3 · web viewprogram awal pada lembar kerja excel. setelah menjalankan solver dengan mengisi...
TRANSCRIPT
BAB VIProgram Linear Bilangan Bulat
Permasalahan program linear bilangan bulat muncul ketika kita harus memutuskan jumlah
barang yang kita perlukan berbentuk bilangan bulat, seperti menentukan banyaknya mesin
untuk suatu pabrik, banyaknya foto copy untuk layanan di suatu kantor, banyaknya
komputer di suatu ruangan untuk mengerjakan sejumlah pekerjaan, banyaknya orang yang
mengerjakan suatu proyek, dan sebagainya. Tidaklah mungkin banyaknya mesin giling
padi di suatu pabrik 2,38 buah untuk menggiling padi di suatu wilayah tertentu, keputusan
akan menjadi 3 buah, atau 2 buah dengan kerja lembur, dan sebagainya.
Program linear bilangan bulat dikatakan pure integer programming (program linear
bilangan bulat murni) apabila semua variabel adalah bilangan bulat. Ada kalanya sebagian
variabel bukan bilangan bulat, bisa jadi sebagian variabel bilangan real. Bilamana
variabelnya bilangan bulat dan bilangan biner (nol, satu), maka masalah program linear ini
disebut mix integer programming (program linear bilangan bulat campuran) atau program
linear bilangan bulat nol satu (zero one integer programming). Masalah zero one integer programming biasanya digunakan untuk pengambilan keputusan. Bernilai 1 bila harus
melakukan suatu pekerjaan (menerima keputusan) dan bernilai 0 berarti harus menolak
suatu pekerjaan (keputusan).
Untuk lebih jelasnya marilah kita lihat beberapa contoh masalah berikut:
Masalah 1
Maksimumkan
Dengan pembatas:
149
Masalah 2
Minimumkan
Dengan pembatas:
Masalah 3
Maksimumkan
Selanjutnya apabila kita hitung dengan metode simpleks dengan bilangan real,
maka kita peroleh:
Masalah 1 Masalah 2 Masalah 3
Misalnya kita diminta untuk menjawab dengan bilangan bulat, kemudian kita bulatkan
begitu saja, misalnya menjadi:
Masalah 1 Masalah 2 Masalah 3
Pembulatan yang dilakukan begitu saja, akan mengakibatkan solusi tidak optimal, bahkan
dapat menghasilkan jawaban yang tak layak (tidak masuk dalam jawaban yang mungkin).
Oleh karena itu pembulatan pada program linear bilangan bulat tidak sesederhana
membulatkan menjadi bilangan bulat. Sebab beberapa persyaratan mesti dipenuhi.
150
Pada masalah diatas bila kita lakukan dengan program linear bilangan bulat akan
menghasilkan jawaban:
Masalah 1 Masalah 2 Masalah 3
Bagaimana cara menentukan solusi program linear bilangan bulat?
Ada beberapa cara untuk menentukan (menghitung) solusi program linear bilangan bulat,
antara lain: metode grafik, metode cutting plan algorithm, metode branch and bound, dan
penyelesaian dengan program komputer. Pada kajian di sini hanya akan dibahas dua cara
yaitu metode branch and bound, dan penyelesaian dengan program komputer.
1. Metode Branch and BoundMetode branch and bound mempunyai beberapa langkah:
1. Selesaikan masalah program linear dengan metode biasa (simpleks) yaitu dengan
bilangan real (biasa).
2. Teliti solusi optimumnya. Apabila variabel basis yang diharapkan berbentuk
bilangan bulat, maka pekerjaan telah selesai. Solusi itu adalah solusi optimum.
Tetapi bila solusinya bukan bilangan bulat, maka lakukan langkah selanjutnya.
3. Nilai solusi yang tidak bulat yang layak dicabangkan ke dalam sub-sub masalah,
dengan tujuan untuk menghilangkan solusi yang tidak memenuhi persyaratan
bilangan bulat. Pencabangan ini dilakukan dengan kendala-kendala mutually exclusive yang perlu untuk memenuhi persyaratan bulat.
4. Untuk setiap sub masalah, nilai solusi optimum kontinu (tak bulat) fungsi tujuan
dijadikan sebagai batas atas. Solusi bulat terbaik menjadi batas bawah (pada
awalnya ini adalah solusi kontinu yang dibulatkan kebawah). Sub-sub masalah
yang mempunyai batas atas kurang dari batas bawah yang ada tidak diikut
sertakan dalam analisis selanjutnya. Suatu solusi bulat, layak adalah sama baik
atau lebih baik dari batas atas untuk semua sub masalah yang dicari. Jika solusi
151
demikian ada, suatu sub masalah dengan batas atas terbaik dipilih untuk
dicabangkan, kemudian kembali ke langkah 3.
Untuk melihat lebih jelas, kita perhatikan contoh berikut:
Maksimumkan
Dengan pembatas:
Dengan metode simpleks biasa atau metode grafik, maka diperoleh.
Masalah diatas dicabang menjadi 3 bagian yaitu:
Bagian 1. Bagian 2. Bagian 3.
152
Nampak disamping bahwa semua solusi bilangan pecah (tidak
bulat) maka harus kita lakukan pencabangan.
Perhatikan grafik berikut.
Bagian 1
Pada bagian 1 memberikan batas bawah (7,6) dengan Z = 150 7 + 175 6 = 2100
Bagian 2
Pada bagian 2 memberikan batas atas (8,5) dengan Z = 1508 + 1755=2075 (dibawah batas bawah).
Bagian 3
153
Pada bagian 3 memberikan batas atas (7,7) dan (0,12) yang memberikan nilai
Dari perhitungan diatas, terlihat bahwa nilai maksimum tercapai pada titik (7,7) dengan
nilai Z = 2170.
Jadi solusi program linear bilangan bulat diatas adalah
.
2. Penyelesaian Program Linear Bilangan Bulat dengan Program LindoUntuk menyelesaikan masalah diatas dengan komputer, dalam hal ini kita
gunakan program lindo, maka masalah tersebut kita tuliskan pada papan lindo sebagai
berikut:
Apabila masalah program linear yang tidak harus bilangan bulat kita tuliskan dengan,Max 150x1+175x2Subject to 6x1+8x2<=99 8x1+4x2<=87End
Sedangkan untuk masalah program linear bilangan bulat, kita tambahkan gin x1 dan gin x2
untuk memberitahu bahwa x1 adalah bilangan bulat, dan x2 juga bilangan bulat. Atau
langsung ditulis dengan gin 2. Sehingga program menjadi:Max 150x1+175x2Subject to 6x1 + 8x2 <= 99 8x1 + 4x2 <= 87EndGin x1Gin x2
atau cukup ditulis denganmax 150x1+175x2subject to6x1+8x2<=998x1+4x2<=87endgin 2
Maka setelah program Lindo dijalankan akan diperoleh hasil keluaran seperti berikut:
154
LP OPTIMUM FOUND AT STEP 0 OBJECTIVE VALUE = 2306.25000
NEW INTEGER SOLUTION OF 2275.00000 AT BRANCH 0 PIVOT 2BOUND ON OPTIMUM: 2275.000ENUMERATION COMPLETE. BRANCHES= 0 PIVOTS= 2
LAST INTEGER SOLUTION IS THE BEST FOUND RE-INSTALLING BEST SOLUTION...
OBJECTIVE FUNCTION VALUE 1) 2275.000
VARIABLE VALUE REDUCED COST X1 7.000000 -150.000000 X2 7.000000 -175.000000
ROW SLACK OR SURPLUS DUAL PRICES 2) 1.000000 0.000000 3) 3.000000 0.000000
NO. ITERATIONS= 2 BRANCHES= 0 DETERM.= 1.000E 0
Dari hasil diatas dapat dilihat bahwa, solusi tercapai dengan Z = 2.275, dengan X1 = 7,
dan X2 = 7.
3. Penyelesaian Program Linear Bilangan Bulat dengan Program SolverUntuk menyelesaikan Masalah program linear bilangan bulat Dengan solver prinsipnya
sama dengan penyelesaian program linear, hanya ditambah syarat (constrain) yaitu sel
banyaknya barang adalah bilangan bulat (integer), maka program awal yang kita isikan ke
dalam Excel adalah sebagai berikut.
155
Program awal pada lembar kerja Excel.
Setelah menjalankan Solver dengan mengisi Parameter Solver berikut.
Maka akan diperoleh hasil berikut ini.
156
Tabel Kebutuhan Bahan
Barang (Variabel)
PembatasBarang 1 Barang 2
Bahan 1 6 8 99
Bahan 2 8 4 87
Koef. fungsi
Tujuan 150 175
Banyaknya 7 7
Bahan yang dipakai
Barang
Barang 1 Barang 2 Dipakai
Bahan 1 42 56 98
Bahan 2 56 28 84
Fungsi Tujuan 2275
Hasil di atas menunjukkan bahwa Z optimal terjadi pada x1 = 7, dan x2 = 7 dengan Z =
2275.
Pengerjaan dengan program Lingo diserahkan kepada pembaca.
Pengerjaan dengan cara konvensional memerlukan waktu yang cukup lama dan cukup
sukar, apalagi apabila banyaknya variabel banyak. Sebagai contoh perhatikan masalah
berikut.
Sebuah Home Industri “Dynamics Bag Collection” membuat lima macam barang, yaitu Tas
Remaja, Tas Ibu-ibu, Tas Sekolah, Dompet Wanita, dan Dompet Pria. Kebutuhan bahan,
harga bahan, harga jual, biaya tenaga setiap harinya adalah sebagai berikut:
Tabel Kebutuhan Bahan, Persediaan bahan dan Harga Barang
157
Bahan - bahan
Tas Remaja
Tas Ibu-ibu
Tas Sekolah
Dompet Wanita
Dompet Pria Persediaan
Imitasi 4 m 5 m 6 m 1 m 1 m 65 m
Benang 2 rol 3 rol 3 rol 1 rol 1 rol 25 rol
Resliting 2,5 m 3,6 m 2,8 m 0,5 m 0,25 m 90 m
Lem Latex 0,75 kg 0,5 kg 0 0,25 kg 0,25 kg 7 kg
Lem PC 0,25 kg 0,2 kg 0 0,2 kg 0,2 kg 3 kg
Furing 2,5 m 7 m 0 1,25 m 1 m 34 m
Asesoris 36 buah 24 buah 0 10 buah 0 198 buah
Karton 5 lbr 1 lbr 0 0 0 20 lembar
Busa 3 m 5 m 0 0 0 30 m
Harga jual (rupiah) 276.000 300.000 276.000 144.000 123.000
.Pengerjaan secara konvensional hampir tidak mungkin dilakukan, karena menyangkut
lima buah variabel.
Masalah ini apabila dikerjakan dengan Solver, maka akan diperoleh hasil berikut.
Bahan keperluan
Bahan -
bahan
Tas
Remaja Tas Ibu-ibu
Tas
Sekolah
Dompet
Wanita
Dompet
Pria Persediaan
Imitasi 4 5 6 1 1 65
Benang 2 3 3 1 1 25
Resliting 2.5 3.6 2.8 0.5 0.25 90
Lem Latex 0.75 0.5 0 0.25 0.25 7
Lem PC 0.25 0.2 0 0.2 0.2 3
Furing 2.5 7 0 1.25 1 34
Asesoris 36 24 0 10 0 198
Karton 5 1 0 0 0 20
Busa 3 5 0 0 0 30
Harga jual 276 300 276 144 123
158
(rupiah)
Banyakny
a
2 0 3 12 0
Bahan yang terpakai
Bahan -
bahan
Tas
Remaja
Tas
Ibu-ibu
Tas
Sekolah
Dompet
Wanita
Dompet
Pria Digunakan
Sisa
bahan
Imitasi 8 0 18 12 0 38 27
Benang 4 0 9 12 0 25 0
Resliting 5 0 8.4 6 0 19.4 70.6
Lem Latex 1.5 0 0 3 0 4.5 2.5
Lem PC 0.5 0 0 2.4 0 2.9 0.1
Furing 5 0 0 15 0 20 14
Asesoris 72 0 0 120 0 192 6
Karton 10 0 0 0 0 10 10
Busa 6 0 0 0 0 6 24
Penghasilan kotor 3108
Hasil ini menunjukkan bahwa Home Industri tersebut harus membuat 2 tas remaja, 3 tas
sekolah, dan 12 dompet wanita. Dengan pendapatan kotor Rp 3.108.000,-.
Apabila kita cermati hasil di atas, khususnya bahan yang tersisa, maka kekurangan bahan
yang menonjol adalah benang dan Lem PC yang kedua bahan tersebut harganya murah
dan mudah di dapat. Oleh karena itu ada baiknya persediaan kedua bahan tersebut
ditambah.
Misalkan benang kita tambah menjadi 50 dan Lem PC kita tambah menjadi 7, maka
apabila kita selesaikan akan menghasilkan pendapatan yang cukup melonjak.
159
Bahan keperluan
Bahan -
bahan
Tas
Remaja
Tas
Ibu-
ibu
Tas
Sekolah
Dompet
Wanita
Dompet
Pria Persediaan
Imitasi 4 5 6 1 1 65
Benang 2 3 3 1 1 50
Resliting 2.5 3.6 2.8 0.5 0.25 90
Lem Latex 0.75 0.5 0 0.25 0.25 7
Lem PC 0.25 0.2 0 0.2 0.2 7
Furing 2.5 7 0 1.25 1 34
Asesoris 36 24 0 10 0 198
Karton 5 1 0 0 0 20
Busa 3 5 0 0 0 30
Harga jual
(rupiah) 276 300 276 144 123
Banyakny
a
0 0 6 19 9
160
Bahan yang terpakai
Bahan -
bahan
Tas
Remaja
Tas
Ibu-
ibu
Tas
Sekolah
Dompet
Wanita
Dompet
Pria
Digunaka
n
Sisa
bahan
Imitasi 0 0 36 19 9 64 1
Benang 0 0 18 19 9 46 4
Resliting 0 0 17 10 2 29 61
Lem
Latex
0 0 0 5 2 7 0
Lem PC 0 0 0 4 2 6 1
Furing 0 0 0 24 9 33 1
Asesoris 0 0 0 190 0 190 8
Karton 0 0 0 0 0 0 20
Busa 0 0 0 0 0 0 30
Penghasilan kotor 5499
Kita perhatikan pendapatan menjadi Rp 5.499.000,--. Yaitu dengan membuat 9 tas
sekolah, 19 dompet wanita, dan 9 dompet pria. Sebuah kenaikan penghasilan yang luar
biasa.
Bagaimana kalau Home Industri tersebut sekurang-kurangnya membuat 2 tas wanita dan
3 tas ibu-ibu?
Untuk menyelesaikan masalah ini, cukup menambah pada constrais sel tas remaja >= 2
dan sel tas ibu-ibu >= 3 seperti berikut.
161
Hasil terakhir menyarankan untuk membuat 2 tas ramaja, 3 tas ibu-ibu, 6 tas sekolah, 4
dompet wanita, dan 2 dompet pria, dengan penghasilan kotor Rp 3.930.000,--.
Penyelesaian masalah dengan Lindo maupun Lingo diserahkan kepada pembaca sebagai
latihan.
Soal-soal1. Seorang Pasien di rumah sakit setiap harinya memerlukan tiga macam zat, sebut
saja zat A, zat B, dan zat C, berturut-turut paling sedikit sebanyak 16 satuan, 18
satuan, dan 17 satuan. Zat-zat tersebut terdapat dalam tiga macam obat yaitu obat P,
obat Q, dan obat R. Setiap obat P mengandung 2 zat A, 1 zat B, dan 2 zat C. Setiap
obat Q mengandung 4 zat A, 1 zat B, dan 1 zat C. Dan setiap obat R mengandung 1
zat A, 3 zat B, dan 2 zat C. Harga obat P, obat Q, dan obat R berturut-turut Rp 1000,
Rp 1500, dan Rp 1250.
Tentukan banyaknya masing-masing obat untuk memenuhi kebutuhan pasien tersebut
agar dicapai biaya minimum.
2. Perusahaan mobil akan mengeksport 400 mobil model A, dan 500 mobil model B.
Mobil model A memerlukan tempat 12 m3 dan mobil model B memerlukan tempat 15
m3. Pada jadwal pelayaran terdapat tiga pengangkutan yaitu pada awal bulan Januari,
pertengahan bulan Februari dan akhir bulan Maret. Ada pengangkutan pertama hanya
membuat mobil model A dengan biaya Rp 450.000,- tiap-tiap mobil. Pada
pengangkutan mobil yang kedua dan ketiga membawa kedua model tersebut dengan
biaya angkut berturut-turut Rp 35.000,- dan Rp 40.000,- tiap meter kubik. Kapasitas
kapal pertama hanya 200 mobil. Pengangkitan kedua dan ketiga berturut-turut
sebesar 4500 dan 6000 meter kubik. Pada pertengahan Februari harus terkirim
sekurang-kurangnya 250 mobil model A, dan 300 mobil model B. Buatlah model
pengangkutan agar diperoleh biaya transportasi minimal.
3. Rapi Alumunium adalah pengusaha kecil yang membuat beberapa barang yang
berbasis alumunium. Kebutuhan bahan dan persediaan, serta harga jual terlihat pada
tabel berikut ini:
163
Jenis barang
dan bahan
Meja
Setrika
Jemuran
handuk
sayap
Jemuran
handuk
engkel
Rak
Piring
Jemuran
PakaianPersediaan
Alumunium □
1” x 1”650 cm 1780 cm 1386 cm 24000 cm
Alumunium □
1” x ½ ”234 cm 12000 cm
Alumunium □
3/4” x 3/4”80 cm 756 cm 654 cm 36000 cm
Alumunium ○
3/8”75 cm 639 cm 60000 cm
Alumunium ○
3/4”27 cm 570 cm 298 cm 2540 cm 60000 cm
Alumunium ○
5/8”2214 cm 60000 cm
Alumunium
Lis M 3/4”360 cm 640 cm 400 cm 30000 cm
Alumunium
Lis M 1”660 cm 640 cm 30000 cm
Karet Plane 360 cm 640 cm 400 cm 660 cm 640 cm 70000 cm
Karet Sepatu
25 x 254 bh 4 bh 4 bh 250 bh
Karet Sepatu
O4 bh 4 bh 250 bh
Partikel 2800 cm2 60000 cm2
Busa 2800 cm2 24000 cm2
Kain 2800 cm2 50000 cm2
Tripek
Melamin6000 cm2 60000 cm2
164