273102157-neuropati-diabetik
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 273102157-NEUROPATI-DIABETIK
1/22
1
BAB I
PENDAHULUAN
Neuropati Diabetik adalah adanya gejala dan / atau tanda dari disfungsi
saraf dari penderita diabetes tanpa adanya penyebab lain selain diabetes mellitus
setelah dilakukan eksklusi penyebab lain. Orang dengan diabetes akan mengalami
kerusakan saraf pada seluruh tubuh dari waktu ke waktu. Pada beberapa orang
dengan kerusakan saraf tidak memiliki gejala, sedangkan pada sebagian lainnya
mungkin memiliki gejala awal seperti nyeri, kesemutan, atau mati rasa di tangan,
lengan, tungkai, dan kaki. Masalah saraf dapat terjadi pada semua sistem organ,
termasuk saluran penernaan, jantung, dan organ seks.1
Pre!alensi neuropati diabetik dalam berbagai literature sangat ber!ariasi.
Penelitian di "merika #erikat memperlihatkan bahwa 1$ % &$ ' pasien saat
ditegakkan DM telah mengalami neuropati. Pre!alensi neuropati diabetik ini akan
meningkat sejalan dengan lamanya penyakit ini dan tingginya hiperglikemia.
Diperkirakan setelah menderita diabetes selama &( tahun, pre!alensi neuropati
diabetik akan meningkat ($'. )emungkinan terjadinya neuropati diabetik pada
kedua jenis kelamin sama. *nited )ingdom Propeti!e Diabetes #tudy +*)PD#
pada tahun 1-- menemukan kejadian neuropati diabetik meningkat pada usia tua
dan ternyata ($' penderita berusia lebih dari $ tahun.1
Neuropati diabetik dapat diklasifikasikan sebagai neuropati diabetik perifer,
neuropati diabetik otonom, neuropati diabetik proksimal, dan neuropati diabetik
fokal. Masing0masing mempengaruhi berbagai bagian tubuh dengan berbagai
manifestasi klinis.&
-
7/26/2019 273102157-NEUROPATI-DIABETIK
2/22
&
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi
Neuropati diabetik adalah kerusakan saraf yang disebabkan oleh diabetes
mellitus. erdapat tiga kelompok berbeda dari saraf yang dapat dipengaruhi oleh
neuropati diabetik2 saraf sensoris, yang memungkinkan orang untuk merasakan
sakit, temperature dan sensasi lainnya3 saraf motorik, yang mengendalikan otot0
otot dan memberi kekuatan serta tonus3 saraf autonom, yang memungkinkan
tubuh melakukan fungsi yang tidak disadari, misalkan saja berkeringat.4
5iperglikemi merupakan asal0usul kerusakan saraf, dan studi terbaru
menunjukkan bahwa bahkan gangguan minimal dalam glukosa darah pada orang
dengan gangguan toleransi glukosa +67 dapat menyebabkan pengembangan
kerusakan serabut saraf keil dan nyeri neuropatik.8,(
7ambar &.1 Perbedaan saraf normal dan kerusakan saraf akibat neuropati diabeti
2.2. Etiologi
-
7/26/2019 273102157-NEUROPATI-DIABETIK
3/22
4
Penyebab neuropati diabetik mungkin berbeda untuk setiap klasifikasinya. Para peneliti
sedang mempelajari bagaimana hiperglikemi yang terlalu lama menyebabkan kerusakan saraf.
)erusakan saraf terjadi mungkin karena kombinasi dari faktor0faktor21
1. 9aktor metabolik, seperti hiperglikemi, lama menderita diabetes, kadar lemak darah yang
abnormal, dan kemungkinan rendahnya kadar insulin.
&. 9aktor neuro!asular, menyebabkan kerusakan pembuluh darah yang membawa oksigen dan
nutrisi ke saraf.
4. 9aktor autoimun, yang menyebabkan peradangan pada saraf.
8. :edera mekanik pada saraf, seperti arpal tunnel syndrome.
(. 7enetik, yang meningkatkan kerentanan terhadap penyakit saraf.
. 9aktor gaya hidup, seperti merokok atau penggunaan alkohol.
2.3. Epidemiologi
Neuropati Diabetik paling sering terjadi pada yang berumur lebih dari ($
tahun, lebih jarang pada yang berumur kurang dari 4$ tahun dan sangat jarang
ditemukan pada anak0anak. Dyk et al mempelajari diabetes di ;ohester,
Minnesota dan menemukan bahwa (8' tipe 1 +insulin0dependent dan 8(' tipe &
+noninsulin0dependent mengalami polineuropati.1,1-
Neuropati munul pada
-
7/26/2019 273102157-NEUROPATI-DIABETIK
4/22
8
Neuropati simtomatik telah diakui pada indi!idu dengan 67 dan diabetes yang baru
didiagnosa. #umner et al. melakukan tes toleransi glukosa oral pada
-
7/26/2019 273102157-NEUROPATI-DIABETIK
5/22
(
Menurut N6DD), neuropati diabetik dibagi
menjadi21
1. Neuropati Perifer
Neuropati perifer, disebut juga neuropati
simetris distal atau sensorimotor neuropati,
kerusakan saraf di lengan dan kaki. elapak aki dan
tungkai enderung akan terpengaruh sebelum
tangan dan lengan. Banyak orang dengan diabetes
memiliki tanda0tanda neuropati yang dokter bisa
diketahui tetapi tidak merasakan gejala itu sendiri.
&. Neuropati otonom
Neuropati otonom mempengaruhi saraf yang
mengendalikan jantung, mengatur tekanan darah,
dan ontrol kadar glukosa darah. Neuropati otonom
juga mempengaruhi organ0organ internal lainnya,
menyebabkan masalah dengan penernaan, fungsi
pernapasan, buang air keil, respon seksual, dan
!isi. #elain itu, sistem yang mengembalikan kadar
glukosa darah normal setelah episode hipoglikemik
mungkin akan terpengaruh, mengakibatkan
hilangnya gejala peringatan hipoglikemia.
4. Neuropati Proksimal
-
7/26/2019 273102157-NEUROPATI-DIABETIK
6/22
Neuropati proksimal, kadang0kadang disebut pleksus lumbosakral
neuropati, neuropati femoral, atau amyotrophy diabetes, dimulai dengan rasa sakit
di paha, pinggul, bokong, atau kaki, biasanya pada satu sisi tubuh. Cenis neuropati
lebih sering terjadi pada orang0orang dengan diabetes tipe & dan pada lansia
dengan diabetes. Neuropati proksimal menyebabkan kelemahan pada kaki dan
ketidakmampuan untuk pergi dari posisi duduk ke posisi berdiri tanpa bantuan.
Pengobatan untuk kelemahan atau nyeri biasanya diperlukan. Panjang periode
pemulihan ber!ariasi, tergantung pada jenis kerusakan saraf.
8. Neuropati 9okal
Neuropati fokal munul tiba0tiba dan mempengaruhi saraf tertentu, paling
sering di kepala, badan, atau kaki. Neuropati 9oal menyakitkan dan tak terduga
dan terjadi paling sering pada lansia dengan diabetes. Namun, ia enderung
membaik dengan sendirinya selama beberapa minggu atau bulan dan tidak
menyebabkan kerusakan jangka panjang.
Boulton et al membagi tiga klasifikasi sistem untuk diabetik neuropati,
yaitu2imal motor +amyotrophy.
erdapat pula klasifikasi menurut #aid, yaitu klasifikasi ampuran dari
temuan klinis dan anatomi yaitu2
-
7/26/2019 273102157-NEUROPATI-DIABETIK
7/22
imal motor +amyotrophy
8. #uperimposed hroni inflammatory demyelinating neuropathy
Menurut Fe!es et al, neuropati diabetik seara manifestasi klinisnya dibagi
menjadi2
1. Painful
-
7/26/2019 273102157-NEUROPATI-DIABETIK
8/22
&. Painless
2.'. P"tofisiologi
Banyak teori yang dikemukan oleh para ahli tentang patofisiologi terjadinya
neuropati diabetik, namun semuanya sampai sekarang belum diketahui
sepenuhnya. 9aktor0faktor etiologi neuropati diabetik diduga adalah !askular,
berkenaan dengan metabolisme, neurotrofik dan imunologik. #tudi terbaru
menunjukkan adanya keenderungan suatu multifaktorial patogenesis yang terjadi
pada neuropati diabetik.
Beberapa teori yang diterima adalah 2
2.'.1. Teo$i ("s#)l"$ *is#emi"+,ipo#si"-
Pada pasien neuropati diabetik dapat terjadi penurunan aliran darah ke
endoneurium yang disebabkan oleh adanya resistensi pembuluh darah akibat
hiperglikemia. Biopsi ner!us suralis pada pasien neuropati diabetik ditemukan
adanya penebalan pembuluh darah, agregasi platelet, hiperplasi sel endotelial dan
pembuluh darah, yang kesemuanya dapat menyebabkan iskemia. 6skemia juga
dapat menyebabkan terganggunya transport aksonal, aktifitas NaG/)
G"Pase
yang akhirnya menimbulkan degenerasi akson.-,1$
2.'.2 Teo$i et"/oli#
2.'.2.1. J"l)$ Pol0ol
eori jalur polyol berperan dalam beberapa perubahan dengan metabolism
ini. Pada status yang normoglikemik, kebanyakan glukosa intraseluler di
fosforilasi ke glukosa 00 phosphate oleh he>okinase, hanya sebagian keil dari
glukosa masuk jalur polyol . Pada kondisi0kondisi hiperglikemia , he>okinase
yang disaturasi, maka akan terjadi influks glukosa ke dalam jalur polyol. "ldose
reduktase yang seara normal mempunyai fungsi mengurangi aldehid beraun di
-
7/26/2019 273102157-NEUROPATI-DIABETIK
9/22
-
dalam sel ke dalam alkohol non aktif , tetapi ketika konsentrasi glukosa di dalam
sel menjadi terlalu tinggi, aldose reduktase juga mengurangi glukosa ke dalam
jalur sorbitol, yang mana kemudian dioksidasi menjadi fruktosa.1$,11,1&,14
Dalam
proses mengurangi glukosa intraseluler tinggi ke sorbitol, aldose reduktase
mengkonsumsi o0faktor N"DP5 +niotinamide adenine dinuleotide phosphat
hydrolase. N"DP5 adalah o0faktor yang penting untuk memperbaharui
intraelluler ritial anti o>idant, dan pegurangan glutathione. Dengan mengurangi
jumlah glutathione, jalur polyol meningkatkan kepekaan stress oksidatif
intraseluler. #tres oksidatif berperan utama di dalam patogenesis neuropati
diabetik perifer.1$,18,1(
"da bukti peningkatan oksigen radikal bebas dan
peningkatan beberapa penanda stres oksidatif seperti malondialdehide dan lipid
hydroksiperoksida pada penderita neuropati diabetik.14
6ndikator kuat untuk
membuktikan bagaimana peran stres oksidatif dalam neuropati diabetik,
dibuktikan oleh beberapa penelitian mengenai penggunaan antioksidan baik pada
binatang perobaan maupun pada pasien.1-
7ambar &.&. Calur Polyol
-
7/26/2019 273102157-NEUROPATI-DIABETIK
10/22
1$
#orbitol sesudah dioksidasi sorbitol dehydrogenase menjadi fruktosa,
mengalami degradasi seara perlahan dan tidak ukup menebus ke membran sel.
"kumulasi sorbitol intraseluler mengakibatkan perubahan osmotik yang
berpotensi ke arah kerusakan sel. "danya peningkatan osmolalitas intraseluler,
dalam kaitan aliran glukosa kedalam jalur polyol dan akumulasi sorbitol, sebagai
akibatnya akan terjadi kompensasi pengurangan endoneural osmolit taurine dan
mioinositol untuk memelihara keseimbangan osmotik. Metabolit intraseluler,
seperti mioinositol menjadi berkurang dan mendorong ke arah kerusakan sel
saraf.1$,14,1 Pada perobaan binatang penurunan mioinositol berkaitan dengan
penurunan akti!itas NaG/)
G"Pase dan memperlambat !elositas konduksi
saraf.11,1&
2.'.2.2. Teo$i Ad("ned l0"tion End P$od)t *AEs-
Peningkatan glukosa intraseluler menyebabkan pembentukan ad!aned
glyosilation produts +"7As melalui glikosilasi nonenEymatik pada protein
seluler. 7likosilasi dan protein jaringan menyebabkan pembentukan "7As.
7likosilasi non enEimatik ini merupakan hasil interaksi glukosa dengan kelompok
amino pada protein. Pada hiperglikemia kronis beberapa kelebihan glukosa
berkombinasi dengan asam amino pada sirkulasi atau protein jaringan. Proses ini
pada awalnya membentuk produk glikosilasi awal yang re!ersibel dan
selanjutnya membentuk "7As yang ire!ersibel. )onsentrasi "7As meningkat
pada penderita DM. Pada endotel mikro!askular manusia, "7As menghambat
produksi prostasiklin dan menginduksi P"601+Plasminogen "ti!ator 6nhibitor01
dan akibatnya terjadi agregasi trombosit dan stabilisasi fibrin, memudahkan
trombosis. Mikrotrombus yang dirangsang oleh "7As berakibat hipoksia
lokal dan
meningkatkan angiogenesis dan akhirnya mikroangiopati.11,14
-
7/26/2019 273102157-NEUROPATI-DIABETIK
11/22
11
2.'.2.3. J"l)$ A#ti("si P$otein Kin"se
"kti!asi Protein )inase : +P): juga berperan dalam patogenesis
neuropati perifer diabetik. 5iperglikemia didalam sel meningkatkan sintesis atau
pembentukan diaylglyserol +D"7 dan selanjutnya peningkatan Protein kinase
:.1(,&$
Protein kinase juga diaktifkan oleh stres oksidatif dan ad!aned
glyosilation produts +"7As.1&,1(
"kti!asi protein kinase : menyebabkan peningkatan permeabilitas !askular,
gangguan sintesis nitri o>yde +NO# dan perubahan aliran darah. )etika P):
diaktifkan oleh hiperglikemia intraseluler, mempunyai efek pada beberapa
ekspresi genetik. Fasodilator yang memproduksi endothelial nitri o>yde synthase
+eNO# berkurang, sedangkan !asokonstriktor endothelin01 +A01 akan
meningkat. ransformasi 7rowth 9aktor H +790 H dan plasminogen inhibitor 01
+P"601 juga meningkat. Dalam endothelial sel, P): juga mengaktifkan nulear
faktor kB +N9kB, suatu faktor transkripsi yang dirinya sendiri mengaktifkan
banyak gen proinflamasi di dalam pembuluh darah.1$,1(
2.'.3. Teo$i Ne$(e $o4t, !"#to$ *N!-
9aktor neurotrophi penting untuk pemeliharaan, pengembangan, dan
regenerasi unsur0unsur yang responsif dari saraf. Neurotrophi faktor +N9 sangat
penting untuk saraf dalam mempertahankan perkembangan dan respon regenerasi.
Ner!e 7rowth 9aktor +N79 berupa protein yang memberi dukungan besar
terhadap kehidupan serabut saraf dan neuron simpatis. elah banyak dilakukan
penelitian mengenai adanya faktor pertumbuhan saraf, yaitu suatu protein yang
berperan pada ketahanan hidup neuron sensorik serabut keil dan neuron simpatik
sistem saraf perifer . Beberapa penelitian pada binatang menunjukkan adanya
defisiensi neurotropik sehingga menurunkan proses regenerasi saraf dan
-
7/26/2019 273102157-NEUROPATI-DIABETIK
12/22
1&
mengganggu pemeliharaan saraf. Pada banyak kasus, defisit yang paling awal,
melibatkan serabut saraf yang keil. Pada pasien dengan DM terjadi penurunan
N79 sehingga transport aksonal yang retrograde +dari organ target menuju badan
sel terganggu. Penurunan kadar N79 pada kulit pasien DM berkorelasi positif
dengan adanya gejala awal small fibers sensory neuropathy.
2.'.. "mm" Linoleni Aid
Penelitian mengenai peran 7amma =inoleni "id +7=" pada neuropati
diabetik masih belum begitu jelas, tetapi pada penelitian terjadi penurunan kada
7=" pada penderita neuropati diabetik sehingga pada pemberian 7=" 8$mg
terjadi perbaikan sensasi suhu, kekuatan otot, reflek tendon.1$
2.5. "nifest"si Klini#
7ejala tergantung dari tipe neuropati dan tergantung dari saraf mana yang terkena.
7ejala biasanya tidak terlalu kelihatan pada awalnya, dan biasanya gejala karena kerusakan saraf
baru terlihat beberapa tahun kemudian. 7ejala dapat meliputi sistem saraf sensorik, motorik dan
otonom.Pada beberapa orang dengan neuropati fokal, onset nyerinya dapat tiba0tiba dan berat.4
7ejala neuropati perifer antara lain 21
;asa tebal atau kurang merasakan nyeri atau suhu
;asa seperti kesemutan, seperti terbakar atau seperti ditusuk0tusuk
Nyeri yang tajam terasa di jari kaki, kaki, tungkai, tangan, lengan dan jari tangan
)ehilangan keseimbangan dan koordinasi
Mengeilnya otot0otot kaki dan tangan
;asa tebal, kesemutan atau nyeri di telapak kaki, kaki, tangan, telapak tangan dan jari0jari
7angguan penernaan seperti mual, muntah
Masalah miksi +inkontinensia urin
Disfungsi ereksi
Disesthesia +penurunan atau hilangnya sensibilitas ke tubuh
2.6. Peme$i#s""n
-
7/26/2019 273102157-NEUROPATI-DIABETIK
13/22
14
Pemeriksaan pada neuropati diabetik yaitu pemeriksaan fisik, dimana
diperiksa tekanan darah, denyut jantung, kekuatan otot, refleks, dan raba halus.
Pemeriksaan kaki yang komprehensif yaitu dengan ara memeriksa kulit, apakah
ada luka atau tidak.1
2.6.1. Peme$i#s""n pen)n7"ng 81
a. Pemeriksaan =aboratorium
Periksa laboratorium untuk mengetahui apakah gula darah dan 5b"1
pada diabetes tidak terkontrol dengan baik atau yang belum diketahui.4
b. Pemeriksaan 6maging
: mielogram adalah suatu pemeriksaan alternati!e untuk menyingkirkan lesi
kompresi dan keadaan patologis lain di kanalis spinalis pada radikulopleksopati
lumbosakral dan neuropati torakoabdominal.
M;6 digunakan untuk menyingkirkan aneurisma intraranial, lesi kompresi dan infark
pada kelumpuhan n.okulomotorius
. Alektromiografi +AM7
)eepatan 5antaran #araf +)5# motorik dimonitor dengan amplitude dari
:M"P +Componed Muscle Action Potensials atau diukur keepatan hantar
saraf motoriknya. )elainan hantar saraf menggambarkan kehilangan serabut
saraf yang bermielin yang berdiameter besar dan biasanya tungkai lebih
sering terkena dibandingkan lengan. 5al ini menerminkan degenerasi
serabut saraf berdiameter besar, yang tergantung dari panjangnya saraf.1
)eepatan 5antaran #araf motorik tak boleh menurun lebih dari ($'
dibandingkan dengan nilai rata0rata normal. )elainan pada keepatan hantar
sensorimotorik dapat ditemukan pada pasien diabetes, walaupun seara
klinis belum ada gejala polineuropati distal simetris. "bnormalitas +)5#
umumnya ditemukan di saraf sensorik +N.suralis, N.peroneus dan
N.medianus4
-
7/26/2019 273102157-NEUROPATI-DIABETIK
14/22
18
AM7 menunjukkan bagaimana respons otot terhadap signal elektris yang
ditransmisi oleh saraf dan ini dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan
)5#. Pemeriksaan AM7 pada otot0otot distal pada ekstremitas bawah
menunjukkan adanya dener!asi dalam bentuk P#? +positive sharp waves
dan fibrilasi +spontaneous discharges. Perubahan re0iner!asi seperti unit
potensial yang mempunyai amplitude tinggi, duration yang panjang
menerminkan adanya suatu gangguan yang kronis. )elainan pada otot0otot
paraspinal dengan pemeriksaan dengan jarum menunjukkan spontaneous
disharges, yang ditemukan seara bilateral dan menunjukkan suatu
poliradikulopati.1
2.9. Peneg","n
1. Pemeriksaan berkala untuk glukosa darah
&. Pengendalian 7lukosa Darah
5al yang pertama dapat dilakukan adalah pengendalian glukosa darah dan monitor
5b"1 sseara berkala dan dijaga kadar 5b"1 agar dipertahankan dibawah
-
7/26/2019 273102157-NEUROPATI-DIABETIK
15/22
1(
)arena hal itu, perawatan kaki harus dilakukan seara benar dan hati0hati untuk
menegah terjadinya amputasi. :aranya adalah 21
0 )aki harus dibersihkan setiap hari dengan menggunakan air hangat. 5arus dihindari
pembasahan kaki yang berlebihan dan harus menggunakan handuk yang lembut dan kaki
dikeringkan seara hati0hati terutama diantara jari0jari kaki.
0 )aki dan jari kaki harus diperiksa setiap hari dengan menari apakah ada luka, kemerahan,
pembengkakan.
0 5arus selalu memakai sepatu atau sandal untuk melindungi kaki jangan sampai luka dan kulit
harus diegah agar jangan sampai terjadi iritasi.
0 Pemakaian sepatu yang ook dan harus diperhatikan bagian dalamnya agar supaya tidak ada
ujung0ujungnya yang tajam dan dapat melukai kaki.
b. Diet agar menapai berat badan ideal
. 9isioterapi
0 AN# +ransutaneus Aletrial Ner!e #timulation adalah stimulasi listrik yang digunakan
untuk menghilangkan nyeri, yang digunakan frekuensi rendah untuk menyembuhkan kaku,
mobilisasi, menghilangkan nyeri neuropatik, menurunkan edema dan memperbaiki ulkus pada
kaki.
0 Program e>erise, dapat menegah terjadinya kontraktur, spasme otot dan atrofi otot. Dapat
melakukan olahraga seperti berenang dan sepeda.
2.1:.2. edi#"mentos"
Pengobatan sebaiknya diberikan untuk memperbaiki neuropati atau
berlanjutnya komplikasi dari DM. =angkah pertama yang dapat dilakukan adalah
kontrol glikemik dimana dengan upaya menurunkan gula darah ke le!el yang
normal untuk menegah kerusakan yang lebih lanjut3 diperlukan monitoring gula
darah, pengaturan diet dan e>erise. )ontrol gula darah yang ketat bisa
menurunkan resiko neuropati $' dalam ( tahun.1-
erapi kausatif 2
"ldose reduktase inhibitor
-
7/26/2019 273102157-NEUROPATI-DIABETIK
16/22
1
7olongan aldose redutase inhibitor, yang berfungsi menghambat penimbunan
sorbitol dan fruktosa, dengan ara memblok pemeahan glukosa yang spesifik
melalui jalur poliol. Diberikan tolrestat &$$ mg/hari.&$
"sam alfa lipoik +"=" dan "sam gamma lipolenik +7="
Merupakan Eat antioksidan yang sangat kuat. Dapat meningkatkan fungsi endotel !askuler. "="
merupakan antioksidan enEimatik yang penting yaitu glutation yang berfungsi juga sebagai
antihiperglikemik sehingga dapat menurunkan glukosa sampai ($' bila diberikan dalam dosis
1&$$ mg i! per hari. "=" juga dapat menurunkan glyosylated hemoglobin melalui penurunan
gula darah. 7=" 8$ mg atau 4$ mg.&$
6munoglobulin +6F6g
6ntra!ena immunoglobulin adalah kumpulan plasma donor yang digunakan untuk
penyakit autoimun. 6F6g merupakan immunoglobulin yang berasal dari darah
donor dengan titer antibodi yang tinggi terhadap antigen tertentu seperti !irus dan
toksin. Diharapkan kumpulan berbagai antibodi ini memiliki efek netralisasi
terhadap system imun pasien. 6F6g dosis besar +&g/kgBB terbukti efektif untuk
berbagai keadaan penyakit imun. Afek immunomoduler 6F6g adalah inhibisi
omplement deposition dan neutralisasi sitokin. ersedia dalam larutan ( dan 1$'
dan bubuk &,( g, ( g, 1$ g dan 1& g untuk injeksi. Afek samping yang dapat
timbul adalah mialgia, takikardi, sakit kepala, nausea dan hipotensi.&1
erapi yang dapat diberikan untuk mengurangi nyeri yaitu 2
N#"6D
Menghambat enEim siklooksigenase sehingga kon!ersi asam arakhidonat menjadi
P77& menjadi terganggu. AnEim siklooksigenase terdapat dalam & isoform
disebut :OI01 dan :OI0&. Berfungsi sebagai antiinflamasi. Obat yang diberkan
berupa ibuprofen $$ mg 8>/hari, sulinda &$$ mg &>/hari. Afek samping yang
-
7/26/2019 273102157-NEUROPATI-DIABETIK
17/22
1etine disetujui untuk pengobatan neuropati diabetik, dan juga
!enlafa>ine juga dapat digunakan. Dengan menargetan serotonin dan
norepinefrin, obat ini dapat mengobati nyeri yang timbul karena neuropati
diabetik dan juga mengobati depresi jika ada.
Dulo>etine diindikasikan untuk penanganan nyeri neuropatik yang berhubungan
dengan ND, walaupun mekanisme kerjanya dalam mengurangi nyeri belum
sepenuhnya dipahami. 5al ini mungkin berhubungan dengan kemampuannya
untuk meningkatkan akti!itas norepinephrin dan (05 pada sistem saraf pusat,
dulo>etine umumnya dapat ditoleransi dengan baik, dosis yang dianjurkan yaitu
dulo>etine diberikan sekali sehari dengan dosis $ mg, walaupun pada dosis 1&$
mg/hari menunjukkan keamanan dan keefektifannya.&$,&1
Antiepileptic drugs (AED
Pemanjangan dari saraf : nosiseptor dapat menyebabkan pengeluaran glutamate
yang bekerja pada reseptor N0Methyl0D0"spartate +NMD" di medulla spinalis.
"kti!asi dari reseptor NMD" menyebabkan neuron pada medulla spinalis
menjadi lebih responsi!e, yang mengakibatkan sensitisasi sentral. Pengaktifan itu
dapat mengakibatkan sel merespon terhadap nyeri. Maka dari itu, anti epilepsy
dapat digunakan untuk menghilangkan nyeri pada neuropati karena salah satu
kerja antiepilepsi adalah penurunan ekstimasi glutamate melalui blok reseptor
NMD".&$,&1
"AD, khususnya gabapentin dan pregabalin adalah first line pengobatan pada
neuropati. 7abapentin dibandingkan amitriptilin dari segi efek dan efek samping
lebih minimal. Afek samping yang dapat munul adalah sedasi.&$
7abapentin
merupakan suatu analog 7"B" yang berperan dalam metabolism 7"B".
7abapentin menghambat degradasi 7"B", yaitu dengan mempengaruhi
re-
-
7/26/2019 273102157-NEUROPATI-DIABETIK
19/22
1-
uptake. Dosis gabapentin +dewasa dan anak K 1& tahun adalah -$$01$$ mg/hari.
Afek sampingnya berupa ata>ia, pusing, sakit kepala, somnolen dan tremor.&$,&1
Pregabalin diindikasikan pada penanganan nyeri neuropatik untuk ND dan juga
P5N. Mekanisme kerja dari pregabalin diyakini sama dengan gabapentin.
Pregabalin! memblok :a&G
masuk pada ujung saraf dan mengurangi pelepasan
neurotransmitter. Pada penderita ND yang nyeri, dosis maksimum yang
direkomendasikan dari pregabalin adalah 1$$ mg tiga kali sehari +4$$mg/hari.
Pada pasien dengan creatinin clearance L $ ml/min, dosis seharusnya mulai pada
($ mg tiga kali sehari +1($mg/hari dan dapat ditingkatkan hingga 4$$mg/hari
dalam 1 minggu berdasarkan keampuhan dan daya toleransi dari penderita.&$,&1
Obat anti0epilepsy +"AD memiliki kemampuan mengurangi eksitabilitas
membran dan menekan terjadinya impuls saraf abnormal pada neuron. 5al ini
terutama berperan menekan proses yang terjadi pada sensitisasi, sehingga sering
digunakan pada nyeri neuropatik.&$,&1
erapi tambahan 2
Metilkobalamin
Merupakan satu0satunya deri!ate aktif dari !itamin B1& yang mempunyai efek
merangsang proteosintesis sel0sel #hwann dan dengan jalan transmetilasi dapat
menyebabkan mielogenesis dan regenerasi akson saraf dan memperbaiki transmisi
sinaps. Mempromosi sintesa fosfatidilkolin yang memperbaiki akti!itas Na0)0
"Pase. Dengan jalan transmetilasi dapat menyebabkan mielogenesis dan
menstimulasi regenerasi akson saraf dan memperbaiki transmisi pada saraf. Dosis
4>&($ ug metilkobalamin.&$,&1
-
7/26/2019 273102157-NEUROPATI-DIABETIK
20/22
&$
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimp)l"n
Neuropati diabetik merupakan salah satu komplikasi kronik DM dengan
pre!alensi dan manifestasi klinis amat ber!ariasi. Dari 8 faktor +metabolik,
!askular, imun dan N79 yang berperan pada mekanisme patogenik ND,
hiperglikemia berkepanjangan sebagai komponen faktor metabolik merupakan
dasar utama patofisiologi ND.
Oleh karena itu, dalam penegahan dan pengelolaan ND pada pasien DM,
yang penting ialah diagnosis diikuti pengendalian glukosa darah dan perawatan
kaki sebaik0baiknya. *saha mengatasi keluhan nyeri pada dasarnya bersifat
simtomatis, dilakukan dengan memberikan obat yang bekerja sesuai mekanisme
yang mendasari keluhan tersebut. Pendekatan non farmakologis termasuk edukasi
sangat diperlukan, mengingat perbaikan total sulit bisa diapai.
-
7/26/2019 273102157-NEUROPATI-DIABETIK
21/22
&1
DA!TA% PUSTAKA
1. National Diabetes 6nformation :learinghouse. Diabeti neuropathies2 the
ner!e damage of diabetes. National 6nstitute of Diabetes and Digesti!e and)idney Diseases &$$-3 101&.
&. 5uiEinga MM and Peltier ". Painful diabeti neuropathy2 a management0
entered re!iew. :linial Diabetes &$$
-
7/26/2019 273102157-NEUROPATI-DIABETIK
22/22
14. esfaye #. Diabeti Neuropathy. 6n3 Fe!es ", 7iurini CM, =o7erfo 9?,
editor. he Diabeti 9oot, #eond Adition. New Cersey2 5umaniora Press
&$$3 1$(0&-.
18. 5sueh ", Moore =, Bryer M. 5yperglyemia and issue
Damage.:onteporary Diagnosis and Management of ype & Diabetes,#eond Adition. Pennsyl!ania+*#"25andbooks in 5ealth :are :o. &$$8
34&08.
1(. Brownlee M. he Pathology of Diabeti :ompliations2 " *nifying
Mehanism. "merian Diabetes "ssoiation, &$$( 3 (8+ 2 11(0&(.
1. Finent "M, ;ussell C?, =ow P, 9eldman A=. O>idati!e #tress in the
Pathogenesis osf Diabeti Neuropathy. Andor ;e! &$$83 &(+82 1&0&.
1idati!e #tress and Diabeti Neuropathy2 " New
*ndersttanding of an Old Problem. C :lin. 6n!est &$$43 1112 841044.
1. 5oitsma A, ;eulen CP5, de Baets M, Drent M, #paans 9, 9aber :7. #mall
fiber neuropathy2 a ommon and important linial disorder. C Neurol #i
&$$83&&