Gimana nih kabar temen2 pagi ini? Sehat ya? Apalagi kalo yang ngisinya tuh saya, pasti gak akan bakalan bosen pastinya. Nah sebelum kita masuk ke materi, kurang sah kalo kita gak cek semangatnyaa dulu.

Sahabat, apa kabarnya pada pagi hari ini?

Wihh manteplah semangatnya… tapi jangan sampai yah, semangat temen2 tuh hanya di saat ini aja tapi harus terus bahkan naik biar kita bisa ngejalanin hari ini dengan totalitas apalagi udah dikasih motivasi sama saya.

Hari ini kita bakalan bahas tentang seorang tokoh yang pasti membuat kita tersadar dan bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari dan khususnya dalam mencapai cita-cita kita yang sangat luar biasa. Tau gak kita bakalan bahas tokoh siapa?

Wihh bner, hari ini kita bakalan bahas tentang seorang penulis yang sangat terkenal. Atau khususnya buku yang diterbitkan oleh beliau, itu tuh bahkan sampai best seller di seluruh dunia sampai saat ini lho temen2. Novelnya itu pun sudah dijadikan sebuah film yang selalu ditunggu2 oleh tiap orang di dunia. Coba, udah ada yang tau belum dari beberapa clue yang sudah saya sampaikan?

Wah kayanya para penggemar novel nih. Iyaa, hari ini kita bakalan bahas tentang seorang penulis dari sebuah buku fenomena, Harry Potter. Novel ini terkenal akan apanya sih? Tebelnya yah temen2, bahkan mungkin buku koding atau vogel sekalipun mungkin bisa kalah tebal:D terus akan ceritanya yah? Tau gak Harry Potter ini bercerita tentang apa? Tentang dunia fantastic seperti penyihir gitu kan. tau gak temen2 buku ini terbit pada tahun 1999 dan masih best seller sampai saat ini.dan dibalik kesuksesan buku ini adalah seorang perempuan bernama JK Rowling.

Sebuah kesuksesan tidak akan dating dengan hal mudah tapi pasti disertai perjuangan dan kesulitan. Termasuk JK Rowling ini, dibalik kesuksesan beliau ini dia pernah mengalami berbagai kesulitan yang pasti bisa saja membuat dia menyerah.

Sejak kecil, Rowling memang sudah memiliki kegemaran menulis. bahkan di usia 6 tahun, ia sudah mengarang sebuah cerita berjudul Rabbit. ia juga memiliki kegemaran tanpa malu-malu menunjukan karyanya kepada teman-teman dan orangtuanya. kebiasaan ini terus dipelihara hingga ia dewasa. Daya imajinasi yang tinggi itu pula yang kemudian melambungkan namanya di dunia.

akan tetapi, dalam kehidupan nyata, Rowling seperti tak henti disera masalah. keadaan yang miskin, yang bahkan membuat ia masuk dalam kategori pihak yang berhak memperoleh santunan orang miskin dari pemerintah Inggris, itu masih ia alami ketika Rowling menulis seri Harry Potter yang pertama. ditambah dengan perceraian yang ia alami, kondisi yang serba sulit itu justru semakin memacu dirinya untuk segera menulis dan menuntaskan kisah penyihir cilik bernama Harry Potter yang idenya ia dapat saat sedang berada dalam sebuah kereta api. tahun 1995, dengan susah payah, karena tak memiliki uang untuk memfotocopy naskahnya, Rowling terpaksa menyalin naskahnya itu dengan mengetik ulang menggunakan sebuah mesin ketik manual.

Tau kan mesin ketik manual itu seperti apa? Mungkin kita kalo ngetik di computer tuh bisa di delet aja , tapi kalo pake alat ini, mau gak mau harus diulang dari awal. Dan temen2 tau sendiri kan buku harri potter itu setebal apa, ditambah Rowling ini membuat beberapa copy an.Tapi hal ini gak sampai membuat Rowling ini menyerah, justru dia semakin terpacu dalam menulis, tiap kesulitan bukan malah dipikirkan atau menjadi hambatan beliau untuk menulis tapi justru selalu menjadi dorongan untuk tetap konsisten dalam menulis.

naskah yang akhirnya selesai dengan perjuangan susah payah itu tidak lantas langsung diterima dan meledak di pasaran. berbagai penolakan dari pihak penerbit harus ia alami terlebih dahulu. diantaranya, adalah karena semula ia mengirim naskah dengan memakai nama aslinya, Joanne Rowling. pandangan meremehkan penulis wanita yang masih kuat membelenggu para penerbit dan kalangan perbukuan menyebabkan ia menyiasati dengan menyamarkan namanya menjadi JK Rowling. akhirnya keberhasilan pun tiba. Harry Potter luar biasa meledak dipasaran. semua itu tentu saja adalah hasil dari sikap pantang menyerah dan kerja keras yang luar biasa. tak ada kesuksesan yang dibayar dengan harga murah.Dari kisah JK Rowling tadi ya, beliau begitu tekun dan terus konsisten dalam menulis sekalipun hambatan dan kesulitan selalu menawarkan pilihan untuk menyerah. Tapi apa yang dia lakukan? malah dengan hambatan dan kesulitan itulah dia terus maju ke depan dan akhirnya meraih kesuksesan.

Bagaimana dengan kita? JK Rowling yang hanya ingin menerbitkan sebuah buku dan akhirnya diakui oleh banyak orang sampai segitunya gitu untuk memperjuangkannya. Tapi kita? kita yang mempunyai sebuah tujuan besar, apa perjuangan kita sudah seperti JK Rowling lakukan atau bahkan lebih? Belum tentu ya. Kita hanya dengan kesulitan kecil aja, udah membuat kita mengeluh. Padahal kita memiliki banyak potensi kalo kita kembangkan bisa saja kita menjadi seperti JK Rowling atau bahkan lebih. Tapi apa yang justru kita lakukan? Mengeluh, males-malesan dan udah gak mau lagi untuk menghadapi kesulitan.

Sehingga yah temen2, perjuangan kita jangan sampai kalah dengan perjuangan orang2 yang rusak. Dan kemauan kita jangan sampai kalah dengan orang2 yang mimpinya tidak seluar biasa mimpi kita.

Dan tetapkan dan konsistenkan mimpi kita, cita2 kita hingga kita senantiasa tetap totalitas, tetap semangat dalam menghadapi berbagai tantangan di depan. Layaknya JK Rowling, jadikanlah tantangan, hambatan dan kesulitan sebagai pendorong temen2 untuk tetap maju ke depan bukan malah membuat temen2 untuk berbaring dan tak mau kembali bangkit.

Tetap konsisten dan semangat, apalagi kita sebagai pecita2 luar biasa.

Mungkin itu yang dapat saya sampaikan.

Wassalam.