3 des.docx

26

Click here to load reader

Upload: sekartiarinsihandarubakhtiar

Post on 18-Sep-2015

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LAPORAN KASUS PSIKIATRIK (F20.0)I. IDENTITAS PASIENNama:Ny. NHJenis Kelamin:PerempuanUmur:40 tahun ( 1-12-1974)Agama:IslamSuku Bangsa:MarosStatus Pernikahan:MenikahPekerjaan:Ibu Rumah TanggaAlamat:MakassarMasuk RSKD Dadi untuk pertama kalinya pada tanggal 19 November 2014, diantar oleh suami pasien.Ini merupakan pertama kalinya pasien masuk ke rumah sakit dengan gangguan jiwa.II. RIWAYAT PSIKIATRIDiperoleh melalui alloanamnesis pada tanggal 19 November 2014 dari :Nama :Tn. BAPekerjaan:PetaniPendidikan:SDAlamat:MarosHubungan dengan pasien:SuamiA. Keluhan UtamaMengamuk

B. Riwayat gangguan sekarang1. Keluhan dan Gejala

Mengamuk sejak 2 bulan yang lalu, tapi menghebat sejak 1 minggu yang lalu. Saat mengamuk, pasien menendang kursi, memukul suami, mengeluarkan kata kata kasar dan memecahkan barang. Pasien mengamuk bila keinginannya tidak dituruti. Gelisah dialami pasien 1 minggu belakangan ini. Saat gelisah, pasien mondar mandir dalam rumah. Pasien juga sering memberitahu kepada keluarganya dirinya mendengarkan bisikan dari Tuhan. Pasien sering terlihat murung dan berbicara serta ketawa sendiri. Pasien suka berdandan ingin tampil cantik, dan selalu ingin pergi ke pesta. Pasien tidak jarang menjual emasnya dan berhutang dengan tetangga untuk memenuhi kebutuhannya membeli baju baru. Pasien juga dikeluhkan susah tidur dan sulit makan sejak 1 minggu terakhir .Perubahan perilaku dialami pasien sejak Tahun 2010. Perubahan perilaku dialami pasien saat anak pertamanya ingin masuk ke universitas di Makassar dengan membutuhkan biaya uang sekolah yang banyak, menurut pasien dengan kondisi seperti ini pasien tidak dapat mencukupi kebutuhan sang anak.Riwayat pernah berobat di dokter praktek dan diberikan obat, pasien rajin mengkonsumsi obat namun 3 bulan yang lalu pasien berhenti minum obat karena masalah ekonomi.

2. Hendaya atau disfungsi Hendaya sosial (+) Hendaya pekerjaan (+) Hendaya penggunaan waktu senggang (+)

3. Faktor stress psikososialTidak mampu membiayain sekolah anak pertamanya.

4. Hubungan gangguan sekarang dengan riwayat fisik sebelumnya Trauma (-) Infeksi (-) Kejang (-) NAPZA : Narkotika(-) Alkohol(-) Psikotropika(-) Zat adiktif lainnya seperti rokok,dll (-)

C. Riwayat Gangguan SebelumnyaTidak pernah mengalami gangguan sebelumnya.

D. Riwayat kehidupan pribadi1. Riwayat prenatal dan perinatal (0-1 tahun)Lahir pada 1 Desember 1974, lahir di RS dibantu oleh bidan,kelahiran normal. Riwayat kehamilan pada ibu pasien tidak diketahui.2. Riwayat Kanak Awal (1-3 tahun)Pertumbuhan dan perkembangan pasien baik,sama dengan anak lainnya.3. Riwayat Kanak Pertengahan (3-11 tahun)Pasien masuk ke Sekolah Dasar (SD) sampai selesai.4. Riwayat Kanak Akhir dan Remaja (12-18 tahun)Pasien melanjutkan pendidikannya dan menyelesaikan pendidikan tingkat menengah pertama (SMP) .Riwayat Masa Dewasaa. Riwayat PekerjaanPasien sehari-harinya sebagai ibu rumah tangga dan guru mengajib. Riwayat PernikahanPasien telah menikah selama 22 tahun dan memiliki 3 orang anak.c. Riwayat Kehidupan Sosial Pasien sering bersosialisasi dengan baik dengan tetangganya sebelum menderita gangguan jiwa.d. Riwayat Kehidupan SekarangPasien sekarang tinggal di maros bersama suami dan anak-anaknya.E. Riwayat kehidupan keluarga Pasien merupakan anak ke lima dari limabersaudara (,,,,,). Hubungan dengan keluarga baik. Riwayat keluarga dengan keluhan yang sama tidak ada F. Tilikan Tilikan 1 (Pasien tidak mengakui bahwa dirinya sakit dan harus berobat)

III. AUTOANAMNESISAutoanamnesispasien dilakukan pada tanggal 19November 2014 diRSUD Dadi pukul 10.00 WITA.DM : Assalamualaikum bu, selamat sore. Perkenalkan saya Sekar dokter muda yang bertugas disini. Ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan kepada ibu. Apakah boleh bu?P: Waalaikumsalam. Iye, boleh bro.DM: Namanya siapa bu?P: namaku Nur ( artinya Cahaya dari Allah sambil tertawa ). DM: Ibu masih ingat lahir tanggal berapa?P: Tanggal 1 Bulan 12 Tahun 1974 Masehi.DM: Ibu tinggal dimana dan dengan siapa?P: Di Maros ji. Sama suamiku malaikat jibril. Dia jadi imam toh di malaikatnya (menyeringai sambil tertawa menunjuk-nunjuk suaminya)DM: Kalau boleh tau setiap harinya ibu berkerja sebagai apa?P: Saya? Rasul.DM: Bagaimana ibu bisa menjadi rasul?P: Allah ji yang ngomong langsung sama saya. Biodatanya minta disebarkan kemana-mana. Allah ji yang langsung datang begitu (mengangkat tangannya keatas )DM: Datang bagaimana maksudnya bu?P: Datang ji terus mau ji dia tau perkembangannya tiap hari. Apakah adaji Allah dikepalanya setiap orang tiap harinya. Sampaikan saya. Allah kan mau dekat sama semua orang.DM: Sejak kapan Allah angkat ibu menjadi rasul?P: Tahun 2010.DM: Sedang melakukan apa ibu saat Allah datang sama ibu?P: Tidakji. Berdoa aja. Saya mengemis sama dia minta dikasihani. Tidak ada uangku saya, oh kodong saya orang termiskin sedunia. Terus dia jawab, saya orang terkaya sedunia. Maksudnya orang itu bukan saya tapi Allah.DM: Terus apakah doa ibu terkabul?P: Terus dia bilang sampaikan saja sama semua orang setiap harinya bahwa saya ada. Rata-rata orang mati itu kalau dia marah.DM: Kenapa bisa Allah marah ibu?P: Banyak orang berzinah dulu toh. Itumi yang dia basmi. Kali ini baru-baru dia bilang sama saya baru itu na basmi semua.Usiaku satu detik ji loh.DM: Usianya ibu cuma satu detik? Maksudnya?P: Usia hidup ku cuma satu detik. Suka begini ditembak ka dari jauh. Kepala.DM: Kalau begitu mengapa ibu masih hidup?P: Karena saking bagusnya dia (Allah) makanya saya bisa hidup juga. Saya ditembak mati persatu detiknya. Kemarin persaksiannya semua orang. Tawwa hebatnya satu detik ji umurnya.DM: Siapa yang menembak ibu?P: Allah. Persatu detik. Kan dia juga usianya 1,2,3,4,5. Allah begitu mudanya. Jadi dia saingi ka. Dari angka 1,2,3. Sukaka dikasih begitu. Enak kalau tidak mati langsung tolol. Atiah kau bodoh. Tolol.DM: Mengapa ibu dibilang tolol oleh Allah?P: Tidak mau digertak. Mudah ketakutan kalau digertak.DM: Siapa yang tidak mau digertak?P: Saya digertak ka sama Allah. Dibilang tolol. Tolol.DM: Setiap kapan ibu mendengarkan suara Allah?P: Setiap detik, ini baru-baru tadi datang yang nabunuh orang berzinah. Paling na benci itu kalau ada orang bermaksiat. Na hantam masuk. Mati.DM: Sebelumnya apakah ibu Atiah pernah melihat semacambayangan?P: Bayangan? Iya. Bayangannyami Allah. Hitam warnanya. Allah dalam bentuk zat. Kan pernah na bilang Nabi Muhammad zat toh. Zat gaib bersemayam.DM: Ibu Atiah tau sekarang sedang ada di mana?P: Di rumah sakit jiwanya wahidinDM: Siapa yang membawa ibu ke sini?P: Suami. Malaikat jibril suamiku.DM: Ada kejadian apa sebelumnya sehingga ibu di bawa kesini?P: Tidak ji sawa jiwa. Pernah ditantang sepupuku bukan Allah dia bilang. Bukan Allah yang datang. Dia paksaka minum obat-obatan jiwa. Gila mka disitu.DM: Apakah sebelumnya ibu juga sudah pernah dibawa ke rumah sakit?P: Tidak pernah.DM: Apakah hubungan ibu dengan keluarga yang lain baik- baik saja?P: Iya baik ji. Komplit ji. DM: Ibu, saya mau tanya sedikit hal lain ya. Ibu tau sekarang tanggal berapa?P: Tanggal bukan tanggal 19 ( sambil mengeja sembilan belas dan ketawa)DM: Bulan berapa?P: Bulan November, tahun 2014.DM: 100-7 berapa bu?P: emm 93.DM: Kalau 93-7?P: 93-7? Aduh tidak tauka menghitung saya paling kubenci berhitung.DM: Ibu, kita ingat ini 2 benda ya.P: Benda-benda? Allah saja sama saya sekalianDM: Bukan ibu. Bunga. Roti.P: Yang lain saya tidak boleh yang lain. Cuma ituji boleh. Allah. Satuji. Pokoknya Allah saja. Amin dia bilang. DM: Kalau panjang tangan ibu tau maksudnya apa?P: Panjang tangan? PencuriDM: Kalau artinya tong kosong nyaring bunyinya?P: Tidak ada otaknya itu.DM: Ibu kalau ulang kata yang saya bilang bunga, roti. Bisa?P: Nda boleh itu Allah. Amin.Tidak ada bunga. Tidak ada Roti.Tidak boleh seumpama. Selesai.DM: Kalau misalkan ibu menemukan uang dijalan, akan ibu apakan?P: Nda ji, kutanya ji uangnya siapa ini. Bukan milikku.DM: Oke bu, mungkin itu saja yang ingin saya tanyakan. Terima kasih Bu. P: Iya, sama-sama dok.

IV. PEMERIKSAAN FISIK DAN NEUROLOGI Dilakukan pada tanggal19 November 2014.1. Status InternusKeadaan umum: BaikTanda Vital : Tekanan darah : 120/80 mmHg Nadi: 80x/menit Pernafasan: 18x/menit Suhu: 36,50CKonjungtiva: Anemis (-/-)Sklera: Ikterus (-/-)Jantung: Dalam batas normalParu: Dalam batas normalAbdomen: Dalam batas normalEkstremitas: Tidak tampak kelainan

2. Status NeurologisCompos MentisGCS : 15 (E4M6V5)Rangsang Menings : Kaku Kuduk (-), Kernigs Sign (-/-)Nn. Cranialis : Pupil, bulat, isokor 2,5mm/2,5 mm ODS RCL +/+, RCTL +/+Motorik : NormalRefleks Patologis : (-)

V. STATUS MENTALA. Deskripsi Umum :1. Penampilan Tampak perempuan, berjilbab besar bercorak macan tutul, baju panjang berwarna hijau tosca, wajah sesuai umur, perawakan diri kulit berwarna kecokelatan, kurus, tinggi serta beralaskan sandal jepit.2. KesadaranBerubah3. Perilaku dan aktivitas psikomotorGelisah, menggerak-gerakkan tangannya meliuk-liuk.4. Verbalisasi Pasien menjawab pertanyaan dengan lancar, spontan, intonasi biasa5. Sikap terhadap pemeriksaKooperatifB. Keadaan afektif, mood, empati :1. Mood : Gembira 2. Afek: hipertimia3. Empati: Tidak dapat dirabarasakan4. Keserasian: Tidak serasiC. Fungsi Intelektual :1. Taraf pendidikan: Pengetahuan sesuai taraf pendidikan pasien2. Daya konsentrasi: Cukup3. Orientasi (waktu, tempat, dan orang) Waktu: Baik Tempat: Baik Orang: Baik4. Daya ingat Jangka panjang: Baik Jangka pendek: Baik Jangka segera: Baik5. Pikiran abstrak : Terganggu6. Konsentrasi dan perhatian: Kurang atau mudah teralihkan 7. Kemampuan menolong diri sendiri : Cukup

D. Gangguan Persepsi Halusinasi: Halusinasi auditorik (+), pasien mendengar suara Tuhan, sejak 4 tahun yang lalu. Isi : menyuruh pasien menyebarkan tentang Tuhan. Frekuensi :hampir setiap hari. Halusinasi visual (+), melihat bayangan Tuhan berwarna hitam. Ilusi: Tidak ada Depersonalisasi: Tidak ada Derealisasi : Tidak adaE. Proses berpikir1. Arus pikir Produktivitas: Cukup Kontinuitas: relevan Flight of ideas: ada Hendaya bahasa: Tidak ada2. Isi pikiran Pre okupasi: Tidak ada Gangguan isi pikir:Waham Kebesaran(+) meyakini bahwa dirinya adalah Rasul.F. Pengendalian Impuls: CukupG. Daya nilai :TergangguH. Tilikan (Insight) :Derajat 1I. Taraf dapat dipercaya : Dapat dipercaya

VI. IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNAMengamuk sejak 2 bulan yang lalu, tapi menghebat sejak 1 minggu yang lalu. Saat mengamuk, pasien menendang kursi, memukul suami, mengeluarkan kata kata kasar dan memecahkan barang. Pasien mengamuk bila keinginannya tidak dituruti. Gelisah dialami pasien 1 minggu belakangan ini. Saat gelisah, pasien mondar mandir dalam rumah. Pasien juga sering memberitahu kepada keluarganya bahwa dirinya mendengarkan bisikan dari Tuhan. Pasien sering terlihat murung dan berbicara serta ketawa sendiri. Pasien suka berdandan ingin tampil cantik, dan selalu ingin pergi ke pesta. Pasien tidak jarang menjual emasnya dan berhutang dengan tetangga untuk memenuhi kebutuhannya membeli baju baru. Pasien juga dikeluhkan susah tidur dan sulit makan sejak 1 minggu terakhir .

Perubahan perilaku dialami pasien saat anak pertamanya ingin masuk ke universitas di Makassar dengan membutuhkan biaya uang sekolah yang banyak, menurut pasien dengan kondisi seperti ini pasien tidak dapat mencukupi kebutuhan sang anak.Riwayat pernah berobat di dokter praktek dan diberikan obat, pasien rajin mengkonsumsi obat namun 3 bulan yang lalu pasien berhenti minum obat karena masalah ekonomi.Dari pemeriksaan status mental penampilan tampak perempuan, berjilbab besar bercorakan macam tutul, baju hijau tosca lengan pendek panjang, wajah sesuai umur, perawakan diri cukup. Kesadaran berubah, perilaku dan aktivitas psikomotor gelisah dan sering mundar mandir. Verbalisasi pasien menjawab pertanyaan dengan lancar, spontan, intonasi biasa. Sikap terhadap pemeriksa kooperatif. Mood sulit dinilai, afek hipertimia, empati tidak dapat dirabarasakan, keserasian tidak serasi. Fungsi intelektual pasien adalah taraf pendidikan pasien sesuai taraf pendidikan. Daya konsentrasi cukup. Orientasi waktu, tempat dan waktu pasien adalah baik. Daya ingat jangka panjang, jangka pendek, jangka segera pasien adalah baik. Pikiran abstrak pasien terganggu. Kemampuan menolong diri sendiri cukup. Gangguan persepsi didapatkan halusinasi auditorik yaitu pasien sering mendengar suara Tuhan sejak 4 tahun yang lalu. Isi suara ialah menyuruh pasien menyebarkan tentang Tuhan. Frekuensi sangat sering, serta halusinasi visual yaitu melihat bayangan Tuhan berwarna hitam tapi frekuensi jarang. Ilusi tidak ada, depersonalisasi tidak ada, derealisasi tidak ada. Arus pikir pasien secara produktivitas cukup, kontinuitas =relevan. Hendaya bahasa tidak ada. Didapatkan Isi pikir preokupasi tidak ada. Gangguan isi pikir berupa waham kebesaran yaitu meyakini bahwa dirinya adalah Rasul. Pengendalian impuls terganggu, daya nilai terganggu, tilikan 1. Taraf dapat dipercaya, dapat dipercaya.

VII. EVALUASI MULTI AKSIAL1. Aksis IBerdasarkan alloanamnesis dan autoanamnesis ditemukan gejala klinis berupa mengamuk, menendang kursi, memukul suami, mengeluarkan kata kata kasar dan memecahkan barang. Saat gelisah, pasien mundar- mandir dalam rumah, murung dan berbicara serta tertawa sendiri. Keadaan ini menimbulkan penderitaan (distress) pada pasien dan keluarga serta terdapat hendaya (disability) pada fungsi psikososial, pekerjaan dan penggunaan waktu senggang sehingga dapat disimpulkan bahwa pasien menderita gangguan jiwa.Berdasarkan status mental ditemukan adanya hendaya berat dalam menilai realitas ditandai dengan adanya halusinasi auditorik dan visual, serta ditemukan waham sehingga pasien ditemukan adanya gangguan psikotik.Berdasarkan alloanamnesis dan autoanamnesis dan pemeriksaan status mental didapatkan adanya afek yang meningkat, mood gembira, flight of idea, psikomotor yang aktif sehingga memenuhi kriteria mania. Terjadi periode remisi dari fase mania dulu ke fase mania sekarang dimana pasien juga pernah mengalami hal yang sama sebelumnya dan pernah mengalami penyembuhan. Pasien juga disertai halusinasi auditorik berupa mendengar halusinasi auditorik yaitu pasien sering mendengar suara Tuhan sejak 4 tahun yang lalu. Isi suara ialah menyuruh pasien menyebarkan tentang Tuhan. Frekuensi sangat sering, serta halusinasi visual yaitu melihat bayangan Tuhan berwarna hitam tapi frekuensi jarang. Sehingga berdasarkan Pedoman Penggolongan Diagnosis Gangguan Jiwa (PPDGJ III) diagnosis diarahkan pada Gangguan Afektif Bipolar Episode Kini Manik dengan Gejala Psikotik (F 31.2)2. Aksis IIPasien merupakan orang yang aktif dan mudah bergaul, sehingga belum cukup informasi yang diperoleh untuk menentukan ciri kepribadian.3. Aksis IIITidak ada diagnosis.4. Aksis IVStressor psikososial tidak mampu membiayai sekolah anaknya5. Aksis VGAF (Global Assesment Functioning) Scale 60-51 : Gejala sedang< disabilitas sedang.

VIII. DAFTAR MASALAH1. Organobiologik: Tidak terdapat kelainan yang spesifik,namun diduga terdapat ketidakseimbangan antaraneurotransmitter maka pasien memerlukan farmakoterapi.2. Psikologi: Ditemukan adanya hendaya berat dalam menilai realita berupa halusinasi auditorik dan waham kebesaran sehingga pasien memerlukan psikiater.3. Sosiologik : Ditemukan adanya hendaya dalam bidang pekerjaan sehingga pasien memerlukan sosioterapi.

IX. PROGNOSISFaktor-faktor yang berpengaruh terhadap prognosis pasienA. Faktor pendukung : Dukungan dari keluarga baikB. Faktor penghambat : Pasien tidak minum obat teratur Pencetus tidak jelas Riwayat keluarga dengan penyakit yang sama tidak ada.Prognosis : Dubia

X. RENCANA TERAPI1. Psikofarmakoterapi: Risperidone 2 mg 2x1 Trihexypenydil 2 mg 3x1 (bila perlu) Depakote 250 mg 2x12. Psikoterapi suportif: KonselingMemberikan penjelasan dan pengertian kepada pasien tentang penyakitnya agar pasien memahami kondisi dirinya dan memahami cara menghadapinya, serta tetap memotivasi pasien agar tetap minum obat secara teratur.

3. Sosioterapi :Memberikan penjelasan kepada keluarga dan orang-orang terdekat pasien tentang gangguan yang dialami oleh pasien, sehingga tercipta dukungan moral dan lingkungan yang kondusif sehingga membantu proses penyembuhan pasien.

XI. DISKUSIGangguan bipolar adalah gangguan mood yang kronis dan berat yang ditandai dengan episode mania, hipomania, campuran atau depresi. Berdasarkan Pedoman Penggolongan Diagnosis Gangguan Jiwa (PPDGJ III), Gangguan Afektif Bipolar, episode kini manik dengan gejala Psikotik dapat ditegakkan apabila memenuhi kriteria : Episode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk mania dengan gejala psikotik (F30.2) dan Harus sekurang-kurangnya satu episode afektif lain (hipomanik, manik, depresif atau campuran) di masa lampau. Pada pasien ini ditemukan adanya episode mania yang ditandai dengan adanya mood dan afek yang meningkat selama 1 minggu, disertai adanya, lebih banyak berbicara, penurunan waktu tidur, distraktibilitas, dan halusinasi visual yaitu pasien terkadang melihat hitam. Sebelum timbulnya episode manik, sekitar empat tahun yang lalu pasien pernah mengalami gejala yang sama. Pasien kemudian sembuh dan bisa menjalankan aktivitasnya secara normal sebelum timbul episode manik yang membuat pasien dibawa ke RSKD oleh keluarganya. Oleh karena itu pasien di diagnosis dengan Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Manik dengan Gejala Psikotik.

Medikasi yang diberikan berupa obat antipsikotik dan obat antimania disertai dengan intervensi psikososial untuk memperkuat perbaikan klinis. Penatalaksanaan psikososial umumnya lebih efektif pada saat penderita berada dalam fase akut. Terapi berorientasi keluarga dapat dilakukan dengan memberikan penjelasan tentang gangguan yang dialami pasien dan menciptakan suasana yang baik agar dapat mendukung proses pemulihan pasien. Prognosis pasien ini adalah dubia, dinilai dengan melihat faktor-faktor pendukung penyembuhannya dan penghambat penyembuhannya.

DAFTAR PUSTAKA0. Maslim, Rusdi. 2001. Diagnosis Gangguan Jiwa, Rujukan Ringkas dari PPDGJ-III dan DSM-5, Cetakan Kedua. Jakarta : Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK-Unika Atmajaya. Halaman 610. Elvira, Sylvia D. 2013. Buku Ajar Psikiatri. Edisi kedua. 2013. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. halaman 303-305.

17