dibahas pada bab ini adalah:

1. Nirkabel Personal Area Network (PAN)

2. Nirkabel Local Area Network (LAN)

3. Nirkabel Wide Area Network (WAN)

Page 18: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

18

Secara logika, jaringan ini sama dengan jaringan kabel tradisional, yang membedakan adalah

media yang digunakan. Secara konsep dasar, layering nirkabel sama dengan wired networking,

hanya cara komunikasi serta mediasinya yang berlainan.

1. Pengertian WPAN

Jaringan personal adalah jaringan nirkabel yang mempunyai cakupan area yang sangat sempit,

yaitu sekitar 20 m. Jaringan ini hanya dapat digunakan sebagai jaringan personal dalam ruangan

kecil karena jaraknya yang sedemikian kecil. Performa jaringan wireless PAN termasuk dalam

kategori sedang, dimana data rate-nya mencapai 2 Mbps.

Pemanfaatan jaringan personal wireless telah cukup luas, terutama pada peralatan- peralatan

mobile seperti PDA, laptop, dan telepon selular. Beberapa bentuk pemanfaatan jaringan area

kecil yang paling umum adalah aktivitas sinkronisasi antar peralatan gadget dengan PC atau

laptop. Bahkan beberapa perangkat mobile tersebut dapat melakukan koneksi ke printer atau

peralatan multimedia yang lain, sehingga praktis dapat menggantikan komunikasi kabel

tradisional.

Beberapa peralatan mobile yang dapat memanfaatkan komunikasi area kecil hanya

mengkonsumsi daya cukup rendah. Konsumsi daya yang rendah mengakibatkan peralatan

tersebut dapat mempunyai kemampuan operasional yang relatif panjang tanpa harus

kehilangan daya baterai.

Implementasi wireless PAN banyak diterapkan pada peralatan gadget, seperti telepon selular,

PDA, atau PDA Phone, audio headset, dan masih banyak lagi. Dengan audio headset contohnya,

pengguna gadget akan dengan mudah melakukan pembicaraan dan mendengatkan musik

tanpa terbebani kabel yang membelit peralatannya.

Gambar 2.1 Berbagai perangkat yang menggunakan WPAN

2. Teknologi Wireless PAN

Page 19: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

19

a. 802.15

Teknologi yang digunakan pada wireless PAN mencakup teknologi pemanfaatan inframerah

dan radio frekuensi Bluetooth. Standar IEEE 802.15 telah memfokuskan pada

pengembangan jaringan wireless personal dengan koordinasi standar yang lain, seperti

standar 802.11 pada jaringan yang lebih luas. Beberapa standar tersebut antara lain.

802.15.1, Task grup 1 telah mengeluarkan standar wireless PAN pada spesifikasi bluetooth

versi 1.1 dengan menggunakan frekuensi hopping spread spectrum (FHSS) dan beroperasi

hingga 1 Mbps. Standar ini dikeluarkan bulan Juni 2002 untuk memfasilitasi para

pengembang yang mendukung bluetooth.

802.15.2, Task grup 2 ini telah mendefinisikan rekomendasi terhadap 802.15 yang

berdampingan dengan standar 502.11 serta beroperasi pada frekuensi yang sama, yaitu 2,4

GHz. Dengan adanya koordinasi dari dua standar ini diharapkan dapat menghilangkan

interferensi yang terjadi pada keduanya dan meminimalisir interferensi antar peralatan yang

mendukung standar ini.

802.15.3, Task grup 3 ini telah mengeluarkan draft standar untuk meningkatkan rate pada

wireless PAN mejadi lebih tinggi. Data rate yang ditingkatkan adalah 11, 22, 33,

44, dan 55 Mbps. Kombinasi dan data rate ini sangat dibutuhkan untuk aplikasi multimedia, yaitu untuk meningkatkan Quality of Service (QoS).

802.15.4, Task grup 4 ini telah mendefinisikan standar low data rate yang sangat ekstrim,

sehingga menghasilkan peralatan yang mempunyai konsumsi daya sangat rendah.

Peralatan yang menerapkan standar ini berupa peralatan dengan bentuk yang kecil dan

mempunyai daya tahan baterai yang sangat panjang dari range bulanan hingga tahunan.

Contoh penerapannya adalah sistem peralatan otomatisasi rumah, dan lain-lain.

b. Bluetooth

Bluetooth merupakan spesifikasi industri untuk jaringan wilayah pribadi nirkabel (wpan).

Bluetooth menfasilitasi koneksi dan pertukaran informasi diantara alat-alat seperti PDA,

ponsel, computer laptop, printer, dan kamera digital melalui frekuensi radio jarak dekat.

Gambar 2.2 Logo Bluetooth

Page 20: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

20

Nama bluetooth sendiri diambil dari nama seorang raja di Denmark yang bertakhta ada abad

ke 10, yakni Raja Harald Bluetooth. Pada masa hidupnya, raja tersebut aktif berdiplomasi

memfasilitasi perundingan-perundingan untuk mendamaikan pihak- pihak yang

bersengketa. Para penemu teknologi bluetooth menganggap nama belakang raja tersebut

sesuai dengan sifat teknologi nirkabel itu.

3. ARSITEKTUR WPAN

Gambar arsitektur perangkat WPAN terlihat

pada gambar disamping. Arsitektur WPAN

terdiri dari penerima frekuensi radio yang

merupakan pengontrol level bawah yang berada

pada lapisan fisik, kemudian diatasnya ada

lapisan data link (data link layer) yang di

dalamnya terdapat sub lapisan MAC yang selain

berfungsi untuk menghubungkan dengan

lapisan fisik juga berfungsi untuk

mengkonfigurasi jaringan. Lapisan diatas

lapisan data link adalah lapisan network yang

berfungsi mencari jalan untuk pengiriman

data (message routing). Lapisan paling atas

dalam arsitektur WPAN adalah lapisan aplikasi

yang berfungsi untuk perangkat antar muka

antara pemakai dan perangkat.

Gambar 2.3 Arsitektur WPAN

Dari penjelasan tentang WPAN diatas, sebutkan

contoh penerapan aplikasi WPAN dalam aktivitas kita

sehari-hari.

Page 21: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

21

Wireless Local Area Network (Wireless LAN) adalah jaringan kompter yang memungkinkan user

untuk terkoneksi tanpa menggunakan kabel jaringan. Laptop atau gadget yang dilengkapi dengan

kartu wireless LAN bisa bergerak di sekitar gedung sambil membawa komputer dan tetap

terhubung ke jaringan mereka tanpa perlu mencolok kabel.

Jaringan wireless LAN sangat efektif digunakan dalam sebuah kawasan atau gedung. Dengan

performa dan keamanan yang dapat dihandalkan, pengembangan jaringan wireless LAN

menjadi trend baru pengembangan jaringan menggantikan jaringan wired atau jaringan

penuh kabel.

Karena wireless LAN mengirim menggunakan frekuensi radio, wireless LAN diatur oleh jenis

hukum yang sama dan digunakan untuk mengatur hal-hal seperti AM/FM radio. Federal

Communications Commission (FCC) mengatur penggunaan alat dari wireless LAN. Dalam

pemasaran wireless LAN sekarang, menerima beberapa standard operasional dan syarat dalam

Amerika Serikat yang diciptakan dan dirawat oleh Institute of Electrical Electronic Engineers

(IEEE).

1. Standar wireless LAN :

IEEE (Institute Of Electrical Engineers) merupakan organisasi non-profit yang

mendedikasikan kerja kerasnya demi kemajuan teknologi. Pada tahun 1980, IEEE

membuat sebuah bagian yang mengurusi standarisasi LAN dan MAN (Metropolitan Area

Network). Bagian ini kemudian dinamakan sebagai 802. Angka 80 menunjukan tahun dan

angka 2 menunjukan bulan dibentuknya kelompok kerja ini. (sto, 2007). Adapun

standarisasi tersebut adalah sebagai berikut:

• IEEE 802.11 – Standar asli wireless LAN menetapkan tingkat perpindahan data yang

paling lambat dalam teknologi transmisi light-based dan RF.

• IEEE 802.11b – Menggambarkan tentang beberapa transfer data yang lebih cepat dan

lebih bersifat terbatas dalam lingkup teknologi transmisi. IEEE 802.11a – gambaran

tentang pengiriman data lebih cepat dibandingkan (tetapi kurang sesuai dengan) IEEE

802.11b, dan menggunakan 5 GHZ frekuensi band UNII.

• IEEE 802.11g – Syarat yang paling terbaru berdasar pada 802.11 standar yang

menguraikan transfer data sama dengan cepatnya seperti IEEE 802.11a, dan sesuai

dengan 802.11b yang memungkinkan untuk lebih murah.

2. Komponen Wireless LAN

Ada 4 komponen utama dalam Wireless LAN:

Page 22: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

22

1. Access Point

Merupakan perangkat yang menjadi sentral koneksi dari pengguna (user) ke ISP, atau

dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringannya adalah milik sebuah

perusahaan. Access-Point berfungsi mengkonversikan sinyal frekuensi radio (RF)

menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui kabel, atau disalurkan ke

perangkat WLAN yang lain dengan dikonversikan ulang menjadi sinyal frekuensi radio.

Gambar 2.4 Access Point

2. Wireless LAN Interface

Merupakan peralatan yang dipasang di Mobile/Desktop PC, peralatan yang

dikembangkan secara massal adalah dalam bentuk PCMCIA (Personal Computer

Memory Card International Association) card, PCI card maupun melalui port USB

(Universal Serial Bus).

Gambar 2.5 LAN Card

3. Mobile Desktop/PC

Merupakan perangkat akses untuk pengguna, mobile PC pada umumnya sudah

terpasang port PCMCIA sedangkan desktop PC harus ditambahkan wireless adapter

melalui PCI (Peripheral Component Interconnect) card atau USB (Universal Serial Bus).

Page 23: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

23

Gambar 2.6 PC/Desktop

3. Teknologi LAN Nirkabel

a. Wi-Fi

Wi-Fi, adalah singkatan dari wireless fidelity, merupakan pengembangan dari istilah

Hi-Fi, sebuah teknologi jaringan nirkabel yang digunakan di seluruh dunia. Wi-Fi

mengacu pada sistem yang menggunakan standar 802.11, yang dikembangkan oleh

Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) dan dirilis pada tahun 1997.

Gambar 2.7 Logo Wifi

Dalam jaringan Wi-Fi, komputer dengan kartu jaringan wifi terhubung tanpa kabel ke

router nirkabel. Router tersambung ke Internet melalui modem, biasanya kabel atau

modem DSL. Setiap pengguna dalam jarak 200 kaki atau lebih (sekitar 61 meter) dari

titik akses kemudian dapat terhubung ke Internet, meskipun untuk kecepatan transfer

yang baik, jarak 100 kaki (30,5 meter) atau kurang lebih baik. Pengecer juga menjual

penguat sinyal wireless yang memperpanjang jangkauan jaringan nirkabel.

Wifi jaringan dapat menjadi “open”, sehingga siapapun dapat menggunakannya, atau

“closed”, dalam hal ini dibutuhkan password. Area yang diselimuti akses nirkabel ini

sering disebut area hotspot nirkabel. Wifi adalah teknologi yang dirancang untuk

memenuhi sistem komputasi ringan masa depan dengan mengkonsumsi daya

minimal. PDA, laptop, dan berbagai aksesoris dirancang untuk wifi-kompatibel.

Bahkan ada ponsel dalam pengembangan yang akan beralih mulus dari jaringan selular

ke jaringan wifi tanpa mengabaikan panggilan masuk.

Page 24: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

24

Gambar 2.8 Ilustrasi Wifi

b. Hotspot

Hotspot adalah definisi untuk daerah yang dilayani oleh satu Access Point Wireless LAN

standart 802.11a/b/g, dimana pengguna (user) dapat masuk ke dalam Access Point

secara bebas dan mobile menggunakan perangkat sejenis notebook, PDA atau lainnya.

Hal yang perlu diperhatikan dalam membangun sebuah kawasan wireless area adalah

konfigurasi serta persyaratan apa yang harus dipenuhi serta untuk siapa wireless area

diperuntukkan. Beberapa hal tersebut adalah ukuran lokasi cakupan, jumlah perkiraan

user yang simultan, dan tipe pengguna wireless sasaran.

1. Ukuran lokasi cakupan: Ukuran ini menjadi pertimbangan awal yang sangat

menentukan dalam membangun area wireless hotspot. Dengan menentukan area

cakupan, akan dapat dipilih peralatan access point (AP) mana yang dapat

melayani. Beberapa AP diperlukan untuk menyediakan area cakupan yang lebih

luas.

2. Jumlah pengguna: Dalam melakukan layout hotspot, jumlah user dapat

digunakan untuk menentukan serta memperkirakan kepadatan pengguna pada

kawasan tersebut. Kepadatan ini dapat diukur dari jumlah pengguna per kawasan.

Disamping jumlah pengguna, hal yang lebih penting adalah pola pengguna sasaran

yang dituju, sehingga akan dapat ditentukan pula target minimum bandwith per

user yang aktif.

3. Model Penggunaan: Faktor ketiga adalah tipe aplikasi apa yang digunakan oleh user

yang akan tersambung di hotspot tersebut. Model pada aplikasi kampus akan

berbeda aplikasinya dibanding dengan di hotel, atau di kafe-kafe yang

menyediakan hotspot. Kebutuhan apa yang dapat digunakan sebagai standar

minimal bandwith yang dibutuhkan untuk menyediakan ketersediaan resource

bandwith, adalah faktor utama dalam menentukan kapasitas minimal bandwith

Internet yang akan digunakan.

Page 25: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

25

1. Pengertian

Wireless Wide Area Network adalah jaringan yang menjangkau area yang lebih luas

dibandingkan dengan wireless LAN. Jangkauan umumnya mencakup nasional dengan

infrastruktur jaringan wireless yang disediakan oleh wireless service carrier (untuk biaya

pemakaian bulanan, mirip dengan langganan ponsel). Jika wireless LAN digunakan supaya

user jaringan bisa bergerak dalam area yang kecil, maka wireless WAN digunakan untuk

menyediakan koneksi internet bergerak dengan area jangkauan yang lebih luas untuk

pelaku perjalanan bisnis atau teknisi lapangan.

Wireless WAN memungkinkan user untuk mengakses internet, e-mail, serta aplikasi serta

informasi perusahaan meskipun mereka jauh dari kantor. Wireless WAN menggunakan

jaringan selular untuk transmisi data. Contoh sistem selular yang digunakan adalah CDMA,

GSM, GPRS, EDGE, 3G, dan HSDPA. Komputer portabel dengan modem wireless WAN

terhubung ke base station pada jaringan wireless ke gelombang radio. Tower radio

kemudian membawa sinyal ke Mobile Switching Center, dimana data dilewatkan ke

jaringan yang sesuai. Koneksi ke internet dilakukan dengan menggunakan koneksi service

provider.

Wireless WAN menggunakan jaringan selular eksisting sehingga bisa melakukan panggilan

suara melalui wireless WAN. Baik telepon selular dan kartu wireless WAN bisa melakukan

panggilan suara dan juga melewatkan data pada jaringan wireless WAN.

2. Bentuk Komunikasi WWAN

Teknologi WWAN memungkinkan pengguna untuk membangun koneksi nirkabel melalui

jaringan publik maupun privat. Koneksi ini dapat dibuat mencakup suatu daerah yang

sangat luas, seperti kota atau negara, melalui penggunaan beberapa antena atau juga

sistem satelit yang diselenggarakan oleh penyelenggara jasa telekomunikasi. Bentuk

komunikasi jaringan WAN antara lain point to point, sirkuit switching, dan paket switching.

a. Point to point, disebut juga jaringan leased line, dimana jaringan ini secara privat

berhubungan satu sama lain. Link ini mengakomodasi dua tipe transmisi, transmisi

datagram dan transmisi datastream. Contoh metode ini adalah sistem telepon.

b. Sirkuit Switching, merupakan metode switching dengan keberadaan sirkuit secara fisik

yang terdedikasi. Metode ini digunakan oleh teknologi Integrated Servise Digital

Network atau ISDN.

c. Paket Switching, merupakan metode switching pada peralatan jaringan yang

melakukan share link point to point untuk transportasi paket dari sumber data ke

Page 26: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

26

tujuan melintasi jaringan. Contoh metode ini adalah Asycnchronous Transfer Mode

(ATM), Frame Relay, Switched Multimegabit Data Service (SMDS), dan X.25

3. Teknologi Selular WWAN

Secara umum, sebuah sistem selular terdiri dari tower sel, konsentrator, switches voices

dan data gateway. Sistem selular menggunakan sistem penggambaran heksagonal untuk

menggambarkan cakupan area secara geografis. Area inilah yang disebut dengan Cell.

Setiap sel mempunyai ukuran diameter kurang lebih 26-32 Km² dengan radius jangkauan

1 hingga 50 Km, dan setiap sel tersebut akan membentuk grid-grid heksagonal seperti

sarang lebah yang mempunyai ukuran sel yang lebih kecil yaitu 6 Km.

Setiap cell site sebuah base station mempunyai daya pancar 800-1900 MHz dengan

dilengkapi antena untuk mengatur cakupan wilayahnya. Frekuensi untuk setiap base

station harus dipilih dengan hati-hati untuk mengurangi interferensi dengan sel tetangga.

Layanan pancaran akan sangat tergantung dari keadaan topografi, kepadatan populasi dan

kepadatan lalu lintas data. Berikut adalah perkembangan generasi layanan selular.

a. Selular Generasi Pertama (1G)

Komunikasi mobile phone wireless pertama kali dikembangkan dengan menggunakan

sinyal analaog. Sinyal suara akan dikirimkan dengan menggunakan gelombang

frekuensi modulasi (FM). Sistem selular generasi pertama ini digunakan hanya untuk

voice dan tidak mencukupi untuk memenuhi layanan transfer data komputer. Sistem

1G ini mempunyai kapasitas yang terbatas untuk melakukan mekanisme autentifikasi

dan enkripsi.

Teknologi seluar generasi pertama ini dipelopori oleh AMPS (Advanced Mobile Phone

Service) yang dikenalkan pada taun 1978. Jaringan ini menggunakan sirkuit terintegrasi

yang sangat besar dan terdiri dari komputer dedicated serta sistem switch dan mobile

telepon khusus beserta antenanya yang menjamin sistem selular tersebut bekerja

dengan baik.

Gambar 2.9 Ponsel Generasi Pertama

Page 27: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

27

b. Selular Generasi Kedua (2G)

Perkembangan teknologi wireless selular yang sangat ambisius memicu munculnya

selular dengan sistem digital, tidak lama setelah perkembangan 1G. Sistem ini

mempunyai modulasi yang efisien karena menggunakan sinyal digital untuk channel

voice.

Sistem selular digital mengandalkan Frecuency Shift Keying (FSK) untuk mengirim data

keluar masuk melalui AMPS. FSK menggunakan dua buah frekuensi, satu untuk digit 1

dan yang lain untuk 0. Tukar menukar terjadi secara cepat antara pengiriman informasi

digital pada tower selular dengan telepon. Modulasi dengan skema enkode yang

baik sangat dibutuhkan untuk mengkonversi dari informasi analog ke digital, kemudian

melakukan kompresi serta menerjemahkan kembali data tersebut.

Pengembangan versi sistem 2G (sering disebut 2,5 G) memasukkan sistem modulasi

yang lebih baik dengan meningkatkan data rate dan efisiensi spektrum. Perkembangan

teknologi pemaketan data berkembang pesat dengan munculnya GPRS (General

Packet Radio Service) yang memungkinkan data rate yang cepat melalui sistem GSM.

Data rate maksimum yang melalui GPRS adalah 172,2 Kbps dan hanya digunakan pada

peralatan yang telah didesain untuk mendukung GPRS.

Perkembangan selanjutnya dari GPRS adalah EDGE (Enhanced Data Rate for Global

Evolution) yang menghasilkan data rate hingga 474 Kbps.

Gambar 2.10 Ponsel generasi kedua

GSM pada awalnya adalah singkatan dari Grupe Speciale Mobile, setelah menjadi

standar internasional akhirnya disebut Global System for Mobile Communications.

Pengembangan GSM dimulai pada tahun 1982 dengan 26 perusahaan nasional telepon

Eropa. Pada tahun tersebut, Conference of European Postal and Telecommunications

Administrations (CEPT) mencoba menyeragamkan sistem selular Eropa ke dalam

frekuensi 900 MHz.

Page 28: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

28

c. Selular Generasi Ketiga (3G)

Perkembangan teknologi komunikasi mobile berkembang dengan pesatnya. Setelah

2G, generasi selular berikutnya yaitu 3G. Teknologi ini telah merambah ke layanan

internet secara wireless. Teknologi ini juga dapat mengakses secara permanen ke web,

video interaktif, dengan kualitas suara yang sangat baik seerti kualitas CD audio plater

hingga ke teknologi kamera video yang diintegrasikan dalam telepon selular atau

gadget kita.

Pembatasan terminologi 3G tidak begitu jelas, namun definisi 3G mempunyai

standar yang berlainan dengan teknologi-teknologi pendahulunya, seperti GPRS dan

IS-95b yang belum optimal. Sistem 3G telah menyediakan kecepatan tinggi seperti

pada saluran ISDN (Integrated Service Digital Network) untuk semua pengguna tanpa

terkecuali.

Negara-negara Eropa telah mendefinisikannya sebagai sebuah teknologi tipe CDMA

yang dapat bekerja sama dengan sistem GSM, akan tetapi tidak kompatibel dengan

sistem yang digunakan di negara Jepang. Sementara itu, di tempat cdmaOne

telah mendukung beberapa tipe yang secara kolektif disebut cdma2000 yang bukan

merupakan standar Eropa maupun Jepang.

Gambar 2.11 Ponsel generasi ketiga

Di Amerika, operator D-AMPS dan GSM menggunakan TDMA, sehingga dapat

terjadi global roaming dan hanya dapat dilakukan pada telepon yang mempunyai

multimode yang khusus. Tren layanan yang ditawarkan pada sistem 3G ke depan

adalah mengombinasikan layanan Internet, telepon, dan media broadcast ke dalam

sebuah alat. Oleh karena itu, layanan 3G telah mengembangkan enam kelas mulai dari

layanan telepon sederhana hingga jaringan komputer, yaitu:

Page 29: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

29

1. Voice, adalah layanan standar dengan kualitas yang lebih baik dari jaringan

telepon biasa.

2. Messaging, tidak seperti pada sistem 2G, di mana layanan pesan hanya berupa

teks, akan tetapi pada sistem 3G telah menyertakan attachment e- mail.

3. Swithced Data, layanan ini meliputi fax dan akses dial-up ke jaringan

4. intranet maupun internet.

5. Medium Multimedia, layanan ini populer di teknologi 3G dengan kecepatan

downstream yang sangat ideal untuk web surfing.

6. High Multimedia, layanan ini digunakan untuk akses Internet high-speed dengan

kualitas multimedia yang sangat baik.

7. Interactive High Multimedia, layanan ini menghasilkan kualitas multimedia yang

sangat baik, sehingga mampi melakukan video conference atau video call dan

telepresence.

d. HSDPA

Merupakan teknologi yang disempurnakan dari teknologi sebelumnya yang juga dapat

disebut 3.5G, 3G+ atau Turbo 3G yang memungkinkan jaringan berbasis Universal

Mobile Telecommunication System (UMTS) memiliki kecepatan dan kapasitas transfer

data yang lebih tinggi. Penggunaan HSDPA saat ini menyokong kecepatan penelusuran

dari 1.8, 3.6, 7.2 hingga 14 Mpbs.

Oleh karena itulah jaringan HSDPA ini sangat memungkinkan untuk digunakan sebagai

modem internet pada computer ataupun notebook. Pemasaran HSDPA dalam bentuk

modem yang digunakan sebagai koneksi mobile broadband baru diperkenalkan pada

tahun 2007. Pada Agustus tahun 2009, 250 jaringan HSDPA secara komersial telah

meluncurkan layanan mobile broadband di 109 negara.

Pada dasarnya layanan HSDPA tidak beda jauh dengan layanan yang diberikan oleh

generasi sebleumnya yaitu: GPRS, CDMA, EDGE dan 3G. Teknologi tersebut memiliki

kesamaan bahwa sama-sama menggunakan layanan lewat jalur IP (internet protokol).

HSDPA diperkenalkan oleh Third Generation Partnership Project (3GPP) release standar.

Tujuan utamanya adalah meningkatkan standar througput melalui konsep multiple

input multple output (MIMO) atau dengan teknik antena array. Proses kerja cell

menggunakan alokasi asymetrics spectrum frekuensi dalam multi carries cell. Efisiensi

dari sistem menjadi dua kali lipat, yang artinya juga meningkatkan persepsi pelanggan

terhadap kualitas layanan.

Page 30: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

30

Gambar 2.12 Ponsel generasi keempat

Jaringan HSDPA secara fisik memiliki 3 kanal, yakni High Speed Data Physich Downlink

Shared Channel (HS-PDSC), High Speed Shared Control Channel (HS-SCCH) dan High

Speed Dedicated Physical Control Channel (HS-DPCCH). HS-PDSCH mengadopsi

adaptive modulation QPSK (Quadrature Phase Shift Keying) atau algoritma fase

modulasi yang sudah ada, dan 16 QAM (Quadrative Amplitude Modulation) yakni

empat aplitude dan empat fase yang memungkinkan pengunaan data rate tinggi

dobawah kondisi jaringan radio yang bermacam-macam.

4. Teknologi WWAN

Teknologi wireless LAN mempunyai fokus pada modulasi suara dan data. Modulasi akan

mengkonversi sinyal digital, sehingga dapat merepresentasikan informasi di komputer

melalui sinyal digital melalui radio frequency (RF) atau sinyal cahaya. Wireless WAN secara

ekslusif menggunakan sinyal RF yang didesain untuk mengakomodasi beberapa pengguna

sekaligus. Setiap user akan mempunyai channel terdedikasi. Hal inilah yang membedakan

dengan wireless LAN, di mana setiap user akan melakukan share pada satu channel.

Interferensi antara pengguna wireless WAN dengan base station dapat dikurangi.

Beberapa teknik modulasi pada teknologi wireless WAN adalah:

• Frequency Division Multiple Access (FDMA)

FDMA adalah awal bagaimana ponsel analog bekerja. FDMA berarti banyak orang

menggunakan sistem ponsel sekaligus dengan mengirimkan panggilan mereka dengan

gelombang radio frekuensi yang sedikit berbeda. FDMA adalah seperti versi radio dari

sistem telepon darat biasa dan masih menggunakan sistem analog. FDMA ponsel

yang kadang-kadang disebut generasi pertama (1G) ponsel.

Page 31: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

31

Gambar 2.13 skema FDMA

FDMA adalah sistem multiple access yang menempatkan seorang pelanggan pada

sebuah kanal berbentuk pita frekuensi (frequency band) komunikasi. Jika satu pita

frekuensi dianggap sebagai satu jalan, maka FDMA merupakan teknik "satu

pelanggan, satu jalan". Pada saat pelanggan A sedang menggunakan jalan itu, maka

pelanggan lain tidak dapat menggunakan sebelum pelanggan A selesai. Jadi, kalau

dalam waktu yang bersamaan ada 100 pelanggan yang ingin berkomunikasi dengan

rekannya, maka sudah tentu diperlukan 100 pita frekuensi. Kalau setiap pita

memerlukan lebar 30 Kilo Hertz (kHz) dan frekuensi yang digunakan berawal dari

890 Mega Hertz (MHz), maka:

Pita frekuensi kanal 1 mulai dari 890 MHz hingga 890,030 Mhz.

Pita frekuensi kanal 2 mulai dari 890,030 MHz hingga 890,060 MHz.

Pita frekuensi kanal 3 mulai dari 890,060 MHz hingga 890,090 MHz dan

seterusnya.

Sedangkan lebar total seluruh pita yang digunakan adalah:

100 x 30.000 Hz = 3.000.000 Hz = 3MHz.

Artinya, jika frekuensi yang digunakan mempunyai batas bawah 890 MHz, maka

batas atasnya adalah 893 MHz. Akan tetapi, frekuensi yang tersedia untuk komunikasi

bergerak dibatasi oleh peraturan yang ada karena frekuensi-frekuensi lain pasti

digunakan untuk jatah keperluan yang lain pula. Sementara jatah frekuensi yang ada

pun harus dibagi antar penyelenggara telepon seluler. Karena itu, untuk

Page 32: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

32

memperbanyak kapasitas dengan jumlah kanal yang terbatas digunakan trik-trik

tertentu sesuai dengan strategi si penyedia layanan.

• Time Division Multiple Access (TDMA)

Time Division Multiple Access (TDMA) diperkenalkan oleh Asosiasi Industri

Telekomunikasi (Telecommunications Industry Association, TIA) adalah teknologi

transmisi digital yang mengalokasikan slot waktu yang unik untuk setiap pengguna

pada masing-masing saluran, dan menjadi salah satu cara yang digunakan oleh

jaringan digital telepon seluler untuk menghubungkan panggilan telepon. Sinyal

digital dari jaringan digital dihubungkan ke pengguna tertentu untuk berhubungan

dengan sebuah kanal frekuensi digital tersendiri tanpa memutuskannya dengan

mengalokasikan waktu.

Pada TDMA, setiap pengguna menggunakan pita frekuensi yang sama, tetapi domain

waktu dibagi menjadi beberapa slot untuk setiap pengguna. Pengguna 1 dapat

mengirimkan data pada slot waktu untuk pengguna 1, pengguna 2 dapat

mengirimkan berupa data pada slot waktu untuk pengguna 2, dan seterusnya.

Keuntungannya adalah tidak berbagi dengan sistem TDMA dimana semua pemancar

dan penerima harus memiliki akses pada waktu yang sama.

Gambar 2.14 Sistem Kerja TDMA

• Code Division Multiple Access (CDMA)

CDMA merupakan akses yang menggunakan prinsip komunikasi spektrum tersebar.

Metode ini dapat dianalogikan dengan cara berkomunikasi dalam satu ruangan yang

besar. Setiap pasangan dapat berkomunikasi secara bersama-sama tetapi dengan

bahasa yang berbeda, sehingga pembicaraan pasangan satu bisa dianggap seperti

suara kipas bagi pengguna yang lain, karena tidak diketahui maknanya. Pada saat

banyak yang berkomunikasi maka ruangan menjadi bising. Kondisi ini membuat

Page 33: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

33

ruangan menjadi tidak kondusif lagi untuk berkomunikasi. Oleh karena itu, jumlah

yang berkomunikasi harus dibatasi.

Dalam CDMA setiap pengguna menggunakan frekuensi yang sama dalam waktu

bersamaan tetapi menggunakan sandi unik yang saling ortogonal. Sandi-sandi ini

membedakan antara pengguna satu dengan pengguna yang lain. Pada jumlah

pengguna yang besar, dalam bidang frekuensi yang diberikan akan ada banyak sinyal

dari pengguna sehingga interferensi akan meningkat. Kondisi ini akan menurunkan

unjuk-kerja sistem. Ini berarti, kapasitas dan kualitas sistem dibatasi

oleh daya interferensi yang timbul pada lebar bidang frekuensi yang digunakan.

Gambar 2.15 Sistem kerja CDMA

Page 34: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

34

Beberapa tipe jaringan wireless secara umum mempunyai karakteristik yang hampir sama

dengan jaringan kabel tradisional, yaitu WPAN, WLAN, WWAN.

WPAN, Jaringan personal mempunyai cakupan area yang sangat sempit, yaitu sekitar

20 m. Performa jaringan wireless PAN termasuk dalam kategori sedang, dimana data rate-

nya mencapai 2 Mbps.

Bluetooth menfasilitasi koneksi dan pertukaran informasi diantara alat-alat seperti pda,

ponsel, computer laptop, printer, dan kamera digital melalui frekuensi radio jarak dekat.

Bluetooth memiliki empat layer utama, yaitu L2CAP,

layer LMP, layer 3 yaitu LCP, layer RF.

WLAN, Wireless Local Area Network (Wireless LAN) adalah jaringan kompter yang

memungkinkan user untuk terkoneksi tanpa menggunakan kabel jaringan. Laptop atau gadget

yang dilengkapi dengan kartu wireless LAN bisa bergerak di sekitar gedung sambil membawa

komputer dan tetap terhubung ke jaringan mereka tanpa perlu “mencolok” kabel.

Ada 4 komponen utama dalam Wireless LAN: Access Point, Wireless LAN Interface, Mobile

Desktop/PC, Antena external.

Aplikasi Wireless LAN yang biasa digunakan adalah perluasan jaringan, menghubungkan

beberapa gedung, mobilitas, mobile Offices.

WWAN, Wireless WAN memungkinkan user untuk mengakses internet, e-mail, serta aplikasi

serta informasi perusahaan meskipun mereka jauh dari kantor. Wireless WAN menggunakan

jaringan selular untuk transmisi data.

Bentuk komunikasi teknologi WAN mempunyai kesamaan dengan teknologi PAN dan LAN,

akan tetapi WAN mempunyai cakupan skala jaringan yang berbeda. Bentuk komunikasi

jaringan WAN antara lain point to point, sirkuit switching, dan paket switching.

Jaringan selular berkembang dengan sangat pesat karena semakin meningkatnya kebutuhan

akan jaringan data. Jaringan selular tersebut dimulai dengan munculnya teknologi 1G, 2G, 3G,

HSDPA, dll.

Teknologi WWAN terbagi menjadi 3 bagian besar dalam implementasinya di lapangan.

Page 35: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

35

Setelah mempelajari modul ini, diharapkan kalian dapat menyajikan konsep Jenis-jenis

Teknologi Jaringan Nirkabel. Maka dari itu patut diperhatikan saran-saran berikut :

1. Dalam memahami modul ini, pahami konsep karakteristik perangkat jaringan nirkabel.

2. Setelah itu, pahamilah karakteristik teknologi jaringan nirkabel dan pahamilah kelebihan

dan kekurangan tiap-tiap karakteristik jaringan nirkabel.

3. Kemudian, pahamilah arsitektur dari jenis-jenis jaringan nirkabel.

4. Sebagai siswa, kalian dituntut untuk dapat menilai kemampuan sendiri dengan jujur, untuk

itu setelah memahami tema demi tema secara keseluruhan, kerjakan latihan-latihan dengan

tes formatif yang terdapat disetiap kegiatan belajar. Untuk melihat hasilnya, silahkan

meminta kunci jawaban tes formatif daru guru. Kalian akan mengetahui sendiri tingkat

penguasaan terhadap materi modul yang telah dipelajari.

5. Lebih lanjut dari itu, kerjakanlah ayo pecahkan masalah. Dengan mengerjakan perintah

yang ada disitu diharapkan kelian dapat memahami konsep, karakteristik dan ragam jenis-

jenis teknologi jaringan nirkabel.

Dengan petunjuk diatas, kalian diharapkan mampu memperoleh pemahaman tentang

konsep, karakteristik, jenis, dan desain perangkat jaringan nirkabel dengan mudah dan

cepat, sehingga penguasaan terhadap modul ini akan tercapai.

Pernahkah kalian mengamati antenna yang terpasang di atas rumah? Atau antenna diatas

stasiun radio? Pernahkah kalian mencari tahu mengapa pada saat anda sedang telepon

seseorang tiba-tiba panggilan terputus? Pada bab ini akan dibahas perangkat apa saja yang

membuat koneksi suatu koneksi jaringan nirkabel dapat terhubung.

Page 36: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

36

Gambar 3.1 Perangkat-perangkat jaringan nirkabel

Pada gambar 3.1 terdapat alur kerja dari perangkat-perangkat yang berperan dalam operasi

sebuah jaringan nirkabel, bisakah kalian menjelaskan ilustrasi gambar diatas? Jika belum, mari

kita bahas perangkat-perangkat tersebut.

1. Nirkabel Access Point

Pengertian Wireless Access Point yaitu perangkat keras yang memungkinkan perangkat

wireless lain (laptop, ponsel) untuk terhubung ke jaringan kabel menggunakan Wi-fi,

bluetooh atau perangkat standar lainnya. Wireless Access Point umumnya dihubungkan ke

router melalui jaringan kabel (kebanyakan telah terintegrasi dengan router) dan dapat

digunakan untuk saling mengirim data antar perangkat wireless (laptop, printer yang

memiliki wifi) dan perangkat kabel pada jaringan.

a. Fungsi Access Point

Access Point berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan

banyak Client dapat saling terhubung melalui jaringan. Sebagai Hub/Switch yang

bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel.

Page 37: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

37

Access point dapat memancarkan atau mengirim koneksi data/internet melalui

gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang

akan dijangkau, semakin besar kekuatan sinyal (ukurannya dalam satuan dBm atau

mW) semakin luas jangkauannya.

Gambar 3.1 Access Point

b. Penerapan Nirkabel Acces Point

Hotspot merupakan salah satu penerapan Wireless Acces Point yang paling umum,

dimana klien nirkabel dapat terhubung ke internet tanpa memperhatikan jaringan

tertentu yang telah mereka sambungkan saat itu. Di kota-kota besar atau di daerah

tertentu hotspot umumnya disediakan dalam rumah makan, perpustakaan, stasiun,

atau daerah publik lainnya yang memungkinkan banyak orang untuk dapat terus

tersambung ke jaringan internet.

2. Nirkabel Router

Router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau

internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses

routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack

protokol tujuh lapis OSI.

Router memiliki fasilitas DHCP (Dynamic Host Configuration Procotol), dengan men-

setting DHCP, maka kita dapat membagi IP Address, fasilitas lain dari Router adalah adanya

NAT (Network Address Translator) yang dapat memungkinkan suatu IP Address atau

koneksi internet disharing ke IP Address lain.

Page 38: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

38

Gambar 3.2 Router

Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan

yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan

besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga

mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua

buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless

yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan

radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda

arsitektur jaringan, seperti halnya dari ethernet ke token ring.

a. Fungsi - Fungsi Router

• Fungsi utama router yaitu menghubungkan beberapa jaringan untuk

menyampaikan data dari suatu jaringan ke jaringan yang lain. Namun router berbeda

dengan switch, karena switch hanya digunakan untuk menghubungkan beberapa

komputer dan membentuk LAN (local area network). Sedangkan router digunakan

untuk menghubungkan antar satu LAN dengan LAN yang lainnya.

• Router juga berfungsi untuk menstran misikan informasi dari satu jaringan ke

jaringan lain yang sistem kerjanya seperti bridge.

• Router juga berfungsi untuk menhubungkan jaringan lokal kesebuah koneksi DSL

biasa juga disebut DSL router. Router ini umumnya memilki fungsi firewal untuk

melakukan penapisan paket berdasarkan sumber serta alamat tujuan paket tersebut,

namun tidak semua router memiliki fungsi yang sama.

b. Cara Kerja Router

Fungsi utama router adalah merutekan paket (informasi). Sebuah router memiliki

kemampuan routing, artinya router secara cerdas dapat mengetahui kemana rute

perjalanan informasi (paket) akan dilewatkan, apakah ditujukan untuk host lain yang

satu network ataukah berada di network yang berbeda. Jika paket-paket ditujukan untuk

host pada network lain maka router akan meneruskannya ke network tersebut.

Sebaliknya, jika paket-paket ditujukan untuk host yang satu network maka router akan

menghalangi paket-paket keluar.

3. Antenna Pengarah

Antena ini termasuk jenis antena directional. Antena pengarah bekerja dengan menambah

gain pada arah tertentu, sehingga kekuatan radiasinya hanya kuat pada arah tertentu saja.

Antena pengarah ini cocok untuk memancarkan radiasi televisi dan radio. Antena dengan

bentuk seperti ini memang mengandung resiko yaitu pancaran ke arah lain diluar dari arah

yang dituju menjadi kecil. Namun antena pengarah akan sangat membantu ketika

melakukan komunikasi jarak jauh, sehingga tidak diperlukan stasiun relay di berbagai arah.

Page 39: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

39

a. Antena Yagi

Antena ini ditemukan oleh Dr. H. Yagi dari Tokyo Univesity pada tahun 1926. Antena Yagi

atau antena Yagi-Uda RF digunakan secara luas dan merupakan salah satu antena desain

paling sukses atau banyak digunakan untuk aplikasi RF (Radio Frekuensi) direktif. Antena

Yagi digunakan untuk menerima atau mengirim sinyal radio. Antena ini dulu banyak

digunakan pada Perang Dunia ke 2 karena antena ini amat mudah dibuat dan tidak

terlalu rumit.

Antena Yagi adalah antena directional, artinya dia hanya dapat mengambil atau

menerima sinyal pada satu arah (yaitu depan), oleh karena itu antena ini berbeda dengan

antena dipole standar yang dapat mengambil sinyal sama baiknya dalam setiap arah.

Antena Yagi biasanya memiliki Gain sekitar 3 – 20 dBd.

Gambar 3.3 Antenna Yagi

b. Antena Grid

Antena Grid adalah alat yang dipakai untuk mengirim, menerima, memperkuat signal

wireless untuk melakukan koneksi point to point, atau point to multipoint dalam bentuk

antena. Antenna Grid ditujukan untuk hostspot diluar ruangan (outdoor). Antenna Grid

terbagi menjadi 2 macam dengan frekuensi yang berbeda yaitu:

• Grid Antena 2,4 GHz

• Grid Antena 5,8 GHz

Antenna Grid memiliki jarak tembak sinyal yang cukup jauh, yakni sekitar 15 KM.

Jangkauan sinyalnya sekitar 15-25 KM jika tidak ada hambatan. Antena Grid merupakan

salah satu antena wifi yg paling populer. Sudut pola pancaran antena ini lebih fokus pada

titik tertentu sesuai pemasangannya. Fungsinya adalah dimana antena ini adalah

menerima dan mengirim signal data dengan sistem gelombang radio 2,4 Mhz. Dimana

data tersebut bisa dalam bentuk intranet atau internet.

Page 40: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

40

Gambar 3.4 Antenna Grid

c. Antena Parabolic

Antena parabolic adalah sebuah antena berdaya jangkau tinggi yang digunakan untuk

komunikasi radio, televisi dan data dan juga untuk radiolocation (RADAR), pada bagian

UHF and SHF dari spektrum gelombang elektromagnetik. Panjang gelombang energi

(radio) elektromagnetik yang relatif pendek pada frekuensi- frekuensi ini menyebabkan

ukuran yang digunakan untuk antena parabola masih dalam ukuran yang masuk akal

dalam rangka tingginya unjuk kerja response yang diinginkan baik untuk menerima atau

pun memancarkan sinyal.

Antena parabola berbentuk seperti piringan. Antena parabola dapat digunakan untuk

mentransmisikan berbagai data, seperti sinyal telepon, sinyal radio dan sinyal televisi,

serta beragam data lain yang dapat ditransmisikan melalui gelombang. Fungsi

antena parabola yang umum diketahui oleh masyarakat di Indonesia adalah sebagai

alat untuk menerima siaran televisi.

Gambar 3.5 Antenna Parabolic

4. Antenna Omnidirectional

Biasanya antena jenis ini digunakan pada access point (AP). Antena jenis ini mempunyai

pola radiasi 360 derajat. Antena ini mempunyai sudut pancaran yang besar (wide

beamwidth) yaitu 3600. Dengan daya lebih meluas, jarak yang lebih pendek tetapi dapat

melayani area yang luas. Omni antena tidak dianjurkan pemakaian-nya, karena sifatnya

Page 41: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

41

yang terlalu luas sehingga ada kemungkinan mengumpulkan sinyal lain yang akan

menyebabkan interferensi. Antena omnidirectional mengirim atau menerima sinyal radio

dari semua arah secara sama, biasanya digunakan untuk koneksi multiple point atau

hotspot. Sering digunakan untuk sambungan point to multi point dan mempunyai

penguatan sangat rendah yaitu 3 - 10 dBi.

Gambar 3.6 Antenna Omnidirectional

Antenna omni-directional digunakan ketika melingkupi semua arah sekitar poros

horizontal dari antenna dibutuhkan. Antenna omni-directional sangat efektif dimana

jangkauan besar dibutuhkan disekitar titik pusat. Sebagai contohnya, menempatkan

antenna omni-directional di tengan-tengah sebuah ruanga terbuka dan besar akan

melengkapi lingkupan yang bagus. Antenna omni-directional umumnya digunakan untuk

design point-to-multipoint dengan bentuk bintang. Penggunaan diluar ruangan, antenna

omni-directional harus diletakkan di atas dari struktur (misalnya bangunan) pada

pertengahan lingkup area. Contohnya, pada sebuah kampus, antenna bisa saja

ditempatkan di pusat kampus untuk lingkup area yang terbesar. Ketika digunakan di dalam

ruangan, antenna harus ditempatkan di tengah bangunan atau lingkup area yang

diinginkan, dekat dengan langit-langit, untuk jangkauan yang optimum. Antenna

omnidirectional memancarkan jangkauan area yang besar pada pola lingkaran dan

cocok untuk warehouse atau tradeshows dimana lingkupnya biasanya dari satu sudut

bangunan ke sudut bangunan lain.

Access point dan Router memiliki fungsi yang

hampir sama. Bisakah kamu menemukan dimana

perbedaannya?

Page 42: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

42

Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) adalah pembuat kunci yang baku untuk

kebanyakan berbagai hal berhubungan dengan teknologi informasi di Amerika Serikat. IEEE

menciptakan standard nya di dalam hukum yang diciptakan oleh FCC. Berikut adalah empat

standard IEEE yang utama untuk LAN wireless yang adalah salah satu digunakan atau di

format draft.

1. IEEE 802.11a

Standar 802.11a dipublikasikan pada tahun 1999 yang digunakan untuk mendefiniskan

jaringan Wireless dengan frekuensi 5 GHz Unlicensed National Information Infrastrusture

(UNII). Kecepatan jaringan ini lebih cepat dari standar 802.11 dan standar 802.11b pada

kecepatan transfer sampai 54 Mbps. Kecepatan ini dapat lebih cepat lagi jika

menggunakan teknologi yang tepat. Untuk menggunakan standar 802.11a, perangkat-

perangkat komputer (devices) hanya memerlukan dukungan kecepatan komunikasi 6

Mbps, 12 Mbps, dan 24 Mbps.

Kelebihan dari standar 802.11a adalah karena beroperasi pada frekuensi radio 5 GHz

sehingga tidak perlu bersaing dengan perangkat komunikasi tanpa kabel (cordless)

lainnya seperti telepon tanpa kabel (cordless phone) yang umumnya menggunakan

frekuensi 2,4 GHz. Standar 802.11a merupakan pilihan yang amat mahal ketika di

implementasikan. Hal ini disebabkan karena standar ini memerlukan lebih banyak

access point untuk mencapai kecepatan komunikasi yang tertinggi. Penyebabnya adalah

karena pada kenyataannya bahwa gelombang frekuensi 5 GHz memiliki kelemahan pada

jangkauan.

2. IEEE 802.11b

Bersama dengan 802.11a, IEEE mengesahkan 802.11b, yang merupakan ekstensi

kecepatan tinggi, ke standar direct sequence awal pada pita 2.4 GHz dengan kecepatan

data sampai dengan 11 Mbps. Access point 802.11b dan radio NIC telah tersedia sejak

tahun 1999, sehingga sebagian LAN nirkabel yang dipasang saat ini adalah 802.11b yang

selalu mengalah.

Page 43: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

43

Keuntungan yang biasa didapat dari 802.11b adalah kelengkapan long range-nya.

802.11b memungkinkan anda mampu mencapai jarak 300 kaki pada sebagian besar

fasilitas indoor. Kelemahan dari 802.11b adalah anda dibatasi sampai tiga Channel non-

overlapping pada pita 2.4 GHz. Standar 802.11 menetapkan 14 Channel (hanya Channel 1

sampai 11 yang tersedia di Amerika Serikat) untuk mengonfigurasi access point.

Walaupun demikian, masing-masing channel menempati kira-kira sepertiga dari

keseluruhan pita 2.4GHz saat mengirim sebuah sinyal. Sebagian besar perusahaan hanya

menggunakan channel 1, 6, dan 11 untuk memastikan access point tidak berinteferensi

satu sama lain. Hal tersebut membatasi kapasitas 802.11b sehingga menjadikannya paling

sesuai untuk mendukung aplikasi performa medium, seperti e- mail dan surfing.

3. IEEE 802.11g

Standar 802.11g pada dasarnya mirip dengan standar 802.11a yaitu menyediakan jalur

komunikasi kecepatan tinggi hingga 54 Mbps. Namun, frekuensi yang digunakan pada

standar ini sama dengan frekuensi yang digunakan standar 802.11b yaitu frekuensi

gelombang 2,4 GHz dan juga dapat kompatibel dengan standar 802.11b. Hal ini tidak

dimiliki oleh standar 802.11a.

Tidak seperti perangkat-perangkat pada standar 802.11a, perangkat-perangkat pada

standar 802.11g dapat secara otomatis berganti ke quadrature phase shift keying

(QPSK) untuk berkomunikasi dengan perangkat-perangkat pada jaringan Wireless yang

menggunakan standar 802.11b. Dibandingkan dengan 802.11a, ternyata 802.11g memiliki

kelebihan dalam hal kompatibilitas dengan jaringan standar 802.11b.

Kelebihan dari 802.11g adalah bahwa standar tersebut merupakan kompatibel terbalik

dari 802.11b. Perusahan dengan keberadaan jaringan 802.11b biasanya dapat meng-

upgrade access point-nya menjadi 802.11g melalui peng- upgradean firmware

sederhana.

Hal tersebut menyediakan jalur perpindahan yang efektif untuk LAN nirkabel. Kelemahan

802.11g, seperti kemungkinan interferensi RF dan keterbatasan tiga Channel non-

overlapping, masih berlaku pada 802.11g dikarenakan pengerjaan di pita

Page 44: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

44

2.4 GHz. Sebagai hasilnya, jaringan 802.11g memiliki pembatas kapasitas sebanding dengan 802.11a.

4. IEEE 801.11n

IEEE 802.11n merupakan salah satu keluarga besar standart dari IEEE 802.11. Sebelumnya

ada 802.11a, 802.11b dan 802.11g. Masing-masing standart mempunyai teknik modulasi,

kecepatan serta sistem keamanan yang berbeda-beda. 802.11n adalah amandemen baru

yang meningkatkan atas standar 802,11 sebelumnya dengan menambahkan multiple-

input multiple-output (MIMO) dan banyak fitur-fitur baru

lainnya.

IEEE 802.11n dikeluarkan pada

tahun 2009 dan baru diproduksi

perangkat maupun device nya baru-

baru ini. Standart ini secara teori

mampu mentrasferkan kecepatan

data hingga 600 Mbps tetapi ketika

di uji coba oleh WiFi Alliance yaitu

badan yang menguji standart ini

kecepatannya hanya

450Mbps.

Gambar 3.7 Infografik kecepatan 802.11n

Pada tabel dibawah ini merupakan perbandingan antar standart IEEE 802.11 yang sudah

ditetapkan dari IEEE 802.11a hingga 802.11n

Tabel 3.1 Perbandingan spesifikasi IEEE 802.11

Page 45: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

45

1. Jaringan Nirkabel Ad Hoc

Definisi ad hoc network adalah desentraliasi dari jaringan nirkabel. Disebut ad hoc

network karena tidak bergantung pada infrastruktur yang sudah ada, seperti router

dalam jaringan kabel ataupun access point pada jaringan nirkabel. Dalam ad hoc

network, setiap node bertugas dalam me-routing data kepada node lain, jadi penentuan

node mana yang mengirimkan data dibuat secara dinamis berdasarkan konektivitas dari

jaringan itu sendiri.

Dalam jaringan ad hoc, tidak ada base station, dan tidak ada pengawas yang memantau

kinerja jaringan secara keseluruhan. Sensor yang digunakan di jaringan ad hoc akan aktif

dan mencoba untuk menentukan berapa banyak sensor aktif lainnya yang berada dalam

jangkauan komunikasi. Bersama-sama, sensor kemudian mengumpulkan informasi

apapun yang mereka butuhkan untuk melakukan tugas kolektif mereka.

Gambar 3.8 Ilustrasi cara kerja Ad-Hoc

Karena perangkat genggam seperti smartphone ataupun tablet pc menjadi lebih canggih

dan diminati orang, prospek bahwa mereka dapat mengatur diri mereka sendiri ke dalam

ad hoc network juga menjadi lebih menarik.

Jaringan ad hoc dilihat dari sisi topologi jaringan merupakan kumpulan dari beberapa

node jaringan wireless multihop yang dinamis. Setiap node-nya mempunyai interface

wireless untuk berkomunikasi dengan node lainnya. Jaringan ad hoc mempunyai

infrastruktur node jaringan yang tidak permanen. Jaringan ini terdiri atas beberapa node

yang bersifat mobile dengan satu atau lebih interface pada setiap node-nya.

Page 46: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

46

Gambar 3.9 Topologi Jaringan Ad-Hoc

a. Membuat jaringan Ad-Hoc

Konfigurasi ad-hoc dengan menggunakan operating system windows 7 dapat

dilakukan sebagai berikut:

1. Bukalah jendela Network and Sharing Center di Control Panel. Klik “Setup

a New Connection or Network”, maka akan ditampilkan jendela sebagai

berikut.

Gambar 3.10 Set Up a Connection or Network

2. Klik pada “Set up a wireless ad hoc (computer-to-computer) network”,

kemudian klik “Next”. Jendela “Set up an Ad hoc Network” akan tampil. Aturlah

network name, security type dan security key sesuai dengan yang diinginkan. Beri

tanda centang pada “Save this network”, kemudian klik “Next”. Klik “Close”.

Page 47: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

47

Gambar 3.10 Set Up Ad-Hoc Network

3. Konfigurasi Ad-hoc selesai.

Note:

• Laptop yang telah diatur menjadi ad-hoc mode akan mem-broadcast jaringan

ad-hoc yang sudah dibuat dan akan menunggu laptop lain untuk koneksi ke ad-

hocter sebut, seperti pada tampilan di bawah ini.

Gambar 3.11 Broadcast SSID adhoc_me

• Pada laptop user yang ingin koneksi ke jaringan ad-hoc, user memilih

SSID adhoc_me dan memilih “connect”. User diminta untuk memasukkan

security key yang telah diatur pada saat konfigurasi adhoc_me.

Page 48: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

48

Gambar 3.12 Koneksi user ke jaringan Ad-hoc

b. Keuntungan :

• Tidak memerlukan dukungan backbone infrastruktur sehingga mudah

diimplementasikan dan sangat berguna ketika infrastruktur tidak ada

ataupun tidak berfungsi lagi.

• Mobile node yang selalu bergerak (mobility) dapat mengakses informasi

secara real time ketika berhubungan dengan mobile node lain, sehingga

pertukaran data dan pengambilan keputusan dapat segera dilaksanakan.

• Fleksibel terhadap suatu keperluan tertentu karena jaringan ini memang

bersifat sementara.

• Dapat direkonfigurasi dalam beragam topologi baik untuk jumlah user

kecil hingga banyak sesuai dengan aplikasi dan instalasi (scalability).

c. Kerugian (Permasalahan) :

• Packet loss (kehilangan paket) akan terjadi bila transmisi mengalami

kesalahan

• (error).

• Seringkali terjadi disconnection, karena tidak selalu berada dalam

area cakupan.

• Bandwidth komunikasi yang terbatas, sehingga untuk dapat

menghasilkan koneksi yang optimal diperlukan bandwidth komunikasi yang

tinggi.

• Lifetime baterai yang singkat. Karena area ad-hoc yang digunakan tidak

selalu berada dalam jangkauan terminal listrik sehingga perangkat yang

terhubung hanya menggunakan daya baterai pada saat beroperasi.

Page 49: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

49

• Kapasitas kemampuan jangkauan mobile node yang terbatas dan

bervariasi.

• Perbedaan spesifikasi peralatan yang terhubung menyebabkan perbedaan

juga dalam penerimaan paket data.

2. Infrastuktur

Pada topologi ini semua komputer yang saling terhubung akan dikontrol ke dalam access

point. Access point itu sendiri akan terhubung langsung kepada sebuah komputer yang

berfungsi sebagai pusat pengendali. Metode akses ini sama halnya dengan client server

pada jaringan kabel.

Gambar 3.10 Mode infrastruktur

Jika komputer pada jaringan nirkabel ingin mengakses jaringan nirkabel atau

berbagi printer misalnya, maka jaringan tersebut harus menggunakan mode

infrastruktur gambar 3.11. Pada gambar tersebut access point berfungsi untuk

melayani komunikasi utama pada jaringan nirkabel. Access point mentransmisikan

data pada PC dengan jangkauan tertentu pada suatu daerah. Penambahan dan

pengaturan letak access point dapat memperluas jangkauan dari WLAN.

Page 50: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

50

Gambar 3.11 Ilustrasi cara kerja mode Infrastruktur

a. Karakteristik Jaringan Infrastruktur

Untuk penggunaan jaringan WLAN yang bekerja pada mode infrastruktur

dibutuhkan peralatan tambahan berupa Wireless Access Point (WAP) atau

dikenal dengan istilah lain Access Point (AP). Access point bekerja seperti hub atau

switch pada jaringan kabel, sehingga access point menjadi pusat dari jaringan

WLAN.

b. Kelebihan Jaringan Infrastruktur

• Dengan jaringan infrastruktur dapat berbagi koneksi internet dengan setiap

• client, layanan ini yang paling banyak dan umum digunakan saat ini.

• Komputer pada jaringan LAN dan nirkabel dapat terhubung satu sama lain,

sehingga dapat digunakan untuk memperluas jaringan LAN, khususnya untuk

client yang nomaden atau berpindah-pindah.

• Jika jangkauan sinyal nirkabel tidak cukup untuk menjangkau seluruh area

kantor misalnya, maka bisa diperluas menggunakan access point untuk

memperluas coverage area jaringan nirkabel sehingga tidak perlu membuat

jaringan baru.

• Pada infrastrutktur jaringan dapat di set up seperti pada jaringan LAN, siapa

saja user yang dapat mengakses dan bagaimana autentifikasi keamanan yang

diberikan.

c. Kekurangan Jaringan Infrastruktur

• Dengan menggunakan wireless infrastructure, data rate akan lebih rendah

jika dibandingkan dengan ad-hoc maupun LAN, karena infrastructure mode

tidak point to point sebagaimana pada ad-hoc. Sedangkan jika dibandingkan

dengan LAN, media yang digunakan nirkabel adalah gelombang radio atau

Page 51: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

51

udara sedangkan LAN menggunakan media kabel yang lebih cepat data rate-

nya.

• Untuk menyetel/setup jaringan nirkabel diperlukan pengetahuan dan

kemampuan routing serta manajemen server terutama jika terkoneksi dengan

sambungan internet. Karena untuk menyetel jaringan wireless infrastructure

tidak semudah menyetel jaringan ad-hoc. Bahkan jika untuk yang advance

dibutuhkan analisis jaringan wireless seperti pemiilhan channel yang

digunakan jika disekitar area tersebut ada jaringan wireless lainnya untuk

memaksimalkan sinyal dan juga transfer data wireless.

• Membangun wireless infrastructure membutuhkan perangkat access point

untuk menghubungkan dan manajemen client. Jika dibandingkan dengan ad-

hoc mode tentu jauh lebih mahal karena harus membeli perangkat access

point.

Pemahaman tentang channel sangat penting sebab hal ini berkaitan dengan kapasitas

secara keseluruhan dari WLAN. Channel merupakan sebuah bagian pada pita atau band

frekuensi radio. Ada sejumlah kecil bandwidth yang membawa data saat modulasi

frekuensi radio berada di band sebuah frekuensi. Bagian ini sangat penting agar setiap

frekuensi tidak saling bertumpuk (overlap), sehingga jaringan akan tersusun dalam urutan

data paket tertentu saat dikirimkan. Infrastruktur Wi-Fi IEEE 802.11b pada dasarnya

mempunyai jumlah channel yang sangat terbatas sekali. Pada jaringan yang sangat padat,

tidak semua channel dapat digunakan sekaligus untuk mengurangi interferensi di

infrastruktur. Berikut adalah channel pada frekuensi 2,4 MHz.

Tabel 2.1 Channel frekuensi 2,4 GHz

Channel Frekuensi (GHz)

1 2,412

2 2,417

3 2,422

4 2,427

5 2,432

6 2,437

7 2,442

8 2,447

9 2,452

Page 52: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

52

10 2,457

11 2,462

12 2,467

13 2,472

14 2,484

Tidak semua channel dapat digunakan di semua Negara. Di Amerika Utara Amerika Serikat

dan Kanada hanya dapat menggunakan channel 1-11 saja. Di Eropa dapat menggunakan

channel 1-13. Jepang hanya menggunakan channel 14. Oleh karenanya sangat tergantung

pada peraturan masing-masing negara. Untuk Wi-Fi yang berbasis IEEE 802.11b yang

menggunakan modulasi Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS), kita akan melihat lebar

spektrum yang digunakan 22 MHz untuk setiap stasiun yang memancar.

Page 53: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

53

A. Jenis-Jenis Perangkat Jaringan Nirkabel

1. Nirkabel Router

Router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau

Internet menuju tujuannya. Fungsi utama Router adalah merutekan paket (informasi).

Router secara cerdas dapat mengetahui kemana rute perjalanan informasi (paket)

akan dilewatkan.

2. Nirkabel Access Point

Perangkat keras yang memungkinkan perangkat wireless lain (seperti laptop, ponsel)

untuk terhubung ke jaringan kabel menggunakan Wi-fi, bluetooh atau perangkat

standar lainnya. Access Point berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga

memungkinkan banyak Client dapat saling terhubung melalui jaringan. Hotspot

merupakan salah satu penerapan Wireless Acces Point yang paling umum

3. Antena Pengarah

Antena ini termasuk jenis antena directional. Antena pengarah bekerja dengan

menambah gain pada arah tertentu, sehingga kekuatan radiasinya hanya kuat pada

arah tertentu saja. Antena pengarah ini cocok untuk memancarkan radiasi televisi dan

radio.

B. Standarisasi IEEE

1. 802.11a

Kecepatan jaringan ini lebih cepat dari standar 802.11 dan standar 802.11b pada

kecepatan transfer sampai 54 Mbps. Kecepatan ini dapat lebih cepat lagi jika

menggunakan teknologi yang tepat.

2. 802.11b

Keuntungan yang biasa didapat dari 802.11b adalah kelengkapan long rangenya.

802.11b memungkinkan anda mampu mencapai jarak 300 kaki pada sebagian besar

fasilitas indoor.

3. 802.11g

Standar 802.11g pada dasarnya mirip dengan standar 802.11a yaitu menyediakan

jalur komunikasi kecepatan tinggi hingga 54 Mbps. Namun, frekuensi yang digunakan

Page 54: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

54

pada standar ini sama dengan frekuensi yang digunakan standar 802.11b yaitu

frekuensi gelombang 2,4 GHz dan juga dapat kompatibel dengan standar 802.11b.

4. 802.11n

Standart ini secara teori mampu mentrasferkan kecepatan data hingga 600 Mbps

tetapi ketika di uji coba oleh WiFi Alliance yaitu badan yang menguji dengan

menggunakan beberapa AP, misalnya pada topologi EBSS.

C. Bentuk Jaringan Nirkabel

1. Ad Hoc

Definisi ad hoc network adalah desentraliasi dari jaringan wireless, disebut ad hoc

network karena tidak bergantung pada infrastruktur yang sudah ada, seperti router

dalam jaringan kabel ataupun Access Point pada jaringan nirkabel.

Node-node pada jaringan Ad Hoc tidak hanya berperan sebagai pengirim dan

penerima data, namun dapat berperan sebagai penunjang node yang lainnya,

misalnya mempunyai kemampuan layaknya router.

2. Infrastruktur

Pada topologi ini semua komputer yang saling terhubung akan dikontrol ke dalam

Access Point.

Untuk penggunaan jaringan WLAN yang bekerja pada mode infrastruktur dibutuhkan

peralatan tambahan berupa Wireless Access Point (WAP) atau dikenal dengan istilah

lain Access Point (AP).

D. Nirkabel Channel

Channel merupakan sebuah bagian pada pita frekuensi radio. Ada sejumlah kecil

bandwidth yang membawa data saat modulasi frekuensi radio berada di band sebuah

frekuensi. Bagian ini sangat penting agar setiap frekuensi tidak saling bertumpuk

(overlap), sehingga jaringan akan tersusun dalam urutan data paket tertentu saat

dikirimkan.

Page 55: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

55

Setelah mempelajari modul ini, diharapkan kalian dapat menyajikan konsep dan urutan

langkah dalam melalukan perancangan jaringan nirkabel. Maka dari itu patut diperhatikan

saran-saran berikut :

1. Dalam memahami modul ini, pahami urutan langkah dalam melakukan site survey.

2. Setelah itu, pahamilah macam-macam topologi jaringan nirkabel dan kondisi channel dan

pahamilah cara-cara dalam mengatasi interferensi.

3. Kemudian, pahamilah kondisi channel dalam frekuensi gelombang radio.

4. Terakhir, pahamilah cara dalam mengatasi interferensi.

5. Sebagai siswa, kalian dituntut untuk dapat menilai kemampuan sendiri dengan jujur,

untuk itu setelah memahami tema demi tema secara keseluruhan, kerjakan latihan-

latihan dengan tes formatif yang terdapat disetiap kegiatan belajar. Untuk melihat

hasilnya, silahkan meminta kunci jawaban tes formatif dari guru. Kalian akan mengetahui

sendiri tingkat penguasaan terhadap materi modul yang telah dipelajari.

6. Lebih lanjut dari itu, kerjakanlah ayo pecahkan masalah. Dengan mengerjakan perintah

yang ada disitu diharapkan kelian dapat memahami konsep, urutan langkah dalam

melakukan perancangan jaringan nirkabel secara terstruktur.

Dengan petunjuk diatas, kalian diharapkan mampu memperoleh pemahaman tentang

konsep, jenis topologi, urutan langkah, dan solusi dalam perancangan jaringan nirkabel

dengan mudah dan cepat, sehingga penguasaan terhadap modul ini akan tercapai.

No

Indikator Ya

Tidak Bila jawaban “Tidak”

Pelajari Materi

1 Dapatkah anda menjelaskan Site Survey? Pelajari sub Bab A

2 Dapatkah anda menjelaskan topologi

jaringan nirkabel?

Pelajari sub Bab B

Page 56: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

56

3 Dapatkah anda menjelaskan konsep kondisi

channel jaringan nirkabel?

Pelajari sub Bab C

4 Dapatkah anda menjelaskan interferensi? Pelajari sub Bab D

Pada saat anda sedang mengakses internet dan melihat di dekat anda terpasang sebuah access

point, apa yang anda pikirkan? Mengapa access point tersebut bisa terpasang disitu? Hanya asal

saja, atau memang sudah direncanakan demikian? Tentunya dalam merancang koneksi nirkabel,

kita tidak bisa asal dalam memasang titik-titik yang akan kita berikan access point. Oleh karena

itu, kita perlu rencana dalam merancang sebuah koneksi nirkabel. Hal ini bukan tanpa sebab.

Jika kita asal dalam merancang koneksi nirkabel, akan terjadi banyak gangguan seperti

interferensi/gangguan, sinyal hilang, dan sebagainya pada saat kita mengggunakan jaringan

tersebut.

Gambar 4.1 Contoh rancangan jaringan nirkabel

Page 57: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

57

Survey lapangan dapat dilakukan dengan mengunjungi tempat (sites) dan melakukan observasi

bahwa lintasan radio yang akan dibangun bebas dari rintangan (line of sight, LOS) Gangguan

potensial terhadap interupsi lintasan radio di masa yang akan datang seperti pepohonan,

perencanaan bangunan atau perumahan perlu juga dipertimbangkan.

Tujuan dari survey lapangan adalah memetakan lokasi tertentu dengan menentukan

penempatan peralatan nirkabel yang disesuaikan dengan sifat, interferensi, serta jangkauan

frekuensi radio agar dapat mengimplementasikan jaringan nirkabel dengan baik. Site survey

merupakan langkah yang sangat penting dalam mengimplementasikan jaringan nirkabel.

Beberapa hal yang perlu dipersiapkan dalam melakukan kegiatan site survey antara lain:

1. Menentukan koordinat Access Point

Cara mudah memulai kegiatan site survey adalah mengambil koordinat area tertentu

yang memerlukan jangkauan access point. Pilih bagian sudut ruangan, lalu pasangkan

sebuah access point. Survey jangkauannya hingga titik terjauh dari access point,

kemudian tandai titik tersebut. Kemudian, pindahkan access point yang semula disimpan

di sudut ruangan ke titik yang telah kita beri tanda sebelumnya. Kegiatan ini mungkin

perlu memindahkan access point beberapa kali supaya dapat menetapkan lokasi terbaik.

Setiap memutuskan lokasi terbaik access point, coba berpindah ke sudut yang berbeda

dan mengulangi proses seperti diatas. Di dalam sebuah ruang yang sederhana, dapat

mengulangi kegiatan di atas hingga empat kali. Jika ingin pengguna tidak kehilangan

sinyal ketika berpindah dari satu sel ke sel lainnya, maka kita perlu merancang agar antar

sel dapat saling membentuk irisan (overlap).

Gambar 4.2 Menentukan titik koordinat access point

Page 58: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

58

2. Menentukan Pemilihan Channel

Ada 3 channel yang digunakan dalam overlapping. Perbedaan channel ini dimaksudkan

agar tidak terjadi suatu bentuk interferensi yang mungkin terjadi akibat perpaduan

frekuensi yang sama pada suatu wilayah tertentu. Supaya menghasilkan data rate yang

maksimal, kita dapat menggunakan ketiga channel tersebut. Dengan menggunakan

channel yang non-overlapping, maka access point tidak akan saling berinterferensi satu

dengan lainnya.

3. Menentukan Data Rate

Sebaiknya, kita mengetahui data rate minimum yang akan digunakan. Data rate yang

ditetapkan akan mempengaruhi hasil site survey yang kita lakukan. Beberapa hal yang

perlu diperhatikan dalam melakukan kegiatan site survey antara lain:

• Proses dilakukan dengan metode trial and error.

• Umumnya, pengalaman akan sangat berperan.

• Koordinasi antar sesama engineer sangat diperlukan.

• Umumnya, solusi site survey lebih dari satu.

4. Memperkirakan Noise

Telepon, pemancar video, bluetooth, alat monitor bayi, dan bahkan microwave ovens

bersaing dengan jaringan data nirkabel untuk penggunaan sangat terbatas 2,4 GHz band.

Sinyal tersebut, serta jaringan nirkabel lokal lainnya, dapat menimbulkan masalah

besar terutama untuk sambungan nirkabel link jarak jauh. Berikut ini adalah beberapa

langkah yang dapat anda gunakan untuk mengurangi penerimaan sinyal yang tidak

diinginkan.

a. Meningkatkan penguatan antena pada kedua sisi dari sambungan point-to-

point. Antena tidak hanya untuk menambah penguatan sambungan, tetapi

mereka cenderung meningkat arah penangkapan sinyal dan menolak noise yang ada

sekitar sambungan. Dua parabola dengan penguatan tinggi yang diarahkan satu sama

lain akan menolak noise dari arah yang berada di luar jalur sambungan.

b. Gunakan beberapa antenna sektoral jangan menggunakan omnidirectional.

Dengan menggunakan beberapa antenna sektoral, anda dapat mengurangi noise yang

diterima di titik distribusi. Dengan membedakan kanal yang digunakan pada setiap

sektoral, anda juga dapat meningkatkan bandwidth yang tersedia untuk klien anda.

Page 59: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

59

Gambar 4.3 Omnidirectional vs Antena Sektoral

c. Gunakan channel terbaik yang ada. Ingat bahwa kanal 802.11b/g lebarnya 22

MHz, tetapi hanya dipisahkan oleh 5MHz. Lakukan site survey, dan pilih saluran yang

sedikit sekali gangguannya. Ingat bahwa penggunaan frekuensi nirkabel dapat

berubah sewaktu-waktu karena orang menambahkan perangkat baru (cordless

telepon, jaringan lain, dll). Jika sambungan anda tiba-tiba kesulitan mengirimkan

paket, anda mungkin perlu melakukan sebuah site survey lagi dan memilih kanal yang

lain.

Setelah memahami beberapa item dalam membangun sistem nirkabel, hal yang penting lainnya

adalah masalah topologi jaringan nirkabel yang optimal. Jaringan nirkabel mempunyai sedikit

perbedaan pada tipe topologinya. Langkah selanjutnya adalah memilih topologi yang akan

digunakan pada jaringan nirkabel yang akan dibuat. Pada jaringan nirkabel terdapat 3 macam

topologi yaitu IBSS, BSS, dan ESS.

1. Independent Basic Service Sets (IBSS)

IBSS atau Ad-hoc adalah topologi WLAN yang menghubungkan antara beberapa klien dari

nirkabel tanpa menggunakan access point. Beberapa klien nirkabel yang berkomunikasi

dengan model IBSS memiliki beberapa kelemahan. Jika semakin banyak kliennya maka

prosesnya akan menjadi lambat yang disebabkan oleh keterbatasaan dari perangkat

nirkabel client.

Page 60: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

60

Gambar 4.4 topologi IBSS

Topologi IBSS mirip dengan model point to point dan juga point to multipoint pada

jaringan kabel LAN namun bedanya tidak adanya sebuah terminal (access point)

seperti halnya switch pada LAN yang berfungsi untuk membuat perangkat-perangkat

nirkabel klien saling terhubung. Kelemahan lain adalah karena tidak adanya access point

maka nirkabel client tidak bisa mengatur prioritas dari perangkat mana yang harus

didahulukan. Hal ini menyebabkan tabrakan atau collusion yang tentu dapat membuat

komunikasi jadi lambat.

2. Basic Service Sets (BSS)

BSS adalah kumpulan dari perangkat nirkabel yang terhubung satu sama lain dengan

perantaraan sebuah perangkat access point. Perangkat access point berfungsi sebagai

terminal pusat, semua klien nirkabel harus terhubung dahulu dengan access point

sebelum berkomunikasi dengan klien yang lain. Pada klien WLAN harus beroperasi

menggunakan mode Infrastructure Basic Service Set, jika tidak maka tidak bisa

berkomunikasi dengan access point. BSS lebih bagus dari topologi IBSS.

Gambar 4.5 topologi BSS

Page 61: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

61

3. Extended Service Sets (ESS)

Extended Service Sets (ESS) adalah kumpulan dari beberapa topologi BSS. Pada topologi

ESS terdapat lebih dari satu access point (AP), access point - access point dalam topologi

ESS terhubung satu sama lain melalui port uplink. Alasan utama dipakainya model

topologi ini adalah untuk memperluas daya jangkau AP dan juga karena meningkatnya

beban yang mesti dilayani oleh satu AP.

Gambar 4.6 topologi ESS

User dapat melakukan roaming ke sel yang lain dengan cukup mudah tanpa kehilangan

sinyal. Extended service set (ESS) memperkenalkan kemungkinan melakukan forwarding

dari sebuah sel radio ke sel yang lain melalui jaringan kabel. Kombinasi access point

dengan jaringan kabel akan membentuk Distribution System (DS).

Dari penjelasan topologi nirkabel diatas, bisakah kamu

memberikan contoh dimana penerapan topologi

nirkabel dalam kehidupan kita sehari-hari?

Page 62: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

62

Pada sub bab ini akan dibahas frekuensi 2,4 GHz yang merupakan frekuensi yang paling banyak

digunakan oleh perangkat-perangat nirkabel saat ini. Sebenarnya frekuensi 2,4 GHz masih

dibagi lagi menjadi beberapa frekuensi yang lebih spesifik. Frekuensi 2,4 GHz dibagi lagi menjadi

beberapa channel, yang menentukan satuan terkecil dari frekuensi 2,4 GHz tadi.

Jika diperhatikan, antara satu channel dengan channel lainnya terpisah 0,005 GHz, kecuali

antara channel 13 dan channel 14 yang terpisah 0,014 GHz. Setiap channel memiliki rentang

channel sebesar 22 MHz atau 0,022 GHz. Ini mengakibatkan sinyal dari sebuah channel masih

akan dirasakan oleh channel lain yang bertetangga. Misalnya sinyal pada channel 1 masih akan

terasa di channel 2, 3, 4 dan 5. Karena rentang frekuensi yang saling overlapping (menutupi)

maka penggunaan channel yang berdekatan akan mengakibatkan gangguan interferensi. Hal ini

mirip yang terjadi pada pemancar Radio FM, suatu frekuensi station radio tidak boleh

berdekatan dengan frekuensi station radio lain, karena siaran radio mereka akan saling

mengganggu jika frekuensi yang mereka gunakan berdekatan. Secara lengkap gambaran

interferensi yang akan terjadi antar channel dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 4.7 Interferensi pada Tiap Channel

Berdasarkan gambar di atas, kita bisa melihat bahwa interferensi channel akan terhindar jika kita

menggunakan aturan +5 atau -5 dengan frekuensi yang sudah digunakan. Sebagai contoh,

channel 6 tidak akan overlapping dengan channel 1 atau channel 11.

Contoh penerapan aturan +5 atau -5 ini misalnya pada saat kita akan mengkonfigurasikan

sebuah access point, ternyata disekitar kita sudah ada access point milik orang lain. Sebelum

menentukan channel yang akan kita gunakan di access point kita, cari tahu terlebih dahulu

channel yang digunakan oleh access point tetangga kita. Pengguna bisa menggunakan

aplikasi netstumbler untuk mesin Windows ataupun Airodumping untuk mesin Linux. Jika

ternyata tetangga kita menggunakan channel 8 pada access point-nya, maka channel yang

dapat digunakan pada access point adalah channel 3 atau channel 13.

Page 63: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

63

Media yang digunakan dalam pertukaran data pada jaringan nirkabel berbeda dengan yang ada

pada jaringan kabel. Pada jaringan nirkabel media yang digunakan adalah gelombang radio

dengan menggunakan frekuensi radio tertentu, dengan media pertukaran data yang berupa

gelombang radio ini tentu kita tidak dapat sepenuhnya mengontrol sebagaimana pada kabel.

Interferensi atau gangguan yang ada pada nirkabel lebih banyak karena menggunakan media

publik yang dapat digunakan oleh siapa saja.

1. Teknik Mengatasi Interferensi

Pada operasional infrastruktur WI-Fi di outdoor, salah satu tantangan yang cepat atau

lambat tapi pasti akan kita hadapi access point bersama adalah berkurangnya throughput,

karena tingginya interferensi dan noise. Sinyal yang kuat tidak cukup menjamin reliabilitas

pada sebuah penerima wireless broadband. Sinyal level harus secara konsisten jauh lebih

besar dari pada noise yang diterima di penerima. Dengan kata lain, perbandingan antara

sinyal kepada noise, Signal To Noise Ratio (SNR) harus setinggi mungkin. Untuk memperoleh

SNR yang tinggi, ada dua kondisi yang harus penuhi sekaligus yaitu:

a. Sinyal yang diterima oleh pesawat penerima harus lebih tinggi dari sensifitas

penerima.

b. Level noise di input penerima harus lebih rendah dari sinyal yang masuk. Noise

didefinisikan sebagai “segala sesuatu yang bukan sinyal yang kita inginkan”.

Gambar 4.8 Ilustrasi interferensi sinyal

Page 64: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

64

2. Memaksimalkan Level Sinyal yang Diterima

Kita sebenarnya mempunyai kemampuan mengontrol secara langsung proses untuk

memaksimalkan sinyal yang diterima. Beberapa prosedur standar yang biasa digunakan

adalah :

a. Link Budget - daya pancar yang cukup, sensifitas penerima, dan penguatan antena yang

cukup untuk mengatasi loss di kabel coax dan free space.

b. Line Of Sight - jalur LOS harus tanpa hambatan/penghalang dari ujung ke ujung.

c. Fresnel Zone - harus cukup daerah yang bebas tidak ada halangan.

d. Installation - pastikan antena dipasang dengan aman dan benar, arah yang benar,

konektor yang diisolasi tahan air, menggunakan konektor dan coax yang baik

3. Meminimalisasi Interferensi Dan Noise

Kita biasanya tidak punya kemampuan mengatur/mengontrol sumber noise atau

interferensi. Beberapa sumber noise adalah :

a. Natural noise – noise dari atmosfir dan galaksi.

b. Manmade noise – sinyal RF yang diambil dari antena. Termasuk oven microwave,

telepon cordless dan indoor WI-FI serta beberapa peralatan medical/kedokteran.

c. Receiver noise – noise yang dihasilkan oleh rangkaian internal penerima.

d. Interferensi jaringan lain – interferensi yang disebabkan oleh jaringan nirkabel lain

yang bekerja pada band yang sama.

e. Interferensi jaringan kita sendiri – terjadi jika kita menggunakan frekuensi yang sama

lebih dari satu kali, menggunakan channel yang tidak mempunyai cukup

jarak/spasi antar channel atau menggunakan urusan frekuensi hopping yang tidak benar.

f. Interferensi dari sinyal out of band – disebabkan oleh sinyal yang kuat di luar

frekuensi band yang kita gunakan, misalnya, pemancar AM, FM atau TV, pager.

Page 65: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

65

1. Site Survey

Site Survey RF merupakan proses yang dilakukan oleh surveyor. Tujuannya adalah

memetakan lokasi tertentu dengan menentukan penempatan peralatan nirkabel yang

disesuaikan dengan sifat, interferensi, serta jangkauan (coverage) frekuensi radio agar

dapat mengimplementasikan jaringan nirkabel dengan baik.

2. Topologi Jaringan Nirkabel

Pada jaringan nirkabel terdapat 3 macam topologi yaitu:

1. Independent Basic Service Sets (IBSS)

2. Basic Service Sets (BSS)

3. Extended Service Sets (ESS)

3. Kondisi Channel

Perangkat WLAN bekerja dengan gelombang elektromagnetik, sehingga perangkat ini

akan beroperasi pada frekuensi tertentu. Karena akan digunakan oleh pengguna secara

luas, maka frekuensi yang dipilih adalah frekuensi yang sudah digratiskan yaitu

frekuensi 2,4 GHz dan 5 GHz.

4. Interferensi

Untuk mengatasi interferensi pada frekuensi ada beberapa cara yang dapat dilakukan

yaitu:

1. Memaksimalkan Level Sinyal yang Diterima

2. Meminimalisasi Interferensi Dan Noise

3. Strategi Mengalahkan Interferensi

Page 66: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

66

Setelah mempelajari modul ini, diharapkan kalian dapat menyajikan apa saja perangkat

yang dibutuhkan dalam melalukan pemasangan jaringan nirkabel. Maka dari itu patut

diperhatikan saran-saran berikut :

1. Dalam memahami modul ini, pahami urutan bab.

2. Setelah itu, pahamilah macam-macam jenis antena.

3. Kemudian, pahamilah sistem pengkabelan antena.

4. Sebelum mempelajari konektor antena, sebutkan jenis-jenis kabel yang kalian

ketahui yang ada di lingkungan sekitar kepada guru kalian.

5. Kemudian, pelajari macam-macam jenis konektor.

6. Terakhir, pahamilah cara dalam pointing antena.

7. Sebagai siswa, kalian dituntut untuk dapat menilai kemampuan sendiri dengan

jujur, untuk itu setelah memahami tema demi tema secara keseluruhan, kerjakan

latihan-latihan dengan tes formatif yang terdapat disetiap kegiatan belajar. Untuk

melihat hasilnya, silahkan meminta kunci jawaban tes formatif dari guru. Kalian akan

mengetahui sendiri tingkat penguasaan terhadap materi modul yang telah

dipelajari.

8. Lebih lanjut dari itu, kerjakanlah ayo pecahkan masalah. Dengan mengerjakan

perintah yang ada disitu diharapkan kelian dapat memahami konsep, urutan

langkah dalam melakukan perancangan jaringan nirkabel secara terstruktur.

Dengan petunjuk diatas, kalian diharapkan mampu memperoleh pemahaman tentang

konsep, sistem pengkabelan, jenis konektor, dan pengarahan antena dalam pemasangan

perangkat jaringan nirkabel dengan mudah dan cepat, sehingga penguasaan terhadap

modul ini akan tercapai.

Page 67: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

67

No

Indikator

Y

a

Tidak

Bila jawaban “Tidak”

Pelajari Materi 1 Dapatkah anda menjelaskan jenis-jenis antena

?

sub bab A

2 Dapatkah anda mennjelaskan konsep antena ? sub bab B

3 Dapatkah anda menjelaskan pointing antena Pelajari sub Bab C

Dikehidupan sehari-hari kita tentunya sering melihat antena yang terpasang di atap rumah dan

kabel yang menghubungkan perangkat elektronik kita. Pernahkah kita mencari tahu sistem kerja

bagaimana antena bisa menangkap sinyal? Apa saja yang mencakup pemasangan antenna?

Bagaimana cara pemasangan atau fungsi kabel yang menghubungkan agar suatu informasi

dapat tersampaikan? Pada bab ini kita akan membahas pertanyaan-pertanyaan diatas tentang

pemasangan perangkat jaringan nirkabel.

Gambar 5.1 Ilustrasi pemasangan perangkat jaringan nirkabel

Page 68: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

68

Antena merupakan suatu alat yang digunakan untuk merubah sinyal frekuensi yang tinggi dalam

suatu saluran transmisi (kabel atau waveguide) ke dalam gelombang propagasi di udara. Berikut

ini adalah kategori umum dari antena :

1. Omni-directional

2. Semi-directional

3. Highly-directional

1. Antena omni-directional (Dipole)

Yaitu jenis antena yang memiliki pola pancaran sinyal kesegala arah dengan daya yang

sama. Untuk menghasilkan cakupan area yang luas, gain dari antena omni directional

harus memfokuskan dayanya secara horizontal (mendatar), dengan mengabaikan

pola pemancaran ke atas dan kebawah, sehingga antena dapat diletakkan ditengah-

tengah base station. Dengan demikian keuntungan dari antena jenis ini adalah dapat

melayani jumlah pengguna yang lebih banyak. Namun, kesulitannya adalah pada

pengalokasian frekuensi untuk setiap sel agar tidak terjadi interferensi

Gambar 5.2 Antena Dipole

Radiasi dari antena dipole sama-sama dalam semua arah di setiap sumbu axis-nya, tetapi

radiasinya tidak terlalu panjang dari kawatnya sendiri. Gambar bagian samping dari

radiator antena dipole seperti gelombang radiasi pada gambar 5.2. Gambar ini

Page 69: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

69

juga mengilustrasikan bentuk antena dipole ”gambar 5.3” dalam bentuk-bentuk

radiasinya jika digambarkan dari samping seperti antena yang tegak lurus.

Gambar 5.3 Gambar Samping Antena Dipole

Gambar 5.4 Cakupan area dengan penguatan terbesar antena omni-directional

Antena omni-directional umumnya digunakan untuk desain point-to-multipoint

dengan menggunakan topologi star (Lihat gambar 5.5).

Gambar 5.5 Hubungan Point-to-multipoint

Page 70: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

70

2. Antena semi-directional

Antena Semi Directional terdiri dari bermacam-macam bentuk dan jenis. Beberapa tipe

antena Semi Directional yang sering digunakan bersama wireless LAN adalah antena

Patch, Panel dan Yagi. Pada Gambar 2.6 menunjukkan contoh antena Semi Directional.

Gambar 5.6 Contoh antena Semi-Directional

Antena Semi directional sering memancarkan dalam bentuk hemispherical atau pola

lingkup silinder seperti yang diperlihatkan pada Gambar 5.7.

Gambar 5.7 Pola radiasi antena Semi Directional

Selanjutnya pada Gambar 5.8 menggambarkan hubungan antara dua bangunan yang

menggunakan antena semi directional.

Gambar 5.8 Hubungan point-to-point menggunakan antena semi-directional

Page 71: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

71

3. Antena Highly-directional

Antena highly directional memiliki daerah pancaran sinyal yang terbatas dari tipe antena

apapun dan mempunyai gain yang besar dari ketiga group antena tetapi antena jenis ini

mempunyai beamwidth yang sangat terbatas dan harus ditujukan secara akurat satu

sama lain. Pada Gambar 5.8 menunjukkan bentuk pola radiasi antena highly directional.

Gambar 5.9 Pola radiasi antena Highly Directional

Antena highly directional secara khusus berbentuk cekung atau berbentuk piringan

satelit. Contoh dari antena highly directional, yakni antena parabolic dan antena grid,

seperti yang diperlihatkan pada Gambar 2.9. Antena jenis ini cocok untuk jarak jauh dan

untuk hubungan wireless point-to-point dan memancarkan pada jarak hingga 25 mil

(42km).

Gambar 5.10 Contoh Antena Highly Directional

Dalam menghubungkan jaringan disebuah instansi yang

terdapat banyak gedung, antena apakah yang efektif digunakan

untuk menangkap sinyal wireless LAN antar gedung?

Jelaskan alasannya

Page 72: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

72

1. Untuk dapat menentukan antena yang cocok, kita harus memahami konsep yang terkait

dengan antena.

a. Polarisasi

Polarisasi atau Peng-kutuban adalah orientasi fisik dari antena pada posisi horizontal

dan vertical. Bagian electric paralle dengan element pancaran elemen antena

merupakan bagian logam dari antena yang melakukan pekerjaan memancar. Jadi,

bila antena-nya vertical, maka kutubnya vertical.

• Kutub horizontal – bagian electric parallel dengan tanah

• Kutub vertical – bagian electric vertical dengan tanah.

Untuk mentransfer daya maksimum antara antena pemancar dan antena penerima,

kedua antena harus mempunyai orientasi ruang yang sama, pengertian polarisasi

yang sama, maupun rasio aksial yang sama. Kalau antena tidak diluruskan atau tidak

mempunyai polarisasi sama, akan ada penurunan di pemindahan energi antara

kedua antena. Penurunan dalam pemindahan energi ini akan mengurangi efisiensi

sistem dan kinerja keseluruhan. Ketika antena pemancar dan penerima secara linear

terpolarisasi, ketidak cocokkan fisik antena akan menghasilkan kehilangan

ketidakseimbangan polarisasi.

Gambar 5.11 Ilustrasi Polarisasi

Page 73: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

73

Gambar 5.12 Polarisasi Horizontal Gambar 5.13 Polarisasi Vertical

b. Gain

Antena merupakan sebuah perangkat pasif. Dengan bentuk fisik yang sesuai,

antena dapat mempengaruhi faktor penguatan. Penguatan antena dihasilkan dari

pemusatan pancaran sinyal radio frekuensi. Antena gain ditetapkan dalam satuan

dBi, yang berarti decibel direferensi ke sebuah radiator isotropic. Radiator isotropic

merupakan sebuah lingkaran yang memancarkan kekuatan yang sama ke semua arah

secara simultan. Antena tidak bersifat menguatkan, tetapi bertugas membentuk

daerah radiasi untuk memperpanjang atau memperpendek jarak penyebaran

gelombang yang berjalan. Penguatan antena yang lebih tinggi akan menyebabkan

gelombang dapat disebarkan lebih jauh.

c. Beamwidth

Beamwidth antena biasanya dipahami sebagai lebar beam saat daya setengah.

Puncak intensitas radiasi ditemukan dan lalu ujung kedua puncak yang

melambangkan setengah daya intensitas puncak ditemukan. Jarak bersiku di antara

ke dua ujung daya setengah di definisikan sebagai beamwidth. Setengah daya yang

diekspresikan dalam decible adalah -3dB, sehingga beamwidth setengah daya

kadang-kadang dirujuk sebagai beamwidth 3dB. Beamwidth horisontal maupun

vertikal biasanya dipertimbangkan. Dengan asumsi bahwa sebagian besar daya

yang dipancarkan tidak dibagi-bagi ke dalam sidelobe, gain kedepan akan berbanding

terbalik dengan beamwidth. Pada saat beamwidth berkurang, gain ke depan

bertambah.

Page 74: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

74

Tabel 5.14 Beamwidth di tiap tipe antena

d. Propagasi

Propagasi gelombang radio dapat diartikan sebagai proses perambatan gelombang

radio dari pemancar ke penerima. Transmisi sinyal dengan media non- kawat

memerlukan antena untuk meradiasikan sinyal radio ke udara bebas dalam bentuk

gelombang elektromagnetik (em). Gelombang ini akan merambat melalui udara

bebas menuju antena penerima dengan mengalami peredaman sepanjang

lintasannya, sehingga ketika sampai di antena penerima, energi sinyal sudah sangat

lemah.

Gelombang (em) dalam perambatannya menuju antena penerima dapat melalui

berbagai macam lintasan. Jenis lintasan yang diambil tergantung dari frekuensi

sinyal, kondisi atmosfir dan waktu transmisi. Ada 3 jenis lintasan dasar yang dapat

dilalui, yakni melalui permukaan tanah (gelombang tanah), melalui pantulan dari

lapisan ionosfir di langit (gelombang langit), dan perambatan langsung dari antena

pemancar ke antena penerima tanpa ada pemantulan (gelombang langsung).

1. Propagasi gelombang tanah

Gelombang tanah merambat dekat permukaan tanah dan mengikuti lengkungan

bumi, sehingga dapat menempuh jarak melampaui horizon. Perambatan melalui

lintasan ini sangat kuat pada daerah frekuensi 30 kHz – 3 MHz. Di atas frekuensi

tersebut permukaan bumi akan meredam sinyal radio, karena benda-benda di

bumi menjadi satu ukuran dengan panjang gelombang sinyal.

Page 75: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

75

Gambar 5.15 Propagasi Gelombang Tanah

2. Propagasi gelombang udara

Gelombang tanah merambat dekat permukaan tanah dan mengikuti lengkungan

bumi, sehingga dapat menempuh jarak melampaui horizon. Perambatan melalui

lintasan ini sangat kuat pada daerah frekuensi 30 kHz – 3 MHz. Di atas frekuensi

tersebut permukaan bumi akan meredam sinyal radio, karena benda-benda di

bumi menjadi satu ukuran dengan panjang gelombang sinyal.

Gambar 5.16 Propagasi Gelombang udara

3. Line of Sight

Komunikasi LOS paling banyak digunakan pada transmisi sinyal radio di atas 30

MHz yakni pada daerah VHF, UHF, dan microwave. Pemancar FM dan TV,

menggunakan propagasi ini. Untuk mengatasi jarak jangkau yang pendek,

digunakan repeater, yang terdiri dari receiver dengan sensitivitas tinggi,

transmitter dengan daya tinggi, dan antena yang diletakkan di lokasi yang tinggi

Page 76: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

76

Gambar 5.17 Gambar Propagasi Line of Sight

2. Aksesori Antena

a. RF Connector

RF konektor adalah spesifikasi tipe dari device koneksi yang digunakan untuk

mengkoneksikan kabel ke evice atau device ke device. Secara umum konektor N, F,

SMA, BNC, & TNC (atau derivatives) digunakan untuk RF konektor dalam wireless

LAN. Ada beberapa tipe konektor yang digunakan untuk instalasi WLAN, yaitu:

1. N-Female biasanya digunakan pada sisi antena atau anti petir.

Gambar 5.18 Konektor N-Female

2. N-male sambungan di kabel coax yang akan menghubungkan ke antena

Gambar 5.19 Konektor N-Male

Page 77: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

77

3. Konektor SMA male right hand polarization biasanya dihubungkan ke kabel

coax kecil (pig tail) untuk dihubungkan ke konektor pada card WLAN.

Gambar 5.20 Konektor SMA-Male

4. Konektor SMA-female right hand polarization biasanya terpasang pada card

WLAN.

Gambar 5.21 Konektor SMA Female

5. Untuk menyambungkan card WLAN yang terpasang konektor SMA untuk coax

kecil, ke kabel coax LMR atau Heliax yang diameter-nya lebih besar. Biasanya

dibuatkan kabel penghubung dengan konektor yang berbeda (N & SMA). Kabel

ini di kenal sebagai pig tail.

Gambar 5.22 Kabel Pig Tail

Page 78: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

78

b. RF Cable

Dibawah ini ada beberapa kriteria yang harus di pertimbangkan dalam memilih

kabel yang cocok untuk jaringan wireless anda.

1. Panjang pendek kabel yang dibutuhkan.

2. Rencanakan untuk membeli kabel yang pre-cut length dengan konektor pre-

installed. Meminimalkan kemungkinan terburuk antara konektor dan kabel.

3. Carilah kabel lowest loss yang tersedia pada keterangan range harga. Tabel 5.2

mengilustrasikan loss yang dikenali dengan menambahkan kabel pada wireless

LAN.

4. Belilah kabel yang mempunyai impedansi yang sama dengan semua

komponen wireless LAN anda.

5. Respon frekuensi dari kabel, seharusnya di pertimbangkan sebagai factor

pengambilan keputusan yang sangat utama dalam pembelian. Dengan 2.4

GHz wireless LAN, kabel yang dihitung setidaknya 2.5 GHz. Dengan 5 GHz

wireless LAN, kabel yang dihitung setidaknya 6 GHz.

Tabel 5.2 Rating peredam kabel coaxial

c. RF Amplifier

Sebuah RF Amplifier akan digunakan untuk amplify atau menaikkan amplitude dari

sebuah sinyal RF. Sebuah amplifier akan digunakan ketika mengganti kerugian untuk

loss yang terjadi oleh sinyal RF, meskipun kaitan jarak antara antena atau panjang

dari kabel dari peralatan infrastruktur wireless ke antena itu sendiri.

RF amplifier dibagi menjadi 2 tipe yaitu unidirectional dan bi-directional.

Unidirectional amplifier compensate untuk sinyal loss incurred over long kabel RF

Page 79: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

79

dengan menaikkan level dari sinyal sebelum akan di-inject ke dalam antena

transmitting. Amplifier bidirectional menaikkan sensitifitas secara efektif dari

receiving antena dengan mengeraskan sinyal yang diterima sebelum diberikan ke

access point, bridge, atau client device. Amplifier bidirectional seharusnya diletakkan

sedekat mungkin dengan antena sehingga akan memungkinkan penggantian

kerugian secara efektif untuk kabel yang loss antara antena dan receiver (access-pint

atau bridge) untuk penerimaan sinyal. Kebanyakan amplifier digunakan dengan

wireless LAN yang bi-directional.

Gambar 5.23 RF Amplifier

d. RF Attenuator (Peredam RF)

RF Attenuator adalah peralatan yang menyebabkan loss (dalam dB) dapat diukur

secara teliti dalam sebuah sinyal RF. Sementara sebuah amplifier akan menaikkan

sinyal RF, maka sebuah attenuator akan mengurangi hal itu. RF attenuator tersedia

untuk fixed-loss atau variabel loss. Seperti variabel amplifier, variabel attenuator

mengijinkan administrator untuk mengkonfigurasi banyaknya loss yang disebabkan

dalam sinyal RF dengan tepat. Gambar 5.24 menampilkan sebuah contoh dari fixed-

loss RF attenuator dengan konektor BNC (kiri) dan konektor SMA (kanan).

Gambar 5.24 menampilkan contoh dari RF step attenuator.

Page 80: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

80

Gambar 5.24 fixed-loss RF attenuator Gambar 5.25 RF Step Attenuator

e. Lighting Protector (Penangkal petir)

Sebuah lighting arrestor digunakan untuk melangsir arus transient ke dalam tanah

yang disebabkan karena petir. Lighting arrestor digunakan untuk melindungi

hardware wireless-LAN anda seperti access-point, bridges, dan kelompok dari bridge

yang tercantum ke line transmisi Lighting arrestor dapat melangsir gelombang

secara tidak langsung dari 5000 Amperes hingga 50 volts. Fungsi dari lighting

arrestor (tergantung tipenya) adalah sebagai berikut :

1. Petir menyambar object yang dekat.

2. Arus transient yang di induksikan ke dalam antena atau Line transmisi coaxial.

3. Lighting arrestor mengenali arus ini dan secara cepat mengurai udara secara

internal untuk menyebabkan hubungan pendek secara langsung ke tanah.

Gambar 5.26 menunjukkan beberapa tipe dari lighting arrestor. Pertama pada

sebelah kanan, melangsir arus transient ke tanah dengan karakteristik fisik dari

lighting arrestor itu sendiri selama mengijinkan sinyal RF yang cocok untuk

melewatkannya.

Gambar 5.26 Lighting Arrestor f. RF Splitter

Page 81: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

81

RF Splitter adalah peralatan yang mempunyai konektor single input dan konektor

multiple output. RF splitter digunakan untuk tujuan membagi sinyal single menjadi

sinyal RF multiple independen. Splitter dapat digunakan untuk menyimpan track dari

power output dalam link wireless-LAN. Dengan menyertakan power meter ke salah

satu output dari splitter dan RF antena pada salah satu sisinya, maka seorang

administrator dapat memonitor secara aktif output setiap saat.

Gambar 5.27 Splitter

Pointing adalah proses pengarahan antena stasiun bumi menuju posisi satelit sehingga didapat

sinyal yang maksimum. Untuk dapat melakukan pointing maka perlu adanya pengaturan sudut

azimuth dan elevasi, sudut azimuth adalah sudut yang menghasilkan dengan memutar sebuah

sumbu yang tegak lurus dengan bidang horizontal searah putaran jarum jam , dengan titik utara

sejati sebagai titik referensi (nol perhitungan). Sedangkan sudut elevasi sudut yang dihasilkan

dengan memutar sebuah sumbu sejajar dengan bidang

horizontal, dengan bidang horizontal sebagai titik fererensi (nol perhitungan).

Gambar 5.28 Sudut azimuth Gambar 5.29 Sudut Elevasi

Page 82: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

82

Diperlukan kecermatan pada saat melakukan pengarahan antena (pointing). Para teknisi

pointing pada umumnya memiliki bakat berupa insting yang tajam untuk menentukan arah

antena. Alat bantu seperti kompas dan GPS atau software RMW, hanya berfungsi sebagai

petunjuk awal. Berikut adalah urutan langkah dalam proses pointing antena.

1. Untuk keperluan pointing umumnya antena dipasang dengan polarisasi

horizontal.

2. Arahkan antena sesuai arah yang ditunjukkan kompas dan GPS (kompas secara umum

lebih akurat – GPS lebih banyak digunakan untuk menentukan koordinat lokasi untuk

dipetakan di dalam perhitungan link budget di software RMW), arah ini kita anggap titik

tengah arah (center beam)

3. Geser antena dengan arah yang tetap ke kanan maupun ke kiri center beam, satu per

satu pada setiap tahap dengan perhitungan tidak melebihi ½ spesifikasi beam width

antena untuk setiap sisi. Misalnya antena 24 db, biasanya memiliki beam width 12

derajat maka, maksimum pergeseran ke arah kiri maupun kanan center beam adalah 6

derajat.

4. Beri tanda pada setiap perubahan arah dan tentukan skornya, penentuan arah terbaik

dilakukan dengan cara mencari nilai average yang terbaik. Parameter utama yang harus

diperhatikan adalah signal strenght, noise dan stabilitas link yang bisa dicek misalnya

dengan continuous ping dengan beban packet tertentu.

Gambar 5.30 Proses pointing antenna

5. Karena kebanyakan perangkat radio Wireless AP/CPE tidak memiliki utility grafis untuk

merepresentasikan signal strenght, noise dsb. (kecuali statistik dan PER) melalui console

maka agar lebih praktis, untuk pointing gunakan perangkat radio standar 802.11b/g yang

memiliki utility grafis (saat ini sudah jarang karena pada umumnya interface yang

tersedia berbasis web, kecuali Mikrotik)

Page 83: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

83

6. Selanjutnya bila diperlukan lakukan penyesuaian elevasi antena dengan klino meter

sesuai sudut antena pada station lawan, hitung berdasarkan perhitungan kelengkungan

bumi dan bandingkan dengan kontur pada peta topografi serta hasil pemetaan pada

perhitungan link budget di software RMW

7. Ketika arah dan elevasi terbaik yang diperkirakan telah tercapai maka apabila

diperlukan dapat dilakukan pembalikan polarisasi antena dari horizontal ke vertical

untuk mempersempit beam width dan meningkatkan fokus transmisi, syaratnya kedua

titik mempergunakan antena yang sama (grid parabolic) dan di kedua titik polarisasi

antena harus sama (artinya di sisi lawan polarisasi antena juga harus dibalik menjadi

vertical).

Page 84: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

84

A. Macam-macam Antena

1. Omni-directional

Antena omni-directional umumnya digunakan untuk desain point-to-multipoint dengan

menggunakan topologi star. Sinyal dari suatu antena omni-directional radiasinya 360

derajat. Penguatan tertinggi, terlihat saat tekanan berada di puncak bagian donat.

2. Semi-directional

Antena semi directional terdiri dari bermacam-macam bentuk dan jenis. Beberapa tipe

antena semi directional yang sering digunakan bersama wireless LAN adalah antena patch,

panel. Antena semi directional sering memancarkan dalam bentuk hemispherical atau pola

lingkup silinder.

3. Highly-directional

Antena highly directional memiliki daerah pancaran sinyal yang terbatas dari tipe antena

apapun dan mempunyai gain yang besar dari ketiga group antena tetapi antena jenis ini

mempunyai beamwidth yang sangat terbatas dan harus ditujukan secara akurat satu sama

lain.

B. Konektor dan Konsep Antena

1. Konsep Antena

Untuk dapat menentukan antena yang cocok, kita harus memahami konsep yang terkait

dengan antena. Ada beberapa konsep yang terkait dengan antena antara lain: Polarisasi,

Gain, Beamwidth, dan Propagasi

2. Aksesori antena

Pada antena terdapat aksesori yang merupakan komponen yang menyusunnya. Aksesori

tersebut antara lain: RF Connector, RF Cable, RF Attenuator, RF Amplifier, Lighting

Protector, RF Splitter.

C. Pointing Antena

Pointing adalah proses pengarahan antena stasiun bumi menuju posisi satelit sehingga

didapat sinyal yang maksimum. Untuk dapat melakukan pointing maka perlu adanya

pengaturan sudut azimuth dan elevasi.

Page 85: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

85

Setelah mempelajari modul ini, diharapkan kalian dapat mengkonfigurasi klien dan access

point pada jaringan nirkabel. Maka dari itu patut diperhatikan saran-saran berikut :

1. Dalam memahami modul ini, pahami urutan langkah dalam mengkonfigurasi klien

pada jaringan nirkabel.

2. Setelah itu, pahamilah urutan langkah dalam konfigurasi access point.

3. Sebagai siswa, kalian dituntut untuk dapat menilai kemampuan sendiri dengan jujur,

untuk itu setelah memahami tema demi tema secara keseluruhan, kerjakan latihan-

latihan dengan tes formatif yang terdapat disetiap kegiatan belajar. Untuk melihat

hasilnya, silahkan meminta kunci jawaban tes formatif dari guru. Kalian akan

mengetahui sendiri tingkat penguasaan terhadap materi modul yang telah dipelajari.

4. Lebih lanjut dari itu, kerjakanlah ayo pecahkan masalah. Dengan mengerjakan perintah

yang ada disitu diharapkan kelian dapat memahami konsep, urutan langkah dalam

melakukan perancangan jaringan nirkabel secara terstruktur.

Dengan petunjuk diatas, kalian diharapkan mampu memperoleh pemahaman tentang

konsep, sistem pengkabelan, jenis konektor, dan pengarahan antena dalam pemasangan

perangkat jaringan nirkabel dengan mudah dan cepat, sehingga penguasaan terhadap

modul ini akan tercapai.

No Indikator

Ya Tidak Bila jawaban “Tidak” Pelajari Materi

1 Dapatkah anda melakukan konfigurasi

pada klien?

sub bab A

2 Dapatkah anda melakukan konfigurasi pada acccess point?

sub bab B.1

Page 86: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

86

Pada saat mengoperasikan pc kita dan ingin terkoneksi pada suatu jaringan wifi ada langkah-

langkah yang harus kita ketahui pada saat mengatur setting dari properties jaringan tersebut.

Untuk mengatur access point kita juga perlu memperhatikan dengan cermat langkah-langkah

dalam mengatur setting access point. Jika kita salah mengatur setting access point, atau ada

poin yang terlewat maka konfigurasi juga akan gagal, sehingga access point tidak dapat

terkoneksi dengan klien. Pada bab ini kita akan mempelajari tiap langkah dalam

mengkonfigurasi jaringan nirkabel pada klien dan accest point.

Langkah konfigurasi Klien pada jaringan nirkabel adalah:

1. Pastikan perangkat wireless adapter telah dikenali oleh sistem Windows.

2. Klik pada ikon Network Wireless Connection pada taskbar, akan ditampilkan nama

jaringan yang tersedia. Pilih WIFI klik tombol connect.

Gambar 6.1 Jaringan yang tersedia

Page 87: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

87

3. Menampilkan proses menghubungkan dengan jaringan Wifi, tunggu proses beberapa

saat sampai selesai.

Gambar 6.2 Proses menghubungkan koneksi

4. Apabila proses telah selesai akan ditampilkan PC klien telah terhubung dengan

jaringan Wifi.

Gambar 6.3 Terhubung dengan Wifi

5. Agar dapat terhubung dengan jaringan Wi-Fi, atur alamat IP pada pada pc klien. Klik

kanan pada jaringan pilih status.

Page 88: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

88

Gambar 6.4 Menampilkan status pada jaringan.

6. Menampilkan kotak dialog Wireless Network Connection Status, klik tombol

Properties.

Gambar 6.5 Kotak dialog Wireless Network Connection Status.

Page 89: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

89

7. Menampilkan kotak dialog Wireless Network Connection Properties > pilih IP v4.

Gambar 6.6 Kotak Dialog Wireless Connection

8. Apabila pada access point mengaktifkan DHCP server maka pilih obtain an IP address

automatically. Pilihan ini akan menggunakan alamat IP yang disediakan dari DHCP server

dari access point. Klik OK untuk menyetujui pengaturan alamat IP.

Gambar 6.7 Kotak Dialog IP4 Properties

9. Sedangkan apabila pada access point tidak mengaktifkan DHCP server, maka harus

memberikan alamat IP statik dengan memilih use the following IP address. Masukkan

alamat IP yang satu kelas dengan alamat IP AP. Klik Ok untuk menyetujui pengalamatan

IP.

Page 90: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

90

Gambar 6.8 Mengisi alamat dan Subnet Mask

10. Apabila pada access point mengaktifkan DHCP server maka akan dapat melihat IP yang

diberikan oleh access point pada klien dengan cara klik kanan pada jaringan coba pilih

status, pada kotak dialog Wireless Network Connection Status, klik tombol details.

11. Pada kotak dialog Network Connection Details akan ditampilakan alamat IP yang

diberikan oleh DHCP server dari access point.

Gambar 6.9 Detail connections

12. Untuk memastikan bahwa antara PC klien telah terhubung dengan jaringan Wifi,

lakukan cek koneksi antara PC klien dengan access point. Untuk melakukan cek koneksi

pada PC klien, buke jendela Command Prompt. Ketik ping alamat IP access point, jika

pesan yang ditampilkan Reply from 192.168.43.230 maka telah terhubung. Tetapi jika

Page 91: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

91

pesan yang ditampilkan Reply from 192.168.43.230 Destination Host Unreachable maka

belum terhubung.

Gambar 6.10 Cek koneksi dengan ping

13. Apabila antara access point dengan PC klien belum terhubung, maka harus

mengaktifkan terlebih dahulu Network Discovery dan File Sharing yang ada pada PC

klien. Untuk mengaktifkan Network Discovery dan File Sharing adalah klik kanan pada

ikon jaringan dan pilih Open Network and Sharing Center.

Gambar 6.11 Open Network dan Sharing Center

14. Selanjutnya akan ditampilkan jendela Network and Sharing Center. Klik pada bagian

Change advance sharing settings.

Page 92: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

92

Gambar 6.12 Jendela Network dan Sharing Center

15. Pada bagian Network discovery, pilih Turn on network discovery dan pada bagian File

Sharing, pilih Turn on File and printer sharing dan kemudian klik Save Changes untuk

menyimpan perubahan yang sudah dilakukan.

Gambar 6.13 Jendela Advanced Sharing Setting

16. Apabila PC klien telah terhubung dengan jaringan Wifi, maka PC dapat berkomunikasi

dan bertukar data dengan semua PC yang juga terhubung dengan jaringan Wifi.

Page 93: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

93

Untuk melakukan konfigurasi jaringan nirkabel mode infrastruktur, semua PC yang akan

dihubungkan dengan jaringan nirkabel harus memiliki wireless adapter atau untuk laptop sudah

dilengkapi dengan wireless adapter dan diperlukan juga perangkat access point. Access point

berfungsi seperti hub atau switch pada jaringan kabel, sehingga access point akan menjadi pusat

dari jaringan nirkabel. Alat dan bahan yang diperlukan dalam konfigurasi access point antara lain:

1. Access Point TP-LINK TL-WA701ND

2. 1 unit laptop atau PC

3. Kabel UTP dengan konfigurasi straight

Untuk memulai konfigurasi access point ini, lakukan langkah-langkah berikut secara sistematis:

1. Pasang antena pada access point, pastikan pemasangan benar dan terpasang dengan

sempurna.

2. Hubungkan perangkat access point dengan LAN card yang terpasang pada PC dengan

menggunakan kabel UTP dengan konektor RJ45.

3. Hubungkan perangkat access point dengan adaptor sebagai sumber tegangan.

Gambar 6.14 Access Point TPLINK TL-WA701ND

Page 94: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

94

4. Tombol reset untuk mengembalikan pengaturan access point menjadi default.

5. Tombol power.

6. Sama seperti mengkonfigurasikan access point lainnya, langkah awal yang perlu

dilakukan adalah menyamakan address antara access point dengan sebuah laptop

sehingga alamatnya berada pada satu network. Pada access point yang digunakan tertera

IP 192.168.0.254 dan netmask 255.255.255.0.

Setelah itu nyalakan access point. Perhatikan adaptor yang digunakan, apakah voltage-

nya sesuai dengan ketentuan yang tercantum pada label access point atau tidak. Jika

tidak, maka sebaiknya jangan menyalakan access point tersebut dengan adaptor yang

tidak sesuai. Setelah itu koneksikan access point dengan laptop dengan menggunakan

kabel straight. Buka sebuah web browser pada laptop, kemudian ketikkan alamat IP

default dari access point tersebut yaitu 192.1680.254 lalu tekan enter pada keyboard.

Setelah itu akan muncul sebuah kotak dialog Authentication Required. Isikan username

dengan admin dan isikan password dengan admin. Kemudian Klik OK.

Gambar 6.15 Dialog Authentication

7. Kemudian akan muncul sebuah halaman web pertama sebagai berikut

Gambar 6.16 Halaman awal pengaturan

Page 95: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

95

8. Setelah muncul seperti tampilan diatas, klik next. Lalu akan muncul pilihan apa yang

akan di atur, pada langkah ini pilih access point. Klik Next.

Gambar 6.17 Pilihan konfigurasi

9. Setelah itu menuju ke tab wireless setting, dimana nama dari jaringan menggunakan

nama default dari access point yaitu TP-LINK_57335F. Klik Next.

Gambar 6.18 Setting awal

10. Setelah tab wireless setting selesai, lalu ke network setting. Disini mengatur jaringan

seperti menentukan IP, pada pengaturan ini menggunakan IP default dari access point

yaitu 192.168.0.254 dan subnet mask 255.255.255.0.

Gambar 6.19 Pengaturan Network

Page 96: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

96

11. Konfigurasi diatas merupakan pengaturan cepat pada access point. Untuk

menentukan IP yang bisa digunakan pada jaringan adalah caranya sebagai berikut.

Dengan memilih setting DHCP.

• Start IP Address: Merupakan alamat IP awal DHCP server.

• End IP Address: Merupakan alamat IP akhir DHCP server.

• Address Lease Time: Merupakan jumlah waktu perangkat terhubung dengan

jaringan menggunakan IP DHCP server. Jumlah waktu dalam hitungan menit.

• Default Gateway: Merupakan alamat IP gateway.

• Default Domain: Merupakan nama domain dalam jaringan.

• Primary DNS: Merupakan alamat IP DNS primer, alamat IP DNS disediakan oleh

ISP.

• Secondary DNS: merupakan alamat IP dari server DNS lain apabila ISP

• menyediakan dua server DNS.

DHCP Server: Apabila di pilih Disable maka DHCP server akan dinonaktifkan. Semua PC

klien yang terhubung dengan jaringan melalui access point harus menggunakan alamat

IP Static. Sedangkan apabila di pilih Enable maka DHCP server akan diaktifkan. Semua PC

klien yang terhubung dengan jaringan melalui access point dapat menggunakan alamat

IP otomatis yang telah disediakan oleh DHCP server.

Untuk login tidak perlu diubah.

Gambar 6.20 DHCP Settings

12. Setelah selesai akan muncul halaman dari pengaturan yang sudah dilakukan. Apabila

tidak ada perubahan lagi pada pengaturan, klik System Tools > Reboot.

Page 97: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

97

Gambar 6.21 Konfigurasi yang sudah dipilih

13. Sistem access point akan restart dalam beberapa saat yang diindikasikan oleh

persentasi seperti gambar berikut.

Gambar 6.22 Proses restart

IP yang bisa digunakan adalah mulai dari 192.168.0.100 hingga 192.168.0.199 lalu klik

save. Untuk menguji apakah jaringan nirkabel bisa digunakan, maka perlu laptop lain

untuk terhubung dengan jaringan tersebut. Pilih jaringan TP-LINK_3F56B7. Setelah itu

tunggu hingga tersambung.

Gambar 6.23 Menghubungkan ke jaringan yang sudah dibuat

Karena pada jaringan tersebut menggunakan mode keamanan WPA2-PSK maka akan

muncul kotak dialog untuk memasukkan password, lalu ketikkan di password aditya07.

Tunggu prosesnya.

Page 98: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

98

Gambar 6.24 Memasukkan password

Untuk melihat apakah tersambung dengan jaringan maka lihat properties pada

jaringan tersebut.

Gambar 6.25 Detail jaringan

Page 99: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

99

• Pada pengaturan klien untuk jaringan nirkabel perlu diperhatikan apakah AP

mengaktifkan DHCP. Jika access point tersebut mengaktifkan DHCP maka klien perlu

memasukkan alamat IP yang bisa digunakan.

• Terdapat beberapa metode keamanan untuk AP yaitu MAC filtering, WEP, WPA, dan EAP.

Page 100: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

100

Setelah mempelajari modul ini, diharapkan kalian dapat mengetahui konsep wireless

distribution system, dan metode apa yang umumnya digunakan pada implementasinya. Di akhir

pembelajaran kita akan dapat menjelaskan apa itu wireless distribution system dan

penerapannya dalam kehidupan nyata. Maka dari itu patut diperhatikan saran-saran berikut :

1. Dalam memahami modul ini, pahami lagi betuk jaringan nirkabel yang telah di pelajari

pada bab 3.

2. Setelah itu, pahamilah konsep wireless distribution system.

3. Dan terakhir, pahamilah mode bridge dan repeater.

4. Sebagai siswa, kalian dituntut untuk dapat menilai kemampuan sendiri dengan jujur,

untuk itu setelah memahami tema demi tema secara keseluruhan, kerjakan latihan-

latihan dengan tes formatif yang terdapat disetiap kegiatan belajar. Untuk melihat

hasilnya, silahkan meminta kunci jawaban tes formatif dari guru. Kalian akan mengetahui

sendiri tingkat penguasaan terhadap materi modul yang telah dipelajari.

5. Lebih lanjut dari itu, kerjakanlah ayo pecahkan masalah. Dengan mengerjakan perintah

yang ada disitu diharapkan kelian dapat menganalisis dalam implementasi wireless

distribution system dan menggunakan metode apakah yang paling efektif dan efisien.

Dengan petunjuk diatas, kalian diharapkan mampu memperoleh pemahaman tentang

wireless distribution system dengan mudah dan cepat, sehingga penguasaan terhadap modul

ini akan tercapai.

7

Page 101: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

101

No

Indikator

Ya

Tidak

Bila jawaban “Tidak” Pelajari Materi

1 Dapatkah anda menjelaskan WDS? Pelajari sub Bab A

2 Dapatkah anda menjelaskan Repeater ? Pelajari sub Bab B

3 Dapatkah anda menjelaskan Bridge ? Pelajari sub Bab C

Wireless Distribution System, atau WDS, adalah sebuah sistem murah dan mudah untuk

memperluas jangkauan jaringan wireless anda. Disebut murah, karena anda tidak perlu

menggunakan kabel untuk menghubungkan setiap access point. Anda hanya perlu

menggunakan WDS, dan setiap AP akan berkomunikasi melewati jalur wireless.

Intinya adalah, radio wireless bisa kita jadikan sebagai station (menerima) dan sekaligus bisa kita

jadikan sebagai acess point (mengirim). Memang dalam teori seperti ini, kita anggap sepele,

namun pada prakteknya dilapangan, hal ini sangatlah bermanfaat besar.

Gambar 8.1 Ilustrasi WDS

Page 102: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

102

1. Pengertian WDS

Wireless Distribution System (WDS) adalah suatu sistem perluasan jaringan nirkabel,

dimana dengan WDS memungkinkan kita bisa membangun infrastruktur wireless

tanpa harus membangun backbone kabel jaringan sebagai interkoneksi antar bridge.

WDS bisa mendistribusikan data dengan Wi-Fi lain. Mudahnya saja, WDS bekerja seperti

repeater, tetapi cara koneksinya menggunakan MAC address dan masing- masing router

bisa mempunyai SSID yang berbeda. Pada WDS, MAC address dipakai sebagai pengenal

untuk “berbicara dalam dua arah” dengan sesama router. Masing- masing router

anggota WDS juga tetap memancarkan SSID dan dapat dikoneksi oleh Wi-Fi lain (client).

Gambar 8.2 Alur proses WDS

2. Syarat-syarat dalam membangun Wireless Distribution System (WDS) :

a. Perangkat jaringan nirkabel terutama pada nirkabel router maupun access point

utama maupun access point repeater harus memiliki atau mendukukung fitur WDS.

Pastikan untuk router fungsi WDS sudah di aktifkan.

b. IP Address masing-masing perangkat jaringan nirkabel tidak boleh sama.

c. Metode enkripsi/authentication (tanpa enkripsi, WEP atau WAP). Sebagian besar

authentication access point yang didukung dalam WDS adalah WEP 64/128 bit. Dan

Page 103: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

103

semua access point yang terlibat dalam 1 koneksi harus menggunakan metode

enkripsi/ authentication yang sama persis.

d. Service Set Identifiers (SSID) yang berbeda sebagai identitas masing-masing perangkat

wireless.

e. Channel Radio yang digunakan harus sama. Misal: Channel 11.

3. Keuntungan dan Kelemahan WDS Keuntungan

a. Hemat biaya. Tidak diperlukan biaya tambahan dalam kaitan dengan

menambahkan link wireless kepada sebuah AP yang telah dipasang. Menambahkan

suatu link WDS tidak memerlukan konfigurasi ulang dari AP, tanpa menambah biaya

untuk penambahan kartu PC

b. Fleksibel. Pengembangan suatu jaringan infrastruktur yang ada dilengkapi dengan

menambahkan cakupan area yang lebih luas untuk ruangan kantor yang tidak

berdampingan dengan kantor yang ada sehingga dapat dengan mudah dicapai,

menyediakan fleksibilitas yang besar.

Kelemahan WDS

a. Enkripsi. Tidaklah mungkin untuk menggunakan enkripsi dengan penugasan yang

dinamis dan kunci-kunci yang berputar, di dalam link WDS. Hanya WEP yang

ditugaskan telah ditetapkan, dapat digunakan untuk menyediakan enkripsi.

b. Kinerja. Seperti aliran lalu lintas menunjukkan frame mengalami pergi terus menerus

ke udara tiga kali, karena menggunakan teknologi CSMA/CA dan kenyataan

bahwa suatu kartu PC (dan suatu saluran) digunakan, keluaran end to end akan

mencapai maksimum sekitar sepertiga nilai yang dapat dicapai.

4. Konfigurasi WDS

a. Masuk ke halaman manajemen TP-LINK wireless router. Jika anda tidak yakin

tentang bagaimana melakukan ini, silakan klik di sini.

b. Masuk ke Wireless -> Wireless Setting. Periksa Aktifkan WDS (Aktifkan WDS

bridging). Maka halaman akan menampilkan seperti dibawah ini.

Page 104: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

104

Gambar 8.3 Mengaktifkan WDS Bridging

c. SSID di atas halaman adalah nama jaringan nirkabel lokal router ini. Anda dapat

memberikan nama apapun yang anda suka.

Gambar 8.3 Memasukkan SSID

d. Klik Search/Survey. Pada jendela pop-up, menemukan SSID dan saluran AP root

anda, dan tekan Connect.

Gambar 8.4 List saluran AP

Page 105: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

105

e. SSID dan BSSID (MAC Address) akan diisi secara otomatis. Kemudian silahkan

masukan pengaturan keamanan nirkabel sesuaikan dengan key type AC yang dituju,

pada kolom password isikan dengan password AP tujuan.

Gambar 8.5 Pengaturan Keamanan

f. Pergi ke halaman Wireless Security untuk mengamankan jaringan nirkabel lokal

dari router itu sendiri. Pengaturan enkripsi sini bisa berbeda dengan router root.

Gambar 8.6 Menu pengaturan keamanan

g. Klik DHCP-> Halaman DHCP Settings. Pilih Nonaktifkan DHCP Server, dan klik

tombol Save. Dengan tujuan DHCP akan terpusat ke router utama.

Gambar 8.7 DHCP Settings

Page 106: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

106

h. untuk merubah IP Accespoint silahkan pilih Network-> LAN->

Catatan: Disarankan untuk mengubah router IP Address berada di jaringan yang

sama dari root network. Contoh, jika router IP Address adalah 192.168.1.254,

IP Range 192.168.1.1 ~ 192.168.1.100, sedangkan router standar LAN IP Address

adalah 192.168.0.1, kita perlu mengubah router menjadi Address ke 192.168.1.X.

Gambar 8.8 Mengubah LAN IP Address

i. Kemudian restart AP, silahkan pilih menu Sistem Tools -> Halaman Reboot untuk

reboot unit.

Gambar 8.9 Reboot AP

Page 107: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

107

Suatu perangkat yang dipasang di titik-titik tertentu dalam jaringan untuk memperbarui sinyal-

sinyal yang di transmisikan agar mencapai kembali kekuatan dan bentuknya yang semula,

guna memperpanjang jarak yang dapat di tempuh. Ini di perlukan karena sinyal-sinyal mengalami

pelemahan dan perubahan bentuk selama transmisi.

Repeater merupakan alat yang dapat menerima sinyal digital dan memperkuatnya untuk

diteruskan kembali. Repeater juga dapat memperjauh jarak transmisi data. disamping itu,

repeater dapat memperkecil noise pada sinyal transmisi yang datang.

Repeater dimana access point berkomunikasi satu sama lain dan juga dengan wireless clients

atau Station (STA). Wireless repeater, sebuah device yang mengirim dan menerima sinyal

untuk memperluas area jangkauan. Kekurangan repeater adalah bisa mengurangi performansi

LAN nirkabel. Repeater harus menerima dan mengirim setiap frame pada kanal radio yang sama,

mengakibatkan terjadinya penggandaan jumlah traffic pada jaringan. Hal ini terjadi jika

digunakan banyak repeater.

Gambar 8.10 Mode Repeat

Konfigurasi Antena Grid Nano Bridge M5

Peralatan pendukung :

1. PC, sebagai alat untuk mengonfigurasi.

2. Kabel LAN

Page 108: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

108

Langkah-langkah konfigurasi Station Air Grid:

1. Sambungkan PC dengan Antena Air Grid menggunakan kabel LAN. Konfigurasi IP PC agar

terkoneksi dengan Antena Air Gridnya.

> Beri IP PC anda, misal 192.168.1.12 (satu subnet dengan IP default Antena Air Grid).

> Subnet Mask 255.255.255.0

> Gateway 192.168.1.20 (IP Default Antena Air Grid).

2. Akses lewat web browser dengan memasukkan IP default Antena Air Grid di Address Bar,

lalu enter. Akan muncul tampilan serti gambar di bawah.

Page 109: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

109

Masukkan Username ubnt dan password juga ubnt. Pilih Country, disini saya memilih

Australia karena mamiliki Channel yang lebih banyak. Dan pilih Language (Bahasa) yang

Anda mengerti. Dan jangan lupa centang "I agree to ...", lali klik "Login".

3. Jika sudah login, masuk di menu SYSTEM, lalu cari Reset Factory di menu tersebut.

Kemudian klik "Reset" untuk mereset antena air grid.

Tunggu beberapa saat.

Page 110: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

110

4. Masuk kembali ke Antena Air Grid via browser, ketik username ubnt & password ubnt dan

juga pilih Country dan Language. Centang "I agree to ...", lalu klik "Login".

5. Masuk lagi di menu SYSTEM, konfigurasi Device dan Date, dan jika perlu ganti password

administrator. Jika sudah klik Change dibagian bawah halaman dan jangan

lupa Apply setelahnya.

Page 111: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

111

6. Sekarang masuk di menu MAIN, untuk melihat keadaan/status antena air grid. Gambar di

bawah merupakan antena air grid yang belum konek dengan Access Point manapun.

7. Kemudian masuk di menu WIRELESS, dan setting :

Wireless Mode = Station

Page 112: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

112

Untuk SSID jangan diisi manual, langsung saja klik "Select". Dan akan muncul tampilan

seperti gambar di bawah.

Centang SSID yang ingin dikonekkan. Lalu klik "Lock to AP". Jika sudah, keluar.

Page 113: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

113

Jika sudah kembali lagi ke WIRELESS, lalu centang pada Frequency Scan List, MHz. Lalu

akan muncul seperti pada gambar di bawah.

Klik "Edit" untuk memilih Frequency.

Page 114: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

114

Pastikan frequency Station sama dengan frequency Access Point (pada praktik ini frequency

AP adalah 5500MHz, yang telah di atur pada tutrial sebelumnya).

Kemudian masuk lagi di menu WIRELESS. Setting Wireless Security, pada Security pilih

"WPA2-AES", lalu WPA Authentication "PSK", dan WPA Preshared Key(Password)

samakan dengan password yang dibuat Access Point. Jika sudah klik "Change" lalu jangan

lupa "Apply".

8. Lalu masuk di menu NETWORK. Pada menu ini atur IP saja masukkan IP Address yang

satu subnet dengan IP Access Point, sesuaikan Netmask dan Gteway-nya. IP gateway = IP

Access Point(192.168.1.1).

Page 115: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

115

9. Jika sudah connect, lihat di menu MAIN, maka ada indikasi bahwa antara Antena Air Grid

Access Point dan Station sudah connect.

Bridge, komunikasi dua arah antara access point Wireless Distribution System satu dengan

access point lainnya (antar access point) akan tetapi tidak membolehkan wireless clients atau

Station (STA) untuk mengaksesnya. Pada bridge terdapat 2 mode yaitu:

Page 116: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

116

1. Bridge Point to point

Dalam mode ini, anda dapat menggunakan router broadband ini sebagai bridge jaringan

nirkabel dan mengijinkan semua komputer yang terhubung ke port LAN kedua Access

Point router nirkabel tersebut untuk berkomunikasi dengan satu sama lain. Mode ini

hanya mendukung satu titik access point nirkabel, artinya komunikasi tersebut hanya

terjadi antara dua unit router nirkabel sebagai bridge (jembatan).

Gambar 8.11 Birdge Point to Point

2. Bridge Point to Multi Point

Pada wireless mode Bridge Point to Multi Point Access Point 1, Access Point 2, dan Access

Point 3 dapat terhubung satu sama lain. Pada mode Bridge Point to Multi Point yang kita

lakukan ini access point 1 akan bertindak sebagai setral dari ketiga access point. Untuk

ilustrasi gambaran dari bridge point to multi point adalah seperti berikut:

Gambar 8.12 Bridge Point to Multipoint

Page 117: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

117

Wireless Distribution System (WDS) adalah suatu sistem perluasan jaringan nirkabel, dimana

dengan Wireless Distribution System memungkinkan kita bisa membangun infrastruktur wireless

tanpa harus membangun backbone kabel jaringan sebagai interkoneksi antar bridge. Dalam WDS

terdapat 2 mode yang dapat digunakan yaitu:

1. Repeater

Suatu perangkat yang dipasang di titik-titik tertentu dalam jaringan untuk memperbarui

sinyal-sinyal yang di transmisikan agar mencapai kembali kekuatan dan bentuknya yang

semula, guna memperpanjang jarak yang dapat di tempuh.

2. Bridge

Bridge, komunikasi dua arah antara access point Wireless Distribution System satu

dengan access point lainnya (antar access point) akan tetapi tidak membolehkan

wireless clients atau Station (STA) untuk mengaksesnya. Pada bridge terdapat 2 mode

yaitu:

a. Bridge Point to Point

Dalam mode ini, anda dapat menggunakan router broadband ini sebagai bridge

jaringan nirkabel dan mengijinkan semua komputer yang terhubung ke port LAN

kedua Access Point router nirkabel tersebut untuk berkomunikasi dengan satu sama

lain.

b. Bridge Point to Multipoint

Pada wireless mode Bridge Point to Multi Point Access Point 1, Access Point 2, dan

Access Point 3 dapat terhubung satu sama lain. Pada mode Bridge Point to Multi Point

yang kita lakukan ini Access Point 1 akan bertindak sebagai setral dari ketiga Access

Point.

Page 118: 3.2. 3. Modulasi PM a. Pengertian PM Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga

118

1. Sri Iswanti, Dkk. 2017.“Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN) Untuk SMK/MAK Kelas XI”.

Surakarta : PUTRA NUGRAHA

2. https://www.tp-link.com/

3. http://dennyblctelkom.blogspot.com

4. http://kb.netgear.com

5. http://elib.unikom.ac.id/

6. http://www.wikipedia.org/

7. http://elektro.undip.ac.id/

DAFTAR PUSTAKA