23. spo pelepasan picc

Upload: salzabila-bustam

Post on 09-Mar-2016

23 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

klhlj

TRANSCRIPT

Rumah Sakit Umum Pusat Nasional

Dr. Cipto MangunkusumoPELEPASAN PICC

Nomor Dokumen:

No. Revisi :

Halaman :1 / 2

No. Dokumen Unit:

Disiapkanoleh :Disetujui Oleh :Ditetapkan oleh:Direktur Utama

Nama

Dr. Idham Amir,Sp.A (K)Dr.dr.C.H.Soejono,SpPD,K-GERNIP. 196006121985121001

JabatanKepala UPK/Divisi Perinatologi

Kepala Medik dan Keperawatan

Tanda Tangan

STANDAR PROSEDUR OPERASIONALTanggalTerbit :

Unit Kerja :UPK / Divisi Perinatologi

Pengertian:Prosedur untuk melepaskan PICC.Tujuan:- Pasien tidak memerlukan PICC lagi.- Pasien mengidap infeksi berat.Kebijakan: Pelepasan PICC dilakukan atas instruksi dokter.

Pelepasan PICC dilakukan oleh dokter atau perawat yang telah terlatih dengan disertai satu asisten menggunakan teknik aseptik. Peralatan Sarung tangan steril Larutan antiseptik octenidine Gunting sterilProsedur: Cuci tangan 6 langkah sebelum tindakan Keringkan kedua tangan menggunakan lap sekali pakai Kenakan sarung tangan steril

Rumah Sakit Umum Pusat Nasional

Dr. Cipto MangunkusumoPELEPASAN PICC

Nomor Dokumen:

No. Revisi :

Halaman :2 / 2

No. Dokumen Unit:

Cabut pembalut transparan steril Bersihkan lokasi dengan larutan antiseptik dan biarkan mengering Pegang kateter dekat dengan lokasi penusukan Lepaskan kateter dengan tegak lurus secara lembut, mantap, dan perlahan Lepaskan kateter saat ekspirasi jika kateter berada di vena jugularis eksterna Hentikan pelepasan kateter jika ada tahanan Bila ada tahanan, diskusi dengan konsulen Lepaskan kateter hingga ujung kateter. (Lihat tanda hitam di ujung kateter)

Foto 1. Ujung kateter Bila ada perdarahan, tekan secara ringan pada lokasi. Bila dibutuhkan, bersihkan area dengan menggunakan cairan steril. Catat semua tindakan yang telah dilakukan termasuk panjang kateter yang dilepaskan. Setelah kateter tercabut tutup dengan kassa steril dan biarkan selama 24 jam kemudian. UNIT TERKAIT:1. UPK / Divisi Perinatologi2. Departemen Radiologi

Tanda Hitam