3.1-mekanisme (1)

33
Written and developed by F. Amri Ristadi B.1. Mekanisme 1 Mekanisme berguna untuk membantu manusia melakukan kerja dengan menghasilkan gerakan yang memungkinkan usaha yang lebih mudah

Upload: rednovaes

Post on 19-Jul-2016

87 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Mekanisme

TRANSCRIPT

Page 1: 3.1-Mekanisme (1)

Written and developed by F. Amri Ristadi

B.1. Mekanisme

1

Mekanisme berguna untuk membantu manusia melakukan kerja denganmenghasilkan gerakan yang memungkinkan usaha yang lebih mudah

Page 2: 3.1-Mekanisme (1)

Written and developed by F. Amri Ristadi

Mekanisme dan mesin

• Mesin adalah alat untuk mengubah, meneruskan atau mengarahkan gaya untuktujuan kerja tertentu. e.g. : Mesin otomobil(motor bakar), mesin gergaji

• Mekanisme adalah bagian dari mesin yang berfungsi untuk meneruskan gerak (dangaya) dari sumber energi ke tujuan kerja.

• Rantai Kinematis adalah gabungan antara beberapa link dan joint yang terhubung sedemikian rupa sehingga menghasilkan gerak keluaran yang terkontrol sebagai respon dari gerak input yang diberikan.= LINKAGES

2

Page 3: 3.1-Mekanisme (1)

Written and developed by F. Amri Ristadi

Derajat Kebebasan

5

Degree of Freedom (DoF): Jumlah parameter Independenyang diperlukan untukmenunjukkan posisi bendatersebut dalam suatu ruangpada satu saat tertentu

Pensil sebagai contoh dari benda tegar atau batang penghubung(link), diasumsikan tidak mengalami deformasi selamaperpindahan. Untuk tujuan sintesa dan analisa kinematika, makasetiap link dianggap kaku dan tidak memiliki massa

Page 4: 3.1-Mekanisme (1)

Written and developed by F. Amri Ristadi

Batang Penghubung (link)Batang kaku yang memiliki paling sedikit 2 titik simpul (node) yang dapat disambungkan dengan batang penghubung yang lain.

6

Link biner Link terner Link kuarterner

(simpul)

Link sederhana Link kompleks

Page 5: 3.1-Mekanisme (1)

Written and developed by F. Amri Ristadi

Sambungan (joints)Hubungan antara dua atau lebih batang penghubung pada titik-titik simpulnya, yang memungkinan batang penghubung yangtersambung saling bergerak satu sama lain.Sambungan juga sering disebut pasangan kinematis (kinematicpairs)

Jenis sambungan utama ada 2, yaitu sambungan pen (pin joint)dan sambungan luncur (sliding joint)

7

Page 6: 3.1-Mekanisme (1)

Written and developed by F. Amri Ristadi

Pengelompokan sambungan• Menurut tipe kontak: berupa garis, titik atau

permukaan (luasan)• Menurut jumlah DoF yang dimiliki pada sambungan• Menurut bentuk fisik dari closure• Menurut jumlah link yang tersambung

8

Page 7: 3.1-Mekanisme (1)

Written and developed by F. Amri Ristadi

Pengelompokan menurut tipe kontak1. Pasangan tingkat rendah (lower pairs)

Sambungan dengan kontak berupa permukaan

9

Revolute (R) Joint Prismatic (P) Joint Helical (H) Joint RP

Cylindric (C) Joint RP

Spherical (S) Joint RRR

Planar (F) Joint RPP

Page 8: 3.1-Mekanisme (1)

Written and developed by F. Amri Ristadi

Pengelompokan menurut tipe kontak2. Pasangan tingkat tinggi (higher pairs)

Sambungan dengan kontak berupa titik atau garis

10

Sambungan link dengan bidang Pen di dalam alur

Dapat menggelinding, meluncur ataugabungan keduanya, tergantung gesekan yang ada

Page 9: 3.1-Mekanisme (1)

Written and developed by F. Amri Ristadi

Pengelompokan menurut jumlah DOF11

Rotating pin Translating sliderHelical joint

Roll-slide jointsHalf joint

Ball joint

Full joint

1. Pasangan dengan 1 Derajat Kebebasan

2. Pasangan dengan 2 Derajat Kebebasan

3. Pasangan dengan 3 Derajat Kebebasan

Page 10: 3.1-Mekanisme (1)

Written and developed by F. Amri Ristadi

Pengelompokan menurut closure

12

1. Form ClosedSambungan yang tetap terhubung akibat daribentuk geometrisnya

2. Force ClosedSambungan yang supaya tetap terhubungmembutuhkan adanya gaya dari luar

Page 11: 3.1-Mekanisme (1)

Written and developed by F. Amri Ristadi

Pengelompokan menurut orde sambungan

13

Jika 2 buah link terhubung dalam 1 sambungan, dikatakan sebagai sambungan orde 1.Orde sambungan bertambah seiring dengan bertambahnya link yang terhubung dalam 1sambungan.

Page 12: 3.1-Mekanisme (1)

Written and developed by F. Amri Ristadi

Untuk memudahkan analisa, suatu mekanisme dapatdisederhanakan menjadi diagram kinematis.

Komponen-komponen digambarkan dalam bentukrangka hanya ukuran benda yang berpengaruhterhadap gerak saja yang ditunjukkan fokus ke fungsi.

Ukuran dibuat dalam skala proporsional denganmekanisme yang sebenarnya.

Masing-masing link diberi simbol angka dan dimulai darikerangka sebagai Link 1, sedangkan joint diberi simbolhuruf.

14

Diagram Kinematis

Page 13: 3.1-Mekanisme (1)

Written and developed by F. Amri Ristadi

15

Jenis Komponen

Bentuk fisik secara umum

Tampilan kinematis

Link

Link dengan fokus pada bagian tertentu

Link terner

Diagram kinematis untuk link

Page 14: 3.1-Mekanisme (1)

Written and developed by F. Amri Ristadi

16

Jenis Komponen

Bentuk fisik secara umum

Tampilan kinematis

Sambungan pen

Sambungan luncur

Sambungan nok

Sambungan roda gigi

Page 15: 3.1-Mekanisme (1)

Written and developed by F. Amri Ristadi

17

Contoh membuat diagram kinematis

Langkah-langkah1. Tentukan kerangka, yaitu bagian (salah

satu link) yang (dianggap) tidakbergerak/ mati, berikan simbol angkanomor 1. Semua link lain bergerakrelatif terhadap kerangka ini.

2. Identifikasi semua link yang lain,termasuk jenisnya, lalu berikan simboldengan angka secara urut.

3. Identifikasi masing-masing sambungantermasuk jenisnya, lalu berikan simboldengan huruf secara urut.

4. Tentukan apakah ada fokus padabagian tertentu.

5. Buat sket diagram kinematisnya.

Page 16: 3.1-Mekanisme (1)

Written and developed by F. Amri Ristadi

18

Buatlah diagram kinematis dari mekanisme-mekanisme berikut ini!

Page 17: 3.1-Mekanisme (1)

Written and developed by F. Amri Ristadi

19

Page 18: 3.1-Mekanisme (1)

Written and developed by F. Amri Ristadi

Mobilitas (M)Mobilitas dari suatu sistem mekanik didefinisikan menurut jumlah derajat kebebasannya

Degree of Freedom (DoF)Jumlah input yang dibutuhkan untuk menghasilkan output yang terprediksi

Menentukan mobilitas suatu mekanisme

20

a) Sebuah link pada suatu bidang memiliki 3 derajat kebebasan

DoF = 3

Page 19: 3.1-Mekanisme (1)

Written and developed by F. Amri Ristadi

21

Adanya sambungan (joint) akanmengurangi jumlah DoF

b) Dua link yang tidak tersambungDoF = 6

c) Dua link yang tersambungsecara full joint

DoF = 4

d) Dua link roll-slide yang tersambung secara half joint

DoF = 5

Page 20: 3.1-Mekanisme (1)

Written and developed by F. Amri Ristadi

Menentukan Mobilitas

22

Persamaan Gruebler Kutzbach untuk menentukan jumlah DoF

1 23( 1) 2M L J J di mana

M = Mobilitas atau jumlah DoFL = Jumlah linkJ1 = Jumlah sambungan dengan 1 DoF (full joint) pin, sliding jointJ2 = Jumlah sambungan dengan 2 DoF (half joint) cam, gear joint

berlaku untuk mekanisme pada bidang (planar mechanism)

Page 21: 3.1-Mekanisme (1)

Written and developed by F. Amri Ristadi

23

Contoh-contoh perhitungan DoF

1 23( 1) 2M L J J

Page 22: 3.1-Mekanisme (1)

Written and developed by F. Amri Ristadi

24

Contoh-contoh perhitungan DoF

1 23( 1) 2M L J J

Page 23: 3.1-Mekanisme (1)

Written and developed by F. Amri Ristadi

Beberapa kasus khusus dalam persamaan Mobilitas

Paradox

25

DoF dengan Gruebler = 0

DoF sebenarnya = 0

DoF dengan Gruebler = 0

DoF sebenarnya = 1

Page 24: 3.1-Mekanisme (1)

Written and developed by F. Amri Ristadi

Coincident Joints

26

1 2J

Secara fisik 1 pin joint

Secara kinematis 2 joint

karena 1 joint menghubungkan 2 link

Page 25: 3.1-Mekanisme (1)

Written and developed by F. Amri Ristadi

Idle Degree of Freedom

27

4L

1 3J

2 1J

1 23( 1) 2 3(4 1) 2(3) 1 2M L J J

Cam-roller mechanism

DoF ada dua, gerak berayun dari link dan gerak berputar roller.

DOF dari roller “tidak diinginkan”, fungsinya untuk mencegah supaya cam tidak cepat aus akibat gesekan

Page 26: 3.1-Mekanisme (1)

Written and developed by F. Amri Ristadi

28

WUIZZBuat sket diagram kinematisnya dan tentukan Mobilitas masing-masing!

Page 27: 3.1-Mekanisme (1)

Written and developed by F. Amri Ristadi

29

Mekanisme pada pedal gas mobil

Dengan menentukan mobilitasnya, buktikan bahwa dengan hanya menekan pedal gas (1 DoF), maka tujuan gerak (yaitu bukaan katup) dapat dicapai!

Page 28: 3.1-Mekanisme (1)

Written and developed by F. Amri Ristadi

Penggerak dan Aktuator30

Lanjut: LINKAGES

Page 29: 3.1-Mekanisme (1)

Written and developed by F. Amri Ristadi

Pertimbangan desain Link dan joint

31

Pin Joint

Bantalanluncur(Sleeve/journalbearing)Mengandalkanpelumasanhidrodinamikdimanaantarkomponenbergesekandipisahkanolehlapisantipisdaripelumas.

SphericalRodEndElemenmesinyangpraktisdenganbantalanluncurdidalamnya,disambungdenganlinkmenggunakanulirsehinggamemudahkanmodifikasiukuranpanjanglink.

Page 30: 3.1-Mekanisme (1)

Written and developed by F. Amri Ristadi

32

Pin Joint Bantalangelinding(ball&rollerbearing)Secarakomersialsangatumumdigunakan,tersediabermacam‐macamtipedanukuran

Deep Groove

Doublerow

Thrust

Straightroller

Sphericalroller

Taperedroller

Needle Thrusttapered

Pillow‐Block danFlange‐MountDigunakanuntukjoint dengankerangka

Page 31: 3.1-Mekanisme (1)

Written and developed by F. Amri Ristadi

33

EngkolEksentrik

CantileverdanStraddleMount

Cantilever

StraddleMount

ShoulderScrew

Apabilatidakdiperlukanberputar1putaranpenuh,makastraddlemountlebihdisarankankarenalinktidakmengalamimomentekukdanbebangeserditahanoleh2permukaangesersehinggakonstruksilebihkuat.Untukcantileverdapatmenggunakanpendarishoulderscrewyangtelahdikeraskandandigerinda.

Jikahanyadibutuhkanengkol(crank)yangsangatpendekmakadapatdibuatdalambentukengkoleksentrik

Page 32: 3.1-Mekanisme (1)

Written and developed by F. Amri Ristadi

Prismatic/sliding Joint34

• Umunyacustommade• Komponenyangberpasanganharusdimachining denganpresisi

• Masalahutamaterletakpadapelumasan

Linear ball bushing Linear slide

BearingRatio(BR)

Untukoperasiyanghalusdanlancar,nilaiBRharuslebihbesardari1,5 dantidakbolehkurangdari1.

Leff =PanjangefektifdarisliderDeff =lebarefektifdaribearing

ataubagianyangdiammenahanslider

Page 33: 3.1-Mekanisme (1)

Written and developed by F. Amri Ristadi

Half Joint/higher pairs

35

Contoh Kasus : Joint pada otomobil

• Masalahutamaterletakpadapelumasansehinggadiperlukanbakolidanrumahanyangditutup(seal)secara sempurna.

Kelebihanmenggunakanlinkagesdibandingkancam• Lebihmudahdibuatdanlebihmurah• Dapatbekerjapadalingkunganyangterbuka• Performapadakecepatantinggilebihbaik,mampumenahanbeban

yanglebihtinggi

Kelebihanmenggunakancamdibandingkanlinkages• Ukurancenderunglebihkompak• Lebihmudahdisintesis• Gerakdwelldapatdidesaindenganmudah• Performauntukgerakanyangspesifiklebihbaik