237777886 kelenjar liur lengkap

7/23/2019 237777886 Kelenjar Liur Lengkap

1/14

uku Anatomi dan Fisiologi untuk para medis karangan Evelyn C Pears 2006 hal 183


2/14

ohn !i"son Fisiologi dan anatomi modern untuk pera#at tahun 2002


3/14

enuntun Praktikum Patologi Anatomi drg anti sudiono$ drg Budi %urniadi &s$ dkk 'ahun pener"it E!C

ahun 2001


4/14

INFEKSI KELENJAR LIUR (SIALADENITIS)Tabel 1. Tipe-tipe SialadenitisSialadenitis akut

Virus:

Mumps

Cytomegalovirus

Coxsackievirus, echovirus, parainfluenza virus, influenzaBakteri

Parotitis supuratif akut

Sialadenitis ostruktif !elektrolit"

Sialadenitis k!nik

Parotitis kronik rekuren

Sialadenitis rekuren kronik dari kelen#ar sumandiula !sialadenitis kronik

sklerosis$ tumor kuttner"

Sialadenitis akiat radiasiSialadenitis akiat imunitas

Mioepitel !Sindrom S#ogren"

Sel epiteloid !Sindrom %eerfordt"

Sialadenitis granulomatous infeksius

&uerkulosis

'ktinomikosis

Sifilis

SIALADENITIS "A#TERIA

DEFINISI

ialadenitis akterialis adalah pemengkakan pada kelen#ar saliva karena infeksi akteri !(reenerg, )**+"

ETI%L%&I

aktei'

-tama : Staphylococcus 'ureus !.medicine, )**/"


5/14

Pendukung: Streptococcus Viridans,

Streptoccus Pneumonia,.scherichia Coli,

%aemophilus 0nfluenza

Sreptococcusanaeroius !anaero"&rauma

1+2 anaero3 452 aero 6 anaero !(reenerg, )**+3 Schlosserg, )**7"

Sialadenitis akut

8 Sialadenitis virus akut !Mumps"

Beragai organisme dapat men#adi penyea ter#adinya inflamasi akut kelen#ar liur secytomegalovirus, coxsackievirus, influenza virus, dan %0V Virus yang paling sering menyeakan infla

kelen#ar liur adalah virus mumps Virus ini merupakan organisme penyea Mumps ! parotitis epidemic, par

infeksius", namun #arang pada anak9anakVirus mumps merupakan family dari paramixovirus Virus mengendap didalam saliva, infeksi meny

melalui droplet elen#ar liur mayor terinfeksi melalui #alur hematogen Periode inkuasinya 87 !;8*" hari

(e#ala klinik

rifisium duktus memerah, sedikit engkak, dan mengeluarkan secret nonpurulen


6/14

a pemengkakan kelen#ar liur yang akut, nyeri disertai demam

dapat ter#adi pada pasien pasca operasi dan pasien tua dengan kondisi medis kronis

c faktor resiko termasuk dehidrasi, trauma, imunosupresi dan keadaan umum memurukd kulit di atas kelen#ar parotid teraa hangat, sensitif dengan sentuhan dan tekanan dan edema

e Sialadenitis supuratif akut yang ditangani dengan aik dapat menyeakan terentuknya ases

f saliva dari kelen#ar yang terkena harus di kultur

Patogenesis

Pada a@alnya ter#adi stasis dari aliran saliva pada pasien, kemudian terentuk striktur atau ostruksi pada duk

Stasis mengurangkan kemampuan saliva untuk memantu dalam oral higiene dan seagai antimikroaPencegahan

Aaktor predisposisi untuk Sialadenitis supuratif akut adalah dehidrasi, imunosupresi, trauma dan keadaan um

menurun rganisma lain yang didapatkan dari pasien yang dira@at inap dan sakit kronis adlesiella, .nteroacter, Pseudomonas dan Candida

omplikasi

ika penyakit ini tidak dioati, Sialadenitis supuratif akut dapat erkemang men#adi ases yaitu komplikasi

sangat fatal pada pasien yang keadaan umum lemah dan erat Palpasi pada kelen#ar parotis isa menemuindurasi dan konsistensi seperti donat yang signifikan pada kelen#ar terseut -ltrasound atau comp

tomography!C& scan" pada kelen#ar parotis isa memantu dalam menentukan lokasi area lokulasi

PenangananPrinsip utama penanganan Sialadenitis supuratif akut termasuk rehidrasi, antiiotika intravena dengan g

positif tahan penisilinase, kompres hangat, masase, sialogogoues !oat yang memantu melancarkan a

saliva", peraiki keersihan mulut atau kominasi dari terapi9terapi yang telah diseutkan ika tidak terdperaikan klinis dalam 17 #am terapi non operatif, maka ases perlu dicurigakan 0nsisi dan drai

menggunakan insisi parotidektomi dapat dilakukan Se@aktu melakukan teknik ini harus sentiasa hati9hati u

mencegah cedera pada nervus fasial Cara lain yang dapat dilakukan adalah antuan C& scan atau ultraso

untuk men#alankan aspirasi #arum halus pada asesPrognosis

Ma#oriti pasien Sialadenitis supuratif akut semuh dengan terapi medikamentosa Bagaimanapun, k

mortalitas kemungkinan esar tinggi pada pasien dengan keadaan umum uruk atau dengan komplikasi myang erat Pada kasus seperti sialadenitis sumandiular, kegagalan terapi mengharuskan kecurigaan ke

patologi yang lain seperti ostruksi duktus, ases, atu kelen#ar liur mayor atau tumor 'ses sumandiular

tampak seperti 'ngina ?ud@ig, suatu penyakit infeksi erat di dasar mulut dan di ruang sumandiularsumental ika tidak ditangani, 'ngina ?ud@ig akan menyeakan sumatan #alan nafas

Sialadenitis kronikSialadenitis kronik ter#adi akiat erkurangnya produksi saliva atau peruahan pada aliran saliva menyea

stasis saliva %al ini dapat disertai ostruksi atau tidak Proses peradangan yang progresif dan perlahan ini iaster#adi pada de@asa tetapi dapat #uga memeri efek pada anak9anak

Patogenesis'liran yang melamat atau stasis memperuruk fungsi kelen#ar liur sehingga menimulkan kondisi yang re

terhadap infeksi Sialadenitis kronik mungkin dapat diseakan oleh infeksi retrograd dari flora normal oral

inflamasi kronik akiat infeksi akut erulang emudian inflamasi kronik menyeakan peruahan pada eduktus yang iasanya akan menyeakan peningkatan musin dalam sekresi, memperlamat aliran dan sum

mukosa

Secara histologis, epitel duktus pada Sialadenitis kronik dapat memperlihatkan sel mukosa, skuamosa metaplasia onkositik Bisa #uga terdapat dilatasi duktus dan atrofi sel9sel asinar 0nflamasi yang lama d

menyeakan firosis dan infiltrasi limfosit ika penyeanya adalah ostruksi atu, kalkuli dapat terlihat di d

duktus


7/14

Pencegahan

Beragai kondisi dapat menyeakan Sialadenitis nonostruktif kronik, termasuk infeksi akut erulang, trau

radiasi dan kondisi imunokompromais Peruahan histologis akiat radiasi iasanya permanen Beerapa padapat ter#adi pemengkakan kelen#ar liur, xerostomia dan peruahan deria rasa setelah mendapat kontras i

intravena Merokok #uga dikatakan dapat seagai predisposisi terhadap Sialadenitis kronik karena mengu

aktivitas antimikroa pada sekresi saliva ondisi lain yang dikenal seagai Sialadenitis sklerosa kronik atau tuuttner mungkin sukar diedakan dari neoplasia sehingga pemeriksaan patologi telah dilakukan

linis

(e#alanya adalah pemengkakan kelen#ar liur yang nyeri intermiten dan kronik terutama apaila ma

Pemengkakan iasanya ilateral dan kadang disertai infeksi akut 'namnesis dan pemeriksaan fisik yang dapat menyingkirkan faktor resiko dan langsung mencari penyea yang dapat ditangani seagai contoh

kelen#ar liur C& scan dan M0 dapat memantu menyingkirkan tumor maligna terutama #ika disertai massa fi

di kelen#ar parotid Sialografi dan aspirasi #arum halus tidak secara konsisten memantu diagnosis Bagaimansialografi dapat memantu mencari ostruksi , atrofi asinar dan dilatasi ireguler pada duktus


8/14

-ntuk memedakannya dengan sialadenitis karena immunitas perlu dilakukan iopsy Sialadenitis karena f

imun iasanya leih anyak ter#adi @anita

omplikasi


9/14

ondisi seperti ini iasanya mengenai kelen#ar parotid darang mengenai kelen#ar sumandiular 'p

terdapat pada kelen#ar sumandiular ia muncul seagai massa tidak nyeri adang dapat #uga disertai den

limfadenopati reaktif


10/14

(e#ala dan &anda

Pasien iasanya menun#ukkan ge#ala pemesaran kelen#ar liur yang ilateral dan tidak lunak Pemengk

parotid dapat ter#adi secara intermiten atau menetap (e#ala lain termasuk mata dan mulut yang kering, peruderia pengecapan, kulit yang kering, mialgia, vagina kering, vaskulitis dan artritis

%asil ?aoratorium

%asil tes laoratorium menun#ukkan adanya SS9' atau SS9B autoantiodi, faktor reumatoid atau antiantinuklear dapat memantu diagnosis Pemeriksaan mikroskopis pada iopsi kelen#ar liur minor contohnya

iir dapat mengkonfirmasi penyakit S#Dgren Berdasarkan kriteria histologis, skor fokus yang leih esar d

fokus$ 1mm)merupakan diagnostik %asil histopatologis termasuk infiltrat limfositik di unit9unit asinar dan p

epimioepitelial dengan stroma limfoid


11/14

adi, etiologi paling umum pada penyakit ini adalah Staphylococcus aureus organisme lain meliputi Streptococ

oli, dan eragai akteri anaero

&a*baan klinis

Klasi+ikasi Sialadenitis

Sialadenitis akut

Sialadenitis akut secara klinik terlihat seagai pemengkakan atau pemesaran glandula dan salurannya desertai nyeri tekan dan rasa tidak nyaman serta sering #uga diikuti dengan demam dan lesu egio yang terkena sa

yeri ila dipalpasi dan sedikit terasa leih hangat diandingkan daerah dekatnya yang tidak terkena Pemeriksaan m

uktus akan menun#ukkan adanya peradangan, dan #ika terlihat ada aliran saliva, iasanya keruh dan purulen Pa

asanya demam dan hitung darah lengkap menun#ukkan leukositosis yang merupakan tanda proses infeksi

(ordon, 8//G"

Sialadenitis kronis

Sialadenitis kronis seringkali timul apaila infeksi akut telah menyeakan kerusakan atau pementu

ringan parut atau peruahan firotic pada glandula Palpasi pada glandula saliva mayor yang mengalami kerada

ronis dan tidak nyeri merupakan indikasi dan seringkali menun#ukkan adanya peruahan atrofik dan kadang9karosis noduler &ampaknya glandula yang terkena terseut rentan atau peka terhadap proses infeksi lan#utan !(or

//G"

e#alanya adalah pemengkakan kelen#ar liur yang nyeri intermiten dan kronik terutama apaila makan Pemengk

asanya ilateral dan kadang disertai infeksi akut

Sialadenetis supuratif akut


12/14

Sialadenitis supuratif akut #arang ter#adi pada glandula sumandiularis, dan #ika ada, seringkali diseakan

umatan duktus dari atu saliva atau oleh enturan langsung pada duktus !(ordon, 8//G" Selain ad

emengkakan parotis akut pada parotitis, terdapat #uga eritema pada kulit, nyeri, lemah, trismus, produksi du

urulen, indurasi, demam atau kominasi dari ge#ala9ge#ala ini Bakteria yang sering dikulturkan pada saliva

urulen adalah Staphylococcus aureus, Streptococcus pneumonia, .scheria coli dan %aemophilus influenza

,ani+estasi Klinis Sialadenitis

(e#ala yang timul iasanya unilateral dan terdiri dari pemengkakan dan rasa sakit, serta trismus ringan

hap ini elum dapat dilakukan penentuan diagnosa yang dapat ditentukan ila telah ter#adi serangan erulang

emengkakan ter#adi selama )98* hari dan serangan terulang kemalisetelah eerapa minggu atau

emengkakan yang rekurens dan nyeri didaerah kelen#ar sumandiula !%askel, 8//*"


13/14

Pada a@alnya ter#adi stasis dari aliran saliva pada pasien, kemudian terentuk ostruksi pada duktus S

mengurangkan kemampuan saliva untuk memantu dalam oral higiene dan seagai antimikroa

e*eiksaan

&9Scan

!he left submandibular gland is hypervascular, inflamed, and maredly enlarged ("igure # $ %). !here is dilatation of the submandibular

eading to a calculus within the distal aspect of the duct ("igure & $ '). !here are no drainable fluid collections. !here is inection and straof the overlying dermis ("igure ). !he right submandibular is unremarable ("igure %)

alogram

Sialogram with stenosis secondary to chronic sialadenosis.emeriksaan linis

9 Aisik : keadaan umum

9 .kstra oral : pelearan kelen#ar

Clinical extraoral photograph of swelling in submandibular region on left side.

P'


14/14

elen#ar liur yang terkena akan mengalami edema dengan eksudat sel M= !limfosit dan sel plasma" serta fir

sini kelen#ar mengalami atrofi dan kemudian menghilang, duktus kelen#ar masih terlihat , ?amey P, !inauan *linis +enyait ulut 8//7 akarta: EidyaMedika

237777886 kelenjar liur lengkap

Documents