pemanfaatan fungsi solver dalam excel untuk kasus optimalisasi
TRANSCRIPT
www.futurumcorfinan.com
Page 1
Pemanfaatan fungsi Solver dalam Excel untuk
Kasus Optimalisasi
OPTIMALISASI merupakan kata yang sangat lumrah didengar dalam kehidupan suatu
perusahaan. Optimalisasi disini tidak melulu hanya dalam konteks memaksimalkan laba tetap
juga dalam hal penekanan biaya. Setiap perusahaan biasanya memiliki kebijakan tersendiri
terkait optimalisasi yang ingin dicapai. Beberapa contoh pertanyaan terkait optimalisasi yang
biasanya muncul adalah:
Kombinasi produk seperti apa yang bisa memaksimalkan laba?
Berapa harga jual yang dapat dipatok untuk memaksimalkan laba?
Bagaimana alokasi penempatan karyawan yang tepat untuk menekan jumlah biaya?
Bagaimana memanfaatkan jam kerja mesin agar dapat melakukan produksi secara
maksimal?
Bagaimana cara mencari portofolio saham yang tepat untuk mendapatkan keuntungan
yang maksimal?
Tentu contoh di atas hanyalah sebagian kecil dari permasalahan yang dihadapi oleh
perusahaan. Excel dapat dimanfaatkan untuk menyelesaikan kasus optimalisasi seperti halnya
Muhammad Putrawal
DILARANG MENG-COPY, MENYALIN,
ATAU MENDISTRIBUSIKAN
SEBAGIAN ATAU SELURUH TULISAN
INI TANPA PERSETUJUAN TERTULIS
DARI PENULIS
Untuk pertanyaan atau komentar bisa
diposting melalui website
www.futurumcorfinan.com
www.futurumcorfinan.com
Page 2
contoh diatas, fungsi yang dapat digunakan adalah fungsi Solver. Fungsi ini merupakan fungsi
tambahan (add-ins) yang harus anda aktifkan terlebih dahulu sebelum memakainya. Langkah
untuk mengaktifkan fungsi solver:
1. Klik File tab -> Options -> Add ins.
2. Lalu dalam kotak dialog pilih excel add-ins dan klik go.
3. Setelah itu klik Solver Add-in untuk mengaktifkan fungsi ini.
www.futurumcorfinan.com
Page 3
4. Apabila sudah diaktifkan maka icon Solver akan muncul pada tab data
Sebelum menggunakan fungsi solver anda harus membuat terlebih dahulu model untuk
mencerminkan optimalisasi yang diinginkan. Model optimalisasi yang dibuat harus mencakup
tiga hal dibawah ini:
1. Target Output: Hasil yang ingin dicapai, entah apakah mencari nilai paling maksimal
ataupun minimal.
2. Changing Variable: Variabel yang dapat mempengaruhi nilai target output yang
dihasilkan. Solver akan mencari kombinasi variabel yang dapat mengoptimalkan nilai
output yang akan dihasilkan.
3. Constraint Variable: Variabel yang menunjukkan keterbatasan/syarat apa saja yang
dimiliki untuk mencapai optimalisasi.
Contoh dibawah akan mengilustrasikan ketiga hal diatas
www.futurumcorfinan.com
Page 4
Apabila modelnya sudah selesai dibuat anda tinggal menjalankan fungsi Solver dan akan
muncul tampilan seperti dibawah ini.
www.futurumcorfinan.com
Page 5
Kotak dialog pada Solver cukup sederhana, berdasarkan pada gambar diatas ada lima hal yang
perlu diperhatikan.
1. Set objective: Cell tempat referensi target output yang ingin dihasilkan.
2. Kriteria yang ingin dicapai untuk target output (maksimal, minimal, atau nilai tertentu)
3. Changing variable cell : Cell untuk changing variable
4. Subject to constraints : Cell untuk constraint variable
5. Select a Solving Method : Metode persamaan, Simplex LP (Persamaan linear), GRG
Nonlinear (Persamaan nonlinear)
Cara paling mudah untuk memahami fungsi Solver adalah dengan mempraktikkan, untuk itu
artikel ini akan menyediakan beberapa contoh video tutorial yang dapat dipelajari.
Contoh 1 : Optimalisasi Laba (Video tutorial bisa dilihat di Futurum Corfinan Youtube
Channel)
Contoh pertama adalah bagaimana menentukan jumlah unit produk yang akan diproduksi untuk
menghasilkan laba yang paling maksimal. Seperti yang telah dijelaskan diatas model ini harus
memenuhi tiga hal:
1. Target Output : Jumlah maksimal total profit.
2. Changing Variable: Jumlah unit produk yang akan diproduksi, Solver akan mencari
kombinasi berapa jumlah unit yang perlu diproduksi untuk menghasilkan profit paling
besar.
3. Constraint Variable : Keterbatasan untuk jumlah tenaga kerja dan jumlah bahan baku.
www.futurumcorfinan.com
Page 6
Contoh 2 : Optimalisasi Kebutuhan Jumlah Karyawan (Video tutorial bisa dilihat di
Futurum Corfinan Youtube Channel)
Contoh kedua adalah bagaimana mengatur penjadwalan hari kerja untuk mencari jumlah
kebutuhan karyawan yang paling sedikit.
1. Target Output : Jumlah minimal kebutuhan karyawan.
2. Changing Variable: Jumlah karyawan dan awal hari kerja. Solver akan mencari
kombinasi berapa jumlah karyawan yang dibutuhkan dan bagaimana penjadwalan untuk
hari kerjanya.
3. Constraint Variable : Jumlah karyawan yang masuk harus memenuhi jumlah karyawan
yang dibutuhkan.
Contoh 3 : Optimalisasi Transportasi dan Distribusi (Video tutorial bisa dilihat di Futurum
Corfinan Youtube Channel)
Contoh ketiga adalah bagaimana mengatur penjadwalan distribusi yang membutuhkan biaya
yang paling minimal.
1. Target Output : Jumlah biaya paling minimal.
2. Changing Variable: Rute dan kuantitas pendistribusian. Solver akan mencari kombinasi
rute dan kuantitas pendistribusian yang membutuhkan biaya paling kecil.
3. Constraint Variable : Kapasitas gudang dan total permintaan.
www.futurumcorfinan.com
Page 7
~~~~~~ ####### ~~~~~~
www.futurumcorfinan.com
Page 8
Disclaimer
This material was produced by and the opinions expressed are those of FUTURUM as of the date of
writing and are subject to change. The information and analysis contained in this publication have been
compiled or arrived at from sources believed to be reliable but FUTURUM does not make any
representation as to their accuracy or completeness and does not accept liability for any loss arising from
the use hereof. This material has been prepared for general informational purposes only and is not
intended to be relied upon as accounting, tax, or other professional advice. Please refer to your advisors
for specific advice.
This document may not be reproduced either in whole, or in part, without the written permission of the
authors and FUTURUM. For any questions or comments, please post it at www.futurumcorfinan.com
© FUTURUM. All Rights Reserved