239814959-batuk-darah-pbl.docx

Upload: ivan-portgas-d

Post on 06-Jul-2018

239 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 239814959-Batuk-Darah-Pbl.docx

    1/26

    BATUK DARAH

    LI 1.1 M&M Anatomi Saluran Pernapasan Bawah

    Lo 1.1 Makro

    a. Trachea

    rachea adalah tabung yang dapat bergerak dengan panang kurang lebih 1! cm dan berdiameter "#$ cm. %rachea mempunyai dinding ibroelastis yang tertanam di dalam balok'

     balok cartilago hialin yang berbentuk huru C  yang mempertahankan lumen trachea tetap

    terbuka. %rachea berpangkal di leher# di bawah cartilago cricoidea laryn( setinggi corpus )ertebrae

    cer)icalis *I. +ung bawah trachea terdapat di dalam thora( setinggi angulus sterni ,pinggir bawah)ertebra thoracica I*- membelah menadi bronchus principalis dexter dan bronchus principales

    sinister. Bifurcatio tracheae ini disebut carina. Pada inspirasi dalam# carina turun sampai setinggi)ertebra thoracica *I.

    %

     Persarafan trachea

    Sara'saranya adalah cabang'cabang nervus vagus# nervus laryngeus recurrens# dan truncus

    syphaticus. Sara'sara ini mengurus otot trachea dan membrana mucosa yang melapisi trachea.

    b. Bronchi !rincipalisronchus principalis ,primer- de(ter lebih lebar# lebih pendek# dan lebih )ertikal

    dibandingkan dengan bronchus principalis sinister ,ambar 1'1-. Panangnya /

    "#$ cm. Sebelum masuk ke dalam hilu pulonis dexter# bronchus principalis

    de(ter mempercabangkan bronchus lobaris superior dexter. Saat masuk ke hilum# bronchus principalis de(ter membelah menadi bronchus lobaris edius dan bronchus

    lobaris inferior dexter.

    BBronchus principalis sinister beralan ke kiri di bawah arcus aorta dan di depan

    oesophagus. Pada masuk ke hilu pulonis sinister# bronchus principalis sinister 

  • 8/17/2019 239814959-Batuk-Darah-Pbl.docx

    2/26

     bercabang menadi bronchus lobaris superior sinister dan bronchus lobaris inferiorsinister ,ambar 1'1-.

    c. !uloaru ,pulmo- berbentuk kerucut dan diliputi oleh pleura visceralis# dan terdapat

     bebas di dalam ca)itas pleuralisnya0 hanya diletakkan pada mediastinum oleh

    radi( pulmonis.

    PMasing'masing paru mempunyai apex pulonis yang tumpul# yang menonol keatas ke dalam leher sekitar "#$ cm di atas cla)icula. Basis pulonis  yang konka merupakan tempat yang terdapat diaphragma. "acies costalis yang kon)eks disebabkan

    oleh dinding thora( yang konka. "acies ediastinalis yang konka merupakan cetakan pericardium dan struktur mediastinum lainnya. i sekitar pertengahan acies

    mediastinalis ini# terdapat hilu pulonis# yaitu suatu cekungan tempat masuknya bronchus# pembuluh darah# dan sara yang membentuk radix pulonis  masuk dan

    keluar dari paru.

    #$abar %&'. Pulmo dextra dan sinistra dilihat dari anterior 

    (argo anterior paru tipis dan meliputi antung. Pada margo anterior pulmo sinister#

    terdapat incisura cardiaca pulonis sinistri. Pinggir posterior lebih tebal dan terletak di samping columna )ertebralis.

    !ulo dexter sedikit lebih besar dari pulmo sinister dan dibagi oleh fissura

    obli)ua dan fissura hori*ontalis pulonis dextri menadi tiga lobus2 lobus superior#lobus edius# dan lobus inferior  ,ambar 1'"-. 3issura obli4ua beralan dari pinggir 

    inerior ke atas dan ke belakang menyilang permukaan medial dan costalis sampaimemotong pinggir posterior sekitar 5#"$ cm di bawah ape( pulmonis. 3issura

    hori6ontalis beralan menyilang permukaan costalis setinggi cartilago costalis I* dan

  • 8/17/2019 239814959-Batuk-Darah-Pbl.docx

    3/26

     bertemu dengan issura obli4ua pada linea a(illaris media. Lobus medius merupakanlobus kecil berbentuk segitiga yang dibatasi oleh issura hori6ontalis dan issura obli4ua.

    !ulo sinister dibagi oleh issura obli4ua dengan cara yang sama menadi dualobus2 lobus superior dan lobus inferior  ,ambar 1'"-. Pada pulmo sinister# tidak 

    terdapat issura hori6ontalis.

    #$abar %&+. Pulmo dextra dan sinistra dilihat dari posterior 

     SEGMENTA BRONCHIOPULMONALIA

    Segmenta bronchiopulmonalia merupakan unit paru secara anatomi# ungsi# dan

     pembedahan. Setiap bronchus lobaris ,sekunder- yang beralan ke lobus paru

    mempercabangkan bronchi segentales ,tertier-. Setiap bronchus segmentalis masuk keunit paru yang secara struktur dan ungsi adalah independen dan disebut segenta

    bronchiopulonalia# dan dikelilingi oleh aringan ikat.Setelah masuk segmenta bronchopulmonaris# bronchus segmentalis segera

    membelah. Pada saat bronchi menadi lebih kecil# cartilago yang berbentuk huru 7 yang

    ditemui mulai dari trachea perlahan'lahan diganti oleh cartilago ireguler yang lebih kecil

    dan lebih sedikit umlahnya. Bronchi yang paling kecil membelah dua menadibronchioli# yang diameternya 81 mm. Bronchioli tidak mempunyai cartilago di dalam

    dindingnya dan dibatasi oleh epitel silindris bercilia. 9aringan submucosa mempunyailapisan serabut otot polos melingkar yang utuh.

    Bronchioli kemudian membelah menadi bronchioli terinales yang mempunyaikantong'kantong lembut pada dindingnya. Pertukaran gas yang teradi antara darah dan

    udara teradi pada dinding kantong'kantong tersebut. :leh karena itu# kantong'kantong

    lembut dinamakan bronchiolus respiratorius. Bronchioli respiratorius berakhir dengan

    cabang sebagai ductus alveolaris yang menuu ke arah pembuluh'pembuluh membentuk kantong dengan dinding yang tipis# yang disebut saccus alveolaris. Saccus al)eolaris

  • 8/17/2019 239814959-Batuk-Darah-Pbl.docx

    4/26

    terdiri atas beberapa al)eoli yang terbuka ke satu ruangan. Masing'masing al)eolusdikelilingi oleh aringan kapiler yang padat. Pertukaran gas teradi antara udara yang

    terdapat di dalam lumen al)eoli# melalui dinding al)eoli ke dalam darah yang ada didalam kapiler di sekitarnya.

    Radix pulonis  dibentuk oleh alat'alat yang masuk dan keluar paru. Alat'alat

    tersebut adalah bronchi# arteriae dan )enae pulmonalis# pembuluh limatik# arteriae dan

    )enae bronchialis# serta sara'sara. ;adi( pulmonis dikelilingi oleh pleura yangmenghubungkan pleura parietalis pars mediastinalis dengan pleura )isceralis yang

    membungkus paru.

    • !endarahan !aru

    Bronchi# aringan ikat paru# dan pleura )isceralis menerima darah dari arteriaebronchiales  yang merupakan cabang aorta ascendens. ,enae bronchiales ,yang

     berhubungan dengan )enae pulmonales- mengalirkan darahnya ke )ena a6ygos dan)ena hemia6ygos.

    Al)eoli menerima darah terdeoksigenasi dari cabang'cabang terminal arteriae

    pulonales. arah yang teroksigenasi meninggalkan kapiler'kapiler al)eoli masuk 

    ke cabang'cabang )enae pulmonales yang mengikuti aringan ikat septaintersegmentalis ke radi( pulmonis. ua )enae pulmonales meninggalkan setiap radi(

     pulmonis untuk bermuara ke dalam atrium sinistrum cor.

    • !ersarafan !aru

    Pada radi( setiap paru terdapat plexus pulonalis yang terdiri atas serabut eerendan aeren sara otonom. Ple(us ini dibentuk dari cabang'cabang truncus symphaticus

    dan menerima serabut'serabut parasimpatis dari ner)us )agus.Serabut'serabut eeren simpatis mengakibatkan bronchodilatasi dan

    )asokonstriksi. Serabut'serabut eeren parasimpatis mengakibatkan

     bronchokonstrinksi# )asodilatasi# dan peningkatan sekresi kelenar.

    Impuls aeren yang berasal dari mucosa bronchus dan dari reseptor regang padadinding al)eoli beralan ke susunan sara pusat dalam sara simpatis dan parasimpatis.

    Lo 1." Mikro

    a. Trachea

    Trachea mempunyai dinding yang relati tipis# lentur# dan berkemampuan untuk memanangsaat bernapas dan gerakan badan. %etap terbukanya trachea disebabkan oleh tunangan

    serangkaian cartilago berbentuk huru 7 yang berumlah kira'kira "

  • 8/17/2019 239814959-Batuk-Darah-Pbl.docx

    5/26

    %rachea dilapisi olehsuatu membran mucosa yang

    terdiri dari epitel berting-at

    silindris bercilia  dan bersel

    goblet# yang terletak pada

    lamina basal dan ditunang

    oleh lamina propria. =ang paling banyak adalah sel

    silindris tinggi yang bercilia dimana cilianya meyapu ke atas

    ke arah pharyn(# dan selgoblet ,mucus-. %erdapat pula

    sel silindris tanpa cilia0 diantaranya merupakan sel si-at

    ,-aveola-# mirip dengan sel yang terdapat di dalam epitel usus dengan mikro)ili panang'lurus dan memperlihatkan sinaps dendrit di permukaan basalnya.

    $abar %&/.  Potongan memanjang trachea dengan pembesaran menggunakan mikroskop elektron6480x. Dapat terlihat sel bercilia (CC) aparatus !olgi (!") sel goblet (!C) dan retikulumendoplasma bergranula (r#$).

    b. Bronchususunan bronchi ekstrapulmonar sangat mirip trachea dan hanya berbeda dalam

    garis tengahnya yang lebih kecil. Pada bronchi principalis# cincin tulang rawan uga tidak sempurna# celah pada bagian posterior ditempati oleh otot polos.S

    Bronchus intrapulmonar berbeda dari bronchus ekstrapulmonar dalam beberapagambaran dasar. Bronchus intrapulmonar tampak bulat dan tidak memperlihatkan bagian

     posterior yang rata seperti yang terlihat pada trachea atau bronchus ekstrapulmonar. >al

    ini disebabkan oleh tidak terdapatnya cincin cartilago yang berbentuk huru 7#

    melainkan terdiri dari lempeng'lempeng cartilago hyaline yang bentuknya tidak  beraturan dan sebagian melingkari lumen secara lengkap. Lempeng cartilago hyaline

    dikitari oleh aringan ikat padat ibrosa yang banyak mengandung serat elastin. Pada perbatasan antara submucosa dengan mucosa# pemadatan aringan elastin seperti pada

    trachea dan bronchi ekstrapulmonar# diperkuat oleh suatu selubung luar yang terdiri dari

    serat'serat otot polos. Serat'serat ini tidak menyusun lapisan'lapisan yang nyata seperti

    misalnya pada saluran pencernaan# tetapi membentuk berkas serat'serat yang terputus' putus yang tersusun sebagai spiral terbuka mengelilingi bronchus0 beberapa membelit ke

    kiri# lainnya membelit ke kanan.Bronchus menadi lebih kecil dengan percabangannya# namun susunan dasarnya

    tetap tidak berubah seperti yang telah diuraikan. Sekalipun demikian# bronchus yangterkecil mengandung lebih sedikit tulang rawan dan tidak lagi membentuk cincin yang

    sempurna. ?pitel yang membatasinya adalah epitel silindris bercilia# bersel goblet# dan

    kurang tebal bila dibandingkan dengan epitel bertingkat silindris bercilia yang melapisi

     bronchus besar.

    c. Bronchiolusronchiolus mempunyai ciri tidak mengandung tulang rawan# kelenar# dan

    kelenar lime0 hanya terdapat ad)entisia tipis yang terdiri dari aringan ikat.

    Lamina propria terutama tersusun oleh berkas otot polos yang cukup mencolok B

  • 8/17/2019 239814959-Batuk-Darah-Pbl.docx

    6/26

    serta serat'serat elastis. ?pitel yang membatasi bronchiolus besar merupakan epitelsilindris bercilia dengan sedikit sel goblet0 dan pada bronchiolus kecil ,kira'kira

  • 8/17/2019 239814959-Batuk-Darah-Pbl.docx

    7/26

    ambar 1-7. Kiri: Bagian lanjutan dari bronchus terminalis dan merupakan suatu tafsiran dari potngan, denga

    uctus al)eolaris adalah saluran berdinding tipis# berbentuk kerucut# dilapisi olehepitel selapis gepeng. Lapisan ini sangat tipis sehingga dengan mikroskop

    cahaya sulit ditentukan. i luar epitel# dindingnya dibentuk oleh aringanibroelastis. i sekeliling muara ductus al)eolaris terdapat banyak al)eolari tunggal dan

    saccus alveolaris  ,sekelompok al)eoli-. Serat'serat otot polos tampak mencolok#

    terutama pada muara al)eoli dan saccus al)eolaris. Sesungguhnya# muara al)eoli pada

    ductus al)eolaris sedemikian banyaknya sehingga sulit untuk dapat melihat dindingductus al)eolaris0 walaupun ada potongan tebal# hal ini lebih elas dan dapat dilihat

     berkas'berkas serat elastis# kolagen# dan serat otot berselang'seling di antara muaraal)eoli di sepanang dinding ductus al)eolaris.

    D

    e. Atria1 2accus Alveolaris1 dan Alveoli

    uctus al)eolaris bermuara ke dalam atria# yaitu suatu ruang tak teratur ataugelembung tempat al)eoli dan saccus al)eolaris bermuara. Biasanya dua atau

    lebih saccus al)eolaris muncul dari tiap atria. Saccus al)eolaris adalahmultikular# yaitu sekelompok al)eoli yang bermuara ke dalam suatu ruangan pusat

    sedikit lebih besar. Masing'masing al)eolus dilapisi oleh epitel gepeng  yang sangathalus tapi sempurna. Pada potongan tipis# dapat dilihat adanya celah pada septum

    interal)eolaris sehingga memungkinkan hubungan antara dua al)eoli yang saling berdampingan. 7elah ini disebut porus alveolaris. 2eptu interalveolaris dibungkus

     pada masing'masing permukaannya oleh epitel tipis yang membatasi al)eoli sertamengandung banyak kapiler di dalam kerangka aringan ikat penyokongnya.

    D

    Li " M&M 3isiologi Pernapasan

  • 8/17/2019 239814959-Batuk-Darah-Pbl.docx

    8/26

    aru dan dinding dada adalah struktur elastik. Pada keadaan normal# hanya ditemukanselapis tipis cairan di antara paru dan dinding dada. Paru dengan mudah dapat bergeser 

    sepanang dinding dada# tetapi sukar untuk dipisahkan dari dinding dada seperti halnyadua lempengan kaca yang direkatkan dengan air dapat digeser tetapi tidak dapat dipisahkan.

    %ekanan di dalam ruang antara paru dan dinding dada ,te-anan intrapleura- bersiat

    subatosferi- . Apabila dinding dada dibuka# paru akan -olaps0 dan apabila paru kehilangan

    elastisitasnya# dada akan mengembang menyerupai bentuk gentong ,"arrel sha!e# -.

    P

    Inspirasi merupakan proses akti. Contraksi otot'otot inspirasi akan meningkatkan )olume

    intratorakal. %ekanan intrapleura di bagian basis paru akan turun dari nilai normal sekitar D"#$mm>g ,relati terhadap tekanan atmoser- pada awal inspirasi# menadi D5 mm>g. 9aringan

     paru semakin teregang. %ekanan di dalam saluran udara menadi sedikit lebih negati# dan udaramengalir ke dalam paru. Pada akhir inspirasi# daya rekoil paru mulai menarik dinding dada

    kembali ke kedudukan ekspirasi# sampai tercapai keseimbangan kembali antara daya rekoil aringan paru dan dinding dada. %ekanan di dalam saluran udara menadi sedikit lebih positi#

    dan udara mengalir meninggalkan paru. Selama pernapasan tenang# ekspirasi merupakan proses pasi yang tidak memerlukan kontraksi otot untuk menurunkan )olume intratorakal. Eamun#

     pada awal ekspirasi# masih terdapat kontraksi ringan otot inspirasi. Contraksi ini berungsi

    sebagai peredam daya rekoil paru dan memperlambat ekspirasi.

    $OLUME PARU 

    9umlah udara yang masuk ke dalamFkeluar dari paru setiap inspirasiFekspirasi dinamakanvolue alun napas ,ti#al %ol&e3T,-. 9umlah udara yang masih dapat masuk ke dalam paru

     pada inspirasi maksimal# setelah inspirasi normal disebut volue cadangan inspirasi,ins!irator' reser%e %ol&e34R,-. Begitu uga sebaliknya# umlah udara yang masih dapat

    dikeluarkan secara akti dari dalam paru melalui kontraksi otot ekspirasi setelah ekspirasi biasadisebut volue cadangan e-spirasi ,e(!irator' reser%e %ol&e35R,-# dan udara yang masih

    tertinggal di dalam paru setelah ekspirasi maksimal disebut volue residu ,resi# %ol&e3R,-.;uang di dalam saluran napas yang berisi udara yang tidak ikut serta dalam proses pertukaran

    gas dengan darah dalam kapiler paru disebut ruang rugi pernapasan.

     SUR)AKTAN 

    %egangan permukaan yang rendah pada waktu al)eolus kecil disebabkan oleh adanya surfa-tan,suatu lipid yang merendahkan tegangan permukaan- di dalam cairan yang melapisi al)eolus.

    Suraktan merupakan campuran dipalmitoil+os+atidilkolin   ,PP7-# berbagai lipid lain# dan

     protein. Apabila tegangan permukaan tersebut tidak dipertahankan rendah saat al)eolusmengecil selama ekspirasi# sesuai dengan hu-u 6a!lace# al)eolus akan kolaps. Suraktan uga

     berungsi membantu mencegah teradinya edema paru.Suraktan dihasilkan oleh sel epitel alveolus tipe 44. Badan 6aelar spesiik# yaitu

    organel yang mengandung gulungan osolipid dan terikat pada membran sel# dibentuk dalamsel'sel tersebut dan disekresikan ke dalam lumen al)eolus secara eksositosis.

    Suraktan mempunyai peranan penting pada kelahiran. 9anin di dalam uterus melakukan gerakan pernapasan# namun aringan parunya tetap kolaps sampai saat kelahiran. Setelah lahir# bayi

    melakukan beberapa kali gerakan inspirasi kuat dan parunya akan mengembang. Adanya suraktan

    mencegah agar aringan paru tidak kolaps kembali. eisiensi suraktan merupakan penyebab

     penting teradinya surfa-tan ga7at pernapasan bayi baru lahir ,4RD2 8 infant res!irator'

    #istress s'n#ro&e9 penya-it ebran hyaline-# suatu penyakit paru serius yang teradi pada bayi

    yang lahir sebelum sistem suraktannya berungsi. Proses pematangan suraktan dalam paru uga

    dipercepat oleh hormon glukokortikoid. Menelang umur kehamilan cukup bulan# didapatkan

  • 8/17/2019 239814959-Batuk-Darah-Pbl.docx

    9/26

     peningkatan kadar kortisol etal dan maternal# serta aringan parunya kaya akan reseptor

    glukokortikoid

    Li ! M&M Mycobacterium %uberculosis

    Lo !.1 einisi

    1.%aksonomi 2 mycobacterium tuberculosis

    ". Cingdom 2 Plant

    !. Phylum 2 Sci6ophyta

    Clas 2 Sci6omycetes

    :rdo 2 Actinomycetales

    3amily 2Mycobacteriaceae

    enus 2Mycobacterium

    Spesies 2Mycobacterium tuberculosis

    Lo !." Clasiikasi & Morologi

    Bentuk.

    G berbentuk batang lurus atau agak bengkok dengan ukuran optimum 5#@'J#

  • 8/17/2019 239814959-Batuk-Darah-Pbl.docx

    10/26

    GBiakan dapatmati ika terkena sinar matahari lansung selama " am.

    G alam dahak dapat bertahan "al ini hambat migrasi leukosit

    O granuloma kronik dan bertindak sebagai imunologi adu)ant.". Protein

    Protein mendatangkan reaksi tuberculin. Ikatan protein dengan raksi lilin menyebabkan

    sensiti)itas tubekulin dan menimbulkan pembentukan antibody!. Polisakarida

    Peran polisakarida pada pathogenesis belum elas# dapat menyebabkan reaksihypersensiti)itas tipe cepat dan dapat bertindak sebagai antigen dalam reaksi dengan serumorang yang terineksi

    +ntuk membiakkan bakteri digunakan medium biakan. Medium untuk biakan primer 

    mikobakterium harus meliputi media selekti maupun non'selekti. %erdapat tiga ormulasiumum yang dapat digunakan untuk media biakan bakteri 2

    1 Medium agar semi'sintetik ,middlebrook J>1< dan J>11-

    Mengandung garam# )itamin# koaktor# asam oleat# albumin# katalase# gliserol# glukosa# danmalakit hiau. +ntuk J>11 ditambahkan kasein hidrolisat. Albumin berungsi untuk 

    menetralisir eek toksik dan eek inhibisi asam lemak dalam spesimen atau medium. Carena

    inokulum besar mungkin diperlukan# medium ini mungkin kurang sensiti dengan mediumlain untuk isolasi primer mikobakterium. Media ini cocok untuk obser)asi morologi koloni#

    untuk ui sensitiitas# apabila ditambahkan antibiotik maka dapat menadi media selekti.

    " Medium telur inspissated ,Lowenstein'9ensen-

    Mengandung garam# gliserol# dan substansi organik kompleks ,telur segar atau kuning telur#

    tepung kentang dan lain'lain dalam berbagai macam kombinasi-. Malakit hiau ditambahkan

    untuk menghambat pertumbuhan bakteri lain. Inokulum yang kecil dalam spesimen akan

  • 8/17/2019 239814959-Batuk-Darah-Pbl.docx

    11/26

    tumbuh pada medium ini dalam waktu tiga sampai enam minggu. +ntuk penggunaan medium

    selekti cukup ditambahkan antibiotik.

    ! Medium kaldu ,middlebrook J> dan J>1"-

    Mendorong prolierasi inokulum yang kecil. Awalnya# mikobakterium tumbuh dalam bentuk 

    rumpun karena siat hidroobik permukaan selnya. 9ika ditambahkan twins ,ester asam lemak yang larut air 6at ini akan membasahi permukaannya dan memungkinkan teradinya

     penyebaran pertumbuhan pada medium cair. Pertumbuhan pada medium ini lebih cepat

    daripada medium kompleks.,9awets# dkk# "

  • 8/17/2019 239814959-Batuk-Darah-Pbl.docx

    12/26

    tahun "

  • 8/17/2019 239814959-Batuk-Darah-Pbl.docx

    13/26

    "- Casus Cambuh ,relaps- adalah penderita yang pernah dinyatakan sembuh dari tuberkulosis

    tetapi kemudian timbul lagi tuberkulosis aktinya.

    !- agal adalah penderita B%A positi yang masih tetap positi atau kembali menadi positi padaakhir bulan ke'$ ,satu bulan sebelum akhir pengobatan- atau lebih. agal adalah penderita

    dengan hasil B%A negati ;ontgen positi menadi B%A positi pada akhir bulan ke'"

     pengobatan.@- Casus Cronik adalah penderita yang B%A'nya tetap positi setelah mendapat pengobatan

    ulang lengkap yang disuper)isi dengan baik.

    Pada tahun 1J@  "merican horacic 'oceit  memberikan klsiikasi baru yang diambil

     berdasarkan aspek kesehatan masyarakat.

    • Categori < 2 tidak pernah terpaan# dan tidak terineksi# riwayat kontak negati# test tuberkulin

    negati.

    • Categori I 2 terpaan tuberkulosis# tapi tidak terbukti ada ineksi. isini riwayat kontak positi#

    test tuberkulin negati.

    • Categori II 2 terineksi tuberkulosis# tetapi tidak sakit. %est tuberkulin positi# radiologis dan

    sputum negati.Categori III2 terineksi tuberkulosis dan sakit

    Lo !.$ Patoisiologi

    a Ineksi Primer 

    Ineksi primer teradi pada seseorang yang terpapar pertama kali dengan kuman tuberkulosis.

     Droplet yang terhisap sangat kecil ukurannya sehingga dapat melewati sistem pertahananmukosiller bronkus dan terus beralan sampai di al-eolus terminalis dan menetap di sana. Ineksi

    dimulai saat kuman tuberkulosis berhasil berkembang biak dengan cara pembelahan diri di paru

    yang mengakibatkan peradangan di dalam paru. Saluran lime akan membawa kumantuberkulosis ke kelenar lime di sekitar hilus paru# dan ini disebut sebagai kompleks primer.

    Qaktu antara teradi ineksi sampai pembentukan kompleks primer adalah @'5 minggu ,epkes;I# "

  • 8/17/2019 239814959-Batuk-Darah-Pbl.docx

    14/26

    akti kembali# membentuk aringan keu dan menimbulkan ka)iti# bila aringan keu

    dibatukkan keluar.

    !. Sarang pneumonik meluas# membentuk aringan keu ,aringan kaseosa-. Ca)iti akan munculdengan dibatukkannya aringan keu tadi keluar. Ca)iti awalnya berdinding tipis# kemudian

    dindingnya akan menadi tebal ,ka)iti sklerotik-. Easib ka)iti ini2a. Mungkin meluas kembali dan menimbulkan sarang pneumonik baru. Sarang pneumonik 

    ini akan mengikuti pola peralanan seperti yang sebutkan di atas. b. apat pula memadat dan membungkus diri dan disebut tuberkuloma. %uberkuloma dapat

    mengapur dan menyembuh# tapi mungkin pula akti kembali# mencair lagi dan menadi

    ka)iti lagi.c. Ca)iti bisa pula menadi bersih dan menyembuh yang disebut open healed ca-it# atau

    ka)iti menyembuh dengan membungkus diri# akhirnya mengecil. Cemungkinan berakhir 

    sebagai ka)iti yang terbungkus# dan menciut sehingga kelihatan sebagai bintang , stellate shaped -. 

    Lo !.5 Maniestasi Clinis

    • Dea. Biasanya subebril menyerupai demam inluen6a# tetapi kadang'kadang

     panas badan dapat mencapai @

  • 8/17/2019 239814959-Batuk-Darah-Pbl.docx

    15/26

    ! Badan kurus atau berat badan menurun

    @ Sering tidak menunukkan kelainan apapun terutama pada kasus dini atau yang sudah teriniltrasi

    secara asimtomatik.$ %empat kelainan lesi %B paru yang paling dicurigai adalah bagian apeks ,puncak- paru. Bila

    dicurigai adanya iniltrate yang agak luas# maka di dapatkan perkusi yang redup dan

    aauskultasi suara naas bronchial. Akan di dapatkan uga suara naas tambahan berupa ronki basah# kasar# dan nyaring.tetapi bila iniltrate ini di liputi oleh penebalan pleura# suara

    naasnya menadi )esicular melemah. Bila ka)itas cukup besar# perkusi memberikan suara

    hipersonor atau timpani dan auskultasimemberikan suara amorik.5 Pada tuberculosis paru yang lanut dengan ibrosis yang luas sering di temukan atroi dan retraksi

    otot'otot interkostal.

    Pemeriksaan ;adiologis1 ;adiologis dada cara yang praktis untuk menemukan lesi tuberculosis.

    " Lokasi lesi umumnya di daerah apeks paru# dapat uga pada lobus bawah atau di daerah hilus

    menyerupai tumor paru.

    ! Pada awal penyakit saat lesi masih merupakan sarang'sarang pneumonia# gambaran radiologis berupa bercak seperti awan dan dengan batas yang tidak tegas. Bila lesi sudah diliputi

     aringan ikat maka bayangan terlihat berupa bulatan dengan batas yang tegas. Lesi inidikenal sebagai tuberkuloma.

    @ ambaran tuberculosis milier berupa bercak'bercak halus yang umumnya tersebar merata pada

    sluruh lapangan paru.$ ambaran radiologi lain yang sering menyertai tuberculosis paru adalah penebalan pleura

    ,peuritis-# massa cairan di bagian bawah paru ,eusi pleuraFempiema-# bayangan hitam

    radiolusen di pinggir paruFpleura ,pneumotoraks-.

    5 Pada satu oto dada sering didapatkan bermacam'macam bayangan sekaligus ,pada tuberkuloisisyang sudah lanut- seperti iniltrate# garis'garis ibrotic# kalsiikasi# ka)itas ,nonFsklerotik-

    maupun atelektasis dan emisema.

    J 3oto kesalahan dapat mencapai "$# oleh karena itu sering dilakukan uga oto lateral# toplordotik# oblik# tomograi# dan oto dengan proyeksi densitas keras.

    Pemeriksaan khusus yang kadang'kadang di perlukan adalah bronkograi# yakni untuk melihat

    kerusakan bronkus atau paru yang di sebabkan oleh tuberculosis. Pemeriksaan dilakukan bila pasien akan melakukan pembedahan paru.

    Pemeriksaan radiologis dada yang lebihcanggih adalah Computed omograph 'canning   ,7%

    scan-. Pemeriksaan lain yang lebih canggih adalah ,agnetic $esonance maging  ,M;I-.

    Pemeriksaan Laboratorium

    a. arah

    Pemeriksaan ini kurang mendapat perhatian# karena hasilnya kadang'kadang meragukan#hasilnya tidak sensiti dan uga tidak spesiik. Pada saat tuberkulosis baru mulai ,akti- akan

    didapatkan umlah leukosit yang sedikit meninggi dengan hitung enis pergeseran ke kiri. 9umlah

    limosit masih di bawah normal. Lau endap darah mulai meningkat. Bila penyakit mulaisembuh# umlah leukosit kembali normal dan umlah limosit masih tinggi. Lau endap darah

    mulai turun ke arah normal lagi.

  • 8/17/2019 239814959-Batuk-Darah-Pbl.docx

    16/26

    >asil pemeriksaan darah lain didapatkan uga 2 anemia ringan dengan gambaran normokrom dan

    normositer# gama globulin meningkat# kadar natrium darah menurun pemeriksaan tersebut di atas

    nilainya uga tidak spesiik.

     b. Sputum

    Pemeriksaan sputum adalah penting karena dengan ditemukannya kuman B%A# diagnosistuberkulosis sudah dapat dipastikan. isamping itu pemeriksaan sputum uga dapat memberikan

    e)aluasi terhadap pengobatan yang sudah dapat diberikan. Pemeriksaan ini mudah dan murah

    sehingga dapat dikerakan dilapangan ,puskesmas-. %etapi kadang'kadang tidak mudah untuk mendapat sputum# terutama pasien yang tidak batuk atau batuk yang non produkti). alam hal

    ini dianurkan dalam satu hari sebelum pemeriksaan sputum dianurkan minum air sebanyak 

    R"ltr dan diaarkan melakukan releks batuk. apat uga dengan memberikan tambahan obat'

    obat mukolitik eks'pektoran atau dengan inhalasi larutan garam hipertonik selama "< D !< menit.Bila masih sulit # sputum dapat diperoleh dengan cara bronkoskopi di ambil dengan brushing 

    atau bronchial /ashing atau BAL , broncho al-eolar la-age). B%A dari sputum bisa uga di

    dapat dengan cara bilasan lambung. >al ini sering dikerakan pada anak'anak karena mereka

    sulit mengeluarkan dahaknya. Sputum yang akan di periksa hendaknya sesegar mungkin.Sputum diperiksa pada waktu2

    G S ,sewaktu-2 dahak dikumpulkan pada saat suspek %B datang berkunung pertama kali. Padasaat pulang# suspek membawa sebuah pot dahak untuk mengumpulkan dahak pagi pada hari

    kedua.

    G P ,Pagi-2 dahak dikumpulkan di rumah pada pagi hari kedua# segera setelah bangun tidur. Potdibawa dan diserahkan sendiri kepada petugas di +PC.

    G S ,sewaktu-2 dahak dikumpulkan di +PC pada hari kedua# saat menyerahkan dahak pagi.

    Bila sputum sudah di dapat# kuman B%A pun kadang'kadang sulit ditemukan. Cuman baru dapatditemukan bila bronkus yang terlibat proses penyakit ini terbuka keluar# sehingga sputum yang

    mengandung kuman B%A mudah keluar. iperkiran di Indonesia ditemukan pasien B%A positi 

    tetapi kuman tersebut tidak ditemukan di dalam sputum mereka.Criteria sputum B%A positi adalah bila sekurang'kurangnya ditemukan ! batang kuman B%A

     pada satu sediaan. engan kata lain $

  • 8/17/2019 239814959-Batuk-Darah-Pbl.docx

    17/26

    Cadang'kadang dari hasil pemeriksaan mikroskopis biasa terdapat kuman B%A ,positi-# tetapi

     pada biakan hasilnya negati. Ini teradi pada enomen dead bacilli atau non culturable bacilli

    yang disebabkan keampuhan panduan obat antituberkulosis angka pendek yang cepatmematikan kuman B%A dalam waktu pendek.

    +ntuk pemeriksaan B%A sediaan mikroskopis biasa dan sediaan biakan# bahan'bahan selain

    sputum dapat uga diambil dari bilasan bronkus# aringan paru# pleura# cairan pleura# cairanlambung# aringan kelenar# cairan serebrospinal# urin dan tina.

    d. %es %uberkulinPemeriksaan ini masih banyak dipakai untuk membantu menegakkan diagnosis tuberkulosis

    terutama pada anak'anak ,balita-. Biasanaya dipakai test ,antoux yakni dengan menyuntikkan

  • 8/17/2019 239814959-Batuk-Darah-Pbl.docx

    18/26

    a. pasien yang pada pemeriksaan sputumnya secara mikroskopik tidak ditemukan B%Asedikitnya pada "( pemeriksaan tetapi gambaran radiologis sesuai dengan gambaran

    %B akti# atau b. pasien yang pada pemeriksaan sputumnya secara mikroskopik tidak ditemukan B%A

    sama sekali tetapi biakannya positi.

    isamping %B paru# didapatkan uga %B ekstra paru# yakni pasien dengan kelainanhistologis atau dengan gambaran klinis sesuai dengan %B akti atau pasien dengan satu

    sediaan dari organ ekstra parunya menunukkan hasil bakteri  ,cobacterium tuberculosae.

    i luar pembagian tersebut di atas pasien digolongkan lagi berdasarkan riwayat penyakitnya# yakni 2

    • Casus baru# yakni pasien yang tidak mendapatkan obat anti %B lebih dari 1 bulan.

    • Casus kambuh# yakni pasien yang oernah dinyatakan sembuh dari %B# tetapi timbul lagi

    %B aktinya.

    • Casus gagal , smear positi-e +ailure-# yakni2

    ' Pasien yang sputum B%Anya tetap positi setelah mendapat obat anti %B lebih dari $

     bulan# atau

    ' Pasien yang menghentikan pengobatannya setelah mendapat obat anti %B 1'$ bulandan sputum B%Anya masih positi.Casus kronik# yakni pasien yang sputum B%Anya tetap positi setelah mendapat pengobatan ulang

    lengkap yang disuper)isi dengan baik 

    D4A$:;242 BA:D4:$

    1. Pneumonia

    ". Abses paru

    !. Canker paru

    @. Bronkiektasis

    $. Pneumonia aspirasi

    P?E=+LI%

    a. Pleuritis sika

     b. ?usi pleura

    c. ?mpiema

    d. Laringitis tuberkulosis

    e. %uberkulosis pada organ lain

    . Cor pulmonale

    Lo !. %atalaksana

    Pencegahan

    %uuan pengobatan tuberculosis adalah untuk menyembuhkan pasien# mencegah kematian#

    kekambuhan# komplikasi# teradinya resistensi kuman terhadap :A% dan memutuskan rantai

     penularan. ,epkes# "

  • 8/17/2019 239814959-Batuk-Darah-Pbl.docx

    19/26

     b. Pemberitahuan baik melalui spandukFiklan tentang bahaya %B7# cara penularan# cara

     pencegahan# aktor resiko

    c. Mensosialisasiklan B7 di masyarakat.

    ". Pre)enti 

    a. *aksinasi B7 b. Menggunakan isonia6id ,IE>-

    c. Membersihkan lingkungan dari tempat yang kotor dan lembab.

    d. Bila ada geala'geala %B7 segera ke PuskesmasF;S# agar dapat diketahui secara dini.

    !. Curati  

    Pengobatan tuberkulosis terutama pada pemberian obat antimikroba dalam angka waktu

    yang lama. :bat'obat dapat uga digunakan untuk mencegah timbulnya penyakit klinis padaseseorang yang sudah terangkit ineksi. Penderita tuberkulosis dengan geala klinis harus

    mendapat minuman dua obat untuk mencegah timbulnya strain yang resisten terhadap obat.

    Penatalaksanaan %B meliputi penemuan pasien dan pengobatan yang dikelola dengan

    menggunakan strategi :%S.Pengobatan %B diberikan dalam " tahap yaitu2

    • %ahap awal ,intensi-

    Pada tahap intensi pasien mendapat obat setiap hari dan perlu diawasi secara langsung untuk 

    mencegah teradinya resistensi obat. Bila pengobatan tahap intensi tersebut diberikan secara

    tepat# biasanya pasien menular menadi tidak menular dalam kurun waktu " minggu. Sebagian besar pasien %B B%A positi menadi B%A negati ,kon)ersi-

    • %ahap lanutan

    Pada tahap lanutan pasien mendapat enis obat lebih sedikit yang diminum !( seminggu#

    namun dalam angka waktu yang lama. %ahap lanutan penting untuk membunuh kuman

     persister sehingga mencegah teradinya kekambuhan ,epkes# "

  • 8/17/2019 239814959-Batuk-Darah-Pbl.docx

    20/26

    • Pemberitahuan baik melalui spandukFiklan tentang bahaya %B7# cara penularan# cara

     pencegahan# aktor resiko

    • Mensosialisasiklan B7 di masyarakat.

    " Pre)enti  

    • *aksinasi B7• Menggunakan isonia6id ,IE>-

    • Membersihkan lingkungan dari tempat yang kotor dan lembab.

    • Bila ada geala'geala %B7 segera ke PuskesmasF;S# agar dapat diketahui secara dini.

    terbagi menadi " ase2

    ' ase intensi ,"'! bulan-' ase lanutan @ atau J bulan.

    ;bat Anti Tuber-ulosis

    1. 9enis obat utama yang digunakan adalah 2a. ;iampisin

     b. IE>c. Pira6inamid

    d. Streptomisin

    e. ?tambutol

    ". Combinasi dosis tetap , 3i(ed dose combination -Combinasi dosis tetap ini terdiri dari @ obat antituberkulosis# yaitu riamsinin# IE>#

     pira6inamid dan etambutol dan ! obat antituberkulosis# yaitu riampisin# IE> dan

     pira6inamid.!. 9enis obat tambahan lainnya

    a. Canamisin b. Cuinolonc. :bat lain masih dalam penelitian 2 makrolid# amaksilin / asam kla)ulanat

    d. eri)at riampisin dan IE>

    Dosis ;AT1. ;iampisin 1< mgFkg BB# maksimal 5 $ mgFkg BB# maksimal !

  • 8/17/2019 239814959-Batuk-Darah-Pbl.docx

    21/26

    BB @entikan :A% dan pengobatan sesuai dengan pedoman%B pada keadaan khusus.

    ". ;iampisin

    a. ?ek samping ringan yang dapat teradi dan hanya memerlukan pengobatansimtomatik ialah 2

    Sindrom lu berupa demam# menggigil dan nyeri tulang• Sindrom perut

    • Sindrom kulit seperti gatal'gatal kemerahan

     b. ?ek samping yang berat tapi arang2

    • >epatitis

    • Purpura# anemia hemolitik yang akut# syok dan gagal ginal.

    • Sindrom respirasi yang ditandai dengan sesak napas

    ;iampisin dapat menyebabkan warna merah pada air seni# keringat. Air mata# air liur.karena proses metabolisme obat

    !. Pira6inamid

    ?ek samping utama2 hepatitis# Eyeri sendi uga dapat teradi ,beri aspirin- dan kadang'

    kadang dapat menyebabkan sarangan arthritis out# hal ini kemungkinan sisebabkan berkurangnya ekskresi dan penimbuhan asam urat. Cadang'kadang teradi reaksi demam#

    mual# kemerahan dan reaksi kulit yang lain.

    @. ?tambutolangguan penglihatan berupa berkurangnya ketaaman# buta warna untuk warna merah

    dan hiau. angguan penglihatan akan kembali normal dalam beberapa minggu setelah

    obat dihentikan. Sebaiknya etambutol tidak diberikan pada anak karena risiko kerusakanokuler sulit untuk dideteksi.

  • 8/17/2019 239814959-Batuk-Darah-Pbl.docx

    22/26

    $. Streptomisin

    ?ek samping utama2 kerusakan syara kedelapan yang berkaitan dengan keseimbangan

    dan pendengaran. eala eekya samping yang terlibat ialah telinga mendenging ,tinitus-# pusing dan kehilangan keseimbangan.

    ;eaksi hipersensiti)iti kadang teradi berupa demam yang timbul tiba'tiba disertai sakit

    kepala# muntah dan eritema pada kulit. ?ek samping sementara dan ringan ,arangteradi- seperti kesemutan sekitar mulut dan telinga yang mendenging dapat teradi segera

    setelah suntikan.

    Streptomisin dapat menembus barrier plasenta sehingga tidak boleh diberikan padawanita hamil sebab dapat merusak syara pendengaran anin.

    !anduan ;bat Anti Tuber-ulosis' Categori I , ' HR ' HR

  • 8/17/2019 239814959-Batuk-Darah-Pbl.docx

    23/26

    • Batuk darah ,prous-

    • Ceadaan umum buruk 

    • Pneumotoraks

    • ?mpiema

    • ?usi pleura masi F bilateral

    • Sesak napas berat ,bukan karena eusi pleura-

    %B ekstra paru yang mengancam iwa 2

    • %B paru milier 

    • Meningitis %B

    Lo !. Complikasi

    • Pnemutoraks spontan teradi bila udara memasuki rongga pleura sesudah teradi robekan pada

    ka)itas tuberkulosis.

    • Cor pulmunale adalah gagal antung kongesti karena tekanan balik akibat kerusakan paru#

    dapat teradi bila terdapat destruksi paru yang amat luas.

    • Aspergilomata dimana ka)itas tuberkulosis yang sudah diobati dengan baik dan sudah

    sembuh kadang'kadang tinggal terbuka dan dapat terineksi dengan amur  "spergillus

     +umigatus ,Muherman# "

  • 8/17/2019 239814959-Batuk-Darah-Pbl.docx

    24/26

    • Batuk kering. Batuk dengan suara nyaring dan membuat perut ikut sakit# biasanya makin

     parah saat malam hari. Bisa disebabkan karena masuk angin# radang# atau asma.

    • Batuk produktiFbatuk basah. Batuk yang sering diiringi dengan riak atau lendir# yang

     biasanya disebabkan oleh ineksi atau asma.

    7ara batuk yang benarLangkah 1Sedikit berpaling dari orang yang ada disekitar anda dan tutup hidung dan mulut anda dengan

    menggunakan tissue atau saputangan atau lengan dalam bau anda setiap kali anda merasakan

    dorongan untuk batuk atau bersin.Langkah "

    Segera buang tissue yang sudah dipakai ke dalam tempat sampah.

    Langkah !%inggalkan ruanganFtempat anda berada dengan sopan dan mengambil kesempatan untuk pergi

    cuci tangan di kamar kecil terdekat atau menggunakan gel pembersih tangan.

    Langkah @

    unakan masker

    >ukum Menelan ahak

    Syaikh Shaleh Munaid memberikan kesimpulan2

    Mengingat dahak tidaklah nais# bukan termasuk makanan maupun minuman# dan uga tidak bisadianalogikan dengan makan maupun minum# maka ika orang yang shalat menelan dahaknya#

    shalatnya sah. Lebih'lebih ika dia terpaksa harus menelannya dan tidak mungkin

    meludahkannya.

    >ukum MerokokImam al'Syaie telah mengeluarkan atwa dalam kitabnya yang masyhur al'+mm yaitu2 N9ika

    mereka mengambil ,sesuatu makanan# minuman atau sesuatu yang dihisap# dihidu dan disedut-

    yang boleh memabukkan# maka perbuatan itu adalah elas haram. ,%ermasuklah- yangmengandungi racun yang menyebabkan kematian. Aku tetap menganggap ,menatwakan- ia

    adalah haram. Allah swt mengharamkan ,apapun enis- pembunuhan kerana pembunuh

     bermakna membunuh diri sendiriN.

    @ Program Pemerintah Memberantas %B7

    A. Paradigma Sehat

    • Meningkatkan penyuluhan untuk menemukan kontak sedini mungkin serta meningkatkan

    cakupan Program.• Promosi Cesehatan dalam rangka meningkatkan perilaku hidup sehat.

    • Perbaikan perumahan serta peningkatan status gi6i pada kondisi tertentu.

    B. Strategi :%S# sesuai rekomendasi Q>:# terdiri atas $ kompomen

    • Comitmen politis dari para pengambil keputusan# termasuk dukungan dana.

    • iagnosis %B7 dengan pemeriksaan dahak secara mikroskopis.

  • 8/17/2019 239814959-Batuk-Darah-Pbl.docx

    25/26

    • Pengobatan dengan paduan :bat Anti %uberkulosis ,:A%- angka pendek dengan

     pengawasan langsung oleh Pengawas menelan obat ,PM:-

    • Cesinambungan persediaan :A% angka pendek dengan mutu teramin.

    • Pencatatan dan pelaporan secara baku untuk memudahkan pemantauan dan e)aluasi

     program penanggulangan %B7.

    Seak tahun 1@# Q>: menetapkan :%S sebagai strategi yang paling ampuh dan cost e++ecti-e untuk memerangi %B. :%S adalah strategi penyembuhan %B angka pendek dengan

     pengawasan secara langsung. Strategi :%S memberikan angka kesembuhan hingga $ dan

    tidak mengharuskan pasien dirawat di rumah sakit sehingga masih dapat berakti)itas seperti biasa. :%S menekankan pentingnya pengawasan terhadap penderita %B agar menelan obatnya

    secara teratur sesuai ketentuan sampai dinyatakan sembuh ,epkes# "I* # M;'%B dll

    • Melibatkan seluruh penyedia pelayanan

    • Melibatkan penderita dan masyarakat

    • Penguatan kebiakan dan kepemilikan daerah

    • Contribusi terhadap system pelayanan kesehatan

    • Penelitian operasional ,epkes# "

  • 8/17/2019 239814959-Batuk-Darah-Pbl.docx

    26/26

    . Pengembangan program dilakukan secara bertahap ke seluruh +PC.

    ?. Peningkatan kerasama dengan semua pihak melalui kegiatan ad)okasi diseminasi inormasidengan memperhatikan peran masing'masing.

    3. CabupatenFkota sebagai titik berat manaemen program meliputi 2 Perencanaan pelaksana

    monotoring dan e)aluasi serta mengupayakan sumber daya ,dana# tenaga# sarana dan prasarana-.

    . Cegiatan penelitian dan pengembangan dilaksanakan dengan melibatkan semua unsur terkait.

    >. Memperhatikan komitmen internasional.I. Imunisasi B7

    *aksin %B7# yang dikenal dengan nama B7 terbuat dari bakteri  ,. uberculosis strain

     *acillus Calmette!uerin ,B7-. Bakteri ini menyebabkan %B7 pada sapi# tapi tidak pada

    manusia. *aksin ini dikembangkan pada tahun 1$< dari bakteri  ,. uberculosis yang hidup,li)e -accine) karenanya bisa berkembang biak di dalam tubuh dan diharapkan bisa

    mengindus antibodi seumur hidup. Selain itu# pemberian dua atau tiga kali tidak berpengaruh.

    Carena itu# )aksinasi B7 hanya diperlukan sekali seumur hidup. i Indonesia# imunisasi

    B7 diberikan sebelum berumur dua bulan.