2789840

28
METODOLOGI METODOLOGI PENELITIAN PENELITIAN Drs. Cok Gde Rai Drs. Cok Gde Rai Padmanaba, M.Erg Padmanaba, M.Erg Drs I Nyoman Artayasa, Drs I Nyoman Artayasa, M.Kes M.Kes

Upload: febrina-ramada-riska

Post on 12-Dec-2015

225 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

sdfff

TRANSCRIPT

Page 1: 2789840

METODOLOGIMETODOLOGIPENELITIANPENELITIAN

Drs. Cok Gde Rai Padmanaba, Drs. Cok Gde Rai Padmanaba, M.ErgM.Erg

Drs I Nyoman Artayasa, M.KesDrs I Nyoman Artayasa, M.Kes

Page 2: 2789840

Tujuan UmumTujuan Umum

Memberikan pemahaman kepada Memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang metodologi penelitian mahasiswa tentang metodologi penelitian dan kemampuan melakukan penelitian dan kemampuan melakukan penelitian yang setara untuk S1yang setara untuk S1

Tujuan KhususTujuan Khusus

Setelah melewati mata kuliah, mahasiswa Setelah melewati mata kuliah, mahasiswa mampu:mampu:

a. Merencanakan penelitiana. Merencanakan penelitian

b. Menyusun proposal penelitianb. Menyusun proposal penelitian

c. Melaksanakan penelitianc. Melaksanakan penelitian

d. Menulis hasil penelitiand. Menulis hasil penelitian

TUJUANTUJUAN

Page 3: 2789840

POKOK BAHASANPOKOK BAHASANBAGIAN PERTAMABAGIAN PERTAMA Pengertian dasar penelitianPengertian dasar penelitian Masalah penelitianMasalah penelitian Kajian teoritikKajian teoritik Kerangka konsep dan HipotesisKerangka konsep dan Hipotesis Rancangan penelitian Rancangan penelitian Populasi dan sampelPopulasi dan sampel VariabelVariabel Tehnik pengukuranTehnik pengukuran Organisasi penelitianOrganisasi penelitian Tehnik pengumpulan dataTehnik pengumpulan data Prosesing dataProsesing data Analisis statistikAnalisis statistik Penyusunan laporan penelitianPenyusunan laporan penelitian

Page 4: 2789840

Etika penelitianEtika penelitian

BAGIAN KETIGABAGIAN KETIGALatihan analisis proposalLatihan analisis proposalLatihan penyusunan proposalLatihan penyusunan proposal

EVALUASIEVALUASIUjian tulisUjian tulisTugas mandiriTugas mandiriSimulasi penyusunan proposalSimulasi penyusunan proposal

BAGIANBAGIAN KEDUAKEDUA

Page 5: 2789840

BUKU ACUANBUKU ACUAN

Metodologi Penelitian – M ZainudinMetodologi Penelitian – M Zainudin Metode Penelitian – M NazirMetode Penelitian – M Nazir Introduction to Research Method – RB BurnsIntroduction to Research Method – RB Burns Metodologi Penelitian – S SuryabrataMetodologi Penelitian – S Suryabrata Dasar-dasar Metodologi Kedokteran & Dasar-dasar Metodologi Kedokteran &

Kesehatan – Watik PratiknyaKesehatan – Watik Pratiknya Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis – Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis –

Sudigdo AsmoroSudigdo Asmoro Designing Clinical Research – Hulley & Designing Clinical Research – Hulley &

CummingsCummings

Page 6: 2789840

PENELITIAN ILMIAH(SCIENTIFIC RESEARCH)

Penelitian – Riset – ResearchRe – kembali; to search – mencari Mencari apa?? - fakta - hubungan antar fakta - rahasia/fenomena alam - kebenaran ilmiah (scientific truth)

Page 7: 2789840

Kenapa Timbul Penelitian ??

Rasa ingin tahu – man is a curious animal Kemampuan berpikir dan bernalar – homo sapiensAdanya problema

PENELITIAN ILMIAHAktivitas terencana, sitematik, memakai metode tertentu (metode ilmiah ) untuk mencari kebenaran ilmiah

METODE ILMIAH & HUBUNGANNYA DENGAN METODE PENELITIANMetode IlmiahProsedur untuk mendapatkan pengetahuan ilmiah yang baruMeliputi dasar pemikiran, tata langkah, dan teknis pelaksanaannya.

Page 8: 2789840

Metode PenelitianMetode PenelitianAplikasi metode ilmiah dalam proses penelitian sehingga Aplikasi metode ilmiah dalam proses penelitian sehingga

mendapatkan kesimpulan yang validmendapatkan kesimpulan yang valid

PROSES

ILMU

METODE PRODUK

Segitiga Ilmu dari The Liang Gie

Page 9: 2789840

METODE PENELITIANMETODE PENELITIAN

Adalah frame work (kerangka) yang merupakan tuntunan untuk melakukan aktivitas penelitian sehingga penelitian valid, efektif dan efisienApabeda metode ilmiah dengan metode penelitian ??APAKAH SEMUA PENELITIAN MEMERLUKAN METODE PENELITIAN ???Sebagian besar: YaFeyerabend – AGAINST METHOD

Page 10: 2789840

METODE ILMIAHMETODE ILMIAH

Dasar berpikir: deduktif – Dasar berpikir: deduktif – induktif – verifikatifinduktif – verifikatif

ProsedurProsedur Alat/tehnikAlat/tehnik

Page 11: 2789840

Dasar berpikirDasar berpikir

Berpikir deduktif yang diikuti oleh berpikir Berpikir deduktif yang diikuti oleh berpikir induktifinduktif

Dasar berpikir deduktif (analitik) yang Dasar berpikir deduktif (analitik) yang menekankan pada cara berpikir rasional menekankan pada cara berpikir rasional (koheren dan konsisten) akan menghasilkan (koheren dan konsisten) akan menghasilkan jawaban sementara (tteoritik) terhadap jawaban sementara (tteoritik) terhadap masalah yang dihadapi masalah yang dihadapi HIPOTESIS HIPOTESIS

Selanjutnya proses berpikir induktif – yang Selanjutnya proses berpikir induktif – yang menekankan pada pengamatan empirik – menekankan pada pengamatan empirik – bersifat sintetik untuk membuktikan bersifat sintetik untuk membuktikan (VERIFIKASI) hipotesis(VERIFIKASI) hipotesis

Proses ini disebut sebagai: proses Proses ini disebut sebagai: proses DEDUKTO-HIPOTETIKO - VERIFIKATIFDEDUKTO-HIPOTETIKO - VERIFIKATIF

Page 12: 2789840

Proses berpikir ini diwujudkan Proses berpikir ini diwujudkan dalam tata langkah yang dikenal dalam tata langkah yang dikenal sebagai SIKLUS PENELITIANsebagai SIKLUS PENELITIAN

Bagian Pertama siklus penelitian Bagian Pertama siklus penelitian menunjukkan komponen berpikir menunjukkan komponen berpikir Deduktif, sedangkan Bagian Deduktif, sedangkan Bagian Kedua menunjukkan proses Kedua menunjukkan proses berpikir Induktifberpikir Induktif

Page 13: 2789840

SIKLUS PENELITIANSIKLUS PENELITIAN

Penentuan MasalahPenentuan Masalah

ThesisThesis

Perumusan MasalahPerumusan Masalah

Diterima Ditolak Diterima Ditolak

------------------------------------ Kajian teoritik------------------------------------ Kajian teoritik

Kesimpulan Kesimpulan DEDUKTIFDEDUKTIF

HipotesisHipotesis

Analisis hasil Analisis hasil

Rancangan penelitianRancangan penelitian

------------------------------------------------------------------------------------------

Pengamatan empirikPengamatan empirik

Pengumpulan data Pengumpulan data

INDUKTIF INDUKTIF

Page 14: 2789840

TATA PROSEDURALTATA PROSEDURAL Prosedur yang harus dilalui dalam Prosedur yang harus dilalui dalam

pembuktian hipotesis. Dalam Metode pembuktian hipotesis. Dalam Metode Penelitian dikenal sebagai RANCANGAN Penelitian dikenal sebagai RANCANGAN PENELITIANPENELITIAN

BERBAGAI TEHNIKBERBAGAI TEHNIK1.1. Tehnik SurveiTehnik Survei2.2. Tehnik ObservasionalTehnik Observasional3.3. Tehnik EksperimentalTehnik Eksperimental4.4. Dan lain-lainDan lain-lain

BERBAGAI ALATBERBAGAI ALAT

Page 15: 2789840

PROSES RISETPROSES RISET1.1. Perencanaan (planning)Perencanaan (planning) Penet uan masalahPenet uan masalah Perumusan masalah & tujuan Perumusan masalah & tujuan Kajian teoritikKajian teoritik Penentuan hipotesisPenentuan hipotesis Pemilihan rancangan penelitianPemilihan rancangan penelitian Tehnik samplingTehnik sampling Penentuan variabelPenentuan variabel Persiapan pengukuranPersiapan pengukuran Penentuan prosedur penelitianPenentuan prosedur penelitian Persiapan analisis statistikPersiapan analisis statistik Pertimbangan etikaPertimbangan etika Pertimbangan ekonomiPertimbangan ekonomi Penentuan jadwal penelitian

Page 16: 2789840

PROPOSAL PENELITIAN PROTOKOL PENELITIAN 2. Pelaksanaan penelitian3. Pengumpulan, prosesing dan analsisis data4. Penulisan laporan penelitian

PROPOSAL PENELITIAN:Catatan tertulis rencana penelitian yang akan diusulkan

PROTOKOL PENELITIAN:Rencana detail pelaksanaan penelitian

Page 17: 2789840

Paradigma Penelitian KuantitatifParadigma Penelitian Kuantitatif(Dengan Pendekatan Positivisme(Dengan Pendekatan Positivisme))

1. Keberadaan sebuah benda atau ide harus dapat diwujudkan secara kuantita2. Peneliti adalah investigator paling obyektif3. Variabel itu memang benar-benar ada secara nyata4. Dunia luar atau empiri berpengaruh pada pandangan

manusia5. Ilmu pengetahuan seyogyanya dapat dibuktikan secara

empirik6. Variabel harus dapat diekspresikan ke dalam bentuk

konkrit dan keberadaannya harus terukur.

Page 18: 2789840

KARAKTERISTIK PENDEKATAN PENELITIANKARAKTERISTIK PENDEKATAN PENELITIAN

1.1. KontrolKontrol

2.2. Definisi operasionalDefinisi operasional

3.3. ReplikasiReplikasi

4.4. Uji hipotesisUji hipotesis

Kekuatan pendekatan ilmiahKekuatan pendekatan ilmiah

Kontrol: melalui sampling dan designKontrol: melalui sampling dan design

Presisi: pengukuran kuantitatif yang reliabelPresisi: pengukuran kuantitatif yang reliabel

Statemen tentang penyebabStatemen tentang penyebab

Jawaban mempunyai basis yang lebih kuatJawaban mempunyai basis yang lebih kuat

Page 19: 2789840

Kelemahan Pendekatan Kelemahan Pendekatan Penelitian KuantitatifPenelitian Kuantitatif

Faktor penyebab sangat kompleks sering terlalu disederhanakan (reduksionis) & tidak seluruhnya dapat dikontrolPendekatan kuantitaif mengabaikan sifat individualitas, dan kemampuan berpikir, bersifat mekanistik, mengabaikan kebebasan, kebebasan memilih dan tanggung jawab moralPerlu landasan etika penelitian yang kuat

Page 20: 2789840

PENELITAN KUANTITATIF DAN PENELITAN KUANTITATIF DAN KUALITATIFKUALITATIF

Penelitian kuantitatif: pendekatan positivistikPenelitian kuantitatif: pendekatan positivistik Penelitian kualitattif: pendekatan positivistik atau non-Penelitian kualitattif: pendekatan positivistik atau non-

positivistikpositivistik Pada ilmu biomedik sebagian besar digunakan Pada ilmu biomedik sebagian besar digunakan

penelitian kuantitatif yang berpaham positivistikpenelitian kuantitatif yang berpaham positivistik

PENELITIAN KUALITATIFPENELITIAN KUALITATIFMenekankan pada validitas struktur yang mempunyai Menekankan pada validitas struktur yang mempunyai

arti majemuk, disertai pendekatan holistik. Berbeda arti majemuk, disertai pendekatan holistik. Berbeda dengan riset kuantitaif yang menekankan pada dengan riset kuantitaif yang menekankan pada reliabilitas dan kompartementalisasi statistikalreliabilitas dan kompartementalisasi statistikal

Lebih banyak dipakai dalam penelitian sosialLebih banyak dipakai dalam penelitian sosial

Page 21: 2789840

PENELITIAN KUALITATIF PADA PENELITIAN KUALITATIF PADA ILMU-ILMU SOSIALILMU-ILMU SOSIAL

------------------------------------------------------------------------------------------------------------Aspek Positivisme Postpositivisme Critical theory Konstruktuvisme-------------------------------------------------------------------------------------------------------------Ontologi Critical realism. Realitas ada tapi Historical realism. Relativisme.What is Ada realitas yg tidak dapat sepe- Realitas yg terama- Realitas merupakanthe na- “real” yg diatur nuhnya diperoleh ti (virtual reality) konstruksi sosialture of oleh kaidah-kaidah Realitas dikontrol merupakan reali- Kebenaran suatu “reality”?tertentu yg ber- oleh hukum alam “semu” yg telah realitas bersifat

laku universal. yg hanya dapat terbentuk oleh relatif, berlaku se-Kebenaran ten- dipahami seba- proses sejarah dan suai konteks spesi-tang ini hanya gian saja. Kekuatan-kekuat- fik yg dinilai rele-dapat dicapai an sosial, budaya van oleh pelakudg asas probabi- dan ekonomipo- sosiallitas litik.

EpistemologiWhat is Dualis/Obyek- Modified objec- Transsaksionalis/ Transsaksionalis/the na- tivis. tivist, Interaktif Subyektivis Subyektivisture of Ada realitas ob- dan netral. Hubungan antara Pemahaman tentang

Page 22: 2789840

of the jektif sebagai Obyektivitas peneliti dan pemahaman tentangrelati- suatu realitas hanya dapat yg diteliti se- suatu realitas atauonship yg eksternal diperkirakan lain dijemba- temuan suatu pene-bet- di luar pene- dan bergan- tani oleh litian merupakan ween liti. Peneliti tung pada nilai-nilai produk interaksi the harus sejauh kritik. tertentu. antara peneliti de-inquirer mungkin mem- Pemahaman ngan yg diteliti.and buat jarak dg tentang suatuknow- obyek pene- realitas meru-able litiannya. pakan ‘value

mediatedfindings”

MetodologisHow Experiment/ Modified Participative Reflective/Dialec-should Manipulative, Experiment/ Mengutama- tical.the Intervesio- Manipulative: kan analisis Menekankan empa-inqui- nist. Pengamatan komprehensif, ti dan interaksirer dan Falsifi- secara natural konstekstual dialektik antara pe-

Page 23: 2789840

go about fication melalui metode kualita- dan multi level antara penelitifinding out pengujian hipote- tif dan tergantung analysis yang dan respondenknowable? sis dalam struktur pada teori yang yang bisa dilaku- untuk merekons-

logika hypotheti- dipergunakan. kan melalui pe- truksi realitascal deductive me- nempatan diri yang diteliti me-thod. Kegiatan sebagai aktivis/ tode-metode kua-melalui laborato- partisipan dalam litatif seperti rium eksperimen proses transfor- participant obser-atau survei ekspe- masi sosial. vation.rimen dg analisiskuantitatif.

Kriteria Kualitas Kriteria Kualitas Kriteria Kualitas Kriteria KualitasPenelitian: Penelitian: Penelitian: Penelitian:Objectivity, Re- Masih mengguna- Historical Situa- Authenticity danliability dan Vali- kan Objectivity, tedness, sejauh dan Reflectivity,dity (internal dan Reliability dan mana penelitian sejauh mana te-external validity) Validity (internal memperhatikan muan merupakan

& external vali- konteks historis, refleksi otentikdity) sosial, budaya, dari realitas di-

ekonomi, dan hayati oleh parapolitik. pelaku sosial.

Page 24: 2789840

Aksiologis Nilai, etika dan Nilai, etika dan Nilai, etika dan Nilai, etika dan pilihan moral pilihan moral pilihan moral pilihan moral harus berada di luar berada dalam merupakan ba- merupakan proses penelitian- arus diskusi gian yang tak bagian yang penelitian terpisahkan dari tak terpisah-

dari suatu kan dari sua-penelitian atu penelitian.

Peneliti berperan Peneliti berperan Peneliti menem- Peneliti seba- sebagai disinteres- sebagai mediator patkan diri seba- gai passiona- ted scientist. antara sikap il- gai transforma- te participant,

miah dan obyek tive intellectual, fasilitator ygadvokat dan menjembataniaktivis. keragaman

subyektivitaspelaku sosial.

Tujuan penelitin: Tujuan peneliti- Tujuan peneli- Tujuan pene- eksplanasi, predik- tian: eksplanasi, tian: kritik so- litian: rekons- si, dan kontrol. prediksi, dan sial, transforma- truksi realitas

kontrol si, emansipasi, secara dialek-dan social em- tik antara pe-powerment. neliti dengan

aktor sosial yg diteliti.

Page 25: 2789840

PERBEDAAN PARADIGMA PENELITIAN PERBEDAAN PARADIGMA PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIFKUANTITATIF DAN KUALITATIF

Penelitian Kuantitatif Kualitatif---------------------------------------------------------------------------------Pandangan Manusia pasif Manusia aktifthd manusiaPendekatan Obyektif SubyektifJenis penelitian Strukturalis/ Fenomenologis

BehavioristikSifat Deterministik/hukum alam Indeterministik/

interpretatifHub antar variabel Relasi alamiPerilaku luar Perilaku dalamKurang humanistik Lebih

humanistikParadigma tunggal Multiparadigma

Page 26: 2789840

Contoh Rancangan KualitatifContoh Rancangan Kualitatif

1. Studi Kasus2. Metode Fenomenologi3. Grounded Theory atau Grounded Research4. Etnometodologi5. E tnografi dengan metode observasi partisipasi6. Biografi7. Historical social sciences8. Clinical research

Page 27: 2789840

DASAR PENGUASAANDASAR PENGUASAANSTRATEGI PENELITIANSTRATEGI PENELITIAN

FILSAFAT ILMU FILSAFAT PENELITIAN

FILSAFAT BIDANG METODE PENELITIANILMU

PENGUASAAN MATERIKEILMUAN

HASIL PENELITIAN

Page 28: 2789840