apakah disc itu (autosaved)(1)
TRANSCRIPT
BAB IPENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Manajemen keperawatan merupakan suatu proses menyelesaikan pekerjaan melalui
anggota staf perawat dibawah tanggung jawabnya sehingga dapat memberikan asuhan
keperawatan profesional kepada pasien dan keluarganya. Untuk mewujudkan hal
tersebut manajer tersebut perlu memiliki jiwa kepemimpinan. Manajer yang menjadi
pemimpin yang efektif selalu selalu meningkatkan kesadaran diri, meningkatkan
pengetahuan, kritis, menggunakan komunikasi yang baik, menyadari perbedaan tujuan
dan bersemangat dalam melakukan tugas.
Manajer dan pemimpin yang efektif untuk mewujudkan hal tersebut perlu
meningkatkan keterampilan dengan melakukan penilaian diri dengan menilai
kepribadian diri sendiri dengan memahami karakter diri sendiri diharapkan dapat
menilai kepribadian orang lain atau bawahannya. Manajer keperawatan sebagai
pengelolaan Manajemen Sumber Daya Manusia keperawatan harus mampu
menganalisis kemampuan seseorang untuk memegang suatu jabatan atau melaksanakan
tugas dan pekerjaannya. Manajemen SDM akan sangat efektif jika memasukkan unsur
pemahaman akan karakter dan perilaku individu. Untuk memahami karakter dan
perilaku tersebut perlu alat ukur untuk menilai kepribadian yaitu dengan DISC
personality
DISC Personality System merupakan bahasa universal mengenai perilaku. Penelitian
mengelompokkan karakteristik perilaku dalam empat bagian utama yang disebut
sebagai gaya kepribadian. Orang dengan gaya yang serupa cenderung menampilkan
ciri perilaku yang mirip. Setiap individu memiliki keempat gaya ini, akan tetapi
bervariasi menurut intensitasnya. DISC merupakan akronim 4 tipe kepribadian yang
berarti: D (Dominance), I (Influence), S (Steadiness) dan C (Compliance).
1.2. Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum
Memahami bagaimana menilai gaya kepribadian seseorang dengan Disc
personality sistem
1.2.2. Tujuan Khusus
1.2.2.1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan DISC
1.2.2.2. Mengetahui tujuan mempelajari DISC
1.2.2.3. Mengetahui bagaimana cara mengukur gaya perilaku seseorang
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian DISC
Pendekatan DISC merupakan alat test kepribadian untuk memberikan gambaran
mengenai gaya seseorang yang dapat memprediksi kecenderungan perilakunya di masa
yang akan datang. Hal ini diperoleh dengan mengevaluasi faktor-faktor kepribadian
utama yang ada dalam diri seseorang.
DISC ini memberikan banyak keuntungan dalam penggunaannya, jika batere test yang
lengkap sering berisi ratusan pertanyaan, dan membutuhkan waktu lama dalam
melengkapinya, kuesioner DISC hanya berisi dua puluh empat pertanyaan, dan dapat
diselesaikan dalam waktu hanya lima belas menit atau bahkan kurang. Keuntungan
lainnya ada pada interpretasinya; pada test lengkap merupakan hasil pekerjaan para ahli
atauexpert-nya, hasil DISC dapat dikerjakan dengan menggunakan suatu software dan
dapat dikerjakan dengan otomatisasi, dengan demikian waktu pelaporan yang
dibutuhkan juga akan jauh lebih cepat.
DISC adalah instrument yang dikembangkan oleh William Moulton Marston (1928)
untuk mengukur:
a. Bagaimana gaya perilaku seseorang
b. Bagaimana seseorang berkomunikasi dengan orang lain
c. Bagaimana sikap seseorang dalam menghadapi stress atau pressure
d. Bagaimana seseorang bekerjasama dalam tim
e. Kelebihan serta kekurangan seseorang.
2.2. DISC dan Perkembangannya
Blood, Bile & Phlegm
Menurut kebudayaan dan kepercayaan kuno bangsa Yunani, perilaku dan keperibadian
seseorang merupakan bagian integral dengan kesehatannya. Mereka percaya bahwa
tubuh berisi empat cairan dasar (disebuthumours) yang berhubungan dengan empat
elemen yaitu api, udara, air dan tanah. Ketika salah satu cairan itu lebih banyak atau
lebih dominan dibanding yang lainnya, akan mempengaruhi kecenderungan umum
atau mood seseorang.
Empat cairan itu, darah (blood), empedu kuning (yellow bile), lendir (phlegm) dan
empedu hitam (black bile), masing-masing dipercaya berhubungan erat dengan tipe
perilaku yang berbeda. Kelebihan darah membuat seseorang menjadi sanguin, empedu
kuning menghasilkan sifat kolerik, lendir secara alamiah akan menghasilkan
penampilan yang flegmatik, dan empedu hitam berhubungan dengan sifat seseorang
yang melankolik.
Teori ini, yang pertama kali disusun secara sistematis oleh Hippocrates, tetap
digunakan sampai abad pertengahan. Sekarang tentunya kita mengetahui bahwa teori-
teori tersebut tidak sepenuhnya berdasarkan fakta-fakta medis, akan tetapi apa yang
telah dicapai oleh bangsa Yunani itu merupakan metoda sistematis pertama yang telah
dilakukan untuk mendeskripsikan tipe-tipe orang. Begitu berhasilnya pendekatan ini,
bahkan sampai hari ini, kata-kata sanguine, phlegmatic,choleric dan melancholic masih
umum digunakan.
Pendekatan modern tidak lagi mengukur jumlah empedu kuning atau cairan lainnya
dalam diri seseorang untuk menentukan kepribadian mereka, tetapi ide dibelakang itu
secara tidak langsung dapat ditelusuri hingga pada teori-teori Hippocrates.
Carl Gustav Jung
Ada banyak teori modern tentang perilaku seseorang berdasarkan ide empat faktor
individu. Mungkin yang paling berpengaruh didapatkan pada hasil pekerjaan
seorang psychologist Swiss, Carl Gustav Jung. Ia mendefinisikan kepribadian
menjadi empat tipe yang berbeda: Sensing, Intuitive, Feeling dan Thinking.
Definisi-definisi berbagai tipe ini berakar dari penelitian panjang Jung, dan tentunya
bukan hal yang juga akan kita teliti dalam tulisan ini. Hal ini menjadi penting karena
mewakili salah satu dari usaha-usaha awal upaya memetakan kepribadian manusia oleh
psikolog modern. Dan test yang berdasarkan pekerjaan Jung masih banyak digunakan
sampai hari ini
The Emotions of Normal People
Pada awal 1920an, seorang ahli psikologi flamboyan dari Amerika Serikat, William
Moulton Marston, mengembangkan teori untuk menjelaskan respon emosional
seseorang. Sampai pada masa itu, pekerjaan sejenis ini umumnya terbatas pada orang-
orang yang sakit secara mental atau perilaku kriminal, dan kali ini Marston bermaksud
mengembangkan ide ini mencakup kepribadian orang-orang biasa atau normal.
Untuk menguji teorinya, Marston membutuhkan berbagai cara mengukur kepribadian
yang ia coba ungkap. Penelitiannya dilakukan dengan cara mengukur empat faktor
penting, yaitu Dominance, Influence, Steadiness dan Compliance, yang kemudian
dikenal sebagai DISC.
Pada 1926, Marston menerbitkan penemuannya dalam sebuah buku terkenal yang
berjudul The Emotions of Normal People, yang juga berisikan sebuah deskripsi
singkat tentang berbagai pengujian dan percobaan yang telah dikembangkannya.
Pengembangan DISC
Seperti umumnya alat-alat test sejenis (termasuk IQ test), DISC pertama kali digunakan
untuk kepentingan militer dan secara luas digunakan sebagai bagian dalam proses
penerimaan tentara AS pada tahun-tahun menjelang Perang Dunia II. Setelah
keandalannya terbukti, kemudian DISC secara bertahap dipakai untuk kepentingan
rekrutmen yang lebih umum.
Pada awal pemakaiannya secara luas, DISC terbatas digunakan pada sektor komersial.
Agar efektif, dibutuhkan juga pendapat para ahli, dan hal inilah yang membuatnya
menjadi mahal. Sebelum memanfaatkan komputer, interpretasi jawaban kuesioner
DISC menjadi profil seseorang merupakan pekerjaan yang sulit dan juga kompleks.
Kemajuan dalam penggunaan komputer telah membuat DISC dapat dimanfaatkan
secara universal, karena hasilnya dapat diperoleh dan diinterpretasikan secara otomatis
dan cepat. Pada akhirnya DISC menjadi solusi hemat bagi setiap orang, dan telah
berkembang menjadi alat assessment perilaku (behavioral assessment tool) yang paling
banyak digunakan di dunia saat ini.
2.3. Faktor perilaku menurut DISC
DISC mengukur empat faktor perilaku seseorang, yaitu: Dominance, Influence,
Steadinessdan Compliance. Ini merupakan suatu konstruksi yang cukup kompleks, dan
tidak mudah digambarkan dengan satu kata saja, tetapi dapat dikelompokkan sebagai
unsur ketegasan (assertiveness), komunikasi(communication), esabaran (patience) dan
struktur (structure).
Kekuatan sesungguhnya dari DISC datang dari kemampuannya menginterpretasi
hubungan antara faktor-faktornya. Contoh dimana seorang dengan D tinggi (highly
Dominant) yang juga mempunyai tingkat Iyang tinggi (high level of Influence),
mereka akan berperilaku berbeda dengan orang yang D tinggi tetapi tanpa I. Faktor-
faktor kombinasi seperti ini secara teoritis akan menghasilkan jutaan profil berbeda.
Menggunakan informasi ini, DISC tentunya dapat digunakan untuk mendeskripsikan
cara pendekatan atau gaya yang dikembangkan seseorang, motivasi dan termasuk hal
yang tidak disukainya (dislike), kekuatan dan kelemahannya, serta pandangan-
pandangan mereka terhadap orang lain. Lebih jauh hal ini tentunya dapat membantu
untuk memperkirakan reaksi seseorang pada situasi dan keadaan yang sedang
dihadapinya.
Keterbatasan utama DISC adalah tidak dapat memberikan gambaran
keterampilan (skills) dan tingkat pengetahuan (knowledge) seseorang. Contoh, alat ini
dapat menyimpulkan bahwa seseorang akan sangat cocok secara perilaku dan
tempramen sebagai akuntan, akan tetapi tidak dapat menilai apakah orang itu memiliki
keterampilan yang cukup untuk menjalankan peran atau tugasnya dengan baik.Dengan
mengetahui potensinya, maka seseorang dapat mengembangkan diri seoptimal
mungkin guna meraih sukses dalam karir dan bisnis.
Bagi mereka yang bertanggung jawab dalam pengelolaan Manajemen Sumber Daya
Manusia, analisis profil merupakan suatu terobosan baru dalam menganalisis
kemampuan seseorang untuk memegang suatu jabatan atau melaksanakan tugas dan
pekerjaannya. Manajemen SDM akan sangat efektif jika memasukkan unsur
pemahaman akan karakter dan perilaku individu.
Ciri Umum Nilai Dalam TeamKemungkinan
KelemahanKetakutan Terbesar
DLangsung; Tegas; Rasa
ego yang tinggi; Problem Solver; Risk
Taker; Self-Starter
Bottom-line organizer; Menghargai waktu;
Menentang status quo; Inovatif
Melanggar kewenangan; Sikap argumentatif; Menolak rutinitas;
Cenderung mengerjakan banyak hal pada saat
bersamaan
Dimanfaatkan orang lain
IAntusias; Percaya;
Optimistis; Persuasif; Bicara aktif; Impulsif;
Emosional
Problem solver yang kreatif; Penggugah
semangat yang baik; Memotivasi orang lain;
Selera humor yang positif; Menengahi
konflik; Pembawa damai
Mencari popularitas dari pada hasil kerja nyata;
Kurang perhatikan detail; Terlalu menggunakan
bahasa tubuh; Mendengar hanya bagian kesukaannya
Penolakan
S
Pendengar yang baik; Team player;
Possessive; Stabil; Dapat diprediksi;
Memahami orang lain; Bersahabat
Dapat dipercaya dan diandalkan; Anggota team yang loyal; Taat
akan otoritas; Pendengar yang baik; Sabar dan
berempati; Mendamaikan koflik
Menolak perubahan; Butuh waktu lama untuk
berubah; Menyimpan dendam; Sensitif pada
kritik; Sulit menentukan prioritas
Kehilangan rasa aman
CAkurat; Analitis;
Cermat; Hati-hati; Fact-Finder; Presisi tinggi; Standard kerja tinggi;
Sistematis
Perspektifnya : “Sumber realitas”; Rajin dan hati-
hati; Tuntas dalam kegiatan;
Menggambarkan situasi; Mengumpulkan,
mengkritisi dan menguji informasi
Membutuhkan batasan yang jelas; Terikat pada prosedur dan metoda; Sangat detail; Tidak
mengungkapkan perasaan; Cenderung menerima dari
pada argumentasi
Kritik
KENALI LEWAT 4 PERTANYAAN
DOMINANCE COMPLIANCE STEADINESS INFLUENCE
1. Apakah latar belakang mereka
WiraswastaPengusaha
ScienceTehnik
Public contactLiberal Arts
PenjualEntertainment
2. Bagaimana mereka berpakaian?
Konservatif KonservatifBiasa
(Casual)Cerah
Warna - warni
3. Bagaimana sauna Kantornya?
Meja yg luas Bersih Ada jam Penghargaan
Ijasah-ijasah Symbol-simbol Plakat-plakat Tumpukan
Sperti dirumah Foto Keluarga Poster-poster Souvenir
Meja Brantakan
Piala-pialaPoster
Tdk ada poster kertas Kenang2an Foto2 org terkenal
4. Kata sifat apa yang anda gunakanuntuk menggambarkan dirinya?
MemutuskanMenuntutMenekanEfisienMendominasiBrkmaun kerasAction
Oriented
Persinten Serius Teknis Teratur Proseduril Pasti Diam karena
menganalisis
PersonalBersahabatMenyetujuiMenghargaiMendukungMempercayai
orang lain
MenarikDramatisAntusiasMemberi ilhamPersuasive“Stimulating”“Impulsif”
Menghadapi Tipe Dominance
Ciri khas
Ingin menjadi nomor satu
Berpikir logis dan faktual
Ingin dipuji keberhasilannya
Menyukai pilihan pribadi
Orientasi hasil
Menyukai perubahan
Maka anda sebaiknya
1. Memperlihatkan kepada mereka kesempatan baru dan bagaimana cara untuk menang
2. Memperlihatkan pertimbangan akal dan fakta yang ringkas
3. Memuji mereka tentang apa yang sudah mereka lakukan
4. Membiarkan mereka “bertindak sendiri”, dalam batas-batasnya
5. Menyetujui sasaran dan batas, kemudian mendukung atau menyingkir dari jalan
mereka
6. Membuat rutinitas bervariasi
Menghadapi Tipe Influence
Ciri khas
Menyukai persetujuan dan penampilan
Mencari orang dan situasi yang antusias serta optimisme
Ingin dipuji dan diperhatikan serta diberi umpan balik mereka “kelihatan bagus’
Menyukai keterlibatan dan kontak sosial
Berpikir secara emosional
Menyukai perubahan dan inovasi
Tidak menyukai konflik dan debat
Perlu bantuan untuk bisa mengorganisir
Mencari tindakan rangsangan
Maka Anda sebaiknya …
Memperlihatkan bahwa Anda mengagumi dan menyukainya
Berperilaku optimis dan menyediakan suasana bergairah serta menunjukkan sisi
positif Anda
Memuji mereka secara pribadi dan tulus, sesering mungkin menyebutkan keberhasilan
dan kemajuan mereka
Berinteraksi dan berperan serta bersama mereka
Mendukung perasaan mereka kalau keadaan memungkinkan
Membuat variasi rutinitas, menghindari tuntutan pengulangan
Bertindak tidak agresif dan menghindari pertengkaran langsung dalam persoalan
pribadi
Melakukan apa saja bersama-sama
Menjaga langkah yang tetap cepat dan hidup
Menghadapi Tipe Steadiness
Ciri khas
Menyukai stabilitas dan menghindari resiko atau perubahan
Berpikir logis, faktual dan dokumentasi
Menyukai keterlibatan pribadi
Menginginkan umpan balik tulus
Menyukai kerjasama Tim
Tidak menyukai konflik dan debat, mencari ketenangan dan kedamaian
Memperhatikan orang lain
Maka Anda sebaiknya …
Menunjukkan bagaimana gagasan Anda meminimalkan resiko, memberi keyakinan
pribadi
Memperlihatkan pertimbangan akal sehat, memberi data dan bukti
Memperlihatkan perhatian Anda kepada mereka sebagai manusia
Mengakui sikap mereka yang mudah diajak bergaul dan upaya mereka yang
memberikan bantuan
Memfasilitasi kelompok yang mau berkerjasama
Bertindak tidak agresif, berfokus pada kepentingan bersama atau dukungan yang
diperlukan, suasana santai dan ramah
Membiarkan mereka memberikan pelayanan atau dukungan kepada orang lain
Menghadapi Tipe Compliance
Ciri khas
Tidak menyukai pendekatan agresif
Suka memikirkan, berpikir logis, mencari data
Menghindari pertikaian
Lebih suka melakukan sendiri banyak hal
Perlu mengetahui prosesnya, hati-hati
Menginginkan orang lain melihat ketepatan dan kebenaran mereka
Lebih berat ke pengendalian mutu
Maka Anda sebaiknya …
Mendekati mereka dengan ycara yang tidak langsung dan tidak mengancam
Memberi tahu mereka “mengapa” dan “bagaimana”, memperlihatkan pertimbangan
akal sehat, memberi data tertulis
Secara taktis meminta penjelasan dan bantuan yang mungkin Anda perlukan
Membiarkan mereka memeriksa kemajuan dan unjuk kerja orang lain ketika mereka
mendelegasikan
Memberi penjelasan dan alasan yang masuk akal, memberi kesempatan berpkir,
bertanya, dan memeriksa sebelum ambil keputusan
Memuji tentang ketepatan dan kecermatan mereka, memberi waktu menemukan
jawaban terbaik atau “benar”, dalam batas yang ada
Membiarkan mereka menaksir dan terlibat dalam proses kalau mungkin
EMPAT GAYA PERILAKU TIPOLOGI
Tipe Orientasi Tugas
Compliance
Dominance
Tipe langkah Cepat
Dominance
Influence
Apa yang Mereka Cari
Dominance Kekuasaan dan Pengendalian
Influence Popularitas dan Prestise
Steadiness Ketulusan dan Penghargaan
Compliance Keakuratan dan Presisi
Bagaimana Mereka Membuat Keputusan
Dominance Pasti
Influence Spontan
Steadiness Dengan Musyawarah
Compliance Dengan Pertimbangan
Tipe Orientasi Manusia
Influence
Steadiness
Tipe Langkah Lambat
Steadiness
Compliance
Kepribadian berdasarkan profil disc adalah perilaku yang didasarkan dari stimulus dan
respon dimana setiap orang akan berperilaku berbeda terhadap respon yang didapat.
Perilaku adalah jumlah dari gabungan berbagai respon yang dilakukan dari beragam
stimulus yang diberikan.
Profil DISC banyak dipengaruhi dari teori Jung mengenai tipe kepribadian yang
dikategorikan menjadi empat yaitu; Sensing, Intuitive, Feeling and Thinking. Pendapat
Jung menyatakan bahwa secara instingtif individu akan berperilaku berdasarkan empat
elemen tersebut. Empat elemen tersebut diistilahkan sebagai tetralogi. Dasar teori disc
menggunakan model dua sumbu perilaku, merupakan pergerakan satu sumbu dengan
sumbu lain mengenai perilaku yang saling berlawanan. Dua sumbu tersebut merupakan
sifat yang saling berlawanan. Dua sumbu yang saling berlawanan pada tes DISC ini
digunakan yaitu antara Assertiveness dan Receptiveness dan antara Openness dan Control.
Assertiveness & Receptiveness
Assertiveness adalah sifat orang yang terbuka (proaktif) dan dapat langsung
mengemukakan keterbukaan diri. Berkecenderungan untuk memimpin daripada mengikuti
dan serta merta dapat bertindak apabila memungkinkan. Tipe asertif akan cepat merasa
mendapat kesempatan yang tidak boleh disia-siakan, mandiri dalam bertindak, cenderung
memberi perintah daripada melakukan sendiri. Lebih memberikan instruksi dibandingkan
kerjasama.
Receptiveness sebaliknya adalah sifat yang menunjukkan kesabaran dan kehati-hatian,
cenderung menghindari resiko dan jarang bertindak tergesa-gesa apabila masih
memungkinkan. Menghindari perubahan dan kejutan, lebih memilih ketenangan dan
situasi yang dapat diperkirakan.
Openness & Control
Adalah sumbu kedua dari sifat model disc untuk mengukur sikap sosial, pendekatan yang
berbeda terhadap interaksi dengan orang lain.
Openness adalah orang yang sangat terbuka, ramah, bersahabat. Mudah mengekspresikan
diri dan memiliki hubungan yang sangat kuat dengan orang lain. Orang yang terbuka dapat
bekerja pada situasi kerja yang sangat emosional, dapat mengekspresikan perasaan.
Control adalah sifat sebaliknya dimana menggunakan dasar rasio diatas perasaannya.
Pendekatan kepada orang lain lebih menggunakan ide sendiri dibandingkan dengan gaya
dari orang lain. Sifat ditunjukkan dengan ketidakpercayaan, curiga, tidak mudah
menunjukkan perasaan kepada orang lain.
Model Biaxial
Dua kutub yang saling berbeda adalah dasar dari profil DISC yang dikembangkan. Pada
tiap sumbu yang saling berdekatan menunjukkan karakteristik dari setiap elemen dari tes
DISC. Pada aspek Dominance seperti contoh merupakan pendekatan antara sifat
Assertiveness dan Control.
Pada setiap sumbu antara Assertiveness-Receptiveness dan Openness-Control terdapat
area-area yang dapat didefinisikan secara lebih jelas melalui berbagai karakteristik yang
dapat didefinisikan sebagai berikut:
Driver; adalah area paling kiri-atas antara perilaku Assertiveness dan Control.
Menunjukkan faktor Dominance dari konsep DISC yang diterangkan sebagai
pengarah dengan menunjukkan karekateristik orang yang bermotivasi tinggi untuk
berhasil dengan sifat-sifat kompetitif terhadap orang lain.
Communicator; Area paling kanan-atas komninasi dari perilaku Assertiveness dan
Openness dan pada konsep DISC diistilahkan Influence. Tipe orang seperti ni adalah
komunikatif dan bersifat sosial. Akrab dan terbuka dengan orang lain dan mudah
menyesuaikan diri dengan lingkungan baru.
Planner; Area paling kanan-bawah digambarkan sebagai steadiness dengan
karakteristik khusus adalah kesabaran, bertahan pada sikap atau nilai, tidak menyukai
perubahan drastis, membutuhkan waktu untuk merencanakan dengan kehati-hatian.
Analyst; Area paling kiri-bawah diistalahkan sebagai compliance. Analyst
diterangkan sebagai berwawasan, berupaya mengetahui. Gabungan antara terkontrol
dan kesiapan menunjukkan pribadi yang teratur, sebisa mungkin mengikuti aturan.
Kecenderungan pada ketepatan dan kejelasan.
Diantara empat sumbu tersebut, terdapat area di setiap sumbu yang menggabungkan dari
setiap sumbu diantaranya.
Assertive; merupakan karakteristik antara keterbukaan dan kontrol.
Open; secara sosial menunjukkan keterbukaan tergantung penggunaan pada setiap
kondisi, apakah asertif atau reseptif.
Receptive; protipe yang mudah digambarkan adalah keengganan untuk berpihak.
Controlled; karakteristiknya adalah pengendalian diri dan adanya keenggan untuk
memberikan informasi tentang diri mereka sendiri atau ide-ide. Dapat saja asertif atau
reseptif dalam pendekatan, tergantung pada situasi.
Balanced; situasi keseimbangan atau disebut sebagai netral. Perilaku cenderung
memasukkan unsur-unsur dari semua tipe utama .
CIRI KHAS VERBAL – VOKAL - VISUAL
Dominance Influence Steadines Compliance
V
E
R
B
A
L
Lebih banyak menyatakan daripada bertanya
Berusaha untuk berbicara daripada mendengar
Terus terang dan langsung ke tujuan
Menceritakan kisah dan anekdot
Berbagi perasaan dan pandangan pribadi
Menggunakan pola bicara informal
Lebih mendengar daripada berbicara
Cenderung menahan pendapat
Kurang banyak menggunakan komunikasi lisan
Berorientasi fakta dan tugas
Cenderung resmi dan sebagaimana mestinya
Memfokuskan komunikasi
Dominance Influence Steadines Compliance
V
O
C
A
Bicara dengan nada kuat
Berkomunikasi dengan seketika
Menggunakan
Membuat variasi dalam tinggi rendahnya suara
Kualitas bicara yang dramatis
Menggunakan gaya
Bicara dengan sikap sederhana
Menggunakan nada ekpresi yang kurang kuat
Bicara dengan
Bicara monoton dan konstan
Menggunakan sedikit variasi tinggi rendahnya suara
L intonasi suara yang menantang
bicara cepat dan bervolume tinggi
volume rendah dan lebih tenang
Dominance Influence Steadines Compliance
V
I
S
U
A
L
Berjabat tangan dengan kuat, berusaha membuat kontak mata
Memperlihatkan ketidaksabaran
Menggunakan bahasa tubuh yang bergerak cepat
Menggunakan ekspresi wajah yang hidup
Cenderung bertindak spontan
Menggunakan banyak gerakan tangan dan tubuh
Berjabat tangan dengan lembut
Memperlihatkan kesabaran
Menggunakan sedikit ekspresi wajah yang bergairah
Jarang menggunakan gerak gerik tubuh
Bergerak secara terkontrol
Menggunakan bahasa tubuh lebih lambat
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1. Kesimpulan
DISC merupakan instrumen untuk untuk mengukur perilaku seseorang, sistem ini sangat
penting sebagai salah satu keterampilan untuk menjadi seorang manajer atau pemimpin
dalam melaksanakan tugasnya, sehingga dapat memudahkan pemimpin dalam
menggerakan bawahannya dalam melaksanakan proses manajemennya untuk mencapai
suatu tujuan yang diharapkan.
Manajer keperawatan yang memahami karakter perilaku bawahan akan melakukan
pendekatan sesuai gaya kepribadian baik yang mempunyai karakter Dominance,
Influence, Steadines, Compliance. Kepribadian berdasarkan profil disc adalah perilaku
yang didasarkan dari stimulus dan respon dimana setiap orang akan berperilaku berbeda
terhadap respon yang didapat. Perilaku adalah jumlah dari gabungan berbagai respon yang
dilakukan dari beragam stimulus yang diberikan.
3.2. Saran
1. Manajer keperawatan diharapkan menguasai tentang tehnik pengukuran kepribadian
dengan DISC personality sistem
2. Perawat yang memberikan pelayanan asuhan keperawatan pada pasien, akan lebih
mudah memahami pasien dengan permasalahannya bila memahami DISC.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.discusonline.com/UDISC/default.htm