2–3 · web viewdinas lingkungan hidup 16.2.7 jumlah bank sampah yang dibina unit 3 3 3 5 5 7...

105
Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan 5.1. VISI PEMBANGUNAN KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016- 2021 5.1.1. PERNYATAAN VISI Visi merupakan arah pembangunan atau kondisi masa depan daerah yang ingin dicapai dalam 5 (lima) tahun mendatang (clarity of direction). Visi juga harus menjawab permasalahan pembangunan daerah dan/atau isu strategis yang harus diselesaikan dalam jangka menengah serta sejalan dengan visi dan arah pembangunan jangka panjang daerah. RPJMD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016-2021 adalah pelaksanaan tahap ketiga dari RPJPD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2005-2025. Dalam RPJPD tersebut arah kebijakan dalam pelaksanaan tahap ketiga ini meliputi :(1) Kondisi aman dan damai yang makin mantap sejalan dengan makin mantapnya nilai demokrasi yang menitik beratkan pada prinsip toleransi, non diskriminasi dan kemitraan. Bersamaan dengan itu kesadaran dan penegakan hukum berkembang makin mantap serta profesionalisme aparatur pemerintah daerah yang mampu mendukung pembangunan nasional. (2) Kesejahteraan rakyat terus membaik dan kualitas sumber daya manusia terus meningkat ditandai dengan meningkatnya kualitas dan relevansi pendidikan termasuk yang berbasis keunggulan lokal dan didukung oleh manajemen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Perubahan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB V - 1 BAB V

Upload: others

Post on 04-Jan-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

2–3

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan

5.1. VISI PEMBANGUNAN KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016-2021

5.1.1. PERNYATAAN VISI

Visi merupakan arah pembangunan atau kondisi masa depan daerah yang ingin dicapai dalam 5 (lima) tahun mendatang (clarity of direction). Visi juga harus menjawab permasalahan pembangunan daerah dan/atau isu strategis yang harus diselesaikan dalam jangka menengah serta sejalan dengan visi dan arah pembangunan jangka panjang daerah.

RPJMD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016-2021 adalah pelaksanaan tahap ketiga dari RPJPD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2005-2025. Dalam RPJPD tersebut arah kebijakan dalam pelaksanaan tahap ketiga ini meliputi :(1) Kondisi aman dan damai yang makin mantap sejalan dengan makin mantapnya nilai demokrasi yang menitik beratkan pada prinsip toleransi, non diskriminasi dan kemitraan. Bersamaan dengan itu kesadaran dan penegakan hukum berkembang makin mantap serta profesionalisme aparatur pemerintah daerah yang mampu mendukung pembangunan nasional. (2) Kesejahteraan rakyat terus membaik dan kualitas sumber daya manusia terus meningkat ditandai dengan meningkatnya kualitas dan relevansi pendidikan termasuk yang berbasis keunggulan lokal dan didukung oleh manajemen pendidikan yang efektif dan efisien, meningkatnya derajat kesehatan dan gizi masyarakat, meningkatnya kesetaraan gender, meningkatnya tumbuh kembang optimal, kesejahteraan dan perlindungan anak serta tercapainya kondisi penduduk tumbuh seimbang. (3). Ketersediaan infrastruktur yang sesuai dengan rencana tata ruang ditandai oleh berkembangnya jaringan infrastruktur transportasi, terpenuhinya kebutuhan listrik perdesaan, terwujudnya konservasi sumber daya air yang mampu menjaga keberlanjutan fungsinya. Dan (4). Selain itu pengembangan infrastruktur perdesaan terus dikembangkan terutama yang mendukung pembangunan pertanian yang sejalan dengan pemenuhan kebutuhan tempat tinggal.

Dalam mengantisipasi tantangan ke depan menuju kondisi yang diinginkan, Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur menetapkan visi Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur 2016-2021 sebagai berikut ;

“ YAKIN OKU TIMUR LEBIH BAIK, AMAN, NYAMAN TANPA JALAN BERLUBANG”

5.1.2. PENJELASAN VISI

Secara umum visi pembangunan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016-2021 bahwa apabila pasangan Bupati dan Wakil Bupati H.M. Kholid MD dan Fery Antoni dipercaya dan diberikan amanah untuk melayani masyarakat Ogan Komering Ulu Timur, infrastruktur jalan dan jembatan serta keamanan adalah prioritas pemerintahan, terutama jalan dan jembatan yang berbatasan langsung dengan kabupaten dan provinsi tetangga serta menumbuh kembangkan rasa memiliki dan tanggung jawab masyarakat terhadap keamanan dan infrastruktur jalan dan jembatan.

LEBIH BAIK adalah keadaan Kabupaten Ogan Komering Ulu yang semakin maju dan berkembang dalam pembangunan baik sumber daya manusia, sarana prasarana, perekonomian daerah dan sosial budaya. Lebih baik juga dapat diartkan bahwa apa yang sudah di capai pada masa pemerintahan sebelumnya dapat ditingkatkan dengan lebih baik lagi demi mencapai kesejahteraan rakyat di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.

AMAN artinya terciptanya dan terwujudnyan penciptaan keamanan dan ketertiban yang ditujukan untuk menciptakan kondisi yang kondusif, dengan tegaknya supremasi hukum yang mencerminkan kebenaran dan keadilan, serta memperoleh legitimasi yang kuat dari masyarakat.

NYAMAN artinya terciptanya suatu kondisi dimana kualitas lingkungan terpelihara dengan baik melalui sinergitas lintas sektor sehingga dapat memberikan kesegaran dan kesejukan bagi penghuninya. Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur yang nyaman adalah suatu kondisi dimana berbagai kebutuhan dasar manusia seperti tanah, air, dan udara terpenuhi dengan baik sehingga nyaman untuk ditinggali serta ruang-ruang kota dan infrastruktur pendukungnya responsif terhadap berbagai aktifitas dan perilaku penghuninya.

TANPA JALAN BERLUBANG artinya bahwa jalan dan jembatan sebagai sarana transportasi utama di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur selalu dalam kondisi yang layak sehingga dapat mempercepat arus barang baik hasil pertanian maupun kebutuhan masyarakat dengan dukungan seluruh elemen masyarakat baik pemerintah, masyarakat maupun swasta.

5.2. MISI PEMBANGUNAN KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016-2021

Misi disusun dalam rangka mengimplementasikan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam mewujudkan visi yang telah dipaparkan di atas. Rumusan misi merupakan penggambaran visi yang ingin dicapai dan menguraikan upaya-upaya apa yang harus dilakukan. Rumusan misi disusun untuk memberikan kerangka bagi tujuan dan sasaran serta arah kebijakan yang ingin dicapai dan menentukan jalan yang akan ditempuh untuk mencapai visi.

Rumusan misi disusun dengan memperhatikan faktor-faktor lingkungan strategis, baik eksternal dan internal yang mempengaruhi serta kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan yang ada dalam pembangunan daerah. Misi disusun untuk memperjelas jalan atau langkah yang akan dilakukan dalam rangka mencapai perwujudan visi.

Dengan misi diharapkan dapat menggerakkan seluruh komponen organisasi dan dapat memicu tindakan dan peran serta masyarakat untuk melakukan tindakan-tindakan positif yang mengarah pada pencapaian misi dan visi yang telah ditetapkan. Untuk mencapai visi Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur seperti tersebut diperlukan misi yang dipergunakan sebagai pedoman dalam menyusun tujuan, sasaran dan strategi dengan menggunakan sumber daya yang dimiliki, adapun misi Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut:

1. Untuk mewujudkan Ogan Komering Ulu Timur lebih baik, nyaman tanpa jalan berlobang diperlukan dukungan aparatur yang beriorientasi pada pelayanan publik serta anggaran pembangunan yang pro rakyat.

2. Memberikan rasa aman dan nyaman dengan peningkatan sinergitas antara masyarakat, pemerintah kabupaten dan Kepolisian.

3. Mewujudkan kualitas SDM yang profesianal, berbudaya dan berakhlak mulia.

4. Memberikan kesempatan dan peluang kepada seluruh lapisan masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan serta menikmati hasil pembangunan.

5. Memecah stagnasi pembangunan dengan melakukan akselerasi secara cerdas pencapaian kesejahteraan masyarakat dibidang daya beli, kualitas pendidikan dan kesehatan.

6. Mewujudkan pengembangan ekonomi kerakyatan berbasis pada pembangunan pertanian berkelanjutan, perkebunan, tanaman pangan, peternakan dan perikanan.

5.3. TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016-2021

Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai lima tahun. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu analisis strategis.

Tujuan pembangunan Kabupaten OKU TIMUR merupakan penjabaran atau implementasi dari misi daerah yang akan dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu 2016- 2021, yang bersifat kualitatif ataupun kuantitatif.

5.3.1. TUJUAN DAN SASARAN UNTUK MEWUJUDKAN MISI KESATU

Tujuan 1 : Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Infrastruktur Dasar Wilayah, dengan sasaran pembangunan antara lain:

1. Meningkatnya kualitas dan kuantitas jalan dan jembatan dengan indikator peningkatan panjang jalan yang dibangun/direhab dalam kondisi baik dan mantap serta jumlah jembatan yang di bangun/direhab.

2. Meningkatnya pelayanan perhubungan dan Mutu Pengelolaan Lalu Lintas ditandai dengan Pertambahan jumlah rambu-rambu lalu lintas dan sarana prasarana pendukung lainnya serta peningkatan nilai PDRB di sektor pergudangan/transportasi.

3. Meningkatnya jangkauan komunikasi dan informasi ditandai dengan perluasan jangkauan radio pemerintah daerah, jumlah siaran langsung relay radio baik kegiatan eksekutif, legislative maupun siaran lainnya serta peningkatan nilai PDRB di sektor informasi dan komunikasi.

4. Meningkatnya penyebarluasan informasi pelaksanaan pembangunan dan hasil pembangunan dengan indikator salah satunya adalah jumlah informasi/liputan pembangunan daerah baik melalui media cetak, radio maupun televise.

5. Meningkatnya prasarana dan sarana irigasi/konservasi air dengan indikator salah satunya adalah meningkatnya luas lahan irigasi teknis, peningkatan panjang jaringan irigasi yang dibangun serta panjang jalan inspeksi yang dibangun/direhab.

6. Meningkatnya fungsi sungai dengan indikator meningkatnya panjang sungai yang berhasil di normalisasi dan jumlah tepi sungai yang diperkuat.

7. Meningkatnya pengelolaan sumber daya alam dengan indikator peningkatan persentase penerimaan pajak bahan mineral bukan logam dan batuan terhadap PAD serta peningkatan nilai PDRB sektor pertambangan dan penggalian.

8. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana prasarana permukiman di tandai dengan peningkatan cakupan layanan air bersih, layanan sanitasi, layanan persampahan dan lain-lain.

9. Meningkatnya kualitas sarana prasarana pemerintahan dengan indikator salah satunya adalah peningkatan persentase OPD yang telah memiliki kantor sendiri.

Tujuan 2 : Meningkatkan kapasitas administrasi pemerintah daerah, dengan sasaran pembangunan antara lain :

1. Terwujudnya tata kelola keuangan daerah, ditandai dengan ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan, peningkatan sistem akuntansi pengelolaan keuangan daerah serta peningkatan jumlah OPD yang menyampaikan laporan keuangan.

2. Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang efisien, efektif dan adil di bidang perizinan, dengan indikator adalah Indeks kepuasan masyarakat, jumlah perizinan yang dikeluarkan serta perizinan yang sesuai dengan SOP.

3. Meningkatnya pengelolaan pendapatan secara optimal dengan indikator kinerja tingkat capaian penerimaan pendapatan daerah, tingkat capaian pendapatan asli daerah (PAD) serta tingkat pertumbuhan pendapatan daerah dan pendapatan asli daerah (PAD).

4. Meningkatnya pengelolaan asset daerah dengan indikator persentase tanah asset yang bersertifikat, jumlah kendaraan dinas yang terdata serta terciptanya sinkronisasi dan fasilitasi dalam pengelolaan asset antar OPD.

5. Meningkatnya pelayanan kesejahteraan PNS ditandai dengan salah satunya adalah peningkatan jumlah pegawai yang mendapat reward/penghargaan dan jumlah pegawai yang purna tugas.

6. Meningkatnya fasilitasi terhadap pemerintah kecamatan/desa dan kelurahan dengan indikator kinerja jumlah kecamatan/desa/kelurahan yang dimekarkan, jumlah desa yang difasilitasi dalam hal pemilihan dan pelantikan serta jumlah desa yang berubah status menjadi kelurahan.

7. Meningkatnya fasilitasi terhadap kebutuhan rumah tangga kepala daerah dan wakil kepala daerah dengan indikator salah satunya adalah jumlah rumah dinas yang mendapat perawatan baik sarana maupun prasarananya.

8. Terlaksananya penyelamatan dan pelestarian arsip daerah dengan indikator kinerja salah satunya adalah jumlah arsip statis dan inaktif yang ditata.

9. Meningkatnya pelayanan administrasi kependudukan dengan berbagai indikator seperti persentase penduduk yang memiliki KTP, KK, Akte Kelahiran dan lain-lain..

10. Terwujudnya tata kelola pertanahan dengan indikator kinerja peningkatan persentase pengadaan tanah milik pemerintah daerah yang bersertifikat.

Tabel 5.1.

Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja Misi Kesatu

RPJMD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

Tahun 2016-2021

Tujuan

Sasaran

Indikator Kinerja

Satuan

Capaian Kinerja

Penanggung Jawab

2016

2017

2018

2019

2020

2021

1.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Infrastruktur Dasar Wilayah

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1.1.

 

Meningkatnya kualitas dan kuantitas Infrastruktur Jalan dan Jembatan

 

1.1.1

Panjang jalan yang telah dibangun/direhab

Km

334.28

450

600

750

900

932.57

Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang

1.1.2

Jumlah jembatan yang telah dibangun/direhab

Unit

32

40

48

56

64

72

Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang

1.1.3

Persentase panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik dan sedang (mantap)

%

73

80

85

90

95

100

Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang

1.1.4

Rasio cakupan pelayanan tim alat berat terhadap wilayah kerja UPTD

%

100

100

100

100

100

100

Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang

1.1.5

Persentase kelengkapan peralatan survey, inspeksi dan laboratorium

%

50

60

70

80

90

100

Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang

1.1.6

Rasio Jalan kabupaten dan jembatan yang telah di inspeksi

%

15

15

15

16

20

24

Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang

1.1.7

Rasio panjang jalan kabupaten dan jembatan yang telah masuk database

%

90

90

90

90

90

90

Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang

1.1.8

Jumlah perusahaan yang telah dilakukan pembinaan usaha jasa kontruksi

Perusahaan

0

30

30

40

40

40

Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang

1.2.

 

Meningkatnya Pelayanan Perhubungan dan Mutu Pengelolaan Lalu Lintas

 

1.2.1

Persentase ketersediaan Sarana Prasarana fasilitas dan Infrastruktur Perhubungan

%

4

7

28

28

33

34

Dinas Perhubungan

1.2.2

Jumlah lampu jalan yang dipasang

Buah

0

300

300

300

300

300

Dinas Perhubungan

1.2.3

Jumlah lampu Jalan yang dipelihara

Buah

0

600

900

1200

1500

1800

Dinas Perhubungan

1.2.4

PDRB Sektor Pergudangan /Transportasi

Rp. (000)

104,882

126,466

37,258

148,049

158,841

169,633

Dinas Perhubungan

1.2.5

Jumlah dokumen perencanaan pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan yang disusun

Dok

0

0

1

1

0

1

Dinas Perhubungan

1.2.6

Jumlah dokumen kebijakan, norma, standar dan prosedur bidang perhubungan yang disusun

Dok

0

0

3

0

0

0

Dinas Perhubungan

1.2.7

Jumlah pengemudi angkutan yang bersertifikat AKUT

Org

3

3

3

3

3

3

Dinas Perhubungan

1.2.8

Jumlah pelajar yang mempunyai sertifikat keselamatan berlalu lintas

Org

3

3

3

3

3

3

Dinas Perhubungan

1.2.9

Jumlah kendaraan yang wajib uji

Unit

4.000

4.432

4.465

4.478

4.494

4.522

Dinas Perhubungan

1.2.10

Jumlah retribusi pelayanan parkir di tepi jalan umum

Rp. (000)

40.425

29.825

32.808

36.088

39.697

43.667

Dinas Perhubungan

1.2.11

Jumlah retribusi parkir khusus

Rp. (000)

-

15.600

15.700

15.750

15.800

16.000

Dinas Perhubungan

1.2.12

Jumlah retribusi PKB mobil penumpang/minibus

Rp. (000)

45

45

90

180

360

720

Dinas Perhubungan

1.2.13

Jumlah retribusi PKB mobil microbus

Rp. (000)

165

165

440

550

660

770

Dinas Perhubungan

1.2.14

Jumlah retribusi PKB mobil Bus

Rp. (000)

5.940

5.940

6.030

6.120

6.210

6300

Dinas Perhubungan

1.2.15

Jumlah retribusi PKB mobil Pick Up

Rp. (000)

100.940

102.155

102.140

102.295

102.495

102.895

Dinas Perhubungan

1.2.16

Jumlah retribusi PKB mobil Barang Light Truck

Rp. (000)

140.660

142.920

142.935

143.065

143.065

143.195

Dinas Perhubungan

1.2.17

Jumlah retribusi PKB mobil Barang Truck

Rp. (000)

13.785

13.785

13.785

14.050

14.420

15.160

Dinas Perhubungan

1.2.18

Jumlah Retribusi izin trayek

Rp. (000)

1.000

1.000

1.000

1.000

1.000

1.000

Dinas Perhubungan

1.2.19

Jumlah Jaringan Trayek yang ditetapkan kelasnya

Buah

1

1

2

3

4

5

Dinas Perhubungan

1.2.20

Jumlah ruas jalan ditetapkan kelasnya

Ruas

1

1

2

3

4

5

Dinas Perhubungan

1.2.21

Persentase Penurunan angka lakalantas

%

20

18

16

14

10

8

Dinas Perhubungan

1.3. 

 

 

 

 

 

 

Meningkatnya jangkauan komunikasi dan informasi

 

 

 

 

 

 

 

1.3.1

Daya Jangkau Radio Pemerintah Daerah

Km Udara

50,00

60,00

70,00

80,00

90,00

150,00

Dinas Komunikasi dan Informatika

1.3.2

Jumlah Alat Studio

Unit

0

3

8

15

23

33

Dinas Komunikasi dan Informatika

1.3.3

Jumlah Kerangka dan Screen Baliho

Bh

5

8

10

12

14

16

Dinas Komunikasi dan Informatika

1.3.4

Jumlah Siaran Langsung Kegiatan Eksekutif dan Legislatif

kali

15

20

25

30

35

40

Dinas Komunikasi dan Informatika

1.3.5

Jumlah Kelompok Informasi Masyarakat (KIM)

klp

0

2

6

12

20

30

Dinas Komunikasi dan Informatika

1.3.6

Jumlah Siaran Langsung Relay Radio Kegiatan Percakapan dan Wacana

kali

15

20

25

30

35

40

Dinas Komunikasi dan Informatika

1.3.7

Persentase menara telekomuniasi yang terlegalisasi

%

0

5

15

30

55

75

Dinas Komunikasi dan Informatika

1.3.8

PDRB Sektor Informasi dan Komunikasi

Rp-

87.112

109.482

120.598

131.714

142.831

153.947

Dinas Komunikasi dan Informatika

1.3.9

Jumlah sarana prasarana informasi dan telekomunikasi yang terbangun

Unit

0

1

2

3

4

5

Dinas Komunikasi dan Informatika

1.3.10

Jumlah jenis informasi yang disebarluaskan

Exmplar

30

40

50

60

70

80

Dinas Komunikasi dan Informatika

1.4.

 

 

 

Meningkatnya Penyebarluasan Informasi Pelaksanaan Pembangunan dan Hasil Pembangunan

 

 

 

1.4.1

Jumlah Informasi/Liputan Pembangunan Daerah Melalui Media Cetak (Adventorial/Iklan)

publikasi

190

212

338

338

338

338

Bagian Humas dan Protokol Setda

1.4.2

Jumlah Informasi/Liputan Pembangunan Daerah Melalui Radio

publikasi

15

15

15

15

15

15

Bagian Humas dan Protokol Setda

1.4.3

Jumlah media penyampaian informasi materi pembangunan

media

3

3

3

3

3

3

Bagian Humas dan Protokol Setda

1.4.4

Jumlah Informasi/Liputan Pembangunan Daerah Melalui Televisi

publikasi

15

15

15

15

15

15

Bagian Humas dan Protokol Setda

1.5.

 

 

Meningkatnya prasarana dan sarana irigasi/konservasi air

 

 

1.5.1.

Luas lahan Irigasi Teknis yang memadai

ha

38.109

38.109

38.109

38.109

38.109

38.109

Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang

1.5.2.

Panjang jaringan irigasi yang dibangun/direhab

Km

77.5

81.5

86.5

91.5

97.5

103,5

Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang

1.5.3.

Panjang Jalan Inspeksi yang dibangun/direhab

km

150

150

152

155

158

162

Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang

1.6.

 

Meningkatnya fungsi sungai

 

1.6.1.

Panjang Sungai yang di Normalisasi

km

150

167

187

202

234

264

Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang

1.6.2.

Jumlah Tepi Sungai yang diperkuat

titik

3

4

5

6

8

10

Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang

1.7.

 

 

Meningkatnya pengelolaan Sumber Daya Alam kewenangan daerah

 

 

1.7.1

Prosentase Penerimaan Pajak Bahan Mineral Bukan Logam dan Batuan terhadap PAD

%

4,5

4,7

5

5,2

5,4

5,5

Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah

1.7.2

Prosentase Penerimaan Pajak Air Bawah Tanah terhadap PAD

%

0,1

0,12

0,14

0,16

0,18

0,2

Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah

1.8.

 

Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Sarana Prasarana Permukiman

 

1.8.1

Persentase Cakupan Ketersediaan Rumah Layak Huni

%

78,91

81,28

83,72

86,23

88,81

91,48

Dinas Perumahan dan Permukiman

1.8.2

Jumlah RTLH yang tertangani

Unit

207

523

1.023

1.473

1.923

2.373

Dinas Perumahan dan Permukiman

1.8.3

Jumlah Penataan Bangunan dan Lingkungan Sarana dan Prasarana Pemerintah Kabupaten OKU TIMUR

Unit

0

0

1

2

5

7

Dinas Perumahan dan Permukiman

1.8.4.

Jumlah penanganan dan pencegahan kawasan kumuh

kwsan

-

-

0

1

2

4

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman

1.8.5.

Jumlah penanganan Prasarana Sarana dan Utilitas Umum

kwsan

-

-

1

3

5

8

Dinas Perumahan dan Permukiman

1.8.6.

Cakupan Layanan Air Bersih

%

69,16

71,63

72,62

73,50

74,29

75,00

Dinas Perumahan dan Permukiman

1.8.7.

Cakupan Layanan Sanitasi Layak

%

61,20

66,70

68,72

70,49

72,08

73,51

Dinas Perumahan dan Permukiman

1.8.8.

Panjang Drainase Yang Dibangun

m

13.000

13.000

16.200

22.200

28.700

36.700

Dinas Perumahan dan Permukiman

1.8.9.

Panjang Jalan Lingkungan Permukiman yang dibangun

m

20.000

20.000

20.500

25.500

30.500

36.500

Dinas Perumahan dan Permukiman

1.8.10.

Jumlah areal pemakaman yang tertata

Lokasi

0

-

2

8

18

26

Dinas Perumahan dan Permukiman

1.8.11.

Luas Ruang Terbuka Publik yang terbangun

ha

0

-

-

2

5

8

Dinas Perumahan dan Permukiman

1.9

 

 

 

 

 

Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana pemerintahan

 

 

 

 

 

1.9.1

Persentase OPD yang telah memiliki kantor sendiri

%

83

100

100

100

100

100

Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang

1.9.2

Jumlah kantor/Fasilitas Pemerintah yang dibangun

Unit

49

51

53

57

597

59

Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang

1.9.3

Jumlah Kantor Kelurahan/Desa yang di Bangun

unit

150

180

210

240

270

305

Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang

1.9.4.

Jumlah bangunan/Luas bangunan instansi vertikal yang dibangun

unit

5

6

7

8

8

8

Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang

1.9.5.

Jumlah sarana prasarana olahraga yang di bangun

unit

2

3

4

5

5

5

Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang

1.9.6..

PDRB Sektor Kontruksi

Rp

1.776.818,3

2.195.098

2.420.421

2.645.744

2.871.067

3.096.390

Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang

 2.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Meningkatkan kapasitas administrasi pemerintahan daerah

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.1

 

 

 

 

 

Terwujudnya tata kelola keuangan daerah

 

 

 

 

 

2.1.1.

Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan

%

80

90

100

100

100

100

Badan Pengeloloa Keuangan dan Aset Daerah

2.1.2

Peningkatan Sistem Akuntansi Pengelola Keuangan Daerah

%

80

90

100

100

100

100

Badan Pengeloloa Keuangan dan Aset Daerah

2.1.3

Persentase Kualitas Pengelolaan Keuangan Daerah

%

80

90

100

100

100

100

Badan Pengeloloa Keuangan dan Aset Daerah

2.1.4

Persentase OPD yang menyampaikan RKA

%

100

100

100

100

100

100

Badan Pengeloloa Keuangan dan Aset Daerah

2.1.5

Persentase OPD yang menyampaikan Laporan Keuangan

%

100

100

100

100

100

100

Badan Pengeloloa Keuangan dan Aset Daerah

2.1.6

Persentase peningkatan Jumlah SDM Pengelola Keuangan

%

12

40

80

100

100

100

Badan Pengeloloa Keuangan dan Aset Daerah

 2.2

 

Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang efisien, efektif dan adil di bidang perizinan

 

2.2.1

Indeks kepuasan masyarakat

%

70

72

74

76

78

80

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

2.2.2

Jumlah perizinan dan non perizinan yang diterbitkan

Ijin

1000

1200

1400

1600

1800

2000

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

2.2.3

Jangka waktu pengurusan perizinan yang sesuai SOP

hari

7

6

5

4

3

3

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

2.2.4

Jumlah SDM yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan bidang PTSP dan Penanaman Modal

org

4

8

12

16

20

20

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

2.3

 

 

 

 

 

Meningkatnya pengelolaan pendapatan daerah secara optimal

 

 

 

 

 

2.3.1

Tingkat Capaian Penerimaan Pendapatan Daerah

%

94,64

100

100

100

100

100

Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah

2.3.2

Persentase Kenaikan Penerimaan Pendapatan daerah dari Tahun Sebelumnya

%

4,94

10

10

10

10

10

Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah

2.3.3

Tingkat Pertumbuhan Pendapatan Daerah

%

12,23

12,85

13,46

14,07

14,67

14,67

Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah

2.3.4

Tingkat Capaian Penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD)

%

100

100

100

100

100

100

Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah

2.3.5

Persentase Kenaikan Penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Tahun Sebelumnya

%

2,63

10

10

10

10

10

Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah

2.3.6

Tingkat Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD)

%

12,5

13

13,5

14

14,5

14,5

Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah

2.4

 

Meningkatnya pengelolaan Aset Daerah

 

2.4.1

Persentase tanah Aset yang Bersertifikat

%

25

25

40

50

80

100

Badan Pengeloloa Keuangan dan Aset Daerah

2.4.2

Persentase Kendaraan Dinas/ Operasional yang Terdata

%

30

30

50

70

90

100

Badan Pengeloloa Keuangan dan Aset Daerah

2.5

 

Meningkatnya pelayanan kesejahteraan PNS

 

2.5.1

Jumlah pegawai yang mendapatkan reward dan punishment

Orang

106

173

180

180

185

185

Badan kepegawaian dan pengembangan SDM

2.5.2

Jumlah pegawai yang purna tugas

Orang

241

157

192

200

200

200

Badan kepegawaian dan pengembangan SDM

2.6

 

 

 

 

Meningkatnya fasilitasi terhadap pemerintahan Kecamatan/desa/ kelurahan

 

 

 

 

2.6.1

Jumlah Desa yang di lakukan Verifikasi dan Penelitian Kelengkapan Administrasi Bakal Calon Kepala Desa

desa

11

30

20

20

0

190

Bagian Tata Pemerintahan

2.6.2

Jumlah Desa yang Mendapat Fasilitasi Pemilihan Kepala Desa

desa

11

30

0

20

0

190

Bagian Tata Pemerintahan

2.6.3

Jumlah Desa yang Mendapat Fasilitasi Pelantikan Kepala Desa

desa

71

30

0

20

0

190

Bagian Tata Pemerintahan

2.6.4

Jumlah Desa yang Mengikuti Pelantikan Majelis Permusyawaratan Desa

desa

0

289

0

0

31

289

Bagian Tata Pemerintahan

2.6.5

Jumlah Desa yang Mendapat Fasilitasi Pelantikan Anggota BPD

desa

0

0

8

198

95

95

Bagian Tata Pemerintahan

2.7

 

 

 

Meningkatnya Fasilitasi terhadap Kebutuhan Rumah Tangga Kepala Daerah/wakil Kepala Daerah

 

 

 

2.9.1

Jumlah Rumah Jabatan yang di lakukan pemeliharaan rutin baik

peralatan maupun perlengkapannya

rumah

4

4

4

4

4

4

Bagian Umum

2.9.2

Jumlah Mobil Jabatan yang dilakukan pemelihraan rutin

Mobil

4

4

4

4

4

4

Bagian Umum

2.9.3

Jumlah Pakaian Dinas yang difasilitasi

Stell

40

40

40

40

40

40

Bagian Umum

2.9.4

Jumlah Dialog/Audiensi yang dilaksanakan dengan Tokoh-Tokoh masyarakat pimpinan/anggota organisasi sosial dan kemasyarakatan

Kgt

14

14

14

14

14

14

Bagian Umum

2.8

 

 

Terlaksananya penyelematan dan pelestarian dokumen arsip daerah

 

 

2.8.1

Jumlah OPD yang Berpartisipasi dalam Pengumpulan Arsip statis dinamis aktif dan inaktif

OPD

5

5

10

10

10

10

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

2.8.2

Jumlah Peserta yang Ikut Sosialisasi/Penyuluhan Kearsipan

Orang

40

40

40

40

40

40

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

2.8.3

Jumlah OPD yang Arsip statis dan Inaktif yang tertata dengan baik

OPD

0

2

4

6

8

10

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

2.9

 

 

 

 

 

 

Meningkatnya pelayanan administrasi kependudukan

 

 

 

 

 

 

2.9.1

Persentase Penduduk yang Memiliki KTP

%

75

77,5

80

82,5

85

87,5

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

2.9.2

Persentase Penduduk yang Memiliki KK

%

75

77,5

80

82,5

85

87,5

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

2.9.3

Persentase Penduduk yang Memiliki KIA

%

0

4

8

12

16

2

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

2.9.4

Persentase Kepemilikan Akte Kelahiran

%

75

77,5

80

82,5

85

87,5

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

2.9.5

Persentase Kepemilikan Akte Perkawinan

%

50

53

56

59

62

65

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

2.9.6

Persentase Kepemilikan Akte Perceraian

%

15

16,5

18

19,5

21

22,5

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

2.9.7

Persentase Kepemilikan Akte Kematian

%

30

31

32

33

34

35

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

2.9.8

Kecepatan dalam pelayanan penertiban dokumen kependudukan dan akta catatan sipil

Hari

14

14

14

14

14

14

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

2.9.9

Jumlah petugas pelasana SIAK yang handal

Orang

0

52

54

54

35

35

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

2.9.10

Persentase data jumlah penduduk yang valid dan terkini

%

85

85

85

85

85

85

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

2.9.11

Dokumen kependudukan dan akta capil yang tercetak

Dokumen

0

220.541

113.317

100.495

90.500

90.500

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

2.10

Terwujudnya tata kelola pertanahan

2.10.1

Persentase Tanah Milik Pemerintah yang Bersertifikat

%

90

100

100

100

100

100

Bagian Tata Pemerintahan Setda

2.10.1

Persentase pengadaan tanah yang di fasilitasi

%

100

100

100

100

Bagian Tata Pemerintahan Setda

Sumber : Pengolahan data Tim Penyusun RPJMD, 2017

5.3.2. TUJUAN DAN SASARAN UNTUK MEWUJUDKAN MISI KEDUA

Tujuan 3 : Meningkatkan stabilitas sosial masyarakat, dengan sasaran pembangunan antara lain :

1. Meningkatnya kesadarana masyarakat tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dengan indikator adalah peningkatan jumlah masyarakat yang bebas penyalahgunaan narkoba, peningkatan jumlah pecandu narkoba yang sembuh serta terciptanya kawasan yang bebas dari penyalahgunaan narkoba.

Tujuan 4 : Menciptakan keamanan dan ketertiban, dengan sasaran pembangunan antara lain :

1. Meningkatnya kesadaran hukum masyarakat dengan indikator peningkatan jumlah poskamling yang aktif, jumlah tim penanganan konflik sosial kecamatan, serta penurunan jumlah konflik sosial yang berlatar belakang agama.

2. Terwujudnya kemitraan antar Forkompimda dengan indikator peningkatan jumlah FKPD kecamatan, peningkatan jumlah unsure muspida yang mengikuti rapat koordinasi unsure muspida serta persentase koordinasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah lainnya.

3. Terwujudnya aparatur pemerintah yang handal dan taat hukum ditandai dengan peningkatan jumlah operasi pengendalian keamanan lingkungan, peningkatan jumlah anggota Linmas, jumlah penegakan perda serta peningkatan jumlah operasi pembinaan, pengawasan dan penyuluhan perda dan perbup.

Tujuan 5 : Mewujudkan kehidupan yang demokratis, dengan sasaran pembangunan antara lain :

1. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam penyampaian pendapat dan perpolitikan ditandai dengan peningkatan jumlah ormas yang aktif dan menjalin kerjasama dengan pemerintah serta meningkatnya partisipasi pemilih dalam Pileg, Pilpres, Pilkada dan Pilkades.

2. Meningkatnya kualitas dan kuantitas produk hukum daerah dengan indikator jumlah perda yang disepakati bersama oleh pemerintah daerah dan DPRD serta peningkatan ranperda inisiatif/usulan DPRD.

Tabel 5.2.

Tujuan, sasaran dan Indikator Kinerja Misi Kedua

RPJMD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

Tahun 2016-2021

Tujuan

Sasaran

Indikator Kinerja

Satuan

Capaian Kinerja

Penanggung Jawab

2016

2017

2018

2019

2020

2021

3

 

 

 

Meningkatkan stabilitas sosial masyarakat

 

 

 

3.1

 

 

 

Meningkatnya Kesadaran Masyarakat tentang Bahaya Penyalahgunaan Narkoba

 

 

 

3.1.1

masyarakat yang bebas penyalahgunaan narkoba

Orang

400

600

700

800

900

1000

Badan Narkotika Kabupaten

3.1.2

Pelajar dan mahasiswa yang bebas penyalahgunaan narkoba

Orang

800

1000

1500

2000

2500

3000

Badan Narkotika Kabupaten

3.1.3

korban pecandu narkoba sembuh dari pengaruh narkoba

Orang

4

6

8

10

12

40

Badan Narkotika Kabupaten

3.1.4

kawasan yang bebas dari penyalahgunaan narkoba

%

85

90

92

96

97

98

Badan Narkotika Kabupaten

4

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Menciptakan keamanan dan ketertiban

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

4.1

Meningkatnya kesadaran hukum masyarakat

 

 

 

4.1.1

Jumlah Poskambling Aktif

%

13,5

25

40

50

60

75

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

4.1.2

Jumlah Tim Penanganan Konflik Sosial Kecamatan

Kec

0

5

10

15

20

20

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

4.1.3

Jumlah Konflik Sosial yang berlatar agama

Kejadian

2

2

0

0

0

0

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

4.1.4

Jumlah Konflik Sosial yang berlatar suku

Kejadian

2

2

0

0

0

0

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

4.2

 

 

 

Terwujudnya kemitraan antar Forkompimda

 

 

 

4.2.1

Jumlah FKDM Kecamatan

Kec

0

5

10

15

20

20

Bagian Humas dan Protokol Setda

4.2.2

Jumlah Unsur Muspida yang Mengikuti Rapat Koordinasi Unsur Muspida

Unsur Muspida

8

8

8

8

8

8

Bagian Humas dan Protokol Setda

4.2.3

Jumlah Unsur Muspida/Muspika dalam Kunjungan Kerja/Inspeksi Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah

Unsur Muspida

48

48

48

48

48

48

Bagian Humas dan Protokol Setda

4.2.4

Tingkat Persentase Koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Lainnya

%

100

100

100

100

100

100

Bagian Humas dan Protokol Setda

4.3

 

 

 

 

Terwujudnya aparatur pemerintah yang handal dan taat hukum

 

 

 

 

4.3.1

Jumlah Operasi Pengendalian Keamanan Lingkungan pertahun

operasi

96

96

96

96

96

96

Satuan Polisi Pamong Praja dan DAMKAR

4.3.2

Jumlah Anggota Linmas

org

2511

2511

3164

3164

3164

3164

Satuan Polisi Pamong Praja dan DAMKAR

4.3.3

Jumlah Penegakan Perda

kasus

5

5

5

5

5

5

Satuan Polisi Pamong Praja dan DAMKAR

4.3.4

Jumlah Operasi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan Perda dan Perbup

operasi

48

48

48

48

48

48

Satuan Polisi Pamong Praja dan DAMKAR

4.3.5

Jumlah Peserta Pol PP yang dilatih peningkatan SDM

org

100

100

100

0

0

0

Satuan Polisi Pamong Praja dan DAMKAR

5

 

 

 

Mewujudkan kehidupan masyarakat yang demokratis

 

 

5.1

Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam penyampaian pendapat dan berpolitik

5.1.1

Persentase ormas yang aktif dan menjalin kerjasama dengan pemerintah

%

11.5

13

15

17

20

25

Badan Kesbangpol

5.1.2

Tingkat partisipasi pemilihan dalam pileg, pilkada, pilpres dan pilkades

%

67

70

75

75

75

80

Badan Kesbangpol

5.2

 

Meningkatnya kualitas dan kuantitas produk hukum daerah

 

5.2.1

Jumlah Perda yang disepakati bersama antara Pemerintah Daerah dan DPRD

Perda

221

229

237

247

259

274

Sekretariat DPRD

5.2.2

Jumlah Ranperda inisiatif/usulan DPRD

Ranperda

0

2

4

6

8

10

Sekretariat DPRD

Sumber : Pengolahan data Tim Penyusun RPJMD, 2017

5.3.3. TUJUAN DAN SASARAN UNTUK MEWUJUDKAN MISI KETIGA

Tujuan 6 : Meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM aparatur daerah, dengan sasaran pembangunan antara lain :

1. Meningkatnya kualitas SDM aparatur pemerintah daerah yang ditandai dengan kenaikan persentase kualifikasi pendidikan di setiap jenjang, persentase pejabat yang telah mengikuti diklat structural serta diklat fungsional.

2. Meningkatnya kuantitas SDM aparatur pemerintah daerah dengan indikator pengukur peningkatan jumlah pegawai baru sesuai dengan kebutuhan.

3. Meningkatnya kesadaran hukum bagi aparatur pemerintah daerah dengan indikator peningkatan persentase kehadiran aparatur di sekretariat daerah, persentase LAKIP OPD yang sesuai dengan standar, peningkatan pemahaman pejabat pemerintah daerah tentang peraturan perudangan, jumlah renperda yang menjadi perda serta jumlah permasalahan hukum yang dapat diselesaikan.

4. Meningkatnya pelayanan pengadaan barang dan jasa pemerintah dengan indikator tingkat ketersediaan honorarium tim ULP dan LPSE.

Tujuan 7 : Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan pegawai dan masyarakat, dengan sasaran pembangunan antara lain :

1. Terlaksananya fasilitasi peningkatan keimanan dan ketaqwaan dengan indikator jumlah jemaah haji yang mendapat fasilitasi pemberangkatan, jumlah bantuan operasional kepala daerah kepada Ponpes, TKA/TPQ dan sekolah mingguan serta jumlah peserta yang mengikuti festival rebana.

Tujuan 8 : Meningkatkan peran serta pemuda dalam pembangunan, dengan sasaran pembangunan antara lain :

1. Meningkatnya perkembangan mutu dan layanan bidang kepemudaan ditandai dengan peningkatan jumlah organisasi pemuda yang di bina, jumlah pemuda yang di fasilitasi, jumlah sarana prasarana kepemudaan serta jumlah anggota pramuka yang di fasilitasi.

2. Meningkatnya prestasi pemuda di bidang seni, budaya dan Iptek dengan indikator peningkatan jumlah kepeloporan pemuda, kewirausahaan pemuda serta jumlah pelopor sarjana penggerak desa (PSP3).

3. Meningkatnya prestasi pemuda di bidang olahraga ditandai dengan peningkatan perolehan medali, cabang olahraga yang di ikuti dalam porda dan porprov sekaligus perbaikan peringkat yang lebih baik.

Tujuan 9 : Meningkatkan Mutu dan produktivitas tenaga kerja, dengan sasaran pembangunan antara lain :

1. Menurunnya angka pengangguran ditandai dengan peningkatan jumlah penduduk yang bekerja serta penurunan angka pengangguran.

2. Meningkatnya pengetahuan, ketrampilan dan keahlian tenaga kerja dengan indikator kinerja meningkatnya jumlah tenaga kerja yang bersertifikat keahlian serta jumlah TKI yang dikirim secara legal.

3. Terwujudnya hubungan industrial yang harmonis ditandai dengan peningkatan Upah Minimun Regional (UMR) serta jumlah penyelesaian kasus pelanggaran hak pekerja.

Tabel 5.3.

Tujuan, sasaran dan Indikator Kinerja Misi Ketiga

RPJMD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

Tahun 2016-2021

Tujuan

Sasaran

Indikator Kinerja

Satuan

Capaian Kinerja

Penanggung Jawab

2016

2017

2018

2019

2020

2021

6

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Meningkatnya kualitas dan kuantitas sumber daya aparatur dalam meningkatkan kualitas pelayanan serta kualitas pelayanan kepegawaian

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

6.1

Meningkatnya kualitas SDM aparatur pemerintah yang profesional

 

 

6.1.1

Jumlah pegawai yang mengikuti sosialisasi dan bimbingan teknis

Orang

0

53

63

73

83

93

Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM

6.1.2

Jumlah pegawai yang telah mengikuti diklat fungsional

Orang

6

16

26

36

46

56

Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM

6.1.3

Jumlah kelulusan peserta diklat prajabatan

Orang

331

331

466

866

1066

1266

Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM

6.1.4

Jumlah pejabat yang menduduki jabatan melalui seleksi terbuka untuk menduduki jabatan tinggi pertama

Orang

41

59

79

99

119

139

Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM

6.1.5

Jumlah pejabat yang mengikuti talent pool untuk menduduki jabatan administrator

Orang

0

8

20

35

50

65

Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM

6.2

Meningkatnya kuantitas SDM aparatur pemerintah yang proporsional

6.2.1

Jumlah Pegawai Baru

Orang

0

203

100

100

100

100

Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM

6.3.1

Jumlah pegawai yang naik pangkat dengan yang menyampaikan usulan kenaikan pangkat

Orang

1121

943

1000

1000

1000

1000

Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM

6.3.2

Jumlah pegawai yang terlayani melalui sistem SAPK

Orang

1468

1273

1330

1385

1385

1385

Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM

6.3

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Meningkatnya Kesadaran Hukum bagi Aparatur Pemerintah Daerah

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

6.3.1

Persentase Jumlah Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah yang sesuai dengan SAKIP

%

80

80

90

100

100

100

Bagian Organisasi dan Tata Laksana Setda

6.3.2

Persentase penetapan kinerja OPD yang telah berbasis IKU

%

90

95

100

100

100

Bagian Organisasi dan Tata Laksana Setda

6.3.3

Persentase OPD yang melaksanakan pelayanan publik sesuai aspek penyelenggaraan publik

%

80

90

95

100

100

Bagian Organisasi dan Tata Laksana Setda

6.3.4

Persentase unit pelayanan publik yang telah melakukan survey kepuasan masyarakat

%

80

90

95

100

100

Bagian Organisasi dan Tata Laksana Setda

6.3.5

Persentase OPD yang memasukkan data LPPD yang lengkap dan tepat waktu

%

100

100

100

100

100

Bagian Tata Pemerintahan Setda

6.3.6

Persentase Kehadiran aparatur di Sekretariat Daerah

%

95

85

90

100

100

100

Bagian Organisasi dan Tata Laksana Setda

6.3.7

Persentase Jumlah OPD yang Memiliki Tupoksi Sesuai dengan Peraturan Perundangan

%

85

90

100

100

100

100

Bagian Organisasi dan Tata Laksana Setda

6.3.8

Jumlah Aparatur Pemerintah (Pejabat esselon) yang Memahami Peraturan Perundangan

%

85

85

100

100

100

100

Bagian Hukum dan HAM Setda

6.3.9

Jumlah Ranperda yang Menjadi Perda

Ranperda

8

8

8

8

8

8

Bagian Hukum dan HAM Setda

6.3.10

Jumlah Peraturan Perundangan yang Tersosialisasi

PP

8

8

8

8

8

8

Bagian Hukum dan HAM Setda

6.3.11

Jumlah Permasalahan Hukum yang Diselesaikan

Kasus

4

4

4

4

4

4

Bagian Hukum dan HAM Setda

6.3.12

Persentase camat yang telah memahami manajemen pemerintahan

%

100

100

100

100

100

100

Bagian tata pemerintahan

6.3.13

Jumlah aparatur yang terlatih

Orang

0

800

800

800

800

800

Bagian Hukum dan HAM Setda

6.4

Meningkatnya Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah

6.4.1

Tingkat Ketersediaan Honorarium Tim ULP dan LPSE

%

98,42

98,5

98,6

98,7

98,8

98,9

Bagian Administrasi Pembangunan Setda

6.4.2

Jumlah buku stanadart harga dan standart biaya

Buku

0

100

100

100

100

100

Bagian Administrasi Pembangunan Setda

6.4.3

Jumlah SDM ang profesional di bidang pengadaan barang dan jasa

Orang

0

100

100

100

100

100

Bagian Layanan Pengadaan

Setda

6.4.4

Persentase kegiatan pelelangan melalui layanan pengadaan

%

0

100

100

100

100

100

Bagian Layanan Pengadaan

Setda

 7

 

 

 

 

Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan pegawai dan masyarakat

 

 

 

 

 

7.1.

 

 

 

 

 

Terlaksananya fasilitasi Peningkatan Keimanan dan Ketaqwaan

 

 

 

 

 

7.1.1.

Jumlah Jemah Haji yang Pemberangkatannya di Fasilitasi

Jemaah

546

500

500

500

600

600

Bagian Kemasyarakatan Setda

7.1.2.

Persentase organisasi antar dan intra umat beragama yang di bina

%

100

100

100

100

100

100

Bagian Kemasyarakatan Setda

7.1.3.

Persentase tokoh agama yang diberi bantuan

%

100

100

100

100

100

100

Bagian Kemasyarakatan Setda

7.1.4.

Jumlah Peserta Rebana yang mengikuti Festival

Grup

10

10

15

15

15

20

Bagian Kemasyarakatan Setda

7.1.5.

Jumlah Peserta yang Mengikuti Musabaqoh Tilawatil qur'an

Org

250

250

250

300

300

300

Bagian Kemasyarakatan Setda

Jumlah qori/qoriah putra daerah yang berprestasi tingkat provinsi sumsel

Org

4

4

4

4

4

4

Bagian Kemasyarakatan Setda

 8.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Meningkatkan peran serta pemuda dalam pembangunan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

8.1.

 

 

 

Meningkatnya perkembangan mutu dan layanan bidang kepemudaan

 

 

 

8.1.1.

Jumlah Organisasi Kepemudaan yang dibina

organisasi

14

16

18

20

22

25

Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata

8.1.2.

Jumlah Sarana Prasarana Kepemudaan

unit

1

1

2

2

4

4

Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata

8.1.3.

Jumlah Paskibraka yang terpilih

orang

40

40

80

80

80

80

Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata

8.1.4.

Jumlah pelatih Paskibraka yang mengikuti pelatihan

orang

2

2

2

4

4

6

Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata

8.2.

 

 

Meningkatnya prestasi pemuda di bidang seni dan budaya serta IPTEK dan IMTAQ

 

 

8.2.1.

Jumlah Pemuda yang mengikuti Jambore Pemuda Daerah

org

18

20

20

20

20

20

Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata

8.2.2.

Jumlah delegasi Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP)

org

2

2

2

2

2

2

Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata

8.2.3.

Jumlah Pemuda Pelopor Keamanan Lingkungan

org

2

3

3

8

12

20

Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata

8.3.

 

 

 

 

 

Meningkatnya prestasi pemuda di bidang olahraga

 

 

 

 

 

8.3.1.

Jumlah Cabang Olahraga yang digalakkan

cabor

17

17

17

17

17

17

Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata

8.3.2.

Jumlah Cabang Olahraga Yang dibina

cabor

9

9

9

9

9

9

Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata

8.3.3.

Jumlah Cabang Olahraga yang Berprestasi

cabor

9

9

9

9

9

9

Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata

8.3.4.

Peringkat POPDA Provinsi

Peringkat

4

3

 

3

 

3

Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata

8.3.5.

Peringkat Porprov

Peringkat

11

 9

7

5

 3

Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata

8.3.6.

Jumlah Sarana Prasarana Olahraga

Unit

8

8

8

8

8

8

Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata

 9

 

 

 

 

 

 

 

Meningkatkan Mutu dan Produktivitas Tenaga Kerja

 

 

 

 

 

 

 

 

9.1.

 

 

 

 

Menurunnya angka pengangguran

 

 

 

 

9.1.1.

Jumlah Penduduk yang bekerja

Jiwa

294.632

294.682

294.732

294.782

294.832

294.882

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

9.1.2.

Penduduk yang menganggur

Jiwa

13.311

13.511

13.571

13.591

13.611

13.611

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

9.1.3.

Angkatan Kerja

Jiwa

307.942

308.131

308.151

308.182

308.195

309.011

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

9.1.4.

Tingkat pengangguran terbuka

%

4,32

4,45

4,5

5

5,5

5,6

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

9.1.5.

Tingkat partisipasi angkatan kerja

%

66,45

66,5

66,6

66,7

66,7

66,8

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

9.2.

 

Meningkatnya pengetahuan keterampilan dan keahlian tenaga kerja

 

9.2.1.

Jumlah tenaga kerja yang bersertifikat kompetensi

Org

0

5

10

10

12

14

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

9.2.2.

Jumlah TKI yang di kirim secara legal

Org

1

1

1

2

2

2

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

9.3.

 

Terwujudnya hubungan industrial yang harmonis

 

9.3.1.

Upah Minimum regional (UMR)

Rp

1.800.000

2.350.000

2.350.000

2.350.000

2.350.000

2.350.000

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

9.3.2.

Jumlah penyelesaian kasus pelanggaran hak pekerja

Kasus

2

1

1

1

1

1

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

9.3.3

Jumlah Kawasan perbatasan yang menjadi prioritas pengembangan

Kawasan

9

9

9

9

9

9

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

9.3.4

Jumlah kawasan teringgal yang menjadi prioritas pengembangan

Kawasan

10

10

10

10

10

10

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Sumber : Pengolahan data Tim Penyusun RPJMD, 2017

5.3.4. TUJUAN DAN SASARAN UNTUK MEWUJUDKAN MISI KEEMPAT

Tujuan 10 : Meningkatkan kinerja perencanaan pembangunan, dengan sasaran pembangunan antara lain :

1. Berkembangnya perencanaan pembangunan yang berbasis kinerja dan partisipasi masyarakat dengan indikator adalah tingkat persentase program RPJMD yang diakomodasi dalam RKPD, persentase OPD yang menyusun Renstra OPD, persentase kecamatan yang melaksanakan Musrenbang RKPD serta persentase program RKPD yang dapat diakomodasi dalam APBD.

2. Berkembangnya data statistik daerah dengan indikator tersedianya data statistik seperti daerah dalam angka.

Tujuan 11 : Meningkatkan pengawasan pembangunan, dengan sasaran pembangunan antara lain :

1. Menguatnya sistem pengawasan internal pemerintah daerah dengan indikator salah satunya adalah jumlah dokumen LAKIP, jumlah pengawasan berkala yang dilaksanakan, jumlah kasus yang ditindaklanjuti serta penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan.

Tujuan 12 : Mengembangkan dan mendayagunakan IPTEK, dengan sasaran pembangunan antara lain :

1. Menguatnya sistem inovasi daerah (SiDA) dengan indikasi tersedianya techno park beserta sarana prasarananya.

2. Meningkatnya implementasi IPTEK ditandai dengan peningkatan jumlah IPTEKDA yang tergali.

Tujuan 13 : Meningkatkan pemerataan pembangunan antar wilayah, dengan sasaran pembangunan antara lain :

1. Berkembangnya wilayah perdesaan dan transmigrasi serta berkembangnya kawasan ekonomi KTM dengan indikator jumlah pelatihan dan penyuluhan bagi transmigran local dan peningkatan jumlah sarsan prasaran yang di bangun di kawasan KTM.

2. Pengembangan kawasan tertinggal dan perbatasan dengan indikator Jumlah rencana kawasan perbatasan yang menjadi prioritas pengembangan, dan Jumlah rencana kawasan tertinggal yang menjadi prioritas pengembangan.

Tujuan 14 : Meningkatkan peran masyarakat desa dalam pembangunan, dengan sasaran pembangunan antara lain :

1. Terwujudnya perencanaan pembangunan partisipatif di desa dengan indikator salah satunya adalah peningkatan partisipasi masyarakat dalam musrenbang desa.

2. Terwujudnya tertib administrasi pemerintahan desa ditandai dengan peningkatan alokasi dana desa (ADD) dan dana desa dari APBN serta peningkatan profesionalisme aparatur desa.

Tujuan 15 : Meningkatkan upaya penyelenggaraan penataan ruang, dengan sasaran pembangunan antara lain :

1. Tersedianya peraturan penataan ruang di daerah dengan indikator kawasan strategis dan kawasan kecamatan yang telah memiliki Perda RDTR.

2. Penyelesaian batas wilayah dengan indikator peningkatan jumlah batas daerah kabupaten yang telah disepakati dengan kabupaten tetangga serta penyelesaian batas antar desa/kecamatan.

Tujuan 16 : Meningkatkan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup yang lestari, dengan sasaran pembangunan antara lain :

1. Terselenggaranya sistem kajian dampak lingkungan yang efektif bagi usaha pencegahan dampak lingkungan dengan indikator kinerja salah satunya adalah jumlah permohonan penilaian lingkungan terlayani sesuai dengan NSPK dan standar pelayanan publik.

2. Berkurangnya laju penurunan kualitas lingkungan dengan indikator salah satunya adalah penurunan persentase beban pencemaran air melalui pembinaan sumber pencemar.

3. Meningkatnya kualitas lingkungan permukiman dengan indikator jumlah kecamatan yang terlayani pelayanan persampahan, jumlah volume sampah yang dapat terangkut serta luasan RTH perkotaan yang dibangun.

Tujuan 17 : Meningkatkan pengelolaan mitigasi bencana, dengan sasaran pembangunan antara lain :

1. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan bencana ditandai dengan salah satunya adalah tingkat persentase masyarakat siaga bencana

2. Berkurangnya kerugian akibat bencana dengan indikator peningkatan jumlah desa tangguh, persentase penurunan kebakaran pemukiman serta persentase penurunan kebakaran hutan.

Tabel 5.4.

Tujuan, sasaran dan Indikator Kinerja Misi Keempat

RPJMD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

Tahun 2016-2021

Tujuan

Sasaran

Indikator Kinerja

Satuan

Capaian Kinerja

Penanggung Jawab

2016

2017

2018

2019

2020

2021

 10

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 Meningkatkan kinerja perencanaan pembangunan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 10.1

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Berkembangnya perencanaan pembangunan yang berbasis kinerja dan partisipatif masyarakat

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

10.1.1

Persentase Program RPJMD yang diakomodasi dalam RKPD

%

50

60

70

75

80

85

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan LITBANG

10.1.2

Persentase Kesesuaian antara RPJMD dengan Renstra OPD

%

80

90

100

100

100

100

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan LITBANG

10.1.3

Persentase Program RKPD yang diakomodasi dalam KUA PPAS

%

60

65

70

75

80

85

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan LITBANG

10.1.4

Ketersediaan Dokumen RPJPD

Ada/ Tidak Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan LITBANG

10.1.5

Ketersediaan Dokumen RPJMD

Ada/ Tidak Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan LITBANG

10.1.6

Ketersediaan Dokumen RKPD

Ada/Tidak Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan LITBANG

10.1.7

Persentase OPD yang menetapkan Renstra

%

0

100

100

100

100

100

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan LITBANG

10.1.8

Persentase OPD yang menyampaikan Dok Renja tepat waktu

%

0

100

100

100

100

100

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan LITBANG

10.1.9

Persentase OPD yang menyampaikan Dok KUA PPAS tepat waktu

%

0

100

100

100

100

100

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan LITBANG

10.1.10

Persentase OPD yang menyampaikan Laporan Triwulan Tepat waktu

%

50

60

70

80

90

100

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan LITBANG

10.1.11

Persentase usulan Musrenbang yang diakomodasi dalam RKPD

%

45

50

55

60

65

70

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan LITBANG

10.1.12

Persentase Kehadiran peserta dalam Musrenbang Kecamatan

%

80

80

82

84

88

90

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan LITBANG

10.1.13

Persentase Kehadiran peserta dalam Musrenbang Kabupaten

%

80

80

83

86

88

90

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan LITBANG

10.1.14

Jumlah dokumen perencanaan pembangunan bidang ekonomi

Dok

0

0

2

3

3

3

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan LITBANG

10.1.15

Jumlah dokumen perencanaan pembangunan bidang infrastruktur

Dok

1

1

2

3

3

4

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan LITBANG

10.1.16

Jumlah dokumen perencanaan pembangunan bidang sosial budaya

Dok

0

0

2

3

4

4

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan LITBANG

10.1.17

Persentase pegawai yang telah mengikuti diklat perencana

%

50

50

60

70

80

90

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan LITBANG

10.1.18

Jumlah fungsional perencana

org

0

0

0

1

1

1

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan LITBANG

10.1.19

Persentase pegawai yang telah mengikuti diklat peneliti

%

0

0

2

4

6

10

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan LITBANG

 10.1.20

Jumlah fungsional peneliti

org

0

0

0

0

1

1

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan LITBANG

 10.1.21

Jumlah dokumen hasil penelitian

Dok

-

1

2

2

2

2

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan LITBANG

 10.1.22

Jumlah Dokumen Rencana Induk Litbang

Dok

-

1

-

-

-

-

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan LITBANG

 10.1.23

Jumlah Dokumen Profil Litbang

Dok

-

-

1

-

-

-

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan LITBANG

10.1.24

Persentase Koordinasi Kerjasama Pembangunan dan Pengembangan Riset

%

100

100

100

100

100

100

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan LITBANG

 

 

 

 

10.2

 

 

 

 

Berkembangnya data statisttik daerah

 

 

 

 

10.2.1

Ketersediaan Buku Kabupaten dalam angka

Ada/ Tidak Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Dinas Komunikasi dan Informatika

 10.2.2

Ketersediaan Buku Kecamatan dalam angka

Ada/ Tidak Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Dinas Komunikasi dan Informatika

10.2.3

Jumlah OPD yang memilki data statistik sektoral

OPD

0

5

10

20

40

60

Dinas Komunikasi dan Informatika

10.2.4

Jumlah Pegawai yang mengikuti bintek pengelolaan data dan statistik

Orang

0

2

32

72

122

182

Dinas Komunikasi dan Informatika

 10.2.5

Jumlah dokumen statistik ekonomi

Jenis

1

1

2

3

3

3

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan LITBANG

 10.2.6

Jumlah dokumen statistik sosial

Jenis

2

2

2

4

6

6

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan LITBANG

 10.2.7

Jenis system informasi data

Jenis

2

2

2

2

2

2

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan LITBANG

 10.2.8

Persentase jumlah input data pada SIPD

%

0

10

25

40

75

100

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan LITBANG

11

 

 

 

Meningkatkan pengawasan pembangunan

 

 

 

11.1.

 

 

 

Menguatnya system pengawasan internal pemerintah daerah

11.1.1.

Jumlah dokumen evaluasi dan pelaporan yang disusun

lap

2

2

2

2

2

2

Inspektorat Daerah

11.1.2.

Jumlah obrik yang diperiksa secara reguler

obrik

460

460

428

428

428

428

Inspektorat Daerah

11.1.3.

Jumlah penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan

rekomendasi

2362

2362

2362

2362

2362

2362

Inspektorat Daerah

11.1.4.

Jumlah OPD yang dievaluasi

OPD

58

58

58

58

58

58

Inspektorat Daerah

11.1.5

Jumlah OPD yang direview

OPD

58

58

58

58

58

58

Inspektorat Daerah

11.1.6

Jumlah dokumen pengawasan yang disusun

Laporan

4

4

4

4

4

4

Inspektorat Daerah

11.1.7

Jumlah laporan penanganan kasus

lap

32

20

32

32

32

32

Inspektorat Daerah

11.1.8

Jumlah dokumen perencanaan yang disusun

Dok

3

3

3

3

3

3

Inspektorat Daerah

11.1.9

Cakupan pelayanan kepegawaian

Dok

4

4

4

4

4

4

Inspektorat Daerah

11.1.10

Jumlah tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan yang profesionalisme

Orang

12

38

62

72

82

92

Inspektorat Daerah

12

Mengembangkan dan mendayagunakan IPTEK

 

12.1.

Menguatnya Sistem Inovasi Daerah (SiDA)

12.1.1.

Jumlah Kawasan Techno Park yang di rencanakan/di bangun

Kwsan

0

0

1

1

1

1

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan LITBANG

12.1.2.

Jumlah Pegawai yang mengikuti Diklat Sandiman

Orang

0

1

3

6

10

15

Dinas Komunikasi dan Informatika

12.1.3.

Jumlah OPD yang tersosialisasi mengenai apilkasi persandian

OPD

0

5

10

20

40

60

Dinas Komunikasi dan Informatika

12.1.4.

Jumlah OPD yang terintergrasi dalam komunikasi terpadu

OPD

0

5

10

20

40

60

Dinas Komunikasi dan Informatika

12.2.

Meningkatnya implementasi IPTEK

12.2.1

Jumlah website OPD yang teringrasi dalam 1 (satu) domain

OPD

2

6

12

20

30

45

Dinas Komunikasi dan Informatika

12.2.2

Jumlah tersusunnya dokumen E-Goverment

Dokumen

0

1

1

1

1

1

Dinas Komunikasi dan Informatika

12.2.3

Pengembangan kawasan smart city

Kawasan

0

0

0

1

1

1

Dinas Komunikasi dan Informatika

12.2.4.

Jumlah rencana Implementasi IPTEK yang tergali

bh

0

1

3

5

7

10

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan LITBANG

 13

Meningkatkan pemerataan pembangunan antar wilayah

 

13.1

Berkembangnya wilayah pedesaan dan transmigrasi dan berkembangnya kawasan ekonomi KTM

13.1.1

Jumlah pelatihan bagi transmigrasi lokal

Kali

3

3

3

3

3

3

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

13.1.2

Jumlah penyuluhan bagi transmigrasi lokal

Kali

1

3

3

3

3

3

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

13.1.3

Jumlah sarana dan prasarana penunjang KTM yang dibangun

Unit

0

3

2

2

1

1

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

13.2.

Pengembangan kawasan tertinggal dan perbatasan

13.2.1.

Jumlah rencana kawasan perbatasan yang menjadi prioritas pengembangan

Kwsan

0

0

1

2

3

4

BAPPEDA & LITBANG

13.2.2.

Jumlah rencana kawasan tertinggal yang menjadi prioritas pengembangan

Kawasan

0

0

1

1

1

2

BAPPEDA & LITBANG i

 14

 

 

 

 

 

 

 

Meningkatkan peran masyarakat desa dalam pembangunan

 

 

 

 

 

 

 

 14.1

 

 

Terwujudnya perencanaan pembangunan partisipatif di desa

 

 

14.1.1.

Jumlah Desa yang menjadi desa Sasaran TMMD

Desa

1

1

1

1

1

1

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

14.1.2.

Persentase Mayarakat Desa yang Mengikuti Musyawarah Desa

Laporan

20

20

20

20

20

20

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

14.1.3

Jumlah anggota BP SPAMS yang mendapat pelatihan

Orang

40

105

70

70

70

70

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

14.1.4

Jumlah desa yang mengikuti lomba desa

Desa

20

20

20

20

20

20

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

14.1.5

Jumlah desa yang menerima dana desa dari APBN untuk BUMDES

Desa

305

305

305

305

305

305

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

14.1.6

Jumlah masyarakat desa yang melaksanakan gotong royong

Orang

50

50

50

50

50

50

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

14.1.7

Desa yang memiliki ekonomi produktif kelompok PKK

Desa

1

1

1

1

1

1

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

14.2.8

Terselenggaranya pameran Gelas SDA dan TTG Tk. Provinsi dan Nasional

Pameran

2

2

2

2

2

2

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

14.2.

 

 

 

Terwujudnya tenaga pengelolaan tertib administrasi pemerintahan desa yang handal dan profesional

 

 

 

14.2.1

Jumlah Arapatur Desa yang Mengikuti Pelatihan Manajemen Pemerintahah Desa

Orang

70

105

140

140

140

140

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

14.2.2

Jumlah aparatur desa yang mengikuti pelatihan LPM

Orang

70

70

70

70

70

70

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

14.2.3

Jumlah desa yang menerima dana APBN dan APBD

Desa

325

325

325

325

325

325

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

14.2.4

Jumlah Alokasi Dana Desa (ADD) dari APBD Kabupaten

Rp. M

20,042

20,042

20,042

20,042

20,042

20,042

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

14.2.5

Jumlah ADD Rutin

Rp. M

35,83

35,83

35,83

35,83

35,83

35,83

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

14.2.6

Jumlah Dana Desa (DD) dari APBN

Rp. M

183,223

223,735

223,735

223,735

223,735

223,735

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

14.2.7

Jumlah tenaga teknis pemerintahan desa yang mengikuti pelatihan

Orang

80

80

80

80

80

80

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

14.2.8

Penyusunan buku profile desa

Dokumen

1

1

1

1

1

1

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

15

 

Meningkatkan upaya penyelenggaran penataan ruang

 

15.1.

 

 

Tersedianya peraturan penataan ruang di daerah

 

 

15.1.1

Persentase RDTR Kawasan Strategis kabupaten yang diperdakan

%

0

33

66

100

100

100

Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang

15.1.2

Ketersediaan Perda RTRW

Ada/ Tidak ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang

Ada

Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang

15.1.3

Persentase luasan RDTR terhadap luas wilayah

%

0

20

50

80

100

0

Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang

15.1.4

Jumlah perijinan yang sesuai dengan tata ruang

ijin

5

10

10

30

50

50

Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang

15.2.

Penyelesaian batas wilayah

15.2.1.

Jumlah kecamatan yang dapat menyelesaikan tapal batas

Kec.

0

0

5

5

5

5

Bagian tata pemerintahan

15.2.2.

Jumlah konflik pertanahan yang terkontrol dan terfasilitasi

Kec.

0

0

5

5

5

5

Bagian tata pemerintahan

15.2.2.

Panjang garis batas daerah yang disyahkan

Km

0

0

806

1.362,14

1.770,79

2.302,03

Bagian tata pemerintahan

16

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Meningkatkan pengelolaan SDA dan LH yang lestari

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

16.1

 

 

 

Terselenggaranya Sistem Kajian Dampak Lingkungan yang Efektif bagi Usaha Pencegahan Dampak Lingkungan

 

 

 

16.1.1.

Jumlah dokumen informasi kinerja pengelolaan LH yang tersusun

Dok

0

0

1

1

1

2

Dinas Lingkungan Hidup

16.1.2.

Jumlah dokumen KHLS yang di sahkan

Dok

0

0

0

1

1

1

Dinas Lingkungan Hidup

16.1.3.

Jumlah usaha / kegiatan yang memiliki dokumen lingkungan

Unit

15

20

25

30

35

35

Dinas Lingkungan Hidup

16.1.4

Jumlah regulasi tentang GRK yang di sah kan

Dok

0

0

1

1

1

1

Dinas Lingkungan Hidup

16.1.5

Jumlah usaha/kegiatan yang memiliki TPS LB3

Unit

0

0

3

8

13

15

Dinas Lingkungan Hidup

16.1.6

Jumlah regulasi tentang persampahan yang di sah kan

Dok

0

0

0

0

1

1

Dinas Lingkungan Hidup

16.1.7

Jumlah regulasi yang tersusun tentang baku mutu lingkungan

Dok

0

0

1

1

1

1

Dinas Lingkungan Hidup

16.1.8

Jumlah penyelesaian kasus pelanggaran lingkungan

%

0

0

2

3

3

3

Dinas Lingkungan Hidup

16.1.9

Jumlah penyelesaian sengketa lingkungan yang difasilitasi

%

0

2

2

3

3

3

Dinas Lingkungan Hidup

16.1.10

Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti

%

0

20

40

60

80

100

Dinas Lingkungan Hidup

16.1.11

Persentase penanggungjawab usaha dan atau kegiatan yang diawasi ketaannya terhadap izin lingkungan

%

0

15

30

45

60

75

Dinas Lingkungan Hidup

16.1.12

Persentase penanggungjawab usaha dan/atau kegiatan meningkat tiap tahun yang menaati peraturan meingkat tiap tahun

%

0

40

50

60

70

80

Dinas Lingkungan Hidup

16.2.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Berkurangnya laju penurunan kualitas lingkungan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

16.2.1.

Volume sampah yang terangkut

Ton/hari

0

0

50

55

60

65

Dinas Lingkungan Hidup

16.2.2

Jumlah produksi sampah

Ton/hari

0

0

300

320

350

400

Dinas Lingkungan Hidup

16.2.3

Jumlah armada sampah yang dibutuhkan

Unit

0

0

0

3

3

5

Dinas Lingkungan Hidup

16.2.4

Jumlah sarana persampahan yang dibutuhkan

Unit

0

0

0

50

50

50

Dinas Lingkungan Hidup

16.2.5

Perluasan area TPA

Ha

0

2

5

5

5

5

Dinas Lingkungan Hidup

16.2.6

Jumlah restribusi kebersihan

Rp. (000)

0

0

228.414

228.414

228.414

228.414.

Dinas Lingkungan Hidup

16.2.7

Jumlah bank sampah yang dibina

Unit

3

3

3

5

5

7

Dinas Lingkungan Hidup

16.2.8

Persentase RTH yang terpelihara

%

0

35

85

90

97

97

Dinas Lingkungan Hidup

16.2.9

Jumlah usaha/kegiatan yang terindikasi menimbulkan pencemaran

Unit

0

0

5

5

10

10

Dinas Lingkungan Hidup

16.2.10

Jumlah jenis sarana dan prasarana laboratorium yang dibutuhkan

Jenis

16

25

25

30

30

35

Dinas Lingkungan Hidup

16.2.11

Jumlah titik kerusakan lingkungan yang teridentifikasi

Titik

0

0

5

5

5

5

Dinas Lingkungan Hidup

16.2.12

Jumlah titik kerusakan lingkungan yang teridentifikasi

Titik

0

0

0

2

3

4

Dinas Lingkungan Hidup

16.2.13

Data emisi dan polusi air dan udara

Laporan

1

1

1

1

1

1

Dinas Lingkungan Hidup

16.2.14

Jumlah usaha/kegiatan yang diawasi terindikasi melakukan pencemaran

Unit

0

15

25

30

35

40

Dinas Lingkungan Hidup

16.2.15

Jumlah sekolah berwawasan lingkungan

sekolah

10

10

10

15

15

15

Dinas Lingkungan Hidup

16.2.16

Jumlah partisipasi masyarakat, aparatur dan stakeholder dalam pengelolaan lingkungan hidup

lap

1

1

1

1

1

1

Dinas Lingkungan Hidup

16.2.17

Pemantauan dan evaluasi kota bersih, teduh dan sehat

Kota

1

1

1

1

1

1

Dinas Lingkungan Hidup

16.2.18

Jumlah kampung yang termasuk dalam program kampung iklim

kampung

0

0

1

2

3

4

Dinas Lingkungan Hidup

16.2.19

Persentase Penurunan Kebakaran Hutan dan Lahan

%

0

0

0

25

25

25

Dinas Lingkungan Hidup

17 

 

 

 

 

 

Meningkatkan pengelolaan mitigasi bencana  

 

 

 

17.1

 

 

 

Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan bencana

 

 

 

17.1.1.

Jumlah Petugas Kesiapan dan Peralatan dalam Penanggulangan Bencana

Org

100 Orang

150 Orang

200 Orang

250 Orang

300 Orang

400 Orang

Badan Penanggulangan Bencana Daerah

17.1.2.

Jumlah SDM dalam Penanggulangan Bencana

Org

100 Orang

150 Orang

200 Orang

250 Orang

300 Orang

400 Orang

Badan Penanggulangan Bencana Daerah

17.1.3.

Jumlah Kerjasama dalam Mengatasi Bencana Alam

Org

150 Orang

200 Orang

250 Orang

300 Orang

350 Orang

400 Orang

Badan Penanggulangan Bencana Daerah

17.1.4.

Persentase Masyarakat Siaga Bencana

%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

Badan Penanggulangan Bencana Daerah

 17.2

 

 

 

 

Berkurangnya kerugian akibat bencana

 

 

 

 

 

 

17.2.1.

Persentase Desa Tangguh

%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

Badan Penanggulangan Bencana Daerah

17.2.2.

Persentase Satgas PBK yang terlatih

%

67

70

75

75

75

80

Satuan Polisi Pamong Praja dan DAMKAR

17.2.3.

Persentase Penanggulangan Kebakaran di permukiman dan lahan/hutan yang tertangulangi

%

100

100

100

100

100

100

Satuan Polisi Pamong Praja dan DAMKAR

17.2.4.

Persentase Penurunan Kebakaran Permukiman

%

10%

25%

30%

35%

40%

45%

Badan Penanggulangan Bencana Daerah

17.2.5.

Persentase penurunan kebakaran hutan dan lahan

%

0

0

0

25

25

25

Dinas Lingkungan Hidup

17.2.6.

Persentase Penurunan Kebakaran Hutan (Hotspot)

%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

Badan Penanggulangan Bencana Daerah

17.2.7.

Jumlah desa yang terdata tentang bencana alam

Desa

10 Desa

15 Desa

30 Desa

40 Desa

50 Desa

70 Desa

Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Sumber : Pengolahan data Tim Penyusun RPJMD, 2017

5.3.5. TUJUAN DAN SASARAN UNTUK MEWUJUDKAN MISI KELIMA

Tujuan 18 : Meningkatkan derajat pendidikan masyarakat, dengan sasaran pembangunan antara lain :

1. Meningkatnya layanan pendidikan dasar ditandai dengan peningkatan nilai APK, APM dan rasio guru di setiap tingkatan pendidikan.

2. Meningkatnya mutu pendidikan dengan indikator kenaikan persentase kelulusan dan nilai rata-rata UAN di semua tingkatan pendidikan.

Tujuan 19 : Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dengan sasaran pembangunan antara lain :

1. Meningkatnya upaya kesehatan dan cakupan program kesehatan dengan indikator kinerja salah satunya adalah Persentase pelayanan perizinan tenaga kesehatan (SIK dan SIP), Persentase SDMK yang terlatih di fasyankes dan Jumlah SDMK yang mendapatkan pendidikan berkelanjutan

2. Menurunnya jumlah kasus akibat penyakit menular ditandai dengan peningkatan Meningkatnya persentase Angka tidak terifeksi baru HIV per 1000 populasi, Jumlah Kecamatan yang mencapai eliminasi malaria, Kecamatan yang melakukan deteksi dini untuk infeksi Hepatitis B, Menurunnyat persentase kasus positif malaria, Prevalensi HIV pada populasi dewasa dan Meningkatnya persentase bebas kasus Tuberkulosis per 100.000 penduduk

3. Menurunnya jumlah kematian ibu dan anak diantaranya Persentase Perempuan anak berusia 12-23 bulan yang menerima imunisasi dasar lengkap, Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak dibawah lima tahun/balita, Prevalensi malnutrusi (wasting /obesitas) pada anak balita, Prevalensi anemia pada ibu hamil, Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan yang mendapatkan ASI ekslusif, dan Jumlah kematian ibu yang terdata (terlaporkan).

4. Meningkatnya status gizi masyarakat dengan indikator Prevalensi kekurangan gizi (underweight) pada anak balita.

5. Meningkatnya ketersediaan pelayanan kefarmasian dan fasilitas kesehatan bagi masyarakat dengan indikator kinerja diantaranya Persentase PEMBINAAN dan pengawasan jamu, kosmetik, salon sesuai standart BPOM