29 - hengkang

82

Click here to load reader

Upload: batam-pos

Post on 14-Mar-2016

288 views

Category:

Documents


21 download

DESCRIPTION

Dua tahun terakhir, ada 12 perusahaan penanaman modal asing (PMA) yang angkat kaki dari Batam. Semester pertama 2013 saja sudah tiga perusahaan menarik diri, salah satunya pergi diam-diam dengan menelantarkan lebih dari 700 karyawan.

TRANSCRIPT

Page 1: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013http://majalah.batampos.co.id

BereBut Investor dengan tetanggadaya saIng Lemah akIBat PoLItIk PemerIntah

ada WI-FI gIgI untuk kontroL naFsu makan

KIA All New SoreNto: SUV SeNyAmAN SedAN

IstImewakan sI kecIl

dengan Perawatan

mewah

tIPs BIsnIs FotograFI

agar mesInmobIl tetaP

PrIma

BaBy Spa

hoBI JadI BIsnIs

BerBuah manIs

hIdangan Lezat darI PrIangan

4 Cara memBangun PernIkahan yang kokoh

Page 2: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

2 3 4 5 6 7 8 9 10

dua tahun terakhir, ada 12 peru-sahaan penanaman modal asing (Pma) yang angkat kaki dari batam. semester pertama 2013 saja sudah tiga perusahaan menarik diri, salah satunya pergi diam-diam dengan menelantarkan lebih dari 700 karyawan.

06fokus peristiwa

all new sorento ditujukan untuk profesional, pengusaha, maupun eksekutif yang mem-butuhkan mobilitas tinggi den-gan kendaraan tangguh tetapi dengan kenyamanan sedan.

60otomotif

agustus adalah bulan istimewa bagi Indonesia. Jauh sebelum merdeka, Indonesia yang dikenal dengan nama nusantara, melewati berbagai per-istiwa besar: mulai perang saudara hingga perang melawan kolonialisme.

74history

lebih dari separuh usianya dihabis-kan untuk beragam kegiatan sosial. Ia mendirikan rumah sakit hingga rumah singgah untuk anak jalanan. dijuluki Ibu suku laut.

52kiprah

indeksedisi 29, minggu IV Agustus 2013

wi-Fi kinisudah pula di-pasangkan ke gigi manusia untuk membantu mengontrol perilaku makan berlebih.

59digistyle

meski masih bekerja di perusahaan ternama di batam, Iwan christianto tetap menyalurkan hobinya dan menjadikannya bisnis yang menghasilkan uang.

38creatrep

Desain Cover: xoCufoto: 123rf

Page 3: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

3 4 5 6 7 8 9 10Judul hikayat ini sangat meng-

gerunkan atau menakutkan. namun isinya bukanlah kisah horor yang

dapat membuat bulu kuduk berdiri.

48kutubkhanah

apa jadinya proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 agustus 1945, jika

tak ada radio? barangkali, pada hari-hari selepas itu, yang tahu bahwa Indonesia

-yang diwakili sejumlah tokoh- telah merdeka, hanya segelintir orang saja.

31media

semua pasangan pasti meng-inginkan pernikahan yang

langgeng hingga kematian memis-ahkan mereka. namun pernikahan

yang kokoh tentunya bukan hal yang mudah didapatkan. Pasangan

harus berusaha untuk menjaga keutuhan pernikahan mereka.

72tips101

bandung memang dikenal dengan kota wisata kuliner. aneka masakan ala sunda menghiasi setiap sudut ibu kota priangan tersebut. namun tak usah jauh-jauh kesana karena bandung resto hadir di batam.

56tourism

setiap orang memerlukan rileksasi. tak terkecuali bayi, si makhluk kecil yang lucu nan menggemaskan ini. selain bayi menjadi lebih ‘happy’ ternyata perawatan ini sangat bermanfaat bagi tumbuh kembang anak.

33trend

Pasangan artis dan pembalap, marcella Zalianty dan ananda mikola, tengah menantikan kehadiran anak kedua. Produser sekaligus sutradara film rec-toverso tersebut saat ini men-gandung enam bulan.

68gadagadu

indeksedisi 29, minggu IV Agustus 2013

Page 4: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

4 5 6 7 8 9 10spashsedia payung sebelum hujan

ambil dari suku kata Bahasa Prancis: bureau-cratie, orang Inggris kemudian menuliskan-nya menjadi bureaucracy. Dalam teori mana-

jemen, birokrasi diterjemahkan sebagai rantai komando. Dengan ciri-ciri, prosedur ketat dan segepok kertas formulir sebagai penghubung mata rantai.

Di negara nenek moyangnya, kata bureaucratie berarti meja. Mulai digunakan pada 1818. Dua abad kemudian, di banyak negara, terutama negara berkembang seperti Indonesia, birokrasi memang berarti deretan meja yang mesti dilalui siapa saja yang ingin berurusan dengan penyelenggara negara.

Setiap meja yang berderet-deret itu, baik terhubung oleh kertas formulir atau tidak, punya arti yang sama, yaitu uang. Meski nilainya berbeda-beda, tergantung

genting tidaknya urusan dan tinggi rendah jabatan pemi-liknya. Dan, uang yang beredar dari meja ke meja itu, meski diserahterimakan di atasnya, kerap disebut seba-gai ‘’uang bawah meja’’.

Di negara-negara maju yang dikelola pemerintah yang akuntabel dan transparan, penyelenggara pemerintahan memangkas sebanyak-banyaknya mata rantai birokrasi yang panjang itu, untuk meningkatkan daya saing dan citra negara. Uang bawah meja selama ini dikeluhkan sebagai penyebab kemunduran perekonomian karena melahirkan biaya tinggi dan larinya investasi.

Di Indonesia, mata rantai birokrasi yang rumit seolah sengaja dipelihara. Karena itu lahir adagium yang lazim diucapkan warga: kalau bisa dipersulit kenapa harus dipermudah.

DiBureaucratie

Page 5: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

5 6 7 8 9 10

S

kartopK A R T U N O P I N I

Page 6: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

6 7 8 9 10

ir mata ratusan karyawan PT Sun Creation Indonesia (SCI) di Kawasan Tunas Industri Batam Center bercucuran begitu suara takbir berkumandang Kamis subuh, 9 Agustus 2013. Sesekali mereka mengikuti gema takbir itu

sambil terus menangis.Ya, pagi itu adalah lebaran Idul Fitri 1434 Hijriah. Na-

mun ratusan karyawan perusahaan asal Jepang itu tidak bisa merayakannya. Mereka memilih bertahan di peru-sahaan, karena khawatir jika meninggalkannya, aset-aset yang ada di perusahaan hilang.

“Aset yang ada sekarang ini saja tidak cukup untuk bayar

Editor: m. nuremail : [email protected]

Editor: YermIa rIeZkYemail : [email protected]

suasana mogok kerja

di Pt sanmina, batamindo.

foto: eusebius/batam pos

A

fokusP e R I s T I w A

Dua tahun terakhir, ada 12 perusahaan penanaman modal asing (PMA) yang angkat kaki dari Batam. Semester per-

tama 2013 saja sudah tiga perusahaan menarik diri, salah satunya pergi diam-diam dengan menelantarkan lebih dari

700 karyawan.

KISAh JepAng pulAng lewAt

JAlAn BelAKAng

gaji kami, apalagi nanti kalau ada yang hilang seperti bulan lalu. Ini memang menyakitkan, tapi inilah yang bisa kami lakukan, uang kami pun sudah tidak ada,” kata Sodikin, Pimpinan Unit Kerja (PUK) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), pagi itu.

Kesedihan mendalam tampak dialami oleh Yanti, buruh wanita SCI. Sambil menyeka air matanya, ia men-gungkapkan di awal Ramadan ia telah memberitahu keluarganya di Medan,

Sumat-era

Page 7: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

7 8 9 10fokusP e R I s T I w A

Utara, bahwa ia akan pulang berlebaran. Namun harapan itu sirna ketika pimpinan perusahaan mereka kabur tan-pa membayar gaji dan pesangon pertengahan Juli lalu.

“Jangankan untuk pulang kampung, untuk makan saja susah. Sekarang saya hanya punya uang dua ribu rupiah. Inilah modal berlebaran hari ini,” ujarnya. Air matanya pun tumpah lagi.

***Persoalan di PT SCI bermula pada Senin, 24 Juni 2013.

Ketika itu, General Manager PT SCI, Rudi Harianto bolak balik ke ruang kerja Direktur Utama Kazuya Nakauchi, namun yang ditunggu tak kunjung datang. Ia kemudian mengecek di hotel tempat Kazuya tinggal. Pihak hotel mengatakan yang dicari meninggalkan hotel dua hari sebelumnya.

Rudi heran. Ia tidak dikabari pria Jepang perwakilan Taiyokoki di PT SCI itu.

Taiyokoki adalah induk SCI, perusahaan elektronik yang memproduksi kumparan dan perangkat elektronik untuk optik. Pelanggan produk SCI antara lain Panasonic dan Ricoh.

Selain Kazuya, ada tiga staf Jepang yang bekerja di SCI. Ketiganya juga tidak muncul.

“Merasa ada yang tidak beres, saya kumpulkan seluruh staf dan manajemen siang harinya untuk rapat. Saya ka-takan pada mereka kalau hari in staf Jepang tidak masuk kerja, kemungkinan mereka kembali ke Jepang,” kata Rudi, Rabu pekan lalu.

Staf lain berupaya tetap positif. Mereka mengira orang-orang Jepang itu sedang berlibur atau sakit. Senior Manager Agus Wibowo berpikir mereka dipanggil ke kantor pusat di Jepang untuk rapat di sana.

“Kami juga tidak pernah berpikir macam-macam kar-ena di Batam tidak pernah ada perusahaan Jepang yang melarikan diri. Itu yang menjadi jaminan,” kata Agus.

Dari rapat itu, manajemen memutuskan untuk tetap produksi. Delapan puluh tujuh mesin di pabrik PT SCI terus memproduksi kumparan dan perangkat elektronik yang digunakan untuk keperluan optik. “Kami masih punya 27 ton material,” terang Agus. Rudi sendiri terus berupaya menghubungi kantor pusat Taiyokoki di Jepang meski tak kunjung ada tanggapan.

Belum satu minggu berproduksi sejak perginya staf Jepang, masalah mulai terendus. Perusahaan tidak lagi mendapat pasokan bahan. Pengiriman produk juga tidak bisa dilakukan karena permintaan distop. Kekhawatiran bertambah ketika para staf mengetahui alamat email ke Taiyokoki diblok, kecuali milik General Manager, akun-tan, dan manajer sumberdaya manusia.

Lebih parah, semua data tentang PT SCI di laman taiyokoki.co.jp dihapus. Situs itu tak lagi mencantum-kan pabrik mereka di Batam. Laman yang sama juga tak mencantumkan sejarah berdirinya PT SCI pada Septem-ber 2000.

“Semua dihapus sejak kepergian staf Jepang,” ujar Agus Wibowo.

ratusan buruh Pt scI unjuk rasa di gedung dPrd batam, senin (22/7).

foto: CeCep m/batam pos

Page 8: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

8 9 10fokusP e R I s T I w A

Manajemen hingga operator terkejut dengan sikap perusahaan induk. Sebelumnya, mereka tidak melihat adanya gelagat perusahaan akan kabur begitu saja. “Hubungan kami operator dengan staf Jepang itu cukup baik walau-pun komunikasi kami terbatas,” kata Sodikin.

Pun dengan kegiatan perusa-haan induk mengirimkan 22 mesin winding ke pabrik El Sol Electronic, Filipina, tidak dicurigai pekerja SCI sebagai bagian dari upaya meninggalkan Batam. El Sol merupakan anak perusahaan Taiyokoki yang didirikan di Filipina pada 2010. Tai-yokoki juga memiliki anak perusahaan Fuzhou Develop-ment Zone di Cina.

Rudi melihat pengiriman ini sebagai satu kewaja-ran karena produk-produk PT SCI tidak lagi kompetitif. Pemindahan ini juga ditambah pertimbangan mening-katnya upah minimum kota (UMK) Batam tahun depan. “Perusahaan induk sepertinya berpikir untuk mengecil-kan SCI,” kata Rudi.

Agus memiliki penilaian yang sama. Sebagai korporasi, Taiyokoki akan melihat anak perusahaan yang memi-liki banyak pelanggan. Di tempat yang banyak itulah

sumberdaya perusahaan harus dikerahkan. “Kami melihat itu sebagai rencana bisnis biasa,” kata

dia.Sodikin juga menilai pemindahan mesin adalah hal yang wajar. Enam

tahun ia bekerja di SCI, berulang kali mesin-mesin winding dirotasi. “Ada yang datang dari Cina, atau mesin dari Batam yang dikirim keluar,” terang dia.Meski wajar, tak sekali pun terbetik

dalam benak Rudi pihak Taiyokoki lepas tanggung jawab. “Kalau saya mengetahui

perusahaan mau lari, mending saya berhenti saja atau saya laporkan ke polisi,” ujar Rudi.

Yang membuat dia bingung, minggatnya perwakilan perusahaan induk, menciptakan prahara bagi karyawan, yang kontrak dan permanen, tak terkecuali jajaran manajemen. Pasalnya, kepergian mereka menyisakan tanggungan berupa gaji karyawan bulan Juni dan Juli 2013, THR, dan pesangon. Menurut Sodikin, jumlah tang-gungan mencapai Rp26 miliar. Jumlah itu dibenarkan Rudi.

Nasib pekerja SCI terkatung-katung karena sampai saat ini belum ada pernyataan resmi bahwa SCI berhenti beroperasi. Senior Manager PT SCI, Agus Wibowo men-

ratusan buruh Pt scI unjuk rasa di gedung dPrd batam, senin (22/7).

foto: CeCep m/batam pos

karyawan Pt scI un-juk rasa di dPrd batam, meminta hak mereka diperjuangkan, senin (22/7).

foto: CeCep m/batam pos

8

Kepergian mereka me-nyisakan tanggungan berupa gaji karyawan

bulan Juni dan Juli 2013, THR, dan pesan-gon. Jumlahnya men-

capai Rp26 miliar.

Page 9: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

9 10fokusP e R I s T I w A

Saya bekerja dela-pan tahun dan punya

keluarga. Sekarang saya kredit motor dan tidak tahu bagaimana melanjutkan pemba-

yaran kredit.

karyawan Pt scI un-juk rasa di dPrd batam, meminta hak mereka diperjuangkan, senin (22/7).

foto: CeCep m/batam pos

gungkapkan, pihak Taiyokoki tidak mau mengu-mumkan perusahaan itu tutup. Menurut dia ada proses legal yang harus dilaku-kan saat mengumumkan itu. “Misal-nya melalui pernetapan pailit dan langkah lainnya,” kata Agus.

Sayang, tak satu pun langkah itu dilakukan Taiyokoki. “Mereka tidak gentle,” tukas Agus, kesal. Agus mengeluh manajemen kena getah karena jadi sasaran ‘tembak’ pekerja.

Manajemen SCI memang tak bisa menghindari 732 pekerja yang menun-tut pemenuhan hak-hak mereka. Terlebih, sejak 27 Juni 2013, produksi SCI praktis berhenti. Tidak ada pasokan bahan baku. Permintaan pun ber-henti. Pekerja melalui PUK PT SCI berinisiatif meminta penjelasan dari manajemen.

Dalam pertemuan awal yang berlangsung akhir Juni itu, manajemen pasrah dan meminta pengertian pekerja. Mereka mengaku tidak mengetahui kepergian staf Jepang. Tidak ada alasan yang diterima manajemen terkait kepergian itu. Tak hanya itu, manajemen tidak mendapat kepastian apakah SCI terus beroperasi atau akan tutup.

Pernyataan manajemen membuat pekerja semakin resah. Di luar manajemen, ada 732 pekerja yang nasib-nya menggantung. Rinciannya 523 orang karyawan per-manen dan 209 karyawan kontrak. Sebagian karyawan kontrak berstatus kontrak alih daya. Kepastian akan hak-hak mereka makin jauh dari harapan.

Kekhawatiran pekerja menjadi kanyataan. Gaji bulan Juni tak mereka terima. Ekonomi keluarga para pekerja mulai tersendat. Pekerja pria yang jumlahnya 77 orang kesulitan membiayai kebutuhan keluarga mereka.

“Saya bekerja delapan tahun dan punya keluarga. Sekarang saya kredit motor dan tidak tahu bagaimana melanjutkan pembayaran kredit,” kata Agus, salah satu karyawan SCI.

Sodikin memiliki kesulitan serupa. “Dua bulan sebe-lum masalah ini muncul saya baru bayar uang muka rumah. Belum lagi akad kredit, kejadian ini menimpa kami,” ujar Agus.

Pekerja wanita yang berkeluarga sedikit aman. Ekono-mi keluarga masih bisa dibebankan pada suami. Meski kenyataannya tak sesederhana itu. Banyak dari pekerja wanita memiliki suami yang bekerja di sektor informal yang penghasilannya tidak tetap dan tidak memiliki jaminan sosial kesehatan. Sementara itu, pekerja wanita lajang terdesak biaya kontrakan dan kebutuhan primer lainnya.

Agus Wibowo menjelaskan, kejadian ini mengejutkan

mereka. “Mental kami kena. Kami tidak pernah menyangka kejadiannya seperti ini,” ujar dia.

“Ini pertama kalinya perusahaan Jepang melarikan diri,” kata Rudi.

Rudi dan jajaran manajemen men-coba menenangkan pekerja. Namun, pencurian kabel magnet seberat 240 kilogram membuat mereka gusar. Muncul kecurigaan bahwa manaje-men yang mengambil aset itu untuk

dijual. Sejak itu karyawan menerapkan jadwal jaga.

Setiap hari mereka membagi dua shift, malam dan siang. Sekali shift delapan orang

berjaga. Di luar itu, banyak pekerja yang tak termasuk dalam petugas jaga yang datang.

“Mereka kami bagi per wilayah seperti Batuampar, Bengkong, Tanjungpiayu. Ini agar mereka tidak perlu datang setiap hari karena ongkos transportasinya akan memberatkan mereka,” terang Sodikin.

Selain pekerja yang bertugas jaga, selalu ada pekerja lain yang datang. Khususnya pada siang hari di mana pekerja perempuan berkerumun di depan pabrik di Ka-wasan Industri Tunas. Mereka tak hanya berjaga, tetapi juga menanti kabar akan nasib mereka.

Untuk mengetahui nasib pekerja, PUK kembali melakukan perundingan dengan manajemen pada 8 Juli 2013. Pekerja mempertanyakan dan meminta hak-hak mereka. Pertemuan itu tak mencapai kesepakatan. Polemik ini lalu bergulir ke Gedung DPRD Batam. Dewan menggelar dengar pendapat PUK PT SCI dan manajemen.

Dalam kesempatan itu, Rudi Harianto mengaku terus mengusahakan agar pihak Taiyokoki memberikan kejela-san status dan memenuhi hak-hak karyawan.

“Saya berusaha menghubungi lewat telepon atau e-mail, tapi tidak ada tanggapan,” terang dia. Ia mengaku manajemen mengalami hal yang sama dengan pekerja karena mereka digaji dengan uang dari Taiyokoki.

Hingga lewat bulan Juli, gaji karyawan belum juga cair. Tunjangan Hari Raya sama saja tak jelas. Pupus harapan bagi mereka yang ingin mudik atau mengirimkan uang hasil jerih payahnya di selama bekerja di Batam.

Pekerja yang gelisah kehilangan kesabaran. Tujuh ra-tusan karyawan kembali mendatangi Gedung DPRD Kota Batam pada 1 Agustus 2013. Tak tanggung-tanggung, mereka berniat menginap di gedung itu sampai tuntutan mereka terpenuhi.

Para buruh menutup jalan depan Gedung DPRD. Mer-eka memenuhi halaman, lobi lantai satu, dan lantai dua ruangan itu. Mereka berdesa-desakkan, menangis, dan meraung-raung mempertanyakan kepedulian pejabat Kota Batam. Yang merasa menelantarkan mereka jadi

Page 10: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

10

laman tai-yokoki, induk

Pt scI sebe-lum (kanan)

dan sesudah hengkang.

foto: repro

fokusP e R I s T I w A

sasaran amarah: manajemen perusahaan, Pe-merintah Kota Batam, dan BP Batam.

Keramaian itu berubah menjadi chaos saat beberapa pekerja mulai pingsan. Harapan mereka bertemu Ketua DPRD Surya Sardi urung terlaksana. Belum lagi mereka dipaksa pulang dan dilarang tidur di Gedung DPRD.

Tidak ada yang mampu mengha-langi aksi pekerja. Kamis, 1 Agustus 2013, pekerja menginap di Gedung DPRD beralaskan tikar dan terpal.

Melihat persoalan ini makin panas Wakil Wali Kota Batam Rudi mendesak BP Batam bertanggung jawab. Pasalnya, BP Batam yang memberi izin investasi pada pemilik PT SCI. Secara khusus, Rudi menyebut nama ketua BP Batam.

“Pak Mustofa (Widjaja) harus bertanggungjawab. Mereka yang memberikan izin,” ujar Rudi, pada 2 Agus-tus 2013. Ia menambahkan, “jangan menyalahkan kami karena kami tidak tahu apa-apa tentang perusahaan ini, kami tidak punya data.”

BP Batam melalui Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Humas, Dwi Djoko Wiwoho menge-lak jika BP Batam dikatakan lepas tangan. BP Batam, kata Djoko, terus berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Jepang.

“Kami masih berkoordinasi. Ini memerlukan waktu yang panjang karena ada mekanisme yang diikuti,” kata Djoko, 2 Agustus 2013. “Ini mungkin butuh waktu tahu-nan untuk menyelesaikannya.”

Rudi sendiri mendorong pejabat Pemko Batam me-nyumbang dari dana pribadi mereka. Dana itu dikum-

pulkan untuk meringankan pekerja yang akan merayakan Idul Fitri. Dari urunan Pemko,

setiap karyawan SCI mendapat Rp256 ribu. Setelah dihitung PUK, masing-

masing membawa pulang Rp250 ribu.

“Enam ribunya kami masukkan kas PUK karena sulit memecah jum-lah itu. Jadi untuk menyederhana-kan saja,” kata Sodikin. BP Batam yang sempat dituding

tidak peduli dengan nasib karyawan SCI belakangan turut memberikan sumbangan.

Sodikin menyebutkan, BP menyumbang be-ras seberat 3,5 ton, gula 1,4 ton, mi instan 100 dus, 100 bungkus kopi serta teh. Sumbangan juga datang dari Badan Amil Zakat (BAZ) dan PUK FSPMI dari sejumlah perusahaan. Paket itu dibagikan pada pekerja yang me-minta dan digunakan untuk dapur umum di pabrik.

Bersamaan dengan pembagian bantuan Pemko itu, Senior Manager PT SCI Agus Wibowo, mendapat kabar dari akuntan perusahaan Santi Saruan bahwa pihak Tai-yokoki baru saja mentransfer dana sebesar 70 ribu dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp700 juta. dana itu ditransfer melalui kantor cabang Bank Mizuho di Jakarta. Santi juga menyampaikan kabar itu pada Sodikin. Mend-engar kabar itu, Agus menyampaikan ke Rudi Harianto.

Hanya saja, Santi mengingatkan kabar itu belum dicek kebenarannya. Pasalnya, ia tidak memiliki akses mengecek dana di Bank Mizuho. Akses yang dimilikinya hanya untuk mengecek dana di rekening perusahaan di Bank Mandiri.

Untuk mengetahui kebenaran transfer tersebut ternya-

Pak Mustofa (Widjaja) harus bertanggungjawab.Mereka yang memberikan izin. Jangan menyalahkan

kamikarena kami tidak tahu apa-apa tentang pe-

rusahaan ini.

Page 11: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

11 12 13 14 15 16 17 18 19 20fokusP e R I s T I w A

ta butuh waktu lama. Jumat sore, bank telah tutup. Lebih parah, operasional bank diliburkan selama masa lebaran pada 5-9 Agustus 2013.

Kabar dana itu tersebar di antara pekerja. Namun tak ada yang bisa memastikan. Sodikin yang menenangkan pekerja mengatakan Rudi berjanji memberikan kepas-tian usai libur Lebaran.

“Saya menghubungi Sodikin akan memastikan dana tersebut pada 12 Agustus,” kata Rudi.

Seperti yang dijanjikan, setelah mendapat kabar adanya dana Rp700 juta yang masuk ke perusahaan dari Santi, Rudi menyampaikan kabar itu pada Sodikin. Mer-eka berjanji bertemu di sebuah kedai di Batam Center keesokan harinya sekitar pukul sembilan.

“Saya akan kabari jam sembilan di mana ketemunya,” kata Rudi pada Sodikin. Pertemuan itu untuk membahas pembagian dana kepada karyawan.

“Saya perlu membahas pembagian itu karena dana yang masuk tak sesuai dengan tanggungan bulan Juli,” kata Rudi.

Rudi menyebutkan, total tanggungan perusahaan pada Juni 2013 mencapai Rp3 miliar. Sebanyak Rp1,6 miliar merupakan gaji pegawai dan Rp1,4 miliar THR yang akan dibayar. Jumlah tersebut juga didesak Dinas Tenaga Kerja Kota Batam untuk segera dibayarkan.

Rudi datang di tempat yang telah dijanjikan sebelum waktu pertemuan. Namun, kondisi Batam hari Selasa itu

tak bersahabat. Lepas subuh, hujan deras disertai angin kencang menghantam seluruh wilayah Batam. Kondisi itu memaksa Sodikin menunda keberangkatannya dari rumah.

Rudi yang menunggu selama sekitar satu jam akh-irnya meninggalkan kedai. Sebelumnya Rudi beberapa kali menelepon Sodikin, namun telepon di seberang tak kunjung diangkat.

“Saya dalam perjalanan saat Pak Rudi menelepon,” kata Sodikin.

“Saya bergerak ke pabrik karena belum ada kabar di mana tempat pertemuan. Selama perjalanan, ternyata Pak Rudi menelepon saya,” terang Sodikin.

Baru beberapa saat Sodikin memarkir motornya, ia mendapat kabar rombongan pekerja bergerak ke rumah Rudi di Kompleks Citra Indah Batam Centre. Kabar yang sama diterima Rudi sekitar pukul 11.00. Saat itu ia se-dang mengecek kesehatan.

“Saya langsung bergegas ke rumah. Sampai di gerbang kompleks, saya melihat sudah banyak pekerja yang ber-kumpul, jumlahnya sekitar seratusan orang,” kata Rudi.

Rudi heran, mengapa ada pergerakan massa. “Padahal selama ini saya sering komunikasi dengan ketua PUK, Sodikin. Soal dana dan rencana pembagian pun saya sampaikan dan minta dia mengkomunikasikan dengan teman-teman pekerja,” kata dia.

karyawan Pt scI meminta dPrd batam membantu meringankan beban mereka saat demo, senin (22/7).

foto: CeCep m/batam pos

11

Page 12: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

12 13 14 15 16 17 18 19 20dan non-muslim, untuk karyawan yang

rekeningnya bermasalah dengan Bank Mandiri THR dibagikan kontan, serta

PUK dan manajemen membentuk tim verifikasi dan memperbarui informasi terkait persoalan ini.

Keesokan harinya, Rabu minggu lalu, PUK membagikan THR kary-awan. Setiap karyawan mendapat

setengah dari haknya. Dana THR ditransfer ke rekening masing-masing,

kecuali bagi mereka yang rekeningnya ber-masalah.

Namun kegundahan belum berakhir. Saat Batam Pos mengunjungi pabrik PT SCI di Kawasan Industri Tunas, Batam Center, akhir pekan lalu, sudah ada delapan orang yang keluar dari kontrakannya dan tidur di kantor. “Mer-eka tak punya uang lagi untuk bayar kontrakan,” kata Sodikin.

Mereka tidur di meja-meja panjang, tempat pekerja dulu merakit produk. Lampu di ruangan seluas dua ribu meter persegi itu dipadamkan. Hanya beberapa lampu yang menyala, yakni di dekat ruang teknisi yang dijadikan pengurus PUK mendata pembagian bantuan bagi karyawan. Di salah satu pojok ruangan, pekerja memasang proyektor dan layar lebar. Sekitar 30 buruh perempuan menonton film horor dalam negeri.

Sesekali mereka berteriak saat hantu pembunuh mengejutkan tokoh-tokoh di film itu. Bak film horor yang mereka tonton selama berjaga-jaga di pabrik, masa depan buruh SCI mencekam. Mereka tak pernah tahu, kapan sisa THR, gaji, dan pesangon mereka dilunasi.

***Lalu apa yang membuat perusahaan tersebut kabur?

Sumber Batam Pos di internal perusahaan mengatakan, mereka sudah merasa adanya indikasi motif yang me-maksa investor Jepang itu kabur. Pertama, tidak adanya kepastian hukum.

“Kenaikan UMK yang besar dan tuntutan upah sundu-lan menyulitkan perusahaan,” ujar sumber itu.

Indikasi lain adalah keresahan investor karena tuntu-tan mogok kerja jika hak-hak karyawan tidak dipenuhi. Tanpa melalui manajemen perusahaan, mereka men-girim surat ke perusahaan induk.

“Dua kali mereka mengirim surat, mengancam mogok hingga tiga bulan. Bayangkan. Orang Jepang mana mau digertak,” kata sumber.

Rudi mengaku tidak tahu motif kaburnya investor asal Jepang secara mendadak. “Sejak 24 Juni lalu saya tidak bisa menghubungi perusahaan,” kata Rudi. Agus Wibowo juga mengaku tidak tahu motifnya.

fokusP e R I s T I w A

Sodikin sendiri membantah menggerak-kan massa. Beberapa pengurus PUK ikut dalam pergerakan massa ke Citra Indah. Turut pula dalam rombongan Sek-retaris Konsulat Cabang FSPMI Kota Batam, Suprapto.

Saat tiba di Citra Indah, Rudi tak mampir di rumahnya. Ia memilih berhenti di taman kompleks dan me-minta pekerja agar tidak menuju ru-mahnya di Blok C5 Nomor 28. Sejumlah pekerja tidak mendengar permintaannya dan tetap bergerak ke rumahnya. Di taman, Rudi sempat saling dorong dengan beberapa pekerja sebelum ia memilih pergi dari situ. Istrinya juga mening-galkan rumah tak lama setelah itu.

Rudi menyesali aksi pekerja. Saat akan pergi, ia me-minta Sodikin untuk membubarkan pekerja yang ada di sana.

“Saya tidak mau ketenangan warga kompleks tergang-gu karena adanya rombongan pekerja. Itu jelas meng-ganggu secara mental. Istri saya saja saat keluar diso-raki,” kata Rudi. Ia berjanji akan menghubungi Sodikin untuk menjadwalkan pertemuan yang sempat tertunda.

Agus Wibowo mencurigai ada pihak yang tidak senang dengan Rudi secara pribadi. Oknum tersebut ingin me-manfaat kondisi ini dengan meprovokasi pekerja untuk menyerang Rudi.

“Pak Rudi termasuk baru di sini, baru satu tahun empat bulan. Selama itu, mungkin ada yang tidak suka dengan gaya kepemimpinan dia. Pas terjadi persoalan ini, dia memanfaatkan kondisi ini untuk menggerakkan pekerja,” kata Agus. Ia sendiri mengaku hanya meng-indikasi hal itu dan tak memiliki orang yang dicurigai secara khusus.

Siang hari usai kejadian di Citra Indah, Rudi dan Sodikin bertemu di Hotel Vista. Rudi bersama Agus Wi-bowo sementara Sodikin ditemani Wakil Ketua PUK PT SCI, Sugeng. Dalam pertemuan itu hadir pula Kapolsek Batam Kota Suherman Zein.

Dalam pertemuan itu mereka menyepakati, dana Rp 700 juta itu merupakan dana THR karyawan selain manajemen. Peruntukan itu disepakati untuk memudah-kan perhitungan karena tanggungan THR sebesar Rp1,4 miliar.

“Untuk memudahkan pembagian, pada tahap ini kary-awan menerima setengah THR. Sisanya akan dibayarkan jika ada dana lagi,” kata Rudi.

Pada pertemuan itu PUK dan manajemen juga me-nyepakati lima hal yakni, dana Rp700 juta merupakan dana THR, THR dibagikan setengah dari hak pekerja, THR diberikan kepada seluruh karyawan baik muslim

Dua kali mereka mengirim surat, mengancam mogok hingga tiga bulan. Bayangkan.

Orang Jepang mana mau digertak.

karyawan Pt scI meminta dPrd batam membantu meringankan beban mereka saat demo, senin (22/7).

foto: CeCep m/batam pos

Page 13: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

13 14 15 16 17 18 19 20fokusP e R I s T I w A

Sodikin membenarkan PUK pernah mengirim surat ancaman mogok kerja sebanyak dua kali pada 2012. Tapi pemogokan itu tak pernah terjadi. Tuntutan mereka terkait status permanen karyawan yang sudah dua kali menjalani masa kontrak dan masih bekerja.

“Waktu itu ada pertemuan mana-jemen dan serikat pekerja. Karena waktu itu ada kesepakatan, jadi buat apa kami demo?” kata Sodikin. Dari kesepakatan itu, sekitar 400 pekerja pun diangkat menjadi karyawan permanen.

Pengangkatan itu, sambung Sodikin, tidak mengganggu perusahaan. “Masih stabil,” ujar dia.

“Waktu itu manajemen sampaikan, pihak Jepang akan mengikuti aturan yang ada di Indonesia. Mereka (Jepang) bilang akan mengikuti aturan berarti mampu,” kata Sodikin.

Kenyataannya, kesanggupan itu tak bertahan lama. Taiyokoki memilih hengkang tanpa pamit. Mereka me-nyisakan manajemen yang harus menghadapi keluhan pekerja yang menanyakan kejelasan nasib mereka.

Banyak pekerja malah mencurigai Rudi telah dil-

impahkan aset perusahaan oleh Taiyokoki. “Ini menyedihkan,” keluh Rudi, murung. “Kami

merasa tidak pernah ada pelimpahan, tapi bagaimana pekerja bisa meny-

impulkan seperti itu?”Agus Wibowo mengatakan, me-

kanisme pelimpahan aset itu rumit. Sebagai sebuah korporasi, pengali-han aset harus melalui mekanisme

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dilegalkan oleh pen-

gacara perusahaan. Dari situ, ada surat mandat yang diserahkan pada penerima

mandat. Karena perbedaan negara, keputusan itu harus dilegalkan oleh otoritas di negara penerima mandat. “Penetapannya harus melalui pengadilan,” tutur Agus.

Total aset perusahaan antara Rp 2 miliar hingga Rp 5 miliar. Itu tidak termasuk gedung. “Gedung kami sewa ke Tunas, Agustus ini habis,” kata Agus.

Kini, manajemen hanya bisa berharap pada usaha BP Batam menuntut tanggung jawab Taiyokoki. Alasan-nya, BP Batam memiliki koneksi dengan Kedutaan Besar Jepang.

Waktu itu manajemen sampaikan, pihak Jepang akan mengikuti aturan yang ada di Indonesia. Mereka (Jepang) bilang akan mengikuti aturan

berarti mampu.

hampir setiap hari di bulan Juli karyawan Pt scI demo menuntut hak mereka diperjuangkan dPrd batam.

foto: CeCep m/batam pos

Page 14: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

14 15 16 17 18 19 20plastik untuk komponen elektronika; PT

South Island yang bergerak di industri mesin pembangkit listrik, pemeli-

haraan dan perbaikan mesin listrik; PT Sony Chemicals Indonesia yang bergerak di industri komponen elek-tronik; PT Nactec Batam yang berg-erak di industri barang-barang dari karet untuk industri; dan PT NuTune

di Batamindo.Kabur dan tutupnya perusahaan asing

tersebut, menurut Ketua Dewan Penasihat Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kepri,

Abidin, tak bisa dianggap remeh. Harus ada evaluasi mendalam, apa yang menyebabkan mereka hengkang.

PT SCI misalnya. Abidin tak menyangka perusahaan asal negeri matahari terbit itu hengkang. Pasalnya, sejak beroperasi tahun 2000 lalu, PT SCI dikenal sebagai perusahaan yang sehat dan patuh terhadap aturan yang berlaku. Bahkan jumlah karyawannya pernah mencapai 3.000 orang. Selain itu, perusahaan ini juga tidak pernah terlambat membayar kewajiban ke customernya. “Terus terang saya terkejut,” kata Abidin, dua pekan lalu.

Ia menduga penyebabnya ada beberapa hal. Pertama soal regulasi tentang upah. Menurut Abidin, dalam dua tahun terakhir, pergerakan upah di Batam melebihi ambang batas kemampuan pengusaha. Tahun 2003 saja, naiknya mencapai 53 persen dari tahun sebelum-nya. Kondisi ini membuat biaya produksi membengkak, padahal rata-rata PMA yang mendapat order sudah menghitung biaya produksi, termasuk gaji karyawan.

“Bagaimana mungkin industri di Batam ini bisa un-tung 52 persen kalau naiknya UMK 53 persen. Yang ada malah tutup,” kata Abidin, belum lama ini.

Ironisnya, kata mantan ketua Apindo Batam dan Kepri ini, pergerakan upah yang melebihi ambang batas itu karena tidak konsistennya pemerintah di Batam dan Kepri selaku pengambil kebijakan. Upah dengan mudah berubah menjadi lebih tinggi hanya karena ditekan oleh demo buruh.

Abidin juga melihat intervensi pemerintah daerah terlalu jauh soal upah. Contohnya penetapan upah sek-toral. Dalam UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketena-gakerjaan dan Permen 01 Tahun 1999, upah sektoral itu dibahas dan ditentukan oleh bipartit (pengusaha dan pekerja). Pemerintah tidak boleh ikut campur. Namun di Batam, semua itu dilabrak.

“Jadi keputusan UMK dan upah sektoral beberapa tahun terakhir ini cacat hukum,” katanya.

Kedua, Abidin melihat Batam belum siap dengan upah tinggi. Persoalan mendasarnya, bahan baku industri masih dipasok dari luar negeri seperti Cina, Malaysia,

fokusP e R I s T I w A

fokusP e R I s T I w A

Bagaimana mung-kin industri di Batam

ini bisa untung 52 persen kalau naiknya UMK 53 persen. Yang

ada malah tutup.

***Kaburnya bos PT SCI bukanlah kasus

pertama di Batam. Sudah ada tujuh PMA yang kabur. Kasus terbaru sebelum PT SCI adalah PT Livatech Elektronik Indonesia yang berlokasi di Kara Industrial Estate Lot A-8 No 72-80 Batam Center.

Kasusnya persis sama dengan ka-sus PT SCI. Bos PT Livatech, Goh Sin-ghing yang akrab disapa Jackson Goh juga kabur meninggalkan Batam dengan menelantarkan 1.309 pekerjanya. Beban gaji dan pesangon yang belum mereka bayarkan saat itu mencapai Rp 21,2 miliar.

Sebelum Livatech, ada lima perusahaan lainnya yang hengkang diam-diam. Yakni PT Singacom, PT Singamit, PT Bulpakindo, PT Exas Batam, dan PT Perkasa Melati. Singacom, Singamit, dan Bulpakindo sebelumnya berop-erasi di Kawasan Industri Batamindo Mukakuning.

Pemerintah terpaksa meminta Pengadilan Negeri Batam untuk mempailitkan perusahaan-perusahaan tersebut (belum termasuk PT SCI). Kemudian menunjuk kurator untuk mengurus penjualan aset guna pem-bayaran gaji dan pesangon karyawan masing-masing perusahaan.

***Selain hengkang diam-diam, perusahaan asing yang

tutup di Batam dalam beberapa tahun terakhir terus bertambah. Data BP Batam menunjukkan, tahun 2013 ini saja, ada tiga perusahaan yang tutup. Yakni Panasonic Shikoku yang bergerak di bidang komponen elektronik di Batamindo dan PT Union Satria bergerak di bidang pengerjaan dan pembentukan logam yang berada di Kara Industrial Park. Kemudian PT SCI. Namun BP Batam belum mengeluarkan surat pencabutan izin investasi un-tuk SCI karena statusnya kabur dan masih dalam proses pemenuhan hak-hak karyawan.

“Kalau Panasonic dan Union sudah lapor tahun lalu. Namun baru tahun ini izinnya dicabut,” ujar Djoko.

Sebelumnya, BP Batam telah mengeluarkan 10 surat persetujuan pencabutan izin investasi. Tiga perusahaan di 2011 dan tujuh pada tahun 2010. Tiga PMA yang tutup pada 2011 yaitu PT FMC Batam yang bergerak di indus-tri kabel dan komponen kabel. PT Produo Mandiri yang bergerak di industri barang-barang dari kulit dan kulit buatan. PT Asiatech Entity Indonesia bergerak bidang jasa pelaksana konstruksi, mekanikal dan elektrikal.

Sementara tujuh yang tutup di 2010 yakni PT Rokko Sakti Indonesia yang bergerak di bidang industri mesin dan peralatan pengerjaan logam antara lain; PT Casio Selectronics Indonesia yang bergerak di industri barang

hampir setiap hari di bulan Juli karyawan Pt scI demo menuntut hak mereka diperjuangkan dPrd batam.

foto: CeCep m/batam pos

Page 15: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

15 16 17 18 19 20fokusP e R I s T I w A

fokusP e R I s T I w A

dan Singapura. Belum ada yang dipasok dari dalam neg-eri. Bahkan karton untuk kemasan saja masih tergantung pasokan dari Malaysia.

Abidin membandingkan dengan Cina. Upah di Cina memang tinggi, tapi bahan baku industri dipasok dari dalam negeri sendiri. Dengan begitu, harga bahan baku lebih murah. Biaya pengangkutan juga bisa ditekan. “Ma-kanya, meski gaji tinggi, perusahaan di sana tetap kuat,” katanya.

Di Batam, kata Abidin, berapapun tinggi upah, tetap saja tidak memiliki arti karena akar persoalannya tak pernah diselesaikan. Khususnya pengendalian harga-harga bahan pokok. “Lihat saja sekarang, harga-harga makin tak terkendali,” kata Abidin.

Lalu mengapa masih banyak perushaan yang bertah-an? Abidin mengatakan, berbagai upaya memang dilaku-kan oleh pengusaha agar tetap bisa bertahan. Mau tidak mau jumlah tenaga kerja dipangkas untuk mencegah kerugian. “Di perusahaan saya ini saja (PT Sat Nusaper-sada), dulu karyawannya 6.000 orang, sekarang tinggal separoh. Efisiensi terpaksa dilakukan,” katanya.

Saat ini, kata Abidin, hampir tidak ada lagi perusahaan atau industri yang memasang spanduk pengumuman penerimaan tenaga kerja baru. Industri memaksimal-kan potensi yang ada, termasuk penggunaan sejumlah tenaga robot.

Selain itu, nilai tukar dolar AS yang tetap menguat terhadap rupiah juga membantu. Selisih nilai kurs itulah membuat pengusaha bisa mendapatkan untung. Namun nilai kurs itu berfluktuasi sehingga rentan.

Abidin juga mengatakan, tantangan yang dihadapi Batam ke depan jauh lebih berat. Batam, Bintan, maupun Karimun (BBK) yang masuk dalam FTZ, memiliki saingan ketat di Malaysia dengan Iskandar Development Region-nya. Vietnam dengan empat kawasan industrinya yang dibangun bekerjasama dengan Singapura. Begitupun dengan Thailand dan Filipina.

Negara-negara tersebut awalnya banyak belajar di Batam sehingga bisa membuat kawasan serupa yang lebih baik dan dengan regulasi yang lebih menjanjikan. Termasuk dalam hal perburuhan. Ada jaminan tidak ada gejolak buruh karena upah.

Tak hanya itu, mereka juga memberikan beragam insentif, seperti menggratiskan lahan dan membebaskan pajak tertentu untuk investor yang berinvestasi dalam jumlah besar. Kemudian kemudahan pengurusan periz-inan, bebas pungli, dan infrastruktur yang lengkap.

Tak kalah pentingnya, saingan-saingan Batam itu memberikan kepastian hukum. Tidak ada aturan yang tumpang tindih yang memberatkan dunia usaha.

Meski begitu, Abidin masih optimistis Batam bisa bersaing kalau dikelola secara benar. Lokasi Batam yang

strategis tak tergantikan. Apalagi jika pemimpin di tingkat pusat dan daerah memiliki keberanian membuat terobosan-terobosan baru yang pro dunia usaha.

“Kita butuh pemimpin yang tegas yang tak mudah goyah hanya karena didemo,” ujarnya.

Sementara itu, Djoko menyebut, rata-rata PMA yang hengkang baik-baik dan diam-diam dari Batam disebab-kan tidak sanggup menanggung beban keuangan akibat sepinya order pekerjaan karena resesi ekonomi global, khususnya di Eropa.

Selain itu, ada juga yang tak bisa lagi mengikuti perkembangan teknologi yang begitu pesat, sehingga teknologi yang mereka miliki sudah tidak bisa diguna-kan untuk pekerjaan yang diinginkan oleh perusahaan pemesan. Kalaupun dipaksakan, butuh modal besar untuk membeli mesin-mesin baru.

Namun Djoko tak menafikan, gejolak buruh dan upah sedikit banyak punya andil dalam hengkangnya sejum-

karyawan Pt scI memper-tanyakan kin-erja anggota dewan yang membiarkan Pma heng-kang.

foto: CeCep m/batam pos

Page 16: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

16 17 18 19 20fokusP e R I s T I w A

lah perusahaan di Batam. “Tapi selama ini lebih pada faktor sepinya order akibat krisis global,” kata Djoko.

Ia mengakui BP Batam tidak bisa melarang investor hengkang. Pihaknya hanya bisa berusaha mencegah dan mencoba mencarikan solusi persoalan yang mereka hadapi. Namun keputusan akhir tetap ada di investor.

Tapi mereka yang akan hengkang harus memenuhi ke-tentuan yang ada. Djoko menyebut, berdasarkan aturan BP Batam, ada sebelas persyaratan yang harus dipenuhi perusahaan saat mengajukan pencabutan izin opera-sional. Mulai dari rekam akta pendirian perusahaan dan perubahannya, rekam surat persetujuan atau pendaft-aran penanaman modal, rekam RUPS atau pernyataan para pihak yang menyatakan pembatalan persetujuan penanaman modal, rekam pengumuman pembubaran di media cetak, rekam surat kesepakatan bersama antara perusahaan dengan karyawan tentang pembayaran pe-sangon, dan rekaman izin usaha atau perluasan.

Selain itu, harus ada laporan kegiatan penanaman modal (LKPM), angka pengenal impor produsen atau umum yang asli, rekam NPWP perusahaan, rekam surat keterangan domisili usaha, dan rekam tanda daftar peru-sahaan (TDP).

Lalu adakah mekanisme yang bisa diberlakukan agar para investor asing yang investasi di Batam diwajibkan

memberi uang jaminan atau semacam bank garansi yang sewaktu-waktu dapat dicairkan jika perusahaan tersebut tutup dan menelantarkan pekerjanya? Djoko menyebut sampai saat ini tidak ada aturan itu.

“Kalau ada ketentuan seperti itu, mana ada yang mau investasi di Batam,” katanya.

Djoko tak membantah dalam beberapa tahun terakhir intelijen ekonomi dari berbagai kawasan industri sejenis dari negara-negara di ASEAN banyak datang ke Batam. Mereka mencoba merayu agar perusahaan-perusahaan besar mau pindah ke kawasan industri yang mereka miliki.

“Saingan kita global. Mereka tentu mempelajari kelemahan-kelemahan kita. Itu jadi senjata bagi mereka untuk mempengaruhi investor agar pindah ke negara mereka,” kata Djoko.

Itu sebabnya, hal-hal yang bisa membuat investor marah harusnya dihindari. Salah satunya, mengurangi gejolak perburuhan. “Demo alternatif terakhirlah. Kan bisa lapor ke BP atau Pemko kalau ada hal-hal yang tidak sesuai dengan ketentuan,” kata Djoko. “Kalau hengkang kan yang rugi kita juga. Selain kehilangan potensi pen-erimaan pajak juga kehilangan lapangan kerja.”

Lalu mengapa ada perusahaan hengkang tapi tak terdeteksi oleh BP Batam? Djoko mengatakan, pada

karyawan Pt scI memper-tanyakan kin-erja anggota dewan yang membiarkan Pma heng-kang.

foto: CeCep m/batam pos

karyawan Pt scI meminta pencairan thr, gaji, dan pesangon yang nilainya mencapai rp26 miliar.

foto: CeCep m/batam pos

Page 17: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

17 18 19 20fokusP e R I s T I w A

dasarnya BP tetap melakukan pengawasan dengan meminta laporan kinerja masing-masing perusahaan asing setiap tahunnya. Na-mun Djoko mengakui, maksimal 10 persen dari total perusahaan yang ada di Batam yang mau memberikan laporan. Kondisi ini membuat pen-gawasan kurang maksimal. “Tapi ke depan kita akan jemput bola,” kata Djoko.

Anggota Komisi IV DPRD Kota Batam Ricky Indrakari mengatakan, sehat tidaknya sebuah perusahaan, baik itu PMA maupun PMDN bisa dideteksi secara dini dari laporan kinerja perusahaan tersebut ke BP Batam mapun ke Pemko Batam melalui Dinas Tenaga Kerja.

Namun Ricky menilai sistem pengawasan yang dilaku-kan BP dan Pemko Batam belum maksimal. Sehingga tidak bisa mendeteksi dini, mana perusahaan yang sehat mana yang tidak. Mana yang bakal tutup, mana yang tidak.

“Pemko Batam, dalam hal ini Disnaker, baru turun ka-lau sudah ada masalah. Pengawasannya sangat lemah,” katanya, Rabu pekan lalu.

Tapi Ricky bisa memaklumi mengapa pengawasan tersebut lemah. Selain keterbatasan personel, juga ket-erbatasan anggaran. “Bagaimana mau mengawasi kalau yang melakukan pengawasan pulangnya diongkosi oleh yang diawasi,” kata Ricky.

Soal hengkangnya sejumlah PMA dari Batam maupun dari Bintan, dan Karimun (BBK), Ricky melihat dis-ebabkan banyak faktor. Terlepas dari faktor luar seperti sepinya order akibat krisis global, peraturan tentang ketenagakerjaan di Indonesia secara umum juga mem-beri kontribusi hengkangnya PMA dari bumi BBK mau-pun wilayah lainnya di Indonesia.

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, merupakan produk reformasi yang kebablasan karena itu harus direvisi. “Jadi bukan hanya regulasi di daerah (BBK), tapi ada domain pusat karena untuk revisi UU 13 itu kewenangan pemerintah pusat dan DPR,” katanya.

Dalam konteks upah misalnya. Selama ini, berdasar-kan UU Nomor 13 Tahun 2003, tetap mengacu pada upah minimum kota atau provinsi yang didasarkan pada kebu-tuhan hidup layak (KHL). Akibatnya, setiap tahun, selalu ada gejolak perburuhan yang menuntut upah tinggi.

Semestinya, kata Ricky, ada jalan lain yang lebih baik daripada harus tergantung pada UMK. Yaitu, perlunya regulasi yang jelas soal kewajiban perusahaan membuat skala atau struktur upah dengan mempertimbangkan

masa kerja, kompetensi, dan prestasi kerja. “Kalau ini dijalankan, tidak perlu lagi

tergantung pada UMK dan tak perlu lagi ada demo. Hal seperti ini yang perlu

dimasukkan kalau UU 13 direvisi,” kata Ricky.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indo-nesia (Apindo) Kepri, Cahya, sep-endapat dengan Ricky. Menurutnya, memang sudah saatnya ada peruba-

han pola pengupahan di Indonesia. Cahya melihat, selain skala dan struk-

tur upah yahg didasarkan pada lama kerja, kompetensi, dan prestasi kerja, pola yang

terbaik untuk pekerja nol tahun bukan UMK lagi yang jadi dasar pada KHL. Cukup menjumlahkan angka inflasi dengan besaran persentase pertumbuhan ekonomi.

Dengan begitu, selain tidak perlu direpotkan dengan pembahasan UMK yang berlarut-larut dan rawan gejolak buruh, juga memudahkan investor menghitung biaya pokok produksi karena sudah bisa membuat estimasi pergerakan komponen upah setiap tahunnya.

“Ada kepastian hukum dalam pengupahan. Tidak sep-erti sekarang, pengusaha bertanya-tanya tahun depan berapa lagi naiknya, demo lagi tak, dan beragam kekha-watiran lainnya,” kata Cahya.

Pola seperti ini, kata Cahya, sudah diterapkan di Cina dan sejumlah kawasan FTZ serupa di berbagai negara di Asia. Namun untuk mengubah pola ini, tidak bisa hanya skala Batam, kewenangan ada di pusat. “Revisi UU 13 memang penting,” katanya.

Sayangnya, kata Ricky, pekerja di Indonesia, termasuk di BBK, tidak dipersiapkan untuk bersaing secara global, tapi hanya dipersiapkan untuk memelihara rezim upah murah.

“Saya tak melihat ada upaya Pemko Batam mem-bangun infrastruktur untuk peningkatan kemampuan sumber daya manusia di Batam. Balai latihan kerja saja tak berfungsi,” katanya.

Akibatnya, secara nasional, indeks pembangunan ketenagakerjaan di Provinsi Kepulauan Riau, berdasar-kan hasil penelitian Kemenakertrans, terbilang buruk. Hanya berada di urutan 26 nasional dari 34 provinsi di Indonesia.

“Bisa dikatakan paling buncit dan terburuk karena dari 34 provinsi itu, tidak semua ada kawasan industrinya,” kata Ricky.

Bukti kalau Pemko Batam maupun Pemprov Kepri tidak memiliki perencanaan pembangunan SDM yang baik juga bisa dilihat dari daya serap tenaga kerja lokal saat bursa kerja digelar. Paling besar 25 persen bisa

Pemko Batam, da-lam hal ini Disnaker,

baru turun kalau sudah ada masalah.

Pengawasannya sangat lemah.

karyawan Pt scI meminta pencairan thr, gaji, dan pesangon yang nilainya mencapai rp26 miliar.

foto: CeCep m/batam pos

Page 18: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

18 19 20fokusP e R I s T I w A

terserap. Ricky menyebut, dengan pendapatan lebih dari Rp1

miliar per bulan dari Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA), maka ke depan untuk memperbaiki in-deks pembangunan ketenagakerjaan itu menjadi lebih baik, bisa dilakukan. Caranya, dimulai dari perencanaan ketenagakerjaan yang baik hingga melengkapi in-frastruktur atau meningkatkan pelatihan keterampilan tenaga kerja. Apalagi potensi uang masuk dari IMTA itu mencapai Rp60 miliar setahun dengan asumsi jumlah tenaga kerja asing di Batam 5.000 orang.

“PDRB kita itu 65 persen dari industri, tapi anggaran untuk ketenagakerjaan cuma Rp1 miliar. Untuk kebutu-han pengawasan saja tidak cukup,” katanya.

Menurut Ricky, selain pembenahan skala dan struktur upah serta peningkatkan SDM tenaga kerja, persoalan mendasar juga perlu dibenahi untuk meredam gejolak perburuhan adalah meningkatkan besaran iuran jami-nan sosial tenaga kerja (Jamsostek). Angka enam persen selama ini masih sangat kecil dibandingkan di Singapura dan Malaysia. Di Singapura, sudah 65 persen dari total gaji. Sedangkan di Malaysia 25 persen dari total gaji. Skemanya, 50 persen ditanggung pemberi kerja dan 50 persen ditanggung pekerja.

Dana tersebut dikelola oleh lembaga profesional dan sudah mencakup jaminan kesehatan, jaminan kecela-kaan kerja, dan jaminan hari tua. Menariknya, lagi, kata Ricky, baik di Singapura dan Malaysia, dana tersebut bisa jadi jaminan untuk pembelian rumah, apartemen, mobil dan lainnya.

“Jadi kalau mereka kena PHK atau perusahaan tutup, hidup mereka tidak susah lagi,” kata Ricky.

Kondisi ini berbanding terbalik dengan yang di In-donesia. Iuran hanya enam persen dan rata-rata habis diambil ketika tidak bekerja lagi. Dengan begitu, tidak bisa menjadi jaminan hari tua.

Cahya mengungkapkan, dari hasil kajian Apindo, pada dasarnya pengusaha di Kepri, khususnya di Batam mam-pu membayar iuran untuk Jamsostek hingga 15 persen dari total gaji. Dengan catatan, tidak ada lagi pesangon ketika terjadi PHK atau perusahaan tutup.

Menurut Cahya, lima belas persen tersebut cukup tinggi. Apalagi kalau ditambah dengan beberapa persen dari gaji pekerja. Jika seorang pekerja bergaji Rp3 juta per bulan, maka perbulan, pekerja sudah mendapatkan tambahan Rp450 ribu dari iuran 15 persen untuk Jam-sostek tadi.

Supaya “pesangon dini” itu lebih efektif dalam men-ingkatkan kesejahteraan pekerja, maka harus dikelola oleh lembaga yang betul-betul profesional, mengingat ini dana besar. Apalagi jika diterapkan dengan skala na-sional. Karena modelnya seperti tabungan (namun tetap

mengcover jaminan kesehatan, kecelakaan kerja dan hari tua), maka bunga dari iuran tersebut juga menjadi pendapatan tambahan bagi pekerja.

“Juga bisa dipakai untuk uang muka beli rumah, kend-araan dan lainnya,” kata cahya.

Di Cina, Singapura, dan Malaysia sudah menggunakan sistem ini. Namun lagi-lagi, untuk menerapkan hal ini di Indonesia, butuh payung hukum. Pintu masuknya adalah merevisi UU Ketenagakerjaan serta peraturan turunan-nya yang lain.

Cahya yakin, jika pola tersebut diterapkan, maka ge-jolak buruh akibat ubah seperti yang terjadi selama ini bisa diredam. Investorpun semakin yakin menanamkan modalnya di Indonesia, khususnya di BBK.

PT Jamsostek (Persero) sendiri telah mengusulkan besaran iuran untuk program jaminan pensiun (JP) dan jaminan hari tua (JHT) saat Jamsostek menjadi Badan Pe-nyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan pada 1 Januari 2014 mendatang.

karyawan Pt scI meminta owner perusa-haan tersebut betanggung-jawab.

foto: CeCep m/batam pos

Page 19: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

19 20fokusP e R I s T I w A

“Iuran untuk JP sebesar 15 persen dan kenaikan iuran JHT dari 5,7 persen menjadi 8,5 persen,” kata Direktur Utama PT Jamsostek Elvyn G Masassya, belum lama ini di Jakarta.

Pihak pemberi kerja menanggung 5,5 persen persentase iuran JP. Sisanya 3 persen ditanggung oleh pekerja. Begitu juga iuran JHT. Pemberi kerja menang-gung 9 persen, dan 6 persen ditanggung tenaga kerja.

Elvyn menjelaskan, sekilas, beban pekerja bertambah, namun dari skema tersebut akan memberi manfaat yang lebih besar untuk masyarakat. Prinsipnya, semakin besar dana saving, maka manfaat yang akan diperoleh peserta semakin banyak juga.

Skema iuran JP itu, kata Elvyn, mampu bertahan untuk membiayai program tersebut hingga 70 tahun ke depan.

Khusus untuk program JHT, kenaikan tersebut untuk mempertahankan nilai tabungan bulanan JHT peserta sebagai dampak akan diterapkannya penggunaan batas dan kelompok upah.

Jamsostek memang telah mengusulkan agar pemer-intah dapat menetapkan batas bawah upah senilai Rp1 Juta dan batas atas Rp15 juta untuk peserta BPJS Ketena-

gakerjaan. Batas upah itu tujuannya memperjelas status dan posisi jaminan atau asuransi sosial dalam konteks perlindungan sosial program JP dan JHT.

“Tapi penerapan batas upah ini tak akan mengurangi manfaat yang sudah dijanjikan dari program Jamsostek ke peserta BPJS,” kata Elvyn.

Di tempat terpisah, Sekretaris Konsulat Cabang FSPMI Kota Batam Suprapto, membantah kalau faktor upah dan gejolak buruh yang menyebabkan PMA hengkang. Demo yang dilakukan buruh di Batam selama ini karena memang ada pelanggaran aturan ketenagakerjaan di se-jumlah perusahaan. Itupun alternatif terakhir jika jalan perundingan buntu atau tak membuahkan hasil.

Prapto mencontohkan kasus SCI. Buruh di perusahaan itu baru demo saat bos perusahaan itu hengkang. “Tidak pernah terjadi mogok kerja,” katanya.

Kalau selama ini ada yang menuntut dipermanenkan, menurut Suprapto, wajar. Pasalnya, sesuai aturan ketena-gakerjaan, mereka yang sudah dikontrak dua kali, maka saat masih akan dimanfaatkan tenaganya oleh perusa-haan itu, maka statusnya sudah harus permanen. “Kalau tak mau didemo ikuti aturan,” ujarnya. (alfian/anthony)

karyawan Pt scI meminta owner perusa-haan tersebut betanggung-jawab.

foto: CeCep m/batam pos

karyawan Pt sanmina, bata-mindo, demo menuntut hak.

foto: eusebius/batam pos

Page 20: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

20 fokusP e R I s T I w A

ejumlah kalangan mengkhawatirkan makin banyaknya perusahaan penanaman modal asing yang hengkang dari Batam ke negara tetangga Malaysia, Vietnam, Thailand, dan Fil-ipina. Namun BP Batam belum menganggap hal

itu sebagai ancaman serius. Dasarnya, jumlah investor yang menanamkan modalnya di Batam juga terus ber-tambah dari tahun ke tahun.

Semester I tahun 2013 saja, ada 51 PMA baru yang su-dah mendapat persetujuan pendaftaran investasi senilai 77,280 juta dolar AS dan perluasan senilai 88,52 juta dolar AS. "Jadi total nilai investasi di semester pertama 2013 mencapai 165,80 juta dolar AS," kata Dwi Djoko

Kawasan Iskandar Malaysia dan Vietnam menjadi pesaing ketat kawasan per-dagangan dan pelabuhan bebas Batam. Dari fasilitas dan infrastruktur, mereka

sudah unggul.

BereBut InVeStor DengAn tetAnggA

SWiwoho, Direktur PTSP dan Humas BP Batam, Senin pekan lalu.

Jika diurai per triwulan, maka triwulan pertama (Janu-ari-Maret) ada 20 PMA yang telah mendapatkan persetu-juan dengan total nilai investasi sebesar 29,53 juta dolar AS. Kemudian April delapan PMA dengan nilai investasi 12,25 juta dolar AS. Mei 16 PMA dengan nilai investasi sebesar 22,4 juta dolar AS. Juni tujuh PMA dengan nilai investasi 13,1 juta dolar AS.

Selain PMA baru, perusahaan yang melakukan per-luasan pada periode ini terjadi pada Januari sebesar 400 ribu dolar AS. Februari ada 73,4 juta dolar AS. Maret 11,12 juta dolar AS. Juni 3,6 juta dolar AS.

Pekerja di ka-wasan industri batamindo menunggu angkutan umum.

foto: yusuf hiDayat/batam pos

karyawan Pt sanmina, bata-mindo, demo menuntut hak.

foto: eusebius/batam pos

20

Page 21: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30fokusP e R I s T I w A

Negara-negara yang menanamkan investasinya di Batam pada semester pertama itu antara lain, Singapura, Malaysia, Australia, Rusia, Turki, Inggris, British Virgin Islands, Amerika Serikat, Cina, Belanda, Jepang, India, dan Kanada.

Dari tambahan investasi tersebut di atas, maka investasi kumulatif sejak tahun 1971 sampai dengan Juni 2013 telah mencapai 1.688 PMA dengan nilai investasi mencapai 6,637 miliar dolar AS.

Kemudian untuk perkembangan Angka Pengenal Importir (API), baik umum maupun produsen yang dilakukan sesuai dengan Permendag Nomor 20/M-DAG/PER/7/2011, untuk peri-ode Januari-Juni 2013 telah diterbitkan kartu API umum sebanyak 212 perusahaan dan API produsen sebanyak 258 perusahaan.

Lalu bagaimana dengan Kawasan Iskandar Malaysia? Channel News Asia melaporkan, sejak diresmikan 2006 silam hingga Maret 2013, realisasi investasi di Iskandar sudah mencapai RM 111,37 miliar. Angka yang tak kecil untuk ukuran kurang dari tujuh tahun pengembangan. Komposisinya, sebanyak 64 persen PMA dan sisanya penanaman modal dalam negeri Malaysia.

"Investasi asing paling banyak dari Singapura," kata Izhar Hifnei Ismail, Special Officer to the Chief Executive

Acting Head of Strategic Communications, Iskandar Regional Development Authority (IRDA) sep-

erti dilansir Channel News Asia.Kawasan Iskandar terletak di kawasan strategis karena berbatasan langsung

dengan Singapura. Hanya 50 menit dari Bandara Changi, Singapura. Ka-wasan Ekonomi Khusus Iskandar ini dibagi dalam beberapa zona dengan pengembang yang berbeda-beda.

Namun pembangunannya terbilang cepat karena pemerintah Malaysia

memberi kemudahan perizinan pada semua investor yang menanamkan modalnya

di sana.Di Nusajaya misalnya, kawasan seluas 24 ribu hek-

tare ini dikembangkan oleh UEM Land Holdings Berhad. Kawasan ini terdiri dari klaster perindustrian dan logis-tik atau disebut juga Southern Industrial and Logistics Clusters (SiLC) dengan luas 1.300 hektare.

Perusahaan asing terkenal EIK yang memproduksi alat berat seperti escavator amphibi sudah ada di kawasan ini. Kedekatan dengan pelabuhan internasional memu-dahkan perusahaan ini mengekspor produk mereka ke berbagai negara, termasuk ke Indonesia.

Malaysia menargetkan bisa menarik investasi asing sebesar 23,4 miliar dolar AS atau sekitar Rp234 triliun hingga 2015. Untuk mencapai itu, Pemerintah Malaysia

Investasi kumulatif di Batam sejak tahun

1971 sampai Juni 2013 mencapai 1.688

PMA dengan nilai investasi mencapai

6,637 miliar dolar AS.

suasana kerja di Pt sche-neider elec-tronic bata-mindo.

foto: immanuel s/batam pos

Page 22: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

22 23 24 25 26 27 28 29 30fokusP e R I s T I w A

berani memberikan pembebasan pajak korporasi hingga 10 tahun bagi investor yang menanamkan modalnya. Harga sewa lahan industri dibuat murah. Bahkan khusus investor bermodal tebal dan mampu menyerap tenaga kerja besar, lahan bisa digratiskan dalam tempo waktu tertentu.

Mereka juga menjamin upah tenaga kerja lebih kom-petitif dibandingkan Singapura dan kawasan sejenis lainnya. Juga jaminan tidak akan ada gejolak perburuhan seperti yang sering terjadi di Indonesia.

Kawasan Ekonomi Khusus Iskandar juga dilengkapi fasilitas rumah sakit. Salah satunya Columbia Asia Hos-pital. Untuk lebih menarik minat investor dan wisatawan berkunjung ke kawasan ini, pengembang melengkapi kawasan ini dengan tempat hiburan dan wisata. Antara lain Legoland.

Tidak mau kalah dengan Hollywood atau Bollywood. Mereka mendirikan Pinewood Iskandar Malaysia Stu-dios. Yaitu, fasilitas produksi film yang lengkap dengan tempat permainannya. Pinewood Iskandar Malaysia merupakan franchise dari perusahaan film asal Inggris.

Ada juga fasilitas pendidikan bertaraf internasional yang disebut Educity. Antara lain, Marlborough College dan University of Southampton.

Yang mengejutkan, pengusaha kelas kakap asal Sin-gapura, Peter Lim bekerjasama dengan BUMN Malaysia, mendirikan sarana olahraga balap motor yang berstan-dar Formula One dan MotoGP.

Kemudian orang terkaya ke-7 di Asia, Robert Kuok, juga menanamkan modalnya di kawasan ini melalui proyek propertinya, Puteri Harbour. Dia akan memban-gun kawasan hunian elit yang dilengkapi dengan pusat perbelanjaan serta pelabuhan privat. Para penghuni bisa menyandarkan kapal-kapal pribadi mereka di sana.

Selain itu, ada juga kawasan hunian, antara lain Nusa-jaya Residence. Pembeli perumahan ini 70 persen warga negara asing. Tiga persen di antaranya warga negara Indonesia.

Tak hanya itu, seperti diberitakan Investor Daily, tiga perusahaan besar asal Indonesia: Grup Sinarmas, Delfi Coco, dan Musim Mestika, telah menanamkan investa-sinya di Kawasan Iskandar Malaysia, dengan nilai RM1,1

Page 23: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

23 24 25 26 27 28 29 30fokusP e R I s T I w A

miliar atau sekitar Rp3,3 triliun.Proyek ambisius Perdana Menteri Malaysia Najib

Razak ini menargetkan peningkatan standar hidup warg-anya. Najib yakin Kawasan Iskandar akan bisa menyerap 3,3 juta pekerja baru dengan pendapatan per kapita meningkat dari dari 6.700 dolar AS menjadi di atas 15 ribu dolar AS.

Kawasan Iskandar pertama kali diperkenalkan oleh mantan Perdana Menteri Malaysia Dato Seri Abdullah Ahmad Badawi pada 30 Juli 2006. Kawasan ini awalnya bernama South Johor Economic Region (SJER) atau Pem-bangunan Wilayah Ekonomi Selatan Johor. Kemudian berganti nama menjadi Wilayah Pembangunan Iskandar (WPI) pada 4 November 2006 yang mengambil nama Sultan Johor, almarhum Sultan Iskandar ibni Sultan Is-mail. Kemudian pada 11 April 2008 namanya ditukar lagi menjadi Iskandar Malaysia.

***Bukan hanya Kawasan Iskandar yang dikembangkan

Singapura bekerjasama dengan Pemerintah Malaysia. Singapura juga mengembangkan kawasan industri di Vietnam yang disebut dengan Vietnam-Singapore Indus-trial Park (VSIP). Bahkan sudah empat kawasan industri dibangun Singapura di sana.

Kawasan industri pertama dibangun di Provinsi Binh Duong dan dibuka September 2006. Yang terbaru di Hai Phong, kota ketiga terbesar di Vietnam setelah Ho Chi

Minh City dan Hanoi. VSIP di Hai Phong dikembangkan oleh perusahaan negara (BUMN) Vietnam Becamex IDC Corporation dan Sembcorp Industrial Parks, yang didanai penuh oleh Sembcorp Industries.

Hai Phong berada di lahan seluas 1.600 hektare, diban-gun terpisah dari kawasan industri lainnya. Namun terintegrasi dengan kawasan perkotaan. Bahkan, 1.100 hektare dialokasikan untuk pengembangan peruma-han. Sisanya 500 hektare untuk kawasan industri dan kawasan bisnis. Ada juga pusat perbelanjaan, hotel, dan rumah sakit.

Sebelumnya, dari tiga kawasan industri yang ada, telah berhasil menarik investasi sebesar 2,5 juta dolar AS. Ada 380 perusahaan dari 20 negara dan mempekerjakan lebih dari 60 ribu orang.

"VSIP berhasil karena dukungan Pemerintah Vietnam menyediakan infrastruktur yang baik, peraturan yang jelas, dan insentif yang menguntungkan bagi para inves-tor," kata PM Singapura Lee Hsien Loong, seperti dilansir Channel News Asia.

Ketua Kadin Kepri, Johanes Kennedy Aritonang opti-mis, Kepri, khususnya BBK akan bisa bersaing dengan Iskandar dan Vietnam jika pemerintah serius mengem-bangkan kawasan tersebut. "Intinya, investor butuh kepastian hukum dan kemudahan. Mulai dari perizinan, insentif, hingga iklim perburuhan yang kondusif," kata Johanes, Jumat pekan lalu. (muhammad nur)

Page 24: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

24 25 26 27 28 29 30fokusP e R I s T I w A

ndonesia, khususnya Batam, Bintan, dan Karimun (BBK) kini mendapat tantangan berat dari ka-wasan sejenis di Asia. Sejumlah investor memilih hengkang dari BBK. Lalu apa kekurangan BBK dibanding negara tetangga dan apa yang harus

dibenahi? Berikut perbincangan Majalah Batam Pos den-gan Johanes Kennedy Aritonang, Ketua Kadin Kepri yang juga pemilik Kawasan Industri Panbil:

Semester pertama 2013 ada tiga PMA hengkang dari Batam. Terakhir PT SCI. Mereka memilih pindah ke Fil-

ipina. Belum jelas apa alasannya kabur. Bagaimana Anda melihat kasus ini?

Filipina belakangan ini mulai dilirik terutama inves-tor asal Jepang, karena letaknya yang sangat strategis. Jarak tempuh ke Jepang dan Taiwan jauh lebih dekat jika dibandingkan dengan Indonesia.

Selain itu, masyarakat Filipina memiliki etos kerja yang tinggi, sehingga jarang terjadi pemogokan mas-sal. Kalaupun terjadi pemogokan massal atau peristiwa politik, jadwal pengiriman barang hasil produksi tidak terputus total. Bagi investor ini sangat penting.

Benarkah regulasi perburuhan yang rawan gejolak di Indonesia, termasuk di Batam, Bintan, dan Karimun jadi keluhan investor? Atau faktor lain?

Kami melihat lebih pada kondisi politik saat ini yang belum menunjukkan adanya langkah-langkah konkret atau keberpihakan kepada dunia usaha. Hal ini dapat dilihat dengan jelas di berbagai pemilihan kepala daerah. Dengan harapan mendapatkan dukungan suara dari kelompok pekerja, maka yang dikedepankan adalah bagaimana mendapatkan simpati agar dipilih. Mereka mengesampingkan kepentingan yang lebih besar seperti daya saing.

Tentu saja hal ini sangat dipahami oleh para serikat pekerja yang akhirnya menggunakan peluang ini untuk menaikkan posisi tawar yang disalurkan melalui unjuk rasa dan lain sebagainya. Di mata investor, hal ini suatu ketidaknyamanan karena ketika terjadi masalah dengan pekerja, investor tidak memiliki tempat mencari penyel-saian karena keberpihakan kepala daerah sudah terlihat jelas arahnya sejak awal.

Apakah semua itu membuat Batam menjadi tidak kompetitif lagi, sehingga investor asing lebih memilih

I

Page 25: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

25 26 27 28 29 30fokusP e R I s T I w A

hengkang ke negara tetangga yang punya fasilitas FTZ seperti Malaysia dengan Iskandar Development Region-nya?

Setelah revisi aturan FTZ BBK, hampir tidak ada lagi kebijakan bagaimana mendorong BBK supaya lebih berdaya saing. Pemko, Pemprov Kepri, dan BP Batam masing-masing tertatih-tatih dengan anggaran yang ada dan melakukan kegiatan seadanya.

Kondisi sebaliknya dilakukan Kawasan Iskandar di Johor. Temasek digandeng oleh Kazanah untuk memban-gun berbagai proyek yang didorong oleh PM Malaysia dan PM Singapura. Proyek puluhan miliar dolar diresmi-kan. Wilayah Iskandar betul-betul sedang dikerjakan dan dirancang untuk menjadi pusat pertumbuhan baru bagi kedua negara.

Memang, ada kekurangan seperti tenaga kerja yang harus didatangkan dari negara lain. Tetapi ada aturan dan kepastian biaya yang dapat dihitung secara jelas dan transparan. Berbeda dengan apa yang ditemui di BBK. Banyak biaya yang serba tidak jelas.

Dari pengamatan Kadin Kepri atau Anda selaku pen-gusaha dan pemilik kawasan industri, apa kelebihan kawasan FTZ negara tetangga itu dibandingkan dengan BBK dilihat dari sisi regulasi maupun insentif?

Insentif itu relatif, karena perusahaan MNC yang

manajemennya transparan biasanya sudah memiliki standar pembukuan, sehingga masalah pajak yang bi-asanya dikaitkan dengan insentif sudah dirancang den-gan baik.

Biasanya insentif khusus di negeri jiran hanya diberi-kan bagi perusahaan yang memiliki teknologi khusus atau jumlah investasinya sangat besar atau tenaga kerja yang terserap jumlahnya besar sekali. Tapi investor yang memiliki kriteria seperti itu juga tidak banyak.

Tapi yang menarik sebenarnya adalah, pemerintah negeri jiran jeli dalam memberikan customize service atau pelayanan khusus kepada investor tertentu. Hal ini bisa diadopsi pemerintah kita supaya mereka mau datang ke BBK. Tetapi saya melihat hal ini nampaknya sangat sulit diterapkan di Indonesia maupun di BBK kar-ena level pelayanan pemerintah belum mencapai pada tahap itu.

Sejauh pengamatan Anda di negara tetangga, apakah sering terjadi gejolak buruh seperti di Batam atau Indo-nesia?

Gejolak buruh yang terjadi di Indonesia saat ini sangat dinamis dan politis karena situasi yang ada menumbuh-kembangkan kondisi itu.

Selain itu, belum terlihat tanda-tanda akan ada tinda-

kawasan Industri

batamindo, batam,

dilihat dari udara.

foto: iman w/batam pos

25

Page 26: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

26 27 28 29 30fokusP e R I s T I w A

kan konkret ba-gaimana menyeim-bangkan kesejahteraan buruh dan pertumbuhan ekonomi. Seolah-olah kes-ejahteraan buruh sepenuhnya menjadi tanggungjawab pen-gusaha. Padahal tanggungjawab pengusaha seharusnya hanya sebatas penghasilan. Sementara, transportasi, papan, dan sandang menjadi kabur dan tidak jelas siapa yang harus bertang-gungjawab. Jamsostek-kah? atau Perum-naskah?

Di negara lain pengaturan-nya sangat rapi se-hingga jarang terjadi gejolak. Apa yang ditabung oleh kaum buruh dikem-balikan ke kaum buruh. Masing-masing buruh memiliki rekening sendiri.

Uang yang dihimpun pemerintah dari kaum buruh benar-benar menjadi milik buruh yang menabung. Pe-merintah hanya memfasilitasi bukan memiliki. Sehingga kalaupun ada pemecatan atau berhenti bekerja tidak akan terjadi gejolak besar karena hak dan kewajiban bu-ruh dan pengusaha jelas diatur. Sangat berbeda dengan apa yang dilakukan di Jamsostek itu.

Seperti apa sistem pengupahan di negara-negara tet-angga itu dan mungkinkah diadopsi Indonesia?

Sebetulnya tidak ada satu sistem yang seratus persen benar. Tetapi hakekatnya adalah hak masing-masing diatur secara transparan, terjamin dengan baik, tidak ada unsur manipulatif. Supaya timbul saling percaya dan saling menghormati. Itu yang dilakukan negara tetangga. Kalau hal itu mau dilakukan pemerintah Indonesia, pasti bisa.

Apa yang harus dibenahi di FTZ BBK atau di Indonesia secara umum agar tetap menjadi tujuan investor?

Untuk saat ini belum banyak yang dapat diharapkan dari pemerintah. Umumnya kedatangan atau relokasi in-vestor dengan pertimbangan menghe-mat biaya, dan biasanya selalu dilaku-

kan dengan riset. BBK dalam lima tahun terakhir tidak

menunjukkan akan adanya pengurangan biaya. Malah sebaliknya, kenaikannya san-

gat drastis seperti kenaikan UMK yang hampir 100 persen dalam dua

tahun terakhir. Selain itu, biaya trans-

portasi kontainer dari Batam ke Singapura hampir sama dengan biaya dari Singapura ke Hongkong. Jadi apa yang dihemat dari uang sewa pabrik dan lain-lain terbuang di sektor lain.

Hal ini melemahkan daya saing BBK. Seharusnya ini bisa dihemat jika saja Batam memiliki pelabuhan kon-tainer yang bisa ekspor langsung tanpa harus melalui Singapura.

Bagaimana Anda melihat peluang investasi di BBK ke depan dengan segala kelebihan dan kekurangannya?

BBK masih menarik sebagai lokasi alternatif bagi Sin-gapura, karena umumnya perusahaan MNC menjadikan Singapura sebagai Kantor HQ di Kawsan Asia Timur Jauh.

Tetapi untuk tampil sebagai the leading sector atau gerbong pertumbuhan ekonomi, BBK masih kelimpun-gan. Kecuali pemerintah yang akan datang mau mem-berikan perhatian serius sebagaimana dulu pernah dilakukan di masa pemerintahan Presiden Soeharto. (muhammad nur)

Page 27: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

27 28 29 30karikata

Inovasi membedakan antara seorang

pemimpin dan seorang pengikut -Steve Jobs-

-Henry Ford-

-Lyndon B. Johnson-

-Charles de Gaulle-

politisi tidak pernah percaya akan ucapan mereka sendiri,

karena itulah mereka sangat terkejut bila rakyat

mempercayainya

Apabila dua orang selalu sepakat dalam segala hal, itu berarti cuma satu orang yang

berpikir

Berpikir adalah pekerjaan terberat, karena itulah

sedikit sekali orang yang mau menggunakan otaknya

Page 28: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

28 29 30sekilasP e R I s T I w A

kudeta Mursi dari kursi presiden. Namun yang mereka dapatkan hanya serangan dari pihak militer. Korban pun terus berjatuhan. Mesir makin berdarah.

Jumlah korban tewas pekan lalu:* Rabu 14 Agustus: 600 orang, ribuan luka-luka.* Jumat 16 Agustus: 25 orang, ratusan luka-luka.* Lokasi bentrokan: - Kamp-kamp protes Kairo. - Kota Damietta. - Ismailia, timur laut Kairo. - Ramses Square. - Jembatan 6 Oktober Kairo. - Korban ada yang dibakar, dilindas dan ditembak.* Negara yang menutup kedubesnya: - Turki, Inggris, Prancis & negara-negara Eropa. - Indonesia hanya mengecam. - Ada 6.000 WNI di Kairo.* Bentrok akibat penggulingan Mursi oleh militer. (muhammad nur)

etenangan Kota Kairo dan kota-kota utama di Mesir hanya berlangsung sehari. Usai salat Jumat paken lalu, demonstran antikudeta yang

didominasi Ikhwanul Muslimin kembali ke jalan-jalan untuk menuntut berakhirnya rezim militer yang meng-

K

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

Page 29: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

29 30sekilasP e R I s T I w A

PK menetapkan Rudi Rubiandini, Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) sebagai ter-

sangka dan langsung ditahan di rutan KPK. Dia disangka menerima uang dari bos perusahaan minyak Kernel Oil Pte Ltd melalui Ardi, trainer golf dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK, Selasa sore, pekan lalu. Selain Rudi dan Ardi, KPK juga menangkap dan me-nahan Simon dari pihak Kernel.

Berikut fakta dan data kasus Rudi:- Simon menyerahkan dana pada Ardi Selasa sore (13/8).

- Dana USD 400 ribu itu diberikan ke Ardi di sebuah mall.- Pukul 21, Ardi membawa dolar itu ke rumah Rudi, Jl Brawijaya 8 No 30.- Ardi mengendarai moge merk BMW R51. - Moge itu diduga juga diberikan pada Rudi. - Keduanya sempat terpantau tim KPK mencoba kend-araan moge itu.- Selang satu jam Ardi pulang dengan diantar mobil dan supir Rudi. - Saat itulah, tim KPK menangkap Ardi.- Dia digelandang kembali ke rumah Rudi. - KPK mengamankan Rudi, Ardi, dua satpam dan supir RR.- Seluruh barang bukti ikut diamankan.- Tim KPK lainnya bergerak ke Apartemen Mediterania mengamankan Simon. - Pria itu tinggal di Apartemen Mediterania Tower A lantai 21.- Setelah diperiksa, Rudi mengakui menerima gratifikasi.- Jabatannya langsung dicopot dan digantikan Johannes Widjanarko.- Tim KPK kembali melakukan penggeledahan di rumah Rudi dan Ardi. - Di rumah Rudi terdapat uang diduga suap USD 90 ribu dan SGD 170 ribu.- Rudi diduga menerima uang dari Kernel Oil Pte Ltd sebanyak dua kali.- Penyerahan pertama sebelum lebaran. Sisanya setelah lebaran.- Total uang yang diamankan dari Rudi USD 490 ribu dan SGD 170 ribu.- Di rumah Rudi di Jalan Hortikultura 15, Jaksel ditemu-kan USD 200.- Uang itu juga diduga berasal dari Simon. - Suap diduga terkait tender minyak yang diikuti Kernel Oil Pte Ltd.- Kantor pusatnya di “7500A Beach Road #10-318/321, The Plaza, Singapura.- Memiliki cabang di Indonesia di Equity Tower lantai 35 Floor Suite B.- Dua hari kemudian, tiga pejabat SKK Migas dicekal oleh KPK: Agus Saptorahardjo (Kepala Divisi Komersialisasi Minyak Bumi dan Kondensat), Poppy Navis (Kadiv Kom-ersialisasi Gas Bumi), dan Iwan Rahman (Kadiv Penun-jang Operasi). - Ketiganya dicopot dan SKK Migas langsung menunjuk pejabat baru. - Suap ini juga diduga terkiait rencana konvensi Partai Demokrat.- Menteri ESDM Jero Wacik membantah hal itu. (muhammad nur)

K

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

29

Page 30: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

30

ksi teror terhadap anggota kepolisian kembali terjadi, Jumat 16 Agustus 2013 pekan lalu. Kali ini menimpa dua orang anggota Polsek Pondok

Aren, Tanggerang Selatan.Peristiwa penembakan ini terjadi pada pukul 21.30

WIB di Jalan Graha Raya, Pondok Aren, Tangerang, dekat Masjid Bani Umar. “Dua anggota menjadi korban pen-embakan, keduanya tewas,” ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, seperti dilansir VIVAnews.

Dua korban atas nama Brigadir Kepala Maulana dan Aiptu Kus Hendratma. Keduanya merupakan anggota satuan pembinaan masyarakat dan satuan Reserse Kriminal.

Kedua jenazah korban, dibawa RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk dilakukan autopsi. “Kami masih melakukan olah TKP,” ujar Rikwanto.

Sebelumnya, dua polisi juga ditembak mati di tempat terpisah di Ciputat. (viva/muhammad nur)

2 polisitewasDitembak

A

sekilasP e R I s T I w A

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

30

Page 31: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

RadioMedia PeRjuangan

media

Page 32: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

32 33 34 35 36 37 38 39 40diberinama this is the voice of free Indonesia. Abdurach-man Saleh wafat dalam sebuah pesawat yang ditembak jatuh tentara Belanda di atas langit Yogyakarta. Namanya diabadikan sebagai nama Bandar Udara di Malang.

Jauh sebelum gemuruh proklamsi kemerdekaan Indo-nesia, sejumlah stasiun radio sudah beroperasi di Indo-nesia. Siaran radio pertama di Indonesia adalah Batavi-ase Radio Vereniging (BRV) di Jakarta, yang berdiri pada 16 Juni 1925 atau lima tahun setelah di Amerika Serikat dan tiga tahun setelah di Inggris dan Uni Soviet.

Setelah keberadaan BRV, muncullah radio-radio si-aran lainnya di Jakarta, Solo, Yogyakarta, Bandung, dan Medan. Di Solo ada Solossche Radio Vereniging (SRV). Di Yogyakarta berdiri Mataramse Vereniging Voor Radio Omroep (MAVRO). Vereniging Oosterse Radio Luisteraars (VORL) beroperasi di Bandung.

Setelah kemerdekaan, keberadaan stasiun-stasiun radio itu belum terorganisir. Maka pada 10 September 1945, seluruh pemimpin radio siaran di seluruh Pu-lau Jawa berkumpul di Jakarta. Bersama tokoh-tokoh proklamasi mereka menuntut Jepang menyerahkan semua stasiun radio kepada Indonesia. Jepang berdalih kar-ena mereka kalah oleh Sekutu, maka semua statsiun akan diserahkan kepada Sekutu yang akan segera mendarat di Jawa. Pendaratan kembali Belanda atas nama Sekutu ke Indonesia setelah kemerdekaan dikenal sebagai agresi pertama dan kedua.

Pada 11 September 1945, para pemimpin radio mengadakan pertemuan terakhir. Tepat pukul 12.00 malam tercapai kesepaka-tan untuk mendirikan sebuah organisasi radio siaran dan menentukan langkah yang akan diambil di daerah-daerah. Tang-gal 11 September itu diperin-gati sebagai hari Radio Re-publik Indonesia (RRI) dengan slogan ‘’Sekali di udara tetap di udara’’. (muhammad iqbal)

pa jadinya proklamasi kemerdekaan Indone-sia pada 17 Agustus 1945, jika tak ada radio? Barangkali, pada hari-hari selepas itu, yang tahu

bahwa Indonesia -yang diwakili sejumlah tokoh- telah merdeka, hanya segelintir orang saja. Radio dengan se-gala keterbasan teknis, kala itu, adalah instrumen pent-ing perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Radio adalah media massa pertama yang menyiarkan proklamasi kemerdekaan Indonesia. Teks sakral itu diba-cakan Jusuf Ronodipuro, penyiar di stasiun radio Hoso Kyoku Jakarta (Radio Militer Jepang di Jakarta).

Kertas berisi teks proklamasi tersebut ia dapat dari Syahruddin, seorang wartawan Kantor Berita Domei, yang masuk ke stasiun Hoso Kyoku dengan cara melom-pat pagar, karena gerbang kantor dijaga tentara Jepang. Ketika proklamsi dibacakan Sukarno dan Hatta, Indone-sia berada di bawah kekuasaan Jepang, yang secara de fakto telah menyerah kalah kepada Sekutu, menyusul pemboman Hiroshima dan Nagasaki.

Onong Uchjana Efendi, dalam buku Teori Komunikasi, mengisahkan teks proklamasi baru bisa mengudara sekitar pukul 19.00. Naskah itu dibacakan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Karena kendala teknis dan jangkauan siaran, proklamasi hanya dapat didengar oleh penduduk di sekitar Jakarta.

Para pejuang Indonesia tak berhenti untuk terus mengabarkan kemerdekaan Indonesia ke seluruh dunia. Dan, radio adalah media satu-satunya yang bisa mem-bawa berita itu dengan cepat ke berbagai negara. Tetapi, Jepang tak mengizinkan stasiun-stasiun radio diguna-kan oleh pemuda-pemuda Indonesia untuk menyiarkan kemerdekaan Indonesia. Jepang, atas perintah pemimpin markas besar tentara Sekutu di Timur Jauh Lord Louis Mountbatten, memerintahkan seluruh stasiun radio ditutup.

Dr Abdurachman Saleh, adalah satu nama yang tak terlupakan dalam kisah heroisme pemanfaatan radio se-bagai sarana perjuangan kemerdekaan Indonesia. Di ten-gah tekanan Jepang yang memaksa penutupan seluruh stasiun radio, Abdurachman berhasil mendirikan sebuah pemancar tak resmi atau pemancar gelap untuk siaran. Pemancar yang diberinama Radio Indonesia Merdeka itu digunakan Wakil Presiden Mohammad Hatta dan sejum-lah tokoh menyampaikan pidato kemerdekaan kepada seluruh rakyat Indonesia.

Lewat pemancar gelap yang bermarkas di Sekolah Tinggi Kedokteran Salemba (kini Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia) itu pula, siaran teks proklamasi dalam bahasa Inggris disiarkan ke luar negeri. Siaran itu

Amedia

Page 33: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

33 34 35 36 37 38 39 40

Setiap orang memerlukan rileksasi. Tak terkecuali bayi, si makhluk kecil yang lucu nan menggemaskan ini. Selain bayi menjadi lebih 'happy' ternyata perawatan ini sangat bermanfaat bagi tumbuh kembang anak. Yuk mom, kita intip beberapa kegia-tan dan manfaat baby spa.

Editor: Fenny ambaratihemail : [email protected]

FOTO-FOTO : ARRAZY ADITYA

IstImewakan sI kecIldengan Perawatan mewah

BaBy Spa

trend

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

33

Page 34: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

34 35 36 37 38 39 40

pa bayi atau yang lebih dikenal dengan baby spa memang sedang populer. Perawatan khusus ini bisa dinikmati oleh bayi dari usia 2 bulan hingga 2 tahun. SPA yang merupakan singkatan dari bahasa Yunani Solus Per Aqua yang berarti serangkaian perawatan tubuh yang menggunakan air sebagai media.

Perawatan ini merupakan serangkaian aktifitas berenang dan dipijat dalam waktu sekitar 1 jam-an. Pada awalnya bayi akan dibiarkan berenang dengan menggunakan pelampung khusus yang dikalungkan di lehernya. Aktifitas berenang akan semakin ceria ketika si bayi disuguhi aneka mainan bola warna-warni.

S

trend

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

34

Page 35: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

35 36 37 38 39 40Pada

saat berada di air, bayi akan lebih luwes bergerak dibandingkan biasanya. “Hal ini akan memperlancar sistem motorik kasar pada bayi,” ujar Rossa, Manager Mom n Jo yang berada di komplek ruko Harbourbay, Batu Ampar Batam. Berenang sejak lahir sangat baik untuk kesehatan bayi Anda dan pengembangan dan pengenalan awal akan menghindari mereka menga-lami ketakutan air yang dapat berkembang di kemudian hari dalam masa kanak-kanak

Saat lahir, otak bayi memiliki sedikit informasi tentang bagaimana bergerak di lantai karena dia tidak pernah memiliki pengalaman itu. Sangat penting bahwa mereka memiliki kesempatan untuk berenang sejak hari pertama kehidupan atau sesegera mungkin. Memberikan kesempa-tan bagi bayi untuk bergerak di dalam air adalah cara yang ideal untuk mengembangkan tidak hanya tubuh yang lebih kuat, tetapi otak yang lebih baik.

Setelah letih berenang sekitar 20 menit, maka bayi akan merasakan nikmatnya dipijat. Pemijatan pada bayi dilakukan dengan lembut karena tulang bayi masih sangat lunak. Dengan demikian, kecakapan seorang terapis sangat diperlukan untuk memijat bayi. Fungsi pijatan bagi bayi adalah untuk membantu bayi Anda tetap r i l e k s dan nyaman.

Alur pemijatan juga disesuai-kan dengan peredaran darah dan metabolisme tubuh bayi. Pemijatan ini sangat dian-jurkan pada tahun pertama si kecil karena banyak sekali

trend

Page 36: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

36 37 38 39 40trend

man-faatnya seperti

anak akan merasa lebih percaya diri, lebih mudah bergaul, lebih ceria dan lebih sehat.

Untuk bayi yang sudah berusia 1 tahun keatas, makin banyak perawatan tubuh yang bisa dicoba. Misalnya choco bath dan buble bath. Si kecil akan merasakan serunya bermain busa sabun dan gemericik air dari shower. Untuk menghindari kemungkinan tergelincir, maka dasar bathtub dialasi dengan bed mate.

Sama halnya, setelah puas berendam di air, bayi pun merasakan nyamannya dipijat. Bayi usia lebih besar biasan-ya nafsu makannya cenderung menurun. Dengan pijatan lembut di sekitar perut, bayi diharapkan bisa memperoleh nafsu makannya kembali karena pijatan tersebut berfungsi untuk memperbaiki sistem pencernaannya. Selain itu setelah dipijat bayi biasanya akan mengantuk, hal ini wajar karena efek pelancaran peredaran darah membuat kualitas tidunya pun meningkat.

Page 37: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

37 38 39 40

Fotografer: Arrazy AdityaModel : Kanaya Tycheros, Moch Faiz ZirazyLokasi: Mom n Jo Komplek Ruko Harbourbay Mall Blok D08 0778 741 5777

trend

Page 38: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

38 39 40creatrepc rea t i v i t y & en t r ep reneu r

Meski masih bekerja di perusa-haan ternama di Batam, Iwan

Christianto tetap menyalurkan hobinya dan menjadikannya bis-

nis yang menghasilkan uang.

Editor: ahmadiemail : [email protected]

PemILIk FotoLogIka

Iwan Christianto

Hobi Jadi Bisnis Berbuah Manis

FOTO-FOTO : ARRAZY ADITYA

Page 39: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

39 40emulai sebuah usaha dari hobi adalah sebuah pilihan yang cerdas, karena jika hobi maka kita akan mengerja-kannya dengan penuh passion. Begitulah yang dirasakan Iwan Christianto, pemilik sekolah fotografi, Fotologika. Di ruko Dutamas Blok H No.8, Batam Centre, Iwan Chris-tianto membangun bisnis fotografinya ini bersama lini bisnis lainnya. Fotologika menempati ruko tiga lantai. Di lantai pertama adalah lobi, lantai kedua ruang kelas fotografi. Ada dua ruang kelas di lantai ini. Kemudian di lantai tiga adalah studio yang dilengkapi peralatan pen-dukung fotografi, seperti lampu.

M

creatrepc rea t i v i t y & en t r ep reneu r

Iwan memulai bisnis fotografi ini sejak Maret 2012. Iwan yang masih bekerja di perusahaan besar di Batam melihat peluang dengan munculnya sosial media. Mun-culnya sosial media khusus foto seperti Instagram mau-pun Facebook membuat banyak orang berlomba-lomba mengasah kreativitasnya dalam seni fotografi. Dari mulai pemula hingga profesional bersaing dengan bebas dalam kerasnya jagat online. Begitu pula peminat foto-foto keluarga, prawedding hingga wedding.

‘’Peminat fotografi sangat pesat karena sekarang orang pengen foto-foto untuk sekadar narsis dan ditampilkan di sosial media. Juga banyak yang ingin mengabadikan momen-momen penting mereka,’’ ujar Iwan Christanto

di studio Fotologika di ruko Dutamas, Batam Center, Selasa lalu.

Iwan yang punya hobi fotografi sejak kuliah meli-hat peluang bisnis. Awalnya ia hanya menawarkan jasa layanan foto untuk foto pribadi, foto keluarga, prawed-ding, wedding, hingga foto buku tahunan sekolah. Untuk jasa foto ini Iwan menetapkan tarif yang bisa disesuai-kan dengan anggaran klien. Tergantung permintaan klien, tema, lama pemotretan, dan hasil. Contohnya foto personal atau keluarga di studio, Iwan menetapkan tarif Rp100 ribu dan klien mendapatkan tiga lembar foto ukuran 4R. Sementara foto prawedding antara Rp1 juta hingga Rp3 juta dan wedding antara Rp2 juta hingga Rp5 juta.

‘’Kami menyesuaikan bujet klien karena kadang ada yang minta difoto saja dan hanya mendapatkan file foto-fotonya. Tetapi ada juga yang minta hingga foto dicetak dan disimpan dalam album khusus,” jelas Iwan.

Permintaan jasa layanan foto ini, lanjut Iwan, sangat banyak di Batam. Hanya saja, orang Batam belum ban-yak mengetahui jasa layanan foto yang bagus sehingga memilih fotografer dari Jakarta, bahkan dari negara tetangga. Di samping itu, kata Iwan lagi, jasa layanan foto miliknya belum terlalu gencar dipromosikan. Hanya

Page 40: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

40teman-teman dan kenalan yang sudah tahu dan lingkup komunitas fotografi di Batam. Jasa layanan foto milik Iwan ini banyak diminta sekolah untuk pembuatan buku tahunan sekolah seperti Sekolah Nabila dan Sekolah Kalam Kudus. Sejumlah pejabat dan karyawan di peru-sahaan ternama juga menggunakan jasa fotonya, seperti anggota DPRD Batam Rekaveny Soerya.

Setelah cukup dikenal, Iwan kemudian membuka sekolah fotografi. Ia melengkapi peralatan fotografinya dengan modal dari hasil memotret. Ia membuka kelas fotografi dasar untuk reguler (umum) dan pelajar. Untuk

creatrepc rea t i v i t y & en t r ep reneu r

reguler, Iwan menetapkan biaya Rp1,2 juta dan pelajar hanya Rp800 ribu, dengan jumlah pertemuan enam kali berturut-turut atau menyesuaikan waktu peserta.

‘’Kalau peserta tidak bisa datang, ya bisa menyusul di angkatan berikutnya atau bisa diatur di waktu yang lain. Bahkan peserta bisa mengulang di kelas berikutnya tanpa biaya,’’ katanya.

Hingga kini, kelas fotografi ini sudah memasuki ang-katan sepuluh. Pada angkatan sebelumnya, ungkap Iwan, pesertanya ada perwakilan atau humas perusahaan seperti Humas PLN Batam, ada peserta dari China yang

bekerja di Batam, dan dari Australia. Setelah peserta me-nyelesaikan kursusnya, kata Iwan, komunikasi dan shar-ing ilmu tetap jalan karena ada sesi-sesi khusus seperti hunting bareng atau workshop. ‘’Jadi kami tetap berbagi ilmu untuk menambah pengetahuan fotografi,’’ ucapnya.

Tak hanya menawarkan jasa layanan foto dan kursus fotografi, Iwan berencana mengembangkan program-program lainnya. Salah satunya yang direncanakan untuk dikembangkan adalah fotografi traveling. Iwan sudah memulainya dengan fotografi traveling ke Bintan dan Tanjungpinang. Karena masih bekerja, Iwan mengelola bisnis ini bersama istrinya yang juga hobi fotografi. ‘’Ya istri yang lebih banyak mengelola,’’ katanya.***

Page 41: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

41 42 43 44 45 46 47 48 49 50creatrepc rea t i v i t y & en t r ep reneu rtips bisnis

FOTOGRAFI

nda serius untuk membangun bisnis fotografi, berikut ada tipsnya:

1. Untuk Anda pemula, perlu diingat bahwa fotografi adalah gabungan dari seni dan tehnik. Untuk itu selain memiliki sence of art, Anda perlu untuk memperdalam tehnik fotografi. Karenanya berguru kepada mereka yang telah memakan asam garam dunia fotografi sangat disarankan, selain melalui mengikuti kursus atau pendidikan formal bidang ini, Anda bisa juga bergabung den-gan komunitas-komunitas fotografi dimana bisa saling berbagai pengalaman dan juga ilmu.

2. Jika di awal saya sarankan Anda untuk investasi dalam pengetahuan, maka hal kedua dimana seorang fotografer berinvestasi adalah pada alat. Yang utama tentu saja adalah kamera, untuk kam-era profesional memang harus merogoh kocek dalam-dalam. Namun jika ingin bersaing, mau tidak mau kamera profesional harus menjadi pili-han, tentunya ditambah pernak-perniknya seperti flash, lampu, tripod, bahkan layar backround.

3. Studio merupakan investasi yang mahal, na-mun ada cara untuk menyiasatinya, yaitu dengan

menyewa atau dengan mengatakan, “we bring studio to your place” artinya Anda menawarkan foto di tempat klien.4. Investasi selanjutnya bagi fotografer adalah piranti keras dan lunak untuk mengolah foto. Jika dijaman kamera analog Anda membutuh-kan ruang gelap dan berbagai bahan kimia un-tuk mengolah hasil foto. Dijaman kamera digital saat ini, investasi pengolahan foto ada pada perangkat keras (hardware) komputer dan juga piranti lunak (software). Pilihlah software yang terupdate dan juga yang familiar dengan Anda sehingga penggunaannya maksimal.

Keberhasilan bisnis jasa bagaimanapun selain keahlian, 50 % faktor penentu adalah kemam-puan untuk memasarkannya. Jadi, kreatiflah untuk memasarkan jasa Anda. Mintalah klien yang sudah menggunakan jasa Anda untuk memberikan rekomendasi sehingga menambah kredibilitas usaha Anda. Nah, jika semuanya sudah lengkap, milikilah semangat yang kuat, karena bagaimanapun berwirausaha mem-butuhkan tekad dan juga ketekunan untuk menghadapi berbagai tantangan yang menerpa. Sukses untuk Anda, dan selamat mencoba!

A

Page 42: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

42 43 44 45 46 47 48 49 50pixfOTOgRAfIA

Kapitalisme Pernah Takluk di

Saigon

Page 43: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

43 44 45 46 47 48 49 50pixfOTOgRAfIA

Page 44: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

44 45 46 47 48 49 50pixfOTOgRAfIA

Page 45: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

45 46 47 48 49 50pixfOTOgRAfIA

Chi Minh adalah kota terbesar di Vietnam. Ketika masih bernama Saigon,

kota ini merupakan ibu kota wilayah koloni Prancis di Indochina, yang kemudian berubah menjadi negara merdeka dengan nama Vietnam Selatan (1955-1975). Seba-gai negara kapitalis dan antikomunis, Viet-nam Selatan berperang melawan Vietnam Utara yang komunis, dalam perang Viet-nam yang sangat legendaris. Kubu Selatan disokong Amerika Serikat, Australia, dan Korea Selatan.

Saigon kemudian jatuh ke tangan kubu

Utara pada 30 April 1975 sekaligus men-gakhiri Perang Vietnam yang dimenangi kelompok komunis. Vietnam Selatan lantas diambilalih oleh kubu Utara. Saigon digabung dengan sejumlah kota lain di sekitarnya, dan secara resmi berganti nama menjadi Ho Chi Minh. Kota ini, kini telah berkembang menjadi kota metropolitan baru di Asia Tenggara dan dihuni sekitar 10 juta jiwa. Ada banyak tempat yang layak dikunjungi di Saigon alias Ho Chi Minh. Karena itu pula, Ho Chi Minh telah men-jelma jadi destinasi utama pariwisata di kawasan Asean. ***

ho

Page 46: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

46 47 48 49 50pixfOTOgRAfIA

Page 47: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

47 48 49 50pixfOTOgRAfIA

Narasi: Batam PosFoto: Hasto Susilo

Page 48: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

48 49 50udul hikayat ini sangat meng-gerunkan atau menakutkan. Na-mun isinya bukanlah kisah horor yang dapat membuat bulu kuduk

berdiri. Inilah contoh cerita berbingkai, legenda pahlawan-pahlawan Islam dan orang alim yang sarat dengan agama Al-lah sebelum kedatangan Nabi Muham-mad SAW.Hikayat seperti ini, adalah

khazanah Timur Tengah, yang kemudian tersebar juga di Alam Melayu. Padanan Hikayat Tengkorak Kering ini ada-lah, Hikayat Iskandar Zulkarnain, Hikayat Amir Hamzah, Hikayat Saif Dhu’l-Yazan atau Sirat ibn Yazan, Hikayat Sul-tan Ibrahim Ibn Adham atau Syair Cerita di Dalam Kubur.

Sebaran dan VersiRichard Olaf Winsted dalam buku klasiknya A Historical

of Classical Malay Literature (1969: 97) mengatakan tak ditemukan naskah awal dan tak ada catatan atau penjelasan tentang Hikayat Tengkorak Kering yang dikenal juga seba-gai Hikayat Raja Jumjumah @ King Skull (Raja Tengkorak) @ Hikayat Jumjumah @ Hikayat Tengkorak Kering Boleh Berkata-Kata @ Hikayat Jumjumah atau Tengkorak Kering, sebelum abad ke-19.

Namun demikian, menurut Winstedt, berbagai versinya dapat ditemukan dalam bahasa Sunda, Aceh, Persia, Hindu-stan, Afganistan, dan sudah barang tentu dalam bahasa Me-layu. Bahkan telah pula diterjemahkan kedalam bahsa Ing-gris dan dimuat dalam Asiatic Journal and Monthly Register tahun 1823.

Di Alam Melayu umumnya, dan Kepulauan Riau-Lingga khususnya, hikayat ini populer melalui edisi cetak litografi (menggunakan teknik cetak batu) menggunakan huruf jawi atau huruf Arab Melayu yang dihasilkan oleh percetakan dan penerbit di Pulau Pinang serta Singapura.

Versi cetak paling tua dari hikayat ini, tercatat berasal dari tahun 1894 dan dicetak oleh Mercantile Press di Pulau Pinang, yang microfilm-nya antara lain berada simpanan Na-tinal Library Singapura dengan nomor katalogus NL 2553.

Setelah edisi cetak Pulau Pinang, muncul kembali beber-apa versi cetak oleh penerbit di Singpura antara tahun 1896 dan 1917. Ian Proudfoot dalam Early Malay Printed Books (1992: 511), mencatat tiga versi cetak di Singapura yang kini tesimpan pada sejumlah perpustakaan di Inggris, Ja-karta, Belanda, dan Singapura.

‘Versi Singapura’ ini muncul pertamakali pada bulan Novemver 1896, dan dicetak oleh Kedai Haji Muhammad Said milik Haji Mujtahid yang beralamat di 51 & 47 Sul-tan Road, Singapura. Dalam colofonnya, judul lengkap hi-kayat ini ditulis sebagai berikut: Hikayat Tengkorak Kering Boleh Berkata-Kata. Tengkorak itu Asalnya Daripada Sul-tan Jumjumah.

Pada 5 Desember 1896, sekali lagi Haji Muhammad Said mencetak 1000 eksemplaar hikayat ini dan dijual dengan harga $0.15,- per eksemplaar. Pada tahun yang sama, edisi kedua ini juga telah diregisterkan (didaftarkan) di Singapura dengan No. 301, menjadi hak Haji Mujtahid bin Haji Mu-hammad Said selamanya.

Sebagai pemegang ‘hak cipta’, percetakan Kedai Haji Mu-hammad Said yang kemudian beralamat di 82 Arab Street Singapura, kembali mencetak Hikayat Tengkorak Kering Yang Pandai Berkata-Kata secara litografi pada akhir tahun 1917.

Karangan BaharuVersi Hikayat Tengkorak Kering yang diperkenalkan da-

lam laman kutubkhanah minggu ini adalah ‘versi baru’ atau

HikayatTengkorakKeringBolehBerkata-Kata

kutubkhanah

olEh: aswandi syahri

Cover Hikayat Tengkorak Kering karangan baharu oleh Babu Za-mansyah koleksi Institut Alam dan Tamadun Melayu (ATMA) Univer-sity Kebangsaan Malaysia (UKM).

J

Page 49: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

49 50kutubkhanah

karangan baharu oleh seorang penulis ‘tak dikenal’ yang menamakan dirinya Babu Zamansyah @ Babu bin Zaman-syah.

Sebagai sebuah ‘karangan baharu’, Babu Zamansyah mengunakan judul Hikayat Jumjumah atau Tengkorak Ker-ing. Tak ada informasi bibliografis tentang tarikh hikayat ini dicetak. Namun yang pasti, versi ini juga dicetak di Singapu-ra oleh Darul Taba’ah al Misriyah al-Qubra atau Al-Misriya Publishing House: sebuah tempat mengecap yang terunggul di Timur Asia, yang beralamat di 60 Basroh Street.

Sama seperti tiga ‘versi Singapura’ yang dicetak oleh Ke-dai Haji Muhammad Said, isi Hikayat Tengkorak Kering ‘versi Babu Zamansyah’ ini masih dicetak secara litografi. Namun bila dilhat halaman covernya yang telah menggunakan teknik cetak lebih maju dan dilengkapi ilustrasi dalam bentuk sketsa dan foto, maka versi ini jauh lebih muda dibanding ha-sil cetakan Kedai Haji Muhammad Said.

Versi Karangan Baharu yang menjadi rujukan utama laman ku-tubkhanah ini terdiri dari 23 muka surat, dan bagian dari koleksi prib-adi Abdul Halim Nasir yang kini berada dalalam simpanan perpus-takaan Institut Alam dan Tamadun Melayu (ATMA) University Ke-bangsaan Malaysia (UKM).

Meskipun disebut sebagai sebuah ‘karangan baharu’ yang memasuk-kan ajaran-ajaran Islam yang baru setelah kdatangan Nabi Muham-mad SAW, bahan utama versi ini tampaknya adalah versi lama yang ditulis sebelum kedatangan Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul terakhir. Mengapa?

Indikasi ini terlihat dengan adanya teks kalimah syahadat yang belum mencantumkan nama Nabi Muham-mad SAW sebagaimana diucapkan oleh Raja atau Sultan Jummmah se-bagai salah satu tokoh utama dalam hikayat ini: Asyhandu-anla-illahailallah-wa-asyhadu-anna-ka-Isa-Ruhullah.

Tengkorak Raja JumjumahHikayat Jumjumah atau Tengkorak Kering karangan ba-

haru atau Hikayat Tengkorak Kering Boleh Berkata-Kata ini adalah kisah seorang raja Negeri Syam (kini mencakupi wilayah Lebanon, Palsetina, Siria atau Suria, dan Yordania) yang bernama Raja Jumjumah atau Sultan Jumjumah dengan Nabi Isa ‘Alaihissalam.

Dikisahkan bahwa ia adalah seorang maharaja masyhur yang menakluki seluruh Benua Syam, sekalian negeri-negeri Parsi, Basrah, Bagdad (Irak), seluruh negerI-negeri Arab, Mesir, dan seluruh Benua Afrika.

Raja Jumjumah telah lama wafat. Semasa hidupnya ia me-merintah dengan adil namun tidak menunaikan sembahyang lima waktu. Akibatnya, setelah wafat ia mendapat siksa di neraka, bertemu dengan segala jenis-jenis binatang ular, dan kala, dan halipan, yang besar-besar seperti gunung dan bukit, mamatuk dan melontarkan kepadanya kedalam lautan api neraka.

Sampailah pada suatu hari, tengkorak Raja Jumjumah yang telah lama wafat dan telah kering itu ditemukan oleh Nabi Isa ‘Alaihissalam ketika berjalan-jalan di tengah pa-dang di Negeri Syam.

“Maka diangkat oleh Nabi Alla ‘Isa ‘alaihissalam serta ditangisnya oleh melihatkan tengkorak. Maka Nabi Allah ‘Isa pun memintak do’a kepada Allah subhana-wa-ta’ala, katanya, Ya Rab, Ya Saidi, Ya Maula, Ya-Rabbal-‘Alamin. Dengan kebesaran dan kemuliaan Mu jua, aku pohonkan kepada Mu, berilah kiranya tengkorak ini berkata-kata, su-paya hamba Mu dapat bertanya kepadanya. Ia sudah mera-sai mati”.

“Maka, dengan seketika itu juga didengar oleh Nabi Allah ‘Isa ‘alaihissalam satu suara, demikian katanya. “Hai ‘Isa, bertanyalah engkau kepada tengkorak itu”. Maka dengan takdir Allah ta’ala, berkat mu’jizat Nabi Allah ‘Isa, tengkorak yang sudah kering itu-pun dapatlah berkata-kata.”

Tengkorak itu kemudian becerita kapada Nabi Isa bahwa ia seorang raja di Negeri Syam yang penuh dengan segala kemewahan dan ber-sifat adil, tetapi ia tidak menunaikan fardhu sembahyang lima waktu.

Kemudian tengkorak itu men-ceritakan pengalaman dahsyat-dahsyat yang dialaminya sesudah ia mati, dan bagaimana azabnya orang-orang yang berbuat maksiat serta melalaikan perintah Allah disiksa di akhirat. Setelah sekian lama menjalani siksa neraka, akh-irnya Raja Jumjumah lepas dari se-gala azab, karena semasa hidupnya ia ada sedikit ilmu agama dan suka bersedekah kepada fakir miskin.

Di akhir pembicaraan dengan Nabi Isa ‘Alaihissalam, tenggkorak Raja Jumjumah minta agar Nabi Isa memohon kepada Allah supaya ia dihidupkan samula untuk berbuat amal saleh. Apabila permohonan-

nya terkabul maka ia tak ingin lagi menjadi raja lagi dan senantiasa beribadat kepada Allah.

Gemparlah pendudk Negeri Syam karena rajanya yang telah lama wafat hidup kembali. Kepada rakyatnya ia bercerita: “Wal-lah-‘alam, entah bagaimana, ditakdirkan Allah Suhana-wata’ala, tiba-tiba tengkorakku dikeluarkan Allah di tengah padang Negeri Syam ini. Lalu dicerita oleh Jumjumha kepada menteri dan rakyat sekalian daripada awal sampai akhirnya, dan berjenis-jenis ‘azab yang telah diterima daripada Allah di dalam neraka.”

“…Maka berkata Jumjumah…hai menteriku dan rakyatku sekalian, sekarang aku tidak mahu menjadi raja lagi, dan aku tidak berkehendak kepada harta benda aku sekalian itu, dan aku hendak meberi nasihat kepada kamu sekalian supaya kamu menu-rut perintah [Allah]”.

Setelah itu, Raja Jumjumah duduk di sebuah rumah dan senan-tiasa berbuat amal ibadat dan puasa kepada Allah Subhana-wata’ala siang dan malam, serta memintak ampun segala dosanya sampai ia wafat kembali.

Konon, Raja Jumjumah “… hidup lapan puluh tahun, dan ada setengah pula berkata ia hidup ampat puluh tahun, dan setengah berkata ia hidup ampat puluh hari sahaja. Waulah’alam. Amin Ya rabbal-‘alamin”.***

Bagian awal Hikayat Tengkorak Kering karangan baharu oleh Babu Zamansyah koleksi Institut Alam

dan Tamadun Melayu (ATMA) University Kebangsaan Malaysia (UKM).

Page 50: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

50

ang juara nanti, Arsenal, Milan, Madrid dan Munchen. Secara berturut-turut untuk Liga Inggris, Italia, Spanyol dan Jerman. Yang mengemukakan itu Chris Triwinasis alias Bung Chris, pengamat bola dari Batam.

Dia bagi saya, tak orang jauh. Karena setelah menjadi Ketua RT rumah saya, kini naik jabatan jadi Pak RW. Bagi kami warganya, tak terasa dia seorang pejabat. Baik masih menjabat di Pemko Batam, maupun kini Kepala Biro Perekonomian di Kantor Gubernur Kepri. Bagi kami, dia tetap Pak RT dan Pak RW yang bersahaja.

Kalau ketemu saya, saat gotong royong, yang kami bicarakan adalah sepak bola. Tapi sejak bulan Ramadan, sudah jarang bertemu. Selain karena tak ada gotong royong, Bung Chris pun lebih banyak berada di Tanjung-pinang, tempatnya bertugas. Jadilah, pertemuan kami hanya saat ke parkiran motor usai salat Subuh di masjid.

matabola

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

50

Y Lebih banyak "percakapan" kami di BBM-an. Termasuk, bercerita soal siapa juara kompetisi 2013-2014 nanti.

Jika dijawabnya AC Milan untuk Liga Italia, saya tahu persis. Beliau memang fansnya. Apapun yang terjadi, Milan tetap di hatinya. Tapi dia menolak sekedar fans. Katanya, Milan akan moncer jika rekrutmen Honda tere-alisir. Hm...

Arsenal juara Liga Inggris karena masih konsisten pemain dan juga pelatihnya. Tidak bertukar. Kata Bung Chris, beda dengan Chelsea yang masih soal klasik cam-pur tangan pemiliknya Abramovich terhadap pemain.

Lalu kenapa Madrid, bukan Barcelona juara La Liga, itu karena menurut Bung Chris pelatih Ancelotti lebih punya "aura" menangani pemain nakal seperti Isco dan Ronaldo. Sedangkan Bayern Munchen juara Liga Jerman, karena lagi pas peran Pep Guardiola dan pemainnya.

olEh : ade adran syahlan

Hanya Munchenyang Diprediksi Sama

Page 51: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

51 52 53 54 55 56 57 58 59 60matabola

Nah, kenapa Manchester United (MU) tak diperhitung-kannya? Kata beliau, kapasitas pelatih Moyes diragukan. "Pegang Everton di papan bawah. Terus Rooney sudah tak fokus di MU,'' ucapnya.

Hmm, bagaimana pula dengan prediksi saya? Dulu waktu kecil, saya penggemar berat Liverpool. Itu pun karena ada strikernya yang hidungnya mancung, Ian Rush. Meski kalau main bola saya sering berperan bek, tapi pemain idola saya justru Ian Rush itu. Karena di TV, sering saya lihat, dengan hanya menempatkan posisi yang pas, Ian Rush selalu cetak gol. Sepertinya mudah sekali.

Habis masa Ian Rush, saya tak punya pilihan klub lagi. Cuma selalu agak berat hati ke MU. Kenapa? Karena, se-lalu yang terjadi adalah, pemain MU selalu bertungkus-lumus hingga pluit akhir berbunyi. Bahkan perburuan nilai pun, jika mereka tertinggal, sering sampai partai terakhir.

Nah, untuk tahun ini saya jagokan MU. Meskipun Moyes, tak akan bisa menularkan apa yang selalu dilaku-kan oleh Ferguson, tapi saya yakin budaya MU masih melekat di hati pemainnya. Mereka akan berjuang mati-matian. Jika pun saat pra musim, mereka sudah dua kali kalah, oleh tim Thailand dan Jepang, tapi itu malah jadi introspeksi diri.

Liga Italia, saya masih yakin Juventus bakal bikin tiga kali berturut-turut Scudetto. Sosok pelatih Antonio Con-te yang membangun tim jangka panjang dan berkarakter layak menjadi alasan untuk Juve juara lagi. Ditambah, mereka baru saja mendapatkan duet striker Fernando Liorente dan Carlos Tevez.

Meski harus diakui, itu tidak didapatkan dengan mudah. Karena semua klub Italia berbenah, termasuk AC Milan. Bahkan, tiga laga awal Juventus akan mengh-adapi tiga tim papan atas. Yakni, Sampdoria, Lazio dan Inter Milan. Ini tidak seperti dua musim terdahulu, selalu

menghadapi tim papan bawah.Untuk Liga Spanyol, Barcelona rasanya tak akan terbend-

ung. Walau ditinggal pelatih Vilanova, tapi gaya tiki-taka telah melekat di hati pemain. Ditambah ada Neymar, dan pelatih baru Tata Martino, tiki-taka itu bakal ditambah dengan orang yang haus gol, dan pelatih yang kuat juga pola pertahanannya. Bahkan dia telah mengajarkan, cara yang tak didapat dari Pep Guardiola dan Villanova, yakni serangan balik. Maka, jadilah tiki-taka, berubah tiki-tata.

Tapi secara keseluruhan Liga Spanyol sebenarnya "liga tak menarik". Karena, yang bakal seru persaingan merebut juara hanyalah Barcelona dan Real Madrid. Transfer pemain kedua tim itu pun, bisa menyamai seluruh transfer klub Liga Spanyol di luar mereka.

Sedangkan untuk Liga Jerman, saya sependapat dengan Bung Chris. Layaklah, Bayern Munchen yang juara. Tim yang dijuluki FC Hollywood itu telah mempersiapkan tim mudanya jauh hari. Kemudian untuk tahun ini pun tidak banyak bertukar pemainnya. Malah bertambah dengan hadirnya Goetze dan pelatih baru, Pep Guardiola.

Sebenarnya, menebak yang juara untuk Liga-liga Eropa itu "perkara mudah". Karena informasi materi pemainnya, selalu kita dapatkan. Dan juga manajemen timnya stabil. Yang sulit itu menebak siapa juara Liga Indonesia. Karena bisa saja, tim yang dulu banyak duit, tiba-tiba musim depan bangkrut. Sehingga tak dapat mempertahankan pemain-nya. Hengkang semua.

Kalau untuk Liga Indonesia, saya masih yakin pada Per-sipura juara lagi. Asal, materinya sama. Juga pelatihnya sama, Jacksen F Tiago. Dan satu hal terpenting lagi, asal Persipura masih kaya dengan sponsornya.

Nah, yang sama prediksi saya dan Bung Chris hanya Munchen juara. Dan saya tambahi bonusnya dengan juara Liga Indonesia, Persipura. Mau mana yang diperca-ya, terserah Anda. Toh ini hanyalah prediksi sepak bola. ***

Page 52: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

52 53 54 55 56 57 58 59 60kiprah

Lebih dari separuh usianya dihabiskan untuk beragam kegiatan sosial. Ia mendirikan rumah sakit hingga rumah singgah untuk anak jalanan. Dijuluki Ibu Suku Laut.

Ibu Suku Laut yangJago MenghIMpun Dana

aktIvIs sosIaL dI Batam

Sri Soedarsono

Editor: agnes dhamayantiemail : [email protected]

Page 53: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

53 54 55 56 57 58 59 60utut kirinya masih terasa nyeri. Namun ia masih bisa menapaki satu per satu tangga kayu, hingga ke atas pelantar Pulau Bertam. Tidak ada jera, walau penyebab kakinya yang sakit itu karena

terjatuh saat naik tangga kayu serupa ketika ke Pulau Semdur. ‘’Waktu itu ada Bakti Sosial Soedarsono 2 ker-jasama PMI Batam dan Singapura. Ketika naik tangga kayu ke atas pelantar, tiba-tiba kaki saya terpeleset,’’ kata Sri Soedarsono, seorang aktivis sosial di Batam.

Baginya melihat senyum bahagia orang-orang Suku Laut saat menerima sembako adalah sebuah kepuasaan batin. Sakit fisikpun tak lagi dihiraukan. ‘’Rasanya senang sekali bisa membantu orang lain. Apalagi mendatangi mereka dengan naik pompong seperti ini. Ada ketenan-gan batin saat di tengah laut,’’ kata Sri Soedarsono sam-bil tangannya merasakan percikan air laut.

Tidak terasa, dua puluh tiga tahun Sri merenda kedekatan dengan orang-orang Suku Laut. Tahun 1998 Sri Soedarsono bekerjasama dengan Kementerian Sosial membangun Pulau Bertam itu. Ketika dana kurang, Sri-lah yang menalanginya. Lewat tangan dinginnya, suku terasing di Batam ini bersedia tinggal di pulau.

Ratusan rumah tinggal didirikan di bibir pantai Pulau Bertam, Pulau Gara dan Pulau Lingka. Ada juga sekolah, masjid, aula, juga museum. Setiap kali Ramadan, Sri da-tang membawa ratusan paket sembako. Tahun 2013 ini,

l Sri menggandeng Lions Club, PSMTI, Yayasan Budha Suci, juga Yayasan Kartini. Ia membagikan sendiri sembako itu pada masing-masing warga.

Sri terlihat begitu menikmati saat-saat itu. Ketika sembako diberikan tak lupa obrolan ringan selalu keluar dari mulutnya. Bahkan Sri memastikan sendiri sembako itu diterima yang bersangkutan. ‘’Tahun depan, harus mengambil sendiri. Kalau tidak datang, tidak dikasih sembakonya, ‘’ kata Sri yang membatalkan pemberian sembako pada seorang pemuda yang mengaku mewakil-kan seorang warga.

Selain membagikan sembako, Sri juga rajin menggelar pengobatan gratis maupun operasi katarak, bibir sumbing di pulau-pulau maupun di Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK). Tak heran jika Sri dijuluki Ibu Suku Laut.

Pemilik nama, Sri Rejeki Chasanah ini memang diharap-kan kedua orangtuanya Alwi Abdul Djalil Habibie dan Ny. R.A. Tuti Marini, menjadi seorang perempuan cantik yang membawa banyak rezeki dan menebarkan kebaikan.

Sri pun bercerita mengapa ia begitu senang berke-cimpung di bidang sosial. Ia mengaku terinspirasi ibu kandungnya. ‘’Ibu saya itu suka sekali menolong orang. Ia ajarkan kami untuk selalu berbagi. Dan tidak boros. Tidak boleh membuang-buang nasi. Makanlah secuku-pnya yang kita butuhkan,’’ kata Sri, anak keenam dari delapan bersaudara itu.

kiprah

Page 54: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

54 55 56 57 58 59 60

Ibu, kata Sri, selalu mengingatkan dirinya bahwa perempuan itu harus serba bisa. ‘’Dulu saya menyusui anak-anak, juga mengantar sekolah. Mengantar maka-nan untuk suami, walau lagi hamil besar. Setelah anak-anak besar, saya mulai ikutan organisasi. Dulu waktu kecil saya juga pernah bantu Palang Merah Indonesia,’’ kenang Sri yang merupakan pemilik RSBK, yayasan gin-jal, yayasan yang mengurusi penderita HIV AIDS, anak jalanan, sekolah anak-anak berkebutuhan khusus dan cacat.

Dalam keluarga besarnya, kata Sri, saling membantu adalah hal yang paling penting. Satu lagi adalah kedisi-plinan. Sri mengaku ibunya sangat menerapkan itu pada semua anak-anaknya. Bahkan sejak menikah, Sri sudah dituntut menjadi pemberani. ‘’Usia saya baru 19 tahun, suami saya adalah komandan dengan 800 orang anak buah. Otomatis saya menjadi ibu ketua. Saya harus bisa pidato, sering dimintai nasihat. Padahal pengertian cerai saja saya tidak tahu, tapi saya sering dimintai nasihat istri-istri tentara, pokoknya saya ini lulusan universitas alam. Dari pengalaman di lapangan jadi serba bisa,’’ kata Sri sambil tersenyum.

Sri pun akhirnya juga terbiasa membuat surat penga-juan ataupun proposal untuk berbagai kegiatan maupun pendirian sebuah bangunan untuk masyarakat.

Sejak suaminya, Soedarsono Darmo Suwito mening-gal, Sri melakukan aktivitasnya sendirian saja. ‘’Di rumah biasanya saya senang di depan komputer. Mengetik proposal. Sambil mendengarkan TV. Jadi kalau ada yang menarik, saya hanya melihat sebentar,’’ kata adik kand-ung BJ Habibie, mantan Presiden RI.

Jerman, Jepang, Amerika, Belanda dan Singapura ada-lah negara-negara yang menjadi tujuan Sri mengirim-kan proposalnya. ‘’Yang paling sering bantu, Belanda dan Jerman. Di sana banyak sekali teman-teman yang mau peduli dengan kegiatan sosial. Kalau Singapura hanya bantu saat PMI saja. Gedung RSBK adalah hasil dari bantuan mereka. Kalau yang sekarang ini, kebanyakan tempat tidur seken. Mereka tidak mau bantu lagi kalau tidak kita pakai,’’ kata Sri.

Menurut wanita kelahiran Pare-pare, Sulawesi Selatan 74 tahun lalu, hanya dengan proposal, ia bisa mengajak orang lain bersama-sama membantu orang lain. ‘’Orang percaya dengan saya, karena proposal yang saya ajukan sesuai dengan budget. Tidak ada mark up. Saya juga berusaha memberi langsung ke orang yang memerlukan. Karena sekarang banyak yang tidak memberikan pada yang berhak. Melainkan dipakai sendiri. Begitulah kerja koruptor,’’ jelas Sri dengan rasa geram.

Ternyata dalam menyebarkan proposal, Sri juga mem-perhitungkan segalanya. ‘’Kita perlu kendaraan dalam mengajukan proposal. Kalau masih pakai angkot, mana ada yang percaya. Selain itu, kita juga harus punya modal sendiri. Seperti membangun panti jompo, saya sudah punya tanah sendiri. Dari sini saja orang akan percaya,’’ jelas Sri.

‘’Bu Sri itu ahli sosial, dia bukan ahli ekonomi. Dia bisa menggerakkan orang lain untuk sama-sama membantu orang lain. Ibaratnya ia hanya sumbang Rp100 juta, tapi ia bisa mengumpulkan sumbangn dari orang lain lebih dari Rp400 juta,’’ kata Soeranto, ajudan Sri Soedarsono sejak tahun 1988 menimpali obrolan Sri.

kiprah

Page 55: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

55 56 57 58 59 60Di bidang pendidikan, Sri Soedarsono bersama be-

berapa teman seperjuangan mendirikan Ikatan Keluarga Batam (IKB) yang selanjutnya berubah menjadi Yayasan Keluarga Batam (YKB). Lembaga inilah yang merintis sekolah-sekolah Kartini hingga terus berkembang sep-erti sekarang.

Tahun 1985, atas kiprahnya itu, ia mendapat peng-hargaan di bidang kesejahteraan sosial. Sri Soedarsono adalah orang ke lima yang mendapat penghargaan ini. Yang pertama mendapat penghargaan adalah ibu Nasu-tion, pimpinannya dulu.

Semua bidang usaha yang didirikan Sri, hasil keun-tungannya tidak untuk kepentingan pribadi. Semuanya digunakan lagi untuk rumah sakit atau sekolah.

‘’Jadi Bu Dar itu cari duit, tapi gak terima duit. Dari sembilan bersaudara hanya Bu Dar yang bergerak di bi-dang sosial. Saudaranya yang lain pemilik usaha mandiri, pengusaha yang memang bekerja untuk cari keuntun-gan,’’ tambah Soeranto yang juga menjabat sebagai Penasihat Badan Pertimbangan RSBK.

Dalam keseharian, Sri mengaku tidak suka mengguna-kan uangnya untuk main golf atau beli tas jutaan rupiah. Ia lebih suka menggunakan uangnya untuk membantu orang lain. ‘’Ada sih yang suka protes, kok saya lebih suka kemana-mana dengan mobil avanza,’’ cerita Sri.

Penampilan Sri memang terlihat sangat sederhana. Saat ke pulau ia menggunakan sepatu sandal yang tapaknya sudah disol. Sebagai ibu empat anak, tugasnya menyekolahkan anak-anaknya sudah lama tuntas. Mas-ing-masing sudah memiliki usaha. Anak pertamanya, Masmariyanto, adalah pemilik kilang minyak di Amerika. Yang kedua, Ade Afiyanto, Direktur Pabrik Senjata terbe-sar di Asia Tenggara. Anak ketiga, Hari Rudiono, arsitek. Dan si bungsu, Sri Utami, dokter gigi. Suaminya Deputi Menristek di Jakarta. ‘’Si bungsu ini sekarang beralih profesi mengurusi anak-anak autis,’’ kata Sri lagi.

Sri berharap banyak, putri bungsunya itu yang akan menggantikannya berkiprah di bidang sosial juga pen-didikan. ‘’Memang agak sulit mencari pengganti saya. Tapi harapan saya pada anak perempuan satu-satunya itu,’’ harap Sri.

Ada banyak rencana yang belum selesai dikerjakan Sri. Seperti pendirian gedung PMI senilai Rp11 miliar di Batam Center. Sekarang sudah berdiri pancang dari uang Rp1 miliar. Lalu proyek perluasan RSBK dan politeknik perawat, ada pembangunan rumah sakit di Kabil.Selain itu, beberapa yayasan juga harus di kunjungi. Sri memi-liki tiga sekolah luar biasa di Bandung, Aceh dan Batam.

Sri juga masih harus mendatangi beberapa acara. Da-lam waktu dekat ini, setelah upacara 17 Agustus ia harus ke Surabaya. ‘’Hubungan baik selalu saya jaga. Setiap ada undangan saya datang. Dengan orang-orang Cina juga seperti itu,’’ kata Sri. Baru-baru ini, Sri berhasil memba-wa PMI menjadi juara umum pada Jambore sebulan lalu di Batu Malang. ***

kiprah

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

55

Page 56: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

56 57 58 59 60

Editor: Fenny ambaratihemail : [email protected]

Bandung memang dikenal dengan kota wisata kuliner. Aneka masakan ala Sunda menghiasi setiap sudut ibu

kota priangan tersebut. Mulai dari Babat Goreng hingga Ayam Pandan, semua hidangan ini sudah tentu patut Anda coba. Namun tak usah jauh-jauh kesana karena

Bandung Resto hadir di Batam.

FOTO : DOK. bAnDung ResTO

tourismw h e R e & O U T

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

56

Page 57: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

57 58 59 60tourismw h e R e & O U T

estoran Khas Sunda yang terletak di samping Carnaval Mall Batam Center ini memang sudah terkenal dengan cita rasa masakannya. Letaknya yang strategis di pinggir jalan sangat memudahkan Anda untuk menemukan restoran tersebut.

Halaman parkir restoran ini luas. Tampilan depan restoran ini juga cukup menarik. Semakin Anda melang-kah masuk ke dalam restoran ini, nuansa tradisional akan semakin terasa. Hampir sebagian bangunan restoran terbuat dari bambu. Furniture seperti meja dan kursi pun demikian.

Sebenarnya Bandung Resto memiliki konsep restoran semi indoor. Dikatakan demikian karena restoran tersebut nyaris tidak memiliki dinding beton. Jika pun ada dinding, itupun terbuat dari kulit bambu yang di jalin jarang-jarang sehingga Anda pun bisa merasakan angin sepoi-sepoi dari luar.

Bandoeng Resto selalu menciptakan menu baru un-tuk memanjakan pelanggannya. Jika mampir, Anda bisa mencoba Babat dan Paru goreng yang lezat. Hidangan ini benar-benar dimasak sesuai aslinya. Mencium aromanya saja, Anda sudah pasti merasakan sangat lapar. Apalagi jika

r

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

57

Page 58: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

58 59 60

disajikan hangat, rasa manis pada babat goreng dan paru goreng ini sangat terasa.

Sajian masakan Bandung ini bisa dibilang sangat otentik. Misalnya pada menu Ayam Bakar Pedas. Ayam yang digu-nakan adalah jenis ayam kampung didatangkan langsung dari Bandung. Sudah dilumuri bumbu dan benar-benar asli Bandung. Jadi ketika sampai di Batam hanya tinggal dibakar saja. Santapan pun kian nikmat dengan nasi timbel yang dibungkus dengan daun pisang yang harum.

Menu yang tak boleh Anda lewatkan lagi adalah Ayam Pandan. Ayam bumbu ini dimasak dan di bungkus daun pandan. Aroma pandan yang melekat pada ayam men-gunggah selera makan. Bumbu pada ayam sangat meresap hingga ke dalam dagingnya yang empuk dan nikmat.

Ingin menghindari kolesterol? Cobalah, aneka masakan laut steam. Ikannya bisa dipilih. Ikan bawal atau kerapu. Ikan steam ini cocok bagi yang tidak suka banyak bumbu atau ingin menghindari banyak kolesterol. Selain ikan Steam, ada ikan gurami bumbu pedas. Biasanya, Bandoeng Resto hanya menyediakan gurami manis yang berbumbu kecap. Tapi untuk memenuhi permintaan pelanggannya. Bandoeng Resto mewujudkannya. Bumbunya meresap sampai ke dalam dagingnya. Meski pedas, tapi rasa manis khas Sunda tetap ada.

Selain menikmati masakan-masakan yang khas Sunda, Anda juga bisa memesan makanan beraroma Asia Timur. Ada chinese food dan Japenese food yang dihadirkan Ban-doeng Resto. Misalnya kepiting saos pedas. Kepiting dengan saos pedas ini disajikan hangat sehingga aromanya tercium. Saosnya yang berwarna kemerahan, sangat mempesona.

Kepiting saos pedas ini bisa disantap dengan nasi goreng chicken katzu atu terpisah. Nasi goreng chicken katzu ini diberi filet yang digoreng dengan tepung roti. Ayam goreng ditata diatas nasi goreng sehingga menutupi sebagian. Menu lainnya yang enak dinikmati di Bandoeng Resto adalah tofu hot plate dan beef hot pan dengan cita rasa masakan Jepang.

tourismw h e R e & O U T

Page 59: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

59 60digistyleKARTU LebARAN DIgITAL

K ini bukan perangkat komputer dan telepon genggam saja yang dilengkapi teknologi wireless fidelity atau yang leb-ih dikenal dengan Wi-Fi. Bahkan, teknologi komunikasi nirkabel itu sudah pula dipasangkan ke gigi manusia untuk membantu mengontrol perilaku makan berlebih.

Gigi berteknologi wi-fi ini dikembangkan oleh para ilmuwan dari National Taiwan University. Bentuknya berupa sensor mini yang dilekatkan ke gigi manusia,

untuk mendeteksi makanan ataupun asupan lain yang

masuk ke tubuh melalui mulut manusia.

Sensor ini mampu mend-eteksi banyaknya makanan

yang dikonsumsi seseorang. Tak hanya itu, wi-fi di gigi

itu bisa juga mendeteksi kebiasaan merokok dan

minum-minuman keras.Teknologi sensor yang dipakai itu didasarkan pada

gerakan mengunyah yang diyakini bervariasi tergantung jenis makanannya. “Karena mulut adalah pintu masuk bagi kesehatan manusia, sistem sensor oral sangat potensial dipakai untuk memonitor kesehatan seperti

Ada Wi-Fi Gigiuntuk KontrolNafsu Makan

foto : nydailynews.com

riwayat diet,” kata para ilmuwan, seperti dilansir laman New York Daily News.

Dalam eksperimen yang dilakukan baru-baru ini, para ilmuwan menghubungkan sensor di gigi dengan kom-puter melalui teknologi wi-fi. Dalam kenyataannya kelak, teknologi ini bisa juga menyambungkan gigi dengan perangkat lain, seperti smartphone alias ponsel pintar.

Para pengamat meyakini teknologi ini sangat mungkin untuk diwujudkan men-jadi perangkat sehari-hari. Namun, yang masih perlu dipikirkan adalah fak-tor keamanan, mengingat sensor tersebut berukuran sangat mini dan ditempel-kan di gigi sehingga sangat mungkin untuk tertelan.

Perilaku makan berlebi-han memang perlu dikon-

trol mengingat angka obesitas telah menjadi permasala-han global. Selain dipicu oleh kelebihan makan, obesitas juga disebabkan oleh kurangnya aktivitas fisik, khusus-nya pada manusia modern yang sehari-harinya lebih banyak duduk.(fny/jpnn)

Page 60: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

60 otomotif

A

All New Sorento ditujukan untuk profesional, pengusa-ha, maupun eksekutif yang membutuhkan mobilitas tinggi dengan kendaraan tangguh tetapi dengan ke-nyamanan sedan.

KIA All New Sorento

Editor: ahmadiemail : [email protected]

foto

-fo

to: a

rra

zy a

Dit

ya

ll New Sorento memenuhi kebutuhan konsumen akan sebuah SUV premium yang tidak hanya tangguh, tapi juga stylish dan moderen. Banyak fitur dan teknologi terbaru yang diaplikasi kendaraan segmen Sport Utility Vehicle (SUV) yang diluncurkan PT KIA Mobil Indonesia (KMI) empat bulan lalu.

Dengan beberapa faktor kelebihan dibanding kompetitornya, yakni dimensi terlebar di segmennya yang menghasilkan stabilitas lebih baik dan disk brake pada ke-empat rodanya. Fitur keselamatan anti-lock brake system (ABS) dan electronic stability

control (ESC), dual airbag dan lainnya. Semua fitur yang dimiliki Sorento tersebut, telah sesuai dengan standar keamanan Euro NCAP. Itulah pula yg membuat All-New Kia Sorento diklaim telah mengantongi sertifikasi kesela-matan maksimum (5-Bintang) dari lembaga pengujian di Amerika Serikat dan Eropa.

‘’Safety-nya ini mendapat lima bintang,’’ tegas Handy Ng, Promotion Team KIA Motor Nagoya di showroom KIA Motor Nagoya di Komplek Harmoni Plaza.

SUV SeNyAmAN SedAN

Page 61: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

61 62 63 64 65 66 67 68 69 70otomotif

Selain fitur-fitur premium, All New Sorento juga mem-punyai keistimewaan lain, yakni bodi monokok. Bodi monokok yang dimiliki The Real Premium SUV ini dide-sain dengan konstruksi yang berlapis, sehingga mem-buat rangka lebih solid, tangguh dan aman dari ben-turan, sehingga dapat meningkatkan keselamatan pen-umpang. Sedianya All-New Kia Sorento akan membidik segmentasi market seperti pengusaha dan eksekutif.

Beberapa faktor kelebihan lainnya yang dimiliki All New sorento di antaranya satu-satunya kendaraan di segmennya yang menggunakan fitur panoramic sunroof. Bisa terkoneksi dengan internet. Fasilitas koneksi inter-net dan panoramic sunroof yang keduanya memberikan kesan eksklusif dan tidak ada di SUV sejenis lainnya. All-New Kia Sorento juga telah dilengkapi dengan fitur fog lamp cornering, dimana gerak pencahayaan pada lampu kabut akan otomatis mengikuti gerak lampu sein yang dinyalakan.

‘’Jadi membantu penerangan pada saat belok di tem-pat yang gelap,’’ ujar Handy.

All-New Kia Sorento akan dilengkapi dengan mesin bensin Theta II 2,4-liter DOHC Dual CVVT, dengan transmisi manumatik 6-percepatan. Mesin ini sanggup menghasilkan tenaga sebesar 174 PS dan torsinya 23,1 kgm. ‘’Mesinnya 2.500 cc dengan teknologi eco active,’’ katanya.

Di Batam, mobil ini dijual dengan harga Rp360 juta untuk matic seven seater SUV. Dengan garansi lima tahun.***

Page 62: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

62 63 64 65 66 67 68 69 70tekstasic e R P e N

tekstasic e R P e N

CharlesCerpen: Shirley Jackson

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

62

Page 63: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

63 64 65 66 67 68 69 70tekstasic e R P e N

Di hari pertama Laurie, putraku, masuk sekolah TK, ia menolak untuk mengenakan celana korduroy dan bib (untuk menadah air liur) yang dulu menjadi seragam utamanya. Pilihannya sekarang: celana jeans dan sabuk.

Aku mengantar Laurie sampai pintu depan dan mengamatinya melangkah pergi ke sekolah ditemani oleh seorang anak perempuan tetangga rumah. Entah kenapa, sejumput rasa sedih mendadak tumbuh di dadaku. Putraku yang manja dan menggemaskan kini telah berubah menjadi pemuda cilik bercelana jeans. Ia bahkan tidak ingat untuk berbalik dan melambai ke arahku dari sudut jalan seperti yang biasa ia lakukan.

Pulang sekolah, Laurie masih bersikap sama. Pintu depan didorong dengan kasar, topinya dibiarkan jatuh tergeletak di lantai, dan teriakannya yang memekakkan telinga menggema ke seisi rumah: “Ada orang nggak sih?”

Sementara itu, saat jam makan siang tiba, di mana kami sekeluarga menyempatkan untuk makan ber-sama, ia ogah-ogahan menjawab pertanyaan ayahnya, menumpahkan susu adiknya yang masih balita, dan mengumumkan pesan dari gurunya bahwa kami sebagai orangtua dilarang menyumpah atau mencoreng nama Tuhan dalam pembicaraan sehari-hari.

“Bagaimana sekolahmu hari ini?” tanyaku, berusaha untuk tampak biasa.

“Baik-baik saja,” ujarnya.“Apa kamu mempelajari sesuatu?” tanya ayahnya.

Laurie melempar tatapan dingin ke arah ayahnya. “Aku tidak belajar apa saja,” gumamnya.

“Apapun,” aku membenarkan ucapan Laurie. “Tidak belajar apapun.”

“Tapi tadi Bu Guru memukul bokong seorang murid,” kata Laurie, menatap potongan roti yang sudah diolesi mentega. “Gara-gara salah bicara,” ia menambahkan, mulutnya kini penuh dengan roti.

“Apa yang dilakukan anak itu?” aku bertanya. “Siapa namanya?”

Laurie terdiam sesaat, berpikir. “Namanya Charles,” katanya. “Dia salah bicara. Bu Guru memukulnya dan menyetrapnya di sudut kelas. Dia benar-benar salah bicara.”

“Apa yang dilakukan Charles?” aku bertanya lebih jauh, tapi Laurie malah beranjak dari kursinya, mengam-bil sekeping kue kering dan lantas pergi dari ruang makan.

Keesokan harinya, Laurie mulai bercerita saat kami

sekeluarga tengah menyantap makan siang. “Charles kena hukum lagi hari ini.” Ia mengerutkan dahi dan melanjutkan, “Hari ini Charles memukuli Bu Guru.”

“Ya ampun,” aku berseru, hati-hati untuk tidak me-nyebut nama Tuhan. “Coba Mama tebak, pasti dia balas dipukul lagi oleh Bu Guru.”

“Iya, itu pasti,” kata Laurie. “Lihat ke atas,” ia berkata kepada ayahnya.

“Ada apa?” tanya ayahnya, menengadahkan kepala ke arah langit-langit.

“Lihat ke bawah,” ujar Laurie memberi instruksi. “Lihat jempolku. Wah, Papa benar-benar tolol.” Laurie tertawa terbahak-bahak.

“Kenapa Charles memukuli Bu Guru?” aku bertanya secepat mungkin untuk mengalihkan pembicaraan.

“Karena Bu Guru memaksa dia untuk mewarnai dengan krayon warna merah,” jawab putraku. “Charles maunya mewarnai dengan krayon warna hijau, jadi dia memukul Bu Guru dan Bu Guru balas memukulnya serta mengancam agar semua murid-murid di kelas tidak ber-main dengan Charles. Tapi mereka tetap bermain dengan Charles.”

Di hari ke-tiga—hari Rabu—Charles dikisahkan melam-bungkan batang kayu permainan ungkat-ungkit ke atas kepala seorang siswi hingga berdarah. Bu Guru akhirnya melarang Charles untuk keluar dari kelas selama jam istirahat. Hari Kamis, Charles disetrap di sudut kelas se-lama jam pelajaran karena ia tidak mau berhenti mengh-entakkan kakinya ke atas lantai. Hari Jumat, Charles dilarang menyentuh papan tulis kelas karena ia melem-par sebatang kapur.

Hari Sabtu, aku berkata kepada suamiku, “Apa menu-rutmu sekolah TK ini baik untuk Laurie? Sepertinya anak-anak di sana kasar sekali, bahasanya juga tidak karuan. Dan bocah itu, Charles, sepertinya membawa pengaruh buruk saja.”

“Tidak apa lah,” kata suamiku meyakinkan. “Di dunia ini pasti ada seseorang yang memiliki tabiat seperti Charles. Lebih baik Laurie sadar sekarang daripada nanti.”

Di hari Senin, minggu ke-dua sejak sekolah dimulai, Laurie telat sampai di rumah. Ia membawa banyak beri-ta. “Charles,” teriaknya sambil mendaki jalanan berbukit; aku menunggu dengan cemas di depan rumah. “Charles,” Laurie berteriak lagi begitu ia tiba di atas bukit, “Charles berlaku buruk lagi hari ini.”

“Ayo, masuk,” kataku, tepat saat Laurie berada dalam jangkauanku. “Makan siang sudah siap.”

“Mama tahu apa yang dilakukan Charles?” tuntut

Page 64: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

64 65 66 67 68 69 70tekstasic e R P e N

Laurie seraya mengikuti langkahku melewati pintu de-pan. “Charles berteriak lantang dan seorang bocah kelas satu dikirim untuk melaporkannya ke Bu Guru, maka Bu Guru harus mendiamkan Charles, lalu Charles dihukum sepulang sekolah. Jadi semua anak-anak tinggal di kelas untuk mengawasi Charles.”

“Apa yang dilakukan Charles?” tanyaku.“Dia duduk saja di dalam kelas,” kata Laurie sambil

duduk rapi di meja makan. “Halo, Pak Tua,” ia menyapa ayahnya.

“Charles dihukum setelah jam sekolah hari ini,” aku memberitahu suamiku. “Semua murid diminta untuk tinggal di kelas.”

“Seperti apa sih rupa Charles?” tanya suamiku kepada Laurie. “Siapa nama belakangnya?”

“Dia lebih besar dariku,” kata Laurie. “Ia tidak punya jas hujan, dan bahkan tidak pernah pakai jaket.”

Senin malam berikutnya, sekolah mengadakan per-temuan antara guru dan orangtua murid, tapi karena putraku yang masih balita mendadak terserang flu, aku tidak bisa pergi. Padahal aku ingin sekali bertemu den-gan orangtua Charles. Di hari Selasa, Laurie tiba-tiba berkata, “Bu Guru kedatangan seorang teman hari ini.”

“Ibu Charles?” aku dan suamiku bertanya pada saat bersamaan.

“Buuukkkaaan,” celetuk Laurie, kesal. “Temannya itu seorang pria yang membuat kami harus melakukan lati-han fisik. Kami diminta menyentuh jari kaki kami. Lihat.” Laurie beranjak dari kursinya, berjongkok, dan meny-entuh jari-jari kakinya. “Seperti ini,” katanya. Ia kembali duduk di kursinya dan berkata, sambil mengangkat garpu, “Charles tidak melakukan apapun.”

“Itu tidak apa,” kataku menghibur. “Apa Charles tidak mau melakukan latihan fisik?”

“Buuukkkaaan begitu,” kata Laurie, tidak sabar. “Charles salah bicara kepada teman Bu Guru sehingga ia tidak diijinkan berlatih.”

“Salah bicara lagi,” gumamku.“Charles menendang teman Bu Guru,” kata Laurie. “Te-

man Bu Guru meminta Charles untuk menyentuh jemari kakinya seperti yang aku lakukan barusan, dan Charles malah menendangnya.”

“Menurutmu apa yang akan dilakukan sekolah terh-adap Charles?” suamiku bertanya kepada Laurie.

Laurie mengedikkan pundaknya, menjawab: “Menge-luarkan dia dari sekolah.”

Setiap hari Rabu dan Kamis, secara rutin, Charles ber-teriak selama jam pelajaran dan memukul seorang siswa

di perut hingga menangis. Di hari Jumat, Charles dihu-kum setelah jam sekolah dan begitu juga semua siswa-siswi lainnya.

Di minggu ke-tiga, nama Charles sudah jadi bagian dari kosa kata baru di keluarga kami. Setiap kali putra balitaku mengisi mainan keretanya dengan lumpur dan menggiringnya ke dalam dapur, aku selalu mengatakan dia sedang meniru Charles; bahkan suamiku sendiri, saat tidak sengaja nyaris menjatuhkan vas bunga atau asbak dari atas meja, ia akan berkata, “Seperti Charles saja.”

Selama minggu ke-tiga dan ke-empat sejak sekolah dimulai, terlihat adanya perubahan dalam diri Charles. Laurie melaporkan dengan lesu di hari Kamis saat kami sedang makan siang bersama bahwa, “Charles berlaku sangat baik hingga Bu Guru menghadiahkan sebuah apel kepadanya.”

“Apa?” aku berteriak heran. Suamiku ikut menambah-kan, “Maksudmu Charles?”

“Charles,” kata Laurie. “Dia membagikan krayon ke anak-anak di kelas, mengumpulkan buku latihan teman-teman, dan Bu Guru menyebutnya sebagai asisten guru.”

“Kok bisa?” tanyaku aneh.“Charles jadi asisten guru, itu saja,” kata Laurie, men-

gangkat pundaknya.“Apa mungkin?” aku bertanya kepada suamiku malam

harinya. “Apa mungkin dia berubah secepat ini?”“Kita lihat saja,” kata suamiku dengan sinis. “Meng-

ingat perilaku Charles sebelumnya, bisa jadi dia hanya menyusun strategi.”

Tapi suamiku salah. Selama lebih dari seminggu, Charles benar-benar mendedikasikan waktunya untuk menolong Bu Guru. Setiap hari ia membagikan bahan pelajaran ke teman-temannya, kemudian mengumpul-kan hasil pekerjaan rumah. Tidak ada siswa yang dihu-kum sehabis jam pelajaran.

“Minggu depan ada pertemuan orangtua murid dan guru lagi,” aku berkata pada suamiku suatu malam. “Aku akan mencari ibu Charles di sana.”

“Coba tanyakan padanya apa yang terjadi pada Charles,” kata suamiku. “Aku penasaran.”

“Aku juga penasaran,” ujarku.

Di hari Jumat berikutnya semua kembali normal. “Kalian tahu apa yang dilakukan Charles hari ini?” Laurie bertanya antusias di meja makan siang itu, suaranya agak ditinggikan. “Dia menyuruh seorang anak perem-puan untuk mengucapkan satu kata dan anak perem-puan itu mengatakannya dan Bu Guru mencuci mulut anak perempuan itu dengan sabun dan Charles tertawa.”

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

64

Page 65: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

65 66 67 68 69 70tekstasic e R P e N

“Kata apa?” tanya ayahnya ingin tahu. Aku mengge-leng.

Laurie menjawab, “Aku harus membisikkannya pada Papa, karena kata itu buruk sekali.” Putraku beranjak dari kursinya dan menghampiri ayahnya. Suamiku mem-bungkuk agar Laurie bisa berbisik di telinganya. Tidak lama, kedua mata suamiku terbuka lebar.

“Charles meminta anak perempuan tadi untuk menga-takan itu?” tanya suamiku sesopan mungkin.

“Anak perempuan itu mengucapkannya dua kali,” kata Laurie. “Charles yang menyuruh.”

“Apa yang terjadi pada Charles?” tanya suamiku.“Tidak ada,” kata Laurie. “Dia membagi-bagikan kray-

on ke seisi kelas.”

Hari Senin pagi, Charles melupakan anak perempuan itu dan mengucapkan kata buruk tersebut sebanyak tiga atau empat kali, hingga Bu Guru mencuci mulutnya berkali-kali. Ia juga melempar kapur.

Ketika malam pertemuan tiba, suamiku mengikutiku sampai ke depan pintu rumah.

“Undang ibunya kemari untuk minum teh setelah per-temuan selesai,” kata suamiku. “Aku ingin melihatnya.”

“Mudah-mudahan dia ada di pertemuan ini,” kataku berharap.

“Pasti ada,” ujar suamiku. “Mana mungkin sekolah itu mengadakan pertemuan orangtua murid dan guru tanpa kehadiran ibu Charles?”

Di ruang pertemuan, aku resah, mencari-cari di setiap wajah wanita suatu petunjuk yang menentukan bahwa ialah yang mengetahui semua rahasia Charles. Namun, tidak ada dari ibu-ibu itu yang tampak memiliki kesa-maan dengan Charles yang aku dengar selama ini dari cerita-cerita Laurie. Tidak ada seorang pun yang berdiri di tengah-tengah pertemuan untuk meminta maaf atas kelakuan anaknya. Bahkan tidak ada yang menyebut nama Charles.

Setelah pertemuan berakhir, aku mencari dan men-emukan guru kelas Laurie. Dia sedang membawa sebuah piring berisi secangkir teh dan sepotong kue coklat; sementara aku membawa sebuah piring berisi secangkir teh dan sepotong kue marshmallow. Kami bertukar sapa sambil tersenyum.

“Saya sudah lama ingin bertemu dengan Anda,” ujarku. “Saya ibunya Laurie.”

“Kami semua tertarik dengan Laurie,” katanya.“Putra saya senang sekali berada di sekolah TK ini,”

cetusku. “Dia selalu membicarakannya setiap waktu.”

“Kami ada sedikit masalah menyesuaikannya di seko-lah selama beberapa minggu pertama,” kata si Bu Guru dengan tenang. “Tapi sekarang dia sudah banyak mem-bantu saya. Meski kadang-kadang masih suka nakal.”

“Biasanya putra saya cepat sekali menyesuaikan diri,” kilahku. “Mungkin ini disebabkan oleh pengaruh buruk Charles.”

“Charles?”“Ya,” kataku sembari tertawa. “Anda pasti sulit sekali

menertibkan anak yang satu itu.”“Charles?” tanya si Bu Guru sekali lagi. “Di TK kami

tidak ada siswa bernama Charles.”

Catatan:

* Shirley Jackson adalah seorang cerpenis, novelis dan penulis esai berkebangsaan Amerika Serikat yang lahir pada tahun 1916 di San Francisco, California. Cerpen-nya yang bertajuk ‘Lotere’ atau The Lottery diterbitkan di majalah bergengsi The New Yorker di tahun 1948 dan membuatnya salah satu cerpenis terbaik di Amerika Utara. Charles diterbitkan di tahun yang sama di majalah Mademoiselle.

*** Diterjemahkan Maggie Tiojakin untuk Fiski Lotus. Hak Cipta © Shirley Jackson, Fiksi Lotus 2010.

Page 66: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

66 67 68 69 70

olEh: muchid albintani

segantang minda

IDuL yangberLebIhan

Page 67: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

67 68 69 70ari Raya Idul Fitri atau Lebaran baru beberapa hari ini usai dilaksanakan. Mencermati secara etimologis, makna Idul yang asalnya dari kata ’Ied’ ini diartikan menjadi hari raya. Sementara

makna Idul dalam bahasa Iinggris dimaknai dengan Eid yang artinya Lebaran. Sedangkan Hari Raya dalam ba-hasa Arab dimaknai menjadi Walimah. Bersandarkan pada makna etimologisnya ini maka pengertian Idul yang dalam bahasa Indonesia agak susah dicari akar kata aslinya dalam bahasa Arab.

Meskipun susah taklah menjadi masalah. Ini dikarena-kan pemaknaan awam yang dalam bahasa Indonesia telah menjadi Idul. Sementara untuk teman akrab katanya yang mengiringi ialah Fitri. Adapun Fitri selalu dimaknai ber-buka puasa atau Lebaran. Ini disebabkan oleh kebiasaan berbuka secara massal setelah sebulan kaum muslimin menjalani ibadah sakral berpuasa. Maka relevan apabila perasaan bahagia saat berbuka di waktu Maghrib selama sebulan yang diakumulasi (digabungkan) pada 1 Syawal di Hari Raya Lebaran (Idul Fitri).

Berulang kali (lebih dari 2 kali) sepanjang Ramadan Se-gantang Minda mengangkat tema Lebaran. Usai Ramadan dalam proses pelaksanaan Idul Fitri tema ini diulang kem-bali sebagai upaya evaluasi, introspeksi, belajar dan yang terpenting menggarisbawahi melalui sebuah pertanyaan: mengapa Idul (Fitri) identik atau sama dengan semua yang ‘berlebihan’ (lebay).

Umat Muslim di negeri ini merayakan Idul Fitri tidak lagi dengan serba kesederhanaan. Padahal sesungguhnya yang berlebihan atau bermegah-megahan menjadi mudarat (tidak baik) hasilnya. Inilah realitas sosiologis bangsa ini

h memaknai Idul Fitri dari sisi kemudaratannya (kejelekan-nya).

Sisi kejelekannya dimulai dari kegembiraan yang ber-lebihan. Pengalaman beberapa tahun ini (semenjak Refor-masi), kesan merayakan dengan berlebihan (eforia) tidak dapat diingkari. Eforia selalu diawali dengan perbedaan penetapan awal Ramadan yang didahului ‘keegoaan’ atas nama organisasi. Pernyataan para elite organisasi di media massa semakin memperjelasnya.

Dari tahun, bulan, hari, jam dan detik, perayaan Idul Fitri menjadi kehilangan kesakralannya. Yang mencolok (terdepan) justru semuanya mengarah pada sesuatu yang berlebihan. Terkait yang berlebihan ini dipastikan akan menghasilkan sebuah kemudaratan. Dari sini memper-tontonkan yang sesungguhnya bertolak belakang dengan syariat yang diajarkan. Anehnya, berlebihan itulah yang terjadi secara kontinuitas sampai saat ini.

Gerakan masif pulang kampung (mudik) mengesankan yang berlebihan sehingga menghasilkan sebuah kemu-daratan. Apalagi tanpa didukung dengan infrastruktur yang memadai dapat dipastikan bahwa peristiwa mudik yang masif semakin mempertegas kemudaratannya (macet, tabrakan dan yang lainnya).

Tradisi pemberian hadiah (parcel) yang sekarang dila-rang KPK (bagi pejabat negara) secara diam-diam dipasti-kan tetap masih berlangsung. Pembagian zakat (sedekah) oleh para orang kaya yang berlebihan justru memperton-tonkan kemiskinan umat yang mencolok. Hasilnya pun menunjukkan kesemrawutan yang dalam sisi si penerima berubah menjadi karakter keserakahan, hanya khawatir tidak kebagian. Ini belum lagi tragedi pembuatan petasan yang lebih banyak negatif daripada positifnya yang diang-gap sebagai bagian dari ‘kultur’ yang sesungguhnya, tidak pernah diperintahkan atau sesuai syariat dalam merayakan Idul Fitri.

Yang musykil secara kenegaraan, kebijakan libur panjang (bersama) menjadi dasar semakin berlebih-lebihnya per-ayaan pada hari Idul yang tidak Fitri lagi ini. Libur panjang menjadi dalih agar tidak ada lagi (khusus pegawai pemer-intah atau PNS) terlambat masuk kerja. Inilah realitas umat di negeri ini dalam merayakan Idul yang bukan Fitri lagi.

Untuk mengingatkan kita semua sebagai umat, Se-gantang Minda mengutip Surah Al Rum (30) yang arti-nya, “Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah, fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”

Oleh karena itu, bagi mereka (golongan) yang tidak mengetahui, maka benarlah jika yang dirayakan, bukan lagi Hari Raya atau ‘Idul Fitri’, melainkan ‘Idul Yang Berlebihan’ atau ‘Idul Yang Lebay’. Suai! ***

Yang musykil secara kenegaraan, kebijakan libur panjang (bersama) menjadi dasar semakin berlebih-lebihnya perayaan pada hari Idul

yang tidak Fitri lagi ini. Libur pan-jang menjadi dalih agar tidak ada lagi (khusus pegawai pemerintah atau PNS) terlambat masuk kerja. Inilah realitas umat di negeri ini dalam merayakan Idul yang bu-

kan Fitri lagi.

segantang minda

Page 68: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

68 69 70

foto : wallpapers-photos.net

gadagadugAK ADA ANgIN gAK ADA UjAN

chloe Moretz

Tak Rugikehilangan Masa ReMaja

HLOE Moretz sama sekali tak merasa kehilangan masa kecilnya menyusul kesuk-sesan film komedi aksi “Kick

Ass.” Artis yang baru saja menginjak 16 tahun ini, malah menyebut “Kick Ass” telah membuatnya lebih menikmati masa remaja sebab dengan mudah pergi ke belahan dunia lain, serta bertemu berbagai orang yang hanya bisa dilakukan saat dia dewasa nanti.

“Tumbuh besar di Hollywood (sebagai artis) bagi aku berarti punya kemungki-nan lebih besar melihat langsung ses-uatu yang ada di buku sejarah. Semen-tara teman sebayaku hanya bisa liburan musim panas di tempat terpencil,” ucap Chloe seperti dikutip dari femalefirst, Selasa (13/8).

Chloe terjun di dunia akting sejak umur 7 tahun. Selain “Kick-Ass” dia sempat membintangi film The Ami-tyville Horror (2005), (500) Days of Summer (2009), Diary of a Wimpy Kid (2010), Kick-Ass (2010), Let Me In (2010), Hugo (2011), Dark Shadows (2012), dan tentunya Kick-Ass 2 yang akan rilis se-cara global 14 Agustus 2013.

“Aku pernah tinggal di

C

London tiga tahun. Pernah ke Berlin, ke Bora Bora (pulau

terpencil di Pasifik) atau ke tempat lain yang belum

pernah aku bayangkan sebelumnya. Padahal aku baru 16 tahun,” ucapnya bangga. “Jujur aku tak merasa masa kecilku

hilang karena jadi artis,” sambungnya.Tak heran, putri bungsu

dokter spesialis bedah plastik ini, tak merindukan ritual remaja

biasa seperti jalan-jalan ke mal atau ngeceng teman sebayanya. Chloe

lebih suka jadi pusat perhatian karena berjalan di red carpet bersama artis lain dalam premiere film yang dibintangi.

(pra/jpnn)

Page 69: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

69 70

foto : kapanlagi.com

ulan depan akan menjadi hari bahagia penyanyi Giselle Anastasia dan Gad-ing Marten. Keduanya akan merenda hidup mereka dalam biduk rumah

tangga.Pulau Dewata Bali dipilih mereka sebagai

lokasi untuk meresmikan pernikahannya, yang rencananya akan dilangsungkan pada 14 Sep-tember 2013.

Usut punya usut, rupanya pulau eksotis itu dinilai menyajikan keintiman serta keromanti-san bagi calon pengantin. “Orang kalau sampai Bali itu suasananya beda, lebih intim, enak banget,” kata Giselle saat ditemui di Jakarta.

“Memilih Bali, karena Amerika kejauhan, hahaha... Masing-masing orang punya impian tempat pernikahan, Bali itu intimate banget. Aku lihat pernikahan kakak kedua di Bali, kok enak ya. Makanya pengen di sana juga,” tam-bah Gading Marten mengamini.

Karena memilih Bali, tak ayal keduanya sering bolak-balik Jakarta-Bali untuk mem-perhatikan sudah sejauh mana persiapan pernikahannya.”Kelihatan kan stresnya. Nggak ada waktu, saya syuting terus, terus berusaha menyisihkan waktu untuk urusi ini-itu. Ka-lau siapin sendiri Gisel bisa sih, tapi biasanya minta ditemani saya. Salahnya memang kami memilih lokasi di Bali,” kata Gading.

Menggelar pernikahan di Pulau Dewata, membuat pasangan ini hanya menyebar un-dangan sebanyak 250. “Bukan mau eksklusif sih, kalau misal mau datang ya silakan, tapi memang banyaknya dari keluarga,” kata anak aktor lawas Roy Marten ini.

Giselle menjelaskan berbagai macam persia-pan tengah dilakukan, mulai dari lokasi, deko-rasi, katering hingga undangan menjadi hal yang paling diperhatikan.

Namun pasangan itu selalu memutuskan bersama hal yang sangat penting ketika mem-persiapkan detil pernikahan. “Semuanya kami putuskan berdua. Memang kami berdua juga sih yang pengen ikutan repot,” imbuh Giselle.

Untuk mengantisipasi pihak yang tidak da-pat hadir ke resepsi di Bali, mereka berencana akan mengadakan acara juga di Jakarta. Untuk di Jakarta, kata Gading, acaranya lebih seder-hana. “Untuk teman-teman yang ikut kumpul dan makan-makan aja,” tambah bekas kekasih Desta itu. (jpnn)

B

giselle Anastasia

Lebih intim

jika di baLi

gadagadugAK ADA ANgIN gAK ADA UjAN

Page 70: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

70jennifer Lawrence

TerjeraT CinTaSegiTiga

foto : foundwalls.com

gadagadugAK ADA ANgIN gAK ADA UjAN

p eraih Oscar ini berbicara tentang karakternya seba-gai Katniss dalam film The Hunger Games: Catch-ing Fire. Dalam sekuelnya, Katniss berjuang untuk beradaptasi dengan kehidupan barunya sebagai

pemenang Hunger Games.“Dia berjuang dengan stress pascatrauma dari Games. Dia

memiliki kehidupan baru sekarang dimana ia tidak harus khawatir dengan makanan. Ia tinggal di Victors Village dan membuang perasaan tidak bergunanya,” jelasnya.

Berbicara tentang cinta segitiga Katniss dengan Peeta (Josh Hutcherson) dan Gale (Liam Hemsworth), Lawrence menceritakan kisah cintanya mungkin akan rumit dengan keduanya.“Dia harus beradaptasi dengan kehidupan baru ini. Dia mengalami sesuatu dengan Peeta yang hanya mer-eka berdua bisa mengerti,” ucapnya.

“Sementara dengan Gale, yang dikenal sebagian besar hidupnya dan dia selalu merasa mengerti bagian-bagian

tertentu dari dirinya, sekarang benar-benar Peeta mengerti bagian dari dirinya yang Gale tidak akan pernah bisa mengertinya,” imbuhnya.

Perlu diketahui pula, dalam Catching Fire, Lawrence me-makai busana karya desainer Indonesia, Tex Saverio. “Gaun putih yang dikenakan Katniss adalah rancangan desainer bernama Tex Saverio di Jakarta. Saya sudah tau karya-karya dia dan menyimpan kontaknya untuk sebuah proyek yang sempurna. Lalu munculah Cathing Fire, dan menurut saya inilah saat yang tepat buat Tex,” beber penanggung jawab kostum, Trish Summerville.

The Hunger Games: Catching Fire akan dirilis di Inggris pada 21 November 2013 dan di Amerika Serikat pada 22 November 2013. Kesibukan Lawrence pun semakin bertam-bah. Dia telah menyelesaikan tiga film, Serena, American Hustle, The Hunger Games: Catching Fire dan sedang syut-ing X-Men: Days of Future Past. (jpnn)

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

70

Page 71: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

71 72 73 74 75 76 77 78 79 80

asangan artis dan pembalap, Marcella Zalianty dan Ananda Mikola, tengah menantikan kehadiran anak kedua. Produser sekaligus sutradara film Rec-

toverso tersebut saat ini mengandung enam bulan. Menurut perkiraan dokter, calon anak kedua mereka berkelamin laki-laki lagi. Hal ini disambut gembira oleh Nanda. Dia ingin seperti dirinya dan Moreno. Kakak beradik laki-laki.

“Cowok lagi. Tadinya sih ingin perempuan. Tapi, kayaknya kalau dipikirin, anakku butuh teman cowok. Saya dan Nanda kan orang tua yang sibuk,” katanya.

Anak pertama Marcella, Kana Mahatma Soeprapto, kini berusia dua tahun. Ketika tahu bayi dalam kandungannya berkelamin laki-laki, suaminya sangat gembira. “Dia ingin seperti dirinya dan Moreno. Doanya terkabul deh,” sam-bungnya.

Marcella sendiri masih berharap memiliki anak perempuan. “Sampai dapat perempuan, baru berhenti hamil,” ucapnya lalu tersenyum.

Antara kehamilan pertama dan kedua, bin-tang film Brownies tersebut merasakan adanya perbedaan besar. Dulu saat hamil Kana, wak-tunya berbarengan dengan pengerjaan proyek debutnya sebagai produser film berjudul Batas. Dia juga merangkap menjadi pemain.

Marcella pun banyak bepergian ke daerah-daerah terpencil dengan medan cukup sulit. Ketika itu dia merasa enjoy saja meski hamil. Sementara, kehamilan yang sekarang agak berbeda. Kondisinya tidak seberapa kuat jika dibandingkan dengan yang pertama. Termasuk selama bulan puasa ini. Itu sebabnya, dia tidak menjalani puasa setiap hari. Terkadang dua hari atau tiga hari puasa, lalu sehari tidak puasa.

“Padahal, waktu hamil pertama dulu nggak apa-apa. Kalau sekarang, misalkan nggak sahur nggak kuat puasa full,” lanjutnya. Jam tidur juga berubah. Marcella biasanya baru bisa tidur setelah pukul 12 malam. Sekarang, baru pukul 9-10 malam dia sudah mengantuk.

Untuk proses kelahiran, dia berharap mela-hirkan normal. Dulu proses persalinan anak pertama juga normal. “Berat badan setelah melahirkan Kana belum normal. Sekarang sudah naik 10 kilogram. Saya sih nggak ngoyo soal berat. Nanti setelah melahirkan, baru deh dipikirin,” katanya. (jpnn)

p

Marcella Zalianty

BerhenTi hamil Sampai

DapaT anak perempuan

foto : kapanlagi.com

gadagadugAK ADA ANgIN gAK ADA UjAN

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

71

Page 72: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

72 73 74 75 76 77 78 79 80

erawatan mobil pribadi adalah kewajiban bagi pemi-liknya agar perjalanan selalu nyaman dan mesin mobil selalu dalam keadaan baik untuk digunakan.

Survei terbaru menunjukkan lima dari sepuluh ke-celakaan bisa saja dialihkan dengan hanya melakukan perawatan dasar pada kendaraan Anda. Hanya dengan melakukan perawatan sederhana pada kendaraan, Anda dapat memperpanjang umur mobil Anda.

Berikut beberapa tips dari Suzuki untuk menjaga mesin mobil selalu dalam keadaan baik: 1. Oli merupakan sesuatu yang vital bagi mesinOli berperan mengurangi gesekan-gesekan internal di dalam mesin. Tanpa oli gesekan-gesekan ini akan mem-buat komponen mesin tertentu cepat rusak atau aus. Dengan kata lain, keberadaan oli akan membuat mesin lebih awet. Karena itu penggantian oli mesin harus dilakukan secara rutin berdasarkan jarak tempuh kend-araan.2. Perhatikan ketinggian oli Ketinggian oli juga perlu diperiksa secara rutin. Ketika mesin dijalankan, panas yang terjadi pada mesin mung-kin saja membuat jumlah oli di dalam mesin berkurang sehingga tidak sesuai dengan kebutuhan mesin.3. Periksa keadaan radiator Radiator pada mesin mobil berperan untuk menjaga suhu mesin tetap dingin. Artinya radiator merupakan komponen yang berfungsi untuk menjaga mesin agar tidak cepat panas (over heating). Dengan rutin memer-iksa radiator yang meliputi pemeriksaan kebocoran, pengurasan, dan penggantian air, maka performa radia-tor akan tetap terjaga, sehingga tugasnya sebagai pend-

p

AgAr MeSInMoBIl tetAp prIMA

tips101

ingin mesin akan tetap terjaga. Idealnya penggantian atau pengurasan air radiator dilakukan untuk setiap jarak tempuh sekitar 10.000 km.4.Pastikan tangki bensin tidak berkaratSusah memang untuk memastikan tangki bensin tidak berkarat. Akan tetapi, untuk mencegah hal ini sebaiknya Anda selalu memperhatikan volume bensin. Tangki dengan bensin yang penuh akan mengurangi proses perkaratan. Sebab itu, jangan biarkan tangki bensin dalam keadaan kosong atau (low) terlalu lama, karena bagian yang tidak terkena bensin akan berkarat.5.Periksa timing beltTiming belt merupakan sabuk yang berfungsi untuk meneruskan putaran roda-roda gigi yang terhubung ke bagian internal mesin. Timing belt yang rusak ditandai dengan menimbulkan suara-suara dengungan yang bising ketika mesin mulai dijalankan. Kerusakan timing belt yang dibiarkan berlarut akan menyebabkan tim-ing belt tersebut putus dan putusnya timing belt secara tiba-tiba akan membuat komponen tertentu pada mesin rusak. Selain itu suplai listrik pada akumulator bisa tidak maksimal.6. Tune up secara rutinTune up rutin di bengkel akan membuat mesin tetap awet. Hal ini karena pada proses tune up keadaan kom-ponen vital yang berhubugan dengan mesin seperti busi, filter bahan bakar dan oli akan terperiksa.7. Sesekali lakukan penarikan gas dengan kuatPenarikan gas yang kuat ketika kendaraan melaju da-pat membuat kerak pada ruang pembakaran semakin berkurang, tetapi lakukan hal ini sesekali saja.

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

72

Page 73: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

73 74 75 76 77 78 79 80tips101

4 Cara Membangun Pernikahan yang Kokoh

S emua pasangan pasti menginginkan pernikahan yang langgeng hingga kematian memisahkan mereka. Namun pernikahan yang kokoh tentunya bukan hal yang mudah didapatkan. Pasangan

harus berusaha untuk menjaga keutuhan pernikahan mereka.

Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membuat pernikahan Anda ‘abadi’ seperti dilansir Your Tango: 1. Sering berkomunikasi dan jujurPertama yang harus dibangun adalah komunikasi yang kuat. Pasangan sebaiknya mengetahui pola komunikasi masing-masing, sehingga tahu cara berkomunikasi yang disukai dan tak disukai oleh pasangan. Selain itu, pasan-gan juga harus terbuka mengenai hal-hal yang tidak disukainya. Tak ada topik yang disembunyikan, pasan-gan harus bisa membicarakan semua hal dan masalah. Belajarlah untuk mendengarkan dan mengerti, bukannya bertengkar. Selain membicarakan masalah, pasangan juga harus sering mengungkap rasa bersyukur, terima kasih, serta memuji pasangannya.2. Bekerja sama sebagai timSetelah menikah, tak ada lagi aku atau kamu, yang ada

adalah kita. Ketika menghadapi masalah, jangan mencari kambing hitam dan saling menyalahkan, lebih fokuslah pada penyelesaian masalah. Bekerja samalah sebagai tim dan cari jalan keluar yang menguntungkan bagi Anda dan pasangan. Bentuklah hubungan saling percaya, menghargai, tanggung jawab, serta dilandaskan oleh cinta yang membuat Anda menjadi tim yang hebat.3. Saling terhubungKetika pasangan telah saling terhubung dan menyatu satu sama lain, maka pernikahan akan menjadi kokoh. Saling terhubung dilandaskan pada pengertian, kasih sayang, kepercayaan, atau seks yang hebat. Tak ada yang bisa membuat pernikahan berdiri kokoh selain rasa sal-ing terhubung antar pasangan melalui kesetiaan, kasih sayang, dan kepercayaan.4. HumorHubungan yang bahagia dan kokoh adalah hubungan yang membuat Anda bisa tertawa. Jangan selalu bersikap serius ketika bersama pasangan, Anda juga harus mem-berikan waktu untuk bercanda atau bersikap gila-gilaan. Perlakukan pasangan tak hanya sebagai suami/istri tetapi juga sebagai teman dan sahabat terbaik Anda. Ini akan membuat hubungan pernikahan semakin kokoh.

Page 74: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

74 75 76 77 78 79 80history

Republik indonesia

Besar karena DitempaBeragam prahara

A gustus adalah bulan istimewa bagi Indonesia. Pada tang-gal 17 bulan kedelapan inilah, Republik besar ini mem-proklamasikan kemerdekaannya. Sebuah momen paling penting dalam riwayat hidup Indonesia. Jauh sebelum merdeka, Indonesia yang dikenal dengan nama Nusan-tara, melewati berbagai peristiwa besar: mulai perang saudara hingga perang melawan kolonialisme.

Setelah era kemerdekaan Indonesia masih terus me-lewati berbagai praharayang datang seperti gelombang. Belanda yang tak menyetujui kemerdekaan negara den-gan 17,508 pulau ini melancarkan agresi pertama dan kedua. Indonesia juga sempat berkonfrontasi dengan tetangga, Malaysia. Peristiwa terberat yang dialami Indo-nesia setelah kemerdekaan adalah pecahnya Gerakan 30 September 1965.

Page 75: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

75 76 77 78 79 80Kendati menghadapi berbagai kejadian besar, Indo-

nesia mampu melewatinya dan tetap berdiri sebagai sebuah bangsa yang kuat. Setelah reformasi pecah pada 1998, Indonesia pun dinobatkan sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia setelah India dan Amerika Serikat.

Berikut beberapa momen penting perjalanan sejarah Indonesia, disarikan dari berbagai sumber:

1596Belanda pertama kali tiba di wilayah Nusantaraketika sebuah armada yang dipimpin olehCornelius de Houtman berlabuh di Banten.

1803-1838 Perang Padri.1825-1830 Perang Diponegoro.26 Maret 1873 Dimulainya Perang Aceh.28 Oktober 1928 Sumpah Pemuda.

history

11 Januari 1942Tentara Jepang tiba di wilayah Nusantara,tepatnya di Kota Tarakan, Kalimantan Timur.

1 Juni 1945 Hari lahir Pancasila.

17 Agustus 1945 Sukarno dan Hattamemproklamasikan kemerdekaanIndonesia.

18 Agustus 1945Sidang pertama PPKI menghasilkan tiga keputusan. Pertama, mengesahkan UUD 1945. Kedua, mengangkatSukarno sebagai Presiden RI dan Hatta sebagai wakilnya. Ketiga, membentuk Komite Nasional IndonesiaPusat (KNIP) untuk membantu kerja presiden.

23 Agustus-2 November 1949Konferensi Meja Bundar dilangsungkan di Den Haag, Belanda, antara Indonesia dan Belanda sebagai cara untuk meredam kemerdekaan Indonesia denganjalan kekerasan.

21 Juli-5 Agustus 1947Belanda melancarkan agresi militer pertama.

19 Desember 1948-5 Januari 1949Belanda melancarkan

Page 76: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

76 77 78 79 80

agresi militer kedua.17 Januari 1948 Perjanjian Renville.

29 Januari 1950Jenderal Sudirman meninggal pada usia 34.

27 September 1950Indonesia menjadi anggota ke-60 PerserikatanBangsa-Bangsa.

1953Borneo ganti nama menjadi Provinsi Kalimantan,kemudian pada 1956 dibagi menjadi ProvinsiKalimantan Timur, Kalimantan Selatan,dan Kalimantan Barat.

25 April 1950

history

Republik Maluku Selatan diproklamirkan di Ambon.18 April-24 April 1955Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrikadilaksanakan di Bandung.

29 September 1955Pemilu pertama di Indonesia diikuti 29 partai politik.

24 Agustus-4 September 1962Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games IV.

1963-1965 Konfrontasi dengan Malaysia.

7 Januari 1965 Indonesia keluar dari keanggotaan PBB.

30 September 1965

Page 77: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

77 78 79 80history

Gerakan 30 September.Oktober 1965-Maret 1966Penumpasan PKI, mengakibatkansekitar 500 ribu jiwa terbunuh.

11 Maret 1966Penandatanganan Surat Perintah 11 Maret (Supersemar).

11 Agustus 1966 Indonesia dan Malaysia sepakatmemulihkan hubungan diplomatik.

28 September 1966 Indonesia kembali bergabung dalam PBB.

12 Maret 1967Soeharto diangkat menjadi Pejabat PresidenIndonesia. Sukarno menjadi tahanan rumah.

27 Maret 1968Soeharto resmi menjadi Presiden Indonesia.

1969Papua bergabung dengan Indonesia, setelahdilakukan Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera)

21 Juni 1970Sukarno meninggal dunia dan dimakamkandi Blitar, Jawa Timur.

1973Pemerintah menciutkan jumlah partai politikmenjadi tiga. PDI (dari partai nasionalis dan Kristen).PPP (dari partai Islam). Sistem tiga partaididominasi oleh Golkar.

7 Desember 1975Indonesia melancarkan invasi ke Timor Leste dan pada

17 Juli 1976Timor Leste menyatu dengan Indonesia,menjadi Provinsi Timor Timur

21 Mei 1998Soeharto mundur dari kursi Presiden digantikanoleh BJ Habibie.

7 Juni 1999Pemilu pertama pada era Reformasi dilaksanakan.

September 1999Referendum di Provinsi Timor Timur di bawahnaungan PBB dengan hasil mayoritas pendudukmemilih berpisah dari Indonesia.

Page 78: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

78 79 80Jeruk ManisDi pasar, Ibu Warti hendak membeli jeruk untuk anaknya. Ia melihat pedagang buah yang baru buka ke-dai dan tengah menyusun dagangannya.

‘’Bang, berapa nih harga 1 kg jeruknya?’’ Ibu Warti ber-tanya.

‘’Rp10 ribu, Bu,’’ jawab pedagang sambil terus beberes.

‘’Ini jeruknya manis atau asem, Bang?’’

‘’Pasti manis, Bu, kalau asem gak usah bayar deh!’’ peda-gang menjawab dengan nada meninggi.

‘’Kalau gitu tolong dibungkus 1 kg yang asem, ya, Bang,’’ ujar Ibu Warti, kalem.

Bukan NyombongDi kamar, menjelang tidur, sepasang suami istri saling bertukar cerita.

‘’Pah, aku bukannya lagi sombong yah. Dulu sebelum aku kawin sama kamu banyak cowok yang datang mela-marku tapi semua aku tolak, kecuali kamu ...”

‘’Mah, aku juga bukan lagi sombong nih. Dulu sebelum aku kawin sama kamu banyak cewek yang kulamar tapi semua nolak, kecuali kamu!’’

Terbangkan PesawatTole yang bekerja jadi tukang sapu di bandara, suatu saat dapat perintah dari bosnya untuk membersihkan pesawat.

Ketika sedang membersihkan ruang pilot, Tole melihat buku berjudul ‘’Cara Menerbang-kan Pesawat’’. Saking ingin tahunya, Tole langsung membuka halaman pertama buku tersebut.

Di halaman pertama ia melihat tulisan: ‘’Untuk menyala-kan mesin, tekan tombol merah.’’

Tole yang makin penasaran langsung pencet tombol merah. Benar saja, mesin langsung nyala.

Tole pun melanjutkan ke halaman selanjutnya. Di hala-man itu tertulis: ‘’Untuk menjalankan pesawat tekan tombol hijau.’’ Ketika dipencet, pesawat pun berjalan.

Tole sempat panik saat pesawat hampir nabrak pagar bandara. Kemudian cepat-cepat membuka halaman 3. Di situ tertulis: ‘’Untuk terbang, tekan tombol kuning.’’

Tanpa baca doa, seperti kebiasaannya saat hendak me-mulai semua pekerjaan, Tole langsung pencet tombol kuning dan pesawat langsung terbang.

‘’Cihuuy, ane bisa terbang.’’ teriak Tole.

Saat hari beranjak sore Tole niat mendaratkan pesawat. Ketika dia hendak buka halaman selanjutnya Tole kaget karena di situ tertulis: ‘’Untuk mendaratkan pesawat belilah buku edisi 2 di toko buku terdekat.’’

Page 79: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

79 80statistika

Page 80: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

80 j’naka

Page 81: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

81 82

Page 82: 29 - Hengkang

EDISI 29, MInggu IV AguStuS 2013

82

email: [email protected]

twitter: @majalahBP

facebook: majalahbatampos.co.id

alamat redaksi, pemasaran, iklan dan eo: Gedung Graha Pena Batam, Lantai 2,

telepon :(0778) 460000 (hunting), Fax (0778) 462162 dan (0778) 465111

Batam Center, Batam. perwakilan pekanbaru:

Jalan Raya Pekanbaru-Bangkinang KM 10,5 Telpon (0761) 64634 Fax (0761) 64638.

perwakilan Jakarta: Gedung Indopos

Lt. 6 Jl. Kebayoran 12 Jakarta Selatan,Telp. 021 - 53699560, 021-5333046.

perwakilan tanjungpinang: Jalan Pramuka 3. Telepon (0771) 27714, 27715.

perwakilan tanjungbalai Karimun: Jalan A Yani, Sungai Lakam, Telpon (0777)

323686, Fax (0777) 323685. Rekening PT. Sijori Interbintana Pers, NISP;090.010.011377, BPD Riau

Cabang Batam Ac.00701.13.0044560.

pemimpin umum / gm: Hasan Aspahani

pemimpin reDaKsi: Muhammad Iqbal

waKil pemimpin reDaKsi: M. Riza Fahlevi

reDaKtur pelaKsana:Muhammad Nur, Helmi YS (Desain)

asisten reDaKtur pelaKsana: Agnes Damayanti.

reDaKtur/eDitor: Ahmadi, Hasanul Safri, Yermia Riezki,

Feni Ambaratih, Herry Dingin SembiringArrazy Aditya (Fotografer),

Muhammad Syahrir (Desain)Tonny Richardo (Desain)

reDaKtur senior : Ade Adran Syahlan

Lisya Anggraini

seKretaris reDaKsi : Ummy Kalsum

DiterbitKan oleh: pt siJori interbintana perswww.majalah.batampos.co.id

DARI SUDUT PANDANG LAIN

ChairmanRida K Liamsi

CeoMakmur

DireKtur utamaMarganas Nainggolan

waKil DirutSocrates

pemimpin perusahaan Usep Rahmat Saifullah

manager iKlan Dewi Febsuri