2_kuliah pbu (konfigurasi bandara)

33
Ferry R., Ir., MT. (412153067) TS Unjani KONFIGURASI BANDARA KONFIGURASI BANDARA Konfigurasi bandara didefinisikan sebagai jumlah dan orientasi (arah) landasan pacu dan letak daerah terminal relatif terhadap landasan pacu, dimana jumlah landasan pacu dipengaruhi oleh volume lalu li t d dil i d k i t i ( h) lintas udara yang dilayani, sedangkan orientasi (arah) landasan pacu dipengaruhi oleh arah angin dan luas daerah pengembangan yang tersedia daerah pengembangan yang tersedia. Sistem bandara terdiri dari beberapa komponen i t f i b d b i di area, mengingat fungsi bandara sebagai media antara (peralihan dari transportasi darat dan transportasi udara transportasi udara.

Upload: munawar-abdullatif

Post on 27-Oct-2015

60 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

2_kuliah PBU (Konfigurasi Bandara)

TRANSCRIPT

Page 1: 2_kuliah PBU (Konfigurasi Bandara)

Ferry R., Ir., MT. (412153067)TS Unjani

KONFIGURASI BANDARAKONFIGURASI BANDARA

Konfigurasi bandara didefinisikan sebagai jumlahdan orientasi (arah) landasan pacu dan letak daerahterminal relatif terhadap landasan pacu, dimanajumlah landasan pacu dipengaruhi oleh volume laluli t d dil i d k i t i ( h)lintas udara yang dilayani, sedangkan orientasi (arah)landasan pacu dipengaruhi oleh arah angin dan luasdaerah pengembangan yang tersediadaerah pengembangan yang tersedia.

Sistem bandara terdiri dari beberapa komponeni t f i b d b i diarea, mengingat fungsi bandara sebagai media

antara (peralihan dari transportasi darat dantransportasi udaratransportasi udara.

Page 2: 2_kuliah PBU (Konfigurasi Bandara)

Ferry R., Ir., MT. (412153067)TS Unjani

KOMPONEN SISTEM BANDARAKOMPONEN SISTEM BANDARA

Page 3: 2_kuliah PBU (Konfigurasi Bandara)

Ferry R., Ir., MT. (412153067)TS Unjani

KONDISI PENGENDALIAN PENERBANGANKONDISI PENGENDALIAN PENERBANGAN

• VFR (Visual Flight Rule); kondisi cuaca memungkinkanpesawat terbang menjaga jarak dengan cara visual berdasarkan

i i lih t d dilih tprinsip melihat dan dilihat.• IFR (Instrument Flight Rule); kondisi cuaca menyebabkan jarak

penglihatan berada dibawah kondisi yang ditentukan oleh VFR

Dalam keadaan tertentu seperti volume lalu lintas udara yang tinggidan kecepatan pesawat yang semakin tinggi mensyaratkan IFR tanpadan kecepatan pesawat yang semakin tinggi mensyaratkan IFR tanpamempertimbangkan kondisi cuaca, yaitu :

• Positive airspace control (untuk rute-rute jet dengan kecepatanp ( j g ptingi)

• Terminal air control area (area di bawah pengendalian bandara)

Page 4: 2_kuliah PBU (Konfigurasi Bandara)

Ferry R., Ir., MT. (412153067)TS Unjani

KONFIGURASI BANDARAKONFIGURASI BANDARA

Secara umum konfigurasi landasan pacu terdiri daribeberapa jenis :p j

1. Landasan pacu tunggal; landasan pacu yang disediakanhanya satuhanya satu

2. Landasan pacu sejajar; landasan pacu yang lebih darisatu dengan arah yang sejajar

3 L d b il l d l bih d i t3. Landasan pacu bersilang; landasan pacu lebih dari satudengan arah berpotongan

4. Landasan pacu V-terbuka; landasan pacu lebih dari satudengan arah memencar tetapi tidak berpotongan

Page 5: 2_kuliah PBU (Konfigurasi Bandara)

Ferry R., Ir., MT. (412153067)TS Unjani

LANDASAN PACU TUNGGALLANDASAN PACU TUNGGAL

kapasitas operasi tergantung dari komposisi pesawatp p g g p pdan alat bantu navigasi yang secara umum sebagaiberikut :

• Kondisi VFR : 50 – 100 operasi/jam• Kondisi IFR : 50 70 operasi/jam• Kondisi IFR : 50 – 70 operasi/jam

Page 6: 2_kuliah PBU (Konfigurasi Bandara)

Ferry R., Ir., MT. (412153067)TS Unjani

LANDASAN PACU SEJAJARLANDASAN PACU SEJAJAR

berdasarkan jarak antar landasan pacu :• Rapat; jarak antara 700 ft ≤ s < 2500 ft • Menengah; jarak antara 2500 ft ≤ s < 4300 ft• Renggang; jarak antara ≥ 4300 ft

berdasarkan letak ujung landasan pacu• Ambang rata (ujung landasan sejajar)• Ambang tidak rata (ujung landasan tidak sejajar)• Ambang tidak rata (ujung landasan tidak sejajar)

berdasarkan letak bangunan terminal terhadap l dlandasan pacu

• Bangunan terminal di tengah• Bangunan terminal di sisiBangunan terminal di sisi

Page 7: 2_kuliah PBU (Konfigurasi Bandara)

Ferry R., Ir., MT. (412153067)TS Unjani

LANDASAN PACU SEJAJARLANDASAN PACU SEJAJAR

Kapasitas landasan pacu sejajar berkisar :• Kondisi VFR : 100 200 operasi/jam (rapat• Kondisi VFR : 100 – 200 operasi/jam (rapat,

menengah, renggang)• Kondisi IFR : 50 – 60 operasi/jam (rapat)p j ( p )

60 – 75 operasi/jam (menegah)100 – 125 operasi/jam (renggang)

Page 8: 2_kuliah PBU (Konfigurasi Bandara)

Ferry R., Ir., MT. (412153067)TS Unjani

LANDASAN PACU SEJAJARLANDASAN PACU SEJAJAR

Untuk landas pacu 4 jalur dengan gedung terminalditengah atau landasan pacu dua jalur terminal disisi,maka apabila dilakukan operasi campuran disukaijalur pacu yang paling jauh dari terminal digunakanjalur pacu yang paling jauh dari terminal digunakanuntuk pendaratan sedangkan yang dekat dengangedung terminal digunakan untuk lepas landasgedung terminal digunakan untuk lepas landas,sehingga pesawat yang mendarat yang akanmemotong landasan pacu aktif.g

Page 9: 2_kuliah PBU (Konfigurasi Bandara)

Ferry R., Ir., MT. (412153067)TS Unjani

LANDASAN PACU SEJAJARLANDASAN PACU SEJAJAR

Kapasitas 4 landasan pacu sejajar konfigurasi (d) :Kondisi VFR 170 % Landasan Sejajar• Kondisi VFR : 170 % Landasan Sejajar

• Kondisi IFR : 160 % Landasan Sejajar

Page 10: 2_kuliah PBU (Konfigurasi Bandara)

Ferry R., Ir., MT. (412153067)TS Unjani

LANDASAN PACU BERSILANGANLANDASAN PACU BERSILANGAN

• sangat bermanfaat apabila terdapat angin silangsangat bermanfaat apabila terdapat angin silangyang kuat yang bertiup lebih dari satu arah.

• Kapasitas landasan pacu tergantung pada letak titikperpotongan dan cara pengoperasian landasanpacu, dimana makin jauh titik potong dari ujungl d d b d t (th h ld)landasan pacu dan ambang pendaratan (threshold)kapasitasnya makin rendah.

Page 11: 2_kuliah PBU (Konfigurasi Bandara)

Ferry R., Ir., MT. (412153067)TS Unjani

LANDASAN PACU BERSILANGANLANDASAN PACU BERSILANGAN

Konfigurasi dan cara pengoperasian akanmemberikan kapasitas berkisar :memberikan kapasitas berkisar :

• Kondisi VFR : 70 – 175 (e), 60 – 100 (f), 50 – 100 (g)• Kondisi IFR : 60 – 70 (e), 45 – 60 (f), 40 – 60 (g)

Page 12: 2_kuliah PBU (Konfigurasi Bandara)

Ferry R., Ir., MT. (412153067)TS Unjani

LANDASAN PACU VLANDASAN PACU V--TERBUKATERBUKA

• kondisinya mirip dengan landasan pacu berpotongan (anginsamping bertiup kuat, maka hanya 1 landas pacu yangberfungsi sehingga kondisinya sama dengan landas pacuberfungsi sehingga kondisinya sama dengan landas pacutunggal).

• Konfigurasi dan cara pengoperasian akan memberikankapasitas berkisar

Kondisi VFR : 60 – 180 (h), 50 – 80 (i)Kondisi IFR : 50 – 100 (h) 50 – 60 (i)Kondisi IFR : 50 – 100 (h), 50 – 60 (i)

Page 13: 2_kuliah PBU (Konfigurasi Bandara)

Ferry R., Ir., MT. (412153067)TS Unjani

KONFIGURASI BANDARAKONFIGURASI BANDARA

Jenis konfigurasi landas pacu di atas apabila dilihat dariberbagai faktor perbandingan maka dapat disimpulkan

b i b ik tsebagai berikut :

• Dari sisi faktor kapasitas dan pengendalian lalu lintasd k l d t l ( t h) d l hudara maka landasan pacu tunggal (satu arah) adalah

yang terbaik.• Konfigurasi V-terbuka dengan arah operasi meninggalkang g p gg

V lebih baik dari landasan pacu berpotongan.• Konfigurasi landas pacu berpotongan akan lebih baik

apabila dioperasikan dengan arah menjauhi titik potongapabila dioperasikan dengan arah menjauhi titik potongdan titik potong diletakkan sedekat mungkin dengan ujunglepas landas dan pendaratan.

Page 14: 2_kuliah PBU (Konfigurasi Bandara)

Ferry R., Ir., MT. (412153067)TS Unjani

APRONAPRON

Apron adalah tempat parkir pesawat di terminal bandara dalamrangka kegiatan transportasi udara yang dibedakan menjadi :• Gate Apron; adalah tempat bongkar muat penumpang dan barang• Gate Apron; adalah tempat bongkar muat penumpang dan barang,

serta pemeriksaan kondisi pesawat dan persiapan sebelumpenerbangan (pengisian bahan bakar, logistik penumpang dsb).Holding Apron; adalah sejenis apron yang relatif kecil ditempatkan• Holding Apron; adalah sejenis apron yang relatif kecil ditempatkandi daerah yang mudah dicapai untuk parkir sementara pesawatapabila jumlah gate (pintu masuk) tidak dapat menampung volume

dyang ada.• Holding Bay; adalah sejenis apron yang relatif kecil ditempatkan

sedekat mungkin dengan ujung landasan pacu dan cukup luashi bil d t tid k d t l l d kib tsehingga apabila ada pesawat tidak dapat lepas landas akibat

kerusakan dapat dilewati pesawat lain yang siap lepas landasMetoda penentuan ukuran dengan menggunakan model plastikpesawat.

Page 15: 2_kuliah PBU (Konfigurasi Bandara)

Ferry R., Ir., MT. (412153067)TS Unjani

KONFIGURASI BANDARAKONFIGURASI BANDARA

Hubungan Landasan Pacu dengan Terminal harusdirencanakan sehingga waktu tempuh dari daerahdirencanakan sehingga waktu tempuh dari daerahterminal menuju ujung landasan pacu untuk lepaslandas sesingkat mungkin demikian juga bagilandas sesingkat mungkin demikian juga bagipesawat yang mendarat menuju daerah terminal.

Page 16: 2_kuliah PBU (Konfigurasi Bandara)

KONFIGURASI BANDARA TIPIKALKONFIGURASI BANDARA TIPIKALFerry R., Ir., MT. (412153067)

TS Unjani

Page 17: 2_kuliah PBU (Konfigurasi Bandara)

CONTOHCONTOHFerry R., Ir., MT. (412153067)

TS Unjani

Page 18: 2_kuliah PBU (Konfigurasi Bandara)

Ferry R., Ir., MT. (412153067)TS Unjani

PENOMORAN LANDASAN PACUPENOMORAN LANDASAN PACU

• Ditempatkan diujung landasan terdiri dari 2 angka• Persepuluhan terdekat nilai azimuth (dari arah utara

magnetis), misal azimuth 82 08, azimuth 89 09• Ditempatkan berlawanan dengan nilai azimuth (landasan

pacu Barat – Timur diujung Barat 09 dan diujung Timur 27)pacu Barat Timur, diujung Barat 09 dan diujung Timur 27)• Untuk 2 landasan pacu sejajar ditambah huruf (L = left dan

R = right)Untuk 3 landasan pacu sejajar yang tengah di tambah huruf• Untuk 3 landasan pacu sejajar yang tengah di tambah huruf(C = centre)

• Untuk 4 landasan pacu sejajar disamping ditambah hurufL/R, pasangan landasan pacu digeser 1 nomor (09 – 27dng 10 – 28 atau 08 – 26)

Page 19: 2_kuliah PBU (Konfigurasi Bandara)

Ferry R., Ir., MT. (412153067)TS Unjani

CONTOH BENTUK DAN UKURANCONTOH BENTUK DAN UKURAN

Page 20: 2_kuliah PBU (Konfigurasi Bandara)

Ferry R., Ir., MT. (412153067)TS Unjani

Aeronautical Information Publication (AIP)Aeronautical Information Publication (AIP)

Informasi data bandara serta fasilitas yang dimilikiyang dilaporkan kepada bagian aeronauticaly g ginformation services, yang meliputi :

1. Aerodrome Reference Point (ARP)( )2. Elevasi Landasan dan Bandara (Aerodrome

and Runway Elevation)3. Suhu Bandara (Aerodrome Reference

Temperature)4 Ukuran Bandara dan Fasilitas Lainnya4. Ukuran Bandara dan Fasilitas Lainnya5. Kekuatan Perkerasan6. Declared Distance6. Declared Distance

Page 21: 2_kuliah PBU (Konfigurasi Bandara)

Ferry R., Ir., MT. (412153067)TS Unjani

Aerodrome Reference Point (ARP)Aerodrome Reference Point (ARP)

• Titik Pedoman yang digunakan dalam penentuanlokasi geografis bandaralokasi geografis bandara

• Titik awal Obstacle Limitation Surfaces bagikeselamatan penerbanganese a a a pe e ba ga

• Hanya digunakan untuk mengontrol ordinathorisontal dan apabila diperlukan dapat digunakansebagai titik nol setempat

Page 22: 2_kuliah PBU (Konfigurasi Bandara)

Ferry R., Ir., MT. (412153067)TS Unjani

Contoh Perhitungan ARPContoh Perhitungan ARP

Page 23: 2_kuliah PBU (Konfigurasi Bandara)

Ferry R., Ir., MT. (412153067)TS Unjani

Aerodrome and Runway ElevationAerodrome and Runway Elevation

• Elevasi tertinggi dari area pendaratan• Sebagai pedoman untuk membuat obstacle• Sebagai pedoman untuk membuat obstacle

limitation surface• Bandara Internasional, informasi elevasi harusa da a e as o a , o as e e as a us

lengkap menyangkut threshold, ujung landasandan titik perubahan sepanjang landasan bila ada

• Dibulatkan dalam m atau ft

Page 24: 2_kuliah PBU (Konfigurasi Bandara)

Ferry R., Ir., MT. (412153067)TS Unjani

Aerodrome Reference TemperaturAerodrome Reference Temperatur

• Dalam º celcius• Harga rata-rata bulanan dari suhu maksimumHarga rata rata bulanan dari suhu maksimum

harian untuk bulan-bulan terpanas setiap tahunnya(bulan dengan rata-rata bulanan terpanas)( g p )

Page 25: 2_kuliah PBU (Konfigurasi Bandara)

Ferry R., Ir., MT. (412153067)TS Unjani

Ukuran Bandara dan Fasilitas LainnyaUkuran Bandara dan Fasilitas Lainnya

• Arah sebenarnya landasan (True Bearing), nomorlandasan, lebar, panjang, lokasi displaced, , p j g, pthreshold, kemiringan dan jenis permukaan

• Runway, Taxiway, Stopway, Apron (panjang danjenis permukaan)

• Halangan yang akan mengganggu penerbangan disekeliling bandarasekeliling bandara

Page 26: 2_kuliah PBU (Konfigurasi Bandara)

Ferry R., Ir., MT. (412153067)TS Unjani

Kekuatan PerkerasanKekuatan Perkerasan

• Menggunakan sistem ACN (Aircraft Classification Number) /PCN (Pavement Classification Number)( )

• Dibagi dalam 2 kategori pesawat

1. Perkerasan untuk pesawat ≥ 5700 kgg- PCN- Tipe Perkerasan- Daya Dukung SubgradeDaya Dukung Subgrade- Tekanan Ban Maksimum- Metoda Evaluasi

2 P k t k t < 5700 k2. Perkerasan untuk pesawat < 5700 kg- Maksimum berat pesawat yang diijinkan- Maksimum tekanan ban yang diijinkan

Page 27: 2_kuliah PBU (Konfigurasi Bandara)

Ferry R., Ir., MT. (412153067)TS Unjani

Aeronautical Information Publication (AIP)Aeronautical Information Publication (AIP)

Istilah jarak yang dilaporkan :1 Take Off Run Available (TORA)1. Take Off Run Available (TORA)2. Take Off Distance Available (TODA); panjang

TORA + Clearway (jika ada)y (j )3. Accelerate Stop Distance Available (ASDA);

panjang TORA + Stopway (jika ada)4 L di Di t A il bl (LDA) j4. Landing Distance Available (LDA); panjang

landasan yang berperkerasan atau dari displacedthreshold ke ujung landasan yang lain (untukthreshold ke ujung landasan yang lain (untuklandasan dengan displaced threshold)

Page 28: 2_kuliah PBU (Konfigurasi Bandara)

Ferry R., Ir., MT. (412153067)TS Unjani

Contoh Menentukan Declared DistanceContoh Menentukan Declared Distance

09 27

17 317 35

Page 29: 2_kuliah PBU (Konfigurasi Bandara)

Ferry R., Ir., MT. (412153067)TS Unjani

KETENTUAN DAERAH BEBAS RINTANGANKETENTUAN DAERAH BEBAS RINTANGAN

dipisahkan nt k keberangkatan dan kedatanganICAO Annex 14dipisahkan untuk keberangkatan dan kedatangandengan permukaan horisontal yang berbentuklingkaran dengan pusat “titik acuan bandara (airportlingkaran dengan pusat titik acuan bandara (airportreference point)” yang merupakan pusat geografisbandara.landasan pacu bandara dikelompokkan berdasarkanpanjang : • Kode 1; panjang landasan < 800 mp j g ; p j g

• Kode 2; panjang landasan 800 m ≤ L < 1200 m• Kode 3; panjang landasan 1200 m ≤ L < 1800 m• Kode 4; panjang landasan ≥ 1800 mKode 4; panjang landasan ≥ 1800 m

Page 30: 2_kuliah PBU (Konfigurasi Bandara)

Ferry R., Ir., MT. (412153067)TS Unjani

KETENTUAN DAERAH BEBAS RINTANGANKETENTUAN DAERAH BEBAS RINTANGAN

Page 31: 2_kuliah PBU (Konfigurasi Bandara)

Ferry R., Ir., MT. (412153067)TS Unjani

KETENTUAN DAERAH BEBAS RINTANGANKETENTUAN DAERAH BEBAS RINTANGAN

Page 32: 2_kuliah PBU (Konfigurasi Bandara)

Ferry R., Ir., MT. (412153067)TS Unjani

KETENTUAN DAERAH BEBAS RINTANGANKETENTUAN DAERAH BEBAS RINTANGAN

Page 33: 2_kuliah PBU (Konfigurasi Bandara)

Ferry R., Ir., MT. (412153067)TS Unjani

KETENTUAN DAERAH BEBAS RINTANGANKETENTUAN DAERAH BEBAS RINTANGAN