31d04 tires and disc wheels

18
- 1 - ©2003 TOYOTA MOTOR CORPORATION. All right reserved. Diagnosis Technicain - Manual Transaxle Tires and Disc Wheels Garis Besar Umum 1. Umum Ban-ban dipasang di kendaraan pada cakram roda. Kendaraan berdiri pada ban yang berisi udara bertekanan. Ban adalah satu- satunya bagian kendaraan yang menyentuh langsung permukaan jalan. Jika tekanan udara tidak tepat, dapat menyebabkan aus yang tidak normal dan merendahkan performa berkendara. Ban mempunyai fungsi sebagai berikut: Ban mendukung keseluruhan berat kendaraan. Ban menyentuh langsung permukaan jalan dan karenanya menghantarkan gaya gerak kendaraan dan gaya rem pada jalan, jadi mengatur starting, akselerasi, penurunan kecepatan, berhenti, dan memutar. Ban melemahkan (mengurangi) kejut (shock) yang disebabkan oleh permukaan jalan yang tidak biasa. (1/1) Garis Besar Konstruksi 2. Konstruksi (1) Ban-ban Tipe ban adalah ban dengan ban-dalam (tubed) dan ban tanpa-ban-dalam (tubeless). Ada juga ban radial, ban bias, yang keduanya terdiri dari bagian-bagian berikut. <1>Tapak/Kembang <2>Sabuk (rigid breaker)/Pengerem <3>Carcass (cross plies) <4>Inner liner <5>Bead wire Ada juga tipe yang lainnya, seperti ban compact spare (tipe ban sementara) digunakan untuk pada waktu ban bocor atau keadaan darurat lainnya, dan ban run-flat yang tetap dapat digunakan meskipun bocor pada jarak tertentu. Weight Centrifugal force Driving force Curving Running Stopping Braking force Lessen the shock Tire Disc wheel Tube Valve Valve Inner liner Tubed tire Radial tire Bias tire Tubeless tire < 1 > Tread < 2 > Breaker < 2 > Belt (rigid breaker) < 3 > Carcass (cross plies) < 4 > Inner liner < 5 > Bead wire

Upload: slamet-setiyono

Post on 03-Aug-2015

118 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: 31d04 Tires and Disc Wheels

n

less).

ikut.

Diagnosis Technicain - Manual Transaxle Tires and Disc Wheels

Garis Besar Umum

1. UmumBan-ban dipasang di kendaraan pada cakram roda. Kendaraan berdiri pada ban yang berisiudara bertekanan. Ban adalah satu-satunya bagian kendaraan yang menyentuh langsung permukaan jalan.Jika tekanan udara tidak tepat,dapat menyebabkan aus yang tidaknormal dan merendahkan performaberkendara. Ban mempunyai fungsi sebagai berikut:

• Ban mendukung keseluruhan berat kendaraan.

• Ban menyentuh langsung permukaan jalan dan karenanya menghantarkangaya gerak kendaraan dan gayarem pada jalan, jadi mengatur starting, akselerasi, penurunan kecepatan, berhenti, dan memutar.

• Ban melemahkan (mengurangi) kejut(shock) yang disebabkan oleh permukaajalan yang tidak biasa.

(1/1)

Garis Besar Konstruksi

2. Konstruksi

(1) Ban-banTipe ban adalah ban dengan ban-dalam(tubed) dan ban tanpa-ban-dalam (tubeAda juga ban radial, ban bias, yang keduanya terdiri dari bagian-bagian ber

<1>Tapak/Kembang

<2>Sabuk (rigid breaker)/Pengerem

<3>Carcass (cross plies)

<4>Inner liner

<5>Bead wire

Ada juga tipe yang lainnya, seperti ban compact spare (tipe ban sementara) digunakan untuk pada waktu ban bocoratau keadaan darurat lainnya, dan ban run-flat yang tetap dapat digunakan meskipun bocor pada jarak tertentu.

Weight

Centrifugalforce

Drivingforce

Curving

Running

Stopping

Braking force

Lessen the shockTire

Disc wheel

Tube

ValveValve

Inner liner

Tubed tire

Radial tire Bias tire

Tubeless tire

<1> Tread

<2> Breaker

<2> Belt (rigid breaker)

<3> Carcass (cross plies)

<4> Inner liner

<5> Bead wire

- 1 -

©2003 TOYOTA MOTOR CORPORATION. All right reserved.

Page 2: 31d04 Tires and Disc Wheels

Diagnosis Technicain - Manual Transaxle Tires and Disc Wheels

(2) Ukuran banUkuran, performa, dan konstruksiban ditunjukan pada dinding sisi ban. Diagram di sebelah kiri menunjukan nama dari ukuran dari area sebuah ban.

(3)Cakram roda (Disc Wheels)Ukuran roda ditunjunkan pada pinggiran cakram roda.

<1>Wheel rim width

<2>Wheel rim flange shape

<3>Offset

<4>Wheel rim diameter

<5>Wheel rim center

<6>P.C.D. (Pitch Circle Diameter)

<7>Hub mounting surface

(1/1)

Tire width

Tire height

Wheel rimdiameter

Tire externaldiameter

<4> Wheel rim diameter

<6> P.C.D (pitch circle diameter)

<5> Wheel rim center

<1> Wheel rim width

Pressed-steel disc wheel

Cast light alloy disc wheel

<2> Wheel rim flange shape

<3> Offset

<7> Hub mounting surface

The size of the wheel

The size ofthe wheel

- 2 -

Page 3: 31d04 Tires and Disc Wheels

)

Diagnosis Technicain - Manual Transaxle Tires and Disc Wheels

Pola Tapak/Kembang Pola Tapak/Kembang

1. Jenis-jenis pola tapak/kembangAda banyak pola tapak/kebembang yang dibuat padaban, baik untuk mengeringkan ban dari air, juga untukmengatasi beberapa faktor yang terkait dengan kondisipermukaan jalan dan jenis kendaraan yang dipakai.

(1)Pola Tulang Rusuk (Rib)Pola tulang rusuk (rib) terdiri dari beberapa alur zigzag paralel di sepanjang keliling ban. Pola ini cocok untuk berkendara pada jalan beraspal/baik dengan kecepatan tinggi dan digunakan padaberbagai macam jenis kendaraan, mulai dari mobilpenumpang, bis dan truk-truk.

<Karakteristik> • Pola tulang rusuk (rib) meminimalkan resisitensi ban

untuk bergulir. • Resistensi yang lebih besar untuk slip-sisi (side-slipping

memberikan kemampuan kontrol yang baik. • Bunyi ban dikurangi.• Tenaga tarik (traction) lebih kecil daripada ban

dengan pola lug.

(2) Pola Lug Alur-alur pada pola lug berada di sepanjang sudutkanan dari keliling ban. Sering digunakan untuk mesin-mesin konstruksi dan ban truk, pola ini cocok untukberkendara pada jalan tak-beraspal/tanah.

<Karakteristik> • Pola lug memberikan tenaga tarik (traction) yang baik. • Resistensi gulir ban tinggi. • Resistensi untuk slip-sisi (side-slipping) lebih kecil. • Tapak pada area lug gampang terpakai tak seimbang.

• Bunyi ban banyak.

(3) Pola Rib-and-lug Pola ini menggabungkan pola rib dan lug untukmemberikan performa berkendara yang stabil padajalan beraspal (paved) dan tak-beraspal (unpaved).

<Karakteristik> • Pola rib berada di tengah ban menstabilkan kendaraan

dengan meminimalkan slip-sisi, sedangkan pola lug pada ujung ban meningkatkan performaberkendara dan sewaktu mengerem.

• Bagian lug pada pola ini gampang terpakai takseimbang.

(4) Pola Balok (Block) Pada pola ini, tapak dibagi menjadi balok-balokindependen. Dipergunakan pada hampir semua bansalju dan ban radial-ply, pola tapak balok sekarang digunakan juga pada ban untuk mobil penumpang.

<Karakteristik> • Pola balok memberikan performa berkendara dan

mengerem lebih baik. • Pola balok mengurangi slip dan gelincir pada jalan

berlumpur atau jalan yang tertutup salju. • Ban cenderung aus lebih cepat dari pola rib dan

lug. • Resistensi gulir sedikit lebih besar. • Tapak gampang terpakai tak seimbang, khususnya

pada permukaan keras. (1/2)

(1) Rib pattern

(3) Rib & lug pattern (4) Block pattern

(2) Lug pattern

Rib pattern Lug pattern

- 3 -

Page 4: 31d04 Tires and Disc Wheels

Diagnosis Technicain - Manual Transaxle Tires and Disc Wheels

PETUNJUK:Pola Tapak/Kembang Unidirectional

Ini adalah ban dengan pola tapak/kembang yang searahdengan arah rotasi. Alur lateral pada tapak ban untukmeningkatkan performa pada jalan yang basah,memudahkannya untuk mengeringkan air. Performa jenisban ini menjadi lebih buruk pada jalanan basah jikadipasang pada arah yang salah.

(1/1)

2. Bunyi Pola Bunyi pola adalah yang paling terdengar dari bunyi ban.Alur tapak yang mengenai permukaan jalan mengandungudara, yang terjebak dan tertekan di antara alur tapakdan permukaan jalan. Ketika tapak meninggalkanpermukaan jalan, udara yang tertekan keluar dari alur,menyebabkan bunyi. Bunyi pola meningkat jika disain tapak sedemikian rupasehingga udara lebih mudah terjebak pada alur. Polabalok atau lug, misalnya, lebih mudah menghasilkanbunyi daripada pola rib. Frekuensi bunyi meningkatseiiring dengan kecepatan kendaraan. Karena bunyi pola tergantung pada pola tapak, maka pola dapat didisain untuk meminimalkan hal ini. Apa yang kelihatannya sederhana, seperti misalnya pola pengulangan lug dan zigzag, mungkin mengandungvariasi-variasi yang tidak kentara dari spacing pola.

(2/2)

Forward rotation

Water is drained off Water is sucked in

Mark indicatingdirection ofrotation

Reverse rotation

- 4 -

Page 5: 31d04 Tires and Disc Wheels

k

Diagnosis Technicain - Manual Transaxle Tires and Disc Wheels

Jenis-jenis Ban

Ada beberapa cara untuk mengklasifikasikan ban.Ditekankan tipe ban yang sesuai dengan permukaan jalanyang dilalui, serta ditunjukan tipe ban sesuai denganfungsi-fungsinya dan karakteristiknya.

1. Ban SaljuBan salju didisain untuk menjaga kemampuan manuverpada jalan berlumpur atau jalan yang tertutup salju. Inidilakukan dengan menyediakan lebih banyak balokpada pola tapak, dan membuat balok ini lebih dalamdan berjauhan satu sama lainnya. Ia menggabungkanpola tapak lug yang secara efektif menghantar gayapenggerak, dan pola rib yang meminimalkan slip-sisi.

<Karakteristik> • Lebih sedikit slip-sisi dan tenaga tarik lebih besar,

kemampuan stabilitas mengendali pada saat

• Kemampuan manuver yang lebih besar ketika berputar dan berganti jalur.

• Lebih gampang keluar dari alur bekas roda.• Resistensi gulir lebih kecil. • Lebih sedikit getaran dan bunyi.

Karena tapak ban salju kurang keras dari tapak ban normal,ia kurang memiliki stabilitas kemampuan untuk berkendarapada kecepatan tinggi pada jalan dengan permukaan kering. Memutar pada sulit keadaan ini.

2. Ban Berpaku (Spiked)Ban salju bekerja dengan baik pada jalan yang tertutupsalju, tetapi mempunyai sedikit kemampuan untukmencengkeram permukaan pada jalanan ber-es. Banberpaku dibuat untuk memberikan stabilitas berkendarayang lebih baik pada kondisi tersebut. Tapaknya samadengan ban salju, dikombinasikan dengan paku metal,yang akan mencengkeram permukaan es yang akandihantarkan pada gaya penggerak dan gaya remkendaraan. Tetapi, melengkapi kendaraan hanya denganban berpaku saja tidak menjamin keselamatan berkendara pada jalan bersalju atau jalan ber-es. Kendaraan harus tetap dijalankan dengan sangat hati-hati. Juga penggunaan ban berpaku pada kendaraanyang bebas salju dan es harus dihindari, karena ini tidasaja mempercepat aus-nya paku, tetapi juga rusaknyapermukaan jalan dan menimbulkan polusi bagi udaradengan berterbangannya partikel-partikel beton danaspal.

Normal tire

Snow tire

All-weathertire

50 60 70 80

Tread contact area ratio (%)

Tip

Body

Spike

pengereman lebih besar.

karena alasan ini. melarang penggunaan ban berpaku serta rantai banPihak yang berwenang di beberapa negara dan daerah

- 5 -

Page 6: 31d04 Tires and Disc Wheels

t

n

Diagnosis Technicain - Manual Transaxle Tires and Disc Wheels

3. Ban Studless Di masa lalu, ban berpaku terutama digunakan padajalan bersalju dan ber-es. Tetapi, karena penggunaanban berpaku telah dilarang di beberapa negara, banstudless dibuat untuk memfasilitasi kendaraan untukbergerak di atas jalan ber-es tanpa menggunakan paku.Ban studless menggunakan tapak karet khusus, yang memberikan kemampuan ban salju, serta mencegah kehilangan fleksibilitas bahkan pada temperatur yang sangat rendah. Ini memungkinkan banini untuk menyentuh permukaan jalan dengan cukup,bahkan bila jalan tertutup salju atau es. Sebagaitambahan, sesuai dengan banyaknya potongan kecilpada permukaan tapak, yang disebut "sipes", ban dapadengan efektif menggali dan membuang es dan salju,memungkinkan ban mendapatkan gaya gerak dan gayarem yang cukup. Namun, ada beberapa kasus dimanaperforma ban studless tidak dapat cukup dibuktikanpada beberapa kondisi jalan dan cara berkendaratertentu. Maka sangatlah penting untuk berkendaradengan hati-hati pada jalan ber-es dan menggunakanrantai ban jika memang diperlukan.

4. Ban segala-cuaca (All-weather/ All-season tires)Ban segala-cauca telah dimodifikasi untuk meningkatkaperforma berkendara pada permukaan jalan yangberpasir atau yang tertutup salju. Ini adalah ban multi-guna, yang dapat dipakai sepanjang tahun, karenamemiliki karakteritik ban normal dan ban salju.

Grafik disebelah kiri menunjukan perbandinganperforma ban segala-cuaca dan ban biasa (lingkarandalam grafik). Semakin jauh nilai jatuh pada sisi luarlingkaran, semakin besar corresponding performance. Ban segala-cuaca memiliki sebuah steel-belted radial-ply carcass dan pola tapak densely-siped block untukmeningkatkan tenaga tarik dan resistensi slip-sisi. Alurtapak pada ban segala-cuaca lebih dangkal dari bansalju tetapi lebih dalam daripada ban biasa. Ini artinyamereka dapat menstabilisasi kendaraan di salju untukdapat mencengkeram jalan.

Snowy roads

Snowtires

Studlesstires

Icy roads

0 10 20 30 40 50 60 (m)

Example : Comparison of braking distance between snow tires and studless tires(Speed : 40 km/h [ 25mph ] )

Sipes

Rollingresistance

Drivingcomfort

Driving stability ondry surfaces

Braking onwet surfaces

Braking ondry surfaces

Bad

Good

Performance onsnow-covered roads

Performance onice-covered roads

Resistanceto wear

Noise

Ordinary tire All-weather tire Snow tire

- 6 -

Page 7: 31d04 Tires and Disc Wheels

Diagnosis Technicain - Manual Transaxle Tires and Disc Wheels

5. Ban pasir (Sand tires)Ban ini didisain untuk dapat bergerak pada area yang berpasir. Tapak ban ini lebar, dan pola tapak berusuk denganalur dangkal yang mencegahnya dari kerusakan melaluilapisan teratas lapisan pasir atau tanah.Tekanan pengembang dari ban ini direndahkan ketikaberjalan di atas pasir untuk memaksimalkan daerahpermukaan ban yang menyentuh permukaan jalan.Jadi, carcass ban ini dibuat agar dapat mengangkutbeban berat meski pada waktu tekanan ban rendah.

Keseragaman Ban Keseragaman Ban

Keseragaman ban mengacu pada keseragaman berat,dimensi, dan kekerasan. Namun, karena kesamaan beratbiasa disebut "wheel balance", dan kesamaan dimensibiasa disebut "run-out", keseragaman (uniformity) sajabiasanya mengacu pada kesamaan kekerasan("uniformity of rigidity").

Uniformity (in the general sense)

Uniformity inweightdistribution

Wheel balance

Run-outDimensionaluniformity

Uniformity inrigidity Uniformity

LFV TFV

RFV

Ini memberikan efek yang besar pada performa berkendara.

- 7 -

Page 8: 31d04 Tires and Disc Wheels

l

Diagnosis Technicain - Manual Transaxle Tires and Disc Wheels

1. Keseimbangan Roda (Wheel balance)Sangatlah penting untuk menyeimbangkankanpemasangan roda secara benar untuk meniadakanvibrasi dan ini disebut wheel balancing.Wheel balancing berkaitan dengan menyeimbangkanberat dari keluruhan ban yang dipasang, cakram rodaketika roda dipasang. Wheel balance dapat dibagi menjadi "static balance"(ketika wheel assembly beristirahat) dan "dynamicbalance" (ketika berputar).

PETUNJUK:Ada penyelaras off-the-car yang menyeimbangkanban saja dan ada penyelaras on-the-car yangmenyeimbangkan ban dengan bagian yang berotasiseperti rotor rem cakram dan axle hubs.

2. Run-outRun-out di definisikan sebagai perubahan yang besarpada dimensi ban selama berotasi. Run-out diukur dengan menahan sebuah dial gaugepada permukaan ban, memutar ban, dan memeriksafluktuasi dari jarum indikator pada gauge. Ada duatipe run-out: yang searah dengan arah radial ban (radiarun-out), dan yang di dalam arah aksial (lateral run-out).

Static balance

A (Heavy spot)

Centrifugalforce

Radialvibration

Dynamic balance

A

AB

B

G0

G0

Radial Run-out

Out of round

Lateral Run-out

Off center(Eccentric)

Warping Non-perpendicularity

- 8 -

Page 9: 31d04 Tires and Disc Wheels

Diagnosis Technicain - Manual Transaxle Tires and Disc Wheels

3. Keseragaman (Uniformity)Ban harus dapat meniadakan fluktuasi yang timbul ketika berotasi. Fluktuasi ini memiliki variasi periodik alam gaya yang diterimanya dari permukaan jalan. Gaya ini dapat dibagi menjadi tiga komponen:

• Radial Force Variation (RFV)Fluktuasi pada gaya vertikal bekerja naik menuju pusat ban (pararel dengan radius ban).

• Lateral Force Variation (LFV)Fluktuasi pada gaya horisontal bekerja pararel dengan aksis ban.

• Tractive Force Variation (TFV)Fluktuasi pada gaya horisontal bekerja pararel dengan arah gerakan ban.

PETUNJUK SERVIS:• Getaran

Problem getaran dibagi menjadi guncangan badan,steering flutter, dan steering shimmy.Guncangan badan (body shake) didefinisikan sebagaigetaran vertikal atau lateral dan badan kendaraan dansteering wheel, bersama dengan getaran dari kursi-kursi. Shimmy dan flutter didefinisikan sebagai getaran

(1/1)

LFV TFV

RFV

A tire may be thought ofas a collection of springs.

dalam steering wheel pada arah rotasi.

- 9 -

Page 10: 31d04 Tires and Disc Wheels

t

t

Diagnosis Technicain - Manual Transaxle Tires and Disc Wheels

Ban Aus Ban Aus

1. UmumBan aus adalah kehilangan atau kerusakan tapak ataupermukaan karet lainnya karena friksi yang dihasilkanketika ban slip pada jalan. Itu bervariasi dengan tekananpengembang, beban, kecepatan kendaraan, kondisipermukaan jalan, temperatur an faktor lainnya.

(1) Tekanan pengembang/angin banTekanan pengembangan yang tidak cukup mempercepaban aus dengan menyebakan ban sangat banyakmenyentuh permukaan jalan.

PETUNJUK SERVIS:• Hard riding:

Tekanan pengembang yang lebih besar berarti banlebih keras. Tetapi jika terlalu tinggi, ban akan gagalmenyerap kejutan dan permukaan jalan, mengarahpada hard riding. Setiap model kendaraan mempunyaitekanan pengembang ban yang direkomendasikanyang cocok dengan beban dan aplikasinya. Memasangban yang lebih keras membuat perjalanan tidak

• Hard steering: Tekanan pengembang ban yang terlalu rendah membuatapak bersentuhan dengan permukaan lebih lebar,meningkatkan resistensi antara ban dan permukaanjalan, sehingga membuat pengemudian lebih sulit.

• Mobil miring ke satu sisi selama berkendara normal: Jika tekanan dalam ban dari ban kiri dan kananberbeda, akan terjadi perbedaan dalam resistensi gulirdari ban, dan ban cenderung untuk miring ke kiri atauke kanan.

Inflation pressure

Inflation pressure (%) [standard = 100]

Dur

abili

ty in

dex

(%)

[dur

abili

ty a

t sta

ndar

din

flatio

n pr

essu

re =

100

]

menyenangkan.

- 10 -

Page 11: 31d04 Tires and Disc Wheels

k

i

Diagnosis Technicain - Manual Transaxle Tires and Disc Wheels

Ban Aus Standing Wave & Hydroplaning (Aquaplaning)1. Standing wave

Ketika kendaraan bergerak, ban terus menerus melenturkarena adanya bagian baru yang menyentuh permukaanjalan. Selanjutnya, ketika bagian ini meninggalkanpermukaan jalan, tekanan udara di dalam ban danelastisitas dari ban mencoba untuk mengembalikan tapadan carcass ke posisi aslinya. Pada kendaraan dengankecepatan lebih tinggi, ban berotasi sangat cepat untukmemungkinkan cukupnya waktu untuk hal ini. Proses ini, secara kontinyu berulang pada intervalrendah, meningkatkan oscillations dalam tapak.Oscillations ini, yang disebut standing waves, yangterus menerus menyebar di sekeliling ban. Mayoritasenergi dikunci dalam standing waves yang ganti menjadpanas, dengan kenaikan temperatur yang tajam. Dalamsituasi tertentu, panas build-up dapat merusak bandalam hitungan menit dengan mengarahkan separasi ari tapak dan carcass (blowout).

2. HydroplaningKendaraan tergelincir pada jalan yang tergenang air jikakecepatan kendaraan terlalu tinggi untuk memingkankantapak memindahkan air dari permukaan jalan sehinggaban dapat mencengkeram dengan erat. Alasannyaadalah, ketika kecepatan kendaraan meningkat,resistensi terhadap air juga meningkat, memaksa banuntuk "mengambang" di atas permukaan air.

PERHATIAN:• Jangan memakai ban yang telah aus tapaknya.

Ketika ban aus, tapak mencapai titik dimana alurtapak tidak dapat dengan cepat mengeringkan air diantara ban dan jalan untuk mencegah hydroplaning.

• Naikkan tekanan pengembang ban. Tekananpengembang ban yang tinggi akan melawan tekananair dari bawah tapak, sehingga menunda terjadinyahydroplaning.

(1/1)

Hydroplaning (Aquaplaning)

Standing wave

Water film

Hydroplaning phenomenon

No contact

- 11 -

Page 12: 31d04 Tires and Disc Wheels

n

an

Diagnosis Technicain - Manual Transaxle Tires and Disc Wheels

(2) BebanBeban yang lebih berat mengakselerasi aus-nya bandengan cara yang sama dengan berkurangnya tekananpengembang. Ban juga aus lebih cepat selama memutar ketikakendaraan diberi benan berat karena gaya centrifugalyang lebih besar selama berputar menghasilkan gayaputar yang lebih besar, jadi menghasilkan friksi yang lebih besar antara ban dn permukaan jalan.

(3) Kecepatan kendaraanGaya penggerak dan pengerem. gaya centrifugal ketikamemutar, dan gaya-gaya lain yang bekerja pada ban,meningkatkan proporsi dengan mengkuadratkankecepatan kendaraan. Meningkatkan kecepatankendaraan menggandakan gaya-gaya ini, meningkatkanfriksi yang dihasilkan antara ban dan permukaan jalan,jadi mengakselarikan ban aus.Senagai tambahan padafaktor-faktor ini, kondisi jalan juga mempengaruhi aus-nya ban: jalan yang kasar jelas menyebabkan ban auslebih cepat daripada jalan yang mulus.

(2/5)

2. Ban aus dan jarak pengereman Ban aus tidak memberikan pengaruh yang besar pada jarak pengereman di permukaan jalan kering. Pada jalandengan permukaan basah, jarak pengereman agak panjang. Performa pengereman jelek karenatapak telah aus sampai batas ia tidakdapat mengeringkan air di antara tapak dan permukaan jalan, mengarahpada hydroplaning.

3. Indikator ban ausIndikator ban aus adalah bukit pola(patterned ridges) 1.6mm (0.0630in.)hingga 1.8mm (0.0709in.) lebih tinggidari tapak permukaan sisanya, dandicetak pada tapak pada empat sampaienam poin di sepanjang keliling ban. Ketika ban aus, kedalaman bukit (ridge)menjadi lebih sedikit dampai akhirnyamereka menjadi rata dengan permukaatapak. Indikator ausnya tapak ban menunjukanbatas aus ban yang diijinkan, menunjuksaatnya untuk mengganti ban.

(3/5)

Vehicle speed (km/h)

Load (%) [proper load = 100]

Load

Vehicle speed

Dur

abili

ty in

dex

(%)

[dur

abili

ty u

nder

pro

per

load

= 1

00]

Dur

abili

ty in

dex

(%)

[dur

abili

ty a

t 55

km/h

= 1

00]

1.6mm(0.063in.)

100

90

80

70

60

50

40

30

20

10

0 20 40 60 80 100

Bra

king

dis

tanc

e (m

)

Percentage of wear (%)

(New tire) (Completely worn)

Wet surfacesDry surfaces

Tread wear indicator

Tire depth gauge

100 km/h

80 km/h

60 km/h

60 km/h

40 km/h

40 km/h

- 12 -

Page 13: 31d04 Tires and Disc Wheels

Diagnosis Technicain - Manual Transaxle Tires and Disc Wheels

4. Aus yang tidak biasa (Unusual wear)

(1) Aus pada bahu ban atau tengah (Wear on tire shoulders or center)Jika tekanan pengembang ban terlalu rendah, bahunyaakan aus lebih cepat daripada tengahnya.Kelebihan beban juga akan menimbulkan efek yangsama.

(2)Aus pada bagian dalam atau bagian luar (Inside or outside wear)Aus memutar, ditunjukan si sebelah kiri, disebabkanoleh kecepatan memutar yang besar. Mengubah susunan atau kerja yang besar dalam bagian suspensi mempengaruhi penyejajaran roda depan, menyebabkan aus ban yang tidak normal. Jika salah satu sisi tapak ban aus lebih cepat dari

Under-inflation

Over-inflation

Wear onshoulders

Wear ontread center

Rounded edge ofoutside shoulder

Positive camber

Rough surface from abrasion

Cornering wearLonger Shorter

Inside Inside

Inside wear Outside wear

(Negative camber - Too large) (Positive camber - Too large)

Jika tekanan ban terlalu tinggi, tengahnya akan aus lebih dahulu daripada bahunya.

yang lainnya, dapat menimbulkan kesalahan camber.

- 13 -

Page 14: 31d04 Tires and Disc Wheels

Diagnosis Technicain - Manual Transaxle Tires and Disc Wheels

(3) Toe-in or toe-out wear (Feathered wear)Penyebab utama dari aus feathered pada tapak bandalah pengaturan toe-in.Toe-in yang besar memaksaban untuk slip ke arah luar dan menyebabkan tapakterserat ke depan pada permukaan jalan, menimbulkanaus toe-in. Permukaan membuat bentuk seperti bulu -ditujukan dalam ilustrasi- yang dapat diidentifikasidengan menelusuri tapak dengan jari dari bagian dalam ke bagian luar ban. Toe-out yang besar, sebaliknya, menimbulkan austoe-out ditunjukan dalam ilustrasi.

(4) Aus Toe-and-heel Aus toe-and-heel adalah aus sebagian yang biasatimbul pada ban dengan pola lug atau balok. Bandengan pola rib aus dengan pola seperti gelombang.

Aus toe-and-heel cenderung timbul lebih gampangketika ban berputar dan tidak diberikan gaya gerak dan gaya rem. Jadi, aus toe-and-heel paling sering timbul padaroda non-drive yang tidak diberi gaya gerak(driving force).

Dalam kasus drive wheels, gaya penggerak menyebabkan ban aus di arah yang yang berlawanan dengan aus toe-and-heel. Gaya pengerem juga memberikan hasil yang serupa. Hasilnya, hanya sedikit aus toe-and-heel pada banpada drive wheels.

Excessive toe-in

Toe-in wear

Direction of travel

Directionof tireslippage

Excessive toe-out

Toe-out wear

Direction of travel

Directionof tireslippage

Inside

Inside

Direction ofrotation

dahulu daripada bahunya.

- 14 -

Page 15: 31d04 Tires and Disc Wheels

Diagnosis Technicain - Manual Transaxle Tires and Disc Wheels

(5) Aus Spot (Cupping)Jika bantalan roda, ball joints, tie rod ends, dsb.memainkan peranan penting, atau jika spindle bengkok, ban akan goyang pada tempat khusus pada rotasinya pada kecepatan tinggi, memberikan friksi yang besar yang mengakibatkan slip, yang akan menimbulkan aus setempat (spot wear). Tromol rem (brake drum) yang aus menyebabkan remdigunakan pada interval tertentu, yang menimbulkanaus setempat pada area yang luas di arah keliling ban.

PETUNJUK:Sebuah tambahlan (canvas patch) yang digunakanpada tapak ban untuk memparbaiki kebocoran atautonjolan akan mengakibatkan aus setempat (spot). Tiba-tiba berjalan, mengerem, dan memutar juga akan mengakibatkan aus setempat. Pemasangan roda yang tidak seimbang jugamenyebabkan aus setempat.

(4/5)

5. Rotasi BanKarena beban yang diberikan padaban depan dan belakang berbeda, maka tingkat keausan juga bervariasi. Karena itu ban harus sering ditukar supaya mereka dapat aus dalam waktu yang bersamaan. Ban yang arah rotasinya ditetapkan tidak boleh ditukar kanan dan kiri. Ban yang ukuran depan dan belakangtidak sama tidak boleh ditukar posisi depan dan belakang. Karena metode rotasi bervariasi tergantung model dan lokasi, harus mengaju pada Owner's Manual.

(5/5)

Worn tread

Front

Example

Sparetire

Sparetire

FF vehicleFull-time 4WD

1 Box type vehicle

FR vehicle (except 1 Box type)Part-time 4WD

- 15 -

Page 16: 31d04 Tires and Disc Wheels

Diagnosis Technicain - Manual Transaxle Tires and Disc WheelsLatihan

Pergunakan Latihan untuk memeriksa tingkat pemahaman materi pada Bab ini. Setelah menjawab setiapLatihan, anda dapat menggunakan tombol referensi untuk melihat halaman yang terkait dengan pertanyaanyang diajukan. Jika jawaban anda salah, mohon kembali mengulang materi dan menemukan jawaban yang benar. Jika seluruh pertanyaan telah dijawab dengan benar, anda dapat meneruskan ke Bab selanjutnya.

AllAnswersCorrect

AllAnswersCorrect

Chapter Next Chapter

Page with

Related Text

Exercises Page with

Related Text

Exercises

Incorrect Answer

Return to page ofrelated text for review

Incorrect Answer

Return to page ofrelated text for review

- 16 -

Page 17: 31d04 Tires and Disc Wheels

Diagnosis Technicain - Manual Transaxle Tires and Disc WheelsPertanyaan- 1Berilah tanda pada setiap pernyataan Benar atau Salah.

Pertanyaan- 2

Ilustrasi di bawah ini menunjukan konstruksi cakram roda.Pilihlah nama-nama yang tepat untuk setiap nomor.

No. Pertanyaan Benar / Salah Jawaban Benar

1 Tekanan angin pada ban tidak mempengaruhi lama pemakaian ban. Benar Salah

2 Untuk ban yang sudah haus tapak/kembang aus, daerah sentuh jalan meningkat, jadi efektif juga pada permukaan jalan basah. Benar Salah

3 Saat ini ban berpaku (spike tires) dibatasi atau dilarang dibeberapa negara atau daerah. Benar Salah

4Untuk ban dengan tapak berpola, yang berhubungan searah dengan arah rotasi, performa berkendara akan terpengaruh jika ban-ban itu dipasang pada arah yang salah.

Benar Salah

a) Wheel rim diameter b) Wheel rim width c) P.C.D. (Pitch Circle Diameter) d) Offset

Jawab: 1. 2. 3. 4.

Wheel rim center

1 Wheel rim flange shape

Hub mounting surface

3 4

2

- 17 -

Page 18: 31d04 Tires and Disc Wheels

Diagnosis Technicain - Manual Transaxle Tires and Disc WheelsPertanyaan- 3Ilustrasi di bawah ini menunjukan pola tapak ban.Pilihlah nama-nama yang tepat untuk setiap nomor.

a) Pola Rib (Sesuai untuk berkendara di jalan dikeraskan (paved) pada kecepatan tinggi) b) Pola Lug (Sesuai untuk berkendara di jalan tidak-dikeraskan (non-paved)). c) Pola Rib-dan-lug (Performa berkendara yang stabil dapat dicapai pada jalan dikeraskan (paved) dan tidak- dikeraskan (non-paved)).

1 2 3 4

d) Pola Block (Digunakan pada ban salju dan ban studless)

- 18 -