2.terapi reminicence bab 1.doc

5
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kemajuan di bidang kesehatan, meningkatnya sosial ekonomi dan peningkatan pengetahuan masyarakat yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan akan meningkatkan usia harapan hidup. Di dalam Undang-undang No.13 tahun 1998 juga menyatakan tentang kesejahteraan lansia bahwa lansia adalah seseorang yang mencapai usia 60 tahun keatas (Azizah, 2011). Proses menjadi lanjut usia merupakan proses alamiah sesuai dengan peningkatan usia seseorang ( Darmojo & Martono, 2004). Dalam proses menua ini dapat terjadi beberapa perubahan yang menyangkut biologis, psikologis, sosial, spritual. Perubahan- perubahan ini pada setiap individu dapat berbeda-beda, namun tetap mengalami proses perubahan yang sama. Shives (2005) menyatakan bahwa psikodinamik yang umum terjadi pada lansia adalah kecemasan, kesepian, rasa bersalah, depresi, keluhan somatik, reaksi paranoid, demensia, dan delerium. Sehingga lansia dapat mengalami masalah psikososial depresi yang disebabkan oleh karena adanya penyakit fisik, stress, kurangnya atau tidak adanya dukungan sosial dan sumber ekonomi yang kurang memadai. Review Jurnal | Kelompok 1 STIKes Kepanjen 1

Upload: lukiana-yesi

Post on 07-Nov-2015

221 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

BAB I

PENDAHULUAN1.1 LATAR BELAKANG

Kemajuan di bidang kesehatan, meningkatnya sosial ekonomi dan peningkatan pengetahuan masyarakat yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan akan meningkatkan usia harapan hidup. Di dalam Undang-undang No.13 tahun 1998 juga menyatakan tentang kesejahteraan lansia bahwa lansia adalah seseorang yang mencapai usia 60 tahun keatas (Azizah, 2011). Proses menjadi lanjut usia merupakan proses alamiah sesuai dengan peningkatan usia seseorang ( Darmojo & Martono, 2004). Dalam proses menua ini dapat terjadi beberapa perubahan yang menyangkut biologis, psikologis, sosial, spritual. Perubahan-perubahan ini pada setiap individu dapat berbeda-beda, namun tetap mengalami proses perubahan yang sama. Shives (2005) menyatakan bahwa psikodinamik yang umum terjadi pada lansia adalah kecemasan, kesepian, rasa bersalah, depresi, keluhan somatik, reaksi paranoid, demensia, dan delerium. Sehingga lansia dapat mengalami masalah psikososial depresi yang disebabkan oleh karena adanya penyakit fisik, stress, kurangnya atau tidak adanya dukungan sosial dan sumber ekonomi yang kurang memadai.Depresi merupakan satu masa terganggunya fungsi manusia yang berkaitan dengan alam perasaan yang sedih dan gejala penyertanya, termasuk perubahan pola tidur dan nafsu makan, psikomotor, konsentrasi, kelelahan, rasa putus asa, dan tak berdaya serta gagasan bunuh diri ( Kaplan & Sadock, 1998 dalam Azizah, 2011). Perubahan psikososial lansia akibat depresi sangat merugikan bagi kesehatan lansia baik bagi kesehatan fisik maupun kesehatan mentalnya (jiwanya). Mackin dan Arean (2005, dalam Wheeler, 2008 menyatakan bahwa intervensi utama untuk depresi pada lansia dapat diberikan Terapi Kognitif dan Perilaku atau Cognitif Behaviour Theraphy (CBT), Reminiscence Theraphy (RT) dan kombinasi Interpersonal Psychotgeraphy (IPT) dan medikasi. Secara khusus Jones (2003) telah melakukan penelitian mengenai efektifitas Terapi Reminiscence pada 30 orang lansia wanita yang mengalami depresi yang tinggal di tempat khusus (panti) di Florida. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Terapi Reminiscence efektif untuk menurunkan depresi pada lansia wanita. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan penelitian di Unit Rehabilitasi Sosial Pucang Gading Semarang ditemukan dari 10 orang lansia yang diwawancarai terdapat 7 orang (70 %) lansia yang mengalami depresi dengan keluhan merasa tidak berdaya, tidak berguna, kesepian, malas mengikuti aktivitas dan sosialisasi dengan lansia lain. Dari hasil pengkajian terdapat 5 orang lansia selama bulan September 2013 yang kabur/ keluar tanpa izin dari Unit Rehabilitasi Sosial Pucang Gading Semarang karena tidak betah hidup di panti. Pelayanan keperawatan yang telah dilaksanakan di panti sosial ini masih bersifat pada pemenuhan kebutuhan dasar lansia, sedangkan pelayanan keperawatan psikososial baik intervensi keperawatan yang bersifat standar (generalis) maupun intervensi keperawatan spesialis belum dilaksanakan termasuk Terapi Reminiscence.Berdasarkan observasi yang kami lakukan pada hari jumat tanggal 29 Mei 2015 di ruang beter RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang ditemukan dari 12 lansia, terdapat 2 orang yang mengalami depresi ringan, dan 4 orang yang mengalami depresi sedang. Para lansia di ruang betet sebagian cenderung malas mengikuti aktivitas dan sosialisasi dengan lansia lain, dan terdapat lansia yang selalu kebingungan ingin pulang dan tidak betah berada dilingkungan ruang betet. Reminiscence adalah proses mengingat kembali kejadian dan pengalaman masa lalu (Johnson, 2005). Dalam kegiatan terapi reminiscence, terapis memfasilitasi lansia untuk mengumpulkan kembali memori-memori masa lalu sejak masa anak, remaja, dan dewasa serta hubungan klien dengan keluarga, kemudian dilakukan sharing dengan klien lain sehingga efektif dalam menurunkan depresi pada lansia. Oleh karena itu kami berminat untuk melakukan review jurnal tentang pengaruh Terapi Reminiscence pada lansia yang mengalami depresi.1.3 TUJUAN1.3.1 Tujuan umum

Untuk mengetahui pengaruh terapi reminiscense pada lansia yang mengalami depresi1.3.2 Tujuan Khusus1. Untuk mengidentifikasi perbedaan Antara Pasien Lansia Yang sebelum diberikan diberikan terapi Reminiscence.2. Untuk mengidentifikasi perbedaan antara Pasien Lansia Yang sesudah diberikan diberikan terapi Reminiscence.

3. Untuk menganalisa pengaruh terapi reminiscence terhadap depresi pada lansia

1.4 MANFAAT

1.4.1 bagi institusi rumah sakit Dapat dijadikan sebagai bahan masukan untuk menjadikan terapi reminiscence sebagai salah satu terapi unggulan yang dapat diterapkan di ruangan khususnya di ruang psikogeriatri karena efektif dalam mengurangi depresi lansia.

1.4.2 bagi perawat

Dapat dijadikan sebagai bahan masukan yaitu salah satu terapi yang dapat diterapkan selain TAK di ruang psikogeriatri RSJ Dr.radjiman Wediodiningrat Lawang Kabupaten Malang

1.4.3 bagi penelitiDapat dijadikan sebagai masukan data awal untuk melakukan penelitian selanjutnya

1.4.4 bagi lansiaDapat dijadikan sebagai bahan masukan yang dapat diterapkan pada lansia dalam mengurangi depresi lansia.

Review Jurnal | Kelompok 1 STIKes Kepanjen1