2–3 · web viewdinas lingkungan hidup 16.2.7 jumlah bank sampah yang dibina unit 3 3 3 5 5 7...
TRANSCRIPT
2–3
Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan
5.1. VISI PEMBANGUNAN KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016-2021
5.1.1. PERNYATAAN VISI
Visi merupakan arah pembangunan atau kondisi masa depan daerah yang ingin dicapai dalam 5 (lima) tahun mendatang (clarity of direction). Visi juga harus menjawab permasalahan pembangunan daerah dan/atau isu strategis yang harus diselesaikan dalam jangka menengah serta sejalan dengan visi dan arah pembangunan jangka panjang daerah.
RPJMD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016-2021 adalah pelaksanaan tahap ketiga dari RPJPD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2005-2025. Dalam RPJPD tersebut arah kebijakan dalam pelaksanaan tahap ketiga ini meliputi :(1) Kondisi aman dan damai yang makin mantap sejalan dengan makin mantapnya nilai demokrasi yang menitik beratkan pada prinsip toleransi, non diskriminasi dan kemitraan. Bersamaan dengan itu kesadaran dan penegakan hukum berkembang makin mantap serta profesionalisme aparatur pemerintah daerah yang mampu mendukung pembangunan nasional. (2) Kesejahteraan rakyat terus membaik dan kualitas sumber daya manusia terus meningkat ditandai dengan meningkatnya kualitas dan relevansi pendidikan termasuk yang berbasis keunggulan lokal dan didukung oleh manajemen pendidikan yang efektif dan efisien, meningkatnya derajat kesehatan dan gizi masyarakat, meningkatnya kesetaraan gender, meningkatnya tumbuh kembang optimal, kesejahteraan dan perlindungan anak serta tercapainya kondisi penduduk tumbuh seimbang. (3). Ketersediaan infrastruktur yang sesuai dengan rencana tata ruang ditandai oleh berkembangnya jaringan infrastruktur transportasi, terpenuhinya kebutuhan listrik perdesaan, terwujudnya konservasi sumber daya air yang mampu menjaga keberlanjutan fungsinya. Dan (4). Selain itu pengembangan infrastruktur perdesaan terus dikembangkan terutama yang mendukung pembangunan pertanian yang sejalan dengan pemenuhan kebutuhan tempat tinggal.
Dalam mengantisipasi tantangan ke depan menuju kondisi yang diinginkan, Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur menetapkan visi Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur 2016-2021 sebagai berikut ;
“ YAKIN OKU TIMUR LEBIH BAIK, AMAN, NYAMAN TANPA JALAN BERLUBANG”
5.1.2. PENJELASAN VISI
Secara umum visi pembangunan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016-2021 bahwa apabila pasangan Bupati dan Wakil Bupati H.M. Kholid MD dan Fery Antoni dipercaya dan diberikan amanah untuk melayani masyarakat Ogan Komering Ulu Timur, infrastruktur jalan dan jembatan serta keamanan adalah prioritas pemerintahan, terutama jalan dan jembatan yang berbatasan langsung dengan kabupaten dan provinsi tetangga serta menumbuh kembangkan rasa memiliki dan tanggung jawab masyarakat terhadap keamanan dan infrastruktur jalan dan jembatan.
LEBIH BAIK adalah keadaan Kabupaten Ogan Komering Ulu yang semakin maju dan berkembang dalam pembangunan baik sumber daya manusia, sarana prasarana, perekonomian daerah dan sosial budaya. Lebih baik juga dapat diartkan bahwa apa yang sudah di capai pada masa pemerintahan sebelumnya dapat ditingkatkan dengan lebih baik lagi demi mencapai kesejahteraan rakyat di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.
AMAN artinya terciptanya dan terwujudnyan penciptaan keamanan dan ketertiban yang ditujukan untuk menciptakan kondisi yang kondusif, dengan tegaknya supremasi hukum yang mencerminkan kebenaran dan keadilan, serta memperoleh legitimasi yang kuat dari masyarakat.
NYAMAN artinya terciptanya suatu kondisi dimana kualitas lingkungan terpelihara dengan baik melalui sinergitas lintas sektor sehingga dapat memberikan kesegaran dan kesejukan bagi penghuninya. Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur yang nyaman adalah suatu kondisi dimana berbagai kebutuhan dasar manusia seperti tanah, air, dan udara terpenuhi dengan baik sehingga nyaman untuk ditinggali serta ruang-ruang kota dan infrastruktur pendukungnya responsif terhadap berbagai aktifitas dan perilaku penghuninya.
TANPA JALAN BERLUBANG artinya bahwa jalan dan jembatan sebagai sarana transportasi utama di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur selalu dalam kondisi yang layak sehingga dapat mempercepat arus barang baik hasil pertanian maupun kebutuhan masyarakat dengan dukungan seluruh elemen masyarakat baik pemerintah, masyarakat maupun swasta.
5.2. MISI PEMBANGUNAN KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016-2021
Misi disusun dalam rangka mengimplementasikan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam mewujudkan visi yang telah dipaparkan di atas. Rumusan misi merupakan penggambaran visi yang ingin dicapai dan menguraikan upaya-upaya apa yang harus dilakukan. Rumusan misi disusun untuk memberikan kerangka bagi tujuan dan sasaran serta arah kebijakan yang ingin dicapai dan menentukan jalan yang akan ditempuh untuk mencapai visi.
Rumusan misi disusun dengan memperhatikan faktor-faktor lingkungan strategis, baik eksternal dan internal yang mempengaruhi serta kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan yang ada dalam pembangunan daerah. Misi disusun untuk memperjelas jalan atau langkah yang akan dilakukan dalam rangka mencapai perwujudan visi.
Dengan misi diharapkan dapat menggerakkan seluruh komponen organisasi dan dapat memicu tindakan dan peran serta masyarakat untuk melakukan tindakan-tindakan positif yang mengarah pada pencapaian misi dan visi yang telah ditetapkan. Untuk mencapai visi Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur seperti tersebut diperlukan misi yang dipergunakan sebagai pedoman dalam menyusun tujuan, sasaran dan strategi dengan menggunakan sumber daya yang dimiliki, adapun misi Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut:
1. Untuk mewujudkan Ogan Komering Ulu Timur lebih baik, nyaman tanpa jalan berlobang diperlukan dukungan aparatur yang beriorientasi pada pelayanan publik serta anggaran pembangunan yang pro rakyat.
2. Memberikan rasa aman dan nyaman dengan peningkatan sinergitas antara masyarakat, pemerintah kabupaten dan Kepolisian.
3. Mewujudkan kualitas SDM yang profesianal, berbudaya dan berakhlak mulia.
4. Memberikan kesempatan dan peluang kepada seluruh lapisan masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan serta menikmati hasil pembangunan.
5. Memecah stagnasi pembangunan dengan melakukan akselerasi secara cerdas pencapaian kesejahteraan masyarakat dibidang daya beli, kualitas pendidikan dan kesehatan.
6. Mewujudkan pengembangan ekonomi kerakyatan berbasis pada pembangunan pertanian berkelanjutan, perkebunan, tanaman pangan, peternakan dan perikanan.
5.3. TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016-2021
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai lima tahun. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu analisis strategis.
Tujuan pembangunan Kabupaten OKU TIMUR merupakan penjabaran atau implementasi dari misi daerah yang akan dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu 2016- 2021, yang bersifat kualitatif ataupun kuantitatif.
5.3.1. TUJUAN DAN SASARAN UNTUK MEWUJUDKAN MISI KESATU
Tujuan 1 : Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Infrastruktur Dasar Wilayah, dengan sasaran pembangunan antara lain:
1. Meningkatnya kualitas dan kuantitas jalan dan jembatan dengan indikator peningkatan panjang jalan yang dibangun/direhab dalam kondisi baik dan mantap serta jumlah jembatan yang di bangun/direhab.
2. Meningkatnya pelayanan perhubungan dan Mutu Pengelolaan Lalu Lintas ditandai dengan Pertambahan jumlah rambu-rambu lalu lintas dan sarana prasarana pendukung lainnya serta peningkatan nilai PDRB di sektor pergudangan/transportasi.
3. Meningkatnya jangkauan komunikasi dan informasi ditandai dengan perluasan jangkauan radio pemerintah daerah, jumlah siaran langsung relay radio baik kegiatan eksekutif, legislative maupun siaran lainnya serta peningkatan nilai PDRB di sektor informasi dan komunikasi.
4. Meningkatnya penyebarluasan informasi pelaksanaan pembangunan dan hasil pembangunan dengan indikator salah satunya adalah jumlah informasi/liputan pembangunan daerah baik melalui media cetak, radio maupun televise.
5. Meningkatnya prasarana dan sarana irigasi/konservasi air dengan indikator salah satunya adalah meningkatnya luas lahan irigasi teknis, peningkatan panjang jaringan irigasi yang dibangun serta panjang jalan inspeksi yang dibangun/direhab.
6. Meningkatnya fungsi sungai dengan indikator meningkatnya panjang sungai yang berhasil di normalisasi dan jumlah tepi sungai yang diperkuat.
7. Meningkatnya pengelolaan sumber daya alam dengan indikator peningkatan persentase penerimaan pajak bahan mineral bukan logam dan batuan terhadap PAD serta peningkatan nilai PDRB sektor pertambangan dan penggalian.
8. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana prasarana permukiman di tandai dengan peningkatan cakupan layanan air bersih, layanan sanitasi, layanan persampahan dan lain-lain.
9. Meningkatnya kualitas sarana prasarana pemerintahan dengan indikator salah satunya adalah peningkatan persentase OPD yang telah memiliki kantor sendiri.
Tujuan 2 : Meningkatkan kapasitas administrasi pemerintah daerah, dengan sasaran pembangunan antara lain :
1. Terwujudnya tata kelola keuangan daerah, ditandai dengan ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan, peningkatan sistem akuntansi pengelolaan keuangan daerah serta peningkatan jumlah OPD yang menyampaikan laporan keuangan.
2. Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang efisien, efektif dan adil di bidang perizinan, dengan indikator adalah Indeks kepuasan masyarakat, jumlah perizinan yang dikeluarkan serta perizinan yang sesuai dengan SOP.
3. Meningkatnya pengelolaan pendapatan secara optimal dengan indikator kinerja tingkat capaian penerimaan pendapatan daerah, tingkat capaian pendapatan asli daerah (PAD) serta tingkat pertumbuhan pendapatan daerah dan pendapatan asli daerah (PAD).
4. Meningkatnya pengelolaan asset daerah dengan indikator persentase tanah asset yang bersertifikat, jumlah kendaraan dinas yang terdata serta terciptanya sinkronisasi dan fasilitasi dalam pengelolaan asset antar OPD.
5. Meningkatnya pelayanan kesejahteraan PNS ditandai dengan salah satunya adalah peningkatan jumlah pegawai yang mendapat reward/penghargaan dan jumlah pegawai yang purna tugas.
6. Meningkatnya fasilitasi terhadap pemerintah kecamatan/desa dan kelurahan dengan indikator kinerja jumlah kecamatan/desa/kelurahan yang dimekarkan, jumlah desa yang difasilitasi dalam hal pemilihan dan pelantikan serta jumlah desa yang berubah status menjadi kelurahan.
7. Meningkatnya fasilitasi terhadap kebutuhan rumah tangga kepala daerah dan wakil kepala daerah dengan indikator salah satunya adalah jumlah rumah dinas yang mendapat perawatan baik sarana maupun prasarananya.
8. Terlaksananya penyelamatan dan pelestarian arsip daerah dengan indikator kinerja salah satunya adalah jumlah arsip statis dan inaktif yang ditata.
9. Meningkatnya pelayanan administrasi kependudukan dengan berbagai indikator seperti persentase penduduk yang memiliki KTP, KK, Akte Kelahiran dan lain-lain..
10. Terwujudnya tata kelola pertanahan dengan indikator kinerja peningkatan persentase pengadaan tanah milik pemerintah daerah yang bersertifikat.
Tabel 5.1.
Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja Misi Kesatu
RPJMD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2016-2021
Tujuan
Sasaran
Indikator Kinerja
Satuan
Capaian Kinerja
Penanggung Jawab
2016
2017
2018
2019
2020
2021
1.
Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Infrastruktur Dasar Wilayah
1.1.
Meningkatnya kualitas dan kuantitas Infrastruktur Jalan dan Jembatan
1.1.1
Panjang jalan yang telah dibangun/direhab
Km
334.28
450
600
750
900
932.57
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
1.1.2
Jumlah jembatan yang telah dibangun/direhab
Unit
32
40
48
56
64
72
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
1.1.3
Persentase panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik dan sedang (mantap)
%
73
80
85
90
95
100
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
1.1.4
Rasio cakupan pelayanan tim alat berat terhadap wilayah kerja UPTD
%
100
100
100
100
100
100
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
1.1.5
Persentase kelengkapan peralatan survey, inspeksi dan laboratorium
%
50
60
70
80
90
100
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
1.1.6
Rasio Jalan kabupaten dan jembatan yang telah di inspeksi
%
15
15
15
16
20
24
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
1.1.7
Rasio panjang jalan kabupaten dan jembatan yang telah masuk database
%
90
90
90
90
90
90
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
1.1.8
Jumlah perusahaan yang telah dilakukan pembinaan usaha jasa kontruksi
Perusahaan
0
30
30
40
40
40
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
1.2.
Meningkatnya Pelayanan Perhubungan dan Mutu Pengelolaan Lalu Lintas
1.2.1
Persentase ketersediaan Sarana Prasarana fasilitas dan Infrastruktur Perhubungan
%
4
7
28
28
33
34
Dinas Perhubungan
1.2.2
Jumlah lampu jalan yang dipasang
Buah
0
300
300
300
300
300
Dinas Perhubungan
1.2.3
Jumlah lampu Jalan yang dipelihara
Buah
0
600
900
1200
1500
1800
Dinas Perhubungan
1.2.4
PDRB Sektor Pergudangan /Transportasi
Rp. (000)
104,882
126,466
37,258
148,049
158,841
169,633
Dinas Perhubungan
1.2.5
Jumlah dokumen perencanaan pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan yang disusun
Dok
0
0
1
1
0
1
Dinas Perhubungan
1.2.6
Jumlah dokumen kebijakan, norma, standar dan prosedur bidang perhubungan yang disusun
Dok
0
0
3
0
0
0
Dinas Perhubungan
1.2.7
Jumlah pengemudi angkutan yang bersertifikat AKUT
Org
3
3
3
3
3
3
Dinas Perhubungan
1.2.8
Jumlah pelajar yang mempunyai sertifikat keselamatan berlalu lintas
Org
3
3
3
3
3
3
Dinas Perhubungan
1.2.9
Jumlah kendaraan yang wajib uji
Unit
4.000
4.432
4.465
4.478
4.494
4.522
Dinas Perhubungan
1.2.10
Jumlah retribusi pelayanan parkir di tepi jalan umum
Rp. (000)
40.425
29.825
32.808
36.088
39.697
43.667
Dinas Perhubungan
1.2.11
Jumlah retribusi parkir khusus
Rp. (000)
-
15.600
15.700
15.750
15.800
16.000
Dinas Perhubungan
1.2.12
Jumlah retribusi PKB mobil penumpang/minibus
Rp. (000)
45
45
90
180
360
720
Dinas Perhubungan
1.2.13
Jumlah retribusi PKB mobil microbus
Rp. (000)
165
165
440
550
660
770
Dinas Perhubungan
1.2.14
Jumlah retribusi PKB mobil Bus
Rp. (000)
5.940
5.940
6.030
6.120
6.210
6300
Dinas Perhubungan
1.2.15
Jumlah retribusi PKB mobil Pick Up
Rp. (000)
100.940
102.155
102.140
102.295
102.495
102.895
Dinas Perhubungan
1.2.16
Jumlah retribusi PKB mobil Barang Light Truck
Rp. (000)
140.660
142.920
142.935
143.065
143.065
143.195
Dinas Perhubungan
1.2.17
Jumlah retribusi PKB mobil Barang Truck
Rp. (000)
13.785
13.785
13.785
14.050
14.420
15.160
Dinas Perhubungan
1.2.18
Jumlah Retribusi izin trayek
Rp. (000)
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
Dinas Perhubungan
1.2.19
Jumlah Jaringan Trayek yang ditetapkan kelasnya
Buah
1
1
2
3
4
5
Dinas Perhubungan
1.2.20
Jumlah ruas jalan ditetapkan kelasnya
Ruas
1
1
2
3
4
5
Dinas Perhubungan
1.2.21
Persentase Penurunan angka lakalantas
%
20
18
16
14
10
8
Dinas Perhubungan
1.3.
Meningkatnya jangkauan komunikasi dan informasi
1.3.1
Daya Jangkau Radio Pemerintah Daerah
Km Udara
50,00
60,00
70,00
80,00
90,00
150,00
Dinas Komunikasi dan Informatika
1.3.2
Jumlah Alat Studio
Unit
0
3
8
15
23
33
Dinas Komunikasi dan Informatika
1.3.3
Jumlah Kerangka dan Screen Baliho
Bh
5
8
10
12
14
16
Dinas Komunikasi dan Informatika
1.3.4
Jumlah Siaran Langsung Kegiatan Eksekutif dan Legislatif
kali
15
20
25
30
35
40
Dinas Komunikasi dan Informatika
1.3.5
Jumlah Kelompok Informasi Masyarakat (KIM)
klp
0
2
6
12
20
30
Dinas Komunikasi dan Informatika
1.3.6
Jumlah Siaran Langsung Relay Radio Kegiatan Percakapan dan Wacana
kali
15
20
25
30
35
40
Dinas Komunikasi dan Informatika
1.3.7
Persentase menara telekomuniasi yang terlegalisasi
%
0
5
15
30
55
75
Dinas Komunikasi dan Informatika
1.3.8
PDRB Sektor Informasi dan Komunikasi
Rp-
87.112
109.482
120.598
131.714
142.831
153.947
Dinas Komunikasi dan Informatika
1.3.9
Jumlah sarana prasarana informasi dan telekomunikasi yang terbangun
Unit
0
1
2
3
4
5
Dinas Komunikasi dan Informatika
1.3.10
Jumlah jenis informasi yang disebarluaskan
Exmplar
30
40
50
60
70
80
Dinas Komunikasi dan Informatika
1.4.
Meningkatnya Penyebarluasan Informasi Pelaksanaan Pembangunan dan Hasil Pembangunan
1.4.1
Jumlah Informasi/Liputan Pembangunan Daerah Melalui Media Cetak (Adventorial/Iklan)
publikasi
190
212
338
338
338
338
Bagian Humas dan Protokol Setda
1.4.2
Jumlah Informasi/Liputan Pembangunan Daerah Melalui Radio
publikasi
15
15
15
15
15
15
Bagian Humas dan Protokol Setda
1.4.3
Jumlah media penyampaian informasi materi pembangunan
media
3
3
3
3
3
3
Bagian Humas dan Protokol Setda
1.4.4
Jumlah Informasi/Liputan Pembangunan Daerah Melalui Televisi
publikasi
15
15
15
15
15
15
Bagian Humas dan Protokol Setda
1.5.
Meningkatnya prasarana dan sarana irigasi/konservasi air
1.5.1.
Luas lahan Irigasi Teknis yang memadai
ha
38.109
38.109
38.109
38.109
38.109
38.109
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
1.5.2.
Panjang jaringan irigasi yang dibangun/direhab
Km
77.5
81.5
86.5
91.5
97.5
103,5
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
1.5.3.
Panjang Jalan Inspeksi yang dibangun/direhab
km
150
150
152
155
158
162
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
1.6.
Meningkatnya fungsi sungai
1.6.1.
Panjang Sungai yang di Normalisasi
km
150
167
187
202
234
264
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
1.6.2.
Jumlah Tepi Sungai yang diperkuat
titik
3
4
5
6
8
10
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
1.7.
Meningkatnya pengelolaan Sumber Daya Alam kewenangan daerah
1.7.1
Prosentase Penerimaan Pajak Bahan Mineral Bukan Logam dan Batuan terhadap PAD
%
4,5
4,7
5
5,2
5,4
5,5
Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah
1.7.2
Prosentase Penerimaan Pajak Air Bawah Tanah terhadap PAD
%
0,1
0,12
0,14
0,16
0,18
0,2
Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah
1.8.
Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Sarana Prasarana Permukiman
1.8.1
Persentase Cakupan Ketersediaan Rumah Layak Huni
%
78,91
81,28
83,72
86,23
88,81
91,48
Dinas Perumahan dan Permukiman
1.8.2
Jumlah RTLH yang tertangani
Unit
207
523
1.023
1.473
1.923
2.373
Dinas Perumahan dan Permukiman
1.8.3
Jumlah Penataan Bangunan dan Lingkungan Sarana dan Prasarana Pemerintah Kabupaten OKU TIMUR
Unit
0
0
1
2
5
7
Dinas Perumahan dan Permukiman
1.8.4.
Jumlah penanganan dan pencegahan kawasan kumuh
kwsan
-
-
0
1
2
4
Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
1.8.5.
Jumlah penanganan Prasarana Sarana dan Utilitas Umum
kwsan
-
-
1
3
5
8
Dinas Perumahan dan Permukiman
1.8.6.
Cakupan Layanan Air Bersih
%
69,16
71,63
72,62
73,50
74,29
75,00
Dinas Perumahan dan Permukiman
1.8.7.
Cakupan Layanan Sanitasi Layak
%
61,20
66,70
68,72
70,49
72,08
73,51
Dinas Perumahan dan Permukiman
1.8.8.
Panjang Drainase Yang Dibangun
m
13.000
13.000
16.200
22.200
28.700
36.700
Dinas Perumahan dan Permukiman
1.8.9.
Panjang Jalan Lingkungan Permukiman yang dibangun
m
20.000
20.000
20.500
25.500
30.500
36.500
Dinas Perumahan dan Permukiman
1.8.10.
Jumlah areal pemakaman yang tertata
Lokasi
0
-
2
8
18
26
Dinas Perumahan dan Permukiman
1.8.11.
Luas Ruang Terbuka Publik yang terbangun
ha
0
-
-
2
5
8
Dinas Perumahan dan Permukiman
1.9
Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana pemerintahan
1.9.1
Persentase OPD yang telah memiliki kantor sendiri
%
83
100
100
100
100
100
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
1.9.2
Jumlah kantor/Fasilitas Pemerintah yang dibangun
Unit
49
51
53
57
597
59
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
1.9.3
Jumlah Kantor Kelurahan/Desa yang di Bangun
unit
150
180
210
240
270
305
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
1.9.4.
Jumlah bangunan/Luas bangunan instansi vertikal yang dibangun
unit
5
6
7
8
8
8
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
1.9.5.
Jumlah sarana prasarana olahraga yang di bangun
unit
2
3
4
5
5
5
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
1.9.6..
PDRB Sektor Kontruksi
Rp
1.776.818,3
2.195.098
2.420.421
2.645.744
2.871.067
3.096.390
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
2.
Meningkatkan kapasitas administrasi pemerintahan daerah
2.1
Terwujudnya tata kelola keuangan daerah
2.1.1.
Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan
%
80
90
100
100
100
100
Badan Pengeloloa Keuangan dan Aset Daerah
2.1.2
Peningkatan Sistem Akuntansi Pengelola Keuangan Daerah
%
80
90
100
100
100
100
Badan Pengeloloa Keuangan dan Aset Daerah
2.1.3
Persentase Kualitas Pengelolaan Keuangan Daerah
%
80
90
100
100
100
100
Badan Pengeloloa Keuangan dan Aset Daerah
2.1.4
Persentase OPD yang menyampaikan RKA
%
100
100
100
100
100
100
Badan Pengeloloa Keuangan dan Aset Daerah
2.1.5
Persentase OPD yang menyampaikan Laporan Keuangan
%
100
100
100
100
100
100
Badan Pengeloloa Keuangan dan Aset Daerah
2.1.6
Persentase peningkatan Jumlah SDM Pengelola Keuangan
%
12
40
80
100
100
100
Badan Pengeloloa Keuangan dan Aset Daerah
2.2
Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang efisien, efektif dan adil di bidang perizinan
2.2.1
Indeks kepuasan masyarakat
%
70
72
74
76
78
80
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
2.2.2
Jumlah perizinan dan non perizinan yang diterbitkan
Ijin
1000
1200
1400
1600
1800
2000
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
2.2.3
Jangka waktu pengurusan perizinan yang sesuai SOP
hari
7
6
5
4
3
3
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
2.2.4
Jumlah SDM yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan bidang PTSP dan Penanaman Modal
org
4
8
12
16
20
20
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
2.3
Meningkatnya pengelolaan pendapatan daerah secara optimal
2.3.1
Tingkat Capaian Penerimaan Pendapatan Daerah
%
94,64
100
100
100
100
100
Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah
2.3.2
Persentase Kenaikan Penerimaan Pendapatan daerah dari Tahun Sebelumnya
%
4,94
10
10
10
10
10
Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah
2.3.3
Tingkat Pertumbuhan Pendapatan Daerah
%
12,23
12,85
13,46
14,07
14,67
14,67
Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah
2.3.4
Tingkat Capaian Penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD)
%
100
100
100
100
100
100
Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah
2.3.5
Persentase Kenaikan Penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Tahun Sebelumnya
%
2,63
10
10
10
10
10
Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah
2.3.6
Tingkat Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD)
%
12,5
13
13,5
14
14,5
14,5
Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah
2.4
Meningkatnya pengelolaan Aset Daerah
2.4.1
Persentase tanah Aset yang Bersertifikat
%
25
25
40
50
80
100
Badan Pengeloloa Keuangan dan Aset Daerah
2.4.2
Persentase Kendaraan Dinas/ Operasional yang Terdata
%
30
30
50
70
90
100
Badan Pengeloloa Keuangan dan Aset Daerah
2.5
Meningkatnya pelayanan kesejahteraan PNS
2.5.1
Jumlah pegawai yang mendapatkan reward dan punishment
Orang
106
173
180
180
185
185
Badan kepegawaian dan pengembangan SDM
2.5.2
Jumlah pegawai yang purna tugas
Orang
241
157
192
200
200
200
Badan kepegawaian dan pengembangan SDM
2.6
Meningkatnya fasilitasi terhadap pemerintahan Kecamatan/desa/ kelurahan
2.6.1
Jumlah Desa yang di lakukan Verifikasi dan Penelitian Kelengkapan Administrasi Bakal Calon Kepala Desa
desa
11
30
20
20
0
190
Bagian Tata Pemerintahan
2.6.2
Jumlah Desa yang Mendapat Fasilitasi Pemilihan Kepala Desa
desa
11
30
0
20
0
190
Bagian Tata Pemerintahan
2.6.3
Jumlah Desa yang Mendapat Fasilitasi Pelantikan Kepala Desa
desa
71
30
0
20
0
190
Bagian Tata Pemerintahan
2.6.4
Jumlah Desa yang Mengikuti Pelantikan Majelis Permusyawaratan Desa
desa
0
289
0
0
31
289
Bagian Tata Pemerintahan
2.6.5
Jumlah Desa yang Mendapat Fasilitasi Pelantikan Anggota BPD
desa
0
0
8
198
95
95
Bagian Tata Pemerintahan
2.7
Meningkatnya Fasilitasi terhadap Kebutuhan Rumah Tangga Kepala Daerah/wakil Kepala Daerah
2.9.1
Jumlah Rumah Jabatan yang di lakukan pemeliharaan rutin baik
peralatan maupun perlengkapannya
rumah
4
4
4
4
4
4
Bagian Umum
2.9.2
Jumlah Mobil Jabatan yang dilakukan pemelihraan rutin
Mobil
4
4
4
4
4
4
Bagian Umum
2.9.3
Jumlah Pakaian Dinas yang difasilitasi
Stell
40
40
40
40
40
40
Bagian Umum
2.9.4
Jumlah Dialog/Audiensi yang dilaksanakan dengan Tokoh-Tokoh masyarakat pimpinan/anggota organisasi sosial dan kemasyarakatan
Kgt
14
14
14
14
14
14
Bagian Umum
2.8
Terlaksananya penyelematan dan pelestarian dokumen arsip daerah
2.8.1
Jumlah OPD yang Berpartisipasi dalam Pengumpulan Arsip statis dinamis aktif dan inaktif
OPD
5
5
10
10
10
10
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
2.8.2
Jumlah Peserta yang Ikut Sosialisasi/Penyuluhan Kearsipan
Orang
40
40
40
40
40
40
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
2.8.3
Jumlah OPD yang Arsip statis dan Inaktif yang tertata dengan baik
OPD
0
2
4
6
8
10
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
2.9
Meningkatnya pelayanan administrasi kependudukan
2.9.1
Persentase Penduduk yang Memiliki KTP
%
75
77,5
80
82,5
85
87,5
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
2.9.2
Persentase Penduduk yang Memiliki KK
%
75
77,5
80
82,5
85
87,5
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
2.9.3
Persentase Penduduk yang Memiliki KIA
%
0
4
8
12
16
2
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
2.9.4
Persentase Kepemilikan Akte Kelahiran
%
75
77,5
80
82,5
85
87,5
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
2.9.5
Persentase Kepemilikan Akte Perkawinan
%
50
53
56
59
62
65
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
2.9.6
Persentase Kepemilikan Akte Perceraian
%
15
16,5
18
19,5
21
22,5
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
2.9.7
Persentase Kepemilikan Akte Kematian
%
30
31
32
33
34
35
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
2.9.8
Kecepatan dalam pelayanan penertiban dokumen kependudukan dan akta catatan sipil
Hari
14
14
14
14
14
14
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
2.9.9
Jumlah petugas pelasana SIAK yang handal
Orang
0
52
54
54
35
35
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
2.9.10
Persentase data jumlah penduduk yang valid dan terkini
%
85
85
85
85
85
85
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
2.9.11
Dokumen kependudukan dan akta capil yang tercetak
Dokumen
0
220.541
113.317
100.495
90.500
90.500
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
2.10
Terwujudnya tata kelola pertanahan
2.10.1
Persentase Tanah Milik Pemerintah yang Bersertifikat
%
90
100
100
100
100
100
Bagian Tata Pemerintahan Setda
2.10.1
Persentase pengadaan tanah yang di fasilitasi
%
100
100
100
100
Bagian Tata Pemerintahan Setda
Sumber : Pengolahan data Tim Penyusun RPJMD, 2017
5.3.2. TUJUAN DAN SASARAN UNTUK MEWUJUDKAN MISI KEDUA
Tujuan 3 : Meningkatkan stabilitas sosial masyarakat, dengan sasaran pembangunan antara lain :
1. Meningkatnya kesadarana masyarakat tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dengan indikator adalah peningkatan jumlah masyarakat yang bebas penyalahgunaan narkoba, peningkatan jumlah pecandu narkoba yang sembuh serta terciptanya kawasan yang bebas dari penyalahgunaan narkoba.
Tujuan 4 : Menciptakan keamanan dan ketertiban, dengan sasaran pembangunan antara lain :
1. Meningkatnya kesadaran hukum masyarakat dengan indikator peningkatan jumlah poskamling yang aktif, jumlah tim penanganan konflik sosial kecamatan, serta penurunan jumlah konflik sosial yang berlatar belakang agama.
2. Terwujudnya kemitraan antar Forkompimda dengan indikator peningkatan jumlah FKPD kecamatan, peningkatan jumlah unsure muspida yang mengikuti rapat koordinasi unsure muspida serta persentase koordinasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah lainnya.
3. Terwujudnya aparatur pemerintah yang handal dan taat hukum ditandai dengan peningkatan jumlah operasi pengendalian keamanan lingkungan, peningkatan jumlah anggota Linmas, jumlah penegakan perda serta peningkatan jumlah operasi pembinaan, pengawasan dan penyuluhan perda dan perbup.
Tujuan 5 : Mewujudkan kehidupan yang demokratis, dengan sasaran pembangunan antara lain :
1. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam penyampaian pendapat dan perpolitikan ditandai dengan peningkatan jumlah ormas yang aktif dan menjalin kerjasama dengan pemerintah serta meningkatnya partisipasi pemilih dalam Pileg, Pilpres, Pilkada dan Pilkades.
2. Meningkatnya kualitas dan kuantitas produk hukum daerah dengan indikator jumlah perda yang disepakati bersama oleh pemerintah daerah dan DPRD serta peningkatan ranperda inisiatif/usulan DPRD.
Tabel 5.2.
Tujuan, sasaran dan Indikator Kinerja Misi Kedua
RPJMD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2016-2021
Tujuan
Sasaran
Indikator Kinerja
Satuan
Capaian Kinerja
Penanggung Jawab
2016
2017
2018
2019
2020
2021
3
Meningkatkan stabilitas sosial masyarakat
3.1
Meningkatnya Kesadaran Masyarakat tentang Bahaya Penyalahgunaan Narkoba
3.1.1
masyarakat yang bebas penyalahgunaan narkoba
Orang
400
600
700
800
900
1000
Badan Narkotika Kabupaten
3.1.2
Pelajar dan mahasiswa yang bebas penyalahgunaan narkoba
Orang
800
1000
1500
2000
2500
3000
Badan Narkotika Kabupaten
3.1.3
korban pecandu narkoba sembuh dari pengaruh narkoba
Orang
4
6
8
10
12
40
Badan Narkotika Kabupaten
3.1.4
kawasan yang bebas dari penyalahgunaan narkoba
%
85
90
92
96
97
98
Badan Narkotika Kabupaten
4
Menciptakan keamanan dan ketertiban
4.1
Meningkatnya kesadaran hukum masyarakat
4.1.1
Jumlah Poskambling Aktif
%
13,5
25
40
50
60
75
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
4.1.2
Jumlah Tim Penanganan Konflik Sosial Kecamatan
Kec
0
5
10
15
20
20
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
4.1.3
Jumlah Konflik Sosial yang berlatar agama
Kejadian
2
2
0
0
0
0
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
4.1.4
Jumlah Konflik Sosial yang berlatar suku
Kejadian
2
2
0
0
0
0
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
4.2
Terwujudnya kemitraan antar Forkompimda
4.2.1
Jumlah FKDM Kecamatan
Kec
0
5
10
15
20
20
Bagian Humas dan Protokol Setda
4.2.2
Jumlah Unsur Muspida yang Mengikuti Rapat Koordinasi Unsur Muspida
Unsur Muspida
8
8
8
8
8
8
Bagian Humas dan Protokol Setda
4.2.3
Jumlah Unsur Muspida/Muspika dalam Kunjungan Kerja/Inspeksi Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah
Unsur Muspida
48
48
48
48
48
48
Bagian Humas dan Protokol Setda
4.2.4
Tingkat Persentase Koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Lainnya
%
100
100
100
100
100
100
Bagian Humas dan Protokol Setda
4.3
Terwujudnya aparatur pemerintah yang handal dan taat hukum
4.3.1
Jumlah Operasi Pengendalian Keamanan Lingkungan pertahun
operasi
96
96
96
96
96
96
Satuan Polisi Pamong Praja dan DAMKAR
4.3.2
Jumlah Anggota Linmas
org
2511
2511
3164
3164
3164
3164
Satuan Polisi Pamong Praja dan DAMKAR
4.3.3
Jumlah Penegakan Perda
kasus
5
5
5
5
5
5
Satuan Polisi Pamong Praja dan DAMKAR
4.3.4
Jumlah Operasi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan Perda dan Perbup
operasi
48
48
48
48
48
48
Satuan Polisi Pamong Praja dan DAMKAR
4.3.5
Jumlah Peserta Pol PP yang dilatih peningkatan SDM
org
100
100
100
0
0
0
Satuan Polisi Pamong Praja dan DAMKAR
5
Mewujudkan kehidupan masyarakat yang demokratis
5.1
Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam penyampaian pendapat dan berpolitik
5.1.1
Persentase ormas yang aktif dan menjalin kerjasama dengan pemerintah
%
11.5
13
15
17
20
25
Badan Kesbangpol
5.1.2
Tingkat partisipasi pemilihan dalam pileg, pilkada, pilpres dan pilkades
%
67
70
75
75
75
80
Badan Kesbangpol
5.2
Meningkatnya kualitas dan kuantitas produk hukum daerah
5.2.1
Jumlah Perda yang disepakati bersama antara Pemerintah Daerah dan DPRD
Perda
221
229
237
247
259
274
Sekretariat DPRD
5.2.2
Jumlah Ranperda inisiatif/usulan DPRD
Ranperda
0
2
4
6
8
10
Sekretariat DPRD
Sumber : Pengolahan data Tim Penyusun RPJMD, 2017
5.3.3. TUJUAN DAN SASARAN UNTUK MEWUJUDKAN MISI KETIGA
Tujuan 6 : Meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM aparatur daerah, dengan sasaran pembangunan antara lain :
1. Meningkatnya kualitas SDM aparatur pemerintah daerah yang ditandai dengan kenaikan persentase kualifikasi pendidikan di setiap jenjang, persentase pejabat yang telah mengikuti diklat structural serta diklat fungsional.
2. Meningkatnya kuantitas SDM aparatur pemerintah daerah dengan indikator pengukur peningkatan jumlah pegawai baru sesuai dengan kebutuhan.
3. Meningkatnya kesadaran hukum bagi aparatur pemerintah daerah dengan indikator peningkatan persentase kehadiran aparatur di sekretariat daerah, persentase LAKIP OPD yang sesuai dengan standar, peningkatan pemahaman pejabat pemerintah daerah tentang peraturan perudangan, jumlah renperda yang menjadi perda serta jumlah permasalahan hukum yang dapat diselesaikan.
4. Meningkatnya pelayanan pengadaan barang dan jasa pemerintah dengan indikator tingkat ketersediaan honorarium tim ULP dan LPSE.
Tujuan 7 : Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan pegawai dan masyarakat, dengan sasaran pembangunan antara lain :
1. Terlaksananya fasilitasi peningkatan keimanan dan ketaqwaan dengan indikator jumlah jemaah haji yang mendapat fasilitasi pemberangkatan, jumlah bantuan operasional kepala daerah kepada Ponpes, TKA/TPQ dan sekolah mingguan serta jumlah peserta yang mengikuti festival rebana.
Tujuan 8 : Meningkatkan peran serta pemuda dalam pembangunan, dengan sasaran pembangunan antara lain :
1. Meningkatnya perkembangan mutu dan layanan bidang kepemudaan ditandai dengan peningkatan jumlah organisasi pemuda yang di bina, jumlah pemuda yang di fasilitasi, jumlah sarana prasarana kepemudaan serta jumlah anggota pramuka yang di fasilitasi.
2. Meningkatnya prestasi pemuda di bidang seni, budaya dan Iptek dengan indikator peningkatan jumlah kepeloporan pemuda, kewirausahaan pemuda serta jumlah pelopor sarjana penggerak desa (PSP3).
3. Meningkatnya prestasi pemuda di bidang olahraga ditandai dengan peningkatan perolehan medali, cabang olahraga yang di ikuti dalam porda dan porprov sekaligus perbaikan peringkat yang lebih baik.
Tujuan 9 : Meningkatkan Mutu dan produktivitas tenaga kerja, dengan sasaran pembangunan antara lain :
1. Menurunnya angka pengangguran ditandai dengan peningkatan jumlah penduduk yang bekerja serta penurunan angka pengangguran.
2. Meningkatnya pengetahuan, ketrampilan dan keahlian tenaga kerja dengan indikator kinerja meningkatnya jumlah tenaga kerja yang bersertifikat keahlian serta jumlah TKI yang dikirim secara legal.
3. Terwujudnya hubungan industrial yang harmonis ditandai dengan peningkatan Upah Minimun Regional (UMR) serta jumlah penyelesaian kasus pelanggaran hak pekerja.
Tabel 5.3.
Tujuan, sasaran dan Indikator Kinerja Misi Ketiga
RPJMD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2016-2021
Tujuan
Sasaran
Indikator Kinerja
Satuan
Capaian Kinerja
Penanggung Jawab
2016
2017
2018
2019
2020
2021
6
Meningkatnya kualitas dan kuantitas sumber daya aparatur dalam meningkatkan kualitas pelayanan serta kualitas pelayanan kepegawaian
6.1
Meningkatnya kualitas SDM aparatur pemerintah yang profesional
6.1.1
Jumlah pegawai yang mengikuti sosialisasi dan bimbingan teknis
Orang
0
53
63
73
83
93
Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM
6.1.2
Jumlah pegawai yang telah mengikuti diklat fungsional
Orang
6
16
26
36
46
56
Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM
6.1.3
Jumlah kelulusan peserta diklat prajabatan
Orang
331
331
466
866
1066
1266
Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM
6.1.4
Jumlah pejabat yang menduduki jabatan melalui seleksi terbuka untuk menduduki jabatan tinggi pertama
Orang
41
59
79
99
119
139
Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM
6.1.5
Jumlah pejabat yang mengikuti talent pool untuk menduduki jabatan administrator
Orang
0
8
20
35
50
65
Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM
6.2
Meningkatnya kuantitas SDM aparatur pemerintah yang proporsional
6.2.1
Jumlah Pegawai Baru
Orang
0
203
100
100
100
100
Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM
6.3.1
Jumlah pegawai yang naik pangkat dengan yang menyampaikan usulan kenaikan pangkat
Orang
1121
943
1000
1000
1000
1000
Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM
6.3.2
Jumlah pegawai yang terlayani melalui sistem SAPK
Orang
1468
1273
1330
1385
1385
1385
Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM
6.3
Meningkatnya Kesadaran Hukum bagi Aparatur Pemerintah Daerah
6.3.1
Persentase Jumlah Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah yang sesuai dengan SAKIP
%
80
80
90
100
100
100
Bagian Organisasi dan Tata Laksana Setda
6.3.2
Persentase penetapan kinerja OPD yang telah berbasis IKU
%
90
95
100
100
100
Bagian Organisasi dan Tata Laksana Setda
6.3.3
Persentase OPD yang melaksanakan pelayanan publik sesuai aspek penyelenggaraan publik
%
80
90
95
100
100
Bagian Organisasi dan Tata Laksana Setda
6.3.4
Persentase unit pelayanan publik yang telah melakukan survey kepuasan masyarakat
%
80
90
95
100
100
Bagian Organisasi dan Tata Laksana Setda
6.3.5
Persentase OPD yang memasukkan data LPPD yang lengkap dan tepat waktu
%
100
100
100
100
100
Bagian Tata Pemerintahan Setda
6.3.6
Persentase Kehadiran aparatur di Sekretariat Daerah
%
95
85
90
100
100
100
Bagian Organisasi dan Tata Laksana Setda
6.3.7
Persentase Jumlah OPD yang Memiliki Tupoksi Sesuai dengan Peraturan Perundangan
%
85
90
100
100
100
100
Bagian Organisasi dan Tata Laksana Setda
6.3.8
Jumlah Aparatur Pemerintah (Pejabat esselon) yang Memahami Peraturan Perundangan
%
85
85
100
100
100
100
Bagian Hukum dan HAM Setda
6.3.9
Jumlah Ranperda yang Menjadi Perda
Ranperda
8
8
8
8
8
8
Bagian Hukum dan HAM Setda
6.3.10
Jumlah Peraturan Perundangan yang Tersosialisasi
PP
8
8
8
8
8
8
Bagian Hukum dan HAM Setda
6.3.11
Jumlah Permasalahan Hukum yang Diselesaikan
Kasus
4
4
4
4
4
4
Bagian Hukum dan HAM Setda
6.3.12
Persentase camat yang telah memahami manajemen pemerintahan
%
100
100
100
100
100
100
Bagian tata pemerintahan
6.3.13
Jumlah aparatur yang terlatih
Orang
0
800
800
800
800
800
Bagian Hukum dan HAM Setda
6.4
Meningkatnya Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
6.4.1
Tingkat Ketersediaan Honorarium Tim ULP dan LPSE
%
98,42
98,5
98,6
98,7
98,8
98,9
Bagian Administrasi Pembangunan Setda
6.4.2
Jumlah buku stanadart harga dan standart biaya
Buku
0
100
100
100
100
100
Bagian Administrasi Pembangunan Setda
6.4.3
Jumlah SDM ang profesional di bidang pengadaan barang dan jasa
Orang
0
100
100
100
100
100
Bagian Layanan Pengadaan
Setda
6.4.4
Persentase kegiatan pelelangan melalui layanan pengadaan
%
0
100
100
100
100
100
Bagian Layanan Pengadaan
Setda
7
Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan pegawai dan masyarakat
7.1.
Terlaksananya fasilitasi Peningkatan Keimanan dan Ketaqwaan
7.1.1.
Jumlah Jemah Haji yang Pemberangkatannya di Fasilitasi
Jemaah
546
500
500
500
600
600
Bagian Kemasyarakatan Setda
7.1.2.
Persentase organisasi antar dan intra umat beragama yang di bina
%
100
100
100
100
100
100
Bagian Kemasyarakatan Setda
7.1.3.
Persentase tokoh agama yang diberi bantuan
%
100
100
100
100
100
100
Bagian Kemasyarakatan Setda
7.1.4.
Jumlah Peserta Rebana yang mengikuti Festival
Grup
10
10
15
15
15
20
Bagian Kemasyarakatan Setda
7.1.5.
Jumlah Peserta yang Mengikuti Musabaqoh Tilawatil qur'an
Org
250
250
250
300
300
300
Bagian Kemasyarakatan Setda
Jumlah qori/qoriah putra daerah yang berprestasi tingkat provinsi sumsel
Org
4
4
4
4
4
4
Bagian Kemasyarakatan Setda
8.
Meningkatkan peran serta pemuda dalam pembangunan
8.1.
Meningkatnya perkembangan mutu dan layanan bidang kepemudaan
8.1.1.
Jumlah Organisasi Kepemudaan yang dibina
organisasi
14
16
18
20
22
25
Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata
8.1.2.
Jumlah Sarana Prasarana Kepemudaan
unit
1
1
2
2
4
4
Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata
8.1.3.
Jumlah Paskibraka yang terpilih
orang
40
40
80
80
80
80
Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata
8.1.4.
Jumlah pelatih Paskibraka yang mengikuti pelatihan
orang
2
2
2
4
4
6
Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata
8.2.
Meningkatnya prestasi pemuda di bidang seni dan budaya serta IPTEK dan IMTAQ
8.2.1.
Jumlah Pemuda yang mengikuti Jambore Pemuda Daerah
org
18
20
20
20
20
20
Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata
8.2.2.
Jumlah delegasi Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP)
org
2
2
2
2
2
2
Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata
8.2.3.
Jumlah Pemuda Pelopor Keamanan Lingkungan
org
2
3
3
8
12
20
Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata
8.3.
Meningkatnya prestasi pemuda di bidang olahraga
8.3.1.
Jumlah Cabang Olahraga yang digalakkan
cabor
17
17
17
17
17
17
Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata
8.3.2.
Jumlah Cabang Olahraga Yang dibina
cabor
9
9
9
9
9
9
Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata
8.3.3.
Jumlah Cabang Olahraga yang Berprestasi
cabor
9
9
9
9
9
9
Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata
8.3.4.
Peringkat POPDA Provinsi
Peringkat
4
3
3
3
Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata
8.3.5.
Peringkat Porprov
Peringkat
11
9
7
6
5
3
Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata
8.3.6.
Jumlah Sarana Prasarana Olahraga
Unit
8
8
8
8
8
8
Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata
9
Meningkatkan Mutu dan Produktivitas Tenaga Kerja
9.1.
Menurunnya angka pengangguran
9.1.1.
Jumlah Penduduk yang bekerja
Jiwa
294.632
294.682
294.732
294.782
294.832
294.882
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
9.1.2.
Penduduk yang menganggur
Jiwa
13.311
13.511
13.571
13.591
13.611
13.611
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
9.1.3.
Angkatan Kerja
Jiwa
307.942
308.131
308.151
308.182
308.195
309.011
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
9.1.4.
Tingkat pengangguran terbuka
%
4,32
4,45
4,5
5
5,5
5,6
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
9.1.5.
Tingkat partisipasi angkatan kerja
%
66,45
66,5
66,6
66,7
66,7
66,8
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
9.2.
Meningkatnya pengetahuan keterampilan dan keahlian tenaga kerja
9.2.1.
Jumlah tenaga kerja yang bersertifikat kompetensi
Org
0
5
10
10
12
14
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
9.2.2.
Jumlah TKI yang di kirim secara legal
Org
1
1
1
2
2
2
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
9.3.
Terwujudnya hubungan industrial yang harmonis
9.3.1.
Upah Minimum regional (UMR)
Rp
1.800.000
2.350.000
2.350.000
2.350.000
2.350.000
2.350.000
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
9.3.2.
Jumlah penyelesaian kasus pelanggaran hak pekerja
Kasus
2
1
1
1
1
1
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
9.3.3
Jumlah Kawasan perbatasan yang menjadi prioritas pengembangan
Kawasan
9
9
9
9
9
9
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
9.3.4
Jumlah kawasan teringgal yang menjadi prioritas pengembangan
Kawasan
10
10
10
10
10
10
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Sumber : Pengolahan data Tim Penyusun RPJMD, 2017
5.3.4. TUJUAN DAN SASARAN UNTUK MEWUJUDKAN MISI KEEMPAT
Tujuan 10 : Meningkatkan kinerja perencanaan pembangunan, dengan sasaran pembangunan antara lain :
1. Berkembangnya perencanaan pembangunan yang berbasis kinerja dan partisipasi masyarakat dengan indikator adalah tingkat persentase program RPJMD yang diakomodasi dalam RKPD, persentase OPD yang menyusun Renstra OPD, persentase kecamatan yang melaksanakan Musrenbang RKPD serta persentase program RKPD yang dapat diakomodasi dalam APBD.
2. Berkembangnya data statistik daerah dengan indikator tersedianya data statistik seperti daerah dalam angka.
Tujuan 11 : Meningkatkan pengawasan pembangunan, dengan sasaran pembangunan antara lain :
1. Menguatnya sistem pengawasan internal pemerintah daerah dengan indikator salah satunya adalah jumlah dokumen LAKIP, jumlah pengawasan berkala yang dilaksanakan, jumlah kasus yang ditindaklanjuti serta penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan.
Tujuan 12 : Mengembangkan dan mendayagunakan IPTEK, dengan sasaran pembangunan antara lain :
1. Menguatnya sistem inovasi daerah (SiDA) dengan indikasi tersedianya techno park beserta sarana prasarananya.
2. Meningkatnya implementasi IPTEK ditandai dengan peningkatan jumlah IPTEKDA yang tergali.
Tujuan 13 : Meningkatkan pemerataan pembangunan antar wilayah, dengan sasaran pembangunan antara lain :
1. Berkembangnya wilayah perdesaan dan transmigrasi serta berkembangnya kawasan ekonomi KTM dengan indikator jumlah pelatihan dan penyuluhan bagi transmigran local dan peningkatan jumlah sarsan prasaran yang di bangun di kawasan KTM.
2. Pengembangan kawasan tertinggal dan perbatasan dengan indikator Jumlah rencana kawasan perbatasan yang menjadi prioritas pengembangan, dan Jumlah rencana kawasan tertinggal yang menjadi prioritas pengembangan.
Tujuan 14 : Meningkatkan peran masyarakat desa dalam pembangunan, dengan sasaran pembangunan antara lain :
1. Terwujudnya perencanaan pembangunan partisipatif di desa dengan indikator salah satunya adalah peningkatan partisipasi masyarakat dalam musrenbang desa.
2. Terwujudnya tertib administrasi pemerintahan desa ditandai dengan peningkatan alokasi dana desa (ADD) dan dana desa dari APBN serta peningkatan profesionalisme aparatur desa.
Tujuan 15 : Meningkatkan upaya penyelenggaraan penataan ruang, dengan sasaran pembangunan antara lain :
1. Tersedianya peraturan penataan ruang di daerah dengan indikator kawasan strategis dan kawasan kecamatan yang telah memiliki Perda RDTR.
2. Penyelesaian batas wilayah dengan indikator peningkatan jumlah batas daerah kabupaten yang telah disepakati dengan kabupaten tetangga serta penyelesaian batas antar desa/kecamatan.
Tujuan 16 : Meningkatkan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup yang lestari, dengan sasaran pembangunan antara lain :
1. Terselenggaranya sistem kajian dampak lingkungan yang efektif bagi usaha pencegahan dampak lingkungan dengan indikator kinerja salah satunya adalah jumlah permohonan penilaian lingkungan terlayani sesuai dengan NSPK dan standar pelayanan publik.
2. Berkurangnya laju penurunan kualitas lingkungan dengan indikator salah satunya adalah penurunan persentase beban pencemaran air melalui pembinaan sumber pencemar.
3. Meningkatnya kualitas lingkungan permukiman dengan indikator jumlah kecamatan yang terlayani pelayanan persampahan, jumlah volume sampah yang dapat terangkut serta luasan RTH perkotaan yang dibangun.
Tujuan 17 : Meningkatkan pengelolaan mitigasi bencana, dengan sasaran pembangunan antara lain :
1. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan bencana ditandai dengan salah satunya adalah tingkat persentase masyarakat siaga bencana
2. Berkurangnya kerugian akibat bencana dengan indikator peningkatan jumlah desa tangguh, persentase penurunan kebakaran pemukiman serta persentase penurunan kebakaran hutan.
Tabel 5.4.
Tujuan, sasaran dan Indikator Kinerja Misi Keempat
RPJMD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2016-2021
Tujuan
Sasaran
Indikator Kinerja
Satuan
Capaian Kinerja
Penanggung Jawab
2016
2017
2018
2019
2020
2021
10
Meningkatkan kinerja perencanaan pembangunan
10.1
Berkembangnya perencanaan pembangunan yang berbasis kinerja dan partisipatif masyarakat
10.1.1
Persentase Program RPJMD yang diakomodasi dalam RKPD
%
50
60
70
75
80
85
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan LITBANG
10.1.2
Persentase Kesesuaian antara RPJMD dengan Renstra OPD
%
80
90
100
100
100
100
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan LITBANG
10.1.3
Persentase Program RKPD yang diakomodasi dalam KUA PPAS
%
60
65
70
75
80
85
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan LITBANG
10.1.4
Ketersediaan Dokumen RPJPD
Ada/ Tidak Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan LITBANG
10.1.5
Ketersediaan Dokumen RPJMD
Ada/ Tidak Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan LITBANG
10.1.6
Ketersediaan Dokumen RKPD
Ada/Tidak Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan LITBANG
10.1.7
Persentase OPD yang menetapkan Renstra
%
0
100
100
100
100
100
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan LITBANG
10.1.8
Persentase OPD yang menyampaikan Dok Renja tepat waktu
%
0
100
100
100
100
100
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan LITBANG
10.1.9
Persentase OPD yang menyampaikan Dok KUA PPAS tepat waktu
%
0
100
100
100
100
100
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan LITBANG
10.1.10
Persentase OPD yang menyampaikan Laporan Triwulan Tepat waktu
%
50
60
70
80
90
100
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan LITBANG
10.1.11
Persentase usulan Musrenbang yang diakomodasi dalam RKPD
%
45
50
55
60
65
70
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan LITBANG
10.1.12
Persentase Kehadiran peserta dalam Musrenbang Kecamatan
%
80
80
82
84
88
90
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan LITBANG
10.1.13
Persentase Kehadiran peserta dalam Musrenbang Kabupaten
%
80
80
83
86
88
90
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan LITBANG
10.1.14
Jumlah dokumen perencanaan pembangunan bidang ekonomi
Dok
0
0
2
3
3
3
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan LITBANG
10.1.15
Jumlah dokumen perencanaan pembangunan bidang infrastruktur
Dok
1
1
2
3
3
4
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan LITBANG
10.1.16
Jumlah dokumen perencanaan pembangunan bidang sosial budaya
Dok
0
0
2
3
4
4
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan LITBANG
10.1.17
Persentase pegawai yang telah mengikuti diklat perencana
%
50
50
60
70
80
90
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan LITBANG
10.1.18
Jumlah fungsional perencana
org
0
0
0
1
1
1
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan LITBANG
10.1.19
Persentase pegawai yang telah mengikuti diklat peneliti
%
0
0
2
4
6
10
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan LITBANG
10.1.20
Jumlah fungsional peneliti
org
0
0
0
0
1
1
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan LITBANG
10.1.21
Jumlah dokumen hasil penelitian
Dok
-
1
2
2
2
2
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan LITBANG
10.1.22
Jumlah Dokumen Rencana Induk Litbang
Dok
-
1
-
-
-
-
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan LITBANG
10.1.23
Jumlah Dokumen Profil Litbang
Dok
-
-
1
-
-
-
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan LITBANG
10.1.24
Persentase Koordinasi Kerjasama Pembangunan dan Pengembangan Riset
%
100
100
100
100
100
100
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan LITBANG
10.2
Berkembangnya data statisttik daerah
10.2.1
Ketersediaan Buku Kabupaten dalam angka
Ada/ Tidak Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Dinas Komunikasi dan Informatika
10.2.2
Ketersediaan Buku Kecamatan dalam angka
Ada/ Tidak Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Dinas Komunikasi dan Informatika
10.2.3
Jumlah OPD yang memilki data statistik sektoral
OPD
0
5
10
20
40
60
Dinas Komunikasi dan Informatika
10.2.4
Jumlah Pegawai yang mengikuti bintek pengelolaan data dan statistik
Orang
0
2
32
72
122
182
Dinas Komunikasi dan Informatika
10.2.5
Jumlah dokumen statistik ekonomi
Jenis
1
1
2
3
3
3
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan LITBANG
10.2.6
Jumlah dokumen statistik sosial
Jenis
2
2
2
4
6
6
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan LITBANG
10.2.7
Jenis system informasi data
Jenis
2
2
2
2
2
2
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan LITBANG
10.2.8
Persentase jumlah input data pada SIPD
%
0
10
25
40
75
100
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan LITBANG
11
Meningkatkan pengawasan pembangunan
11.1.
Menguatnya system pengawasan internal pemerintah daerah
11.1.1.
Jumlah dokumen evaluasi dan pelaporan yang disusun
lap
2
2
2
2
2
2
Inspektorat Daerah
11.1.2.
Jumlah obrik yang diperiksa secara reguler
obrik
460
460
428
428
428
428
Inspektorat Daerah
11.1.3.
Jumlah penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan
rekomendasi
2362
2362
2362
2362
2362
2362
Inspektorat Daerah
11.1.4.
Jumlah OPD yang dievaluasi
OPD
58
58
58
58
58
58
Inspektorat Daerah
11.1.5
Jumlah OPD yang direview
OPD
58
58
58
58
58
58
Inspektorat Daerah
11.1.6
Jumlah dokumen pengawasan yang disusun
Laporan
4
4
4
4
4
4
Inspektorat Daerah
11.1.7
Jumlah laporan penanganan kasus
lap
32
20
32
32
32
32
Inspektorat Daerah
11.1.8
Jumlah dokumen perencanaan yang disusun
Dok
3
3
3
3
3
3
Inspektorat Daerah
11.1.9
Cakupan pelayanan kepegawaian
Dok
4
4
4
4
4
4
Inspektorat Daerah
11.1.10
Jumlah tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan yang profesionalisme
Orang
12
38
62
72
82
92
Inspektorat Daerah
12
Mengembangkan dan mendayagunakan IPTEK
12.1.
Menguatnya Sistem Inovasi Daerah (SiDA)
12.1.1.
Jumlah Kawasan Techno Park yang di rencanakan/di bangun
Kwsan
0
0
1
1
1
1
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan LITBANG
12.1.2.
Jumlah Pegawai yang mengikuti Diklat Sandiman
Orang
0
1
3
6
10
15
Dinas Komunikasi dan Informatika
12.1.3.
Jumlah OPD yang tersosialisasi mengenai apilkasi persandian
OPD
0
5
10
20
40
60
Dinas Komunikasi dan Informatika
12.1.4.
Jumlah OPD yang terintergrasi dalam komunikasi terpadu
OPD
0
5
10
20
40
60
Dinas Komunikasi dan Informatika
12.2.
Meningkatnya implementasi IPTEK
12.2.1
Jumlah website OPD yang teringrasi dalam 1 (satu) domain
OPD
2
6
12
20
30
45
Dinas Komunikasi dan Informatika
12.2.2
Jumlah tersusunnya dokumen E-Goverment
Dokumen
0
1
1
1
1
1
Dinas Komunikasi dan Informatika
12.2.3
Pengembangan kawasan smart city
Kawasan
0
0
0
1
1
1
Dinas Komunikasi dan Informatika
12.2.4.
Jumlah rencana Implementasi IPTEK yang tergali
bh
0
1
3
5
7
10
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan LITBANG
13
Meningkatkan pemerataan pembangunan antar wilayah
13.1
Berkembangnya wilayah pedesaan dan transmigrasi dan berkembangnya kawasan ekonomi KTM
13.1.1
Jumlah pelatihan bagi transmigrasi lokal
Kali
3
3
3
3
3
3
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
13.1.2
Jumlah penyuluhan bagi transmigrasi lokal
Kali
1
3
3
3
3
3
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
13.1.3
Jumlah sarana dan prasarana penunjang KTM yang dibangun
Unit
0
3
2
2
1
1
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
13.2.
Pengembangan kawasan tertinggal dan perbatasan
13.2.1.
Jumlah rencana kawasan perbatasan yang menjadi prioritas pengembangan
Kwsan
0
0
1
2
3
4
BAPPEDA & LITBANG
13.2.2.
Jumlah rencana kawasan tertinggal yang menjadi prioritas pengembangan
Kawasan
0
0
1
1
1
2
BAPPEDA & LITBANG i
14
Meningkatkan peran masyarakat desa dalam pembangunan
14.1
Terwujudnya perencanaan pembangunan partisipatif di desa
14.1.1.
Jumlah Desa yang menjadi desa Sasaran TMMD
Desa
1
1
1
1
1
1
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
14.1.2.
Persentase Mayarakat Desa yang Mengikuti Musyawarah Desa
Laporan
20
20
20
20
20
20
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
14.1.3
Jumlah anggota BP SPAMS yang mendapat pelatihan
Orang
40
105
70
70
70
70
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
14.1.4
Jumlah desa yang mengikuti lomba desa
Desa
20
20
20
20
20
20
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
14.1.5
Jumlah desa yang menerima dana desa dari APBN untuk BUMDES
Desa
305
305
305
305
305
305
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
14.1.6
Jumlah masyarakat desa yang melaksanakan gotong royong
Orang
50
50
50
50
50
50
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
14.1.7
Desa yang memiliki ekonomi produktif kelompok PKK
Desa
1
1
1
1
1
1
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
14.2.8
Terselenggaranya pameran Gelas SDA dan TTG Tk. Provinsi dan Nasional
Pameran
2
2
2
2
2
2
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
14.2.
Terwujudnya tenaga pengelolaan tertib administrasi pemerintahan desa yang handal dan profesional
14.2.1
Jumlah Arapatur Desa yang Mengikuti Pelatihan Manajemen Pemerintahah Desa
Orang
70
105
140
140
140
140
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
14.2.2
Jumlah aparatur desa yang mengikuti pelatihan LPM
Orang
70
70
70
70
70
70
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
14.2.3
Jumlah desa yang menerima dana APBN dan APBD
Desa
325
325
325
325
325
325
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
14.2.4
Jumlah Alokasi Dana Desa (ADD) dari APBD Kabupaten
Rp. M
20,042
20,042
20,042
20,042
20,042
20,042
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
14.2.5
Jumlah ADD Rutin
Rp. M
35,83
35,83
35,83
35,83
35,83
35,83
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
14.2.6
Jumlah Dana Desa (DD) dari APBN
Rp. M
183,223
223,735
223,735
223,735
223,735
223,735
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
14.2.7
Jumlah tenaga teknis pemerintahan desa yang mengikuti pelatihan
Orang
80
80
80
80
80
80
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
14.2.8
Penyusunan buku profile desa
Dokumen
1
1
1
1
1
1
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
15
Meningkatkan upaya penyelenggaran penataan ruang
15.1.
Tersedianya peraturan penataan ruang di daerah
15.1.1
Persentase RDTR Kawasan Strategis kabupaten yang diperdakan
%
0
33
66
100
100
100
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
15.1.2
Ketersediaan Perda RTRW
Ada/ Tidak ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
Ada
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
15.1.3
Persentase luasan RDTR terhadap luas wilayah
%
0
20
50
80
100
0
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
15.1.4
Jumlah perijinan yang sesuai dengan tata ruang
ijin
5
10
10
30
50
50
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
15.2.
Penyelesaian batas wilayah
15.2.1.
Jumlah kecamatan yang dapat menyelesaikan tapal batas
Kec.
0
0
5
5
5
5
Bagian tata pemerintahan
15.2.2.
Jumlah konflik pertanahan yang terkontrol dan terfasilitasi
Kec.
0
0
5
5
5
5
Bagian tata pemerintahan
15.2.2.
Panjang garis batas daerah yang disyahkan
Km
0
0
806
1.362,14
1.770,79
2.302,03
Bagian tata pemerintahan
16
Meningkatkan pengelolaan SDA dan LH yang lestari
16.1
Terselenggaranya Sistem Kajian Dampak Lingkungan yang Efektif bagi Usaha Pencegahan Dampak Lingkungan
16.1.1.
Jumlah dokumen informasi kinerja pengelolaan LH yang tersusun
Dok
0
0
1
1
1
2
Dinas Lingkungan Hidup
16.1.2.
Jumlah dokumen KHLS yang di sahkan
Dok
0
0
0
1
1
1
Dinas Lingkungan Hidup
16.1.3.
Jumlah usaha / kegiatan yang memiliki dokumen lingkungan
Unit
15
20
25
30
35
35
Dinas Lingkungan Hidup
16.1.4
Jumlah regulasi tentang GRK yang di sah kan
Dok
0
0
1
1
1
1
Dinas Lingkungan Hidup
16.1.5
Jumlah usaha/kegiatan yang memiliki TPS LB3
Unit
0
0
3
8
13
15
Dinas Lingkungan Hidup
16.1.6
Jumlah regulasi tentang persampahan yang di sah kan
Dok
0
0
0
0
1
1
Dinas Lingkungan Hidup
16.1.7
Jumlah regulasi yang tersusun tentang baku mutu lingkungan
Dok
0
0
1
1
1
1
Dinas Lingkungan Hidup
16.1.8
Jumlah penyelesaian kasus pelanggaran lingkungan
%
0
0
2
3
3
3
Dinas Lingkungan Hidup
16.1.9
Jumlah penyelesaian sengketa lingkungan yang difasilitasi
%
0
2
2
3
3
3
Dinas Lingkungan Hidup
16.1.10
Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
%
0
20
40
60
80
100
Dinas Lingkungan Hidup
16.1.11
Persentase penanggungjawab usaha dan atau kegiatan yang diawasi ketaannya terhadap izin lingkungan
%
0
15
30
45
60
75
Dinas Lingkungan Hidup
16.1.12
Persentase penanggungjawab usaha dan/atau kegiatan meningkat tiap tahun yang menaati peraturan meingkat tiap tahun
%
0
40
50
60
70
80
Dinas Lingkungan Hidup
16.2.
Berkurangnya laju penurunan kualitas lingkungan
16.2.1.
Volume sampah yang terangkut
Ton/hari
0
0
50
55
60
65
Dinas Lingkungan Hidup
16.2.2
Jumlah produksi sampah
Ton/hari
0
0
300
320
350
400
Dinas Lingkungan Hidup
16.2.3
Jumlah armada sampah yang dibutuhkan
Unit
0
0
0
3
3
5
Dinas Lingkungan Hidup
16.2.4
Jumlah sarana persampahan yang dibutuhkan
Unit
0
0
0
50
50
50
Dinas Lingkungan Hidup
16.2.5
Perluasan area TPA
Ha
0
2
5
5
5
5
Dinas Lingkungan Hidup
16.2.6
Jumlah restribusi kebersihan
Rp. (000)
0
0
228.414
228.414
228.414
228.414.
Dinas Lingkungan Hidup
16.2.7
Jumlah bank sampah yang dibina
Unit
3
3
3
5
5
7
Dinas Lingkungan Hidup
16.2.8
Persentase RTH yang terpelihara
%
0
35
85
90
97
97
Dinas Lingkungan Hidup
16.2.9
Jumlah usaha/kegiatan yang terindikasi menimbulkan pencemaran
Unit
0
0
5
5
10
10
Dinas Lingkungan Hidup
16.2.10
Jumlah jenis sarana dan prasarana laboratorium yang dibutuhkan
Jenis
16
25
25
30
30
35
Dinas Lingkungan Hidup
16.2.11
Jumlah titik kerusakan lingkungan yang teridentifikasi
Titik
0
0
5
5
5
5
Dinas Lingkungan Hidup
16.2.12
Jumlah titik kerusakan lingkungan yang teridentifikasi
Titik
0
0
0
2
3
4
Dinas Lingkungan Hidup
16.2.13
Data emisi dan polusi air dan udara
Laporan
1
1
1
1
1
1
Dinas Lingkungan Hidup
16.2.14
Jumlah usaha/kegiatan yang diawasi terindikasi melakukan pencemaran
Unit
0
15
25
30
35
40
Dinas Lingkungan Hidup
16.2.15
Jumlah sekolah berwawasan lingkungan
sekolah
10
10
10
15
15
15
Dinas Lingkungan Hidup
16.2.16
Jumlah partisipasi masyarakat, aparatur dan stakeholder dalam pengelolaan lingkungan hidup
lap
1
1
1
1
1
1
Dinas Lingkungan Hidup
16.2.17
Pemantauan dan evaluasi kota bersih, teduh dan sehat
Kota
1
1
1
1
1
1
Dinas Lingkungan Hidup
16.2.18
Jumlah kampung yang termasuk dalam program kampung iklim
kampung
0
0
1
2
3
4
Dinas Lingkungan Hidup
16.2.19
Persentase Penurunan Kebakaran Hutan dan Lahan
%
0
0
0
25
25
25
Dinas Lingkungan Hidup
17
Meningkatkan pengelolaan mitigasi bencana
17.1
Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan bencana
17.1.1.
Jumlah Petugas Kesiapan dan Peralatan dalam Penanggulangan Bencana
Org
100 Orang
150 Orang
200 Orang
250 Orang
300 Orang
400 Orang
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
17.1.2.
Jumlah SDM dalam Penanggulangan Bencana
Org
100 Orang
150 Orang
200 Orang
250 Orang
300 Orang
400 Orang
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
17.1.3.
Jumlah Kerjasama dalam Mengatasi Bencana Alam
Org
150 Orang
200 Orang
250 Orang
300 Orang
350 Orang
400 Orang
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
17.1.4.
Persentase Masyarakat Siaga Bencana
%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
17.2
Berkurangnya kerugian akibat bencana
17.2.1.
Persentase Desa Tangguh
%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
17.2.2.
Persentase Satgas PBK yang terlatih
%
67
70
75
75
75
80
Satuan Polisi Pamong Praja dan DAMKAR
17.2.3.
Persentase Penanggulangan Kebakaran di permukiman dan lahan/hutan yang tertangulangi
%
100
100
100
100
100
100
Satuan Polisi Pamong Praja dan DAMKAR
17.2.4.
Persentase Penurunan Kebakaran Permukiman
%
10%
25%
30%
35%
40%
45%
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
17.2.5.
Persentase penurunan kebakaran hutan dan lahan
%
0
0
0
25
25
25
Dinas Lingkungan Hidup
17.2.6.
Persentase Penurunan Kebakaran Hutan (Hotspot)
%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
17.2.7.
Jumlah desa yang terdata tentang bencana alam
Desa
10 Desa
15 Desa
30 Desa
40 Desa
50 Desa
70 Desa
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Sumber : Pengolahan data Tim Penyusun RPJMD, 2017
5.3.5. TUJUAN DAN SASARAN UNTUK MEWUJUDKAN MISI KELIMA
Tujuan 18 : Meningkatkan derajat pendidikan masyarakat, dengan sasaran pembangunan antara lain :
1. Meningkatnya layanan pendidikan dasar ditandai dengan peningkatan nilai APK, APM dan rasio guru di setiap tingkatan pendidikan.
2. Meningkatnya mutu pendidikan dengan indikator kenaikan persentase kelulusan dan nilai rata-rata UAN di semua tingkatan pendidikan.
Tujuan 19 : Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dengan sasaran pembangunan antara lain :
1. Meningkatnya upaya kesehatan dan cakupan program kesehatan dengan indikator kinerja salah satunya adalah Persentase pelayanan perizinan tenaga kesehatan (SIK dan SIP), Persentase SDMK yang terlatih di fasyankes dan Jumlah SDMK yang mendapatkan pendidikan berkelanjutan
2. Menurunnya jumlah kasus akibat penyakit menular ditandai dengan peningkatan Meningkatnya persentase Angka tidak terifeksi baru HIV per 1000 populasi, Jumlah Kecamatan yang mencapai eliminasi malaria, Kecamatan yang melakukan deteksi dini untuk infeksi Hepatitis B, Menurunnyat persentase kasus positif malaria, Prevalensi HIV pada populasi dewasa dan Meningkatnya persentase bebas kasus Tuberkulosis per 100.000 penduduk
3. Menurunnya jumlah kematian ibu dan anak diantaranya Persentase Perempuan anak berusia 12-23 bulan yang menerima imunisasi dasar lengkap, Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak dibawah lima tahun/balita, Prevalensi malnutrusi (wasting /obesitas) pada anak balita, Prevalensi anemia pada ibu hamil, Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan yang mendapatkan ASI ekslusif, dan Jumlah kematian ibu yang terdata (terlaporkan).
4. Meningkatnya status gizi masyarakat dengan indikator Prevalensi kekurangan gizi (underweight) pada anak balita.
5. Meningkatnya ketersediaan pelayanan kefarmasian dan fasilitas kesehatan bagi masyarakat dengan indikator kinerja diantaranya Persentase PEMBINAAN dan pengawasan jamu, kosmetik, salon sesuai standart BPOM